Download - ppt tbc anak
Tuberkulosis Paru pada Anak
Jovianto Reynold Andika Hidayat
10.2012.313
Rumusan Masalah
Laki-laki 5th dengan keluhan batuk tidak
kunjung sembuh sejak 2 minggu yang
lalu. Keluhan disertai demam ringan
pada malam hari, nafsu makan dan
berat badan menurun.
Anamnesis1. Identitas2. Keluhan utamanya? Sejak kapan?3. Ada batuk/tdk? Darah, berdahak, kering? Brp byk?
Warna?4. Ada sesak nafas/nyeri dada atau tdk? Hilang
timbul/terus menerus?5. Keluhan lain? demam?6. Sudah berobat/belum? Bgmn perkembangannya?7. Bgmn berat badannya?8. Riwayat penyakit dahulu?9. Riwayat penyakit keluarga?
Hasil anamnesis
Umur : 5th
Keluhan utama : batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu.
RPS : Keluhan disertai demam ringan pada malam hari, nafsu makan dan berat badan menurun.
Pemeriksaan Fisik1. TTV2. Inpeksi, palpasih, perkusi, auskultasi
Hasil = Ku : tampak sakit ringan, kesadaran : compos
mentis TTV : BB 15kg, TD 90/60 mmHg, frekuensi nafas
24x/menit, suhu 37,70C. KGB servikal teraba 1,5 cm, kenyal, bilateral
dan multiple. Lain-lainnya dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang tes tuberkulin kulit (Mantoux)
pemeriksaan sputum kultur bakteri tahan asam (BTA)
radiografi
identifikasi infeksi M. tuberculosis
pada orang yang tidak pernah menderita TB
-metode Ziehl-Neelsen
formasi kavitas, infiltrat bulat non-kalsifikasi, nodul kalsifikasi homogen,lesi nodular kecil
TBC Pneumonia
Ca Paru
Bronkiektasis
PPOK Asbestosis
Mycobacterium tuberulosis
Streptococcus Pneumoniae
Kelainan kelenjar2 Paru
Hemophilus influenza & Pseudomonas aeruginosa
Riwayat merokok
Riwayat pajanan kerja industri
Batuk dgn/tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, batuk darah, nyeri dada, BB turun, kelelahan, anoreksia
Didahului infeksi sal.nafas akut, Batuk dahak kental, demam tggi, menggigil, sesak nafas, nyeri dada & perut, nafsu makan turun, skt kepala
Batuk persisten, infeksi sal .nafas bawah, natuk darah, BB turun, kelelahan, suara serak
Ringan = tdk ad gjala, bstuk pilek 1-2mggBerat = batuk terus menerus, dahak byk, demam, nafsu makan krg, BB turun, anemia, nyeri dada, malaise
Gabungan dr gejala emfisema kronis & bronkitis kronis : Batuk terutama saat tidur, batuknya berlendir, sesak nafas, kelelahan
Sesak nafas progresif dan batuk
Rongki kering
Bunyi nafas melemah & bronki basah
Wheezing
Ronki kering & wheezing
Bunyi nafas melemah, wheezing, ronki
Ronki pd akhir inspirasi
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Etiologi Mycobacterium tubercolusis = BTA
(basil tahan asam) Kuman lbh byk menyerang paru Faktor risiko = daya tahan tubuh lemah
(gizi buruk/TBC)
Epidemiologi TB merupakan penyakit dengan
peringkat ke3 yg menyebabkan kematian di Indonesia
Penatalaksanaan Medika mentosafirst‐line Antituberculosis Drug syaitu :a. Bakterisidal, adalah INH, rifampisin, pirazinamid dan streptomisin.b. Bakteriostatik, yaitu etambutol.
Pencegahan
Kurangi Kontak dengan penderita Penggunaan masker Vaksin BCG
Komplikasi Komplikasi dini : Hemoptisis berat yang
dapat mengakibatkan kematian karena syok hipovolemik: pleuritis, efusi pleura, empiema, bronkiektasis dan fibrosis, peumotorak, penjalaran infeksi ke organ lain usus, tulang, otak, ginjal.
Komplikasi lanjut : Kerusakan parenkim berat, sindroma gagal nafas dewasa (ARDS) sering terjadi pada TB milier dan kavitas TB, insufisiensi Kor-Pulmonal.
Prognosis Diobati dgn baik dan benar = sembuh Pasien yang tidak diobati selama 5
tahun akan: 50% meninggal, 25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi, 25% menjadi kasus kronis yang tetap menular.
Kesimpulan Anak tersebut menderita TB paru