Informasi Harga sebagai titiktumpu (fulcrum) yang
bergeser kiri-kanan
Membaca gerak perubahan harga (“membaca sebuah antinomic
problem—problem paradoksal”)bukan ke atas atau ke bawah
Abstract• Sistem layanan informasi harga komoditas pertanian
"LAWANG" (http://www.lawang.org) selain melayani petani dan pedagang kecil komoditi pertanian sampai level individual dalam proses price determination, juga berhubungan dengan penanganan perkara inflasi; LAWANG menjawab persoalan pengukuran nilai tukar objektif uang yang dibahas oleh Carl Menger ("Grundsatze der Volkswirtschaftslehre“ (“Principles of Economics”), 1871), Ludwig von Mises ("The Problem Of Measuring The Objective Exchange-Value Of Money and Variations In It", 1912) dan oleh Friedrich Hayek ("The Use Of Knowledge in Society", 1945) dalam tiga solusi di bawah ini yang menjadi arsitektur sistem LAWANG:
• Bahwasanya (1) Informasi Harga harus terhubung kepada objek-nya (2) Informasi Harga harus hadir bersama informasi Quantity, dan (3) Nomor 1 dan 2 harus harus bisa terbaca simultan oleh user informasi, karena itu perlu tampil sekaligus; Kriteria-kriteria itu menentukan model data (struktur informasi) dasar dari rancang bangun LAWANG.
• LAWANG melayani kebutuhan mikro-ekonomi (Harga, price) dan makro-ekonomi (Tingkat-harga, price-level) khususnya tracking dan akusisi data nilai tukar objektif uang
Kapasitas Produksi Konsumsi
Inf Harga & Harga
Inventory
Inventory Coverage
Informasi Harga berbeda dengan Harga
Feedback loop structure of production cycles(Dennis L. Meadows, Dynamics of Commodity Production Cycles, p.19 , Wright-Allen
Press, Inc, 1970)
( - ) ( - )
money price of commodity
commodity price of money
TINGKAT HARGA/
PRICE-LEVEL
HARGA/
PRICE
Money in terms
of Commodi
ty
Commodity in terms of Money
Inf ormasi Harga
Informasi Harga
Informasi Harga
Kapasitas Produksi Konsumsi
Kapasitas Produksi Konsumsi
The Price is always tends to the Right (or to the Left)
money price of commodity
commodity price of money
Nilai tukar objektif satuan moneter (monetary unit, uang) bisa dan malah perlu dinyatakan
juga dalam satuan-satuan dari any individual commodity
Tingkat-harga = Price-level Harga = Price
Sisi Komoditi, Commodity side
Sisi Moneter, Monetary side
Informasi harga itu posisi jarum penunjuk sebuah “dial”
Apa (=nilai, harga) yang bisa kita ketahui dari
sebuah posisi jarum (=informasi
harga, informasi nilai) pada sebuah “dial” ??
- Apa yang ditunjukkan oleh perubahan posisi jarum itu?
Price discovery dan Price determination
Price discovery (Penemuan harga) sering dirancukan dengan Price determination (Penentuan harga). Kedua konsep ini terkait namun berbeda dan perlu dipahami ketika membahas isu prices (harga-harga) dan pricing (mewujudnya harga). Fakta yang membedakan antara kedua konsep ini, menjelaskan identitas bagaimana mereka saling-terhubung, dan provides suatu indikasi kapan masalah-masalah price discovery bisa meningkat.
Penentuan harga adalah interaksi dari kekuatan-kekuatan (pengaruh-pengaruh) luas dari supply [“kapasitas produksi”] dan demand [“konsumsi”] yang menentukan price-level (Tingkat harga) pasar. Ini adalah interaksi yang tergambarkan pada kurva supply versus kurva demand, menggambarkan price level (tingkat-harga) secara umum. [perhatikan: Price-level bukan Price]
Penemuan harga adalah proses di mana pembeli (buyers) dan penjual (sellers) bertemu pada suatu harga transaksi untuk suatu kualitas dan kuantitas tertentu suatu produk pada waktu dan tempat spesifik. Ini adalah saat kejadian di mana informasi harga (“offer” dan “bid”) berubah menjadi harga. (atau sebaliknya, harga menjadi informasi harga yang baru)
Clement E. Ward & Ted C. Schroeder; Price Determination versus Price Discovery,
Penentuan harga (Price Determination)
Penemuan Harga (Price Discovery)
Fakta yang membedakan kedua konsep ini, menyatakan bagaimana keduanya saling-terhubung, dan mengungkapkan suatu indikasi mengenai kapan
masalah-masalah price discovery bisa membesar
Penentuan harga adalah interaksi dari kekuatan-kekuatan (pengaruh-pengaruh) luas dari supply [“kapasitas produksi”] dan demand [“konsumsi”] yang menentukan Price-level (Tingkat harga) pasar
Perhatikan: Tingkat-harga pasar BUKAN harga pasar
“Penentuan” di sini perlu dimengerti sebagai “tertentukan” efek dari interaksi-interaksi
Penemuan harga adalah proses di mana pembeli dan penjual bertemu pada suatu
harga transaksi untuk suatu kualitas dan kuantitas tertentu suatu produk pada
waktu dan tempat spesifik.
Inilah saat kejadian di mana informasi harga (“offer” dan “bid” bertemu)
mewujudkan harga. (atau sebaliknya, harga menjadi informasi harga, yang
baru)
Price discovery dimulai di tingkat-harga (price level) pasar. Karena pembeli dan
penjual menemukan harga-harga berdasar ekspektasi-ekspektasi takpasti
(uncertain expectations), harga-harga transaksi berfluktuasi di sekitar market
price-level (tingkat-harga pasar).
Price discovery is more difficult
to show graphically, this
is just an attempt
P
S
D
Price
Quantity0
P
S
D
Price
Quantity0
P2
P1 S2
S1
D1
D2
Interaksi Price Discovery dengan Price Determination
Price determination dan price discovery saling terhubung (interrelated).
Price determination menemukan price level pasar. The general level of prices mungkin tinggi atau rendah. Namun, ketika market prices are low atau jatuh, questions
dan concerns about price discovery increase.
Matriks di sini memperlihatkan potential price discovery problems or concerns under given supply and demand scenarios.
Ketika demand kuat atau meningkat dan ketika supplies --relatif terhadap kapasitas produksi (processing capacity)--adalah kecil atau berkurang, price discovery problems umumnya tidak menjadi masalah besar.
Di dalam kondisi-kondisi seperti itu, kompetisi umumnya keen, sehingga memastikan price discovery dengan efisien.
Price Discovery Concerns dalam berbagai kondisi Price
Determination
Demand for “x”
Supply of “x”
Kuat atau Meningkat
Lemah atau Menurun
Besar atau Bertambah
Potential Concerns
Probable Concerns
Kecil atau Berkurang
Unlikely Concerns
Potential Concerns
Nilai tukar objektif dari satuan moneter (monetary unit) bisa dinyatakan dalam satuan-satuan komoditas apapun. Sebagaimana umumnya kita berbicara tentang money price of exchangeable goods, demikian juga sebaliknya kita bisa berbicara tentang the commodity price of money, dan maka ada sekian banyak expressions bagi nilai tukar objektif dari uang sebanyak jumlah jenis komoditas-komoditas komersil (commercial commodities) yang dipertukarkan dengan uang. Namun, pernyataan-pernyataan ini hanya menjelaskan sedikit saja kepada kita; masih meninggalkan persoalan belum terjawab yang perlu dipecahkan.
Ada dua hal penting dalam permasalahan pengukuran nilai tukar objektif dari uang. 1. Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration)
terhadap fakta variasi-variasi dalam nilai tukar objective dari uang; measurability of outer obj exch val
2. Terhadap persoalan itu perlu ditentukan apakah mungkin untuk membuat suatu pemeriksaan kuantitatif (quantitative examination) atas sebab-sebab (causes) dari gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan apakah mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari rasio itu.[1] measurability of inner obj exch val
[1] [Following Carl Menger, we should call the first of these two problems the problem of the measurability of the aussere ["outer"] objective exchange-value of money, the second that of the measurability of its innere ["inner"] objective exchange-value.
Inti masalah dalam Pengukuran Nilai-tukar Objective Uang menurut von Mises
THE PROBLEM OF MEASURING THE OBJECTIVE EXCHANGE-VALUE OF MONEY AND VARIATIONS IN IT [Ludwig von Mises]
See also Bateson “Numbers are the product of counting. Quantities are the product of measurement.”
Berkenaan dengan problem pertama, jelas bahwa solusinya perlu mengasumsikan eksistensi suatu good, atau sekumpulan goods, yang nilai tukar objektifnya konstan (unchanging). Fakta bahwa goods demikian tak akan bisa dibayangkan (inconceivable) tidak perlu klarifikasi lebih jauh. Karena suatu barang (good) jenis seperti itu hanya bisa eksis jika semua exchange-ratios di antara semua goods keseluruhannya itu bebas dari variasi-variasi. With the continually varying foundations on which the exchange-ratios of the market ultimately rest, presumsi ini tak akan pernah bisa true dalam suatu tatanan sosial (pasar) berdasar the free exchange of goods.
Mengukur adalah menentukan nisbah (rasio) suatu kuantitas terhadap kuantitas lain yang invariable atau diasumsikan invariable. Invariabilitas terkait sifat yang akan diukur, atau setidaknya legitimasi untuk mengasumsikan invariabilitas semacam itu, adalah sesuatu yang sine qua non ["without which it could not be," an indispensable action or condition] dalam setiap pengukuran. Hanya jika asumsi ini laik (admissible) maka barulah mungkin untuk menentukan variasi-variasi yang akan diukur. Kemudian, jika rasio antara tolok ukur (the measure) dengan objek yang akan diukur berubah, ini hanya bisa dirujuk kepada sebab-sebab yang langsung mempengaruhi objek yang akan diukur.
Jadi problem-problem di dalam mengukur dua jenis variasi nilai tukar objektif dari uang itu (“inner“dan “outer” exchange value) berlangsung bersamaan (simultan). Jika yang satu terbuktikan dapat dipecahkan (soluble, solvable), maka demikian juga yang lainnya; dan bukti dari ketidak-mungkinan solusi (insolubility) dari yang satu adalah juga bukti insolubility yang lainnya. (See Menger, Grundsatze, pp. 298 ff.)
Kedua hal itu paradoksal: keduanya terjadi, berlangsung bersamaan
(Ludwig von Mises): Metoda-metoda Penghitungan Bilangan-bilangan Indeks (1)
Hampir semua upaya yang sejauh ini telah dilakukan untuk memecahkan permasalahan pengukuran nilai tukar objektif uang berangkat dari gagas bahwa jika gerakan perubahan harga (price movements) dari sejumlah banyak komoditas dikombinasikan oleh suatu metode kalkulasi tertentu, efek-efek dari determinan-determinan gerakan perubahan harga itu yang terletak pada sisi komoditas would largely cancel one another out, dan karenanya, kalkulasi-kalkulasi semacam itu akan membuka kemungkinan untuk men-discover arah dan besaran (extent) efek-efek dari determinan-determinan dari gerakan-gerakan harga itu yang terletak di sisi moneter
…dalam teori moneter, sebagaimana di dalam tiap cabang investigasi ekonomik lainnya, it will never be possible to determine the quantitative importance of the separate factors. Pemeriksaan (examination) [-numerik] pengaruh yang ditimbulkan oleh determinan-determinan harga-harga terpisah tidak akan pernah mencapai tingkatan of being able to undertake numerical imputation [assertion] di antara faktor-faktor berbeda itu. Semua determinan harga-harga memiliki efeknya hanya melalui medium dari estimasi-estimasi subjektif individual [yang jumlahnya banyak]; dan kadar [atau “magnitude”] pada faktor tertentu apapun yang mempengaruhi estimasi-estimasi subjektif ini tidak akan pernah bisa diprediksikan
(Ludwig von Mises): Metoda-metoda Penghitungan Bilangan-bilangan Indeks (2)
Jika kita tidak memiliki tujuan lain selain untuk pembandingan titik-titik di dalam waktu yang terletak berdekatan satu sama lain, maka the errors that are involved dalam tiap metoda penghitungan bilangan-bilangan apapun bisa so far ignored sehingga memungkinkan kita bisa menarik konklusi-konklusi kasar tertentu dari mereka.
Maka, misalnya, adalah menjadi mungkin sampai suatu kadar tertentu menjembatani gap temporal yang terletak, dalam sebuah periode variasi pada nilai uang, di antara perubahan-perubahan (movements) rates di sebuah Stock Exchange dan perubahan-perubahan dari daya beli (purchasing power) yang ter-nyata-kan di dalam harga-harga komoditas.
Dalam cara yang sama kita bisa secara statistikal mengikuti progresi dari variasi-variasi dalam daya beli (purchasing power) dari bulan ke bulan
THE PROBLEM OF MEASURING THE OBJECTIVE EXCHANGE-VALUE OF MONEY AND VARIATIONS IN IT [Ludwig von Mises]
Jawaban LAWANG terhadap problem pengukuran nilai tukar objektif
uangTerhadap dua kondisi yang paradoksal masalah pengukuran nilai tukar objektif dari uang, LAWANG menjawab sebagai berikut
Problem 1: “Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration) terhadap fakta variasi-variasi dalam nilai tukar objektif uang”
SOLUSI 1: Informasi Harga harus melekat (indicate, “mengunjukan”) kepada “maklum”nya, OBJECT [numerik]-nya.: “YANG MANA?”, “which one?”
Problem 2: “Terhadap persoalan itu perlu ditentukan apakah mungkin untuk membuat suatu pemeriksaan kuantitatif (quantitative examination) atas sebab-sebab (causes) dari gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan apakah mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari rasio itu”
SOLUSI 2: Informasi HARGA HARUS HADIR BERSAMA dengan informasi QUANTITY
SOLUSI 3: KEDUA SOLUSI INI – 1 dan 2 - HARUS SIMULTAN HADIR sebagai kesatuan “paket” informasi; Harus dibaca bersamaan, simultan.
See G. Bateson: Number is Different from Quantity - “Numbers are the product of counting. Quantities are the product of measurement.” See also David A. Harper : ECONOMIC PATHWAYS TO NUMERACY
Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE” (“PRINCIPLES OF
ECONOMICS”)“inner” and “outer” objective exchange value (Tauschwert) of money:
"the question of the nature and extent of the influence upon the exchange ratios between money and commodities exerted by variations in those determinants of prices that lie on the monetary side" as the problem of the innere [inner] objektive Tauschwert [exchange value] of money
"those concerned with variations in the objective exchange value of money throughout time and space in general" as the problem of aussere [outer] objektive Tauschwert [exchange value] of money.
Grundsatze der Volkswirtschaftslehre (Vienna, lgq),pp. 304 ff
“Sebaik-baiknya nilai adalah yang menjadi dirinya sendiri dan menjadi nilai bagi yang lain” – Sounds familiar? - Rasanya pernah
dengar yang mirip kalimat itu?
“It is more than a metaphor” kata Friedrich Hayek tahun 1945
• It is more than a metaphor to describe the price system as a kind of machinery for registering change, or a system of telecommunications which enables individual producers to watch merely the movement of a few pointers, as an engineer might watch the hands of a few dials, in order to adjust their activities to changes of which they may never know more than is reflected in the price movement."The Use of Knowledge in Society"
full text at the Library of Economics and Liberty
KesimpulanSebuah sistem informasi harga yang benar dan
baik harus mampu menjadi jarum penunjuk pada sebuah dial, yang terhubung dengan baik dan benar kepada proses real di dunia nyata DAN
Informasi itu harus melekat kepada objek (“maklum”-nya) dari informasi itu
Proses real apa?.. Proses berubahnya quantity, stock, inventory dsb.
“the holy grail” dalam tracking dan “mengunci pengamatan” fasa (phase) perubahan nilai tukar
objektif uang: 1. Informasi Harga harus terhubung kepada Objek-
nya. (dalam bahasa Arab, objek data, objek informasi, objek pengetahuan dsb., dll.,
namanya “ma’lum”, di-Indonesia-kan jadi “maklum”) Contoh penterapannya, klik ini
“Cabai merah dan Kebenarannya”2. Informasi Harga harus hadir bersama informasi
Quantity-nya3. Nomor 1 dan 2 harus harus bisa dibaca simultan
oleh user (pengguna) informasi, karena itu HARUS tampil bersamaan.
(Lebih dari sekedar sebuah metafora)“You are the needle of a dial”
Appendiks
Formatnya: SD<spasi>KOMODITI<ko
ma>KOTA<koma>PASAR<koma>HARGA<koma>KUANTITAS<koma>SATUAN
• (Nomor Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG)
SD Cabai merah keriting, Bandung,Ciroyom, 25000, 450, kg
TO : LAWANG
Simpan Data (SD) : mengisi data LAWANG:
as simple as this!
Fitur-fitur utama LAWANG_1
Harga terhubungkan, “attached” dengan object dari harga tersebut yakni “barang/benda-nya”. ‘Ini harganya, yang ini barangnya’: price tagging
Informasi quantity dari item komoditi (stock) spesifik akan ter-rekam oleh sistem.
Dari sekuen data dapat dilihat flow (aliran), berubahnya quantity
Perata-rataan dengan jendela periode-bergeser (‘sliding window’) 24 jam terakhir’ – adjustable
Fitur-fitur utama LAWANG_2 Informasi spasial dan temporal juga akan ter-rekam: nama kota, nama pasar, time-stamp pada pesan sms
Melalui web-browser (internet), peta harga (price map) interaktif bisa diakses
Sistem berjalan tanpa operator entry data: data di-isikan oleh kontributor data (users) sendiri
Peluang pengembangan LAWANG untuk price determination & price discovery untuk manajemen resiko pada sistem ekonomi Resi Gudang (Warehouse Receipt economy)
Tanya Data (TD) : bertanya kepada sistem LAWANG
Formatnya: • TD<spasi>KOMODITI<koma
>KOTA<koma>PASAR
• (Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG)
TD Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom
TO : LAWANG