PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN
KELAS DI SMAN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2010
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
Yuliana Wahyuning Arum
07.12.2414
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
3
Decision Support System Design For Major Class at SMAN 1 Depok,
Sleman Yogyakarta Using Visual Basic.Net 2010
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Kelas di SMAN 1
Depok Sleman Yogyakarta Menggunakan Visual Basic.Net 2010
Yuliana Wahyuning Arum
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Development of current knowledge and technology has developed rapidly.
Development occurs in various aspects of life human.Sebagian agencies require
fast data processing, accurate and efficient way to increase employment
agencies. Not only profit agencies in need but also non-profit agencies require
computerized data processing to support the work. With the computerized system
in a non-profit agencies such as educational institutions, including the form to
support the development of information technology being developed at this time.
SMAN 1 Depok several new in using computerized systems. To fully
support the development of information technology in the agencies need to add
new systems to facilitate the work of teachers and karyawaan. To streamline and
streamline the manual system that required penjurusan decision support
application program major grade Science, Social Studies and Language at SMAN
1 Depok. Applications on one right solution to solve one problem of bebarapa
other problems that exist in these institutions is therefore the author tries to
develop a computer program that is expected to improve efficiency and
effectiveness of the system penjurusan in SMAN 1 Depok.
Keyword : decision, support, system.
4
1. Pendahuluan
Jumlah siswa mempengaruhi waktu dalam menentukan penjurusan.
Semakin banyak siswanya semakin lama waktunya untuk menentukan.
Penentuan penjurusan berdasarkan nilai mata pelajaran ekonomi, geografi,
sosiologi ,matematika, fisika, kimia, biologi sesuai dengan standart KKM
(kriteria ketuntasan minimal) dan minat siswa itu sendiri. Kedekatan guru
dengan siswa menghasilkan keputusan yang berbeda dari yang semestinya,
yang menyebabkan hasil keputusannya menjadi tidak tepat.. Hal inilah yang
melatarbelakangi penulis untuk meneliti bagaimana membangun program
penjurusan kelas yang memudahkan guru mengambil keputusan yang tepat
dan cepat
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem.
Sistem merupakan kumpulan dari subsistem yang melakukan aktifitas
dalam mencapai tujuan.
2.2 Konsep Dasar Pendukung Keputusan.
Sistem pendukung keputusan atau biasa disebut decision support system
(DSS) dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk
mengevaluasi suatu peluang. (Kusrini, 2007,h.16).
5
2.3 Perancangan Sistem.
2.3.1 Flowchart.
Flowchart (bagan alir) merupakan bagan yang menggambarkan alur
prosedur dan program secara logika. Flowchart digunakan untuk membantu
dalam proses komunikasi dan dokumentasi
2.3.2 DFD
DFD (Data Flow Diagram) atau DAD (Diagram Aliran Data) adalah
diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses aliran data dan kerja
dalam sebuah sistem
2.4 Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek
seperti manusia, barang, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya.
1. Normalisasi
Normalisasi adalah proses merekonstruksi tabel-tabel yang ada dalam
sebuah database supaya model datanya valid. Tujuan dari validasi ini yaitu
untuk menghindari perulangan data, menghindari anomali dalam
pengolahan data, serta membuat integrasi data konsisten
Level-level dalam normalisasi disebut normal form (NF), tahap-
tahapannya yaitu:
a. Bentuk normalisasi tahap pertama (1st Normal Form/1NF)
b. Bentuk normalisasi tahap kedua (2nd Normal Form/2NF)
6
c. Bentuk normalisasi tahap ketiga (3rd Normal Form/3NF)
d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
3. Analisis dan Perancangan Sistem.
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem.
Tujuan menganalisis sistem adalah untuk mengetahui dan mengenali
sistem yang digunakan sekarang masih layak atau tidaknya untuk
digunakan. Adapun kelemahan dari sistem yang sedang berjalan saat ini
di SMAN 1 Depok adalah sebagai berikut :
1. Dari Segi keandalan.
Sebuah sistem dapat dikatakan baik bila ketelitian dalam mengerjakan
sebuah pekerjaan sangat tepat, akurasi kesalahan dalam mengerjakan
relative kecil.
2. Dari Segi Kecepatan.
Sebuah sistem dapat diukur berdasarkan kecepatan dalam memproses
atau mengolah data menjadi sebuah informasi.
3. Dari Segi Dokumen.
Sebuah sistem membutuhkan media penyimpanan untuk menampung
data di dalam satu tempat yang sama agar mudah dalam melakukan
pencarian ketika dibutuhkan sewaktu – waktu.
3.2 Studi Kasus.
Untuk memperjelaskan model yang digunakan pada sistem pendukung
keputusan yang dibuat perlu diberikan contoh kasus penghitungannya.
7
Kategori yang dipertimbangkan tim penilai sebagai pengambil keputusan
adalah sebagai berikut :
1. Mata Pelajaran
Kategori mata pelajaran dibagi menjadi sub kategori. Sub kategori
mata pelajaran adalah mata pelajaran matematika, biologi, kimia dan
fisika, ekonomi akuntansi, geografi dan sosiologi.
2. Minat.
Kategori minat dibagi menjadi sub kategori. Sub kategori mata minat
adalah pilihan 1, pilihan 2, pilihan 3. Pilihan minat terdiri dari IPA,
IPS dan Bahasa.
3. Psikologi Siswa.
Kategori psikologi dibagi menjadi sub kategori. Sub kategori
psikologi adalah psikologi kemampuan bahasa, kemampuan logika
abstrak dan kemampuan berhitung.
Adapun penilaiannya kategori terbagi menjadi 3 macam yaitu baik,
cukup, kurang.
3.3 Perancangan Sistem
Menurut Kusrini,Koniyo(Kusrini, Koniyo, Tuntunan Praktis
membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL Server, 2007, h.79), perancangan sistem adalah proses
pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi
analisis sistem.
8
Tujuan tahap perancangan sistem adalah memenuhi kebutuhan
pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap untuk pemrogram dan ahli – ahli teknik yang
terlibat
3.2.1 Perancangan Proses.
a. Flowchart.
Sebelum membuat sebuah program terlenih dahulu membuat alur
program yang akan dibuat.Alur tersebut dapat digambarkan dengan
flowchat, DFD atau UML.Alur tersebut yang digunakan untuk
membangun sebuah program.
10
b. DFD.
1. DFD Level 0.
Gambar 1.2 DFD level 0
2. DFD Level
Gambar 1.3 DFD Level 1
3.4 Perancangan Basis Data.
Normalisasi adalah proses penyusunan tabel – tabel yang tidak
redundan (double) yang menyebabkan anomaly pada saat operasi
manipulasi data.
11
1. Relasi Tabel.
Gambar 1.6 Relasi tabel
4. Implementasi Dan Perancangan
4.1 Implementasi.
4.1.1 Implementasi Menu Utama.
Gambar 1.7 Menu Utama
12
4.1.2 Implementasi Data Siswa.
Gambar 1.9 Menu Siswa.
4.1.3 Implementasi Entry Nilai
Gambar 1.11 Menu Entry Nilai
4.1.4 Implementasi Laporan Jurusan.
Gambar 1.13 Menu Laporan Jurusan
13
4.2 Uji Coba Sistem.
4.2.1 Uji Coba Program
Pengujian program dilakukan bertujuan untuk mengetahui kekurangan
dan kelebihan program yang dibuat.
Adapun proses pengujian program dilakukan dalam 2 (dua) cara,
yaitu sebagai berikut :
1. White Box Testing.
Pengujian dengan white-box testing adalah pengujian dengan
menggunakan struktur control procedural untuk memperoleh test case.
Pengujian white box testing berdasarkan pada pengamatan terhadap
detail procedural.
2. Black Box Testing.
Black Box Testing dikenal juga dengan specification-based atau
fungsional testing. Merupakan teknik testing perangkat lunak dimana
penguji tidak perlu struktur software.
Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan yaitu :
1. Kesalahan bahasa atau disebut juga dengan kesalahan penulisan
adalah kesalahan didalam penulisan source program yang tidak
sesuai dengan yang disyaratkan. Perbaikan kesalahan mudah
dilakukan karena kompiler akan menunjukkan kesalahannya.
14
Gambar 4.30 Contoh Tampilan kesalahan Penulisan.
2. Pengetesan RunTime.
Kesalahan sewaktu proses (run time errors), adalah kesalahan yang
terjadi sewaktu executetable program dijalankan. Menyebabkan
program berhenti sebelum saatnya, karena compiler menemukan
kondisi kondisi yang belum terpenuhi yang tidak biasa dikerjakan.
Tabel 4.2 Contoh Sewaktu Proses (Run-Time Error)
Module Yang Dilakukan Hasil
Modul Koneksi Salah menuliskan nama database
Program tidak berjalan sempurna
Form Login Menuliskan nama option pada kode program tetapi tidak sesuai dengan nama yang ada dalam propertis
Program berjalan, tetapi ada tanda merah pada visual basicnya.
Form Data Siswa
Menuliskan nama option pada kode program tetapi tidak sesuai dengan nama
Program berjalan, tetapi ada tanda kuning pada visual basicnya.
15
yang ada dalam propertis
Form Master Mendeklarasikan variabel dengan tipe yang tidak sesuai dengan yang ada pada database
Program tidak dapat berjalan
From Data Nilai
Menuliskan nama tabel tetapi tidak sesuai dengan nama tabel pada database.
Tidak berjalan sempurna.! Tabel tidak muncul datagridnya
3. Pengetesan Logika.
Kesalahan logika adalah kesalahan logika yang dibuat.. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya.
Tabel 4.3 Contoh kesalahan Logika (logical Error)
Modul Yang dilakukan Hasil
Form Data Master sub Prioritas
Kode sebelum diganti Hasil Yang Benar Jumlah Baik 1 Jumlah cukup 3 Jumlah kurang 6
16
Kode setelah dirubah
Hasil setelah diganti. Jumlah baik 2.5 Jumlah cukup 4. Nilai kurang menjadi hilang
4.2.2 Uji Coba Sistem
Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui bahwa komponen
– komponen sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak. Tujuan untuk mengetahui kinerja sistem, apakah sistem yang dibuat
telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Dari hasil respon pengguna dapat disimpulkan bahwa sistem
pendukung keputusan ini layak untuk digunakan. Lebih dari 50 %
pengguna mengatakan sistem sudah layak untuk digunakan. Berikut hasil
17
penilaian program melalui angket yang diberikan kepada responden yang
dapat dilihat di tabel 4.2
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Responden No Pertanyaan Setuju Tidak Alasan
1. Mudah pengoperasian. 2 1
2. Proses pengolahan lebih cepat 3
3. Data laporan informatif 2 1
4. Penyettingan penilaian yang mudah dan cepat
2 1
4. Kekurangan program. Tampilan program masih sederhana.
5. Kelebihan program. Mudah dioeperasikan. Mudah dan cepat. Tidak banyak menggunakan banyak tombol.
4.3 Instalasi
4.3.1 Instal Sistem
File setup AplikasiDss.exe di install dan pilih next program akan
menentukan dimana program akan diinstal. Kemudian pilih next. Untuk
membukanya shortcut aplikasi dss di menu windows anda.
4.3.2 Instal File pendukung.
File pendukung digunakan untuk mendukung kerja dari sistem
pendukung keputusan penjurusan kelas.
a. Instal SQL Server 2008
File setup sql server diinstal pilih next program akan menentukan
tempat instalasi. Pilih semua menu yang ada di SQL Server
kemudian pilih instal. Program akan terinstal.
18
b. Instal Crystal Report.
File setup berextensi crystalreportforvisualstudio.exe. klik 2 kali
program akan menentukan tempat instalasi. Dan program akan
terinstal
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian sampai pembuatan software aplikasi penjurusan
kelas penulis menyimpulkan bahwa :
1. Dengan sistem pendukung keputusan penjurusan kelas, user tidak
dipusingkan dengan angka - angka penghitungan lagi.
2. Hasil dari pengolahan penghitungan nilai yang dilakukan sistem sangat
relevan berdasarkan nilai yang telah dihitung berdasarkan kemampuan
dan minat siswa.
3. Sistem pendukung keputusan ini bersifat dinamis karena hal yang
dijadikan penilaian dapat dirubah sesuai dengan keadaan yang ada .
4. Sistem pendukung keputusan penjurusan kelas ini mudah dioperasikan
sehingga user dapat menggunakan dengan mudah.
5. Sistem Pendukung keputusan penjurusan kelas dibatasi hak akses
penggunaan sistem yaitu login untuk menghindari pengambilan dan
perubahan data olah pihak – pihak tertentu.
19
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif,.2007 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untik
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta:
Andi Offset.
Darmayuda, Ketut,2008. Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft
Visual Basic.Net 2008.Bandung: Informatika.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini. 2007. Konsep Sistem pendukung Keputusan, Yogyakarta: penerbit Andi.
Kusrini. dan Koniyo,A. 2007. Tuntunan Praktis mengembangkan Sistem
Informasi Akuntasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nugroho, Aryo. dan community, SmtDev. 2008. Mengimplementasikan SQL
Server 2008. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Turban, E ; Aronson, J.E; Liang, T.P .2005. Sistem Pendukung Keputuasn dan
Sistem Cerdas, Yogyakarta: Penerbit Andi.Nugroho, Adi.2005.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientai Objek. Bandung: Informatika.