DinasPertanian Kota Samarinda
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif
PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021 1
DINAS PERTANIAN
KOTA SAMARINDA
TAHUN 201
PERENCANAAN STRATEGIS
(RENSTRA) 2016 - 2021
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
DINAS PERTANIAN Jl. Biola No. 1 Komplek Prevab Telp. (0541) 743114 Fax (0541) 746827
SAMARINDA 75123
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
NOMOR : 010/25.b/SK/100.09/I/2017
TENTANG
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS
DINAS PERTANIAN
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021
Menimbang : a. bahwa sesuai pasal 90 huruf a PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta menindaklanjuti
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
dan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan
Keputusan Walikota tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, tentang penetapan Undang-
Undang Darurat Nomor 3 Tahn 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara
Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4287);
3. Undang-Undang Nomor Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 442);
4. Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4579);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);
13. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2015 Nomor 4);
14. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Samarinda Tahun 2016 Nomor 4);
15. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016
Nomor 5).
M E M U T U S K A N
Menetapkan
Pertama : Pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2016-2021;
Kedua : Komposisi dan Susunan keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis
sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas terdiri dari : Pengarah : Kepala Dinas
Koordinator : Sekretaris Dinas
Ketua : Kepala Sub Bag Perencanaan
Kelompok Kerja : Kepala Bidang dan Unsur Perencanaan
Ketiga : Tim sebagaimana dimaksud diktum kedua terlibat secara penuh dan harus
siap bertugas dalam menyiapkan dokumen Rencana Strategis Dinas
Pertanian Tahun 2016-2021
Keempat : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Samarinda Tahun 2017
melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah.
Kelima : Dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Dinas ini, maka Keputusan
Kepala Dinas Nomor : 800/36/A1/SK/110/V/2016 tanggal 02 Mei 2016
tentang Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2016-2021 , dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam keputusan ini, akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : Januari 2017
Kepala Dinas Pertanian
Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.
NIP. 19591130 198803 1 006
Lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda
Nomor : 800/ /SK/100.09/I/2017
Perihal : Tim Penyusunan Rencana Strategis Pada Dinas Pertanian, Kota Samarinda
Tanggal : Januari 2017
No. Jabatan Struktural Keterangan
1 Kepala Dinas Pengarah
2 Sekretaris Dinas Koordinator
3 Kepala Sub Bag Perencanaan Ketua
4 Kepala Bidang Tanaman Pangan Pokja Bidang
5 Kepala Bidang Hortikultura Pokja Bidang
6 Kepala Bidang Perkebunan Pokja Bidang
7 Kepala Bidang Peternakan Pokja Bidang
8 Kepala Bidang Penyuluhan Pokja Bidang
9 Kepala Bidang Sarana & Prasarana Pokja Bidang
10 Pelaksana/ Staf Unsur Perencanaan
Kepala Dinas Pertanian
Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.
NIP. 19591130 198803 1006
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
DINAS PERTANIAN Jl. Biola No. 1 Komplek Prevab Telp. (0541) 743114 Fax (0541) 746827
SAMARINDA 75123
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
NOMOR : 010/36.a/SK/100.09/IV/2017
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
TAHUN 2016-2021
KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor
05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021, dan sesuai ketentuan Pasal 97
ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah menghimpun seluruh rancangan akhir Rencana Strategis
Perangkat Daerah yang telah melalui verifikasi akhir, untuk diajukan
kepada kepada Kepala Daerah guna memperoleh pengesahan;
b. bahwa sesuai dengan Pasal 97 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pengesahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4);
c. bahwa Keputusan Walikota Nomor 130.05/362/HK-KS/VIII/2016
tanggal 24 Agustus 2016 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016-2021
perlu menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
huruf b, dan huruf c perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas Pertanian
Kota Samarinda tentang Perubahan Penetapan Rencana Strategis Dinas
Pertanian Kota Samarinda;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5679) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5496);
7. Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Konkuren yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Samarinda Nomor 1);
10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 04);
11. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Samarinda Tahunn 2016 Nomor 4);
12. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016
Nomor 5);
M E M U T U S K A N
Menetapkan
Pertama : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021.
Kedua : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021
sebagaimana diktum pertama keputusan ini merupakan landasan bagi unit
kerja di lingkungan Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ketiga : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021
dijadikan bahan acuan dalam evaluasi kinerja Dinas Pertanian Kota
Samarinda.
Keempat : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021
sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam keputusan ini, akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : April 2017
Kepala Dinas Pertanian
Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc NIP. 19591130 198803 1 00
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 I
Dinas Pertanian Kota Samarinda
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Karena berkat karunia-
Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan RENCANA STRATEGIS (
RENSTRA ) 2016 – 2021 DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA.
RENSTRA ini secara garis besar menguraikan tentang Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran Dinas Pertanian Kota Samarinda. Selain itu juga dibahas tentang
bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Kami menyadari, Renstra 2016 – 2021 ini masih banyak kekurangannya.
Meskipun demikian, kami berharap dengan Renstra 2016 – 2021 ini sekurangnya
memberikan gambaran tentang kebijakan, program dan kegiatan yang akan kami
laksanakan dalam perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi
yang telah disepakati dan merupakan pedoman selama lima tahun mendatang.
Akhirnya atas nama jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda, kami
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak yang telah membantu dan
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat.
Samarinda, Januari 2017
Kepala Dinas
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.
NIP. 19591130 198803 1 006
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 II
Dinas Pertanian Kota Samarinda
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perencanaan yang berbasis kinerja merupakan fenomena yang muncul
belakangan ini. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pemerintah dan
adanya pergeseran tuntutan pelayanan publik kearah yang lebih transparan,
partisipatif dan akuntabel. Yang bermuara dari meningkatnya kesadaran
masyarakat akan hak dan kewajibannya. Untuk merespon hal tersebut,
pemerintah mengeluarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, disebutkan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD dan
Undang- Undang No. 32 Tahun 2004 yang antara lain menyatakan bahwa Satuan
Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut
Renstra, merupakan salah satu kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan dan
menjawab tantangan perubahan yang semakin kompleks dan beragam.
Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan proses berkelanjutan dan
sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara
sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengatur
hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.
Penyusunan Renstra ini telah memperhitungkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun
kedepan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Renstra Dinas Pertanian Kota
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 III
Samarinda merupakan serangkaian rencana tindaklanjut dan kegiatan mendasar
untuk mengimplementasikan seluruh jajaran dalam pencapaian tujuan organisasi.
Renstra ini secara sistematis menggambarkan tentang bagaimana cara mencapai
tujuan organisasi atau dengan kata lain, tujuan organisasi bisa saja dalam kurun
waktu yang relatif lama tidak berubah, tetapi yang selalu berubah adalah strategi
untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya Renstra ini
diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif, efesien dan akuntabel.
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 IV
DAFTAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR................................................................................................................ ..... i
RINGKASAN EKSEKUTIF....................................................................................................... .... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang.............................................................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ......................................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 6
II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian ......................................................................... 8
2.2. Gambaran Tugas dan Fungsi ......................................................................... 10
2.3. Sumber Daya SKPD .............................................................................................. 40
2.4. Kinerja Pelayanan SKPD .............................................................................. 43
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........................... 54
III. ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 V
3.1. Identifikas Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan
SKPD....................................................................................................................... 59
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ............................................................................................. 61
3.3. Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Propinsi ................................. 61
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS .................................................................................. 63
3.5. Isu Strategis ................................................................................................... 68
IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan MisiDinas Pertanian ....................................................................... 74
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kota
Samarinda ................................................................................................. 76
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian .................................................... 81
V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN
INIDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan ................................................................ 84
5.2. Kelompok Sasaran dan Indikator Kinerja ..................................................... 89
5.3. Pendanaan Indikatif ...................................................................................... 92
VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD ........................................................................................................................ 103
VII. PENUTUP ................................................................................................................. 105
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 106
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2015 ................................................ 40
2. Keadaan Sarana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2015 ........... 41
3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman
Pangan Kota Samarinda Tahun 2011-2015 .................................................... 43
4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Hortikultura
Kota Samarinda Tahun 2011-2015 ................................................................ 46
5. Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi
Perkebunan Kota Samarinda Tahun 2011-2015 .......................................... 48
6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Peternakan ........................................ 49
7. Populasi dan Produksi Bidang Peternakan .................................................. 50
8. Indikator Kinerja Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Hewan
Dan Kesehatan Veteriner................................................................................. 51
9. Institusi Penunjang Kelembagaan pada Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tahun 2015 ..................................................................................................... 52
10. Keadaan Alat dan Mesin Pertanian di Kota Samarinda Tahun 2015.............. 53
11. Telaahan Terhadap Renstra Kementrian Pertanian ..................................... 62
12. Telaahan Terhadap Renstra Propinsi ........................................................... 63
13. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Kota Samarinda ............................ 89
14. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan
Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Pertanian
............................................................................................................................. . ........................ 93
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VII
15. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan & Sasaran RPJMD ....... 104
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VIII
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Keterkaitan Antara Visi Pemerintah Kota Samarinda dan Dinas Pertanian
Kota Samarinda .................................................................................................... 75
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 IX
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 ............. 105
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
1
Dinas Pertanian Kota Samarinda
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Renstra SKPD disusun dengan
tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
Pada RPJMN tahap 3 (2015-2019), sektor pertanian menjadi sektor
penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian
tersebut digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam penyedia bahan
pangan dan bahan baku industri, penyumbang PDB, penghasil devisa negara,
penyerap tenaga kerja dan sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan.
Visi dan misi Presiden pada RPJMN 2015-2019 terkenal dengan nama
“NAWA CITA” atau agenda prioritas kabinet kerja mengarahkan pembangunan
pertanian kedepan untuk mewujudkan kedaulatan pangan agar Indonesia sebagai
bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara
swasembada dalam hal : (1) mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam
negeri (2) mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta (3) melindungi dan
mensejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan, yang pada
akhirnya diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas
untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021
merupakan dokumen perencanaan yang berlandaskan pada Rencana
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
2
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016 – 2021. Hal ini sesuai dengan
Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang – Undang No 32 Tahun 2004, yang antara lain menyatakan
bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang
selanjutnya disebut Renstra.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021
mengacu kepada RPJMD Kota Samarinda telah mengacu pada pembangunan
nasional bidang pertanian seperti tercantum dalam dokumen perencanaan
strategis KementrianPertanian (K/L) Tahun 2015-2019 sehingga diharapkan
adanya sinergitas kebijakan, program dan kegiatan.
Rencana Strategis ini merupakan dokumen yang dapat menjadi acuan
bagi Dinas dan pihak – pihak lainnya untuk menyusun rencana, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan pembangunan Dinas Pertanian dalam jangka waktu lima tahun
kedepan.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tahun 2016-2021, peraturan yang dijadikan landasan hukum adalah sebagai
berikut :
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
3
Dinas Pertanian Kota Samarinda
5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7) Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
8) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (masukkan UU ttg pertanian, kehutanan dan
Perkebunan)
9) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Rencana
Strategis Kementrian Pertanian 2015-2019
10) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda
11) Peraturan Walikota Samarinda Nomor 023 Tahun 2008 Tentang Penjabaran
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Struktur Organisasi Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan
12) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
4
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
20) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
23) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
5
Dinas Pertanian Kota Samarinda
24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
25) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
27) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda;
28) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
29) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda 2014-2034;
30) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Samarinda Tahun 2016 -
2021;
31) Peraturan Walikota Samarinda Nomor 023 tahun 2008 tentang Penjabaran
Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Struktur Organisasi.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian adalah sebagai
acuan kerja penyelenggaraan pembangunan pertanian, perkebunan dan
kehutanan di Kota Samarinda selama 5 (lima) tahun kedepan dan juga sebagai
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
6
Dinas Pertanian Kota Samarinda
dasar perencanaan tahunan sehingga diharapkan dapat menghasilkan
perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu dan akuntabel.
Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2016-
2021 adalah:
1. Menjamin konsistensi dan komitmen perencanaan dan pemilihan program/
kegiatan yang disepakati seluruh pemangku kepentingan dan sesuai dengan
prioritas serta kebutuhanlapangan.
2. Mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian sehingga memberikan kontribusi
bagi perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016-2021.
3. Sebagai landasan penentuan program dan kegiatan tahunan yang
berkelanjutan.
4. Sebagai Pedoman untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan program dan
kegiatan di bidang pertanian.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Dinas Pertanian tahun 2016-2021 disusun dalam
sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan dan sistematika penulisan;
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD, berisi gambaran Tugas, Fungsi dan
Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan serta
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Dinas
Pertanian Kota Samarinda;
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, berisi
identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Bab I. Pendahuluan
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021
7
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Pelayanan SKPD, Telaah Visi dan Misi Program Kepala Daerah dan
Wakil Kelapa Daerah terpilih, Telaah Kementrian K/L, Telaah
RTRW dan Penentuan isu-isu strategis;
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan, berisi Visi dan Misi,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Arah Kebijakan
SKPD;
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif, berisi Rencana Program dan
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif;
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Bab VII Penutup
8
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda
Sesuai Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, bahwa
Dinas Pertanian Kota Samarinda mempunyai tugas pokok yaitu :
“Melaksanakan urusan pemerintahan konkuren bidang pertanian meliputi prasrana
dan sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan
kesehatan hewan,serta penyuluhanpertanian”.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian Kota Samarinda
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan, dan kesehatan hewan serta penyuluhan
pertanian;
b. Penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. Pengembangan prasarana pertanian;
d. Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman,
bibit/ bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;
e. Pengawasan penggunaan saranapertanian;
f. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit
hewan;
g. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
h. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
i. Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
9
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
j. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis pertanian;
k. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;
l. Pelaksanaan administrasi DinasPertanian;
m. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
n. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan
Pelayanan Masyarakat, Dinas Pertanian Kota Samarinda ditunjang berdasarkan
struktur organisasi dengan rincian sebagai berikut :
1. Dinas.
2. Sekretariat, membawahkan:
b. Sub Bagian Perencanaan Program;
c. Sub Bagian Keuangan; dan
d. Sub Bagian Umum danKepegawaian.
3. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian,membawahkan:
a. Seksi Lahan dan Irigasi;
b. Seksi Pupuk, Pestisida Alat dan Mesin Pertanian;
c. Seksi Pembiayaan dan Investasi
4. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan:
a. Seksi Produksi Tanaman Pangan;
b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan;
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
5. Bidang Hortikultura, membawahkan:
10
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
a. Seksi Produksi Hortikultura;
b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura; dan
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura.
6. Bidang Perkebunan, membawahkan:
a. Seksi Produksi Perkebunan;
b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan;
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.
7. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, membawahkan :
a. Seksi Benih/Bibit dan Produksi;
b. Seksi Kesehatan Hewan;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan.
8. Bidang Penyuluhan Pertanian, membawahkan :
a. Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian;
b. Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian;
c. Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian.
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
10. Unit Pelaksana Teknis
2.2. Gambaran Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja adalah sebagai berikut :
Dinas
(1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan konkuren bidang pertanian meliputi prasrana dan sarana
11
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan
kesehatan hewan,serta penyuluhan pertanian.
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui SekretarisDaerah.
Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan program,
pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, rumah tangga kantor,
perlengkapan, pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Dinas Pertanian dan pengelolaan barang milik daerah
serta evaluasi danpelaporan.
(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.
(3) Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian
dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;
b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran
dan Dokumen PelaksanaanAnggaran;
d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan
kearsipan;
12
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan
informasi dan pengaduan ;
f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
g. pengelolaan anggaran Dinas dan penerimaan dinas / retribusi;
h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;
i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;
j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),
Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
l. pelaksanaan Survei KepuasanMasyarakat/pelanggan;
m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas ;
n. pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu ;
o. pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi
informasi/ aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Dinas ;
p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Sub Bagian Perencanaan Program sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana
Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan
Laporan Kinerja);
13
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
b. menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja
Tahunan, Penetapan Kinerja dan LaporanKinerja);
c. melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;
d. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas;
e. mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen dinas
f. mengkoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Dinas
g. mengoordinir penyusunan RKA/DPA/DPPA Dinas;
h. menyusun laporan tahunan Dinas
i. melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas;
j. mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas;
k. membuat laporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan
m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
b. menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
c. memeriksa/ meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji
dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
14
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
d. melaksanakan verifikasi SPP;
e. melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan dinas;
f. melaksanakan penyiapan surat perintah membayar (SPM);
g. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;
h. menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja
keuangan;
i. menyusun neraca keuangan dinas;
j. mengkoordinir dan meneliti anggaran perubahan dinas;
k. menyusun laporan keuangan dinas;
l. membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan
ketatausahaan;
c. mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
d. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan
sarana prasarana kantor;
15
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
e. menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/
rumah tangga;
f. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventarisasi barang;
g. melaksanakan pencatatan, pengadministrasian dan pengelolaan barang daerah
dan aset daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;
h. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan Dinas;
i. mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka
peningkatan kompetensi pegawai;
j. menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan penempatan pegawai non
struktural dan fungsional;
k. menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
l. menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan pegawai;
m. mengelola informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi pembantu melalui website maupun
permintaan data langsung
n. menyusun tatalaksana dan standar pelayanan penanganan pengaduan dan
pemberian informasi;
o. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan
p. memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),
Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
q. membuat pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
16
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
(1) Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di
bidang prasarana dan sarana pertanian.
(2) Bidang prasarana dan sarana pertanian dipimpin oleh kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas
Pertanian.
(3) Bidang prasarana dan sarana pertanian membawahkan seksi yang dipimpin
oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang prasarana dan sarana
pertanian mempunyai fungsi:
a. penyusunan kebijakan di bidang prasarana dan sarana pertanian;
b. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;
c. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;
d. penyediaan, pengawasan dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida,serta
alat danmesin pertanian;
e. pemberian bimbinagn biayapertanian;
f. pemberian fasilitas investasipertanian;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana pertanian;
h. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
17
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Seksi Lahan dan Irigasi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi lahan
dan irigasi;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bidang pengembangan
lahan dan irigasi pertanian;
c. melakukan penyiapan bahan penyediaan lahan, jalan usaha tani, dan jaringan
irigasi tersier;
d. melakukan penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi,
optimalisasi, dan pengendalian lahan pertanian;
e. melakukan penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata guna lahan
pertanian;
f. melakukan penyiapan bahan bimbingan pemberdayaan dan kelembagaan
pemakai air;
g. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi lahan
dan irigasi;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi pupuk,
pestisida, alat dan mesin pertanian;
18
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bdiang pupuk,
pestisida, alat dan mesin pertanian;
c. melakukan penyediaan pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
d. melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran pupuk, pestisida, alat dan
mesin pertanian;
e. melakukan penjaminan mutu pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi pupuk,
pestisida, alat dan mesin pertanian;
g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Seksi Pembiayaan dan Investasi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
pembiayaan dan investasi;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pemberian bimbingan
teknis di bidang pembiayaan dan investasi;
c. melakukan pendampingan dan supervisi di bidang pembiayaan dan investasi;
d. melakukan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi pertanian;
e. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
pembiayaan dan investasi;
f. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
19
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Bidang Tanaman Pangan
(1) Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang
tanaman pangan.
(2) Bidang Tanaman Pangan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang Tanaman Pangan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala
seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Tanaman Pangan
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan perbenihan, produksi perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang tanaman
pangan;
c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan;
d. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang tanaman
pangan;
e. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,penanggulangan bencana
alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan;
f. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan;
g. Pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan;
h. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang - undangan
20
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Seksi Produksi Tanaman Pangan dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
produksi tanaman pangan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
produksi tanaman pangan;
c. melakukan menyiapkan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi di
bidang tanaman pangan;
d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang tanaman
pangan;
e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang tanaman
pangan;
f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
produksi tanaman pangan;
g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
perbenihan dan perlindungan tanaman pangan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan tanaman pangan;
c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di
bidang tanaman pangan ;
21
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu di bidang
tanaman pangan;
e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumber benih
di bidang tanamanpangan;
f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan
pengembangan varietas unggul di bidang tanaman pangan;
g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih
yang beredar tanaman pangan;
h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan
benih di bidang tanaman pangan;
i. melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan organisme pengganggu
tumbuhan (OPT) di bidang tanaman pangan;
j. melakukan penyiapan bahan penghamatan OPT di bidang tanaman pangan;
k. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan
operasional, pengamatan dan peramalan OPT di bidang tanaman pangan;
l. melakukan pengelolaan data OPT di bidang tanaman pangan;
m. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang tanaman
pangan;
n. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di
bidang tanaman pangan;
o. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim di bidang
tanaman pangan;
22
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
p. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang
tanaman pangan;
q. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan
di bidang tanamanpangan;
r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
perbenihan dan perlindungan tanaman pangan;
s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
t. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan
hasil tanaman pangan;
c. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolala
hasil di bidang tanaman pangan;
d. melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat pengelolaan dan hasil di bidang
tanaman pangan;
e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang
baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan
(SKKP/SKP ) di bidang tanaman pangan;
23
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang tanaman
pangan;
g. melakukan fasilitasi promosi propduk di bidang tanaman pangan;
h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;
i. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan;
j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan
Bidang Hortikultura
(1) Bidang Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang
hortikultura.
(2) Bidang Hortikultura dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.
(3) Bidang Hortikultura membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi
dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Hortikultura
mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil dibidang hortikultura;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang hortikultura;
24
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang hortikultura;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang hortikultura;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana
alam, dan dampak perubahan iklim di bidang hortikultura;
f. pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang hortikultura;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura;
h. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan
Seksi Produksi Hortikultura sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
produksi hortikultura;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bdiang peningkatan
produksi hortikultura;
c. melakukan menyiapkan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi di
bidang hortikultura;
d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang hortikultura;
e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang hortikultura;
f. melakukanpenyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
produksi hortkultura.
g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
25
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
perbenihan dan perlindunganhortikultura;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan hortikultura;
c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di
bidang hortikultura;
d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih di bidang
hortikultura;
e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumberbenih
di bidang hortikultura;
f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan
pengembangan varietas unggul di bidang hortikultura;
g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih
yang beredar di bidang hortikultura;
h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan
benih di bidang hortikultura;
i. melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan OPT di bidang
hortikultura;
j. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan
operasional pengamatan dan peramalan OPT di bidang hortikultura;
k. melakukan pengelolaan data OPT di bidang hortikultura;
26
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
l. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang
hortikultura;
m. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di
bidang hortikultura;
n. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubhan iklim di bidang
hortikultura;
o. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang
hortikultura;
p. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan
di bidang hortikultura;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
perbenihan dan perlindunganhortikultura;
r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan
hasil hortikultura;
c. mlakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan
hasil di bidang hortikultura;
27
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
d. melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang
hortikulura;
e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang
baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan
(SKKP/SKP) di bidang hortikultura;
f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang
hortikultura;
g. melakukan fasilitasi promosi produk d bidang hortikultura;
h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang hortikultura;
i. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang hortikultura;
t. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
perbenihan dan perlindunganhortikultura;
u. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan hortikultura;
j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Bidang Perkebunan
(1) Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan,
pemberian bimbinagn teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang
perkebunan.
28
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
(2) Bidang Perkebunan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.
(3) Bidang Perkebunan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan
bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perkebunan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan di bidang perbenihan, produksi perlindungan,
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang
perkebunan;
c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang perkebunan;
d. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
perkebunan;
e. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana
alam, dan dampak perubahan iklim di bidang perkebunan;
f. Penanggulangan gangguan usaha, dan pencegahan kebakaran di bidang
perkebunan;
g. Pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil di
bidang perkebunan;
h. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang perkebunan;
i. Pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan;
j. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
29
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
Seksi Produksi Perkebunan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
produksi perkebunan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang produksi
perkebunan;
c. melakukan penyiapan bahan rencana tanam dan produksi di bidang
perkebunan;
d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang perkebunan;
e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang perkebunan;
f. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
produksi dan perkebunan;
g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
perbenihan dan perlindunganperkebunan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan perkebunan;
c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di
bidang perkebunan;
30
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih di bidang
perkebunan;
e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumber benih
di bidang perkebunan;
f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan
pengembangan varietas unggul di bidang perkebunan;
g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih
yang beredar di bidangperkebunan;
h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan
benih di bidang perkebunan;
i. melakukan penyiapan bahan pengendalian OPT di bidang perkebunan;
j. melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT di bidang perkebunan;
k. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan
operasional pengamatan dan peramalan OPT di bidang perkebunan;
l. melakukan pengelolaan data OPT di bidang perkebunan;
m. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang
perkebunan;
n. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di
bidang perkebunan;
o. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubhan iklim di bidang
perkebunan;
p. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang
perkebunan;
q. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan
di bidang perkebunan;
31
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
perbenihan dan perlindunganperkebunan;
s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
t. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggarans eksi
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan
dan hasil perkebunan;
c. melakukan penyiapan bahan bimbingan daan pengembangan unit pengolahan
hasil di bidang perkebunan;
d. melakukan penyiapan dalam penyusunan kebuuhan alat pengolahan hasil di
bidang perkebunan;
e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang
baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan
(SKKP/SKP) di bidang perkebunan;
f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasardi bidang
perkebunan;
g. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang perkebunan;
h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan
pemasaran hasil di bdiang perkebunan;
i. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan
pemasaran hasil di bidang perkebunan;
32
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
j. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;
k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturanperundang undangan.
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan
evaluasi di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
(2) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas
Pertanian.
(3) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan membawahkan seksi yang dipimpin
oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan
kesehatan hewan serta pengolahan dan pemasaran hasil dibidang peternakan;
b. pengelolaan sumberdaya genetikhewan;
c. pengendalian peredaran dan penyediaaan benih/bibit ternak, pakan ternak,
dan benih bibit/hijauan pakan ternak;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
e. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;
33
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
f. pengawasan obat hewan;
g. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, serta produk hewan;
h. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa medik veteriner;
i. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat
veteriner dan kesejahteraan hewan;
j. pemberian ijin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner;
k. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
peternakan;
l. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
m. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
n. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturanperundang undangan.
Seksi Benih/Bibit dan Produksi dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
benih/bibit dan produksi;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit dan
produksi;
c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan, benih/bibit
ternak, dan hijauan pakan ternak;
d. melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran
Hijauan Pakan ternak(HPT);
34
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
e. melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan, benih/bibit
HPT;
f. melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;
g. melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumberdaya genetik hewan melalui
jaminan kemurniaan dankelestarian;
h. melakukan pemberian bimbingan peningkatan produk peternakan;
i. melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;
j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Kesehatan Hewan dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
kesehatan hewan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan
hewan;
c. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan tingkat
distributor;
d. melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan;
e. melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan hewan
dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;
f. melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;
35
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
g. melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan pembukaan
daerah wabah penyakit hewan menular;
h. melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan mutu
obat hewan;
i. melakukan penyiapan bahan penerbitan ijin/ rekomendasi usaha distributor
obat hewan;
j. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
kesehatan hewan;
k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan vahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
c. melakukan penyiapan abhan penilaian penerapan penanganan limbah
dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
d. melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;
e. melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen
apliaksi pengeluaran dan/ atau pemasukan produk hewan;
f. melakukan análisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;
36
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
g. melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk hewan;
h. melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;
i. melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan pemotongan
hewan qurban;
j. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan
hasil di bidang peternakan;
k. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil
peternakan dan kesehatanhewan;
l. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang
baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan
(SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
m. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang
peternakan dankesehatan hewan;
n. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan eksehatan
hewan;
o. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan hewan,
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
p. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan eksehatan hewan,
penglahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegaitan seksi
kesehatan masyarakat venteriner, pengolahan dan pemasaran hasil
peternakan;
r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturanperundang undangan.
37
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Bidang Penyuluhan Pertanian
(1) Bidang Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan, program dan pelaksanaan penyuluhan pertanian.
(2) Bidang Penyuluhan Pertanian dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.
(3) BidangPenyuluhan Pertanian membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala
seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan dan program penyuluhan pertanian;
b. pelaksanaan penyusunan pertanian dan pengembangan mekanisme, tata
kerja dan metode penyuluhan pertanian;
c. pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan penyebaran materi penyuluhan
bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
d. pengolahan kelembagaan danketenagaan;
e. pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan
forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
f. peningkatan kapasitas penyuluhan Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan swasta;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang penyuluhan pertanian;
h. pelaksana sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. pelaksana tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.
Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:
38
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
kelembagaan penyuluhan pertanian;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kelembagaan
penyuluhan pertanian;
c. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkapatan
kapasitas di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian;
d. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan
kapasitas kelembagaan petani;
e. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan penyuluhan
pertanian;
f. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi
kelembagaan petani;
g. melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan balai
penyuluhan pertanian;
h. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
kelembagaan penyuluhan pertanian;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi
ketenagaan penyuluhan pertanian;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ketenagaan
penyuluhan pertanian;
39
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
c. melakukan penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan
pertanian;
d. melakukan penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja ketenagaan
penyuluhan pertanian;
e. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi penialaian dan pemberian
penghargaan penyuluh pertanian;
f. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan
penyuluhan pertanian;
g. melakuakan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi
ketenagaan penyuluh pertanian;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Seksi Metode Informasi Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi metode
dan informasi penyuluhan pertanian;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. melakukan penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan
metodologi penyuluhan pertanian;
d. melakukan penyiapan bahan supervise materi dan pengembangan metodologi
penyuluhan pertanian;
e. melakukan epnyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian;
f. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan system
manajemen informasi penyuluhanpertanian;
40
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
g. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi metode
dan informasi penyuluhan pertanian;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
2.3. Sumber Daya SKPD
SumberDayaManusia
Dalam rangka menjalankan kegiatan organisasi Dinas Pertanian Kota
Samarinda per 30 Desember 2016 mempunyai personil sebanyak 216 orang
terdiri dari 142 pejabat struktural, PTTB 23 orang dan PTTH sebanyak 51 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2016
PANGKAT/
GOLONGAN RUANG
JENIS
KELAMIN
PENDIDIKAN KET.
IV III II I L P S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah
30 89 20 3 83 59 16 84 13 25 2 2 142
Berdasarkan analisa Beban Kerja dibandingkan banyaknya SDM dan
tingkat Pendidikan Tahun 2016 yang telah diikuti jumlah dan kualitas SDM
tersebut cukup memadai .
Sarana dan Prasarana/ Aset
Ketersediaan sarana dan prasarana/ aset sampai dengan akhir Desember
2016 Dinas Pertanian Kota Samarinda adalah seperti pada tabel berikut :
41
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tabel. 2. Keadaan Sarana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016
No.
Sarana Kerja yang
Tersedia
Jumlah
Kondisi
Kebutuhan
Sarpras s.d. 2021
1. A.C. Unit 16 Unit Layak
2. Alat Pemadam 4 Buah Layak
3. Alat Penghancur Kertas 6 Buah Layak
4. Alat Pemotong Kertas 6 Buah Layak 4 Unit 5. Brankas 3 Buah Layak
6. Camera 17 Unit Layak
7. Dispenser 1 Unit Layak
8. External 14 Unit Layak 16 Unit 9. Faximile 1 Buah Layak
10. Filling Cabinet 15 Buah Layak
11. Filling Kayu 2 Buah Layak
12. GPS 10 Buah Layak 30 Unit 13. Handycam 6 Buah Layak
14. Kipas Angin 7 Buah Layak
15. Kursi 157 Buah Layak
16. Laptop 67 Unit Layak
17. LCD 5 Unit Layak
18. Lemari Arsip 28 Buah Layak
19. Lemari Es 9 Buah Layak
20. Lemari Kayu 6 Buah Layak
21. Lemari Makan 4 Buah Layak
22. Meja 73 Buah Layak
23. Meja Makan 5 Buah Layak
24. Mesin Absensi 3 Buah Layak
25. Mesin Tik Elektrik 3 Buah Layak
26. Mesin Tik Manual 12 Buah Layak
27. Mesin Penghisap Debu 1 Unit Layak
28. Microphone 3 Buah Layak
29. PC. Unit 24 Unit Layak 25 Unit 30. Printer 78 Unit Layak
31. Sofa 2 Buah Layak
32. Stabilizer 5 Buah Layak 10 Unit 33. Telephone PABX 10 Buah Layak
34. Televisi 4 Buah Layak
35. U.P.S 20 Buah Layak 29 Unit 36. White Board 13 Buah Layak
37. Wireles 7 Buah Layak 3 Buah 38. Mobil 10 Unit Layak 2 Unit
39. Motor 50 Unit Layak 20 Unit 40. Alat Ubinan - - - 7 Unit
41. Meja komputer - - - 50 Unit
42
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Sumber : Data Inventaris Simda Barang Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun
2016
Sedangkan sarana & prasarana peternakan yang dimiliki antara lain :
1. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sapi/kerbau, Rumah Potong Unggas
(RPU)sebanyak 1 (satu) unit
2. Rumah Potong Hewan (RPH) babi sebanyak 1 (satu) unit
3. Rearing Multification Centre (RMC) sebagai sarana penyediaan bibit ayam
buras sebanyak 1 (stu) unit
4. Pos Kesehatan Hewan dan Klinik Hewan serta Pos Inseminasi Buatan
(IB)sebanyak 1 (satu) unit
5. Pasar Hewan
6. Teaching Farm sebanyak 1 (satu) unit
Dinas Pertanian Kota Samarinda
43
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
2.4. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4.1. Gambaran Produksi Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Adapun gambaran kondisi aktual pencapaian kinerja luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan periode 2011-
2015 adalah sebagai berikut :
Tabel. 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015
No Komoditi Luas Panen (Ha) Produktivitas (Kw/Ha) Produksi (Ton)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. PADI SAWAH 3.424 2.781 3.503 4.030 3.398 43,84 42,79 43,25 42,59 41,41 15.012 11.091 15.151 17.163 14.071
2. PADI LADANG 23 - 190 120 104 26,29 - 21,75 21,00 21,00 60 - 413 252 218
3. KEDELAI 5 3 3 1 1 11,04 10,91 10,21 10,21 12,00 6 3 1 1 1
4. UBI KAYU 151 106 169 85 137 139,15 139,32 158,05 173,84 177,98 2.102 1.477 2.671 1.582,83 2.438
Keterangan :
Angka Tetap (ATAP) 2011-2015
44
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Kondisi Pertanian Kota Samarinda
2.4.2. Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura
a. Produksi Padi sawah dilihat dari kurun waktu lima tahun (2011-2015)
mengalami peningkatan di tahun 2014 yaitu mencapai 17.163 ton GKG
dengan dan luas panen 4.030 Ha, hal ini disebabkan pada tahun 2014
terdapat Program Upaya Khusus (UPSUS) PAJALE (Padi, Jagung,
Kedelai) yang dicanangkan oleh Presiden dan bekerja sama dengan TNI
serta Kementrian Pertanian, dimana dalam program tersebut terdapat
berbagai bantuan untuk mendongkrak produksi padi, jagung dan
kedelai diantaranya bantuan benih, pupuk, irigasi dan alat mesin
pertanian, akan tetapi secara keseluruhan mengalami penurunan jika
dilihat dari luas panen (0,15%), produksi (1,29%) dan produktivitas
(1,14%), sedangkan untuk padi ladang mengalami peningkatan dilihat
dari produksi (29,44%) dan luas panen (35,23%) sedangkan
produktivitas mengalami penurunan sebesar 4,28%.
b. Komoditi kedelai selama kurun waktu 5 (lima) tahun tidak begitu
diminati petani, akan tetapi dalam mendukung program UPSUS, dilihat
dari luas tanam tertinggi berada pada tahun 2011 yaitu 5 Ha, produksi
6 ton dan produktivitas berada pada tahun 2015 yaitu 12,00.
c. Komoditi Ubi Kayu, dilihat dari luas panen terjadi peningkatan pada
tahun 2013 yaitu 169 Ha dengan produksi 2.671 ton umbi basah
dengan produktivitas 158,05 Kw/Ha.
d. Komoditas Sayuran yang merupakan komoditi prioritas meliputi cabe,
tomat dan jamur cenderung mengalami peningkatan dilihat dari luas
45
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
panen dan produksi cenderung turun naik dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.
e. Komoditi Buah-buahan yang merupakan prioritas diantaranya durian,
pepaya dan pisang dilihat dari luas panen, produksi dan produktivitas
tidak mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan.
f. Komoditi florikultura khususnya melati mengalami peningkatan dilihat
dari produktivitasnya yaitu 36,93 terjadi di tahun 2015, sedangkan
dilihat dari luas panen terjadi penurunan.
g. Komoditi biofarmaka khusunya jahe terjadi kenaikan luas panen di
tahun 2015 yaitu 62,465 M² dengan produktivitas 27,75 M².
Secara umum terjadinya penurunan produksi tanaman pangan dan
hortikultura, hal ini disebabkan antara lain karena terjadinya penurunan luas
tanam dan penurunan luas panen yang berakibat pada menurunnya jumlah
produksi, hal ini terjadi karena adanya penurunan luas potensial lahan akibat
perubahan penggunaan lahan dari lahan sawah / bukan sawah potensial menjadi
lahan bangunan atau jalan raya ataupun lahan pertanian beralih fungsi menjadi
lahan tambang batu bara, selain itu juga karena faktor cuaca sehingga
mempengaruhi adanya serangan hama penyakit dan bencana alam banjir yang
menyebabkan gagal tanam dan gagal panen.
Untuk lebih jelasnya perkembangan luas panen, rata-rata produksi dan
produksi tanaman pangan pada tahun 2011- 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut :
DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda
46
Tabel. 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Hortikultura
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015
No Komoditi Luas Panen (Ha) Produktivitas (Kw/Ha) Produksi (Ton)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. Cabe Rawit 27 18 42 41 49 0,94 6,22 2,31 2,98 2,71 25,50 111,9 97 122 133
2. Cabe Besar 34 27 36 38 40 8,51 8,13 2,92 53,20 2,39 289,30 219,5 105 94 96
3. Tomat 28 19 14 14 11 0,91 7,62 10,41 8,29 6,23 255,10 144,8 143 116 69
4. Jamur * 165 168 1.812 3.444 2.358 23,48 3,68 5,08 6,59 394,5 6.589 13.168 15.532
5. Durian 2.190 1.625 2.185 2.185 2.815 43,56 72,00 45,31 45,31 92,79 95,40 117,0 99,00 99,00 261
6. Pepaya 20.748 18.050 15.568 15.568 13.474 3,81 29,21 22,37 22,37 32,30 791 527,2 348,30 348,30 435
7. Pisang 163.615 157.872 118.741 118.741 94.140 1,96 15,94 20,57 20,57 3.784 3.265 2.516,5 2.442,60 2.442,60 40,20
8. Melati * 3.002 17.000 100.000 100.000 70.045 2,00 6,41 0,07 17,00 36.929 4.002 109.000 6.700 340.000 0,53
9. Jahe 1.825 3.459 64.501 27.500 62.465 1,41 7,37 0,15 1,59 27.752 5.713 37.664 3.600 43.839 0,48
10
Catatan :
* Dalam M²
** Dalam kg
Dinas Pertanian Kota Samarinda
47
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
2.4.3. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat
Perkembangan komoditi perkebunan rakyat Kota Samarinda terdiri dari
tanaman tahunan sebanyak 11 komoditi dengan jumlah luas areal 2.804,51 Ha
dengan luas tanaman belum menghasilkan 1.361,60 Ha, tanaman menghasilkan
seluas 1.378,38 Ha, tanaman tua / tanaman rusak seluas 64,54 Ha. Hasil produksi
7.474,91 ton, serta penyerapan tenaga perkebunan sebanyak 1.200 orang.
Jumlah komoditi perkebunan unggulan pada Renstra 2016-2021 hanya 3
(tiga) komoditi meliputi kelapa sawit, karet dan kelapa.
Rincian luas areal, produksi dan rata-rata produksi komoditi perkebunan
unggulan dapat dilihat pada tabel berikut :
Dinas Pertanian Kota Samarinda
48
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Tabel 5. Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Perkebunan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015
No Komoditi Kelapa Sawit Kelapa Karet
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. Luas Areal (Ha) :
- TBM 520,60 421,00 592,00 646,00 777,38 172,00 167,00 47,00 141 39 421,00 313,00 482,00 478 481,47
- TM 615,00 700,00 756,00 752,00 564,88 598,00 571,00 677,00 599,50 207,00 351,00 399,00 418,00 424 318,25
- TT/TR - 141,00 141,00 71,00 28,27 32,00 32,00 16,00 13,00 9,00 25,00 13,00 5,00 8,00 17,02
2. Produksi Kering (Ton)
- Basah 4.256,00 5.244,00 1.270,00 1.379,50 1.805,00 565,50
- Kering 1.064,00 1.311,00 2.911,00 5.664 7.094,25 254,00 274,70 168,20 230,00 156,35 361,00 113,10 314,50 312,00 149,10
3. Produktivitas (Kg/Ha)
- Basah 6.920,33 7.491,43 2.810,92 2.139,43 5.142,45 1.417,29
- Kering 1.730,08 1.872,86 3.850,5 7.531,91 12.558,86 424,75 481,09 298,33 383,65 755,31 1.028,49 283,46 752,39 735,85 468,50
4. Jumlah Pekebun (KK) 606 691 758 738 613 3.850 3.742 3.638 3.480 168 545 509 514 514 247
49
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
2.4.4. Kegiatan Bidang Peternakan
Tabel 6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Peternakan
No
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target Renstra
SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian
pada Tahun
ke-
2012 2010 2011 2012 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jumlah Produksi
Daging (ton) 9.508,90 9.143,20 10.552,60 11.118,10 116,92 %
2 Jumlah Produksi Telur
(ton) 2.299,50 2.190,00 2.186,90 2.254,30 99,77 %
3 Jumlah Konsumsi
Daging (ton) 10.574,70 10.470,80 10.660,20 11.204,50 105,9 %
4 Jumlah Konsumsi
Telur (ton) 7.792,30 7.715,10 8.312,60 8.369,50 107%
5 Jumlah (Ha) Hijau
Makanan Ternak 200 192 232 252 126%
6
Jumlah Peningkatan
Angka Populasi
Ternak (ekor)
9.522.601
7.541.970
9.335.884
9.563.869
100,4%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar target
indikator kinerja tahun 2012 telah dapat dicapai bahkan beberapa indikator
mampu melampaui target yang ditetapkan seperti yang ditunjukkan oleh
persentase jumlah produksi daging, jumlah konsumsi daging, jumlah konsumsi
telur, jumlah hijau makanan ternak, serta jumlah peningkatan angka populasi
ternak. Pencapaian ini relatif dapat mencerminkan optimisme dan keseriusan
kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kota Samarinda dalam rangka
mensejahterakan publik.
Upaya untuk menigkatkan populasi dan produksi bidang peternakan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
50
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tabel 7. Populasi dan Produksi Bidang Peternakan
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian
1 Jumlah Populasi Sapi Ekor 3.819 4.266 111 %
2 Jumlah Populasi Kelinci Ekor 7.535 8.818 117 %
3 Jumlah Produksi Daging (Ton) Ton 9.783 11.809 120 %
Jumlah populasi ternak Sapi tercatat pada tahun 2014 mencapai 4.266
ekor, sedangkan pada tahun 2013 adalah 3.772 ekor dan pada tahun 2012
sebanyak 3.671 ekor. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan populasi ternak
sebesar 13 % dengan persentase capaian indikator sebesar 111 % dari target
pada tahun 2014.
Jumlah populasi ternak Kelinci pada tahun 2014 mencapai 8.818 ekor,
sedangkan pada tahun 2013 adalah 8.623 ekor dan pada tahun 2012 sebanyak
8.166 ekor. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan populasi ternak sebesar 2,2 %
dengan persentase capaian indikator sebesar 117 % dari target pada tahun 2014.
Adapun kendala utama yang dihadapi yaitu populasi ternak Kelinci yang ada saat
ini di Kota Samarinda masih belum dapat memenuhi permintaan ternak Kelinci di
Kota Samarinda dan kabupaten/ kota lainnya.
Tingkat stabilitas usaha komoditas peternakan di Kota Samarinda yang
cukup stabil merupakan salah satu faktor pendorong peningkatan produksi
daging terutama bagi peternak ayam pedaging, hal ini dapat dianalisa dari
fluktuasi harga daging yang stabil dan harga jual produk yang lebih
menguntungkan sehingga dapat menjadi stimulan bagi para pengusaha untuk
berinvestasi di usaha berbasis peternakan. Peningkatan investasi dan minat usaha
di sub sektor peternakan akan mendorong terwujudnya kemandirian dalam
51
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
memenuhi bahan pangan lokal dan akan mengurangi ketergantungan terhadap
pasokan bahan pangan dari wilayah lain. Namun demikian, laju pertumbuhan
penduduk Kota Samarinda yang cukup tinggi dengan pertumbuhan penduduk
berkisar antara 3,6% setiap tahunnya, memerlukan pemenuhan bahan pangan
yang dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang tergolong cepat
tersebut.
Adapun upaya untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian
kesehatan hewan dan kesehatan veteriner secara umum dapat dilihat secara
lengkap pada tabel berikut:
Tabel 8. Indikator Kinerja Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian
1
Konsumsi Per kapita Daging
(kg/orang/tahun)
kg/org/thn
14,2
13,5
95 %
2
Jumlah Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan
Hewan danKesehatan
Masyarakat Veteriner
jenis
5
5
100 %
Pencapaian target konsumsi daging perkapita pada tahun 2014 sebesar
95% dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Samarinda merupakan
sebuah cerminan upaya dan kegiatan yang sinkron dan saling mendukung
sehingga dapat terwujud outcame (hasil) berupa peningkatan konsumsi daging,
dan telur yang meningkat setiap tahunnya. Hasil ini tercapai atas dasar upaya
pelaksanaan kegiatan yang terus menerus dilaksanakan secara rutin setiap
52
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
tahunnya, sehingga pola makan masyarakat dari tahun ke tahun akan berubah dan
mengalami peningkatkan asupangizi.
Adapun pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat umum pun
diupayakan dalam membantu menanggulangi penyakit yang terjadi pada hewan-
hewan kesayangan seperti kucing, anjing dan binatang lainnya yang dipelihara di
masyarakat. Jumlah kegiatan penyebaran informasi pengawasan dan
pengendalian terkait 5 penyakit zoonosis utama dengan persentase pencapaian
indikator sasaran yang cukup tinggi.
2.4.5. Institusi Penunjang Kelembagaan
Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran Pembangunan maka
komponen perencanaan pelaksanaan kegiatan secara umum mencakup unsur
kelembagaan yaitu :
Tabel 9 : Institusi Penunjang Kelembagaan pada Dinas Pertanian
Kota Samarinda Tahun 2016
No.
Kecamatan
Nama Lembaga
Kel. Tani
Gapoktan
UPJA
P3A
Penangkar
Benih
Regu
Pengen dali
Hama
Kios
Saprodi
1 Samarinda Utara 117 5 9 4 - 1 5
2 Samarinda Ulu 16 2 1 - - -
3 Samarinda Ilir 1 - - 2 - - -
4 Samarinda
Seberang
2 - - - - - -
5 Samarinda Kota - - - - - - -
6 Sungai Pinang 9 1 1 - - - -
7 Sungai Kunjang 10 2 1 - - - -
8 Sambutan 43 5 5 - - 1 2
53
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
9 Loa Janan Ilir 27 5 4 1 - 1 4
10 Palaran 50 5 5 5 1 3 2
J u m l a h 275 25 26 12 1 6 13
2.4.6. Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian
Alat dan mesin pertanian mulai diyakini petani sangat membantu dalam
usaha tani yang mereka lakukan, sekalipun alat dan mesin pertanian belum
maksimal, akan tetapi secara berangsur-angsur akan sangat membantu dalam
pengolahan tanah, panen dan pasca panen. Dilihat dari jumlah alat dan mesin
pertanian yang ada sekarang ini dirasakan sudah mencukupi. Hingga tahun 2015
jumlah alat dan mesin pertanian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10 : Keadaan Alat dan Mesin Pertanian Di Kota Samarinda Tahun 2016
Jenis Alat / Mesin Pertanian Kondisi
Baik
Kondisi
Rusak
Jumlah
(Unit)
Kebutuhan
s.d. 2021
1. Traktor Roda Dua 169 1 170
2. Pengendalian OPT
a. Hand Sprayer 2.030 115 2.145 100
b. Swing – Fog 2 - 2 5
c. Emposan Tikus 34 23 57
d. Pembersih Gulma Manual 3 - 3 7
3. Pompa Air
a. Pompa Air 97 - 97 53
4. Penanam Tanaman Pangan
a. Tanam Padi (Transplanter) 5 - 5 20
b. Tanam biji-bijian (seeder) 25 - 25 10
5. Pemanenan
a. Sabit bergerigi 393 - 393
6. Perontok/ pemipil
a. Perontok padi (Tressher) 87 4 91 13
7. Pengering Hasil Pertanian
54
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Jenis Alat / Mesin Pertanian Kondisi
Baik
Kondisi
Rusak
Jumlah
(Unit)
Kebutuhan
s.d. 2021
a. Tipe datar (flat bed dryer) 1 - 1
8. Penggilingan Padi
a. Kecil (Small Rice Mill) 1 - 1
b. Menengah (Medium Rice Mill) 19 7 26 31
c. Besar (Large Rice Mill) 1 - 1
9. Pembuat Pupuk Pertanian
a. Alat Pengolah Pupuk Organik
(APPO)/ Kompos
28 - 28 22
10. Pembersihan Hasil Pertanian
Tanaman Pangan
a. Pembersih gabah/ Winower 4 - 4 26
2.5. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Tugas Dinas Pertanian sebagai salah satu perangkat daerah yaitu
membantu kepala daerah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
pertanian berdasarkan asas otonomi yang diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah
dilaksanakan sampai saat ini, persoalan mendasar yang diperkirakan masih
dihadapi di masa mendatang antara lain :
Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global
Dampak perubahan iklim global adalah terjadinya gangguan terhadap siklus
hidrologi dalam bentuk perubahan pola dan intensitas curah hujan yang dapat
menyebabkan terjadinya banjir dan kekeringan. Dampak dari kejadian
55
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
tersebut adalah bergesarnya pola dan kalender tanam, eksplosi hama dan
penyakit sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan produksi. Tantangan
ke depan dalam menyikapi hal ini adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan petani dan petugas lapang dalam melakukan prakiraan iklim
serta melakukan langkah antisipasi, mitigasi dan adaptasi yang diperlukan.
2. Ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana, lahan dan air masih
terbatas, antara lain kurangnya pembangunan jaringan irigasi yang baru dan
rusaknya jaringan irigasi yang ada, tantangannya yang dihadapi adalah
bagaimana meningkatkan partisipasi petani dalam perlindungan Daerah
Aliran Sungai (DAS), pemanfaatan sumber air tanah, danau, rawa dan hujan.
Prasarana lain yang masih dibutuhkan adalah jalan usaha tani dan produksi.
Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyediakan prasarana tersebut
dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Disisi sarana, belum berkembangnya
kelembagaan pelayanan penyedia sarana produksi, diantaranya bibit unggul,
pupuk dan juga alsintan. Tantangannya adalah bagaimana mengembangkan
penangkar bibit unggul bermutu, menumbuhkembangkan kelembagaan
penyedia jasa alsintan (UPJA), serta mendorong petani memproduksi dan
meningkatkan pemakaian pupuk organik dan menggunakan pestisida yang
ramah lingkungan.
3. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan, yang diakibatkan oleh tidak
mudahnya pengajuan kredit dan ketiada agunan yang dipersyaratkan.
Sehingga nilai tukar petani masih rendah. Tantangan ke depan adalah
bagaimana pemberdayaan kelembagaan usaha kelompok untuk menjadi cikal
bakal lembaga keuangan mikro di perdesaan.
56
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
4. Terjadinya alih fungsi lahan, yang diakibatkan meningkatnya konservasi lahan
pertanian untuk sub sektor lainnya antara lain pertambangan, pemukiman
dan fasilitas umum lainnya, sehingga semakin sempit luas garapan usaha tani,
degradasi tradisi dan budidaya pertanian serta turunnya kesejahteraan
petani. Tantangan ke depan adalah bagaimana melindungi keberadaan lahan
pertanian yang ada serta mengoptimalkan fungsi dan pemanfaatan lahan.
5. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani. Kondisi organisasi petani
masih bersifat budaya dan belum diarahkan untuk memanfaatkan peluang
ekonomi melalui pemanfaatan aksesbilitas terhadap informasi teknologi,
permodalan dan pengembangan usaha pertanian. Tantangan kedepan adalah
bagaimana kelembagaan petani tersebut bisa direvitalisasi dari kelembagaan
teknis dan sosial menjadi wadah yang pengembangan usaha yang berbadan
hukum dan berintegrasi dalam koperasi di pedesaan.
6. Belum adanya sinergitas antar sektor penunjang pembangunan pertanian,
dimana dalam pelaksanaanya tidak bisa berdiri sendiri akan tetapi melibatkan
banyak sektor terkait, sehingga secara tidak langsung menyebabkan tingkat
produksi, produktivitas, mutu dan daya saing belum mencapai titik optimal.
Sektor Peternakan
Beberapa tantangan dan peluang yang terkait pelayanan sektor
Peternakan pada periode mendatang diantaranya :
1. Penyediaan pangan, dalam hal ini ternak dan daging bagi penduduk yang
jumlahnya semakin meningkat. Pertumbuhan dan tingkat konsumsi publik
yang semakin meningkat perlu dibarengi dengan peningkatan produktivitas
57
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
produksi peternakan bahkan diharapkan dapat mendukung swasembada
daging dan ketahanan pangan.
2. Pengembangan Sumber Daya Genetik Hewan (SDG).
3. Standarisasi produk peternakan dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN
tahun 2015
4. Sertifikasi, pengawasan jaminan mutu, dan keamanan pangan yang perlu
semakin ditingkatkan untuk menjamin keamanan pangan.
5. Pengembangan jejaring pasar domestik dan informasi pasar yang sangat
berguna bagi peternak dan seluruh jaringannya.
6. Penerapan aplikasi teknologi dan inovasi tepat guna dalam rangka
peningkatan produktivitas. Trickle down effect dari tantangan ini adalah
meningkatkan daya tarik generasi muda pada sektor pertanian adalah
membangun pertanianlebih maju dan modern berbasis inovasi dan teknologi
yang mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi yang
dibutuhkan pasar. Membangun pertanian dalam konteks industri yang syarat
dengan inovasi dan teknologi yang menangani hulu hingga hilir
akanmemberikan peluang yang besar dalam menghasilkan aneka produk
pertanian yang bernilai ekonomi tinggi. Pendekatan bioindustri pertanian
menjadi sangat penting dan strategis untuk mewujudkan upaya tersebut.
7. Pembangunan peternakan berbasis pendekatan kelembagaan dengan
memanfaatkan kelompok peternak hingga ke basis desa.
8. Dampak lanjutan dari perubahan iklim adalah bergesernya pola dan kalender
tanam,perubahan keanekaragaman hayati, eksplosi hama dan
penyakittanaman dan hewan, serta pada akhirnya adalah penurunanproduksi
pertanian. Tantangan ke depan dalam menyikapi dampak perubahan iklim
58
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
global adalah bagaimana meningkatkan kemampuan petani dan petugas
lapangan dalam melakukan prakiraan iklim serta melakukan upaya adaptasi
dan mitigasi yang diperlukan
9. Penyediaan pangan asal ternak dan pengembangan peternakan berwawasan
agribisnis serta upaya percepatan kecukupan daging sapi
Di Kota Samarinda sendiri, keberadaan klinik hewan cukup terbatas
sehingga perlu mempromosikan keberadaan klinik hewan yang ada saat ini agar
pemanfaatannya dapat lebih optimal dan dikenal oleh masyarakat. Letak klinik
hewan yang cukup strategis perlu didukung dengan sarana dan prasarana klinik
yang lengkap sehingga dapat menunjang penanganan dan perawatan hewan.
Peluang lain yang dirasakan adalah adanya potensi pasar yang masih tinggi
terhadap sektor ini, juga didukung oleh ketersediaan lahan yang potensial untuk
pengembangan sektor peternakan.
Disamping itu, tersedianya sumber-sumber pembiayaan alternatif dan
mulai berkembangnya teknologi ramah lingkungan menjadikan peluang untuk
lebih optimal bekerja semakin tinggi. Disisi lain, menghadapi tantangan yang
masih akan dihadapi hingga di masa mendatang diantaranya bagaimana
mendorong masyarakat terhadap penyakit hewan yang masuk diwilayah Kota
Samarinda, peningkatan daya saing daerah, serta pengembangan program sapi-
sawit.
Pada akhirnya keseluruhan peluang dan tantangan dari kondisi strategis
nasional dan kondisi strategis daerah di atas perlu disesuaikan dengan rencana
strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda sehingga dapat disusun skenario
perencanaan terhadap besaran kebutuhan pelayanan maupun pengembangan
pelayanan selama periode perencanaan.
59 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pertanian Kota
Samarinda tetap mempertimbangkan isu-isu penting sebagai bentuk
kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah Propinsi maupun
Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi ditentukan oleh SDM dan Sarana prasarana. Adapun identifikasi
permasalahan yang dihadapi di bidang pertanian antara lain :
a. Sekretariat
1) Belum optimalnya pelaksanaan SOP
2) Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran
3) Belum optimalnya kompetensi Aparatur sesuai kebutuhan bidang dan
kesekretariatan.
b. Bidang Sarana dan Prasarana
1) Ketersediaan sarana & prasarana penunjang belum sesuai dengan
kebutuhan usaha pertanian
2) Lahan pertanian semakin berkurang karena konversi menjadi lahan
bukan pertanian
3) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani
4) Kurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani
60 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
c. Bidang Pangan
1) Masih rendahnya penggunaan bibit bersertifikat di kalangan petani
2) Belum optimalnya penerapan teknologi budidaya pertanian ditingkat
petani
3) Produk yang dihasilkan belum memiliki daya saing
4) Belum optimalnya jaringan pemasaran pertanian
d. Bidang Hortikultura
1) Kurangnya kesadaran petani untuk menghasilkan produk pertanian
yang ramah lingkungan
2) Kerusakan akibat serangan OPT & bencana alam masih tinggi
3) Semakin sempitnya lahanpertanian
4) Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai penghasil pangan
keluarga dan menurunnya produktivitas, kualitas & produksi
e. Bidang Perkebunan
1) Mahalnya biaya investasi pengembangan komoditas perkebunan
diantaranya bibit
f. Bidang Peternakan
1) Ketersediaan ternak masih bergantung dari luar daerah
2) Ketersediaan hijauan pakan ternak yang berkualitas masih terbatas
3) Belum optimalnya kualitas hasilpeternakan
4) Produk yang dihasilkan belum memiliki daya saing
5) Masih tingginya angka kematian hewan
6) Masih rendahnya penerapan teknologi peternakan oleh peternak
7) Kurangnya sarana & prasarana peternakan tepat guna
61 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
g. Bidang Penyuluhan
1) Kapasitas penyuluhan belumoptimal
2) Kapasitas pelaku utama belum optimal
3) Belum optimalnya lembaga BPP/BP3K
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Arah kebijakan Pembangunan Kota Samarinda Tahun 2016-2021,
digambarkan dalam visi Kota Samarinda“ Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai
Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”. Dengan
mempertimbangkan perubahan kondisi yang akan terjadi di masa mendatang, serta
untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, Dinas Pertanian Kota Samarinda
juga memiliki visi“Terwujudnya Pertanian Yang Berkelanjutan, Berwawasan
Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi Menuju Masyarakat Tani Sejahtera”.
Jika melihat makna visi Dinas Pertanian, terlihat bahwa visi ini sejalan dengan visi
Kota Samarinda, salah satunya makna daya saing dalam visi daerah, bisa dikaitkan
dengan upaya menjadikan sektor pertanian harus memiliki daya saing dan
berorientasi pada unggulan lokal/ spesifik lokal. Berwawasan lingkungan
mengandung makna mengedapankan aspek lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan sebagai penunjang produktivitas masyarakat ditengah-tengah
pertumbuhan fisik kota sebagai dampak pembangunan ekonomi.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi
• Telaahan Renstra Kementrian Pertanian
62 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Berdasarkan telaahan terhadap Renstra Kementrian Pertanian Republik
Indonesia Tahun 2015-2019, permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Kota
Samarinda, beberapa faktor penghambat dan pendorong keberhasilan
pembangunan pertanian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11 : Telaahan Terhadap Renstra Kementrian Pertanian
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Tercapainya peningkatan 1. Sinergitas dan
dukungan SKPD
lain dalam
penyediaan
infrastruktur
pertanian masih
kurang
2. Belum padunya
antar sektor
dalam
menunjang
pembangunan
pertanian
3. Belum adanya
tindak lanjut
dari UU no. 41
Tahun 2009
tentang
Perlindungan
lahan Pertanian
Berkelanjutan.
1. Alih fungsi lahan
2.Infrastruktur
jaringan rusak/
terbatas
3. Sarana dan
prasarana
pertanian masih
terbatas
4. Pemanfaatan benih
bermutu dan
pupuk belum
optimal
5. Serangan OPT dan
dampak anomali
iklim
6. Menurunnya minat
usaha tani bagi
generasi muda
7. Daya saing produk
rendah
8. Tingkat kehilangan
hasil masih tinggi
9. Permodalan
terbatas
1. Komitmen
Pimpinan
dalam Program
Ketahanan
Pangan dan
Kemandirian
pangan
2. Dukungan
dana tidak
hanya dari
APBD II tetapi
dari APBD I
dan APBN
3. Tersedianya
sumber daya
lahan
ketersediaan pangan yang
bersumber dari produksi dalam
negeri, terutama produksi padi
dalam rangka swasembada &
kemandirian pangan.
2 Terbangun dan meningkatnya
layanan jaringan irigasi untuk
menggantikan alih fungsi lahan.
63 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
• Telaahan Renstra Propinsi
Tabel 12 : Telaahan Terhadap Renstra Propinsi
No Strategi dan Kebijakan Renstra
Propinsi
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Peningkatan produksi padi dan 1. Sinergitas dan
dukungan SKPD
lain dalam
penyediaan
infrastruktur
pertanian masih
kurang
2. Belum padunya
antar sektor
dalam
menunjang
pembangunan
pertanian
3. Belum adanya
tindak lanjut
dari UU no. 41
Tahun 2009
tentang
Perlindungan
lahan Pertanian
Berkelanjutan.
1. Alih fungsi lahan
2.Infrastruktur
jaringan rusak/
terbatas
3. Sarana dan
prasarana
pertanian masih
terbatas
4. Pemanfaatan benih
bermutu dan
pupuk belum
optimal
5. Serangan OPT dan
dampak anomali
iklim
6. Menurunnya minat
usaha tani bagi
generasi muda
7. Daya saing produk
rendah
8. Tingkat kehilangan
hasil masih tinggi
9. Permodalan
terbatas
1. Komitmen
Pimpinan
dalam Program
Ketahanan
Pangan dan
Kemandirian
pangan
2. Dukungan
dana tidak
hanya dari
APBD II tetapi
dari APBD I
dan APBN
3. Tersedianya
sumber daya
lahan
ubi kayu dengan memanfaatkan
lahan kritis
2
Perbaikan dan penyediaan
sarana dan prasarana pertanian
3
Optimasi lahan dan jaringan
irigasi
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
Telaahan RTRW
64 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Penyusunan Renstra Pertanian perlu memperhatikan rencana tata ruang
wilayah Kota Samarinda yang telah tertuang dalam Perda Kota Samarinda Nomor
2 tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda. Beberapa pembangunan pertanian
perlu memperhatikan tata ruang wilayah provinsi.
Penelaahan Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda dengan Rencana Tata
Ruang dan Wilayah (RTRW) adalah dengan tujuan, kebijakan dan strategi penatan
ruang wilayah Kota Samarinda dapat dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika
kebijakan penataan ruang nasional, potensi wilayah dan perkembangan eksisting
pemanfaatan ruang di wilayah Kota Samarinda. Penataan ruang wilayah Kota
Samarinda bertujuan untuk mewujudkan Kota Samarinda mejadi kota tepian yang
berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju, berwawasan lingkungan dan
hijau, serta mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya menata ruang wilayah Kota Samarinda, dibutuhkan Kebijakan
dan Strategi peningkatan peran kegiatan sektor pertanian. Peningkatan peran
kegiatan sektor pertanian dapat dilakukan melalui penetapan kawasan- kawasan
agribisnis dengan memperhatikan daya dukung dan ketersediaan potensi
sumberdaya pada kawasantersebut.
Strategi peningkatan peran kegiatan sektor pertanian pada dasarnya
harus dikaitkan dengan konteks perekonomian dalam arti yang seluas-luasnya.
Hal ini berarti bahwa peningkatan peran kegiatan sektor pertanian harus
memperhatikan faktor-faktor lainnya, yaitu:
1. Ketersediaan lahan budidaya yang berwawasan lingkungan;
2. Tenaga kerja / SDM yang bekualitas
3. Peran stake holder
65 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
4. Akses produsen terhadap faktor- faktor produksi, harga dan konsumen
Dalam mewujudkan strategi tersebut, dibutuhkan adanya kebijakan yang
sesuai dalam peningkatan peran kegiatan sektor pertanian. Kebijakan dan
strategi dalam peningkatan peran kegiatan sektor pertanian meliputi :
1. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri,
pertanian, perikanan perdagangan/jasa dan pariwisata yang meliputi:
a. Mengembangkan pelabuhan utama dan terminal untuk kepentingan
umum yang terintegrasi dengan kawasan industri dan pergudangan ;
b. Mewujudkan kawasan tepi sungai yang bersinergi dengan kawasan
sekitarnya ;
c. Mengembangkan pusat perdagangan berskala regional ;
d. Mengembangkan kegiatan wisata alam dan wisata budaya
e. Mengembangkan dan memantapkan integrasi kawasan budidaya
pertanian .
2. Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan hijau, serta mempunyai
keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
meliputi :
a. Mengembangkan pemanfaatan ruang secara optimal pada tiap kawasan
budidaya secara terpadu sesuai daya dukung lingkungan
b. Mengembangkan kegiatan budidaya unggulan pada lokasi strategis di
setiap wilayah beserta prasarana dan sarana pendukungnya dengan
mempertimbangkan kegiatan yang sudah ada untuk mengembangkan
perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya.
66 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Arah kebijakan pengembangan sektor pertanian menurut tata ruang
wilayah di kecamatan meliputi kawasan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan diarahkan ke Kecamatan Palaran, kasawan perkebunan dan
peternakan berada di Kacamatan Samarinda Utara.
Telaahan KLHS
Pembangunan pertanian perlu memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup dan sumberdaya hayati yang terkandung di sekitarnya. Kajian lingkungan
hidup strategis menunjukkan bahwa pembangunan pertanian perlu
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) disusun untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program. Telaahan terhadap KLHS merupakan bentuk sinkronisasi agar dalam
penyusunan Renstra Dinas Pertanian tidak terlepas dengan hasil kajian yang
tertuang dalam KLHS. Dengan kata lain hasil KLHS merupakan dasar dalam
penyusunan Renstra. Hal tersebut tidak terlepas dengan tujuan dari disusunnya
KLHS, yaitu:
1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko
lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas
adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan
potensi keanekaragaman hayati;
2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah
disusun oleh pemerintah Kota Samarinda sesuai rekomendasi yang disajikan
dalam dokumen KLHS.
67 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Sasaran dari penyusunan KLHS Kota Samarinda adalah terciptanya
kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi
dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan
masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan. Oleh karena itu
penelaahan Renstra Dinas Pertanian terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis
meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya:
1. Lingkup Lokasi
Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kota Samarinda
dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan , kawasan
strategis dan kawasan agropolitan.
2. Lingkup Materi Kegiatan
Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan
diantaranya:
a. Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
dikawasan;
b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup;
c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Dalam proses penelaahan terhadap KLHS, terdapat beberapa tahapan
kegiatan pokok dan pendukung diantaranya adalah:
1. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kota Samarinda akibat
adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis;
68 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
2. Pengkajian pengaruh kegiatan, rencana dan program terhadap kondisi
lingkungan hidup di Kota Samarinda;
3. Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan program;
4. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan program
yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan;
5. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kota Samarinda;
6. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kota
Samarinda untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok
lingkungan hidup dan pembangunan daerah.
3.5 Isu Strategis
Dari berbagai identifikasi masalah dan hasil telaahan diatas, maka isu
strategis dalam penyelenggaraan pembangunan Dinas Pertanian antara lain :
1. Rendahnya kompetensi penerapan inovasi teknologi oleh petani
Peningkatan kualitas dilakukan dengan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan untuk berusaha di sector produksi, pengolahan dan pemasaran
hasil pertanian yang berorientasi agroindustri. Pengembangan mekanisasi
pertanian (alsin tepat guna) merupakan solusi untuk mengatasi kurangnya
tenaga kerja.
Peningkatan kualitas sumber daya pertanian baik petani maupun petugas
lapang sangat ditentukan oleh peran/ kompetensi semua pihak sesuai dengan
perannya, namun dalam pelaksanaannya hendaknya saling membutuhkan
satu sama lain.
2. Produksi pertanian menurun
69 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil produksi pertanian, sejak mulai
proses produksi sampai ke pemasaran. Diantaranya kegiatan persemaian,
penggunaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan,
pengendalian OPT dan panen. Semua faktor tersebut adalah faktor intern
sedangkan faktor extern antara lain bencana alam, serangan hama penyakit
dan lain-lain.
3. Meningkatnya alih fungsi lahan
Seiring dengan visi Kota Samarinda yang akan dijadikan Kota Metropolitan,
maka saat ini luasan lahan pertanian semakin berkurang, yang diakibatkan
oleh adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan tambang, pemukiman,
infrastruktur jalan, perkantoran, industri dan lain-lain.
Berubahnya fungsi lahan pertanian tanaman pangan ke peruntukan non
pertanian tanaman pangan tidak diikuti dengan pembukaan lahan baru yang
berimbang. Permasalahan lain yang dihadapi adalah degradasi lingkungan
pembangunan daerah yang mengutamakan keuntungan jangka pendek tanpa
mempertimbangkan kelestarian sumbr daya alam serta terjadinya kelangkaan
pupuk, kekeringan, banjir serta anjloknya harga gabah pada musim panen,
yang pada akhirnya berdampak pada penghasilan petani itu sendiri. Sebagai
jalan keluar karena tidak ada keperdulian para pelaku ekonomi, terjadinya
pergeseran struktur ketenagakerjaan dan penguasaan pemilikan lahan
pertanian perdesaan serta adanya transformasi struktur ekonomi dari
pertanian ke industri dan demografis dari perdesaan ke perkotaan. Hal ini
akan berakibat lahan pertanian yang ada menjadi tidak produktif dan sangat
mudah teralih fungsikan. Sejak beberapa tahun terakhir terjadi alih fungsi
sawah ke non pertanian sehingga mengurangi luasan pertanaman padi sawah.
70 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
4. Dampak perubahan iklim
Penurunan kualitas lingkungan akan menyebabkan terjadinya perubahan
iklim.
Perubahan iklim sudah berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan sector
pembangunan di Indonesia. Sektor kesehatan manusia, infrastruktur, pesisir
dan sector lain yang terkait dengan ketersediaan pangan (pertanian dan
lainnya) telah mengalami dampak perubahan tersebut. Pada sector pertanian
terutama pada pertanian tanaman pangan perubahan iklim akan berdampak
pada :
- Kerusakan sumberdaya lahan pertanian.
- Peningkatan frekuensi, luas dan intensitas kekeringan/banjir.
- Intensitas gangguan organism pengganggu tanaman (OPT)
- Kegagalan panen dan tanam, penurunan indek pertanaman (IP), penurunan
produtivitas, kualitas danproduksi.
5. Kurang optimalnya infrastruktur, sarana & prasarana penunjang pengelolaan
lahan & pengairan
Keberadaan dan berfungsinya infrastruktur lahan dan air serta perbenihan
dan pembibitan merupakan prasyarat bagi kelangsungan proses produksi
pertanian. Saat ini jaringan jalan produksi dan jalan usahatani dari dan ke
sentra produksi pertanian masih sangat terbatas, alat dan mesin pertanian
kesulitan keluar masuk ke daerah pertanian untuk membawa sarana produksi
maupun memasarkan hasil pertanian secara efisien.
6. Produk pertanian yang aman dari residu pestisida
Dalam rangka mewujudkan produk pertanian yang ramah lingkungan, maka
diperlukan adanya komponen yang bisa menghasilkan produk sehat dan
71 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
bebas dari residu pestisida, penggunaan bahan organik sebagai pupuk dan
pestisida nabati selama proses produksi adalah syarat yang diperlukan untuk
menjawab solusi tersebut.
7. Terbatasnya aksesbilitas pembiayaanperkebunan
Mahalnya biaya investasi perkebunan merupakan kendala yang harus
dicarikan jalan keluar dalam budidaya perkebunan. Kita harus bisa
mengupayakan untuk dapat meningkatkan kemampuan penyediaan benih
unggul dan penyediaan sarana produksi serta memfasilitasi ketersediaan
teknologi, sistem perlindungan perkebunan, pengamatan dan penyediaan OPT
dan penanganan gangguan usaha serta dampak perubahan iklim.
8. Penggunaan bibit bersertifikat masih belum seragam
Penggunaan bibit bersertifikat di tingkat petani masih belum seragam, hal ini
dikarenakan kurangnya pemberdayaan di tingkat penangkar, akibatnya dalam
mengawali musim tanam khusunya padi , para petani hanya mengandalkan
bibit yang tersedia disekitarnya tanpa melihat apakah bibit tersebut masih
bisa ditangkarkan atau hanya bisa untuk dikonsumsi, hanya sebagian kecil
saja petani yang menggunakan bibit bersertifikat.
9. Belum optimalnya aksesbilitas jaringan pemasaran dan kualitas hasil
pertanian.
Peningkatan mutu hasil pertanian dengan peningkatan nilai tambah dan daya
saing. Peningkatan nilai tambah akan difokuskan pada peningkatan kualitas
dan jumlah olahan produk pertanian untuk mendukung peningkatan daya
saing. Peningkatan daya saing akan difokuskan pada pengembangan produk
berbasis sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan konsumen dalam
negeri dan biasa mengurangi ketergantungan impor.
72 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Saat ini, petani dengan skala usaha mikro (rumah tangga) dihadapkan kepada
keterbatasan aksesibilitas terhadap sumber pembiayaan, teknologi, serta
pasar dan informasi pasar. Kondisi ini membutuhkan penguatan kelembagaan
usaha, pembinaan dan pendampingan serta kemudahan fasilitas pelayanan
penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proses produksi. Untuk
itu perlu dilakukan upaya-upaya pemantapan untuk memperkokoh
kelembagaan usaha kelompok untuk mampu berperan dalam meningkatkan
kapasitas anggota sehingga mampu meningkatkan aksesbilitas kelompok
maupun anggotanya terhadap sumber pembiayaan, teknologi, pasar dan
informasi pasar.
10. Aksesbilitas terhadap kapasitas kelembagaan petani rendah
Salah satu faktor kendala yang menyebabkan rendahnya daya saing di tingkat
petani adalah kapasitas kelembagaan petani. Para petani cenderung untuk
melakukan manajemen sendiri dalam menjalankan usaha taninya tanpa
memperhatikan bahwa mereka punya wadah untuk berdiskusi dan mencari
solusi guna kesinambungan usaha taninya, wadah tersebut adalah
kelembagaan kelompok. Sebagian besar mereka bernaung dibawah anggota
kelompok tani, tetapi dalam pelaksanaannya mereka jalan sendiri-sendiri.
11. Produksi ternak masih rendah
Ketersediaan bibit yang semakin terkuras, disebabkan karena pemotongan
sapi betina produktif, selain itu adanya sistem perdagangan ternak melalui
taksiran bukan melalui timbangan, sehingga mempengaruhi nilai pendapatan
petani (minat petani)
73 Bab III. Isu Strategis
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
Dinas Pertanian Kota Samarinda
12. Rendahnya kualitas produk peternakan
Adanya fasilitas sarana & prasarana pasca panen (RPH) yang belum optimal,
disertai juga kurangnya kesadaran pelaku usaha yang kurang memperhatikan
produk asal ternak yang berstandar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).
Ketersediaan pakan baik dari jumlah maupun kualitas masih belum optimal,
dalam arti limbah hasil pertanian sebagai sumber pakan tidak berlimpah
sehingga harganya pun tidak ekonomis.
13. Penanggulangan penyakit hewan menular strategis
Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat
ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, anthrax dan lain-lain.
Oleh sebab itu karena adanya potensi penyebaran penyakit hewan menular
kepada manusia, diperlukan adanya pengendalian dan pencegahan sebelum
kejadian tersebut datang sebagai wabah.
14. Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna
Kurangnyapemanfaataninovasiteknologi peternakandilingkungan
masyarakat masih belum optimal,
15. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan &penyuluh
Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan
sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk mendukung
penyuluhan, keberadaan lembaga penyuluhan sangat penting.
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
74
Dinas Pertanian Kota Samarinda
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI dan MISI DINAS PERTANIAN
VISI
Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang
diinginkan, Dinas Pertanian Kota Samarinda secara terus menerus
mengembangkan peluang dan inovasi.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan
pelayanan prima mendorong Dinas Pertanian Kota Samarinda untuk
mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa
mengupayakan perubahan kearah perbaikan.
Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana Dinas Pertanian Kota
Samarinda akan diarahkan dan apa yang akan dicapai maupun diperoleh. Sejalan
dengan Visi Pemerintah Kota Samarinda yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda
Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan maka
visi Dinas Pertanian Kota Samarinda adalah :
Penjelasan mengenai visi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN ,BERWAWASAN
LINGKUNGAN DAN BERDAYA SAING TINGGI MENUJU MASYARAKAT TANI
SEJAHTERA”
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
75
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Terwujudnya Kota Samarinda sebagai
Kota Metropolitan, Yang Berdaya Saing
dan Berwawasan Lingkungan
Terwujudnya Pembangunan
Pertanian yang berkelanjutan,
berwawasan lingkungan dan
berdaya saing tinggi menuju
masyarakat tani sejahtera
1. Pertanian Yang Berkelanjutan, maksudnya melanjutkan kebijakan, program
dan kegiatan utama dari Renstra sebelumnya dengan memperhatikan aspek
daya dukung lahan maupun lingkungan.
2. Pertanian Yang Berwawasan Lingkungan maksudnya memaksimalkan
pengelolaan sumber daya lahan, meningkatkan koordinasi antar lembaga
yang ada dalam pembinaan pembangunan pertanian dengan mencegah,
mengurangi serta meminimalisasi kemungkinan akan terjadi dampak
lingkungan.
3. Berdaya Saing Tinggi maksudnya produk yang dihasilkan mampu bersaing di
pasar tradisional maupun maupun pasar modern, dengan cara perbaikan
mutu produk melalui GHP (Good Handling Practise)/ cara penanganan pasca
panen yang baik dan Good Farming Practise (cara beternak yang baik).
4. Masyarakat Tani Sejahtera maksudnya masyarakat tani dan keluarganya yang
hidup layak dari lahan usaha yang digelutinya.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dapat dilihat keterkaitan antara
Visi Pemerintah Kota Samarinda dengan Dinas Pertanian Kota Samarinda.
Keterkaitan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.
MISI
Untuk mewujudkan visi Dinas Pertanian Kota Samarinda yang telah
ditetapkan, maka dipandang perlu untuk menggariskan misi yang harus
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
76
Dinas Pertanian Kota Samarinda
dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas petani
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang
produktivitas hasil pertanian
3. Pengembangan inovasi teknologi
4. Penyederhanaan regulasi pembiayaanperkebunan
5. Menekan kerusakan OPT danbencana alam
6. Meningkatkan produktivitas lahan sebagai sumber penghidupan petani
7. Meningkatkan penggunaan bibit unggul bersertifikat
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kelembagaan
9. Efektivitas jaringan pasar dan peran pendamping produk pertanian
10. Meningkatkan produksi peternakan
11. Meningkatkan kualitas hasilpeternakan
12. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan
menular
13. Mewujudkan teknologi peternakan tepat guna
14. Peningkatan kapasitas penyuluhan
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERTANIAN KOTA
SAMARINDA
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Dinas
Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Petani
Tujuan :
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
77
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan petani
Sasaran :
Kelompok Tani
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang
produktivitas hasil pertanian
Tujuan :
- Meningkatkan infrastruktur jaringan irigasi dan jalan pertanian
- Meningkatkan sarana penunjang produksi pertanian
Sasaran :
- Pengembangan jaringan irigasi dan jalan pertanian
- Mekanisasi pertanian
3. Pengembangan inovasi teknologi
Tujuan :
Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui inovasi teknologi yang
berwawasan lingkungan
Sasaran :
- Teknologi dan inovasi
- Peningkatan produksi pertanian ramah lingkungan
4. Penyederhanaan regulasi pembiayaanperkebunan
Tujuan :
- Menambah luas lahan perkebunan
- Melakukan rehabilitasi lahan perkebunan yang kurang produktif
Sasaran :
- Pemanfaatan lahan potensi
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
78
Dinas Pertanian Kota Samarinda
- Peremajaan tanaman
5. Menekan kerusakan akibat serangan OPT dan bencana alam
Tujuan :
- Meningkatkan perlindungan tanaman
Sasaran :
- Tanaman budidaya
6. Meningkatkan produktivitas lahan sebagai sumber penghidupan petani
Tujuan :
- Meningkatkan keberlanjutan lahanproduktif
- Meningkatkan daya dukung lahandan ketersediaan air tanah
Sasaran :
- Pengembangan dan pemanfaatan lahan pekarangan komoditas buah dan
florikultura
- Optimasi lahan
7. Meningkatkan penggunaan bibit unggul bersertifikat
Tujuan :
- Menghasilkan benih/bibit unggul yang memiliki produktivitas tinggi dan
lahan serangan OPT
Sasaran :
- Penangkar benih/bibit
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kelembagaan
Tujuan :
- Penguatan kapasitas kelembagaan
Sasaran :
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
79
Dinas Pertanian Kota Samarinda
- Kelembagaan pertanian
9. Efektifitas jaringan pasar dan peran pendamping produk pertanian
Tujuan :
- Meningkatkan mutu hasil produk pertanian
- Meningkatkan aksesbilitas jaringanpasar
Sasaran :
- Penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
- Pengembangan pangsa pasar
10. Meningkatkan produksi peternakan
Tujuan :
- Mewujudkan peningkatan produksiternak
Sasaran :
- Terwujudnya peningkatan populasi dan produksi ternak
11. Meningkatkan kualitas hasilpeternakan
Tujuan :
- Peningkatan kualitas produk yang sesuai standar kesehatan masyarakat
veteriner (kesmavet)
Sasaran :
- Pelaku usaha
12. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan
menular
Tujuan :
- Bebas penyakit hewanmenular
Sasaran :
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
80
Dinas Pertanian Kota Samarinda
- Menurunnya jumlah kematian hewan dan angka kesakitan
13. Mewujudkan teknologi peternakan tepat guna
Tujuan :
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak
- Pemenuhan sarana dan prasarana teknologi peternakan
Sasaran :
- Meningkatnya keterampilan peternak
14. Peningkatan kapasitas penyuluhan
Tujuan :
- Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan penyuluh pertanian dan
peternakan dalam meningkatkan produksi bahan pangan
Sasaran :
- Terdesiminasinya informasi teknologi pertanian kepada pelaku utama
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
81
Dinas Pertanian Kota Samarinda
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2016-2021,
maka pada tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda menyusun strategi
dan arah kebijakan sebagai berikut :
A. Kebijakan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan
petani melalui pelatihan, diarahkan untuk:
1. Meningkatkan jumlah petani yang mengikuti pelatihan
B. Kebijakan dalam pengembangan jaringan irigasi melalui pipanisasi,
pintu air persawahan dan peningkatan panjang saluran tersier dan
kuartier serta cadangan sumber-sumber air, diarahkan untuk:
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi serta
cadangan sumber-sumber air
C. Kebijakan dalam pengembangan jalan pertanian melalui
peningkatan jalan usaha tani , diarahkan untuk:
1. Peningkatan jalan pertanian
D. Kebijakan dalam pengadaan alat mesin pertanian, diarahkan untuk:
1. Modernisasi alat mesin pertanian
E. Kebijakan dalam penerapan teknologi inovasi yang ramah
lingkungan, diarahkan untuk :
1. Peningkatan produksi pertanian sehat
F. Kebijakan dalam preferensi produk pertanian sehat, diarahkan
untuk:
1. Peningkatan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
82
Dinas Pertanian Kota Samarinda
G. Kebijakan dalam ekstensifikasi dan intensifikasi perkebunan,
diarahkan untuk :
1. Peningkatan produksi komoditiperkebunan
H. Kebijakan dalam deteksi dini serangan OPT, diarahkan untuk :
1. Pengendalian OPT terpadu
I. Kebijakan dalam pengembangan buah dan florikultura di
pekarangan, diarahkan untuk:
1. Peningkatan tanaman buah dan florikultura untuk lahan
pekarangan
J. Kebijakan dalam optimasi lahan melalui pemberian sarana produksi
pertanian yang sesuai, diarahkan untuk :
1. Penyerapan pupuk anorganik sesuai kuota yang diberikan
K. Kebijakan dalam penguatan kelembagaan melalui pemberdayaan
dan pendampingan, diarahkan untuk :
1. Peningkatan kelas kelompok
L. Kebijakan dalam penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil, diarahkan untuk:
1. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil pertanian
M. Kebijakan dalam penguatan kelembagaan melalui pemberdayaan
dan pendampingan, diarahkan untuk :
1. Peningkatan kelas kelompok
N. Kebijakan dalam penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil, diarahkan untuk:
1. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil pertanian
2. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil peternakan
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
83
Dinas Pertanian Kota Samarinda
O. Kebijakan dalam peningkatan produksi peternakan melalui
peningkatan populasi ternak dan Peningkatan produksi hijauan
pakan ternak, diarahkan untuk :
1. Pengembangan produksi ternak dan peningkatan kualitas
hijauan pakan ternak(HPT)
P. Kebijakan dalam surveilan, vaksinasi dan pengobatan, diarahkan
untuk:
1. Pemberantasan penyakit hewan
2. Koordinasi dengan stakeholder
Q. Kebijakan dalam meningkatkan kapasitas penyuluh dan kelompok
tani dalam pemanfaatan teknologi pertanian dan peternakan,
diarahkan untuk:
1. Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas penyuluh dan
kelompok tani/gapoktan dan peningkatan sarana dan prasarana
penyuluhan.
R. Kebijakan dalam meningkatkan kinerja kelembagaan penyuluh
melalui pelaksanaan programa penyuluhan, diarahkan untuk:
1. Penyusunan programa penyuluhan BPP, tingkat kota serta
pengembangan metode penyuluhan.
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
84
DinasPertanian Kota Samarinda
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Penyusunan program dan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Dinas Pertanian Kota Samarinda menempatkan program dan kegiatan
pembangunan bidang pertanian pada tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
- Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
- Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Makanan danMinuman
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
85
DinasPertanian Kota Samarinda
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
- Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan
- Pembuatan Profil Statistik Pertanian
5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Pengembangan Hortikultura LahanSempit
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna
- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan
- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Hortikultura
- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan
- Perkembangan Inti Rakyat (PIR) dan Ekonomi Hijau
- Pembangunan Irigasi Pertanian dan Jalan Usaha Tani
- Pembangunan Kebun Hortikultura
- Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur
- Penyediaan Sarana Pasca Panen (Destilasi) Minyak Atsiri
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
- P3A dan Pengairan
7. Program Peningkatan ProduksiPertanian/Perkebunan
- Peningkatan Intensifikasi TanamanPangan
- Peningkatan Intensifikasi/Ekstensifikasi Hortikultura
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
86
DinasPertanian Kota Samarinda
- Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Rehabilitasi Tanaman
Perkebunan
- Perlindungan Tanaman Pangan
- Perlindungan Tanaman Hortikultura
- Perlindungan Tanaman Perkebunan
- Pengembangan Tanaman Pekarangan
- Fasilitasi Pupuk Bersubsidi dan Pestisida
- Penangkar Padi dan Palawija
- Penangkar Bibit UnggulHortikultura
- Pengawasan dan Sertifikasi Peredaran Bibit Unggul Perkebunan
8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Pelayanan Usaha
- Penyediaan Informasi Masyarakat
- Fasilitasi Kemitraan dan Permodalan Usaha Tani
9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
- Fasilitasi Pelaksanaan Pasar Tani
- Penanganan Pasca Panen dan Peningkatan Mutu Hasil Produksi
Tanaman Pangan
- Penanganan Pasca Panen Diversifikasi Produk Olahan dan Peningkatan
Mutu Hasil Hortikultura
- Penanganan Pasca Panen dan Peningkatan Mutu Hasil Produksi
Tanaman Perkebunan
- Promosi dan Pengembangan Pemasaran Produk Pertanian
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
87
DinasPertanian Kota Samarinda
10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
- Pengembangan Budidaya Ternak
- Penyediaan Wilayah Pakan Ternak dan Pengelolaan Lahan
Penggembalaan
- Pengembangan Pembibitan dan Populasi Ternak
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan
11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
- Penyuluhan Pemasaran Produksi Peternakan
- Penyusunan Informasi Pasar atas Hasil Produksi Peternakan
Masyarakat
12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Hewan Menular
- Pengujian, Identifikasi dan Pemetaan Kasus Penyakit Hewan
- Pengawasan Lalu Lintas Perdagangan Ternak antar Daerah
13. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
- Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat
Guna
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah Peternakan
14. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
- Pemberdayaan dan Peningkatan Pengembangan Penyuluh dan
Kelompok Tani/Gapoktan
- Penyuluhan dan Pendampingan
- Sistem Informasi Penyuluhan (SIMLUH) Pertanian
- Penunjang Pelaksanaan Informasi Penyuluhan
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
88
DinasPertanian Kota Samarinda
- Pengembangan Demplot Terpadu
- Bimtek Penyuluhan
- Forum Penyuluhan KotaSamarinda
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
89
DinasPertanian Kota Samarinda
5.2. KELOMPOK SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
PENJELASAN SUMBER DATA
KETERANGAN /KRITERIA
ALASAN FORMULASI
1
Meningkatnya
produksi dan
produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
kw/ha
Kebutuhan pangan (beras) akan
terus meningkat dari tahun ke
tahun seiring dengan
pertumbuhan penduduk.
Peningkatan produksi padi
dilakukan dalam rangka
mencapai swasembada pangan
(beras).
Produksi (kw)/Luas
Panen (ha)
Bidang Tanaman Pangan
Peningkatan produktivitas
padi dapat dilakukan melalui
optimasi lahan, penambahan
dan perbaikan jaringan irigasi,
penggunaan saprodi serta
sarana pendukung pertanian
lainnya.
Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu
komoditi pertanian yang
menyebabkan inflasi daerah.
Untuk itu dilakukan upaya
menjaga kestabilan produksi
aneka cabe di Kota Samarinda.
Jumlah produksi
aneka cabe selama
setahun
Bidang Hortikultura Pengembangan kawasan cabe
di beberapa wilayah di
Samarinda diantaranya cabe
rawit, cabe kecil dan cabe
besar dalam upaya menekan
laju inflasi di Kota Samarinda.
Pemanfaatan lahan
pekarangan
KK Adanya potensi pekarangan
rumah tangga di Kota
Samarinda untuk ditanami
beberapa jenis tanaman buah
dalam rangka meningkatkan
peran serta masyarakat untuk
meningkatkan produksi
hortikultura.
Jumlah Rumah tangga
yang memanfaatkan
lahan pekarangan
Bidang Hortikultura Tanaman buah yang bisa
ditanam di pekarangan
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
90
DinasPertanian Kota Samarinda
Produksi komoditi
perkebunan utama
ton Peningkatan produksi
perkebunan dalam rangka
mendukung program
Pemerintah untuk
meningkatkan penerimaan non
migas, khususnya kelapa sawit
dan karet.
Jumlah produksi
komoditi perkebunan
utama
Bidang Perkebunan Komoditi perkebunan utama
yang menjadi sasaran yaitu :
Kelapa sawit, Karet, kelapa
dalam, Lada dan Kemiri.
Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi
merupakan salah satu program
Pemerintah Pusat dalam rangka
swasembada produksi daging
sapi.
Populasi = Po +
Kelahiran - kematian -
Pemotongan -
Pengeluaran +
Pemasukan
Bidang Peternakan
Balai Karantina Hewan
Kebutuhan ternak sapi dan
produksi daging di Kota
Samarinda masih
ketergantungan dari luar
daerah.
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
kasus Adanya potensi terjadinya
penyebaran penyakit hewan
yang menular kepada manusia
di Kota Samarinda.
Jumlah kasus
penyakit zoonosis
Bidang Peternakan Penyakit zoonosis merupakan
penyakit atau infeksi pada
binatang yang dapat
ditularkan kepada manusia,
misalnya flu burung, rabies,
Anthrax dan lain-lain.
3 Bertambahnya
pelaku usaha di
sektor pertanian
Pelaku usaha olahan
sektor pertanian
orang Upaya mendiversifikasikan
usaha pertanian yang
berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan petani.
Jumlah pelaku usaha
olahan
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura,
Bidang Perkebunan dan
Bidang Peternakan
Usaha Pengolahan hasil
pertanian merupakan upaya
meningkatkan industri
rumahtangga yg merupakan
bagian hilir dari proses
produksi pertanian (off farm).
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
91
DinasPertanian Kota Samarinda
Pelaku usaha yang
menjalin kerjasama
dengan Pihak Ketiga
(Kemitraan)
orang Pelaku usaha lokal perlu
memiliki daya saing dalam
berusaha terutama dalam hal
penetrasi pasar modern.
Jumlah pelaku usaha
yang mampu
bermitra dengan
pihak ketiga (pasar
modern)
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura,
Bidang Perkebunan, dan
Bidang Peternakan
Produk yang berdaya saing
adalah hasil dari pasca panen
produksi pertanian yang
mampu memenuhi
standarisasi industri produk
olahan pangan seperti Nomor
Kontrol Veteriner, sertifikat
halal, teknologi packaging dan
badan hukumusaha.
4 Meningkatnya
ketersediaan
teknologi pertanian
Alat mesin pertanian
budidaya
unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan
alsintan budidaya
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura,
Bidang Perkebunan,
Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Alsin yang menunjang
produktivitas pertanian alat
pengolah lahan, alat
penanaman hingga alat
panen, meliputi Hand Traktor,
Pompa Air, Hand Sprayer,
Cultivator, APPO (Alat
Pengolah Pupuk Organik), Rice
Transplanter dan lain lain.
Alat pasca
panen/pengolahan
unit Kurangnya jumlah ketersediaan
alat dan mesin pasca panen
untuk meningkatkan mutu
produk olahan hasil pertanian.
Jumlah ketersediaan
alat pasca panen
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura,
Bidang Perkebunan,
Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Alsin yang menunjang
peningkatan mutu hasil
olahan meliputi Power
Threser, RMU(Rice Milling
Unit), Dryer, Combine
Harvester, Perajang
Umbi,Vacuum Frying, corn
sealer dan lain lain.
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
92
DinasPertanian Kota Samarinda
Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif 92
PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021
5.3. PENDANAAN INDIKATIF
Tercapainya pelaksanaan program kerja yang telah disusun ini sangat
tergantung peran aktif dan partisipasi semua aparat di jajaran Dinas Pertanian
Kota Samarinda, dengan dukungan dana dan kegiatan kegiatan yang dituangkan
dalam tahun 2016-2021, dituangkan dalam tabel berikut :
DinasPertanian Kota Samarinda
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
1. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Kelancaran
Administrasi
Perkantoran
Bulan
12
1,966,250,000
12
2,999,850,000
12
3,000,394,100
12
3,000,672,300
12
3,000,954,700
12
2. Program
Peningkatan Sarana &
Prasarana Aparatur
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Tersedianya Jasa
Komunikasi, Sumber
daya air dan listrik
Bulan
12
345,600,000
12
356,000,000
12
356,000,000
12
356,000,000
12
356,000,000
12
Penyediaan Alat Tulis kantor
Tersedianya Alat Tulis Kantor
Bulan
12
40,000,000
12
60,000,000
12
60,000,000
12
60,000,000
12
60,000,000
12
Penyediaan Barang
Cetakan dan Penggandan
Tersedianya barang
cetakan dan
penggandaan
Bulan
12
56,200,000
12
70,000,000
12
70,000,000
12
70,000,000
12
70,000,000
12
Penyediaan Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Tersedianya alat
listrik/instalasi dan
penerangan kantor
Bulan
12
15,000,000
12
18,000,000
12
18,544,100
12
18,822,300
12
19,104,700
12
Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke Luar
Daerah
Terlaksananya Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke luar
daerah
Bulan
12
200,000,000
12
300,000,000
12
300,000,000
12
300,000,000
12
300,000,000
12
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Tersedianya jasa administrasi perkantoran
Bulan
12
1,309,450,000
12
1,675,850,000
12
1,675,850,000
12
1,675,850,000
12
1,675,850,000
12
Penyediaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan
dan perlengkapan kantor
Bulan
12
500,000,000
12
500,000,000
12
500,000,000
12
500,000,000
12
Penyediaan makanan dan minuman
Tersedianya makanan dan minuman
Bulan
-
12
20,000,000
12
20,000,000
12
20,000,000
12
20,000,000
12
Kelengkapan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Bulan
12
328,092,000
12
1,055,000,000
12
1,055,000,000
12
1,055,000,000
12
1,055,000,000
12
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung kantor Bulan 12 66,000,000 \] 80,000,000 12 80,000,000 12 80,000,000 12 80,000,000 12
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah Perbaikan
kendaraan bermotor,
pembeliaan BBM, Oli
serta Suku Cadang
Unit
62
242,592,000
152
950,000,000
152
950,000,000
152
950,000,000
152
950,000,000
152
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
Terpeliharanya
perlengkapan peralatan
kantor
Bulan
12
19,500,000
12
25,000,000
12
25,000,000
12
25,000,000
12
25,000,000
12
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
3. Program
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Terselenggaranya
peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
Bulan
12 - 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12
4. Prog. Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Peningkatan SDM dan
penataan pengelolaan
administrasi
Jumlah peningkatan
SDM dan Penataan
Pengelolaan
Orang
- 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34
Laporan Kinerja dan keuangan
Bulan
- 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12
5. Program
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan
pengembangan sistem laporan
Dokumen SAKIP
(Renstra, Renja, RKT
(RKA&DPA), Perjanjian
Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Evaluasi dan
Pengendalian, LKjIP)
dan laporan keuangan
Dokumen
- 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8
Pembuatan Profil Statistik Pertanian
Tersedianya data statistik pertanian
Dokumen 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6
Pelaksanaan disiplin
Aparatur
Bulan
12 49,200,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12
Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapan
Jumlah Pengadaan
Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya
Orang
- 180
72,000,000
180
72,000,000
180
72,000,000
180
72,000,000
180
6. Program
Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/
Perkebunan
Jumlah petani yang
menerapkan teknologi
pertanian/perkebunan
modern
Orang 78 78 6,739,000,000 80 6,825,000,000 82 6,840,000,000 84
Persentase
penggunaan teknologi
modern pada tahapan
proses produksi
pertanian
persen
100 100 100 100 100 100
Jumlah petani
pengguna alsintan
petani 21 21.00 22 23 23.00
Kebun Contoh PKK Unit 1 1 1 1 1
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Panjang saluran irigasi
tersier dengan kondisi
baik
Km 0.75 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Panjang jalan
pertanian yang bisa
dilalui kendaraan
Km 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Pengembangan
hortikultura lahan sempit
Tersedianya aneka
tanaman hortikultura
Unit
1 100,000,000 1 310,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1
Pengadaan sarana dan
prasarana teknologi
pertanian tepat guna
Tersedianya sarana
prasarana teknologi
tepat guna
unit
- - 21 318,000,000 21 318,000,000 22 325,000,000 23 330,000,000 23
Pelatihan penerapan
teknologi budidaya
tanaman pangan
Jumlah petani yang
menguasai teknologi
budidaya moderen
Orang
- - 60 106,000,000 60 106,000,000 60 110,000,000 60 110,000,000 60
Pelatihan penerapan
teknologi budidaya
Hortikultura
Jumlah petani yang
menguasai teknologi
budidaya moderen
Orang
- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 110,000,000 60 110,000,000 60
Pelatihan penerapan
teknologi budidaya
tanaman perkebunan
Jumlah petani yang
menguasai teknologi
budidaya moderen
Orang
- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60
Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan ekonomi hijau
Jumlah luas PIR dan petani yg menerapkan ekonomi hijau
ha - - 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5
Pembangunan Irigasi
Pertanian
Panjang jaringan irigasi
tersier & kuartier
Km
1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1
Jumlah dam parit yang
dibangun Unit
1 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2
Jumlah embung yang dibangun
Unit
2 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1
Pipanisasi
Meter
1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000
Pintu air Buah
8 400,000,000 3 150,000,000 3 150,000,000 3 150,000,000 3
Pompa air (5 PK)
Unit 45 10 650,000,000 10 650,000,000 10 650,000,000 10 650,000,000 10
Pompa air (8 PK) Unit
4 1 20,000,000 1 20,000,000 1 20,000,000 1 20,000,000 1
Rumah pompa
Unit 4 1 50,000,000 1 50,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Pembangunan Jalan
Usaha Tani
Panjang jalan usaha tani Km
5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5
Pembangunan Kebun Hortikultura
Perluasan areal balai pembibitan
Ha 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8
Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur
Tersedianya gedung benih Unit
2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2
Penyediaan Sarana Pasca Panen (destilasi) Minyak Atsiri
Jumlah peralatan yang digunakan
Unit
1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1
Penyediaan Sarana dan
prasarana pasca panen
dan pengolahan hasil
pertanian
jumlah alat dan mesin pertanian
unit
- - 20
800,000,000
20
1,000,000,000
20
1,040,000,000
20
1,050,000,000
20
Jumlah sarana &
prasarana teknologi
pasca panen tepat guna
Unit
20 Unit 350,000,000 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit
P3A dan Pengairan Jumlah petani
pengguna air
P3A 12 100,000,000 12 100,000,000 12 125,000,000 12 125,000,000 12 150,000,000 12
Penguatan kapasitas
kelembagaan P3A
P3A 12 50,000,000 12 50,000,000 12 75,000,000 12 75,000,000 12 100,000,000 12
7. Program
Peningkatan Produksi
Pertanian/ Perkebunan
Persentase
peningkatan produksi
dan produktivitas
tanaman pangan dan
Persen
3
260,000,000
3
3,444,135,000
3
3,614,135,000
3
3,683,909,050
3
3,753,826,322
3
Produksi pertanian
tanaman pangan utama
ton 14,294 14,722 15,163 15,617 16,085 16,438
Produksi pertanian
tanaman hortikultura
utama
- Cabe besar (kw) ton 96 98 100 103 106 110
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
-Cabe Rawit ton 133 136 140 144 148 152 - Bawang Merah ton 25.6 26.37 27.16 27.97 28.81 29.68
- Durian (kw) ton 261 266 271 276 281 287
- Tomat ton 69 71 73 75 77 79 - Jamur kg 15,532 15,998 16,478 16,972 17,481 17,861 - Pisang ton 3,784 3,859 3,936 4,014 4,094 4,176
- Pepaya ton 435 444 453 462 471 480
- Jahe ton 29,752 30,644 31,563 32,509 33,484 34,488
- Melati kg 36,929 38,036 39,177 40,352 41,562 42,808
Produksi komoditas
perkebunan utama
Ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3
Karet ton 149.10 153.57 158.18 162.93 167.81 172.85
Kelapa Dalam ton 156.35 161.04 165.87 170.85 175.97 181.25 Kelapa Sawit ton 7,094 7,307.08 7,526.29 7,752.08 7,984.64 8,224.18 Lada ton 30 30.90 31.83 32.78 33.76 34.77 Kemiri ton 18 18.54 19.10 19.67 20.26 20.87
Peningkatan Intensifikasi
tanaman pangan
1. Peningkatan indeks
pertanaman (IP)
tanaman pangan
%
2
260,000,000
2
260,000,000
2.5
270,000,000
2
275,000,000
2
280,000,000
2
2. Peningkatan produksi
per satuan luas Ton 4 4 4
4 4 4
Peningkatan Intensifikasi
Ekstensifikasi Hortikultura
Jumlah produksi
tanaman ramah
lingkungan
Kg
716
- 716
950,000,000
745
1,000,000,000
760
1,000,000,000
775
1,000,000,000
775
Pengembangan
kawasan bawang merah
Hektar
0 - 5
5
5 5 5
Pengembangan kawasan sirsak madu Batang
0 - 100 100
100 100 100
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Peningkatan Intensifikasi,
ekstensifikasi dan
Rehabilitasi Tanaman
Perkebunan
Peningkatan produksi
perkebunan
Ton - 7,621.70
350,000,000
7,850.30
400,000,000
8,085.90
450,000,000
8,328.40
500,000,000
8,578.30
Jumlah Poktan yang
difasilitasi oleh Fasda
(Fasilitator Daerah)
Poktan 0 15 15 15 15 15
Perlindungan Tanaman pangan
Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik
kelompok
20
20
250,000,000
20
250,000,000
20
250,000,000
20
250,000,000
20
Jumlah penggunaan
pestisida nabati
liter
400
400
400
400
400
400
Persentase luas lahan yang tertangani
%
-
-
10
150,000,000
10
150,000,000
10
150,000,000
10
150,000,000
10
Perlindungan Tanaman Hortikultura
Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik
kelompok 20
20
300,000,000
20
300,000,000
20
300,000,000
20
300,000,000
20
Jumlah penggunaan
pestisida nabati
liter 400
400
400
400
400
400
Perlindungan Tanaman
Perkebunan
Persentase luas
tanaman pangan yang
terlindungi
% 100 0 100
350,000,000
100
350,000,000
100
350,000,000
100
350,000,000
100
Persentase luas lahan
perkebunan yang
tertangani
% - - 10 10 10 10 10
Pengembangan tanaman
pekarangan
Jumlah pekarangan
yang termanfaatkan
Unit
250 85,000,000 350 95,000,000 350 95,000,000 350 95,000,000 350
Fasilitasi pupuk bersubsidi
& pestisida
Terserapnya pupuk
bersubsdi
Ton
3,222 3,866
300,000,000
4,639
350,000,000
5,567
350,000,000
6,680
350,000,000
8,016
pestisida Unit
4 4 4 4 4 4
Intensitas pengawasan pupuk & pestisda
Kali
- 4 4 4 4 4
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Penangkar padi dan
palawija
tersedianya benih
unggul padi
ton
- 32 159,135,000 32 159,135,000 33 163,909,050 34 168,826,322 35
Penangkar bibit unggul
hortikultura
tersedianya bibit unggul
hortikultura
pohon
- 10,000 210,000,000 10,000 210,000,000 10,000 220,000,000 12,000 225,000,000 12,000
Pengawasan dan
sertifikasi peredaran bibit
unggul perkebunan
tersedianya bibit unggul perkebunan
pohon
- 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 85,000,000 20,000
8. Program
Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Cakupan bina
kelompok petani
Kelompok
10 1,400,000,000 17 2,350,000,000 34 2,200,000,000 34 3,210,000,000 34 3,410,000,000 34
1. Pelayanan Usaha Jumlah pembinaan
POKTAN/GAPOKTAN
Kelompok
10 500,000,000 17 850,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34
2. Penyediaan Informasi Masyarakat
Perluasan informasi masyarakat
Kali 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 6 400,000,000 6
Fasilitasi kemitraan dan permodalan usaha tani
Jumlah komoditas pertanian
Komoditas - - 10 100,000,000 10 100,000,000 11 110,000,000 11 110,000,000 12
PEDA-KTNA Jumlah Petani yang mengikuti PEDA -KTNA
Orang
60 500,000,000 - - - - 100 1,000,000,000 - -
PENAS-KTNA Jumlah petani yang
mengikuti PENAS-KTNA
Orang
- - 100 1,000,000,000 - - - - 150 1,200,000,000
9. Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/
Perkebunan
Persentase kegiatan
Promosi hasil
produksi pertanian
dan perkebunan yang
diikuti
Persen
100 250,000,000 100 1,800,000,000 100 1,550,000,000 100 1,750,000,000 100 1,750,000,000 100
Fasilitasi Pelaksanaan
Pasar Tani
Jumlah pasar tani Kali - - 48 350,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48
Penanganan pasca panen
dan peningkatan mutu
hasil produksi tanaman
pangan
Jumlah komoditas
tanaman pangan yang
ditangani
Komoditas
5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5
Penanganan pasca panen
diversifikasi produk olahan
dan peningkatan mutu
hasil hortikultura
Jumlah komoditas
tanaman hortikultura
yang ditangani
Komoditas
7 250,000,000 14 250,000,000 21 250,000,000 28 250,000,000 35
Penanganan pasca panen
dan peningkatan mutu
hasil produksi tanaman
perkebunan
Jumlah komoditas
tanaman perkebunan
yang ditangani
Komoditas
-
- 3 150,000,000 5 200,000,000 7 250,000,000 7 250,000,000 7
Promosi dan
pengembangan
pemasaran produk
pertanian
Jumlah event promosi yang diikuti
Kali 12 Kali 250,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali
10. Program
peningkatan produksi
hasil peternakan
Jumlah populasi sapi ekor 3968 - 4008 2,550,000,000 4018 3,450,000,000 4028 4,450,000,000 4038 5,400,000,000 4048
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Produksi daging ton 10057
10559.85
11087.843
11642.2346
12224.346
12835.5637
Konsumsi Daging
perkapita
kg
14.4
14.5
14.6
14.7
14.8
14.9
1. Pengembangan
budidaya ternak
Jumlah populasi
penggemukan sapi
ekor
30
-
40
1,000,000,000
50
1,200,000,000
60
1,500,000,000
70
1,750,000,000
80
2. Penyediaan wilayah
pakan ternak dan
pengelolaan lahan
penggembalaan
luas wilayah pakan
ternak dan pengelolaan
lahan penggembalaan
yang tersedia
ha
150
-
150
300,000,000
175
400,000,000
200
500,000,000
225
600,000,000
250
3. Pengembangan
pembibitan dan populasi ternak
Jumlah bibit sapi yang dikembangkan
ekor
200
-
250
1,000,000,000
300
1,500,000,000
350
2,000,000,000
400
2,500,000,000
450
4. Peningkatan sarana dan prasarana peternakan
Jumlah Peternak yang
mendapatkan bantuan
sarana dan prasarana
peternakan
peternak
2
-
4
250,000,000
5
350,000,000
6
450,000,000
7
550,000,000
8
11. Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
Jumlah produk
peternakan yang dapat
bersaing pada skala
nasional
kali 0 0.00 4 600,000,000.00 5 550,000,000.00 6 600,000,000.00 7 650,000,000.00 8
Jumlah kelompok
yang sudah memenuhi
standarisasi Aman
Sehat Utuh dan Halal
(ASUH)
kelompok 0 7 10 13 16 20
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan Jumlah unit usaha unit usaha
-
- 30 400,000,000 40 450,000,000 45 500,000,000 50
Promosi atas hasil
produksi peternakan
unggulan daerah
Jumlah Pameran yang
diikuti
event
-
6
500,000,000
-
-
-
Penyusunan infromasi
pasar atas hasil produksi
peternakan masyarakat
Tersedianya data
informasi
Buku
0
-
1
100,000,000
1
150,000,000
1
150,000,000
1
150,000,000
1
12. Program
Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit ternak
Pemeriksaan
kesehatan
hewan/ternak besar
sampel 500 0.00 600 1,000,000,000 600 1,050,000,000 600 1,200,000,000 600 1,250,000,000 700
1. Pemeliharaan
kesehatan dan
pencegahan penyakit
hewan menular
Jumlah wilayah
pengawasan,
pengendalian, dan
informasi peternakan
kecamatan
10
-
10
550,000,000
10
600,000,000
10
650,000,000
10
700,000,000
10
2. Pengujian, identifikasi
dan pemetaan kasus
penyakit hewan
Jumlah sampel yang
diidentifikasi
sampel
550
-
600
350,000,000
600
350,000,000
600
400,000,000
600
400,000,000
600
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
3. Pengawasan lalu lintas
perdagangan ternak antar
daerah
Jumlah ternak Ekor
0
-
72000
100,000,000
72000
100,000,000
72000
150,000,000
72000
150,000,000
72000
14. Program
Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
Jumlah kelompok
ternak yang
menerapkan teknologi
peternakan
Kelompok 0 - 11 1,290,760,000 11 1,290,760,000 11 1,300,760,000 11 1,300,760,000 11
Pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi
peternakan tepat guna
Jumlah kelompok yang
mengikuti pelatihan
pengelolaan pakan
ternak
Kelompok
3
390,000,000
3
390,000,000
3
400,000,000
3
400,000,000
3
Jumlah kelompok yang
mengikuti pelatihan
perkandangan kelompok
Kelompok 3
3
3
3
3
Jumlah kelompok yang
mengikuti pelatihan
pengelolaan limbah
sebagai bahan pembuat
kompos
Kelompok 0 -
5
5
5
5
5
Penyediaan sarana dan
prasarana pengolahan
limbah peternakan
Jumlah bantuan sarana
dan prasarana
pengelolaan limbah
Unit
5
150,000,000
5
150,000,000
5
150,000,000
5
150,000,000
5
Operasional RPH Kota
Samarinda
Terpenuhinya
operasional RPH
%
100
550,760,000
100
550,760,000
100
550,760,000
100
550,760,000
100
Penyediaan sarana dan
prasarana pengolahan
pakan ternak
Jumlah bantuan sarana
dan prasarana pakan
ternak
unit - 2 200,000,000 2 200,000,000 2 200,000,000 2 200,000,000 2
15. Program
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebunan
lapangan
Meningkatnya
Kesejahteraan
Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) PNS
dan Non PNS
orang - 100% 3,200,000,000 100% 3,350,000,000 100% 3,595,000,000 100% 3,445,000,000 100%
Jumlah kelembagaan
petani yang meningkat
kapasitasnya
Kelompok 25 61 61 61 62
Jumlah
BPP/kecamatan yang
meningkat
BPP
4 4 4 4 4
Jumlah penyuluh
pertanian yang
meningkat
orang
PPL PNS
46, THL 14
PPL PNS
46, THL 14
PPL PNS
46, THL 14
PPL PNS
46, THL 14
PPL PNS
46, THL 14
Program
Kegiatan
Indikator
Satuan
2016 (Tahun Awal) Target
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Pembayaran biaya
operasional penyuluh
pertanian lapangan
(PPL), PNS dan Non
PNS
Orang 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67
Pemberdayaan dan
Peningkatan
Pengembangan Penyuluh
dan Kelompok
Tani/Gapoktan
Jumlah Kelompok Tani
yang diberdayakan
Poktan 280
350,000,000
280
350,000,000
280
400,000,000
280
400,000,000
280
Jumlah Gapoktan yang diberdayakan
Gapoktan 25 25 25 25 25
Jumlah BP3K yang
diberdayakan
Unit 4 4 4 4 4
Peningkatan Kapasitas
Sarana dan Prasarana Penyuluhan & Petugas
Teknis Lapangan
Jumlah Penyuluh &
Petugas Teknis Lapangan
orang ; 150,000,000 0 - 67 150,000,000 0 - 67
Penyuluhan dan
pendampingan bagi
pertanian/perkebunan
Jumlah peserta
penyuluhan
orang 900
400,000,000
900
400,000,000
900
420,000,000
900
420,000,000
900
Tersampaikannya
meteodologi kepada
kelompok tani
Poktan 56 56 56 56 56
Sistem Informasi
Penyuluhan (SIMLUH)
Pertanian
Jumlah
Penyelenggaraan
kegiatan SIMLUH
Bulan 12
100,000,000
12
100,000,000
12
125,000,000
12
125,000,000
12
Membangun sistem database dan website
Aplikasi 1 1 1 1 1
Penunjang pelaksanaan
informasi penyuluhan
Terlaksananya
kemitraan jaringan
informasi penyuluhan
Jumlah mitra 5 300,000,000 5 350,000,000 5 350,000,000 5 350,000,000 5
Pengembangan demplot
terpadu
Jumlah Lokasi BP3K
Pengembangan
Demplot Terpadu
Lokasi 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4
Bimtek Penyuluh Jumlah penyuluh yang mengikuti bimtek
Orang 25 250,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50
Forum Penyuluhan Kota
Samarinda
Terlaksananya forum penyuluhan
Kali
1
200,000,000
1
200,000,000
1
200,000,000
1
200,000,000
1 Terlaksananya komisi penyuluhan
Kali
2021
Rp
18
3,006,850,000
356,000,000
60,000,000
70,000,000
25,000,000
300,000,000
1,675,850,000
500,000,000
20,000,000
1,055,000,000
80,000,000
950,000,000
25,000,000
2021
Rp
18
340,000,000
340,000,000
500,000,000
200,000,000
300,000,000
72,000,000
72,000,000
6,905,000,000
2021
Rp
18
320,000,000
350,000,000
115,000,000
115,000,000
100,000,000
200,000,000
1,500,000,000
150,000,000
150,000,000
125,000,000
150,000,000
650,000,000
20,000,000
100,000,000
2021
Rp
18
500,000,000
1,300,000,000
600,000,000
50,000,000
1,060,000,000
150,000,000
100,000,000
3,873,891,111
2021
Rp
18
173,891,111
230,000,000
85,000,000
2,820,000,000
1,700,000,000
1,000,000,000
120,000,000
-
-
1,850,000,000
50,000,000
250,000,000
250,000,000
300,000,000
1,000,000,000
6,350,000,000
2021
Rp
18
2,000,000,000
700,000,000
3,000,000,000
650,000,000
700,000,000.00
550,000,000
150,000,000
1,350,000,000
800,000,000
400,000,000
2021
Rp
18
1,150,000,000
400,000,000
150,000,000
420,000,000
150,000,000
350,000,000
300,000,000
500,000,000
200,000,000
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN
SUMBER DATA ALASAN FORMULASI
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus
meningkat dari tahun ke tahun seiring
dengan pertumbuhan penduduk.
Peningkatan produksi padi dilakukan dalam
rangka mencapai swasembada pangan
(beras)
Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan
Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi
pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.
Untuk itu dilakukan upaya menjaga
kestabilan produksi aneka cabe di Kota
Samarinda.
Cara pengukuran adalah dengan
menghitung produksi aneka cabe
selama setahun
Bidang Hortikultura
Produksi komoditi
perkebunan utama
ton Peningkatan produksi perkebunan dalam
rangka mendukung program Pemerintah
untuk meningkatkan penerimaan non migas,
khususnya kelapa sawit dan karet
Cara pengukuran adalah dengan
menghitung total produksi
komoditi perkebunan utama
selama setahun
Bidang Perkebunan
Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan
salah satu program Pemerintah Pusat dalam
rangka swasembada produksi daging sapi.
Formulasi Penghitungan :
Populasi = Po + Kelahiran -
kematian - Pemotongan -
Pengeluaran + Pemasukan
Bidang Peternakan
Balai Karantina Hewan
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran
penyakit hewan yang menular kepada
manusia di Kota Samarinda
Jumlah kejadian kasus yang
ditargetkan tidak akan lebih dari
11 kasus (rabies : 1 kasus dan flu
burung : 11 kasus) penyakit
zoonosis di Kota
Samarinda dalam satu
tahun ?
Bidang Peternakan
3 Bertambahnya pelaku usaha
di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian
yang berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan petani
Jumlah pelaku usaha olahan yang
mendapatkan pembinaan
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan dan Bidang
Peternakan
Jumlahpelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
Pihak Ketiga (Kemitraan)
pelaku usaha Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing
dalam berusaha terutama dalam hal
penetrasi pasar modern
Jumlah pelaku usaha yang
mampu bermitra dengan pihak
ketiga (pasar modern)
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, dan Bidang
Peternakan
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan
mesin budidaya
Jumlah ketersediaan alsintan
budidaya
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Jumlah alat pasca
panen/Pengolahan
unit Kurang kompetitifnya mutu produk olahan
hasil pertanian
Jumlah ketersediaan alat pasca
panen
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Kotak warna :
NB YG Jelas/Pasti ?
Apakah memang bisa diukur jika Indikator tsb masih gabung untuk semua bidang ?
Jikahanyabisadiukurperbidangmakaharusdipisahindikatorperbidang.
KETERANGAN /KRITERIA
Peningkatan produktivitas padi dapat
dilakukan melalui optimasi lahan,
penambahan dan perbaikan jaringan irigasi,
penggunaan saprodi serta sarana
pendukung pertanian lainnya.
Pengembangan kawasan cabe di beberapa
wilayah di Samarinda diantaranya cabe
rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam
upaya menekan laju inflasi di Kota
Samarinda.
komoditi perkebunan utama
Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging
di Kota Samarinda masih ketergantungan
dari luar daerah
Pengakit zoonosis merupakan penyakit
atau infeksi pada binatang yang dapat
ditularkan kepada manusia, misalnya flu
burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.
Usaha Pengolahan hasi pertanian
merupaka upaya meningkatkan industri
rumahtangga yg merupakan bagian hilir
dari proses produksi pertanian (off farm)
Produk yang berdaya saing adalah hasil dari
pasca panen produksi pertanian yang
mampu memenuhi standardisasi industri
produk olahan pangan seperti Nomor
Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi
packaging dan badan hukum usaha
Alsin yang menunjang produktivitas
pertanian alat pengolah lahan, alat
penanaman hingga alat panen
Produk olahan yang beredar luas
didominasi produk luar daerah
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021
NO.
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
KONDISI AWAL
(2016)
2017
2018
2019
2020
TARGET AKHIR
(2021)
1 Meningkatnya produksi dan produktivitas
hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0
Produksi cabe ton 229 234 240 247 254 262
Pemanfaatan lahan pekarangan KK - 250 350 350 350 350
Produksi komoditi perkebunan utama ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3
Populasi sapi ekor 3,968 4,008 4,018 4,028 4,038 4,048
2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis Penanganan kasus penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
kasus 3 3 3 3 3 3
3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor
pertanian
Pelaku usaha olahan sektor pertanian orang 20 25 30 35 40 45
Pelaku usaha yang menjalin kerjasama
dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)
orang 3 6 9 12 15 18
4 Meningkatnya ketersediaan teknologi
pertanian
Alat mesin pertanian budidaya unit 299 304 309 314 319 324
Alat pasca panen/pengolahan unit 117 122 127 132 137 142
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN
SUMBER DATA ALASAN FORMULASI
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus
meningkat dari tahun ke tahun seiring
dengan pertumbuhan penduduk.
Peningkatan produksi padi dilakukan dalam
rangka mencapai swasembada pangan
(beras).
Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan
Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi
pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.
Untuk itu dilakukan upaya menjaga
kestabilan produksi aneka cabe di Kota
Samarinda.
Jumlah produksi aneka cabe
selama setahun
Bidang Hortikultura
Pemanfaatan lahan
pekarangan
KK Adanya potensi pekarangan rumah tangga di
Kota Samarinda untuk ditanami beberapa
jenis tanaman buah dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat untuk
meningkatkan produksi hortikultura.
Jumlah Rumah tangga yang
memanfaatkan lahan pekarangan
Bidang Hortikultura
Produksi komoditi
perkebunan utama
ton Peningkatan produksi perkebunan dalam
rangka mendukung program Pemerintah
untuk meningkatkan penerimaan non migas,
khususnya kelapa sawit dan karet.
Jumlah produksi komoditi
perkebunan utama
Bidang Perkebunan
Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan
salah satu program Pemerintah Pusat dalam
rangka swasembada produksi daging sapi.
Populasi = Po + Kelahiran -
kematian - Pemotongan -
Pengeluaran + Pemasukan
Bidang Peternakan
Balai Karantina Hewan
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di Kota
Samarinda
kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran
penyakit hewan yang menular kepada
manusia di Kota Samarinda.
Jumlah kasus penyakit zoonosis Bidang Peternakan
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN
SUMBER DATA ALASAN FORMULASI
3 Bertambahnya pelaku usaha
di sektor pertanian
Pelaku usaha olahan sektor
pertanian
orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian
yang berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan petani.
Jumlah pelaku usaha olahan Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan dan Bidang
Peternakan
Pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
Pihak Ketiga (Kemitraan)
orang Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing
dalam berusaha terutama dalam hal
penetrasi pasar modern.
Jumlah pelaku usaha yang
mampu bermitra dengan pihak
ketiga (pasar modern)
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, dan Bidang
Peternakan
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Alat mesin pertanian
budidaya
unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan alsintan
budidaya
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Alat pasca
panen/pengolahan
unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan
mesin pasca panen untuk meningkatkan
mutu produk olahan hasil pertanian.
Jumlah ketersediaan alat pasca
panen
Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang
Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang
Peternakan
Samarinda,
Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 19591130 198803 1 006
KETERANGAN /KRITERIA
Peningkatan produktivitas padi dapat
dilakukan melalui optimasi lahan,
penambahan dan perbaikan jaringan irigasi,
penggunaan saprodi serta sarana
pendukung pertanian lainnya.
Pengembangan kawasan cabe di beberapa
wilayah di Samarinda diantaranya cabe
rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam
upaya menekan laju inflasi di Kota
Samarinda.
Tanaman buah yang bisa ditanam di
pekarangan
Komoditi perkebunan utama yang menjadi
sasaran yaitu : Kelapasawit, Karet, kelapa
dalam, Lada dan Kemiri.
Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging
di Kota Samarinda masih ketergantungan
dari luar daerah.
Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau
infeksi pada binatang yang dapat ditularkan
kepada manusia, misalnya flu burung,
rabies, Anthrax dan lain-lain.
KETERANGAN /KRITERIA
Usaha Pengolahan hasil pertanian
merupakan upaya meningkatkan industri
rumahtangga yg merupakan bagian hilir
dari proses produksi pertanian (off farm).
Produk yang berdaya saing adalah hasil dari
pasca panen produksi pertanian yang
mampu memenuhi standarisasi industri
produk olahan pangan seperti Nomor
Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi
packaging dan badan hukum usaha.
Alsin yang menunjang produktivitas
pertanian alat pengolah lahan, alat
penanaman hingga alat panen, meliputi
Hand Traktor, Pompa Air, Hand Sprayer,
Cultivator, APPO (Alat Pengolah Pupuk
Organik), Rice Transplanter dan lain lain.
Alsin yang menunjang peningkatan mutu
hasilolahanmeliputi PowerThreser, RMU
(Rice Milling Unit), Dryer, Combine
Harvester, Perajang Umbi,Vacuum Frying,
corn sealer dan lain lain.
amarinda,
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Tujuan & Sasaran RPJMD Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
103
DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian Kota Samarinda yang
tercantum dalam RPJMD 2016 – 2021, yaitu :
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Tujuan & Sasaran RPJMD Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021
104
DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda
DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda
Bab VII Penutup
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 98
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 –
2021 yang berisi permasalahan, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan
kebijakan, serta program dan kegiatan merupakan pedoman Dinas Pertanian Kota
Samarinda dalam menyusun Rencana Kerja guna penyelenggaraan kegiatan
pengawasan di lingkup Kota Samarinda selama kurun waktu 5 tahun kedepan.
Bila nantinya diperlukan perubahan atau penyesuaian, dapat dilakukan review
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Guna penyusunan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda TA 2022, selama masa transisi
saat Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda 2021-2026 sedang dalam
penyusunan, maka Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda 2016-2021
ini dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman.
Pelaksanaan kegiatan pengawasan perlu didukung oleh seluruh stakeholder
terkait, baik pimpinan dan staf, serta seluruh Dinas Pertanian Kota Samarinda,
dan seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, Renstra ini juga menjadi
acuan dalam upaya pengawasan yang pada akhirnya dapat meuwujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik lagi di wilayah Kota Samarinda.
Pada akhirnya, keberhasilan kegiatan pengawasan secara terpadu
diharapkan dapat mendukung tercapainya visi Walikota Samarinda.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
IV/c,S2. Diklat PIM TK. II
195911301988031006
SUB. BAGIAN PROGRAM &
INFORMASI
SEKRETARIS
Ir. Hazairin, M.Si
IV/b, 196103081988111002
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd ANALIS PERENCANAAN PROGRAM PENGEMUDI
EUIS NURFARIDAH, SP
19700907 200003 1 002
Irma Saraswati, SP
Abdul Mutalif
19651231 200701 1 115
PENGADMINISTRASI PERENCANAAN
DAN PROGRAM
Ida Laila, SE
OPERATOR KOMPUTER
(PTTB)
PENGELOLA BAHAN PERENCANAAN
Lia Desyrakhmawati, SP, M.Si
19751224 200212 2 006
Dedi Wahyudi, SP
PETUGAS KEAMANAN
(PTTB)
PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Galoh
19700813 199011 2 001
ANALIS JABATAN
PRAMU KEBERSIHAN
Rasidi
19710120 200701 1 012
PENGADMINISTRASI UMUM Ramli
19711203 200701 1 012
PENGADMINISTRASI SARANA DAN
PRASARANA
Asep Nugraha
19750725 200801 1 020
BIDANG PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
BIDANG TANAMAN
PANGAN
BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si
IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001
SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI
Kumbawan Wibisono, SPT
PENGAWAS MUTU BIBIT TERNAK
PENGELOLA BUDIDAYA
PENGEMBANGAN TERNAK DAN
HEWAN LAINNYA
PENGELOLA PETERNAKAN
SEKSI KESEHATAN HEWAN
DRH. Jumiyanti
PENGELOLA KESEHATANTERNAK
BESAR, KECILDAN UNGGAS
PEGADMINISTRASI UMUM
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER, PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
DRH. Siti Khairul S. H, MP
PENGELOLA KESEHATAN HEWAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
PENGELOLA PEMASARAN
SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN
Ir. Mashul Akbar, S. M.Si
ANALIS PENGELOLA DATA
PERKEBUNAN
Mulyani. SP
196802121989022005
PENYULUH PERKEBUNAN
Noke Pattipawaej, SP
197411032007011009
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
Ir. Nuryanti, BS
PRANATA PENGEMBANGAN BIBIT
TANAMAN HUTAN/PERKEBUNAN
Henny Hendrawaty, SP
1976092120090122003
PENELAAH DATA SUMBER BENIH
Magdalena, SP
197010242010012001
PENGADMINISTRASI SERTIFIKASI
PERLINDUNGAN VARITAS TANAMAN
Marudut Marpaung
196404262002121001
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
Aji Syarifah Zulaiha, SP
PENGELOLA PEMASARAN
PENGADMINISTRASI UMUM
SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA
Sylviani, SP PENGELOLA TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
Diah Rahmawati, SP
19741202 200701 2 001
Indah Handayani, SP
PENATA DOKUMENTASI PRODUKSI
Catur Reswati
19661120 199103 2 006
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
Ardiansyah, SP PENGUJI COBA PERBIBITAN DAN
PERBENIHAN TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
Surono Manunggal
198109082007011007
Riyadi
198112012008011013
PENELAAH DATA SUMBER BENIH Fitriana Agustina, SP
197908252008012029 Budi Susanto
197408011996031004
PENGADMINISTRASI PERLINDUNGAN
VARIETAS TANAMAN
Tukimin Hendri
19680901 201001 1 001
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HORTIKULTURA
Asmara Hadi , BSc ANALIS KEBIJAKAN PEMASARAN
HASIL PERTANIAN
Ridayana, sp 19691223 200112 2 002
Silviasari, SP
19780315 200801 2 027
PENGELOLA PEMASARAN
Rusvita, SP
SEKSI TANAMAN PANGAN
Riman, SP ANALIS TANAH PERTANIAN
BERKELANJUTAN
Wahyu Apriyanto , SP
PENGELOLA TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
Adriana Napitupulu, SP
197309172006042004
PENATA DOKUMEN HASIL PRODUKSI
Kurnia, SP
19770803201001200
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Aries Norwandy, SP
PENGELOLA BUDIDAYA DAN
PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN
PENGUJICOBA PERBIBITAN DAN
PERBENIHAN TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
PENGELOLA PERLINDUNGAN
TANAMAN PANGAN
PENELAAH SUMBER DATA BENIH
SEKSI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN HASIL TANAMAN
PANGAN
Rina Rosita, SP PENGELOLA PENGANEKARAGAMAN
PANGAN
Indar deni, SP
197507222008012013
ANALIS KEBIJAKAN PEMASARAN
HASIL PERTANIAN
Erni, SP 197402262009012002
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI
Mugiono, SP
ANALIS LAHAN PERTANIAN
PEMERIKSA PENGELOLAAN LAHAN
PERTANIAN DAN AIR IRIGASI
Ivan Leo Rizki, SP
197907272005021000 Aidah, SP
197109081990112001
PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
Dhedy Irawan
19812142007011000
SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN
MESIN PERTANIAN
Didi Subroto, SP
ANALIS PESTISIDA
PEMERIKSA PUPUK DAN PESTISIDA
Suciasih Meryati, SP
197602182000032004
Ermi Rusmawati, SP
197707202008012000
PEMERIKSA ALAT MESIN PERTANIAN
PENGAWAS ALAT MESIN PERTANIAN
Muhamad Sadri Nur, SP
198002042010011001
SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
Nur Alam Syarif, S.Pt
ANALIS PEMBIAYAAN PERTANIAN
Rizky Nur Fadillah, SP
PENGELOLA KERJASAMA DAN
INVESTASI
Imam Suprayitno
SUB BAGIAN KEUANGAN
Darmiwanti, SE
BENDAHARA
VERIFIKATOR KEUANGAN
PENGADMINISTRASI KEUANGAN
BIDANG PENYULUHAN
PERTANIAN
Ir. Hj. Yuliana, M.Si
IV/a, 196603251998032003
SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Friska Tulak Lewa, STP
ANALIS PROGRAM PENYULUHAN
PENGELOLA ADMINISTRASI SISTEM
INFORMASI PENYULUH PERTANIAN
PENGELOLA PROGRAM PENYULUHAN
SEKSI KETENAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Hafiluddin M, S.Sos M.Si
ANALIS KAPASITAS PENYULUH
PENGOLAH DATA
SEKSI METODE DAN INFORMASI
PENYULUH PERTANIAN
Benedicta Marietti. U, SP
ANALIS METODE PENYULUH
PENGEMBANG METODE PENYULUH
Samarinda, 07 Februari 2017
Kepala,
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir.Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 195911301998031006
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
IV/c,S2. Diklat PIM TK. II
195911301988031006
SUB. BAGIAN PROGRAM &
INFORMASI
SEKRETARIS
Ir. Hazairin, M.Si
IV/b, 196103081988111002
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd
Lia Desyrahmawati, SP Ramli
Euis Nurfaridah, SP Rasidi
Irma Saraswati, SP Asep Nugraha
Dedi Wahyudi, SP Dwi Setyaningsih (PTTB)
IdaLaila,SE Tukimin Hendry
Pratama ananta. M, (PTTB) Abd. Mutalib
M. Miftah (PTTB)
Ali Syadikin (PTTB)
H. Thamrin Atin (PTTB)
Umi Kulsum, SE (PTTB)
Ahmad HanifWibowo
Hj. Galoh
DRH. Kartika
BIDANG PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
BIDANG TANAMAN
PANGAN
BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si
IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI
Mugiono, SP Riman, SP Sylviani, SP Ir. MashulAkbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT
Ivan Leo Rizky, SP Kurnia, SP Indah Handayani, SP Mulyani, SP Ignasius Dirson. P, S.Pt
Aidah, SP Wahyu Aprianto, SP Dyah Rahmawati, SP Noke Pattipaweaj, SP Agus Widodo
Dhedy Irawan Adriana Napitupulu, SP Catur Reswati Prety Kusumaningtias (PPTB) Pujo Winarto (PTTB)
Rahza Anugrah (PTTB) Delyanti, SP (PTTB) Arif Wahyu P. (PTTB)
UPTD
Samarinda,
K
Dinas Pertania
Ir. Ary Yasi
NIP. 19591
SEKSI KESEHATAN HEWAN
DRH. Jumiyanti
drh. Kusdianto
Dwi Wahyudi
Kusnanto
Riyadi (PTTB)
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER, PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
DRH. Siti Khairul S. H, MP
Andy Syachriyaty. F, S.Pt
Soimin
Masrupah
Heru Sodiq (PTTB)
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
Ir. Nuryanti, BS
Magdalena, SP
Henny Hendrawati, SP
Marudut Marpaung
Wawan Budianto, SP (PTTB)
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
Aji Syarifah Zulaiha, SP
Mukmin, SP
SriWahyuni. A, SP `
Arief Rahman (PTTB)
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
Ardiansyah, SP
Fitriana Agustina, SP
Surono Manungkah
Budi Susanto
Riyadi
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HORTIKULTURA
Asmara Hadi , BSc
Ridayana, SP
Silvia Sari, SP
Rusvita, SP
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Aries Norwandy, SP
Darwis, SP
Indriyani, SP
Eka Susila A. S.PT (PTTB)
SEKSI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN HASIL TANAMAN
PANGAN
Rina Rosita, SP
Nomi Randa, SP
Erni, SP
Indar Deni, SP
Jefrieco. R (PTTB)
SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN
MESIN PERTANIAN
Didi Subroto, SP
Suciasih Meryati, SP
M. Sadri Nur, SP
Ermi Ruswanti, SP
Imanuel Yusuf mule (PTTB)
SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
Nur Alam Syarif, S.Pt
Rizki Fadilah
Imam Suprayitno
Ekawati Lestari R (PTTB)
SUB BAGIAN KEUANGAN
Darmiwanti, SE
Siti Salmah
Sidik
Mardiana
Susy Setiana, SE
Yuliana Susanti, SPd (PTTB)
BIDANG PENYULUHAN
PERTANIAN
Ir. Hj. Yuliana, M.Si
IV/a, 196603251998032003
SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Frika TulakLewa, STP
Misran, SP
Chitra Norawanty, SP
Achmad Riansyah
Puryani (PTTB)
SEKSI KETENAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Hafiluddin M, S.Sos M.Si
Sukarman, Amd
Mustafa AT
Harry Winarto, SP
Zulfida. W(PTTB)
SEKSI METODE DAN INFORMASI
PENYULUH PERTANIAN
Benedicta Marietti. U, SP
Muhamad Yudhayono,SP
Achmad Solihin
Supratman Manalu
Bahtiar Rifai Efendi
Samarinda, 07 Februari 2017
Kepala,
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir.Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 195911301998031006
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
IV/c,S2. Diklat PIM TK. II
195911301988031006
SUB. BAGIAN PROGRAM &
INFORMASI
SEKRETARIS
Ir. Hazairin, M.Si
IV/b, 196103081988111002
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd
Lia Desyrahmawati, SP
Euis Nurfaridah, SP
Irma Saraswati, SP
Dedi Wahyudi, SP
Ida Laila, SE
Pratama ananta. M, (PTTB)
Ramli
Rasidi
Asep Nugraha
Dwi Setyaningsih (PTTB)
Tukimin Hendry
Abd. Mutalib
M. Miftah (PTTB)
Ali Syadikin (PTTB)
H. Thamrin Atin (PTTB)
Umi Kulsum, SE (PTTB)
Ahmad HanifWibowo
Hj. Galoh
DRH. Kartika
BIDANG PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
BIDANG TANAMAN
PANGAN
BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si
IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI
Mugiono, SP Riman, SP Sylviani, SP Ir. MashulAkbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT
Ivan Leo Rizky, SP
Aidah, SP
Dhedy Irawan
Rahza Anugrah (PTTB)
Kurnia, SP
Wahyu Aprianto, SP
Adriana Napitupulu, SP
Indah Handayani, SP
Dyah Rahmawati, SP
Catur Reswati
Delyanti, SP(PTTB)
Mulyani, SP
Noke Pattipaweaj, SP
Prety Kusumaningtias (PPTB)
Ignasius Dirson. P, S.Pt
Agus Widodo
Pujo Winarto(PTTB)
Arif Wahyu P. (PTTB)
UPTD
SEKSI KESEHATAN HEWAN
DRH. Jumiyanti
drh. Kusdianto
Dwi Wahyudi
Kusnanto
Riyadi (PTTB)
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER, PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
DRH. Siti Khairul S. H, MP
Andy Syachriyaty. F, S.Pt
Soimin
Masrupah
Heru Sodiq (PTTB)
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
Ir. Nuryanti, BS
Magdalena, SP
Henny Hendrawati, SP
Marudut Marpaung
Wawan Budianto, SP (PTTB)
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
Aji Syarifah Zulaiha, SP
Mukmin, SP
SriWahyuni. A, SP `
Arief Rahman (PTTB)
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
Ardiansyah, SP
Fitriana Agustina, SP
Surono Manungkah
Budi Susanto
Riyadi
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HORTIKULTURA
Asmara Hadi , BSc
Ridayana, SP
Silvia Sari, SP
Rusvita, SP
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Aries Norwandy, SP
Darwis, SP
Indriyani, SP
Eka Susila A. S.PT (PTTB)
SEKSI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN HASIL TANAMAN
PANGAN
Rina Rosita, SP
Nomi Randa, SP
Erni, SP
Indar Deni, SP
Jefrieco. R (PTTB)
SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN
MESIN PERTANIAN
Didi Subroto, SP
Suciasih Meryati, SP
M. Sadri Nur, SP
Ermi Ruswanti, SP
Imanuel Yusuf mule (PTTB)
SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
Nur Alam Syarif, S.Pt
Rizki Fadilah
Imam Suprayitno
Ekawati Lestari R (PTTB)
SUB BAGIAN KEUANGAN
Darmiwanti, SE
Siti Salmah
Sidik
Mardiana
Susy Setiana, SE
Yuliana Susanti, SPd (PTTB)
BIDANG PENYULUHAN
PERTANIAN
Ir. Hj. Yuliana, M.Si
IV/a, 196603251998032003
SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Frika TulakLewa, STP
Misran, SP
Chitra Norawanty, SP
Achmad Riansyah
Puryani (PTTB)
SEKSI KETENAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Hafiluddin M, S.Sos M.Si
Sukarman, Amd
Mustafa AT
Harry Winarto, SP
Zulfida. W(PTTB)
SEKSI METODE DAN INFORMASI
PENYULUH PERTANIAN
Benedicta Marietti. U, SP
Muhamad Yudhayono,SP
Achmad Solihin
Supratman Manalu
Bahtiar Rifai Efendi
Samarinda, 06 Februari 2017
Kepala,
Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 195911301998031006