PENGARUH SOSIAL, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN
KEAMANAN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN UANG
ELEKTRONIK SYARIAH DI MASYARAKAT DKI JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Hibatillah Hinati
NIM 11150850000040
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hibatillah Hinati
NIM : 11150850000040
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH SOSIAL,
KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN KEAMANAN TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN UANG ELEKTRONIK SYARIAH DI MASYARAKAT DKI
JAKARTA adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan
tindakan plagiat dalam pengusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam
penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya
bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan sanksi yang berlaku di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jika ternyata skripsi
ini merupakan plagiat dari karya oranglain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Tangerang, 18 Juni 2019
Hibatillah Hinati
11150850000040
iii
PENGARUH SOSIAL, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN
KEAMANAN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN UANG
ELEKTRONIK SYARIAH DI MASYARAKAT DKI JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Hibatillah Hinati
NIM 11150850000040
Pembimbing
Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA
NIP. 197410182014112001
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Selasa 09 April 2019 telah dilakukan Uji Komprehensif atas mahasiswa:
Nama : Hibatillah Hinati
No. Induk Mahasiswa : 11150850000040
Jurusan : Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Sosial, Kemudahan,
Kepercayaan, dan Keamanan Terhadap
Minat Menggunakan Uang Elektronik
Syariah Di Masyarakat DKI Jakarta
Setelah mencerrmati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 29 Mei 2019
1. Santi Yustini, M.Si.
NIDN. 2021078701 (………………..………………)
Penguji I
2. Ade Ananto Terminanto, SE., MM
NIP. 19681125 201411 1 002 (………………..………………)
Penguji II
v
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Juli 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
Nama : Hibatillah Hinati
No. Induk Mahasiswa : 11150850000040
Jurusan : Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Sosial, Kemudahan,
Kepercayaan, dan Keamanan Terhadap
Minat Menggunakan Uang Elektronik
Syariah Di Masyarakat DKI Jakarta
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Juni 2019
1. Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A (………………..………………)
NIP. 197509032007012023 Ketua
2. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA (………………..………………)
NIP. 197410182014112001 Sekretaris
3. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA (………………..………………)
NIP. 197410182014112001 Pembimbing I
4. Umiyati, SEI., M.Si (………………..………………)
NIDN. 2020047903 Penguji Ahli
vi
ABSTRACT
Hinati, H. Social Influence, Ease, Trust, and Security Against Interest in Using
Sharia Electronic Money in The DKI Jakarta Community, 2019
This study analyzes the social influence, convenience, trust, and security of interest
in using sharia electronic money in the DKI Jakarta community. This type of
research is quantitative. The source of this research data is primary data from the
sample, namely the people in the DKI Jakarta Province. Data collected using
questionnaires and analyzed by the method of multiple linear regression analysis
using SPSS version 25. The results of this study indicate that there are simultaneous
influences on social influence variables, convenience, trust, and security towards
interest in using sharia electronic money in the DKI Jakarta community with
significance value of 0,000 <0,05. The results of this study also found that there
was no partial effect on the social influence variable that had been proven by a
significance value of 0.199 and there was no partial effect on the security variable
on the interest in using sharia electronic money as evidenced by a significance
value of 0.145. Whereas in the convenience variable there is a partial effect on the
interest in using sharia electronic money which has been proven by a significance
value of 0.004 and in the trust variable there is a partial influence on the interest
in using sharia electronic money with a significance value of 0.032. In the test of
determination, the variables of social influence, convenience, trust and security
influence the interest in using sharia electronic money with a strong level of
correlation as evidenced by the R Square value of 0.608.
Keywords: Social Influence, Ease, Trust, Security, Interest, Sharia Electronic
Money
vii
ABSTRAK
Hinati, H. Pengaruh Sosial, Kemudahan, Kepercayaan, dan Keamanan Terhadap
Minat Menggunakan Uang Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta, 2019
Penelitian ini menganalisis pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan, dan
keamanan terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI
Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini
merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu masyarakat di Provinsi DKI
Jakarta. Data yang dikumpulkan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan
metode analis regresi linear berganda menggunakan program SPSS versi 25. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel
pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan, dan keamanan terhadap minat
menggunakan uang elekronik syariah di masyarakat DKI Jakarta dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini juga menemukan tidak
adanya pengaruh secara parsial pada variabel pengaruh sosial yang telah dibuktikan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,199 serta tidak adanya pengaruh secara parsial
pada variabel keamanan terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah yang
telah dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,145. Sedangkan pada variabel
kemudahan terdapat pengaruh secara parsial terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah yang telah dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 dan
pada variabel kepercayaan terdapat pengaruh secara parsial terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah dengan nilai signifikansi sebesar 0,032. Pada
uji determinasi, variabel pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan dan keamanan
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah dengan tingkat
korelasi yang kuat yang dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,608.
Kata Kunci : Pengaruh Sosial, Kemudahan, Kepercayaan, Keamanan, Minat,
Uang Elektronik Syariah
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
menjadikan manusia sebagai kholifah dimuka bumi ini. Sholawat serta salam
semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing dan mendidik umat manusia menuju jalan kebenaran. Berkat rahmat
Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir mengenai “Pengaruh Sosial,
Kemudahan, Kepercayaan dan Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Uang
Elektronik Syariah Di Masyarakat Kelas Menengah.”
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali
menemui hambatan-hambatan akan tetapi Alhamdulillah berkat doa, semangat,
motivasi, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis
bisa mengerjakan penelitian ini.
2. Kedua orang tua, Ayah Mukri dan Ibu Muriyanti serta kakak dan adik-
adik saya yang senantiasa selalu memberi semangat dan doa di setiap
harinya serta kasih sayang yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini.
Aamiin Ya Rabbal’alamin.
3. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta
jajarannya.
4. Ibu Cut Erika Ananda SE., MBA selaku Dosen Pembimbing dan Ketua
Jurusan Perbankan Syariah yang telah meluangkan waktunya di tengah
ix
kesibukan untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyusun skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar pada penulis.
5. Ibu Fitri Damayanti SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
Syariah periode 2015-2019 yang telah mengesahkan secara resmi judul
penelitian sebagai bahan skripsi dan telah membantu memberikan izin
kepada penulis sehingga penulisan skripsi berjalan dengan lancar.
6. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
Syariah yang selalu siap untuk mahasiswanya.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan
ilmu yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
8. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan
lain-lain.
9. Elvan yang selalu memberikan doa dan semangat yang tiada hentinya.
10. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung serta menemani penulis selama
perkuliahan yaitu Tasya, Wilda, Indah, Rosma, Aly, Onta, Deper.
11. Teman-teman satu bimbingan yang selalu sabar membantu dan
menyemangati dalam menyelesaikan penulisan skripsi yaitu Fathin,
Shafira, Diyah, Karin, Ayu, Nae, Rahmad, Aisyah.
12. Kawan-kawan Perbankan Syariah 2015 serta teman - teman
seperjuangan di HMI Kafeis cabang Ciputat.
13. Perpustakaan FEB dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Nasional dan tempat-tempat
yang telah banyak memberikan inspirasi dalam penyusunan skripsi ini.
14. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala
bantuan selama proses penulisan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki peneliti. Demi
kesempurnaan tugas akhir ini, peneliti mengharap kritik dan saran dari pembaca.
x
Kritik dan saran penulis butuhkan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik dan
digunakan sebagaimana fungsinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang, 22 Juli 2019
Hibatillah Hinati
11150850000040
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 14
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 14
D. Rumusan Masalah............................................................................................. 14
E. Tujuan Manfaat Penelitian................................................................................ 15
F. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................................................................ 16
BAB II .............................................................................................................. 23
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 23
A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian ............................................................. 23
B. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 35
C. Hubungan Antar Variabel ..................................................................................... 36
BAB III ............................................................................................................. 40
METODE PENELITIAN ................................................................................ 40
A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................. 40
B. Populasi Dan Sampel ........................................................................................ 40
C. Sumber Data ..................................................................................................... 42
xii
D. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 44
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 44
F. Teknik Pengolahan Data ................................................................................... 44
G. Operasional Variabel Penelitian........................................................................ 51
BAB IV ............................................................................................................. 55
ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 55
A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................................................... 55
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL KUESIONER .............................................. 56
C. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 83
D. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................. 89
BAB V ............................................................................................................. 100
PENUTUP ...................................................................................................... 100
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 100
B. SARAN ............................................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103
LAMPIRAN ................................................................................................... 110
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Daftar Peyelenggara Uang Elektronik yang Telah Memperoleh Izin dari
Bank Indonesia .................................................................................................... 3
Tabel 1. 2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 16
Tabel 3. 1 Data Proyeksi Penduduk DKI Jakarta Menurut Kelompok Umur ....... 41
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 52
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin .................................................................................... 57
Tabel 4. 2 Usia ................................................................................................... 58
Tabel 4. 3 Pendidikan Terakhir .......................................................................... 59
Tabel 4. 4 Pekerjaan ........................................................................................... 60
Tabel 4. 5 Daerah Tempat Tinggal ..................................................................... 61
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Hasil Penelitian.................................................... 63
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 65
Tabel 4. 8 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena dukungan dari
teman-teman atau rekan-rekan............................................................................ 66
Tabel 4. 9 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena lingkungan sudah
menjadi gaya hidup. ........................................................................................... 66
Tabel 4. 10 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena dianjurkan
keluarga. ............................................................................................................ 67
Tabel 4. 11 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena orang-orang
dilingkungan yang menggunakan memiliki prestise lebih tinggi dibanding yang
tidak menggunakan. ........................................................................................... 68
Tabel 4. 12 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena peran dan
status.................................................................................................................. 68
Tabel 4. 13 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah dan dapat dimengerti. ................................................................... 69
Tabel 4. 14 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena pengoperasiannya
sangat simpel ..................................................................................................... 70
Tabel 4. 15 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena fleksibel untuk
berinteraksi ........................................................................................................ 70
xiv
Tabel 4. 16 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena pengoperasiannya
mudah dan tidak membutuhkan banyak usaha. ................................................... 71
Tabel 4. 17 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah dipelajari penggunaannya. ........................................................... 72
Tabel 4. 18 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah untuk digunakan. ......................................................................... 72
Tabel 4. 19 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena pengoperasiannya
mudah dan sesuai dengan yang dibutuhkan. ....................................................... 73
Tabel 4. 20 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena lebih mudah dalam
mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan transaksi. ............................. 74
Tabel 4. 21 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
layanan sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada nasabahnya. ........................ 74
Tabel 4. 22 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
kebenaran informasi dalam bertransaksi. ............................................................ 75
Tabel 4. 23 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena dapat dipercaya
dalam bertransaksi. ............................................................................................ 76
Tabel 4. 24 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena memiliki reputasi
yang baik ........................................................................................................... 76
Tabel 4. 25 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena mampu
memberikan layanan dengan nyaman dan efektif. .............................................. 77
Tabel 4. 26 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena dapat diandalkan
ketika dibutuhkan. .............................................................................................. 77
Tabel 4. 27 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena memiliki
pengendalian cukup baik untuk melindungi data pribadi dan keuangan. ............. 78
Tabel 4. 28 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
jaminan keamanan saldo .................................................................................... 79
Tabel 4. 29 Minat meggunakan uang elektronik syariah karena kerahasian data
pribadi terjamin dalam bertransaksi. ................................................................... 80
Tabel 4. 30 Minat menggunakan uang elektronik syariah berdasarkan pertimbangan
tingkat kerahasiannya. ........................................................................................ 80
Tabel 4. 31 Minat menggunakan uang elektronik syariah. .................................. 81
Tabel 4. 32 Minat mencari tahu informasi uang elektronik syariah. .................... 82
xv
Tabel 4. 33 Minat menggunakan uang elektronik syariah dibanding dengan uang
elektronik konvensional. .................................................................................... 82
Tabel 4. 34 Minat mereferensikan uang elektronik syariah kepada orang lain yang
akan menggunakan uang elektronik. .................................................................. 83
Tabel 4. 35 Uji Normalitas ................................................................................. 85
Tabel 4. 36 Uji Multikolinearitas........................................................................ 86
Tabel 4. 37 Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik............................................ 88
Tabel 4. 38 Uji Signifikansi Parsial (Uji t).......................................................... 89
Tabel 4. 39 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ..................................................... 92
Tabel 4. 40 Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 93
Tabel 4. 41 Uji Regresi Linier Berganda ............................................................ 94
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Jumlah Uang Elektronik Beredar ..................................................... 8
Gambar 1. 2 Perkembangan Nilai Transaksi Uang Elektronik .............................. 9
Gambar 2. 1 Uang Elektronik Berdasarkan Media .............................................. 29
Gambar 2. 2 Uang Elektornik Single Purpose .................................................... 30
Gambar 2. 3 Uang elektornik Multi-Purpose ...................................................... 31
Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 36
Gambar 3. 1 Data Proyeksi Penduduk DKI Jakarta Menurut Kelompok Umur ... 41
Gambar 4. 1 Jenis Kelamin ................................................................................ 57
Gambar 4. 2 Usia ............................................................................................... 58
Gambar 4. 3 Pendidikan Terakhir ....................................................................... 59
Gambar 4. 4 Pekerjaan ....................................................................................... 61
Gambar 4. 5 Daerah Tempat Tinggal ................................................................. 62
Gambar 4. 6 Uji Normalitas Histogram .............................................................. 84
Gambar 4. 7 Uji Normalitas Grafik .................................................................... 84
Gambar 4. 8 Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik ............................................ 87
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ................................................................... 110
Lampiran 2 : Data Input ................................................................................... 117
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data ................................................... 134
Lampiran 4 : Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik ........................................... 143
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis .................................................... 146
Lampiran 6 : Hasil Uji SPSS – Analisi Regresi Linier Berganda ...................... 147
Lampiran 7 : Tabel r Product Moment ............................................................. 148
Lampiran 8 : Tabel Uji t ................................................................................... 149
Lampiran 9 : Tabel Uji F .................................................................................. 150
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara yang menunjukan sejauh mana aktivitas
perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Peneliti Departemen Ekonomi CSIS dan
Pengajar SGPP Indonesia Fajar B. hirawan mengatakan awal 2018,
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan Pertama 2018 tetap
menunjukkan stabilitasnya di angka 5,06 persen. Mayoritas provinsi di
Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional,
sedangkan hanya beberapa provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi
dibawah rata-rata nasional. Sementara itu dalam perspektif Asia rata-rata
pertumbuhan ekonomi Indonesia 3 tahun terakhir ini masih lebih baik
dibandingkan Thailand, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura.
(www.detik.com)
Di Negara Indonesia, meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga
tidak terlepas dari peningkatan aset perbankan seperti yang dituturkan oleh
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana kondisi
industri perbankan nasional yang baik ditunjukkan oleh beberapa indikator.
(www.kompas.com). Selain itu, Perkembangan uang elektronik pun masih
tinggi, ini disebabkan permintaan dari masyarakat masih besar
dan regulator juga terus mendorong less cash society. Meningkatnya rata-
rata transaksi uang elektronik tidak lepas dari pengaruh perkembangan
teknologi yang semakin cepat.
Di abad millennium ini, perkembangan teknologi begitu pesat
sehingga hampir setiap aktivitas manusia tidak bisa dilepaskan dari
teknologi. Peran sistem teknologi informasi tidak hanya sebagai
2
meningkatkan komunikasi, efisiensi, dan efektivitas saja, tetapi juga sebagai
kolaborasi dan kompetitif dengan aspek kehidupan lainnya. Hingga saat ini
sudah banyak sektor bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai
pengembangan bisnisnya seperti bidang bisnis telekomunikasi, transportasi,
pendidikan, kesehatan, perbankan, dan bahkan perdagangan (Jinggasari,
2016)
Perkembangan tersebut menimbulkan suatu inovasi pada sektor
perbankan yaitu pada sistem pembayaran. Perubahan alat pembayaran
berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta
masyarakat telah menyadari akan pentingnya alat tukar yang tidak bersifat
fisik, baik kertas maupun logam, yaitu dengan alat tukar elektronik. Salah
satu produk perbankan hasil inovasi dari teknologi adalah uang elektronik.
Uang elektronik adalah uang yang digunakan dalam transaksi
internet dengan cara elektronik. Transaksi ini melibatkan penggunaan
jaringan internet seperti sistem penyimpanan harga digital. Purnomo et al.
(2012, p.97-98) menyatakan bahwa uang elektronik adalah alat pembayaran
yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut, yaitu diterbitkan atas dasar
nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang terhadap penerbit,
nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau
chip, digunakan sebagai alat pembayaran ke pada pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang elektronik tersebut, dan yang terakhir nilai uang
elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan
merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang
mengatur mengenai perbankan.
Berbeda pada awal penerbitannya, uang elektronik saat ini tidak
hanya diterbitkan dalam bentuk chip yang tertanam pada kartu atau media
lainnya (chip based), namun juga telah diterbitkan dalam media lain yaitu
suatu media yang saat digunakan untuk bertransaksi akan terkoneksi
terlebih dahulu dengan server penerbit (server based). Begitu pula dari sisi
penggunannya, hampir dari seluruh uang elektronik yang diterbitkan tidak
lagi bersifat single purpose, namun juga sudah multi purpose, yang dalam
penelitian kali ini diasumsikan bahwa uang elektronik tidak hanya
3
digunakan untuk satu jenis pembayaran, namun juga dapat digunakan di
banyak merchant berbeda yang menerapkan sistem pembayaran yang sama
dan bekerja sama dengan bank penerbit uang elektronik tersebut.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009
tentang Uang Elektronik maka dapat dilihat pihak-pihak yang bersangkutan
dalam transaksi uang elektronik ini, dimana salah satunya adalah penerbit
uang elektronik. Penerbit uang elektronik yang dijelaskan pada Pasal 1 Ayat
6 yaitu “Penerbit adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang menerbitkan
Uang Elektronik.” Saat ini terdapat 36 (tiga puluh enam) lembaga yang
menerbitkan produk uang elektronik dan telah di sah kan oleh Bank
Indonesia.
Tabel 1. 1 Daftar Peyelenggara Uang Elektronik yang Telah
Memperoleh Izin dari Bank Indonesia
No Nama Penerbit Nama
Produk
Server Based
Nama
Produk
Chip
Based
Keterangan
1. PT Artajasa
Pembayaran
Elektronis
MYNT E-
Money
- Konvensional
2. PT Bank Central
Asia Tbk
Sakuku Flazz Konvensional
3. PT Bank CIMB
Niaga
Rekening
Ponsel
- Konvensional
4. PT Bank DKI Jakarta One
(JakOne)
JakCard Konvensional
4
No Nama Penerbit Nama
Produk
Server Based
Nama
Produk
Chip
Based
Keterangan
5. PT Bank
Mandiri
(Persero) Tbk
Mandiri e-
Cash
Mandiri
e-Money
Konvensional
6. PT Bank Mega
Tbk
Mega Virtual Mega
Cash
Konvensional
7. PT Bank Negara
Indonesia
(Persero) Tbk
UnikQu TapCash Konvensional
8. PT Bank
Nationalnobu
Nobu e-
Money
Nobu e-
Money
Konvensional
9. PT Bank
Permata
BBM Money - Konvensional
10. PT Bank Rakyat
Indonesia
(Persero) Tbk
T bank Brizzi Konvensional
11. PT Finnet
Indonesia
FinnChannel - Konvensional
12. PT Indosat, Tbk PayPro (d/h
Dompetku)
- Konvensional
13. PT Nusa Satu
Inti Artha
DokuPay - Konvensional
5
No Nama Penerbit Nama
Produk
Server Based
Nama
Produk
Chip
Based
Keterangan
14. PT Skye Sab
Indonesia
Skye Mobile
Money
SkyeCard Konvensional
15. PT
Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
Flexy Cash iVas Card Konvensional
16. PT
Telekomunikasi
Selular
T-Cash Tap Izy Konvensional
17. PT XL Axiata,
Tbk
XL Tunai - Konvensional
18. PT Smartfren
Telecom Tbk
Uangku - Konvensional
19. PT Dompet
Anak Bangsa
(d/h PT MV
Commerce
Indonesia)
Gopay - Konvensional
20. PT Witami
Tunai Mandiri
Truemoney - Konvensional
21. PT Espay Debit
Indonesia Koe
Dana (d/h
Unik)
- Konvensional
6
No Nama Penerbit Nama
Produk
Server Based
Nama
Produk
Chip
Based
Keterangan
22. PT Bank QNB
Indonesia Tbk
Dooet - Konvensional
23. PT BPD Sumsel
Babel
- BSB Cash Konvensional
24. PT Buana Media
Teknologi
Gudang
Voucher
- Konvensional
25. PT Bimasakti
Multi Sinerg
Speed Cash - Konvensional
26. PT Visionet
Internasional
OVO Cash - Konvensional
27. PT Inti Dunia
Sukses
iSaku - Konvensional
28. PT Veritra
Sentosa
Internasional
Paytren - Syariah
29 PT Solusi Pasti
Indonesia
KasPro
(d/h PayU)
- Konvensional
30 PT Bluepay
Digital
Internasional
Bluepay Cash - Konvensional
7
No Nama Penerbit Nama
Produk
Server Based
Nama
Produk
Chip
Based
Keterangan
31 PT Ezeelink
Indonesia
Ezeelink - Konvensional
32 PT E2Pay
Global Utama
M-Bayar - Konvensional
33 PT Cakra Ultima
Sejahtera
DUWIT - Konvensional
34 PT Airpay
Internasional
Indonesia
SHOPEEPAY - Konvensional
35 PT Bank
Sinarmas Tbk
Simas E-
money
- Konvensional
36 PT Transaksi
Artha Gemilang
OttoCash - Konvensional
Sumber : Bank Indonesia, 2019
Berdasarkan Tabel 1.1, sejak tahun 2007 hingga Februari 2019
tercatat 36 penerbit uang elektronik yang telah memperoleh izin di Bank
Indonesia yang terdiri atas bank dan non bank. Saat ini, selain uang
elektronik konvensional sudah terdapat juga uang elektronik berbasis
syariah. Uang elektronik berbasis syariah pada dasarnya sama seperti uang
elektronik konvensional karena memiliki fungsi sebagai media atau alat
pembayaran atas transaksi jual beli. Namun dalam perspektif syariah uang
elektronik syariah harus memenuhi kriteria dan ketetentuan sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah dalam bertransaksi.
8
Menurut Sjahdeini (2005, p.90) pertukaran antara nilai uang tunai
dengan nilai uang elektronik merupakan pertukaran atau jual beli mata uang
sejenis yang dalam literatur Fikih Muamalah dikenal dengan Al-Sharf.
Regulasi yang mengatur tentang diperbolehkannya pelaksanaan
uang elektronik dalam perspektif syariah yang bisa dijadikan pedoman bagi
masyarakat dalam menggunakan uang elektronik ialah fatwa Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.116/DSN-MUI/IX/2017. Di
dalam fatwa tersebut memuat bagaimana ketentuan dan batas hukum terkait
uang elektronik dalam perspektif syariah.
Menurut Bank Indonesia (2019) saat ini di negara Indonesia uang
elektronik berbasis syariah ialah Paytren. Paytren adalah sebuah perangkat
lunak berupa aplikasi yang digunakan untuk pembayaran dalam jaringan
yang didirikan pada 10 Juli 2013. Lahirnya Paytren sebagai bentuk
kontribusi dalam menunjang kehidupan masyarakat Indonesia. Dari
kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini, muncul gagasan untuk
memberikan fasilitas yang bertujuan untuk memudahkan dan membantu
masyarakat dalam melakukan transaksi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya kemudahan tersebut maka akan mendorong minat
masyarakat untuk menggunakan uang elektronik. Minat tersebut dapat
dijelaskan oleh data Jumlah trasaksi uang elektronik yang terus meningkat,
seperti yang dapat dilihat dalam Grafik 1.1
Gambar 1. 1 Jumlah Uang Elektronik Beredar
Sumber : Bank Indonesia,2019
14
.29
9.7
26
21
.86
9.9
46
36
.22
5.3
73
35
.73
8.2
33
34
.31
4.7
95
51
.20
4.5
80
90
.00
3.8
48
16
7.2
05
.57
8
Jum
lah
Uan
g El
ektr
on
ik (
un
it)
2011 2012 2013 2014
9
Penggunaan uang elektronik konvensional maupun syariah selalu
meningkat dari tahun ke tahun, meskipun sempat menurun pada tahun 2014
dan 2015, namun tren peningkatan tersebut terjadi lagi pada tahun
setelahnya. Pada tahun 2009 jumlah uang elektronik yang beredar di
masyarakat sejumlah 3.016.272 uang elektronik, sedangkan sampai dengan
data terakhir Bank Indonesia, pada Desember 2018, uang elektronik
sejumlah 167.205.578 unit. Hal ini juga diungkapkan oleh Founder Paytren,
Yusuf Mansur bahwa pengguna paytren terus meningkat. Meningkatnya
jumlah uang elektronik menunjukkan bahwa masyarakat semakin menerima
penggunaan uang elektronik sebagai alat bayar pada aktivitas sehari-hari
Gambar 1. 2 Perkembangan Nilai Transaksi Uang Elektronik
100.623.916 137.900.779
203.369.990
535.579.528
683.133.352
943.319.933
310.719.605
Tahun
Vo
lum
e d
alam
sat
uan
tra
nsa
ksi
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
10
Sumber : Bank Indonesia, 2019
Berdasarkan gambar 1.2 dapat disimpulkan bahwa nilai transaksi
uang elektronik mengalami penurunan, hal ini berbanding terbalik dengan
jumlah uang elektronik yang beredar yang meningkat disetiap tahunnya. Hal
ini menunjukkan bahwa masih adanya masyarakat yang belum merasakan
kemudahan serta kepercayaan terhadap penggunaan uang elektronik
sebagai alat bayar pada aktivitas sehari-hari.
Pada dasarnya uang elektronik baik syariah maupun konvensional
dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat, baik masyarakat kelas
bawah, menengah dan atas. Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem
Pembayaran BI bahwa berdasarkan data pembayaran tunai masih mencapai
sekitar 76 persen dari total transaksi pembayaran di Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar (transaksi non tunai) masih besar. Selain itu,
distribusi pemain masih lebih banyak di pusat, daerah
belum.(www.cnnindonesia.com)
Meskipun memiliki inovasi dari uang kertas ataupun logam, uang
elektronik pada kenyataannya media yang mudah dipindah tangankan dan
dapat digunakan oleh siapapun selama masih memiliki nilai yang tersimpan.
Hal ini dapat berdampak negatif karena jika media yang digunakan hilang,
maka saldo yang masih ada dapat digunakan oleh orang lain yang
519.213693.467981.2971.971.550
2.907.4323.319.556
5.283.018
7.063.689
12.375.469
5.886.152
Tahun
No
min
al d
alam
juta
Rp
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
11
menemukan, serta masih adanya masyarakat yang memilih bertransaksi
dengan uang tunai.
Menurut Marati (2011) keamanan dari uang elektronik pun masih
diragukan karena di zaman yang serba teknologi sekarang ini banyaknya
kasus kejahatan terhadap teknologi informasi. Seperti yang dituturkan oleh
Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni
V Panggabean bahwa ada tiga kejahatan sistem pembayaran yang telah
terbaca adalah skimming, phising, dan malware. Skimming adalah tindakan
mencuci data nasabah dengan memasang alat perekam di mesin EDC.
Pishing adalah tindakan ilegal untu memperoleh informasi sensitif seperti
user id dan password. Malware merupakan software atau kode yang
diciptakan seseorang dengan tujuan jahat.
Hal ini menunjukan bahwa masih adanya masyarakat yang belum
merasakan kemudahan, kepercayaan serta keamanan terhadap uang
elektronik. Pihak penerbit harus mencari tahu lebih lanjut tentang faktor-
faktor apa saja yang memengaruhi masyarakat dalam menggunakan layanan
fasilitas uang elektronik. Dengan berbagai masalah diatas, banyak
masyarakat yang berminat menggunakan uang elektronik. Apalagi Paytren
merupakan uang elektronik yang berbasis syariah yang tidak hanya
membantu mempermudah dalam bertransaksi melainkan untuk beramal,
karena setiap transaksi menggunakan Paytren sudah termasuk diantaranya
bersedekah. Dimana bersedekah di dalam islam merupakan salah satu faktor
sosial yang dapat mensejahterakan masyarakat.
Pengaruh sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu
menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus
menggunakan sistem baru. Pengaruh sosial ditunjukkan dari besarnya
dukungan rekan kerja, atasan, dan organisasi. Menurut Triandis (1980)
dalam Tjhai (2003) faktor sosial memiliki hubungan positif dengan
pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa individu
akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi jika mendapat
dukungan dari individu lainnya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
pengaruh sosial secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap minat
12
masyarakat dalam menggunakan uang elektronik baik konvensional
maupun syariah.
Keputusan masyarakat dalam minat menggunakan uang elektronik
juga dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan. Banyak masyarakat yang
mempertimbangkan penggunaan uang elektronik dikarenakan sistem
transaksi yang rumit dimana membutuhkan alat bantu tambahan
dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai. Kemudahan
penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. (Davis 1989, p.320)
mendefinisikan percieved ease of use sebagai keyakinan akan kemudahan
penggunaan, yaitu tingkatan dimana user percaya bahwa teknologi/sistem
tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah.
Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna dengan sistem
juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Pihak penerbit dapat
menerapkan strategi yang memudahkan konsumen dalam menggunakan
uang elektronik sebagai alat transaksi sehingga masyarakat lebih sering
menggunakan layanan uang elektronik. Kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan
suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto 2007, p. 115). Jadi
semakin mudah suatu produk untuk digunakan maka masyarakat akan
semakin berminat untuk menggunakan produk tersebut.
Selain itu, faktor kepercayaan terhadap produk juga berpengaruh
dalam minat menggunakan layanan uang elektronik. Youzafzai et al. (2003)
mendefinisikan kepercayaan sebagai yang dinyatakan dari aktivitas
petualangan yang mencakup kesepakatan moneter yang menghasilkan
risiko lebih rendah dan minat positif dalam pembelian produk dan layanan.
Kepercayaan menjadi hal penting dalam minat menggunakan uang
elektronik sebagai alat transaksi. Konsep kepercayaan ini berarti kehandalan
pihak penyedia layanan uang elektronik dalam menjamin keamanan dan
kerahasiaan instrumen yang digunakan pengguna untuk membuat
konsumen percaya.
13
Faktor lain yang memungkinkan masyarakat untuk minat
menggunakan layanan uang elektronik adalah keamanan. Menurut Zahid et
al (2010, p.47) dari sudut konsumen, keamanan adalah kemampuan untuk
melindungi informasi atau data konsumen dari tindak penipuan dan
pencurian dalam bisnis perbankan online. Keamanan dalam uang elektronik
masih sangat rentan terhadap penipuan dan kejahatan lainnya. Oleh sebab
itu ini merupakan sebuah tantangan bagi para penerbit uang elektronik
untuk menciptakan sebuah sistem uang elektronik yang aman dari kejahatan
cyber. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa semakin amananya sebuah
sistem uang elektronik akan membuat masyarakat lebih percaya untuk
menggunakannya dan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap uang elektronik tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat
dalam menggunakan uang elektronik.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengukur
minat menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta.
Dengan berlandaskan pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan dan
keamanan sebagai variabel independen, akan dilihat variabel yang paling
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah di
masyarakat.
Terkait pemilihan lokasi penelitian ini dimana peneliti memilih
mengambil sampel di Jakarta karena memiliki alasan tersendiri, yaitu
Jakarta sebagai Ibu Kota negara Indonesia yang terdapat pusat
pemerintahan, pusat perekonomian dan kebudayaan. Selain itu juga,
masyarakat yang tinggal di Jakarta terdiri dari berbagai macam suku dan
budaya serta sarana prasarana di Jakarta yang lengkap seperti dua Bandar
udara yaitu Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma, MRT,
busway, kereta api, taxi, ojek online, jalan tol serta banyaknya merchant
yang sudah menggunakan uang elektronik sebagai alat untuk bertransaksi
sehingga Jakarta dianggap sebagai lokasi tepat untuk merepresentasikan
minat menggunakan uang elektronik syariah dalam masyarakat DKI
Jakarta.
14
Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti menggunakan
judul dalam penulisan ini “Pengaruh Sosial, Kemudahan, Kepercayaan
dan Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Uang Elektronik
Syariah di Masyarakat DKI Jakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dituliskan, penulis mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini, yaitu :
1. Faktor sosial yang belum optimal untuk mensosialisasikan uang
elektronik syariah ke masyarakat DKI Jakarta.
2. Faktor kemudahan yang belum menjawab secara maksimal terhadap
kebutuhan pengguna uang elektronik.
3. Faktor kepercayaan masyarakat yang masih kurang terhadap
kualitas uang elektronik syariah.
4. Faktor keamanan yang belum maksimal diterapkan terhadap uang
elektronik.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan batasan masalah yaitu sebagai
berikut :
1. Penelitian ini mengutamakan pembahasan mengenai pengaruh
sosial, kemudahan, kepercayaan dan keamanan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat.
2. Penelitian ini akan dilakukan di DKI Jakarta.
3. Responden yang akan diambil sebagai sampel adalah Masyarakat
DKI Jakarta yang minat menggunakan uang elektronik syariah.
D. Rumusan Masalah
Adapun secara spesifik rumusan masalah yang akan diteliti dalam penilitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan, keamanan
berpengaruh secara parsial terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah pada masyarakat DKI Jakarta?
15
2. Apakah pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan, keamanan
berpengaruh secara simultan terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah pada masyarakat DKI Jakarta?
3. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah pada masyarakat DKI
Jakarta.
E. Tujuan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah,
maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis pengaruh sosial, kemudahan,
kepercayaan, keamanan berpengaruh secara parsial terhadap
minat menggunakan uang elektronik syariah pada
masyarakat DKI Jakarta.
b. Untuk menganalisis pengaruh sosial, kemudahan,
kepercayaan, keamanan berpengaruh secara simultan
terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah pada
masyarakat DKI Jakarta.
c. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling
mempengaruhi minat menggunakan uang elektronik syariah
di masyarakat DKI Jakarta.
2. .Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk berlatih dalam
pengembangan ilmu pengetahuan melalui kegiatan
penelitian serta menambah wawasan peneliti.
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan informasi dan
referensi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan uang elektronik.
16
c. Bagi Sektor Perbankan Syariah dan Non-Perbankan
Penelitiaan ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi
manajemen perusahaan untuk bisa berinovasi lagi dan
meningkatkan pelayanan uang elektronik bagi masyarakat di
Indonesia. Selain itu, penelitian ini bisa menjadi masukan
untuk merancang produk uang elektrronik syariah yang lebih
kompatibel sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih.
d. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan agar masyarakat lebih tau tentang
uang elektronik syariah di Indonesia.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Peneliti mempelajari penelitian terdahulu yang terkait dengan materi
penelitian yang akan penulis ambil untuk dapat menjadi acuan, untuk
membandingkan, maupun menyempurnakan penelitian terdahulu. Dalam
beberapa literatur yang penulis dapatkan yang ada kaitannya dengan
penulisan kajian ini yaitu sebagai berikut :
Tabel 1. 2 Penelitian Terdahulu
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
1 Kiran J.
Patel, Hiren
J. Patel
(2016)
Adoption Of
Internet
Banking
Services In
Gujarat: An
Extension Of
TAM With
Perceived
Security And
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X) ,Persepsi
Keamanan (X)
Dan Pengaruh
Sosial (X)
Menggunaka
n Variabel
Persepsi
Kegunaan
(X)
Pengaruh
Sosial,
Kemudahan
, Dan
Keamanan
Berpengaru
h Positif
Dan
Signifikan
Terhadap
17
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
Internationa
l Journal Of
Bank
Marketing
Social
Influence
Niat Pelaku
Nasabah
Untuk
Menggunak
an Layanan
Internet
Banking.
2 Ratna
Dzulhaida
Dan Refi
Rifaldi
Windya Giri
(2015)
Jurnal
Ilmiah
UNIKOM
Vol 15,
No.2
Analisis
Minat
Masyarakat
Terhadap
Penggunaan
Layanan E-
Money Di
Indonesia
Dengan
Menggunakan
model
Modifikasi
Unified
Theory Of
Acceptance
And Use
Technology 2
(UTAUT 2)
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X),
Kepercayaan
(X) Dan Minat
(Y)
Tidak
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X), Dan
Keamanan
(X)
Variabel
Pengaruh
Sosial Dan
Kepercayaa
n
Berpengaru
h Positif
Dan
Signifikan
Terhadap
Minat
Penggunaan
E-Money
18
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
3 Singgih
Priambodo
Dan Bulan
Prabawani
Pengaruh
Persepsi
Manfaat,
Persepsi
Kemudahan
Penggunan
Dan Persepsi
Risiko
Terhadap
Minat
Menggunakan
Layanan
Uang
Elektronik
(Studi Kasus
Pada
Masyarakat
Di Kota
Semarang)
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X) Dan Minat
(Y)
Tidak
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X),
Kepercayaan
(X), Dan
Keamanan
(X)
Variabel
Kemudahan
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Minat
Menggunak
an Uang
Elektronik
4 Maya
Indriastuti
Dan Rizki
Herdian
Wicaksono
(2014)
Influencers E-
Money In
Banking
Sector
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X) Dan Minat
Menggunakan
(Y)
Menggunaka
n Variabel
Manfaat (X),
Inovasi
Teknologi
(X), Norma
Subyektif (X)
Dan
Kemudahan
Berpengaru
h Positif
Dan
Signifikan
Terhadap
Minat
19
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
South East
Asia
Journal Of
Contempora
ry Business,
Economics
And Law,
Vol. 4, Issue
2 (June)
ISSN 2289
-1560
Kredibilitas
(X)
Penggunaan
E-Money.
5 Junita
Fadhillah
Sigar (2016)
Jurnal
EMBA, Vol
4, No.2 Juni
2016, ISSN
2303-1174
The Influence
Of Perceived
Usefulness,
Perceived
Ease Of Use
And
Perceived
Enjoyment To
Intention To
Use
Electronic
Money In
Manado
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X)
Tidak
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X),
Kepercayaan
(X),
Keamanan
(X)
Variabel
Kemudahan
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Niat
Menggunak
an Uang
Elektronik
20
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
6 Ali
Abdallah
Alalwan
Dan Yogesh
K. Dwivedi
Dan
Nripendra P.
Rana (2017)
Internationa
ljournal Of
Information
Managemen
t
Factors
Influencing
Adoption Of
Mobile
Banking By
Jordanian
Bank
Customers:
Extending
UTAUT2
With Trust
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X),
Kepercayaan
(X), Dan
Minat
Menggunakan
(Y)
Menggunaka
n Variabel
Ekspetasi
Kinerja (X),
Ekspetasi
Upaya (X),
Fasilitas
Pendukung
(X), Nilai
Harga (X),
Dan Niat
Perilaku (X)
Pengaruh
Sosial Dan
Kepercayaa
n
Berpengaru
h Positif
Dan
Signifikan
Terhadap
Niat Untuk
Menggunak
an Mobile
Banking
7 Sulistyo Seti
Utami Dan
Berlianingsi
h
Kusumawati
(2017)
Jurnal
Balance
Vol. XIV
No. 2 | Juli
2017
Faktor-Faktor
Yang
Memengaruhi
Minat
Penggunaan
E-Money
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X),
Keamanan (X)
Dan Minat
Menggunakan
(Y)
Menggunaka
n Variabel
Kegunaan
(X)
Kemudahan
, Dan
Keamanan
Berpengaru
h Positif
Dan
Signifikan
Terhadap
Minat
Penggunaan
E-Money
21
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
8 Primadhany
Kartana
Putri (2011)
Pengaruh
Faktor Sosial
Dan
Psikografis
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
Melakukan
Registrasi
Akademik
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X) Dan
Metode
Penelitian
Yang Sama
Yaitu Analisis
Regresi Linier
Berganda
Tidak
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X),
Kepercayaan
(X),
Keamanan
(X), Dan
Minat
Menggunaka
n (Y)
Variabel
Pengaruh
Sosial
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
Melakukan
Registrasi
Akademik
9 Sartika
Susanti,
Muhammad
Hasan, M.
Ihsan Said
Ahmad,
Marhawati
(2018)
Prosiding
Seminar
Nasional
Pendidikan
Ekonomi,
ISBN 978-
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Minat
Mahasiswa
Berinvestasi
Di Galeri
Investasi
Universitas
Negeri
Makassar
Terdapat
Variabel
Pengaruh
Sosial (X),
Dan Minat
Menggunakan
(Y)
Tidak
Terdapat
Variabel
Kemudahan
(X),
Kepercayaan
(X),
Keamanan
(X)
Variabel
Faktor
Sosial Dan
Faktor
Psikologis
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Minat
Tetapi
Faktor
Sosial
Tidak
Berpengaru
h Terhadap
Minat.
22
Penelitian
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
602-60061-
2-7
10 Moh. Faqih
Afghani
Dan Emma
Yulianti
(2016)
Journal Of
Business
And
Banking
ISSN 2088-
7841
Volume 6
Number 1
May -
October
2016 Pp.
113– 128
Pengaruh
Kepercayaan,
Keamanan,
Persepsi
Risiko, Serta
Kesadaran
Nasabah
Terhadap
Adopsi E-
Banking Di
Bank BRI
Surabaya
Terdapat
Variabel
Kepercayaan
(X) ,Persepsi
Keamanan (X)
Menggunaka
n Variabel
Persepsi
Risiko (X)
Serta
Kesadaran
(X)
Kepercayaa
n Dan
Kesadaran
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Niat Pelaku
Nasabah
Untuk
Menggunak
an Layanan
E-Banking,
Sedangkan
Keamanan
Dan Risiko
Tidak
Berpengaru
h Signifikan
Terhadap
Niat Pelaku
Nasabah
Untuk
Menggunak
an Layanan
E-Banking
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian
1. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen pada dasarnya kegiatan yang berkaitan erat
dengan proses pembelian barang atau jasa. Menurut Wibowo dan Supriadi
(2013, p.235) perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukan
konsumen dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur
barang atau jasa yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan mereka.
Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena usia,
latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya
yang berbeda-beda.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka (Kotler dan Keller 2008, p.166). Istilah perilaku
konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk
dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka
(Sumarwan 2011, p.4).
Masing-masing individu memiliki karakteristik seperti kemampuan,
kepercayaan pribadi, dan pengalaman masa lalunya yang diwujudkan dalam
susunan hierarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan
tanggung jawab, sistem pengkajian, sistem pengendalian, dan lain
sebagainya. (Veithzal Rivai et al. 2014).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang mengarahkan mereka untuk memilih dan
mempergunakan barang atau jasa yang diinginkannya.
24
2. Pengaruh Sosial
Pengaruh sosial adalah psikologi sosial yang menyelidiki bagaimana
orang dipengaruhi oleh tekanan baik kenyataan atau perkiraan orang atau
kelompok lain untuk mengubah sikap, kepercayaan, persepsi, atau tingkah
laku orang lain. Menurut Venkatesh et al (2003) dalam Nur Diana (2018)
pengaruh sosial mencerminkan pendapat dari seorang teman pengguna
teknologi, kerabat atau atasan untuk menggunakan teknologi.. Menurut Al-
Qeisi dan Ibrahim (2009) dalam Dzulhaida dan Giri (2015) pengaruh sosial
adalah sejauh mana seorang individu merasakan bahwa oranglain penting
untuk percaya dalam menggunakan sistem baru.
Menurut Kotler dan Keller (2018, p.217-222) pengaruh faktor sosial
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kelompok Acuan, semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut. Kelompok acuan mempengaruhi
seseorang dalam 3 hal yaitu kelompok acuan membuat
seseorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru,
mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang, dan
kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan
kelompok sehingga dapat memengaruhi pilihan seseorang akan
produk dan merek aktual.
2. Keluarga, keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota
keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh
3. Peran dan Status, orang berpartisipasi dalam banyak kelompok
sepanjang hidupnya. Kedudukan orang tersebut di masing-
masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan
status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan
oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan
peran dan status mereka di masyarakat.
25
3. Kemudahan
Menurut Jogiyanto (2011, p.330) kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai suatu derajat dimana seseorang percaya bahwa dengan
menggunakan sebuah teknologi akan membuat orang bebas dari upaya. Jadi,
jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan,
maka ia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang merasa percaya
bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka ia tidak akan
menggunakannya.
Kusuma dan Susilowati (2007) mengungkapkan bahwa intensitas
penggunaan dan interaksi antara pengguna dengan sistem juga dapat
menunjukan kemudahan penggunaan. Suatu sistem yang sering digunakan
menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah
dioperasikan, dan lebih mudah digunakan oleh penggunannya.
Persepsi kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu sistem
dirancang bukan untuk menyulitkan penggunanya, tetapi untuk
mempermudah seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya (Hadi dan
Novi 2015, p.57). seseorang akan merasakan bahwa ia tidak memerlukan
usaha keras ketika menggunakan sistem tersebut atau dengan kata lain
sistem tersebut mudah dioperasikan. Menurut Amijaya (2010, p.49)
kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi
seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula
tingkat pemanfaatan teknologi informasi.
Dari beberapa definisi diatas, kemudahan dapat diartikan sebagai
sejauh mana seseorang dapat dengan mudah menyelesaikan suatu
pekerjaannya karena memanfaatkan suatu sistem atau teknologi. Menurut
Venkatesh dan Davis (2000, p.201) dalam Irmadhani et al (2012, p.8)
dimensi persepsi kemudahan penggunaan terbagi menjadi seperti berikut :
1. Clear and Understandable, interaksi individu dengan sistem jelas
dan mudah dimengerti.
2. Does not require a lot of mental effort, tidak dibutuhkan banyak
usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut
3. Easy to use, Sistem mudah digunakan.
26
4. Easy to get the system to do what he/she wants to do, Mudah
mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu
kerjakan.
4. Kepercayaan
Secara umum, kepercayaan adalah harapan bahwa oranglain
memutuskan untuk dipercaya dengan mengambil keputusan dari sebuah
situasi (Chio & Chi-Chung 2006). Menurut Setiadi (2010, p.14)
mendefinisikan kepercayaan sebagai suatu gagasan deskriptif yang dimiliki
seseorang terhadap sesuatu. Gagasan yang muncul dapat disebabkan oleh
produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ataupun perusahaan itu sendiri.
Kepercayaan adalah faktor penting dalam membangun komitmen antara
perusahaan dan pelanggan. Kepercayaan adalah kekuatan bahwa suatu
produk memiliki atribut tertentu sebagai semua pengetahuan yang dimiliki
oleh konsumen, dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang
objek, atribut, dan manfaatnya (Sangadji 2013, p.201).
Konsep kepercayaan telah di definisikan oleh peneliti dalam banyak
hal. Kepercayaan dirancang untuk mengukur niat konsumen dalam belanja
sehingga membantu dalam memprediksi niat konsumen. Selain itu juga
mengetahui efek dari kejadian yang mempengaruhi pola belanja (Eriyanto,
2007). Dalam penerapan uang elektronik (e-money) maka kepercayaan
menjadi faktor penting antara pengguna teknologi dan penyedia teknologi.
Menurut Jasfar (2009, p.169) kepercayaan terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. Persepsi Integritas (Integrity)
Merupakan persepsi konsumen bahwa perusahaan mengikuti
prinsip-prinsip yang dapat diterima seperti menepati janji,
berperilaku sesuai etika dan jujur.
2. Persepsi Kebaikan (Benevolence)
Yang didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan yang
memiliki tujuan dan motivasi yang menjadi kelebihan untuk
organisasi lain pada saat kondisi yang baru muncul, yaitu kondisi
dimana komitmen tidak terbentuk.
3. Persepsi Kompetensi (Competence)
27
Kompetensi merupakan kemampuan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh konsumen dan memenuhi
segala keperluannya. Kemampuan mengacu pada keahlian dan
karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok mempunyai
pengaruh yang dominan.
5. Keamanan
Keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem
informasi. Pada dasarnya keamanan pada sistem informasi saat ini telah
banyak dibangun oleh para kelompok analis dan programmer namun pada
akhirnya ditinggalkan oleh para pemakainya karena sistem yang dibangun
lebih berorientasi pada pembuatnya sehingga berakibat sistem yang dipakai
sulit untuk digunakan atau kurang user friendly bagi pemakai sehingga
keamanan dari sistem informasi yang dibangun tidak terjamin. Walaupun
begitu sistem informasi telah memberikan kesempatan bagi perbankan
untuk mengembangkan layanan berbasis internet salah satunya ialah uang
elektronik. Menurut Ahmad dan Pambudi (2014) keamanan adalah
kemampuan untuk melindungi informasi atau data konsumen dari tindak
penipuan dan percurian dalam bisnis perbankan online.
Menurut Raman dan Vishwanatan (2011) variabel keamanan terbagi
menjadi 2, yaitu :
1. Kerahasiaan atau Privasi
Kerahasiaan sebagai hak seseorang untuk dibiarkan sendiri dan
dapat memiliki kontrol atas aliran dan pengungkapan informasi
tentang dirinya sendiri. Perlindungan terhadap ancaman
keamanan dan kontrol informasi data pribadi pelanggan dalam
lingkungan online.
2. Jaminan Kemananan
Perlindungan privasi dan data pribadi merupakan faktor penentu
akan adanya kepercayaan yang merupakan hal penting dalam
transaksi digital karena pengguna dalam jaringan tidak akan
melakukan sebuah transaksi digital apabila merasan keamanan
akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu
28
perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan
bagaimana data pribadi tersebu aka di proses termasuk data
sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang
tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian
finansial bahkan mengancam keamanan dan keselamatan
pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya
perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi
garis lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari
transaksi-transaksi dalam jaringan (online).
6. Minat
Minat merupakan salah satu aspek yang dapat mendorong untuk
mencapai tujuan. Minat perilaku menurut (Jogiyanto 2007, p.29) adalah
keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Minat
berhubungan dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan, akan tetapi
minat dapat berubah menurut waktu, semakin lebar interval waktu, semakin
dimungkinkan terjadi perubahan-perubahan minat seseorang.
Perilaku adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan karena
individual memiliki minat atau keinginan untuk melakukannya sehingga
minat perilaku akan menentukan perilakunya. Menurut Djamarah (2008,
p.132) minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap
aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dan rasa senang.
Menurut Ferdinand (2006) minat dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk preferensinya.
29
4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat
positif dari produk tersebut.
7. Uang Elektronik
A. Pengertian Uang Elektronik
Uang elektronik adalah suatu produk dimana uang disimpan dalam
suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Menurut Peraturan
Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik adalah
alat pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor
terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit yang nilainya
disimpan dalam suatu media seperti server atau chip yang digunakan
sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan
penerbit uang elektronik tersebut serta nilai uang elektronik yang
disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang
mengatur mengenai perbankan.
B. Bentuk-Bentuk Uang Elektornik
Berdasarkan medianya uang elektronik dibagi menjadi dua : uang
elektronik yang nilai uangnya selain dicatat pada media elektronik
yang dikelola oleh penerbit juga dicatat dalam media elektronik yang
dikelola oleh pemegang (Hidayati et al., 2006, p. 7) dan uang
elektronik yang nilai uang elektroniknya hanya dicatat pada media
elektronik yang dikelola oleh penerbit. Contoh uang elektronik
berdasarkan medianya seperti yang terlihat pada gambar 2.1
30
Gambar 2. 1 Uang Elektronik Berdasarkan Media
Sumber: kompas.com 2017
Berdasarkan masa berlakunya uang elektronik dibedakan menjadi
dua: Reloadable adalah uang elektronik yang dapat dilakukan Top up
atau pengisian ulang, dan Disposable uang elektronik yang tidak dapat
diisi ulang (Bank Indonesia, 2009).
Berdasarkan jangkauan penggunaanya uang elektronik dibedakan
menjadi dua: Single-Purpose adalah uang elektronik yang hanya dapat
digunakan untuk transaksi pembayaran atas kewajiban yang timbul
dari satu jenis transaksi ekonomi. Contohnya adalah seperti yang
terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2. 2 Uang Elektornik Single Purpose
Sumber: kompas.com,2010
Multi-Purpose adalah uang elektronik yang dapat digunakan untuk
berbagai jenis transaksi ekonomi (Rivai et al., 2001, p. 1367–1368).
Contohnya adalah seperti yang terlihat pada gambar 2.3
31
Gambar 2. 3 Uang elektornik Multi-Purpose
Sumber: kompas.com,2010
Berdasarkan tercatat atau tidaknya identitas pemegang uang
elektronik dibedakan menjadi dua: Registered adalah uang elektronik
yang terdaftar dan tercatat identitas pemegangnya, dan Unregistered
adalah uang elektronik yang tidak terdaftar dan tidak tercatat identitas
pemegangnya (Bank Indonesia, 2009, p. 27–28).
C. Jenis-Jenis Transaksi Pada Uang Elektronik
Ada banyak jenis-jenis transaksi yang dapat ditempuh dengan
menggunakan uang elektronik, jenis-jenis transaksi tersebut antara
lain:
1. Penerbitan dan Pengisian ulang uang elektronik. Sebelum
penerbit menerbitkan uang elektronik, penerbit akan
mengisi nilai uang terlebih dulu ke dalam media
elektronik yang akan digunakan sebagai uang elektronik.
Kemudian apabila nilai uang elektronik yang dipegang
oleh pemegang sudah habis, pemegang dapat melakukan
pengisian uang.
2. Transaksi pembayaran dengan uang elektronik pada
prinsipnya dilakukan melalui penukaran nilai uang yang
ada di dalam uang elektronik dengan barang atau jasa
antara pemegang dengan penjual dengan menggunakan
protocol yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Transfer. Transfer dalam fasilitas uang elektronik
merupakan fasilitas pengiriman nilai uang elektronik antar
32
pemegang uang elektronik melalui terminal-terminal yang
telah dilengkapi perlengkapan khusus oleh penerbit
(Hidayati et al. 2006, p. 10).
4. Tarik tunai yaitu fasilitas penarikan uang atas nilai uang
elektronik yang tercatat dalam media uang elektronik
yang dimiliki pemegang yang dapat dilakukan setiap saat
oleh pemegang (Bank Indonesia 2014).
5. Refund yaitu penukaran kembali nilai uang elektronik
kepada penerbit, baik dilakukan pada saat nilai uang
elektronik tidak terpakai atau masih tersisa pada saat
pemegang mengakhiri penggunaan uang elektronik dan
atau masa berlaku media uang elektronik telah berakhir
(Bank Indonesia 2009).
8. Uang Elektronik Syariah
A. Pengertian Uang Elektronik Syariah
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 uang
elektronik adalah alat pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai
uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit
yang nilainya disimpan dalam suatu media seperti server atau chip
yang digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang
bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut serta nilai uang
elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit
bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang yang mengatur mengenai perbankan.
Kata syariah secara etimologi adalah jalan yang ditempuh
manusia untuk menuju Allah. Syariat Islam adalah hukum atau
peraturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam, baik di
dunia maupun di akhirat.
Berdasarkan pemaparan uang elektronik dan syariah diatas dapat
disimpulkan bahwa uang elektronik syariah adalah suatu alat
pembayaran yang disimpan dalam suatu media yang berpedoman
pada hukum-hukum islam.
33
Uang elektronik syariah pada dasarnya sama seperti uang
elektronik konvensional karena memiliki fungsi sebagai alat
pembayaran atas transaksi jual beli. Namun, uang elektronik syariah
dalam bertransaksi harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Menurut Mufraini (2015, p.58) Prinsip syariah dalam bertransaksi
tidak boleh mengandung unsur riba, gharar ataupun maysir serta
prinsip moral transaksi syariah menetapkan bahwa tidak ada return
tanpa risiko dan tidak ada pendapatan tanpa pengeluaran. Menurut
Sjahdeini (2005, p.90) pertukaran antara nilai uang tunai dengan nilai
uang elektronik merupakan pertukaran atau jual beli mata uang sejenis
yang dalam literatur Fikih Muamalah dikenal dengan Al-Sharf.
B. Akad dalam Uang Elektronik Syariah
Akad adalah perjanjian antara kedua belah pihak yang berisikan
tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak yang sesuai dengan
prinsip syariah. Menurut (Zubair dan Hamid, 2016) akad adalah
keterkaitan antara ijab dan qabul dalam bentuk yang disyari’atkan,
yang melahirkan implikasi akad sesuai dengan konteksnya.
Dalam mekanisme bertransaksi uang elektronik ada beberapa
akad yaitu sebagai berikut:
1. Akad Jual Beli
Akad jual beli dalam Fatwa DSN MUI NO: 82/DSN-
MUI/VIII/2011 didefinisikan sebagai pertukaran harta dengan
harta yang menjadi sebab berpindahnya kepemilikan objek
jual beli. Akad jual beli dalam kegiatan uang elektronik terjadi
ketika nilai uang elektronik yang tersimpan dalam media
penyimpanan, baik berupa server atau chip yang dimiliki oleh
penerbit dijual kepada calon pemegang dengan sejumlah uang
senilai uang yang tersimpan dalam media uang elektronik
(Bank Indonesia dan Dewan Syariah Nasional 2016, p.61)
2. Akad Wadiah
Akad wadiah adalah akad titipan harta atau barang kepada
orang lain yang dapat dipercaya untuk memelihara dan
34
menjaganya. Akad wadiah dalam uang elektronik terjadi
ketika calon pemegang uang elektronik menyerahkan
sejumlah uang kepada penerbit dengan maksud menitipkan
dan selanjutnya sejumlah uang tersebut dikonversikan menjadi
sebuah nilai uang elektronik senilai uang yang diserahkan dan
penerbit wajib memelihara dan menjaga sejumlah uang
tersebut dan menyerahkannya kepada pemegang untuk
pembayaran kepada merchant.
3. Akad Sharf
Menurut Fatwa DSN-MUI No 28/DSN-MUI/III/ 2002 sharf
adalah transaksi jual beli mata uang baik antar mata uang
sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. Akad sharf
dapat dianalogikan (Qiyas) dengan uang elektronik karena
terdapat beberapa kesamaan karakteristiknya yaitu pada uang
elektronik pemegang kartu membeli fisik uang elektronik
maupun mengisi saldonya dengan cara menyerahkan uang dan
menerima fisik kartu yang telah terisi ulang secara langsung
tanpa berpisah terlebih dahulu, pada pengisian uang elekronik,
jumlah uang yang disetorkan untuk mengisi ulang saldo sama
dengan jumlah saldo yang terisi, dalam transaksi uang
elektronik tidak terdapat khiyar syarat, pada saat transaksi
dilakukan, ketika masing-masing pihak telah menunaikan
kewajiban dan mendapatkan haknya, maka transaksi telah
selesai, pada uang elektronik pembelian kartu, pengisian saldo,
maupun pembayaran kepada merchant dilakukan secara tunai
tanpa adanya penundaan pembayaran.
4. Akad Ijarah
Menurut fatwa DSN MUI No: 09/DSN-MUI/IV/2000 akad
ijarah yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu
barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah),
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri. Akad ijarah dalam uang elektronik digunakan dalam
35
hal transaksi sewa menyewa atas perlengkapan/peralatan dan
atau terdapat pelayanan jasa dalam penyelenggaraan uang
elektronik. Akad ijarah juga dapat dipakai dalam pembayaran
upah menyangkut biaya registrasi maupun kepesertaan
merchant kepada penerbit, maupun biaya isi ulang uang
elektronik diluar nominal pengisian saldo utama.
5. Akad Wakalah
Menurut Fatwa DSN MUI No. 10 tahun 2000, akad wakalah
yaitu pelimpahan kekuasaan oleh suatu pihak kepada pihak
lain dalam hal-hal yang boleh diwakili. Akad Wakalah
digunakan dalam hal penerbit bekerjasama dengan pihak lain
sebagai agen penerbit dan atau terdapat bentuk perwakilan lain
dalam transaksi uang elektronik. Akad wakalah juga
diterapkan dalam pembayaran kepada merchant dimana
penerbit dapat mewakili pemegang kartu dalam membayar
transaksinya maupun sebaliknya tergantung pada jenis uang
elektronik yang diterbitkan.
6. Akad Qardh
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI NO: 19/DSN-
MUI/IV/2001, akad qardh yaitu suatu akad pinjaman kepada
nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya kepada lembaga
keuangan syariah pada waktu yang telah disepakati oleh
lembaga keuangan syariah dan nasabah. Akad Qardh dapat
digunakan dalam hubungan hukum antara penerbit dengan
memegang uang elektronik.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan,
maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar
2.4 Berikut kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
36
Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran
C. Hubungan Antar Variabel
Sesuai dengan kerangka pemikiran dan untuk memberi arah pada proses
penelitian. Di dalam penelitian ini akan di uji hipotesis sebagai berikut:
1. Pengaruh Sosial Terhadap Minat
Pengaruh sosial mencerminkan pengaruh faktor lingkungan
seperti saran atau pendapat dari keluarga, teman, atau kerabat untuk
mengajak menggunakan teknologi. Menurut (Patel & Patel, 2016) faktor
sosial memiliki hubungan positif dengan minat menggunakan. Menurut
Al-Qeisi & Ibrahim (2009) dalam Ratna dan Refi (2015) pengaruh sosial
Sistem pembayaran memiliki inovasi menjadi uang elektronik, nilai
transaksi uang elektronik baik konvensional maupun syariah
mengalami penurunan tetapi jumlah uang elektronik yang beredar
terus meningkat selain itu juga uang elektronik mudah dipindah
tangankan.
Kemudahan
Menurut
Jogiyanto (2011)
dan Amijaya
(2010)
Kepercayaan
Menurut Setiadi
(2010) dan
Sangadji (2013)
Pengaruh Sosial
Menurut Venkatesh
(2003) dan Al-Qeisi
dan Ibrahim (2009)
Keamanan
Menurut Ahmad
dan Pambudi
(2014)
Minat (Y)
Analisis Regresi Linear Berganda
Interpretasi Hasil
Kesimpulan dan Saran
37
adalah sejauh mana seorang individu merasakan bahwa orang lain
penting untuk percaya dalam menggunakan sistem baru. Hal ini
menunjukkan bahwa individu akan meningkatkan pemanfaatan
teknologi informasi jika mendapat dukungan dari individu lainnya.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Penelitian lain
juga menunjukkan bahwa pengaruh sosial berperan memengaruhi minat
penggunaan teknologi seperti sistem transportasi (Madigan et al., 2016).
Sementara itu ada penelitian yang menyimpulkan bahwa pengaruh
sosial tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan teknologi seperti
mobile banking (Pertiwi & Ariyanto, 2017) dan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Susanti et al (2018) bahwa pengaruh sosial tidak
berpengaruh terhadap minat. Berdasarkan perbedaan beberapa
penelitian tersebut maka penelitian mencoba menguji kembali konstruk
ini dengan merumusakan hipotesis sebagai berikut:
Ha1 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel pengaruh sosial
terhadap minat.
2. Pengaruh Kemudahan Terhadap Minat
Menurut Jogiyanto (2007, p.115) kemudahan didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu
teknologi akan bebas dari suatu usaha. Menurut Priambodo dan
Prabawadi (2016) persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan uang elektronik.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Indriastuti dan
Wicaksono, 2014) menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan uang
elektronik. Semakin tinggi kemudahan untuk digunakan dan mudah
untuk dipahami maka semakin tinggi minat pengguna untuk
menggunakan layanan uang elektronik. Penelitian lainnya yg dilakukan
oleh (Adiyanti, 2015) kemudahan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menggunakan uang elektronik. Berdasarkan uraian
diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
38
Ha2 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kemudahan
terhadap minat.
3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat
Kepercayaan merupakan tingkat keyakinan seorang individu
merasa aman ketika melakukan sebuah transaksi dengan siapa pun atau
dengan penyedia layanan. Menurut Roca et al (2008) kepercayaan
menjadi salah satu ciri individu berkemauan memercayai sebuah
transaksi.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Ratna dan Refi,
2015) menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan layanan uang elektronik.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Arnindya, 2016) menyatakan
bahwa variabel kepercayaan secara parsial mempunyai pengaruh positif
signifikan terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
Maka dari itu kepercayaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap minat
penggunaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis
sebagai berikut :
Ha3 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan
terhadap minat.
4. Pengaruh Keamanan Terhadap Minat
Menurut Lee (2009, p.133) keamanan merupakan faktor penting
dalam layanan internet banking yang dapat meningkatkan kepercayaan
diri nasabah untuk terus menggunakannya. variabel keamanan
merupakan faktor penting dalam memengaruhi minat seseorang dalam
menggunakan kembali layanan perbankan termasuk uang elektronik.
semakin tinggi tingkat keamanan yang di berikan perusahaan terhadap
konsumen/nasabah, maka akan semakin menguatkan tidak hanya minat
tapi juga menggunakan kembali layanan yang diberikan.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Sulistyo dan
Berlianingsih, 2017) keamanan berpengaruh signifikan dan positif
terhadap minat menggunakan e-money. Penelitian lainnya yang
dilakukan oleh (Kiran J. Patel dan Hiren J. Patel, 2016) menunjukkan
39
bahwa keamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
pelaku nasabah untuk menggunakan layanan internet banking.
Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh (Afghani dan
Yuliyanti, 2017) menunjukkan bahwa keamanan tidak berpengaruh
terhadap niat menggunakan e-banking. Berdasarkan perbedaan
beberapa penelitian tersebut maka penelitian mencoba menguji kembali
konstruk ini dengan merumusakan hipotesis sebagai berikut :
Ha4 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel keamanan
terhadap minat.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah membahas variabel bebas
(independent variable) yaitu Pengaruh Sosial (X1), Kemudahan (X2),
Kepercayaan (X3), Keamanan (X4) dan variabel terikatnya (dependent
variable) yaitu Minat Menggunakan (Y). Penelitian ini merupakan
penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2003, p.11). Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang hasil
penelitiannya disajikan dalam bentuk deskriptif dengan menggunakan
angka-angka statistik (Sugiyono, 2003, p.14). Penelitian ini dimulai bulan
Mei 2019 hingga Juni 2019.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik
kesimpulannya (V. Wiratna Sujarweni, 2012, p.13). Populasi dalam
penelitian ini masyarakat DKI Jakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017, p. 81). Dapat juga diartikan
bagian kecil dari suatu populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki
dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi atau wakil
populasi yang diteliti (V. Wiratna Sujarweni, 2012, p.13-14).
Dengan adanya sampel memudahkan peneliti untuk melakukan
penelitian, lebih teliti dan cermat dalam pengambilan data. Untuk
menentukan beberapa ukuran sampel minimal yang harus diambil
41
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (V. Wiratna Sujarweni,
2012, p.17):
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan
sampel (1%, 5% dan 10%).
Gambar 3. 1 Data Proyeksi Penduduk DKI Jakarta
Menurut Kelompok Umur
Kelompok
Umur
Laki-Laki Perempuan Total
0-4 461794 444147 905941
5-9 472159 455206 927365
10-14 394643 370999 765642
15-19 355617 354567 710184
20-24 372793 411459 784252
25-29 468262 497588 965850
30-34 523215 508986 1032201
35-39 495643 475638 971281
40-44 429869 412091 841960
45-49 362091 349920 712011
50-54 296955 293992 590947
55-59 230049 236745 466794
60-64 167221 173024 340245
65-69 107393 111282 218675
70-74 60254 67444 127698
>75 46732 59851 106583
42
Kelompok
Umur
Laki-Laki Perempuan Total
Total 5244690 5222939 10467629
Sumber: BPS DKI Jakarta,2018
Dengan rumus diatas, maka peneliti dapat membuat hitungan
seperti di bawah ini:
dibulatkan menjadi 100
dengan melihat perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal
yang didapat untuk diteliti adalah sebesar 100 orang dari seluruh warga
DKI Jakarta yang berminat menggunakan uang elektronik syariah.
Dalam penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik non
probability sampling. Non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang
sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel (V. Wiratna Sujarweni, 2012, p.9). Dalam non probability
sampling ini menggunakan accidental sampling dimana calon
responden yang terpilih adalah mereka yang kebetulan berada di lokasi
yang sama dengan peneliti dan juga sesuai dengan kriteria yaitu
masyarakat DKI Jakarta (Kuncoro, 2003).
C. Sumber Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada
masyarakat DKI Jakarta yang berminat menggunakan uang elektronik
syariah. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini
adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono 2015, p.137). Untuk
memperoleh data primer dalam penelitian ini menggunakan
metode pengumpulan data yang berupa kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
43
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2015, p.142).
Pada penyusunan kuesinoer ini penulis menggunakan Skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang. Biasanya cara pengisian kuesioner jenis
ini dengan menggunakan ceklist atau pilihan ganda (Mufraini,
2013, p. 45). Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner diwakili
dengan angka berskala 1 s.d 5. Contoh skala Likert adalah :
1) Sangat Setuju (SS) = 5
2) Setuju (S) = 4
3) Ragu-Ragu (R) = 3
4) Tidak Setuju (TS) = 2
5) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Dalam kuesioner tersebut, jenis data yang digunakan penulis
adalah data interval, yang dinyatakan dalam angka-angka mulai
dari skala terkecil sampai dengan yang terbesar dan mempunyai
jarak yang sama antara angka yang satu dengan yang lainnya.
(Sugiyono 2016, p.168). Kuesioner yang disebarkan penulis
yaitu dengan membagikan melalui media internet. Diharapkan
dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada setiap
responden, peneliti dapat menghimpun data yang relevan sesuai
dengan tujuan penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku,
jurnal, skripsi dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi
dengan objek yang diteliti. Untuk data sekunder, peneliti
mengumpulkannya dengan studi kepustakaan, literatur pada
berbagai perpustakaan di dalam dan di luar kampus maupun
pada internet.
44
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif
deskriptif, yaitu dimana data yang digunakan dalam penelitian ini ingin
membuktikan apakah terdapat pengaruh antara pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan dan keamanan berpengaruh terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di kalangan masyarakat DKI Jakarta.
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software SPSS 25.
E. Teknik Pengumpulan Data
Secara umum teknik pengumpulan data yang dapat digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berarti suatu rangkaian
pertanyaan yang behubungan dengan topik tertentu diberikan kepada
sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data. Dengan
menggunakan cara ini dapat dikumpulkan informasi yang lebih banyak
dalam waktu yang relatif singkat. Data kuesioner yang berupa angket
menggunakan skala likert untuk menjadi acuan pengukuran.
F. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan dan keamanan terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta dengan menggunakan metode
data kuantitatif, yaitu data yang digunakan dalam penelitian berbentuk
angka dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan program software Statistical Product and Service Solution
versi 25 dan Microsoft Excel 2013. Berikut ini adalah metode yang
digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini:
1. Uji Deskriptif
a. Karakteristik Responden
Mengkategorikan hasil kuisioner berdasarkan
kategori. Pada penelitian ini, kategori responden dibagi
berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan daerah tempat tinggal.
b. Statistik Deskriptif
45
Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban
yang diberikan oleh responden. Persentase dibagi sesuai
dengan metode pengambilan data pada penelitian ini
yaitu dengan skala likert yang dimana jawaban
responden berdasarkan skala 1 sampai dengan 5 yaitu 1
adalah sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4
setuju, 5 sangat setuju.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut Pengukuran validitas dapat dilakukan
dengan salah satu cara yaitu dengan melakukan korelasi
antar skor butir pertanyaan dengan skor total konstruk
atau variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif
maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut
dinyatakan valid dengan menggunakan correlation
coefficient pearson dengan -syarat nilai koefisien
tersebut diatas 0,5 (Ghozali, 2016, p.52-53).
b. Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2016, p.47). Software SPSS 25
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
46
uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2016,
p.48).
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan
pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang
diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan.
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji normalitas,
multikolinieritas dan uji heterokedastisitas. Uji asumsi tersebut
secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yang lebih kompleks dan lengkap
sering juga disebut dengan uji kesesuaian model yang
dimaksudkan untuk menguji apakah model yang
diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak
(Riadi 2016: 105).
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara yang tepat
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu sebagai berikut (Ghozali 2016, p. 154):
1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk
melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal (Ghozali 2016, p. 154). Pengujian
normalitas dalam penelitian ini menggunakan
diagram histogram dan grafik p-p plot untuk
47
memprediksi apakah data berdistribusi
normal atau tidak.
2) Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat
menyesatkan jika tidak hati-hati secara visual
kelihatan normal, padahal secara statistik bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan
disamping uji grafik dilengkapi dengan uji
statistik. Salah satu uji statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas residual
adalah uji statistik non-parametik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada alpha
sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari
pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar
dari 0,05 berarti data normal, jika tidak maka
data tidak berdistribusi normal (Ghozali
2016, p. 158-159).
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah keadaan dimana antara dua
variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi
hubungan linier yang sempurna atau mendekati
sempurna (Priyatno 2010, p.62). Uji multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
bebas independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut:
48
1) Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi
model regresi empiris sangat tinggi, tetapi
secara individual variabel-variabel bebas
(independen) banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel terikat (dependen).
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-
variabel bebas (independen). Jika antar
variabel bebas (independen) ada korelasi
yang cukup tinggi (umumnya di atas 0.90),
maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas.
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya variance inflation
factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan
setiap variabel bebas (independen) manakah
yang dijelaskan oleh variabel bebas
(independen) lainnya (Ghozali 2016, p.103).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian residual dari satu observasi dengan yang lain
(Husein 2013, p.179). Berikut beberapa cara dalam
mendeteksi adanya heterokedastisitas (Ghozali
2016:134-138):
1) Metode Grafik Scatterplot
Jika terdapat pola tertentu pada grafik
scatterplot seperti titik- titik yang membentuk
pola teratur (bergelombang) maka terjadi
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang
jelas dan titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
terjadi heterokedastisitas.
49
2) Uji Glejser
Uji glejser mengusulkan untuk meregresi
nilai absolut residual terhadap variabel
independen dengan rumus sebagai berikut:
Ut = ∝+ βXt + Vt
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam
suatu model regresi adalah jika
signifikansinya < 0,05, yang berarti bahwa
apabila signifikansinya > 0,05 penelitian
dapat dilanjutkan.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji dengan
dua cara yaitu sebagai berikut:
a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali 2016, p.97). Uji ini dilakukan dengan:
1) Jika t tabel > t hitung, maka variabel
independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
2) Jika t tabel < t hitung, maka variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
Pengujian juga dapat dilakukan dengan melalui
pengamatan nilai signifikansi t pada tingkat ɑ yang
digunakan (penelitian ini menggunakam tingkat ɑ
sebesar 0.05 atau 5%). Analisis ini didasarkan pada
perbandingan antara nilai signifikansi t dengan nilai
signifikansi 1.05, dimana syarat-syaratnya adalah
sebagai berikut:
50
1) Jika signifikansi t < 0.05 maka variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Ho ditolak, Ha diterima).
2) Jika signifikansi t > 0.05 maka variabel
independen tidak berpengaruh signifikasi
terhadap variabel dependen (Ho diterima, Ha
ditolak).
b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Apabila nilai Fhitung > Ftabel
dengan tingkat signifikannya < 5% (0,05), maka hal ini
menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima (Ghozali 2016,
p. 96).
c. Uji Koefisien Determinasi ( R square)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi
adalah terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu
variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak
peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu,
banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai
51
Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi
terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik
atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
ke dalam model (Ghozali 2016, p. 95).
5. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda
digunakan untuk menentukan pengaruh dua atau lebih variabel
dependen (variabel bebas) terhadap satu variabel independen
(variabel terikat) atau untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau
lebih dengan sebuah variabel terikat (Y).Penelitian ini
menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Berganda dengan
menggunakan program Statistical Product and Service Solution
(SPSS). Variabel dependen adalah minat menggunakan
sedangkan variabel independen meliputi pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan dan keamanan. Model persamaan
linier berganda adalah sebagai berikut:
Keterangan :
Y : minat menggunakan
α : koefisien konstanta
β1, β2,β3, β4 : koefisien regresi
X1 : pengaruh sosial
X2 : kemudahan
X3 : kepercayaan
X4 : keamanan
e : error
G. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari empat
variabel independen (X) yaitu pengaruh sosial (X1), kemudahan (X2),
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e
52
kepercayaan (X3) dan keamanan (X4). Sedangkan variabel dependen (Y)
hanya satu yaitu minat meggunakan. Dalam operasional variabel penelitian
ini akan dijelaskan mengenai indikator dari setiap variabel yang diajukan
baik itu variabel independen maupun variabel dependen, setiap indikator
nantinya akan dikembangkan lagi menjadi satu atau lebih jumlah pernyataan
atau pertanyaan yang nantinya ditampilkan dalam kuesioner untuk dijawab
oleh para responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan skala likert dengan rentang pernyataan sangat setuju hingga
sangat tidak setuju.
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengaruh Sosial
(X1)
(Kotler
Keller,2007)
Kelompok
Acuan
Perilaku dan gaya
hidup
Likert
Kebiasaan
kelompok
Keluarga Anggota keluarga
Peran dan Status Peran dan status
seseorang
Kemudahan (X2)
(Venkatesh dan
Davis, 2000)
dalam Irmadhani
dan Nugroho
(2012, 8)
Clear and
understandable
Jelas dan mudah
dimengerti
Likert
Does not require
a lot of mental
effort
Tidak dibutuhkan
banyak usaha
Easy to use Sistem mudah
digunakan
Easy to get the
system to do
what he / she
wants to do
Mudah
mengoperasikan
Kepercayaan (X3) Integrity Menepati janji,
berperilaku
Likert
53
Variabel Dimensi Indikator Skala
(Jasfar,2009)
sesuai etika dan
jujur
Benevolence Kepercayaan
kemitraan
Competence
Kemampuan
untuk
memecahkan
permasalahan
Keamanan (X4)
(Arasu Raman
dan Vishwanatan
Annamalai, 2011)
Aspek
Ketersediaan
Jaminan
keamanan
Likert
Aspek
Kerahasiaan
Kerahasiaan data
Minat (Y)
(Ferdinand,2006)
Minat
Transaksional
Minat
menggunakan
uang elektronik
syariah
Likert
Minat
Eksploratif
Mencari tahu
uang elektronik
syariah
Minat Prefensial
Minat
menggunakan
uang elektronik
berbasis syariah
dibanding uang
elektronik
konvensional
54
Variabel Dimensi Indikator Skala
Minat
Referensial
Merefrensikan
uang elektronik
syariah kepada
oranglain
55
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
1. Sejarah Paytren
Salah satu bentuk uang sebagai instrumen pembayaran yang
sedang berkembang ialah uang elektronik. Saat ini uang elektronik
bukan hanya terdapat uang elektronik konvensional saja tetapi sudah
terdapat uang elektronik syariah serta sudah adanya regulasi yang
mengatur tentang uang elektronik syariah yaitu peraturan Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.116/DSN-MUI/IX/2017
yang di dalamnya terdapat ketentuan-ketentuan terkait uang elektronik
syariah.
Beranjak dari penggalian potensi masyarakat yang sudah terbiasa
menggunakan teknologi, lahirlah gagasan dari Yusuf Mansur yang ingin
menjembatani kemudahan pembayaran semua kebutuhan masyarakat
dengan menggabungkan kebiasaan menggunakan gadget dan kebiasaan
membayar kewajiban. Pada tanggal 10 Juli 2013 didirikan PT Veritra
Sentosa Internasional yang berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No.47 oleh Notaris/ PPAT H.Wira Francisca, SH., MH. dengan
produknya Paytren. Paytren merupakan teknologi yang dapat digunakan
pada semua jenis telepon selular atau handphone melalui aplikasi
android, YahooMessenger, Gtalk/ Hangouts, atau SMS.
Paytren bergerak dalam bidang teknologi digital virtual
multipayment yaitu teknologi untuk pembayaran/pembelian segala
macam kebutuhan sehari-hari, baik untuk pribadi, keluarga atau
keperluan kantor seperti isi ulang pulsa, listrik, internet, telepon,
PDAM, cicilan, tv berbayar, pembelian tiket pesawat, kereta api, bahkan
kelak untuk melakukan belanja apapun baik itu di mall, toko, atau
warung bisa memakai HP saja tanpa membawa uang cash
(www.treni.com)
56
Paytren telah memperoleh sertifikasi sebagai uang elektronik
syariah dari Majelis Ulama Indonesia. Selain sertifikasi yang telah
diperoleh, paytren juga terdapat fitur sedekah dimana para pengguna
uang elektronik ini bisa bersedekah dengan mudah.
2. Visi Misi Paytren
Visi Paytren
Menjadi perusahaan penyedia layanan teknologi perantara transaksi
terbaik di tingkat nasional melalui pemberdayaan manusia potensial dan
mandiri dengan konsep jejaring yang up to date sesuai perkembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat.
Misi Paytren
1. Mewujudkan sistem layanan bagi seluruh pengguna/pemilik
handphone untuk turut serta membantu pemerintah dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas pada sektor
berbasis biaya transaksi.
2. Mendorong masyarakat untuk meningkatkan fungsi handphone dari
hanya sekedar alat berkomunikasi biasa menjadi alat untuk
bertransaksi dengan manfaat/keuntungan yang tidak akan
didapatkan dari cara bertransaksi yang biasa.
3. Membentuk 1 milyar pengguna dengan konsep jejaring yang berlaku
baik secara regional maupun Internasional.
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL KUESIONER
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini, terlebih dahulu
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat
DKI Jakarta. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100 responden. Dimana
dari 100 responden dapat diketahui responden yang berminat meggunakan
uang elektronik syariah. Adapun uraian gambaran umum responden pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
a. Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
57
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden dengan jenis
kelamin laki-laki berjumlah 38 responden atau sebanyak 38%
sedangkan jumlah responden dengan jenis kelamin wanita
berjumlah 62 responden atau sebanyak 62%. Jadi berdasarkan data
di atas, untuk responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh
wanita dengan persentase 62%.
Grafik berikut ini akan menjelaskan 100 responden yang
menjelaskan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin:
Gambar 4. 1 Jenis Kelamin
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
b. Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
JenisKelamin
Frequen
cy Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki
38
38.0 38.0 38.0
Perempuan 62 62.0 62.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
58
Tabel 4. 2 Usia
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden dengan usia
>34tahun berjumlah 3 responden atau sebanyak 3%, jumlah
responden dengan usia 17-22tahun berjumlah 63 responden atau
sebanyak 63%, jumlah responden dengan usia 23-28tahun berjumlah
34 responden atau sebanyak 34%. Jadi berdasarkan data di atas,
untuk responden berdasarkan jenis usia didominasi oleh 17-22tahun
dengan persentase 63%.
Grafik berikut ini akan menjelaskan 100 responden yang
menjelaskan jumlah responden berdasarkan usia.
Gambar 4. 2 Usia
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
c. Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid >34 Tahun 3 3.0 3.0 3.0
17-22
Tahun
63 63.0 63.0 66.0
23-28
Tahun
34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
59
Tabel 4. 3 Pendidikan Terakhir
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden dengan
pendidikan terakhir Akademi/Diploma berjumlah 18 responden atau
sebanyak 18%, jumlah responden dengan pendidikan terakhir S1
berjumlah 32 responden atau sebanyak 32%, jumlah responden
dengan pendidikan terakhir SMA berjumlah 48 responden atau
sebanyak 48%, jumlah responden dengan pendidikan terakhir SMP
berjumlah 2 responden atau sebanyak 2%. Jadi berdasarkan data di
atas, untuk responden berdasarkan jenis pendidikan terakhir
didominasi oleh SMA dengan persentase 48%.
Grafik berikut ini akan menjelaskan 100 responden yang
menjelaskan jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir.
Gambar 4. 3 Pendidikan Terakhir
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
PendidikanTerakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Akademi/
Diploma
18 18.0 18.0 18.0
S1 32 32.0 32.0 50.0
SMA 48 48.0 48.0 98.0
SMP 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
60
d. Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 4 Pekerjaan
Pekerjaan
Frequen
cy
Percen
t
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Vali
d
Dokter 1 1.0 1.0 1.0
Ibu Rumah
Tangga
1 1.0 1.0 2.0
Karyawan
BUMN
13 13.0 13.0 15.0
Karyawan
Swasta
14 14.0 14.0 29.0
Mechanic 1 1.0 1.0 30.0
Pelajar/Mahas
iswa
63 63.0 63.0 93.0
PNS 4 4.0 4.0 97.0
Wiraswasta 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden dengan
pekerjaan dokter berjumlah 1 responden atau sebanyak 1%, jumlah
responden dengan pekerjaan ibu rumah tangga berjumlah 1
responden atau sebanyak 1%, jumlah responden dengan pekerjaan
karyawan BUMN berjumlah 13 responden atau sebanyak 13%,
jumlah responden dengan pekerjaan karyawan swasta berjumlah 14
responden atau sebanyak 14%, jumlah responden dengan pekerjaan
mechanic berjumlah 1 responden atau sebanyak 1%, jumlah
responden dengan pekerjaan pelajar/mahasiswa berjumlah 63
responden atau sebanyak 63%, jumlah responden dengan pekerjaan
PNS berjumlah 4 responden atau sebanyak 4%, jumlah responden
dengan pekerjaan wiraswasta berjumlah 3 responden atau sebanyak
3%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan jenis
61
pekerjaan didominasi oleh Pelajar/Mahasiswa dengan persentase
63%.
Grafik berikut ini akan menjelaskan 100 responden yang
menjelaskan jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan.
Gambar 4. 4 Pekerjaan
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
e. Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan daerah tempat tinggal dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4. 5 Daerah Tempat Tinggal
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
DaerahTempatTinggal
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
Jakarta Barat 25 25.0 25.0 25.0
Jakarta Pusat 9 9.0 9.0 34.0
Jakarta
Selatan
58 58.0 58.0 92.0
Jakarta
Timur
6 6.0 6.0 98.0
Jakarta Utara 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
62
Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa responden dengan
daerah tempat tinggal Jakarta Barat berjumlah 25 responden atau
sebanyak 25%, jumlah responden dengan daerah tempat tinggal
Jakarta Pusat berjumlah 9 responden atau sebanyak 9%, jumlah
responden dengan daerah tempat tinggal Jakarta Selatan berjumlah
58 responden atau sebanyak 58%, jumlah responden dengan daerah
tempat tinggal Jakarta Timur berjumlah 6 responden atau sebanyak
6%, jumlah responden dengan daerah tempat tinggal Jakarta Utara
berjumlah 2 responden atau sebanyak 2%. Jadi berdasarkan data di
atas, untuk responden berdasarkan daerah tempat tinggal didominasi
oleh Jakarta Selatan dengan persentase 58%.
Grafik berikut ini akan menjelaskan 100 responden yang
menjelaskan jumlah responden berdasarkan daerah tempat tinggal.
Gambar 4. 5 Daerah Tempat Tinggal
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
2. Uji Kualitas Data
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Menurut Sugiyono (2015, p.202) suatu kuesioner
dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian ini digunakan dengan menggunakan Correlated Item
63
Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid
tidaknya pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%).
2. Jumlah responden sebanyak 20 responden untuk pra uji.
3. r hitung > r tabel atau bernilai positif maka data dinyatakan valid.
Kuesioner try out disebarkan kepada 20 orang responden dengan
memberikan 27 butir pernyataan yang terdiri dari lima variabel
penelitian, antara lain pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan,
keamanan dan minat menggunakan. Kemudian setiap variabel
dibagi menjadi beberapa dimensi atau indikator. Penghitungan uji
validitas ini menggunakan bantuan Statistical Package for the Social
Science (SPSS) 25 dan Microsoft Office Excel 2013.
Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel pengaruh
sosial, kemudahan, kepercayaan, keamanan dan minat
menggunakan dengan sampel try out 20 responden.
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Hasil Penelitian
No Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Pengaruh Sosial (X1)
1 X1.1 0,794 0,444 Valid
2 X1.2 0,865 0,444 Valid
3 X1.3 0,751 0,444 Valid
4 X1.4 0,879 0,444 Valid
5 X1.5 0,853 0,444 Valid
Kemudahan (X2)
1 X2.1 0,890 0,444 Valid
2 X2.2 0,801 0,444 Valid
3 X2.3 0,649 0,444 Valid
4 X2.4 0,854 0,444 Valid
64
No Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
5 X2.5 0,829 0,444 Valid
6 X2.6 0,811 0,444 Valid
7 X2.7 0,810 0,444 Valid
8 X2.8 0,909 0,444 Valid
Kepercayaan (X3)
1 X3.1 0,862 0,444 Valid
2 X3.2 0,883 0,444 Valid
3 X3.3 0,880 0,444 Valid
4 X3.4 0,836 0,444 Valid
5 X3.5 0,839 0,444 Valid
6 X3.6 0,790 0,444 Valid
Keamanan (X4)
1 X4.1 0,943 0,444 Valid
2 X4.2 0,790 0,444 Valid
3 X4.3 0,874 0,444 Valid
4 X4.4 0,861 0,444 Valid
Minat (Y)
1 Y.1 0,779 0,444 Valid
2 Y.2 0,720 0,444 Valid
3 Y.3 0,777 0,444 Valid
4 Y.4 0,787 0,444 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan pada variabel
pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan, keamanan dan minat
memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel. Berdasarkan hal
tersebut, semua variabel dinyatakan valid.
b. Uji Reabilitas
65
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel
yang dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,700 (Sugiyono, 2015:213). Perhitungan koefisien Cronbach’s
Alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 25.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan, keamanan dan minat :
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha
N of
items
Keterangan
Pengaruh Sosial (X1) 0,883 5 Reliabel
Kemudahan (X2) 0,926 8 Reliabel
Kepercayaan (X3) 0,921 6 Reliabel
Keamanan (X4) 0,889 4 Reliabel
Minat (Y) 0,761 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua dimensi-
dimensi pada variabel pengaruh sosial, kemudahan, kepercayaan,
keamanan dan minat memiliki nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,700.
Berdasarkan hal tersebut, semua dimensi ini bersifat reliable.
3. Statistik Deskriptif Responden
Statistik deskriptif responden dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban terhadap masing-
masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
66
a. Pengaruh Sosial
Dalam penelitian variabel pengaruh sosial (X1) ini digunakan 5 butir
pernyataan untuk mengukur variabel pengaruh sosial terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah, yaitu:
Tabel 4. 8 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena
dukungan dari teman-teman atau rekan-rekan.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.8 menunjukkan bahwa terdapat 1
responden yang menjawab tidak setuju, 33 responden menjawab
netral, 53 responden menjawab setuju, 13 responden menjawab
sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 53% responden memilih
setuju bahwa minat menggunakan uang elektronik syariah karena
dukungan dari teman-teman atau rekan-rekan.
Tabel 4. 9 Minat menggunakan uang elektronik syariah karena
lingkungan sudah menjadi gaya hidup.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 1.0 1.0 1.0
N 33 33.0 33.0 34.0
S 53 53.0 53.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
N 36 36.0 36.0 39.0
S 51 51.0 51.0 90.0
SS 10 10.0 10.0 100.0
67
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.9 menunjukkan bahwa terdapat 3
responden yang menjawab tidak setuju, 36 responden menjawab
netral, 51 responden menjawab setuju, 10 responden menjawab
sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 51% responden memilih
setuju bahwa minat menggunakan uang elektronik syariah karena
lingkungan sudah menjadi gaya hidup.
Tabel 4. 10 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena dianjurkan keluarga.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.10 menunjukkan bahwa terdapat 6
responden yang menjawab tidak setuju, 42 responden yang
menjawab netral, 39 responden menjawab setuju, 13 responden
menjawab sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 42%
responden memilih netral bahwa minat menggunakan uang
elektronik syariah karena dianjurkan keluarga.
Total 100 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
N 42 42.0 42.0 48.0
S 39 39.0 39.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
68
Tabel 4. 11 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena orang-orang dilingkungan yang menggunakan
memiliki prestise lebih tinggi dibanding yang tidak
menggunakan.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.11 menunjukkan bahwa terdapat 2
responden yang menjawab tidak setuju, 25 responden yang
menjawab netral, 50 responden menjawab setuju, 23 responden
menjawab sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 50%
responden memilih setuju bahwa minat menggunakan uang
elektronik syariah karena orang-orang di lingkungannya yang
menggunakan memiliki prestise yang lebih tinggi dibanding yang
tidak menggunakan.
Tabel 4. 12 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena peran dan status.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
N 25 25.0 25.0 27.0
S 50 50.0 50.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 17 17.0 17.0 17.0
S 50 50.0 50.0 67.0
SS 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
69
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.12 menunjukkan bahwa terdapat 17
responden yang menjawab netral, 50 responden menjawab setuju,
33 responden menjawab sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut
50% responden memilih setuju bahwa minat menggunakan uang
elektronik syariah karena peran dan status.
b. Kemudahan
Dalam penelitian variabel kemudahan (X2) ini digunakan 8 butir
pernyataan untuk mengukur variabel kemudahan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah, yaitu:
Tabel 4. 13 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena fitur layanannya sangat mudah dan dapat dimengerti.
Sumber : data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.13 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 6 responden
menjawab tidak setuju, 20 responden yang menjawab netral, 42
responden menjawab setuju, 28 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 42% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah dan dapat dimengerti.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 6 6.0 6.0 10.0
N 20 20.0 20.0 30.0
S 42 42.0 42.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
70
Tabel 4. 14 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena pengoperasiannya sangat simpel
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.14 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden
menjawab tidak setuju, 25 responden yang menjawab netral, 50
responden menjawab setuju, 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 50% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena
pengoperasiannya sangat simpel.
Tabel 4. 15 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena fleksibel untuk berinteraksi
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 2 2.0 2.0 6.0
N 25 25.0 25.0 31.0
S 50 50.0 50.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 6 6.0 6.0 10.0
N 21 21.0 21.0 31.0
S 41 41.0 41.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
71
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.15 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 6 responden
menjawab tidak setuju, 21 responden yang menjawab netral, 41
responden menjawab setuju, 28 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 41% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena fleksibel untuk
berinteraksi.
Tabel 4. 16 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena pengoperasiannya mudah dan tidak membutuhkan
banyak usaha.
Sumber : data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.16 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 21 responden yang menjawab netral, 43
responden menjawab setuju, 27 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 43% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena
pengoperasiannya mudah dan tidak membutuhkan banyak usaha.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 5 5.0 5.0 9.0
N 21 21.0 21.0 30.0
S 43 43.0 43.0 73.0
SS 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
72
Tabel 4. 17 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena fitur layanannya sangat mudah dipelajari
penggunaannya.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.17 menunjukkan bahwa terdapat 3
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 26 responden yang menjawab netral, 48
responden menjawab setuju, 20 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 48% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah dipelajari penggunannya.
Tabel 4. 18 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena fitur layanannya sangat mudah untuk digunakan.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3.0 3.0 3.0
TS 3 3.0 3.0 6.0
N 26 26.0 26.0 32.0
S 48 48.0 48.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 3 3.0 3.0 7.0
N 25 25.0 25.0 32.0
S 44 44.0 44.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
73
Sumber : data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.18 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 25 responden yang menjawab netral, 44
responden menjawab setuju, 24 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 44% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena fitur layanannya
sangat mudah untuk digunakan.
Tabel 4. 19 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena pengoperasiannya mudah dan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 4 4.0 4.0 8.0
N 24 24.0 24.0 32.0
S 41 41.0 41.0 73.0
SS 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.19 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 4 responden
menjawab tidak setuju, 24 responden yang menjawab netral, 41
responden menjawab setuju, 27 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 41% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena
pengoperasiannya mudah dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Total 100 100.0 100.0
74
Tabel 4. 20 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaan yang
berhubungan dengan transaksi.
Sumber:Sumber : data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.20 menunjukkan bahwa terdapat 6
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 24 responden yang menjawab netral, 35
responden menjawab setuju, 30 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 35% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena lebih mudah
dalam mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan transaksi.
c. Kepercayaan
Dalam penelitian variabel kepercayaan (X3) ini digunakan 6 butir
pernyataan untuk mengukur variabel kepercayaan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah, yaitu:
Tabel 4. 21 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena memberikan layanan sesuai dengan apa yang
dijanjikan kepada nasabahnya.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 2 2.0 2.0 7.0
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 6 6.0 6.0 6.0
TS 5 5.0 5.0 11.0
N 24 24.0 24.0 35.0
S 35 35.0 35.0 70.0
SS 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
75
N 29 29.0 29.0 36.0
S 45 45.0 45.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.21 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden
menjawab tidak setuju, 29 responden yang menjawab netral, 45
responden menjawab setuju, 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 45% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
layanan sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada nasabahnya.
Tabel 4. 22 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena memberikan kebenaran informasi dalam bertransaksi.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.22 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 23 responden yang menjawab netral, 50
responden menjawab setuju, 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 50% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
kebenaran informasi dalam bertransaksi.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 3 3.0 3.0 8.0
N 23 23.0 23.0 31.0
S 50 50.0 50.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
76
Tabel 4. 23 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena dapat dipercaya dalam bertransaksi.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 4 4.0 4.0 9.0
N 22 22.0 22.0 31.0
S 46 46.0 46.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.23 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 4 responden
menjawab tidak setuju, 22 responden yang menjawab netral, 46
responden menjawab setuju, 23 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 46% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena dapat dipercaya
dalam bertransaksi.
Tabel 4. 24 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena memiliki reputasi yang baik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3.0 3.0 3.0
TS 8 8.0 8.0 11.0
N 29 29.0 29.0 40.0
S 40 40.0 40.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
77
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.24 menunjukkan bahwa terdapat 3
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 8 responden
menjawab tidak setuju, 29 responden yang menjawab netral, 40
responden menjawab setuju, 20 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 40% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena memiliki
reputasi yang baik.
Tabel 4. 25 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena mampu memberikan layanan dengan nyaman dan
efektif.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 6 6.0 6.0 10.0
N 22 22.0 22.0 32.0
S 47 47.0 47.0 79.0
SS 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.25 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 6 responden
menjawab tidak setuju, 22 responden yang menjawab netral, 47
responden menjawab setuju, 21 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 47% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena mampu
memberikan layanan dengan nyaman dan efektif.
Tabel 4. 26 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena dapat diandalkan ketika dibutuhkan.
78
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 3 3.0 3.0 7.0
N 25 25.0 25.0 32.0
S 49 49.0 49.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.26 menunjukkan bahwa terdapat 4
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 25 responden yang menjawab netral, 49
responden menjawab setuju, 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 49% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena dapat
diandalkan ketika dibutuhkan.
d. Keamanan
Dalam penelitian variabel keamanan (X4) ini digunakan 4 butir
pernyataan untuk mengukur variabel keamanan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah, yaitu:
Tabel 4. 27 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena memiliki pengendalian cukup baik untuk melindungi
data pribadi dan keuangan.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 5 5.0 5.0 10.0
N 20 20.0 20.0 30.0
79
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.27 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 20 responden yang menjawab netral, 46
responden menjawab setuju, 24 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 46% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena memiliki
pengendalian cukup baik untuk melindungi data pribadi dan
keuangan.
Tabel 4. 28 Minat menggunakan uang elektronik syariah
karena memberikan jaminan keamanan saldo
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.28 menunjukkan bahwa terdapat 6
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 27 responden yang menjawab netral, 45
responden menjawab setuju, 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 45% responden memilih setuju bahwa
S 46 46.0 46.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 6 6.0 6.0 6.0
TS 3 3.0 3.0 9.0
N 27 27.0 27.0 36.0
S 45 45.0 45.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
80
minat menggunakan uang elektronik syariah karena memberikan
jaminan keamanan saldo.
Tabel 4. 29 Minat meggunakan uang elektronik syariah karena
kerahasian data pribadi terjamin dalam bertransaksi.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 5 5.0 5.0 10.0
N 29 29.0 29.0 39.0
S 37 37.0 37.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.29 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 29 responden yang menjawab netral, 37
responden menjawab setuju, 24 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 37% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena kerahasiaan
data pribadi terjamin dalam bertransaksi.
Tabel 4. 30 Minat menggunakan uang elektronik syariah
berdasarkan pertimbangan tingkat kerahasiannya.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 3 3.0 3.0 8.0
N 30 30.0 30.0 38.0
S 40 40.0 40.0 78.0
SS 22 22.0 22.0 100.0
81
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.30 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 responden
menjawab tidak setuju, 30 responden yang menjawab netral, 40
responden menjawab setuju, 22 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 40% responden memilih setuju bahwa
minat menggunakan uang elektronik syariah karena berdasarkan
tingkat kerahasiaannya.
e. Minat
Dalam penelitian variabel minat (Y) ini digunakan 4 butir
pernyataan untuk mengukur variabel minat menggunakan uang
elektronik syariah, yaitu:
Tabel 4. 31 Minat menggunakan uang elektronik syariah.
Frequen
cy Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 9 9.0 9.0 11.0
N 14 14.0 14.0 25.0
S 42 42.0 42.0 67.0
SS 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.31 menunjukkan bahwa terdapat 2
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 9 responden
menjawab tidak setuju, 14 responden yang menjawab netral, 42
responden menjawab setuju, 33 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 42% responden memilih setuju
berminat menggunakan uang elektronik syariah.
82
Tabel 4. 32 Minat mencari tahu informasi uang elektronik
syariah.
SSumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.32 menunjukkan bahwa terdapat 2
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 6 responden
menjawab tidak setuju, 22 responden yang menjawab netral, 47
responden menjawab setuju, 23 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 47% responden memilih setuju
berminat mencari tahu informasi uang elektronik syariah.
Tabel 4. 33 Minat menggunakan uang elektronik syariah
dibanding dengan uang elektronik konvensional.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 5 5.0 5.0 5.0
TS 5 5.0 5.0 10.0
N 29 29.0 29.0 39.0
S 45 45.0 45.0 84.0
SS 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 6 6.0 6.0 8.0
N 22 22.0 22.0 30.0
S 47 47.0 47.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
83
Berdasarkan hasil tabel 4.33 menunjukkan bahwa terdapat 5
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 29 responden yang menjawab netral, 45
responden menjawab setuju, 16 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 45% responden memilih setuju
berminat menggunakan uang elektronik syariah dibanding
konvensional.
Tabel 4. 34 Minat mereferensikan uang elektronik syariah
kepada orang lain yang akan menggunakan uang elektronik.
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3.0 3.0 3.0
TS 5 5.0 5.0 8.0
N 27 27.0 27.0 35.0
S 45 45.0 45.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan hasil tabel 4.34 menunjukkan bahwa terdapat 3
responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden
menjawab tidak setuju, 27 responden yang menjawab netral, 45
responden menjawab setuju, 20 responden menjawab sangat setuju.
Dari hasil penelitian tersebut 45% responden memilih setuju
berminat mereferensikan uang elektronik syariah kepada oranglain.
C. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Terdapat dua cara dalam uji normalitas untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji
84
normalitas dengan analisis grafik dan statistik dengan menggunakan
pengolahan SPSS 25.0 yang menghasilkan sebagai berikut:
Gambar 4. 6 Uji Normalitas Histogram
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan gambar 4.6, Histogram Regression Standardized
Residual membentuk kurva seperti lonceng, maka nilai residual
tersebut dinyatakan normal atau data berdistribusi normal.
Gambar 4. 7 Uji Normalitas Grafik
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan gambar 4.7, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data
85
searah dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi
regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan, keamanan) terhadap variabel terikat
(minat menggunakan uang elektronik syariah).
Tabel 4. 35 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
2.14552035
Most Extreme
Differences
Absolute .040
Positive .036
Negative -.040
Test Statistic .040
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.35, hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat
signifikansi residual sebesar 0,200. Dapat disimpulkan bahwa model
penelitian memiliki distribusi data normal.
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam mendeteksi
hal tersebut dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor. Untuk menunjukkan tingkat multikolinearitas adalah nilai
86
tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2016,
p.103-104). Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dengan
menggunakan pengolahan SPSS 25.0
Tabel 4. 36 Uji Multikolinearitas
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan table 4.36 masing-masing variabel independen
memiliki VIF dengan nilai < 10 yaitu variabel pengaruh sosial
sebesar 1,007, variabel kemudahan sebesar 2,847, variabel
kepercayaan sebesar 5,126 dan untuk variabel keamanan sebesar
4,334 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas. Sedangkan nilai Tolerance > 0,10 yaitu variabel
pengaruh sosial sebesar 0,993, variabel kemudahan sebesar 0,351,
variabel kepercayaan sebesar 0,195 dan untuk variabel keamanan
sebesar 0,231. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda
tidak terdapat multikolinieritas antara variabel dependen dengan
variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam
penelitian ini.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Pengaruh Sosial .993 1.007
Kemudahan .351 2.847
Kepercayaan .195 5.126
Keamanan .231 4.334
a. Dependent Variable: Minat
87
dilakukan dengan 2 cara yaitu secara grafik dan secara statistik.
Berikut adalah uji heteroskedastisitas:
1. Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SREID dan ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi,
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) dan
telah di studentized (Ghozali, 2016, p.152).
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil uji
heteroskedastisitas secara grafik (scatterplot) dapat dilihat
sebagai berikut:
Gambar 4. 8 Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan gambar 4.8 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar
di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
minat berdasarkan variabel bebas.
2. Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji Heteroskedasitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan
uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien
88
korelasi dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan
pada tingkat kekeliruan dibawah 0,05 mengindikasikan adanya
gejala heteroskedasitas dan sebaliknya jika nilai signifikan pada
tingkat kekeliruan di atas 0,05 mengindentifikasikan tidak
adanya adanya gejala heteroskedasitas. Berikut adalah hasil uji
Glesjer:
Tabel 4. 37 Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.37 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk
variabel pengaruh sosial (X1) sebesar 0,961 lalu variabel kemudahan
(X2) sebesar 0,306, variabel kepercayaan (X3) sebesar 0,958 dan
variabel keamanan (X4) 0,532. Karena tingkat signifikasi > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas atau disebut homoskedastisitas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.982 1.613 1.229 .222
Pengaruh
Sosial
-.004 .079 -.005 -.050 .961
Kemudahan -.032 .031 -.177 -1.029 .306
Kepercayaa
n
.003 .057 .012 .053 .958
Keamanan .046 .074 .133 .627 .532
a. Dependent Variable: RES1
89
D. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial pada dasarnya untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat berdasarkan hasil perhitungan uji t, yaitu jika t hitung
< t tabel, maka Ho diterima, jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Untuk menentukan t tabel, dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 100-4-
1 = 95. Didapat t tabel sebesar 1,985. Selain itu, pengambilan
keputusan berdasarkan signifikansi adalah jika sig. > 0,05 maka Ho
diterima, jika sig < 0,05 maka Ho ditolak (Priyatno, 2010, p.86-87).
Berikut adalah hasil uji t pada penelitian ini:
Tabel 4. 38 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Sumber: data diolah dengan SPSS 25, 2019
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) .039 2.673 .014 .989
Pengaruh
Sosial
.168 .130 .083 1.294 .199
Kemudahan .150 .051 .317 2.923 .004
Kepercayaa
n
.206 .095 .316 2.176 .032
Keamanan .180 .123 .196 1.468 .145
a. Dependent Variable: Minat
90
Berdasarkan tabel 4.38 hasil uji t di atas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel pengaruh sosial (X1) terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah (Y)
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk
pengaruh sosial memiliki p-value 0,199 > 0,05 artinya tidak
signifikan, sedangkan nilai t tabel dapat dihitung pada tabel t-
test dengan α = 0,05 dan df = 95 di dapat tabel sebesar 1,985 t
hitung < t tabel (1,294 < 1,985). Sehingga hipotesis tidak
berpengaruh signifikan antara pengaruh sosial terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah (Ho diterima dan Ha
ditolak), artinya secara parsial tidak berpengaruh signifikan
antara pengaruh sosial terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah.
2. Pengaruh variabel kemudahan (X2) terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah (Y)
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk
kemudahan sebesar 0,004 sedangkan nilai t tabel bisa dihitung
pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel
sebesar 1,985. Variabel kemudahan memiliki p-value 0,004 <
0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (2,923 >
1,985). Sehingga hipotesis berpengaruh signifikan antara
kemudahan terhadap minat menggunakan uang elektronik
syariah (Ho ditolak dan Ha diterima), artinya secara parsial
berpengaruh signifikan antara kemudahan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah.
3. Pengaruh variabel kepercayaan (X3) terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah (Y)
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk
kemudahan sebesar 0,032 sedangkan nilai ttabel bisa dihitung
pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel
91
sebesar 1,985. Variabel kemudahan memiliki p-value 0,032 <
0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (2,176 >
1,985). Sehingga hipotesis berpengaruh signifikan antara
kepercayaan terhadap minat menggunakan uang elektronik
syariah (Ho ditolak dan Ha diterima), artinya secara parsial
berpengaruh signifikan antara kepercayaan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah.
4. Pengaruh variabel keamanan (X4) terhadap minat menggunakan
uang elektronik syariah (Y)
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk
kemudahan sebesar 0,145 sedangkan nilai t tabel bisa dihitung
pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel
sebesar 1,985. Variabel keamanan memiliki p-value 0,145 >
0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (1,468 <
1,985). Sehingga hipotesis tidak berpengaruh signifikan antara
keamanan terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah
(Ho diterima dan Ha ditolak), artinya secara parsial tidak
berpengaruh signifikan antara keamanan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah.
b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan pada dasarnya bertujuan untuk
mengukur besarnya variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen, untuk mengambil keputusan apakah Ho
diterima atau ditolak dengan membandingkan F hitung dan F tabel.
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Jika F hitung > F tabel,
maka Ho ditolak. F tabel dapat dicari pada tabel statistik dengan df
(jumlah kelompok data – 1) dan df2 (jumlah data – 3), maka hasil
yang diperoleh adalah df1 = 4 dan df 2 = (100 – 4 – 1) = 95 yaitu
sebesar 2,47 (Priyatno, 2010, p.116). Berikut adalah hasil uji F
dalam penelitian ini:
92
Tabel 4. 39 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Berdasarkan tabel 4.39 nilai F hitung yang diperoleh adalah 36,914
> 2,47 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa variabel pengaruh sosial, kemudahan,
kepercayaan dan keamanan secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel minat menggunakan uang
elektronik syariah.
c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa
jauh kemampuan variabel independen menerangkan variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Jika R2 semakin besar, maka persentase perubahan variabel tidak
bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi.
Begitu pula sebaliknya, jika R2 semakin kecil, maka persentase
perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel
bebas (X) semakin rendah (Ghozali 2016, p.95).
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on
708.318 4 177.079 36.91
4
.000b
Residual 455.722 95 4.797
Total 1164.040 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Keamanan, Pengaruh Sosial,
Kemudahan, Kepercayaan
Sumber: data diolah dengan SPSS 25,2019
93
Tabel 4. 40 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan table 4.40 dapat diketahui koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,608. Hasil ini berarti variabel independen yaitu pengaruh
sosial, kemudahan, kepercayaan, keamanan hanya menjelaskan
sebesar 60,8% terhadap variabel dependen yaitu minat
menggunakan uang elektronik syariah, sedangkan sisanya sebesar
39,2% (100%-60,8%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
disertakan dalam penelitian ini. Hasil koefisien determinasi (R2)
dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,608 atau 60,8% ini artinya
koefisien determinasi dari variabel penelitian menunjukkan tingkat
korelasi yang kuat.
d. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier adalah analisis hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Menurut Sujarweni (2012,
p.160) analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
yang dilakukan dalam penelitian ini. Pengujian persyaratan analisis
klasik dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan
hasil bahwa variabel-variabel tersebut memenuhi kualifikasi
persyaratan dan asumsi klasik. Penelitian ini dilanjutkan dengan
melakukan pengujian signifikansi model dan interpretasi model
regresi. Hasil pengujian regresi linier berganda terangkum sebagai
berikut:
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .780a .608 .592 2.190
a. Predictors: (Constant), Keamanan, Pengaruh Sosial,
Kemudahan, Kepercayaan
b. Dependent Variable: Minat
94
Tabel 4. 41 Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) .039 2.673 .014 .989
Pengaruh
Sosial
.168 .130 .083 1.294 .199
Kemudaha
n
.150 .051 .317 2.923 .004
Kepercayaa
n
.206 .095 .316 2.176 .032
Keamanan .180 .123 .196 1.468 .145
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 4.41 diatas,maka dapat dibuat persamaan suatu
regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
Y = 0,039 + 0,168 X1 + 0,150 X2 + 0,206 X3 + 0,180 X4 + e
Keterangan:
Y = Minat Menggunakan
X1 = pengaruh sosial
X2 = kemudahan
X3 = kepercayaan
X4 = keamanan
B1 = Koefisien pengaruh sosial
B2 = Koefisien kemudahan
B3 = Koefisien kepercayaan
B4 = Koefisien keamanan
95
e = Standart error
Beradasarkan tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta persamaan linear sebesar 0,039 hal ini berarti
apabila nilai variabel yang terdiri dari pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan dan keamanan konstan atau tetap,
maka variabel minat menggunakan uang elektronik syariah
nilainya meningkat sebesar 0,039.
2. Nilai koefisien regresi variabel pengaruh sosial (B1) sebesar
0,168 menunjukkan bahwa jika variabel pengaruh sosial
meningkat sebesar 1%, maka minat menggunakan uang
elektronik syariah juga meningkat sebesar 0,168.
3. Nilai koefisien regresi variabel kemudahan (B2) sebesar 0,150
menunjukkan bahwa jika variabel kemudahan meningkat
sebesar 1%, maka minat menggunakan uang elektronik syariah
juga meningkat sebesar 0,150.
4. Nilai koefisien regresi variabel kepercayaan (B3) sebesar 0,206
menunjukkan bahwa jika variabel kepercayaan meningkat
sebesar 1%, maka minat menggunakan uang elektronik syariah
juga meningkat sebesar 0,206.
5. Nilai koefisien regresi variabel keamanan (B4) sebesar 0,180
menunjukkan bahwa jika variabel keamanan meningkat sebesar
1%, maka minat menggunakan uang elektronik syariah juga
meningkat sebesar 0,180.
e. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda yang telah dilakukan,
maka menghasilkan penelitian sebagai berikut:
1. Pengaruh Sosial Terhadap Minat Menggunakan Uang
Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel pengaruh
sosial terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah
yang dibuktikan dengan uji statistik t dimana nilai thitung untuk
96
variabel pengaruh sosial (X1) adalah sebesar 1,294 sedangkan
ttabel sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung < ttabel dan
nilai signifikannya sebesar 0,199 > 0,05.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Susanti
et al, 2017) yang meneliti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Galeri Investasi dimana
pengaruh sosial secara parsial tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap minat.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
sosial mempengaruhi secara tidak signifikan pada minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI
Jakarta yang dapat diartikan, pengaruh sosial tidak memiliki
keterkaitan dengan pengaruh lingkungan, prestise dan status
sosial dalam minat penggunaan uang elektronik syariah
(Jatmiko, 2012).
2. Pengaruh Kemudahan Terhadap Minat Menggunakan Uang
Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara variabel kemudahan
terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah yang
dibuktikan dengan uji statistik t dimana nilai thitung untuk
variabel kemudahan (X2) adalah sebesar 2,923 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung > ttabel dan nilai
signifikannya sebesar 0,004 < 0,05.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Utami
dan Kusumawati, 2017) yang meneliti Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Penggunaan E-Money dimana variabel
kemudahan berpengaruh signifikan terhadap minat. Hal ini juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Indriastuti dan
Wicaksono, 2014) yang meneliti Influencers E-Money In
Banking Sector bahwa variabel kemudahan berpengaruh
signifikan terhadap minat.
97
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kemudahan mempengaruhi terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta yang dapat
diartikan, kemudahan memiliki keterkaitan dengan minat karena
mudah dimengerti, mudah dioperasikan, mudah dipelajari,
fleksibel dan mudah digunakan.
3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Uang
Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara variabel kepercayaan
terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah yang
dibuktikan dengan uji statistik t dimana nilai thitung untuk
variabel kepercayaan (X3) adalah sebesar 2,176 sedangkan
ttabel sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung > ttabel dan
nilai signifikannya sebesar 0,032 < 0,05.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
(Alawan et al, 2017) yang meneliti Factors Influencing Adoption
of Mobile Banking by Jordanian Bank Customers: Extending
UTAUT2 With Trust dimana variabel kepercayaan berpengaruh
signifikan terhadap minat. Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Dzulhaida dan Giri, 2015) yang meneliti
Analisis Minat Masyarakat Terhadap Penggunaan Layanan E-
Money Di Indonesia Dengan Menggunakan model Modifikasi
Unified Theory Of Acceptance And Use Technology 2 (UTAUT
2) bahwa variabel kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
minat.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kepercayaan mempengaruhi terhadap minat menggunakan uang
elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta yang dapat
diartikan, uang elektronik syariah memberikan layanan sesuai
dengan apa yang masyarakat butuhkan, memberikan kebenaran
informasi dalam bertransaksi, memberikan layanan dengan
98
nyaman dan efektif dan dapat diandalkan ketika dibutuhkan
sehingga masyarakat sudah memiliki tingkat kepercayaan
terhadap uang elektronik syariah.
4. Pengaruh Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Uang
Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
keamanan terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah
yang dibuktikan dengan uji statistik t dimana nilai thitung untuk
variabel keamanan (X4) adalah sebesar 1,468 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung < ttabel dan nilai
signifikannya sebesar 0,145 > 0,05.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
(Afghani dan Yuliyanti, 2016) Pengaruh Kepercayaan,
Keamanan, Persepsi Risiko, Serta Kesadaran Nasabah Terhadap
Adopsi E-Banking Di Bank BRI Surabaya dimana variabel
keamanan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
minat.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keamanan
mempengaruhi secara tidak signifikan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI
Jakarta yang dapat diartikan, keamanan tidak memiliki
keterkaitan dengan jaminan keamanan serta kerahasiaan data
dengan minat menggunakan uang elektronik syariah.
5. Pengaruh Sosial, Kemudahan, Kepercayaan dan Keamanan
Terhadap Minat Menggunakan Uang Elektronik Syariah di
Masyarakat DKI Jakarta
Berdasarkan hasil uji F, nilai yang diperoleh 36,914
sedangkan nilai Ftabel 2,47 maka dapat diketahui nilai Fhitung
36,914 > Ftabel 2,47 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan variabel pengaruh sosial,
kemudahan, kepercayaan dan keamanan secara simultan atau
99
bersama-sama memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap
minat menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI
Jakarta.
Berdasarkan nilai (R2) sebesar 0,608. Hasil ini berarti
variabel independen yaitu pengaruh sosial, kemudahan,
kepercayaan dan keamanan hanya menjelaskan sebesar 60,8%
terhadap variabel dependen yaitu minat menggunakan uang
elektronik syariah, sedangkan sisanya sebesar 39,2% (100%-
60,8%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam
penelitian ini. Hasil koefisien determinasi ( R2 ) dengan nilai
Adjusted R Square sebesar 0,608 atau 60,8% ini artinya koefisien
determinasi dari variabel penelitian menunjukkan tingkat
korelasi yang kuat. Pada keempat variabel bebas memiliki satu
kesatuan yang dapat meningkatkan minat menggunakan uang
elektronik syariah pada masyarakat DKI Jakarta. Jika salah satu
dari keempat variabel bebas berkurang atau menurun maka
minat menggunakan uang elektronik syariah juga akan
berkurang atau menurun..
100
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sosial, kemudahan,
kepercayaan dan keamanan terhadap minat menggunakan uang elektronik
syariah di masyarakat DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat ditarik
ialah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) diketahui bahwa
pengaruh antara masing-masing variabel independen yaitu pengaruh
sosial, kemudahan, kepercayaan dan keamanan terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta adalah
sebagai berikut:
a. Variabel Pengaruh Sosial tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta.
b. Variabel Kemudahan berpengaruh terhadap minat menggunakan
uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta.
c. Variabel Kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan
uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta.
d. Variabel Keamanan tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan uang elektronik syariah di masyarakat DKI Jakarta.
2. Berdasarkan hasil uji regresi secara simultan (uji F) diketahui bahwa
Pengaruh Sosial, Kemudahan, Kepercayaan dan Keamanan
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah di
masyarakat DKI Jakarta.
3. Variabel kemudahan merupakan variabel yang paling mempengaruhi
minat menggunakan uang elektronik syariah.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
101
1. Bagi Sektor Perbankan dan Non-Perbankan
a. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa pengaruh sosial tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah.
Oleh karena itu, pihak Perbankan maupun Non-Perbankan
disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang uang
elektronik syariah melalui iklan, promosi, dan sosialisasi sehingga
nasabah dan masyarakat lebih mengenalnya sehingga meningkatkan
minat menggunakan.
b. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa kemudahan
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah.
Oleh karena itu, pihak Perbankan maupun Non-Perbankan
disarankan untuk terus memperhatikan indikator kemudahan agar
masyarakat merasakan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan
dengan menggunakan media tersebut.
c. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa kepercayaan
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah.
Oleh karena itu, pihak Perbankan maupun Non-Perbankan
disarankan untuk untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan
kualitas layanan dengan baik sehingga tercipta persepsi yang baik
dibenak masyarakat yang akan menimbulkan kepercayaan pada
masyarakat serta menegaskan bahwa uang elektronik syariah sesuai
dengan prinsip syariah.
d. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa keamanan tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan uang elektronik syariah.
Oleh karena itu, pihak Perbankan maupun Non-Perbankan
disarankan untuk menambahkan fitur yang dapat membantu para
penggunanya dalam keamanan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan manfaat yang menjadi tujuan masyarakat sehingga
perkembangan teknologi dapat digunakan secara maksimal dan
tidak sia-sia, serta terus memberikan layanan yang sesuai dengan
nasabah inginkan agar dapat meningkatkan minat untuk
menggunakannya.
102
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya dan
peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi minat menggunakan uang elektronik syariah serta
dapat menggunakan tambahan metode selain kuesioner agar
memperoleh hasil yang lebih objektif, misalnya melalui wawancara atau
kuesioner terbuka agar penelitian ini semakin berkembang untuk dunia
akademisi kedepannya.
103
DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, Arsita Ika. 2015. Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan
Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan terhadap minat
menggunakan layanan E-Money. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
Universitas Brawijaya. 3(1)
Afghani, Moh. Faqih, dan Yulianti, Emma. 2016. Pengaruh Kepercayaan,
Keamanan, Persepsi Risiko, Serta Kesadaran Nasabah Terhadap Adopsi
E-Banking Di Bank BRI Surabaya. Journal of Business and Banking. 6(1)
ISSN 2088-7841: 113– 128
Ahmad, dan Pambudi. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,
Keamanan Dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Program Layanan
Internet Banking BRI). Jurnal Studi Manajemen. 8(1) P-ISSN : 1907-4824,
E-ISSN : 2541-2655: 1-11
Alalwan, Ali Abdallah, Dwivedi, Yogesh K, dan Rana, Nripendra P. 2017. Factors
Influencing Adoption Of Mobile Banking By Jordanian Bank Customers:
Extending UTAUT2 With Trust. International journal Of Information
Management. 37: 99-110
Amijaya, Gilang Rizki. 2010. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,
Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah
Bank dalam Menggunakan Internet Banking. Universitas Diponegoro.
Semarang
Bank Indonesia. 2014. Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/Pbi/2014 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/Pbi/2009
Tentang Uang Elektronik. http://www.bi.go.id. (di akses tanggal 18
Desember 2018)
Bank Indonesia. 2019. Daftar Penyelenggara Uang Elektronik yang Telah
Memperoleh Izin. http://ww.bi.go.id. (di akses tanggal 5 Februari 2019)
104
Bank Indonesia. 2019. Tabel Jumlah Uang Elektronik Beredar.
http://www.bi.go.id. (di akses tanggal 5 Februari 2019)
Bank Indonesia. 2019. Transaksi Uang Elektronik Indonesia. http://www.bi.go.id.
( di akses tanggal 5 Februari 2019)
Chiou, J.-S. & Chi-Chung, S., 2006. The Effects of Satisfaction, Opportunism, and
Asset Specificity On Consumers' LoyaltyIntention Toward Internet Portal
Sites. International Journal Service Industry Management, Issue 17, 1: 7-
22
Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13(3): 318–330
Diana, Nur. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan
Electronic Money di Indonesia. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
Djamarah, S. B., 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dzulhaida, Ratna, dan Giri, Refi Rifaldi Windya. 2015. Analisis Minat Mayrakat
Terhadap Penggunaan Layanan E-Money Di Indonesia Dengan
Menggunakan Model Modifikasi Unified Theory Of Acceptance And Use
Technology 2 (UTAUT 2). 15(2): 155-166
Eriyanto, 2007. Analisis Framing. Yogyakarta: LKis Yogyakarta
Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang
Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi Ke-8. Semarang: Universitas Diponogoro.
Hadi, dan Novi. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan
Mobile Banking. Jurnal Ekonomi dan Bisnis OPTIMUM. 5(1): 55-67
105
Hidayati, Siti, dkk. 2006. Operasional E-Money. Jakarta: Bank Indonesia
Hirawan, Fajar B. 2018. Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
http://New.Detik.com/Kolom/4153925/Kualitas-Petumbuhan-Ekonomi-
Indonesia. (di akses tanggal 18 Desember 2018)
Husein, U., 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali
Indriastuti, Maya, dan Wicaksono, Rizki Herdian. 2014. Influencers E-Money In
Banking Sector. South East Asia Journal Of Contemporary Business,
Economics And Law. 4(2) ISSN 2289-1560: 10-17
Indriastuti, Maya, dan Wicaksono, Rizki Herdian. Influencers E-Money In Banking
Sector. 2014. South East Asia Journal Of Contemporary Business,
Economics and Law. 4(2) ISSN 2289-1560: 10-17
Irmadhani, dan Nugroho, Mahendra. 2012. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan,
Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Computer Self Efficacy, Terhadap
Penggunaan Online Banking Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta. Kajian Pendidikan dan Akuntansi
Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 1(3)
Jasfar, F. 2009. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Jati, Wasisto Raharjo. 2015. Less Cash Society: Menakar Mode Konsumerisme
Baru Kelas Menengah Indonesia. Jurnal Sosioteknologi. 14(2): 102-112
Jinggasari, Guratri. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap
Dalam Penggunaan T-Cash. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
Offset
Kotler, Philip, dan Keller, Kevin Lane. 2018. Manajemen Pemasaran. Edisi Ke-12.
Jakarta: Erlangga
Kuncoro. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga
106
Kusuma, H., dan Susilowati, D. 2007. Determinan Pengadopsian Layanan Internet
Banking: Perspektif Konsumen Perbankan Daerah Istimewa Yogyakarta.
JAAI 11(2): 125-139.
Madigan, R., Louw, T., Dziennus, M., Graindorge, T., Ortega, E., Graindorge, M.,
& Merat, N., 2016. Acceptance of Automated Road Transport Systems
(ARTS): An Adaptation of the UTAUT Model. Transportation Research
Procedia. 14(0), 2217–2226
Mufraini, M. A., 2013. Akuntansi dan Manajemen Zakat. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Nizar, Muhammad Afdi. Kelas Menengah (Middle Class) Dan Implikasinya Bagi
Perekonomian Indonesia. 2015. Ministry of Finance: 1-21
Patel, Kiran J, Patel, Hiren J. 2016. Adoption Of Internet Banking Services In
Gujarat: An Extension Of TAM With Perceived Security And Social
Influence. International Journal Of Bank Marketing. 1-37
Pertiwi, Ni Wayan Yogi,dan Ariyanto, Dodik. 2017. Penerapan Model Utaut2
Untuk Menjelaskan Minat Dan Perilaku Penggunaan Mobile Banking di
Kota Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 18(2): 1369-
1397
Priambodo, Singgih, dan Prabawani, Bulan. 2016. Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan Penggunan, Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat
Menggunakan Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus Pada Masyarakat
Di Kota Semarang). 2016. Universitas Diponegoro
Priyatno, D., 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta : Gaya Media
Purnomo, Ir. R. Serfianto Dibyo, Serfiyani, Citra Yustisia, dan Hariyani, Iswi.
2012. Untung dengan Kartu Kredit, Kartu ATM-Debit, & Uang
Elektronik. Jakarta: Visit Media
107
Raman, A., dan Viswanathan, A. 2011. Web Services and e-Shopping Decisions: A
Study on Malaysian e-Consumer”, IJCA Special Issue on: Wireless
Information Networks & Business Information System, 54-60
Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Rivai, Veithal, dkk. 2001. Bank and financial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Roca, J. C., García, J. J. dan de la Vega, J. J. 2008. The Importance Of Perceived
Trust, Security And Privacy In Online Trading Systems. Information
Management and Computer Security. 17(2): 96-113
Safyra Primadhyta. 2015. Bank Indonesia Ungkap Modus-Modus Kejahatan
Pembayaran Online.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150428162122-78-
49789/bank-indonesia-ungkap-modus-kejahatan-pembayaran-online.
(diakses tanggal 05 Agustus 2018)
Sangadji, E. d. S., 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai:
Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Andi
Setiadi, N. J. (2010). Perilaku Konsumen : Perspektif kontemporer pada motif,
tujuan, dan keinginan konsumen. Jakarta : Kencana
Setiawan, Sakinag Rakhma. 2018. Ojk : Perbankan Siap Mendukung Pertumbuhan
Ekonomi.
http://Ekonomi.Kompas.com/Read/2018/03/29/141150326/Ojk-Tahun-
2018-Perbankan-Siap-Mendukung-Pertumbuhan-Ekonomi. ( di akses
tanggal 18 Desember 2018)
Sigar, Junita Fadhillah. 2016. The Influence Of Perceived Usefulness, Perceived
Ease Of Use And Perceived Enjoyment To Intention To Use Electronic
Money In Manado. Jurnal EMBA. 4(2) ISSN 2303-1174: 498-507
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1, Bandung: Alfabeta
108
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. 2012. Statistika untuk Penulisan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia
Susanti, Sartika, Hasan, Muhammad, Ahmad, M. Ihsan Said, dan Marhawati. 2018.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berinvestasi Di
Galeri Investasi Universitas Negeri Makassar. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Ekonomi, ISBN 978-602-60061-2-7
Susanti, Sartika, Hasan, Muhammad, Ahmad, M. Ihsan Said, dan Marhawati. 2018.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi minat Mahasiswa Berinvestasi Di
galeri Investasi Universitas Negeri Makassar. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Ekonomi ISBN 978-602-60061-2-7
Tjhai, Jing Fung. 2003. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi. 5(1): 1-26
Utami, Sulistyo Seti, dan Kusumawati, Berlianingsih. 2017. Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Minat Penggunaan E-Money. Jurnal Balance. 14(2): 29-41
Veithzal Rivai, Zainal, dkk. 2014. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi.
Jakarta: Penerbit Rajawali Pers
Venkatesh, V. Morris et al. 2003. User Acceptance of Information Technology:
Toward a Unified View.MIS Quartely. 27(3): 425-478
Wibowo, Sukarno, dan Supriadi, Dedi. 2013. Ekonomi Mikro Islam. Bandung: CV
Pustaka Setia
Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G. R. 2003. A Proposed Model of E-
Trust for Electronic Banking, Technovation, 23: 847-860
109
Zahid, Nauman, Mujtaba, Asif, dan Riaz, Adnan. 2010. Consumer Acceptance of
Online Banking. European Journal of Economics, Finance and
Administrative Sciences. 27(1): 47
Zubaidir, Kamal Muhammad, dan Hamid, Abdul. Eksistensi Akad Dalam Transaksi
Keuangan Syariah. Jurnal Hukum Diktum. 14(1): 45-54
110
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Responden yang terhormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hibatillah Hinati
NIM : 11150850000040
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hendak melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sosial,
Kemudahan, Kepercayaan dan Keamanan Terhadap Minat Menggunakan
Uang Elektronik Syariah di Masyarakat DKI Jakarta” guna menyelesaikan
tugas akhir S1. Untuk itu saya memohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i agar
bersedia mengisi kuisioner ini secara jujur dan benar, mengingat data yang saya
kumpulkan ini sangat berarti pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini. Data yang
diambil akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Atas kesediaannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Hibatillah Hinati
111
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i
yang paling sesuai :
Tanggal Pengisian :
A. PROFIL RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Usia : 17-22 Tahun 23-28 Tahun
29-34 Tahun >34 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP S1
SMA S2
Akademi/Diploma S3
Pekerjaan : PNS Pelajar/Mahasiswa
Karyawan Swasta Wiraswasta
Lainnya
Daerah Tempat Tinggal: Jakarta Selatan Jakarta Pusat
Jakarta Barat Jakarta Utara
Jakarta Timur
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan
memberi tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban
yang telah disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai
dengan anda. Pada setiap pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian
lima (5) point skala di sampingnya dengan keterangan sebagai berikut :
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
112
N Netral / Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
C. KUESIONER
No Pertanyaan
Pertimbangan
SS S N TS STS
(X1) Pengaruh Sosial ;
Kelompok Acuan
1. Saya berminat menggunakan
paytren karena dukungan dari
teman-teman atau rekan-rekan
saya.
2. Saya berminat menggunakan
paytren karena di lingkungan saya
sudah menjadi gaya hidup.
Anggota Keluarga
3. Saya berminat menggunakan
paytren karena dianjurkan oleh
keluarga saya.
Peran dan Status Seseorang
5. Saya berminat menggunakan
paytren karena orang-orang
dilingkungan saya memiliki
prestise lebih tinggi dibandingkan
mereka yang tidak menggunakan.
113
No Pertanyaan
Pertimbangan
SS S N TS STS
6. Saya berminat menggunakan
paytren karena peran dan status
saya.
X2 (Kemudahan) ;
Clear and Understandable
7. Saya berminat menggunakan
paytren karena fitur layanannya
sangat mudah dan dapat
dimengerti.
8. Saya berminat menggunakan
paytren karena pengoperasiannya
sangat simpel
Does Not Require a Lot of Mental Effort
9. Saya berminat menggunakan
paytren karena fleksibel untuk
berinteraksi (dapat digunakan
kapan saja dan dimana saja).
10. Saya berminat menggunakan
paytren karena pengoperasiannya
mudah dan tidak membutuhkan
banyak usaha.
Easy to use
11. Saya berminat menggunakan
paytren karena fitur layanannya
sangat mudah dipelajari
penggunaannya.
114
No Pertanyaan
Pertimbangan
SS S N TS STS
12. Saya berminat menggunakan
paytren karena fitur layanannya
sangat mudah untuk digunakan.
Easy to Get The System to Do What He / She Wants to Do
13. Saya berminat menggunakan
paytren karena pengoperasiannya
mudah dan sesuai dengan apa
yang saya butuhkan.
14. Menggunakan paytren membuat
saya lebih mudah dalam
mengerjakan tugas / pekerjaan
saya yang berhubungan dengan
transaksi sehari-hari.
X3 (Kepercayaan) ;
Integrity
15. Saya berminat menggunakan
paytren karena memberikan
layanan sesuai dengan apa yang
dijanjikan kepada nasabahnya.
16. Saya berminat menggunakan
paytren karena memberikan
kebenaran informasi dalam
bertransaksi.
Benevolence
17. Saya berminat menggunakan
paytren karena dapat dipercaya
dalam bertransaksi.
115
No Pertanyaan
Pertimbangan
SS S N TS STS
18. Saya berminat menggunakan
paytren karena memiliki reputasi
yang baik.
Competence
19. Saya berminat menggunakan
paytren karena mampu
memberikan layanan dengan
nyaman dan efektif.
20. Saya berminat menggunakan
paytren karena dapat diandalkan
ketika dibutuhkan.
X4 (Keamanan)
Jaminan Keamanan
21. Saya berminat menggunakan
paytren karena memiliki
pengendalian cukup baik untuk
melindungi data pribadi dan
keuangan saya.
22. Saya berminat menggunakan
paytren karena memberikan
jaminan keamanan saldo saya.
Kerahasiaan Data
23. Saya berminat meggunakan
paytren karena kerahasian data
pribadi saya terjamin dalam
bertransaksi.
116
No Pertanyaan
Pertimbangan
SS S N TS STS
24. Saya berminat menggunakan
paytren berdasarkan pertimbangan
tingkat kerahasiannya.
(Y) Minat
Minat Transaksional
25. Saya berminat menggunakan
paytren.
Minat Eksploratif
27. Saya berminat mencari tahu
informasi paytren.
Minat Prefensial
29. Saya berminat menggunakan
paytren dibanding dengan uang
elektronik konvensional.
Minat Referensial
31. Saya berminat mereferensikan
paytren kepada orang lain yang
akan menggunakan uang
elektronik.
117
Lampiran 2 : Data Input
responden pengaruh sosial (x1) Total
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5
1 4 3 3 4 5 19
2 5 4 4 4 4 21
3 4 3 4 4 3 18
4 3 4 5 4 4 20
5 4 5 2 3 5 19
6 4 4 4 3 5 20
7 4 4 3 3 4 18
8 4 4 3 3 5 19
9 3 4 3 5 4 19
10 4 4 3 5 4 20
11 3 4 3 5 5 20
12 3 4 3 5 5 20
13 3 2 5 4 4 18
14 4 4 4 4 4 20
15 5 4 5 5 5 24
16 3 3 4 4 4 18
17 4 3 2 5 4 18
18 5 4 5 3 3 20
19 4 4 4 4 3 19
20 4 4 3 4 5 20
21 4 4 3 4 5 20
22 4 4 4 3 4 19
23 4 5 4 3 3 19
24 3 2 3 5 5 18
25 4 3 3 4 4 18
26 3 2 3 5 5 18
27 3 4 3 3 3 16
28 3 4 3 4 4 18
118
29 4 4 4 4 4 20
30 5 4 2 3 4 18
31 4 3 4 4 4 19
32 3 3 3 5 4 18
33 3 3 3 5 5 19
34 3 4 4 4 4 19
35 3 4 3 3 5 18
36 4 3 3 4 4 18
37 5 3 3 4 4 19
38 3 3 3 5 5 19
39 3 3 3 5 5 19
40 5 5 5 5 5 25
41 3 3 3 5 5 19
42 4 4 2 4 4 18
43 3 4 3 5 3 18
44 4 5 3 4 3 19
45 4 5 4 4 5 22
46 3 4 3 4 4 18
47 4 4 4 4 4 20
48 4 3 5 3 4 19
49 4 4 4 3 5 20
50 5 5 4 4 5 23
51 4 4 5 2 4 19
52 4 4 4 4 5 21
53 4 4 3 3 4 18
54 3 4 4 5 4 20
55 4 3 4 4 4 19
56 3 3 3 4 4 17
57 3 5 2 3 5 18
58 3 3 3 5 5 19
59 3 3 4 4 4 18
119
60 4 4 4 4 4 20
61 5 4 4 4 4 21
62 3 4 4 3 3 17
63 2 3 4 2 4 15
64 4 3 3 4 4 18
65 5 4 3 4 4 20
66 3 4 3 4 4 18
67 4 4 4 3 4 19
68 4 4 3 5 5 21
69 4 4 3 5 4 20
70 4 3 4 4 4 19
71 5 5 4 4 5 23
72 4 3 3 5 3 18
73 4 4 4 4 4 20
74 5 4 5 4 5 23
75 3 3 3 3 3 15
76 4 4 4 4 4 20
77 4 3 2 4 3 16
78 4 3 3 5 4 19
79 3 4 4 3 4 18
80 5 3 4 3 4 19
81 4 4 3 4 3 18
82 3 5 3 4 4 19
83 4 4 4 5 5 22
84 4 3 4 3 3 17
85 4 4 4 4 4 20
86 4 4 4 4 3 19
87 4 4 3 3 4 18
88 4 3 5 3 5 20
89 5 3 5 4 4 21
90 4 3 3 4 5 19
120
91 4 3 5 4 4 20
92 3 4 4 5 5 21
93 4 3 5 3 3 18
94 4 3 4 3 4 18
95 4 5 4 4 4 21
96 3 4 3 4 5 19
97 4 3 5 4 5 21
98 3 4 4 4 5 20
99 4 3 4 4 3 18
100 3 3 3 3 3 15
responden kemudahan (x2) Total
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8
1 4 4 4 3 5 5 4 5 34
2 2 3 3 3 3 3 3 3 23
3 4 4 4 4 3 3 3 3 28
4 5 5 4 4 4 4 4 4 34
5 3 3 3 3 3 3 2 2 22
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 3 3 3 2 3 2 3 1 20
8 5 5 5 5 4 5 5 5 39
9 5 4 3 5 4 5 4 5 35
10 5 4 5 5 4 5 4 5 37
11 5 5 3 5 5 5 3 5 36
12 2 3 3 2 3 3 3 3 22
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
14 5 4 5 4 5 3 5 5 36
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 4 4 2 3 3 3 3 3 25
17 4 4 5 4 4 5 4 3 33
18 5 4 5 4 5 4 5 5 37
121
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 5 4 3 5 4 5 4 5 35
21 2 3 4 3 3 3 3 1 22
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32
23 4 4 5 4 4 4 4 4 33
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 4 4 5 5 3 4 3 5 33
28 4 3 3 3 4 3 4 4 28
29 4 4 5 4 4 4 5 5 35
30 5 5 2 5 5 5 5 5 37
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 3 4 4 3 3 4 4 3 28
33 5 5 5 5 5 5 5 5 40
34 4 4 4 5 5 4 4 5 35
35 5 5 5 5 5 5 5 5 40
36 3 3 3 4 3 3 3 3 25
37 4 3 4 4 3 3 3 4 28
38 1 1 1 1 1 1 1 1 8
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 5 5 5 4 4 4 5 5 37
41 4 4 4 4 5 4 4 5 34
42 5 4 4 4 4 4 5 4 34
43 5 5 5 5 5 5 5 4 39
44 1 1 1 1 2 1 1 1 9
45 4 4 5 4 4 5 5 5 36
46 1 1 1 1 1 1 1 1 8
47 4 4 3 4 4 4 4 3 30
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32
122
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 5 4 4 4 4 4 4 4 33
52 3 3 2 2 3 3 3 2 21
53 3 4 4 4 4 4 4 4 31
54 3 3 3 3 3 3 3 3 24
55 4 4 5 5 5 5 5 5 38
56 4 3 4 3 3 3 4 3 27
57 3 3 3 3 3 3 3 3 24
58 3 3 4 4 5 4 4 4 31
59 5 5 5 5 5 5 5 5 40
60 5 5 5 5 5 5 5 5 40
61 3 3 3 3 3 3 3 3 24
62 4 4 4 4 4 4 4 2 30
63 3 3 3 3 3 3 3 3 24
64 3 3 3 3 3 3 3 3 24
65 3 3 4 3 4 4 3 4 28
66 3 4 2 2 3 3 3 3 23
67 4 4 4 4 4 4 4 4 32
68 4 4 4 4 4 4 4 4 32
69 5 5 5 5 4 4 4 5 37
70 4 5 4 4 4 4 5 4 34
71 5 5 4 5 4 5 5 5 38
72 4 5 4 5 3 4 4 4 33
73 4 4 4 4 4 4 4 4 32
74 3 4 5 3 4 3 3 4 29
75 5 4 5 5 5 5 5 5 39
76 2 2 3 3 2 2 2 2 18
77 5 5 5 5 5 5 5 5 40
78 3 3 3 3 3 3 3 3 24
79 4 3 4 4 3 3 3 3 27
80 3 3 2 3 3 3 2 3 22
123
81 5 4 3 4 4 4 3 4 31
82 4 4 5 4 4 4 4 3 32
83 5 5 5 5 5 5 5 5 40
84 4 3 3 3 3 4 4 3 27
85 3 3 4 4 4 4 4 4 30
86 3 3 3 3 3 3 3 3 24
87 5 4 4 4 4 4 5 4 34
88 4 4 4 4 4 4 4 4 32
89 5 4 4 5 4 4 4 4 34
90 3 3 4 4 4 4 4 4 30
91 4 4 5 5 4 4 5 3 34
92 4 4 4 4 4 5 5 5 35
93 4 4 5 5 4 4 5 4 35
94 5 5 5 5 5 5 5 5 40
95 2 2 2 2 2 2 2 2 16
96 4 4 4 4 4 5 5 5 35
97 1 1 1 1 1 1 1 1 8
98 4 4 5 5 4 3 4 4 33
99 2 3 3 3 3 3 3 3 23
100 4 4 4 4 4 4 4 3 31
responden kepercayaan (x3) total
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6
1 5 5 5 5 5 5 30
2 3 3 3 3 3 3 18
3 4 4 4 4 4 5 25
4 5 5 4 5 5 3 27
5 3 3 3 3 2 3 17
6 4 4 4 4 4 4 24
7 3 4 4 3 3 4 21
8 5 5 5 5 5 5 30
124
9 5 5 4 4 5 4 27
10 5 3 4 5 5 4 26
11 3 5 5 5 5 4 27
12 1 1 1 2 2 2 9
13 4 4 4 4 4 4 24
14 5 5 4 5 3 4 26
15 4 4 4 4 4 4 24
16 4 4 3 4 3 3 21
17 5 4 5 3 4 5 26
18 5 4 4 4 4 5 26
19 4 3 4 3 4 3 21
20 5 4 3 4 5 4 25
21 3 3 3 2 2 4 17
22 4 4 4 4 4 4 24
23 4 4 4 3 4 4 23
24 3 2 2 2 2 2 13
25 3 2 2 2 2 2 13
26 4 4 5 4 5 4 26
27 4 5 5 4 4 5 27
28 4 3 4 5 4 4 24
29 4 3 3 3 4 3 20
30 5 4 4 4 4 4 25
31 4 4 4 4 4 4 24
32 4 4 4 3 3 4 22
33 3 4 4 2 4 4 21
34 4 4 4 4 4 5 25
35 5 5 5 5 5 5 30
36 3 4 3 3 3 3 19
37 3 3 3 3 3 3 18
38 1 1 1 1 1 1 6
39 4 4 4 4 4 4 24
125
40 4 4 5 4 4 4 25
41 5 4 4 5 4 4 26
42 4 4 4 5 4 4 25
43 4 4 5 4 4 5 26
44 2 1 1 2 1 1 8
45 4 4 4 4 4 4 24
46 1 1 1 1 1 1 6
47 4 4 4 4 5 4 25
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 4 4 4 4 4 24
50 1 3 4 4 4 4 20
51 3 5 5 4 4 4 25
52 3 2 3 2 2 3 15
53 4 4 4 4 4 4 24
54 3 3 3 3 3 3 18
55 4 5 5 5 5 5 29
56 4 4 4 3 3 4 22
57 3 3 3 3 3 3 18
58 4 4 4 3 4 3 22
59 5 5 5 5 5 5 30
60 5 5 5 5 5 5 30
61 3 3 3 3 3 3 18
62 4 5 5 4 4 4 26
63 3 3 3 3 3 3 18
64 3 3 3 3 3 3 18
65 4 5 5 4 4 4 26
66 3 3 4 3 3 3 19
67 4 4 4 4 4 4 24
68 5 5 5 5 5 5 30
69 4 4 4 4 5 5 26
70 4 4 5 3 5 5 26
126
71 3 4 2 4 5 4 22
72 4 4 4 3 4 4 23
73 4 4 4 4 4 4 24
74 4 4 4 4 3 4 23
75 4 5 5 5 5 5 29
76 2 3 2 2 3 3 15
77 5 5 5 5 5 5 30
78 3 3 3 3 3 3 18
79 3 4 4 4 4 3 22
80 3 3 3 3 3 3 18
81 3 4 4 3 4 4 22
82 4 4 4 4 4 4 24
83 5 5 5 5 5 5 30
84 4 4 3 4 4 3 22
85 4 4 4 4 4 4 24
86 4 4 4 4 4 3 23
87 4 4 4 5 4 4 25
88 3 3 3 3 4 4 20
89 5 5 5 4 4 4 27
90 4 4 4 4 4 4 24
91 3 3 5 3 3 4 21
92 4 4 5 5 5 4 27
93 3 3 3 3 4 4 20
94 4 4 4 4 4 4 24
95 4 4 4 4 4 4 24
96 5 4 3 5 3 5 25
97 1 1 1 1 1 1 6
98 3 3 4 3 4 3 20
99 3 3 3 3 3 3 18
100 3 4 3 3 3 3 19
127
responden keamanan (x4) total
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4
1 5 5 5 5 20
2 3 3 3 2 11
3 5 4 4 5 18
4 4 4 5 3 16
5 2 3 3 3 11
6 4 4 4 5 17
7 3 1 3 3 10
8 5 5 5 5 20
9 4 5 3 4 16
10 5 3 4 5 17
11 4 4 3 3 14
12 1 1 1 1 4
13 4 4 4 4 16
14 5 4 5 5 19
15 4 4 4 4 16
16 4 5 3 3 15
17 5 4 5 3 17
18 5 3 4 5 17
19 4 4 3 4 15
20 5 4 5 4 18
21 3 2 4 3 12
22 4 4 4 4 16
23 4 4 4 4 16
24 4 3 2 3 12
25 4 3 2 3 12
26 4 4 4 4 16
27 2 2 2 3 9
28 4 3 4 5 16
29 3 3 3 4 13
128
30 5 5 4 4 18
31 4 4 4 4 16
32 3 3 2 4 12
33 4 4 4 4 16
34 4 4 4 4 16
35 5 5 5 5 20
36 3 3 3 3 12
37 4 4 4 4 16
38 1 1 1 1 4
39 4 4 4 4 16
40 3 3 3 4 13
41 4 5 5 5 19
42 4 4 5 4 17
43 5 5 5 4 19
44 1 1 1 1 4
45 4 5 4 4 17
46 1 1 1 1 4
47 4 4 5 4 17
48 4 4 4 4 16
49 4 4 4 4 16
50 4 4 4 4 16
51 4 4 5 3 16
52 2 3 3 3 11
53 4 4 4 4 16
54 3 3 3 3 12
55 5 5 5 5 20
56 3 4 3 3 13
57 3 3 3 3 12
58 4 3 4 3 14
59 5 5 5 5 20
60 5 5 5 5 20
129
61 3 3 3 3 12
62 4 4 4 2 14
63 3 3 3 3 12
64 3 3 3 3 12
65 5 4 5 5 19
66 4 4 3 3 14
67 4 4 4 4 16
68 5 5 5 5 20
69 4 4 4 4 16
70 5 4 4 5 18
71 2 2 3 3 10
72 4 4 5 5 18
73 2 4 2 4 12
74 5 4 4 4 17
75 5 5 5 5 20
76 4 3 3 2 12
77 5 5 5 5 20
78 3 3 3 3 12
79 3 4 4 4 15
80 3 3 3 3 12
81 4 4 4 4 16
82 4 5 5 4 18
83 5 5 5 5 20
84 4 4 4 4 16
85 4 4 4 4 16
86 4 4 4 4 16
87 4 4 5 4 17
88 3 3 3 3 12
89 5 5 4 5 19
90 3 3 3 4 13
91 4 3 4 3 14
130
92 5 5 5 5 20
93 3 3 3 3 12
94 4 4 4 4 16
95 3 4 3 4 14
96 5 4 3 3 15
97 1 1 1 1 4
98 4 3 3 3 13
99 4 4 3 4 15
100 4 3 4 3 14
responden minat (y) total
y.1 y.2 y.3 y.4
1 5 4 4 4 17
2 3 3 1 2 9
3 5 4 4 4 17
4 4 3 3 4 14
5 2 3 2 3 10
6 4 4 4 4 16
7 4 3 4 4 15
8 4 4 3 3 14
9 5 3 4 3 15
10 5 4 3 4 16
11 5 3 3 3 14
12 2 3 3 2 10
13 5 5 4 4 18
14 5 4 3 4 16
15 4 5 4 4 17
16 5 5 4 5 19
17 5 4 3 3 15
18 5 3 4 3 15
19 4 3 4 3 14
131
20 3 3 4 5 15
21 2 2 2 4 10
22 5 4 4 4 17
23 4 5 4 4 17
24 4 4 4 4 16
25 4 4 4 4 16
26 5 4 3 3 15
27 4 4 4 5 17
28 5 4 4 3 16
29 3 4 3 3 13
30 4 4 4 4 16
31 4 4 4 4 16
32 4 4 4 4 16
33 4 4 4 4 16
34 4 4 4 4 16
35 5 5 5 5 20
36 3 3 3 3 12
37 4 4 4 4 16
38 1 1 1 1 4
39 4 4 4 4 16
40 5 5 5 5 20
41 5 5 5 5 20
42 5 4 5 4 18
43 4 4 5 5 18
44 2 2 3 3 10
45 4 5 4 4 17
46 1 1 1 1 4
47 3 3 3 3 12
48 5 5 5 5 20
49 4 4 4 4 16
50 4 4 4 4 16
132
51 5 4 5 5 19
52 2 2 3 3 10
53 4 4 4 4 16
54 3 4 3 3 13
55 5 5 4 5 19
56 4 4 3 4 15
57 4 3 3 3 13
58 4 4 4 3 15
59 5 5 5 5 20
60 5 5 4 4 18
61 3 4 3 3 13
62 4 3 2 4 13
63 3 3 3 3 12
64 3 3 3 3 12
65 5 5 5 5 20
66 3 2 2 2 9
67 4 4 4 4 16
68 5 5 5 5 20
69 5 4 4 4 17
70 5 5 4 5 19
71 4 4 3 4 15
72 4 4 4 4 16
73 4 4 3 3 14
74 5 5 5 5 20
75 5 5 5 5 20
76 2 2 3 2 9
77 5 3 3 4 15
78 3 3 3 3 12
79 3 4 4 3 14
80 3 3 3 2 11
81 3 5 3 4 15
133
82 4 4 3 4 15
83 4 4 4 4 16
84 4 4 3 4 15
85 5 5 5 5 20
86 4 4 4 4 16
87 5 4 5 4 18
88 4 4 4 4 16
89 5 5 5 5 20
90 4 4 4 4 16
91 4 5 5 5 19
92 5 5 3 4 17
93 4 4 4 4 16
94 4 4 4 5 17
95 4 3 4 3 14
96 4 5 4 3 16
97 2 3 1 1 7
98 4 4 4 4 16
99 2 2 1 3 8
100 2 3 2 3 10
134
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas – Variabel Pengaruh Sosial
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 total_x1
x1.1 Pearson
Correlation
1 .579** .581** .584** .585** .794**
Sig. (2-tailed) .008 .007 .007 .007 .000
N 20 20 20 20 20 20
x1.2 Pearson
Correlation
.579** 1 .502* .792** .717** .865**
Sig. (2-tailed) .008 .024 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
x1.3 Pearson
Correlation
.581** .502* 1 .552* .470* .751**
Sig. (2-tailed) .007 .024 .012 .037 .000
N 20 20 20 20 20 20
x1.4 Pearson
Correlation
.584** .792** .552* 1 .721** .879**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .012 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
x1.5 Pearson
Correlation
.585** .717** .470* .721** 1 .853**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .037 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
total_x1 Pearson
Correlation
.794** .865** .751** .879** .853** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
135
2. Hasil Uji Validitas – Variabel Kemudahan
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 total_x2
x2.1 Pearson
Correlation
1 .818*
*
.450* .833
**
.697*
*
.639*
*
.657*
*
.756*
*
.890**
Sig. (2-
tailed)
.000 .047 .000 .001 .002 .002 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.2 Pearson
Correlation
.818
**
1 .370 .732
**
.594*
*
.640*
*
.526* .665*
*
.801**
Sig. (2-
tailed)
.000
.109 .000 .006 .002 .017 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.3 Pearson
Correlation
.450
*
.370 1 .404 .541* .361 .748*
*
.434 .649**
Sig. (2-
tailed)
.047 .109
.078 .014 .117 .000 .056 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.4 Pearson
Correlation
.833
**
.732*
*
.404 1 .526* .767*
*
.520* .760*
*
.854**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .078
.017 .000 .019 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.5 Pearson
Correlation
.697
**
.594*
*
.541* .526
*
1 .613*
*
.699*
*
.805*
*
.829**
Sig. (2-
tailed)
.001 .006 .014 .017
.004 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.6 Pearson
Correlation
.639
**
.640*
*
.361 .767
**
.613*
*
1 .478* .760*
*
.811**
136
Sig. (2-
tailed)
.002 .002 .117 .000 .004
.033 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.7 Pearson
Correlation
.657
**
.526* .748*
*
.520
*
.699*
*
.478* 1 .718*
*
.810**
Sig. (2-
tailed)
.002 .017 .000 .019 .001 .033
.000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
x2.8 Pearson
Correlation
.756
**
.665*
*
.434 .760
**
.805*
*
.760*
*
.718*
*
1 .909**
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .056 .000 .000 .000 .000
.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
total
_x2
Pearson
Correlation
.890
**
.801*
*
.649*
*
.854
**
.829*
*
.811*
*
.810*
*
.909*
*
1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Hasil Uji Validitas – Variabel Kepercayaan
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 total_x3
x3.1 Pearson
Correlation
1 .694** .648** .670** .694** .646*
*
.862**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .001 .001 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
x3.2 Pearson
Correlation
.694** 1 .782** .769** .631** .612*
*
.883**
137
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .003 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
x3.3 Pearson
Correlation
.648** .782** 1 .626** .669** .774*
*
.880**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .003 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
x3.4 Pearson
Correlation
.670** .769** .626** 1 .710** .480* .836**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .003 .000 .032 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
x3.5 Pearson
Correlation
.694** .631** .669** .710** 1 .550* .839**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .001 .000 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
x3.6 Pearson
Correlation
.646** .612** .774** .480* .550* 1 .790**
Sig. (2-tailed) .002 .004 .000 .032 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
total_x
3
Pearson
Correlation
.862** .883** .880** .836** .839** .790*
*
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. Hasil Uji Validitas – Variabel Keamanan
Correlations
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 total_x4
x4.1 Pearson
Correlation
1 .649** .825** .798** .943**
138
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20
x4.2 Pearson
Correlation
.649** 1 .565** .518* .790**
Sig. (2-tailed) .002 .009 .019 .000
N 20 20 20 20 20
x4.3 Pearson
Correlation
.825** .565** 1 .658** .874**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .002 .000
N 20 20 20 20 20
x4.4 Pearson
Correlation
.798** .518* .658** 1 .861**
Sig. (2-tailed) .000 .019 .002 .000
N 20 20 20 20 20
total_x4 Pearson
Correlation
.943** .790** .874** .861** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
5. Hasil Uji Validitas – Variabel Minat
Correlations
y.1 y.2 y.3 y.4 total_y
y.1 Pearson
Correlation
1 .450* .472* .368 .779**
Sig. (2-tailed) .047 .036 .111 .000
N 20 20 20 20 20
y.2 Pearson
Correlation
.450* 1 .327 .500* .720**
139
Sig. (2-tailed) .047 .159 .025 .000
N 20 20 20 20 20
y.3 Pearson
Correlation
.472* .327 1 .590** .777**
Sig. (2-tailed) .036 .159 .006 .000
N 20 20 20 20 20
y.4 Pearson
Correlation
.368 .500* .590** 1 .787**
Sig. (2-tailed) .111 .025 .006 .000
N 20 20 20 20 20
total_y Pearson
Correlation
.779** .720** .777** .787** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
6. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Pengaruh Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x1.1 14.35 14.134 .688 .866
x1.2 14.50 13.105 .782 .844
x1.3 14.35 13.818 .603 .886
140
x1.4 14.35 13.082 .806 .839
x1.5 14.65 12.239 .743 .854
7. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Kemudahan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x2.1 27.10 24.411 .845 .908
x2.2 27.25 28.197 .758 .919
x2.3 27.40 27.516 .545 .931
x2.4 27.35 25.082 .800 .911
x2.5 27.30 27.063 .783 .915
x2.6 27.25 25.461 .743 .916
x2.7 27.45 26.682 .755 .916
x2.8 27.30 22.537 .862 .908
8. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Kepercayaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.921 6
141
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x3.1 19.60 15.937 .785 .907
x3.2 19.75 16.197 .822 .900
x3.3 19.85 16.661 .823 .901
x3.4 19.75 17.355 .766 .909
x3.5 19.75 16.618 .760 .909
x3.6 19.80 17.958 .708 .916
9. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Keamanan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.889 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x4.1 11.30 8.011 .892 .804
x4.2 11.65 9.187 .629 .904
x4.3 11.55 8.787 .777 .850
x4.4 11.55 8.471 .741 .863
142
10. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Minat
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.761 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y.1 10.60 3.726 .532 .731
y.2 11.15 4.555 .531 .721
y.3 11.40 4.147 .592 .687
y.4 11.25 4.092 .607 .679
143
Lampiran 4 : Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas – Metode Histogram
2. Hasil Uji Normalitas – Metode Grafik
144
3. Hasil Uji Multikolinieritas
4. Hasil Uji Heteroskedastisitas – Metode Grafik
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) .039 2.673 .014 .989
Pengaruh
Sosial
.168 .130 .083 1.294 .199 .993 1.007
Kemudaha
n
.150 .051 .317 2.923 .004 .351 2.847
Kepercaya
an
.206 .095 .316 2.176 .032 .195 5.126
Keamanan .180 .123 .196 1.468 .145 .231 4.334
a. Dependent Variable: Minat
145
5. Hasil Uji Heteroskedastisitas – Metode Statistik
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.982 1.613 1.229 .222
Pengaruh
Sosial
-.004 .079 -.005 -.050 .961
Kemudahan -.032 .031 -.177 -1.029 .306
Kepercayaan .003 .057 .012 .053 .958
Keamanan .046 .074 .133 .627 .532
a. Dependent Variable: RES1
146
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis
1. Hasil Uji Signifikan – Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .039 2.673 .014 .989
Pengaruh
Sosial
.168 .130 .083 1.294 .199
Kemudahan .150 .051 .317 2.923 .004
Kepercayaan .206 .095 .316 2.176 .032
Keamanan .180 .123 .196 1.468 .145
a. Dependent Variable: Minat
2. Hasil Uji Signifikan – Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 708.318 4 177.079 36.914 .000b
Residual 455.722 95 4.797
Total 1164.040 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Keamanan, Pengaruh Sosial, Kemudahan,
Kepercayaan
147
Lampiran 6 : Hasil Uji SPSS – Analisis Regresi Linier Berganda
1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .039 2.673 .014 .989
Pengaruh
Sosial
.168 .130 .083 1.294 .199
Kemudahan .150 .051 .317 2.923 .004
Kepercayaan .206 .095 .316 2.176 .032
Keamanan .180 .123 .196 1.468 .145
a. Dependent Variable: Minat
2. Hasil Analisis Koefisien Determinan R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .780a .608 .592 2.190
a. Predictors: (Constant), Keamanan, Pengaruh Sosial,
Kemudahan, Kepercayaan
b. Dependent Variable: Minat
148
Lampiran 7 : Tabel r Product Moment
149
Lampiran 8 : Tabel Uji t
150
Lampiran 9 : Tabel Uji F