Download - Petunjuk Prakt Histo NU
PENUNTUN PRAKTIKUM
H I S T O L O G I
BLOK NEFRO-URINARIA
DITERBITKAN OLEH :
BAGIAN HISTOLOGI
JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2010
1. R E N
Preparat No. : SU – 1
Pewarnaan : HE
Bahan : R E N / ginjal
100 X
Ren merupakan organ berbentuk seperti kacang dengan permukaan konveks dan
konkaf. Ren dibungkus oleh capsula renalis. Parenkim ren dapat dibagi dua region, yaitu
cortex dan medulla dapat dilihat dengan mengalih-alihkan lapangan pandang untuk
orientasi.
- Cortex : merupakan daerah bagian tepi dengan pewarnaan merah. Pada derah ini
penyusun utamanya adalah corpusculum renalis, tubulus konvolutus yang menyusun
labirin kortikal, dan berkas medulla. Corpusculum renalis tampak sebagai bangunan-
bangunan bulat berwarna merah tua/ungu. Labirin kortikal tersusun atas tubulus
konvolutus proksimal dan distal yang terpotong melintang. Medullary rays/berkas
medulla tersusun atas tubulus rectus/ansa henle.
- Medulla : tampak daerah dengan saluran-saluran pucat yang terpotong memanjang
dan melintang serta saluran-saluran kecil (tubulus Henle) yang terpotong melintang.
Medulla berpuncak pada papilla renalis yang terletak pada apex renalis. Papilla
renalis terlubangi oleh duktus papilar. Puncak papilla renalis dilapisi oleh epitel
kolumner simpleks
- Sering terlihat a. arcuata terpotong melintang di batas korteks dan medulla
- Di antara papilla terdapat ruangan kosong (hillum) yang dapat berisi arteri, vena dan
jaringan lemak.
400 X
Dapat diteliti satu-persatu :
1. Capsula renalis: tipis.
2. Corpusculum renalis, merupakan bangunan bulat berwarna merah tua. Bangunan
ini tersusun atas:
- Glomerulus, terdiri atas kumparan-kumparan kapiler cabang dari arteriol afferent
- kapsula Bowman (sel-sel skuamous simpleks) :
pars visceralis, yang meliputi kapiler-kapiler glomerulus
pars parietalis, yang membungkus glomerulus
- antara kapsula Bowman pars visceralis & parietalis terdapat ruangan Bowman /
ruangan kapsula (Bowman’s space / capsular’s space).
Corpusculum renalis terdiri dari dua region, yaitu polus vaskularis yang berisi
arteriole afferent dan efferent dan polus urinarius yang merupakan tubulus
konvolutus proksimalis. Pada polus vaskularis dapat diamati macula densa.
Makula densa merupakan modifikasi dari dinding pelapis tubulus kontortus distal
yang berdekatan dengan polus vaskularis. Normalnya dinding tubulus konvolutus
distal tersusun atas epitel kuboid simplek. Pada macula densa mengalami
modifikasi menjadi kolumner.
3. Tubulus Contortus I (cortex)
- saluran berwarna merah
- lumen tidak rata / seperti celah sempit oleh karena permukaan selnya
mempunyai brush border. Brush border pada pewarnaan HE tidak terwarnai,
tetapi dapat dikenali sebagai debris kemerahan di permukaan apical sel.
- sel berbentuk kolumner rendah selapis atau kuboid selapis, batas tidak jelas,
sitoplasma eosinofilik
4. Tubulus Contortus Distal (cortex)
- saluran dengan lumen jelas (bulat, teratur)
- sel-sel 5 atau lebih, batas sel mulai dapat dilihat
- sel kuboid simpleks / kolumner rendah
- sitoplasma tidak semerah tubulus konvolutus proksimal.
5. Henle dinding tipis (medulla)
- lumen kecil, pipih
- sel-sel pipih t.d. : 2-3 sel
- inti menonjol ke arah lumen
- sitoplasma pucat (agak violet)
6. Henle dinding tebal (medulla)
- lumen bulat
- sel-sel 3-5, kuboid
7. vasa recta (medulla)
- tampak sebagai saluran berdinding epitel squamous simpleks dengan eritrosit pada
lumen.
8. T. colectivus / colligens (medulla)
- lumen besar
- sitoplasma ungu pucat / violet, batas antar sel jelas
- sering terlihat dalam penampang memanjang
- sel-selnya kuboid simpleks / kolumner simpleks, pada duktus papilaris Bellini
berbentuk kolumner
2. URETER
Preparat No. : SU – 2
Pewarnaan : H E
Bahan : Ureter
100 X
Tampak saluran dengan lumen yang bergelombang seperti bintang. Epitel tampak
berlapis-lapis padat. Otot agak tebal. Tunika adventitia tidak berbatas tegas, tak ada
serosa.
400 X
- Epitel : trantitional, merupakan epitel berlapis dengan jumlah lapisan 5-7. Pada
permukaan epitel terdapat sel payung. Sel paying/sel facet: di permukaannya lebih
pipih, kadang-kadang membulat dengan inti 1 – 2, kadang mengandung penebalan
yang disebut crusta.
- Tunica propria : merupakan jaringan ikat padat yang dekat lamina propria menjadi
lebih longgar.
- Tunica muscularis : merupakan lapisan otot polos.Lapisan-lapisan otot tersusun
atas dua lapis otot (pada ureter proksimal) atau tiga lapis (ureter distal). Serabut otot
tersusun longoitudinal (di dalam) dan sirkular (luar)
- Tunica Adventitia :
Dapat dijumpai sel-sel lemak, pembuluh darah dan beberapa serabut saraf.
3. VESICA URINARIA
Preparat No. : SU – 3
Pewarnaan : HE
Bahan : Vesica urinaria
100 X
Tampak mukosa melipat-lipat dan dilapisi oleh epitel transisional yang tersusun atas
5-7 lapis sel. Di bawah epitel transisional terdapat lamina/tunica propria. Tunica
muscularis tidak begitu padat dan tidak teratur. Diluarnya terdapat tunica serosa.
400 X
- Epitel trantitional terdiri dari 5-7 lapis sel. Pada lapisan paling atas terdapat sel
payung di permukaannya, yang berbentuk pipih atau oval, berukuran besar dengan
inti 1 – 2. sel di bawah sel paying merupakan lapisan intermediate yang berbentuk
polygonal (agak bulat). Di atas membrane basalin terdapat sel basal berbentuk bulat
berukuran lebih kecil dari intermediate.
- Tunika propria tidak begitu padat
- Tunika muscularis tampak kompak, terdiri dari tiga lapis otot. Lapisan longitudinal
dalam, sirkular di tengah dan lapisan longitudinal luar. Lapisan longitudinal luar
menyusun sebagian besar tunika muskularis.
- Tunika serosa terdapat lapisan mesotel. Pada sebagian besar vesika urinaria lapisan
luar merupakan lapisan adventisia yang tidak dilapisi oleh mesotel, beriisi jaringan
ikat yang mengandung pembuluh darah dan jaringan lemak..
4. PENIS
Preparat No. : II – 25
Pewarnaan : HE
Bahan : Penis
100 X
Penis dibungkus oleh tunika albuginea. Struktur penis dibangun oleh 3 silinder, yaitu:
posisi 2 di atas (Corpora Cavernosa), dan 1 di bawah (Corpus spongiosum/ corpus
cavernosa urethra). Corpora cavernosa sinistra dan dekstra dipisahkan oleh septum
penis (septum pektiniformis) yang merupakan lanjutan dari tunica albuginea. Masing-
masing corpora mempunyai kaverne dengan bentuk dan besarnya berbeda,di tengah
lebih lebar dari yang di pinggir. Cavernae ini merupakan pembuluh darah. Corpus
spongiosum dibungkus oleh tunika albuginea yang melanjut ke septum yang
memisahkan dengan 2 corpora cavernosa. Pada tengah corpus spongiosum terdapat
uretra dengan lumen yang pipih. Di luar uretra terdapat kaverne yang tidak sebanyak di
CCP dan bentuk serta besar kaverne bagian dalam dan luar relatif sama.
400 X
Dinding kaverne (trabekula) dibangun oleh endotel, jaringan kolagen dan sedikit
serat otot polos. Septum dan tunica albuginea = jaringan ikat kolagen. Penile urethra
tampak sebagai saluran dengan lumen berlipat. Pada sediaan ini urethra dilapisi epitel
transisional. Di bawah epitel terdapat jaringan ikat yang mengandung banyak cavernae.
5. KELENJAR PROSTAT
Preparat No. : SG – 4
Pewarnaan : HE
Bahan : Kelenjar prostat
Termasuk kelenjar tubuloalveolus kompleks terdiri kira-kira 35 buah kelenjar.
Dilewati beberapa saluran antara lain ductus defferents (ejaculatorius) dan uretra. Alveoli
lebar-lebar namun adakalanya kempes karena tidak terisi penuh oleh cairan. Antar
alveolus dipisahkan oleh stroma fibromuskular. Pada stroma fibromuskular ini dapar
ditemukan pembuluh darah. Alveoli kelenjar dilapisi epitel kolumner selapis, dapat juga
epitel kolumner pseudokompleks. Epitel ini berlipat/bergelombang seperti villi, dan
setiap villi diikuti stroma fibromuskular. Sering dilihat benda bulat konsentris merah dalam
alveoli (makin tua makin banyak / besar benda tersebut) dan disebut Corpora amilasea
berupa endapan asam inti (nukleic acid) sering juga disebut batu prostat.