PERAN MANAJEMEN PERSONALIA DALAM PENGEMBANGAN KARIR
KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.
(Studi di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari)
Disusun oleh :
H A M I D
NIM. 103046128302
KOSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 04 Agustus 2010 M 23 Sya’ban 1431 H
HAMID
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sang pemilik sifat
rahman dan rahiim yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
junjungan alam baginda besar Nabi Muhammad SAW.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah
satu bagian syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Islam (SEI) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi
adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua, seluruh
keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan penulis.
Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Ah.
Azharuddin Lathif, M. Ag, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang
telah membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
3. Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ sebagai Dosen pembimbing pertama dan Ibu
Dra. Hj. Nuriyah Thahir selaku Dosen pembimbing kedua yang telah
iii
meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta bantuan
literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
4. Ibu Lilik Istiqoriyah, S.Ag, SS selaku kaur perpustakaan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta staf-stafnya yang tak bosan-
bosanya melayani penulis dalam proses penulisan sekripsi ini.
5. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan utama Universitas Islam Negeri
Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang
diperlukan.
6. Manajemen Personalia Bank Muamalat Cabang Kendari beserta staff yang
telah membantu dalam memperoleh data dan informasi yang penulis
butuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Kepada Kedua orang tuaku tersayang yang selalu meluangkan waktunya
untuk mendoakanku tiap siang dan malam, terutama Almarhumah Ibuku yang
telah menaburkan kasih sayangnya serta mengajarkanku arti hidup untuk
menjadi bekal hidupku kelak. Semoga Allah membalas taburan kasih sayang
yang lebih untuk mereka dan menjadikan ilmu mereka terhadapku sebagai
amal jariyah mereka di akhirat.
8. Kepada teman-teman kelas PS C angkatan 2003 yang selalu memberikan
dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi untuk mendapatkan gelar
sarjana.
9. Teman-teman Kozanku yang menjadi semangatku dalam penyelesaian skripsi
ini karena motivasi kuat yang mereka ciptakan untukku hingga
iv
v
membangkitkan semangat juangku untuk terus menulis dan menyelesaikan
skripsi.
10. Kepada Lowz, Falah Sabirin, Muhammad Rasyid, LD. Chusnul Khuluk,
Nardiansyah yang memberikan saya fasilitas komputer maupun laptop untuk
dapat menulis tugas akhir ini.
11. Samnur Abdullah, Syahril Ramadhan yang selalu memberikan teguran saat
lalai menyelimutiku dan selalu memperingatiku saat malas melilitku serta
membangunkan saat aku terlelap dalam tidur untuk terus menyelesaikan
skripsi yang hamper tak terselesaikan.
Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis memanjatkan doa,
semoga Allah memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka.
Karna tanpa dorongan dan dukungan mereka, penulis hanyalah hamba yang
lemah dan khilaf. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan
kontribusi bagi semua pihak. Amiin.
Ciputat, 16 September 2010
H A M I D
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ………...………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………… 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………............ 6
D. Review Studi Terdahulu ……………………………….. 7
E. Kerangka Teori …………………………………............ 9
F. Metodologi Penelitian ………..…………………........... 12
G. Sistematika Penelitian ……………………………….... 14
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG
MANAJEMEN PERSONALIA DALAM
MENGEMBANGKAN KARIR KARYAWAN
A. Manajemen Personalia ..……...………………………....... 16
1. Pengertian Manajemen Personalia .....………………... 16
2. Ruang Lingkup Manajemen Personalia .....…………… 20
B. Pengembangan Karir Karyawan …………..……...………. 33
1. Pengertian Pengembangan Karir Karyawan …...……. 33
2. Program Kegiatan Pengembangan Karir ………...…… 36
v
vi
BAB III GAMBARAN UMUM
BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG KENDARI
A. Sejarah Singkat Berdirinya BMI Cabang Kendari .……… 42
B. Visi, Misi, dan Tujuan …………………………………… 44
C. Struktur Organisasi ………………………………………. 44
D. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia….……………….. 48
E. Hubungan Manajemen Personalia dengan Pengembangan
Karir Karyawan …………………………………………. 52
BAB IV ANALISIS PERAN MANAJEMEN PERSONALIA
DALAM MENGEMBANGKAN KARIR KARYAWAN
PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) Tbk.
A. Mekanisme Manajemen Personalia dalam Pengembangan
Karir Karyawan pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Kendari …………………………………………... 55
B. Faktor-Faktor Penunjang karir Karyawan Pada
Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari …..….... 63
C. Analisis Jabatan/Karir Karyawan pada
Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari …….…. 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………...……………………... 73
B. Saran …………….……………………………………. 75
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 76
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sumberdaya manusia memegang peranan yang sangat penting
dan paling dominan dalam sebuah perusahaan serta merupakan tulang
punggung dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan. Dalam hal ini,
Manajemen Personalia atau disebut juga Manajemen Sumber Daya Manusia
memiliki peran penting terhadap pengelolaan sumber daya manusia dan selalu
menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani yang dilengkapi dengan
hati. Unsur-unsur manusia itu memiliki kebutuhannya masing-masing. Manusia
mempunyai tubuh yang tunduk pada hukum fisiknya guna mempertahankan
hidupnya, manusia bukanlah semata-mata terdiri dari tubuh saja, sehingga semua
persoalan tidak dapat ditangani dengan hukum-hukum fisik1.
Dalam praktek, mengelola manusia tidak semudah mengelola benda-
benda mati. Banyak dimensi, persoalan, dan banyak pertimbangan yang harus
diperhitungkan dalam mengelolah manusia. Oleh karena itu, kegiatan perbankan
selalu mempunyai perhatian terhadap pengelolaan yang lebih optimal yang
meliputi segi manusia, kekayaan, kegiatan penjualan. Hal tersebut mesti dikelola
1 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, (Jakarta : Pustaka Alvabet, 2005), Cet. ke-3, hal. 91
1
dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai harapan untuk mewujudkan
keamanan, kesehatan, dan kestabilan sistem yang dijalankan perbankan tersebut.
Upaya tersebut di atas, penting untuk dilakukan karena bank mempunyai
tanggung jawab yang sangat berat sehingga dapat memberikan perlindungan
secara maksimal terhadap kepentingan para nasabahnya. Dalam konteks
kepentingan yang lebih luas, peningkatan kualitas pengelolaan terhadap sumber-
sumber daya perbankan sangat diperlukan sehingga dapat memberikan kontribusi
maksimal bagi pergerakan dan pertumbuhan perekonomian yang
berkesinambungan, utamanya sumber daya manusia (karyawan).
Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam
suatu perusahaan yang harus dipertahankan melalui kegiatan-kegiatan yang
menjadikan mereka tumbuh sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang
tinggi. Karyawan juga merupakan salah satu penentu maju mundurnya suatu
perusahaan karena dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yang terampil dan
berpengetahuan luas dengan motivasi yang tinggi, maka perusahaan telah
mempunyai asset yang sangat mahal yang tidak ternilai harganya dengan uang.
Menurut (2004 : 279) dalam bukunya yang berjudul “” bahwa pada awal
abad 20, perusahaan-perusahaan mulai menjadikan sumber daya manusia sebagai
sumber daya utama dari suatu perusahaan sehingga mulai terbentuk Departemen
Sumber Daya Manusia dalam setiap perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak
perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya perencanaan dan
2
pengembangan karir, informasi karir, dan konseling yang berhubungan dengan
karir2.
Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya
sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Organisasi
merupakan perangkat sosial dan teknologis yang terdiri dari faktor-faktor manusia
dan fisik. Dengan bantuan dari penerapan teknologi, manusia melaksanakan
fungsi atau tugas yang menuntun pada tercapainya sasaran yang ditentukan secara
rasional. Rancangan organisasi adalah langkah awal untuk melakukan pencarian
tenaga kerja yang menjadi tanggung jawab utama bagi suatu manajemen
personalia dalam menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan pada pekerjaan
tertentu untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi secara keseluruhan.
Dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia” yang ditulis oleh
Suhendra, dikatakan bahwa perencanaan atau planning adalah kegiatan awal
dalam sebuah pekerjaan dalam memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan
itu agar mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu perencanaan merupakan
sebuah keniscayaan, sebuah keharusan, dan juga sebuah kebutuhan. Segala
sesuatu memerlukan perencanaan tidak terkecuali dalam memilih jabatan atau
karir3.
2 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktek, (PT. RajaGrafindo Persada, 2004), hal. 279 3 Suhendra, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : UIN Jakarta Press), cet. I
3
Proses perencanaan memungkinkan Sumber Daya Manusia untuk
mengetahui tujuan-tujuan karir dan jenjang karir yang mengarah pada tujuan
tersebut. Karena itu melalui aktivitas pengembangan Sumber Daya Manusia dapat
memilih cara untuk meningkatkan dirinya sendiri dan menentukan tujuan
karirnya. Meskipun saat ini banyak kegiatan pengembangan Sumber Daya
Manusia yang bersifat individual termasuk prestasi kerja yang baik. Dengan
adanya dukungan dari manajemen, maka departemen Sumber Daya Manusia
membantu menyusun perencanaan karir untuk keberhasilan karyawan maupun
perusahaan.
Perencanaan karir adalah suatu sistem yang tidak akan menjamin penuh
karir seseorang yang akan berkembang tanpa ada respon dari karyawan itu
sendiri. Namun dengan perencanaan karir setidaknya lebih baik, sehingga ketika
ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan yang berminat. Bilamana
karyawan tidak merespon pengembangan karir itu sendiri maka pengembangan
karir tersebut akan menjadi lamban, dan akibatnya Departemen Personalia
mungkin terhambat untuk mengisi tempat-tempat luang dalam pekerjaan dengan
karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Pada dasarnya pengembangan karir berorientasi pada perkembangan
perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis dimasa yang akan datang. Setiap
perusahaan harus menerima kenyataan bahwa eksistensinya di masa depan
tergantung pada karyawan itu sendiri. Perusahaan yang tidak memiliki karyawan
yang kompetitif akan mengalami kemunduran dan akhirnya tersisih karena
4
katidakmampuannya dalam menghadapi pesaing. Kondisi seperti ini
mengharuskan perusahaan untuk melakukan pembinaan karir bagi para karyawan,
yang dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain
pembinaan karir sebagai salah satu kegiatan Manajemen Personalia yang
dilaksanakan sebagai kegiatan manajemen personalia lainnya.
Pernyataan tersebut, menjadikan wacana penulis untuk melakukan
penelitian pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari yang
merupakan salah satu perusahaan yang melakukan usahanya dengan prinsip
syari’ah. Dari persoalan di atas, maka penulis merangkum untuk menjadikan
sebagai judul skripsi yaitu : “Peran Manajemen Personalia dalam
Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
(Studi di Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari)”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Untuk menghindari ketimpangan dalam pembahasan masalah yang hendak
ditulis, maka penulis merasa perlu untuk memberikan batasan dan perumusan
masalah terhadap objek yang akan dikaji, adapun masalah yang di batasi adalah
sebagai berikut :
1. Peran Manajemen Personalia dalam pengembangkan karir karyawan pada
Bank Syari’ah.
2. Faktor-Faktor yang menunjang pengembangan karir karyawan.
5
3. Penerapan sistem karir terhadap karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia
(BMI) Tbk.
Selanjutnya untuk mempermudah pembahasan, maka penulis memberikan
rumusan pokok yang diangkat dalam skripsi ini, mengenai :
1. Bagaimana Peran Manajemen Personalia dalam mengembangkan karir
karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat menunjang pengembangan karir karyawan
pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari?
3. Bagaimana penerapan sistem karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia
Cabang Kendari?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah :
1. Untuk menjelaskan gambaran Manajemen Personalia dalam
mengembangankan karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Kendari.
2. Untuk mengukur Peran Manajemen Personalia dan pengembangan karir pada
Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.
3. Untuk menentukan faktor-faktor penunjang yang bisa mengembangkan karir
karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.
4. Untuk mengetahui penerapan sistem karir pada Bank Muamalat Indonesia
Cabang Kendari.
6
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Akademis
a. Menambah keilmuan tentang manajemen personalia dan pengembangan
karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.
b. Mengkaji dan memperdalam tentang teori Manajemen Personalia dan
Pengembangan Karir Karyawan, serta penerapannya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan sebagai media informasi mengenai keberadaan
dan kegiatan usaha Bank Syari’ah di Indonesia secara umum dan Bank
Muamalat Indonesia Cabang Kendari khususnya sehingga dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi Perbankan Syari’ah
untuk meningkatkan keberhasilan Manajemen Personalia dalam
mengembangkan karir karyawan agar dapat memajukan perekonomian
ummat yang sesuai dengan syari’at islam.
D. Review Studi Terdahulu
Skripsi Husnal Shafari yang judulnya “Pengaruh Pelatihan dan
Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Kerja dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia”. Program Studi Perbankan Syari’ah Jurusan Muamalat
(Ekonomi Islam) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2005. Menurut penulis dalam skripsinya bahwa prosedur pelatihan dan
7
pengembangan dilakukan dengan menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan
(Training Need Analysis) kemudian melaksanakan program pelatihan dan
pengembangan berdasarkan identifikasi pelatihan dan tujuan perusahaan dalam
menyelenggarakan program pelatihan tersebut. Program pelatihan dan
pengembangan belum mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada
kompetensi kerja karyawan. Program pelatihan dan pengembangan belum bisa
memberikan kontribusi yang baik pada perusahaan sehingga membawa perubahan
positif terhadap kompetensi karyawan.
Skripsi Siti Munawaroh yang judulnya “Implementasi Manajemen
Personalia di MTs. Al-Asiyah Cibinong”. Program studi Manajemen Pendidikan
Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2005. Penulis menulis dalam skripsinya bahwa
implementasi harus dilakukan dengan proses orientasi sehingga dapat membantu
tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga pengajar yang memiliki
kompetensi yang baik dalam sistem belajar mengajar.
Skripsi Dedi Maulana dengan judul “Hubungan antara Persepsi
Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja Karyawan PT. AISIN Indonesia
Cikarang Bekasi”. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2004. Menurut penulis bahwa ada hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan pada dimensi-dimensi pengembangan karir maupun dimensi-
dimensi motivasi kerja, yang apabila tidak terjadi keseimbangan antar dimensi
8
maka akan mengakibatkan kinerja yang rendah pada karyawan dan merugikan
kedua belah pihak baik karyawan maupun perusahaan.
Skripsi yang penulis ajukan dengan judul skripsi “Peran Manajemen
Personalia Dalam Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Tbk. (Studi d Bank Muamalat Indonesia Cabang
Kendari)” memiliki perbedaan-perbedaan dengan skripsi yang telah dibahas
sebelumnya sehingga penulis mempunyai keinginan untuk membahas
permasalahan yang terdapat didalamnya.
Perbedaan-perbedaan itu adalah sebagai berikut :
1. Pada skripsi yang penulis ajukan ini lebih mengarah pada perencanaan dan
pengembangan karir karyawan.
2. Pada skripsi ini penulis menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat
menunjang karir karyawan.
3. Pada skripsi ini penulis juga membahas tentang analisis jabatan/karir
karyawan.
E. Kerangka Pemikiran
Manajemen personalia merupakan manajemen yang mengkhususkan diri
dalam bidang personalia atau bidang kepegawaian. Disamping itu juga
manajemen personalia merupakan manajemen yang yang fokus pada
pengeloalaan sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dalam
menjalankan suatu perusahaan atau instansi. Dengan adanya manajemen
9
personalia, perusahaan atau instansi mempunyai perencanaan dalam
mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki kemampuan dan
keterampilan yang tinggi sehingga dapat memajukan perusahaan atau instansi
dalam menghadapi pesaing bisnisnya.
Kegiatan manajemen personalia selalu berkaitan dengan sumber daya
manusia (tenaga kerja) yang berada dalam perusahaan itu sendiri, terutama dalam
menjalankan aktivitas perusahaan. Kegiatan tersebut harus memperhatikan faktor-
faktor yang menjadi kendala bagi karyawannya, agar kualitas dan ketrampilan
sumber daya manusia dapat ditingkatkan.
Namun sumber daya manusia mempunyai keterbatasan kemampuan dan
ketrampilan pada diri seseorang. Untuk menangani keterbatasan ini, suatu
organisasi memerlukan manajemen khusus, umumnya dilakukan manajemen
personalia.
Dengan demikian, manajemen personalia mempunyai perencanaan yang
berkaitan dengan pengembangan karyawan :
1. Programmes
Program adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk
melaksanakan kegiatan. Program itu merupakan rencana kegiatan yang dinamis
yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terikat dalam ruang dan waktu.
Program itu harus merupakan suau kesatuan yang terikat erat dan tidak dapat
dipisahkan dengan tujuan yang telah ditentukan dalam organisasi.
10
2. Schedules
Schedules adalah pembagian program yang harus diselesaikan menurut
urutan waktu tertentu. Dalam keadaan terpaksa schedules akan berubah, tetapi
program dan tujuan tidak berubah.
3. Procedures
Prosedur adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Perbedaannya dengan program adalah : program
menyatakan apa yang harus dikerjakan, sedangkan prosedur berbicara tentang
bagaimana melaksanakannya.
4. Budget
Budget adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang harus dikeluarkan
dan pendapatan yang diharapkan diperoleh di masa yang akan datang. Dengan
demikian, budget dinyatakan dalam waktu, uang, material, dan unit-unit yang
melaksanakan pekerjaan guna memperoleh hasil yang diharapkan.
Bagan Kerangka Pemikiran
Manajer Personalia
Penerapan Perencanaan Pengembangan
Penunjang Pengembangan Karir
K a r i r
Analisis Jabatan/Karir
Pendidikan dan Pelatihan
11
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan memakai model studi
kasus yakni penelitian yang mendalam dan mendetail untuk suatu daerah yang
memiliki latar belakang tertentu, satu subjek penelitian, satu dokumen atau satu
peristiwa. Dengan mengambil bentuk studi kasus sejarah organisasi yaitu
penelitian ini memusatkan pada suatu organisasi asal mula dan perkembangan
organisasi tersebut4.
Dalam penelitian ini penulis ingin menggambarkan bagaimana Peran
Manajemen Personalia dalam Pengembangan Karir Karyawan Pada Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari yang meliputi perencanaan,
pengembangan, dan penerapan.
2. Sumber Data
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Bank Muamalat
Indonesia Cabang Kendari yang di dalamnya terdapat karyawan atau staf yang
dapat dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini. Manajemen Personalia
dalam hal ini meliputi tiga aspek, yaitu : Perencanaan, Pengembangan, dan
Penerapan.
4 Zamroni, Pengnatar Pengembangan Teori Sosial, ( Yogyakarta : P.T. Tiara Wacana, 1992 ), hal. 88
12
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1. Data primer, yaitu data-data yang diperoleh dari sumber utama. Dalam
penelitian ini sumber utamanya adalah Bank Muamalat Indonesia
Cabang Kendari.
2. Data sekunder, data-data yang diperoleh dari literatur-literatur atau
bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini seperti majalah, koran,
dan artikel-artikel yang berhubungan dengan pembahasan skripsi.
b. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk
mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah :
a) Wawancara langsung, yaitu wawancara dengan mengadakan
pertemuan secara langsung antara penulis dengan pengurus atau
karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari untuk
mendapatkan data-data mengenai Manajemen Personalia dalam
Pengembangan Karir Karyawan pada Bank Muamalat Indonesia
Cabang Kendari tersebut.
b) Dokumentasi, yaitu membaca dan menganalisa dokumen (buku-buku,
dan sumber lain seperti majalah, brosur, media massa) yang relevan
dengan judul pembahasan skripsi.
c) Observasi lapangan atau mengamati langsung yaitu pengumpulan data
yang dilakukan penulis dengan menggunakan mata sebagai alat
13
melihat data serta menilai keadaan lingkungan agar dapat dijadikan
obyek penelitian terhadap karier para karyawan Bank Muamalat
Indonesia (BMI) Cabang Kendari.
G. Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan sub bab.
Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut
ini sistematika penulisannya secara lengkap :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas Latar Belakang Masalah, Batasan dan
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Studi
Terdahulu, Kerangka Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tinjauan umum Tentang Manajemen
Personalia dalam Pengembangan Karier Karyawan.
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PT. BANK MUAMALAT
INDONESIA, Tbk.
Pada bab ini menjelaskan tentang Sejarah dan Perkembangan, Visi
dan Misi, Struktur Oraganisasi, Karakteristik Bank Muamalat
Indonesia, Hubungan Manajemen Personalia dengan
Pengembangan Karir Karyawan.
14
15
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA PERAN
MANAJEMEN PERSONALIA DALAM PENGEMBANGAN
KARIR KARYAWAN PADA BANK MUAMALAT
INDONESIA CABANG KENDARI.
Bab ini memaparkan tentang Peran Manajemen Personalia Dalam
Pengembangan Karir Karyawan, Faktor-Faktor Penunjang
Pengembangan Karir Karyawan, dan Penerapan Sistem Karir
karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan Kesimpulan Penelitian yang merupakan
jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu juga
berisi saran dari penulis selama melakukan penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
MANAJEMEN PERSONALIA DAN PENGEMBANGAN KARIR
A. Manajemen Personalia
1. Pengertian Manajemen Personalia
Untuk memperjelas pembahasan, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui
dan memahami definisi atau arti dari manajemen personalia, karena manajemen
personalia merupakan gabungan dari dua kata yaitu, kata manajemen dan kata
personalia. Selain diartikan manajemen kepegawaian, manajemen personalia juga
diartikan sebagai manajemen sumber daya manusia.
Manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan diri
dalam bidang personalia atau dalam kepegawaian. Oleh karena itulah manajemen
personalia dapat didefenisikan sebagai berikut: Manajemen personalia adalah
suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dan
controling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan
semakasimal mungkin. Manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu yang sudah
banyak diterapkan, karena sangat berperan dalam menentukan keberhasilan dalam
setiap usaha instansi atau perusahaan.
Pengertian manajemen menurut George R. Terry yang di kutip oleh H.
Hadari Nawawi, manajemen adalah “pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah
16
ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain”1. Pengertian
diatas telah menyatakan bahwa unsur sumber daya manusia menggunakan kalimat
bantuan orang lain, karena itu pengertian manajemen tersebut sangat dekat
hubungannya dengan pandangan-pandangan baru dalam manajemen personalia
yang terkandung dalam tujuan organisasi dan terdapat sejumlah manusia sebagai
sumber daya yang ikut berperan dalam memajukan perusahaan.
Disamping itu manajemen personalia sangat berperan penting dalam
memanfaatkan dan mendayagunakan tenaga kerja manusia yang ada dalam
organisasi untuk diarahkan dalam setiap usaha pelaksanaan tugas-tugas yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Pengertian dari kepegawaian ialah seluruh orang yang dipekerjakan dalam
suatu instansi tertentu, baik di instansi pemerintahan maupun swasta. Kata
kepegawaian berasal dari kata pegawai yang berarti karyawan atau pekerja.
Sekalipun demikian, penggunaan kata-kata tersebut cenderung berbeda antara
satu dengan yang lain, karena banyak dipengaruhi oleh tempat, sifat dan
lingkungan kerja dimana seseorang dipekerjakan. Seseorang yang dipekerjakan di
lingkungan badan-badan pemerintah yang cenderung disebut sebagai pegawai,
apabila ia dipekerjakan dilingkungan instansi-instansi swasta ia cenderung disebut
karyawan atau pekerja. Sedangkan pengertian dari sumber daya manusia adalah
1 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, (Yogyajarta: Gadjah Mada University Press, 2003), cet. 5, hal. 288
17
“manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil,
tenaga kerja, pekerja, atau karyawan)”2.
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat
dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sedangkan
manajemen sumber daya manusia mencakup masalah yang berkaitan dengan
pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia.
Adapun pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian
manajemen personalia :
a. Edwin B. Flippo dalam bukunya Personnel Management yang ditulis kembali
dalam buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia
mendefinisikan bahwa Manajemen Personalia adalah “perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,
organisasi, dan masyarakat”.3
b. Menurut T. Hani Handoko, Manajemen Personalia yaitu “suatu proses
penarikan, seleksi, penempatan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi”.4
c. Menurut Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia adalah “suatu ilmu seni
untuk melaksanakan antara planning, organizing, actuating, dan controlling,
2 Ibid, hal. 40 3 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, (Yogyakarta; BPFE, 2000), hal. 3 4 Ibid.
18
sehingga efektifitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal
mungkin dalam pencapaian tujuan”.5
d. Menurut H. Hadari Nawawi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
“proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi,
agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal untuk
pencapaian tujuan organisasi (perusahaan)”.6
e. Wendell French dalam bukunya The Personnel Management yang dikutip
oleh T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber
Daya Manusia mendefinisikan Manajemen Personalia sebagai; “penarikan,
seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia
oleh oraganisasi”.7
f. Gary Dessler mengemukakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah “kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan
aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajer,
meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.”8
g. Menurut Drs. Gouzali dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah “semua kegiatan yang dilakuakn mulai dari kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua
5 Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia (Manajemen SDM), (Jakarta; Ghalia Indonesia, 1996), cet. ke-9, hal. 11 6 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 42 7 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia., hal. 4 8 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Prenhalindo, 1997), jilid I, hal. 2
19
nilai menjadi kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan
hidup manusia itu sendiri.”9
2. Ruang Lingkup Manajemen Personalia
Ruang lingkup manajemen personalia merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang cukup luas untuk dikaji. Ruang lingkup tersebut mencakup
berbagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan personalia yang merupakan tindakan-
tindakan yang diambil untuk memberikan sistem kerja yang efektif terhadap
perusahaan.
Berikut ini akan dikemukakan mengenai ruang lingkup kegiatan
manajemen personalia :
a. Analisis Pekerjaan
Suatu perusahaan yang berskala besar harus memiliki manajemen
personalia yang bermutu sehingga dapat memberikan informasi pekerjaan
yang akurat kepada setiap karyawan agar dapat merealisasikan apa yang
tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan.
Menurut Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan, analisis pekerjaan adalah
“menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,
bagaimana mengerjakan, dan mengapa pekerjaan itu dikerjakan”. Analisis
pekerjaan bermanfaat untuk memberikan informasi tentang aktivitas
9 Drs. Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management); suatu pendekatan Mikto,( Jakarta: Djambatan Karya Unipress, 2000), cet. ke-2, hal. 16
20
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia,
perilaku manusia, dan alat yang akan dipergunakan.10
Analisis pekerjaan secara sistematis adalah kegiatan mengumpulkan,
mengevaluasi, dan mengorganisasi informasi tentang pekerjaan. Analisis
dapat digunakan oleh para pekerja untuk mengindentifikasi kemampuannya
dalam bekerja, terutama untuk memenuhi tuntutan fungsi esensial pekerjaan.11
T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia menuliskan,
terdapat tahap-tahap dari analisis pekerjaan, diantaranya :
1) Persiapan analisis pekerjaan
2) Pengumpulan data
3) Penyempurnaan data12
Melalui tahap-tahap analisis pekerjaan diatas maka diperoleh
informasi-informasi pekerjaan yang akan dijadikan sesuatu yang berguna dan
berfungsi sebagai deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar-
standar pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan adalah hasil dari analisis yang berisikan tentang
pekerjaan yang memangku suatu pekerjaan yang dideskripsikan, isinya antara
lain tentang nama pekerjaan, fungsi-fungsi dasarnya, ruang lingkup
10 Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Personalia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet. 5, hal. 28 11 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 41 12 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 43
21
kegiatannya, wewenangnya, tanggung jawab, hubungan kerja, dan kriteria
penilaian hasilnya.13
Sedangkan spesifikasi pekerjaan menunjukkan siapa yang melakukan
pekerjaan itu dan faktor-faktor manusia yang disyaratkan14. Terdapat
beberapa informasi yang diperoleh dari spesifikasi pekerjaan memiliki tiga
kategori, yaitu sebagai berikut :
a) Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan penelitian
b) Persyaratan pendidikan termasuk pendidikan menengah, universitas, dan
kejuruan.
c) Pengetahuan keahlian dan kemampuan15
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa analisis pekerjaan merupakan
kegiatan menghimpun dan memperoleh informasi mengenai suatu pekerjaan
agar hasil informasi tersebut dapat dideskripsikan dan dispesifikasikan
sehingga dapat ditetapkan sebagai standar-standar pekerjaan yang menjadi
suatu kebutuhan dalam mengintegrasikan perencanaan pekerjaan.
b. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang
mempunyai arti penting dalam setiap kegiatan personalia. Dengan
perencanaan, program-program personalia dapat dilaksanakan secara efektif
13 Hadarawi Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 107-108 14 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 48 15 Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), hal. 25
22
sehingga dapat membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk
perusahaan.
Menurut Arthur W. Sherman dan W. Bohlander dalam bukunya
Managing Human Resources tahun 1992 yang ditulis kembali oleh Hadari
Nawawi bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah “proses
mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus
gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan keluar organisasi”.16
Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA. mengemukakan bahwa
perencanaan sumber daya manusia adalah “langkah-langkah tertentu yang
diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi oraganisasi
tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan,
jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam
rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan”.17
Sedangkan menurut T. Hani Handoko perencanaan sumber daya
manusia adalah “serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang
akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kerja yang
ditimbulkan oleh kondisi tersebut”.18
16 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 137 17 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), cet. 9, hal. 41 18 Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 137
23
Dari pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
perencanaan sumber daya manusia proses membuat ketentuan dan
mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan organisasi
sebagai upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja dan pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah disusun oleh setiap perusahaan.
Perencanaan sumber daya manusia ini mempunyai fungsi sebagai alat
untuk memprediksi kondisi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan suatu
instansi atau perusahaan. Disamping itu juga manajemen sumber daya
manusia bermanfaat untuk meningkatkan sistem informasi pekerjaan untuk
sumber daya manusia yang terus menerus selalu dibutuhkan setiap instansi
atau perusahaan. Dengan ini pendayagunaan sumber daya manusia dapat
ditingkatkan agar dapat diselaraskan dengan sasaran yang telah disusun
perusahaan.
T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia,
mengemukakan bahwa terdapat tiga bagian perencanaan personalia,
diantaranya :
1) Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah
karyawan yang dibutuhkan.
2) Pemahaman tenaga dimana tenaga potensil ada.
24
3) Kondisi pertimbangan dan penawaran karyawan.19
Dalam perencanaan sumber daya manusia terdapat sistem perencanaan
sumber daya sebagai berikut :
a) Investasi perencanaan sumber daya manusia.
b) Forecast sumber daya manusia.
c) Penyusunan rencana-rencana sumber daya manusia
d) Pengawasan dan evaluasi.20
Dari uraian di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa manajemen
personalia merupakan kegiatan mengantisipasi permintaan-permintaan
perusahaan baik secara internal maupun eksternal dalam upaya meningkatkan
pendayagunaan sumber daya manusia dan pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah disusun oleh perusahaan.
c. Pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan
Pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan merupakan fungsi operasional
manajemen personalia yang pertama yang memiliki peranan penting dalam
menarik dan memilih karyawan yang akan menyerahkan dirinya untuk bekerja
pada perusahaan yang diinginkan dengan mengikuti petunjuk persyaratan
yang telah ditentukan perusahaan itu.
Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya Personel Management yang
diterjemahkan oleh Moh. Masud mengemukakan bahwa pengadaan tenaga
19 Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 235 20 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 64
25
kerja adalah “usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari
personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi”. Hal-hal
yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan21.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pengadaan
tenaga kerja/karyawan harus melakukan perekrutan dan seleksi agar dapat
memperoleh jenis tenaga kerja/karyawan yang memiliki kemampuan dan
keahlian sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasaran yang
tepat yang merupakan tujuan perusahaan.
Pengadaan tenaga kerja/karyawan adalah pengusahaan tenaga kerja
dan pencarian tenaga kerja. Menurut Dr. B. Siswanto bahwa perekrutan
adalah “suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta memberikan
pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan”22.
Adapun sumber-sumber tenaga kerja itu meliputi:
a) Sumber Intern
Artinya bahwa tenaga kerja/karyawan yang akan dipekerjakan diambil
dari sumber intern yaitu menempatkan karyawan diantara karyawan yang
sudah ada dengan cara menempatkan karyawan tersebut pada jabatan yang
kebetulan lowong atau terdapat tugas baru.
21 Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia, (Jakarta: Erlangga, 1984), cet. 6, hal. 6 22 B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaa Kerja Indonesia; Pendekatan Admiistrasi dan operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet. 4, hal. 38
26
b) Menggunakan jasa tenaga kerja/karyawan lama
Suatu perusahaan kadang-kadang memerlukan karyawan dari luar
lingkungan perusahaan, maka salah satu cara yang praksis dan ekonomis
adalah dengan menggunakan jasa dari karyawan lama. Mereka diminta
perusahaan untuk menarik teman, tetangga, saudara dari mereka untuk
bekerja pada perusahaan tersebut.
c) Melalui lembaga-lembaga pendidikan
Suatu perusahan sering membutuhkan karyawan baru yang telah
memenuhi syarat-syarat pendidikan tertentu, misalnya sarjana muda atau
sarjana dari fakultas tertentu. Untuk mendapatkannya, ada perusahaan
yang langsung menghubungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut. Ada
juga perusahaan yang memiliki tindak lanjut dengan memberikan ikatan
dinas atau beasiswa pada mahasiswa seperti Caltex, Pertamina, Bank
Indonesia dan sebagainya.
d) Mengambil dari perusahaan lain
Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang baru bersisir, mereka lebih
mengutamakan karyawan yang sudah punya pengalaman dan biasanya
diambil dari perusahaan lain.
e) Mencari langsung ke tempat sumber tenaga kerja
Ada juga perusahaan yang dalam pencarian tenaga kerja/karyawan yang
memiliki petugas-petugas khusus untuk datang ke tempat sumber tenaga
27
kerja/karyawan dengan maksud untuk mempengaruhi penduduk setempat
agar bekerja pada suatu perusahaan tertentu.
f) Melaui advertansi
Pada masa sekarang ini, banyak perusahaan yang cenderung untuk
menggunakan media advertensi dalam usaha menarik karyawan, sebab
dengan advertensi ini akan sampai ke tempat yang luas sehingga
memungkinkan untuk mendapatkan karyawan yang paling baik.
g) Memanfaatkan kantor penempatan tenaga
Kantor penempatan tenaga kerja didirikan oleh pemerintah Indonesia
dengan maksud sebagai tempat penyaluran tenaga-tenaga kerja yang
masih menganggur. Kantor penempatan tenaga kerja menerima
pendaftaran dari mereka yang membutuhkan pekerjaan. Kantor
penempatan tenaga kerja akan mencatat nama, alamat, umur, pendidikan,
pengalaman dan sebagainya dari seorang pelamar tersebut. Maka kantor
akan menghubungi kembali si pelamar jika ada perusahaan yang minta
karyawan sesuai dengan data si pelamar tesebut.
d. Seleksi
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih
karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-
calon yang dapat ditariknya. Untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat
dan dalam jumlah yang tepat pula, maka diperlukan suatu metode seleksi yang
tepat pula.
28
Proses kegiatan seleksi adalah pusat manajemen personalia, analisa
jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan pengadaan tenaga kerja yang
dapat membantu dalam pelaksanaan seleksi personalia.
Menurut George Srtauss dan Leonard R. Sayles dalam buku mereka
yang berjudul Personnel The Human Problems of Management yang dikutip
Drs. Gouzali Saydam, Bc. TT, bahwa seleksi adalah “kegiatan untuk
menentukan orang yang terbaik untuk suatu perusahaan”23.
Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Drs. H. Malayu S. P.
Hasibuan menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan seleksi hendaknya
berpedoman pada dasar-dasar tertentu, supaya pelaksanaan dan hasil seleksi
dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum maupun secara ekonomis,
dasar-dasar tersebut adalah :
1) Kebijaksaan perburuhan pemerintah, yakni ketentuan berdasarkan pada Undang-Undang perubahan pemerintah tanggal 6 Januari 1951 No. 1 pasal 1 mengenai usia.
2) Spesifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni didasarkan pada apa yang dijabat, baru siapa yang akan menjabat atau mengerjakannya; bukan siapa yang menjabat baru atau apa yang dijabat. Jabatan atau pekerjaan apapun yang akan diisi hendaknya diseleksi berdasarkan akan spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut.
3) Ekonomis hendaknya menjadi dasar pelaksanaan seleksi supaya biaya, waktu, dan fikiran dimanfaatkan secara efektif dengan biaya serendah-rendahnya untuk mendapatkan karyawan sebaik-baiknya.
4) Etika sosial, yakni seleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial, memperhatikan norma-norma hukum, agama, kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat serta hukum yang berlaku di Negara yang bersangkutan24.
23 Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 102 24 Malayu. S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal. 12-13
29
Setiap perusahaan harus dapat melakukan seleksi secara efeksif dan
efisien, dengan demikian metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus
dapat memilih atau menetapkan karyawan yang paling tepat. Meskipun
demikian masalah efisiensi dalam pelaksanaan metode seleksipun perlu
diperhatikan. Efisiensi disini adalah dalam arti pengorbanan uang, energi,
waktu dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah dalam proses seleksi adalah :
a) Penerimaan Pendahuluan
Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor
personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi lamaran. Bila
pelamar datang sendiri wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini akan
sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan
menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak resmi (jalan
belakang), langkah selanjutnya adalah memeriksa kebenaran informasi
lamaran.
b) Seleksi Penerimaan
Seleksi penerimaan lewat tes sangat berguna untuk mendapatkan
informasi yang relative objektif tentang pelamar dan dapat dibandingkan
dengan pelamar lainnya dan karyawan yang ada. Tes penerimaan
30
merupakan alat bantu yang menilai kemungkinan padunya antara
kemampuan, pengalaman, dan kepribadian pelamaran persyaratan jabatan.
Agar tes dapat meloloskan pelamar, maka tes tersebut harus valid
dengan melihat skor nilai tes yang mempunyai hubungan yang signifikan
dengan prestasi kerja dengan kriteria-kriteria relevan lainnya. Bila skor
nilai tes dan prestasi kerja tidak mempunyai hubungan, tes adalah tidak
valid dan seharusnya tidak digunakan untuk seleksi.
Disamping harus valid tes juga harus reliable, yakni tes seharusnya
menghasilkan skor-skor secara konsisten setiap waktu seorang pelamar
melakukannya, suatu tes dikatakan reliable jika mempunya tingkat
konsistensi yang tinggi.
c) Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang
dilakukan untuk mengevaluasikan hal yang dapat diterima atau tidak oleh
pelamar. Wawancara merupkan teknis seleksi yang paling luas digunakan.
Disamping itu wawancara mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi,
karena dapat diterapkan baik terhadap para calon karyawan manajerial
atau operasional maupun staf yang berketerampilan tinggi atau rendah25.
25 Ibid, hal. 91-92
31
d) Pemerikasaan Referensi
Personal reference merupakan informasi mengenai karakter
pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik
yang ditunjuk oleh perusahaan maupun pelamar itu sendiri.
Employment reference berbeda dengan referensi pribadi karena
mencakup latar belakang atau pengalaman kerja pelamar, referensi yang
bisa dijamin kebenarannya akan bermanfaat sebagai informasi pelengkap
bagi hasil tes dan wawancara.
e) Evaluasi medis
Dalam proses seleksi terdapat pula pemeriksaan kesehatan palamar
sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. Pemeriksaan kesehatan
dapat dilakukan oleh dokter luar perusahaan maupun tenaga medis
perusahaan itu sendiri. Dengan adanya evaluasi ini memungkinkan
perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan dan asuransi jiwa.
f) Wawancara Atasan
Setelah proses seleksi dilakukan, selanjutnya dilakukan wawancara
dengan atasan langsung, karena pada akhirnya atasan yang bertanggung
jawab atas penerimaan karyawan baru di perusahaannya.
32
g) Keputusan penerimaan
Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi yang
dilakukan oleh manajer personalia dan segenap staff yang bersangkutan
dan selanjutnya akan memutuskan dan menerima tenaga kerja/karyawan
yang memiliki potensi dan kemampuan yang merupakan syarat-syarat
yang telah ditentukan perusahaan tersebut.
B. Pengembangan Karir Karyawan
1. Pengertian Pengembangan Karir Karyawan
Dalam buku Manajemen Perbankan, Kasmir menjelaskan bahwa karir
adalah “jalan kehidupan seorang karyawan selama hidupnya bekerja”. Artinya
karir seseorang dimulai dari saat masuk kerja sampai keluar dari pekerjaan. Karir
seseorang tidak selamanya sama, hal ini tergantung berbagai faktor. Salah satu
yang paling menentukan adalah kemampuan karyawan dalam bekerja. Agar karir
seseorang berjalan mulus maka perlu direncanakan karirnya melalui perencanaan
karir. Perencanaan karir penting agar karyawan dapat menentukan sendiri
karirnya26.
Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya Manajemen Personalia yang
menjelaskan bahwa karir adalah “suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah
tetapi berkaitan yang memberikan kesinambungan, ketentraman, dan arti dalam
hidup seseorang”. Karir disadari secara individual, dan dibatasi secara sosial;
26 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), cet. 3, hal. 146
33
manusia tidak hanya meniti atau mencetak karir dari pengalaman-pengalaman
khusus mereka, tetapi kesempatan-kesempatan karir yang diberikan dalam
masyarakat juga memepengaruhi dan membentuk manusia27.
Serangkaian pengalaman yang berhubungan dengan kerja tidak harus
merupakan suatu profesi, dalam arti hukum atau kedokteran, untuk dianggap
suatu karir. Misalnya, ada karir sebagai tukang ledeng, prajurit, tukang listrik, ibu
rumah tangga, pekerja pabrik, pelacur, dan penjahat. Bahkan dalam karir dengan
batasan rendah, orang dapat maju melalui bentuk-bentuk seperti menerima
pembayaran yang lebih tinggi pada pekerjaan yang sama sehingga keamanan akan
menjadi lebih besar, kondisi kerja yang lebih bersih, kebebasan yang lebih besar
dari pengawasan, atau penghargaan yang lebih besar untuk panjangnya masa
kerja. Dalam kasus yang lebih umum dikutip, suatu karir terdiri atas serangkaian
pengalaman peran yang diurut dengan tepat yang menuju pada peningkatan
tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan, dan ganjaran28.
William Ouchi menuliskan didalam artikelnya yang berjudul Jalur Karir
Yang Luas bagi Para Eksekutif Jepang dan dikutip oleh Edwin B. Flippo dalam
bukunya Manajemen Personalia yang menjelaskan bahwa “ciri organisasi Jepang
yang seringkali diabaikan tetapi amat penting adalah asas perputaran (rotasi)
pekerjaan seumur hidup. Orang-orang Amerika seringkali pindah pekerjaan dari
suatu organisasi ke organisasi lain tetapi mereka cenderung untuk tetap dalam
27 Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia, hal. 271 28 Ibid
34
bidang yang sama. Berlawanan dengan itu, di Jepang pekerja sering pindah
bidang khusus sementara menjalani karir mereka dalam satu oraganisasi. Sarjana
Perancis Jean Louis Bouchet telah menelaah jalur-jalur karir pada pejabat puncak
dalam 50 perusahaan Amerika Serikat yang terbesar. Dia menentukan bahwa rata-
rata mereka telah bekerja dalam kurang dari dua fungsi dalam perjalanan mereka
menaiki tangga perusahaan29.
Dalam buku yang ditulis oleh T. Hani Handoko tentang karir, ia
mengungkapkan bahwa karir adalah “semua pekerjaan (atau jabatan) yang
dipunyai (atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang”. Bagi banyak orang,
pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang
disusunnya secara hati-hati. Bagi orang orang-orang lain, karir mereka mungkin
hanya sekedar nasib30.
Menurut Andrew J. Fubrin dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan yang kutip oleh Dr. A. A. Anwar Prabu
Mangkunegara bahwa pengembangan karir adalah “aktivitas kepegawaian yang
membantu para pegawai dan karyawan dalam merencanakan karir masa depan
mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat
mengembangkan diri secara maksimum”.31
29 Ibid, hal. 270 30 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, (Yogyakarta; BPFE, 2001), hal. 121 31 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 7, hal. 77
35
Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditulis oleh Drs. A.
Sihotang mengungkapkan bahwa pengembangan karir adalah “suatu kondisi yang
menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan posisi seseorang dalam suatu
organisasi dalam jalur karir yang ditetapkan dalam organisasi”. Menurutnya
bahwa pengembangan karir merupakan suatu kegiatan organisasi dalam
mempersiapkan seorang karyawan untuk menduduki jabatan-jabatan yang
tersedia dan terbentuk di dalam organisasi yang bersangkutan baik pada waktu
sekarang maupun pada waktu yang akan datang32.
Dari pendapat para penulis buku diatas dapat disimpulkan bahwa
pengembangan karir adalah suatu kondisi karyawan yang selalu menyusun
rencana dalam kehidupannya untuk menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Artinya bahwa seorang karyawan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
kerjanya agar dapat meningkatkan potensi dirinya sehingga dapat menduduki
jabatan yang diharapkannya. Dalam penitian karir seseorang, ada dua
kemungkinan yang mendasar menuju puncak karir, yaitu : (1) Kemampuan
Intelektual dan (2) Kepribadian dalam kepemimpinan.
2. Program Kegiatan Pengembangan Karir
Kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan penilaian
berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi. Pertama, peran tradisional
32 A. Sihotang, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2007), cet. 1, hal. 205
36
mereka adalah menstafkan organisasi. Kedua, mengisi posisi-posisinya dengan
karyawan yang mempunyai minat, kemampuan, dan keterampilan yang
memenuhi syarat. Akan tetapi semakin banyak dari kegiatan ini berlangsung pada
peran kedua yang memastikan bahwa minat jangka panjang dari karyawan
dilindungi oleh organisasi dan bahwa khususnya karyawan didorong untuk
tumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh. Perujukan pada penstafan
atau manajemen personalia seperti manajemen sumber daya manusia
mencerminkan peran kedua ini. Anggapan dasar yang melandasi peran ini adalah
bahwa manajer memiliki satu kewajiban untuk memanfaatkan kemampuan-
kemampuan karyawan secara penuh dan memberikan semua karyawan satu
kesempatan untuk menumbuh kembangkan dan merealisasikan potensi mereka
secara penuh serta mengembangkan karir yang berhasil33.
Adapun kegiatan personalia yang hendak dilaksanakan setelah kegiatan
penyaringan karyawan adalah sebagai berikut :
1. Orientasi dan Pelatihan Karyawan
Setelah diseleksi dan diterima di perusahaan, karyawan ditempatkan
pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai
bentuk orientasi. Orientasi adalah “usaha untuk membantu para pekerja agar
33 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusuia, (Jakarta: Prenhallindo, 1997), Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2, hal. 45
37
mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau
dengan lingkungan atau iklim bisnis suatu organisasi atau perusahaan”34.
Proses orientasi ini perlu dilakukan secara hati-hati dan bijaksana,
karena proses ini merupakan proses pengenalan sederhana dengan para
karyawan lama, tetapi juga merupakan proses panjang yang meliputi
pemberian informasi mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia,
prosedur-prosedur kerja, gambaran umum sejarah dan sifat perusahaan, dan
manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru.
Menurut Drs. A. Sihotang dalam buku Manajemen Sumber Daya
Manusia tentang pelatihan adalah “setiap kegiatan untuk memperbaiki
performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang merupakan tanggung
jawabnya”.35
Ada dua tujuan utama program latihan karyawan. Pertama, latihan
yang dilakukan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan
karyawan dengan permintaan jabatan. Kedua, program-program tersebut
diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja karyawan
dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Meskipun usaha-
usaha ini memakan waktu dan mahal, tetapi akan mengurangi perputaran
tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi lebih produktif.36
34 Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia , hal. 208 35 A. Sihotang, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 157 36 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, hal. 103
38
Orientasi dan pelatihan yang dilaksanakan manajemen personalia
merupakan pengetahuan dan bahan pendidikan yang menjadi proses belajar
untuk dapat meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang
berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan metode
praktikum.
2. Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Dalam buku yang ditulis T. Hani Handoko yang berjudul Manajemen
Personalia dan Sumberdaya Manusia, menurutnya bahwa penilaian prestasi
kerja adalah “proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan”. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-
keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan
tentang pelaksanaan kerja mereka.37
Salah satu cara untuk mengembangkan karir seseorang adalah melalui
peningkatan prestasi kerja. Disamping itu juga prestasi kerja memberikan
keuntungan lain yaitu memperbaiki kualitas kerja. Prestasi kerja merupakan
prestasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya mulai dari disiplin waktu
bekerja, pencapaian target, maupun kualitas pekerjaannya.
Menurut Kasmir dalam buku Manajemen Perbankan, ada beberapa
tujuan dalam penilaian prestasi kerja antara lain :
• Memperbaiki kualitas pekerjaan, artinya apabila seseorang dalam
pekerjaannya tidak mampu atau dengan kata lain prestasi kerjanya 37 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, hal. 135
39
menurun, maka perlu dilakukan perbaikan. Melalui penilaian prestasi
kerja akan terlihat pula kualitas pekerjaan seseorang.
• Keputusan penempatan, yaitu memudahkan bank dalam menempatkan
seseorang dalam bidang tertentu apakah untuk kegiatan transfer atau
promosi.
• Perencanaan dan pengembangan karir, akibat dari penilaian prestasi kerja,
maka dua hasil yang akan diperoleh yaitu berprestasi atau tidak
berprestasi. Apabila berprestasi maka akan memudahkan perusahaan
dalam perencanaan dan pengembangan karirnya dan sebaliknya jika tidak
berprestasi maka kan segera diperbaiki kualitas pekerjaannya.
• Kebutuhan latihan dan pengembangan, bagi karyawan yang kurang
berprestasi maka penilaian prestasi kerja untuk memudahkan karyawan
masuk ke dalam program pelatihan dan pengembangan yang sudah
direncanakan.
• Penyesuaian kompensasi, sebagian besar karyawan penilaian prestasi kerja
akan sangat berpengaruh tehadap perolehan kompensasi di masa yang
akan datang. Dengan adanya kompensasi menyebabkan karyawan akan
semakin bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan
adanya pengharapan perolehan kompensasi.
40
41
• Kesempatan kerja yang adil, jelas bahwa pada akhirnya penilaian prestasi
kerja akan memberikan keadilan bagi seluruh karyawan. Bagi yang
berprestasi akan memperoleh berbagai keuntungan dan sebaliknya.38
38 Kasmir, SE. MM. Manajemen Perbankan, hal. 148
BAB III
GAMBARAN UMUM
BANK MUAMALAT INDODESIA CABANG KENDARI.
A. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.
Pada tahun 2004 PT. Bank Muamalat Indonesia berhasil mendirikan
salah satu cabangnya di Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bank Muamalat
Indonesia Cabang Kendari yang didirikan pada tanggal 7 Januari 2004 yang
diresmikan langsung oleh Menteri Agama Said Agil Al-Munawwarah1.
Dalam proses pengembangan Bank Muamalat, banyak upaya yang
dilakukan Pimpinan Bank Muamalat Cabang Kendari dengan
memperkenalkan produk-produk Bank Muamalat kepada masyarakat yang
belum mengenal produk perbankan dengan sistem syariah. Hasilnya Bank
Muamalat Cabang Kendari dapat dipandang sebagai salah satu cabang
yang besar di kawasan Indonesia Timur oleh Bank Muamalat Pusat karena
Bank Muamalat Cabang Kendari lebih besar dari Cabang Makassar,
Kalimantan, Ambon, dan lain sebagainya2.
1 Wawancara pribadi dengan Ibu Mirnawati, Staff Manajer Personalia Bank Muamalat Cabang Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 22 Juni 2010. 2 Wawancara pribadi dengan Ibu Haerunnisa, Manajer Personalia Bank Muamalat Cabang Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 23 Sepetember 2010.
42
Pada tahun 2005 setelah satu tahun didirikan, Bank Muamalat
Cabang Kendari berhasil membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) yang
bertempat di Kolaka. Pada tahun berikutnya tepatnya pada 2006, Bank
Muamalat dapat membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) di Bau-Bau.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya produk Bank Muamalat
serta masyarakat telah memahami sistem yang dijalankan adalah sistem
syariah maka pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2006 Bank Muamalat
juga berhasil membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) di Bombana. Dan
pada tahun 2007 Bank Muamalat Cabang Kendari membuka Kantor Kas
(KK) di Konawe karena setiap tahunnya permintaan nasabah Bank
Muamalat Cabang Kendari terus membengkak3.
Secara ringkasnya, setelah beroperasi enam tahun Bank Muamalat
Cabang Kendari mampu membuka UPS (Unit Pelayanan Syariah) di 3
(Tiga) Kota, yaitu: Kolaka dibuka pada tahun 2005, Bau-Bau dibuka pada
tahun 2006, dan di Bombana dibuka pada tahun 2007, serta KK (Kantor
Kas) di Konawe.
Kemajuan Bank Muamalat tidak lepas dari dukungan penuh
masyarakat Kota Kendari dan Kru Muamalat yang berpotensi serta kerja
keras Kru Muamalat Bank Muamalat Cabang Kendari dalam
mengembangkan produk dan jasa Muamalat. Selain itu Bank Muamalat 3 Wawancara pribadi dengan Ibu Mirnawati, Staff Manajer Personalia Bank Muamalat Cabang Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 22 Juni 2010.
43
Cabang Kendari adalah satu-satunya bank yang sistem operasionalnya
menjalankan sistem syariah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
B. Visi, Misi, dan Tujuan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
1. Visi Bank Muamalat
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,
dikagumi di pasar rasional.
2. Misi Bank Muamalat
Menjadi ROLE MODE Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan
orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi
stakeholder.
3. Tujuan Bank Muamalat
• Meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat Indonesia
• Mniengkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
• Mengembangkan lembaga bank dan sistem perbankan yang sehat
• Mendidik masyarakat untuk berfikir secara ekonomi4
C. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk.
Setiap organisasi perusahaan memiliki ketentuan sendiri untuk menyusun
organisasinya. Struktur organisasi ini diciptakan menurut perkembangan
kebutuhan, oleh karenanya struktur organisasi bersifat dinamis dan berubah
setiap saat. 4 www. Muamalat-institute.com
44
Secara garis besar organisasi Bank Muamalat dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS)
Adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. RPUS ini
diadakan pada akhir tahun yang terdiri dari pemegang saham di perusahaan.
2. Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Terdiri dari cendikiawan muslim dan ulama yang berkompeten. DPS
bertugas untuk menyeleksi produk-produk dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh
Bank Muamalat Indonesia, apakah sesuai dengan ketentuan syariah atau tidak.
3. Dewan Komisaris
Didalam struktur kedudukannya sejajar dengan dewan pengawas syariah.
Dewan komisaris terdiri dari pemegang saham serta membawahi dewan direksi
dan dewan audit.
4. Dewan Direksi
Dewan direksi berfungsi dan bertanggung jawab atas segala aktivitas
bank baik produk jasa yang dipasarkan, maupun atas semua pembiayaan yang
akan diberikan. Dewan direksi membawahi tiga orang direktur dan beberapa
urusan, yaitu :
a. Direktur Operasi
Direktur operasi bertanggung jawab atas segala aktivitas yang dimaksud
adalah administrasi dari produk yang dihasilkan. Direktur operasi
membawahi:
45
- Urusan organisasi sumber daya insani
Yaitu divisi yang menangani produktivitas para karyawan agar kegiatan
operasional perusahaan berjalan secara efektif.
- Urusan Operasi
Yaitu yang menangani administrasi suatu bank yang berhubungan dengan
masyarakat.
- Urusan teknologi sistem informasi
Yaitu divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas sistem teknologi
informasi bank.
b. Direktur Pembiayaan Usaha Menengah
Direktur ini mengatur segala pembiayaan yang termasuk pada golongan usaha
menengah. Direktur ini membawahi :
- Group marketing
- Urusan support pembiayaan
- Urursan penyelesaian pembiayaan
c. Direktur Pembiayaan Usaha Kecil
Direktur ini mengatur dan bertanggung jawab atas segala pembiayaan yang
termasuk pada golongan usaha kecil. Direktur ini membawahi :
- Urursan individual banking
- Urusan lembaga keuangan mikro syariah
- Urusan pembiayaan usaha kecil
46
STRUKTUR ORGANISASI5
PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.
Shareholder Meeting
5 Ibid
Sharia Supervisory Board
Boar of Commissioners
President Director
Internal Audit Group/SKAI
Assistant Director
Compliance and Corporate Support Director
Business Direktur
Compliance Staff
Direktur Muda Financing
Corporate Support Group
Financing & Setlement Group
Administration Group
Business Unit
Business Development
47
D. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia6
Bank Muamalat Indonesia memiliki banyak sekali karakter yang
membuatnya berbeda dari institusi sejenisnya. Beragam hal biasa ditemukan
begitu memasuki lingkungan Muamalat, orang akan bisa mengenali Muamalat
baik dari artifaktur, simbol-simbol, sampai pada budaya yang tidak terlihat. Public
bisa mengenali Muamalat, misalnya dari warna hijau pekat atau yang menjadi
latar belakang simbol d-i-n yang ditulis dengan khat khufi. Namun lebih dari itu,
orang akan merasakan nuansa atmosfir yang berbeda ketika memasuki konter
Muamalat dibanding ketika mereka memasuki institute sejenis.
Yang pertama dilihat adalah penampilan kru Muamalat yang dibalut
busana islami. Para wanitanya dengan ramah melayani keperluan para nasabah,
berbusana rapi plus jilbab menawan. Sementara para pria menggunakan baju koko
lengkap dengan kopiah hitam (khususnya pada acara ceremonial) bagi banyak
orang. Busana mungkin bukan suatu subtansial, namun demikian muamalat
melihatnya sebagai sesuatu yang penting. Tidak bisa dipungkiri busana sangat
mendukung citra dan dalam banyak kasus menjadi penilaian awal dari sisi
pelanggan terhadap kualitas dari jasa yang disajikan.
Selain seragam, nasabah mungkin sedikit surprise. Ketika adzan zuhur
bergema, kru muamalat menutup konter barang selama 10 menit dan
mempersilahkan nasabah untuk bersama-sama dengan mereka menjalankan sholat 6 A. Riawan Amin, Zikr Pikr Mikr The Calestial Manajement, (Jakarta : Senayan Abadi Publish)
48
dzuhur berjamaah di mushollah. Bagi sebagian orang, barangkali ini mengganggu
layanan namun tentu saja bukan maksud Muamalat untuk mengurangi
kenyamanan pelayanan, tapi itu dimunculkan lebih untuk menanamkan
kebersamaan dalam jamaah dan menguatkan sillaturahmi. Disamping itu juga
sebagai perwujudan bentuk diferensi yang jelas dan memperkuat postioning
Muamlat dibandingkan institusi sejenis.
Buah dari sholat berjamaah, kru Muamalat juga diwajibkan
menunaikan zakat. Bukan suatu yang mudah meotong 2,5% dari penghasilan
mereka tiap bulannya untuk zakat, namun dengan berbagai penjelasan kiranya kru
Muamalat menyadari pemotongan zakat itu tidak lain untuk mensucikan harta dan
membuatnya lebih berkah.
Sesuai dengan tekad untuk menjadi role model bagi institusi sejenis,
baik ditingkat nasional maupun internasional, Muamalat menyadari betul
perlunya membentuk organisasi yang bersih dari segala macam kemudharatan.
Karenanya setiap pejabat yang diangkat bahkan seluruh kru yang ada, secara rutin
harus diingatkan pentingnya menjaga diri dari kemungkinan terjadinya conflic of
interest. Misalnya melalui penanda tanganan kembali perjanjian dengan
organisasi. Komitmen ini akan memagari kru Muamalat dari tindakan tidak
terpuji, semisal menerima sogok, bahkan hadiah dari kliennya yang di banyak
tempat dianggap sebagai kewajaran. Klausula yang menggambarkan
penghindaran conflict of interest ini harus ada disemua dokumen perjanjian
49
Muamalat, tapi juga memaksa semua nasabah, vendor, supplier untuk mentaati
ini.
Merusak diri adalah perbuatan terlarang dan diharamkan islam.
Meskipun demikian kontroversi, merokok termasuk kedalam kategori sesuatu
yang makruh. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal
yang makruh. Kru Muamalat sepatutnya menghindari rokok, bukan saja karena
alasan agama, rokok dari berbagai sudut pandang (kesehatan, keindahan,
kenyamanan) tidak bisa diterima. Untuk menegaskan betapa buruknya rokok,
maka Muamalat membuat surat pernyataan dilarang merokok yang harus diisi
oleh kru yang baru memasuki lingkungan kerja Muamalat, dan tidak tanggung-
tanggung apabila melanggar sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja
dengan tanpa menerima imbalan dalam bentuk apapun.
Ruangan kerja menjadi cerminan bagaimana sebuah kantor organisasi
dikelola. Sebagai organisasi yang menjadi rujukan umat, ruang kerja di Muamalat
memancarkan aura kesederhanaan, kepraktisan dan keterbukaan diantara kru yang
ada. Simbul-simbul kemegahan yang tak lain menimbulkan persaingan dan
orientasi pikir yang tak fokus pada tujuan organisasi untuk ibadah dan perjuangan
perlu disingkirkan. Karenanya, tembok-tembok yang memisahkan kepala devisi
dengan krunya, sekat-sekat yang mengotak-ngotakan satu grup dengan grup
lainnya, bahkan yang memisahkan satu direktur dengan direktur lainnya harus
diruntuhkan. Sebab bagi mereka yang memiliki tujuan satu, tidak ada rahasia
50
yang harus disembunyikan dibalik dinding. Suasana transparan ini melancarkan
komunikasi, menimbulkan perasaan satu dan mencegah permainan-permainan tak
sehat dengan tamu yang datang.
Sumber Daya Manusia sebagai makhluk atau khalifah yang mulia di
dunia sebagai faktor perubahan suatu lingkungan usaha. Karena perubahan faktor
manusia terlihat dari hati dan keimanannya, oleh karena itu perhatian akan SDM
penting sekali. Berbeda dengan karyawan di bank lainnya, awak Muamalat tidak
menganggap dirinya sekedar karyawan biasa. Mereka akan dengan bangga
menyebut dirinya sebagai kru. Karena kru adalah mujahid yang membangun dan
mengembangkan ekonomi syariah khususnya Bank Muamalat dengan hati dan
pikiran yang jernih, iman yang kokoh dan senantiasa konsisten guna meraih
keridhoan Allah. Oleh karena itu untuk menciptakan suatu destinasi yang
diimpikan bersama demi tegaknya syariah, keadilan sosial dan sebagainya, maka
harus bekerjasama dalam tatanan sebagai kru. Karena kru ini nilainya lebih
kepada mengingatkan kita terhadap suatu perjuangan bahwa kita ini berada diatas
sebuah kapal yang berlayar di pulau yang dituju bersama untuk kebahagiaan
bersama.
Kru Muamalat pun telah berhasil secara konsisten
mengimplementasikan credo “Pertama Murni Syariah” dan juga dengan budaya
Manajemen Langitnya, Zikr, Pikr, Mikr yang membedakan Muamalat dengan
pesaingnya, sekaligus sebagai landasan keberhasilan selama ini. Dengan nilai-
51
nilai “Callestial Manajement” atau Manajemen Langit yang tertanam kokoh
dijajaran kepemimpinan dan dijaga oleh seluruh kru Muamalat, Bank Muamalat
Indonesia menempatkan sumber daya manusia sebagai unsur utama dalam strategi
operasi perbankan syariah. Hal ini yang menjadikan Bank Muamalat dikenal
sebagai pemain utama yang handal dipasar spritual. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan tidak hanya pelayanan terbaik, namun juga kesanggupan kru
untuk memahami konsep dan penerapan prinsip perbankan syariah serta untuk
menanamkan budaya perusahaan.
E. Hubungan Manajemen Personalia dengan Pengembangan Karir Karyawan
Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah
menggeser fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang selama ini
hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan
perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia
saja.
Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang
berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di
dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah
ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam
organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
52
Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk :
memahami perubahan yang semakin sempurna yang selalu terjadi di
lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami
dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang
berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah
memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam
organisasi.
Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam
organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi
keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan
fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh
keberhasilan.
Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-
fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :
1. Hubungan Administrasi
Disini manajer puncak dan manajer fungsional yang lainnya
menganggap fungsi SDM relatif tidak penting dan memandang manusia bukan
sebagai keterbatasan maupun aset perusahaan dalam pengambilan keputusan
bisnis.
53
54
2. Hubungan Satu Arah
Terdapat hubugan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-
fungsi SDM. Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk mendukung
tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM bereaksdi terhadap inisiatif strategis
tetapi tidak memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap penting namun
belum dianggap sebagai mitra bisnis yang strategis.
3. Hubungan Dua Arah
Ditandai dengan hubungan saling ketergantungan antara perencanaan
strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya.
SDM berperan dalam penentuan arah strategis perusahaan dan sudah
dijadikan mitra strategis.
4. Hubungan /integratif
Ditandai oleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi
SDM dan perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai
sebenar-benarnya mitra bisnis staregis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.
PK����������!�ÚóŽY¼���1�������[Content_Types].xml ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������´•MkÛ@�†ï…þ�±×b-“C)År
ù8¦�ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#Q�G¢�º�„Øç}wÞ™ÑêêÙ»â�2Ú�*qQ.E�AGcî�¿6w‹o¢@RÁ(��Tâ�(®ÖŸ?-6Ç�Xð逕Ø�¥ïR¢ÞƒWXÆ��¿Ô1{Eüšw2)ýGí@^.—_¥Ž� Ђ�†X¯~°�l���*Ó½ò¬#Ÿb6²Ž‘B$À’q¢¸>�k¤+¡RrV+bãò1˜W¢‹X×VƒßÞIKàrLx1ÙJ�mx�É�v-n V�GÅí3×ç�I�‡ÿwó—R—|²-
‰úàYªlp)G�ˆ|5ïÊ-ý¥AËó&ô�)ú
îm�R�.í@uÚˆú �c>�POöʆ®Bï¶J8ø-dÎvr>oZ¥G�š@:º9šõÄ�•‡`fš–Ž<d�ój'DòdN
�š 0`�<´¯†äÝ�@ â�˜aYtä¡ë÷ òô�ñ¦�›u�yTŸx�ƒlŸÓM´˜QÉš—òFm�LÎüÌ¥_У&ž`ûs¶ôÿ���Ùƒ2³4À <¤ßÏŸŽù�at¿�æô™©“í��ý���ÿÿ��PK����������!�-‘�·ó���N��� ���_rels/.rels ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Œ’ÛJ�A
†ï�ßaÈ}7Û "ÒÙÞH¡w"ë�„™ì�w
̤ھ½£ ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<�¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹�PYÈ[š‚g�GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f S�‘Ì�
3°£\…ȾTº��IõŒ«º¾ÇôW�š™¦ÚY�igï@µÇX6_Ö
]7�~ fïØˉ�È�aoÙ.b*lIÆr�j)õ,�l0Ï%�‘b¬ 6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ�Z^�tÙ¢yǯ;!Y,�}{ûCƒ³/h>���ÿÿ��PK����������!�-Ïÿ…T���N�������word/_rels/document.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������¬UËNÃ0�¼#ñ�‘ïÄi�òPÓ^�R¯�$®®³yˆØŽì-�¿giU7¥•¹øbi'ÊÌhv½ž/¿U—|‚u-Ñ9›¤�K@KS¶ºÎÙ[ñ|uÏ�‡B—¢3�r6€cËÅåÅü�:�ô“kÚÞ%Ä¢]Î�Äþ‘s'�PÂ¥¦�M_*c•@*mÍ{!?D�|še3nÇ�lqÄ™¬ÊœÙUIúÅГòÿܦªZ
Ðëïê�ü]LyÐ¥686°GB�¦1-è�Zƒ¥é:„à¡�‰IL�rãШwjºïDšr�ò�A�‡b�ÓMe OFn�h<#Á��%Xb�¶�$Îm=IÉ$ãçõ¯cê;�:
þi‹‡‚‘DÍ�éÊÂ!�mÉ·g0‰Û˜I|Áú��i:Fwd��Ó Í�oQTFc!ÖÝ(��…\ÜÄ4áN²Ø#! �1-ü
âxaîj?�üè�Xü���ÿÿ��PK����������!�àì#<ax��‰Ú������word/document.xmlì][sâ¸�~ߪó-T<O�ä¾Ô†-�’ÝìN¦RIÎy�X€ðµ$�–ýõç“oØàLì
I„Ë���Ùn«Õ�}Ý-‰ß~ÿǶȒ É]çºÕ=î´�s&®Á�Ùuë¿Ï·GW-"}ê�Ôr�vÝZ3Ùú½ÿŸ_~[õ
w�ØÌñ H8²·ÄÕ¹ï{½v[Næ̦òØõ˜ƒ‹SWØÔÇW1kÛT˜�w4qm�ú|Ì-î¯Û'�ÎE+&ã^·�áôb�G6Ÿ�WºS_=Òs§S>añGò„(óÞèÉQÜåð�mÁ,ôÁuäœ{2¡f¿•�Xœ'D–?bbi[É}+¯ÌÛ
AW�‡mEÝ^¹Âð„;aR¢u�]L)v;?zw<€ŠDúD™.äß™ôĦÜIÉ(íØ’�*¼c�¯�½»-Hm�ÁXô¡Kc×X«O�¬zÐEãñºÕé\v;øÓJš- èNçö¢{s>L�GlJ�Ëß½ý!Ó�R~�êCzt‚Q�M‹«-Ÿ]Aã£/��…��øn«-n]LpaI-ëÖ�ZÎDÔ*":âÖu|‰�¨œp~Ýzæ6“ä;[‘Gצ�•Uo>pdÁ•�ö8ü+ÿMÞpr�Q—ÿ~UD÷&m��û�¶ÉåÑÓ�ºµ�qR=Á§�÷�Ï…C—�'ňf]^õüþp0$wÿS½÷#^"NBA%|d�˜4�´´Ç_å¡J}�]W��¸¹
þ�<�¾“�þá�wßÈàûàÛÝÓ ²NDê~zzz1:}³[ðžüµÅ�ËûÆ¥ÿ@�� êÍ#Ãt�;23n--ä¾NzíÎHÚº±u¦�l<
�‹@«�‡óCïÃ�EÒbSø¶³óð™9�A8/«ï¡*m\ÔØÅì�¶}´µ�x"=�Ž��¡ÿ‡—÷�“L,Y«ÿÀ�uHNëà11ô‡âK‹Ùº§
]0À3��¥ëP‹S��Gm483f�¡L`üo*¸P�×t…¯-5èÎ`|†8�-‚»(fpH�s»§@EîôF(éùk�b–-³¬'Ÿ ?¶�Of¥�-P�Bð·ô-¸ã7Ž¡G·‹%@î��1�„b•bG'9|¥JÿKu[w)”bB§±ÿ›!š�¼T¿7ƒŸ÷ÈñtÿÙæ|œcBaqգ׃˜ŸD+*FyB ÃF7�–00ˆ�ÁæÊ÷í+Æ"�þ#ŸÍ}ØíÖÅýa”)�Òÿ�†V¿þúî(å=�¨½«Ø-:«Às4³ âmæõp.L¦��ù6�›�ñ‘å˜� �æSÏÄ�ï�3*�¿ b2± h��?0‰Á�˜ž�N$›���¤lðMR•-¢�Zç� 3…$�¾QD'LØÜQdMæ�T*R€®|É��h�$< ��™‘�|.2IĤ‚9”ÌA�xX²qà�©Ðˆ"h#e4£"˜sb��->• <�5/|�:û!Fwѽ8»�…¹‰8¾Þ˜Vct[�Šýe-45ºb�4�V-³1���&Ú}”hùX��>%‚;�
ÕÝX�4žÎ(�ì�¬•iÌ¡ñrc|®Åæ°5ŸSï�cúB
e/Š<�ýL½(7%eB�•N¹=ïœwnB-ÞO˜¸ŸV<¼‘‡ ýÓ‹Lå‚ÿý¡�ý°ÕO$��á&¼\/'›òpáftr5èî)¹ñ'£*»��ðéXª�Çg‚&&�£BuÓsåuëüò"��™[TB#½#Ícdn�ýôúU7$€ˆ´éÂ�CnpÕ¯0©[ta"ýíÛãlßnF7H�ÌAü��ëV6w'"D.Ê΢x�Èd(b�yÑ�Šzü¾¬(¨ò—;&dÄäDpO�Zrê
…�iš"›×¸L¯mò�Wª�]N-·&/Û�•WÓ·Q�%Í™œŸFIJyÝW’&Ϩb
�-Ù
×��/!~-9,v\ä+�¶k3Až�cBÁ*Çwy³ÿÉ(ac+qâ±{R=õ�›`�«©^ ‰óâ¼B~�ƒøšÁìä~ò�³w¤‘äÈ߆2–Ç�(ät¥ÀFB¶^2�ݘzÁ>Jñ˜qv…Ž"s]h.Úg�q•búÀ�›�8�Ú›ñð-æ�SÄ’…812Áµ�ÄIÑFúD�;2ø$�q.áRÃi>sGY�3fX��|�»å7W‡ºÝ˸�ïW
*�ˆ5ôÉUº-|ð½Ê?��é )�½,¶"/{r½ïíZ+rÕ7�±„ ÿ�g¼ªbA&�õCÑ�MT‚×L:ÀOF`-EuôjÃû»í�Ñ
füèx ª …éÂ: §�Oˆæ« ��‰�j((Q”âäà |E>j �0óÌ0ùhVNþ�Ùìø¼'�÷ž-¨Èu_•�«ÙT!‡‡eq_
~¦2™*�«²S5ái�KÔÔ!6�’–�ÜdXTŒM�+¬�hÌ&S—þÄ�n’±R©Ÿ�~'kdu ^±Fh� €¥C�Ýèg7õM*”Ò6�ãÖdq])>tÅÐýã\÷›¢Q\4ÂÒ�øé¦fÔù ˆœŽ�”=?¶h_1ô ö-
/ŽƒŽ°rÊÀ–¸R¬iì�Mì4·°O¹�-ºzÁb��¼l€é‚:ÊE�®î,ÄÝI]é^�p�ò-Óy��TŠ'��Z�¬j�¬ªj�]�‡^�ï··,$<;ãã¶
d�35�ú”¢p'<�GòCW—šÊ�;Ú°�~Ë�Š§ñ�8þÔq8�#–>€cårüŽà4/Ž-ç3�Qe³˜v³Å!YLÛäE-5)¨`--³8v6ÖÒƒN¹…�h3"×ÒgöÁGâáîïf¦Ó¯¼ò��n�åò…<Óq¸„äð—ÃŒ�¶»r¿žb*¥{�gJ
Ë*Å‚®�¾©�©í
�ÎËœa¦Õú
¬‹ö™c0ÁŒ�:cCÁ¨�íˆS»©Â“�š…�:nÙÁÑx�‡�ÔS8`lvð |L¹yГWMó‚Í [-WØâð0�@ÖäÒµ�N“KOÏ Õ ¿ùØ„ƒ_vh¦�ýR?Íú‹Í¹ÍšÙL]�.•r��g{jl2µˆh
�N-WË-|¬iæ�©+¨6à�fR‡s!šhSË€F2�ÇSÏ�ÍÎu«¸’¦¦��¤�âµ�Îú°—-4õŸ¦þ³õ�6šÅBØÿ´ÀÙ_ãR±ƒ®eÖšúÁèpøF2ú%wšÚNtnªfgÂ4çKê)��
ßìDÓq��Z‰ßÌ/úÍ/�¿¹d�vèSSL†�¦‘�]×ô�¨z¤©y�öù�*þ���ÿÿì[ms›8�þ+
pÖÔ|Ôoc5�Ž~�N�JooN¶�ÏÎÎOnÔ‰<áo2Uý™úô÷&Þ
Ÿ{×øåò6µgÚÚ¹ëMÛÉ8ù�k#�ÕB0’HÎýõ·��ãØ-Cb;ÀðÅ/ @«]=»ûìâ<ß>��¸<
\ü�…rà^w.Ü�ÃOÏ· ¦ö¼ _e#:�+3ä£�#õX�ÁŒò�ŽŸ’y(ÈÀ½¼Ðãa®ˆ�¸æ7£��÷¯³?“˜á�ˆU˜<�r�/ad®�®}Æóí¯™�Å4T~2RÜ ýTq�r%õcäŒÒ�ûH�"�ŸäÙ™„�p=�ÿ3—;Î��åo{çn?¹¯üýUßά‰=ÆÀÈ•¬�ûãçw=�E7sÀï(� ^'$õ&÷ZÞ‹/ýþ_ݱkfY•É¢º†?�ƒ�pêD$˜ÆK�î8-~D„Ç*Žð— Kµ.a�ó�ð�ÎßT„fÔˆ ‰P�þ©�@%Ë`>#-hd—@/ÀUç�?´ ̪ŒÈ�b†Š}yæ>wÈÜ$Y-´Èä�eO̪$5L<÷M[ŠQIb-8�ì ´[c“9û�1�"³ß«î¶…·;`ß
Ø6õH„á|,�ª@-"ÜÂ2"Œ=(�*ÝžVëÉ^èõz—£Þ™÷‚�vÞè7¬�íu§�cîUR ç¿€�œÅ���‘D<�wè�’©ÂºùÆÑ_� i!AZåœÜãå7Î�0/|¥b4®_ÞõÆ£ÑÆÎ�P+F,xß…¡â¡"�2'‚ð�IwÞéýúZÊùË9àä¨7p»z.z˜ñá�C´ò
8�âñ¨{ý¹ój¯�mhï�-� ½Di™ÿÍ{ìNvní±¯Ó…Í.8è°;ý~!��Ú²÷Z�¤�ÃNÃ<�fàÞܤÏ*�x>ú$@P
àW(¾P�êå5qç®�3©^
OƒÑíÐ3¶û„‡Ül�k �S=j‹>”ClD“��Ë&�k`HsÓ
µø�†�[>l! Ø�÷©þ÷†¥»f|ZQ´�þ7œ:Έș ‘¢!?„8ZÆ}ž ’�žÆwWRÔá=�2äÀ(�R£
f�x³‚01§Bªï&“Í�åÂ@Q:C�~•��hú]$c-€�çŽ×ß"†Æ‡ å3 �a!oOè·-…l˜Í^ä;«nP¨#ABIü?z*öVÕ>Æ �e€¢®Š½=$dΩ��
³�,³ídYL ‡óÊ®°�Ö^–åæÊDÐ&$Ëâ˜�Ïh�>¼©½×�›-‹˜‚óÛhD��$�92�â�YŸ�”KŠq$�>µ«))Õp b�ÏUs˜%¥Ø£�$¯�µ'½°( ˜‚jwÏéýyI»�úÈj´°¦Ëk'Ž Ë*�ëTMÜ/Í@4êÁ²‰Ú)$Ó~Âíè WÙMƒ¥•¸ÞŠ�¾–ìN×Þ¢XY¦(Kuªš��£Åb��•¦½K3&eLW§ÀI�À�ÃqnöªÌ´ÛÔ¨â-��vƒhãˆÊ¶jÔß]íÎ[?Ô>g…�¦”•*êT.…Ø-›ú«Æk¤Z�‘��Ø�Àc¿‘íMX¯G&‹Bí7P�ËFî º'¯
šÀDò±o‚Ï÷&�+�Ñe<‹†ä-
–Ø£ÜHÖgN�¶�4‚Ê–„#cZo„kI†�¾ÇÑ’
Gy�Å–�[’¡â$C„A‘v]…Üï¾FÆ÷fŽ�š+5¹6
�
ò¥s"%¶Ñ�«}`ÞÐ’_!`¨pQI��C½�¾†Â›\�&ä~!�«³çÑõ¡³ô‹·UÀwxëÚFºµ®�2ê·�^��¼�]’¶%²‚Š�ä ßêò‘¯lb`ш:�4³�XÈÞ*œ)µ ¬y�±j-ÄX“]�F$Ð|yé����ÿÿì\mSÛ8�þ+š|º›�’@
¦ßÞVàOÔ‰_¶@+I�·t_
h¦d¦�˜r�n˜ÀPl%�¶e�$“¶¿þV²œØILl AIõ%/²lk½ÚGÏ®vÝãý/Ó^ÂãxtÍ9šö䯄\´DBÂðšù-#uXµsAýÁ=¿hµÛ'''§W'-}ä^ŸÏob&�ô£ô¢õH#"Ð�dŠ�q„Y ŽL¾2±âˆ¾¾ø��žqxÑ:îfw�¿¿©Ë�ÚŽbÅøÔÔ�˜Õ�Ä)g›€ÐO°��^¬�êþ�sêôbŸ^¨ÜÇ5æSyõ�
`�ÙÍ$ú�…=‘`��šp"��&->ú…Ù�}�~²¯>_�ìAb.-�-Ÿ�-¦µ„Ø1íÔ’É
�hr�DB³�Å]Î:møP„¤@h.»Ý�Ž¯g�Wd„ÓP.w¿/4é+g„„¥Qöƒ†ÏaÎZÚ�¿€c·~ÞÖé¨F�×ì
‰‡B] ¾óN^H0WcIbqÑú|vœ]¨Ð�Ξ�ïtÎô��í1×R̈��šö†d�s I§mÕ�$QüMý
)ƒöîùìÏ �¡ üýlD{ò M3´a,'Ùi†¢m��Âà�ß3#�χ�×æáê1(å�nªF>'¯F×Û%¯k�«(ë�‰F4$@0�H9–ˆ>Qv€¼TÒ�$p@å� �h�¤†>~�Àï�ä‡!ò�eQ„�(ý0ûB�_4pž?�5‡O;§Ý›«�ƒ��¿B’?Λ8–,–
�§2ÎnG™�uHFð�ô=à§ã
ZÇJI_åWÙ({Uœ�=Bl…ð�/VË•R\’[o�iäM¥àKÞØÔÊçäÀÐ�ÎñŒ�Ô&�Æ$§
d@F„�æ�£ÝÍÓüµOj´84�3õ/Z'¹öµfsa3‡ÅR�¯öc^�b×WÇç_;ʺõtoŠbIi�|'؇ù¤Ÿj�¯Š�§ÁL-›#ܹÑB}€ët»�O*�î¼S�p5al�6�Â�t5Æ®Ç ‰��#ü�óKêSõxµ+»ê€'äbwãß.z³Ó^ �ÒàÉb¦Í �k�¹–¼ò1ÇQµ‹dô_‰l«F¼YQ”1 9 Ì��ñïñ˜\r‚�ýLdÿßxˆÐ��-§‰¤ñ½ÍQ€á7¡§ 5ßMBDóµ�É‚t\«Ú„Þ=²õ�1�+�PæQÛb
o�jõ²Wæî` +C’�Õ-ux��-Síc:Æ¢��UBW�žm"U(¶·NÈ�°o��g�¥Èh
��csFÓÑþ�ŒkvFîg�øJÙgë´»&Œ]è�§+î �º�pÚ
[Û�bï(B7�¶ñÓ F/(N\,X¯Ð3DzÄO*Yè¦7‡Ô
±´mÑl:ώ֡涩LS�ÔN�aã�';®ŠŠeM¾…Åo-âèV¯÷Û‚.ǦFôðæ6�:©PãÜíX€D ÂOKƒÍ–²���3¬‚ŽH�0åé�Iˆ0B¼QP$S†U`1MR† La�ô>»O)�’§ÐO��‡d‚��xˆ'ŸJÈå�ݦÂðŽÑ-噘h�ðìBæÈ´÷b6‰Š¼�Gé‚k½€_ïîg6¥�þ~2ˆ�NV9ÿ�«%�Ãá�V�Z‚l-ŠÑpvUлZ2Y¬œ�ö<jÉ°czÑ죖`�å|t¬°á”ì+FVKÆ™òVJ8;j� ï©ÉùT��—7vª`Ý©f« ‚�ifN»a0—·Î×ÒéSó]Í�¥<9_ë½|-æÅ^�4^ßvÃk�L�—X&U?™PˆçÔ’Â-`[]Àö•Îךk�[Œ�{MQ-!vÌ`†ñO”mq4ÎÌ°
Õ\uˆ•;µ8˜Pç-ÙW_éÊv,-
õa?½i`È20ÞÓÐ�À¡ï#�¨%“ÅüÌU†šÒ�<aÜ’,-t�IZµf—-ĹÿÚà›Kþa¤I½¡�Á·ròÏ^Ô�
S(3äPr˜�’~TÉ6$ô�×ï/µ§!R¬“|2ú�$…:ÄCý™½sçêJ�;søƒbÑûj
0ÇãˆB&�E�C,P��E*ü†�—@ÚiEÊJÜ|ÿcçûR:å
æ~F�þM��ºKa¶Sô�¦üw½�¼vv›d±œn6-OœUÙ¸ºœ¬��ª‚7_u�Ów]í±íå��ÄÃÜe¢Y�M„÷T¤â0"L}ï´Ç·§Á+P�¼�!ÀÒíÊ[¹O�ïbÄ�öè"¿+^íòá¹é¦èe§qíÕ‘,Göv0’µ�d'<vlÏB¶��¡*�‡W.í4$î)Õs•TV2¼�ÞY�@ØÝ™
�"òÐÑGïTþ���ÿÿì]íRÛ8�}�M~µ3…�ȶ”)™i �Ý�a‡�¾ÀM¬$¶ì‘dXöé÷H±��¸8@Aqõ'–íHHçÞ{ν2jüùêÀŒ�!çq!ç$?¿·ßí«kÊU–ÍŽ•b8z�óÃ�Îy’�ËhðÞ^i�+-¢³Su8ØÙÙÛÛûp´7p-§îzõ=“Fã,ÒS!
�?DÊ5û‡_±³,%9@Ëâ‹Ô÷´¸ûëÿpÂ%%‡ƒÝÑò�õ�ßìí�ÇlW—?fØ¿ir sš¢£¹âš«K>�³Nc:7¤Œ—£�Ç\]P§Aø:1ãí•îcÊr»Hr̤[>vñ|�îàÅ®ˆ»+ª:xÄgT$æîé§�CîÎË�!‹tùA$—Iµlv–³Œ¶¿¢êØp×-D¿ê+
M´½�Þ«“Ðf»—gúp0�~t÷Á%Õ™vá�G8ƒf†��ÃÝ�{>À…õ8Ú¯¿œ�
Pa²eO„´ýHø
�«î{up1ÅA·Î'™Y”+óYP5ù¦�ºDù¾
ÊìÔ-;q¿ið�Fç|Jj³qÔS��´�z+åÒ¾¯X ¬¶à�^ݯŽ156B �‡�ÁE70Íw½”ky� ½ŽE¶ñZ\P"
�ìø�“Ž�0Ó5É^�ç½�±±�‡ð‘¤iB‹G
Å”÷ ÄÎ) F�–�|�~�}?Za¥çæ:áUxý=ËŒÌ
?ã3®¸œò2Ö~Iê:»Ý�tND`�%aM�×åzùʤþÉ)BȲ·œËšÕ5yà°n»á�ûåß»¾ "w��8M8©�"8�•„²qJ“)î�Û‰bGj¸
-Y’i¿¼ÎýÁè6[5�ݹÞñÑîþ— 9Ç`
�Ÿ>•¿Õ™�þXð�d3¥‹L}�‘°ývŠË}�SmnŸ^Ê0·E—«ƒ¢‚�̤C
&Úé0?aˆsEi;A,ç¿5Šº¯Ç¿v(6´ú;›0vÄõT‰ÜˆìA�ÌŽ±M†ñr„÷Ø��Š¹Áª[±¼ÝÑ\j�•ÉZ�ÍÏ"¦”Ð ZʃBëS$!‹’3!§Â·�÷‰ƒj�Æ -Úô‰v+÷ì�ù�G9þQÌ}#ŽO�Òo2qQÀ[�‘Ú ¼AK»@lÚÉŒ´��¾�‘ß�q&˜ÊF�¸�¹;"ýÏ#}ß–ïX�ˆt��D-<4È�}é-ë���þØ=~4s¯Év“�—D�m7ì|èè<úU_ñ =í¹Ì®ËÒÖŒµk-wÂg™�{Þ�ÅÇÅeZ·Îã®—ÔµLHÌ�Èñ~*•‡Î$þ—ÔM ã
Y¡ú›èË-óãJl²9Œ��¯lÏoŠ<ÊÉn¥é¯ÑY;�mθŒ àE§4ç_�§Ø‰�f|‚´bZhä®Ø¹Qdø\0�O,…2-�ö°ˆ¸4b&bÒ‚M)É$+uG¦¹.�çs[�ÃP$2熥Ž�o¯€)À¥‚ˇçE˺’×k,À�CV�ïXŽõ_¤
KK¥ÔI��8t,|¦3—y�›�ì�zÇ�ÒJ„&†/Ú5ÓE�Æœ«4[dÈwác:�È}ác!M��p�}S!YŒ’¶��'-�ÉÞ¿¼�ÊPaCIóò˜Ûô
‹³T�¾ýX�¹ïn*àÎw/�_�ŸK�0 4\‘†Çq�p+~ XX.}ä‹ç�SV�…³)òB2w,�&ƒÓbóB�à”��-ì-ÒL¢EÙÓ-gÃ¥S��^10�œ2Êi"�b‘�@�ëô-뽞(ìÖ¡›¯Á^-Q�÷ôPnÆ�ö6(Ý-¨ïÙ)Ûº%.'XÈ�™•�«M}}1ÙdÍAlˆL²æ¨Æ å�lM˜� l•+½:j`ì���¥ýËd¿wóã¢ß€�-‘S‘—ÞÏNwå"Ä~üÁÍ���Ï å¢�±8�†à�ÚÒ{4¶�µ-ÇæNè‘ÐyÂäøçȼ+�X“^´�¦†âÑiÕy
« v�Càµ/¹›xL±�—aS€‡›�4_��[ö¥‡Ày·šàØÀ€�Ê4ò±VÜîáôlüì@�Ê� (LŽ‡¦-ˆ©-?‡� îðŒ�WUã›�ª±W…ò>z���\�OH`o„ÔNðèí6;·ËoãA�BìÄcI§Ð´�&ÎC�÷´Ç „ÇÜ
Ä›|»ñþ�›†M�«=ô=†�¨+èeXð† ýº‡÷�'ö1w¨
-»bßNƒ zQ�Eð:i˜�ÿR×å�“�ž�ÿ-
á©1-ïyü��ÿÿì\ëRã6�~�M~tÚ™å�Ȳ4-Oûúë/šMû×<:èìô:¶-
íc�×iL-Û³ ‰¸Ó�‚Dý¢�µæ�š“À£4{ém\Ík§uç1vPr«²k}ûJ›*C�½—Bj½�l£Q×R4ÒiL-‡�}0ˆ}�šPÄã¥=C²;'l;�‰;Ow@Ô›„;�ç@�^”��¹ÔÛj�ÔÀa»ï¼—ºO'Sàqœf¸ég1¦OL�z|ýG¨HD¹õ$ü��?Ã4M¦è�~_�´GëpÌ,�¦t»[�¶� ÄJ"lË-K&Ëþê;ô�û$ýŽ,›$$ÅÜ66Õ�K²Ññ9ß¹IG[‡?âj\¶éë�Ë�jÞšö³óÌ^Sºâ�c2-ƒ‹óì ³½}Ôë½Ý9éØ-7à4Q†ÞÎõPʃÎg� Í>‰)»Hb®:虼WzI�›Z9‰rb�žì´o
? 5–�PFŽdȵd�W,F#Ç�Bü΄–a²Q\Ø��od<È#¢Ù�”�t�miI5Ñü®»�?DÈÝ�Q6-‹�Ï#swøùL“}sñÕT-�?dt�•_`»à
ú΂²-»ëøR=aø@Ó›p-��#�A|§ß‘ThïíW7�y„�ž›¤øwRѬ#1Âg°ÿ�w™�Opû£#íjˆ6+†ƒÄLŠÇ¬ÀaäÚå�ߣmBsÍ3�ï4K‚<Ü(.Vø¯ÐÅ"
Á3š`šèƒNow§xÑÌ�<]õw»ïì�"ÂÝ»tʇÒÊÃ@Œ’L�tö¶i<-
IG÷Ñdz99Çç&æ�®I>÷º{½Óã9T_š›H”Ì:M�£�#.ÄHdB�…¦Hê̪ª’Øf+±Í9-‘8ÖÓE'Ç;ûﻄQËчê¢tŽ×¿
ãÜÚY6í��§†9Ëà ó–
-@�Xµ3íWZgVOu öÏé©}÷½«�JÕ2£„æÕT·×sZafȬžÚï®VS5•Ñ�z-Ä@�=X�}žˆ�ê-æWIv$�IŸ×�²e�Cm�‡;ëv×ðæx‘U�*Q�H$¥d
nõ�`œŒN2¨¹I1‹qÆãKÃ3ã€W²º�gÇ�+éËŒò²�¿,)dR�K�Œ� =Ìdjd¢æ„�²½ŒÆ��´‡Bö%Žúd9Á �Ž…È®Eç��ñaÈþ��äPÌ‘\-Ï»»»{Ç»�Æó-1¯‰’Âd;¸9aÄååµ{�Éשˆ¢Õ¢ï>ÕJÑ���´œ6Iù…TCÉï�nK�v‘5K�Ý`Ö™|Ìu-"[Ƹþ}D‘9q4Õ×J.ô+MÏC½ŒÊ1˜õ$œ�0çItm€ŠyUOÜëJ¼ÛùoObIÄ“\‹l�%Óó\�Mi‘Ý[(¤¹ksAáΙ�ƒ¬‰w/¼ÕÈexÕ
Æ*é^7�+�yNz—
$½~|²²çÓbOp•ÅŒñ†çŠ¯vŠˆnÚ_�`�ñż�äX!-®H�p-È<8s»Ìmx�݉�ñ�%-"
ž � * ÎùX�e‚‡Öó£”D,2�" ÓÂ$�¢°0’�EÙ ¡Ù€OŠ,D �b˘#hË$û
k'²Ç��-¢€T�^�ѹDÜs¥ÛÈb8u��v�"Ñè-õ`%Ž{{êíé ã�ù�¦��76�m�¹±�Ÿ
7%öm}±{ô ¹hEÄÃÜeI4¾I‰Cn8�—”@1U�ò%cVa�£sŽd"%��3è�óˆ!
ZÆ)�™+“‡€+¾½Ð�™��ck!»€UuÃ=N=N�:ÞïýZF.OZp;Sin˜�[«yˆõ¶ ¼W ¯Ï¾wÞîV*�Ú�’ÎÞ¾)†c �¿�ØäÙ.‰U:�¼aA�±- Õ'&Ϊ€Ó‡¨HiþoCÔ2½·ÒÑmf¾®°œ‚Ý—üYLÛÑ*ÃŒ�¿nâ
S‘i�øœª�ךƜ˜#[Áe-�kYÖô;-§?µ=°Èã0i5ƒ
½ý÷®úú\õVÛ�Šœk�¿Á s!6:䵈h™‰¹Ü<Ûl=wlÎå5r§�M�†Ï™�ßT^ZyZ!*Öw<g��hX2@
Íl�¬�--CO-š�ÌŸ"3Y‹ *m²� F$ð[ÍŸGÇ4~M߯é?w �Š6>ýî6l/l=^P��¨÷¹3ÙbM-
U�†‡L!�5¤Í3(ñÉÇ���ƒG¯ôùå��µ§C-t,n—�îlŒmz ¾Ú1Ój“ûLÛš�4âú×G²�‘„çLóœU¬\ÅR�Þòr€Ã-ZÂÕàH�[�nŠ=·µ(ñÑö·�¶Q’êùÒ<õE�Ð=_šÇ�lS~•«!µd-ÁV&œ¯ï\U!×2ëò�+T«´~•ê<×ÜÔ’0Ç ×hÕ½AG�øB¸âÔ‘��4â áÖQµWdäÊr·P
hë/2rðÃÇRÓ¾`žFŹ<vÇ°Ý�|�-±bóï|=Üc÷�ù|¹Oâ==‰wOYÙmno!;Ô€|ù�ü��§I„bgöÏ_�³<e¶ð-ZZ«¶å�%¨”J��s~€µ£-‹~?Þúöã½6,⬺!�h좕=£.@ÚPb¡��×QQŒ�qÎ]uiYÿæL$
™1œ�,š7€d_×æN°óõ§¾þô9êO�Î�ÉS‚¡‘¡0ðaqJd˜“�Kåâpiíq�¸Ÿ�®Qé»�•¨è�r ××ãÒã²8çÒŸ³ò
õ¦÷œ³2ÈaMq@%/"N:NE•À
EÊ�ŽSÙTÈ>àhS�&8¯Å¢9Çp`�çêñª’�åM¹&ôÏ>W- ‘_åÞ�ö®pmWø_���ÿÿì[Ûrâ8�ý���û–™8a’�»P•
¤6›J–"3Ð`��¶ä’ä0ì×o·m™�Ì�HRØY¿p‘d¡V«Ï9j‰��vÏçl B��6h7Nš�¬ä»Y- @>º²±8º¾¡¦_ç-Ý´ ,��q� i�$�r�F±�Ùky��æ‹�
oM.¥�íÆ�ñ²ækç�yËüƒ�ž
×É{Dïø�Ûh#üA_·�ÇÇWÍæ·“^#©É�\+i©w0#Q0$¬ùàÁÎ[¶s§¤°J
f�$Ì@~!›mjyj7Ù�9«Éæsï�_hÖ×'Â�vù�âÀ®7ï?+JzNgMÆaúA�O�v’¸ë8õ�ÖÝø®ÌK\ˆcÌŸ°04Ô�¾»F£€ƒ¦�FÊ´�ç'YGÏZàÓy½ç�'�Èð¬/õÄõ8Pó~,GÖõšõ�±U��Œx··±æ~µÆŸÆÆ
ÄãÄÞÈÜ–¬Cƒ�‘£æ-!+ÍÛ��GŒ_al9-2ú��‰�Í‹üË
°€�“Î’Hú�ø“©�*;IŸ³ü—½
�'=±�Òôƒ¸ìSûæ-é�
Ä£
¹ÌM�‚áô‹i“$�°·ƒ¯lôPÅÂ�‡Ã�, R�c/â’k�R�F0…�óÓÂ�×0�)�ÀfœÝöoïÙo�F¿³«/7/��½@~%�¢@:óΚ×Ý�ðó`��wn¾VÊJeù€�¹ærä�zpOÎ[ãաᘅßnœÑšCGW m÷�Í^÷äâÒ£ðN<º+hF/|ý'�aä4�Ù�-Ÿ�ª—×-�õ"›ïü�‡�ÏÐò%žzÍæ��ê…·Š§KˆÛ DzŽŠ�«�•~Lxˆ°�ÂTé+á šÛ„n‹*FÆ®6ß(�b�RR¥°HK”(k‰I‘VjÜÓ� v�á(-5„��´M§=�ÜT:dÎß(�ŠFü±¦�ñÿ¥†Œu¹�i�Y¡ä ú�ÚØ“~u,d¿Â Eë���in¸~â�
{ÍN�ñ ¨š3ÿFÙ�Fle[íÄãrFd5„€�j†]üH°´�r?===ëžîMB�—ÊD1Ä¿USÊ[ÐÏ+�•ù}#ÿ¬ï¦�—®×d´é8ró>Û�›¨f äH춪ÑQä¬åþûÐF¼�›�Òêf¶9´Õ��×SØ�Žªâ¸ÖkF‘¦Ë¨r{ˆÍ²DnéîªóZÞû¶³˜ÿŸ&G�ÀªX:Ä<�=ô2�¯l=VP±�YɵÁ�âßeé�+fÜ2L@š8ÍŠ8…Ã
siþ\Ëg��ë–
71�æsùˆ™‘�î�â}7×oÔ5% ºå
Ú% ÏÞ!G¸1
7×ë¼ÿŽŠ€Ð4M�¯‘aÙ…Ì�eõ†Âbúü5úHLÙ´Õ:4-¿“˜Y�£C[Õ¹%�©�S: Ö¹ås˜Ša�5É-Ì©Ã4;xð¨¹��C˜T:n:ûj‡Z°ãéc~ÎY†ÓÌ�J¥>¿ü ;�$Øod�[�åA¬ã ³(Ö�Þ�@}.ØO¼`À²�3[æ(÷�¸Ï¥Ö+ž�u7"Š�ÞJ�q.¡¸Ü>”L~�‹êŸÑ‘�–n}lE°%N�â��ñÆ#¦Ck�b�Uß3{��•o›PS í�jJIo�}üÕ¥ÊSŠ¯U�} n©�ì-Gó%Ka×�v8�«\Ný;·0ÛJ�×Ùô�ÿÃ�cDJ ÔÙôâ뜇ÞÄt¢š,ËC–H½�Lè'ÿ?qÙ�Œ"w·ú3P!�WTÿÖ\%²E�Q€ÉÖ-Øð=3Eÿ���ÿÿì]ýRê8��•
�ìxgüBYõº—΀è^—ÕaÀû�¡��i“N’êuÿÚwØ7Ü'Ù“Ò"`‘€ŠI·ÿ0š†�ÃIÎÇï|à<ž��T�z厄X8·øÑé²�ÑÊ�ûíñ\ü��-PP1?vðxÎ;\Í–®�è7ø_ºê5�‹8cƒKÎá=ò)ÂõŠˆp�\R�²œ�ç‚øÝ
¯�Õ²‘
¯W
����OZÇ�µXº&¿bTªODÂ#9Û„'ïH€ó3
ÎE„<ØhıÀü�W\g@�ìh�Ö“ˆK#Is%�c©E„eÜÑ¢É`ÆD8ì�ô„6¾;êæœTOjW-¹›Ó“OplÓû{ؤLâ.-`Ž©‡ÓCºÍë5XÜ�lŽøõÊ©ÚK&0
“�îþÜñ‚]FJ:E°õDn©ïþ´z�/•lh"Ê.[Gg�êt°…�(
äËé�™¡då‰,�æ¸÷�#ŸÐáñ„i4
'“Hð�d
®NŸ]ûÙØYúÅNß Q_$’�õ³9^€�WÛŒ˜¨WªµÚád!˜šM�·O'œU“çJȧk)q {ƒÉ�¡ 7kg‡j¶ú§��0€bÉ&k�ª¶6Bt�o¨W¾~M?ëÞË>ªÏäh27Wþß�p�+†èžñ&ñ‰ú Düç=ð„\œž*µE�öx-g� Œ&WC�Gõ%+†§�YÔdCŽÂåb%åÿRU–·ã�%Eéå?XßqZXxœD’0:w¸�Ô<�—©�#)\¢ÁWÑ™X%¶1óG�‡Z„��ƒ¿ 0úí-F˜‘GÖí!-°á:œÔWC©E�âñ�Vü+�{Å%ÿlçÃí�ê‘�-@£=(-Ã=#�s�ÑÌsž�h3¨vǘß#-"—ÉâÏ>}K�çù*¢”�”Ò´5øôèu�¸Z=]´€Ù�惀=vbêÉÌ�L-Ë¥On�Ÿø÷±�]2–±X 7cT".
-QW몡µ…{€� äR-©4µgg�àÔ–„gÏ�põdm
WQÆoO� �ÉëÄbN�˜tÁg‰ÜÇ�ÆÁ�®ÂŽa�4�X�(™ñ-a‰O„uF�؇ø§l�dHCL§„ô‘Àʘ�Å,�‰-Á~Þ
@à<cêCœÓï !nrŒÆ‰Þ–ù Ç�Èù÷ï�Vb˯Ç{>�¿�Ü Ëƒã`�ÊWBaÆb”�Q�Æ‚¬Ò:6¢ÈZ4�lãŒ�/-Ó�A2Mž�4ìbû…QÀ~<Ž�¥O…ô�lç�_H5Ó¾nþÙ¸Û4lñF¼¨ôÌT $óÌNþ'Ž™Yú0‰�uà�ãü²|î¬ä‹é°n�s�}²y|ß
Œs w�wí]ëYÔDÜ+drŒý¬Q�´–¡i�°®E“ÁhÀ�-k‘`�[
š¿Û�ez(ðY�™c½ši#QD¶´±G‚ÒáT©^Ÿ� ,�ÎÜ´Á��OBØ4ß4¾a”HÆUn¤Ö-7XÙ�ñ��P!8£Eˆ]*ßzæDXÆÃbj–^ã®Ó¸ÙuZœ@Ž…õœ*hœæ�RÈ©�s=¨—!-vvn›½/s¢B?5¨Y«ýzt©’X6JX,�èâ�ÐP\�%�pB’¼(ñ°×»LÓ¼�Rö�péôh-MÉÿ�3aÅfURþŒ¡0Æ�T���uBÖ'�Ó"�‰ƒ6¢`H”�via�p ¤Å¹v7*Ø^¦Û%Â-Sžf�
ÜXÄ °çì�œR£2¥KeJn³-Sº*C�’{‹É�ˆL•-ƒ™�õZ²À`<�â…`�jQQ‚!Ûlàà^`‰ì
Lm\q^zÎP�3-·ycQM1‘ôygt@ö®®mñœ_lVyÎm�-œ�γÛ<Ä~
ØÀ
�äÅPI€èÞô/�à7˜‰ »M’’»ï|)]êÒ¥.]êÙ
O€�¤!4évнåº4?0·¾W°]Èp–����h™Î3
€mõà�óIî�»-$êQÄ$ãN³¹ëô ôÙi2Ä}û“Àü кd¦ú§î¾³£E€ÅRB`�£5‹�r%¡©L|/ýk� =ÆýXÆÐÇL뀚Ê�·t�’fxeÎÞbïW¸nïß½c!�ÿÙõRù¢i&�¯u·g”�aô¹Ã�|�»1ê�¡Ð²Šµ„B5ÛV?§<�v� / ¦ -–¤5ÕŠÊgÓú�“a&.¡�Ð�
:¾�²bEëÄ�¬Û!®� �ZTXvoÖöù�“ÚQ
�ø ÈœƒhÄ$óXôt�AY �¹ëDHˆ>cãõ�³\ Ãà;g; ¶DQÍçéçäåÍ4ø,;FlåWHÜMpAÃäà’Ó¦%�����Aþ6Í{(SŒJ¿z…_=Ÿbd�qNG¥H÷UÊ�#³î¤N·&X@>rToLçIU% È/šd�1: <D‚@û¿M/œQ@�ÔÖUÀM�üPÌË6ØÏ�©5��f±ýôök·ŸÁŸ�Ö¨é]¥ZDHNúq&$l’²…™�’m’v‡�ì��ð�„mÙ#ÉIÓ§ß#_�†p i‰ñê�Æ’,-
ÑN²‰º�
Ù+W%çDü?���ÿÿì[ërÚ8�~��?vvgÒ
\è6Kœö�l�ì»ïÕU��bE(Q¡|ÀJ“�ì½5�ç�«RrFiÐè£Ð{Ï#‰.
.F[²É€�Óêiíº��;=ýäa†N®ƒ@‹@c�‡(Q
ù\ô�‹‚`x%%{¬ë§��•‘�¿§AêÊaóócÝtHÅ�nG6*GG'''§í“JÜÓ‘ñå:�ZÑ(P�Î�•{î£bÿà#ë�>ˆ õŒ/„z¡'ž_ý ��à5*ǵä�êÇ¥™n¦í�HH^¦›*’ ?S‹nšß˜„PÎ-A…èyWÂI&m´â�³ÍE/�¹Ñ*,gvªP>Da$,gŠgê|P‘[BÆ
0…L»DDÃy�ˆ8î4*熖
�
ã4?æ˜BT†�I†Dz
5Í·?«-Ñ�A�3èóª}|~Q�6¶q�‘§�‡wfšâ™�ô�æ¸÷�Á!ù8I˜&"?�Ľ�/cpuÚwãdmÙ‡�> ¡¯ÌKèš��x�Ò���ªQ©ÖjGÉD3Cèñé€ójÜo@m:—�€D�ÍàqAH°v~dF››näQ�D:HæäÂ�6�1¢��•OŸÒwM�Ô�ƒè~ ÇÉØ�EËœ€Þ�Iá��-&�lq‡›�ňý¥Ž�ÒóÃS�?�ÚëQF€�D¬�F�ÍG6
O92�ÜW{)ÿc·#™à½—bü�Û ÏX�Õ@òPó`-–Zå~�r…K|’^�†�|óNQÈ%7;è÷9<�¬e笳¹¹)K�iR‘ؾ½Ö”½Ú@x8$C™ZšT�é’³�¿Ôy_¡ôñ�,°óÚåbÀ_'�ôi3Ö�#p²D‡s�1™åy{<Ïš…�«�ö»‡‹\”�Øh‘{�v¨¯[ÔÌ.³3«4ÅD³ *Å#Ô÷
¢ªg���]Ó'2ä3�‘ò(êät5ˆªVÏ–£¨>
�I §z�ã(�j4áÌ
Sm�°�û™½Ä�Ð\€ö±¾:hû�=p#·œ&´�Âe—c�¸�±¯SËyƒZ°m¢IŠ1��Â�Ö±g6s£5��‡
À[ï]ÌÂѲ¢�¢)Mˆ�%÷K 4ö]iÂ-�¹ÂiÎÖ1³7:šS€VTHG°�<-‹èvçÉ›˜W©�ݽ��-¤#�XœÂ�Ÿ�¿(�r°�® uFÿwØЪÕþ<¾2[ëVñi �~~��åÿ(ËG�‰³zêáCï*�¢ÍeÕæŒ\ÊÊ¥Y³_�ö_C¬éVº‹Â¡Ì¹Ó��¶$‚�ç��º;Ñý=¸
Ìý�¢�F¥�Ü�~À��tã÷#ÐÌ�Ê
�g A±>PÓˆ=™ P�›€Ï�ˆ�9�ƆB³P¨ÅÍïQ¾ú-�áœL.K»ØèÚN !¿&VŲ¦x±�.º�r�ÑžÁËÈŸ8…ð�øá_¬u3u<íÎe Ës¥ƒÝ¹ÞóàEG� ËXôÊÚ2�CÊÝY}³úVœƒNä��À!�†+-iß+iö¼�CdwˆF��Ø×€�·v0ˆJQ‚N>k�ÑÊ%yì\³kîá¶&ÓF—–Ôq¿_™Q>`3ä®oö%º´@l.CÅ:("�…dY.ÌéQ:‹Ê²*—·�‰¬�[9~ËÉæ5J——c“’ð�—“�-šÿTPG2}›„9é���6á:°&¹4(v�t<WÔ�/à¿Æ$¯�åVç®eŸ¤b¼ïy+“�JÒPiÀ˜õÈCCŸÝ�ª1§3ÛœÝ%�ù÷6ö)h)ÿ°²\RY^°r{h’ó²| :�³{ôÀp3����:ùd�Ø pR�b¾Ã‹§ˆwPD° m <^.À™»gÅ׊ï-ŠoZÀÂú()zÁz(5R�X³/ಿ#�Œ�‡#ºŠƒç¦��Œ!.—1£:T ÷•ÿ‚•Žÿ���ÿÿì]msâ6�þ+
Ÿ›k^I.S˜¹\’™ôîZ&—? °�ÅÆöXrhúë»’1ÁÆ4¶�FÒí�’��´Ö¾i÷Ù]J’ngq�G¼ß=ë�w�-ü±¸�d�×^HÐï†é|õþÉÉ¥ºáwu�—wò˜ŒY8…»Gt�%´ß…Ï€¿ÈDФßU¿�,„ëçW«?-Ó�.�TDÙױЃ� èDô»ùw,®“a"¿!¹�BÁåGò1cýî�›SÞù‹.:�Ñœ„òËf_B^ñŽ"…ÿ 7(JNϳoãÿ~•-·v�èQ_�?ãìKã$Š&wI�÷‰×��Ëc��?�IDö!ò�„3ïq(©<>;;ëÝžuÕz[_6¬qðƒÎG)��È-�ÈWõìªÉ=#‰èü3��CÁóŽ�ÊiòB»ƒN-š
¸
Þšï$ŽHX‹ Ü™Öd]ÊÉ·( ¾`#�0A¸Õ;4øTX¾ÔdR�Źš’Jêòä�^¤ÂTšë–NH�€Ê-¿3\»¤>$Óh` ²_Xð�À‡(�º4�ðÞƒÔáêÚÉ¥T/°„Õ�€=QÖbÍ®Œƒ�Y-Mûò<Î�<ŠÄl©�[SÞ`›ê‘ñ—£Ÿw˧V2E%Kss~~qzײ¥yg±™� ˆÏIH|�vžÒ)á�NyJXÇ£á�®=„\$©ÏYçï˜&�~z…«�!x
e5¹"^²dï¤w~�[ ý§x�hÞ}>“òÒ`ÍÌëw?ç{®<�¸¸æS˜ºÓ5ôóçÓŒ1lQR\�Ч��ƒ�8'ÏQrÃ<&ÙB9øUoŒ¹(ß¾ôú·ùøRWý��:�[ÊÇ ‹�‹6”ÎÖ�^µ„Ý®-úÙ–iµ_¿î�-�„�xU³��T/øÍÝ=àr]xâp
¾�÷Q$ÂHÐG:¡ �Çt¹§ûw 4ÍÕUï´×[išÌGZÒ“�¹¦~Î>÷ÎnOóÛ•ú¹¿8¾8ÎØ|é’½yš�äýüT-cÂ�.¾+G
�íz•ïò²¨öÓ†4¤‚Ä Ó�K�,�ïxÆ�w·§W_N
&Ï 6eNÆǾW=�~
�B�0b=»ß�зKËüHÉœ��C-¨i–6UÏt~%#8¶XÏîµ�0Åž~£¡G�VkÍhR7œG=F�‰g¿V¯Å2¦°¹`$>’/µV�Œ¾#F-‘)k�žF+ú!+š†"õ‘ÍWY½ýŸ«�s ‡$™ªÄÇÞæc÷)�c!Ç2A�³–Ån�ß}š<£�ó��hã‘“ä•,�ÑÛeô,½„Z½M-
‘FAˆÀ#i«ú�’+Ö³ù«Lzע”c)O=‚éŒV�ÝcB¦��IP‹S0�°£P�&îÚÎDÿÀÄÝ�Ä·�OÝ�Äݧ¢1-ƒû+ –slÆ��§��Ü��Œ ȫ!IÈ4!ñ�I·Âþ½‹�\B Vÿð�ôÑ�‘Ÿ_(¬ù
œ�ˆ,èžø"JŽ²�� ¥ás…�¸z��èw
ø�ö�þV¸�ýA~F@›—�2;�“×_Û»àŸ€pñ�ù(�ØyC2¥7 %¾"}
E�'�Û!B�‹�vø�¶� „M�‚�”��ê�dë�ùªÂ�E ]ÃC�˜TY$�Á]·Ð¤‡ È5Š9Ô�4¡�æQ²�«ô�zQH9#eV«Æÿ¬Ÿ¬Ì£q�A
ô’Þ99��·5YµG=²&\u ùK�W¹üü⚉.Þ®LôšÎÌk˜Þ3Ño†¶�¢63®�DíþÍëWþ��û®�lÜ�žÌ¼JNöÅX�äI$ë- æ��É9?™EÊ�Õ6jF‚Z¤¼Å2p›ÞbNبU¢UK»[`¨Ìô»õÔù�¡ÒËA™É��È•H4YÓL‰™ÔlÙ0WdK#¿
V‹6 Í�µ¦<±°iLÛªmú˜Gg–Âø¨Wg�5Ž«?-
‚ût�/0ËÊ$µØ
�ö�”Ì�ô4ü`¨[‚e•`9e±�‰ �7|§�ZµT‡�Þ`ÊÉŒ�©×Z$¡6<¨6ô0�Øn›.]³��Êeº°9ÈÉ*ËUKkX �}™Ò-E
ªÀê@Õm�wª½V…ú:p>¢ C�ØjcIÝÝ‚þ—�ø�DÕÑê7—…̱�W8&~�»¼aµh³ÀÑø%¤‹©^�úh%³rw�hdX‹ýÐ5<¨køKˆV-F´@�RŸWô�ÝÀi©¾Ü–Ê•S>�¸ò"}NQ�¶Ù%^×™×é?‚a§�d"!N˜BcÿÙ‘Ÿ��àaÙŠÃ2—Íf¦�{�¢ˆ�@Ä ²«Óµ�÷ê�{…ù-8ÃØà`ÄTõ-rÄ�,UðÀX�òx Y.bé)¤p`¬¬.V��'-åjðÿ‹“z§—Ç—÷ª �‹“ʳ¦V¥¯{Šj5™€�5EÕ�L#+��RfhÅ@C*ª÷�Æ«|¸�Ô
þƒN�à:{rŽLA5UhÝvƒ?»Ù§Z4µ�ŸkHÕÀÐ jC2¶�‘í›cæY�÷F–êrªÑÛ:w¯ÌPÍŽJ� 3ÓêgPd¤ÈÈÖäµTrkG/Ü—L•ÍÓ¦-(Q“íyx±Ü˜oIŠò²ÖaÉ
³i->�Õ˜Ój, /4è� /hÈyPÞ¬ÆÊb0@u?2,T¨3é�ý€�ü€-%/`Å7jŒò[0~Ùÿ/)´½mÜl§©Lë�îË�Ç��¶�„�Œ¸†v
‚ê#[M n ±\-r�6Žé�€³½<iMB¶ðSi�6²Ž*þÝb¬X“º�ÂÍ,IÛCê…@�Û¦ã
rÕ¼§ã–&Û9.T±,!–¡KÓòd¸]ýîé¹ì7¾Þ��kD¬�.ù�ª
È<†c§aég�«*±âàª��ŠÆ�ªÚ(�¹‘‚g�Re�|“CU¾ÓÕÂFÆF5�Ç Ž8ƒ «µN‹-eJ5‰qÜi÷ �
î“ù½IÆ$ˆÐÿ³ ´�Ó)ŒÜuY¦~Ó�&›���è(î•-![
WX�®ˆé3�¹]gJ¦$qG�&‘—ú‚½0AxøŠ‘ \
HŠÀ�Iß�)+Õ2î©àOc�™ #.'µÁOÈ'½� ß�èDtá�8àö»0�RM�ƒ�ç·6-`¶6³ìâÜð™e+̆Y^\õ�]
�uGISç£ÊNÅ¿dÁ óSáò)Ð!áZö�u9
æZ�C§%køô©cdy»f�ÝÐ2wMjªý�·rwwÂcO#ßa�øÉ� �½ �„ÈY‘ƦPAêtr ±Pm`ˆ-�t-&�¤eTú�5ív�Ù-I»~Oû¯5™2'l�ý)³¦Î,x òÀ͉D?.®á½�/¿v¹DD®þ¡qôF†ƒ
t|ex䦚+-ˆt~Ŭ·-íõ0“jK&�³Þý®-{…YoÌz/® kÔèîÖ�t*@?ʺÁ¾çßÚì¼×¢Í��0†èF-Z�H|ÐY6#�¶jêòN9¥�9å)�¢lˆ�z8?Ô’bõgÀeq—5`-Úlð)òÑ¡µ�²Ô±pÊ\Íéœ&Aj\×-Ýž±j±£�òµ�¨bq-�-�4�àtäH.ËX8ñaYÌKYâ’c®Ãž\�î•={…y)ÌKYœ—Ú�ÄX�
*Í„y©ë|æJyj�-
:k>ƒª’RK#�®��9�BK·ZÔàN�4©å1Aç1�®Ä�ðp¼¸FÐæ¢ó�Á8pYÈ<û�r¶Ù_]�e5c›ƒ¡ó]U�ƒÜ�-�6o
Œ&Ïm©Éªeb-ˆ§;ßTÅ©l•Çb�º
‡qE¸8À–�i¥â¸�Ä$pLí ��:—�=ŒªfØ��´%õˆp@[v*Ί
HèJ[=Œ-aôè/º×èQ@¸x¤¡G�ê�ÉÒZA2Lò-4É»j§ìJ–×ñ0à¯1gÒ�6‚8ÁP¼Ú�¸ý_
”Þ$”ø*�%0®d�ï‡éaL�[œ-66\‹q%{t Ì� çý?���ÿÿìZaoÚ0�ý+Q¾³†Ò�B%ÒV@šÚ-�ì�\��.Ž�Ù
Œþú��¤"£Óhµ•dõ��a�ç�ïù|wŽÚgdìÊŒ06å±{á_ïFÂÁ�¤ñ<�c×óz½^�ÒsMO Ìm–r%q�Ȉұû�&D:ßÈΙ§ p�{ÖŸ¸|¦ÇÌÞHs—�8p lì^^�O–�7zÚƒ¶ „R<T9?�6’�D�8�D�±%®ï\ã�åë«Á–‰4]N…¶áÀ¶…�¡�m�Ÿ�‘‡°�~’A–¬sJÑ—t�™%ªù«J’u-æ|e—�k��Œ‰e wâ�0�1ð=X�Ø|�¸!�p·²aE VÕ�„ ^M•
Ö‡³þt0¬�ë µg¤ŠªgiªxªÈœ,‰ <"eP|Žˆ~ù+��Iã±Ûõ4¨* oh6â�¨9?D›éÔ(C�Lî¤ÉðºÝA÷£N‡ŽÓ©ªqB–�3u<<8h23��oV£óŽJ�€€•€l]PÉó¤�IÙ–áSL2Õ{êû�Wmýò_~ú�Î-(_a?£�“¬«¡§±ë/óœa�ä*-&¢\OÃÈ���.�_»ÑCTM�¦ªDS&oâíô…°À�a
—ÛÎbZ�j°h¢ÊÔ�Ñ-órž4÷� u†�ˆ�YN:åÝ �G²6Ú_8·D�ìË(šî|†�unEî|Í!��ªMB- �¨É¿/Ô®‡‚6•‡f(U{8-ÅfJ²B‡Ú{¾òR ±&/\]m-ÀÜ J¸�IO2È�`J/úvžý@‘>ú·—Ф—Xƒ·ç÷íõZë1�"Bà6·jEÅb±�Aam½ÆIA}óc¥�{��Æò€M<ª�ÁIG¾þ$Å“eE#ç-�GAє˚�·¢²¢�½ð=��FÑùF�˜sGuÝ$Ú[M�¥<»ëÿ«— H��s-©íw��[_8k}�««�¢áËLÿ3Y�4±fß»ØN����ÿÿìZÝnÚ0�~•(WÛU¡tm…��- m*[Dú�‡ä@½�;²MSvµ×ØëíIv섪¡lb¨ÛÜÊ�RÀ?±�Ïçïü�+#ã£þû²ËD-•]ŽsÓ‹Û-óVÕú%£Æ;à½x'¨±�FS7茱^|Í–¨£OXFS¹��SÏÍ@è�=n½Ù¥vOýu³ÂñIõ~ýõÒ¾Ö-Zµ�ÑjvQz�õâ4@i–O�Õ‹[-N§s:ìÄn[ÿmwe×ô�Z£‰®�Ì�gf�M@À�—(Lôfp5�¼µ2�'I-�Ýs±‘ÆÊÒj·ÏÚïìñ=�pÓ8Ä9¬8ij{xò¨É½¹:�"5kŽ4Û�ê�Ó&�� �E-S±ZV#�¿ã›qµ>¨ïƒÅ†›{juD2<LÐ�dL,¨Ÿ3�½ø„ Sÿ˜®85�ˆ=
{à¯Nó[q*��šÔ˃v Wü
&ÍMÕ¦�e
¹��_��±UÎ,Ä
*ÈÖ�O�²*Ú<„P-ž�Y¢ŠÒ�1»i ‰�ˆ.²#!Ë*çãÓÑÙyƒc�¬2–Ò�ipŠsT(2¬-Å¿7�ew¾½��„ådØÚ5}ùO¾�êøþ ùž�{nÞ %å|¤,þ̺ #¢ ä<5 L�ª�2=³ÿ3�¹×¢D÷KÞµÆ�N¿P¨QÝaÜ�ö’í�(*A‘³œÝ‚ØK"ßµÕ?ÚKŒ�¡˜%,@Ðg/‰‚bžx—D�Ï�xY?á�A3]Ÿ¨Å�l!À 1t#š/»¿Žð-Ð&épÒ�Y@�å�|ÍÄìön¼74�´™’�@¡JžPŠæB!ܺ¸œ�È„Í®40HD¶Ó'-íO€¨Ç�}�c= �-%�ÓUA
Q0½u‹v
6ÓR…ŒNHB‹*2<4£s-€R±êÇ·ï:rß)?Û ³ÀV-³Õn;ã½Auµ��ZÛbG�mÁt†"ÈsV�mŒ�Zk™a4ºÏ(1¸�¸Ào-ó›¯ÞØPRýÚ°,úL®��&› ¨€)�1õbmf‚j�âµd¡_yÍ ]ƒb°]$Ý�½����":4~�SþId
øoþåñ���ÿÿì]mS›J�þ+L>µ3µ5j«“¹2sµ:Ói½×Ñþ�MØà�X˜ÝÅÜô×ß³�4ÄЂYÈ�짌� ‡ç¼¿ñ×|�;ó‘�Ì»;�--
‡§ÃσüÐ-Ð����¿|=~>ø•NI�¨×§ß®�rõ•oEúq¯��…K>‘à|ðƒIuK�ñ�‰�Ÿô < —g²à)ÈÏ;yþî›—-û¢�}Zù��“ ã>|0NÏ�'g‡ú6õwI��H¢¢å…�×— è�n|x�ç¥?ý8ɯ=ŽTv;by3â:âJÂ×DN�;-üd!•Î?tîÜE!áúw-þærÃ7é•Ç—2ý”¿ò_8ÊH’¿.õeÓ§±<�$¥? ŸÙ3�pB J��ý°vwwó‘r/ˆd�çšqÂõƒ×`¨��@Zß}Šw~ï+ì�*�“´
µ¿
õ-ŒEôD��‰OCÊ•s?cA -kY]µÔÑoѤZ-]F‚ZU¥5r·l(„hz%´ T‹�Œ¸Œi�Ü+"Ô’!°�Ç›„„$ ª ºÀ(n¤çŠ{¨©qþ ƒ‘ö¯�€XPIÅ��¸Î}Ì�[§ð��mñÏ®¿\�ž�VÃäÖÔöv§LHõ#õŒO��÷xßæén–Ž�¥½Îmk³ò•I�ÆëÎïÎż&�%â]Iu!�'¦”{Ìc3Â+‘Òš�¶ðhÙñ,,©]Ì#ßB8¼j1·3†5™Í�ÿŠ(öÐOp���D•”�b½¦�¡‡JDX�¶UÚ®®èx,�Äš›vB™úà�EŠ™$ë§é�-ËèïÎâ̈X�y?�N›�•p•¬'_6�Ð�›V±ÑÀ̬Ð@Â
}•‚�x�EŠGŠÞÑ)�”Ohö�Úw·æ£éú½�Ï1��Ä#}SÚ-
%5�ØÖ<&>©Dƒ55-
Yh��%?!’°>‚s꼫D�bc£’Ǥ��Íû·œ3hó�=M |¨�Î++ ý+!b¹Z�¦’JÊ¡cžÂèODi`2š�w¤
—Q3´?½´8�g…§çž(EÆRÇið ¦5m�Ò���ø#Ž$´<}Î ;e'<W~ÊNÈ»¡t/Oöcµ+M�;ô¡$�•³“¡-4½ê�«Ý ¦“åß{¬€�Ÿr*HP[�có/'�—4¶1™îLDæúß/ˆ`ýÌš_�>[¯@#7v™UØÎØ™0U˶:m��_W:$¬Ù2a¶�"Õ�å-´öx·ÐÑy!(™¥æ¯ç�̓RCç-™T‚(ê³^ÖL´Òì<Boé1´–¡Îpˆµ
UG\ê–c{�Ðü)-Ñv�s]p�ŸF"„Œ_%B:–4ªD�âlží›K]Hl�¦¢3-�‘_Kf¬5¶Ö�C ŽµÆˆ�þ˜Š1y€ºu%Ëe-q«Í-߸ï‹z1²Uúu”~žæ›�š›Ï¯âþ�Ý<ž•ÝäÓÁýU>�¦w�hP³]��Rß�¸ÙBEÉ™¥e �üJGÂB��:Pà–ÔKÄ�'dœÁ�£ã±1ñ�œ¡£�î,?>�4’åë:|mS 6µPºü��´§CyKeSÐ�¶�E�þ[²Éè ½%R³aRÝZ+k-lè]º²ªŠK
"”m ꯵ �
�}6�ŽqTÙfÂQfÂÓ�1쎩§÷JwÆä-»��¨BX«#þ›}¤�Åv�<îQíþã•>®ç~ç�sGÏk'Ó~ìƒt[Ð|4Ï3EÃÃÏËÖî:œ¥Ÿþ2›´óYƒ"y§KZ¶£®4º½�‘îØ/rbYxØfƾ™‡àÞS¡Ø�£�Ñ
�†-k¥Â«¸�-
Á›5ÏÞÀý�á|›�ú%©oJ¹¡�Ö°`7�6TH�¥3-Ì/0-¤žø¶þ˜.˜y0Dù˜à[&WDÛ�½Ý´ÕÆÈw1nq°PCí9�¬ÌA�{!�ŒÄV´µšÓ¶,ÍZ¼Š<[ïZnˆÝÝï�Û4|C”î»
GZÒÜ)Ú�÷M�©;k4a„sŸg3OÀ…½ - PÇ�¦Ðv‹�e�R€+›=ZH°7ƒ¨!õüÊP·½Ž¦™§�ÙQ�^Ù^ð»!Nè¨nGï�™Rk{
³´âŒ9À2Åå.ÄÓT@Û¸UÝhƒicX+�Šð“µ·ÿmð×ÒäA{³I͸$ÝÔßfZ�tnè�Öt�QKµ1ZK îBÀiì�¸��3l Y‹’mŒÖ�¼+1ûî:QŒ‘$¢�µ»RâÆhÝw¨ñµÍZ™^-k�é ÔæZRx53äPÐMŽ[¼�Á�â.¸îŒ(ô•LS,ÞQUn¬ÑlF�lÎ…7PÂl:nãmŒdÔ•��Sd–0vG�¤�=�x�!‡7Á�!É°/
^‚|%éÞa bŠñÝ�pò�éCä•Nc,¾ïx{,L�t¯äYóPMqw7ÁÎÞM±õÐ�ë�6G®ÇMÑZ‚4Ôê7M85]¸eé (»”éçËD]:²–‘\g>MG—DJ*%Ä�ë/<hš˜Í·¿5w– Ö…Œ¯)¦Õ•;ŸLpwGš"¶�o䎖)êÝ��‰‡»DkŠÖjH7-¶~«ƒ�2Zk*áÍ”]Fa
‰�>Y�\�Xäæ\³ Ð�'l¼ÝÄ#q»ÑôÛ0o¿»¼¸¾yïtÁx嬿µ�w!�æ1�{�Ï�µ›E-�ˆ¯9k�'†úÁ]�^èTIŸí¬^iŠÔ�¤‡'û�ö,³hæWÊl¹ye-OÐ0ä•ø}‡I@Säƒp#/g˜¢´D¶÷�h0Ùz±p%zûªÈ+�ß�©
HX‰Z õÒMj:&mÌ;SÌÇ�[0æˆî»�'ÐÙ=³BíêG€snÞ”¯âb|�|«
ø�]ĵ}Òä�i½}kÊ:¢˜·¦�_°´5I{�Ýw�Ó�Aÿ-4êⲡ�aWŽ5�Ð�³ˆéù`×;ºL•5Ý��ƒÎ¢�vÈ›Mø›¢·#-Ïz¾È�ùî�“¼Þ[�[ßúÓpåvmÿþ†�úÝ®õi˜ü|²A÷- s0�c{x-"´º£×2%æû®å:Ðs×°˜ï�hË�o/û��ÿÿì]ÛrÛ8�ý�–žfªF�ß�'®1«ì8©J%žQÙÙ�€DH†y-�Œ×ó²ûsó%Û )ëF-©a“j
ø¡‡�ôjJgŠ=1Øx¼��ö�Â[�ï7ò�¥!¬��烣Ì{•¿{
4-
xÉE¢e��t£ÑWž:¿ó'ç.
Y4øÕýíé"MØDD3çéâ� .�Ããâå§ù ÇGoË�ÿœ¿tr6�åcºúÚ¯O�r$õÇ*çßa��8¿�$’§\þà�×ù�-N„¸�|�á
Q®þ3�LÂÏËTxw#y98::==}ws:ÐP~Žü�GJÿ�–
�xçá*J+ÞÉщâÏ�i%Ö�$¬n<�Š —�ƒ[§
N=ê��ÇÓOR3¨ž�`9Mx�Ü+&U±¬msÛ�|÷6c! ˜Z£³�ð§È« ÷^=��–+�´Ïq¬¢Xñ;>å’G�^~J³ýÞÒšL׿, �Þåà8×�] sKà”ûæ5¦g’…%Ñ�6Ñú)�%È5—Ö[GÇÇçÇo�ó—V”ÙüÅ�>eY 6-½”�r¡A“•íòM¤jÄ$ƒo’<�[e±��ˆ@þÎÞéo ÿs—�ð�ËT\<*"�Þ™ ™ªoù³ç'GÅ;��x#ß�ãX•-Œ£z�_¯8XP´“^ýry^S?�âªI<�õtÏ�&¢×¶l®�wPN$õNM+bƒêƒ9Š„ÊL&ú�çšEþºÑx¸t·eyXánp‡hå Ó· ÇlÆL–nsä:„#ÛOYÄ|föÁ�ª[C-½���›�-ók¡µ�[y�žßšV®Rx~¡ýv��7ˆ8H¸Ï”áf›1„û\q°O��XÆ—ãt‡«ÕÇl&jmokš÷Ü4ÿ*�ö¥šrÝ
›aÎ3�—Ötº�Žƒ�KõÂÃw¸ÆZÂ#�žÓèÙ-âK-ÝÃåû™�~�sæ§w-
XªîxäATÕ�±�¿–œùyø_µ�ÙµþUŠþU�îâ¡Õí&ÜÅC-=�Û‘éþÕZ»ý�nf b'i-´Önë¹Ý–ò�&ÅPÿa�á;å#A�RO}å[Ò
Geˆ¨�ׇ Ê m’)ñ`�
f8�²He6�hDÄÀº�+“þ�×™hÝÇÕe-‡Ë8„ <aŠaºÅb3ÆR󌹂laúƒó“1d§<�›-�üÙ¼��¦ ø«Ö&?PÇÒ/;�Š6N÷C©´±�?�¯I‚¦º�„Î*ãž„�?}„º`��óêµ²œ-Ê¢<L�?*Þû¢Ëàòr´yáâË�(6Nu~)ü=�f�p&uI]�§—ƒ“ãw…#ué øéÅûïßo¼ð©zyàø� ô � ë4ÿe¾ˆÒØÏæ¿°�±HN�ói,¡’ïäí‰þ�6�s�ª�õ¿kÖüéop9è¾Ü�¹ÚO�â6ëÄ�Kžï
”o�4W›Q=ñpb-‚û‡��*ËRÚî{,¸Õœï|¨ötǻԳl,ÍpÈ5îîÑ�Lš–¹þ �¹1rý¯�¿!�jÚ��ÙîÏ+6¯µj[³jOßǫ̃-/�Í´ç
-,:¶�PàéÂæ�—cú¹XXpûiða¡wïŸÁ+¾[Í£Õ©V§Î}-¥ÓäPu* ¼B§�
ªæ‰g aÁÝ¢SGR¬9ç-*±ªd®JŽKÿé¡ê��|Z™ü‘@•#q���Ú-ºdå–�>þ×úÉulŒ£Áwobh™ªÄN9‡V-¶¦VÏû�ÊÉCeM}†to½(ð´RýÊC¨�ψ[hXpû©U±Ð»·��Ä&´�E°À�Nõ—�‚ð!usÉ’��×úÊA�ÏvÓáÖX²ÆÒü
Š�…¢k,¡ÀÓÆÒ�Kp?ÏP,ô���Ï%$ÖÒî~Š�w Ù7°�+›Ý-�-��½‹-Ÿ�KñÏ|
™�æ�Öºˆí+Ù�
—�
ª�ê–¹-S1üüE��ì¯|–Ãâ<é؉Õ&¨"(�Íx��ŒEÎUÊ•ãÁ?¾ �…���
�Ÿ®¾Ý^Ù|ŽŽ²”{çÙB‰V-„‹š ��^áÙJ�Ô¾�?½±àn9½WNnzñ�,ô.ù-õXH·ð|•ybuô—5ÓZ3Ózwd ¸Ùè-�(ðl0¤-]�ÐȾæÒ�Ã,�¾õ’ƒo+¿wå“üˆå� �þiÊ}%¦µL¢�<w+��;��‰´"[çcæ³sAÝw2ìv-ˆ� ÛúxÌά¡��`®ÕÉÖ¬�Ýï<L”AË;X��·Ó=Wé—c¥ÿ™ÃK‹T9h�ò.úѪ� ð–{ ð›�Öª¥”÷Ø7�k�\�Ñ.(-b!ÝB¸1D‡\f y·DÛt�'ß0\‹üØ<+âúžÓü
‡ðÕc¶êuÛæbÝá>�Z_ܶ|SWçh׉-4ÀÅÂÚÓ“� ¾ c�Šùiäç2`AÞÂø¨'Æ9Ö2¸÷\‚ƒˆ¾Cpˆ…x ñÆhõïÙcF|ð-¥�ÇXûʧàç'?° [ºû”Yµä=«V[}�ÏÞ(·li�\=�ÃO!7“EÔg9ca®f�z/+,ô®'R¨�~ n”bá5œmŸ'�½VË�Û—oÁ2�âEºÍ Ä�†)™Ìõ—�jýU¦¸9Úœx^ª�n�áþ¦+®gV�ÓM/ÂÚèP-Ö‡‰xXp·˜gFÝÁÆy�aÂ�§]!Ø2çµ
—=æn`�HºP§U ë¾
ò!�Ò-Â] ü!�-yÀ�X²)g�£íuð«ÔÚ×V¨‹zšŽ]Æx<��èï�ug)-Þ7¯më¥)H�˜ uØ�ΪAƒ‰tTQË3Æ:É!¤-w=u§1µíÐWièSXÈr
Í.0Ò�=�øégVÄu�§>óò²¥�…žBÄ48„ˉÇwmõfüéÞ_u
]b^3ãò�}¨·“¿ÿúÏ�þ¶¹�¹V�ÓüïµêĖϬ{-LÉEÀºY�÷*My ©·´ã -o€¿ÿú/9þÛ��7å��gM<8Ö2á&±-�KÖ”yµ•v¨‡Y-ðû3QQj»µ�îˬ�Ô}ñŒ��É÷Ô¶E³¦À±Ðƒã�� P,A;(†�×p²}ݯ aʲMØÉ€µ×u ÜLø™¢��»E´Á8éCo
éÈ��Ê-›º–av�6è5›�-¼¨ñܼÛ�¹[EcH[D”d¬U ßš��(
ec°®‚üXbµ¶�Amaðð„�¨AØ��TM¿Æxé�y�!!Éà†+²ãNƒ�×áô@¯ÄÜ™W®1b$æÛö¿5Æ ž6’�-��Õ#°m~Öü£çMfÚ,•èWƒóøX >uH�y--„›Š)SÔ3oÛå�z � ½v�zP¹¾ÓàîÎ�”°ÐV˸1\Cü�zœÖºítfU´¤Ã¶0M,? k_»7Å1µFíA�ÄÔ¥�-É�Œ-�}L<p‡†v‹ ®íä�›Ï¾Óƒ±ú~Acù�æ�F³Z€÷¥•[f»�ith„Ç�'æV];‚[&Û�=ž@T>{¤�Ö²dcUõ0i™&œkƒ¶ÑÝ�º’Ò¾.£a5Ý8 2&M6ÌzáöDÛí.{�¬
§¬Ãßáøú�–ª;ð{rɽ�›ñkÉ™ŸÛ�JgI÷£ñ�ÒZ¨j�ÿÆ)]JäÍu¬u€vQ=p»`¡-fÝ�²ÉÏu³D�ÕmÁÒ�D7´f
i›ì–j�ªeÞ(ÉrM¸‰ ÖäÂ<K!–1õ0 �ÞžZgXð¡Õ�ýâs,°¦sM®Nd=�f‰Æ9¯{0’ÓR�Cµ‚D³”¶ef©Æ¡z
eb�Ô£$–l�²!Y¸'£v�g ¾ë4ø.
�-[Iç°pÅ-2›�Hº])�áä‡f`!íé½
‹ˆËGF½Ì�-º_Í÷›�C^�©È��ž®_OÑ6�t3e‚vs°–7ÃÎ{¡ã�
o¤}=ÃÚÕÕRÿ‹9L�-EnK‹Uóm
Ý��õ�½íJ6y¦±¢¿ùè��©ÈÄOl,¼[�›XAç� ®û�fÚÁ�e�8·,‚�Ep½(ç»� m³X¬k3� d5§}¨�ÃZ�ˆtN˜¤]’�¶§«év$Ÿe�“ä57V§G×ç ¤šÒ¶¿±Àná¼�øýµµ�bÁ�ù
2™�/øÄBk:Ù_‰7ÒGÛÖ¦�}›±��M‰Ï¾±b��õ$�±Dã�Ý�cÜr�õÿ�¥Ôs”,×8\�©7—·†�R�Ž>$Ž[©Æ‘ê bâÎoK5
Õ �E˜PON°lã°Ýðv}98:úøþìóÙù@�9Ê�ŒË{õ�pçéâ� .�ŸãXE±âw| M ¢ /�KÈÏq¤Rxˆ¥�!.�ßEÈSçwþäÜÅ!‹�ðÎÃU”V¼S9}�iCL׿,|�á]
Žó(Ä|‚z×A $pÊ}óš3X'X•���l¢IM` d*¼;MöÑññùñ[MNþÒ�Ÿ²,P›ïŒ–^Ê?¤Ø�ÉÊÎø&R5‚�
üÒä¡Ø�‹\�hÔÈ/�gï�ô/Óÿ¹Ë�x�e*.-�‘�ïL…LÕ·üÙó“£â�Ç ¼‘ï½q¬Ê�žoMÜ]wRüÂfÝÞõB—Ë#ãxúIêí¥ž�@»ç|7¬}WíÃ�õcˆ�Ú…�Ò� Á;�C-5õL‚v‰7'ühÝ™zè±>trÃ`#Ÿwß-…±öy_2„°ðV+tsäÚF-�‘ë†÷£‘Ôvðééé»›Ó•��®�j¶Xce¹Bç�=³ƒú8�,¸ýÔáXè![(Í�ñÒ
,°[¨îà -¬%pS}í¢�E‚…u ݯù~ölŒc¡‡¶² —Afõ8å«�-Ûä»�bAí§X�O1|¤úº�î³¢#�uï��bKxO�bXÂq¢‘äÝ*–h�¢ûáV±lã°�ò�8¸©�K[¶±Ø¦ßPÖr�õˆ¦±
YJ|”O·t·��Ô,Û�nRÕ÷ ’ÞÀÆXÁ���REH¬�¸1®j
ÉE`�ã„QA 5·mcPæ�'â€�«È¶ì]
NJŸdúçG�‚›çJ�¯éT�"�Q‘l˜aÙ«ËÞ˜ b£S-wu¹#—7h©«KݘÅ(š2C�–¶/?‹��üÐ�¶Û|œÍzÐ, k Ü�²Ÿž‰]”ºå›Üý©-ø�¯UmaíÉm«-øz ÛŒ…c�ÔJ�*«¿à���ƒ¼È«£$V,5f:ÝÐò.S�¤»�M7Iofk"-ð± æfi «éâ- £%í4Ö–mrƒl4âa5{bãDQûÐIÇ0®�û»\E3Wµ9°]zH´�‹hŒ§'öDcœîˆl÷�ÆØŒá°T*´nv–¾º±��)�5á«Œ�óÅX ëRh#sek¢®«��oQ7�\�«9u[©®¹[ó�aµ+p�á I‹Ò– öÄÂi =d"‘Ï)ÇÚÔ†3M½�ÌÒ
-!›ŸÅ½(�³\£píÁäDèðI½�1¶7zåí·�(Ö긻÷Wª\‰}¥)`-ƒáÇ<Ôä�Ÿ�b‰FQþ�
ë�=oí=M¯�Í>¨X-j\ŸA‹wb^–µKé� l?U8�|7��P
Zô“–l4¼¦ÓMýfn‰F�ìÔ‹»¹e�‰mÐà‰=°)7©Ç²W �‚—ùY4³ç5á‘�hlÇ�'ž�Ž�ÕtËŒ^`Û^¹&�þ9fff«ô à�†Õt¡&›+¶_Ùn»*±qh³zß’,GkŒÕµ=F �Z>©¯ë”ªæÜí-ˆë©ì‘+�kÎ�mŠö2"³�‚�õø"�g�¹„ˆÆû²úì;@ùK…Ï�Zn”¶È;PËE �Ùöh{1]Ö/�(C”õ€�?ŽR%3_‰)-Ùl�ñj-¦-$ë³³·'Ÿ^^\�ã½úx>Æ»|)ÿä¢5ä�OÍ)Ý�ŸÂ�ð³·ù0陋Ý>´?²ûϹ�f{ÓK�0
-+’W&vŸÃÔîóÁj3—
ÓÁæÏ¥?†÷ŸôКy/L½®�ð5 ¸\F½2HóÅ›�Y-�W`f‘£AùìaXþíܲˆ=r錸Lãˆ�‚9×,ò�yÀÏùÊ#�Iá8ž-ªä€¡’E�ze–'W;�ã!¤þó™=±ÈIù�Ú¤ �2}„Ÿ)çbEöêïÉrJæ|£îº'_�--eaA¢�~�s®K�4¼÷EO“Ï{ʽ/¹�ù�ÅÆ©æ�þž?3 8“Z~’8½�œ¾;*÷ñÒ#ðã/�|(އŘ�ÖB„Ø�’á`L¨~x'q*?ôé¢Åy÷;ïÇ©�~þRKxð§¢6ÿ²ÀOµ�{ 9lz�Ã~÷yÊCèÁ’ÿ3a-s 3b!CY¤2_‹Î,c)ˆ�<œ1�DDÀ�xº�W´n�K`>ï´¥‡Å-Ýœ]�_a
‹mqY&�ؽ�M[}ÃPð@W´€ùzH #ã�änök˜©ÍI�ýå�”¶Ïå#Ûh�ö�‰4AÕrøfu·ÙÓE-?ÿïtéã‰�¬ææ”f·8²7J�ºöú¤5”Îükk lq^¬XC�HÆñô“Ô2¸ä8a7�ÕB¸*ƒÛ0Ý+&U1û‘‚ÆYfgq„[v@ÖææÇ-σUv´Ue™¡Ç
½�`«Îôa“±�.ìÔºBZn€›ü:hu�5]ö?����ÿÿì]ÛrÚH�ý��OIUìp±�íZS%ÛIÖëK\Ø©-}�Ð�c„¤ÒÅŽ÷ë·{F���s‘@ÒöCÀ‘„43ÝsºûL÷Èo�¸Õ�ÃÀ��|};÷[øé¶þx;w\Ûî}s]�Ž¾;ü¢â9Ü4¿YFå+žÆã®'Œö£{Q©V��ÆÉu£"Ï<Êß»ßmË÷à*æu…¸¨<‹�÷´�þ¦µí�³*pf [^Â�y�ï_¸à•™�•ú‘z¢÷ï�Þnê�6U=Ì×~�ÌsÏa]h¨ãr�»¯¼ÒÒVêÓ“Ï\�¦Wاêõ‘ÞÔ÷ק–Ç}Áœ•ú0/—<ô m©äC×Z
·
aˆ!³6”M>ú±@:v¯'ºÜÕ>Ýÿ¼~ü|�ë"Ì8G‚�LD9ûQËš5˜+MœÐó€��¼æ=�˜þüå�S‡ä�Õ„vžüw“GÓýNxþ#sYßeÎ@ÍT+�©+…ùjF×…H�çnŒèØ)^�í-ÿÀg��Ÿ�ßÑ5]“3�;àØÞE¥qR-ª‡L]�?-_p¦ÎÃM£{!ò�«�w0…��ttZÅ«ñ?íÀ„�,ðmuOaaÓLÞƒÁ�oôvþÒ…c�Ù:¶-ö0„¶�â(J7�þDðO�Ê\¨²É<¿�“’»Üxd}~ér6”fÄoÝóQ‡»e�¬±Ù¹ÈhçVn>@©É|1('’�_8n‡Y�˜¹�¸�·Þæ=˜¿V—+œÜ!î½�÷fÛ�p,Œ‹J-�Z�åÒÂÑy�·7Ÿ·•WÛ¼¡5<:–F³'\Ï¿“fôì,4ÄÙÙÇΕ·v¼‘#;¹Ió1ÌûiòÁJð4Xddñ7ì
mß²}
É�'v¥¾íÐ.nØ»Ö��$²•zC’R¾ë–†cSI ?(³˜€
‚èk´9£’/Øȫ㹡ö•���¼Å�$¦ˆ—�_(â`‘�ëC´Í¬>ÉË,†s!Ü2�-wPÅÒX,C`tÌ,–A@¾ÝZ�¡a��Ú�b™E@Á-VÙòåÕ–Ü�„ecö )˜W�Ç�Œ�¬"¸�˜[Å,#°ú+á:1¸{ep}Ñ'k
Km±V²Æ�p-�îz¶ÅLAÜE�¤E�(“[ U�
,/ '°�‚rì¡=,1ò}Y›[šKªÅ5•�Hò�•|yëü#5EA…ö�—ÿsœ��¦LÄ’ ëa�Ë8 rÃ��ÓZ®�2 ���Þ0uÒ{=xú�åë '1ÉÓp3ÎÜY‡�ý ј��9‹Ìò��–þ¤0™Ð†¼�ø�dÍá
ÿßÙ�³4ƒ™°ø �ÂÕ„åsײޙæqHMvE^3ƒÆú7�µK
PÃm��&á1�T8J�Ï5æöÄÁ÷›¢aî\£�æZïÜ �-¢�Xa£•?Xœ�eµPUûÁ(�áÿ‡P�1r˜Ï¬ƒÉŸ¡êÊ%�f°�fŠO�,êò��ØÈ ð¯1-ËÈ~¢ÙsŠ�W�ž�þ
ïÙ.”&Ôk'Q-ÂÊ… {IÕœ4]Õ€� Þ½�¯R)�·¹sòß�îÎôA¦�§Ò�Tá'©¿š¡t�é
MÆÊš!�|=ø�@��#�\ú�c¤§�--©‡ 8¾�Ù8>Ö$©c¢ÇÐ?
u�ï-�Û�œ„Åå¬}§™!©§:&«-ˆí¸‹é).J�0 t\Ña†8Ô0��á
²K5”þÄðÎDB;-›zªƒ“Kñ�Þ¦�\(ÿ‘*pB›Å;
„��9èQ�gw�¡ÄPzdlÔ�&ž‡ð�¯
Ã…ýŠ¼‘êxäRä©öP–lü�š¼ W�ÕÎ>ˆ{ìe£¨_ `´ RDœ‡‰¿'wd‚íkÕEîǽX¡â<?~Äö��ìHž+³¦Aq���¡,J�<e�é1�t�ô-p•ºM€Çƒê>3Ð^à ¼�¸Ê�BMñE“¿õ…/†�òSÝÑ�nÃ
„6b��Àµ�Bð
þ „�ê<8/�:1`Ø‚��‹�¢Z��0ž Rá5 C|0�Á¡v-‰“�3�$�'ï�éÒ�Ó’êÖd�N�œ�%�‹!��H©3�O“wÄ@C¡�Ã�2�ÀàÊa“A¼ò"•ì:l � �Ž
™#"'3��.„õêK����@¡¢³§}�B1®�7Ä�ÖçÃøÀ£¿½��ue¾©�Æ°ã-l‡\@Íõa\!ž‚š6iì3¬`ÛЙØ']šV“�b˜Ž¹Gžð´¿”Æ�½•��|*>õ��¤K(nÕî�6�Œðµ�Ë°-î ¦}º¼¿ù�×XÈrÏšBÞpL„qps�jï8�ÿ
ÿ-°ÁÐï�è%νúåññõY%êâÔn�ñ3 z�®vkÀÝ�žpó•ëo��ªýäÌÃì�ã%€ª}Ñø0ò3''³�õ�Ëa��l[�}ˆe³p·•Åqßf®]�jÄ'L\ÉÀé� S
…vt�Ñ$ªØâhõÂҎÃ
—FèKdAÀX «+¤�Ûa}°är»†À×âkr‰z[-5õÆìÖ#3�§”9~F*sxHZ#•}2QÙÜ)ó2³Ò��‡»Êؤ³uHgCDšS�)z-=•N-u mȵþýYo�`�¦ô'g£Ž�öVoÿ£ÿ-?h—úÃ-vÿK¿×ïtýY»ÒáÀ�íöÛÃuû&f-ÀÐMËh�;5¤(È…Û8D›�…‹ÂØC¿c†_jÚÃÿc�}f�“ÿp…¡¦�œþ�LÐÛEåôäH"ŽÚ�ÍøÍÆ�(;�—�4ŽÐ^Í_qÇÞm@¶èTOüæ“ûßÙö�NIr»z¤K S�ž<n!¶�[݇ï+�÷=‚§�7Cz!v´^? mpìp-Öh¨�Ï�®&ݤV;I¼ºÞ<N¼ ô�@C5úGØV�ì9áVOq�~–›ÇÕNšWúuEŠ£«>Ã-wÃ1Ç.ŽGm<ä¯÷Üí�7‰‚]ß&�¹½ê¦è[ÑhN°�›ÖU7wàìx�«x³ÚaY‡~tz|…�–×-7$z-y�C‹Í�7Qš81:.“è`ÒTxªjè¶�í+Ã8
Ž|$|‡]�‹.6 ØÇ}µ�ä ñ±`84½9]³>G]�8!´,݈´õׯû;ýO-ò¼�k�š"ékÅ�dh
×zø�ƒ,l®RºPy�UHÎ�Ò¡Ívcì”N‡.õ7úÃ�zt|Z«%`�¢)„@cÈ
C£“†�
-r
ÍÞ¾ŒHdàR°�4¸³µÏë�®/qOÒe9ÙäÔ+tšqê“�rI�B>”"‰Ì^I+ÐÐ.‹
ôG�Ì2ùo°G²´ºÛØÞ¹|ó�êܔǻo�O1K1è�-
j5ˆ} ‚–lƾ��åÃý¸dÁ�üË�?�L'ü ü üXB-E¬Â"“�ûðåÒÆšÎLü�ÄÕÆ‚1Ï´�6ýf«�HæÛÛ˜�¢èEQe‹™ùÂÃÇ-ì¦öÆcR_�…1
3„üõø�ƒ�å €:…~W{ž«hÇbàèºÿ!)PTü°MÈnŒI=%ø�ŽŒàƒà�™¿���>Â÷v�°–J
:Žä�~eºØ ŸóñÂz†ár:‹ «T�B_g|Z9´»o��µU;Œ)�´mÓÅp�aJY�ë²cm¨ÉœÍ?û˜
è�ˆ09‰ÿ
Ì"Ú›Z$ëw£HŠ-ó™c8»Žñ]¢ÖY¬<�Zo–��—
F!LÙâÓ�ŧ©Ä§{œ·ÏÜ4gÞ'ºªKF±eaá:9¶¤|�Š-
}I�½_³#P€ê¾ os”RX…Ÿ3ù?Ù¬�e�FYº3ëH�áä´Î¼Z�Û5RëŠÌ�M�Ñ"µ&µ^é]Ð-¬Ð:�¢–ÔšÔz¿j]Ë‚?$µ&µÞ…Z#iAÄ�¼��K�ÑÖñnó�5¶êDl=ð7-m£pe&èf"Ì3aô¸ÑkBP=�¥½<-�ʱ( ÙFuöGk'sF�\Ã+É3ÉV%wm'îZë F"® dY$�’Äs,qb�¶õzögº6œã�„oéçæSâ�Ÿ#Sµ�Û¶?4KVk¢LP-)€.�Z×)ͦR#– ¸,�¡õxS†ù\ߤÝ�·¬g"ºs'tçÿ^-‰ï‰œè²ñ=GÄ÷��ï¹gî�ã /6Z…#ʧdAÄ���”N°}‚UÞ(Š�‰ò‰œ°�1™¤Ö ÖDù�å³?{“Ye�• �W-—å;����â²±!ÇĆ�œ�I¦j/YwX¤°øg¯'º]Úrä휶��¿•hÁ–:” A)>‘=.d`¼ÌÕZ²É
e¿�–¸ÞLâÄ�”3œZ2Ç©|¤”sœ�èÈ`—-€>¡�:•�:ÏÛ�ü„—›3OIJ�>Ø8�b˜œmÔX$6à‘�:‚½3f-3æTósQy�#îi“�Y2¸M&»hI‘��È¿($!�¬ÖÄsQ��©5¾¤~o®Tf+åDí�—Ú!´¦šd©Jæ[/㨉¿Š
qÙ„Þ$þj�-o�<䙿ú5 Fë�)ûô¸’�k‘È+c=ÖŠ�{ÓÒ�XFk=1×´ãu`0³Ä��K¨P-‰%$µ.¡ZS™XqÕšXB¹�õݶ|�¸ÀìwcÂx5Ÿ¯~==ŒÓ2v`T]O�í‹JµZ-5õF�/—‡2Üýk÷oýί`Ÿ�DZ]?.ÝE´Ê“Ï\_½�f�¦Š2Æ*ÿ��,ÙŠ�Z€�;hš&5ì�}-i)-µ'¸¤�ç×ç�î¥ÝH�šXŠœêʼnx
"Ê<CvVï¾ ]g)î,!�B;�‘Z—«EÖõúIuî}.È/‡/
�ÿÿìZYo�7�þ+„žZÀ—
‡s~3\²&é�
�{<Ÿ�Åãù�…��±Œ�Ôù¨¾Õ<©ß$±É°€²±R��¿U$3ñA>Š»$¢¸ƒ�ÿ2Î�Ì8ÚÙ§’öq?§›}zÍäÜyùØ!NáÃðoZ�êNÞ8��çF|ŒÂó,¥±¼è¤ZfR?Èΰ/˜9ãXtRIu’Ln´ÆEÌSŠµY*ÃðÞ�6…ô~Ø�†‰¦xº�¿7±ÇܲÜÝ_3f®\òñ¢Óí-�²¶óûz)¿èÃe¨¦q©ÐÚ€X^ãœDŠY�)ïî¢sttÔ�\ö�LÈ�]Ë ÙÐ|9sËC—ÝA¿×ë0W…e°jT<ÅöPÅ�{ÿÕ�Óâw6ÄÀάáÇM¿‚&�›uwgÖ0ëÓÞάã26×æ"óãùKŒÖ;³F´>-œìÌú…šõp¿‘¾WÍϽþNã?¡Æ�IåèØŒB�…JðÄ�éøêääúŒ�ßÆSÍ�‡§Š¡9<ÅpéžáîõM�ú�ò\PÏ|hÏx3›™;5õÍÛØkMÖ��&¨%À"óöU°¦�¡PN��û'n��� ¨W¢™ù:e”�?çrsU
Ë¿¹øÍø-
.�†ÊÛf�û÷7Ì�´Ó(^rg�^ÅÊ ô
º�¾5è½e±�õz½Ók‡=Úšk.wš+†^†æ&JgæO‡ÏÏÎ sª‹ÌgW^U�8ärº:”YQ¥Pd©Ì†æX�[c�|�8¥Œ=©¥wKSy¥%�®�_�ÿoe<µ�E¹(�(KÏHx*•:´�†�)hN�lºE�·e�0Ô<�W��â½¥ˆB2â5�ØmßA0¤Õ²Km³^—hOLmL"‚
¥!ß*�$±§2%<(�[�†ðã‰/ï©H…*P"#HDÅùš¹-ib$z8ñ� 'ˆ2GÚ#ƒý{b�¥�„GÖXŸÍ¥Iº±_@+!ù"ýÒÞ�•PŽ”�ö#pí3“œíH†*µF‰‘�IM)�uO�d�]�ì/¸�oq·
´BÊQôk¾?�Íd`@�]H?Ñ#ßFúH=SÂ�2K
�ƒûP”Z'0^Ç’‚-«��[Q
Ö1lì̲t¥¶�ù„ÿ�rl)TÂÆÆ�|CtÐxÉ”fê€å†��¯+�¬:afA�ša-:ùÉ�Mq��-Ÿ�áʼQÅ�Hâ�˜†ŽK� ñ�¤
ï.øÃù-óž°ÀVÓ:‰’Lí £ VÀ–áÎÒ)Å3(�?`D˜
��oS�×¢7¶\‚ ±¡T"Ú´O-+Ü�f�ÙD!úB���ºô ØIF¹ªXh°Ã|�“¾j��À¢$–™¢Vø�õ…�ÂWY¿*v�ä
ÉõÐVž�›7P�f¶H[¸��¸@Æ�7€•€O¸Ãžˆ¬sö�b��¶°w·É-`~á�‘(�,Ó�‡öׯúoú�×r+sÛ½y e |Þ$‰‰�.îä�‰&-Ë�‡}g›x}J�´�ÆM”‡ ù¬„o.�-;ïï‚fxÐPèÆ�h�õÐþ�ÅŒÝW/�4®Ó¤þ ¥�82¢‘à�’I£(-ÓO-
Gr’h4_»u7ö_[³
N�y‘HyTi¤„½yøˆ@åà„ ��œˆAn]‘)�|”©/À3K„HW-qÉ��
ĵÊ�µ9S1��M<;ÑL‚BA‘��H4Ò�V#-繘O M
œ€—†‹ÌÁÙu!¿¦rŽŸ¯*YÚÍ_ŠØ7sÅÁ³¹�'bÖ-C‘$DÒ -Þw� …—(è@¼#ä �>…
ÖrvôíÈ2”aë«aQ;«—$j��P‡t6o©yú�'Œé8ß�ðoÞŽ�€!•S GÀl9†å‰LeFF�¨ùÃ�ô·ô_6�‘Wx(þßÔëÃû<Þ¾w‘N£ŽÐY�£ÎhW·™Ã“€•®\`�E“ÊCõ�;��œéñ+}^<ÀVQSD�Š��]±R‡ÝVÝSÚ~á�L9�SÅAz¿üO�h«ÃÁnˆÂ*Ëqj‘4 Ðy˜Ê€{
T•
)»IåŠð4w,6% pîLàa��!à.�{‰o ·æ�aQÓ…Ø�
Œ_�� ‹•ÈDØÊ#uZ`ª� ‡%)Ô‹ÈrÖ��_�»�p3H÷•æ�¹×EXò¾�âÞ•Å�!µ¹z²&W„«œçvY€(Çåt%�.ay¥Â�*Å\V�>´9_7âÿþ€Æ‰p—:žå�£Ÿ+u˜áï@<UìòÐ6âø‚€7#ü0 B‚àÖî‚^�c¤f¿ �–Œd�Â�GŠØx \�€p�ˆÕvž�âöm¶_†Ï/�VÛ&ïáÞ‹�í’ìàÚjW�wƒº…WB…weï�©Sº�ìPïš²6H¸`®�Õe':ï-��
Qvù`-åù*Õ E�‰óP”�õÀÜ:�ëij¨A��:$È=–
‹êbw3W~è�…-¸tê"ñGQ7T��?Ƕ,6 �Ü-¬`ÛytÛz@‹_º
�s‹÷0
�Ÿ7D¸±¶Ml£ü»<�>„p�÷jV¼Òaîmõ¢{R4Ȫ�u%ÛŒ�n�òòãÏ�í�ÅW)¾÷Ü@÷ã?È�å~Æâ;Í�s»eêA�Ðððe�¶SËÆ>1gÞîP�£C´ÓÏÖ�ƒ!`-��šît³}ºÉû!;ÍlŸfvÉÆ}ê´�_jÍC4€�4��F‡q~•(�°��’¡�i]aª´V�ú�&q��ÇŽ�‡,{ú�c'YYûƒJ�£¨�,û\|n¶�¿YNKç�ÖÎZæD¸N=˾ˆò�ÎÕüºž•?A`OxèŽÆnKùZ-Ò®ê™Z)”ÖóO×°Òs���c�ô��TÉâuè
Ãç�ÞvëçÜÁúŸ�WȽí‡[<Ù~õ£Î-�-¯ÁÛ åÒJ�ÛbˆV~&¶Ò=¾�§}���ÿÿìWënÚ0�2b,t-
�þp���6¤•B¢çyÓ[¯'ÞÒ„T\¿�_=#™�-aQåvÂøžwÞ�¬ Î��ÝqÐ/Ö���©´´›2�[fD¤
ÃÀ»‹;Ú�iàV¯P�$b"�>I4E_Ð
Éñ[cOQgi+ufeÛ䨥��SGþy%0ï6…’2Y(�fuS@�eA9ßh¢të�p^Ö�S{z·ñä¬�-5)ÙÁ9‚p^�c!ⳌÂù‘ó�ž,Hx��Qµ§îÜ9*¦3®ÍŽª'"�rT�µ9ÙuÇ{S�ø"ërCÄîÝ_œûŠä„�ý–‹óÑ;ÿO�zǽó»l�gÐ=ßrÎ ÑŸ×�à’›ç%�¦�Oð»�¡·„íþvq6ºá�î–�OK)µ�š®iB���m?®§��õ,ùÓ�pŽÅ€^
x�‡Ï€¸3{
Ž�”Þ�ç{��n�Ê<C�-Ç"W�éU�A��z�à#5XN�~àbûÉ(‰©êk��,ŠŠ->u�e�¨îâÀÖ�S|œÂg«P¤�„Øuè
G£ñ�cÈ`> ì<’1`ˆa'{OÐ�- (Úh�˜ˆYš�ÛC�0Ä%ÀN-óßkN�àvÂ6žÐõ¡ä l½í—i¥[�lòU¤�Uþ�¨�$�“)Øgbðs=‹$G$ÛB�ÜÍhÄ2ú¦�"c�Ð+¦#ˆÅ›vÇ«4�0ø{+ãÆL@¥Ê©Ðó_���ÿÿ��PK����������!��Í�-©���ã�������word/footer1.xmlœRMoã �¼¯Ôÿ€8®”à¦Ý6²êTU�÷Tm”vo{¡6nè���±›�¿`Œ«ÝC”ö�b-3ó¾nnߥ@�3–ƒ*ðù<È©��®^ ü빚-1²Žª† P¬À�fñíêìÛMŸ·Î ÏV6ï|`çœÎ ±õŽIjç ™òÁ�Œ¤Î?Í+‘ÔüÙëY�RSÇ_¸àî@�Yv…G�(ðÞ¨|”˜I^�°Ðº@É¡myÍÆ+1Ì)¾‘YB½—L¹Á‘�&|
ìŽk›ÔäWÕ|‰»$Ò�+¢“"ýëõ)n�¡½…�1í-L£�Ôÿz¦L$åj’ ‹ñßü§áÍýð
ÌZ�–18)žgǼÇ��‰‰qJ
ýò²º¼ŽxTS°1�-÷õ
Hô&Aê£�ß‹•_#�úܯ_³-p–•�‹«j��T²–î… ‘eùã"»�Œ��ˆOî ˜ÿÚQQà À1ƒIˆ¼Õ -ýÄ#J¼Säµ¢yâR�T®¬óK„6w�k„Ðïïèq½}XW?·�wÏhp3)™�Å
&bnu½�O�Ááœ\‡—þDåcO�ÆñÊS�Ꭶάþ���ÿÿ��PK����������!�§ï\k¤���¸�������word/header1.xmlœS]Kì0�}�ü�%ï»iwñ^-vE->]."ú�bšÚ`¾Èd[õ×;i›Š ²øÒ!gfÎ9“IÏ/^´ÊzáAZS‘b�“L�n�iž*òp�³:%��f�¦¬��y�@.vÇGçCÙ5>Ãn�e�‰.�WR ¼�šÁÚ:a0ÙZ¯YÀ£�¢šùç½[q«� òQ*�^é&Ïÿ�™ÆVdïM9S¬´äÞ‚mCl)mÛJ.æ�:ü!ºSgmù^ �FEê…B�Ö@'�$6ý[6�±K$ýOCôZ¥ºÁ�¢Öx6à*´šl�Ö7Î[.��-§äÂXä?iÏ��)–ŽC,|ÖLN4“f¡‰�ãËþ—å-qytÒ¦‘êc�¼‹�>#—�%>ß3·�:)6õ¶˜Hn}äz�Âý�/�
¿æ®"y~vò·¾*H‚jѲ½ ¦Ã?i�Œ§À-!¢�‘½gª"J´!J9
¸*ò(1”ð–���������!�¥#|ÖÖ���L�������word/_rels/footnotes
�9Ýn·�+éX2–ú‰ÔßX��ë�p)+rÏ:«Ylì.�|�8�ÍéQ��㸨$ Í‚\G‰Ñׄ¡‘Ñ�F��Ä8~ñ¿Û½���ÿÿ��PK�.xml.rels„ÐÍjÃ0
�àû`ï`toœö0ÆHÒK7èa—Ñ=€°•ÄÔ–�-4íÛÏ—���; IŸ~ºý5xu¡\\ä-¶M ŠØDëxêáóô¶y�U�Ù¢�L=ܨÀ~x|è>È£Ô¦2»TTU¸ô0‹¤�-‹™)`ib"®™1æ€RÃ<é„æŒ�é]Û>éüÛ€áÎTGÛC>Ú-¨Ó-ÕÉÿÛq��¡C4K –?Fè¹JÙ;>W�óDòîëÚ„��Ö«6Ž‹8Y„��Ãwé{´u‹×«Pfô ‡Nßý`ø���ÿÿ��PK����������!�ih*º…%��íU������word/footnotes.xmlìXÛRÛ0�}ïLÿÁãgˆ�R õ�3�!ݳçìjåœ�ßÒÐXc! gC³ß³M�3�û„-‡æõÕäð-iH…˜�BÎðÐÜ`iž»¯_�%NÀ¹b\aS${<Â
ÓË´“I`ú¬Ør¢bI-IŽÉßwå�Æq¨Óbè�-ÌX—i€�&�5L¯”Š�Ë’Þ
&�.(Rð*–�Eâ&Ž
=N#¤È‚„Dm¬#Û>1s3|hÆ‚9¹‰CJ<Á%�”Þâð -Îÿ�;D�¿ÙÎ1÷bŠ™J=Z�‡€�3¹"‘,¬Ñ_µ�!® #뇂XÓ°X—Dm¼ù�% ��3Ø �~$¸‡¥„Ñq6YZìÛ�ùÎ Ô&Ê�m Ü÷Y ¡ˆ°ÒŒN�šþ¥x=�ÏÊ|[ÚÔ] À…[I&#qÔ&�K�GH Å… CÄšvº.‚7HV���öèÔ>-¼Ó Ò¡1
P�ªí™©-:íÛðÈŒL…ö)#ä��°�� C�Aò'NHt GoÊ—Y�Â�Š�7-÷ÌJœ(ÛžÙ(`fS0¦�¤Ï¢>�Ãó8S„ÅiúÍ �E¨ý
e�×v@³ç�µ�rë°µ„GÛq�L�—ãq“„ùŒf/'<š«Mˆ�•5 ‡æ$?~®ð-j�Féã$•�Ä‹�–X¬±é�ÅŸÖI¥:¥:f�\ØF?3�`�g#Î�‰lq¡2L—\@>jØ» Ô\C)óàR��,Oý�‡á\!‘Æ�ÆŠD˜ê�-&rŽAL ›$¬BÒ#dh^� §òWœ�3N�Thâ¬Þ3Ù0��¡º²ç…Ì�È�Sî7” æA�¶�|É|Í̳ÁÝ¡w+ì��Ù‘ ä“VpŸˆj¨�<ÁþŽL®àu}Ì–ˆýãl¦Õ–ŸY¿s�T‰û¸ˆ÷d-���UË�@s¯á‚ðÂнþRë� s�¶çQ¶Õ�—�Ñ';—+�Ðœ{�†Q�½ìʺ'�NŽG£Az½yŒž\�ã��APóÝHÖvWè�Y3Q[<ma•õëM�Uú�1ô�‹Ÿñ–b¹#®�$;Xj�¬šþ�@s§ðÝÏ� ɾ7¼
Àìài„ØM½òž)£bD�ü^ÐJ¹ÿ6¥.Ð�±å G�õÇÏ�~N�{öÇ{¨�tÙÛQs5õÊF×Éçg¥Õ5Ã9¨—ÿÓ1ñ)ì�cÑ3æˆVAü���ÿÿäX]oâ0�ü+Vž«6Ð-•Ð%ÒÑ�µ:]… §{^ȆºçØ–mJûïÏvˆøÌA$�Tä!‰²Ž=;žÙ,Äߧm©„H”"Ó¶ù”��Z"c��Ê�Wn€ò§^~é n´� zDi�¼Ð
5yÆ)é‹
x`#¯?¸Þ�±S]Ù¹òiLÜ�3aÀÇÔ=5y¬�Í�OêÃB>2ÖÖ�F6w©P£zÇ &Ïâ’4nC²�Àºéú‰<�u�dÅ�¤Ù$�”�³!ª�rœˆ”¦I¿§¢
o�¡=�5è§dÏša#¼\Åä–7%/,ﮕ¢ôRL…0\�t¯�÷65šDÁµOG�‰º4[�ÖM÷Þißç~�)L˜YˆxaçÊ—�óÉÐ
}���ÝÙ:/øáÍæ�ÌŒö_Ô$?6e:s˜Ú¸NSTÈGèÜ4·c‘¢�Ï ð¼Î��n‰Jw¾X‚Žƒ>–Š
ž»Õ½áˈ[Yz{�)Ø©E�vk|©¢wz)1�ÿ�)ð�(Ø
!©Z¥j�;�ù×Pò�Þ8A>�¾ÓæH¸ èö%U_iöÜ\<�'�Y«�Å)�ô›Ñªº:3†-mûKyÅR¶ö��+È
V—·šó‚,·;ö�_Ô^׬\·¾u:y{S4�ûêö-�iºÍ’Ž¬õ:V/²�“®ò´¶±�ù�ô 8¼-õØ›±Ì‰;3£öPiÁ�Ѫ�Þáxê�ÿ{"Šš@�
Ì6+zyŸ-¤î`hÿ™86Gÿ���ÿÿÌ—aoÚ0�†ÿŠ•Ïˆ�ÚR 5–ÖQÔnZUA§}>È…¹J�Ë6¥ý÷³�”’¤k�ŠMîÍë»Çç¡&¯Y:T�æ��B¢Bù‚�%×g«¡¦ö*éõj(dž'·R�s÷M˜©J`šN5H�œÙ n–|\��s®•™
"a�-
jÎX�<±
�yÀ�™ä�ðÀŒüýÆUňy”�¸~Œ¦?‘Ç Y--·<ö§¤žIÖ�©X<y”Q�†W½Ð\�çÎa�©–Ó).š�5©
ý#í’‘ì’)dE�ídÎ�ô2�¾8ÝÜyÈ»¤w�ž†]'Sh´Cú}2E¡1›¡,T~Ë�Fúa/ìîi2´�ŽYIžkžk´Õ¾ýmpÀâ(¸p��[8X4
zƒ‹ñÈ‚Ðñb„ ,SýaÄ1w��1¡¿æÂÖ�/45Kãö-ö]í½˜¦�`�|
Õo)š©/�FÁx�ç _�y-€�\ì�>Ã9Ù|öÄ�¨]�g‚ Jäs´pݱyûŠfxsßaî��
�j Þm;íÈ-æqsª´£ž Éf�7¥´W±»$ÿ¬˜j%ÆÇÞèXziŒ|�¼–¾#%®�7�i
ÛPÑûÙ²¡k-T�ª–=H£¿SÖ4¯<È8e‡îÌYˆñ†(+í‚ Y�è¨v¶CŠ;É{ f›•óÁåÍ͹��
5-$ÉW%iÍ*s̯²j£J>•�ö(�æ_Àá¹Ô6WkÙ�w¬Bý���ÿÿä˜]oÚ0�†ÿŠ•ëŠ�º¦�j,�R´�µBÐi×�rÒys�Ë6¥ý÷³��mH» á�6.Bd;öë“s-½
%W§Ë¾¡îªèÕ²/Už§7J�Ûú,1
´DΧ�” NÝ€b”�¯þF¹0Ú
�=g,
îY†šÜá’Lò
D`{~|�º¦ÇNåV\Mcè�•Î�p��ä܈ğ�ò”ñ¾–0·›— 5ªG
(�€øÕŽ`Ý. �
¦µ¡j$ÌwJ]Ã
ÄC#)‡H§FÂ|Çè+Š��k¤¥�ArPRš%“±Šƒ0¼è†ö��PÚ/�ê�pR-�(¬_ú ï�¡ê�)dU�‡�ö�Ì‚ÛújoîÜå�Ò½�Û�®Ö��=!½-™¢4˜ÍPU*ÿÀ�Fza7ìT5¹ú6õeA^¿]ë(dá+Ò<7"7è--ï-;X��ç�/dI�Ç‘¨�}��� ¦¨PÌÑ�¢�¥*wm»×í�&ß“PYúÏ\)�æ…Æöm�v“]ëW�3`KÅf�ìJy¯¡Þ$ù[ThWp_è¥ Š���ômüÖ±E³ Í~��ý<[ì�5�*öUË-¤ÑoœíšW-d´9BŸì'
Y)à2Ä��Ül÷Œ]ÓåeÔ‹¢Õ$+èÈ©yæhŸ~�-�£õÒ÷øT�&§i�§w7BV¿ºÍ—f«v�ô;,AÌAíj��#÷�Ä=–
&Ž eÛGŽ��΋œEçƒÁÙß;�ÙãhšV<—5M¥$/>à�=Ûœ\· àç–Ÿ®÷P�²ÿg�ø��åû��Ÿ��´¥�j,]KQ{§«*huÏÙp–�ÇrLiÿýÙ†ˆÏ\ƒD
�ÿÿäW]oâ0�ü+– rAÇC„âx=-ïά5»]ôõ0•&#‹>dSÎCúÊ�ÌÈ3.È(M@R;òû›Ì
Œ\°Û ;ÿŇ1ìç���`ÜK³�rñ•NÓøAk�Ç|*
i¦Pˆ��Q;ßN÷�eŒSA!‰èg ¦v5¥1CýŽ”‘RÀÆ�´©
�»‡ ÈY)(çÀÑÞéÎ4$Usø�e�šŸ ‰.õuƣы
i�Üt�û �ä=k}E‰;�uZÕ…«\=Ö§�ßE›
t›Œ!i†(ŒÀÌ…•…æ¦ôsÚ&�› �t5¦þY‹t»dŒÊ`2A½S}µÕ}A}uƒNÐÞÅädÇ�LØ>]kãÊÛxœ¦F¦�ÝÔü¿•
-…´çeLåBâä-×é]��ÚáÕ{·ºW§"âv–Þ3EßòlºbÎN%Ž`�Æ·Vü>ÛÚ˜a¿`�r �J�®É(
[i>�èXI¯43ÖI~-™¼�—E(
®mðš7À�æÂlŒ¸0jiøjl>�ÚOßA„t¸Zç�?¼�;�«Æ௨Éòwh§«æD\g„1j”Stv¿îdò-
g K�~M‰»�îT©ê•æ´—!ö4™-]ßÝ]VrK³Þ�Ç_•d~Sû���ÿÿÔ–8³$ÜÚÒ>}9—
3ˆÂiB§�ˆ�-‰¨%�ÀÁ¶Vª(°ºCê�f ’»üjoì\Ë
á�di)ì� ÉZ�(šLЛàÇæÕ�ÆУ½�sy¤”í¹àîÕðßJ]‹l·;Öâs@®Y¹ìkO"1�†ÿJÓÏ��ÜÅÄ8“ˆH²»YCÀÄÏ�æàv·Ó6m�ý÷¶�A�AKâ÷8;_�i➆哔&ÉIÿû`pBÃøX‡·‘�Ö¸5`挥ô†�hÈ5®ÈD� ¨›ùs!ÌŽ�·û±ÛºÜÆ’‡‚Ÿ��sL©ÒhPß#Í�ñkl¹Ò-§´”‹+í¡ì£rk�BΧ�´¥%n�lÙo�ð�u�Ë•Èë#Ù£R�XÝ"�Q�)€î¢Pš�§(°º5ú…"�Í¢XZ Òs;�kßPN»‰{ùº†r´�þe�ûŠ^ö“wÈPwÈ�ŠmˆfºÚ�ì
éž&í�«5‰–�‘^�LQY,fo\Ià FzI7élU£�dq�ÏÙ=�ìÞBJ+¤EïçÖŸ�ëcyJËz¡Ü·gcÚïö¿�†Þm†¡!.`É-¯0ÕL0�eš«©}äè–Þ�Oé¨:ç�‚…ô�U9ð¿ÙKMÊÇ®›VžVï<g‚ Ô(æè]âÆ�¯¯è¦«ñ`dßCØ:úã"²V§–Òëþš`ÀÙ¥yu1›Ý Ä�ô¡¾°�ÜϲØÍÐgJ³�䇖ôZa7A¾/™Ú�É/x³�Å�ˆ(¾�¹úßÔ
•æs-Pöc¶<Lµ'���ÿÿäXmoÚ0�þ+–?W4Ð-E¨‰4JÑ^´ A§}>È…ysœÈ6¥ý÷³�i!�6‘�’‰| ÈvìÇw÷œï±ôoÖ�9ټƱЊ¬� �Œyô�E¨È=®É4Ž@PÓóë“P�z.ý›Ë—i4yŠø@%°@�&��ÊG¤>±Côf ]4‘q�ÞIifÕω�ª�ä|¦Ajjæ3ÓÕ�ÍÿÁ™(�äN�õÁh³…>��0Á*�ÉxQ*�L'Ò£ŽsÝuÌ�-Á�‡-wñnp-%D»±•áµh¯Ü�ÃáÕéÐ��a˜GlyÐ �ópšaçw�ð�eµØ+@µ¾>[úNPªX�gPÍŠudÛÃd%C��Z�o+ˆ€ƒn-©J�ÛÍk5¤\ÿ�æ –¥ œ-í¾¡�@V=5kðÖ�Îå¼×ðiS8¯O—}¾ò
�É
™AÔŽ�4�½â†_í��û¸Cº×N;ÌÕ�¢ù�¤×#3L4FóBÍÒ0ÁHÏé:�=Ò�õ•¤ê+Œc-b�6ùdÿMñÉ��öÓ"8ÉJQ[�»]÷ÃxD³¦�†°âºØ3±Mý¾ÛsÝÍ$�M™Ìô3Góõ#p�Ž·K?àS*ò,¦-ö´hŽ)G²}öö“�ˆ�×™bˆ�Å�-”{U¨Ù®M÷¶=MÄoAÈ-]¨9 â53X-‚Èx+•ÈìVímLû?a�b�²jõ×
Ür‡Uk��H6‡ jâ®ÕÔ¯A~ŒLíŠä�¼~€b Uogþ7k¦™æßÞ·ù_æ«R^=Ûêü�·~����ÿÿä˜QoÚ0�Ç¿Š•çŠ�º¥�j,•R4mj… RŸ�raÞ�DzMi¿ýì�Z�Ò�ÒB"•‡�ÙæüËßwç;4 ½G– &�¸"“4�á�ÓëóU_��½^õ�yI•¦ñ�RÄŽ¾J»TKä|j@�gÏšË-¹M5J…Ñv)è9«�°3¿nÄ~4úÝšg‚�Är'¢œd�u¡ Ù&µÛ+Í¢ÉX…žï_v}ûðjÀ¯VöŒ”µu¢f@
Ix_K˜cèI…�Õ3z”¸%&_è–
ç"ø:�\Ô�C-�q¼OK'Ö›”'"«�jG§�ƒ=‰�Þƒ€ß¨öé–±¼ w2w*;S3"�QéT�gÐZ�� þ´C¬û%$ÀÁ´VªƒÀ¶3j�Þ¼C†ªC¦�´#�MÀ
Noa�bq�ʧ�»Ÿ("PGÞ�uÜÔdðÒé½]'Mݼež�ü¶Z‰-,¹�¯öúÎCÚ!ÝK¿�rµ&Ðè�éõÈ�¥Ád¶S•4�`¤çwýN!Èl�!³."NS#Rƒ.ä6ßmÝË¢Ðû–U»r»
ºÁ—ÑÐÛ
�1‚ÜHހȩyåh�ý†%7®>.ÎŒÝÐÕUÐ
<ôFë-ñ%kV�ÓºQq4u@dý)¼O©Ñ©Üg‚1*�s,vZ›·¶Óë
,K?ÿB(m½¿¶Û�VK‚µ§•µzìV�[Hú�+�sPÇV�ÍàV§èã�M3ôT*6ƒèØÄ]+l��'œŠ—F(�
Š´÷:ó¿Òý���ÿÿìW�Oê0�ý*Mÿ68 �
qKD!ïG4�ô�\àNû^×6m�ýö¯�LÙ˜‚‰ƒ%º?–¥½kÏÎι½��¹Á%�Ë��=�ÎO—==ÒÑù²gÉSÂ{FÁ
Cª4�Ô�H#âCì*Ї)-e<К¸ÑgåB�BÎ'�´õë¹åÒÛjM=”Â�� fÆXHoY’�àf-.„)™ÉC‹~M�{á�ˆyu(êLÐ�g⛡œ¸ �úé�Ê�û�I[j¿×�lŠÝ)X�6�tHƒ Û
Ü�Và€rí��¢=½/S@-N»ó£ßoW�'r�Äñ..=Y¯Ž<
²r¢¶xÚú±�Ic× à/ê]¼¥X^‰;˜œŠb:
I#ÔF à
jËSÄ¿z�u½€�8ØÚRµ�°ÍŒZ�Ú£K˜‚¸ß Ê—µÝ�sÐ<«(öÞÈà…¿÷rÐ�ëä-â©@·åLüæ�r¥�d�I=rÐ�ì‚;�ÕW;7²AšÝ -tÕÆhÑ iµÈ�•ÅdºU•�Ù`¤�4ƒFÎd®�Ui#�Ki…´è-—=»ê’ÍCÚ
ÒrWm�›gÃÎ {F³¡+ŒaÁ-/�×3~�µêXÕÄ>st¡�ÀC:\ot‹Oiwë�¬;[ÿÎ[-3É®�üBk\ºÑ�cÔ(f˜ïͳ�tÓë®&Í6ïa(l½»”Ëèù¼|ú��ÿÿìXQo›0�þ+�ÏQ yXªh mm"-S«(©´çK0©7cÐÙ4í¿Ÿ�AE„
�b’u{!Ñ�±?�¾ûÎÜž¬’�„s�|ÞÏXñ¼‘ú÷j?Ã%�« ~À-Ä��ŒU�>ãI1I¢9"ÑÖ×”úŽL)çs��Ó�;J�®–è;®;õ\ýpÌ‹‡™q‘�%õ(�[Æ|ç‘ÅT’�Z‚Òž§/B6xþ�—¼Ä|&SØj@)RIñ™:�é„}-�ÕYÑ�)²�„Át§rÂÍÜŽH])ó"p
¬�Ü�¨®ÄÂ_An�o�R±�ñÁÙ<UNU‰û¶Éz²f�Å©ÂÍ�´àž¡Ð¨z¦ê‘hî�â
«žSgŠ¨Å®¬�è�GQ[|�fÞ$ÎÂ�6SpÄÀÑ‘åu®zf�°�÷ à'Å6’j5×�’wXê�Ì6IKŠ2�ÀYß»Ép<}�ñ
bà :�Ü9�¯�0Û!u���»NPþYŽ¾S��ö¬|6 I7m²û%R©kÍpFõôŽ‰;>&·8&kˆë ΣA+P�×ùu¹±ó�Œ‰7u/ƒ® O´�™L.ƒ¨»Lô�)ƒjV�R»—ê�Ò¼��%‰�‰¢æJSþ×{c¡ïxžc¬i¹UÓ‡¹^|šO¯�ÒtK#ȸªxò7ŠÞOºV¯œê¡ÏÀ}gqX葾äM�ƒ �ׂ[C¯�×= ê�¬q™��(R±¥¦!óÆg¹Eí>Øó™Ìã=æj,·+_Iΰ�«ÿ�¶�Û„§n´ý���ÿÿìZÑnÚ0�ý�+ψ�-F…�K[ Ò:Q!¨´ç qX6DZl§´�?'�Q’°$�I\)< �;öñɽ×9Lj¥Àwû©˜‡LI´Ÿ‚Üú¾c=û�‘è‰ìÑ*
«í‰VQ �×sǵ2“
€Yºå×W& ZnðÝ�¾ÿ0ŒB¯��J
[âX\�IÄ ±0Š»¨CÇx6.ÂЛ ¡GUo\w•œPºV ”¥ÇÓÃé�!}wµ�ŽeÛ“‘-¿¬¤åºx±KØ
X%|3涌îZl6AÜ÷MT“µ�P˜LÐÂ�
ö üz4årc' è"5Š¹� l2êÇ•ÓR/Øóʈ‹™9%e{á•e ÷Èrå¬�lx�
~�QFR‚¥ –*�{ØM�´$B†
¨�•àtÁÓ7`�
‰¨�� Œ¥ª�°¦Cê-6Àv• t�N•€5ÍÑ�Â\�5w¾&6’âM,›n-½n�Ã�äð4P ‹§~¤Cô †h�ATDu~™�;O
�D7»Ú á��&¶�t�žh�4-›AÔcÄê†T[�´83ÑØ-ÙÃL5OJä%‘}N´VÜ<QÜ^�*�*�×”ô·^šï:Öhœhjž®4ÖÚ·ó
˜Ô�±‘mJû÷³
/³Ém,ø��þ@<ˆ¨z×��Ã�¯û|-Þ(Ñ]_€:Öü8Ñ3yMd|Œà( â{.ÂFɧh¥©9Q8ÍŠxD�¶%±(?Y�é�uóñzRLÿ‡ 3uyáKÉiÄ�Ð�&ñ@ü{y¶0…�j9ɶ ê¾Ëv�÷BX��²¹ð7à~²ša�¹§¤T½ÏöAC�÷>[Ö‹ÎTÅÞgû¸]�{Ÿ-O^6¾zŸ-ôØ�÷>[õ32¼è}¶ò“DÜûlåig¸ü?W¤--ë�k�ÞgûwN�{Ÿ-Îß�°á‰v5Ÿí/���ÿÿìXÑn›0�ý�‹ç)…M[*T�¶6‘Ö©U”TÚó� T„@C×�ˆ´< ÈÆö9ç-__ã‚
�ñ¬;�c‰nq†–<�f¡Ì½ÿÎdCÏ™�q–¹b!ü‹ÌUþuʈiPÛfÓ˜�Σ™�z
õœ`Ï’ ¦tÆBK�ÕCu»�$\.„gÙöÔ±õÃÊ{¶“Š9gJê·Þ‰�= ��B"°Äâ�[>úl;ö¤�yK¦e�ÚyYsMr®�çŠq…�òò¿�MBÏr¾ä|’’©ái;ÎÔùj„ÍÉ_á=S¬G?�õ¬y±ö�~R[U‚²oÍÕ½i3@ AÍ<ª��*~;,5ÊjD��_â� Ì�\¬Vx¢ÔBw�^Égz�Cméf�-�ˆ‚ì‹…ŒVçóo³éù‹°½¸J‡5÷.¹”
ÅÔ•�Rªö{�•¦\Í-(ÉJ
�§Òÿ¿!��€€N�ö7Áà
ZlщÎ8C’�²†ð_³Ò±�RI¢§�‚ �?Äl�¬“k†Û��À=j^Mœt”ù?×éûµí�؉ÉxC�Ó [½19ì�H��ñ�Éï ‘?¡Ýª¥RvU�\�†ðµ,QtÈ«F¿WÓ@�ÈZ¬Z×i/Öyõz Ø=Àõo€Á��‡¤l)®û�r‹–�°
å� É�Pò�UZ�¡nQó�°?ãug 1PP�B>’-Þ ë�ö¼„5°M'tÿ•ÜýNQ»�ýÂ,�ñÆÓ½é6y¼]^ {�˜ò›A/WÛ
¥D�ˆGÓëšNЕ˜ �Ä£Í�KP)Õ;ú¤|xË'șڣ�uì[û/���ÿÿìYaO«0�ý+„Ï>…9·Å8’9]Þžñe™&ïs7:W-�RŠè¿�-” ��òè6“ù��ÊÊé¹çÞž[®�¬áX÷
yƒºu¦õzÚÍEtM-~%ÖMtí�ÏÛÜ�¢±»>{<ð¡ã<Q@¨~Áà#$@ör¬�Æh6¸-Žôøþ"þ=™y˜�ì��¬��ëÏÈ…�ö�FÚÒs�ÖÙÈv‚ƒ’�6;�‘LC-_!F�°Ýc»�Y vA8Ü¡i°‹ ¸Ú»ë� Öz†iœK«¨"�VÌ‘��£È�‰Úx-Å-…œûô�¶Zd�u³/ÑO�Ï—n˜æмâôÇÁ»ƒ��:´8²ÈÜŠõ�ÄÃ�¢
d¿~�ÎXŸ‰w?Ãw¡Š×u:¶òè–ǃ��’àóT®NKþd’²’*}÷�n �x�ÅË„pR*Ø°�T<ÓW�¤Wo™ì‰ƒð_�Äl’¹mƲE�õÈ�£7�PJe"-ÛÑ`b$¼ $$�ûg:«ÐjWi�Eѹ���8€þ@8 ˆ†�ž¯=7·,��ݺê�9Ë+Ž)&�ŒŽ€—‹}‚q��m }�Píöq^ÀR_Ÿº�ËrI*I��ƒWèBœ£¶ªf~Ö%eˆÊI”ÃwHÊžBw�ɉ¯òý®(±;ð�Nl5ekŽ�ÐÚ%ì9��XÁ²vê�lÃCÕ-
ŽŠŠÕ3ŒANöÜ=ÔÚœ«=Û�
ê[ZšÎ6ðbÁB+dç"'ìB•ßË=Û(ʃb”§£þ¬?Ü™ÙÄ�I73
WŒðÄ�ñ«³³ÂÂe�@²�Ô·ä�þôÎ�ö.c1¦
»àç–)9¨œ/L-´2;»k7r,)+‚Ö\�D£ 'MY®c¹ì÷'£Þ.È™xŠ6N�ð¸cÉtv�CüÙ±8^ô�‚-
_©�®ï‹Ô¾^–ð¡Ùh�§>ÏXbvÃaE×y`Ê$Æêû€�/?��Ê©’�”d;a×i µZ�@�ð��¶føhVPat¾qH|‚VÀþŸ3¹}HŠí6¢:7r UÍ{Õ�çž—`Ù�¿€¶¾}ßI°-λ²,�´Ì¬„�2òó,§„[�À�V��h-GD0+Ø´eq(lH/�¸G’yå�8Óäõ�½Îì™*(f´l6uZåü�‰Tež ±þò»R¦cëØk[É!nÛ#ÉSÚó�w’I[@�x�8¨�—¦ gÊSX»�ìÓN]&�L�âSN#|G’ê�°Ö”u�á·¦`�ðK#t'&ó_é¥D�€Ø�¤å�±"Ë¥°—�Ikº’Ö6ã2Ë��¾ ”AT��)š����ÿÿìZ]oÚ0�ý+Vž+�h%:T"u´hëÔ A¥=_ˆ¡é�'²�ÒþûÙ&©òA P�¥›y°Pœ8Ç×÷ž{}â�-Z�Å
ÓWl9÷~�ÝÒ
šA€®Ï×�îÈ–:×ëADÃpyG)�Wß#ñ�‹°ïÏ8Pn�Ë�d�ež;�Z¶=ºº�_ö-u}¢ž§ã�p&î�¶ð¼¡õä�˜¡G¼FÓ0�b‰žç�¶ôˆÑ%ˆÍ0Ü™��} +¯�À;â6 �½�þ€E�·+z
;¨Û·[kÔ_˜¸@¿’IÏP¯×ZsÞÇä�¶L�jBeHõ»¶ht„T…Ïöì®Ý)�YU�óŠ1ò+$Â8RÁ¼
CNBŽ%?¤ÿÅl=whu¯Ô�£tòrêv·�sÑ—�¡�æ�/!öy¹g’¹¤8kÃ�ÑŒ¿ûX<ý þÐ�'ï~Âo s½,Ò¾yÈŸ%]H mÉq*g‡6¿¢‘²´·õÝS¼Ä�“�N^–�[j Ñ��ž�i�„«보�§�K¨r�7b�Öþ�k P p™µ›…[á͵°oK‰Í¢w"êÍÁ=–�´€Ídð/aÜ
^ÇÅd�¤Öâ7ä¸�t§²f–³NUªýœÇ�ZM�Š6�è�`��â±VÑâ^ï:Cù¼.òò�¶p�@à�Sãݹ=\!çO0e!�ß;Ô»›s¦ï@þ�}y��¥\j�s±õÿglTrµ�… [@êð´ãöú��ÔËÌ-[NÝu©s¶Ï¯äê´µÂk.��J$ÔàFG+‚�°T¸ôÑòŸ�ˆNkâß��Þ�šáˆã`^*¦�‹ûŠ5+Ë_¢.�ò•hR!*#7¥—šÓ¦6hD›ªF�Zú_ÀQbÚ·²˜–Hó[�ç{”˜–Ññ�AL·˜Vàà�-�-MŠ‘ŽÑÒN®†W —FKS9èT’�ÑÒŽüìi´´â�ã‚Ú`´´��çŠ�§�lKÛÑÒ7~�õ¨ÑÒjœz0ZÚ�GDŒ–Vç �ÑÒ>��©5{éz�ßØžºµZÚ_���ÿÿÔ–oOÛ0�Æ¿Š•×¨¤�R§ŠDÚ€J��ª�‰××ä�fŽmÙ.�o?;�¶�Ò)c¤¤}aEuâûÝã»Ç~ÎØBKˆ1ð¤B�ê ½�œ-ç �ºQ…§õ°*Ÿ—‚�Mò�è˜ÒÀ»¥�jrƒ9‰D�ܳ3�߸î˜9.�,—1¤3ò%›�s5!kÈÚ�R ‘^(e�˜�iyµDÆÖ�”ñìÒÃP†�˜-�~O[’tÓ\ðd8–nÅÈ�˜�éÜ-‡\WÈ�P#�+<"³/d�Ò`¶AÕÚ=WDJÓ$Z©ÀóýùÔ·ƒW�Ñ>ªœÌü©?yÅd[Mºø²&s\g_O–'s×R�ì9¦°e¦1S|Q�˵yah_}��xK!
�Ÿó�C�>pãR»
��oñ¹è
·¼{¯
cÇ´zÁ-P?Û�i�x3¿P¢'I¥]Ÿz�\¾xŒkð�0�®…jàª-wØ�©�¯´lYA§0�¦¨�ÇX�S¥Šµ�vº²«¢(Ü°�¡�»Û�š>Ui�5´ªÿ�¤-í¶��IÏt•T™¬ ï �-ƒ‚^9üq·�÷Ó3ØችÒ�ç–HE7�ü«ƒî{Cl{V�³«-F¿���Â�ù=ð^ÈŸ×��à�˾ð»ÒÔ�]õ›íÿk;�Ø�ÉxM�·†m
Þ�ŽHû¶úûBÖ8Qö·áö$HÓ6Ò»Îñ�˜Ãkàðøæ Û�÷Ww��îÀ:h…J
Œ~À…g�j~�þs¼Õ¹…
�˜-�ÿ ��ÿÿÔVM�‚0�ý+MÏ��%Á˜…ÄøqÐÄ�ð�ÌJU6¥mÚ*úï·�9ìjV�»*�JèL§/¯�Ç£tÊrÜ�ß«¡DæQEžFØuǃ`�„¸žOdýšq¦•É�µ.Š�¯Š’(´$�Jy
›ÈnÄÔ•ˆ©Þ7¥›2��K:T�Ö$ÂB�Eä�à�Ù�Ý$ÚÝ„ä|3•�“> “ª�¡4Ó õCÑÆcø�¶½ ]G™¼ z+¡|�Ó Âr�E‡©¾ÖAmS%Ò¶Uè¹fø�¶Š{·ˆ³Çúë�}�Ôû�à�™�“£9uÐD:(ƒòe•)�½§F›:Õ1Kî /t_–Ôî‰P�ùþËÒ9ß³?¸žO�&ßõ\盺�¯"j—Ò"³Úþ��£�o}Pí¢&d�{ª/#É�-�hŒ‘Èô‰�³ú�4Â3Î5㚬Èñlx>×mŒòj�jWä`-�Åb+4˜Ì¸9/-§Ú������ÿÿ��PK����������!�~ñ¿:¡���d�������word/endnotes.xmlÄTMoã �½WÚÿ`qOpºýصâDª¢=Wiû�(Æ�*0�pÜüû
Ƹê&Š¢½ì�‹73oæÍŒY®?´*öÂy ¦&‹yI a84Ò¼ÕäåùÏì�)|`¦a Œ¨ÉAx²^ý¸Zö•0�� |��ÆW{´îB°�¥žï„f~
V�4¶à4 xuoT3÷ÞÙ��mY�¯RÉp ×eyGF�¨IçL5RÌ´ä
<´!†Tж’‹ñ“#Ü%ySä�x§… CFê„Â�Àø�´>³é�eC‰»L²?'b¯Uöëí%Ù�Çzœ‡V©ì-\c�pá=¢›dœ��å¹Üc�#Å�qI ßsæJ4“f¢‰Ûñ×ü§áÍqx4妑êK�öbõµKE_…ƒE"/,s,€#�ɦ&åàfñ†«Úl�(îËÛŸ¿£Ã�mDË:�Ž-��º_”x$’G�SzË8ö�ÃY��.�®~_)�u\ßL—m§�`]�BWKÚW6…'Ž\f2!��†sü;N‰ã`‚4Ý°{O™! ]¤�³ªc9Ûÿ!ôdÉgDc�òó°ú���ÿÿ��PK����������!�–µ-â–���P�������word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6�¿�Øw toc'v��uŠØ±›-M�Än‡-i‰–ØP¢@ÒI}�Úã€�úa‡�Øm‡a[��Ø¥û4Ù:l�Я°GR’ÅX^’6ØŠ->$�ùãûÿ-©«×îÇ
��!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ�˜ñ„´½)‘Þµ�÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–¤�ÃX^æ)I`nÌEŒ�¼Šp)�ø�èÆli¹V[]Š1M<”à�ÈÞ��©OÐP“ô6râ=�¯‰’zÀgb I�g…Á��u��SÙe��bÖö€OÀ�†ä¾ò�ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷�-+[�}�`j-×ëõº½zAÏ�°ïƒ¦V–2ÍF�-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢�d�søµÚjcsÙÁ��Å7çð�Îf·»êà�ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`
-�ÚïgÔ È˜³íJø�À×j�|†‚h(¢K³�óD-Šµ�ßã¢���dXÑ�©iJÆ؇(îâx$(Ö
ð:Á¥�;ä˹!Í I_ÐTµ½�S
�1£÷êù÷¯ž?EÇ�ž�?øéøáÃã�?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-£?ž~óòÑ�ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5�Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G�ðM�Geø�ÆD¢›ä�íó��3Vq%'#q¾�Ã�ÓòŠÍ$”8ÁšK�ýžŠ�ôÍ)f™w�9:ĵà��å£ x}rÏ�x�‰‰¢�œw¢Ø�îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹�Ç¿½I u3�KGñnD�1÷�N�
IB�Òsü€� íîRêØu—ú‚K>Vè.E�L+M2¤#'šf‹¶i
~™Vé
þvl³{�u8«Òz‹�ºHÈ Ì*„�æ˜ñ:ž(�W‘�☕�~�«¨JÈÁ�}KNßÁP±*ݾ˦±‹�Š-TѼ�9/#·
Tøe\O*ðtH�G½€HYµæ–øA7ÂqZ…�Ð$*c?���¢�íqU�ßån†èwð�N�ºû
%Ž»O¯�·ièˆ4 �=3�Ú—Pª� �ÓäïÊ1£P�m
\\9†�øâëÇ�‘õ¶�âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\�ôí¯¹[x’ì��óù�ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú eW÷�¶)6-r¼°C-SÆ�jÊÈ�išd ûDЇA½Îœ
IqbJ#xÌ꺃 �6k�àê#ª¢A„Sh°ëž&�ÊŒt(QÊ%�ìÌp%m�‡&]ÙcaS�l=�XíòÀ
¯èáü\P�1»Mh
Ÿ9£�Mà¬ÌV®dDAí×aV×B�™[݈fJ�Ã-P�|8¯�
�Ö„��AÛ�V^…ó¹f���é"�á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä�bµ�·–&û�ÜÎâ¤2»Æ�v¹÷ÞÄKy�ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nûœÂN�H…T[XF64ÌT��,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ�;º®%ã1ñUÙÙ¥�m;ûš•R>QD
�ÌH ín÷ÞÜ-Æ
zÈÇiÛ�Ù�-ã�¼.uχY��C¾�6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ
¢à��ØDìcp¿
UÐ' �®&LEÐ/p�¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ�n•²�åίŠIù R¥�Æÿ3Uô~�7�+�ö€�׸�#�¯m� �q¨BiDý¾€ÆÁÔ
ˆ�¸‹…i�*¸L6ÿ�9ÔÿmÎY�&-áÀ§öiˆ�…ýHE‚�=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©�{D
�ê�¸ª÷v�E�ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ�Rì½6�þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ�˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ��ç5†Á¢!Já¾�é?°ÿQá3ûeBo¨C¾�µ�Á‡�M
Â�¢ú’m<�.�vp��“�´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-ÙYü}Nc�Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S�†ÆùAÆ8Æ|Ò*�uâ£{àè-¸ßŸ0%M0Á7%�¡õ�˜<€ä·�ÍÒ�¿���ÿÿ��PK����������!�ý�œÛrÛÈ�}OUþAÅçÈšû
<®���r!������word/settings.xmlœZ
˜•·æš8eïnE»�‘�Ä2A°�H²óõiðbZ›ƒ--< œžîéûtO뇿´Û«—¦6ÝîvÁß±ÅU³[uëÍîñvñÛ¯åÚ-®†±Þ-ëm·kn�_›añãû¿þå‡×åÐŒ#m�®ˆÄnXv·‹ç~·�VOM[�×ífÕwC÷0^¯ºvÙ=<lVÍéÏâ„Ñß.žÆq¿¼¹9!½ëöÍŽ¨=t}[�û®�¼9b¦nõÜ6»ñF0fnúf[�Äðð´Ù�gjíÿK�Žz:�yù#!^Úíyß+g�´ó$îkׯ¿aü�ö&„}ß-ša Ͷۣ¸m½Ù�É
Û?Cç¨Ï�›û¾î¿~Gä=™í?]×^½.÷M¿"…’Í�[ÜL�:¸{¸�ë±!ð°o¶Ûƒ�¬¶MMÇ¿.-ûºmk2Úq倳n-êçíøk}�7v{ÚôR�ƒVœH®žê¾^�M�·¯WD-v»±ï¶ç}ëî§nŒ]»ïIà#��]7ù¥ŸX:ÿ"„Íúvq¢ú»U>aÞ\6Q›ÝúBçôã-™·‹g*oðÈu÷õx�”"d=L<M-ÿ&.ÏB0fI…Ì-ùŸ ��cR �!œ[®g •™Á±^âs”ÌJBjÖÚ�!Ä)cñ9ž � N�%{
QUÁÔ"«ÂA»GÝ}§�È|J�ZRÞâs²ðÂ!�ÎUà B„ª�Ô
7,ä
qŒ�-òÆ-Sòä‰o-Í+í+¨kîY¬ <ÇkÃ0Nd9B+𨽂¾Ã£áØ� "gäI*�¬�Ì¢Á¼�!5–§hËf †cí�¦c�V�œ��%‚�� �!lš�h›¡F…ä
ëZ(f±÷ ¥�Ö›0ºp¨�áXà0‚…�1C› gt€~M�WÁÈ�AëT!��ÉT
úµÈÚpL-›X Þ$“�ç�)¥IЫ¤´,Âs¤RÞ Äµ$��LÍj- Þ¤³Æás*#�>'p�alË -Äç�Y8ÖN´|†·h‹Â¼%!�Œ�Êð®‚~-˜Î�Ê£¸,�ú›â&Ì@„)-Jª”M8ê•á�{d9eL.P£Ê±„ó¨rÒ�ÌA¥b„~-¼¬4Ô¨ŠVZ¬·Ä3‡± 2��B4�IÂs4— {¼VÜa�hÊ!-ò¦• -æ^-ùÌ]OñKI-YA�Q*è!Ú¨0ƒã”ט·(4Îb:ê„=^g‘�æ p‡otôrP-ÃU% vH�ª@Ë�a™…YÙHžpUc¤2
F£Q”(`F2ZÚ€q
³�jÔ�Ê�0JŒe$�²©q2h…!TSÀ¨7•e-SK<&¬�Ê-8Ç›"3®ßL1QÀœ8_+SÓ��”ÇJjú055W¡X%¨äBÚ±ŠŠe˜]¬Ò*a�ÙÔAûÐõ£q¶´–Ë
3…µB9è�ÖJ�ó¨µê[Wõ¶ê´V'�ýÍ:.å
ÄÌäk[Ù\°Þ¼Ö�z•�– ��´�£+�{¯“\p�õÎjSA®�Ýs�êÍ9#p§ç¼æ8ï¸`*\+»HQ�ãÇEYÊ
9lŸh�®Ål¢Œ�cÛ&k�æ ó™(¡Û”q˜��£j�ZÎ
ÄR¾DQâ’� æ�—´Ä�‹ËZ$hSWLÆwpÅY¥�â �¬Â�©�T�C®+Í8¶OEW ¾ç*m�®ð©��
zHEI„A�¯*Sá-£ò\+è�U"7À: :�wSU�3ývEu"¾Kª"E�öñœ �½×Kî*ȵ§�ßA®=�—B ›�${¨Q¯™Â�ì+ŠFhm_Q‹�å¡~;b�Ï3¾�|P6À�â)¿á.ÔG“1��±ˆs|à”\`
Ôl–�ˆ‘¸º�ô¾d¡®ƒ” Ç�µ2)ÃØ
J�\PÀiÜ—�$YxË�-Ó
o–i ý-8ã�´\È*)˜ÉC¦þ�Ê��—¸7‹”÷ðkD”¼ ðœHý©‡QIÒ�剆 �ÛÑP7…©‘v�¬C¢“�wïÑ©‚³K¬8å1��±"›B�‹^̼»D¯\„ÖŽÞ�
ž�´Á÷O¤�@ü¶�£
3�MÜÎpMÞ†+¡˜¹‰0¶éÑ%âü–Èw°$!²‡>J—¦Á·sRÚ`½%-Š€Y,‘‡à;˜��ø3£(�¾Cª¶Q ? H¶0ûgÉlÄÔ$óÊ@jRÏt”™Šu�ï,:žL�©Y=�?Ù ?ƒã¤s0ïdz£–0�r�
�#9ê«15G]-ôë�µ® ‡¤d"®
ÇB
6Ih…�ç^�s Rã6âú �²)ôƒ"„Á½Y‘œžqà9ôȅ냢™ÆUtцŠUHÍðŒ³r±Làj°8�q¾.^è Ú§x�ðÛF TÂÂìR‚Ž�ë€B+Aß)ÙªcdÑ„lj�i†Õ.§‘ç4&;~�šÊ]µÇÑ]¬Ûû~S_}š†¢4ø
Ôt�Ay’pø¦-Læ*!œÂTÁ�~a†á,V¸¤«
j—÷ýç°Ù�á÷��g›ï!wÏ÷gàõõ�0´õv[hòw�Ð<ô�Yo†}j-
„·ŸêþñBù�šÚe�WiÎø¯oÔ¦¹eÓÿ£ïž÷Gª¯}½ÿ°[Óòù@Nõù�¶Ù�7íy}x¾¿;cíh6ú�èy·þù¥Ÿ�n. z]Ž4În&�}¬w�çÙU³»þínš‰ÞoÖ›ÛEÝ_ß�²ÊjÛßM�ðæS½ßÓÄsÚóÈo�ÛÍãÓÈ'”‘~-ëþóáÇý£8ÁÄ�F¿&ØáG½š�¥Ý§�iÃñ“v�>.kò¼&/k꼦.kú¼¦/kæ¼f¦µ§¯4�¦Ùïgš4Ÿ?§õ‡n»í^›õ?Ï‹·‹ÿYšÔ÷º<Ìu?ìVÛçuCî±îVÇÝ4Y-.`ÿ<vçÑï/›ÕøL3à�txª÷�ùÈ4W&gí–‡…Ó y¸zY6_hjݬ7#ýgÂ~³në/Ó�û8f=íÞÖ_»çñÍÞ‰Ò´yÿfõj]�5¡-Ìþ�ù0Rþ�/$Y³Ú�sß}mï/cì¿�¥Þn†ñ®ÙÓÄ{ìzÒ×a�þ÷�åË?K¼ÿ/���ÿÿ��PK����=M������word/styles.xmlÔ\[sÛ¶�~ïLÿ�‡ï©uq¤ÄS¥ã8q�™Ôu-ûô™¢ ‹5E¨$�Çùõg±¸ˆ"
��������!�]w��t
ƒ¢Œ²e”òŒÍÂgV„¿½ûù§_ŸÎŠò9eE��²â,Ÿ…ë²Üž�œ�ñšm¢â�¾e�\[ñ|�•p˜?œðÕ*‰Ù�-ï6,+OFƒÁ
qa"™i-bó‚ý°·oA�Ë_�ûºIƒ/,/�žÍÂá/ƒ0`YÌ—Iö0 ïï._½ ä$giT�x±N¶E¨¤=Q¤=ñ|¹ÍyÌŠ�f»I¥¼M”dá;˜Þ’ÇØ*Ú¥e!
ó›\�ª#üqɳ²�žÎ¢"N’;˜8¨¸I2ž_�gE�Â���åy‘D³ð.Ù€º×ì)¸å›(��×â®ÖaqQ6¤��Èâ�Œû�¥³p4 Õ™ 1…ƒsi”=ès,{u??œŠ9µH–É,ŒòWós!ì�õÔ?+ún�´‡#œÊ6ŠÁr€�-J�-�‡�œ4�ž-M'úàv—‰hWr�‚��¬*�
k&�Ç‚›ç2Là*[}æñ#[ÎK¸0 � NÞ�ºÉ�ž'åó,|ûV`ÂÉ9Û$WÉrÉDTªs÷Ù:Y²¿×,»/Ør�þ¯KŒ1%1滬„éO¦��i±üø5f[�c :‹„‹¯Å€Tˆ-*88¡]²Ÿ�<QCÅ“ÿjÈ¡ôa+ÊšE"��œÿQ Ôz×�h$4ª*€r�æ:�"œFœö�}Ý_�Æj?Õ§ýg�dÙ×�2�*AH÷aÉc�kU;Œß-‰P1¢�4�#0Fœ0�1Ò‰Ñ�‰Î���è�Ñpx爆�;G4ÜytD�!OÕ£hŒÖ eå]R¦LŒ?Ê7Þ̦*Kp�åÑC-m×�(¤õiãÆùnQÒ¦Šìùrnœ—9Ï-:-�ÅX¤î‹)øãf»ŽŠ�V0�¦-õ4ý]´HYð{ž,;¡^Ëàkè„«ŽÖŠu“F1[ótÉòàŽ}•-u��̓¹\TtN®§[?'�ë2˜¯±Âv‚M,F·[BÊÿœ�hƒ£É4±¨Ò%œäÉ%.íÂÿ`Ëd·Ñ¦!,>&’Ï�Ü\ƒÀ)-7Ñ©pQ3»:µ�
¨ Ë…» (Ÿ0�Y\Üå Sæ/KÑ å�æ/ × åc|�÷¯3Ó|ˆòÇ€”^Sçܽà)ÏW»Tç@'=L�3Ø@ÐTpNb#ŸD�Sç
> Ïà<ŽáA��§Î¾Øó¨�Š³;$ &�]�g§Ôhoè ‘³ƒjX#�¬~\ë�äLº·ìK"^4¹��di³ÖlOç�·AÁ!-˜ÿÚñ²{Å<²0��åS�ïB �ÐÐÆ–<£¢©è‘ÕÍÁ£ýÊœ�P¿zç�Ô¯ð9�YâþÂ1��
Ò¿�:`9“°©Y�vd-ž:ó°�r#|OU’°Ú²d¯=�šU’€âì f•$ 8{§V¹L•$`y«’�,?U’�ä\%[É›�䇼 @~È›�䇼 @ýÉ»�Äy�°œ¹Ápj•¼ @x‹Ëƒ½�ª’7�È™�$Û©7Dºî¡”ã�²-È›€âì &y�Pœ½c#o��Þâ� 5,óˆCÀòCÞ� ?äM�òCÞ� ?äM�òCÞ� þäÝ�â (Î
�¼ XÎÜ`8µJÞ� gz0@Uò&�á-.ÜÐJÞ˜õß�¼
j’7�ÅÙ;5B5+o�–³ƒjX†¼ Xx‹K0(,
n�¥ü�7A#?äM�òCÞ� ?äM�êOÞÝ þÈ›€åÌ�†S«äM�r¦��T%o��37´’7&ãw'o�Š³ƒšäM@ N�P�Ï�°œ�TÃ2äMÀ¼å¥@.�ù!o‚F~È›�䇼 @ýÉ»�Äy�°œ¹Ápj•¼ @Îô`€ªäM�ræ†VòÆ�ù (ÎÞ©�ª!o�–³ƒjX†ê�X~È›�„�Ù›¼ @xË €0‹\Ü䇼 �ù!o�P�òî�ñGÞ�,gn0œZ%o��3=� *y�€œ¹A쪅ݡäͨCK�P÷�è]�dÀ‘Å[±�ú”Xû^�ÊîùqO@-¡�¢%<¨*¾çü1 mã-[�„
qö xéMÞ� îäM@qvP“¼
IT@¥à-
•,Ò„ã�îgÜ“S5ÜôHßÀÝŸ�Á•ìniŒÃ�:Üy�-AÕ^ ì=�]A0Ïòy ý8[½�\Hƒîѵ¥ú{°Ëì�tû¨ž�1X4ñÀ�Ø1¥NãßÖ�*þ
�mK}Ï`0�
à?©�t‚ !ùAï×,¼ˆÒd‘'b�ØÖup&.šý_�Sé·ÂyvhftQ¶�c‡RU�Ý24–S]DÐèô§è[jèšÁöì¶óмõ¨Ïk˜‹u”K�û®�}�t\9ØNuŽ=2¶½† àH
탫”?Ýì²ØLi ¥Šž1±#œ}ø¨��W®ëW–ÿìŠòVlðþ”í}(��õž5üs�êX;5�‡�kOgÿÄ�DìtdÊ�%¨pž&�™hGÔ7�› y��ïJqðùKª¯cמì}Ã0’Ñ´@STšûNÕ|¿Ušû”ê;-Jô-B·�)�bða�‹©ÃhKŠ¨¶
³S
›2ê céÝÀù7ÃCõpì×þò¾ƒÝvrþ–�(E¿Â‘9c?ÃÑÜ
ð�iÎæ�uüvÍÐì�D�ÊE*ý�¿È ƒ–SŒ-IH˯‘�„ë�,Mÿˆ�3J¾�ë[nMÙJ��\�
p�W�µàeÉ7öñ9¶4X�@ÈU'#�…�ð›ÅöÙn³`9�Ù�û_s±úi��tràyKXP-nŸÛA<Ç�ð|3�5¡Nû��V�eu1��{Š«qfkN VmLÙ�e)6°âðR`žÎ��V!�E"…/b9¨½¦B ç�-iD�.˜÷—qŠ5»Wë²=ki�[U��«�H³Y8…>*€…øҽȖ�hWï’ó2ƒ}¿ØäT�ª•º�ˆú #âˆrÕ0ªŠÝG¤]ý�iÙCJYàEÕOÛHõ†�[ì[Ð-Á�ƒp�Ô?��6©›[߀�g}�Y CÇb\’-ÿãsû;8Â$°6ÄþÁ¥n÷•
óÜ<Mµ%²�@É–µÇu}-nYgÃú—år©�õ�×ÂÅn _-ˆód‹)ê�¯ÆLWðü‘‹�npÜþŠ/«x0C,Z›´ à‘fpy©J–>鲦´s#,3ÛÂE/œ�è�å�"´›F1-,#ñ3-ðSkªVòp¸åðxv:|-žš*÷àšJ¬~ð–7ãÁDU�)ÍaÝi×-cbáÖ�ckyº-áªë‰ª]¤¤½qí¶©�Û÷Æ�y�=
OS£–SªÖ�'2�úi÷f¨YÏž`õÒ¢ÍoO¼-…—Ãñ�:ïñ
MµFáÛ1´#ƒT°�ŒB¨È/yªõ�¼��ÖƒW^ê�¼RŠb*ó’I'²åaÂî�zÕÀ¯÷�¼¯ñø��|¤¾¨ -OÄ›¨;qF¼Êmp$^‘'oTÍùm1Œ—«�Ü
VèÙo ÅÁpz>V¯¯¼.�ÍK0ý™#ÂÇŒÞÃ7‡Tü*G¸<M¿‡¯6Aá�q&Ÿ¦e5—oB "Šo@傱ENè¯�aÙƒ�tü'.âÇ•ðµú,�«tý© ù�îS¤yj÷)T?êû”™À§¨–ìJ'•Z�ôµ¨”ú?¯R�ñ-Òj ü—^²ÀìqõX¼û?���ÿÿ��PK����������!��
Ûaá���U�����(�customXml/itemProps1.xml ¢$�( ���������������������������������œ�ÁjÃ0
†ïƒ¾ƒÑݵ�¯iRâ”Ò4ÐëØ`W×q�Cl�Û��cï>‡�ºãNâ“�¾UÇ�3¡wåƒv–Ãã–�RVºNÛ�ÃëK‹ @! Û‰ÉYÅÁ:8Ö›‡ª ‡ND�¢óê�•A©¡S½6�¾ÎYÁXÃ.øÄØ
?e�Åe{ºàbŸïhÉʼi÷߀’Ú¦3�Ã�ã| $ÈQ��¶nV6�{ ý@\ßk©�'�£l$�¥9‘KÒ›73A½æùÝ~V}¸Ç5Úâõ�-7}›´�¼˜ÇO uEþ¨V¾{Eý���ÿÿ��PK����������!�™RÑ£’ ��ר������word/numbering.xmlì]]�£8�}_iÿC)R?v��ÌGiÒ£|®f5ÛZ-j�@*¡ªÐ���ªª{�ý\Û�2�l ��a-&]��>¾×>>¾¶�ûý§·½{w‚ƒ»óÇ#ôM�Ý9þz·qý—ñè¿�˯Öèî�®üÍj»ó�ñè—s�ýþýï�ûíãÁ�óžœ�n¼ƒgø‡‡wH~�Ã
�
ýÃýýaýêx«Ã·ÝÞñ!ñy�x«�þ
^î½Uð¿·ý×õÎÛ¯B÷Éݺá¯{UQŒQô˜Ýxô�ø�Ñ#¾zî:Ø�vÏ!Éò°{~v×Nô�ç�Š¼—åœïÖožã‡ô�÷�³…oØù‡Ww�ˆŸæU}��ñ5~È»¨�ïÞ6¾ïc_äm›`õ�8{[öÙ»`³�vkçp€«s–x|"RDïŽ�$�8æ(ò ÉwÆ_â-\ÿø�b-'õ�¬¼oPy÷ìÝ÷äQŸ��,¾ƒ1-ž
a°Z‡?Þ¼»Ä_�lÆ#…ÞâÜ�¤�ktO2{oÛÐýÓyw¶�¿öN|��gëÐËì¶ÐÛoãD¼°”‰=™°”í;Ipá'~�Ø|�Æ7#v��üÒ;^Ü8k×[m��xt~-Ó¾ oÇëÿ\Ç�Ù:Ï!»¼ÿw@¾;„RG¿ñ=ðŽ�ü{¿;ŒG*2Èí÷Ÿ7º>A€<g<2Õ(1zXÀž�,w~x€»V‡µëŽG�®ç�î~8-wÿÙy+¨-�‡× @™™²†·fep}xáÆy^�Ь���µ�Üý#p7´�
½¯¶p�!d-
ûÕš´�QõÐOûxøˆÿF Ž²ý?¾¤êñ•�ùZZ«ì�”—–�~¡Bhù9ë�� J�‹f#c1Y°�f�Ëë¯'(Ë¿ˆ!m‰!±{y‹Y.4xˆ®°”¤Å@�Âýv�ÆÑ�α!’ ßþºò_ ö
£+¶¢(Kú�]°!
Æ#͈ïÎ1ª,�a&š¨2Zsð`æQˆ¼ƒÇ�Ù�ñÙî>œàO'
�à�{ÂÏÔ:ü
é¬Vs@¢ÉÍ£¤¦Pš–A‰y7uF°Í�HZ�H�ûòZ¶5Š�#n·øæ��«¤-!+¾½N[ÒNQªÇ×ô,ˆJ·×ֱș�‘äæíH?E¨>oÃu �mLl�Y(ÑäæQÂ)”êò6# ¤ÒÞ¦kª�%šÌ£ÔŒ·�)O¶Üõx›™�QYoÃÐ×’N!§Õ¦É<BÍômæ)Bõy›U Jæ±KÏò6L’›G �‘I;Buy›��Rio3taËM“y”êò6°Ý2ÔVMS[ci!s¢1vT•ÚÎ-UEØŠX{
µµ&ª¡ccQ�”Ô0<âé� ^ƒ¡’:<�Ë@�t™»ò ¨�:�Þ
›iÓZg¢|™5�šy¾Ìuù^rŒÒ*¯L”×¾H‹Ü:Käˬ��aÆ-s>¾ÌX?iК±ëV��_^�]¤íj��%Êl�´]Í´×-³+¾Ì&>i¿ê²ë’\IKs¥…e!cižÇ•ŒÉdba¦ª%»�ÚM1™ �Wšâ™u9®�“{ø…Î’ª©¼”Œ��ê-9ƒ%šÌw²•
•<àÊØ•
¶A�,6O!�‰�ÊàH�”Á�v��ŽÈŽhòÙ�”t¶¢u–(i“�eP6o:(ƒA�o£ÒŸ@?�”A2��%Ê žb»@él�Ïh�A^„„|ÒÛÔ�`Ž8š:ÏQ�M dAEë�Û5M��’ÇvIòÙ�IÿØ®ªÛ"ØhòÙ°IûßÖÕGIÿ«©H„�MæQªkü›�l¶ªWÊ�²¡-ÈïY4’Ì#Ti°)µ£Ö�N Jº�E(ÑäæQê:ÛÅš°)§É<JÍx[«*ªÄŽ
EØjÓd-¡f¼-uÝU†’%lµ�’ž1…8‡í²�ÏúÂ<Š…
Ü<J-+µ�”L,l¹i2�R]ÞVRÛÅi¶‹�6Væg†xb�/–
ÍXëä3Qf %ÊÜ:ÍãËŒ•“ö«�»n•´%Ê
df#q˜à2ú�~C�VÀ˜Â@j’Ê3Úfº�n�LI|nt�Lmý\�S�%�·ÝÔ
ó�;Òo#l“/³Š´ä4p3'Ë\—»uˆJòåÕ°™,o3uÜ:1äˬ«ö*Ê�ÈEë�Œ/3„Š]¢Ì-�*¾Ì&:i¿ê²ë’ôÈHÓ#[[(X�V;U��´æú�”no�LI”„!¹ý\�S�!©·õs�L�”�ÞÖÓ�0%Q�z[?WÀ”DHê�3MmgK�Ï°}^T'¬¶[Ø6[P–TG(=dQ�:²umª]p�ŒD®…P Á<�I=›Ú’�
1�l²±ÎuÌ- ��Ó¢A›ùs¸CLç�ÓYh���O�1�°öU¼ÓË�Ó)Chˆé
†˜Î/7ÅuY<%¿ë•jN,U;—ëZ&L:©“hÿ¥œYn4�[& ��«ë‚Œk-÷»ŠÛR^z'©�×M/û2lÑ��‘ä³a“FâužëêlN#'\X%É<JuMë$�š�ŽèD‘¦F’y„š™Ei}â>nyà�J›ò6ÍÂ"o£ÉÍ£ÔúT¿�%� [ršÌ£ÔŒ·µ�� A�C÷,Ðuh2�P3ÞÖz8��%C�¶Ú4¹y”Z�@�¡d [nƒ$ó(Õåm%C�؆�<×Õì)†•�gîl45�‹É�6-�’’ìn9]·¤ /œØ)�Í)©´ „,�:¯¬ë–�L:ÏÓÏ]<« $˜çéé.ž%Q�:ß�Ã�ûWK½mˆaˆQ�xÛ�Ã@¶Y�zÛ�Ã�Û‘h‡ê!†!FIàm7¥ëBð;!£ ²;_‚°;£3ey‹õ…Ç�Lg†¢Ï
º ô”çvEÁý�¦Æô—WpI*?�ù¼»Ä´{�V[rd‚Òç è�ÛF¶�Ï 9�áÍl>Í®2(� 9©“��C�êv‰C<¤di�š�h¾‡¡‰”,�C“ØŽDdi�šÄ( ÈÒ04‘zÛ04‰íHämÃÐ$FIàm·54IŸ0 Oç3Þ�Iv�¦
�€K‰
�tc¦-ØòEỷ”»�#¼ü ¤üQOMž²�#•«9™àôô'éð-.àº}Â��Ý�–æJçÛ.†S«ñ'<F`:%¥€‹aÔz� ����æm©;>×z
�Sê$¨îø\«Q( ŒJïöz1Ÿk=
…Ç)u�Tw|®õH�-'ˆ`H¶ámú\YÅ7}t��bj.�ÑÆ`U÷Ï°-EÕ�Ud{±zÎÙ+F€c5-~¡7IE5v=�¥îýØú©øF(Õuì^O�_†R=Î×OÅ·noë§â[³·õTñ-ÓÛú©øÖímýT|kö¶ÛR|Ó'GÀÁ †º\Dë�«’Ý)¶•™�‡´ä¬2ŒjŽíç+W|ßö{'�Íh�#¼'�•ra'u�{‰pS9�»îv¡�çåqkO)¿2Á÷T�os œŒ
ëŒà›�Å»#ªtJðí°0Þ)Á7%ŒwÇçº#øB�ÒNÇ'm¿;%øÒSÒº9ÉÒ)Á7%Œ·ése�ßôy�ÆÄÀŠ‚Î<=m®LuÍž‹�ß!Äw�F«�‹E;”�L�&RŒüJTrʇYÓ�ßy-]^Ãáƒ�®ç�î~8wÇ�%qL�·ÓF�”Žo¡DñÑù�Æ��_z*ø–DI¸-ªŸ‚oI„¤ÞÖOÁ· J�oë©à[�%¡·õSð-‰�ÔÛú)øVAIàm·%ø¦O�1gXUu5Z<XUð5í…Š�™˜ì^¡à›EÄÎ�o±b�óéŒ ïrÑ[êãÅøkýl´<��=�
áÂñ�<�·°…q¢¼–URñɲ|©zsåŠi¥2_¹úY©ÌW¬dV*ï•«’•Ê|å cÁ2§ÕBÿ̓Î�þÿÇf<äb¬Š0}�òÃ-ÑÚòÏ|l)Û
bëÿaÿî0X-Ã-Uf¾xw¿¬l,ø43�]ƒ•ó6Æ&2³Åû¯g½�)Ÿ™Ù��©rYù�‰ÌÎG��r>“�ß‘�O„
PGÄî2ßgŠ¾S`.TóΩ>$°�z�K^>‘½ˆÌ�‰9;Ÿà3Ù¶r™ÙD_�íБ™�öƒ`}`�,Ñf�™�ãÃÞ3ó ŒET�
&aØìÍONàú/ßÿ���ÿÿ��PK����������!�t?9zÂ���(���-���customXml/_rels/item1.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„ÏÁŠ�1
�à»à;”Ü�Îx�‘éxY�¼‰¸àµt23ÅiSš(úö�O+,ì1 ùþ¤Ý?¬î˜ÙS4ÐT5(ŒŽz-G�?çïÕ��‹�½�)¢�'2ì»å¢=ál¥,ñä�«¢D60‰¤�Öì&
–+J�Ëd �¬”2�:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú�Ôù™Jòÿ6�ƒºkõÇ�Ý ��ÿÿ��PK�Æï'í�,îWc×K³¨N•¶Kïz1e�@�Ž‘øcqHܼ}�`÷b^§fZ4#[öÇÇñá�‡Û»�-²£p -
wøEî�0Ê�ÚÝX(\Â|Ì”¸È6�(�¼`x·šªÜ
����������!�t5ý�Ì���_�������word/fontTable.xmlÄ”ßnÛ ©IqEI&
·;iö5ù¹Y�™“
<3;¦¬�59 wËÏŸnûEc�‡
Ç�X¸š´Þw‹<�Þ ÍàÊvÂ`_c�f-?Ý>·M#¹x´ü …ñyIé,wB1�ÿ†Vv@†hýG¢õÖí:g¹�ÀdµJñ4“†,‡ì²~a˜Æ¬7R ÈžEŸý°š%�Sþ�;ÑsdjjÉC�Ž� ¢�=´Ä6£×ô+-ð.ñ-"ÑÈ[æ@ø7#MrôT§Quñß)°ô¼�õ#s’m•Hc@î±ã�[Z�DDËÕü†$¥¨É�•p�J%zxŒ�=Åz�<¨`œaTÌ3Ok9¡öÀ”Ü:�qþBë��ðàNÙ“õ-ä)ñ)¬u„� Uˆ
Y“ôMq�â¨ë7
ŸgÀ‚^�
�?�k�æT~�“D|8É*�ôæ~�kÄ÷>,úíLX+\C�QM9Ü㦩0“±]–ÃÿÝ4�Öâ6ÿ#ˆT?�ÈeAÌŠ�V=�ý‹êÑX<ï‘�çGâ�ΓóHœ�Žü¾4(-.S�Ã��ËW���ÿÿ��PK����������!�~ 9:†���ë�������docProps/core.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„’QOÂ0�ÇßMü
KßG;@�Ë�‰�žÄ˜ˆÑøVÛƒUÖ®i cßÞnƒÁŒ‰o½»ÿýz÷o“ÅQæÁ�Œ�…š£h@P�Š�\¨í�½-—á��ÖQÅi^(˜£ ,Z¤·7 Ó1+
¼˜Bƒq�làIÊÆLÏQ朎1¶,�IíÀ+”/n #©ó¡ÙbMÙŽn�� ™` Žrê(®�¡îˆè„ä¬Cê½É��g�r� œÅÑ Â�-�#íŸ�MåJ)…«´ßé4î5›³¶Ø©�Vt²,á�ÕÓk³j(Tí��”&œÅN¸�Ò�_Žþd÷_ßÀ\›î�_`�¨+L*¤Ìh ³ªi<gk¿wP•…áÖ÷ö"ßÌÁ2#´ó¯Ø’{ ¯Î©u+ÿ¬��ü¾JŸ©á‚*[Ѭ�ý*×·�8ˆúW¤“FÑ…~³ÆÈv`à�·&n�<WÞG��ë%J‡$"!™…ûu4ŽÇ³˜�Ïz«^�mU›�§ùþ#FQ8œ-ÉÔãúÄ3 5¨ÿ=Ó-���ÿÿ��PK����������!�©È\ªŒ���Ú�����(�customXml/item1.xml ¢$�( ��������������������������������
�å¨�ÃÏ-
�²I² Î/-JN-V�NÍIM.IM .©ÌIµUŠq
pÔ‹�öQR� ø%æ���bJ �¹9yÅVI¶J�%%�VúúÅÉ�©¹‰Åzù�©y@¹´ü¢ÜÄ� ·(]??--39Õ%?¹475¯DßÈÀÀL?)3)'3?½(± £�j�UŒ²³Ñ‡{ÆŽ— ���ÿÿ��PK����������!�JØŠ’»�����������word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0
Æñ{aï�t_�õ0JHR(£/Ðõ�\Gi
±d$mÞöô5l—Ýz�Ÿøñï�_im>Q42�ð<Eº�py?
²m¡A =ï¡Qó4ù• �øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;�`1Ë�s��L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ�ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ
,S��ZyD+
¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9 �Eqcïþµ�w���ÿÿ��PK����������!�ïØú1ö���÷�������docProps/app.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������œSÁnÛ0
½�Ø?�¾7²Ó$h�EÅ�bèa[�ÄmΚLÇBeI�” Ù×�²�WÙzª/&ùˆÇg>šÞ½v*;‚óÒèU^NŠ<�-L-õ~•?U߯nòÌ�®k®Œ†U~�Ÿß±¯_èÆ� .Hð�Rh¿ÊÛ�ì’�/Z踟 ¬�iŒëxÀÔí‰i�)àÞˆC�:�iQ,�¼�Ð5ÔWv$Ì�Æå1|–´6"êóÏÕÉ¢`F+è¬â�د(GQ2�he�W•ì€ÍŠ)�cJ7|�ž•7”
�Ý�W{6-�Ø7ÄtÝrÇEÀ�²òz¶˜Q’Tè7k•�<àrÙO)œñ¦ Ùc¿†,2P’¶P\Í�ÄÁÉpb�%iJ�H�Õ”8{�QŸã{ÇmëÙu�EŽ)Ý ®`�+`�W¹“\�\`l�’>VÖlÝJ%ñeºî Ñ�4ô�Ž
-(y/Ð�àÑÞ�—(š-Ãò�"�—yù��žæÙoî!.n•-�Ç*��r#6ä}˜¶¥±œ1�‰½�\6Æâ ��Kuý�ÿØà·…�Ä–©Ø^à 5‘“„ãŒ�Xצ³\ŸØÎè—
¼ø'[™ûxIo‹½,&÷°“¡ÝZ.¢ióùí<½Œ�£[¼ ¨Ñê3ã{�> NűxUz�õ¹ç� ÞÚóð³r:)ðé�ë\Ãû��0ö���ÿÿ��PK��-���������!�ÚóŽY¼���1���������������������[Content_Types].xmlPK��-���������!�-‘�·ó���N��� �������������õ���_rels/.relsPK��-���������!�-Ïÿ…T���N���������������������word/_rels/document.xml.relsPK��-���������!�àì#<ax��‰Ú����������������¯ ��word/document.xmlPK��-���������!��Í�-©���ã�����������������?‚��word/footer1.xmlPK��-���������!�§ï\k¤���¸������������������„��word/header1.xmlPK��-���������!�¥#|ÖÖ���L�����������������è…��word/_rels/footnotes.xml.relsPK��-���������!�ih*º…%��íU����������������ù†��word/footnotes.xmlPK��-���������!�~ñ¿:¡���d�����������������®¬��word/endnotes.xmlPK��-���������!�–µ-â–���P�����������������~®��word/theme/theme1.xmlPK��-���������!�ý�œ<®���r!����������������Gµ��word/settings.xmlPK��-���������!�]w��t ��=M����������������$¾��word/styles.xmlPK��-���������!��
Ûaá���U�����������������ÅÈ��customXml/itemProps1.xmlPK��-���������!�™RÑ£’ ��ר�����������������Ê��word/numbering.xmlPK��-���������!�t?9zÂ���(���-�������������ÆÕ��customXml/_rels/item1.xml.relsPK��-���������!�t5ý�Ì���_�����������������Ì×��word/fontTable.xmlPK��-���������!�~ 9:†���ë�����������������ÈÙ��docProps/core.xmlPK��-���������!�©È\ªŒ���Ú�����������������…Ü��customXml/item1.xmlPK��-���������!�JØŠ’»���������������������jÝ��word/webSettings.xmlPK��-���������!�ïØú1ö���÷�����������������WÞ��docProps/app.xmlPK��������������ƒá����
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam pengembangan karir Kru Muamalat, Bank Muamalat Cabang
Kendari memberikan beberapa pelatihan-pelatihan yang diikuti semua
level Kru Muamalat. Pelatihan tersebut dengan memberikan : a). Program
Pelatihan Intern, b). Program-Program Peningkatan Keterampilan Bagi
Kru Muamalat, c). Jenis Pendidikan/Pemagangan/Beasiswa, d). Program
Pelatihan Pengenalan. Disamping pelatihan, setiap Kru Muamalat Kendari
harus menguasai 7 (Tujuh) kefasihan yang ditetapkan oleh Bank
Muamalat : a). Kefasihan general consept Syariah banking, b). Kefasihan
data strategis Bank Muamalat, c). Kefasihan informasi dan teknologi, d).
Kefasihan berbahasa Inggris, e). Kefasihan konsep dan sistem prosedur, f).
Kefasihan konsep Muamalat Spirit, g). Kefasihan komunikasi dan
presentasi.
2. Faktor-faktor yang menunjang pengembangan karir Kru Muamalat
Kendari adalah : a). Nilai-nilai perusahaan yang dikenal dengan istilah
ZIKR (Zero-based, Iman, Konsisten, b). PIKR (Power, Information,
Knowledge, dan Reward) yaitu suatu kemakmuran yang senantiasa
didistribusikan secara intensif, c). MIKR (Militansi, Intelektual,
Kompetitif, dan Regeneratif) yang menjadi atribut penegakkan ekonomi
73
Islam. Adapun langkah-langkah Manajer Personalia Bank Muamalat
Kendari dalam menunjang pengembangan karir karyawan sebagai berikut:
a). Memberikan kesempatan kepada Kru Muamalat untuk menguasai
semua bagian dengan melakukan rolling/mutasi, b). Memberikan
kesempatan kepada Kru Muamalat untuk mengikuti pendidikan officer
(MODP), c). Memberikan pelatihan perbankan.
3. Analisis jabatan/karir dapat terlihat oleh Penilaian kinerja karyawan yang
berfungsi sebagai acuan pemberian insentif bagi karyawan yang dikaitkan
dengan penilaian kerja yaitu dengan promosi, training dan perpanjangan
kontrak ataupun beberapa tunjangan lainya sehingga pengembangan karir
yang dilaksanakan dan dikembangkan di Bank Muamalat Indonesia
Cabang Kendari melalui pembinaan karir dan penilaian kinerja dapat
berpengaruh pada kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta
pengangkatan dalam jabatan. Pada Bank Muamalat Indonesia jabatan
Karyawan seseorang ditentukan oleh beberapa kriteria yang telah
ditentukan, yaitu:
a. Pengetahuan dan pemahamannya terhadap sistem dan produk Bank
Muamalat.
b. Prestasi kerjanya pada Bank Muamalat
c. Loyalitas kerja yang baik.
74
75
B. Saran-saran
1. Produktivitas kerja karyawan yang merupakan penuntun pengembangan
karir karyawan harus mendapatkan perhatian serta pengawasan. Oleh
sebab itu dalam proses peningkatan produktivitas kerja karyawan
sebaiknya Manajer Personalia memperhatikan kinerja yang dilakukan oleh
karyawan.
2. Dalam usaha peningkatan pengembangan karir karyawan, sebaiknya
intensitas pemberian pendidikan dan pelatihan (training) lebih
ditingkatkan lagi khususnya untuk karyawan yang memulai karirnya.
3. Bagi setiap Manajer Personalia agar selalu memperingatkan kepada
segenap karyawan untuk selalu memperhatikan hal-hal yang menjadi
penunjang karirnya sehingga karyawan tersebut dapat menjadi karyawan
yang memiliki kompetensi yang tinggi.
4. Menyediakan informasi yang lengkap di situs internet mengenai program-
program Muamalat-Institute
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainul, MBA. Prof., Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, Pustaka
Alvabet, Jakarta : Pustaka Alvabet, 2005, Cet-3. Dessler, Gary, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Prenhallindo,
Jilid II, Edisi Bahasa Indonesia, 1998. Flippo, Edwin B. Prof, ed., Manajemen Personalia, Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama, Jilid I, Edisi ke-6, 1984. Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia, Yogyakarta; BPFE, Tahun 2000. Kasmir, SE. MM. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002,
cet. Ke-3. Malayu S.P., Hasibuan, Drs. H., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.
Bumi Aksara, 2002, Cet-5. Mangkunegara, Prabu, Anwar, Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, cet. Ke-7. Nawawi, Hadari, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif,
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2003, Cet-5. Nitisemito, Alex S., Manajemen Personalia (Manajemen SDM), Jakarta; Ghalia
Indonesia, 1996, cet. ke-9. Panggabean, Mutiara. S., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Ghalia
Indonesia, 2002. Rivai, Veithzal, MBA., Prof. Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan; dari Teori ke Praktek, PT. RajaGrafindo Persada, 2004. Saydam, Gouzali, Drs., Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources
Management); suatu Pendekatan Mikro, Jakarta : Djambatan Karya Unipress, 2000, cet. Ke-2
Siagian, Sondang P. Prof. Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara, 2001, cet. Ke-9.
76
77
Sihotang, A. Drs., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Pradnya Paramita, 2007, cet. Ke-1.
Strauss, George, ed., Manajemen Personalia, Jakarta : PT. Karya Unipress, 1991,
Cet-2, Jilid II. Suhendra, MM, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Universitas Islam
Negeri Jakarta Press, cet. I. www.muamalat-institute.com Zamroni, Pengantar Pengembangan Teori Sosial, Yogyakarta : PT. Tiara Wacana,
1992.