PERAN KOMUNITAS GERAKAN PESANTREN SEHAT (GPS)
JAMBI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN
KESEHATAN MENTAL SANTRI DI PONDOK
PESANTREN DAARU ATTAUHIID KEC.
KUMPEH ULU KAB. MUARO JAMBI
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam
Fakultas Dakwah
DINA AFRIANI
UB.160209
PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
ii
Dr. Edy Kusnadi, M.Phil.I Jambi, Mei 2020
Massuhartono, S.Pd.,MA.Si
Alamat :Fak Dakwah UIN STS JAMBI Kepada Yth.
Jl. Raya Jambi- Ma. Bulian Bapak Dekan
Simp. Sungai Duren Fak. Dakwah
Muara Jambi UIN STS Jambi
di-
JAMBI
NOTA DINAS
Assalamualikum Wr.Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan
yang berlaku di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa
Skripsi Saudari DINA AFRIANI dengan judul ”Peran Komunitas Gerakan
Pesantren Sehat (GPS) Jambi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan
mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid Kec. Kumpeh Ulu Kab.
Muaro Jambi” telah dapat diajukan untuk di munaqasyahkan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (SI) Jurusan Bimbingan
Penyuluhan Islam pada Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga
bermanfaaat bagi kepentingan agama , nusa dan bangsa.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Edy Kusnadi, M.Phil.I Massuhartono, S.Pd.,MA.Si
NIP.197509182009011009 NIP.2024038801
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : DINA AFRIANI
Nim : UB160209
Tempat/ Tanggal Lahir : Padang, 27 April 1997
Prodi : Bimbingan Penyuluhan Islam
Alamat : Jln. Kasang Pudak Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro
Jambi RT.024
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya skripsi yang berjudul
“Peran Komunitas Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok
Pesantren Daaru Attauhiid Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi” adalah
benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila dikemudian hari ternyata
pernyataan ini tidak benar, maka saya sepenuhnya bertanggung jawab sesuai
dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan ketentuan Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Safuddin Jambi, termasuk pencabutan
gelar saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Jambi, Mei 2020
Penulis
DINA AFRIANI
NIM. UB160209
v
MOTTO
ٱلل ثط ٱىرح ٱىرح
ذ ي د ع أ خر ذ ب ق ذ ٥ فص
Artinya : “Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan
dan yang dilalaikannya.” (Qs. Al- Infitar‟(82): 5.1
1 Tim Penerjemah, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV.
Pustaka Al-Kautsar, 2017).
vi
PERSEMBAHAN
Tetes keringat yang membasahi tubuh, ketakutan yang memberatkan
langkah, segala kegelisahan yang terus menerus timbul, dan kekecewaan yang tiba
menghiasi hari hari kini menjadi tangisan yang penuh rasa syukur dan rasa
bahagia yang tumpah dalam sujudku . Allhamdulillah maha besar Allah,
kebutuhan tercukupi, dan kehidupan yang layak.
Pada Akhirnya tugas akhir SKRIPSI ini dapat di selesaikan dengan baik
dan tepat waktu InsyaAllah,
Skripsi ini aku persembahan kepada:
Ayahanda Ali Imran dan Ibunda Indah Hayati
Yang selalu menjadi tujuan utama bagi saya.
Kini ku sampai pada waktuku
Terima kasih ketulusanmu... Ayah... Mamak
Engkau telah sabar memberi kasih sayang yang tak ada batasnya untukku
Kenakalan, kelalaian, kesalahan,
telah sangat banyak aku lakukan,merekalah
Yang selalu menjadi penyemangat dan penguat untukku dalam meraih
kesuksesan di dunia dan akhirat untuk saudara/i
Kakak Tertua Irma Handayani, Abang ku Andri Saputra S.Kom, Dedy
Saputra
Sofyan Hadi, serta Kembaranku yang selalu memberi Doa Deni Afrila,
dan adik ku tersayang Ardiansyah, Ayulia Ningsih, Dan sibungsu ku Maylinda
dewi Saputri
Serta Para Sahabatku.
Yang selalu mendukung serta memberikan Semangat
Yang telah mendukung dan memotivasi diri ini untuk dapat menyelesaikan
studi
TerimaKasih ku ucapkan kepada Sahabat BPI, Teman teman Komunitas
GPS Jambi, Keluarga Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Dan Teman teman yang
tak bisa di sebut namanya.
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua, TerimaKasih beribu terimakasih Aku
ucapkan.
Semoga ketulusan Ayah dan Ibu Diridhoi oleh Alah SWT Dengan Balasan
Surga-Nya
yang selalu mewarnai kehidupanku susah, senang dan sedih bersama
semoga kalian diberikan kebahagiaan Dunia dan Akhirat.
Aamiin Yaa Robbal A’lamin
vii
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Komunitas Gerakan Pesantren
Sehat (GPS) Jambi yang berperan meningkatkan pengetahuan kesehatan untuk
santri dilingkungan pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
kehidupan sehari-hari santri pondok pesantren Daaru Attauhiid, mengetahui
upaya-upaya peningkatan pengetahuan santri tentang kesehatan.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik
pengumpulan data melalui observasi selama 40 hari di pondok pesantren Daaru
Attauhiid, pada bulan Januari sampai April 2020. Wawancara juga dilakukan
dengan 13 informan, dan peneliti melakukan dokumentasi terhadap data yang
berkaitan dengan tema penelitian ini. Data yang didapat dianalisa melalui tiga
tahap, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, kehidupan sehari-hari santri
di pondok pesantren Daaru Attauhiid adalah seperti santri pada umumnya, baik
dari segi kesadaran, pengetahuan dan fasilitas proses belajar dan mengajar. Santri
pondok yang begitu kurang dalam mengembangkan pengetahuan kesehatan
mental. Kedua, GPS Jambi telah berupaya meningkatkan pengetahuan santri
Daaru Attauhiid dalam meningkatkan kesehatan mental santri, seperti memberi
pemahaman materi dan pendidikan pengetahuan kesehatan mental dengan cara
sosialisasi serta program GPS Jambi untuk melakukan pendekatan cerita santri
dan Sharring session. Ketiga, faktor pendukung GPS Jambi melakukan kerja sama
dengan pihak lain, seperti mengenalkan GPS Jambi kepada warga pondok
pesantren, khususnya kepada santri yang membutuhkan uluran tangan. Faktor
penghambatnya yaitu; masih minimnya pengetahuan santri akan kesehatan
mental, sehingga banyak istilah dan materi terkait kesehatan mental yang harus
diberikan lebih banyak di awal. Kurangnya minat santri untuk menambah
wawasan dan pemahaman mengenai kesehatan mental, karena belum dianggap
penting menjadi penghambat lainnya. Peneliti merekomendasikan agar anggota
atau relawan GPS Jambi, mengembangkan visi dan misi GPS Jambi dengan
meningkatkan pendisiplinan kegiatan dan pemantauan binaan terutama dalam
pemberian pengetahuan kesehatan mental kepada santri.
viii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya skripsi dengan judul “Peran Komunitas Gerakan
Pesantren Sehat GPS Jambi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan
mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid Kec. Kumpeh Ulu Kab.
Muaro Jambi” Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan.
Namun semua itu patut disyukuri, karna banyak sekali pengalaman dan pelajaran
yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan motivasi dari
berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Oleh karna itu penulis ingin mengucapkan trimakasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.H. Su‟aidi,Asy‟ari,MA.,Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E.,M.EI Selaku wakil Rektor I, Bapak Dr. As‟ad
Isma, M.Pd selaku wakil Rektor II, Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag.,MA selaku
wakil Rektor III
3. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. DI. Ansusa Putra, Lc., M.A.Hum Selaku Wakil Dekan I, Bapak
Arfan, S.Th. I.,M. Soc.,Sc, Ph.D Selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr. Samin
Batubara, M.H.I Selaku wakil Dekan III Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Drs. Abdullah Yunus. MP.d.I selaku Ketua Prodi Bimbingan
Penyuluhan Islam (BPI)
6. Bapak Dr. Edy kusnadi, M.Fil.I selaku Dosen Pembimbing I dan bapak
Massuhartono, S.Pd.,MA.SI Sebagai Dosen Pembimbing II.
7. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi bekal bagi
penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu kebermanfaatan.
8. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan Akademik Fakultas Dakwah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Ustadz H. Salahudin selaku Pendiri/pimpinan dan staf serta santri Pondok
Pesantren Daaru Attauhiid Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi.
10. Dr. Muhammad Afifi Ramadhani selaku pendiri dan Ketua dan Relawan
Komunitas Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi.
11. Kepala perpustakaan UIN STS JAMBI beserta stafnya serta kepala
perpustakaan wilayah Jambi.
12. Orang tua yang tercinta yang sudah berjuang dan selalu mendo‟akan, semoga
Allah akan membalas segala apa yang telah kau berikan.
13. Teman-teman jurusan BPI, dan Kawan-kawan posko 06 KUKERTA
Gelombang 1 Lubuk resam ilir cerminan gedang.
ix
Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT
melimpahkan ridha dan keberkahan –Nya dalam kehidupan kita.
Jambi, Mei 2020
Penulis,
DINA AFRIANI
UB.16020
x
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL ............................................................................................... i
NOTA DINAS .................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................. iii
PENGESAHAAN ............................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................... 1
B. Permasalahan......................................................................... 7
C. Batasan masalah .................................................................... 8
D. Tujuan dan kegunaan penelitian............................................ 8
E. Kerangka teori ....................................................................... 9
F. Metode penelitian .................................................................. 16
G. Studi relevan.......................................................................... 22
BAB II PROFIL KOMUNITAS GERAKAN PESANTREN SEHAT
JAMBI TERHADAP PONDOK PESANTREN DAARU
ATTAUHID KEC. KUMPEH ULU KAB. MUARO JAMBI
A. Profil Komunitas GPS Jambi ............................................... 30
B. Profil Pondok Pesantren Daaru Atauhiid .............................. 36
BAB III PENGETAHUAN SANTRI SEBELUM GPS HADIR SERTA
PERAN DAN UPAYA (GPS) JAMBI DALAM
MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI DI
PONDOK PESANTREN DAARU ATTAUHIID
xi
A. Pengetahuan kesehatan mental santri sebelum Gerakan
Pesantren Sehat (GPS) Jambi hadir ke pondok pesantren Daaru
Attauhiid ............................................................................... 47
B. Peran Dan Upaya Gerakan Pesantren sehat (GPS) Jambi dalam
meningkatkan Pengetahuan kesehatan mental santri di pondok
Daaru Attauhiid ..................................................................... 49
C. Pengetahuan kesehatan mental santri setelah gerakan pesantren
sehat (GPS) Jambi hadir ke pondok pesantren Daaru Attauhiid
............................................................................................... 56
BAB IV FAKTOR - FAKTOR YANG MENJADI PENDUKUNG
DAN PENGHAMBAT KOMUNITAS GERAKAN
PESANTREN SEHAT (GPS) JAMBI DALAM
MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI DI
PONDOK PESANTREN DAARU ATTAUHIID
A. Faktor-faktor yang menjadi pendukung GPS Jambi dalam
meningkatkan pengetahuan kesehatan mental santri di pondok
pesantren ............................................................................... 59
B. Faktor-faktor yang menjadi penghambat GPS Jambi dalam
meningkatakan pengetahuan kesehatan mental santri di pondok
pesantren Daaru Attauhiid Muaro Jambi .............................. 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 66
B. Implikasi Penelitian ............................................................... 67
C. Saran ...................................................................................... 67
D. Penutup .................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN –LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kurikulum Pondok ........................................................................... 38
Tabel 1.2 Luas Tanah ........................................................................................ 41
Tabel 1.3 Penggunaan Tanah ........................................................................... 41
Tabel 1.4 Jumlah Kondisi Tanah ...................................................................... 42
Tabel 1.5 Data Santri Tsanawiyah .................................................................... 43
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2,1 Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder ................................. 22
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Komunitas GPS Jambi .................................. 35
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Pondok Pesantren Daaru Attauhiid ............... 39
xiv
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
Tha ط A ا
Z ظ B ة
„ ع T د
Gh غ Th ث
F ف J ج
Q ق H ح
K ك KH خ
L ه D د
DH M ر
R N ر
Z W ز
S H ش
Hamzah ء Sh ظ
Lam Alif لا S ص
D Y ض
2 Disederhanakan dari ala-Lc Romannization TABLES, Turabian Style.
xv
B. Vokal dan Harakat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
I ا A ا A ا
Aw ا A ا U ا
Ay ا U ا I ا
C. Ta’ Marbuthah
Transliterasi untuk Ta‟Marbuthah ada tiga macam:
1. Ta’ marbuthah yang mati atau menghadap harakat sukun, maka
transliterasinya adalah/h/
Arab Indonesia
Salah صلا
Mir‟ah راح
2. Ta’ Marbuthah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka transliterasinya adalah/t/
Arab Indonesia
Wizarat a-Tarbiyah زار ح اىترثج
Mir‟at al-zaman راحاىس
3. Ta’ Marbuthah yang berharakat tanwin maka translitnya adalah/
tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
فجئخ
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi tidak saja membawa dampak positif tapi juga negatif.
Dampak positif dapat dilihat dalam kemudahan akses terhadap informasi dan
kemajuan Teknologi. Sedangkan negatifnya terlihat jelas dalam perubahan
perilaku yang jika di tinjau dalam kaca mata tasawuf telah mengotori jiwa
manusia, akibatnya berbagai penyakit jiwa seperti stress, dan berbagai kenakalan
remaja.
Menghadapi persoalan problem Kesehatan mental sejak awal-awal abad ke
sembilan belas oleh dikatakan para ahli kedokteran mulai menyadari akan adanya
hubungan antara penyakit dengan kondisi psikis manusia. Hubungan timbal balik
ini menyebabkan manuisa dapat menderita gangguan fisik yang di sebabkan oleh
gangguan mental dan sebaliknya gangguan mental dapat menyebabkan manusia
penyakit fisik. Terkait dengan kesehatan mental tentunya tidak lepas dengan peran
dan agama. Dalam penelitian ini akan di bahas menggenai bagaimana pengaruh
agama tersebut kaitannya dengan kesehatan mental. Kesehatan mental (mental
hygiene) adalah yang meliputi sistem tentang prinsip prinsip, peraturan-praturan,
serta prosdur untuk mempertinggi kesehatan rohani. Orang yang sehat mentalnya
ialah orang yang sehat dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa tenang,
aman, dan tentram. Permasalahan kesehatan mental menyangkut pengetahuan
serta prinsip-prinsip yang terdapat lapangan psikologi, kedokteran, pskiatri,
biologi, dan agama.
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh stressor (penyebab
terjadinya stress) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri
dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto
soedirdjo, menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental
adalah memiliki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan
2
yang datang dari lingkungannya. Sedangkan menurut Clausen karentanan
(susceptibility) kebaradaan seseorang terhadap stressor berbeda-beda karena
faktor genetik, proses belajar dan budaya yang ada di lingkungannya, dan
intensitas stressor yang di terima oleh seseorang dengan orang lain juga berbeda.3
Al-Qur‟an sebagai dasar dan sumber ajaran Islam banyak ditemui ayat-
ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan kebahagiaan jiwa sebagai hal
yang prinsipil dalam kesehatan mental. Ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali-
Imran:1644
ى ق ذ ع ي ٱلل ؤ ٱى ت ا ء ا ع ي تي ف ط أ ض لاا ر ۦإر ث ع ج ف ع ي م س ت خ ٱىنت ق جو ى ف ض ٱىحن ا إ م ب ج و
٤٦١ي
“Sungguh Allah Telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan
mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab
dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu,
mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali-
Imran:164).
Kesehatan sangat di perlukan seseorang dalam menjalani kehidupan baik
kesehatan fisik maupun kesehatan mental.5 Keutuhan kepribadian atau
kemantapan kepribadian merupakan kerja fungsi-fungsi yang harmonis atau
aspek-aspek kejiwaan yang meliputi kehidupan jasmaniah, psikologis, dan
kehidupan sosial budaya. Keutuhan kepribadian dapat di ukur melalui derajat
keharmonisan kesehatan jasmani, psikologis, dan kehidupan ruhaniah. Keutuhan
kepribadian itulah yang menentukan kebahagiaan seseorang. Pengertian bahagia
bersifat relatif, bergantung dari Pengertian konsep “manusia dan tujuan
hidupnya”. Dalam buku-buku kesehatan mental (mental hygiene) disebutkan,
kepribadian yang mantap yaitu kepribadian yang mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan sehat mental. Kesehatan mental dan penyusuaian diri yang
baik merupakan dasar kebahagiaan seseorang. Antara kesehatan jasmani (fisik)
3 Abdul Hamid, ‟‟Agama Dan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Psikologi Agama”,
Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No.1, Januari 2017:1-84, hlm 3. 4 Tim Penerjemah al-Qur‟an oleh Lajnah Pentashihan Al-Qur‟an (Jakarta: Departemen
Agama RI) 5 Kartini Kartono, Hygiene mental, Bandung: Mandar Maju,1989, hlm.82-83.
3
dan kesehatan jiwa (mental) terjadi korelasi yang erat, sehingga kesehatan jasmani
sangat menuju kesehatan ruhani (mental).
Bahasa latin disebutkan, man sana in corpore sano (dalam badan yang
sehat terdapat jiwa yang sehat ). Dalam bahasa arab di sebutkan, al-aqlus salim fil
jismis salim (akal yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat). Pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa antara keduannya hendaklah dipertahankan
keutuhannya, artinya sehat jasmani dan ruhani atau sehat jiwa mental. Mental
yang sehat akan bertingkah laku serasi, tepat, dan bisa diterima oleh masyarakat
pada umumnya, sikap hidupnya sesuai dengan norma dan pola hidup kelompok
masyarakat, sehingga ada relasi interpersonal dan intersosial yang memuaskan.
Sebaliknya, mental yang tidak sehat memiliki ciri sebagai berikut; secara relatif,
mereka jauh dari status integrasi, dan memiliki ciri inferior dan superior.
Kompleks inferior ini misalnya terdapat pada para penderita psikosis, neurosis,
dan psikopat. Kesehatan mental secara relatif sangat dekat dengan integritas
jasmaniah-ruhaniah yang ideal. Kehidupan psikisnya stabil, tidak banyak
memendam konflik internal, suasana hatinya tenang imbang; dan jasmaniah selalu
sehat. Mentalis yang sehat didefinisikan dalam gejala, tanpa gangguan batin, dan
posisi pribadinya harmonis/seimbang, baik kedalam (terhadap diri sendiri),
maupun keluar (terhadap lingkungan sosialnya).
Masyarakat provinsi Jambi adalah masyarakat yang menjujung tinggi
adanya Seloko adat Jambi. Seloko adat Jambi merupakan suatu bentuk ungkapan
yang mengandung nilai norma dan aturan bersama, seloko bertujuan untuk
menyampaikan maksud nasehat dan pandangan, oleh karena itu seloko merupakan
suatu syair yang menjelaskan kondisi ideal kehidupan sehari-hari dimasyarakat.
Sebuah jezirah yang sarat akan pengaruh Agama Islam yakni adat besendi sarak
sarak bersendi kitabullah.6
Hal ini pula yang mendasari hingga saat ini banyak generasi muda yang
terus semangat untuk belajar dan mendalami pemahaman ilmu agama. Kemudian
memutuskan menjadi santri disetiap pondok pesantren di Provinsi Jambi. Oleh
6 Reiki Nauli,”Seloko Adat Jambi,Tradisi Sastra Lisan Masyarakat Melayu” Diakses
melalui alamat https://dialekito.com/seloko-adat-jambi/ diakses pada tanggal 24 september 2019
4
karena itu hal ini di buktikan dengan adanya pondok Pesantren setiap wilayah
kertetarikan pada remaja ingin mempelajari ilmu agama dan sangat penting
sebagai bekal didunia akhirat kelak sekaligus di dalamnya juga terdapat
pendidikan informal dan formal telah berfungsi sebagai pengembangan diri santri
melalui berbagai sarana prasarana yang di sediakan oleh pondok pesantren.
Dimana diketahui dari kementrian agama bahwa pada tahun 2016 terdapat 204
jumlah pesantren di Provinsi Jambi.7
Banyaknya jumlah Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Jambi,
khususnya di Muaro Jambi, sudah sepatutnya mendapatkan perhatian di berbagai
pihak, baik pemerintah maupun Masyarakat. Karakteristik lingkungan pondok
pesantren yang membuat semua warganya tinggal dalam suatu batasan
berkolompok, tentu memiliki berbagai permasalahan tersendiri, termasuk di
bidang kesehatan serta minim pengetahuan pemahaman tentang kesehatan
mental. Terlebih lagi mayoritas populasi wawasan yang tinggal di pondok
pesantren merupakan para pelajar dan tergolong usia remaja, serta tinggal jauh
dari rumah dan pantauan orang tua. Serta perubahan lingkungan yang secara
mendadak pada nyatanya setelah menyelesaikan sekolah dasar pada masa anak-
anak bebas bermain tiba-tiba harus memasuki pondok pesantren yang di penuhi
dengan aturan-aturan, serta hapalan yang tentu secara psikologis berbeda juga
dengan remaja umumnya yang membuat para santri mendapatkan suatu tekanan
dan kurangnya wadah mereka untuk bercerita, sehingga itulah yang membuat
para santri masih sangat perlu mendapat pendampingan mengenai pendidikan dan
pengetahuan pemahaman kesehatan terutama pada kesehatan mental
(psikologisnya). Permasalahan yang di hadapi oleh para santri terkait dinamika
mereka sebagai seseorang remaja perlu untuk mendapatkan bantuan secara tuntas
dan efektif sehingga diharapkan dapat diminimalisasi potensi penyimpangan
perilaku sebagai dampak atas permasalahan yang sering dihadapi para santri
dalam mengikuti kegiatan dipondok pesantren meliputi masalah yang terkait
dengan kehidupan pribadi,sosial, pembelajaran, dan kemampuan diri dalam
7 Kementrian Agama Provinsi Jambi Tahun 2016/2017 Tentang Jumlah Data Pondok
Pesantren.
5
adaptasilitas terhadap pola kehidupan pesantren. Masing-masing permasalahan
tersebut memiliki ciri dan pola yang berbeda sehingga di perlukan pola
penyelesaian yang berbeda pula sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.8
Penelitian ini di maksudkan untuk mengangkat kearifan lokal, sebagai
dasar dalam penyedia wadah bagi santri untuk berbagi. Menyediakan tempat bagi
remaja santri, sehingga mereka memiliki tempat dan orang-orang yang bisa
mendengarkan masalah mereka, memberikan perhatian terhadap kebutuhan-
kebutuhan sosial emosional mereka dalam bentuk yang terpercaya.
Hasil kajian awal diketahui bahwa sekitar 90% santri Tsanawiyah yang
kurang mengetahui pemahaman penegtahuan kesehatan mnetal. Sehingga yang
memiliki permasalahan masih ditangani dengan metode nasihat yang bersifat
isntruktif, Masalah yang dirasa tidak tertangani oleh ustadz akan diserahkan
kepada kyai, namun para santri memiliki budaya (sungkan) terhadap ustad dan
kyai sehingga tidak bisa leluasa untuk mengutarakan masalah yang sedang mereka
hadapi.
Berdasarkan Data dari Kemenkes RI pada Tahun 2019 Terbilang 216 jiwa
jumlah keseluruhan Kesehatan pada Remaja, termasuk kesehatan mental
didalamnya diusia Remaja sangat rentan dengan permasalahan.9 sedangkan pada
usia remaja umumnya adalah usia para santri yang tentunya mereka akan
mendapatkan penanganan Kesehatan mental yang di alami oleh santri untuk hal
tersebutlah yang melatar belakangi GPS Jambi memberi perhatian khusus pada
permasalahan kesehatan yang di alami oleh para santri di pondok pesantren
membantu mengatasi permasalahan yang dialami santri disinilah hadir GPS
Jambi. Berdasarkan penelitian awal Mengapa saya memilih penelitian ini di
karenakan pesantren Daaru Attauhid terbilang masih baru dan spesifik
masalahnya pada santri memiliki permaslahan yang kompleks dengan adanya
tugas dan tangguang jawab mengemban sebagai santri seperti mengikuti aturan
aturan dari pondok pesantren, memiliki kewajiban untuk menghafal belajar, dan
8 Mohammad Afifi Romadhoni, Ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi, wawancara
dengan penulis. 14 September 2019. Kota Jambi. Rekaman Audio. 9 Ditjen Data Kesehatan Masyrakat, Kemenkes RI, Tahun 2019, Pusat Data dan
Informasi, Kemenkes RI, data per 31 Desember 2018.
6
adanya senioritas, menghafal kitab kuning dan sehingga mempunyai
permasalahan masing-masing maka dari itu terjadilah tekanan jiwa kepada santri
tersebut jika salah satu atau beberapa santri yang tidak sanggup menjalaninya dan
mengakibatkan kemunduran diri dengan keberadaannya dengan teman-temannya
atau dari pondok pesantren itu tersebut. Oleh sebab itu peneliti tertarik dengan
penelitian ini dan pembinaan dari gerakan pesantren sehat Jambi sudah memasuki
kegiatan awal terhitung sudah enam bulan hingga sekarang, pesantren Daaru
Attauhid adalah salah satu pondok pesantren binaan gerakan pesantren sehat
Jambi.
GPS Jambi adalah salah satu komunitas sosial di Provinsi Jambi yang
khususnya bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan khususnya di pesantren,
dengan mengangkat tageline Menebar semangat hidup sehat tujuan utama dan
terbentuknya pesantren sehat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan warga pondok pesantren terkhusus untuk para santri melalui 2 (dua)
program yaitu:
1. Sharing Sassion : Yaitu bentuk kerja sama dan kolaborasi yang di lakukan GPS
Jambi dengan pihak instansi, lembaga ataupun komunitas lain yang memiliki
visi misi dan tujuan yang sama, guna meningkatkan peran serta kontribusi
sosial kepada lingkungan sekitar. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya
memperluas jaringan dan memperbanyak aksi baik untuk menebar semangat
hidup sehat sesuai Motto GPS Jambi.
2. Cerita Santri : Adalah sebuah kegiatan gerakan pesanten sehat (GPS) Jambi
rancang sebagai media refleksi dari para santri untuk bercerita, curhat dan
sharing apapun terkait aktifitas kesehariannya di pesantren kepada para mentor
yang terdiri dari para relawan GPS Jambi. Mengingat para santri yang tinggal
berjauhan dari orang tua dan keluarga mereka dan pentingnya untuk
berkomunikasi, kami menyadari bahwa para santri ini juga membutuhkan
pendampingan terhadap kondisi mental dan emosionalnya. Melakukan
pengelompokannya santri sesuai usia dan tingkat pendidikannya kemudian
dilanjutkan dengan pembangunan kepercayaan antara para santri dan kakak
mentornya, GPS Jambi berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk
7
mengetahui permasalahan individu secara personal dan usaha pencarian
solusi, kedepanya, GPS Jambi berkeinginan dengan kegiatan ini, para santri
tidak hanya mendapat pengetahuan mengenai kesehatan jasmani namun juga
pendampingan terhadap kesehatan rohani (mental).10
Oleh karna itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis
mengambil penelitian yang berjudul “Peran Komunitas Gerakan Pesantren
Sehat Jambi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di
Pondok Pesantren Daaru Attauhid”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
permasalahan yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana
peranan dan upaya Komunitas GPS Jambi dalam Meningkatkan Pengetahuan
Kesehatan Mental pada Santri Tsanawiyah yang baru tersebut. Dengan melihat
angka keseluruhan data pada santriwan dan santriwati ialah berjumlah 442 orang
untuk santriwan berjumlah 261 dan untuk santriwati berjumlah 181 pada tahun
2019/2020 Pondok Pesantren Daaru Attauhid Muara Kumpeh Kab. Muara Jambi.
Dalam upaya mengkongkret pokok masalah tersebut, beberapa masalah yang
akan di angkat melalui karya ini adalah :
1. Bagaimana pengetahuan kesehatan mental santri pondok sebelum GPS hadir
ke pondok pesantren Darru Attauhid ?
2. Bagaimana peran dan upaya komunitas GPS Jambi dalam meningkatan
kesehatan mental santri pondok pesantren Daaru Attauhiid?
3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pengetahuan
kesehatan mental santri pondok pesantren Daaru Attauhiid oleh komunitas
GPS Jambi?
C. Batasan Masalah
Sehubungan dengan banyaknya peningkatan pengetahuan kesehatan
mental santri dipondok pesantren, maka penelitian ini dibatasi pada lingkup
10
Mohammad Afifi Romadhoni, Ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi, wawancara
dengan pendiri dan penulis. 14 September 2019. Kota Jambi. Rekaman Audio.
8
peranan komunitas gerakan pesantren sehat Jambi dan di fokuskan pada santri
Tsanawiyah yang baru masuk pesantren dalam menigkatkan pengetahuan
kesehatan mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhid Kec. Muara
Kumpeh Kab. Muaro Jambi.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah : pertama, penelitian
ini diharapkan dapat mengemukakan peranan GPS dalam meningkatkan
pengetahuan kesehatan mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhid Kec.
Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi. Kedua, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi hasanah ilmu pengetahuan, khususnya terhadap
ilmu psikologi untuk melihat berbagai fenomena tentang kesehatan mental di
pondok pesantren. Ketiga, sebagai bahan bacaan bagi sejumlah lapisan masyrakat
yang membutuhkan informasi terkait masalah tersebut. Selanjutnya untuk UIN
STS JAMBI penelitian diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan citra
wawasan psikologi.
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mengetahui bagaimana
peranan Komunitas GPS Jambi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan
mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhid Kec. Muara Kumpeh Kab.
Muaro Jambi. Lebih khusus penelitian ini di tujukan pula untuk :
1. Mengetahui sisi kehidupan santri di pondok pesantren.
2. Mengetahui upaya peningkatkan kesehatan mental santri.
3. Mengetahui bagaimana peranan dan upaya komunitas gerakan pesantren sehat
Jambi antara santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid.
E. Kerangka Teori
1. Teori peran
Peranan menurut kamus besar berasal dari kata “peran”, peran memiliki
makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang
9
berkedudukan di masyarakat, “peranan adalah bagian dari tugas utama yang di
harus dilaksanakan”.11
Peran terdiri harapan-harapan yang melekat pada ciri-ciri perilaku tertentu
yang seharusnya dilaksanakan oleh seseorang yang menduduki posisi atau status
sosial tertentu dalam masayarakat. Setiap peran memiliki tugas- tugas tertentu
yang harus dilaksanakan oleh pengemban peran. Pendapat lain dalam buku
sosiologi suatu pengantar bahwa “peranan adalah suatu perilaku yang di harapkan
oleh orang lain dari seseorang yang menduduki status tertentu”.
David Berry dalam Wirutomo menyatakan bahwa “peranan yang
berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-
kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang di pegangnya”. Peranan
didefenisikan sebagai sperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada
individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Peranan di tentukan oleh
norma-norma dalam masyarakat,maksudnya kita diwajibkan untuk melakukan
hal-hal yang di harapakan masyarakat di dalam pekerjaan kita, di dalam keluarga
dan di dalam peranan-peranan yang lain.12
Diketahui bahwa peran adalah harapan harapan orang lain pada umumnya
tentang perilaku-perilaku yang pantas yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang
yang mempunyai peran tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat suatu
gambaran bahwa yang di maksud dengan peran adalah kewajiban-kewajiban dan
keharusan-keharusan yang dilakukan oleh seseorang karena kedudukannya di
dalam status tertentu di dalam suatu masyarakat atau lingkungan di mana dia
berada, apabila individu menempati kedudukan tertentu (peran) maka ia akan
merasa bahwa setiap kedudukan yang ia tempati itu menimbulkan harapan
tertentu dari orang-orang disekitarnya (peranan).
11
M.Niah Kamus Besar Bahasa Indonesia Jurnal Definisi peran (Jakarta : Pustaka,2017),
hlm 22. 12
Mutiawanthi, “IJ-EPA, Perawat Indonesia, Tantangan, “Role”/peran” Jurnal AL-
AZHAR Indonesia Seri Humaniora, IV, No. 2, (2017), hlm.107.
10
2. Pengertian Komunitas
Komunitas menurut kamus besar Bahasa indonesia ialah kelompok
organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam
daerah tertentu; masyarakat, paguyuban. Istilah kata komunitas berasal dari
bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya
masyarakat, publik atau banyak orang. Wikipedia Bahasa Indonesia menjelaskan
pengertian komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme
yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu-individu didalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain
yang serupa.
Menurut Mac Iver community diistilahkan sebagai persekutuan hidup atau
paguyuban dan dimaknai sebagai suatu daerah masyarakat yang ditandai dengan
beberapa tingkatan pertalian kelompok sosial satu sama lain. Keberadaan
komunitas biasanya didasari oleh beberapa hal yaitu lokalitas dan sentiment
community. Menurut Mac Iver unsur-unsur dalam sentiment community adalah :
1) Seperasaan
Unsur seperasaan muncul akibat adanya tindakan anggota dalam
komunitas yang mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok
dikarenakan adanya kesamaan kepentingan.
2) Sepenanggungan
Sepenanggungan diartikan sebagai kesadaran akan peranan dan
tanggung jawab anggota komunitas dalam kelompoknya.
3) Memerlukan
Unsur saling memerlukan diartikan sebagai perasaan
ketergantungan terhadap komunitas baik yang sifatnya fisik maupun
psikis. Menurut Montagu dan Matson, terdapat sembilan konsep
komunitas yang baik dan empat kompetensi masyarakat, yakni:
a) Setiap anggota komunitas berinteraksi berdasar hubungan pribadi
dan hubungan kelompok;
11
b) Komunitas memiliki kewenangan dan kemampuan mengelola
kepentingannya secara bertanggung jawab;
c) Memiliki vialibitas, yaitu kemampuan memecahkan masalah
sendiri;
d) Pemerataan distribusi kekuasaan;
e) Setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi demi kepentingan bersama;
f) Komunitas memberi makna pada anggota;
g) Adanya heterogenitas dan beda pendapat;
h) Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada
yang berkepentingan;
i) Adanya konflik dan managing conflict. Sedang untuk melengkapi
sebuah komunitas yang baik perlu ditambahkan kompetensi
sebagai berikut:
1) Kemampuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
komunitas;
2) Menentukan tujuan yang hendak dicapai dan skala prioritas;
3) mampuan menemukan dan menyepakati cara dan alat mencapai
tujuan;
4) Kemampuan bekerjasama secara rasional dalam mencapai
tujuan. Jadi komunitas yaitu sekumpulan orang atau
sekelompok orang yang memiliki tujuan dan biasanya terbentuk
karena ada satu kesamaan bagi anggotanya. Misalnya
komunitas vespa, merupakan komunitas yang berdiri
dikarenakan semua anggota komunitas vespa mencintai
vespa.13
13
Yayu Hardiyanti Isnin, “Peran komunitas mengajar terhadap pendidikan di kecamatan
muncang provinsi banten”,skripsi (Jakarta : program gelar Sarja pendidikan S.Pd, 2018), hlm. 22-
24.
12
3. Sejarah Pesantren
Sejarah munculnya pesantren awalnya berasal dari kebudayaan Hindu
Budha yang di bawah dari india, seiring masuknya Islam dan banyaknya
masyrarakat yang menganut Agama Islam kemudian banyaknya yang menganut
Agama Islam kemudian mengalami penetrasi proses penyelenggaraan pendidikan
yang di lakukan oleh agama Hindu Budha, diadopsi dan dijadikan sebagai sistem
pendidikan Islam yang baru. Selain itu menurut catatan sejarah, pondok pesantren
dikenal di Indonesia sejak zaman walisongo. Ketika itu sunan Ampel mendirikan
sebuah padepokan di Ampel Surabaya dan menjadikannya pusat pendidikan di
Jawa. Para santri yang berasal dari pulau Jawa datang untuk menuntut ilmu
Agama. Bahkan di antara para santri ada yang berasal dari Gowa Tallo, Sulawesi.
Di katakan pesantren Ampel yang didirikan oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim,
merupakan cikal bakal berdirinya pesantren-pesantren di Tanah Air sebab para
santri setelah menyelesaikan studinya merasa berkewajiban mengamalkan
ilmunya di daerahnya masing-masing. Maka didirikanlah pondok-pondok
pesantren dengan mengikuti pada apa yang mereka dapatkan di pesantren Ampel.
Pesantren Ampel Denta menjadi tempat para wali menempa diri. Dari pesantren
Giri, santri asal Minang, Datuk di Bandang, membawa peradaban Islam ke
Makassar dan Indonesia bagian Timur lainnya. Makassar lalu melahirkan Syekh
Yusuf, ulama besar dan tokoh pergerakan bangsa. Mulai dari Makassar, Banten,
Srilanka hingga Afrika Selatan, seiring dengan perkembangan zama, pesantrenpun
menjadi pusat pendidikan yang banyak diminati oleh masyarakat selain karena
pesantren menawarkan sisstem pendidikan yang serba sederhana juga karena
pesantren banyak memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, dan
disebabkan zaman karena itulah maka pesantren mulai mengalami perkembangan
pesat, sehingga dibagi menjadi dua periodesisasi; periode Ampel (salaf) yang
mencerminkan keserderhanaan secara komprehensif. Kedua, periode Gontor yang
mencerminkan kemodernan dalam sistem, metode dan fisik pembanguanan,
pondok sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan islam
di mana santrinya tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan seorang kyai.
13
Pondok menjadi tempat tinggal santri merupakan elemen paling penting dari
pesantren, tapi juga penopang utama bagi pesantren untuk terus berkembang.14
4. Konsep Kesehatan Mental
a. Pengertian Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah individu yang terbebas dari gejala psikiatri atau
penyakit mental, terwujudnya keharmonisan antar fungsi-fungsi jiwa serta
mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang terjadi dan
merasakan secara positif kebahagiaan atas kemampuan dirinya, kemampuan yang
dimiliki untuk menyesuaikan diri antar manusia dengan dirinya dan
lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan, serta bertujuan untuk
mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat.15
Menurut Notosoedirdjo & Latipun terdapat beberapa pengertian kesehatan
mental, yaitu: 1) karena tidak sakit, 2) tidak jatuh sakit akibat stressor, (3) sesuai
dengan kapasitasnya dan selaras dengan lingkungannya, dan (4) tumbuh dan
berkembang secara positif.
1) Sehat mental karena tidak mengalami gangguan mental.
Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa
atau terbebas dari sakit dan gangguan jiwa. Pengertian ini bersifat dikotomis,
bahwa orang yang berada dalam keadaan sakit atau sehat sehat psikisnya. Sehat
jika tidak terdapat sedikitpun gangguan psikis dan jika ada gangguan psikismakan
diklasifikasikan sebagai orang sakit. Dengan kata lain sehat dan sakit mental itu
bersifat nominal yang dapat dibedakan kelompok-kelompoknya. Sehat dengan
pengertian “terbebas dari gangguan”, berarti jika ada gangguan sekalipun sedikit
adanya, seseorang itu di anggap tidak sehat.
2) Sehat mental jika tidak jatuh sakit akibat adanya stressor.
14
Herman, DM, “ Sejarah Pesantren Di Indonesia.” Jurnal AL-Ta’dib,VI, No.2 (2013),
hlm. 149. 15
Sinabutar, R, “Mental Health , Academic Achievement.” Jurnal Hikmahwati, V, No. 1
(2020), hlm 11-13.
14
Seseorang yang sehat mentalnya adalah orag yang dapat menahan diri
untuk tidak jatuh sakit akibat stressor (sumber stres). Seseorang yang tidak sakit
meskipun mengalami tekanan-tekanan maka dianggap orang yang sehat.
Pengertian ini menekankan pada kemampuan individual merespon lingkungannya.
3) Sehat mental jika sejalan dengan kapasitasnya dan selaras dengan
lingkungannya.
Individu yang sehat mentalnya jika terbebas dari gejala psikiatris dan
individu tersebut berfungsi secara optimal dalam lingkungan sosialnya. Seseorang
yang dikatakan sehat mental jika sesuai dengan kapasitasnya diri sendiri, dapat
hidup tepat yang selaras dengan lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana kepribadian, emosional,
intelektual dan fisik seseorang tersebut dapat berfungsi secara optimal, dapat
beradaptasi terhadap tuntutan lingkungan dan stressor,menjalankan kapasitasnya
selaras dengan lingkungannya, menguasai lingkungan, merasa nyaman dengan
diri sendiri, menemukan penyesuaian diri yang baik terhadap tuntutan sosial
dalam budayanya, terus menerus bertumbuh, berkembang dan matang dalam
hidupnya,dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan
menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam
kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
4) Sehat mental karena tumbuh dan kembang secara positif.
Kesehatan mental merupakan orang yang terus menerus tumbuh,
berkembang dan matang dalam hidupnya, menerima tanggung jawab, menemukan
penyesuaian dalam berpatisipasi memelihara aturan sosial dan tindakan dalam
budayanya.
b. Prinsip dalam Kesehatan Mental
Menurut Schbeiders ada lima belas prinsip yang harus diperhatikan dalam
memahami kesehatan mental. Prinsip ini berguna dalam upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan mental serta pencegahan terhadap gangguan-gangguan
mental. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1) Prinsip yang didasarkan atas sifat manusia,meliputi:
15
a) Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan atau bagian yang
tidak terlepas dari kesehatan fisik dan integritasorganisme.
b) Untuk memelihara kesehatan mental dan penyesuaian yang baik,
perilaku manusai harus sesuai dengan sifat manusia sebagai
pribadi yang bermoral, intelektual, religius, emosional dan sosial.
c) Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan integrasi dan
pengendalian diri, yang meliputi pengendalian pemikiran,
imajinasi, hasrat, emosi dan perilaku.
d) Dalam pencapaian khususnya dalam memelihara kesehatan dan
penyesuaian kesehatan mental, memperluas tentang pengetahuan
diri sendiri merupakan suatu keharusan.
e) Kesehatan mental memerlukan konsep diri yang sehat, yang
meliputi: penerimaan diri dan usaha yang realistik terhadap status
atau harga dirinya sendiri.
f) Pemahaman diri dan penerimaan diri harus ditingkatkan terus
menerus memperjuangkan untuk peningkatan diri dan realisasi
diri jika kesehatan dan penyesuaian mental hendak dicapai.
g) Stabilitas mental dan penyesuaian yang baik memerlukan
pengembangan terus menerus dalam diri seseorang mengenai
kebaikan moral yang tertinggi, yaitu: hukum, kebijaksanaan,
ketabahan, keteguhan hati, penolakan diri, kerendahan hati, dan
moral.
h) Mencapai dan memelihara kesehatan dan penyesuaian mental
tergantung kepada penanaman dan perkembangan kebiasaan yang
baik.
i) Stabilitas dan penyesuaian mental menuntut kemampuan adaptasi,
kapasitas untuk mengubah meliputi mengubah situasi dan
mengubah kepribadian.
j) Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan perjuangan yang
terus menerus untuk kematangan dalam pemikiran, keputusan,
emosionalitas dan perilaku.
16
k) Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan belajar mengatasi
secara efektif dan secara sehat terhadap konflik mental dan
kegagalan dan ketegangan yang ditimbulkannya.
2) Prinsip yang didasarkan atas hubungan manusia dengan
lingkungannya,meliputi:
a) Kesehatan dan penyesuaian mental tergantung kepada hubungan
interpersonal yang sehat, khususnya didalam kehidupan keluarga.
b) Penyesuaian yang baik dan kedamaian pikiran tergantung kepada
kecukupan dalam kepuasan kerja.
c) Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan sikap yang
realistik yaitu menerima realitas tanpa distorsi danobjektif.
3) Prinsip yang didasarkan atas hubungan manusia dengan
Tuhan,meliputi:
a) Stabilitas mental memerlukan seseorang mengembangkan
kesadaran atas realitas terbesar dari pada dirinya yang menjadi
tempat bergantung kepada setiap tindakan yang fundamental.
b) Kesehatan mental dan ketenangan hati memerlukan hubungan
yang konstan antara manusia dengan Tuhannya.16
Hal yang penting dalam meningkatkan kesehetan mental adalah sikap
yang dimiliki individu dan kelompok masyarakat. Sikap sikap tersebut yang
termasuk dalam segi pandangan kesehatan mental yaitu (1). Sikap meghargai
diri sendiri, (2). Sikap memahami dan menerima keterbatasan diri sendiri dan
keterbatasan orang lain, (3) sikap memahami kenyataan bahwa semua tingkah
laku ada penyebabnya, (4). Sikap memahami dorongan untuk aktualisasi diri.
Orang yang bermental sehat adalah mereka yang memiliki ketenangan
batin dan kesegaran jasmani. Untuk memahami jiwa yang sehat, dapat diketahui
dari beberapa karakteristik seseorang yang memiliki mental yang sehat. Berikut
karakteristik mental yang sehat adalah :
16
Ibid .,14-17.
17
1) Terhindar dari Gangguan Jiwa
Zakiyah Daradjat mengemukakan perbedaan antara gangguan jiwa
(neurose) dengan penyakit jiwa (psikose), yaitu:
a) Neurose yaitu gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan
kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri
dalam norma-norma hidup yang wajar.
b) Psikose yaitu kepribadian yang terganggu, dan selanjutnya
menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar,
dan tidak sanggup memahami problemnya.
2) Dapat menyesuaikan diri
Penyesuaian diri (self adjustment) merupakan proses untuk
memperoleh atau memenuhi kebutuhan (needs satisfaction), dan
mengatasi stres, konflik, frustasi, serta masalah-masalah tertentu
dengan cara-cara tertentu. Seseorang dapat dikatakan memiliki
penyesuaian diri yang normal apabila dia mampu memenuhi
kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak
merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta sesuai denagn
norma agama.
3) Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin
Individu yang sehat mentalnya adalah yang mampu
memanfaatkan potensi yang dimilikinya, dalam kegiatan-kegiatan
yang positif dan konstruktif bagi pengembangan kualitas dirinya.
pemanfaatan itu seperti dalam kegiatan-kegiatan belajar (dirumah,
sekolah atau dilingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi,
pengembangan hobi, dan berolahraga.
4) Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
Orang yang sehat mentalnya menampilkan perilaku atau respon-
responnya terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya,
18
memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan atau orang lain.
dia mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan hak orang lain
demi kepentingan dirnya sendiri di atas kerugian orang lain. Segala
aktivitasnya di tujukan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
c. Indikator Kesehatan Mental yang sehat
Kesehatan manusia atau individu adalah sehat fisik, mental, dan sosial.
Mengenali orang yang sehat secara fisik dan sosial lebih mudah dari pada
mengenali sehat secara mental. Demikian pula lebih mudah mendiagnosa individu
yang sakit secara fisik maupun sosial daripada sakit secara mental.
1. Tidak menghakimi diri sendiri
2. Tidak memiliki emosi negatif
3. Memiliki kesadaran atas respon
4. Tidak mengalami susah tidur
5. Mampu fokus
6. Memiliki hubungan sosial yang baik
7. Tidak memiliki gejala fisik yang serius
8. Jauh dari gejala
d. Ciri-ciri orang yang Kesehatan Mentalnya terganggu
Gangguan mental yaitu semua perilaku dan keadaan emosi yang
menyebabkan seseorang menderita, atau perilaku merusak diri sendiri, dan akan
memiliki dampak negatif yang serius terhadap kinerja seseorang atau kemampuan
berinteraksinya dengan orang lain, serta dapat membahayakan orang lain atau
suatu komunitas Gangguan mental biasanya berupa gejala-gejala sebagai berikut.
1) Banyak konflk batin. Dada rasa tersobek-sobek oleh pikiran dan
emosi yang antagonistis bertentangan. Hilangnya harga diri dan
kepercayaan diri. Selalu merasa tidak aman dan dikejar oleh suatu
pikiran atau perasaan yang tidak jelas hingga ia merasa cemas dan
takut. Menjadi agresif, suka menyerang bahkan ada yang berusaha
membunuh orang lain atau melekukan usaha bunuh diri (agresivitas
ke dalam).
19
2) Komunikasi sosial terputus dan adanya disorientasi sosial. Timbul
delusi-delusi yang menakutkan atau dihinggapi delusion of grandeur
(merasa dirinya paling super). Selalu iri hati dan curiga. Ada kalanya
diinggapi delusion of persecution atau khayalan dikejar-kejar
sehingga menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan,
atau melakukan destruksi diri dan bunuh diri.
3) Ada gangguan intelektual dan gangguan emosional yang serius.
Penderita mengalami ilusi, halusinasi berat dan delusi. Selain itu,
kurangnya pengendalian emosi dan selalu bereaksi berlebihan
(overracting). Selalu berusaha melarikan diri dari dalam dunia
fantasi, yaitu dalam masyarakat semua yang diciptakan dalam
khayalan. Merasa aman dalam dunia fantasinya. Orang luar dihukum
dan dihindari sebab mereka itu dianggap “berdosa, kotor, jahat”.
Maka dari itu, realitas sosial yang dihayati menjadi kacau balau.
Juga kehidupan batinnya menjadi kalut, kusut, dan keribadiannya
pecah berantakan.17
Kesehatan sangat di perlukan seseorang dalam menjalani kehidupan baik
kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Keutuhan kepribadian atau kemantapan
kepribadian merupakan kerja fungsi-fungsi yang harmonis atau aspek-aspek
kejiwaan yang meliputi kehidupan jasmaniah, psikologis, dan kehidupan sosial
budaya. Keutuhan kepribadian dapat di ukur melalui derajat keharmonisan
kesehatan jasmani, psikologis, dan kehidupan ruhaniah. Keutuhan kepribadian
itulah yang menentukan kebahagiaan seseorang. pengertian bahagia bersifat
relatif, bergantung dari pengertian konsep “manusia” dan tujuan hidupnya”.
Dalam buku-buku kesehatan mental (mental hygiene) disebutkan, kepribadian
yang mantap yaitu kepribadian yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan sehat mental. Kesehatan mental dan penyusuaian diri yang baik
merupakan dasar kebahagiaan seseorang. Antara kesehatan jasmani (fisik) dan
17
Ibid., 20-23.
20
kesehatan jiwa (mental) terjadi korelasi yang erat, sehingga kesehatan jasmani
sangat menuju kesehatan ruhani (mental).
Dalam bahasa latin disebutkan, man sana in corpore sano (dalam badan
yang sehat terdapat jiwa yang sehat ). Dalam bahasa arab di sebutkan, al-aqlus
salim fil jismis salim (akal yang sehat terdapat dlam tubuh yang sehat). Pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa antara keduannya hendaklah dipertahankan
keutuhannya, artinya sehat jasmani dan ruhani atau sehat jiwa mental.
Mental yang sehat akan bertingkah laku serasi, tepat, dan bisa diterima
oleh masyarakat pada umumnya, sikap hidupnya sesuai dengan norma dan pola
hidup kelompok masyarakat, sehingga ada relasi interpersonal dan intersosial
yang memuaskan. Sebaliknya , mental yang tidak sehat memiliki ciri sebagai
berikut; secara relatif, mereka jauh dari status integrasi, dan memiliki ciri inferior
dan superior. Kompleks inferior ini misalnya terdapat pada para penderita
psikosis, neurosis, dan psikopat. Kesehatan mental secara relatif sangat dekat
dengan integritas jasmaniah-ruhaniah yang ideal. Keshidupan psikisnya stabil,
tidak banyak memendam konflik internal, suasana hatinya tenang imbang, dan
jasmaniah selalu sehat. Mentalis yang sehat didefinisikan dalam gejala, tanpa
gangguan batin, dan posisi pribadinya harmonis/seimbang, baik kedalam
(terhadap diri sendiri), maupun keluar (terhadap lingkungan sosialnya).
Menurut teori sigmund freud, penyakit mental disebabkan oleh gejala
tertekan yang berada pada lapisan ketidaksadaran jiwa manusia. Dengan
menyadarkan kembali gejala tersebut, maka pasien dapat di sembuhkan.
Sejak awal-awal abad kesembilan belas boleh dikatakanpara ahli
kedokteran mulai menyadari akan adanya hubungan antara penyakit dengan
kondisi dan psikis manusia. Hubungan timbal balik ini menyebabkan manusia
dapat menderita gangguan fisik yang disebabkan oleh gangguan mental
(Somapsikotis) dan sebaliknya gangguan mental dapat menyebabkan penyakit
fisik (Psikosomatik). Dan di antara faktor mental yang didentifikasikan sebagai
potensial dapat menimbulkan gejala tersebut adalah keyakinan agama. Hal ini
antara lain disebabkan sebagian besar dokter fisik melihat bahwa penyakit mental
21
(mental illness) sama sekali tak ada hubungannya dengan penyembuhan medis,
tetapi cara penyembuhan penderita penyakit mental dengan menggunakan
pendekatan agama.18
Barangkali yang lebih jelas membahas perilaku keagamaan adalah
psikologi humanistik. Menurut Abraham maslow, salah seorang pemuka psikologi
humanistik yang berusaha memahami segi esoterik (ruhani) manusia. Maslow
menyatakan bahwa kebutuhan manusia memiliki kebutuhan yang bertingkat dari
yang paling dasar hingga hingga kebutuhan yang paling puncak. Pertama,
kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar untuk hidup seprti makan, minum,
istirahat, dan sebagainya. Kedua, kebutuhan akan rasa aman yang mendorong
orang untuk bebas dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan ini dimanifestasikan
antara lain dalam bentuk tempat tinggal yang permanen. Ketiga, kebutuhan akan
rasa kasih sayang, antara lain berupa pemenuhan hubungan antar manuisa.
Keempat, kebutuhan akan harga diri. Kebutuhan ini dimanifestasikan manusia
dalam bentuk aktualisasi diri antara lain dengan berbuat sesuatu yang berguna.
Pada tahap ini orang lain agar buah pikirannya di hargai.
Langkah –langkah Kesehatan Mental sejak berkembang psikoanalisis yang
di perkenalkan oleh Dr. Breuer dan Sigmund Freud, orang mulai mengenal
pengobatan dan kemudian dikenal pula adanya istilah Psikoterapi atau
Autotheraphia (penyembuhan diri sendiri) yang di lakukan tanpa menggunakan
bantuan obat-obatan biasa. Sesuai dengan istilah, maka psikotrapi Autotheraphia
digunakan untuk menyembuhkan pasien yang menderita penyakit gangguan
ruhani (jiwa).19
Cara atau ruang lingkup penyembuhan gangguan kesehatan mental;
1) Preventif :Bersifat pencegahan agar tidak muncul gangguan mental
2) Terapeutik :Intervensi terhadap gangguan mental, mencegah terjadinya
gangguan mental lebih berat, perhatian pada kelompok rentan.
18
Prof. Dr. H. Jalaluddin, Psikologi Agama: Sejak munculnya, para psikoanalis mencoba
menyembuhkan penyakit mental dengan menggunakan metode hipnosa. (Jakarta: PT Raja grafindo
persada), hlm. 152. 19
Ibid. 161.
22
3) Kuratif : Intervensi terhadap gangguan penyesuaian diri berat, tidak
di rawat di Rumah sakit, Profesional kesehatan mental.
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan judul dan objek penelitian, maka penelitian
menggunakan metode kualitatif. Pedekatan kualitatif adalah penelitian
yang lebih mendasarkan pada hal hal yang bersifat diskursif, seperti
transkip dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara, dokumen dokumen
tertulis dan data non diskursif.20
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis,
adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data atau sampel yang telah
terkumpul sebagaimana adanya.
Gambar 2.1
Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder
2. Setting dan Subjek Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan judul yang telah di ambil maka
penelitian ini akan dilaksankan di pondok pesantren Daaru Attauhid Kec.
Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi. Pemilihan dan akan di laksankan setelah
20
Pawito, penelitian komunikasi kualitatif, (Yogyakarta: LKIS PELANGI AKSARA,
2007), hlm. 37.
Pengumpulan
Data
Penyajian Data
Reduksi Data Penarikan
Simpulan/
verifikasi data
23
proposal penelitian ini di setujui untuk di laksanakan. Lokasi-lokasi
penelitian di lakukan langsung kepada pihak pesantren serta santri
Tsanawiyah pada usia 12-15 tahun yang saya ambil sampel sebagai objek
penelitiannya dan serta para relawan-relawan gerakan pesantren sehat GPS
Jambi yang berada pada saat di dilokasi penelitian GPS sebagai peran di
dalamnya untuk memngetahui dan menyelesaikan permasalahan yang ada
pada santri tersebut penelitian akan dilangsungkan di pondok pesantren
Daaru Attauhid.
3. Sumber dan Jenis Data
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas manusia, peristiwa dan
dokumetasi adapun yang di jadikan sumber data dalam penelitian ini,
yakni:
1) Ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi
2) Anggota komunitas Gerakan Pesantren Sehat Jambi
3) Santri pondok Pesantren Daaru Attauhid
4) Pengasuh pondok pesantren Daaru Attauhid.
c. Jenis Data
Sesuai dengan permasalahan dan judul yang di ambil maka peneliti
menggunakan 2 jenis data yakni: Data Primer dan Sekunder.
1) Data Primer
Sesuai dengan permasalahan dan judul yang telah di ambil maka
peneliti menggunakan data perimer. Data perimer adalah data yang
berasal dari sumbernya, di peroleh melaui wawancra secara
mendalam, observasi, tanya jawab secara langsung/tatap muka
dengan informan. Diantaranya ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi
beberapa anggota dan santri Tsanawiyah di Pondok Pesantren Daaru
Attauhid Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi
2) Data Sekunder
Selain Data Primer, berdasarkan judul dan objek penelitian
maka penulis juga menggunakan Data Sekunder. Data Sekunder
24
adalah data yang didapat secara tidak langsung seperti dokumen
dokumen dan catatan yang diambil peneliti sebagai literatur, dan
buku buku maupun internet yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
Merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.21
Untuk
memperoleh ketetapan data dan ke akuratan informasi yang mendukung
dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui:
a. Observasi
Observasi sebagai pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila di bandingkan dengan teknik yang lain, yaitu: wawancara dan
kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi
dengan orang maka obeservasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
obejek objek alam yang lain.22
Tujuan observasi adalah memahami aktifitas-aktifitas yang di
lakukan gerakan pesantren sehat Jambi, memahami maksud dan
tujuan, gerakan pesantren sehat Jambi, serta medeskripsikan setting
yang terjadi pada suatu aktifitas. Observasi dilakukan dengan cara
pengamatan langsung untuk memperoleh data tentang peran
komunitas gerakan pesantren sehat Jambi.
b. Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.23
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D, ( Bandung:Penerbit Alfabeta,
2012), cetakan ke 15, hlm. 224-225. 22
Ibid, hlm. 145. 23
Lexy j.Moleong, Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja rosdakarya,
2014),hlm. 168.
25
Tujuan wawancara adalah mengumpulkan data atau informasi
dari suatu pihak tertentu. Pengumpulan data atau informasi dengan
waancara ini dilakukan secara langsung dengan tanya jawab kepada
beberapa santri Tsanawiyah yang ada di pondok pesantren Daaru
Attauhid
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya karya monumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian sejarah kehidupan, cerita, biografi, praturan, kebijakan.
Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup,
sketsa dan lain lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya
seni yang didapat berupa gambar, patung, film, dll. Study
dokumentasi merupakan perlengkapan dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.24
Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan
data data mengenai keberadaan komunitas gerakan pesantren sehat Jambi,
serta pesantren yang akan di teliti di Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi
seperti : letak geografis, sejarah, visi dan misi struktur pengurus, kegiatan
dan lainnya.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun dan secara
sistematis data yang di peroleh melalui dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan kedalam
kategori, menjabar ke dalam unit unit, melakukan sentesa, menyusun
kedalam pola, memilih ke dalam hal yang penting dan yang akan di
pelajari dan membuat kesimpulan sehingga
mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain. Namun dalam
penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan selama proses di
24
Sugiyono, Memahami Penelitian kualitatif, hlm. 82.
26
lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik analisa data yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Reduksi data
Raeduksi data merupakan salah satu teknik analisa data kualitatif
reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuatnya tidak perlu dan mengorganisasi data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat di ambil. Reduksi
tidak perlu di artikan sebagai kualifikasi data.
b. Penyajian Data
Penyajian data sebagai sekumpulan data atau informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan dalam pelaksanaan penelitian ini, bahwa
penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama
bagi analisi kualitatif. Bentuk penyajian data berupa teks naratif
(catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
c. Verifikasi/penarikan kesimpulan
Kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian dalam fikiran
penganalisis selama ia menulis suatu tinjauan ulang pada catatan.
Catatan lapangan atau mungkin kejadian begitu seksama dengan
meninjau kembali serta tukar pikiran dengan teman sejawat.
Penarikan kesimpulan adalah hasil yang dapat digunakan untuk
mengambil tindakan. Dalam pengertian ini analisis kualitatif merupakan
upaya yang berlanjut dan berulang-ulang dan terus menerus. Yang
dalam hal ini penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan
dalam suatu penelitian.25
G. Metode Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat di percaya, maka peneliti
melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data melalui 4 cara:
1. Perpanjangan keikutsertaan
25
Pawito, Jurnal Penelitian Komunikasi kualitatif,(Yogyakarta: LKIS Pelangi aksara,
2007), hlm.106.
27
Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan di lakukan lewat
keikutsertaan peneliti di lokasi secara langsung dan cukup lama, dalam
upaya mendeteksi dan memperhitungkan penyimpanan yang mengurangi
keabsahan data, karena kesalahan penilaian data oleh peneliti atau
responden, di sengaja atau tidak di sengaja.
2. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti, rinci dan berkesinambungan terhadap faktor
faktor yang menonjol dalam penelitian.26
Faktor faktor tesebut di telaah
sehingga peneliti dapat memahami faktor faktor tersebut.
3. Trianggulasi
Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesutu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
rehabilitas data melalui pemeriksaan ulang yaitu, lewat perbandingan
berbagai data yang di peroleh dari berbagia informan.
4. Diskusi dengan Teman Sejawat
Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, penelitian akan
melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data
yang diterima benar benar real dan bukan semata persepsi sepihak dari
peneliti atau informan melaui cara tersebut peneliti mengharapakan
mendapatkan sumbangan, masukan dan saran yang berharga dan
konstruktif dalam meninjau keabsahan data.27
H. Study Relevan
Berdasarkan Penelusuran penulis, terdapat beberapa karya tulis
yang hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Ruri Wulan Sari
yang berjudul “Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
26
Tim Penyusun, Panduan penulisan karya ilmiah (Jambi:Fakultas Ushulluddin IAIN
STS Jambi,2016), hlm. 64 27
Ibid, hlm. 68.
28
(PHBS) Dikalangan santri”.28
Karya ini membicarakan tentang
bagaimana pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Dikalangan santri di pondok Pesantren Darul Qalam Ngalian Semarang.
Skripsi Karya Yayu Hardianti Isnin yang berjudul,: Peran Komunitas
Mengajar Terhadap Pendidikan Di Kecamtan Muncang Provinsi Banten”.29
Karya ini membahas tentang peran mengajar terhadap pendidikan bagi
masyarakat di kecamatan muncang Provinsi Banten.
Skripsi Karya Ibnu Chudzhaifah yang berjudul (pola pembinaan mental
santri narkoba: study kasus di pondok pesantren ulu albab nganjuk).30
Karya ini
membahas tentang bagaimana pola pembinaan santri narkoba di pondok
pesantren.
Sebagaimana yang terlihat dari study relevan ini. Bahwa dari beberapa
kajian yang disebutkan diatas memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti
tentang suatu peran komunitas terhadap santri hanya saja bedanya pada
pengangkatan masalah. Di mana penulisan melihat, komunitas gerakan
pesantren sehat Jambi. Berbeda dengan karya yang sedang penulis
rampungkan, dari segi pengangkatan masalah yang berbeda serta adanya
perbedaan setting waktu dan tempat, tentu saja penelitian yang di langsungkan
berbeda.
Berdasarkan Studi relevan menurut saya dari tiga contoh skripsi ini yang
di temukan ada sangkut pautnya dengan pembahasan saya dilihat dari segi
peduli terhadap santri. Baik dari segi santri untuk mengembangkan perilaku
hidup sehat kepada santri dikalangan pondok pesantren tersebut, dan
memberikan pendidikan pengetahuan tentang pengajaran dari peran sebagai
komunitas, serta memberikan pola pembinaan mental santri, menurut saya
28
Ruri Wulan Sari, “pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Dikalangan
santri”, Skripsi, (Semarang:S1Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri
WaliSongo, Semarang, 2018). 29
Yayu Hardianti Isnin ,Peran Komunitas Mengajar Terhadap Pendidikan Di Kecamtan
Muncang Provinsi Banten”Sripsi, (Jakarta:Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Jakarta, 2018). 30
Inbnu Chudzhaifah,” (Pola Pembinaan Mental Santri Narkoba: Study Kasus Di
Pondok Pesantren Ulu Albab Nganjuk)” Skripsi,(Surabaya: Universitas Sunan Ampel Surabaya,
2014).
29
yang membedakan hanyalah objek masalah, komunitas, tempat penelitian
namun tujuannya sama untuk memberikan pola hidup sehat dan memberikan
pengetahuan tentang pengajaran pendidikan untuk santri dari peran komunitas,
serta pola pembinaan mental panda santri.
Jika penilitian saya ini lebih mengarah kepada komunitas sebagai peran
memberikan pemahaman ilmu pendidikan dalam meningkatkan pengetahuan
tentang Kesehatan Mental kepada santri Tsanawiyah di pondok Pesantren
Daaru Attauhid.
30
BAB II
GAMBARAN UMUM PROFIL KOMUNITAS GERAKAN PESANTREN
SEHAT (GPS) JAMBI DAN PONDOK PESANTREN DAARU
ATTAUHIID
A. Profil gerakan pesantren sehat (GPS) Jambi
1. Sejarah singkat dan latar belakang GPS Jambi
Berdasarkan data wawancara penulis dan observasi yang di lakukan
dengan pihak anggota GPS Jambi Terbentuk pada Sabtu, 21 Mei 2017 di
kota Jambi. Komunitas. Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi diinisiasi
oleh dr. Mohammad Afifi Romadhoni. Saat itu, anggota relawan yang
tergabung dalam komunitas ini tak lebih dari 20 orang yang terdiri dari
rekan sejawat dokter dan mahasiswa dari latar belakang pendidikan
kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Jambi. Namun, sejak tahun ke-
2 tepatnya pada Agustus 2018, GPS Jambi membuka kesempatan kepada
para pemuda Jambi untuk menjadi bagian dari tim relawan dan bersama-
sama menjalankan aksi dan programnya guna meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman para santri mengenai pentingnya hidup sehat. Sehingga
sampai saat ini, sudah ada lebih dari 50 orang relawan yang terdaftar
dalam komunitas GPS Jambi.
Latar Belakang GPS Jambi: Banyaknya jumlah pondok pesantren
yang ada di provinsi Jambi, khususnya di kota Jambi, sudah sepatutnya
mendapat perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun
masyarakatnya. Karakteristik lingkungan pondok pesantren yang membuat
semua warganya tinggal dalam suatu batasan wilayah tertentu dan hidup
secara berkelompok, tentu memiliki berbagai permasalahan tersendiri,
termasuk dibidang kesehatan. Minimnya pengetahuan akanpentingnya
hidup bersih dan sehatserta masih kurangnya pemahaman mengenai
penangangan dasar terhadap berbagai penyakit yang umum diderita oleh
warga pondok pesantren, merupakan titik awal dari latar belakang
terbentuknya komunitas GPS Jambi ini. Terlebih lagi mayoritas populasi
31
warga yang tinggal di kawasan pondok pesantren merupakan para
pelajar dan tergolong usia remaja, serta tinggal jauh dari rumah dan
pantauan keluarganya, tentu membuat mereka masih sangat perlu
mendapat pendampingan mengenai pendidikan dan pemahaman kesehatan
pribadi dan lingkungannya.
Budaya Melayu Islam Jambi Sebagai sebuah wilayah yang
mayoritas penduduknya beragama Islam dan berasal dari suku Melayu,
Jambi sangatlah kental dengan pengaruh budaya melayu islam.Sehingga
tidak heran jika hingga saat ini, masih banyak masyarakat Jambi yang
memilih untuk menuntut ilmu dan menjadi santri di lingkungan pondok
pesantren.31
2. Tujuan GPS Jambi
Mengangkat tagline "Menebar semangat hidup sehat", tujuan utama
dari terbentuknya Gerakan Pesantren Sehat ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan warga pondok pesantren, khususnya
parasantri, mengenai betapa pentingnya hidup bersih dan sehat. Sehingga
harapanya dapat membantu terciptanya lingkungan pondok pesantren yang
lebih bersih dan santri menjadi lebih sehat. This doctype is meant to help
ourusers create various business orproject proposals and help them
getapproved. Proposals themes can becategorised per industry or
function:marketing, agency (advertising or pror design), event, retail,
social media,website design, etc. Selain itu, bagi para relawan yang
tergabung dalam komunitas GPS Jambi, Gerakan ini menjadi wahana dan
wujud nyata untuk melakukan aksi, berbagi dan berkontribusi bagi
lingkungannya, khususnya dilingkungan pondok pesantren yang ada di
kota Jambi dan sekitarnya. Melalui komunitas ini pula, para relawan yang
berasal dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan, dapat belajar
dan meningkatkan pemahaman serta pengetahuannya mengenai kesehatan.
31
Dokumentasi Komunitas Gerakan Pesantren sehat GPS Jambi Tahun 2020.
32
a. Program Kegiatan GPS Jambi :
Untuk mencapai tujuan yang telah disusun, GPS Jambi telah merencanakan
berbagai kegiatan dan program, adalah sebagai berikut:
1. Sharing Session Berupa kegiatan pemberian materi kesehatan dasar
yang harus diketahui oleh para santri dan kegiatan tanya jawab. Seperti:
Prilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS), kesehatan reproduksi remaja,
kesehatan mental remaja, pola makan dan materi pengetahuan penyakit
di lingkungan pesantren, misalnya : penyakit saluran cerna dan penyakit
kulit.
2. Doktren (Dokter Pesantren) adalah sebuah program yang kami buat
untuk membentuk agen kesehatan di lingkungan pesantren, dengan
menanamkan semangat belajar dan peduli lingkungan kepada para
santri yang terpilih. para santri yang terpilih menjadi doktren, akan
diberikan bimbingan dan "kelas tambahan" untuk belajar lebih banyak
bersama relawan GPS Jambi mengenai materi kesehatan yang telah
kami susun. Eksekusi dari kegiatan ini juga serupa dengan pemilihan
dokter cilik pada umumnya yang sering dilakukan di lingkungan
sekolah negeri.
3. CS (Cerita Santri) Dengan metode mentoring, setiap santri akan dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil agar dapat sharing secara leluasa
bersama seorang mentor (relawan GPS) dan mencurahkan isi hati,
pengalaman dan ceritanya, bahkan sesekali diselingi dengan pemberian
motivasi dan monitoring pemahaman dari para santri terhadap materi
yang telah diberikan secara personal.
4. BOOK4Santri Sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dari para
santri, GPS Jambi juga secara rutin menerima donasi buku baru dan
buku bekas layak bacadari para donatur yang kemudian akan
didistribusikan kepada parasantri. Biasanya kegiatan ini dikemas dalam
bentuk hadiah kepada parasantri yang mampu menjawab pertanyaan
33
dari pemateri atau mentor setelah kegiatan sharing session ataupun
program cerita santri.
5. Lomba dan Evaluasi KegiatanAgar tidak hanya mendapatkan
pengalaman belajar melalui kegiatan pemberian materi dan mentoring,
para santri juga diberikan kesempatan untuk menerapkan keilmuan dan
pengetahuan yang telah didapatnya melalui berbagai jenis lomba
dengan tema "kesehatan". Seperti lomba asrama dan kamar paling
bersih, lomba ceramah dan kultum, serta lomba rangking satu.
6. UKS (Unit Kesehatan Santri) dan PATOK (Pesantren Tanpa
AsapRokok) adalah upaya untuk menginisiasi pihak pondok pesantren
agar membuat ruangan khusus sebagai pusat pengobatan dan kesehatan
dari para santri di lingkungan pondok pesantren dan menjadikan
kawasan pondok pesantren binaan GPS Jambi bebas dari asap rokok.
b. Lokasi Pembinaan :
Hingga memasuki tahun ke-3 perjalanannya, GPS Jambi telah
melakukan pembinaan di berbagai pondok pesantren yang ada di kota Jambi
dan sekitarnya, yaitu:
1. Pondok Pesantren Ainul Yaqien Jl. Batam No. 02 RT 02 Lebak Bandung,
Kecamatan Jelutung, kota Jambi.
2. Pondok Pesantren Daarul Huffaazh Al Islami Jl. Sunan Gunung Jati, lrg.
Perumahan BPKP RT 02, Kel. Kenali Asam Bawah,kec. Kota Baru, kota
Jambi.
3. Pondok Pesantren As'ad Jl. K.H.A. Qodir Ibrahim No. 45, Olak Kemang,
kec. Danau Teluk, kota Jambi.
4. Pondok Pesantren Al Jauharen Jl. KH. A. Majid, No 66, Tanjung Johor, kec.
Pelayangan, kota Jambi.
5. Pondok Pesantren Serambi Makkah Desa Bakti Mulya, kec. Sungai Bahar,
Kab. Muaro Jambi, Jambi.
34
6. Pondok Pesantren Kumpeh DaaruAttauhid Jl. Pelabuhan Talang Duku,
Muara Kumpeh, Kab. Muaro Jambi, Jambi.
c. Tantangan Dan Output :
Diawal perjalanan komunitas GPS Jambi, kendala yang sering dihadapi
adalah kurangnya sumber daya manusia (relawan) yang dapat terlibat dalam
berbagai kegiatan dan program yang telah direncanakan. Hal inikarena
mayoritas relawan yang berstatus sebagai mahasiswa kedokteran dan
berprofesi sebagai dokter. Namun seiring berjalannya waktu, tepatnya sejak
tahun 2018, permasalahan ini dapat terata sidengan adanya relawan baru GPS
Jambi yang berasal dari berbagai profesi dan latar belakang pendidikan.
antangan lain yang sering dialami adalah urusan sumber dana komunitas yang
masih bertopang pada sumbangan sukarela pararelawan dan bantuan tak
terduga daripara donatur. Mengatasi hal ini, GPS Jambi sering melakukan
kegiatan kreatif guna mencari dana tambahan dan mem-posting rencana aksi
dan kegiatan melalui laman sosial media (Instagram, whatsapp, dll).
Lebih Dari1000 Santri Hingga saat ini, GPS Jambi telah melakukan
aksi di enam pondok pesantren dan sudah membina lebih dari 1000 santri dan
santriwati. Salah satu cara terukur yang dapat digunakan untuk melihat output
dari kegiatan GPS Jambi adalah jumlah santri sebagai DOKTREN yang telah
diberikan pembimbingan terus bertambah dan angka peningkatan pemahan
santri terhadap pentingnya hidup sehat selalu dipantau melalui kegiatan pre-
test dan post-test sesaat sebelum dan setelah dilakukan pemberian materi
pendidikan kesehatan melalui program sharing session di pondok pesantren
binaan kami.
35
3. Struktur Organisasi
Gambar 2.2
Stuktur Organisasi GPS Jambi32
32 Dukumentasi, Komunitas gerakan pesantren sehat GPS Jambi.
Bendahara
Rizdhianty Savitri, SE
Ketua
Dr. Afifi Romadhoni
Sekertaris
Safrun Robiallah, ST
Wakil ketua
1. Muhammad Rifa'i, S.Ked
2. Faujiah Abdyni, S.KM
Koor.
Divisi
Media dan
Publikasi :
Dhea Rizki
Kurniawan, S.E
Anggota:
1. Dwi
Nurcahya
2. NabilaRe
do Castelo
Koor. Divisi
Kesehatan: Ziska Ramadia, A.Md
Anggota:
1. Dr. Oktaviadr.
Helena
2. KartikaDayana
3. A.MdMazida
4. S.KedFezy
5. Zikrillah
6. S.KedAnna
Hanifah, S.Ked
Koor. Divisi
HRD/Kuriku
lum
Aditya Ahmad
Anggota:
1. Ivo Lanesky,
S.Farm
2. Putri Dwi Adha
A.Md
3. Vino Arman,
S.Psi
4. Dina KDea Maya
Koor. Divisi
Dana
Usaha/FundRi
sing
Ns. Mutiana Efendi
S.Kep
Anggota:
1. Ahmad Maulana,
S.KM
2. Tifani Anderson,
Am.Keb
9. Krisnanda Kurniadi
10. Nur Putri
11. Desi Helpi Zohria
12. Amria Rendi
13. Iqbal Kurniawan, S.Ag
14. Ami Kurnia Putri
15. Lani Lawati, STR.Keb
16. Arief Zohiril Fikri
17. Aliya
18. Abdur Rohman
19. Winalda Ekasanti
20. Sherly Yasnita Marlin
21. Rts. Devi Firda Yanti
Relawan GPS
Jambi Batch 3
1. Mustika Putri
2. Yasni Adi
Candra
3. Rika Rahma
M.
4. IdhamHenty
Tri Agustina
5. Kiswantoro,
S.Kep
6. Lidia Triastuti
7. Syarah
Fadilah
8. Nelly Febriani
36
terhadap lingkungan pesantren yang bersih dan sehat menjadi consern
utama yang menjadi fokus dalam kegiatan yang di lakukan oleh GPS Jambi
ini. Bang Afif percaya bahwa pendidikan kesehatan haruslah diajarkan sedini
mungkin, kepada siapapun, termasuk kepada para santri yang tinggal
dilingkungan pondok pesantren, mengingat para santri ini tinggal jauh dari
pantauan orang tua dan keluarganya, serta isu kesehatan yang masih jarang
untuk mendapat perhatian, memberi ruang kepada GPS Jambi untuk
melakukan aksi dan programnya.
B. Profil Pondok Pesantren Daaru Attauhiid
1. Sejarah dan Latar Belakang Pondok pesantren Daaru Attauhiid
Berdasarkan data wawancara penulis dan observasi yang di lakukan
dengan pihak Pondok Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid Dirintis tahun 2008
dibawah Yayasan Kumpeh Daaru Attauhid dengan Pimpinan pengelolah
pondok Pesantren H. Ustadz Salahudin.
Pondok Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid memiliki obsesi ingin
mencetak manusia yang berkualitas yang sholeh, cendikiawan muslim yang
berwawasan luas dan berfikir maju, berorientasi kedepan dan progresif serta
mengedepankan ketauhidan dan akhlaqul karimah.
1. Visi Pesantren
Menjadi Pesantren yang Unggul, Kompetitif dan Peduli dalam
Menyiapkan kader-kader Pemimpin Umat dan Bangsa yang Beriman,
Berkarakter, Berpengetahuan Luas, Kreatif dan Inovatif.
2. Misi Pesantren
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan agama sebagai bekal dakwa di
masyarakat.
b) Melakukan kaderisasi dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam
diri setiap santri. Memberikan pelatihan leadership dan wira usaha
37
untuk mengembangkan kreatifitas, inovasi dan jiwa kompetisi siswa
dalam dunia modren.
2. Tujuan Pesantren Daaru Attauhiid
1. Melahirkan lulusan yang beriman, berkarakter, kreatif, inovatif dan
memiliki nilai manfaat yang tinggi di masyarakat.
2. Menghasilkan lulusan yang siap untuk mengabdi dan mengembangkan
daerahnya.
3. Mewujudakan lulusan yang mampu berperan aktif dalam setiap
perubahan positif dan menjadi pemimpin di masyarakat.
3. Sikap Pesantren
Berdiri di atas dan untuk semua golongan, bersatu dalam akidah, toleransi
dalam khilafiah, berjamaah dalam ibadah.
4. Jenjang Pendidikan
Program Pendidikan di Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid adalah berupa
jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Jenjang Aliyah. Lulusan Pesantren
Kumpeh Daaru Attauhid juga memperoleh Ijazah Pasantren.
5. Staf Pengajar
Pendidikan di Pondok Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid didukung oleh
para pengasuh dan pengajar profesional yang memliki kapasitas di bidangnya
lulusan Perguruan Dalam Negeri.
6. Kurikulum Pendidikan
Kurikulum Pondok dengan visi dan misi pesantren dengan dititik beratkan
pada penguasaan ilmu-ilmu syardan bahasa Arab. Berklasikal, berasrama dan
kedisiplinan yang tinggi sama dengan sistem pendidikan kurikulum pada
Pondok Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid.
38
7. Kurikulum Pondok
Tabel. 1.1
Kurikulum Pondok Pesantren Daaru Attauhiid33
N
o
Mata Pelajaran
Kelas
I II III IV V VI VII
1 Mufrodat √ √ √ √ √ √ √
2 Aljurumiyah √
3 Alfiyah Ibnu Malik √ √ √ √ √ √
4 Alfiyah Ibnu Aqil √ √ √ √
5 Kawakib √
6 Amtsilah Aljadid √
7 Amtsilah Attashrif √
8 Matan Bina‟ √
9 Alkailani √
10 Majmu‟ Shorof √ √ √ √
11 Safinah Annajah √
12 Matan Taqrib √
13 Fathul Qorib √
14 Fathul Mu‟in √ √ √ √
15 Ushul Fiqih √ √ √ √
16 Bahasa Arab √ √ √ √ √ √ √
17 Balagho √ √ √ √
18 Ilmu Mantiq √ √ √ √
19 Hadist Arbain √
20 Targhib Wa Tarhib √
21 Riyadussholihin √ √ √ √
22 Mustholah Hadist √ √ √
23 Tafsir Jalalain √ √ √ √
24 Wasoya √
25 Ta‟lim Muta‟lim √ √
26 Maroqil Ubudiyah √
27 Minhajul Abidin √ √ √
28 Matan Bajury √
29 Aqidatussanusi √
33 Dukumentasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi,
Maret 2020.
39
8. Struktur Organisasi Pelaksanaan
Gambar 2.3
Stuktur Organisasi pengurus Pondok Pesantren Daaru Attauhiid.34
34Dukumentasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret
2020.
Pendiri/ Pembina
Yayasan
H. Salahudin
Pengurus / Ketua
Zainuddin
Sekretaris
Gustiawan
Bendahara
Munawwaroh
Pengawas
Khairul Basri
Anggota
: Syahruddin
: M. Chairul Chafis
40
a.) IDENTITAS PONDOK
1) Nama Sekolah : Pondok Pesantren Kumpeh Daaru
Attauhid
2) Alamat : Jl. Jambi Suak Kandis RT.14
3) Kelurahan / Desa :Muara Kumpeh
Kecamatan : Kumpeh Ulu
Kabupaten / Kota : Muaro Jambi
Propinsi : Jambi
Nomor Telephone : 0741 - 3081445
Nomor Kode Pos : 36373
4). Waktu Penyelenggaraan : Pagi, Siang, Sore, Malam (24 Jam)
5). Tempat Penyelenggara : Pondok Pesantren Kumpeh Daaru
Attauhid Sengeti
6). Tahun Didirikan : 2008
7). SK Izin pendirian : No.1610/ 06 Desember 2017
8.) Jenjang Akreditasi :
a. :
9). Nama Penyelenggara : Yayasan Kumpeh Daaru Attauhid
Alamat : Jl. Jambi Suak Kandis RT.14 Desa
Muara Kumpeh, Kec. Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi, Jambi
Akte Pendirian : 07 Maret 2016 Nomor Statistik
Sekolah : 510015050043
b). KELEMBAGAAN
41
1.Tanah
a. Status Kepemilikan : Pengadaan Sendiri
b. Luas tanah : + 7000 m2
c. Luas Bangunan : + 3824 m
c). KEBERADAAN TANAH (Status Kepemilikan dan Penggunaannya)
1. Luas tanah
Tabel 1.2
Luas Tanah35
No. Kepemilikan Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat
Sudah Sertifikat Belum Sertifikat Total
1. Pengadaan Sendiri - 7000 7000
2. . Penggunaan Tanah
Tabel 1.3
Penggunaan Tanah
No. Penggunaan Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat
Sudah Sertifikat Belum Sertifikat Total
1. Bangunan - 3824 3824
2. Lapangan Olahraga - - -
3. Halaman - - -
4. Kebun/Taman - - -
5. Belum digunakan - 3176 3176
35 Dukumentasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret
2020.
Pengumpulan
Data
Penyajian Data
Reduksi Data
42
3. Jumlah dan Kondisi Bangunan
Tabel 1.4
Jumlah dan Kondisi Bangunan.36
No. Jenis Bangunan
Jumlah Ruang Menurut Kondisi
(Unit)
Baik Rusak Ringan Rusak
Berat
1. Ruang Kelas 2 0 0
2. Ruang Pimpinan 1 0 0
3 Ruang Guru 1 0 0
4 Ruang Tata Usaha 1 0 0
5 Laboratorium Fisika 0 0 0
6 Laboratorium Biologi 0 0 0
7 Ruang Perpustakaan 0 0 0
8 Ruang Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) 1 0 0
9 Toilet Guru 1 0 0
10 Toilet Siswa 1 0 0
11 Ruang OSIS 0 0 0
12 Ruang Pramuka 0 0 0
13 Masjid/Musholla 2 0 0
14 Rumah Dinas Guru 0 0 0
15 Kamar Asrama Siswa (Putra) 11 0 0
16 Kamar Asrama Siswi (Putri) 5 0 0
17 Pos Satpam 2 0 0
18 Kantin 0 0 0
36
Dukumentasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret
2020.
43
Tabel 1.5
DATA SANTRI TSANAWIYAH TAHUN 2019-2020.37
37
Dukumentasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret 2020.
NNo. NIS Lokal Nama Santri Tempat Lahir Tgl. Lahir Jenis
Kelamin Alamat Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
1. 510015050043130001 Nuril Mazidah Muara Kumpeh 28/07/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 09 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
2. 510015050043130002 Nuril Widi Aulia Muara Kumpeh 23/04/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 04 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
3. 510015050043130003 Adinda Putri Nurcholisoh Jambi 23/07/2007 P Muara Kumpeh RT. 04 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
4. 510015050043130004 Veni Rosy Adila Pratama Jambi 23/08/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 10 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
5. 510015050043130005 Anisa Niaso 02/03/2006 P Dusun Simpang Ulu RT. 02 Niaso Maro Sebo Muaro Jambi Jambi
6. 510015050043130006 Denisha Ramadhaniaty Jambi 07/12/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 17 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
7. 510015050043130007 Muhammad Adzriq Jambi 26/11/2007 L Muara Kumpeh RT. 04 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
8. 510015050043130008 Irsyad Dermawan Jambi 02/10/2007 L Muara Kumpeh RT. 17 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
9. 510015050043130009 Taupiq Kurrahman Jambi 17/01/2007 L Muara Kumpeh RT. 11 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
10. 510015050043130010 Safarudin Rukam 20/06/2007 L Lopak Sepang RT. 02 Tebat Patah Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
11. 510015050043130012 R. M. Rahmat Jambi 11/06/2007 L Lrg. Cempaka Dalam No. 47 RT. 18 Rajawali Jambi Timur Kota Jambi Jambi
12. 510015050043130016 Hasanatul Mahfuzhoh Muara Kumpeh 27/04/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 10 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
13. 510015050043130017 Efita Diya Pardila Dayanti Muaro Jambi 21/12/2006 P Desa Teluk Jambu RT. 01 Teluk Jambu Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
14. 510015050043130018 Vidya Irani Jambi 18/08/2007 P Jl. KH. M. Jakfar RT. 02 Arab Melayu Pelayangan Kota Jambi Jambi
15. 510015050043140002 Muammar Rizki Fahriansyah Tlk. Singkawang 19/03/2007 L Pudak RT. 02 Pudak Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
16. 510015050043140003 Dini Hayati Muara Kumpeh 14/07/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 02 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
17. 510015050043140004 Mila Susmita Teluk Jambu 26/06/2007 P Dusun Rantau Rajo RT. 02 Teluk Jambu Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
18. 510015050043140005 Sukma Ayu Niaso 01/07/2007 P Simpang Ilir RT. 03 Niaso Maro Sebo Muaro Jambi Jambi
19. 510015050043140006 Nurtia Ananda Gultom Jambi 23/09/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 13 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
20. 510015050043140007 Salamiyah Niaso 06/07/2007 P Desa Niaso RT. 01 Niaso Maro Sebo Muaro Jambi Jambi
21. 510015050043140008 Diah Ul Aini Niaso 01/10/2007 P Simpang Ulu RT. 02 Niaso Maro Sebo Muaro Jambi Jambi
22. 510015050043140009 Nurmayasari Tambun Arang 07/02/2007 P Tambun Arang RT. 01 Tambun Arang Muara Tabir Tebo Jambi
23. 510015050043140010 Merisantika Anggraini Teluk Jambu 06/01/2007 P Dusun Teluk Dalam RT. 01 Teluk Jambu Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
24. 510015050043140011 Muammar Khadafi Kuala Tungkal 21/07/2007 L Perumnas Aurduri Indah Blok C 6 RT. 16 Penyengat Rendah Telanaipura Kota Jambi Jambi
25. 510015050043140012 Fardila Lopak Alai 12/09/2007 P Lopak Alai RT. 04 Lopak Alai Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
26. 510015050043140015 Mawaddah Warohma Teluk Jambu 14/01/2007 P Jl. Raya Pelabuhan RT. 07 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
27. 510015050043150003 Bima Rizki Keranggan 02/09/2007 L Jln. Desa Keranggan RT. 01 keranggan Sekernan Muaro Jambi Jambi
28. 510015050043150004 Riski Ananda Jambi 21/11/2007 L Tahtul Yaman Pelayangan Kota Jambi Jambi
29. 510015050043150005 M. Abdul Ghopar Al Hapizh Jambi 27/06/2007 L Muara Kumpeh RT. 03 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
30. 510015050043150006 Hakim Jambi 12/03/2007 L Jl. Guru Muchtar RT. 09 Kebun Handil Jelutung Kota Jambi Jambi
31. 510015050043150007 Hamdi Keranggan 11/12/2007 L Desa keranggan RT. 02 Keranggan Sekernan Muaro Jambi Jambi
32. 510015050043150010 Shauqi Teluk Jambu 12/12/2007 L Dusun Teluk Dalam RT. 01 Teluk Jambu Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
44
33. 510015050043150011 M. Darul Shodikin Jambi 25/09/2007 L RT. 01 Manis Mato Taman Rajo Muaro Jambi Jambi
34. 510015050043150014 Pajri Mufarhan Jambi 24/09/2007 L Jl. Samsudin Uban RT. 18 Jelutung Jelutung Kota Jambi Jambi
35. 510015050043150015 Inka Indayu Murfi Keranggan 02/05/2007 P Keranggan RT. 02 Keranggan Sekernan Muaro Jambi Jambi
36. 510015050043150016 Ade Septiani Jambi 02/09/2007 P Jl. Sersan Darpin RT. 08 Eka Jaya Jambi Selatan Kota Jambi Jambi
37. 510015050043150017 Nurul Huda Jambi 12/02/2007 P Jl. Raya Pelabuhan KM.05 RT. 08 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
38. 510015050043150018 Hafifah Nurul Istiqomah Jambi 23/04/2007 P Jl. Marsda Surya Dharma RT. 01 Kenali Asam Bawah Kota Baru Kota Jambi Jambi
39. 510015050043150019 Fina Oktaviani Keranggan 24/06/2007 P Keranggan RT. 02 Keranggan Sekernan Muaro Jambi Jambi
40. 510015050043150020 Amirna Desperanza Jambi 13/12/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 10 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
41. 510015050043150021 Munimah Niaso 13/07/2007 P Desa Niaso RT. 02 Niaso Maro Sebo Muaro Jambi Jambi
42. 510015050043150022 Wily Yanti Subang 04/01/2007 P Pudak RT. 04 Pudak Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
43. 510015050043150023 Dinda Muslima Pudak 22/12/2007 P Pudak RT. 11 Pudak Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
44. 510015050043150024 Resti Puji Lestari Jambi 16/05/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 16 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
45. 510015050043150025 Nabila Ananta Jambi 14/05/2007 P Desa Muara Kumpeh RT. 17 Muara Kumpeh Kumpeh Ulu Muaro Jambi Jambi
46. 510015050043150026 Meri Ayu Nizar Singkawang 15/10/2007 P Singkawang RT. 01 Singkawang Muara Bulian Batanghari Jambi
47. 510015050044150028 Khadafi Batu Empang 15/10/2007 L Dusun Tangkui Batu Empang Batang Asai Sarolangun Jambi
48. 510015050043160001 Muhammad Khoirul Anam Lampung 15/06/2007 L Kali Duren RT. 12 Karya Basuki Waway Karya Lampung Timur Lampung
45
Data di atas menunjukan bahwa santri baru tsanawiyah yang di pilih
oleh pihak (GPS) Jambi dan pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro
Kumpeh, yang menjadi objek penelitian tersebut. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara
langsung oleh peneliti melalui wawancara dan observasi terhadap informan
penelitian. Sedangkan menurut Lodfland bahwa sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata- kata dan tindakan.38
Sumber data primer
dalam penelitian ini adalah:
a. Kepala pondok pesantren Daaru Attauhiid sebagai informan dalam
memperoleh informasi, mengenai sejarah berdirinya pesantren Daaru
Attauhiid dari awal hingga saat ini
b. Ustadz dan Ustadzah sebagai responden, dalam penelitian ini untuk
memperoleh informasi mengenai gambaran kondisi dan kesehatan
mental santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid.
c. Santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid sebagai responden dan
subyek yang dibentuk kesehatan mentalnya sesuai dengan apa yang
telah di paparkan oleh pihak (GPS) Jambi melalui kegiatan sosialisasi,
sharing seassion, dan cerita santri yang ada di program GPS Jambi
untuk membentuk kesehatan mental santri.
2. Data sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber tidak langsung yang
mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian.
Sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi
kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media elektronik. Selain
itu, sumber data sekunder dapat berupa arsip dan berbagai sumber data
38
Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), hal 157.
46
tambahan yang sesuai.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam memperoleh data sekunder
peneliti mendapatkan data dan dokumen-dokumen yang ada di GPS
Jambi dan pondok pesantren Daaru Attauhiid
47
BAB III
PENGETAHUAN SANTRI SEBELUM GPS HADIR SERTA PERAN DAN
UPAYA (GPS) JAMBI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN
MENTAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN DAARU ATTAUHIID
A. Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Sebelum GPS Hadir ke Pondok
Daaru Attauhiid
Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi penulis dengan Ustadz
H. Salahudin selaku pimpinan pondok dan pengurus serta santri Tsanawiyah
pondok Daaru Attauhiid bahwa pengetahuan kesehatan mental santri
Tsanawiyah sebelum GPS hadir ke pondok pesantren Daaru Attauhiid pada
sisi Kehidupan Santri Di Pondok Pesantren Daaru Attauhiid.
Pondok pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan
wujud proses sistem pendidikan keagamaan di Indonesia yang bernaung
dibawah pengawasan dan pembinaan kementerian Agama republik Indonesia
oleh karena itu, lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren
memiliki peran dan posisi yang sangat strategis dalam membantu
mencerdaskan kehidupan bangsa terutama dalam hal pendidikan keagamaan
di Indonesia sebagai basis pendidikan moral yang terpadu.39
Sebagai salah satu lembaga pendidikan keagamaan, pondok pesantren
mempunyai tempat yang khusus dan tersendiri dihadapan masyarakat
Indonesia. Hal ini karena pondok pesantren telah memberikan sumbangan
yang besar bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara serta
pengembangan nilai-nilai kebudayaan masyarakat yang luhur. Dari pondok
pesantren inilah banyak melahirkan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki
kharismatik yang tinggi, memiliki kedudukan
39 Observasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret
2020.
48
yang terhormat di mata pemerintahan. Peran Agama dalam kancah
pembangunan telah memiliki legitimasi konstitusional dalam GBHN yaitu
dengan pernyataan bahwa agama adalah landasanetik, moral, dan spiritual
bagi pembangunan hal ini merupakan peluang sekaligus.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pimpinan pondok Pesantren
Daaru Attauhiid Ustadz H. Salahudin mengenai Pengetahuan Kesehatan
Mental Sebelum Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi hadir, sebagai
berikut:
[U]stadz menjelaskan bahwa pengetahuan kesehatan mental santri
sebelumnya ialah biasa-biasa saja baik dari segi kesadaran,
pengetahuan dan fasilitas proses belajar dan mengajarnya, santri
pondok yang begitu kurang dalam mengembangkan pengetahuan
kesehatan mental dan pengetahuan psikologisnya.40
Dari hasil pernyataan ustadz H. Salahuddin menyatakan bahwasanya
yang di maksud dari biasa-biasa saja yaitu, kesehatan mental santri normal
seperti remaja pada umumnya tetapi yang kurang pengetahuan untuk
meningkatkan kesehatan mental. Kesadaran santri mengenai kesehatan
mental kurang tinggi angka kesadaranya, pengetahuan kesehatan mental
yang diketahui tidak begitu mendalam dan fasilitas yang diberikan pondok
pesantren kurang memadai dikaraenakan kesadaran santri mengenai
kesehatan mental juga kurang.
Perkataan dari Pimpinan Pondok selaras dengan perkataan dari
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pengasuh Pondok Pesantren daaru
Attauhiid, Ustadz Abu Bakar narasumber mengatakan:
[S]isi kehidupan santri di pondok pesantren daaru Attauhiid, santri
ini masih terbilang remaja masih di bawah umur atau labil dari
segi kesehatan mental santri masih kurang baik itu karena dari
segi kesadaran, fasilitas, dan pengetahuan kesehatan mentalnya,
itulah yang menyebabkan problematika masalah-masalah yang
timbul di pesantren karena dari usia yang masih kurang dari pada
kesadaran untuk kesehatan diri sendiri itu bentuk dari sisi
kehidupan santri masih sangat kurang. Sehingga dapat
40
Pendiri Ustadz H. Salahudin, Mudir Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara Dengan Pendiri dan Pimpinan. 04 April 2020. Muaro Jambi. Rekaman
Audio.
49
mempengaruhi segala proses belajar santri tersendiri, karena
kesehatan mental sangat berpengaruh untuk proses belajar
mengajar bagi santri sangat butuh untuk para para santri.41
Hal ini diperkuat Santri pondok pesantren Daaru Attauhiid, Yang
bernama Bima Rizki asal keranggan salah satu santri Tsanawiyah
narasumber mengatakan:
[M]asalah yang sering terjadi disini kak banyaknya peraturan-
peraturan dan iri-irian kak dalam melaksanakan kewajiban
pondok, terkadang tolak-tolakan dengan teman, teman juga
sering melakukan pembulian sama saya.42
Dari hasil pernyataan beberapa informan diatas, dapat dipahami
bahwa Pengetahuan kesehatan mental santri pada mulanya itu sangat
terbilang biasa-biasa saja bahkan ada yang tidak memahami terhadap
kesadaran diri sendiri bahwasanya tidak memahami apa pengetahuan
kesehatan mental, berdasarkan penelitian diatas, menyatakan bahwa
Pimpinan pondok pesantren Daaru Attauhiid Ustadz H. Salahudin dan
pengasuh pondok pesantren Ustadz Abu Bakar mengatakan bahwa santri
disini kurang memiliki pemahaman pengetahuan kesehatan mental dan
apalagi dari segi psikologisnya.43
B. Peran Dan Upaya Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok
Daaru Attauhiid
Peran Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi Dalam Meningkatkan
Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok Daaru Attauhiid
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan komunitas Gerakan
Pesantren Sehat Jambi, mengenai peningkatan kesehatan mental santri di
41
Ustadz Abu Bakar, Pengasuh Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara 29 Maret 2020. Muaro Jambi. Rekaman Audio. 42
Bima Rizki, Santri Tsanawiyah Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara. 29 Maret 2020. Muaro Jambi. Rekaman Audio. 43
Observasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret 04
April 2020.
50
peroleh penjelasan bahwa selama ini dalam membina santri dengan
melakukan kegiatan yaitu :
1. Sharing Sassion
Sharing sassion adalah bentuk kerja sama dan kolaborasi yang di
lakukan GPS Jambi dengan pihak instansi, lembaga ataupun
komunitas lain yang memiliki visi misi dan tujuan yang sama, guna
meningkatkan peran serta kontribusi sosial kepada lingkungan
sekitar. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya memperluas jaringan
dan memperbanyak aksi baik untuk menebar semangat hidup sehat
sesuai Motto GPS Jambi.
2. Cerita Santri
Cerita Santri Adalah sebuah kegiatan gerakan pesanten sehat
(GPS) Jambi rancang sebagai media refleksi dari para santri untuk
bercerita, curhat dan sharing apapun terkait aktifitas kesehariannya
di pesantren kepada para mentor yang terdiri dari para relawan
GPS Jambi.44
Tujuan kegiatan per-agenda tersebut dilaksanakan
pada saat berjalannya program wajib dilakukan setiap perbulannya
dari waktu yang telah di tentukan agenda kegiatan GPS Jambi,
kegiatan rutin tersebut dilaksanakan sejak terbentuknya GPS Jambi
dan mengikuti waktu yang telah ditetapkan bahkan dapat berubah
dengan keadaan terbentur dan kurangnya waktu dan banyaknya
program yang mesti di laksanakan, dan lebih jelasnya tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan
mental santri di pondok pesantren.
Hasil observasi yang di peroleh di lapangan, bahwa peran GPS
Jambi dalam meningkatkan kesehatan mental santri di pondok pesantren
Daaru Attauhiid, Secara teoritis, Peran GPS dalam meningkatkan
pengetahuan kesehatan mental :
44
Pendiri Mohammad Afifi Romadhoni, Ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi,
wawancara dengan pendiri dan penulis. 14 September 2019. Kota Jambi. Rekaman Audio.
51
1) Memberi Pemahaman Materi dan Pendidikan Pengetahuan Kesehatan
mental.
Mengacu pendapat di atas berdasarkan data lapangan, Memberi
Pemahaman Materi dan Pendidikan Pengetahuan Kesehatan mental.
Pendapat di atas, berdasarkan data lapangan, GPS Jambi sudah
menjalankan perannya dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan
mental santri:
a) Menjadi pendengar yang baik untuk santri
Gerakan Pesantren Sehat melakukan pendekatan dengan
memposisikan dirinya sebagai teman curhat, serta memberikan
motivasi dan dorongan kepada santri agar dapat menceritakan
permasalahan apa yang sedang di alaminya.45
Berdasarkan hasil wawancara dengan Khadafi Asal Kuala
Tungkal salah satu santri Tsanawiyah Pesantren Daaru Attauhiid
Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi Yaitu, Narasumber
Mengatakan :
[M]asalah disini yang sering terjadi yo iri-irian kak pas dapat
gilirannyo tugas dari Ustadz kek bersihin dapur atau bersihin
wc di pondok, dan adonyo aturan wajib bagi santri yang harus
wajib di hapal in kek tugas ngafal baik itu terhadap diri sendiri
ataupun dengan teman juga sering melakukan pembulian sama
saya kadang sering bergurauan, Karno itu kami idak mau untuk
cerito sampai kami malas dan dak mau cerito masalah kadang
malu dewek dan mendem bae lah solusinyo.46
b) Menghargai pendapat santri
Pentingnya mendengarkan dan menghargai pendapat santri
bagi Para relawan GPS Jambi, merupakan salah satu bentuk cara
mengedepankan partisipasi santri. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap Kesehatan mental santri baik dari segi tumbuh kembangnya
secara optimal, baik fisik dan mental dan sosialnya.
45
Observasi Di Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi
Maret 2020 46
Bima Rizki, Wawancara Santri Pondok Pesantren Daaru Attauhiid, Maret 2020.
52
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ns. Mutiana Efendi
S.Kep. salah satu Relawan Komunitas Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi yaitu :
P]ada saat pemberian materi pemahaman tentang kesehatan
mental kami dari relawan atau para kakak mentor GPS Jambi
lainnya selalu melihat perkembangan santri pada saat
membentuk suatu kelompok supaya apa yang di ceritakan oleh
santri pada kakak mentornya lebih merespon untuk
meningkatkan atau menghargai segala pendapat dari santri.47
2) Melakukan pendekatan dan tindakan
Dengan cara membuat game/ lomba untuk membentuk
kebersamaan. Gerakan pesantren sehat memberikan lomba atau game
untuk mengukur tingkat keaktifan atau respon santri, serta melihat dan
mengamati santri dari kegiatan ini di selipkan sedikit materi
pembelajaran di dalamnya. Cara ini juga dapat membantu dalam
membangun ikatan kedekatan santri antara para Relawan GPS Jambi
lainnya.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di Pondok
Pesantren Daaru Attauhiid ini, Gerakan Pesantren Sehat Jambi, seperti
memberi quiz pertanyaan dari pemateri atau mentor setelah kegiatan
sharring session ataupun program cerita santri, santri lain mengamati
serta melihat keseruan di dalamnya.
Hal ini di perkuat dari wawancara dengan Dr. Muhammad
Afifi Ramadhani sebagai Ketua GPS Jambi sekaligus pendiri Gerakan
Pesantren Sehat (GPS) Jambi yaitu :
[P]ada saat melakukan pembinaan atau sosialisasi Kesehatan
Mental, ya ketika disaat para santri sedang bosan kami para
Relawan GPS Jambi, memberikan permainan atau game untuk
menumbuhkan rasa semangat (Santri) kembali, supaya dapat
47
Ns. Mutiana Efendi S.Kep., Wawancara Relawan Gerakan Pesantren Sehat (GPS)
Jambi, 29 Maret 2020.
53
berbaur dengan santri karena berbaur dengan santri dapat
menimbulkan rasa percaya diri terhadap santri.48
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pimpinan pondok
Pesantren Daaru Attauhiid Ustadz H. Salahudin mengenai Peran
Komunitas Gerakan pesantren Sehat Jambi dalam meningkatkan
Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Narasumber Mengatakan :
[U]stadz mengatakan bahwa peran Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi Dalam memberikan sosialisasi meningkatkan
Pengetahuan kesehatan mental santri, bahwa peran GPS disini
sangat baik dan antusias terhadap pondok, apalagi dalam
kesadaran pengetahuan kesehatan mental baik secara pribadi
maupun lingkungan itu makin bertambah membaik dengan
adanya komunitas GPS Jambi.49
Peran Komunitas Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi
Dalam memberikan pembinaan pemahaman pengetahuan kesehatan
mental kepada santri dapat di lihat dari bentuk kepedulian atau
tindakan yang di lakukan oleh para mentor relawan (GPS) Jambi,
Berdasarkan Hasil peneliti atau penulis melakukan penelitian pada
saat observasi bahwa peran Mentor relawan GPS Jambi sudah
berperan dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mental pada
santri. Hal ini di perkuat dari hasil wawancara dengan pimpinan
pondok pesantren Ustadz H. Salahudin dan pengasuh pondok
pesantren serta santri Tsanawiyah pondok pesantren Daaru Attauhiid
, dan hasil observasi dari warga pondok yang telah memberikan
dukungan dan memeberikan izin terhadap binaan dari GPS Jambi
serta para relawan disini dapat memberikan contoh pembelajaran
48
Pendiri Muhammad Afifi Ramadhoni, Wawancara Ketua Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi, Maret 2020 49
Pendiri Ustadz H. Salahudin, Mudir Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara Dengan Pendiri dan Pimpinan. 04 April 2020. Muaro Jambi. Rekaman
Audio.
54
yang baik bagi santri.50
Mengetahui Upaya Peningkatan Kesehatan
Mental Santri Di Pondok Pesantren Daaru Attauhiid.
Untuk menggetahui upaya Peningkatan Kesehatan Mental
Santri Di Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Banyaknya
pelanggaran yang dilakukan masih rendahnya disiplin pada santri di
lingkungan pesantren. Oleh karena itu dengan banyaknya
permasalahan terkait terhadap merupakan suatu tekanan dan
banyaknya aturan-aturan yang harus ditaati merupakan suatu
pemikiran bagi santri yang tidak sanggup bahkan menjadi suatu
permasalahan bagi santrinya yang membuat akan pentingnya untuk
mengetahui pemaparan pengetahuan tentang kesehatan mental
melalui adanya dengan metode pendidikan kesehatan mental.
Adapun dari metode tersebut dilakukan dengan cara adanya dua
teknik yaitu sebagai berikut;
a. Teknik edukasi yaitu : adalah suatu pembelajaran biasa, contoh
dengan adanya dilakukan pre test untuk mengetahui problema
yang di alami santri dan di berikan pemaparan pengetahuan
kesehatan mental oleh para relawan binaan GPS Yang menjadi
titik fokus dari permasalahan yang di alami oleh para santri
umumnya dan selanjutnya setelah melakukan pre test tersebut,
maka peneliti dan relawan melakukan penyebaran post test
selanjutnya untuk cara para peneliti dan relawan GPS dapat
menilai hasil dari pemaparan yang peneliti sebar kepada santri
tersebut.
b. Teknik konseling : yaitu dimana para konselor membiarkan atau
memberikan waktu pada klien untuk bercerita serta menjelaskan
kepada konselor untuk meluapkan permasalahan yang di alami
50
Observasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, April
2020.
55
oleh santri supaya para santri dapat menggurangi tingkat
kecemasan dengan tujuan agar konselor menggetahui
permasalahannya serta seberapa jauh para santri dapat
menggetahui pengetahuan kesehatan mental, dengan memberi
pengetahuan bercerita atau curhat sharring sassion dengan
konselornya disini yang menjadi konselor itu sendiri adalah para
relawan binaan dari GPS yang menjadi peran untuk memberikan
dan melakukan cara atau strategi untuk melihat permaslahan
tersebut.
Metode atau teknik tersebut adalah cara untuk meningkatkan
pengetahuan pada santri Pemberian pemaparan pengetahuan
kesehatan mental yang dilakukan di antaranya untuk mengetahui
atau mengenal santri di awal atau sebelum penyebaran test pada
santri tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua GPS Jambi
Muhammad Afifi Ramadhani mengetahui Upaya Meningkatkan
Narasumber Mengatakan:
[S]ebagai upaya peningkatan kesehatan mental pengetahuan
kesehatan mental santri terhadapkesehatan mental , GPS Jambi
secara khusus telah menrancang (Dua) 2 buah program yaitu :
Sharring seassion, berupa pemberian materi dan pembahasan
menegnai serba-serbi kesehatan mental, Cerita santri (CS),
adalah sebuah kegiatan curhat antara santri dengan seorang
mentor dari relawan GPS Jambi, untukm mengenai informasi
dan kejadian di lingkungan pesantren.51
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ns. Mutiana Efendi S.Kep.
Dalam mengetahui upaya GPS Jambi dalam Meningkatkan Kesehatan
Mental Santri salah satu Relawan Komunitas Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi Narasumber Mengatakan :
[D]alam proses melakukan pemaparan pemahaman
pengetahuan kesehatan mental santri, para Relawan GPS Jambi
51
Pendiri Muhammad Afifi Ramadhoni, Wawancara Ketua Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi, April 2020
56
melakukan sosialisasi dengan : Cerita santri Dan Sharring
Shassion, secara individu ataupun konseling kelompok
interaksi antara relawan dan santri pondok pesantren. Dimana
santri di latih untuk aktif dan tidak pasif, supaya dapat dan
mampu memberi tanggapan dan pendapatnya pada relawan.52
Dari hasil penyataan dari para mentor relawan GPS Jambi di
atas, dapat di pahami bahwa untuk mengetahui upaya peningkatan
kesehatan mental pada santri ialah, memberikan metode edukasi
pembelajaran biasa kepada santri untuk mengetahui problema yang
dialami santri dan diberikan nya pemaparan pengetahuan kesehatan
mental oleh para relawan binaan GPS Yang menjadi titik fokus dari
permasalahan yang di alami oleh para santri umumnya. Dan
melakukan teknik konseling dimana disini para relawan GPS Jambi
membiarkan dan memberikan waktu pada santri untuk bercerita dan
meluapkan segala permasalahan yang sedang di alaminya.53
C. Pembuktian Pengetahuan setelah (GPS) hadir ke pondok Pesantren
Daaru Attauhiid.
Santri pondok pesantren Daaru Attauhiid memiliki permasalahan komplek
yakni senioritas, adanya tanggung jawab terhadap seperti hapalan yang harus di
setor kepada ustadz yang mana mengakibatkan tekanan terhadap diri sendiri. Oleh
karena itu GPS melakukan sosialisasi kepada anak pondok untuk mengurangi
beban mental pada anak usia remaja karena masa remaja merupakan masa yang
kritis dalam siklus perkembangan seseorang dan remaja identik dengan sifatnya
yang labil dan cenderung berubah-ubah, maka dari itu sangat penting untuk
menanamkan pengetahuan kesehatan mental sejak remaja yang diharapkan saat
dewasa kelak banyak hal yang diuntungkan antara lain yaitu bersikap postif
terhadap diri sendiri, tidak membanding-bandingkan percapaian dirinya terhadap
52
Ns. Mutiana Efendi S.Kep., Wawancara Relawan Gerakan Pesantren Sehat (GPS)
Jambi, 29 Maret 2020. 53
Observasi, Pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh Muaro Jambi, Maret
2020.
57
orang lain dan mengetahui kapasitas diri sendiri apabila remaja telah mengetahui
kapasitas dirinya.
Remaja dimana segala proses terjadi termasuk proses pembentukan jati diri,
selain kesehatan fisik yang perlu diperhatikan dalam tiap proses perkembangan
remaja menuju dewasa kesehatan mental remaja juga perlu diperhatikan, karena
nyatanya hal itulah yang membantu remaja lebih berkembang di kemudian hari
dalam menjalani segala aktifitasnya agar lebih produktif saat dewasa. Banyak dari
remaja yang belum tahu akan pentingnya menjaga kesehatan mental mereka sejak
dini, yang lebih parah lagi mereka belum tahu apa itu sehat secara mental karena
selama ini yang lebih sering mereka jumpai adalah konsep sehat secara fisik.
Berdasarkan hasil dari data observasi peneliti dengan melihat bahwa
pengetahuan santri Tsanawiyah setelah komunitas gerakan pesantren sehat (GPS)
Jambi hadir ke pondok pesantren Daaru Attauhiid Muaro Kumpeh. Kab. Muaro
Jambi, telah dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan mental santri yang mana
dilakukannya pre-test setelah itu di lanjutkan dengan pemberian materi oleh salah
satu mentor yang di anggap dapat memberikan materi tentang kesehatan mental.
Dengan tindakan sharring shassion dan cerita santri lalu relawan GPS Jambi akan
memberikan kembali materi yang sama kepada santri disebut dengan pos-test
untuk mengetahui hasil perkembangan pemahaman pengetahuan bagi santri
Tsanawiyah tersebut.
Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan oleh para GPS Jambi kepada
santri Tsanawiyah bahwasanya pengetahuan kesehatan mental santri tidak
berubah secara instant karena GPS Jambi dan penulis juga melihat dari segi
kesdaran dan tingkat penegtahuan yang dimiliki oleh santri tersebut. Kedatangan
GPS Jambi dapat memberikan pemahaman dasar atau setidaknya gejala
kesehantan mental santri dapat berkurang di pondok pesantren Daaru Attauhiid.
Berdasarkan hasil data observasi dengan kuisioner dilihat santri yang awal
pengetahuannya hanya memiliki pengetahuan yang kurang maka setelah
dilakukan penyebaran kuisoner ternyata hasil yang di peroleh meningkat. Hasil
post test yang telah disebarkan oleh GPS Jambi kepada santri Tsanawiyah dapat
dilihat bahwa hasilnya meningkat yang awalnya santri hanya mengetahui biasa-
58
biasa saja mengenai kesehatan mental dan sekarang santri sudah lebih mngetahui
tentang kesehatan mental.
Hasil itu berpengaruh dalam pengetahuan santri terhadap kesehatan mental
yang di harapkan penulis, santri dapat mengungkapkan permasalahan-
permasalahan yang dihadapainya kepada teman sebaya atau kepada relawan GPS
Jambi, dengan adanya pengetahuan tersebut santri juga dapat memiliki
ketenangan mental yang harus di dapat oleh setiap orang, karena kesehatan mental
adalah investasi jangka panjang yang berpengaruh terhadapat rohani santri atau
dalam hati santri selalu merasa tenang, aman, dan tentram yang diperlukan santri
dalam mejalani kehidupan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Dari hasil pernyataan beberapa santri dapat di simpulkan bahwasanya santri
sudah mengetahui dasar pembelajaran kecil kesehatan mental dari apa yang telah
di paparkan oleh GPS Jambi. Hal ini juga membuat para santri dapat menjalani
keseharian dengan tenang.
.
59
BAB IV
FAKTOR - FAKTOR YANG MENJADI PENDUKUNG DAN
PENGHAMBAT KOMUNITAS GERAKAN PESANTREN SEHAT (GPS)
JAMBI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI DI
PONDOK PESANTREN DAARU ATTAUHIID
A. Faktor-faktor yang menjadi Pendukung GPS Jambi dalam
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok
Pesantren.
Faktor-faktor Adaptasi Sosial yang mempengaruhi Kesehatan Mental
Manusia hidup dan dibesarkan dalam lingkungan sosial tertentu. Secara
sosiologis, individu merupakan representasi dari kehidupan lingkungan
sosialnya. Segala yang terjadi di lingkungan sosialnnya, diamati, dipelajari,
dan kemungkinan diintegraikan dan dinternalisasikan sebagai bagian dari
kehidupannya sendiri. Setiap individu memiliki identitas sesuai lingkungan
sosialnya. Apa yang dilakukan, gagasannya, dan perasaan-perasaannya
merupakan hasil pembentukan lingkungan sosialnya sendiri yang membentuk
pribadinya dalam proses yang panjang.
Lingkungan sosial secara nyata juga mempengaruhi perilaku sehat dan
sakit. Peran sehat dan sakit juga berkaitan dengan nilai sosialnya. Individu
akan berperan sehat atau sakit jika sesuai dengan nilai-nilai yang secara
sosiologis diterima. Demikian juga dengan lingkungan sosial mempengaruhi
pola sehat dan sakitnya, baik kesehatan secara fisik maupun mental.
Lingkungan sosial tertentu dapat menopang bagi kuatnya kesehatan mental
sehingga membentuk kesehatan mental yang positif, tetapi pada aspek lain
kehidupan sosial itu dapat pula menjadi stresor yang dapat mengganggu
kesehatan mental.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan Komunitas
Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi dan pimpinan Pondok pesantren
60
Daaru Attauhiid bahwa faktor yang menjadi pendukung untuk
meningkatkan kesehatan mental santri ialah :
1. Tingginya rasa ingin tahu santri akan kesehatan mental santri
Rasa ingin tahu santri yang sangat antusias terhadap kedatangan adanya
komunitas GPS Jambi dan baik pada saat dalam pemberian
pembelajaran dengan cara edukasi yakni pembelajaran biasa seperti pre
test dan memberikan materi pengetahuan kesehatan mental serta
melakukan 2 dua program GPS Jambi yaitu sharring shassion dan
cerita santri, dengan adanya 2 teknik itu santri sangat ingin tahu.
2. Sifat santri yang mudah diarahkan, sehingga tidak mempersulit
pemberian materi.
Terlihat terhadap respon yang diberikan santri kepada para komuitas
ataupun kakak mentor membuat celah bagi kakak mentor atau para
relawan mudah untuk mengarahkan sehingga berjalannya program dari
GPS tersebut, berbagai kegiatan yang di lakukan pada saat pembinaan
maupun pada saat penelitian berlangsung, Sehingga dapat
mempermudah santri itu sendiri dan para kakak mentor untuk
menjalankan peran bagi GPS Jambi.
3. Pentingnya pemahaman akan kesehatan mental di lingkungan santri,
membuat materi yang di berikan terkesan menarik bagi santri.54
Begitu jelas sangat penting untuk mengetahui atau tidaknya santri
terhadap pengetahuan kesehatan mental bagi santri karena kesehatan
mental sangat berpengaruh terhadap kejiwaan bagi santri dari segi fisik
mental dan rohaninya maupun psikologisnya tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dan observasi yang
dilakukan dengan sejumlah santri Tsanawiyah pondok pesantren Daaru
Attauhiid, dapat di peroleh data sebagaimana yang di perlukan tentang
faktor pendukung terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan mental
santri. Pernyataan ini di tegaskan penulis dengan Hamdi selaku salah
54
Pendiri Muhammad Afifi Ramadhoni, Wawancara Ketua Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi, April 2020
61
satu santri Tsanawiyah di pondok pesantren Daaru Attauhiid yang
menyatakan:
[I]yaa yuk ada kakak itu jadi seru, dan senang, dikasih game samo
pelajaran kesehatan mental sehinggo dapat pelajaran baru untuk
kami yuk.55
Hal yang selaras juga di ungkapkan oleh hafifah salah satu santri
Tsanawiyah di pondok pesantren Daaru Attauhiid mengatakan, :
[M]acam tu la yukk kakak yang datang ke pondok tu seru dan baik,
dapat pelajaran kesehatan jadi tau, samo dapat hadiah dan
membantu mengetahui yang dak tau jadi tau.56
Diperkuat dengan pernyataan dari ustadz H. Salahudin Narasumber
mengatakan untuk pendukung dari peningkatan pengetahuan kesehatan
mental di pondok pesantren yaitu :
[M]emang dari pihak sumber daya manusianya (SDM), datang ke
pondok pesantren sebagai pembinaan/ bersosialisasi komunitas
GPS Jambi ini telah melakukan praktek langsung dalam
memberikan pendidikan peningkatan pengetahuan kesehatan
mental santri pondok pesantren Daaru Attauhiid ini.57
Pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwa faktor pendukung
dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mental santri di pondok
pesantren Daaru Attauhiid Dalam kegiatan kegiatan salah satunya sharring
shassion dan cerita santri yang di peroleh santri melalui pembinaan yang
dilakukan oleh gerakan pesantren sehat (GPS) Jambi pada santri Tsanawiyah
di pondok pesantren Daaru Attauhiid, maka terjalinnya Hubungan sosial
komunitas GPS Jambi dengan pimpinan pondok, pengurus pondok serta
Santri menjadi suatu kekeluargaan yang baik, dengan itu dari hasil
55
Hamdi, Wawancara Santri Tsanawiyah Pondok Pesantren Daaru Attauhiid, Maret
2020 . 56
Hafifah, Wawancara Santri Tsanawiyah Pondok Pesantren Daaru Attauhiid, Maret
2020 . 57
Pendiri Ustadz H. Salahudin, Mudir Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara Dengan Pendiri dan Pimpinan. 04 April 2020. Muaro Jambi. Rekaman
Audio.
62
wawancara penulis dengan santri bahwa kedatangan komunitas disini sangat
membantu dan berimbas baik untuk kehidupan santri terhadap pendekatan
dan tindakan yang dilakukan oleh para relawan dengan memberikan
pengetahuan-pengetahuan kesehatan mental kepada santri-santri dengan
tujuan memberikan peranan edukasi, sebagaimana dengan firman Allah QS.
Al-Imran (3): 104.
ىت ن إى خ ذع أ ن ر ث ٱىخ ر أ ف عر ٱى ع ن ر ٱى
ئل ى أ فيح ٤٠١ ٱى
Artinya: ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.”58
Dapat disimpulkan bahwa gerakan pesantren sehat (GPS) Jambi sebagai
wadah untuk para santri untuk menanmbah ilmu penegetahuan khususnya
kesehatan mental yang bermanfaat untuk santri sebagai bekal untuk
menghadapi permasalahan-permasalahan terhadap kehidupan yang di alami
santri.
Dalam observasi yang dilakukan peneliti ada setiap proses kegiatan
melalui pembinaan maupun pada saat pemberian pemahaman materi atau
sosialisasi di pondok pesantren Daaru Attauhiid dengan santri terlihat bahagia
dan harmonis. GPS Jambi dan Pimpinan pondok Hubungan kerja sama GPS
Jambi dengan pondok pesantren Daaru Attauhiid yang telah memberikan
respon yang baik dan memberikan pembelajaran dengan cara peduli terhadap
santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid, Dan tidak terlepas dari dukungan
pengurus atau mentor relawan GPS Jambi karena ada motivasi atau
pentingnya kesehatan mental bagi santri merupakan kebahagian tersendiri
sesuai motto hidup GPS Jambi menebar semangat hidup sehat bagi para
relawan untuk para santri pondok pesantren. Serta sebelum para mentor
beraksi untuk turun kelapangan para relawan di berikan pembelajaran terlebih
58
Tim Penerjemah, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV.
Pustaka Al-Kautsar, 2017).
63
dahulu agar menjadi kakak mentor yang sangat baik untuk santri sehingga
memenuhi kebutuhan untuk santri lebih tepatnya dengan pembelajaran
pengetahuan kesehatan mental.
B. Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat GPS Jambi Dalam
Meningkatakan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok
Pesantren Daaru Attauhiid Muaro Jambi
Adapun ada dua faktor yang dapat mempengaruhi santri pada umumnya
yakni ialah :
1. Faktor internal yaitu: yang dipengaruhi kondisi fisik, perkembangan,
dan psikologis yang mendorong perilaku santri disertai konsekuensi
yang mungkin terjadi atas perilakunya tersebut. Kurangnya minat santri
dalam diri yang merasa perlu menambah wawasan dan pemahaman
mengenai kesehatan mental, karena belum di anggap penting. Salah
satu actor internal dari sisi kondisi psikologis yang mempengaruhi
kesehatan mental pada santri yaitu penilaian terhadap pengalaman
selama di pondok maupun lingkungan pondok. Pengalaman negatif
yang diperoleh santri dan membuatnya kurang nyaman dapat berimbas
langsung kepada kondisi psikologis. Menyatakan bahwa interaksi di
dalam keluarga, pondok pesantren, dan masyarakat merupakan faktor
yang berpengaruh pada perkembangan diri seseorang. Jika berpengaruh
secara negatif maka santri merasa enggan melakukan interaksi aktif dan
intensif terhadap lingkungan sosialnya. Santri cenderung menarik diri
dan tidak tertarik untuk menampilkan perilaku positif di dalamnya.
2. Faktor eksternal yaitu : adanya pengaruh dari luar, yang bersumber dari
lingkungan santri tempat individu berada, baik lingkungan keluarga,
pondok pesantren, maupun masyarakat, maupumn teman sebaya.
Adapun faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat GPS Jambi Dalam
Meningkatakan Pengetahuan Kesehatan Mental Santri Di Pondok menurut
ketua GPS Jambi Muhammad Afifi Ramadhani ialah :
64
a. Masih minimnya pengetahuan santri akan kesehatan mental,
sehingga banyak istilah dan materi kesehatan mental yang harus di
berikan lebih banyak di awal .
b. Kurangnya minat santri yang merasa perlu menambah wawasan dan
pemahaman mengenai kesehatan mental, karena belum di anggap
penting.59
Adapun faktor-faktor penghambat dengan pernyataan dari ustadz H.
Salahuddin untuk peningkatan pengetahuan kesehatan mental di pondok
pesantren yaitu:
[M]enurut Ustadz H. Salahudin Dalam hal ini dalam
memberikan pendidikan pengetahuan kesehatan mental, pondok
pesantren juga mengharap GPS Jambi ini lebih juga
meningkatkan hal-hal lain yang sifatnya membantu, dan dalam
untuk masalah lain penghambatnya adalah dalam satu sisi lebih
di tambah interval waktunya.60
Pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwa hasil dari observasi peneliti
bahwa faktor penghambat dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mental
santri di pondok pesantren Daaru Attauhiid. Dari hasil pernyataan beberapa
informan diatas, dapat dipahami bahwa kendala dan faktor penghambat pada saat
memberikan pemahaman kesehatan mental kepada santri Tsanawiyah ialah
Ustadz H.Salahudin selaku pimpinan pondok pesantren dan ketua GPS Jambi
Narasumber mengatakan :
Masih minimnya pengetahuan santri akan kesehatan mental, sehingga
banyak istilah dan materi kesehatan mental yang harus di berikan lebih banyak di
awal dan Kurangnya minat santri yang merasa perlu menambah wawasan dan
pemahaman mengenai kesehatan mental, karena belum di anggap penting,
59
Pendiri Muhammad Afifi Ramadhoni, Wawancara Ketua Gerakan Pesantren Sehat
(GPS) Jambi, 11 April 2020 60
Pendiri Ustadz H. Salahudin, Mudir Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh
Muaro Jambi, Wawancara Dengan Pendir i dan Pimpinan. 04 April 2020. Muaro Jambi. Rekaman
Audio.
65
penghambatnya lainnya adalah Ustadz Salahudin dan ketua GPS Jambi
mengatakan dalam satu sisi lebih di tambah interval waktu adalah sangat penting
dalam proses melakukan pemberian pemahaman pengetahuan kesehatan mental
santri, disini yang saya lihat memang betul waktu sangat berpengaruh untuk
menjadi tujuan utama dari para mentor relawan GPS Jambi untuk lebih peduli
terhadap santri maupun santri karena tidak se instan mungkin santri dapat
langsung mengetahui atau tidaknya apa itu kesehatan mental dan pada saat itu
bahwa benar pada saat mewawancarai santri memang benar dari beberapa santri
awalnya kurang megetahui pengetahuan kesehatan mental.
Jadi, awalnya sebelum pihak gerakan pesantren sehat (GPS) Jambi
terdapat 90 % santri yang berada di podok pesantren belum mengetahui akan
kesehatan mental, akan tetapi setelah adanya GPS Jambi hal ini terdapat suatu
perubahan yang terlihat dari hasil wawancara yang berlangsung bahwasanya
santri dulunya kelihatan tidak perduli dalam menjaga kesehatan, seperti halnya
untuk lebih mengetahui pentingnya kesadaran terhadap diri sendiri, dan hal kecil
lainnya.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisa dan pembahasan yang telah
dilakukan oleh penulis tentang pengetahuan kesehatan mental santri di
pondok pesantren Daaru Attauhiid Muara Kumpeh Muaro Jambi, Ada
beberapa kesimpulan yang dapat di ambil yaitu :
1. Peran komunitas Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi dalam
meningkatkan kesehatan mental santri, (a). Memberi Pemahaman
Materi dan Pendidikan Pengetahuan Kesehatan mental, (b).
Menjadi pendengar yang baik untuk santri (c). Menghargai
pendapat santri (d). Melakukan pendekatan dan tindakan.
2. Faktor yang menjadi pendukung GPS Jambi dalam meningkatkan
kesehatan mental santri yaitu, adanya kerja sama dengan pihak
lain, yang merupakan wadah untuk mengenalkan GPS kepada
masyarakat terutama pondok pesantren dan kepada santri yang
membutuhkan peningkatan, pemahaman tentang kesehatan
mental. Faktor penghambat program GPS yaitu, masih minimnya
pengetahuan santri akan kesehatan mental, sehingga banyak
67
istilah dan materi kesehatan mental yang harus diberikan lebih banyak
di awal. Kurangnya minat santri yang merasa perlu menambah
wawasan dan pemahaman mengenai kesehatan mental, karena belum
di anggap penting, yang menjadi penghambat lainnya.
B. Implikasi Penelitian
Sesuai dengan skripsi penulis susun, maka penulis dapat memberi
saran-saran yang berguna untuk bahan masukan bagi pembaca yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi dalam pondok pesantren baiknya lebih mendalami tambahan
pelajaran kesehatan santri sejak dini agar santri mengetahui
pentingnya kesehatan mental.
2. Bagi anggota pihak Komunitas GPS sebaiknya lebih
menjadwalkan secara rutinitas satu bulan sekali memberi
pemahaman terhadap santri di Pondok Pesantren agar hasilnya
lebih efisien.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan diuraikan di atas,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1) Kepada anggota atau realwan GPS Jambi , yang mempunyai dan
mengembangkan visi dan isi GPS Jambi agar lebih meningkatkan
pendesiplinan dan pemantauan dalam binaan terhadap pemberian
pengetahuan kesehatan mental kepada santri.
2) Bagi santri Tsanawiyah Pondok pesantren Daaru Attauhiid sebagai
obyek dari pelaksannaan program binaan kegiatan GPS Jambi agar
ikut berpartisipasi secara penuh dalam memberikan pemahaman
dalam meningkatkan kesehatan mental santri yang telah di berikan
oleh para mentor kepada santriwan/santriwati dapat di pahami
untuk di pondok pesantren, dan kehidupan sehari hari.
3) Dukungan terhadap lembaga dan istansi agar jalannya program
kegiatan.
4) Kepada Anggota agar lebih memperhatikan setiap perkembangan
pada setiap santri semaksimal mungkin.
68
5) Untuk para peneliti selanjutnya, agar dapat melakukan penelitian
lebih lanjut dan lebih dalam lagi, terutama terhada hal hal yang
belum di aplikasikan/tersentuh oleh peneliti.
D. Penutup
Ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Allah,
Tuhan seru sekalian alam, yang telah senantiasa melimpahkan nikmat,
rahmat, dan karunia-Nya kepada penulis dan kita semua, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir karya ilmiah ini yang
berbentuk skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana starata satu (S.I) pada prodi bimbingan penyuluhan islam,
Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat, dan kita para pengikut
sunnahnya sampai akhir zaman. Setelah sekian lama penulis berusaha
menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin mengeluarkan
tenaga dan pikiran yang dikemukakan dalam tugas akhir ini. Meskipun
demikian penulis menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, karena
penulis menyadari masih kurangnya pengetahuan mengenai masalah ini
serta keterbatasan kadar dan kemampuan dan kelemahan penulis. Maka
dari itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika pada
penulisan, penjelasan, pemahaman, serta dalam analisis data yang
diperoleh penulis dan lain sebagainya terdapat kekeliruan dan
kekhilafan yang tidak sesuai dengan pembaca. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca
guna menyempurnakan pembahasan skripsi ini dimasa yang akan
datang.
Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, menjadi amal ibadah bagi penulis, serta menjadi bahan tambahan
rujukan khazanah keilmuan untuk penelitian dimasa yang akan datang.
Kepada Allah saya mohon ampun. Ihdinash-shiroothol-mustaqim. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
AL- Qur’an
Tim Penerjemah AL-Qur‟an oleh Lajnah Pentashihan Al-Qur‟an (Jakarta:
Departemen Agama RI).
Buku
Buchori M. ”Agama dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental”(Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada,2008)
Ditjen Data Kesehatan Masyrakat,Kemenkes RI, Tahun 2019, Pusat Data dan
Informasi, Kemenkes RI, data per 31 Desember 2018.
DM, Herman, “ Sejarah Pesantren Di Indonesia.” Jurnal AL-Ta’dib,VI, (2013)
Dokumentasi Komunitas Gerakan Pesantren sehat GPS Jambi Tahun 2020.
Kartono, Dr. KartiniHygiene mental, Bandung: Mandar Maju,1989.
Sugiyono,Memahami Penelitian kualitatif.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D, ( Bandung:Penerbit
Alfabeta, 2012).
Moleong Lexy j. Metode penelitian kualitatif, (bandung:PT. Remaja rosdakarya,
2014)
Tim Penyusun, Panduan penulisan karya ilmiah (Jambi:Fakultas Ushulluddin
IAIN STS Jambi, 2016).
Jurnal
Inbnu Chudzhaifah ,” (Pola Pembinaan Mental Santri Narkoba: Study Kasus Di
Pondok Pesantren Ulu Albab Nganjuk)” Skripsi,(Surabaya: Universitas
Sunan Ampel Surabaya ,2014).
Kementrian Agama Provinsi Jambi Tahun 2016/2017 Tentang Jumlah Data
Pondok Pesantren.
Kementrian Agama Provinsi Jambi Tahun 2016/2017 Tentang Jumlah Data
Pondok Pesantren.
Mohammad Afifi Romadhoni, Ketua Gerakan Pesantren Sehat Jambi, wawancara
dengan penulis. 14 September 2019. Kota Jambi. Rekaman Audio.
Mutiawanthi, “IJ-EPA, Perawat Indonesia, Tantangan, “Role”/peran” Jurnal Al-
Azhar Indonesia Seri Humaniora, IV, No. 2, (2017)
Nauli, Reiki ”Seloko Adat Jambi,Tradisi Sastra Lisan Masyarakat Melayu”
Diakses melalui alamat https://dialekito.com/seloko-adat-jambi/ diakses pada
tanggal 24 september 2019
Pawito, penelitian komunikasi kualitatif, (Yogyakarta:LKIS Pelangi aksara,2007)
Ruri Wulan Sari, “pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Dikalangan santri”, Skripsi, (Semarang:S1Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri WaliSongo, Semarang, 2018).
Supriadi Yedi, “Model Bimbingan Kesehatan Mental Untuk Para Santri Pondok
Pesantren Syafi‟iyah Cisambeng Majalengka”. Jurnal Ilmiah Kajian Islam, vol.1
No. 2 Februari 2010.
Sofia Afiati, Nikmah “Kualitas Kehidupan sekolah Dan Pada Santri
Asrama Pondok Pesantren”, Jurnal Insight, Vol. 20 No.1, Februari 2018
Yayu Hardianti Isnin, Peran Komunitas Mengajar Terhadap Pendidikan Di
Kecamtan Muncang Provinsi Banten”Sripsi, (Jakarta:Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri jakarta, 2018).
LAMPIRAN
A. Daftar Gambar
Wawancara dengan Ustadz H. Salahudin selaku Pimpinan Pondok Pesantren
Daaru Attauhiid
Dokumentasi Komunitas GPS Jambi melakukan Sharring Sassion bersama
santri Pondok Pesantren Daaru Attauhiid
Dokumentasi saat proses melakukan Sharring Sassion dan Cerita Santri
masalah kesehatan Mental bersama santri Pondok Pesantren Daaru
Attauhiid
Wawancara dengan santri Pondok Pesantren Daaru Attauhiid
Wawancara dengan Ustadz Abu Bakar selaku Pengasuh santri Pondok
Pesantren Daaru Attauhiid
Pencarian Lokasi Pondok Pesantren Daaru Attauhiid
Dalam rangka memberikan Pemaparan materi kesehatan mental
Santriwati
Dalam rangka memberikan Pemaparan materi kesehatan mental
Santriwati
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Dina Afriani
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 27 April 1997
Alamat Asal : JL. Raya Kasang Pudak, Desa Kasang Pudak
Kec. Kumpeh ulu Kab. Muaro Jambi
RT.024, Prov. Jambi.
Alamat Sekarang : Jln. Raya Kasang Pudak, Desa Kasang Pudak
Kec. Kumpeh ulu Kab. Muaro Jambi
RT.024, Prov. Jambi.
No. Telp/HP : 0853- 7877-9055
Nama Ayah : Ali Imran
Nama Ibu : Indahayati
B. Riwayat Pendidikan
SD/MI, Tahun Lulus : SDN 01/IV Kota Jambi, 2010
SMP/MTs, Tahun Lulus : SMPN 09 Kota Jambi, 2013
SMA/MA, Tahun Lulus : SMA N 09 Kota Jambi, 2016
C. Pengalaman Organisasi
1. BadanPengurus Harian Dewan Mahasiswa Dakwah 2017-2018.
2. Anggota Choir UIN STS Jambi Tahun 2018-2019.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
“PERAN KOMUNITAS GERAKAN PESANTREN SEHAT (GPS) JAMBI
DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI DI
PONDOK PESANTREN DAARU ATTAUHIID KEC. KUMPEH ULU KAB.
MUARO JAMBI
Instrumen Pengumpulan Data di Pondok Pesantren Daaru Attauhiid Kec.
Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi
NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA
1.
Letak geografis
Pondok Pesantren
Daaru Attauhiid
Observasi
Dokumentasi
Wawancara
Setting
Dokumentasi
Geografis
Pengelola/pengur
us
GPS Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
2.
Sejarah GPS
Jambi dan Pondok
Pesantren Daaru
Attauhiid
Wawancara
Dokumentasi
Pengelola/pengur
us
GPS Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
Dokumen Sejarah
GPS Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
3. Visi, Misi, dan
Tujuan GPS Dokumentasi
Dokumen Visi,
Misi, dan GPS
Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
4.
Struktur
Organisasi GPS
Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
Dokumentasi
Bagan Struktur
organisasi dan
nama-nama
pengurus GPS
Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
5.
Sarana/Fasilitas
GPS Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
Observasi
Dokumentasi
Wawancara
Keadaan Fasilitas
Dokumen
Fasilitas
Pimpinan/Pengas
uh
Ketua GPS Jambi
dan Pesantren
Daaru Attauhiid
6.
Kegiatan
Keagamaan di
Pesantren Daaru
Attauhiid
Dokumentasi Data kegiatan
Keagamaan
A. Panduan Observasi
Panduan Observasi di Pesantren Daaru Attauhiid
NO JENIS DATA OBJEK OBSERVASI
1. Letak Geografis Keadaan dan Letak Geografis
Pondok Pesantren
Daaru Attauhiid
2.
Sarana/Fasilitas
Pesantren Daaru
Attauhiid
Sarana dan prasarana yang tersedia
pada Pesantren Daaru Attauhiid,
seperti:
Kelengkapan ruang kamar tidur,
tempat shalat, dapur, dll
A. Panduan Dokumentasi
Panduan Dokumentasi Peran GPS Jambi di Pesantren Daaru Attauhiid
NO JENIS DATA DATA DOKUMENTER
1.
Letak Geografis GPS
Jambi dan Pesantren
Daaru Attauhiid
Data Dokumentasi letak Pesantren
Daaru Attauhiid
2. Sejarah Panti Asuhan
Baiturrahman Jambi
Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid
3.
Visi, Misi, dan
Tujuan GPS Jambi
dan Pesantren Daaru
At tauhiid
Data dokumentasi tentang visi, misi dan
tujuan GPS Jambi dan Pesantren Daaru
Attauhiid
4.
Struktur Organisasi
GPS Jambi dan
Pesantren Daaru
Attauhiid
Data dokumentasi tentang struktur
organisasi dan GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid
Daftar nama pimpinan/pengasuh/ketua
GPS Jambi dan Pesantren Daaru
Attauhiid Daftar riwayat
pimpinan/pengasuh GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid Data-data
lain yang dibutuhkan
5.
Sarana/Fasilitas GPS
Jambi dan Pesantren
Daaru Attauhiid
Data dokumentasi tentang
sarana/Fasilitas yang dimiliki GPS
Jambi dan Pesantren Daaru Attauhiid
6.
Kegiatan GPS Jambi
di Pondok Pesantren
Daaru Attauhiid
Data dokumentasi tentang kegiatan
Pengetahuan kesehatan mental GPS
Jambi di Pesantren Daaru Attauhiid
B. Butir- butir Wawancara
Butiran-butiran Wawancara GPS Jambi dan Pesantren Daaru Attauhiid
NO JENIS DATA SUMBER DATA DAN SUBSTANSI
WAWACARA
1.
Letak geografis
Pesantren Daaru
Attauhiid
Pengelola/pengurus GPS Jambi dan Pesantren
Daaru Attauhiid :
Bisa dijelaskan letak geografis Pesantren
Daaru Attauhiid
2.
Sejarah GPS Jambi
dan Pesantren Daaru
Attauhiid
Pengelola/pengurus Pesantren Daaru
Attauhiid:
Bagamaina sejarah GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid?
Kapan dan oleh siapa GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid didirikan?
Apa yang menjadi motivasi pendiri GPS
Jambi dan Pesantren Daaru Attauhiid?
Bagaimana perkembangannya hingga saat
ini?
3.
Sarana/Fasilitas GPS
Jambi dan Pesantren
Daaru Attauhiid
Pengelola/pengurus GPS Jambi dan
Pesantren Daaru Attauhiid Apa saja sarana
yang dimiliki GPS Jambi dan Pesantren Daaru
Attauhiid?
INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA (IPD)
A. Daftar Pertanyaan kepada Ustadz Pimpinan dan pengasuh pondok
Daaru Attauhiid.
1. Bagaimana Pengetahuan kesehatan mental santri pondok pesantren
Daaru Attauhiid sebelumnya?
2. Bagaimana peran komunitas gerakan pesantren sehat (GPS) Jambi
dalam meningkatkan kesehatan mental santri?
3. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dapat
meningkatkan pengetahuan kesehatan mental santri oleh komunitas
(GPS) Jambi ?
B. Daftar Pertanyaan dengan beberapa santri Tsanawiyah pondok
pesantren Daaru Attauhid.
1. Bagaimana menurut adek dengan adanya kakak relawan Komunitas
(GPS) Jambi ?
2. Apakah bermanfaat yang adek dapat setelah mendengar CS dan
Sharring shassion ?
3. Lalu apakah dengan kehadiran kakak relawan komunitas adek merasa
terbantu?
C. Daftar Pertanyaan kepada ketua komunitas (GPS) Jambi.
1. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat bagi GPS Jambi dalam
meningkatkan penegtahuan kesehetan mental santri pada saat memberikan
pemahaman ?
2. Bagaimana upaya (GPS) Jambi dalam meningkatkan penegtahuan kesehatan
mental santri
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
DATA MONITORING EVALUASI PEMBINAAN BATCH 3 PONDOK PESANTREN GPS JAMBI
NAMA PONPES : KUMPEH DAARU ATTAUHID (KDT)
LOKASI : Jl. JAMBI SUAK KANDIS RT.14 DESA MA. KUMPEH KEC. KUMPEH ULU KAB. MA. JAMBI
JUMLAH SANTRI : 438 SANTRI BINAAN
JENIS PEMBINAAN : PROGRAM KERJA INDUK GPS JAMBI
I. TABEL DATA EVALUASI PEMBINAAN DIKALANGAN SANTRIWAN
No Nama Santri
HASIL PRE-TEST HASIL POST-TEST
Besar Perubahan
(∆ P2-P1)
Persentase
Perubahan
(∆ %P2-%P1)
Jumlah
benar
(P1)
Persentase
(%P1)
Jumlah
benar (P2)
Persentase
(%P2)
1 Muhammad Adzriq 4 66.67 6 100.00 2 33.33
2 Irsyad Dermawan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
3 Taupiq Kurrahman 2 33.33 5 83.33 3 50.00
4 Safarudin 2 33.33 5 83.33 3 50.00
5 R. M. Rahmat 3 50.00 6 100.00 3 50.00
6
Muammar Rizki
Fahriansyah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
7 Muammar Khadafi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
8 Harvi Zadi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
9 Riski Ananda 4 66.67 6 100.00 2 33.33
10
M. Abdul Ghopar Al
Hapizh 2 33.33 5 83.33 3 50.00
11 M. Aflah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
12
Muhammad Ihsan Al
Amin 2 33.33 5 83.33 3 50.00
13 Shauqi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
14 M. Darul Shodikin 4 66.67 6 100.00 2 33.33
15 Pajri Mufarhan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
16 Nurul Huda 2 33.33 5 83.33 3 50.00
17 Yudi Pranata 3 50.00 5 83.33 2 33.33
18 Muhammad Khoirul Anam 4 66.67 6 100.00 2 33.33
19 M. Kanu 2 33.33 5 83.33 3 50.00
20 M. Wiedady 3 50.00 6 100.00 3 50.00
21 Muhammad Ridwan 3 50.00 6 100.00 3 50.00
22 Ibnu Zabir 2 33.33 5 83.33 3 50.00
23 Ziyad Alfaqih 3 50.00 5 83.33 2 33.33
24 M. Fikri Arrahman 2 33.33 6 100.00 4 66.67
25 Muhammad Rifqi 2 33.33 6 100.00 4 66.67
26 Indra Yurdan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
27 Abd. Gopar 3 50.00 5 83.33 2 33.33
28 Abdul Hakim 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
29 Arya Mubarroq 3 50.00 5 83.33 2 33.33
30 M. Rofi Januarta 4 66.67 6 100.00 2 33.33
31 Aldi Gunawan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
32 Bima Riski 4 66.67 6 100.00 2 33.33
33 Hamdi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
34 Ilham Fikri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
35 Rohid Alhadi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
36 M. Izzat 2 33.33 5 83.33 3 50.00
37 Azwatullah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
38 Sodri Ilham Kurniawan 2 33.33 5 83.33 3 50.00
39 Muhammad Rido 3 50.00 5 83.33 2 33.33
40 Lukman Nul Hakim 2 33.33 5 83.33 3 50.00
41 Rezki Ramadhani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
42 M. Nabil Al Ma'rip 3 50.00 5 83.33 2 33.33
43 Muhammad Faaqih 2 33.33 5 83.33 3 50.00
44 Muhammad Ziqri Daulay 3 50.00 6 100.00 3 50.00
45 Abiyansyah 3 50.00 6 100.00 3 50.00
46 Hazirin 2 33.33 5 83.33 3 50.00
47 Alfarizi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
48 M. Sardiansyah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
49 Adi Hariyanto 2 33.33 5 83.33 3 50.00
50 Rofiqotul Husna 4 66.67 6 100.00 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
51 Alkafi Farezi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
52 Iwan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
53 Holil Arrahman 4 66.67 6 100.00 2 33.33
54 Rezki Prayoga 2 33.33 5 83.33 3 50.00
55 Ihsan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
56 Abdul Rohim 5 83.33 5 83.33 0 0.00
57 Aditya Gilang Ramadhan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
58 Sardi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
59 Zahir AlQodri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
60 Hamzah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
61 Muhammad Bukhori 3 50.00 5 83.33 2 33.33
62 Rafdzy Mahir 3 50.00 5 83.33 2 33.33
63 Said Habilah Al-Baiti 4 66.67 5 83.33 1 16.67
64
Syaid M. Andika Syaputra
Al-Qudsi 5 83.33 5 83.33 0 0.00
65 Paisal Al Parisi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
66 M. Radid Alhidayah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
67 Muhammad Rizki Putra 3 50.00 5 83.33 2 33.33
68 Husni Mubarak 3 50.00 5 83.33 2 33.33
69 Nopalindo 2 33.33 5 83.33 3 50.00
70 Panca Sapta Dharma Talis 2 33.33 5 83.33 3 50.00
71 Ahmad Ramadhani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
72 M. Takwin Turoza 2 33.33 5 83.33 3 50.00
73 Yusuf Mirza Mahendra 2 33.33 5 83.33 3 50.00
74 M. Anasrul Pahri 2 33.33 5 83.33 3 50.00
75
Muhamad Agus
Dermawan 2 33.33 5 83.33 3 50.00
76 Muhammad Saukani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
77 Abdul Rosyid Ridho 2 33.33 5 83.33 3 50.00
78 Muhlis 3 50.00 5 83.33 2 33.33
79 Alif Satria 3 50.00 5 83.33 2 33.33
80 M. Azhar 4 66.67 6 100.00 2 33.33
81 Indra Purnama 3 50.00 5 83.33 2 33.33
82 Abib Al-Haqqi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
83 Rizky Syahputra Pardede 3 50.00 5 83.33 2 33.33
84 Yuda Saputra 3 50.00 5 83.33 2 33.33
85 Indra Julianda 2 33.33 5 83.33 3 50.00
86 M. Samsudin 2 33.33 5 83.33 3 50.00
87 Irvani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
88 Iqbal Rayhan Insani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
89 Arman Maulana 4 66.67 6 100.00 2 33.33
90 Ilham Ramadan 4 66.67 5 83.33 1 16.67
91 Muhammad Alfaruki 3 50.00 5 83.33 2 33.33
92 Rahmad Sahdani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
93 Muhammad Reyhan 2 33.33 6 100.00 4 66.67
94 Adin Risky Putera Jingga 3 50.00 6 100.00 3 50.00
95 Raja Kurniadi Sa'ban 2 33.33 6 100.00 4 66.67
96 Ahmad Wildan Ramadhan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
97 Rendi Ramadan Saputra 3 50.00 5 83.33 2 33.33
98 Aerlangga Anwar 2 33.33 5 83.33 3 50.00
99 Maftuh Abiyyu Ilham 3 50.00 5 83.33 2 33.33
100 Sukri Yadi 4 66.67 5 83.33 1 16.67
101
Muhammad Khoirul
Umam 2 33.33 5 83.33 3 50.00
102 M. Rifki Atriadi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
103 Ryanda Rhomadon 3 50.00 5 83.33 2 33.33
104 M. Akasha 4 66.67 5 83.33 1 16.67
105 Nabil Nurhadi 4 66.67 5 83.33 1 16.67
106 Muhammad Fiqri 4 66.67 5 83.33 1 16.67
107 Al Imron 2 33.33 5 83.33 3 50.00
108 Muhammad Zaki Mubarok 3 50.00 5 83.33 2 33.33
109 Muhammad Abdul Aziz 3 50.00 5 83.33 2 33.33
110 Taufik Hidayat 2 33.33 5 83.33 3 50.00
111 Adrian Pratama 2 33.33 5 83.33 3 50.00
112 Abdul Salam 2 33.33 5 83.33 3 50.00
113 M. Maulana 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
114 Azhmy Al Irsyad 2 33.33 5 83.33 3 50.00
115 Yahabi 3 50.00 4 66.67 1 16.67
116 M. Ihksan Al Farizhi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
117 Muhammad Qodli 2 33.33 5 83.33 3 50.00
118 Muhammad Nazori 2 33.33 5 83.33 3 50.00
119 Ferdi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
120 Dira Alfikri 2 33.33 5 83.33 3 50.00
121 Raka Khafian Dwi Putra 3 50.00 6 100.00 3 50.00
122 Syawal Al Hadi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
123 Zorifatul Husna 3 50.00 6 100.00 3 50.00
124 Robi Irvanda 3 50.00 6 100.00 3 50.00
125 Rafly Anza Ardiansyah 2 33.33 6 100.00 4 66.67
126 Riski Ernando 2 33.33 5 83.33 3 50.00
127 Yanjum Gustam 2 33.33 5 83.33 3 50.00
128 Kevin Fajar Aditya 2 33.33 5 83.33 3 50.00
129 Muhammad Aabid Daiyan 2 33.33 5 83.33 3 50.00
130 Reza Septian 3 50.00 6 100.00 3 50.00
131 Zidan Gibran 3 50.00 6 100.00 3 50.00
132 Yurisan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
133 Habibullah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
134 Ahmad Afghan 2 33.33 3 50.00 1 16.67
135 Subhi Alhadi 2 33.33 3 50.00 1 16.67
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
136 Muhammad Abi Solleh 2 33.33 4 66.67 2 33.33
137 M. Fadlan Arafi 2 33.33 3 50.00 1 16.67
138
Muhammad Imam
Shodiqin 2 33.33 5 83.33 3 50.00
139 Aji Agustian 2 33.33 5 83.33 3 50.00
140 Muhammad Risqan 3 50.00 4 66.67 1 16.67
141 Fattah Alfajri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
142 M.Arya Zuhri Pratama 3 50.00 4 66.67 1 16.67
143 Dilza Pratama 3 50.00 5 83.33 2 33.33
144 Widian Putra 3 50.00 5 83.33 2 33.33
145 M. Sofwan 2 33.33 4 66.67 2 33.33
146 M. Sufandi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
147 Sulaiman 3 50.00 5 83.33 2 33.33
148 Dendra Saputra 2 33.33 5 83.33 3 50.00
149 Muhammad Ikrami Rahdi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
150 Gian Lutfhi Irwanto 3 50.00 5 83.33 2 33.33
151 MH. Brillian 3 50.00 5 83.33 2 33.33
152 Rizki Ramadhani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
153 Muhammad Ilham 2 33.33 5 83.33 3 50.00
154 Adil Rahmad Vazli 3 50.00 5 83.33 2 33.33
155 Rahma Danu 2 33.33 5 83.33 3 50.00
156 M. Afdhal Firmansyah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
157 Muhammad Ilham Nadhir 3 50.00 5 83.33 2 33.33
158 Muhammad Rendy 2 33.33 5 83.33 3 50.00
159 Ridho Ardiyansyah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
160 M. Rasya Ahyari 3 50.00 5 83.33 2 33.33
161 Muhammad Habibi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
162
Sendriansyah Guna
Wijaya 3 50.00 5 83.33 2 33.33
163 Ahmad Royhan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
164 M. Farid 3 50.00 5 83.33 2 33.33
165 Rasya Dwinata 3 50.00 5 83.33 2 33.33
166
Muhammad Putra
Ardiansyah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
167 Tri Andi Putra 4 66.67 6 100.00 2 33.33
168 M. Amrozi Alfarezi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
169 P.C Zarkowi Alatas 2 33.33 5 83.33 3 50.00
170 M. Qodri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
171 Fredi Pradana 2 33.33 5 83.33 3 50.00
172 Rizki Handayani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
173 Sulfito 3 50.00 5 83.33 2 33.33
174
Muhammad Nurdin
Muhtop 2 33.33 5 83.33 3 50.00
175 M. Nabil Pratama Afandy 3 50.00 5 83.33 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
176 Fikri Hadesman 3 50.00 5 83.33 2 33.33
177 Muhammad Rayhansyah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
178 Feri Pernando 3 50.00 5 83.33 2 33.33
179 Kelvin Adira 2 33.33 5 83.33 3 50.00
180 Doni Armansyah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
181 Gilang Anugrah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
182 Ramadani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
183 Azril Ramadhan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
184 Fikri 2 33.33 5 83.33 3 50.00
185 M. Djian Maulana Putra 2 33.33 5 83.33 3 50.00
186 Nabil Ahmad Muzaqqi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
187 Ahmad Ababil 3 50.00 5 83.33 2 33.33
188 Miqdad 3 50.00 5 83.33 2 33.33
189 Idon Saputra 2 33.33 5 83.33 3 50.00
190 Dendi Satriawan 2 33.33 5 83.33 3 50.00
191 Anugrah Adinata 4 66.67 6 100.00 2 33.33
192 M. Afrizal Saputra 3 50.00 5 83.33 2 33.33
193 Juwanda 3 50.00 5 83.33 2 33.33
194 Muhammad Mutazam 4 66.67 6 100.00 2 33.33
195 Nando Firmansyah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
196 Muhammad Zahid 3 50.00 5 83.33 2 33.33
197 Ajit Adha 5 83.33 6 100.00 1 16.67
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
198 M. Putra Agung 3 50.00 5 83.33 2 33.33
199 Alfarezi Septawan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
200 Hayran Bambang Ghazali 3 50.00 6 100.00 3 50.00
201 Adam Zirdan 3 50.00 6 100.00 3 50.00
202 Rendi Kurniawan 3 50.00 4 66.67 1 16.67
203 Raihan Fatih 2 33.33 5 83.33 3 50.00
204
Nanda Fattahu Gusti
Halim 3 50.00 4 66.67 1 16.67
205 Nabil Rizal 3 50.00 4 66.67 1 16.67
206 Muhamad Fahmi 2 33.33 4 66.67 2 33.33
207 Abdur Rahman 3 50.00 5 83.33 2 33.33
208 Kms. Hafit Al Habsyi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
209 Taufik Hidayat 2 33.33 5 83.33 3 50.00
210 Muhammad Rifqi 4 66.67 5 83.33 1 16.67
211 Muhammad Ali 3 50.00 5 83.33 2 33.33
212 Kasta Bima Sakti 2 33.33 5 83.33 3 50.00
213 Fajar Hidayatullah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
214 Muhammad Zarkasyi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
215 Ahmad Radil 3 50.00 5 83.33 2 33.33
216 Ahmad Muhazir 3 50.00 5 83.33 2 33.33
217 Abdullah Tsani Al Khoiri 2 33.33 4 66.67 2 33.33
218 Rizki Saputra Kencana 3 50.00 5 83.33 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
219 Abdul Aziz 2 33.33 4 66.67 2 33.33
220 M. Nur Mahmudi Tahir 2 33.33 4 66.67 2 33.33
221 Nairan Fajri 4 66.67 6 100.00 2 33.33
222 M. Doni Supriyadi 3 50.00 4 66.67 1 16.67
223 M. Waly Al Khalidy ZN 4 66.67 6 100.00 2 33.33
224 Aprizal Wahyudi 3 50.00 5 83.33 2 33.33
225 Muhammad Rafli 3 50.00 5 83.33 2 33.33
226 Sardiman 3 50.00 5 83.33 2 33.33
227 Irsyad Sadiid 4 66.67 6 100.00 2 33.33
228 Peri Irawan 3 50.00 5 83.33 2 33.33
229 Suhaimi 5 83.33 6 100.00 1 16.67
230 Rafly Tomas Saputra 4 66.67 6 100.00 2 33.33
231 Maidin Mustafa 2 33.33 5 83.33 3 50.00
232 Dimas Alvisahrin 3 50.00 5 83.33 2 33.33
233 Rendi AlFawwaz 2 33.33 5 83.33 3 50.00
234 Raditya Rizki Ramadhan 4 66.67 6 100.00 2 33.33
235 Habib Shobir Al Mukaffi 3 50.00 6 100.00 3 50.00
236 Yudika Septriadi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
237 M. Pebriansyah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
238 Bayu Ginanjar 4 66.67 6 100.00 2 33.33
239 Yasir Al Azis 2 33.33 4 66.67 2 33.33
240 M. Agan Hidayatullah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
241 Dedi Eko Efendi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
242 Rivaldo Septian Dwi Rofit 4 66.67 6 100.00 2 33.33
243 Duta Ahmad 5 83.33 6 100.00 1 16.67
244 Muhammad Hijri Hasan 4 66.67 5 83.33 1 16.67
245 Beriano Sentosa 3 50.00 5 83.33 2 33.33
246 Samsul Qomar 3 50.00 6 100.00 3 50.00
247 Muhammad Habibi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
Jumlah 701.00 11683.33 1272.00 21200.00 571.00 9516.67
Rata-rata 2.84 47.30 5.15 85.83 2.31 38.53
I. TABEL DATA EVALUASI PEMBINAAN DIKALANGAN SANTRIWATI
No Nama Santriwati
HASIL PRE-TEST HASIL POST-TEST
Besar Perubahan
(∆ P2-P1)
Persentase
Perubahan (∆ %P2-
%P1)
Jumlah
benar
(P1)
Persentase
(%P1)
Jumlah
benar (P2)
Persentase
(%P2)
1 Nuril Mazidah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
2 Nuril Widi Aulia 2 33.33 4 66.67 2 33.33
3
Adinda Putri
Nurcholisoh 3 50.00 4 66.67 1 16.67
4
Veni Rosy Adila
Pratama 4 66.67 6 100.00 2 33.33
5 Anisa 2 33.33 4 66.67 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
6 Denisha Ramadhaniaty 2 33.33 4 66.67 2 33.33
7 Hasanatul Mahfuzhoh 3 50.00 5 83.33 2 33.33
8
Efita Diya Pardila
Dayanti 3 50.00 5 83.33 2 33.33
9 Vidya Irani 4 66.67 6 100.00 2 33.33
10 Dini Hayati 2 33.33 4 66.67 2 33.33
11 Mila Susmita 3 50.00 4 66.67 1 16.67
12 Sukma Ayu 3 50.00 4 66.67 1 16.67
13 Nurtia Ananda Gultom 2 33.33 3 50.00 1 16.67
14 Salamiyah 2 33.33 3 50.00 1 16.67
15 Diah Ul Aini 2 33.33 3 50.00 1 16.67
16 Nurmayasari 4 66.67 6 100.00 2 33.33
17 Merisantika Anggraini 3 50.00 6 100.00 3 50.00
18 Fardila 2 33.33 4 66.67 2 33.33
19 Mawaddah Warohma 4 66.67 4 66.67 0 0.00
20 Riski Ananda 2 33.33 4 66.67 2 33.33
21 Inka Indayu Murfi 2 33.33 5 83.33 3 50.00
22 Ade Septiani 4 66.67 6 100.00 2 33.33
23 Nurul Huda 3 50.00 5 83.33 2 33.33
24 Afifah Nurul Istiqomah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
25 Fina Oktaviani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
26 Amirna Desperanza 3 50.00 4 66.67 1 16.67
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
27 Munimah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
28 Wily Yanti 4 66.67 6 100.00 2 33.33
29 Dinda Muslima 2 33.33 5 83.33 3 50.00
30 Resti Puji Lestari 2 33.33 4 66.67 2 33.33
31 Nabila Ananta 3 50.00 5 83.33 2 33.33
32 Meri Ayu Nizar 3 50.00 4 66.67 1 16.67
33 Kiki Oktafiandi 2 33.33 4 66.67 2 33.33
34 Auliani Hindri 3 50.00 4 66.67 1 16.67
35 Ade Rinda. HP 2 33.33 4 66.67 2 33.33
36 Silvi Fani Alfi Syahrin 2 33.33 4 66.67 2 33.33
37 Yuyun Anggriyani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
38 Indah Nafila 2 33.33 6 100.00 4 66.67
39 Laila Sakinah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
40 Atikah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
41 Hafifah 3 50.00 4 66.67 1 16.67
42 Vera Syapitri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
43 Siti Nurhaliza 4 66.67 5 83.33 1 16.67
44 Siti Fatimah Az-Zahra 4 66.67 6 100.00 2 33.33
45 Dela Puspita 3 50.00 6 100.00 3 50.00
46 Anis Aulia Wulandari 4 66.67 6 100.00 2 33.33
47 Putri Mulyana 3 50.00 6 100.00 3 50.00
48 Fitri Lestari 2 33.33 4 66.67 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
49 Nabila Ulfa 3 50.00 4 66.67 1 16.67
50 Nadiya 2 33.33 4 66.67 2 33.33
51 Sindi Adelia 2 33.33 5 83.33 3 50.00
52 Azwatullah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
53 Rezki Ramadhani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
54 Azrah Azahra 4 66.67 6 100.00 2 33.33
55 Fitri Wulandari 3 50.00 6 100.00 3 50.00
56 Dinda Lestari 3 50.00 6 100.00 3 50.00
57 Marsya Kurnia Difa 3 50.00 6 100.00 3 50.00
58 Nawrah Saffanah 3 50.00 6 100.00 3 50.00
59 Raudatul Jannah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
60 Yuni Anggraini 2 33.33 6 100.00 4 66.67
61 Asni Triyanti 4 66.67 6 100.00 2 33.33
62 Marsa Amanda 2 33.33 6 100.00 4 66.67
63 Vina Salsabila 2 33.33 5 83.33 3 50.00
64 Ayu Khodijah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
65 Nur Aqilah 3 50.00 4 66.67 1 16.67
66 Hazirin 3 50.00 5 83.33 2 33.33
67 Rofiqotul Husna 2 33.33 5 83.33 3 50.00
68 Salwa 2 33.33 5 83.33 3 50.00
69 Nurlayli 3 50.00 6 100.00 3 50.00
70 Sevina 4 66.67 6 100.00 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
71 Nia Amanda 3 50.00 6 100.00 3 50.00
72 Silvi Amelia Putri 2 33.33 6 100.00 4 66.67
73 Dia Ulfaiza 2 33.33 6 100.00 4 66.67
74 Nia Ramadani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
75 Revalina Fitaloka 2 33.33 5 83.33 3 50.00
76 Nuri Andini 2 33.33 6 100.00 4 66.67
77 Siti Raufah Azzahra 2 33.33 4 66.67 2 33.33
78 Rizma Putri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
79 Nurjihan Nabilah 3 50.00 5 83.33 2 33.33
80 Sulis 4 66.67 6 100.00 2 33.33
81 Nadwatul Zahroh 3 50.00 6 100.00 3 50.00
82 Ayu Lestari 2 33.33 5 83.33 3 50.00
83 Lulu Munawwaroh 2 33.33 4 66.67 2 33.33
84 Khoirotul Mazidah 3 50.00 4 66.67 1 16.67
85 Silvia Julyanty 4 66.67 5 83.33 1 16.67
86 Rani Afriani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
87 Laila Nanda Gultom 2 33.33 4 66.67 2 33.33
88 Aufa Nabila 3 50.00 5 83.33 2 33.33
89 Erika Naila Arisanti 3 50.00 5 83.33 2 33.33
90
Anita Mardiningthias
Sesulihati 3 50.00 6 100.00 3 50.00
91 Wafa Ahdillah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
92 Rizky Fenni Pratiwi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
93 Nabilah 2 33.33 4 66.67 2 33.33
94 Imelda 3 50.00 6 100.00 3 50.00
95 Putri Tholiqo 3 50.00 4 66.67 1 16.67
96 Khoiriyah 3 50.00 4 66.67 1 16.67
97 Athia Eci Shelomita 3 50.00 4 66.67 1 16.67
98 Mamta Qulkarni 3 50.00 4 66.67 1 16.67
99 Siti Masita 2 33.33 3 50.00 1 16.67
100 Hoiria 2 33.33 3 50.00 1 16.67
101 Tri Wulandari 2 33.33 3 50.00 1 16.67
102 Adinda Dwi Anggraini 3 50.00 4 66.67 1 16.67
103 Hevi Ramahdanti 2 33.33 3 50.00 1 16.67
104 Vina Sofwa'unnajah 2 33.33 3 50.00 1 16.67
105 Nur Afifa 3 50.00 4 66.67 1 16.67
106 Nabila AlQudsyi 3 50.00 4 66.67 1 16.67
107 Putri Salsa Nabilla 4 66.67 4 66.67 0 0.00
108 Siti Marlia 4 66.67 4 66.67 0 0.00
109 Silvia Anjani 3 50.00 3 50.00 0 0.00
110 Dinna Pratama 3 50.00 4 66.67 1 16.67
111 Yuri Andini 2 33.33 4 66.67 2 33.33
112 Novita Sulistiawati 3 50.00 4 66.67 1 16.67
113 Indo Ratna Juwita 3 50.00 5 83.33 2 33.33
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
114 Selvi Anjani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
115 Cut Aflah 3 50.00 4 66.67 1 16.67
116 Arina Irawan 2 33.33 4 66.67 2 33.33
117 Seprina Ulan Sabsahgi 2 33.33 3 50.00 1 16.67
118 Gina 3 50.00 4 66.67 1 16.67
119 Dwi Putri Juwita 3 50.00 5 83.33 2 33.33
120 Barokah 3 50.00 3 50.00 0 0.00
121 Chairun Lisa Birina 3 50.00 4 66.67 1 16.67
122 Lala Huzila 2 33.33 4 66.67 2 33.33
123 Raisya Nadirah 2 33.33 3 50.00 1 16.67
124 Robiatul Mardiana 2 33.33 4 66.67 2 33.33
125 Zaina Vanesa 2 33.33 4 66.67 2 33.33
126 Ade Arini Fakhrunnisa 2 33.33 5 83.33 3 50.00
127 Mawarda Tussofia 3 50.00 6 100.00 3 50.00
128 Siti Musarratul Raniah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
129 Dwi Ramadani 3 50.00 4 66.67 1 16.67
130 Zulfa Najwa Yasmin 3 50.00 4 66.67 1 16.67
131 Nella Aprillia 2 33.33 4 66.67 2 33.33
132 Kania Rahmadini 3 50.00 3 50.00 0 0.00
133 Hajja Muaddah 2 33.33 3 50.00 1 16.67
134 Adila Ayu Nisa 2 33.33 4 66.67 2 33.33
135 Meri Lestari 2 33.33 3 50.00 1 16.67
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
136 Nurmala Sari 2 33.33 5 83.33 3 50.00
137 Ridiani Saputri 3 50.00 3 50.00 0 0.00
138 Laila Azura 4 66.67 6 100.00 2 33.33
139 Nurul Aulia 4 66.67 6 100.00 2 33.33
140 Wafiq Azizah 3 50.00 6 100.00 3 50.00
141 Erly Firja 2 33.33 3 50.00 1 16.67
142 Rahma Dana Arfy 3 50.00 5 83.33 2 33.33
143 Putri 3 50.00 4 66.67 1 16.67
144 Nurul Meila Risa 3 50.00 4 66.67 1 16.67
145 Paulina 3 50.00 4 66.67 1 16.67
146 Dinda Nurfadilla 3 50.00 4 66.67 1 16.67
147 Siti Haudah 3 50.00 3 50.00 0 0.00
148 Damaiyati 4 66.67 4 66.67 0 0.00
149 Tiaramadani 3 50.00 4 66.67 1 16.67
150 Salsabila 2 33.33 5 83.33 3 50.00
151 Azza Fahila 4 66.67 5 83.33 1 16.67
152 Maulia Wahyuni 3 50.00 5 83.33 2 33.33
153 Kurnia Khaula Putri 3 50.00 5 83.33 2 33.33
154
Raudhotul
Munawwaroh 2 33.33 4 66.67 2 33.33
155 Nabila Anisah 4 66.67 6 100.00 2 33.33
156 Bunga Citra Lestari 3 50.00 6 100.00 3 50.00
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
157 Nurul Aini 5 83.33 5 83.33 0 0.00
158 Adila 3 50.00 6 100.00 3 50.00
159 Lesi Sartika 4 66.67 5 83.33 1 16.67
160 Shinta Metriana 3 50.00 5 83.33 2 33.33
161 Dera Yupita 4 66.67 5 83.33 1 16.67
162 Ela Suryani 2 33.33 5 83.33 3 50.00
163 Mira Karyana 3 50.00 5 83.33 2 33.33
164 Reni Amalah 4 66.67 5 83.33 1 16.67
165
Jihan Mawaddah
Warohma 2 33.33 5 83.33 3 50.00
166
Tasa Salsabillah
Rahmadani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
167
Annisa Julyanti
Chaniago 3 50.00 5 83.33 2 33.33
168 Nina Nadela 2 33.33 5 83.33 3 50.00
169 Nova Aulia Narita 3 50.00 5 83.33 2 33.33
170 Amrina Rosada 2 33.33 5 83.33 3 50.00
171 Juwita Ardini 2 33.33 6 100.00 4 66.67
172 Nadiatul Safitri 5 83.33 6 100.00 1 16.67
173 Annisatun Nisa 4 66.67 5 83.33 1 16.67
174 Andini Azzahra 3 50.00 6 100.00 3 50.00
175 Rita Puspita Nengrum 2 33.33 6 100.00 4 66.67
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
176 Nayla Tifa 3 50.00 5 83.33 2 33.33
177 Zi Sofiatu Launa 3 50.00 6 100.00 3 50.00
178 Sefti Rahayu 3 50.00 5 83.33 2 33.33
179 Ratumas Eca Yuningsi 4 66.67 6 100.00 2 33.33
180 Mutiara Hikmah 2 33.33 5 83.33 3 50.00
181 Tari Anggraini 3 50.00 5 83.33 2 33.33
182 Nabila 2 33.33 5 83.33 3 50.00
183 Atika 2 33.33 5 83.33 3 50.00
184 Zakira Meilani 3 50.00 5 83.33 2 33.33
185 Maidin Mustafa 2 33.33 4 66.67 2 33.33
186 Amelia Putri 2 33.33 5 83.33 3 50.00
187 Revani Alkholifi 2 33.33 4 66.67 2 33.33
188 Putri Ayu Wulandari 3 50.00 5 83.33 2 33.33
189 Sani Azahari 2 33.33 5 83.33 3 50.00
190 Dinda Zahra 3 50.00 6 100.00 3 50.00
191 Ayu Ratna Safitri 3 50.00 6 100.00 3 50.00
Jumlah 529 8816.67 901 15016.67 372 6200.00
Rata-Rata 2.77 46.16 4.72 78.62 1.95 32.46
G E R A K A N P E S A N T R E N S E H A T ( G P S ) J A M B I Alamat: Jl. Thaib Fachruddin, Perumahan Javana Citylight Blok C No.8,
Kel. Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi - 36129
Email: [email protected]
ALAT TOLAK UKUR UNTUK MENGETAHUI PENGETAHUAN SANTRI
1. Dibawah ini yang merupakan definisi dari kesehatan mental yang baik adalah…
a. Kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang sehingga
memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai
orang lain sekitar .
b. Saat seseorang tertawa tanpa sebab secara terus-menerus.
c. Kondisi ketika mengalami gangguan suasana hati kemampuan berpikir secara
kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
d. Kondisi ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat baik secara
emosi maupun mental.
2. Dari hal-hal dibawah ini, cara tepat untuk menjaga kesehatan mental, kecuali…
a. Bersahabat dengan hal yang mempengaruhi fisik dan mental.
b. Luangkan waktu untuk diri anda sendiri
c. Istirahat yang cukup.
d. Menghujat teman sebaya.
3. Builiying mungkin sudah terdengar tidak asing. Dibawah ini yang merupakan
defenisi dari buliying adalah…
a. Sebuah tindakan ada perilaku yang menyakiti orang lain dalam bentuk fisik
verbal dan emosional.
b. Sebuah tindakan untuk sebuah kelompok.
c. Sebuah tindakan terpuji.
d. Sebuah tindakan yang sangat bermanfaat tentang kepercayaan diri.
4. Berikut merupakan ciri-ciri psikologis seseorang mengalami depresi, kecuali…
a. Mengalami kecemasan dan kekhawatiran berlebihan.
b. Tidak stabil secara emosional.
c. Merasa putus asa atau frustasi.
d. Merasa bahagia terus-menerus.
5. Berikut yang merupakan faktor-faktor pencetus terjadinya depresi pada remaja
adalah…
a. Mengalami peristiwa traumatis.
b. Memiliki teman yang baik.
c. Sering curhat kepada teman.
d. Naksir sesama jenis.
6. Berikut merupakan contoh buliying di lingkungan pelajar, kecuali…
a. Kakak kelas yang memaksa untuk meminta uang kepada adik kelasnya.
b. Pelajar laki-laki yang berpenampilan feminim yang sering dibilang banci.
c. Remaja yang sering di bilang gendut.
d. Memuji teman yang berprestasi.
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Oktober
2019
November
2019
Desember
2019
Januari
2020
Februari
2020
Maret
2020
April
2020
Mei
2020
1 2 3 4 1 2 2 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penulisan
Draf
Proposal
X
X
X
2 Konsultasi
dg
kajur/prodi
dan lainnya
untk fokus
penelitian
X X
3 Proses
Seminar
Proposal
X
5 Revisi Draf
Proposal
Setelah
seminar
X
6 Konsultasi
dg
Pembimbin
g
X X
7 Koleksi
Data
X X X X
8 Analisa dan
Penulisan
Draf Awal
Skripsi
X X X X X
9 Draf Awal
dibaca
pembimbing
X X
10 Revisi Draf
Awal
X X
11
Draf Dua
dibaca
pembimbing
12 Revisi Draf
Data
X
13
Draf Revisi
dibaca
pembimbing
X X X
14 Penulisan
Draf Akhir
X
15
Draf Akhir
Dibaca
Pembimbin
g
X
16 Ujian
Munaqasah
X
17
Revisi
Skripsi
Setelah
Ujian
Munaqasah
X
18 Mengikuti
Wisuda