Download - PKM T M. Ulin Nuha_091910201073
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG
MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN
BIDANG KEGIATAN
PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)
Diusulkan oleh:
M. Ulin Nuha 091910201073 2009
Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009
Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2012
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG
MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN
BIDANG KEGIATAN
PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)
Diusulkan oleh:
M. Ulin Nuha 091910201073 2009
Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009
Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2012
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG
MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN
BIDANG KEGIATAN
PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)
Diusulkan oleh:
M. Ulin Nuha 091910201073 2009
Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009
Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2012
1
A. Judul Program
SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA
ANGIN
B. Latar Belakang Masalah
Tambak udang adalah sebuah bisnis "aquaculture" yang dirancang untuk
meningkatkan dan memproduksi udang laut atau prawn untuk konsumsi manusia.
Pertambakan udang komersial dimulai pada 1970-an, dan produksi tumbuh dengan
cepat, terutama untuk memenuhi pertumbuhan permintaan Amerika Serikat, Jepang,
danEropa barat. Produksi global total dari udang tambak mencapai lebih dari 1,6
juta ton pada 2003, (Wikipedia). Tambak merupakan kolam yang dibangun di daerah
pasang surut dan dapat digunakan sebagai tempat untuk membudidayakan ikan,
udang, dan hewan air lainnya yang bisa hidup di air payau (Mujiman, 1989:15).
Dari pernyataan itu dapat diketahui bahwa tambak udang adalah suatu
ekosistem perairan buatan dan bersifat tertutup sangat membutuhkan perlakuan teknis
budidaya yang dapat menstimulasi proses-proses fisika, kimia dan biologi menuju
keseimbangan ekosistem perairan tersebut agar dapat meningkatkan produksi udang.
Gambar 1 menunjukkan tambak udang di palkuning Muncar Banyuwangi.
Gambar 1 Tambak di Palkuning Muncar (Radar Banyuwangi 2012).
Keseimbangan ekosistem perairan tambak diharapkan dapat menciptakan
lingkungan yang nyaman dan aman bagi udang. Salah satu sarana yang memiliki
peran yang sangat penting dalam menciptakan kondisi perairan tambak tersebut
adalah kinci air (aerator).
Secara mendasar fungsi dari kincir air (aerator) di dalam operasional tambak
udang antara lain : Sebagai penyuplai oksigen di dalam perairan tambak. Membantu
dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas, dan
bawah. Sebagai suatu perairan yang statis dan memiliki ketinggian tertentu, maka
suatu perairan tambak jika dalam kondisi diam akan memiliki karakteristik yang
2
berbeda-beda antar lapisan, aerator digunakan untuk keperluan penambahan oksigen
agar tidak sampai kekurangan oksigen didalam air (Solichin, dkk, 1997). Jadi
pengoperasian kincir air pada tambak udang diharapkan dapat membantu
mengantisipasi terjadinya perbedaan yang cukup mencolok antar lapisan air tambak,
sehingga kualitas air yang dihasilkan relatif sama antar lapisan air tambak. Gambar 2
menunjukkan model sebuah kincir (aerator) yang digunakan pada tambak udang.
Gambar 2 Kincir air (aerator) untuk tambak (Radar Banyuwangi 2012)
Dikarenakan dari beberapa alasan diatas maka keberadaan kincir air di tambak
udang sangat dibutuhkan dan secara umum tenaga penggerak kincir air tersebut masih
menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar fosil. Dan seperti kita ketahui jika
energi fosil adalah energi tidak terbarukan yang dalam jangka panjang akan habis.
Maka untuk itu kita dituntut untuk mampu berusaha mencari energi alternatif lain
yang terbarukan.
Definisi energi terbarukan secara sederhana adalah sumber energi yang dapat
dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Macam
atau sumber energi terbarukan di antaranya adalah tenaga matahari (surya), tenaga
angin, energi panas bumi (geothermal), dan lain – lain (WARTA WARGA 2012).
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi
berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat
panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.
Contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi panas bumi dan
lain-lain. Karena letak dari tambak udang sendiri rata rata di pesisir pantai maka dapat
digunakan PLT Angin sebagai penggerak kincir air (aerator) pada tambak, selain
energi angin kita dapatkan dengan cara yang cuma–cuma tetapi juga ramah
lingkungan dan melimpah di pesisir pantai indonesia.
3
C. Perumusan MasalahDari latar belakang diatas dapat diambil suatu permasalahan yaitu :
1. Bagaimana cara pembuatan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang
dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang ?
2. Bagaimana kinerja dari sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga
angin ?
D. TujuanTujuan yang ingin dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat membuat instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang dimanfaatkan
untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang agar mutu air
tambak selalu terjaga.
2. Dapat mengetahui kinerja dan menganalisa keefektifan dari alat sistem sistem
aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin.
E. Luaran Yang DiharapkanAdapun luaran yang di harapkan dari program kreatifitas mahasiswa itu
adalah :
1. Terciptanya suatu alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga
angin sehingga dapat memudahkan masyarakat yang mempunyai tambak untuk
menjaga kualitas air tambak udang dengan biaya operasional yang lebih murah dan
ramah lingkungan.
2. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional.
F. Kegunaan
Beberapa kegunaan yang didapat dari program ini, antara lain :
1. Dengan alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin ini,
Para penambak udang mempuanyai energi alternatif yang dapat digunakan untuk
menggerakkan kincir air pada tambak udang guna menjaga kualitas air agar selalu
terjaga.
2. Dapat menekan biaya operasioanal yang harus dikeluarkan untuk menjaga kualitas
air tambak. Karena selama ini untuk menjalankan kincir air (aerator) penjaga
kualitas air pada tambaknya masih mengandalkan tenaga diesel.
4
G. Tinjauan Pustaka
G.1 Tambak
Tambak merupakan lahan basah buatan berbentuk kolam berisi air payau atau
air laut di daerah pesisir yang digunakan untuk membudidayakan hewan – hewan air
payau (terutama ikan dan udang). Istilah tambak berasal dari bahasa jawa “nambak”
yang artinya membendung air dengan pematang sehingga berkumpul pada suatu
tempat. Istilah tambak ini digunakan untuk menyatakan suatu empang di daerah
pesisir yang berisi air payau atau air laut (Soeseno, 1987).
G.2 Aerator air
Aerator merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan kualitas air
dalam usaha budidaya udang, karena kualitas air merupakan kunci dari kemampuan/
kapasitas daya produksi dan persyaratan kualitas air tersebut antara lain tersedianya
oksigen terlarut yang proporsional di dalam air (Saito 1983).
Aerator biasanya dibutuhkan pada malam hari dan pada waktu pagi hari saat
kadar oksigen dalam air berkurang karena proses photosintesis tidak terjadi (Bappeda
Jateng,1984). Dari brosur terbitan Ming Chiu Foundry Co, dijelaskan bahwa keadaan
kandungan oksigen akan mulai menurun pada sekitar jam 17.00 – 06.00 apabila tidak
menggunakan peralatan aerator.
Hubungan antara laju perpindahan massa oksigen dengan koefisien laju
perpindahan massa dan perubahan massa dan perubahan konsentrasi oksigen dalam
air, dinyatakan dengan persamaan:
R = K(ß.C2 – C1) ..........................................................(1)
Keterangan :
R : Laju Perpindahan oksigen dari udara ke oksigen terlarut (mg/liter.jam)
K : Koefisien perpindahan massa yang tergantung pada peralatan dan sifat air
limbah (perjam)
ß : koefisien kejenuhan oksigen pada air
C1: Konsentrasi kelarutan oksigen pada saat jenuh dalam air murni (mg/liter)
C2: Konsentrasi oksigen yang terlarut (mg/liter).
G.3 Pembangkit Listrik Tenaga angin
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit
Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi
5
angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi
Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)
Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan
persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air
digunakan persamaan (3) :
P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)
Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)
G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin
Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.
G.3.1.1 Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi.
G.3.1.2 Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena
generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.
G.3.1.3 Generator
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip
kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.
5
angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi
Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)
Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan
persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air
digunakan persamaan (3) :
P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)
Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)
G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin
Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.
G.3.1.1 Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi.
G.3.1.2 Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena
generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.
G.3.1.3 Generator
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip
kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.
5
angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi
Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)
Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan
persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air
digunakan persamaan (3) :
P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)
Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)
G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin
Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.
G.3.1.1 Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi.
G.3.1.2 Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena
generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.
G.3.1.3 Generator
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip
kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.
6
Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator
dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros
terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang
membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan
fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan
tegangan dan arus listrik tertentu.
Dengan demikian maka secara lengkap rumus diatas untuk GGL pada generator
dapat dituliskan sebagai berikut :
E = 4. f. fv. fw. Φ. W ...........................................................................(4)
Keterangan :
E = Tegangan GGL generator (V)
f = frekuensi generator (Hz)
fv = faktor efektif = 1,111
fw= faktor lilitan (untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa
tiga adalah 0,96).
Φ = fluks (garis gaya = 108 maxwell)
W = lilitan
G.4 Penyimpan energi
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari
angin akan selalu tersedia ), maka digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi
sebagai back-up energi listrik. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan
menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan
referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. yang memiliki
kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah
G.5 Rectifier
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusodal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC.
V = VD + Vo ...........................................................................................(5)
V = VD + IDRL .........................................................................................................(6)
Keterangan : ID = besarnya arus keluaran (mA)
VD = besarnya tegangan masukan (V)
RL = besarnya hambatan (Ω)
7
G.6 Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada
motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada
setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip dasar cara
kerja motor DC adalah Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di
sekitar konduktor.
Gambar 5. Motor D.C Sederhana (http://elektronika-dasar.com. 2012)
Hubungan antara kecepatan, fluk medan, torsi dan tegangan dinamo
ditunjukkan dalam persamaan berikut :
E = KN ....................................................................................................(6)
T = KIa ...................................................................................................(7)
Keterangan :
T = torque electromagnetik Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan N = kecepatan (rpm)
E = gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
= flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
H. Metode PelaksanaanKegiatan ini dilakukan melalui tahap–tahap seperti gambar 6 berikut.
Sedangkan untuk konfigurasi sistem diperlihatkan pada Gambar 7.
8
Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Secara Umum
H.1 Membuat turbin angin
Hal pertama yang akan dilakukan adalah membuat desain dari kicir angin
yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin kincir angin dengan
menggunakan drum bekas yang didesain seperti pada gambar 8 dibawah ini.
Gambar 7. Blok diagram rancangan alat
Gambar 8. Desain turbin angin (Mustofa Lutfi dkk.2007)
GeneratorTurbinAngin
Baterai Motor DC Kincir air ( aerator)Rectifier
9
H.2 Memasang Generator
Setelah turbin angin selesai dan terpasang tahap selanjutnya memasang
generator dengan daya 1000W pada turbin angin untuk penghubungnya
menggunakan roda penghubung (puli) yang kemudian dipasang fanbelt .
H.3 Pemasangan baterai
Pemasangan baterai ini dilakukan setelah semua komponen PLT angin
termasuk rectifier terpasang dengan benar disini menggunakan 2 baterai 12 V 65 Ah.
H.4 Memasangan motor listrik pada aerator
Langkah selanjutnya adalah memasang motor listrik pada aerator yang
didesain dengan ukuran sudu 13 x 16 cm dengan jumlah lubang 12, lubang sudu
berbentuk bulat dengan diameter 15 mm.yang diletakkan ditambak, disini fungsi dari
motor listrik adalah sebagai penggerak aerator.
H.5 Menghubungkan semua komponen PLT angin.
Tahap ini adalah menghubungkan semua komponen dengan benar agar dapat
berfungsi dengan semestinya. Setelah semua dipastikan benar selanjutnya menguji
coba alat tersebut dan menganalisa alat tersebut sudah bekerja sesui dengan harapan
atau belum.
I. Jadwal Kegiatan
NoKegiatan
Bulan Ke-
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencarian drum minyakbekas dan plat besi
2 Pembuatan turbin angindan kincir air (aerator)
3 perakitan instalasi alatpenjaga kualitas air tambakdengan energi PLT Angin4 Uji coba alat penjagakualitas air tambak denganenergi PLT Angin5 Penyusunan laporan
10
J. RANCANGAN BIAYAJ.1Total Biayaa) Bahan baku utama : Rp. 5.326.000
b) Bahan pendukung : Rp. 1.890.000
c) Lain-lain : Rp. 4.840.000+
Total : Rp. 12.056.000
J.2 Rincian Bahan Baku UtamaNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya(Rp)1. Drum minyak bekas 1 buah 200.000 200.0002. Plat Besi 1 lembar 300.000 300.0003. Motor listrik 1 phase
220V1 buah 500.000 500.000
4. Bateray 2 buah 500.000 1.000.0005. Kabel NYA 0,5mm 20 meter 7.000 140.0006 Saklar Tunggal 2 buah 5.000 10.0007 Generator 1000W 1 buah 2.000.000 2.000.0008 Besi siku 4 buah 50.000 200.0009 Pipa besi 5 meter 50.000 250.00010 Dioda 2 buah 3000 600011 Timah 1 rol 20.000 20.00012 Fan belt 2
100.000200.000
13 Puli (Roda Penghubung) 2 250.000 500.000Total 5.326.000
J.2 Rincian Bahan PendukungNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya (Rp)1. Soder 1 buah 30.000 30.0002. Gergaji besi 2 buah 20.000 40.0003. Bor Listrik 1 buah 300.000 300.0005. Las listrik 1 buah 1.000.000 1.000.0006. Gerinda listrik 1 buah 300.000 300.0007. Avometer 1 buah 150.000 150.0008. Tang 2 buah 15.000 30.0009. Obeng 1 set 40.000 40.000
Total 1.890.000
J.3 Rincian Biaya Lain – LainNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya (Rp)1. Transportasi 3 Orang 100.000 300.0002. Komunikasi 4 Bulan 50.000 200.0003. Penyusunan Laporan 4 Minggu 10.000 40.0005. Konsumsi 4 Bulan 200.000 800.0006 Publikasi Jurnal Ilmiah 1 3.500.000 3.500.000
Total 4.840.000
11
K. Daftar Pustaka
Ahmad , T.1987. Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut Dalam Air Tambak
Udang Windu Yang Dikelola Secara Semi Intensif. Jurnal Penelitian
Budidaya Pantai, Vol.3 (1) 51-56
Daryanto Y.2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tanaga Bayu.
Balai PPTAGG-UPT-LAGG.,Yogyakarta
Mustofa Lutfi, Wahyunanto Agung Nugroho, Rizal Dwi Handoko. 2008. Uji Kinerja
Aerator Kincir Air Berpenggerak Kincir Angin Savonius Tipe L Untuk Aerasi
Air Tambak.
Solichin,M.Alfian Mizan, Syamsul, Sugeng, Rahayu dan Misiran.1997.
Pengembangan Desain Kincir Aerator Air Untuk Peningkatan Produksi Pada
Budidaya Tambak Udang. Jurnal Abdi Masyarakat Tahun 14, nomor 1.
Saito, Etsuo. 1983. Giant Tiger Praw (penaeus monodown fabricus) Biology,Culture
and Economic Feasibility in Indonesia.
Z. Chen, F. Blaabjerg. 2009. Windfarm—A power source in future power systems
.Aalborg University, Institute of Energy Technology, Pontoppidanstraede 101,
DK-9220 Aalborg East, Denmark
http://www.computelectric.com/2011/02/skema-pembangkit-listrik-tenaga-angin.html
(diakses Minggu, 21Oktober 2012. Pukul 8.36 PM).www.radar banyuwangi.com/2012/perkembangan-tambak-udang-diBanyuwangi.html
(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.15 AM).http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/2012-adalah-tahun-internasional-energi-
terbarukan/
(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.35 AM).
http://id.wikipedia.org/wiki/Tambak_udang.
(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 08.20 AM).
12
L. Lampiran
1) Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : M. Ulin Nuha
Fakultas/Jurusan : Teknik / S1 Teknik Elektro
Nama PT : Universitas Jember
NIM : 091910201073
Alamat Asal :Dsn.Sidorejo kulon Kec. Gambiran Kab. Banyuwangi
Alamat Dijember : Jl. Danau Toba V No. 106 Tegalgede Jember
No. HP/E-mail : 085749835132/ [email protected]
Tugas Pokok : Koordinasi anggota, mengurus izin kerja sama dengan
mitra, mencari bahan baku utama, menguji coba dan
analisa hasil dari alat, studi literatur
Jember 22 Oktober 2012
( M. Ulin Nuha )
2. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana
1. Nama lengkap : Moch. Rizal Armajaya Yudha
Fakultas/Jurusan : Teknik / S1 Teknik Mesin
Nama PT : Universitas Jember
NIM : 091910101063
Alamat : Dsn. Wiyayu, kec. Songgon - Banyuwangi
Alamat di Jember : Jl. Mastrip 2 no 51 /085733064982
Tugas Pokok : Membuat turbin angin dan aerator
Jember, 24 Oktober 2012
(Moch. Rizal Armajaya Yudha)
13
2. Nama Lengkap : Parma Putra Widiyanto
Fakultas/Jurusan : Teknik/ S1 Teknik Elektro
Nama PT : Universitas Jember
NIM :101910201023
Alamat : Jl. R. Patah No. 60 Sidomulyo Semen Kediri
Alamat di Jember : Jl. Mundu 1 No. 2 Perumnas Patrang Jember/
085736146461
Tugas pokok : Pengadaan alat yang diperlukan dalam proses
pembuatan dan memasangan instalasi PLT Angin
hingga pemasangan motor listrik pada aerator.
Jember, 24 Oktober 2012
(Parma Putra Widiyanto)
14
2). Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping
1. Data Pribadi
1. Nama lengkap dan gelar : Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM.
2. Golongan pangkat dan NIP : Pembina Tingkat 1 / 19631201 199402 1 002
3. Alamat Kantor : Jl. Slamet Riyadi 62 Jember
4. Alamat Rumah : Perum Mastrip Blok B No. 24 Jember 68121
5. No.Telp Kantor : +62 331 484 977
6. No.Telp Rumah/HP : +62 331 333216 / 0816596051
7. Alamat email : [email protected]
1. Riwayat Pendidikan
a. STRATA 1 : Universitas Gadjah Mada, S1 Teknik Elektro,
lulus tahun 1989
b. STRATA 2 : Universitas Jember, S2 Ilmu Manajemen, lulus
tahun 2005.
c. STRATA 3 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, S3
Teknik Elektro, lulus tahun 2012.
2. Publikasi Ilmiah
1. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo,
Comparison Performances of Asymmetric Multilevel Inverters in the
Maximum Voltage Rating of Power Electronic Devices, International
Review on Modeling and Simulations (I.RE.MO.S.), Vol. 4, no. 2, April
2011.
2. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo,
Improved Voltage Of Cascaded Inverters Using Sine Quantization
Progression, Telkomnika: Indonesian Journal of Electrical Engineering,
Vol. 8 No. 2 August 2010.
3. Tugas Pokok :Konsultasi dan saran penyusunan proposal, Membimbing
dan mengarahkan dalam proses pembuatan alat.
Jember, 25 Oktober 2012
(Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM.)
NIP. 19631201 199402 1 002
15