Transcript
Page 1: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/pikiranrakyat...Kliping Humas Onpad 2011 initidak akan sampai me kekuasan. Akantetapi, ak suatu pemahaman

Pikiran Rakyato Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

12 13 14 15 165 6 7 8 9 10 112 3 424 25 €i)21 22 23 27 28 29 30 3117 18 19 20

o Jui-(5Ags ONov ODesOJan OPeb o Mar OApr OMei eJun OSep OOkt

K EJUJURAN sepertinya memangsudah "dikuburkan" di negeri ini.Tidak hanya terjadi di lembaga-

lembaga pemerintah, tetapi juga sudahmasuk ke tingkat masyarakat. Orangjujurmalah dianggap aneh. Tidak guyub. Orangmau berbuatjujur jadi berpikir dua kali.Padahal, kejujuran itu memang seharusnyadilakukan.Demikian menurut antropolog dari Uni-

versitas Padjadjaran (Unpad) Bandung,Budi Rajab. Menurut dia, kondisi ini teIja-di karena tidak ada dukungan terhadappraktik-praktik kejujuran. Malah, seolah-olah terjadi perlawanan terhadap praktik-praktik kejujuran. Akibatnya, orang sulituntuk bersikap jujur karena dukungannyatidak ada.Karena ada perlawanan atas kejujuran,

semuanya serbajungkir balik. Bukan keti-dakjujuran dan orang yang tidak jujur yangdilawan, tetapi sebaliknya. Dengandemikian, kecenderungan orang untukberbohong, tidak berkomitmen, dan tidakkonsisten lebih besar.Keadaan seperti ini, menurut Budi, me-

mang sudah menjadi persoalansosilogismasyarakat Indonesia, di mana prasyaratdukungan untuk bersikap jujur sudah tidakada. Lembaga-Iembaga yang seharusnyamenegakkan kejujuran sudah "lumpuh". Dilembaga mana pun, hampir semua sudahtidak ada dukunganpada kejujuran. Lem-baga pemerintah, masyarakat, bahkan lem-baga negara sekali pun, notabene tidak

mendukung pada kejujuran.Dampaknya, orang sulit percaya kepada

orang lain. Masyarakat semakin individual-istik. Satu-satunya upaya yang dapatmengembalikannya adalah memberikandukungan kepada institusi atau orang-orang, yang walaupun hanya segelintirmasih mempertahankan kejujuran. Masihmelakukan praktik-praktikjujur dalam se-tiap langkah kehidupannya.Kasus Alif dan Prita merupakan bukti

masih adanya praktik-praktik kejujuran dimasyarakat. Masih ada masyarakat yangberani untuk kenyatakan kejujurannya.Upaya seperti ini yang harus terusdidukung dan dibesarkan terus-menerusoleh media, selaku institusi yang masihmemungkinkan mendukung praktik-prak-tik kejujuran. walaupun mungkin hanyasegelintir orang, tetapi bila masyarakatmemberikan dukungan maka akanbergulir menjadi besar."Jangan diredam, teruslah beri dukung-

an oleh media. Sebab, dengan semakinbanyak dukungan kepada orang yangmasih berani menyatakan kejujurannyadan hanya segelintir ini, kebokbrokan akantampak dan nantinya akan menjadi gerak-an masyarakat yang lebih besar lagi. KasusPrita itu contohnya," ujar Budi.Menyinggung ten tang seberapa besar

pengaruh kekuatan dari gerakanmasyarakat ini dibandingkan dengan lem-baga-Iembaga atau institusi yang seharus-nya berperan, Budi mengatakan, gerakan

Kliping Humas Onpad 2011

ini tidak akan sampai mekekuasan. Akan tetapi, aksuatu pemahaman baru ditang makna kejujuran.Diakui Budi, gerakan m

mang masih lemah. Akanrarti yang lemah itu tidak isa menjadikekuatan baru. Bila yang 1 1 ah bangkitsedikit demi sedikit dan m ndapat duku-ngan, kelak akan menjadi B sar juga. Ge-rakan seperti ini masih me erlukanwaktu, jaringan yang lebih I as, dan jan-gan berhenti.Caranya dapat melalui ia konven-

sional maupun media baru aksi-aksidamai, atau sejenisnya. De andemikian, masyarakat aka semakinrnelihat bahwa kejujuran in memangsudah seharusnya didukun Dengancatatan, gerakan-gerakan i . tetap ber-jalan pada tataran normati .Diharapkan, semakin ba ak gerakan

moral masyarakat seperti i . akanmemacu bangkitnya kernbal lembaga-lembaga yang sebelumnya '1 mpuh"."Jadi, tujuan akhirnya buka menggu-lingkan kekuasaan, tetapi m bangk-itkan kembali lembaga atau institusiyang sebelumnya lumpuh," tanya.Terkait dengan keluarga s agai insti-

tusi terkecil di masyarakat, hdi meng-'garisbawahi, pentingnya pr ik dancontoh langsung dalam men apkan ni-. lai-nilai dan kejujuran. Diak mya, sela-ma ini keluarga hanya bany omong

dengan nasihat-nasihat dan ijustru memuakkan anak-ana Saatnyamenurut Budi, orang tua mel kukan lang-sung dan memberi contoh.Sebab, kejujuran itu buka sekadar ka-

ta-kata atau definisi tetapi pr ctik dan can-toh. Semakin banyak orang mem-berikan praktik dan contoh k . ~urankepada anak-anaknya, akan s akinbanyak pula anak melakukan serupa.

Bila cara ini disadari dan dil kan banyakkeluarga, gerakan moral di m ~akat tadiakan semakin besar bergulir."Saya dididik ibu bagaimana membuang

sampah pada tempatnya itu, n dalambentuk nasihat atau omongan. n tetapi,praktik langsung bagaimana a mem-buang sampah yang seharusn ," ujar Budiseraya memberi contoh.(Eriyantij"PR")***

--------------1-

Top Related