PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,
SUKOHARJO
Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi S2
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan
Oleh:
CHESARIA HARDIANTI
Q 100 110 135
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,
SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH
OLEH : CHESARIA HARDIANTI
Q 100 110 135
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Sutama, MPd
i
iii
HALAM AN PENGESAHAN
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,
SUKOHARJO
Oleh :
CHESARIA HARDIANTI
Q 100 110 135
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Magister Administasi Pendidikan Sekola Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Kamis, 21 Desember2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd. (..................................)
( Ketua Dewan Penguji )
2. Dr. Sumardi, M.Si (..................................)
( Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr. Darsinah, M.Si (..................................)
( Anggota Dewan Penguji II)
Surakarta, 21 Desember 2017
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sekolah Pascasarjana
Direktur,
ii
iv
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 11 Desember 2017
Chesaria Hardianti
Q1001101
ii
iii
1
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,
SUKOHARJO
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perencanaan
pembentukan panitia PPDB (penerimaan peserta didik baru), memperoleh
gambaran pelaksanaan PPDB, memperoleh gambaran pelaksanaan MOS (masa
orientasi siswa baru) di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki, Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara,
dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut:
(1) Perencanaan PPDB yang terdiri dari: penetapan syarat-syarat penerimaan
peserta didik yang akan diterima, perencanaan pembentukan panitia untuk
penerimaan peserta didik baru, perencanaan kegiatan MOS, perencanaan
mekanisme daftar ulang, dan perencanaan pengelompokan siswa, serta
perencanaan memberikan tanggung jawab kepada kepala sekolah; (2) Pelaksanaan
PPDB yang terdiri dari (a) Pembentukan panitia penerimaan siswa baru, (b) Rapat
Penerimaan Peserta didik; (c) Pembuatan, pengiriman/pemasangan pengumuman,
(d) Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru, (e) Seleksi Peserta Didik Baru, (f)
Rapat Penentuan Peserta Didik yang di terima, (g) Pengumuman, (h) pendaftaran
ulang; (3). Pelaksanaan orientasi atau MOS
Kata kunci: perencanaan PPDB, pelaksaanaan PPDB, pelaksanaan MOS.
ABSTRACT
The purposes of this research are to obtain the representation to the PPDB‘s
committee formation, to acquire the representation towards the implementation of PPDB and, to know how the implementation of MOS is at MTs SA-PP- Al-Falah
Gedongan, Baki, Sukoharjo. This research uses interview, documentation, and
observation to gain data. The result of this research can be drawn as follow: (1)
the planning of PPDB consists of; determining PPDB‘s requirements, determining
PPDB‘s committee, designing MOS, determining the rules to do re-registration to
students who are accepted, determining students into some groups, and
determining job description towards headmaster: (2) the roles of PPDB consist of;
(a) forming PPDB‘s committee; (b) holding a meeting to discuss about PPDB; (c)
creating and promoting an announcement; (d) registering new students; (e)
selecting new students; (f) holding a meeting to decide who will be accepted to be
new students; (g) announcing the result of PPDB; and (g) doing a re-registration
to students who are accepted: (3) organizing orientation for new students or MOS.
Keywords: the planning of PPDB, organizing PPD, organizing MOS
1. PENDAHULUAN
Siswa adalah salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan
proses pendidikan. Pencapaian prestasi belajar siswa menjadi ukuran
2
keberhasilan tujuan pendidikan. Selain itu, pembentukan kepribadian siswa
yang memiliki karakter juga turut menjadi sasaran sekolah dalam mencapai
tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, proses seleksi calon siswa dalam
penerimaan siswa baru menjadi faktor penting dalam memberikan kemudahan
pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan sekolah.
Selain itu, penerimaan peserta didik baru juga merupakan titik awal
yang memastikan lancarnya tugas yang diemban suatu sekolah. Kesalahan
yang terjadi dalam penerimaan peserta didik baru bisa menjadi penentu
berhasil tidaknya usaha pendidikan pada sekolah tersebut. Pengelolaan
penerimaan peserta didik baru menjadi suatu keharusan agar upaya sekolah
memberikan pendidikan yang berkualitas dapat terwujud.
Pengelolaan penerimaan peserta didik baru ini diperlukan agar tidak
menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan ini bertujuan
supaya proses penerimaannya dapat sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, calon peserta didik yang diterima adalah calon peserta didik yang
memenuhi syarat yang telah ditentukan. Selain itu, dengan adanya pengelolaan
ini, panitia penerimaan peserta didik baru dapat berfungsi sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
Penerimaan peserta didik baru juga merupakan salah satu program
kegiatan sekolah dan termasuk dalam perencanaan peserta didik dalam
lingkup manajemen peserta didik. Imron (2011: 21) mengemukakan bahwa
―perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka tentang
hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik
sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari
sekolah‖. Perencanaan peserta didik memuat tentang strategi apa yang
digunakan, kebijakan yang diambil, program seperti apa yang dilaksanakan,
metode apa yang digunakan, tahapan-tahapan yang harus dilakukan, berapa
perhitungan biayanya serta menetapkan standar yang dianggap sebagai bentuk
keberhasilan.
Sagala (2002: 46) menyatakan bahwa ―perencanaan meliputi kegiatan
menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama,
3
berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya yang dibutuhkan‖.
Oleh sebab itu perencanaan harus dilakukan dengan baik karena akan menjadi
acuan sekolah dalam mencapai tujuan sesuai visi dan misi sekolah.
Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan manajemen
peserta didik terpenting yang diadakan oleh sekolah-sekolah baik negeri
maupun swasta, karena dengan masuknya siswa baru pada sebuah sekolah
akan membawa dampak positif bagi sekolah tersebut sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat terus berjalan dengan maksimal.
Oleh karena itu penting sekali direncanakan dengan matang bentuk
pengelolaan yang tepat dalam rangka menerima siswa baru. Pengelolaan itu
sendiri mencakup empat komponen dasar yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini sesuai dengan pendapat
Terry (Manullang, 2008: 8) yang mengemukakan ―fungsi pokok manajemen
yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan
(actuating), dan pengawasan (controlling)‖.
Demi mendapat siswa yang banyak maka perlu kiranya pengelolaan
sebagai fungsi pokok manajamen dimaksimalkan pada aspek perencanaannya,
yakni merencanakan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru,
melakukan kegiatan promosi, serta merencanakan strategi pemasaran yang
baik, agar banyak masyarakat yang mengenal tentang sekolah tersebut. Sebab
tanpa perencanaan pemasaran yang baik, sebuah sekolah akan mengalami
penurunan siswa bahkan sekolah akan tutup gara-gara kekurangan murid.
Demikian pula dengan MTs SA-PP Al-Falah, bahwa sekolah yang
berdiri yang baru saja berdiri yakni pada tahun 2009 di Kabupaten Sukoharjo,
berusaha menarik siswa baru sebanyak mungkin sesuai dengan kuota yang
diharapkan. Berbagai usaha dilakukan agar kuota yang diharapkan dapat
terpenuhi yakni mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan
mutakhir, penyebaran informasi melalui media brosur maupun spanduk,
hingga promosi melalui kunjungan ke SD atau MI di sekitarnya.
Walaupun kegiatan promosi gencar dilakukan guna menarik siswa
sebanyak-banyaknya, namun dalam proses penerimaan peserta didik baru,
4
sekolah ini tidak asal-asalan atau sembarang dalam menerima calon peserta
didik baru. Sekolah ini mengadakan proses seleksi calon peserta didik baru
dengan menerapkan persyaratan, kebutuhan, kondisi sekolah serta peraturan
yang berlaku. Dalam penerimaan siswa baru, sekolah membentuk panitia
penerimaan peserta didik baru. Tugas dari panitia ini adalah melakukan
pengelolaan penerimaan peserta didik baru mulai dari penetapan daya
tampung siswa sampai dengan pelaporan hasil pekerjaannya kepada kepala
sekolah.
Sehingga pada pengelolaan penerimaan murid baru, fungsi pokok
manajemen dapat dimaksimalkan pada perencanaan kegiatan promosi/
sosialisasi dan strategi pemasaran. Untuk lembaga pendidikan dituntut untuk
melakukan sosialisasi/strategi promosi guna mempertahankan dan
meningkatkan kuantitas peserta didik yang ada. tujuan sosialisasi promosi agar
masyrakat umum tertarik terhadap citra baik sekolah sehingga tertanam nilai-
nilai kepercayaan dalam benak setiap konsumen yang pada akhirnya akan
bermuara pada bertambahnya jumlah siswa di lembaga sekolah tersebut (Dani,
1999).
Sosialisasi informasi ataupun promosi sekolah kepada masyarakat
perlu dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman yang benar mengenai
sekolah. Hal ini juga bisa menanamkan citra yang baik dalam benak
masyarakat (Harriyati, 2008).
Hanya saja, kendala pasti ditemui dalam rangka memenuhi quota
tersebut, walaupun kegiatan promosi sudah gencar dilakukan yakni dengan
memasang spanduk di jalan, penyampaian informasi sekolah kepada para
peserta pengajian, pemberian pamflet kepada siswa MTs untuk diberikan pada
tetangga maupun untuk ditempelkan di tempat ibadah.
Adapun yang menjadi permasalahan di MTs SA-PP Al-Falah, adalah
berkaitan dengan pemasaran sebagai bagian dari pengelolaan pada aspek
perencanaan. Pemberian pamflet ke SD-SD sudah dilakukan, namun
sayangnya ada beberapa SD yang tidak memberikan pamflet tersebut ke
5
siswanya. Maka hal tersebut dapat menghalangi terhambatnya informasi
tentang MTs SA-PP Al-Falah kepada khalayak umum.
Mengacu pada latar belakang penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk
meneliti lebih lanjut mengenai pengelolaan penerimaan peserta didik baru.
Oleh karena itu judul yang diambil dalam penelitian ini adalah ―Pengelolaan
Penerimaan Peserta Didik Baru di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki,
Sukoharjo‖.
2. METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yaitu data penelitian
yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Sutama (2010:
282) menjelaskan penelitian kualitatif sebagaipenelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena-fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial secara alamiah.
Penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk memahami dan meneliti
gambaran tentang pengelolaan penerimaan peserta didik baru, dengan
mendeskripsikan penelitian dengan dokumen, gambar, hasil wawancara, yang
merupakan studi kasus, harapannya untuk mengungkapkan serta mendapat
informasi yang semestinya.
Penelitian ini bertempat di MTs SA-PP Al-Falah di Gedongan Baki
Sukoharjo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan
data. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara
dan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi yang dilakukan
dengan memperhatikan, melihat, mendengarkan peristiwa pengelolaan
penerimaan peserta didik baru.
Kehadiran peneliti dalam peneliti ini meliputi dua hal yakni peneliti
sebagai instrumen dan peneliti sebagai partisipan. Peneliti sebagai instrumen
yakni bahwa peneliti berperan sebagai instrumen kunci yang langsung
melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu penelitian yang sudah
ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan ciri penelitian
kualitatif. Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin
6
terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang
bertanggungjawab sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti hadir sebagai
pewawancara atau pengumpul data tanpa mempengaruhi kehidupan subyek.
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan/berperan
serta, artinya dalam proses pengumpulan data peneliti mengadakan
pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-
kecilnya sekalipun
.Wawancara yang dilakukan kepada narasumber menggunakan
pertanyaan yang bersifat memancing. Hal yang demikian dilakukan agar
informan dapat menjawab pertanyaan dari peneliti secara bebas atau leluasa
dengan gaya dan referensi bahasa tersendiri dalam menjawab pertanyaan yang
utama. Walupun dilakukan dengan gaya santai tetapi pertanyaan harus
berpedoman pada wawancara yang dibuat, sehingga prosesnya dapat terarah
dan tidak terlalu jauh dari rumusan masalah dalam penelitian ini.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan perolehan data dari instrumen yang digunakan untuk
penelitian dan hasil wawancara dengan responden diperoleh gambaran
mengenai pengelolaan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017
di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki, Sukoharjo. Dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan yang dilakukan meliputi beberapa hal di bawah ini, yakni:
3.1 Merencanakan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru
Menurut Arikunto (2013) mendeskripsikan secara detail langkah-
langkah penerimaan siswa baru yang secara garis besar dapat ditentukan
sebagai berikut: 1). Menentukan panitia. 2). Menentukan syarat-syarat
penerimaan. 3). Mengadakan pengumuman, menyiapkan soal-soal tes untuk
seleksi dan menyiapkan tempatnya. 4). Melaksanakan penyaringan melalui tes
tertulis maupun lisan. 5). Mengadakan pengumuman penerimaan. 6.
Mendaftar kembali calon siswa yang diterima. 7). Melaporkan hasil pekerjaan
kepada kepala sekolah. Demikian pula yang terjadi di MTS SA-PP AL-
FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO dalam merencanakan
7
penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru, mempunyai 6 aspek pokok
bahasan meliputi:
3.1.1 Syarat penerimaan murid baru yang meliputi:
Syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk masuk di MTS SA-PP
AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO adalah berumur
minimal 11 tahun, sehat secara fisik dan rokhani, mengisi formulir
pendaftaran, telah tamat SD/MI, menyertakan akte kelahiran, KK, KTP
orang tua, dan foto copy rapor, kemudian pada proses penyaringan
yang dilakukan, kuota ditetapkan terlebih dahulu.
3.1.2 Proses pembentukan panitia dan hal-hal yang diurusi panitia di MTS
SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO adalah
membentuk panitia tim sosialisasi yang bertugas untuk turun langsung
ke sekolah SD/MI yang ada di sekitar kecamatan Baki dan sekitarnya
untuk promosi seputar madrasah guna menggaet siswa mendaftar di
MTs ini kemudian membuat langkah-langkah dan terobosan yang telah
dilakukan seperti sosialisasi dan publikasi melalui media cetak maupun
online seperti brosur, baliho, banner dan sosialisasi melalui melalui
media sosial seperti Whatsapp, mengurusi penetapan bentuk formulir
yang mengandung muatan yang dibutuhkan, yakni seperti nama
lengkap murid, tanggal lahir calon murid, pekerjaan orang tua, jenis
kelamin calon murid, tinggi badan dan berat badan calon murid, alamat
calon murid, anak keberapa dalam satu keluarga, riwayat penyakit
yang pernah diderita oleh calon murid. Menetapkan kriteria calon
murid yakni yang nilai rata-rata minimanyal 6,5, menentukan lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran hingga selesai yakni
selama seminggu.
3.1.3 MOS bagi siswa baru di MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN,
BAKI, SUKOHARJO dilaksanakan selama seminggu, yang bertujuan
untuk saling bertaaruf antar siswa baru agar saling mengenal dan
saling mengemukakan pendapat dan masa untuk belajar memecahkan
masalah. Selain itu juga bertujuan untuk menanamkan empat pilar
8
kebangsaan yakni pancasila, bhineka tunggal ika, undang-undang
dasar, serta negara kesatuan Republik Indonesia, siswa juga berikan
wawasan kemadrasahan, tentang visi misi serta tujuan dari madrasah,
ciri khas madrasah, serta pergaulan lingkungan madrasah,
diperkenalkan pada elemen perubahan kurikulumantara kurikulum
2013 dengan KTSP 2006 agar siswa lebih memahami perubahan yang
terjadi serta memmpersiapkan diri untuk menghadapi perubahan
tersebut. Pada MOS juga diselipkan kegiatan pengembangan diri,
dimana diberikan kegiatan ekstra kurikuler dan bimbingan konseling,
yang mana dengan bimbingan konseling ini siswa diharapkan bisa
mendapat bantuan pemecahan masalah dan dapat memahami interaksi
dirinya dengan lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan MOS juga
untuk membangun karakter pada siswa yakni agar siswa mempunyai
kepribadian yang disiplin, jujur, tanggung jawab, serta mempunyai
budaya malu, membangun kreativitas remaja Islam dan menanamkan
etika bergaul remaja Islam, terakhir yakni agar siswa dapat
mendeskripsikan, menentukan perilaku pengamalan serta terbiasa
untuk mengamalkan pendidikan agama islam, yang didalamnya
tercakup pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti misalnya sholat
berjamaah.
3.1.4 Mekanisme daftar ulang bagi murid yang diterima meliputi
pelengkapan administrasi yang dilakukan oleh calon murid, dengan
cara mengisi formulir, melakuka daftar ulang bagi yang diterima,
kemudian yang diterima wajib melengkapi dan menyerahkan
dokumen/ berkas sebagai seperti: a). Pas Foto berwarna terbaru ukuran
3 x 4 sebanyak 6 lembar; b). Surat Pernyataan Kesanggupan
(disediakan madrasah); c). SKHUN MTS SS-PP Al Falah ASLI ( pada
saat pendaftaran reguler 5 Juli 2017); d). FC sah SKHUN MTS SS-PP
Al Falah (pada saat pendaftaran reguler) 1 lembar; e). FC sah Ijazah
(pada saat pendaftaran reguler) 1 lembar.
9
3.1.5 Pengelompokan siswa yakni pengelompokan siswa berdasar nomer
urutan mendaftar dan murid yang prestasinya agak tinggi dimasukkan
dalam satu kelompok kelas.
3.1.6 Bentuk tanggung jawab yang akan dilaporkan pada kepala sekolah
yakni yakni berupa laporan selama kegiatan penerimaan siswa baru
berlangsung, jadi yang kita laporkan adalah jumlah siswa yang
mendaftar, jumlah siswa yang lolos tes, kemudian proses daftar ulang,
hingga proses perencanaan MOS.
3.2 Pelaksanaan kegiatan promosi
Dalam melaksanakan kegiatan promosi maka langkah yang dilakukan
oleh MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo adalah melakukan
sosialisasi dan menerapkan beberapa bentuk promosi. Bentuk sosialisasi yang
dilakukan yakni secara online dan offline dan bentuk promosinya berupa
brosur, flyer, dan kegiatan nyata seperti membuat event atau acara.
3.3 Perencanaan strategi pemasaran yang baik
Pada perencanaan strategi pemasaran agar maksimal maka MTS SA-
PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO membuat beberapa
strategi promosi yang dlakukan yakni antara lain:
Strategi yang diterapkan yakni: Dengan cara memasang Iklan Di Koran,
dilakukan dengan menyertakan alamat facebook.
Menyebar Brosur dan Iklan Sekolah, dengan cara masuk di komplek –
komplek perumahan, atau event – event tertentu yang bersangkutan dengan
pendidikan.
Menjalin Kerjasama dengan SD, yakni menjalin kerjasama dengan salah
satu SD yang menurut terlihat potensial, kemudian dibuat program untuk
siswa-siswa di sekolah tersebut, misalnya membuat acara yang melibatkan
orangtua mereka juga
Membuat Ciri Khas Sekolah, bertujuan untuk memudahkan orang
mengingat sekolah MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo yakni
dengan cara membuat logo dan slogan.
10
Menggunakan Media Sosial, yakni dengan memanfaatkan sosial media,
bahwa di sosial media MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo
menyertakan mencantumkan alamat facebook, nomor telepon dan email
sekolah.
Membuat Souvenir Sekolah, adapun suvenir yang dibuat oleh MTS SA-PP
Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo adalah berupa kalender yang dibagikan
ke orang tua murid, membuat kaos berlogo, membuat slogan di kaos dsb.
Menyelenggarakan Event atau Perlombaan, dengan cara mengadakan
event atau perlombaan tertentu. seperti olahraga, cerdas cermat dan
sebagainya sehingga orang-orang pun melihat kegunaan serta keuntungannya.
Membuat Daftar Pengajar, mencakup secara keseluruhan beserta
pengalaman para pengajarnya. Pengajar yang profesional akan lebih menarik
untuk dipromosikan kepada masyarakat.
Pasang Papan Iklan, yakni dengan memasang papan iklan di rekalame, halte
bus dan tempat-tempat yang cukup strategis.
Manfaat yang ditawarkan pada orang tua saat promosi adalah: siswa
mendapat fasilitas lengkap untuk mengembangkan berbagai kemampuannya
karena ada kegiatan ekstrakurikuler seperti...pramuka, beladiri, kesenian
menyanyi dan menari, qiroah Al Quran, PMI, dsb.
Strategi yang diterapkan untuk menggali keinginan konsumen (orang tua
wali) yakni dengan menggali alasan ortu dan motivasi pemilihan sekolah bagi
putra-putrinya, menggali pola asuh secara umum di rumah, mencermati
pandangan ortu pada anak saat ini, menggali pandangan ortu terhadap sekolah
saat ini, menggali pandangan orang tua pada perubahan paradigma pendidikan
sekarang ini, menggali keterlibatan ortu pada pendidikan anak di sekolah,
menggali harapan dan target orang tua ke depan.
Hal yang dilakukan agar orang tua wali murid puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo
adalah dengan cara memberikan pelayanan sebaik mungkin dan selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain meningkatkan
mutu pendidik/guru. Peningkatan mutu guru di lakukan dengan cara
11
menyelekasi pada calon guru yang akan mengajar di sekolah ini. Dengan
penyeleksian yang tepat diharapkan guru benar-benar merupakan tenaga
pilihan yang bisa membimbing muridnya dengan baik. Selain itu, para guru
yang berpestasi akan mendapat penghrgaan, tujuannya adalah untuk menarik
dan mempertahankan SDM karena diperlukan untuk mencapai sasaran
organisasi. Penghargaan ekstrinsik yang diberikan yaitu berupa gaji,
tunjangan, bonus dan komisi, sedangkan penghargaan instrinsik berupa pujian,
tantangan, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan karir.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru di MTs SA-PP Al-Falah
Gedongan, Baki, Sukoharjo meliputi:
4.1.1 Perencanaan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru yang
terdiri dari:
1) Penetapan persyaratan peserta didik baru yang akan diterima
2) Pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru
3) Perancangan kegiatan MOS
4) Mekanisme daftar ulang
5) Pengelompokan siswa
6) Tanggung jawab pelaporan kegiatan penerimaan siswa baru kepada
kepala sekolah.
7) Pembuatan, pengiriman / pemasangan pengumuman
4.1.2 Pelaksanaan kegiatan promosi, terdiri dari:
1) Pendaftaran calon peserata didik baru
2) Seleksi peserta didik baru
3) Rapat penentuuan peserta didik baru
4) Pengumuman
5) Daftar ulang
4.1.3 Pelaksanaan Pelaksanaan orientasi peserta didik baru, yakni
melaksanakan tujuan MOS secara umum dan memberikan wawasan
12
tentang kemadrasahan serta kegiatan pengembangan diri, membangun
karakter pada siswa, kreativitas, dan kegiatan mendeskripsikan,
menentukan perilaku pengamalan dan mengamalkan pendidikan
agama Islam.
4.2 Saran
Penelitian ini memberikan masukan atau saran kepada komponen
sekolah:
4.2.1 Bagi guru, setiap guru harus bisa bekerjasama dengan panitia
penerimaan siswa baru agar semua rencana dapat berjalan lancar.
4.2.2 Bagi calon siswa, setiap siswa yang diterima di MTs SA-PP Al-Falah,
Baki, Sukoharjo dapat melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru
dengan baik, sesuai tata laksana dan aturan yang diberikan oleh
sekolah MTs SA-PP Al-Falah.
4.2.3 Bagi kepala sekolah, seorang kepala sekolah harus dapat memonitor
penerimaan siswa baru agar berjalan lancar dan tidak menemui
kendala
4.2.4 Bagi sekolah atau institusi pendidikan. Pengelolaan penerimaan
peserta didik baru membutuhkan berbagai macam kegiatan dan usaha
maka hendaknya semuanya direncanakan secara matang dan panitia
yang dibentuk benar-benar terorganisir dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akdon., Dedy,A., & Deni, D. (2015). Manajemen Pembiayaan Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Algahtani, 1. 2014. Are Leadership and Management Different? A Review.
Journal of Management Policies and Practices. Vol. 2, No. 3, pp. 71-82
Ambarwati, S.(2016). Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online
Jenjang SMA Negeri di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Thesis.
Bandung: UPI jurusan administrasi pendidikan
Anonim. 2015. Sekolah Swasta Terancam Tutup. http://beritasore.com/2015/06/
22/sekolah-swasta-terancam-tutup/
13
Aprilia, D. (2010) Evaluasi Program Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Kota
Surakarta Tahun 2009. Skripsi. Surakarta: Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: Aditya Media.
Bali Tribune. Jelang Tahun Ajaran Baru - Banyak Sekolah Swasta di Karangasem
Terancam Gulung Tikar. http://balitribune.co.id/content/jelang-tahun-
ajaran-baru-banyak-sekolah-swasta-di-karangasem-terancam-gulung-tikar
Bargau, M.A. 2015. Leadership Versus Management. Romanian Economic and
Business Review – Vol. 10, No. 2, 181 - 188
Biro, P. (2008). Student Admissions in Hungary as Gale and Shapley Envisaged.
Glasgow: Department of Computing Science, University of Glasgow.
Dani, 1999. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bogor: Ghaila Indonesia,
Fadhilah, Idris, J., Khairudin. (2014). Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah
Tsanawiyah Negeri Cot Gue Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi
Pendidikan. Vol. 2, No. 1
Frisbee, R.L. (2000). Recruitment Techniques That Influence Students to Attend
Four-Year Automotive Programs. Journal of Vocational Education
Research , vol. 25, p 104-25.
Hariyati, R. (2012) berjudul ―Sistem Penerimaan Siswa Baru (PPDB) Online
Berbasis Web Dan SMS Gateway Di SMA Negeri 2 Klaten‖. Tesis.
Yogyakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
Hidayat, A & Machali, I. 2012. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Kaukaba
Imron, A. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: PT bumi
Aksara.
Iskandar, P. 2011. Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Study
Situs SMK YPE Sawungalih Kutoarjo Purworejo). Thesis. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Khan, S.N dan Qureshi, I.M. 2010. Impact of Promotion on Students‘ Enrollment:
A Case of Private Schools in Pakistan. International Journal of Marketing
Studies. Vol. 2, No. 2; November
Kotter, J. P., (2001), ―What leaders really do?―, Harvard Business Review, Vol.
79 Issue 11, p.85-96
14
Kotterman, J., (2006), ―Leadership vs Management: What‘s the difference?‖,
Journal for Quality & Participation, Vol. 29 Issue 2, p.13-17
Krishnaveni, R and Meenakumari, J. (2010). Usage of ICT for Information
Administration in Higher education Institutions – A study. International
Journal of Environmental Science and Development, Vol. 1, No. 3
Leung, J., & Kleiner, B.H. (2004). Effective Management in the Food Industry.
Management Research News, 27(4/5), 72-81.
Lunenburg, F. C. (2011). Leadership versus Management: A Key Distinction—At
Least in Theory. International Journal of Management, Business, and Administration, 14 (1), 1-4.
Manullang, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Ghalia Indonesia
Maryam, S. (2016) Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Di SMP
Adzkia Islamic School. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Program Studi
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah .
McDonald, P. (2010). Teaching the Concept of Management: Perspectives from
‗Six Honest Serving Men.‘ Journal of Management and Organization,
16(5), 626-640.
Minarti, S. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara.
Mandiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mira, N.A. (2016). Efektivitas Penerimaa Peserta Didik Baru (PPDB) Online di
Dinas Pendidikandan dan Kebudayaan di Kota Makasar. Skripsi.
Makassar: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu
Administrasi Program Studi Administrasi Negara, Univ, Hassanudin.
Muhaimin. (2012). Manajemen Pendidikan, Aplikasinya Dalam Penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Cet. ke-4, Jakarta: Kencana Preneda Media Group
Mulyono, (2012). Pengelolaan Penerimaan Peserta didik Baru di SMK Iptek Weru
Sukoharjo. Tesis. Surakarta: Program Studi Magister Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mulyono. (2014). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.
Jogjakarta: ArRuzz Media.
Mullins, L. J. (2010). Management and Organizational Behavior. UK: Pearson
Education.
15
Nakayama, M., Kouichi Mutsuura and Hiroh Yamamoto (2014) ―Impact of
Learner's Characteristics and Learning Behaviour on Learning
Performance during a Fully Online Course‖ The Electronic Journal of e-
Learning Volume 12 Issue 4 2014, (pp394-408) available online at
www.ejel.org
Northouse, P. (2007). Leadership Theory and Practice. Thousand Oaks, CA: Sage
Publications
Novia. 2016. Ini Penyebab Sekolah Swasta Banyak yang Tutup.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/05/24/o7oijc359-ini-penyebab-sekolah-swasta-banyak-yang-tutup.
Nugroho, R. (2011). Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web
Dengan PHP Dan SQL. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas teknik, Program
Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Yogyakarta
Pramachintya, dkk. (2015). Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sd
Muhammadiyah Program Khusus Boyolali. Tesis. Surakarta: UMS,
jurusan Manajemen pendidikan
Puspita, N.A. (2014). Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMA
Negri Berbasis Online Di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Skripsi.
Yogyakarta : UNY, Jurusan Administrasi Pendidikan.
Ramadhan, K.N. (2015). Analisis Kualitas Situs Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Online Kota Bekasi Berdasarkan Persepsi Penggunaan Metode
Webqual. Tesis. Bekasi: Universitas Islam Bekasi.
Ramli, S & Fahrurrazi. 2014. Bacaan Wajib Swakelola Pengadaan. Barang/ Jasa
Pemerintah. Jakarta: Visimedia.
Richter, D. (2008). The Role of the Internet in Students‘ College Selection
Process and Admissions Recruitment Strategies: A Review of the Literature. Journal of Student Affairs at New York University, Vol.1, p 1-
10
Risnawati, D. (2016). Respon Pemangku Kepentingan Terhadap Implementasi
Kebijakan Jalur Bina Lingkungan (Study Kasus Penerimaan Peserta Didik
Baru Tahun 2015 di SMAN 2 Dan SMAN 9 Kota Bandar Lampung).
Skripsi. Bandar Lampung : Universitas Lampung, jurusan Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik.
Rohiat. (2008). Manajemen Sekolah (Teori dasar dan praktik dilengkapi degan
contoh rencana strategis dan operasional). Bandung: Refika Aditama.
Rohiat, (2012). Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktek. Bandung: Refika
Aditama,.
16
Sagala, E, & Rivai, V. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sagala, S. (2007). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Pembuka Ruang Kreativitas, Inovasi dan Pemberdayaan Potensi Sekolah
dalam Sistem Otonomi Sekolah, Bandung: Alfabeta
Sandy, S. (2016) Efektivitas Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Secara Online (Studi Kasus Di Sma Negeri 6 Makassar Dan Sma
Negeri 17 Makassar). Skripsi. Makassar: Departemen Ilmu Administrasi
Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prebada
Media Grup
Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Saputra (2015) Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Peserta Didik
Baru Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Dan Profile Matching. Skripsi.
Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim
Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada
Sardiman, (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung: Rajawali
Pers.
Sari, dkk (2013). Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Melalui
Sistem Penerimaan Peserta Didik Online. Thesis. Malang: UNM.
Schraeder , M. (2014). The Functions of Management as Mechanisms for
Fostering Interpersonal Trust. Advances In Business Research, Volume 5, pages 50-62.
Setiawan, D. (2016). Implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah
Menengah Atas Sistem Real Time Online (RTO) Di Kabupaten Bantul
Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Universitas
Yogyakarta, Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi
Pendidikan.
Subekhi. A dan Mohammad Jauhar. (2012). Pengantar Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Suharsimi, A & Yuliana, L. (2008), Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya
Media Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
17
Suprapto, (2009). Komunikasi Organisasi, Jakarta: Edisi V. Cetakan ketujuh.
Suryosubroto. (2012). Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta
Sutikno, S . (2009). Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Prospect.
Sutikno, S. (2014). Metode dan model-Model Pembelajaran. Menjadikan Proses
Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif Dan Menyenangkan.
Lombok: Holistica.
Tim Dosen Upi. (2010). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Winarsih, A & Ratminto. (2012). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-Undang Republik No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Bab I
Pasal I No.4.