Download - PENGARUH HARGA, IKLAN, ATRIBUT PRODUK DAN …
i
PENGARUH HARGA, IKLAN, ATRIBUT PRODUK
DAN KREDIBILITAS PENJUAL TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS
KONSUMEN DI INTERNET MARKETING
(STUDI PADA PRODUK PAKAIAN DI ONLINE SHOP)
Oleh :
SABDO NUGROHO
NIM : 212007149
KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan diponegoro 52-60
:(0298) 321212, 311881
Telex 322364 ukswsa ia
Salatiga 50711- Indonesia
Fax. (0298) -321433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sabdo Nugroho
N I M : 212007149
Program Studi : Manajemen
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,
Judul : Pengaruh Harga, Iklan, Atribut Produk Dan Kredibilitas
Penjual Terhadap Keputusan Pembelian Dan Loyalitas
Konsumen Di Internet Marketing (Studi Pada Produk
pakaian Di Online Shop) Pembimbing : Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE., MM., MA.
Tanggal diuji : 17 Oktober 2014
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau
gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar
kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 01 Oktober 2014
Yang memberi pernyataan,
Sabdo Nugroho
iii
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan anugerah
dan rahmat-Nya yang sungguh luar biasa kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik. Penyusunan kertas kerja ini
digunakan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penulisan kertas kerja ini mungkin tidak akan terselesaikan tanpa bantuan
dari pihak-pihak yang telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka. Oleh karena
itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan kertas kerja ini. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE., MM., MA., selaku pembimbing
yang dengan sabar dan telah memberikan waktu, arahan, motivasi, dan
nasihat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja
ini.
2. Bapak Eranus Yoga Kundhani, SE.,selaku wali studi yang telah
mengarahkan dan memberikan dukungan sampai masa akhir studi penulis.
3. Ibu Roos kities Andadari, SE, MBA, PhD.,selaku kaprogdi manajemen
yang telah membantu dalam menyelesaikan kertas kerja ini.
4. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya
kepada penulis selama masa studi di FEB UKSW
5. Seluruh dosen dan staff pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis
selama masa studi di FEB UKSW.
6. Kedua orang tua, kakak, dan adikku tercinta yang selalu memberikan
dukungan doa dan semangat dalam menyelesaikan studi di FEB UKSW.
7. Seluruh keluarga besar dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan
dukungan doa dan semangat dalam menyelesaikan studi di FEB UKSW.
8. Seseorang yang paling spesial bagi saya, Nindia Erastiti yang telah
mendampingi saya dari awal pengerjaan kertas kerja ini hingga selesai.
9. Teman-temanku yang telah membantu dalam menyelesaikan kertas kerja
ini, Teddy, Anindito, Indrawan, Sony, Fendi, Magyar, Mas Irul, Mas
Sapto, Dhany, Brian, Yudi, Geong, Kiki, Janeva, Riska “Qie-Yer”, Mbak
Dian, Gaguk, Gotho, Anas, Ari, Saruto, Mbak Endang, Dian “Kethek”,
Elis Reina Ratri, Bang Ucok, Bunda, Bang Andre, Jambrong, Dan Ade.
10. Semua pihak yang telah ikut andil dalam membantu menyelesaikan kertas
kerja ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Sabdo Nugroho
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul……………………………………………………....
Surat Pernyataan Keaslian Kertas Kerja……………........................
Halaman Persetujuan ………………………………………….........
Ucapan Terima Kasih ........................................................................
Daftar Isi ……………………………………………………….......
Daftar Tabel ……………………………………………..................
Daftar Gambar ………………………………………………………
Daftar Lampiran……………………………………………………..
Abstrak ...............................................................................................
Pendahuluan ........................................................................................
Landasan Teori, Perumusan Hipotesis dan Model Penelitian .............
Internet Marketing ………………………………………………..
Harga ……………………………………………………………..
Iklan ……………………………………………………................
Atribut Produk …………………………………………………….
Kredibilitas Penjual (Seller Credibility) …………………………...
Keputusan Pembelian ……………………………………………..
Loyalitas konsumen ……………………………………………….
Kerangka Pemikiran ………………………………………………
Metode Penelitian ………………………………………………………
Hasil Penelitian ………………………………………………………..
Gambaran Responden …………………………………………….
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Penelitian …..
Evaluasi Atas Asumsi-asumsi Stuctural Equation Modelling (SEM)
Pengujian Measurement Model ………………………………
Pengujian Stuctural Equation Modelling (SEM) …………….
Pengujian Hipotesis …………………………………………..
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
1
2
4
4
5
6
7
8
10
11
12
12
16
16
17
19
20
21
26
vi
Penutup ………………………………………………………………
Kesimpulan ……………………………………………………
Implikasi Manajerial ……………………………………………
Keterbatasan Penelitian …………………………………………
Penelitian Mendatang ……………………………………..........
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...
31
31
31
32
33
34
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
Tabel 10.
Tabel 11.
Konsep, Definisi, Indikator Empirik serta Pengukuran Konsep
Gambaran Responden...........................................................
Uji Validitas dan Reliabilitas …….....................................
Regression Weight Measurement Model Variabel Harga ....
Regression Weight Measurement Model Variabel Iklan …
Regression Weight Measurement Model Variabel Atribut
Produk ..................................................................................
Regression Weight Measurement Model Variabel Kredibilitas
Penjual .............................................................
Regression Weight Measurement Model Variabel Keputusan
Pembelian ..........................................................
Regression Weight Measurement Model Variabel Loyalitas
Konsumen ...........................................................
Evaluasi Kriteria Indeks Goodness of Fit Model Revisi ….
Hasil Pengujian Hipotesis …………………………………
14
16
18
20
21
21
22
22
23
25
26
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Model Penelitian …………………………………………..
Model Awal Stuctural Equation Modelling (SEM) ..............
Model Revisi Stuctural Equation Modelling (SEM) ……......
12
24
25
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Kuisoner Penilitian ……………………………………….
Uji Validitas Dan Reliabilitas..............................................
38
41
1
PENGARUH HARGA, IKLAN, ATRIBUT PRODUK DAN
KREDIBILITAS PENJUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DAN LOYALITAS KONSUMEN DI INTERNET MARKETING
(STUDI PADA PRODUK P AKAIAN DI ONLINE SHOP)
Sabdo Nugroho
212007149
Abstract
Online shop site is one of the websites that characterizes human life. Provide facilities to
its users to conduct online marketing activities for free. It makes internet marketing
increasingly preferred by consumers. This study aims to determine the effect of pricing,
advertising, product attributes, the credibility of the seller on purchase decisions and
influence the price, the credibility of the seller, the purchase decision on consumer
loyalty. To obtain the necessary data, the authors took a sample of 200 respondents with a
purposive sampling technique. The analysis tool used is the stuctural analysis Equation
Modeling (SEM). The results showed that the price is significantly positive effect on
product purchasing decisions clothing through online shop, while advertising, product
attributes and credibility of the seller does not significantly influence the purchase
decision. In addition, the price, the credibility of the seller and product purchasing
decisions through online clothing shop no significant positive effect on customer loyalty
Keywords: price, advertising, product attributes, seller credibility, purchase decisions,
consumer loyalty, internet marketing, online shop
Saripati
Situs online shop adalah salah satu website yang mewarnai kehidupan manusia. Memberi
fasilitas kepada penggunanya untuk melakukan kegiatan pemasaran online secara gratis.
Hal ini menjadikan internet marketing semakin disukai konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, iklan, atribut produk, kredibilitas penjual
terhadap keputusan pembelian dan pengaruh harga, kredibilitas penjual, keputusan
pembelian terhadap loyalitas konsumen. Untuk memperoleh data yang diperlukan,
penulis mengambil sampel sebanyak 200 responden dengan teknik purposive sampling.
Alat analisis yang digunakan adalah analisis Stuctural Equation Modelling (SEM). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif secara signifikan terhadap
keputusan pembelian produk garmen melalui online shop, sedangkan iklan, atribut
produk dan kredibilitas penjual tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Selain itu, harga, kredibilitas penjual dan keputusan pembelian produk
pakaian melalui online shop tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen.
Kata kunci : harga, iklan, atribut produk, kredibilitas penjual, keputusan pembelian,
loyalitas konsumen, internet marketing, online shop.
2
Pendahuluan
Berkembangnya zaman telah menjadikan dunia seakan sempit. Dengan
adanya teknologi yang semakin berkembang seperti internet, memudahkan
manusia untuk berkomunikasi dengan sesama tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Internet juga disebut “Jendela Dunia” karena dengan mudah mendapatkan
informasi dan berkomunikasi dengan sesama pengguna internet di seluruh dunia.
Hal yang menarik belakangan ini adalah berbagai transaksi jual beli yang
sebelumnya hanya dilakukan dengan cara tatap muka, kini sangat mudah dan
sering dilakukan melalui internet. Hal ini terjadi karena maraknya pemasar secara
online di berbagai web di internet. Pemasaran online ini dikenal dengan nama lain
seperti e-commerce, e-marketing, internet marketing, cyber marketing, dll.
Situs online shop adalah situs yang melakukan kegiatan atau aktivitas yang
menggunakan jaringan internet yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
bagi seseorang atau individu atau organisasi yang melakukan kegiatan atau
aktivitas ter sebut (shifafauziyah, 2011). Keuntungan online shop dilihat dari segi
penjual adalah tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar, menjangkau
pasar yang lebih luas dibanding toko offline, dan biaya operasionalnya lebih
murah. Sedangkan dari segi konsumen keuntungannya adalah konsumen dapat
memilih situs online shop mana yang memiliki fitur – fitur yang menarik dan
memiliki kredibilitas yang bagus.
Menariknya lagi dalam situs online shop tersebut sebagian besar menjual
produk garmen. Produk garmen adalah produk akhir dari penggabungan dan
penjahitan berbagai potongan dan komponen hingga menjadi suatu bentuk jadi.
Contoh produk garmen antara lain baju, celana, sepatu, topi, dll. Semakin
bertambahnya transaksi online, mulai menggeser kehidupan manusia yang
sebelumnya membeli produk secara tatap muka seperti pergi ke shopping center
atau pusat pembelanjaan tetapi sekarang hanya dengan belanja dari internet.
Harga, iklan, atribut produk, kredibilitas penjual menjadi faktor pendorong dalam
keputusan pembelian di pemasaran online ini. Dan juga ada beberapa faktor yang
membuat konsumen loyal untuk berbelanja secara online, seperti harga dan
3
kredibilitas penjual. Ketika konsumen menemukan produk dengan harga yang
cocok, dan penjual yang dapat dipercaya atau sudah menjadi langganan, maka
konsumen akan melakukan pembelian ulang yang sudah menjadi kebiasaan dan
akan menimbulkan sifat yang loyal.
Kajian sebelumnya yang dilakukan oleh Arwiedya (2011) menemukan bahwa
harga dan promosi terbukti berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada toko fashion online. Haryanto dan Yunita (2012) menemukan
bahwa iklan dan atribut produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, dan keputusan pembelian mempengaruhi loyalitas
konsumen. Yusnita (2010) menemukan bahwa kredibilitas perusahaan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda
motor Honda Vario di Medan. Dengkeng (2012) menemukan bahwa harga
mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen kartu prabayar
simpati pada PT Telkomsel di Makasar.
Dalam internet marketing ini sungguh menarik, karena pebisnis tidak perlu
membuka toko secara fisik atau kasat mata, hanya memerlukan waktu untuk
mengelola toko dalam dunia maya dan tidak membutuhkan karyawan untuk
menjaga toko. Pemasaran yang dilakukan pun relative mudah karena dunia maya
ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Karena itu penulis tertarik untuk meneliti
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di internet marketing.
Penelitian ini dilakukan karena melihat perkembangan di internet marketing
yang semakin pesat dengan semakin banyak bermunculan situs – situs online shop
sebagai media penjual yang memiliki banyak fitur untuk memudah pembeli untuk
memilih barang – barang yang di perlukan. Dengan fitur – fitur yang disediakan
oleh situs online shop maka konsumen akan menjadi lebih percaya sehingga
konsumen akan melakukan pembelian ulang.
Dengan masalah tersebut timbul keinginan peneliti untuk mencari tahu
apakah pengaruh harga, iklan, atribut produk, kredibilitas penjual terhadap
keputusan pembelian dan pengaruh harga, kredibilitas penjual, keputusan
pembelian terhadap loyalitas konsumen.
4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka persoalan penelitian dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian?
2. Apakah iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian?
3. Apakah atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian?
4. Apakah kredibilitas penjual berpengaruh terhadap keputusan
pembelian?
5. Apakah kredibilitas penjual berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?
6. Apakah keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen?
7. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?
Landasan Teori, Perumusan Hipotesis dan Model Penelitian
Internet Marketing
Internet marketing adalah proses kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui
media internet dimana dunia dijadikan seakan-akan tidak mempunyai batas secara
ruang dan waktu (Richard, 2010). Internet marketing adalah sebuah pasar
elektronik di dalam jaringan sistem informasi yang memungkinkan penjual dan
pembeli bertukar informasi, bertransaksi jual-beli, dan melakukan kegiatan lain
yang berkaitan dengan transaksi sebelum dan setelah transaksi jual-beli
(Varadarajan et. al., 2002).
Internet sebenarnya hanyalah salah satu alternative sarana dalam berpromosi.
Contoh lainya adalah televisi, radio, media cetak dll. Tetapi dalam promosi di
internet dilakukan dengan cara yang berbeda. Dalam melakukan promosi di
internet biaya yang dikeluarkan akan lebih kecil, proses yang lebih cepat dan
kemudahan untuk diakses.
Menurut Kotler dalam Widodo (2002) internet marketing memiliki lima
keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik
perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak
terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak
dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika
5
dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat
dikunjungi oleh siapapun, dimanapun didalam dunia ini, kapanpun. Kelima,
belanja dapat dilakukan dengan lebih cepat dan sendirian.
Dalam penelitian ini internet marketing yang digunakan yaitu situs online
shop. Situs tersebut mempunyai banyak fitur yang membantu para pebisnis untuk
memasarkan produknya.
Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Armstrong
2010). Sedangkan (Stanton & Lamarto, 1986) di kutip dari e-jurnal
Murwartiningsih & Erin mendefinisikan Harga sebagai jumlah uang
(kemungkinan ditambah beberapa barangt) yang di butuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli, ( Tjiptono, 1997 ) yaitu :
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian
adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumen mengenai faktor – faktor produk, seperti kualitas, hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan
untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif.
Indikator yang dapat mencirikan harga antara lain (Hadi 2007) : (1) Kualitas
dan performa sesuatu produk atau jasa. (2) Keterjangkauan harga. (3) Keuntungan
sosial sebagai hasil dari pembelian tersebut. Selain itu ada beberapa indikator
menurut Stanton (1998) dalam Rosvita (2010) yaitu : (4) Kesesuaian harga dengan
manfaat, (5) Daya saing harga.
6
Dalam transaksi online, konsumen mau membayar harga lebih tinggi bagi
vendor yang lebih bisa di percaya (Dimoca, 2012) di kutip dari e-jurnal
Murwartiningsih & Erin. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan
bahwa harga merupakan variabel tidak langsung untuk pengambilan keputusan
dalam pembelian, karena di awali oleh kepercayaan konsesumen terhadap vendor/
pedagang (Murwartiningsih & Erin, 2013). Harga juga menjadi variabel dalam
loyalitas konsumen karena konsumen mampu membayar dengan harga yang lebih
tinggi untuk mendapatkan barang melalui online shop. Dalam penelitian ini harga
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan beli konsumen dan
loyalitas konsumen.
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1. Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
H7. Harga berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.
Iklan
Iklan juga termasuk dalam promosi. Promosi masuk dalam salah satu bauran
pemasaran atau marketing mix (product, price, place, promotion). Maka dari itu
iklan menjadi faktor penting dalam pemasaran. Menurut Kasali (1992:21) secara
sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh
suatu masyarakat lewat suatu media. Untuk membedakan dengan pengumuman
biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang agar membeli. Iklan
merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau
menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak
pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan salah satu
produk atau merek (Durianto et. al, 2003).
Menurut Kotler & Armstrong (2010) tujuan iklan antara lain: (1)
Menyampaikan informasi, iklan yang informatif akan menciptakan kesadaran
merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru pada produk. (2) Persuasif,
untuk menciptakan kesukaan, prefensi, keyakinan, dan keputusan untuk membeli.
7
(3) Mengingatkan, agar konsumen ingat dan menstimulasi pembelian ulang pada
produk.
Indikator iklan menurut Dwiyanti (2008) yaitu (1) Iklan mudah dapat
perhatian, (2) Iklan memberikan informasi yang dapat dipercaya. (3) Iklan
dirancang dengan kreatif. (4) Frekuensi penampilan iklan. (5) Iklan mudah
dipahami.
Iklan yang baik dapat membuat kosumen mempertimbangkan tentang sebuah
merk atau produk, apabila pengaruh yang ditimbulkan tepat pelanggan akan
membuat keputusan untuk membeli produk. Iklan juga menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian.
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H2. Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Atribut produk
Dalam bauran pemasaran atau marketing mix (product, price, place,
promotion) produk adalah salah satu bagian yang penting. Menjadi hal yang
penting bagi perusahaan untuk memiliki produk yang baik agar dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kebutuhan menurut Kotler dan Armstrong (2010) adalah
keadaan merasa kekurangan. Untuk itu perusahaan harus memenuhi rasa
kekurangan konsumen dengan memperhatikan produk yang dapat tercermin dari
atribut produk.
Atribut produk menurut kotler dan Armstrong (2010:253) adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan,
meliputi : kualitas, kemasan, merek, jaminan, dan pelayanan. Sedangkan menurut
simamora (2003), atribut produk seperti harga, kualitas kelengkapan fungsi (fitur),
desaign, layanan purna jual, dan lain-lain. Menurut Stanton (1991), atribut produk
meliputi harga, merek, kemasan, jaminan produk, warna, nama baik penjual,
pelayanan penjual, kualitas produk, dan karakteristik fisik barang. Tjiptono
(1997:103) adalah unsur-unsur produk yang dianggap penting oleh konsumen dan
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
8
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka yang dijadikan dasar dalam
penelitian ini komponen atribut produknya disesuaikan dengan produk yang
diteliti. Objek dalam penelitian ini adalah produk garmen. Maka dari pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen atribut produk berupa kualitas,
desain, kemasan, merek, dan jaminan. Dimana unsur-unsur ini menjadi salah satu
dasar dalam pengambilan keputusan seseorang untuk membeli ketika memilih
produk-produk sejenis.
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H3. Atribut produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Kredibilitas Penjual ( Seller Credibility )
Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas atau kekuatan untuk menimbulkan
kepercayaan (Deprina, 2010). Penjual dapat disebut juga pedagang yang berarti
orang yang memperjualbelikan barang atau jasa yang tidak diproduksi sendiri
untuk memperoleh keuntungan (Wikipedia.org). Dari kedua pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa kredibilitas penjual adalah kualitas, kapabilitas atau
kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan yang dimiliki oleh orang yang
memperjualbelikan barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan
Mengingat banyaknya penipuan dalam dunia pemasaran online, kredibilitas
menjadi penting dalam menentukan keputusan untuk membeli atau tidak. Chu
(2003) yang dikutip dari Tumbel (2010) berpendapat bahwa komitmen dan
kepercayaan, sebagai tambahan untuk kepuasan dan loyalitas, adalah pusat
kesuksesan hubungan pemasaran dan hasil empiris menunjukan bahwa faktor ini
secara langsung berdampak pada perilaku yang kooperatif yang kondusif bagi
kesuksesan hubungan pemasaran.
Keberhasilan dalam membangun hubungan jangka panjang yang saling
memberikan keuntungan antara penjual dengan konsumen dibutuhkan
kepercayaan (Kennedy et. al., 2001). Oleh karena itu sangat penting bagi penjual
untuk mendapatkan kepercayaan dari pelangganya. Kepercayaan pelanggan
adalah perilaku yang ditunjukan pelanggan terhadap tenaga penjual yang muncul
akibat pengaruh komunikasi yang bersifat terbuka, dilandasi kejujuran dan saling
9
ketergantungan diantara kedua belah pihak (Smith&Barclay, 1997). Dengan
kepercayaan terhadap penjual maka diharapkan dapat meningkatkan loyalitas
konsumen.
Floh dan Treiblmaier (2006) berpendapat bahwa kepuasan dan kepercayaan
diidentifikasi sebagai faktor-faktor yang mendahului loyalitas. Jadi dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi kepercayaan konsumen maka semakin tinggi
peluang terciptanya perilaku membeli ulang. Faktor kredibilitas penjual telah
dibuktikan oleh kennedy (2001) dalam Sakunda (2001), dapat mempengaruhi
pembelian ulang. Menurut Kotler dan Keller (2006) ada tiga faktor yang
mempengaruhi kredibilitas penjual yaitu (1)Keahlian, penjual terlihat mampu
menjual produk atau melakukan pelayanan. (2)Kepercayaan, sejauh mana penjual
berusaha untuk menjadi jujur. (3)Daya tarik, sejauhmana penjual terlihat menarik
dan disukai.
Kepercayaan tenaga penjual juga dapat diukur dari kompetensi tenaga
penjual tersebut. menurut Spencer (1993) dalam Paramitha (2010) kompetensi
diukur dengan (1)Customer Service Orientation, kemampuan mengidentifikasi
dan menindaklanjuti kebutuhan pelanggan. (2)Interpersonal Understanding,
memahami perilaku dan karakteristik pelanggan. (3)Technical Expertise,
kemampuan penguasaan teknis dan pengetahuan tentang produk. (4)Relationship
Building, kemampuan menjaga hubungan kerja yang baik dengan pelanggan.
Doney dan Cannon (1997) memiliki karakteristik untuk kredibilitas penjual
seperti berikut (1)Likability, pribadi yang menyenangkan dari tenaga penjual
meliputi ramah, baik hati dan menyenangkan. (2)Similarity, kesepadanan nilai
kepercayaan antara penjual dengan konsumen, (3)Frekuensi Kontak, kontak bisnis
maupun social dengan pelanggan dapat menimbulkan kepercayaan karena dapat
mengamati perilaku dari tenaga penjual dalam berbagai situasi. (4)Lama
Hubungan, Semakin lama hubungan dengan tenaga penjual, maka akan semakin
percaya konsumen terhadap tenaga penjual, dan akan menimbulkan loyalitas atau
pembelian ulang. Dilihat dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
kredibilitas penjual dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjadi
10
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas
konsumen.
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H4. Kredibilitas penjual berpengaruh positif terhadap keputusan beli.
H5. Kredibilitas penjual berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan keputusan konsumen dalam
membeli dan menggunakan suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuanya. Menurut Engel dan Black Well dalam Hadi (2007:123) terdapat
lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu : (1) Problem
recognition, Menganalisa keinginan dan kebutuhan. (2) Search, Pencarian
informasi tentang sumber-sumber dan menilainya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang dirasakan dengan melakukan perbandingan sehingga memperoleh
beberapa alternative pembelian yang dapat dilakukan. (3) Alternative evaluation,
Menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta menyeleksi terhadap alternative
pembelian berdasarkan tujuan pembelian. (4) Choice Proses dalam
pembelian yang nyata, artinya bahwa konsumen harus mengambil keputusan
untuk membeli atau tidak. (5) outcomes, Apakah produk yang dipilih telah
memuaskan konsumen atau tidak. Disini terjadi proses penilaian setelah
pembelian. Terkadang konsumen melewati tahap-tahap di atas ketika sudah
melakukan pembelian ulang.
Keputusan untuk membeli yang di ambil oleh pembeli sebenarnya merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan. Menurut Sunarto dan E. Catur Rismiati dalam
jurnal Puji Kurniawati (2009) ada tujuh struktur keputusan membeli yang
mempengaruhi konsumen, yaitu : (1) Keputusan tentang jenis produk. (2)
Keputusan tentang bentuk produk. (3) Keputusan tentang merek. (4) Keputusan
tentang penjualnya. (5) Keputusan tentang jumlah produk. (6) keputusan tentang
waktu pembelian. (7) Keputusan tentang cara pembayaran.
Keputusan pembelian menurut Suharno (2010:96) adalah tahap dimana
pembeli telah menentukan pilihanya dan melakukan tindakan pembelian produk,
11
serta mengkonsumsinya. Keputusan pembelian dapat saja diambil dengan upaya
minimal karena hanya mendasarkan diri pada kepuasan masa lalu terhadap
penggunaan suatu produk. Kotler (2006) juga menambahkan bahwa pada perilaku
pasca pembelian terdapat kepuasan pasca pembelian maka kepuasan pasca
pembelian dapat menjadi salah satu faktor pedukung keputusan pembelian dapat
mempengaruhi loyalitas konsumen. .
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H6. Keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.
Loyalitas konsumen
Loyalitas konsumen adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh
seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merk atau perusahaan ( Kotler
2005). Gramer dan Brown dalam (Utomo 2006) memberikan definisi mengenai
loyalitas, yaitu derajat sejauh mana seorang konsumen menunjukan perilaku
pembelian berulang dari suatu pejual, memiliki suatu deposisi atau kecenderungan
sikap positif terhadap penjual, dan hanya mempertimbangkan untuk membeli
produk atau jasa dari penjual ini pada saat membutuhkan. Menurut tjiptono (2005)
loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan dari suatu merek,toko atau
pemasok berdasarkan sikap positif dan tercermin dalam pembelian ulang secara
konsisten.
Indikator yang digunakan mengacu pada penelitian Pong & Yee (2001)
dalam Kusumawati (2009) dan Sunarto (2006) antara lain adalah (1) Repeat
Purchase Behavior, kecenderungan melakukan pembelian ulang yang konsisten.
(2) Word of Mouth, konsumen merekomendasikan kepada orang lain. (3) Price
Tolerance, konsumen yang loyal akan bersedia untuk membayar dengan harga
lebih. (4) Habbit, konsumen terbiasa untuk melakukan transaksi di toko online.
(5) Commitment, konsumen akan tetap membeli di toko online. Dari penjelasan
diatas dalam sub bab harga, kredibilitas penjual dan keputusan pembelian dapat
dilihat bahwa ketiga hal tersebut mempunyai pengaruh untuk menyebabkan
loyalitas konsumen.
12
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka, penulis meneliti pengaruh harga, iklan, atribut
produk, kredibilitas penjual terhadap keputusan beli, dan pengaruh harga,
kredibilitas penjual dan keputusan beli terhadap loyalitas konsumen. Model
dalam penelitian ini yaitu:
Metode Penelitian
Metode penelitian menunjuk pada prosedur dan cara yang digunakan untuk
mengumpulkan serta menganalisis data (Supramono dan Haryanto, 2005).
Populasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah orang yang telah menggunakan
jasa online shop. Mengingat keterbatasan peneliti maka tidak dimungkinankan
untuk meneliti keseluruhan anggota populasi, oleh karena itu peneliti mengambil
sejumlah sampel.
Gambar 1. Model Penelitian
H6
H4
H2
H3
H5
H7 H1
Harga
Kredibilit
as Penjual
Iklan
Atribut
Produk
Keputusan
Beli
Loyalitas
Konsume
n
13
Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non
probability sampling berupa judgment sampling yaitu teknik pengambilan sampel
dari populasi berdasarkan suatu kriteria berupa suatu pertimbangan tertentu
(Supramono dan Haryanto, 2005). Kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini
yaitu responden yang sudah pernah melakukan pembelian pakaian di situs online
shop. Penelitian ini menggunakan pemodelan structural equation modeling
(SEM) sehingga dalam penentuan besarnya jumlah sampel mengacu pada
Solimun (2002) sebagai berikut:
1. Bila penduga parameter menggunakan metode kemungkinan maksimum
(maximum likelihood estimation) besar sampel yang disarankan adalah
antara 100 hingga 200, dengan minimum sampel adalah 50.
2. Sebanyak 5 hingga 10 kali jumlah parameter yang ada di dalam model.
3. Sama dengan 5 hingga 10 kali jumlah variabel manifest (indikator) dari
keseluruhan variabel laten.
Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 200 orang responden.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer. Menurut
Supramono dan Sugiarto (1993) data primer adalah data yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya. Data primer dalam penelitian
ini berupa data tentang penilaian responden tentang harga, iklan atribut produk,
kredibilitas penjual, keputusan beli dan loyalitas konsumen. Sumber data primer
berasal dari 200 orang responden yang terpilih sebagai sampel penelitian. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode kuesioner. Adapun kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang
terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan
sudah disediakan.
14
Konsep, definisi, indikator empirik serta pengukuran konsep yang digunakan
dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1. berikut ini.
Tabel 1. Konsep, Definisi, Indikator Empirik serta Pengukuran Konsep
Konsep Definisi Indikator Empiris Pengukuran
Harga Sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu
produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang
ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena
memiliki atau
menggunakan produk atau
jasa tersebut (Kotler dan
Armstrong 2010).
1. Harga sesuai dengan produk
yang diberikan.
2. Harga cukup terjangkau.
3. Harga sesuai dengan
keuntungan yang didapat.
4. Harga cocok dengan
manfaat produk yang
didapat.
5. Harga di online shop
relative lebih murah dari
toko.
Likert 1-5
Iklan Untuk mempengaruhi
perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap
dan citra konsumen yang
berkaitan dengan salah
satu produk atau merek
(Durianto et. al, 2003).
1. Iklan menarik perhatian.
2. Iklan memberikan informasi
yang dapat dipercaya.
3. Iklan dirancang dengan
kreatif.
4. Iklan sering dijumpai.
5. Iklan mudah dipahami
Menurut Dwiyanti (2008)
Likert 1-5
Atribut
Produk
Segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk
memuaskan suatu
kebutuhan dan keinginan,
meliputi : kualitas,
kemasan, merek, jaminan,
dan pelayanan (Kotler dan
Armstrong ,2010:253).
1. Kualitas produk sesuai
harapan.
2. Model produk variatif.
3. Kemasan produk baik.
4. Terdapat banyak merek
yang beranekaragam.
5. Adanya jaminan dari penjual
Likert 1-5
Kredibilitas
Penjual
Kualitas, kapabilitas atau
kekuatan yang dimiliki
oleh penjual online untuk
menimbulkan kepercayaan
dari konsumenya.
1. Pribadi penjual
menyenangkan.
2. Penjual mudah untuk
dihubungi.
3. Penjual Cepat dalam
menanggapi pesanan.
4. Membeli karena sudah lama
menjalin hubungan dengan
penjual.
5. Penjual menawarkan sistem
pembayaran yang dapat
dipercaya
Likert 1-5
15
Konsep Definisi Indikator Empiris Pengukuran
Keputusan
Beli
Tahap dimana pembeli
telah menentukan
pilihanya dan melakukan
tindakan pembelian
produk, serta
mengkonsumsinya
Suharno (2010:96).
1. Saya membeli karena saya
butuh.
2. Saya membeli karena
harganya murah.
3. Saya membeli karena
melihat iklanya.
4. Saya membeli karena
produknya menarik.
5. Saya membeli karena
percaya terhadap penjual
Likert 1-5
Loyalitas
Konsumen
Derajat sejauh mana
seorang konsumen
menunjukan perilaku
pembelian berulang dari
suatu pejual, memiliki
suatu deposisi atau
kecenderungan sikap
positif terhadap penjual,
dan hanya
mempertimbangkan untuk
membeli produk atau jasa
dari penjual ini pada saat
membutuhkan Gramer dan
Brown dalam (Utomo
2006).
1. Membeli ulang produk
garmen di online shop.
2. Merekomendasikan produk
garmen di online shop
kepada orang lain.
3. Bersedia membayar sedikit
mahal ketika membeli di
online shop.
4. Terbiasa membeli di online
shop.
5. Memilih membeli produk
garmen secara online
daripada membeli di toko.
Likert 1-5
Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Stuctural Equation Modelling (SEM). Pemilihan teknik analisis SEM ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa SEM memiliki kemampuan untuk
menggabungkan measurement model dan structural model secara simultan dan
efisien bila dibandingkan dengan teknik multivariat lainnya (Hair et al, 1995).
Measurement model digunakan untuk menguji dimensi dari sebuah konstruk yang
merupakan latent variabel. Structural model memperlihatkan hubungan kausalitas
antar berbagai konstruk dalam model. Untuk membantu pengolahan data,
digunakan software statistik terpadu yang dikenal dengan Analysis of Moment
Structure atau AMOS.
16
Hasil Penelitian
Gambaran Responden
Beberapa gambaran responden yang diuraikan berikut ini meliputi: gender,
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pengeluaran per bulan.
Tabel 2. Gambaran Responden Kategori Sub Kategori Jumlah %
Gender Pria
Wanita
68
132
34,0
66,0
Total 200 100,0
Usia < 20
20 – 30
31 – 40
> 40
28
112
54
6
14,0
56,0
27,0
3,0
Total 200 100,0
Pendidikan terakhir SMP
SMA
Perguruan Tinggi
26
114
60
13,0
57,0
30,0
Total 200 100,0
Pekerjaan Pegawai Negeri/ ABRI
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pelajar atau Mahasiswa/i
Ibu Rumah Tangga
12
64
34
62
28
6,0
32,0
17,0
31,0
14,0
Total 200 100,0
Pengeluaran per bulan < Rp. 1 juta
Rp 1 juta – Rp 3 juta
> Rp 3 juta
86
80
34
43,0
40,0
17,0
Total 200 100,0
Produk yang dibeli
secara online
Pakaian
Buku
Handphone
Laptop
Asesoris
Kamera
Lain-lain
78
22
30
18
24
26
2
39,0
11,0
15,0
9,0
12,0
13,0
1,0
Total 200 100,0
Sumber: Outpus SPSS, 2013
Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa kebanyakan responden yang
ditemui saat penelitian adalah yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 132
orang (66%) sedangkan sisanya yaitu sebanyak 68 orang (34%) adalah yang
berjenis kelamin pria. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata banyak juga wanita
yang pernah melakukan pembelian barang secara online. Dari segi usia,
kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian adalah yang berusia 20-30
tahun yaitu sebanyak 112 orang (56%). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
17
mayoritas responden yang pernah melakukan pembelian barang secara online
masih tergolong muda usianya. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, tampak
bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan terakhir pada jenjang
SMA yaitu 114 orang (57%) diikuti responden pada jenjang pendidikan terakhir
Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 60 orang (30%). Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata tingkat pendidikan terakhir responden tergolong menengah hingga tinggi
Berdasarkan pekerjaannya terlihat bahwa ada dua jenis pekerjaan responden
yang terbanyak yaitu pegawai swasta sebanyak 64 orang (32%) diikuti pelajar/
mahasiswa sebanyak 62 orang (31%). Hal ini menunjukkan dominasi kedua jenis
pekerjaan tersebut ternyata yang terbanyak pernah melakukan pembelian barang
secara online. Pekerjaan yang dilakukan responden akan berkaitan dengan
penerimaan per bulannya yang selanjutnya mempengaruhi besarnya pengeluaran
per bulan. Terkait dengan pengeluaran per bulan, responden terbanyak adalah
mereka yang mempunyai besar pengeluaran per bulan < Rp. 1 juta yaitu sebanyak
86 orang (43%) dan selanjutnya yang mempunyai besar pengeluaran per bulan
antara Rp 1 juta – Rp 3 juta yaitu sebanyak 80 orang (40%). Alokasi pengeluaran
per bulan responden tentu saja beragam, yang mana salah satunya adalah dalam
membeli produk secara online. Adapun produk yang diberi secara online pada
umumnya adalah pakaian, hal ini seperti diungkapkan oleh 78 orang (39%).
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan enam variabel dimana masing-masing variabel
diukur dengan menggunakan sejumlah indikator empirik. Untuk itu perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel penelitian tersebut.
Pengujian validitas menggunakan teknik corrected item-total correlation.
Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil.
Sebuah item atau variabel dikatakan valid jika r hasil positif serta r hasil > r tabel,
sedangkan item atau variabel dikatakan tidak valid jika r hasil negatif serta r hasil
< r tabel (Santoso, 2001). Untuk pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan
membandingkan nilai r Alpha dengan nilai r tabel. Sebuah variabel dikatakan
reliabel jika r Alpha positif serta r Alpha > r tabel, sedangkan variabel dikatakan
tidak valid jika r Alpha negatif serta r Alpha < r tabel (Santoso, 2001).
18
Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari masing-masing variabel penelitian
tersebut disajikan dalam Tabel 3. berikut ini.
Tabel 3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Indikator Empirik r hit r 0,05 Keterangan
Harga
H1
H2
H3
H4
H5
0,729
0,811
0,813
0,790
0,607
0,117
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,895 0,117 Reliabel
Iklan
I1
I2
I3
I4
I5
0,479
0,447
0,813
0,706
0,575
0,117
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,812 0,117 Reliabel
Atribut Produk
AP1
AP2
AP3
AP4
AP5
0,642
0,615
0,387
0,492
0,543
0,117
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,764 0,117 Reliabel
Kredibilitas Penjual
KP1
KP2
KP3
KP4
KP5
0,832
0,782
0,800
0,761
0,772
0,117
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,916 0,117 Reliabel
Keputusan
Pembelian
KB1
KB2
KB3
KB4
KB5
0,737
0,636
0,739
0,500
0,660
0,117
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,837 0,117 Reliabel
Loyalitas Konsumen LK1 0,733 0,117 Valid
19
Variabel Indikator Empirik r hit r 0,05 Keterangan
LK2
LK3
LK4
LK5
0,776
0,796
0,831
0,780
Valid
Valid
Valid
Valid
r Alpha 0,909 0,117 Reliabel
Sumber: Outpus SPSS, 2013
Berdasarkan Tabel 3. tampak bahwa pada pengujian validitas dan reliabilitas
tahap pertama, semua indikator empirik pada masing-masing variabel penelitian
mempunyai nilai r hit positif dan r hit > r0,05 sehingga indikator empirik dari
masing-masing variabel yang diujikan tersebut dinyatakan valid. Demikian
halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai Cronbach alpha > r0,05
sehingga indikator-indikator empirik tersebut dinyatakan reliabel.
Evaluasi Atas Asumsi-asumsi Stuctural Equation Modelling (SEM)
Dalam penelitian ini evaluasi atas asumsi Stuctural Equation Modelling
(SEM) meliputi evaluasi terhadap asumsi normalitas data dan evaluasi terhadap
asumsi outliers.
1. Evaluasi terhadap asumsi normalitas data
SEM mensyaratkan data berdistribusi normal atau dapat dianggap
berdistribusi normal. Asumsi normalitas untuk menggunakan analisis SEM
tidak terlalu kritis bila data observasi mencapai 100 atau lebih karena
berdasarkan Dalil Limit Pusat (Central Limit Theorm) dari sampel yang besar
dapat dihasilkan statistik sampel yang mendekati distribusi normal (Solimun,
2002). Penelitian ini secara total menggunakan 200 data observasi, sehingga
dapat dikatakan bahwa asumsi normalitas dapat dipenuhi.
2. Evaluasi terhadap asumsi outlier
Dengan menggunakan dasar bahwa kasus-kasus atau observasi-observasi
yang mempunyai z-score 3.0 akan dikategorikan sebagai outlier, dan untuk
20
sampel besar di atas 80 observasi, pedoman evaluasi adalah nilai ambang
batas dari z-score itu berada pada rentang 3 sampai dengan 4 (Hair et al.
dalam Ferdinand, 2002). Oleh karena dalam penelitian ini dapat dikategorikan
sebagai penelitian dengan sampel besar (200 data yang berarti di atas 80
observasi), maka outlier terjadi jika z-score 4.0. Berdasarkan hasil
komputasi diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tidak
mempunyai nilai z-score 4.0 (hasil pengujian terlampir). Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa tidak ada outlier
dalam data yang dianalisis.
Pengujian Measurement Model
Pengujian measurement model dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat
variabel-variabel manifes (indikator empirik) dapat menjelaskan variabel laten
yang ada. Sebuah indikator empirik dikatakan mampu menjelaskan variabel laten
jika terdapat adanya hubungan diantara keduanya.
Variabel harga diukur dengan menggunakan lima indikator empirik, dimana
ringkasan hasil pengujian measurement model variabel harga ditampilkan pada
Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Regression Weight Measurement Model Variabel Harga
Estimate S.E. C.R. P
H1 <--- H 1.000
H2 <--- H 1.290 .090 14.357 0.000
H3 <--- H 1.207 .086 14.064 0.000
H4 <--- H 1.418 .111 12.811 0.000
H5 <--- H .905 .101 8.949 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel harga mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau nilai p < 0,05
sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara masing-
masing indikator empirik dengan variabel harga. Dengan demikian maka semua
indikator empirik mampu menjelaskan variabel harga.
21
Variabel iklan diukur dengan menggunakan lima indikator empirik, dimana
ringkasan hasil pengujian measurement model variabel iklan ditampilkan pada
Tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Regression Weight Measurement Model Variabel Iklan
Estimate S.E. C.R. P
I1 <--- I 1.000
I2 <--- I 1.356 .237 5.717 0.000
I3 <--- I 2.591 .375 6.910 0.000
I4 <--- I 2.262 .336 6.739 0.000
I5 <--- I 1.741 .292 5.966 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel iklan mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau nilai p < 0,05
sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara masing-
masing indikator empirik dengan variabel iklan. Dengan demikian maka semua
indikator empirik mampu menjelaskan variabel iklan.
Variabel atribut produk diukur dengan menggunakan lima indikator empirik,
dimana ringkasan hasil pengujian measurement model variabel atribut produk
ditampilkan pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Regression Weight Measurement Model Variabel Atribut Produk
Estimate S.E. C.R. P
AP1 <--- AP 1.000
AP2 <--- AP 1.193 .130 9.147 0.000
AP3 <--- AP .486 .104 4.653 0.000
AP4 <--- AP .587 .098 5.958 0.000
AP5 <--- AP 1.128 .129 8.722 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel atribut produk mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau nilai p <
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara
masing-masing indikator empirik dengan variabel atribut produk. Dengan
demikian maka semua indikator empirik mampu menjelaskan variabel atribut
produk.
22
Variabel kredibilitas penjual diukur dengan menggunakan lima indikator
empirik, dimana ringkasan hasil pengujian measurement model variabel
kredibilitas penjual ditampilkan pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Regression Weight Measurement Model Variabel Kredibilitas
Penjual
Estimate S.E. C.R. P
KP1 <--- KP 1.000
KP2 <--- KP .954 .063 15.166 0.000
KP3 <--- KP 1.191 .077 15.540 0.000
KP4 <--- KP .957 .066 14.403 0.000
KP5 <--- KP 1.088 .074 14.692 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel kredibilitas penjual mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau
nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata
antara masing-masing indikator empirik dengan variabel kredibilitas penjual.
Dengan demikian maka semua indikator empirik mampu menjelaskan variabel
kredibilitas penjual.
Variabel keputusan pembelian diukur dengan menggunakan lima indikator
empirik, dimana ringkasan hasil pengujian measurement model variabel keputusan
pembelian ditampilkan pada Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Regression Weight Measurement Model Variabel Keputusan
Pembelian
Estimate S.E. C.R. P
KB1 <--- KB 1.000
KB2 <--- KB .889 .099 8.973 0.000
KB3 <--- KB 1.421 .118 12.078 0.000
KB4 <--- KB .715 .101 7.053 0.000
KB5 <--- KB 1.602 .140 11.470 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel keputusan pembelian mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau
nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata
antara masing-masing indikator empirik dengan variabel keputusan pembelian.
23
Dengan demikian maka semua indikator empirik mampu menjelaskan variabel
keputusan pembelian.
Variabel loyalitas konsumen diukur dengan menggunakan lima indikator
empirik, dimana ringkasan hasil pengujian measurement model variabel loyalitas
konsumen ditampilkan pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel 9. Regression Weight Measurement Model Variabel Loyalitas
Konsumen
Estimate S.E. C.R. P
LK1 <--- LK 1.000
LK2 <--- LK 1.160 .093 12.430 0.000
LK3 <--- LK 1.159 .092 12.642 0.000
LK4 <--- LK 1.636 .122 13.432 0.000
LK5 <--- LK 1.556 .124 12.601 0.000
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa kelima indikator empirik
dari variabel loyalitas konsumen mempunyai nilai critical ratio (C.R) > 2 atau
nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata
antara masing-masing indikator empirik dengan variabel loyalitas konsumen.
Dengan demikian maka semua indikator empirik mampu menjelaskan variabel
loyalitas konsumen
Pengujian Stuctural Equation Modelling (SEM)
Setelah melakukan proses pengujian measurement model dimana hasil
pengujian menunjukkan bahwa model secara keseluruhan dapat dikatakan fit
dengan data sampel yang ada serta masing-masing indikator empirik mampu
menjelaskan variabel laten maka proses pengujian dilanjutkan ke pengujian
Stuctural Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian Stuctural Equation
Modelling (SEM) untuk model awal ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
24
Gambaar 2. Model Awal Stuctural Equation Modelling (SEM)
Hasil uji model awal Stuctural Equation Modelling (SEM) pada Gambar 1
diatas memperlihatkan indeks-indeks goodness of fit yang masih jauh dibawah
batas nilai cut off. Untuk itu maka dilakukan revisi model awal tersebut untuk
mendapatkan indeks-indeks goodness of fit yang lebih baik yang mendekati atau
bahkan melebihi batas nilai cut off.
Hasil pengujian Stuctural Equation Modelling (SEM) untuk model revisi
ditunjukkan pada Gambar 3 berikut.
.32
H
H5
.45e5
1.00
1H4
.27e4
1.571
H3
.17e3
1.241H2
.17e2 1.33
1H1
.22e1
1.03
1
.38
I
I5
.45e10
1.00
1I4
.24e9
1.231
I3
.14e8
1.261I2
.43e7 .66
1I1
.35e6
.54
1
.41
AP
AP5
.33e15
1.00
1AP4
.39e14
.421
AP3
.46e13
.401AP2
.30e12 .96
1AP1
.21e11
.91
1
.54
KP
KP5
.23e20
1.00
1KP4
.22e19
.851
KP3
.23e18
1.081KP2
.21e17 .82
1KP1
.15e16
.86
1
KB
KB1
.18e21
1.00
1
KB2
.27e22
.97
1
KB3
.21e23
1.50
1
KB4
.35e24
.75
1
KB5
.34e25
1.73
1.06
-.14
.18
.58
LK
-1.32
LK1
.21e26
1.00
1
LK2
.21e271.15
LK3
.21e28
1.13 1
LK4
.31e29
1.581
LK5
.43e30
1.47
1
-3.34
1
.00
z1
1
-.03
z2
1
UJI HIPOTESAChi-Square = 1633.955
DF = 396Probability = .000CMIN/DF = 4.126
GFI = .585AGFI = .513
TLI = .742CFI = .765
RMSEA = .125
7.93
.32
.46
25
Gambaar 3. Model Revisi Stuctural Equation Modelling (SEM)
Hasil uji model revisi setelah melalui modifikasi terhadap model awal
memperlihatkan indeks-indeks goodness of fit seperti ditunjukkan pada tabel 10.
berikut ini
Tabel 10. Evaluasi Kriteria Indeks Goodness of Fit Model Revisi Kriteria Nilai Cut off Hasil Model
Revisi
Evaluasi
Model
Chi-Square, 2 (CMIN) Diharapkan kecil 1096,077
Probability (P) 0,05 0,000 Kurang baik
2 Relatif (CMIN/DF) 2,00 2,970 Cukup Baik
GFI 0,90 0,750 Cukup Baik
AGFI 0,90 0,685 Cukup Baik
TLI 0,95 0,837 Cukup Baik
CFI 0,94 0,862 Cukup Baik
RMSEA 0,08 0,100 Cukup Baik
Sumber: Output AMOS, 2013
Berdasarkan Tabel 10. di atas menunjukkan bahwa semua indeks-indeks
goodness of fit mempunyai nilai cukup baik yang mendekati nilai cut off, oleh
karena itu model di atas dapat diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa pengujian ini menghasilkan konfirmasi yang baik atas dimensi-dimensi
faktor serta hubungan-hubungan kausalitas antar faktor. Secara khusus, baik
.31
H
H5
.47e5
1.00
1H4
.33e4
1.501
H3
.16e3
1.271H2
.15e2 1.38
1H1
.19e1
1.08
1
.38
I
I5
.45e10
1.00
1I4
.24e9
1.231
I3
.14e8
1.271I2
.43e7 .65
1I1
.35e6
.53
1
.42
AP
AP5
.29e15
1.00
1AP4
.39e14
.371
AP3
.46e13
.391AP2
.31e12 .94
1AP1
.23e11
.88
1
.56
KP
KP5
.22e20
1.00
1KP4
.23e19
.831
KP3
.22e18
1.081KP2
.22e17 .80
1KP1
.15e16
.88
1
KB
KB1
.19e21
1.00
1
KB2
.27e22
.99
1
KB3
.20e23
1.52
1
KB4
.31e24
.37
1
KB5
.32e25
1.78
1.11
-.33
.17
.70
LK
-.55
LK1
.22e26
1.00
1
LK2
.20e271.18
LK3
.23e28
1.13 1
LK4
.31e29
1.671
LK5
.52e30
1.42
1
-1.22
1
.00
z1
1
.00
z2
1
UJI HIPOTESAChi-Square = 1096.077
DF = 369Probability = .000CMIN/DF = 2.970
GFI = .750AGFI = .685
TLI = .837CFI = .862
RMSEA = .100
3.80
.30
.48
.21
-.12
.13
.18
-.09
.09
.19
.07
.08
.09
.07
.10
.07
.09
.08
-.08
.07
.14
.06
.11
.10
-.04
-.03
.28
-.16
-.07
-.05
26
tidaknya sebuah model analisis bisa dilihat dari nilai r square (R2) yang
menunjukkan sumbangan atau kontribusi dari variabel-variabel yang diamati
terhadap variabel tak bebas. Tanaka dan Huba (dalam Ferdinand, 2005)
menyatakan bahwa GFI (Goodness of Fit Index) adalah analog dari R2
pada
analisis regresi berganda. Dalam model revisi dari Stuctural Equation Modelling
(SEM) diketahui bahwa nilai GFI sebesar 0,750 yang mendekati angka 1. Secara
teoritis, semakin hasil GFI mendekati 1 maka akan semakin baik model tersebut.
Oleh karena model revisi dari Stuctural Equation Modelling (SEM) dalam
penelitian ini dikategorikan baik maka pengujian hipotesis dapat dilakukan.
Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai
probabilitas (p), dikatakan signifikan apabila nilai p 0,05. Hasil pengujian
hipotesis disajikan pada Tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 11. Hasil Pengujian Hipotesis
Estimate S.E C.R P Keterangan
KB H
KB I
KB AP
KB KP
LK H
LK KP
LK KB
0,174
0,112
-0,328
0,700
-0,547
-1,218
3,802
0,076
0,065
0,453
0,395
0,595
0,844
2,035
2,298
1,724
-0,723
1,770
-0,920
-1,442
1,868
0,022
0,085
0,469
0,077
0,358
0,149
0,062
Signifikan
Tdk Signifikan
Tdk Signifikan
Tdk Signifikan
Tdk Signifikan
Tdk Signifikan
Tdk Signifikan
Sumber: Output AMOS, 2013
Dari tujuh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, satu hipotesis
diantaranya terbukti signifikan sedangkan enam hipotesis lainnya terbukti tidak
signifikan. Interpretasi terhadap hasil pengujian hipotesis selengkapnya diuraikan
satu persatu berikut ini.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Garmen melalui
Online Shop
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) harga sebesar 2,298
dengan nilai probabilitas (p) 0,022 < 0,05. Hal ini berarti harga berpengaruh
positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk garmen melalui
online shop. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Pengaruh
positif ini memberi makna semakin baik persepsi konsumen atas harga produk
27
garmen yang dijual melalui online shop maka semakin besar keputusan pembelian
produk garmen melalui online shop.
Harga merupakan salah satu alasan seseorang dalam memutuskan membeli.
Pada umumnya pembeli menghendaki agar produk yang mereka beli terjangkau
dari sisi harganya. Berdasarkan hasil penelitian tampak bahwa rata-rata responden
mempunyai tanggapan yang baik tentang harga produk garmen yang dijual
melalui online shop. Hal tersebut tampak dimana rata-rata responden menilai
bahwa harga produk garmen yang dijual di online shop tergolong wajar. Ini
berarti harga produk garmen tersebut tidak terlalu mahal bila dibandingkan
dengan harga produk sejenis di toko tradisional pada umumnya, dan tentu saja
masih terjangkau bagi pembeli. Bahkan rata-rata responden ada yang menyatakan
bahwa harga produk garmen yang dijual di online shop relatif lebih murah dari
toko tradisional. Harga yang baik juga tampak dari penilaian rata-rata responden
bahwa ada potongan harga yang menarik di online shop. Dengan adanya
pemberian potongan harga yang menarik tentu saja hal tersebut akan menarik
minat konsumen untuk membeli melalui online shop tersebut. Adanya harga yang
baik tentang harga produk garmen yang dijual melalui online shop menjadikan
konsumen memutuskan untuk membeli produk tersebut melalui online shop.
Pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian Produk Garmen melalui
Online Shop
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) iklan sebesar 1,724
dengan nilai probabilitas (p) 0,085 < 0,05. Hal ini berarti iklan tidak berpengaruh
positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk garmen melalui
online shop. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak.
Tidak berpengaruhnya iklan terhadap keputusan pembelian produk garmen
melalui online shop bisa di karenakan oleh kurang menariknya iklan,
penyampaian informasi di rasa masih kurang dapat di percaya, iklan yang sulit di
pahami oleh pembeli, dan iklan di online shop terkadang jarang di temui atau di
jumpai. Hal ini sangat berbeda dengan pasar tradisional yang memberikan iklan
secara menarik, mudah untuk di pahami oleh pembeli, dan mudah di jumpai.
28
Sehingga pembeli lebih percaya dengan iklan yang di berikan di pasar
tradisional daripada iklan yang di berikan di online shop. Karena iklan yang ada di
online shop kurang menarik, penyampaian informasi di rasa belum dapat di
percaya, sulit di pahami oleh pembeli, dan terkadang jarang di temui atau di
jumpai maka iklan tidak bisa menjadi penentu keputusan pembelian konsumen di
online shop.
Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Garmen
melalui Online Shop
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) atribut produk
sebesar -0,723 dengan nilai probabilitas (p) 0,469 > 0,05. Hal ini berarti atribut
produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk
garmen melalui online shop. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H3
ditolak.
Tidak adanya pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian
produk garmen melalui online shop bisa jadi karena beragam atribut produk
seperti misalnya kualitas produk tidak bisa dilihat, dipegang atau dirasakan
langsung oleh konsumen. Hal ini tentu berbeda jika konsumen membeli di toko
tradisional dimana mereka bisa melihat, memegang atau merasakan kualitas
produk tersebut secara langsung. Karena kualitas produk yang dijual di online
shop tidak bisa dilihat, dipegang atau dirasakan langsung oleh konsumen maka
atribut-atribut produk tersebut tidak menjadi penentu keputusan pembelian
konsumen.
Atribut produk lainnya misalnya desain atau model produk yang ditampilkan
di situs online shop juga tidak cukup mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen, hal ini disebabkan karena bisa saja desain atau model yang
ditampilkan di situs online shop tidak persis sama ketika produk tersebut diterima
konsumen ketika mereka benar-benar melakukan pembelian secara online.
29
Pengaruh Kredibilitas Penjual terhadap Keputusan Pembelian Produk
Garmen melalui Online Shop
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) kredibilitas penjual
sebesar 1,770 dengan nilai probabilitas (p) 0,077 < 0,05. Hal ini berarti
kredibilitas penjual tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan
pembelian produk garmen melalui online shop. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa H4 ditolak.
Tidak adanya Pengaruh kredibilitas penjual terhadap keputusan pembeli
produk garmen melalui online shop dapat di sebabkan oleh pribadi penjual,
lambat dalam menanggapi pesanan, sulit untuk dihubungi, hubungan antara
penjual dengan pembeli kurang baik, dan sistem pembayarannya belum dapat di
percaya. Hal ini berbeda dengan pasar tradisional yang menampilkan pribadi yang
baik kepada pembeli secara langsung, cepat menanggapi pesanan, mampu
menjalin hubungan yang baik dengan pembeli dengan cepat, dan sistem
pembayaran yang dapat di pecaya.
Sehingga kredibilitas penjual tidak bisa menjadi penentu dalam keputusan
pembelian produk garmen melalui online shop karena pribadi penjual yang belum
di ketahui oleh pembeli, lambatnya dalam menanggapi pesanan, kurang cepat
dalam menjalin hubungan dengan pembeli, dan dalam sistem pembayaran yang
kurang dapat di percaya oleh pembeli.
Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) harga sebesar -
0,920 dengan nilai probabilitas (p) 0,358 > 0,05. Hal ini berarti harga tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa H5 ditolak.
Tidak adanya pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen dapat disebabkan karena
kecenderungan pada umumnya konsumen menghendaki harga yang terjangkau (murah),
sehingga tentunya mereka akan mencari penjual online yang mampu memberikan
penawaran harga yang paling murah. Hal ini dapat menjadikan konsumen sulit untuk
bisa loyal terhadap satu online shop saja, mengingat ada sejumlah online shop untuk satu
kategori produk yang bisa konsumen temukan di internet.
30
Pengaruh Kredibilitas Penjual terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) kredibilitas penjual
sebesar -1,442 dengan nilai probabilitas (p) 0,149 > 0,05. Hal ini berarti
kredibilitas penjual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H6 ditolak.
Tidak adanya pengaruh kredibilitas penjual terhadap loyalitas konsumen
dapat disebabkan karena meskipun responden menyadari bahwa penjual online
memiliki kredibilitas yang tinggi namun tidak menjadikan mereka loyal kepada
penjual online tersebut. Faktor penyebabnya bisa jadi karena penjual online
tersebut hanya menjual jenis atau model produk yang tidak bervariasi atau tidak
banyak pilihan, padahal kecenderungan konsumen suka mengikuti tren. Hal ini
yang menjadikan konsumen beralih ke penjual online lainnya yang menyediakan
jenis atau model produk yang mereka kehendaki.
Pengaruh Keputusan Pembelian Produk Garmen melalui Online Shop
terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasaran Tabel 11 diketahui bahwa nilai C.R (t hitung) keputusan
pembelian produk garmen melalui online shop sebesar 1,868 dengan nilai
probabilitas (p) 0,062 < 0,05. Hal ini berarti keputusan pembelian produk garmen
melalui online shop tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H7 ditolak.
Tidak adanya Pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen
produk garmen melalui online shop dapat di sebabkan oleh tidak adanya
kebiasaan dalam melakukan pembelian melalui online shop dan ketidak puasan
saat melakukan keputusan pembelian yang pertama kali melalui online shop. Hal
ini berbeda dengan pasar tradisional yang mampu memberikan kepuasan saat
melakukan pembelian pertama kali dan mampu menimbulkan kebiasaan yang
dapat menciptkan loyalitas konsumen. Sehingga keputusan pembelian melalui
online shop tidak berpengaruh secara signifikan di karenakan belum mampu
memberikan kepuasan dan menimbulkan kebiasaan yang dapat menciptakan
loyalitas konsumen jika melakukan pembelian melalui online shop.
31
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Harga berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian
produk garmen melalui online shop.
2. Iklan tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan
pembelian produk garmen melalui online shop.
3. Atribut produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian produk garmen melalui online shop.
4. Kredibilitas penjual tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap
keputusan pembelian produk garmen melalui online shop.
5. Harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.
6. Kredibilitas penjual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen.
7. Keputusan pembelian produk garmen melalui online shop tidak
berpengaruh positif secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial dari penelitian ini berkaitan dengan sarana yang
diberikan atas dasar hasil analisis dan pembahasan. Untuk itu bebarapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi pihak online shop, peningkatan kredibilitas perlu dilakukan agar
semakin banyak konsumen yang tidak ragu untuk memutuskan membeli
secara online dengan cara memberikan informasi yang lengkap, jelas dan
benar tentang diri penjual online tersebut (seperti alamat, no tlp/HP, dan
data diri lainnya yang dipandang penting). Selain itu, penjual online harus
berlaku jujur dan bukan sebaliknya memiliki motif penipuan. Dengan
berlaku jujur maka penjual tersebut akan dipandang kredibel oleh
konsumen. Faktor atribut produk yang tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian dikarenakan konsumen tidak bisa melihat,
32
menyentuh ataupun merasakan produk tersebut maka perlu dicari upaya
agar konsumen tidak ragu terhadap atribut produk tersebut. Misalnya
dengan memberikan garansi penukaran produk bila ternyata produk yang
diterima konsumen tidak sesuai dengan yang diiklankan di situs online
shop tersebut.
2. Bagi pihak konsumen, sebaiknya terlebih dahulu mencari tahu secara jelas
tentang jual beli online baik itu informasi mengenai penjualnya, produk
serta proses transaksinya. Hal ini dengan maksud untuk mengurangi resiko
yang dapat merugikan konsumen dalam membeli secara online. Perlu juga
lebih berhati-hati bilamana memberikan data-data pribadinya kepada
penjual online saat melakukan transaksi online untuk menghindari
penyalahgunaan data-data tersebut.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tentu memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan itu
diantaranya adalah:
1. Kuesioner dalam penelitian ini hanya menggunakan jenis pertanyaan
tertutup saja sehingga peneliti tidak mendapatkan banyak informasi
mengenai alasan pemilihan jawaban responden tersebut.
2. Hasil pengujian hipotesis dari tujuh variabel yang di uji hanya satu yang
signifikan di karena peneliti hanya menggunakan tingkat kepercayaan
sebesar lima persen saja.
3. Model struktrural dalam penelitian ini terutama pengaruh terhadap
loyalitas konsumen hanya dilihat dari faktor harga, kredibilitas penjual dan
keputusan pembelian sementara faktor atribut produk, dan faktor iklan
tidak diikutsertakan. Hal ini tentunya perlu justifikasi yang kuat dalam
pemodelan struktrual tersebut.
33
Penelitian Mendatang
Memperhatikan kedua keterbatasan penelitian di atas maka bagi calon
peneliti berikutnya disarankan untuk:
1. Perlu menambahkan pertanyaan terbuka disamping pertanyaan tertutup
dalam kuesioner sehingga dari jawaban atas pertanyaan terbuka tersebut
dapat diperoleh gambaran yang lebih detail menyangkut alasan pemilihan
jawaban tersebut.
2. Dalam penyusunan model struktural sebaiknya perlu mencari dukungan
dasar teori dan juga temuan-temuan penelitian sebelumnya yang relevan
sehingga model struktural yang dibentuk memiliki dasar yang kuat.
34
Daftar Pustaka
Aristiya, Mona., 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Kecap ABC (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga Di
Kecamatan Sukarame Palembang). Fakultas ekonomi universitas
sriwijaya.
Arwiedya, M.R., 2011. Analisis Pengaruh Harga, Jenis Media Promosi,
Resiko Kinerja, dan Keragaman Produk terhadap Keputusan
Pembelian Via Internet pada Toko Online (Studi Kasus Pada
Konsumen Toko Fashion Online yang bertindak sebagai Reseller
yang ada di Indonesia). Skripsi FE Universitas Diponegoro, Semarang.
Dengkeng, A Sangkaraja., 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Loyalitas Konsumen Kartu Prabayar Simpati pada PT Telkomsel di
Makasar. Skripsi FEB Universitas Hasanudin, Makasar.
Donney, Patricia M., and Cannon, Joseph P., 1997. An Examination of Nature of
Trust in Buyer-Seller Relationships, Journal of Marketing Vol 61.
Durianto, D., Sugiarto., Anton., dan S, Hendrawan., 2003. Invasi Pasar Dengan
Iklan Yang Efektif. Gramedia Pustaka Indonesia, Jakarta.
Dwiyanti, Esthi., 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Beli Konsumen Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri.
Skripsi FE Universitas Diponegoro, Semarang.
Eka Afriana, Windya., Kumadji, Srikandi., dan Fanani, Dahlan ., 2012. Pengaruh
Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Ibu
Rumah Tangga Perumahan Bumi Asri Sengkaling RW 05 Desa
Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang Pembeli Detergen
Rinso). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Floh, Arne & Horst Treiblmaier., 2006. What Keeps the e-Banking Customer
Loyal? A Multigroup Analysis Of The Moderating Role Of Consumer
Characteristics On e-Loyalty In The Financial Service Industry.
Journal of Electronic Commerce Research Vol 7 No2.
Hadi, Sutrisno. 2007. Dasar Metode Research, Andi Offiset, Yogyakarta.
Hair et al., 1995. Multivariate Data Analysis. Prentice Hall, New Jersey.
Haryanto, J.O dan Yunita, A., 2012. Pengaruh Word of mouth, Iklan dan
Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas
Konsumen. Jurnal Manajemen Teknologi Vol 11 No 1.
Kasali, Rhenald., 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.
Kennedy, Mary Susan., Ferrel, Linda K., Leclair, Debbie T., 2001. Consumers
Trust of Salesperson and Manufacturer, An Empirical Study. Journal
of Business Research, 51.
35
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane., 2006. Marketing Management, Pearson
Education Inc, New Jersey.
Kotler, Philip., 2005. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks Kelompok Media,
Jakarta
Kotler, Philip and Armstrong, Gary., 2010. Principles of Marketing 13th edition,
Prentice Hall Upper Saddle River, New Jersey.
Kusumawati D. P. 2009. Pengaruh Cause Related Marketing (CRM)
Terhadap Loyalitas Merek. Skripsi FISIP Universitas Indonesia,
Jakarta.
Kurniawati, Puji., 2009. Pengaruh Harga dan Iklan Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus pada Konsumen di
Kelurahan Tegalsari Semarang). Skripsi FE Universitas Diponegoro
Semarang
Murwartiningsih., dan Puri Apriliani, Erin., 2013. Pengaruh Resiko Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Kepercayaan Konsumen.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Paramitha, R. A., 2010. Analisis Faktor Kepercayaan dan Implikasinya
Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Produk Speedy. Skripsi FE
Universitas Diponegoro, Semarang.
Richard. D. A., 2010. Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap
Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk
Memunculkan Intention to Buy. Skripsi FEB Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga.
Rosvita, L. D., 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,
dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian The Siap Minum Dalam
kemasan Merek TehBotol Sosro. Skripsi FE Universitas Diponegoro,
Semarang.
Sakunda, Ariawan Haston., 2001. Analisis Pengaruh Karakteristik Tenaga
Penjualan, Ethical Concern dan Keakraban Terhadap Kepercayaan
Pelanggan. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro,
Semarang.
Santoso, Singgih., 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo Gramedia, Kelompok Gramedia.
Saputra, Dido., 2009. Pengaruh Harga Dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen (Pada Simcard Xl Di Kota
Padang). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Smith, J. Brock., and Barclay, Donald W., 1997. The Effects of Organizational
Differences and Trust on The Effectiveness of Selling Partner
Relationships. Journal of Marketing Vol 6.
36
Suharno, 2010. Marketing in Practice, Graha Ilmu,Yogyakarta.
Sunarto. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Keunggulan Bersaing. Skripsi
FE Universitas Diponegoro, Semarang.
Supramono dan Haryanto., 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran.
Fakultas Ekonomi – UKSW, Salatiga.
Supramono dan Sugiarto., 1993. Statistika. Andi Offset, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy., 1997. Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tumbel L. Altje., 2010. Pengaruh Kebanggan, Kepercayaan, Kualitas
Layanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen dan
Perilaku Membeli Ulang Wanita Karir di Pasar Swalayan Manado.
Journal of Management, Vol. 14 No 5.
Utomo, Priyanto Doyo., 2006. Analisis Terhadap Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Loyalitas Konsumen pada Operator Telepon Seluler.
Thesis MM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Varadarajan, Rajan P., Manjit S. Yadav., 2002. Marketing Strategy and the
Internet: An Organizing Framework, Journal of the Academy of
Marketing Science Vol. 30 No. 4
Widodo, Arief., 2002. Using Seven C Analysis in Analyzing Indonesian
Furniture Company Website. Thesis, MM UKSW Salatiga.
Yusnita., 2010. Pengaruh Kredibilitas Perusahaan dan Bintang Iklan
terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Honda
Vario di Medan. Tesis Magister Sains Universitas Sumatera Utara,
Medan.
http://shifafauziyah.blogspot.com//2011/11/perkembangan-bisnis-online.html
http://deprina12.blogspot.com/2010/11/pegertian-kredibilitas.html
http://id.wikipedia.org/wiki/pedagang
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/110867/pustaka”ilmiah universitas
padjadjaran/blog archives pemanfaatan situs jaringan social “facebook”
sebagai media pemasaran di internet (studi kasus pada pegguna facebook
di kota bandung)/pustaka ilmiah universitas padjadjaran”.
37
LAMPIRAN
38
KUISIONER PENELITIAN
Dengan hormat
Dalam rangka menyusun tugas akhir perkuliahan (kertas kerja) yang menjadi
salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, saya:
Nama : Sabdo Nugroho
NIM : 212007149
Dengan ini memohon kesediaan responden untuk menjawab beberapa pertanyaan
pada kuisioner ini. Mengingat keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada
kelengkapan jawaban yang responden berikan, oleh karena itu saya memohon dengan
sangat kiranya jangan sampai ada jawaban yang terlewatkan serta sesuai pendapat anda
sebenarnya. Atas kesediaan anda, saya ucapakan terima kasih.
Petunjuk: Berilah tanda check ( ) pada alternative jawaban yang anda anggap
paling tepat
A. Gambaran Responden
1. Gender
Pria
Wanita
2. Usia
<20 tahun
20-30 tahun
31-40 tahun
> 40 tahun
3. Pendidikan Terakhir
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan
Pegawai Negri/ ABRI
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pelajar atau Mahasiswa/i
Ibu Rumah Tangga
Lain-lain …........................................
5. Pendapatan/bulan
< Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00-Rp 3.000.000,00
39
>Rp 3.000.000,00
B. Daftar Pernyataan
Berikan pilihan jawaban dengan jujur sesuai dengan pendapat Anda sendiri
(yang Anda alami atau rasakan) tentang pernyataan-pernyataan berikut ini
Adapun pilihan jawaban sebagai berikut.
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
CS : Cukup Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Persepsi Harga STS TS CS S SS
1. Harga produk garmen di toko online
terjangkau oleh konsumen
2. Harga produk garmen di toko online
sebanding dengan kualitas produknya
3. Harga produk garmen di toko online
sebanding dengan manfaat produknya
4. Harga produk garmen di toko online bersaing
dengan harga produk sejenis di toko
konvensional
5. Harga produk garmen di toko online tergolong
murah
Iklan STS TS CS S SS
1. Iklan produk garmen di toko online menarik
perhatian
2. Iklan produk garmen di toko online tampak
kreatif
3. Iklan produk garmen di toko online sering
dijumpai di berbagai website termasuk di
4. Iklan produk garmen di toko online
memberikan informasi yang dapat dipercaya
5. Iklan produk garmen di toko online mudah
dipahami
Atribut Produk STS TS CS S SS
1. Kualitas produk garmen di toko online sesuai
harapan
2. Model produk garmen di toko online
bervariatif
3. Tersedia beragam merek produk garmen di
40
------ Terima Kasih ------
toko online
4. Produk garmen di toko online mempunyai
desain atu model yang up to date
5. Adanya jaminan yang diberikan toko online
atas kualitas produk garmennya
Kredibilitas Penjual STS TS CS S SS
1. Pribadi penjual di toko online menyenangkan
dan ramah
2. Penjual di toko online mudah untuk dihubungi
3. Penjual di toko online cepat dalam
menanggapi pesanan pembeli
4. Membeli karena sudah lama menjalin
hubungan dengan penjual di toko online
5. Penjual di toko online menawarkan sistem
pembayaran yang dapat dipercaya
Keputusan Beli STS TS CS S SS
1. Membeli di toko online karena adanya
kebutuhan akan produk garmen di toko online
tersebut
2. Membeli di toko online karena harganya yang
murah
3. Membeli di toko online karena terdorong
iklannya yang menarik
4. Membeli di toko online karena produknya
yang menarik
5. Membeli di toko online karena percaya
terhadap penjual di toko online
Loyalitas Konsumen STS TS CS S SS
1. Terbiasa membeli produk garmen di toko
online
2. Bersedia membayar sedikit lebih mahal ketika
membeli produk garmen di toko online
3. Bersedia membeli ulang produk garmen di
toko online
4. Lebih memilih membeli produk garmen di
toko online daripada di toko konvensional
5. Merekomendasikan produk garmen di toko
online kepada orang lain
41
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.895 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
H1 15.7050 9.415 .729 .877
H2 15.7800 8.524 .811 .857
H3 15.6500 8.731 .813 .858
H4 15.9700 7.738 .790 .864
H5 15.5750 9.291 .607 .902
2. Iklan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.812 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
I1 16.3600 7.578 .479 .808
I2 16.3250 7.366 .447 .817
I3 16.7400 5.711 .813 .704
I4 16.7650 5.919 .706 .740
I5 16.5300 6.351 .575 .785
42
3. Atribut Produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.764 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
AP1 17.0100 4.955 .642 .683
AP2 16.7200 4.745 .615 .690
AP3 16.4850 5.769 .387 .768
AP4 16.4000 5.598 .492 .735
AP5 17.0050 4.839 .543 .719
4. Kredibiltas Penjual
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.916 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 15.9900 8.543 .832 .889
KP2 15.6200 8.659 .782 .898
KP3 15.8500 7.706 .800 .896
KP4 15.6800 8.611 .761 .902
KP5 15.7600 8.083 .772 .900
43
5. Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KB1 16.5700 6.337 .737 .787
KB2 16.0600 6.398 .636 .807
KB3 16.6150 5.514 .739 .775
KB4 15.9450 6.806 .500 .839
KB5 16.7700 5.133 .660 .810
6. Loyalitas Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.909 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
LK1 15.5450 11.737 .733 .899
LK2 15.2500 11.113 .776 .889
LK3 15.4400 11.092 .796 .885
LK4 15.6700 9.308 .831 .877
LK5 15.7950 9.561 .780 .890