UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 1
“Pengaruh Quick Ratio (QR), Assets to Loan
Ratio (ALR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net
Profit Margin (NPM) Terhadap Capital Adequacy
Ratio (CAR) Pada Bank Umum Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2013”
DEDE RIAWATI
100462201345
FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
rasio keuangan perbankan yang difokuskan kepada Quick
Ratio, Asset to Loans Ratio, Gross Profit Margin, dan
Net Profit Margin terhadap Capital Adequacy Ratio baik
secara parsial dan simultan pada bank umum yang
terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2013.
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank
umum yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013 berjumlah 36
bank, dalam pengambilan sampel pada penelitan ini
digunakan metode purposive sampling, sehingga sampel
yang diperoleh adalah 18 bank Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial variable QR, ALR
berpengaruh signifikan terhadap CAR, sedangkan varibel
GPM, NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR.
Secara simultan (bersama-sama) variable independen QR,
ALR, GPM, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap CAR
perbankan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
Kata Kunci:quick ratio, asset to loan ratio, gross
profit margin, net profit margin dan
capital adequacy ratio.
1. PENDAHULUAN
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan ketentuan
permodalan, yaitu rasio minimum perbandingan antara
modal risiko dengan aktiva yang mengandung risiko, CAR
yang harus dipenuhi oleh bank adalah minimum sebesar
8%. Ketentuan ini berlaku di Indonesia berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No.15/12/ PBI/2013 Tentang
Kewajinban Modal Minimum Bank Umum. Atau dengan kata
lain CAR adalah rasio untuk mengukur kinerja bank,
seberapa jauh bank bisa menyediakan modal untuk
menutupi risiko yang akan muncul, risiko tersebut
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 2
berasal dari adanya penanaman modal dana dalam aktiva
yang mengandung risiko.
Modal terdiri dari jumlah modal inti dan modal
pelengkap ,sedangkan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) adalah nilai total masing-masing aktiva bank
yang telah dikalikan dengan masing-masing bobot risiko
aktiva tersebut. Aktiva yang paling tidak berisiko
diberi nilai 0% sedangkan aktiva yang paling
berisikonya diberi nilai 100% (ATMR ini menunjukkan
nilai aktiva berisiko yang memerlukan antisipasi modal
dalam jumlah yang cukup). Sebagai salah satu alat untuk
mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
permodalannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah beberapa rasio
keuangan seperti rasio likuiditas, rasio
profitabilitas/ rentabilitas, rasio kualitas aktiva,
dan rasio efisensi. Dari uraian di atas, peneliti
mencoba untuk mengetahui apakah ada konsistensi rasio
yang mempengaruhi atau tidak terhadap Capital Adequacy
Ratio (CAR). Faktor-faktor yang diangkat dalam
penelitian ini yaitu Quick Ratio (QR), Assets to Loan
Ratio (ALR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit
Margin (NPM). Berdasarkan alasan tersebut, judul yang
diangkat dalam penelitian ini adalah :
“Pengaruh Quick Ratio (QR), Assets to Loan Ratio (ALR),
Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM)
Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Bank Umum
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2009-2013”.
1.1` Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan
diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh Quick Ratio terhadap
Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum yang
terdaftar di BEI periode 2009-2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh Assets to Loan Ratio
terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum
yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh Gross Profit Margin
terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum
yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
4. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum
yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 3
5. Untuk mengetahui pengaruh Quick Ratio, Assets to Loan Ratio, Gross Profit Margin, dan Net Profit
Margin terhadap Capital Adequacy Ratio secara
similtan pada Bank Umum yang terdaftar di BEI
periode 2009-2013.
2. Kajian Pustaka
2.1 Variabel Penelitian 1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital adequacy ratio merupakan rasio yang
digunakan untuk mengetahui besarnya risiko yang
akan terjadi dalam pemberian kredit dan risiko
dalam perdagangan surat-surat berharga, yang
dijamin dengan besarnya ekuitas dikurang dengan
aktiva tetap, (Kasmir, 2012:232).
Rumus untuk mencari Capital Adequacy Ratio,
adalah sebagai berikut :
2. Quick Ratio (QR) Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajibannya terhadap para deposan (pemilik
simpanan giro, tabungan dan deposito) dengan harta
yang paling likuid yang dimiliki bank (Kasmir,
2012: 221). Rumus untuk mencari Quick ratio adalah
sebagai berikut :
3. Asset to Loans Ratio (ALR)
Assets to loan ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan
jumlah harta yang dimiliki bank. Semakin tinggi
tingkat rasio ini, maka menunjukkan makin rendahnya
tingakat likuiditas bank (Kasmir, 2012:224). Rumus
untuk mencari Assets to loan ratio adalah sebagai
berikut :
4. Gross Profit Margin (GPM)
Gross profit margin merupakan rasio untuk
mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha
murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi
biaya-biaya (Kasmir, 2012:234). Rumus untuk mencari
Gross profit margin, Menurut Kasmir adalah sebagai
berikut :
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 4
5. Net Profit Margin (NPM)
Net profit margin merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan
net income dari kegiatan operasi pokoknya (Kasmir,
2012:235). Rumus untuk mencari Net profit margin,
adalah sebagai berikut :
3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis
desain kausal yang bersifat hubungan asimetris, yang
artinya adalah hubungan yang terjadi akibat variabel
bebas terhadap variabel tidak bebasnya, dan analisis
hubungan asimetris ini sering digunakan dalam bidang
akuntansi . Desain kausal berguna untuk menganalisis
hubungan – hubungan antara satu variabel lainnya, atau
bagaimana suatu variabel mempengerahui variabel
lainnya, Umar (2005: 35).
3.2 Populasi Populasi dalam penelitian ini yang digunakan
adalah seluruh bank umum yang tergabung atau terdaftar
ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebanyak 36
bank umum periode 2009-2013.
3.3 Sampel sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber
data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu
data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Data sekunder berupa Laporan keuangan yang
dipublikasikan bank untuk menentukan sampel
penelelitian, peneliti menggunakan teknik “purposive
sampling”. Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Sukandarrumudi, 2006:65). Adapun yang menjadi kriteria
dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah :
1. Bank Umum yang terdaftar di BEI yang masih
beroperasi selama periode penelitian dari tahun
2009-2013.
2. Bank Umum yang mempublikasikan laporan keuangan
yang telah diaudit dengan menggunakan tahun buku
berahir 31 Desember, selama periode penelitian dari
tahun 2009-2013.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 5
3. Bank Umum yang memiliki penyediaan modal minimal
sebesar 8% selama periode penelitian 2009-2013.
Tabel 3.1. Daftar Jumlah Sampel
No. Keterangan Jumlah
1 Bank Umum yang terdaftar di
BEI yang masih beroperasi
selama periode penelitian
dari tahun 2009-2013.
35
2 Bank Umum yang
mempublikasikan laporan
keuangan yang telah diaudit
dengan menggunakan tahun
buku berahir 31 Desember,
selama periode penelitian
dari tahun 2009-2013.
(12)
3 Bank Umum yang memiliki
penyediaan modal minimal
sebesar 8% selama periode
penelitian 2009-2013.
(5)
Jumlah Sampel 18
Berdasarkan metode tersebut maka sampel penelitian
berjumlah 18 bank umum yang terdaftar di BEI periode
2009-2013.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dari Indonesian
Capital Market Directory (ICMD) tahun 2013 dari situs
Indonesia Stock Exchange (idx) www.idx.co.id,
www.bi.go.id, www.sahamok.com, dengan cara
mendownloadnya. Setelah data diperoleh, data tersebut
kemudian dicatat dalam sebuah kertas kerja kemudian
diketik dengan komputer menggunakan program MS. Excel.
2. Hasil dan Pembahasan
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini memberikan gambaran
mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
dan standar deviasi untuk data yang digunakan dalam
penelitian. Dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 6
Tabel 4.1 Uji Analisis Deskriftif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
QR 90 ,05 ,21 ,1133 ,02715
ALR 90 ,31 ,77 ,6047 ,10425
GPM 90 ,13 ,96 ,5853 ,16007
NPM 90 ,16 1,13 ,7416 ,12873
CAR 90 ,08 ,24 ,1364 ,03153
Valid N
(listwise) 90
Berdasarkan dari data tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa:
1. Jumlah data (N) sebanyak 90 data, ini berdasarkan jumlah sampel sebanyak 18 perusahaan dan periode
penelitian selama 5 tahun ( 18 x 5 = 90 ).
2. Variabel Quick Ratio (QR), memiliki nilai minimum atau terkecil 0.05 dan nilai maksimum atau
terbesar adalah 0.21, nilai mean atau rata-rata
adalah 0.1133 dan standar deviasi atau simpangan
baku 0.02715.
3. Variabel Asset to Loan Ratio (ALR), memiliki nilai minimum atau terkecil 0.31 dan nilai maksimum atau
terbesar adalah 0.77, nilai mean atau rata-rata
adalah 0.6047 dan standar deviasi atau simpangan
baku 0.10425.
4. Variabel Gross Profit Margin (GPM), memiliki nilai minimum atau terkecil 0.13 dan nilai maksimum atau
terbesar adalah 0.96, nilai mean atau rata-rata
adalah 0.5853 dan standar deviasi atau simpangan
baku 0.16007.
5. Variabel Net Profit Margin (NPM), memiliki nilai minimum atau terkecil 0.16 dan nilai maksimum atau
terbesar adalah 1.13, nilai mean atau rata-rata
adalah 0.7416 dan standar deviasi atau simpangan
baku 0.12873.
6. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), memiliki nilai minimum atau terkecil 0.08 dan nilai
maksimum atau terbesar adalah 0.24, nilai mean
atau rata-rata adalah 0.1364 dan standar deviasi
atau simpangan baku 0.03153.
5. Pengujian Asumsi Klasik
5.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2006:110) Uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 7
data normal atau mendekati normal.
Pengujian normalitas data secara analisis
statistik dapat menggunakan uji One Sample Kolmogorov –
Smirnov. Uji ini dilakukan untuk memastikan data benar-
benar telah berdistribusi normal. Data yang
berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai
signifikansi di atas 0.05 .
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,02836707
Most Extreme Differences
Absolute ,053
Positive ,053
Negative -,044
Kolmogorov-Smirnov Z ,503
Asymp. Sig. (2-tailed) ,962
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil analisis metode One-Sample
Kolmogorov-Smirnov terlihat pada tabel 5.1 menunjukkan
bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov 0.503 dan nilai
signifikan 0.962 lebih besar dari 0.05, ini berarti
tidak terdapat perbedaan antara variabel residual
dengan distribusi normal. Dengan kata lain variabel
residual berdistribusi normal.
5.2 Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2006:91) Uji multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Model uji regresi yang baik
selayaknya tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 5.2 Uji Multikolinieritas
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 8
Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa
angka tolerance QR adalah sebesar 0.945 > 0.1 dan VIF
1.058 < 10, tolerance ALR adalah sebesar 0.665 > 0.1
dan VIF 1.504 < 10, tolerance GPM adalah sebesar 0.702
> 0.1 dan VIF 1.424 < 10, tolerance NPM adalah 0.924 >
0.1 dan VIF 1.082 < 10. Hal ini mengindikasikan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel
independen dalam penelitian.
5.3 Uji Hateroskesdastisitas
Menurut Ghozali (2006:105), uji
heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model
regresi yang baik adalah yang homokesdatisitas atau
tidak terjadi heteroskedatisitas.
Tabel 5.3 Uji Spearman rho
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce
VIF
1
(Consta
nt) ,156 ,041 3,859 ,000
QR ,267 ,117 ,230 2,288 ,025 ,945 1,058
ALR -,112 ,036 -,369 -3,084 ,003 ,665 1,504
GPM -,013 ,023 -,064 -,548 ,585 ,702 1,424
NPM ,033 ,025 ,136 1,341 ,184 ,924 1,082
a. Dependent Variable: CAR
Correlations
QR ALR GPM NPM Unstandard
ized
Residual
Spearman'
s rho QR
Correlation
Coefficient 1,000 ,104 -,155 ,172 ,007
Sig. (2-tailed) . ,327 ,144 ,104 ,948
N 90 90 90 90 90
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 9
Dari grafik scatterplot dapat dilihat bahwa data
menyebar secara acak, tidak beraturan, dan tidak
membentuk pola tertentu yang jelas dan tersebar baik
diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heterokedastisitas pada model regresi. Sedangkan pada
Uji Spearman’s rho dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi variabel QR adalah 0.948 > 0.05, nilai
signifikansi variabel ALR adalah 0.417 > 0.05, nilai
signifikansi variabel GPM adalah 0.599 > 0.05, nilai
signifikansi variabel NPM adalah 0.605 > 0.05. sehingga
dapat disimpulkan bahwa model ini tidak mengalami
masalah heterokesdatisitas karena nilai signifikansi
dari semua variabel independen lebih besar dari 0.05.
5.4 Uji Autokorelasi
untuk mendeteksi adanya autokorelasi bisa
digunakan tes Durbin Watson (D-W) dengan pedoman
sebagai berikut:
Tabel 5.4 Uji Autokorelasi Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,436a ,190 ,152 ,02903 2,247
a. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR
b. Dependent Variable: CAR
Dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar
2.247. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi karena nilai Durbin-Watson berada pada
interval 1.55 – 2.46. Dengan demikian, maka dalam model
regresi linear berganda ini tidak terjadi autokorelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode penelitian
ALR
Correlation
Coefficient ,104 1,000
-
,592*
*
-
,217*
-,087
Sig. (2-tailed) ,327 . ,000 ,040 ,417
N 90 90 90 90 90
GPM
Correlation
Coefficient -,155 -,592
** 1,000 ,021 -,056
Sig. (2-tailed) ,144 ,000 . ,846 ,599
N 90 90 90 90 90
NPM
Correlation
Coefficient ,172 -,217
* ,021 1,000 ,055
Sig. (2-tailed) ,104 ,040 ,846 . ,605
N 90 90 90 90 90
Unstanda
rdized
Residual
Correlation
Coefficient ,007 -,087 -,056 ,055 1,000
Sig. (2-tailed) ,948 ,417 ,599 ,605 .
N 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 10
dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelum
penelitian.
6. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis secara parsial dan simultan
maka digiunakan alat uji sebagai berikut :
6.1 Uji Parsial (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi
secara parsial dari variabel independennya. Hasil
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat
dilihat pada tabel berikut :
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant
) ,156 ,041 3,859 ,000
QR ,267 ,117 ,230 2,288 ,025
ALR -,112 ,036 -,369 -3,084 ,003
GPM -,013 ,023 -,064 -,548 ,585
NPM ,033 ,025 ,136 1,341 ,184
a. Dependent Variable: CAR
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tabel
diatas adalah sebagai berikut :
1. Variabel Quick Ratio (QR) mempunyai nilai
signifikansi 0.025, nilai ini lebih kecil dari
0.05, sedangkan nilai thitung 2.288 > 1.988 ( ttabel
α = 0.05, df = (90-4-1) = 85). Berdasarkan kedua
nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
gagal ditolak dan Ho gagal diterima, ini
menunjukkan bahwa secara parsial Quick Ratio (QR)
berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy
Ratio (CAR)
2. Variabel Asset to Loan Ratio (ALR) mempunyai nilai signifikansi 0.003, nilai ini lebih kecil dari
0.05 sedangkan nilai thitung -3.084 > -1.988 (ttabel
α = 0.05, df= (90-4-1) = 85). Berdasarkan kedua
nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
gagal ditolak dan Ho gagal diterima, ini
menunjukkan bahwa secara parsial Asset to Loan
Ratio (ALR) berpengaruh signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio (CAR).
3. Variabel Gross Profit Margin (GPM) mempunyai nilai signifikansi 0.585, nilai ini lebih besar dari
0.05 sedangkan nilai thitung -0.548 < -1.988 (ttabel
α = 0.05, df= (90-4-1) = 85). Berdasarkan kedua
nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 11
gagal diterima dan Ho gagal ditolak ini
menunjukkan bahwa secara parsial Gross Profit
Margin (GPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio (CAR).
4. Net Profit Margin (NPM) mempunyai nilai
signifikansi 0.184, nilai ini lebih besar dari
0.05 sedangkan nilai thitung 1.341< 1.988 (ttabel α
= 0.05, df= (90-4-1) = 85). Berdasarkan kedua
nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
gagal diterima dan Ho gagal ditolak, ini
menunjukkan bahwa secara parsial Net Profit Margin
(NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio (CAR).
6.2 Uji Simultan (Uji-F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh
secara bersama-sama variabel independen terhadap
variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji F dapat dilihat pada table berikut ini
: ANOVA
a
Model Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
1
Regression ,017 4 ,004 4,998 ,001b
Residual ,072 85 ,001
Total ,088 89
a. Dependent Variable: CAR
b. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR
Sumber : Data Olahan SPSS V20
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat, bahwa
nilai fhitung 4.998 sedangkan ftabel 2.48 dengan df
pembilang = 4 df penyebut = 85 dan taraf signifikan =
0.05 sehingga fhitung > ftabel dan nilai signifikansi
0.001 lebih kecil dari 0.05, Berdasarkan kedua nilai
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha gagal ditolak
dan Ho gagal diterima. Ini menunjukkan bahwa variabel
independen, QR, ALR, GPM dan NPM secara simultan
(bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Capital
Adequacy Ratio (CAR).
6.3 Uji Determinasi Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,436a ,190 ,152 ,02903
a. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR
Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan
oleh variabel QR, ALR, GPM dan NPM terhadap Capital
Adequacy Ratio (CAR) adalah sebesar 15.2%. Sedangkan
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 12
sisanya sebesar 84.8% adalah dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
7. Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada
penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Secara parsial variabel Quick Ratio (QR)
berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy
Ratio (CAR) di bank umum yang terdaftar di BEI
periode 2009-2013.
2. Secara parsial variabel Asset to Loan Ratio (ALR) berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy
Ratio (CAR) di bank umum yang terdaftar di BEI
periode 2009-2013.
3. Secara parsial variabel Gross Profit Margin (GPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital
Adequacy Ratio (CAR) di bank umum yang terdaftar
di BEI periode 2009-2013.
4. Secara parsial variabel Net Profit Margin (NPM)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital
Adequacy Ratio (CAR) di bank umum terdaftar di BEI
periode 2009-2013.
5. Secara simultan (bersama-sama) variabel QR, ALR, GPM, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap CAR
di bank umum yang terdaftar di BEI periode
2009-2013.
7.2 Saran
Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan
sebelumnya, maka peneliti memberikan saran untuk para
investor dan penelitian selanjutnya dan,
1. Bagi investor, hasil dari penelitian ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi
dengan mempertimbangkan faktor quick ratio, asset
to loan ratio, gross profit margin, dan net profit
margin.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat
digunakan sebagai acuan atau pembanding dengan
topik sejenis yaitu mengenai pengaruh quick ratio,
asset to loan ratio, gross profit margin, dan net
profit margin. terhadap capital adequacy ratio
pada bank umum yang terdaftar di BEI, dengan
menambahkan kriteria sampel bank umum yang
terdaftar di BEI.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 13
DAFTAR PUSTAKA
Arthesa, Ade, dan Edia Handiman. 2009. Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Bank. Cetakan II. Jakarta Barat:
Permata Puri Media.
Barus, Andreani C. 2011. Analisis Profitabilitas Dan
Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)
Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek
Indonesia. Medan : Jurnal. Vol. 1, No.01, April
2011. Akuntansi.
Evelina, Enny. 2012. Pengaruh Rasio Proftabilitas
Terhadap Kesehatan Permodalan (CAR) Bank Swasta
Nasional di BEI Periode 2007-2012. Surabaya :
Jurnal. Vol.1, No.3, Mei 2012. Akuntansi.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multi Variate
dengan Program SPSS .Edisi ke 3. Semarang:
Universitas Diponegoro.
. 2009. Ekonometrika:teori,
konsep dan aplikasi dengan spss 17. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Hariyani, Iswi, dan R.Serfianto. 2010. Buku Pintar
Hukum Bisnis Pasar Modal. Cetakan 1. Jakarta
Selatan: Visimedia.
Hermansyah. 2008. Hukum Perbankan Nasioanal Indonesia.
Edisi revisi, Cetakan ke empat. Jakarta : Kencana.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Bank Indonesia
No.15 Tahun 2013 Tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum. Lembaran Negara RI Tahun
2013, No.12. Sekertariat Negara. Jakarta.
. 2011. Peraturan Bank
Indonesia No.13 Tahun 2011. Tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Lembaran Negara RI
Tahun 2011, No. 01. Sekertariat Negara. Jakarta.
Kasmir. 2007. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1-
5. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 14
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik Data
Dengan SPSS. Jakarta: Mediakom
Sitanggang, Ranita M.F. 2006. Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio
(CAR) Pada Bank Yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) Periode 2000-2005. Medan: Skripsi.
Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatra Utara.
Sukandarrumidi. 2006. Metode Penelitian. Cetakan ke
3.Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Supriyono, Maryanto. 2011. Buku Pintar Perbankan.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sutanto, Wijayadi. 2007. Pengaruh Rasio LDR, LAR, CR,
NPL, BOPO dan ROA Terhadap Capital Adequacy Ratio
(CAR) Pada Bank-Bank Swasta Nasioanal Yang
Berpusat di Surabaya Periode 2003-2006. Surabaya:
Skripsi. Fakultas Ekonomi. Sekolah Tingggi Ilmu
Ekonomi.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan
Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sumarni, Murti, dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi
Penelitian Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
www.idx.co.id didownload pada tanggal 25 Maret 2013
pukul 13.00 WIB
www.bi.go.id didownload pada tanggal 27 Maret 2013
pukul 19.00 WIB
www.sahamok.com didownload pada tanggal 04 April 2013
pukul 20.45 WIB
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 15
LAMPIRAN
I Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
QR 90 ,05 ,21 ,1133 ,02715
ALR 90 ,31 ,77 ,6047 ,10425
GPM 90 ,13 ,96 ,5853 ,16007
NPM 90 ,16 1,13 ,7416 ,12873
CAR 90 ,08 ,24 ,1364 ,03153
Valid N
(listwise) 90
II Uji Normalitas
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 16
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,02836707
Most Extreme Differences
Absolute ,053
Positive ,053
Negative -,044
Kolmogorov-Smirnov Z ,503
Asymp. Sig. (2-tailed) ,962
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
III Uji Multikolinieritas
IV Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toleran
ce
VIF
1
(Consta
nt) ,156 ,041 3,859 ,000
QR ,267 ,117 ,230 2,288 ,025 ,945 1,05
8
ALR -
,112 ,036 -,369
-
3,084 ,003 ,665
1,50
4
GPM -
,013 ,023 -,064 -,548 ,585 ,702
1,42
4
NPM ,033 ,025 ,136 1,341 ,184 ,924 1,08
2
a. Dependent Variable: CAR
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 17
Uji Spearman rho
V. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,436a ,190 ,152 ,02903 2,247
a. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR
b. Dependent Variable: CAR
VI Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant
) ,156 ,041
3,859 ,000
QR ,267 ,117 ,230 2,288 ,025
ALR -,112 ,036 -,369 -3,084 ,003
GPM -,013 ,023 -,064 -,548 ,585
NPM ,033 ,025 ,136 1,341 ,184
Correlations
QR ALR GPM NPM Unstandard
ized
Residual
Spearman'
s rho
QR
Correlation
Coefficient 1,000 ,104 -,155 ,172 ,007
Sig. (2-tailed) . ,327 ,144 ,104 ,948
N 90 90 90 90 90
ALR
Correlation
Coefficient ,104 1,000
-
,592*
*
-
,217*
-,087
Sig. (2-tailed) ,327 . ,000 ,040 ,417
N 90 90 90 90 90
GPM
Correlation
Coefficient -,155 -,592
** 1,000 ,021 -,056
Sig. (2-tailed) ,144 ,000 . ,846 ,599
N 90 90 90 90 90
NPM
Correlation
Coefficient ,172 -,217
* ,021 1,000 ,055
Sig. (2-tailed) ,104 ,040 ,846 . ,605
N 90 90 90 90 90
Unstanda
rdized
Residual
Correlation
Coefficient ,007 -,087 -,056 ,055 1,000
Sig. (2-tailed) ,948 ,417 ,599 ,605 .
N 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Jurnal Pengaruh Rasio Perbankan Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) 18
a. Dependent Variable: CAR
VII Pengujian Hipotesis
Uji - t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant
) ,156 ,041
3,859 ,000
QR ,267 ,117 ,230 2,288 ,025
ALR -,112 ,036 -,369 -3,084 ,003
GPM -,013 ,023 -,064 -,548 ,585
NPM ,033 ,025 ,136 1,341 ,184
a. Dependent Variable: CAR
Uji – f
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
1
Regression ,017 4 ,004 4,998 ,001b
Residual ,072 85 ,001
Total ,088 89
a. Dependent Variable: CAR
b. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR
Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,436a ,190 ,152 ,02903
a. Predictors: (Constant), NPM, GPM, QR, ALR