PERAN PENYULUH AGAMA DALAM MEMINIMALISIR ANGKA PERCERAIAN
DI KABUPATEN KUDUS
SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam
Oleh : NOR HIDAYAH NIM : 1440110010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM TAHUN 2019
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, saya Nor
Hidayah, NIM : 1440110010 menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini :
1. Seluruhnya merupakan karya saya sendiri dan belum pernah
diterbitkan dalam bentuk dan untuk keperluan apapun; dan 2. Tidak berisi material yang pernah ditulis orang lain kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan rujukan dalam penulisan skripsi ini.
Saya bersedia menerima sanksi apabila di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran pernyataan saya ini.
Kudus,13 September 2019 Yang membuat pernyataan, Nor Hidayah NIM : 1440110010
v
ABSTRAK
PERAN PENYULUH AGAMA DALAM MEMINIMALISIR ANGKA PERCERAIAN DI KABUPATEN KUDUS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran dari
Penyuluh Agama dalam Meminimalisir Angka Perceraian di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Field Research (penelitian lapangan). Peneliti mengambil 10 informan yang terdiri dari 5 penyuluh agama dan 5 masyarakat dari Kecamatan Jekulo, Mejobo, Bae, Dawe, Gebog, Kabupaten Kudus. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling (peneliti menentukan kriteria mengenai responden mana saja yang dapat dipilih sebagai sampel). Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian di lapangan ini adalah 1) faktor-faktor penyebab perceraian di Kabupaten Kudus ada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya , (a) faktor ekonomi, (b) faktor perselisihan dalam rumah tangga, (c) faktor pemabuk, (d) faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), faktor eksternal yakni (e) perselingkuhan. 2) peran dari Penyuluh Agama Islam dalam Meminimalisir Angka Perceraian di Kabupatern Kudus melalui bimbingan pra nikah dan pasca nikah. Bimbingan pra nikah dilaksanakan melalui (a) suscatin, sedangkan bimbingan pasca nikah dilaksanakan melalui (b) pelaksanaan pembinaan di Majlis ta’lim, ini juga menerapkan peran fungsi yang lain termasuk diantaranya (c) peran dalam menjaga kerukunan umat beragama, (d) peran informatif, (e) peran edukatif, (f) peran konsultatif, (g) peran mediator, (h) Layanan Konseling Keluarga, (i) Pembinaan kegiatan keagamaan. Peran Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Kudus terlihat dirasa belum bisa berjalan dengan lancar, karena terdapat beberapa kendala-kendala yang ditemui Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Kudus. Kendala-kendala yang ditemui Penyuluh Agama Islam antara lain : (a) Lokasi desa yang cukup jauh dan medan menuju desa tersebut cukup sulit karena letaknya yang berada di pegunungan, (b) peran dari tokoh agama setempat lebih dominan dibandingkan Penyuluh Agama Islam yang notabene tidak warga asli desa tersebut melainkan orang pilihan dari Kemenag Kabupaten Kudus yang ditempatkan di masing-masing Kecamatan yang berbeda di Kabupaten Kudus.
Kata Kunci : Peran, Penyuluh Agama Islam, Perceraian.
vi
MOTTO
Artinya :
“oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu”
(QS AL-Anfaal [8] : 1)1
1Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
CV Toha Putra, Semarang, 1999, 260.
vii
PERSEMBAHAN
Dalam perjuangan dan usaha yang keras ini, skripsi ini dipersembahkan untuk Bapak dan Ibu, mertua serta suami dan anak penulis yang senantiasa mendampingi secara sabar, memberi semangat, menyayangi serta mendoakan penulis untuk menjadi orang yang sukses dan menjadi orang yang lebih berguna di masa depan.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K
Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987
1. Konsonan No. Arab Latin No. Arab Latin
{t ط tidak dilambangkan 16 ا 1
{z ظ b 17 ب 2
‘ ع t 18 ت 3
g غ s\ 19 ث 4
f ف j 20 ج 5
q ق h} 21 ح 6
k ك kh 21 خ 7
l ل d 22 د 8
m م z\ 23 ذ 9
n ن r 24 ر 10
w و z 25 ز 11
h ه s 26 س 12
’ ء sy 27 ش 13
y ي s} 28 ص 14
{d ض 15
2. Vokal Pendek 3. Vokal Panjang .َ... = a َكَتَب kataba َ...ا = a> َقَال qa>la .ِ... = i َسُئِل su’ila ْاِي = i> َقِیْل qi>la .ُ... = u ُیَذْھَب yaz\habu ْاُو = u> ُیَقُوْل yaqu>lu
4. Diftong Catatan: Kata sandang [al-] pada bacaan syamsiyyah
atau qamariyyah ditulis [al-] secara konsisten supaya selaras dengan teks Arabnya.
kaifa كَیْفَ ai = اَيْ h}aula حَوْلَ au = اَوْ
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas segala limpahan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Penyuluh Agama dalam Meminimalisir Angka Perceraian di Kabupaten Kudus” dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada beliau Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi seluruh umat manusia. Semoga kelak di hari akhir mendapatkan syafaatnya. Amin
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat : 1. Dr. Mundakir, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Kudus. 2. Dr. Masturin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi IAIN kudus sekaligus menjadi Dosen Pembimbing yang telah bersabar membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., selaku Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Kudus.
4. Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I., selaku asisten Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepada dosen-dosen IAIN Kudus yang telah memberikan ilmunya kepada saya selama ini dengan ketulusan hati dan keikhlasannya.
6. Kepada almamaterku tercinta IAIN Kudus tempat saya mencari ilmu selama ini.
7. Bapak H. Musafak, S.Ag., selaku Ketua KUA Jekulo dan KUA Mejobo, Bapak H. Qosim, S.Ag., M.H., selaku Ketua KUA Bae, Bapak Drs. H. Noor Fanani selaku Ketua KUA Dawe, Bapak Isfa’ Arifin, S.Ag., M.H., selaku Ketua KUA Gebog. KUA se-Kabupaten Kudus yang telah memberi izin dan penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Segenap Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Kudus yang telah memberikan pelayanan untuk penyampulan data sehingga skripsi dapat selesai dengan baik.
9. Seluruh masyarakat se-Kabupaten Kudus yang sangat terbuka menerima memberikan informasi serta data guna penyelesaian skripsi ini.
x
10. Sahabat-sahabatku tersayang yang setia mendampingi dan memberi semangat serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Keluarga besar Bapak Surahman dan Bapak Anifin yang senantiasa memberikan semangat serta motivasi.
12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Amin. Penulis menyadari “Tak ada gading yang tak retak”, setiap manusia pasti memiliki kekurangan atau kelemahannya masing-masing. Maka demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya kepada para pembaca. Amin.
Kudus,13 September 2019 Peneliti, Nor Hidayah NIM : 1440110010