PERILAKU DAN KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG GEOPOLIMER DI LINGKUNGAN AIR LAUT
OLEH: APRILIA RIZKY TRIYANTI 3111030002 HERI KISWANTO 3111030041
DOSEN PEMBIMBING: Dr. Ridho Bayuaji,ST,MT Ir. M Sigit Darmawan M.EngSc.PhD
LATAR BELAKANG
70% 30%
RUMUSAN MASALAH
Stewart M.G., (2004),menyatakan rendahnya kwalitas pekerjaan beton menghasilkan beton yang tidak padat dan tebal selimut yang tidak memenuhi peraturan dan persyaratan teknis.
Sumber : google image
Sumber : google image
Geopolimer adalah sebuah senyawa silikat alumino anoganik yang disintesiskan dari bahan-bahan produk sampingan seperti abu terbang (fly ash) abu sekam padi (risk husk ash) dan lain-lain, yang banyak mengandung silicon dan alumunium (Davidovits, 1997)
Geopolimer merupakan produk beton geosintetik dimana reaksi pengikatan yang terjadi adalah reaksi polimerisasi. Dalam reaksi polimerisasi ini Alumunium (Al) dan Silika (Si) mempunyai peranan penting dalam ikatan polimerisasi (Davidovits, 1994).
TUJUAN DAN MANFAAT :
TUJUAN : Mengetahui kuat lentur balok beton geopolimer
di lingkungan air laut.
Mengetahui perilaku lentur balok beton geopolimer di lingkungan air laut.
MANFAAT : Dapat mengganti beton portland yang rentan di lingkungan air laut dengan beton geopolimer yang lebih tahan di lingkungan air laut. Dapat mengganti bahan dasar semen dengan bahan limbah pembakaran batu bara yaitu fly ash.
MULAI
TUJUAN PENELITIAN
PERSIAPAN BAHAN UNTUK PRAKTIKUM
PENGUJIAN MATERIAL
MIX DESAIN BETON GEOPOLIMER
PEMBUATAN BETON GEOPOLIMER
TES KUAT LENTUR
PERSIAPAN BAHAN UNTUK PRAKTIKUM
FLY ASH
SUPERPLASTICIZER KERIKIL
TULANGAN
Na2SiO3 NaOH PASIR
PENGUJIAN MATERIAL
Agregat Halus Agregat Kasar
Kelembapan Pasir (ASTM C 556-71)
Berat Jenis Pasir (ASTM C128-78)
Berat Volume Pasir (ASTM C 29-78)
Air Resapan Pasir (ASTM C128-83)
Kebersihan Pasir Terhadap Bahan Organik
(ASTM C 40 – 92)
Test Kebersihan Pasir Terhadap Lumpur
(Pencucian)(ASTM C 117–76)
Analisa Saringan Pasir (ASTM C 136-93 / 33-74)
Kelembapan Kerikil (ASTM C 556-71).
Berat Jenis Kerikil (ASTM C 128-93)
Berat Volume Kerikil (ASTM C 29-78)
Air Resapan Pasir (ASTM C 33-93 )
Test Kebersihan Kerikil Terhadap Lumpur
(Pencucian) (ASTM C 117 – 76)
Analisa Saringan Kerikil (ASTM C 136-93)
MIX DESAIN BETON GEOPOLIMER
PERBANDINGAN MATERIAL : Perbandingan agregat : binder = 70% : 30% Perbandingan agregat kasar : halus = 60% : 40% Perbandingan fly ash : alkali = 70% : 30%
Agregat : (kasar + halus) = 47.250kg Binder : (fly ash + alkali) = 20.250kg
Agregat : Agregat kasar (kerikil berukuran < 20mm) = 28.350kg Agregat halus (pasir) = 18.900kg
Binder : Fly Ash = 14.175kg Alkali ( NaOH + Na2SiO3) = 6.075kg
Alkali : Jika , perbandingan antara …… NaOH : Na2SiO3 = 1.5 o NaOH = 2.430kg oNa2SiO3 = 3.645kg
Bahan Tambah (Admixture) : • SP (Superplasticizer) = 0.42525 kg •Air ke SP = 0.14175 kg •Air ke NaOH = 0.14175 kg
+
+
+
PEMBUATAN BETON GEOPOLIMER
HASIL EKSPERIMEN
UJI KUAT TEKAN SILINDER BETON GEOPOLIMER
Ku
at T
ekan
(M
Pa)
HASIL DATA KUAT TEKAN
20
15 13,745 14,382 13,873 15,400 16,927
11,582
10
5
0 1 2 3
Benda Uji
Perawatan Air Laut Perawatan Suhu Ruang
Silinder (10 x 20)cm2 yang direndam di Air Laut Silinder (10 x 20)cm2 yang dibiarkan di Suhu Ruang [32oC]
Benda
Uji Beton
Luas Berat uji tekan kuat tekan
kuat tekan rata-rata
Benda Uji
uji Luas Berat
tekan
kuat tekan rata- kuat tekan
rata
(mm2) (kg) (N) (MPa) (MPa)
1 7857,143 3,6 108000 13,745
Beton
1
(mm2) (kg) (N) (MPa) (MPa) 7857,14
4 113000 14,382 3
7857,14 2 7857,143 3,7 109000 13,873
3 7857,143 3,7 121000 15,400
14,339 2 3,9 91000 11,582 3
7857,14 3 3,9 133000 16,927
3
14,297
Ku
at T
ekan
(M
Pa)
PERBANDINGAN RATA-RATA KUAT TEKAN ANTARA PERAWATAN AIR LAUT DENGAN PERAWATAN SUHU RUANG
14,35
14,34
14,339
14,33
14,32
14,31
14,3
14,29
14,297
Perawatan Air Laut
Perawatan Suhu Ruang
14,28
14,27 Perbandingan Rata2 Kuat Tekan
UJIKUAT/ L,£NT/UR BAL,OK BET/ON B£RTULAN6 6£0PO £R
/
D D
SET-UP PENGUJIAN
D DDITJDD D Loading Frame
G D Load Cell D / / Hydraulic Jack
/ t:: t::lt::l "" /vFrame D1.st.nbutcr Beban
( (
Data Logger
D Bending I Benda uji I
Testing D - I I I D Machine LVDT
\ \ \
Kabel Transducer
1\
Desain Pembebanan & Desain Penulangan Balok
( ) ( )
( )
-1 ---35----=+= ------ 6 0 -------- -- -35----
150
08 06-100
I I
c;s= --1-- - 1-- - 1-- - I --- 1--w
'- --I-- - I-- -I--
-
5 em <>---<=
-,...--- ---I--I-
Kua
t Len
tur
(MPa
)
HASIL DATA KUAT LENTUR 12500
B1
12 10,943
10
10,173
7,933
8
6
4
2
0 B1 B2 B3
Benda Uji
BE
BA
N (
kg)
PERBANDINGAN BEBAN-DEFLEKSI PADA BALOK YANG PERAWATAN DI AIR LAUT
2100
2000
1900
1800
1700
1600
1500
1400
1300
1200
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
B1
B2
B3 0 5 10 15 20 25 30 35
Defleksi (mm)
Pola Retak Balok Beton Bertulang Geopolimer Perawatan Air Laut
Kua
t Len
tur
(MPa
)
8,8 8,727
8,6
8,4
8,2
8,260
8 7,887
7,8
7,6
7,4 B4 B5 B6
Benda Uji
Beb
an (
kg)
PERBANDINGAN BEBAN-DEFLEKSI PADA BALOK YANG PERAWATAN DI SUHU RUANG
2000
1800
1600
1400
1200
1000 B4
B5
800 B6
600
400
200
0 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Defleksi (mm)
Pola Retak Balok Beton Bertulang Geopolimer Perawatan Suhu Ruang
Kua
t Len
tur
(MPa
)
HASIL RATA-RATA PERBANDINGAN UJI KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG GEOPOLIMER.
10
9,683
9,5
Perawatan Air Laut
9
8,5
8,291
Perawatan Suhu Ruang
8
7,5 Perbandingan Rata2 Kuat Lentur Balok
Dari hasil pengujian di dapatkan kuat lentur dari balok beton perawatan di air laut lebih besar di bandingkan dengan balok beton perawatan di suhu ruang dengan selisih 15%.
Kuat lentur dari balok beton perawatan di air laut lebih besar di bandingkan dengan balok beton perawatan di suhu ruang dengan selisih 15%.
Dari pengujian kuat lentur di dapat perilaku balok beton geopolimer yaitu kegagalan balok terjadi tepat di bawah titik pembebanan, yang berada 45cm dari tepi balok.
Pada balok beton geopolimer ini perlu di bandingkan dengan balok beton normal agar tahu mana yang mempunyai kapasitas yang lebih besar.
Untuk penelitian senjalutnya, disarankan untuk mendambah umur perawatan balok beton geopolimer terutama perawatan di air laut karena di lihat dari hasil pengujian kuat lentur.
KASIH