Download - Pola Interaksi GURU
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
1/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
2/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
3/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
4/835
Dalam komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi duaarah, guru berperan sebagai pemberi aksi atau penerima aksi.Demikian pula halnya anak didik, bisa sebagai penerima aksi, bisapula sebagai pemberi aksi. Antara guru dan anak didik akanterjadi dialog.
Dalam komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyakarah, komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik.Anak didik dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnyaguru, dapat berfungsi sebagai sumber balajar bagi anak didik lain.
Usman (2000) berpendapat bahwa kegiatan interaksi belajarmengajar sangat beraneka ragam bentuk coraknya, mulai darikegiatan yang didominasi oleh guru sampai kegiatan mandiriyang dilakukan oleh anak didik. Hal ini tentu saja sangat
bergantung pada keterampilan guru dalam mengelola kegiataninteraksi belajar mengajar. Penggunaan variasi bentuk interaksimutlak harus dilakukan oleh guru. Hal ini dimaksudkan agartidak menimbulkan kebosanan, kejenuhan, serta untukmenghidupkan suasana kelas demi keberhasilan anak didik dalammencapai tujuan.
Pola interaksi guru (G) - murid (A) menurut Usman (2000),dapat diklasifikasikan stidaknya atas 5 (lima) jenis, yaitu sebagaiberikut.
a. Pola guru-anak didik
G Komunikasi sebagai aksi (satu arah)
A A A
b. Pola guru-anak didik-guru
G
A A A
c. Pola guru-anak didik-anak didik
G
A A A
d. Pola guru-anak didik, anak didik-guru, anak didik-a
G
A A
A A
e. Pola melingkar
G
A A
A A
A
Situasi pengajaran atau proses interaksi belajar mejadi dalam berbagai pola komunikasi di atas, akan tenikasi sebagai transaksi yang dianggap sesuai untuk mepotensi siswa/murid bisa jadi sangat tergantung situastuhan yang dikembangkan oleh guru, atau bisa jadi m
gabungan dari banyak pola interaksi di atas.
Ada balikan (feed back) bagi guru, tidakada interaksi antarsiswa (komunikasisebagai interaksi).
Interaksi optimal antara gurudidik dan antara anak didinikasi sebagai transaksi, multi
Interaksi optimal an
dan anak didik dan andidik dengan ana(komunikasi sebagai multi arah)
Setiap anak didik mendapuntuk mengemukakan samb
jawaban, tidak diperkenankcara dua kali apabila setiap abelum mendapat giliran.
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
5/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
6/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
7/8
-
8/2/2019 Pola Interaksi GURU
8/8
39
prestasi belajar yang berkualitas pula, maka perlu diperhatikanunsur-unsur yang secara langsung berkaitan dengan berlangsung-nya proses pembelajaran tersebut, yang penting adalah guru,siswa, kurikulum dan sarana, serta faktor lain yang sifatnyakontekstual.
Gambar 5
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pembelajaran
3. Kepemimpinan Guru terhadap Murid
Mengajar didefinisikan sebagai serangkaian interaksi antaraorang-orang yang berperan selaku guru dengan orang yang ber-peran sebagai murid, yang tujuannya untuk mengubah keadaankognitif dan afektif murid, maka pembahasan sosiologi pendidik-an mengenai peran guru terhadap peserta didiknya menitik-beratkan pada makna status guru dalam keterlibatannya dengan
murid, yaitu guru memimpin murid dalam proses belajar mereka.
Dalam studi sosiologi pendidikan sendiri selama tahun 1940-an dan 1950-an diselenggarakan penelitian terkenal gunamenelaah gaya kepemimpinan guru terhadap murid. Olehkarena penerapannya pada pendidikan, asumsi dasarnya menya-takan bahwa kualitas guru selaku pemimpin, termasuk bagaimanaia mengontrol situasi kelas, menentukan semangat dan penam-
pilan murid. Dalam salah satu penelitiannya Lewin dan Lippit,1940 sebagaimana ditulis Faisal dan Yasik (1985) mengadakanserangkaian eksperimen. Dalam eksperimen tersebut dibuatlah
beraneka ragam suasana kepemimpinan guru murid, yditerapkan atau dimodifikasi juga oleh guru-guru yanEksperimen itu adalah sebagai berikut:
a) Kepemimpinan Otoriter
Tujuan umum, kegiatan khusus dan prosedur kerjasemuanya didikte oleh pemimpin. Di dalam kelastetap menjaga jarak dari anggota. Partisipasi adilayani apabila menyangkut masalah tugas-tugas fo
b) Kepemimpinan Demokratis
Semua kebijakan, kegiatan dan prosedur kerjanya oleh kelompok secara keseluruhan pemimpinnya
dan berusaha menjadi anggota biasa dengan semamelakukan banyak kegiatan.
c) Kepemimpinan Laissez-faire
Dalam gaya kepemimpinan ini ada kebebasan sbagi kelompok maupun individu untuk menetaptusan, dengan sedikit partisipasi.
Guru
Siswa
Kurikulum
Sarana
KUALITASPEMBELAJARAN
Faktor