PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Maria Ovi Puspitasari
NIM : 142214140
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Maria Ovi Puspitasari
NIM : 142214140
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku
-Filipi 4:13-
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan
menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan
menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.
-Mazmur 126:5-6-
Prayer be to able to change
-Maria Ovi Puspitasari-
SKRIPSI ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku.
Kedua orang tuaku tercinta, Robertus
Bram dan Dominika Isti, kakakku LMB
Bintang Ferdinanta, dan kekasihku Ekin
Theophilus Bangun yang selalu
mendukung dalam segala hal.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 19 September 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70)
Yogyakarta, 19 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Maria Ovi Puspitasari
NIM :142214140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Maria Ovi Puspitasari
Nomor mahasiswa : 142214140
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan
Motivasi sebagai Variabel Mediasi
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media yang lain, mengelolanya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 September 2018
Maria Ovi Puspitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar
sarjana S-1 pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan
skripsi ini melibatkan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Dr. Lukas Purwoto, M. Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. P. Rubiyatno M.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah mengarahkan
dan membimbing dengan kesungguhan hati selama penulis menyelesaikan skripsi
ini.
4. Drs. Laurentius Bambang Harnoto M. Si. selaku Dosen Pembimbing II yang juga
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
5. Pak Boby selaku HRD Hotel Cakra Kembang yang telah memberikan ijin dan
membantu penulis sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Seluruh karyawan Hotel Cakra Kembang yang telah membantu dalam proses
penelitian ini.
7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
8. Robertus Bram dan Dominika Isti sebagai orang tua saya yang telah memberikan
dukungan, baik secara materi maupun spiritual kepada penulis selama belajar di
Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
9. LMB Bintang Ferdinanta sebagai kakak yang telah memberikan dukungan secara
langsung maupun tidak langsung selama penulisan Skripsi ini.
10. Ekin Theophilus Bangun yang tak henti-hentinya mengingatkan dan memberikan
dukungan secara langsung maupun tidak langsung dan selalu bersama ketika
patah semangat dengan memberikan dorongan yang kuat agar saya mampu untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Clara Putri yang memberikan dukungan dan membantu dalam proses pencarian
tempat penelitian.
12. Deta, Dyas, Ricky, Ghea, dan Ika yang telah memberikan dukungan secara
langsung maupun tidak langsung selama penulisan Skripsi ini.
13. Seluruh staf Sekretariat Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Yogyakarta, yang
memberikan kesempatan di dalam melakukan penelitian ini.
14. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Manajemen angkatan 2014 dan semua pihak yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan
Skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakannya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca.
Terimakasih.
Yogyakarta, 28 September 2018
Penulis
Maria Ovi Puspitasari
NIM : 142214140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xvii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xviii
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ xix
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Landasan Teori ........................................................................... 5
1. Gaya Kepemimpinan ............................................................. 5
a. Pengertian Gaya Kepemimpinan ...................................... 6
b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan ...................................... 6
c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan ...................................... 10
d. Jenis Gaya Kepemimpinan ................................................ 11
e. Indikator Gaya Kepemimpinan .......................................... 17
2. Motivasi ................................................................................. 17
a. Pengertian Motivasi .......................................................... 17
b. Tujuan Motivasi ................................................................ 17
c. Jenis-jenis Motivasi ........................................................... 18
d. Teori-teori Motivasi .......................................................... 20
3. Kinerja Karyawan ................................................................ . 31
a. Pengertian Kinerja ............................................................ 31
b. Permasalahan dalam Kinerja ........................................... 31
c. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ................................ 32
d. Penilaian dalam Kinerja .................................................. . 34
e. Manfaat Penilaian Kinerja ................................................ 35
4. Hubungan antar Variabel ..................................................... . 35
a. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja
Karyawan ....................................................................... 35
b. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi .......... 36
c. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan ............... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
d. Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Dimediasi
oleh Motivasi ................................................................. 37
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ............................................. 37
C. Kerangka Konseptual ................................................................ 40
D. Hipotesis ..................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 42
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 42
B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 42
1. Subyek Penelitian ................................................................. 42
2. Obyek Penelitian .................................................................. 42
C. Lokasi Penelitian dan Waktu ...................................................... 43
1. Lokasi Penelitian .................................................................. 43
2. Waktu Penelitian .................................................................. 43
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 43
1. Identifikasi Variabel ............................................................... 43
2. Definisi Variabel .................................................................. 44
3. Pengukuran Variabel ............................................................ 46
E. Definisi Operasional ................................................................... 46
F. Populasi dan Sampel .................................................................. 47
1. Populasi ................................................................................ 47
2. Sampel .................................................................................. 47
G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 49
H. Sumber Data ............................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 50
J. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 50
1. Uji Validitas ......................................................................... 50
2. Uji Realibilitas ...................................................................... 51
K. Teknik Analisis Data .................................................................. 52
1. Analisis Deskriptif .....................................................,.......... 52
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 56
3. Analisis Jalur (path analysis) ................................................ 58
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 62
A. Sejarah Perusahaan ..................................................................... 62
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 64
C. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 66
D. Tugas dan Tanggung Jawab ...................................................... 67
E. Sumber Daya Manusia .............................................................. 78
F. Operasional ............................................................................... 78
G. Pemasaran.................................................................................. 79
H. Lokasi dan Fasilitas ................................................................... 79
I. Pembagian Ruang ...................................................................... 80
J. Jam Kerja ................................................................................... 81
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................. 82
A. Pengujian Instrumen ................................................................. 83
B. Teknik Analisis Data ................................................................. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 94
D. Analisis Jalur ......................................................................... 97
E. Pembahasan ............................................................................ 107
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........ 111
A. Kesimpulan ............................................................................ 111
B. Saran ....................................................................................... 111
C. Keterbatasan ........................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 114
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Skala Data Gaya Kepemimpinan .............................................. 54
3.2 Skala Data Motivasi ................................................................ 55
3.3 Skala Data Kinerja Karyawan ................................................... 56
4.1 Pembagian Ruangan Perusahaan ............................................... 80
5.1 Validitas Gaya Kepemimpinan ................................................. 84
5.2 Validitas Motivasi ..................................................................... 85
5.3 Validitas Kinerja Karyawan ...................................................... 86
5.4 Reliabilitas Gaya kepemimpinan .............................................. 87
5.5 Reliabilitas Motivasi ................................................................. 87
5.6 Reliabilitas Kinerja Karyawan................................................... 88
5.7 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin...................... 89
5.8 Karakteristik Responden Menurut Usia...................................... 89
5.9 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ........... 90
5.10 Deskripsi Gaya Kepemimpinan ................................................. 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
5.11 Deskripsi Motivasi..................................................................... 92
5.12 Deskripsi Kinerja Karyawan...................................................... 93
5.13 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 95
5.14 Hasil Uji Multikolinieritas......................................................... 97
5.15 Coefficients Sub-struktural 1..................................................... 100
5.16 Model Summary Sub-struktural 1 ............................................. 100
5.17 Coefficients Sub-struktural 2...................................................... 102
5.18 Model Summary Sub-struktural 2 ............................................ 103
5.19 Rangkuman Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X) dan Motivasi (Y)
terhadap Kinerja Karyawan (Z) ................................................ 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
3.1 Model Gabungan X,Y, dan Z................................................. 59
4.1 Logo Perusahaan ................................................................... 64
4.2 Struktur Perusahaan .............................................................. 66
5.1 Grafik Normal P-P Plot ........................................................ 94
5.2 Grafik Scatterplot ................................................................. 96
5.3 Struktur Pengaruh X,Y, dan Z .............................................. 98
5.4 Bagan Sub-struktural 1 ......................................................... 99
5.5 Bagan Sub-struktural 1 dengan Hasil Koefisien .................. 102
5.6 Struktur Pengaruh X,Y, dan Z dengan Hasil Koefisien ....... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................... 117
Lampiran 2 Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian ........... 123
Lampiran 3 Skor Peritem Variabel dan Rata-Ratanya ...................... 133
Lampiran 4 Surat Pernyataan Selesai Penelitian .............................. 143
Lampiran 5 Rtabel ........................................................................... 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL
MEDIASI
Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Maria Ovi Puspitasari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis kepemimpinan yang
diterapkan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, 2) seberapa tinggi motivasi kerja
karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, 3) seberapa tinggi kinerja
karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, dan 4) apakah motivasi
memediasi pengaruh gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. Teknik
pengambilan sample yang digunakan adalah non-random. Data diperoleh dengan
membagikan kuesioner kepada 50 orang karyawan. Analisis data yang digunakan
adalah Path Analysis (gabungan model regresi berganda dengan model mediasi).
Hasil penelitian menunjukkan 1) gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
pemimpin Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah gaya kepemimpinan
cenderung demokratis, 2) motivasi karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
adalah tinggi, 3) kinerja karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah
tinggi, 4) motivasi memediasi pengaruh gaya kepemiminan terhadap kinerja
karyawan.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kinerja Karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
ABSTRACK
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE ON THE
EMPLOYEE PERFORMANCE WITH MOTIVATION AS
INTERVENING VARIABLE
A case Study on Employees of Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Maria Ovi Puspitasari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2018
The aim of study is to determine : 1) what style of leadership adopted in Cakra
Kembang Hotel Yogyakarta, 2) how high employee work motivation in Cakra
Kembang Hotel Yogyakarta, 3) how high employee performance in the Cakra
Kembang Hotel Yogyakarta, and 4) whether motivation mediates the influence of
leadership style on the employee performance. The sampling technique used is
non-random. The reserch data are obtained by distributing questionnaires to 50
respondens. For the analysis of data the reseacher utilizes path analysis
(combination of multiple regression model and model of mediation). The result
showes : 1) the style leadership adopted by Cakra Kembang Hotel Yogyakarta is
democratic leadership, 2) the employee motivation of at Cakra Kembang Hotel
Yogyakarta is high, 3) the employee performance Cakra Kembang Hotel
Yogyakarta is high, 4) the motivation mediate the influence of leadership style on
employees performance.
Keywords : Leadership Style, Motivation, Employees Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemimpin mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Bentuk
kepemimpinan yang efektif akan berdampak pada kemajuan organisasi dalam
menghadapi tantangan yang terjadi. Menurut Hersey dan Blanchard yang dikutip
oleh Sunyoto (2012:34) kepemimpinan adalah setiap upaya seseorang yang
mencoba untuk mempengaruhi tingkah laku atau kelompok, upaya untuk
mempengaruhi tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan perorangan, tujuan
teman, atau bersama-sama dengan tujuan organisasi yang mungkin sama atau
berbeda. Dalam tugasnya pemimpin mempunyai wewenang, tanggung jawab
dalam mengarahkan dan mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
karyawan mampu berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh pemimpinnya
sehingga segala pekerjaannya dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Kata “pemimpin” biasanya berhubungan erat dengan manajer yang tidak
lepas dari gaya kepemimpinan yang diterapkan. Namun, dalam prakteknya
menjadi pemimpin untuk dapat menjalan suatu kegiatan dalam perusahaan
bukanlah hal yang mudah karena banyak hal yang harus dilalui dan tantangan
yang dihadapi seperti halnya mengenai permasalahan kinerja karyawan dalam
suatu perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena adanya hubungan yang kurang baik
antara atasan dan bawahannya, sedangkan untuk mencapai tujuan perusahaan
dibutuhkan kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pada dasarnya pemimpin memiliki cara kepemimpinan yang berbeda dalam
memimpin bawahannya, seringkali disebut dengan gaya kepimpinan. Seorang
pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinanya yang tepat agar mampu
mengelola bawahannya. Menurut Stoner yang dikutip oleh Hariyanto 2013
(1996:165) bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang
disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja.
Terkait gaya kepemimpinan, motivasi mengandung tiga kemampuan pokok
yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku. Mengarahkan
adalah menyatukan tingkah laku untuk mencapai suatu orientasi tujuan.
Menopang yaitu memberikan penguatan intensitas, arah, dorongan-dorongan
dan kekuatan-kekuatan individu menurut Purwanto (1990:72).
Sehingga dapat juga dikatakan bahwa motivasi sebagai suatu penggerak
yang muncul pada diri karyawan sehingga menimbulkan dorongan untuk bekerja
secara maksimal guna mencapai tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan pada
dasarnya bertujuan untuk mendorong motivasi kerja karyawan. Penerapan gaya
kepemimpinan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja
karyawan dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan. Semakin tepat
gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan dengan motivasi yang
baik maka kinerja karyawan akan semakin tinggi.
Kinerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya (Bernadin,1993:379). Kinerja yang baik
ditentukan oleh karyawan sebagai sumber daya manusia yang berpengaruh pada
kesuksesan suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dalam peningkatan pertumbuhan dan transformasi perusahaan, Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta tentu memiliki gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
para pemimpin di perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan mereka.
Sehingga, berdasarkan latar belakang yang di jelaskan diatas, penulis tertarik
untuk melakukan sebuah penelitian tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Mediasi”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah jenis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada oleh Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta?
2. Seberapa tinggi motivasi kerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta?
3. Seberapa tinggi kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta?
4. Apakah motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas terkait permasalahan
yang diteliti, maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Analisis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta akan dinilai langsung oleh karyawannya. Diteliti bedasarkan 4
jenis gaya kepemimpinan yaitu sangat otoriter, otoriter, demokratis dan
sangat demokratis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Analisis motivasi karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta Diteliti
berdasarkan pekerjaan itu sendiri, prestasi dan tanggung jawab untuk
mengetahui seberapa tinggi motivasi karyawan.
3. Analisis kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Diteliti
berdasarkan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, dan
kemandirian untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja karyawan.
D. Tujuan penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini
penulis ingin menetapkan tujuan dari penelitian. Beberapa tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui jenis kepemimpinan yang diterapkan di Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi kerja karyawan pada Hotel
Cakra Kembang Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja karyawan pada Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta
4. Untuk mengetahui apakah motivasi memediasi pengaruh gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan.
E. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan antara lain:
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini bermanfaat untuk memberi masukan dan
pertimbangan bagi perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kinerja karyawan melalui gaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai
pendukungnya.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan mengenai
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai
variabel mediasinya.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan
pemahaman penulis mengenai keterkaitan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan dengan variabel mediasi melalui data yang diperoleh
dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Gaya kepemimpinan
Beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Menurut Jacobs dan Jacques (Labels,1990:281) menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti atau pengarahan yang
berarti terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk
melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran. Definisi lain
mengenai kepemimpinan menurut Young (Hariyanto,2013:36) pe-
ngertian kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya,
dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seorang pemimpin
untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan yang diharapkan dengan
maksud untuk mencapai tujuan perusahan. Jadi, sikap dan perilaku
seorang pemimpin sangat berpengaruh besar pada organisasi yang di-
pimpinnya bahkan berpengaruh pada produktivitas karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
a. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan
pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh
seorang pemimpin, Rivai (2014:42)
Gaya kepemimpinan yang menunjukkan, secara langsung maupun
tidak langsung tentang keyakinan seorang pimpinan terhadap
kemampuan bawahannya. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan
strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat,
sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba
mempengaruhi kinerja bawahannya.
b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan
Dikenal ada berbagai teori kepemimpinan dan dalam
penelitian ini akan dikemukakan beberapa teori kepemimpinan,
antara lain:
1) Teori Ohio State University.
Teori yang paling tua mengenai gaya kepemimpinan adalah
hasil dari studi di Ohio University. Studi ini dilakukan oleh
Hemphill (Wirawan,2013:352) melukiskan perilaku ke-
pemimpinan, yang didasarkan pada dua dimensi yaitu
dimensi perhatian terhadap bawahan dan dimensi perhatian
terhadap tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
a) Dimensi Perhatian Terhadap Bawahan
(Consideration Dimension).
Dimensi perhatian adalah tinggi rendahnya pemimpin
bertindak dan berperilaku dengan pola yang
bersahabat dan mendukung, menunjukkan perhatian
terhadap bawahannya dan memperhatikan
kesejahteraannya. Indikator perilaku/gaya kepe-
mimpinan ini adalah Membantu bawahan dalam
menyelesaikan tugasnya; menyediakan waktu untuk
mendengarkan dan mendiskusikan problem dan
keluhan yang dihadapi bawahan; menerima saran
bawahan; memperlakukan semua bawahan dengan
cara yang sama; memperhatikan kesejahteraan
bawahan.
b) Dimensi Perhatian Terhadap Tugas
(Initiating Structure Dimension).
Dimensi perhatian terhadap tugas adalah tinggi
rendahnya pemimpin mendefinisikan dan men-
strukturisasi dan menentukan peran bawahannya
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Indikator perilaku kepemimpinan dalam dimensi ini
antara lain yaitu mengeritik dan marah terhadap
bawahannya yang malas dan berkinerja rendah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
memberi tugas kepada bawahannya secara rinci;
mengingatkan bawahan untuk mengikuti prosedur
standar kerja dan standar kinerja; mengoordinasi dan
mensupervisi/mengarahkan dan mengendalikan ba-
wahan secara ketat; menentukan target keluaran.
2) Teori University of Michigan.
Teori ini dimunculkan dari studi tentang kepemimpinan yang
dilakukan oleh Institute of Social Research, dan University of
Michigan (Wirawan,2013:354). Studi ini dilakukan hampir
bersamaan dengan studi yang dilakukan oleh kelompok studi
Ohio State University. Studi ini memfokuskan diri pada
hubungan antara perilaku pemimpin, proses kelompok dan
pengukuran kinerja kelompok.
Penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Likert yang
dikutip Wirawan (2013:354) untuk menentukan pemimpin
efektif atau tidak efektif. Studi ini kemudian
mengelompokkan perilaku pemimpin menjadi dua kelompok
perilaku yaitu:
a) Task Oriented Behaviour
(perilaku berorientasi pada ketugasan).
Para manejer dengan gaya ini efektif melakukan
pekerjaan yang berbeda dengan para bawahannya.
Mereka mengkonsentrasikan dirinya pada fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
perilaku ketugasan seperti perencanaan, penskedulan
(penjadwalan) pekerjaan, mengoordinasi aktivitas
bawahan, menyediakan sumber-sumber dan bantuan
teknis yang diperlukan bawahan. Mereka membantu
bawahannya dalam menentukan standar kinerja
secara realistik.
b) Relationship Oriented Behaviour
(perilaku berorientasi hubungan).
Para manejer dengan gaya ini memusatkan
perhatiannya kepada hubungan antar manusia.
Mereka sopan dan mendukung bawahannya dengan
percaya diri serta berusaha memahami problem yang
dihadapi bawahannya. Selain itu, meminta saran
kepada bawahannya dan mensubversi/ancaman
secara longgar atau tidak ketat. Mereka menentukan
tujuan bawahannya dengan masukan dari
bawahannya dan mempercayai bawahannya untuk
melaksanakannya. Jadi, pada teori ini terlihat bahwa
ada dua gaya kepemimpinan yang dipakai oleh
manejer untuk dapat dibandingkan mana yang efektif
dan tidak efektif untuk dapat memengaruhi bawahan
meningkatkan hasil kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan
Berikut ini akan peneliti sajikan pendapat para ahli tentang
fungsi dan sifat kepemimpinan. Menurut Amirullah (2015:166)
terdapat lima fungsi kepemimpinan yang hakiki, yaitu:
1) Fungsi penentu arah
Keterbatasan sumber daya organisasi mengharuskan
pemimpin untuk mengelola dengan efektif, dengan kata lain
arah yang hendak dicapai oleh organisasi menuju tujuannya
yang harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan
pemanfaatan dari segala sasaran dan perasaan yang ada. Arah
yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang
disusun oleh pimpinan dalam organisasi.
2) Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengarahkan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak
luar yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok,
penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang
terkait.
3) Fungsi sebagai komunikator
Fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada
kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran,
strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4) Fungsi sebagai mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-
perbedaan kepentingan dalam organisasi menuntut kehadiran
seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada.Jadi, kemampuan menjalankan fungsi kepemimpinan
selaku mediator yang rasional, obyektif, dan netral
merupakan salah satu indikator ektifitas kepemimpinan
seseorang.
5) Fungsi sebagai integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya dan tenaga,
serta diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan
keterampilan dapat menimbulkan sikap, perilaku, dan
tindakan berkotak-kotak dan oleh karenanya tidak boleh
dibiarkan berlangsung terus-menerus. Dengan kata lain
diperlukan integrator (pimpinan) terutama pada hirarki
puncak organisasi.
d. Jenis Gaya Kepemimpinan
Usaha mempelajari kepemimpinan pada awalnya dilakukan
tahun 1930 oleh Ronald Lippitt dan Ralph K. White di bawah
pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa (Manawi dan Martini,
2008:94) dibagi menjadi 3 jenis gaya kepemimpinan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Otoriter
Pada gaya otoriter ini menunjukan bahwa pemimpin dapat
menentukan apa saja dalam semua keputusannya tanpa
mengadakan diskusi terlebih dahulu dengan karyawannya,
biasanya diberikan penugasan tertentu untuk anggota
kelompok.
Jenis gaya kepemimpinan otoriter memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Semua keputusan ambil oleh pemimpin.
b) Pengawasan dilakukan secara ketat.
c) Wewenang mutlak berpusat kepada pemimpin.
d) Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin
e) Semua tanggung jawab dilakukan oleh pemimpin.
f) Karyawan tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan
kreatifitasnya.
g) Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada
bawahan.
h) Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan
saran pertimbangan atau pendapat.
i) Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut prestasi dan
kesetian sempurna dari bawahan tanpa syarat dan cenderung
adanya paksaan, ancaman dan hukuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dampak negatif dari gaya kepemimpinan otoriter, yaitu:
a) Karyawan hanya bergantung pada pemimpin sehingga
menjadi manusiapenurut dan tidak memiliki inisiatif.
b) Ketika melakukan pekerjaan karyawan melakukannya
dengan terpaksa dan berpura-pura karena sedang diawasi.
c) Organisasi tidak berkembang secara dinamis karena
pemimpin kehabisan kreatifitas dan inisiatif.
Dampak positif dari gaya kepemimpinan otoriter, yaitu:
a) Terjadinya kecepatan dalam pembuatan keputusan dan
bertindak.
b) Pemimpin memberikan pengarahan terkait dengan pekerjaan
khusus dan kerjasama setiap anggota karyawan.
c) Dalam bertindak pemimpin memiliki sifat direktif (memiliki
kekuatan untuk mengarahkan; cenderung mengarahkan,
membimbing, atau memerintah; menunjukkan jalan).
2) Demokratis
Pada gaya demokratis ini menunjukan bahwa pemimpin
dalam memutuskan sesuatu akan melibatkan karyawannya
dengan menerima saran, berdiskusi dan nasehat melalui
musyawarah. Dalam hal ini pemimpin hanya mendorong
karena kebijakan dilakukan dengan musyawarah dan hasil
dari keputusan dari karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gaya kepemimpinan demokratis memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Adanya komunikasi secara timbal balik.
b) Angggota diberi kesempatan untuk berinisiatif dan
menyampaikan idenya.
c) Banyak kesempatan bagi bawahan untuk
menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat,
tugas-tugas kepada bawahan diberikan lebih bersifat
permintaan dari pada interuksi.
d) Wewenang pemimpin tidak mutlak.
e) Pemimpin bersedia melimpahkan sebagian
wewenang kepada pemimpin
f) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antar
pimpinan dan bawahan
g) Tanggung jawab perusahaan dipikul bersama baik
oleh anggota organisasi maupun pemimpin.
h) Setiap anggota boleh berpartisipasi dalam setiap
kegiatan.
i) Dalam memimpin, seorang pemimpin dalam
melakukan segala hal memperhatikan perasaan
adanya rasa saling percaya dan menghormati.
Dampak negatif dari gaya kepemimpinan demokratis, yaitu:
a) Dalam pengambilan keputusan cenderung lambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Kurang adanya rasa tanggung jawab pada karyawan.
c) Terkadang, keputusan yang dibuat bukan merupakan
keputusan yang terbaik.
Dampak positif dari gaya kepemimpinan demokratis, yaitu:
a) Keputusan diambil secara musyawarah sehingga
keputusan tersebut lebih obyektif.
b) Timbulnya rasa saling memiliki.
c) Rasa moral yang tinggi.
3) Kendali Bebas (Laissez Faire)
Pada gaya kendali bebas ini menunjukan bahwa pemimpin
tidak berpartisipasi secara penuh, minimal sehingga
karyawan diberikan kebebasan penuh untuk mengambil suatu
keputusan sehingga dalam diskusi jarang menimbulkan
komentar secara spontan.
Gaya kepemimpinan kendali bebas memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Pemimpin hanya sekedar memberikan nasihat.
b) Pemimpin memberi kebebasan yang penuh kepada
karyawannya.
c) Tanggung jawab suatu organisasi dipikul oleh
perseorangan.
d) Jarang adanya pengarahan dari pemimpin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e) Pengarahan diberikan sesuai dengan permintaan
karyawan.
Dampak negatif dari gaya kepemimpinan kendali bebas,
yaitu:
a) Tidak adanya suasana kebersamaan karena karyawan
memiliki kemauan dan kehendaknya sendiri sehinga
kegiatan menjadi tidak terarah.
b) Wewenang menjadi tidak jelas dan tanggung jawab
berantakan.
c) Anggota kelompok organisasi sering mengambil alih
dan berusaha mengambil menjalankan fungsi
kepemimpinan.
Dampak positif dari gaya kepemimpinan kendali bebas,
yaitu:
a) Karyawan dapat mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya.
b) Dalam pengambilan keputusan karyawan tidak selalu
bergantung kepada pemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
e. Berdasarkan teori diatas maka terdapat 3 indikator pada gaya
kepemimpinan, yaitu :
1) Pengambilan keputusan
2) Perilaku pemimpin
3) Dimensi
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Purwanto (1990:72) menyatakan bahwa motivasi karyawan
mengandung tiga kemampuan pokok yaitu menggerakkan,
mengarahkan, dan menopang tingkah laku. Mengarahkan adalah
menyatukan tingkah laku untuk mencapai suatu orientasi tujuan.
Menopang yaitu memberikan penguatan intensitas, arah, dorongan-
dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.
Motivasi sering kali diartikan sebagai dorongan
yangdilakukan secara sadar guna untuk menggerakan jiwa dan
jasmani seseorang agar berbuat sesuatu, yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah motivasi karyawan yaitu suatu dorongan dan
semangat untuk melakukan suatu pekerjaan.
b. Tujuan Motivasi
Menurut Robbins dan Judge (2015:127) “kekuatan
(intensity) menggambarkan seberapa kerasnya seseorang dalam
berusaha, suatu arahan (direction) yang memberikan keuntungan
bagi organisasi, ketekunan (persistence) mengukur berapa lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
seseorang dapat mempertahankan upayanya. Para individu yang
termotivasi akan bertahan cukup lama dengan tugasnya untuk
mencapai tujuan mereka”.
Menurut Hasibuan (2014:221) “mendorong gairah dan
semangat kerja karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja
karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mem-
pertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan,
meningkatkan kedisiplianan dan menurunkan tingkat absensi
karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, menciptakan
suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan
partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan,
mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-
tugasnya, meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan
baku”.
Kesimpulan dari tujuan motivasi di atas adalah membuat
karyawan bersemangat melakukan pekerjaannya, menjadi karyawan
yang aktif, produktif dan kreatif untuk mencapai hasil kerja yang
maksimal.
c. Jenis-Jenis Motivasi
Ada dua jenis motivasi kerja, yaitu motivasi positif dan
motivasi negatif (Hasibuan, 2010:150) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1) Motivasi Positif
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang)
bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang
berprestasi di atas prestasi standar. Dengan motivasi positif,
semangat kerja bawahan akan meningkat karena pada umumnya
manusia senang menerima yang baik-baik.
2) Motivasi negatif
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan
standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif
ini semangat kerja karyawan dalam jangka waktu pendek akan
meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi dalam jangka waktu
yang panjang dapat berakibat kurang baik.
Dalam prakteknya, kedua motivasi tersebut sering
digunakan oleh suatu perusahaan. Penggunaanya harus tepat dan
seimbang supaya dapat meningkatkan semangat kerja karyawan,
yang jadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi negatif
dapat efektif merangsang gairah kerja karyawan. Motivasi positif
efektif untuk jangka panjangsedangkan motivasi negatif efektif untuk
jangka pendek akan tetapi manajer harus konsisten dan adil dalam
menerapkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Teori-teori Motivasi
1) Teori Kebutuhan Maslow
Menurut Hasibuan (2012:152) kebutuhan dasar manusia
merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Menurut Maslow kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi,
kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama.
Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul
kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan
kelima. Maslow berpendapat bahwa dalam diri manusia terdapat
lima hierarki yaitu mulai dari urutan yang paling rendah hingga
tinggi:
a) Kebutuhan Fisiologikal : manusia selalu memiliki kebutuhan
yakni memuaskan keinginannya dengan berbagai tujuan
untuk dicapainya agar hidup secara normal.
b) Kebutuhan Rasa Aman : setelah terpenuhinya kebutuhan
psikologis maka akan muncul kebutuhan baru seperi
kebutuhan rasa aman, pada dasarnya manusia membutuhkan
rasa aman yang mungkin terjadi karena hal yang tak terduga
seperti menginginkan pekerjaan tetap, mengikuti asuransi,
menabung untuk hari tua dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Kebutuhan Sosial : kebutuhan ini muncul ketika kebutuhan
yang pertama dan kedua terpenuhi yaitu kebutuhan untuk
menjalin hubungan dengan orang lain, menjadi bagian dalam
kelompok tertentu, kebutuhan untuk membantu orang lain.
d) Kebutuhan Penghormatan : lebih dari kebutuhan menjadi
bagian dalam masyarakat, akan tetapi dihargai orang lain
karena kekuatan atau kemampuan yang dimilikinya.
e) Kebutuhan Aktualisasi Diri : kebutuhan ini adalah
kebutuhan tertinggi menurut Maslow karena dalam
kebutuhan ini seseorang mampu menyalurkan diri memalui
minat, bakat, potensi dalam hidupnya. Ini adalah tanda
seseorang menjadi seperti keinginanya.
2) Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor).
Menurut Hasibuan (2012:160) Douglas Mc. Gregor adalah
seorang psikolog sosial Amerika yang memimpin suatu varietas
proyek riset dalam hal motivasi dan tingkah laku umum dari para
anggota organisasi. Mc. Gregor terkenal dengan teori X dan teori Y-
nya, dalam bukunya The Human Side of Enterprise (Segi Manusiawi
Perusahaan).
Afin Murty (2012: 68) menyatakan bahwa menurut Mc. Gregor,
dalam berhubungan dengan karyawannya, manajer memiliki
asumsi-asumsi yang digolongkan dalam teori X sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a) Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan
sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
b) Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus
dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk
mencapai tujuan.
c) Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari
perintah formal.
d) Sebagian karyawan menempatkan keamanan diatas semua
faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit
ambisi.
Disamping teori X yang sepertinya hanya memandang
seorang karyawan dari sisi negatifnya saja, ada pula teori Y yang
dapat mengimbangi teori X. Teori Y terdiri atas empat asumsi, yaitu
sebagai berikut:
a) Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang
menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
b) Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk
mencapai berbagai tujuan.
c) Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari dan
bertanggung jawab.
d) Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif
yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi
mereka yang menduduki posisi manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
McGregor menyatakan bahwa setiap manusia memiliki sifat
berbeda-beda yang ekstrim. Manusia tipe X selalu ingin
menghindari pekerjaan, sedangkan tipe Y menunjukan sifat
menyenangkan dalam bekerja jika dikaitkan dengan hierarki
kebutuhan Maslow manusia X mengacu pada kebutuhuan tingkat
rendah sedangkan tipe Y mempunya kebutuhan tingkat tinggi.
3) Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg
Menurut Frederick Herzberg yang dikutip oleh Hasibuan
(2014:228), mengemukakan teori motivasi dua faktor atau teori
motivasi kesehatan atau faktor higienis.Menurut teori ini motivasi
yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk
mengembangkan kemampuan. Herzberg menyatakan bahwa orang
dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang
merupakan kebutuhan, yaitu :
a) Faktor Higienis (Hygiene Factor/Maintenance Factors)
Maintenance factor adalah faktor pemeliharaan yang
berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin
memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan
ini menurut Herzberg merupakan kebutuhan yang
berlangsung terus- menerus, karena kebutuhan ini akan
kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya orang lapar
akan makan, kemudian lapar lagi, lalu makan lagi dan
seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Maintanance Factors juga dapat di definisikan
sebagai faktor-faktor yang melibatkan faktor kehadiran atau
ketidakhadiran faktor-faktor yang membuat pekerjaan
tersebut menjadi tidak memuaskan. Faktor pemeliharaan ini
meliputi hal-hal :
(1) Gaji (Salaries)
Bagi pegawai gaji merupakan faktor penting untuk
memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. Gaji
selain berfungsi memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap
pegawai juga dimaksudkan untuk menjadi daya dorong bagi
para pegawai agar dapat bekerja dengan penuh
semangat. Tidak ada satupun organisasi yang dapat
memberikan kekuatan baru bagi tenaga kerjanya atau
meningkatkan produktifitas, jika tidak memiliki sistem
kompensasi yang realistis dan gaji bila digunakan
dengan benar akan memberikan kepuasan bagi pegawai itu
sendiri.
Termasuk dalam kategori ini adalah seluruh kompensasi
yang diterima, juga termasuk seluruh hal yang melibatkan
kenaikan gaji atau upah atau harapan yang tak terpenuhi dari
kenaikan gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(2) Kondisi Kerja (Work Condition)
Kondisi kerja yang aman, nyaman dan tenang serta
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai tentu
akan membuat pegawai betah untuk bekerja. Dengan kondisi
kerja yang nyaman karyawan akan merasa aman dan
produktif dalam bekerja. Kondisi kerja yang termasuk
dalam kategori ini adalah kondisi fisik tempat kerja, jumlah
pekerjaan atau fasilitas yang tersedia untuk mengerjakan
pekerjaan yaitu ventilasi, lampu, peralatan, tempat dan
lingkungan.
(3) Kebijakan dan Administrasi Perusahaan
(Company Policy and Administration)
Keterpaduan
antara pimpinan dan bawahan sebagai suatu kebutuhan
dan totalitas merupakan suatu faktor yang sangat penting
untuk menjamin keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuan. Melalui pendekatan manajemen partisipatif,
bawahan tidak lagi dipandang sebagai suatu objek melainkan
sebagai suatu subjek.
Dengan komunikasi dua arah akan terjadi suatu
komunikasi antar pribadi sehingga berbagai kebijakan yang
diambil oleh organisasi bukan hanya merupakan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dari pimpinan saja tetapi merupakan kesepakatan dari semua
unsur organsasi.
Para pendukung manajemen partisipatif mempunyai
pengaruh positif terhadap semua karyawan, melalui
partisipasi, para karyawan akan mampu mengumpulkan
informasi, pengetahuan, dan kreativitas untuk memecahkan
masalah.
(4) Hubungan Antar Personal (Interpersonal Relation)
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,
haruslah didukung oleh suasana kerja atau hubungan kerja
yang harmonis, yaitu terciptanya hubungan yang akrab,
kekeluargaan dan saling mendukung baik itu hubungan
antara sesama pegawai atau antara pegawai dengan atasan.
Bahwa manusia sebagai mahluk sosial mem-
butuhkan persahabatan dan mereka tidak akan bahagia bila
ditinggalkan sendirian, untuk itu mereka akan melakukan
hubungan dengan teman-temannya. Kebutuhan sosial secara
teoritis adalah kebutuhan akan cinta, persahabatan, perasaan
memiliki dan diterima oleh kelompok, keluarga dan
organisasi, bahwa kelompok yang memilki hubungan
keeratan yang tinggi cenderung menyebabkan para pekerja
lebih puas berada dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kelompok kerja juga dapat memenuhi sistem se-
bagai sounding board terhadap problem mereka atau sebagai
sumber kesenangan atau hiburan.
(5) Kualitas Supervisi (Quality Supervisor)
Supervisi yang efektif akan membantu me-
ningkatkan produktifitas pekerja melalui penyelenggaaan
pekerjaan yang baik, pemberian mengenai petunjuk-
petunjuk yang nyata sesuai standar kerja, dan perlengkapan
pembekalan yang memadai serta dukungan-dukungan
lainnya.
Supervisor mengkoordinasikan sistem kerjanya itu
dalam tiga hal penting yaitu melakukan dengan memberi
petunjuk/pengarahan, memantau proses pelaksanaan
pekerjaan, dan menilai hasil dari sistem kerja yang diikuti
dengan melakukan umpan balik Supervisor dalam
melaksanakan penilaian kinerja.
Pendekatan pengkajian dan pengembangan
kinerja lebih efektif dari sistem penilaian kinerja karena
seorang pimpinan tidak hanya memusatkan perhatian pada
pengembangan kemampuan, potensi karir, dan keberhasilan
profesional setiap karyawan.
Hilangnya faktor pemeliharaan dapat menyebabkan
timbulnya ketidakpuasan (dissatisfiers = faktor higienis / hy-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
giene factor) dan tingkat absensi serta turnover karyawan
akan meningkat. Faktor-faktor pemeliharaan perlu
mendapatkan perhatian yang wajar dari pimpinan, agar
kepuasan dan kegairahan bekerja bawahan dapat
ditingkatkan.
b) Faktor Motivasi (Motivation factors)
Motivation factors adalah menyangkut kebutuhan
psikologis. Kebutuhan ini meliputi serangkaian kondisi
intrinsik, kepuasaan pekerjaan (job content) yang apabila
terdapat dalam pekerjaan akan menggerakan tingkat
motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi
pekerjaan yang baik. Faktor motivasi ini berhubungan
dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung
berkaitan dengan pekerjaan. Berikut ini adalah indikator
motivasi :
(1) Pekerjaan Itu Sendiri (The Work It Self)
Pekerjaan atau tugas yang telah memberikan
perasaan kepuasan setelah mencapai sesuatu, tugasitu
cukupmenarik, tugas yang memberikan tantanganbagi
pegawai merupakan faktor motivasi.
Suatu tugas akan disenangi oleh seseorang bila
pekerjaan itu sesuai dengan keterampilan dan kemampuan-
nya sehingga dia merasa bangga untuk melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pekerjaan yang tidak senangi dan kurang menantang,
biasanya tidak dapat menimbulkan kepuasan yang mampu
menjadi daya dorong, bahkan pekerjaan itu cenderung men-
jadi rutinitas dan membosankan dan tidak menjadi
kebanggaan.
Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan
yang sifatnya menarik dan bukan rutinitas. Melalui teknik
pemerkayaan pekerjaan dapat menjadi sarana motivasi
pegawai dan membuat pekerjaan itu menjadi menarik,
dan membuat tempat kerja lebih menantang dan memuaskan.
Oleh karena itu organisasi yang baik adalah organisasi yang
menempatkan karyawan pada tempat yang tepat.
(2) Prestasi yang Diraih (Achievement)
Setiap orang tentu menginginkan keberhasilan
dalam tugas yang dilaksanakan. Pencapaian prestasi atau
keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaanakan meng-
gerakkan yang bersangkutan untuk melakukan tugas tugas
berikutnya.
Dengan demikian kesuksesan dalam pekerjaan yang
akan selalu ingin melakukan dengan penuh tantangan. Yang
termasuk dalam hal prestasi sepertihasil kerja jangka waktu
penyelesaian, kebebasan mengembangkan cara kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(3) Tanggung Jawab (Responsible).
Setiap orang yang bekerja pada suatu perusahaan/or
ganisasi ingin dipercaya memegang jabatan dan tanggung
jawab, serta wewenang yang lebih besar dari apa sekedar
yang telah diperolehnya.
Tanggung jawab bukan saja atas pekerjaan yang
baik, tetapi juga tanggung jawab berupa kepercayaan yang
diberikan orang sebagi suatu potensi. Setiap orang ingin
diikutsertakan dan ingin diakui sebagai orang yang
mempunyai potensi, dan pengakuan ini akan menimbulkan
rasa percaya diri dan siap memikul tanggung jawab yang
lebih besar.
Herzberg percaya bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan kepuasan kerja sebagai faktor motivasi
(motivation) terpisah dan berbeda dari faktor-faktor yang
menyebabkan ketidakpuasan kerja sebagai faktor higienis
(hygiene). Oleh karena itumanajer akan berusaha meng-
hilangkan faktor higienis. Ketika faktor-faktor ini memadai,
orang tidak akan puas tetapi mereka juga tidak akan
termotivasi untuk meraih pencapaian tertinggi sedangkan
tantangan, peluang untuk maju, tanggung jawab merupakan
motivator yang kuat untuk meningkatkan kepuasan dan
kinerja yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja menurut Anwar (2001:67) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Selain itu, definisi kinerja oleh Marwansyah (2014:229)
bahwa, kinerja atau unjuk kerja adalah pencapaian atau prestasi
seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
kumpulan dari hasil kerja yang telah dihasilkan oleh pegawai sesuai
dengan peranannya masing-masing dalam suatu organisasi tertentu.
Kinerja merupakan hal yang penting sebagai usaha yang terus menerus
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga hari demi hari
kinerja seseorang diharapkan akan meningkat ke arah yang lebih baik.
b. Permasalahan dalam Kinerja
Kinerja dalam prakteknya mengalami berbagai permasalahan yang
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :
1) Pengetahuan atau Keterampilan
Kurangnya ketrampilan, kemampuan yang dimiliki karyawan
sehingga karyawan tidak tahu bagaimana caranya menjalankan
tugasnya dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Lingkungan
Adanya permasalahan lingkungan yang buruk dikarenakan kondisi
kerja, proses kerja, ergonomika dan lain-lain.
3) Sumber daya
Kurangnya sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh suatu
perusahaan akan mengakibatkan proses kinerja yang kurang baik.
4) Motivasi
Dikarenakan adanya proses seleksi yang tidak sempurna atau cacat
sehingga membuat karyawan tidak menjalankan pekerjaannya secara
benar sekalipun karyawan mengetahui bagaimana menjalankan suatu
pekerjaan dengan benar.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Anwar (2013:67) faktor yang mempengaruhi pencapaian
kinerja adalah :
1) Faktor kepemimpinan
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi dan kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan
yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang memadai
untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-
hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.
2) Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja dilingkungan organisasi. Mereka yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan
motivasi kerja tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi
pula dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.
Menurut Kasmir (2016:189) hal-hal yang berpengaruh terhadap
kinerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1) Kemampuan dan keahlian
Merupakan kemampuan atau skill yang dimiliki seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan
keahlian maka akan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara
benar, sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2) Pengetahuan
Maksudnya adalah pengetahuan tentang pekerjaan. Seseorang yang
memeiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baik akan
memberikan hasil kerja yang baik, demikian pula sebaliknya.
3) Budaya Organisasi
Merupakan kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang berlaku dan
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Budaya setiap
perusahaan pasti berbeda-beda.
4) Kepuasan Kerja
Merupakan perasaan senang atau gembira seorang karyawan saat
setelah dan sebelum melakukan suatu pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5) Lingkungan Kerja
Merupakan suasana atau kondisi di sekitar lokasi tempat bekerja.
Lingkungan kerja dapat berupa ruangan, layout, sarana dan
prasarana.
d. Penilaian dalam Kinerja
Terdapat beberapa indikator dalam penilian kinerja karyawan (Crismon,
2005:76) yaitu :
1) Kualitas
Tingkat dimana hasil hasil aktivitas yang dilakukan mendekati
sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari
penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan dari
suatu aktivitas.
2) Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah sejumlah unit,
jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3) Ketepatan waktu
Tingkat suatu aktivitas yang diselesaikan pada waktu awal yang
diinginkan dilihat dari sudut koordinasi yang dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4) Efektivitas
Efektivitas yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar
tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5) Kemandirian
Tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya
tanpa minta bantuan, bimbingan dan pengawasan atau meminta turut
campurnya pengawas.
e. Manfaat Penilaian Kinerja
1) Adanya perbaikan, dengan memberi karyawan kesempatan untuk
melakukan sesuatu guna memperbaiki kinerjanya.
2) Pelatihan dan pengembangan, denganadanya penilaian maka akan
diketahui kelemahan-kelemahan tertentu sehingga pegawai dapat
diikut sertakan dalam program pelatihan dan pengembangan.
3) Adanya umpan balik, hal ini akan menjadi informasi kepada atasan
mengenai berjalan dengan baik atau tidaknya fungsi dari sumber
daya manusia di perusahaan tersebut
4) Keadilan, dengan adanya penilaian kinerja ini maka akan memberi
perlakuan kesempatan yang sama kepada pegawai.
5) Adanya penyesuaian gaji yang diberikan perusahaan sebagai
kompensasi atas hasil kerja yang baik dari informasi yang telah
didapat.
4. Hubungan Antar Variabel
a. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan
Mulyadi (2011:42), ”Gaya kepemimpinan merupakan se-
kumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk mem-pengaruhi
bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan
strategi yang dikuasai dan sering diterapkan oleh seorang
pemimpin”. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
adalah suatu perilaku pemimpin yang mempengaruhi bawahan
b. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi
Kadarman (2001:142) berpendapat bahwa tugas seorang
pemimpin adalah mendorong bawahannya untuk mencapai
tujuan. Jadi dalam memimpin pasti terlibat kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi atau memotivasi orang lain atau
bawahannya agar mereka mau melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya dengan baik. Dalam konteks ini, motivasi
menjelaskan suatu aktifitas manajemen atau sesuatu yang
dilakukan seorang manajer untuk membujuk atau mempengaruhi
bawahannya untuk bertindak secara organisatoris dengan cara
tertentu agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif.
c. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan
Anwar (2013:67) menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara motivasi kerja terhadap kinerja. faktor yang
mempengaruhi pencapaian kinerja diantaranya yaitu motivasi.
Hal ini dilihat dari pernyataan Anwar Prabu mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja, diantaranya faktor ke-
pemimpinan dan faktor motivasi. Motivasi diartikan suatu sikap
pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja dilingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
organisasi. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi sehingga
menghasilkan kinerja yang tinggi pula dan sebaliknya jika
mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja yang rendah.
d. Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Dimediasi oleh
Motivasi
Menurut Riyadi (2011:43) Kepemimpinan merupakan faktor
penting dalam memberikan arahan kepada karyawan terutama
pada saat sekarang dimana transparansi menjadi penting.
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang
dapat memberdayakan karyawan mereka. Kepemimpinan yang
bisa memotivasi karyawan adalah kepemimpinan yang bisa
menumbuhkan rasa percaya diri dari para karyawan dalam
menjalankan tugasnya sehingga menimbulkan kinerja yang
tinggi.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Yohanes Babtista Puput Prayoga tahun 2016
Judul : Pengaruh presepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan study kasus pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Alam Mulya Sari Yogyakarta
menurut presepsi karyawan, kinerja karyawan PT Alam Mulya Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Yogyakarta dan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh presepsi
karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Populasi
dalam penelitian ini adalah 20 orang dan sampel sebesar 20 orang dengan
teknik menggunakan sampel jenuh. Analisis data yang digunakan adalah
teknik regresi sederhana.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta menurut karyawan
adalah gaya kepemimpinan yang demokratis, tingginya kinerja karyawan
pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta adanya adanya pengaruh antara
gaya kepemimpinan PT Alam Mulya Sari Yogyakarta yang bergaya
kepemimpinan demokratis terhadap tingginya kinerja karyawan,
keterbatasan peneliti adalah dalam menjangkau responden secara
langsung dikarenakan aktivitas kerja responden.
2. Bryan Johannes Tampi tahun 2014
Judul : Pengaruh gaya kepemimpianan dan motivasi terhadap kinerja
karyawan studi kasus pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional
Sales Manado)
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpianan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank
Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Karyawan sebanyak 40 karyawan dengan
sampel sebanyak 40 responden. Dalam penelitian ini tidak digunakan
teknik sampling karena sampel yang diteliti adalah keseluruhan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
populasi yang ada atau disebut dengan sensus. Analisis data yang
digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
korelasi berganda, regresi ganda dan menggunakan program SPSS
VERSION 18.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan dan dan
motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan.
Disarankan bagi penulis lainnya agar memperhatikan variabel lain di luar
gaya kepemimpinan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja
karyawan.
3. Samuel Cahyono Kartawigura tahun 2015
Judul : Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan. Study kasus pada karyawan unit rawat jalan rumah
sakit Dr Sandres B di Cikarang Utara.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
simultan dan parsial pada kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah 57 orang
dengan sampel 50 responden, Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan sampling purposive. Analisis data yang digunakan adalah
regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji T.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan, motivasi, dan
kepuasan kerja berpenaruh simultan secara signifikan terhadap kinerja
karyawan. Akan tetapi, kepemimpinan dan motivasi secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Keterbatasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
penelitian ini adalah adanya variabel lain selain kepemimpinan, motivasi,
kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Erwan dan Dyah (2007:137) adalah pernyataan
atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya
masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.
GAYA
KEPEMIMPINAN
(Independen)
1. Pengambilan
Keputusan
2. Perilaku
Pemimpin
3. Dimensi
(Laissez Faire)
KINERJA
KARYAWAN
(Dependen)
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan
Waktu
4. Efektifitas
5. Kemandirian
MOTIVASI
(Mediasi)
1. Pekerjaan Itu
Sendiri
2. Prestasi
3. Tanggung Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam suatu perusahaan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan karena cocok atau tidaknya gaya kepemimpinan
berpengaruh pada hasil kinerja karyawan tersebut adanya motivasi yag
memediasinya. Berdasarkan teori diatas maka peneliti merumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1 : Motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya
penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan.
Kata movere dalam bahasa Inggris sering disepadankan dengan motivation
yang berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang
menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Secara
harfiah motivasi dipahami sebagai pemberian motif. Pegawai bekerja
karena memiliki motif.
Menurut Donni Juni Priansa (2014:200) motif tersebut berkaitan dengan
maksud atau tujuan yang ingin diraihnya. Gaya kepemimpinan yang baik
akan mendorong motivasi kerja pada diri karyawan sehingga dalam
melakukan pekerjaannya karyawan akan memiliki kinerja yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi
kasus pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Menurut Sugiyono
(2015:14) metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Susilo dan Gudnanto (2011: 250) studi kasus adalah suatu metode
untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan
komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu
tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat
terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek
Subyek pada penelitian ini adalah karyawan Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta.
2. Obyek
Obyek pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Juni 2018.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen / Prediktor / Bebas
Menurut Sugiono (2011:61) variabel independen adalah
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independennya
adalah gaya kepemimpinan (X) yang dibagi menjadi 4 macam yaitu
sangat otoriter, otoriter, demokratis dan sangat demokratis pada
Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
b. Variabel Dependen / Terikat / Bergantung
Menurut Sugiyono (2012:59) pengertian variabel terikat
yaitu variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, yang termasuk
variabel bebas dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Z).
c. Variabel Mediasi
Menurut Sugiyono (2007:13) variabel intervening adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Yang
artinya variabel ini merupakan jenis variabel yang menjadikan
hubungan tidak langsung antara variabel independen dengan
variabel dependen. Variabel mediasi, letaknya terdapat diantara
variabel independen dengan variabel dependen sehingga variabel
independen tidak langsung terpengaruh. Dengan arti lain variabel
mediasi adalah variabel yang dapat memperkuat ataupun
memperlemah hubungan antar variabel namun hal ini tidak bisa
diukur dan diamati. Variabel mediasi yang dimaksud adalah
motivasi (Y).
2. Definisi Variabel
a. Menurut Rivai (2014:42) Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan
ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar
sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan
sering diterapkan oleh seorang pemimpin.
Terdapat 3 indikator gaya kepemimpinan :
1) Pengambilan keputusan
2) Perilaku pemimpin
3) Dimensi
b. Menurut Herzberg oleh Hasibuan (2014:228), yang mengemukakan
bahwa dalam pekerjaan ada 2 faktor yang pada diri seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
menyebabkan orang tersebut sangat menyenangi pekerjaannya dan
tidak menyenangi pekerjaannya. Maintanance Factors adalah
faktor-faktor yang melibatkan faktor kehadiran atau ketidakhadiran
faktor-faktor yang membuat pekerjaan tersebut menjadi tidak
memuaskan yang termasuk gaji, kondisi kerja, hubungan antar
personal,kualitas supervisi, kebijakan dan administrasi perusahaan.
Adapun yang merupakan faktor motivasi menurut Herzberg adalah
pekerjaan itu sendiri (the work it self), prestasi yang diraih
(achievement), peluang untuk maju (advancement), pengakuan
orang lain (ricogntioni), tanggung jawab (responsible).
Maintanance Factors akan meniadakan kepuasan karyawan
akan tetapi tidak akan memotivasi karyawan untuk meraih
pencapaian tertinggi sedangkan pekerjaan itu sendiri, prestasi,
tanggung jawab merupakan motivator yang kuat untuk
meningkatkan kepuasan dan kinerja yang tinggi.
Indikator motivasi menurut Herzberg adalah sebagai berikut :
1) Pekerjaan itu sendiri
2) Prestasi
3) Tanggung jawab
c. Kinerja Karyawan
Menurut Marwansyah (2014:229) kinerja atau unjuk kerja
adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
tugas yang dibebankan kepadanya. Terdapat beberapa indikator
dalam penilian kinerja karyawan (Crismon 2005:76) yaitu:
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Ketepatan waktu
4) Efektivitas
5) Kemandirian
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Likert. Dalam Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
atau persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal
sosial (Sugiyono, 2012:136)
Skala yang digunakan adalah Likert scale dengan interval 1-5
SS = Sangat Setuju, skor 5
S = Setuju, skor 4
N = Netral, skor 3
TS = Tidak Setuju, skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju , skor 1
E. Definisi Operasional
1. Karyawan adalah setiap orang yang memberikan jasa melalui
pikiran maupun tenaga yang mendapatkan kompensasi sesuai yang
telah ditentukan terlebih dahulu. Karyawan yang diteliti adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
seluruh karyawan yang bekerja pada Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta.
2. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum
yang dikelola secara komersial (Sulastiyono,2011:6).
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang
bekerja di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Margono (2004:121) menyataka bahwa sampel adalah
sebagai bagian dari populasi. Hadi Margono (2004:121) menyatakan bahwa
sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut:
a. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari
besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja.
b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil
kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan
kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan rumus Slovin (Umar, 2005)
sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁(𝛼2)
Keterangan :
n = ukuran sample
N = ukuran populasi
α = tingkat kesalahan dalam persen atau ketidak telitian dalam
menentukan responden
Hasil dalam menentukan responden dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
𝑛 =55
1 + 55(0,052)
𝑛 = 48
Keterangan :
n = ukuran sample
N = ukuran populasi karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
yakni 55 karyawan
α = 5% (0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Hasil dalam menentukan responden dalam penelitian ini adalah
minimal 48 sampel akan tetapi sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah 50 sample.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sample yang digunakan pada penelitian ini
adalah non-random yaitu tidak semua karyawan dapat berpartisipasi dalam
kuesioner ini dikarenakan jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam
pengambilan kuesioner ini berjumlah 50 orang sedangkan jumlah seluruh
karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta terdiri dari 55 orang.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung di lapangan
dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasi
pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Data primer pada penelitian ini
merupakan jawaban kuesioner yang diisi sendiri oleh karyawan yang
bekerja pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, kuesioner ini berisi
mengenai pertanyaan terkait dengan indikator-indikator yang ada pada
teori penelitian ini. Kuesioner terkait dengan gaya kepemimpinan,
kinerja karyawan dan motivasi akan dibagikan kepada karyawan secara
langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain seperti data
yang sudah diolah ataupun informasi yang sifatnya tidak langsung
seperti mendapatkan informasi dari website perusahaan.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diakukan adalah dengan kuesioner.
Menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab”. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui perihal yang ingin
diteliti. Pada setiap pertanyaan diberi bobot sesuai dengan skala Likert.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji bahwa suatu alat yang digunakan
dalam penelitian dapat benar-benar mengukur apa yang akan diukur atau
untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan sudah valid atau tidak
untuk digunakan dalam penelitian.. Rumus yang akan digunakan peneliti
untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yaitu
(Sanusi, 2011:77) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
x = Skor item
y = Skor total
n = Banyaknya subjek
Dengan ketentuan, jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat signifikansi r tabel
sebesar 0,05 dan derajat bebas (n-2), maka data kuesioner dapat dikatakan
valid. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung < r tabel dengan tingkat
signifikansi r tabel sebesar 0,05 dan derajat bebas (n-2), maka data
kuesioner dapat dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Suharsimi Arikunto (2006:154) menyatakan bahwa reliabilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik
ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas.
Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1.
Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup
memuaskan jika ≥ 0.700.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala
bertingkat. Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut ini :
rii = [𝑘
𝑘−1] [1 −
∑ 𝜎2
𝜎12 ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
di mana rumus 𝜎2 =∑ 2−
(∑ 𝑋)2
𝑁𝑋
𝑁
Keterangan:
rii = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
Σσ2 = jumlah butir pertanyaan
σ12 = varians total
Ketentuan yang berlaku adalah nilai alpha> 0,70; data kuesioner
dapat dikatakan reliabel.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2004:169) analisis deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.
a. Deskripsi Responden
Deskripsi responden adalah suatu gambar mengenai
responden yang berisi perhitungan menjadi klasifikasi secara
umum yang berkaitan dengan identitas respon sepeti nama,
jenis kelamin, dan usia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Deskripsi Variabel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner yang
akan dibagikan kepada 3 kelompok. Kelompok pertama
yaitu gaya kepemimpinan yang memiliki tiga indikator
terdiri dari sembilan pernyataan, kelompok kedua yaitu
motivasi kerja yang memiliki tiga indikator terdiri dari
sepuluh pernyataan dan kelompok ketiga yaitu kinerja
karyawan yang akan dinilai oleh pemimpin terdiri dari lima
indikator dengan sembilan pernyataan.
1) Kelompok pertama, untuk mengetahui jenis gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan, maka
penulis akan menggunakan rentang skala pada gaya
kepemimpinan sangat otoriter, otoriter, demokratis dan
sangat demokratis.
Telah diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai
terendah adalah 1. Jumlah kelas adalah 4 sehingga interval
dapat dihitung sebagai berikut dengan rumus Sturges :
Ci =Range
K
Keterangan :
Ci = interval kelas
Range = selisih batas atas dan batas bawah
K = banyaknya kelas
Interval kelasnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ci =Range
K =
5 − 1
4= 1
Dengan interval 1 maka skor pada jenis gaya kepemimpinan
cenderung otoriter dan cenderung demokratis adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Data Gaya Kepemimpinan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,99 Sangat Otoriter
2 2,00-2,99 Otoriter
3 3,00-3,99 Demokratis
4 4,00-5,00 Sangat Demokratis
2) Kelompok kedua, untuk mengetahui tingkat motivasi pada
karyawan, maka penulis akan menggunakan rentang skala
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah, sangat rendah.
Telah diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai
terendah adalah 1. Jumlah kelas adalah 5 sehingga interval
dapat dihitung sebagai berikut dengan rumus Sturges :
Ci =Range
K
Keterangan :
Ci = interval kelas
Range = selisih batas atas dan batas bawah
K = banyaknya kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Interval kelasnya :
Ci =Range
K =
5 − 1
5= 0,8
Dengan interval 0,8 maka skor pada tingkat motivasi kerja
karyawan dengan rentang skala yaitu sangat tinggi, tinggi,
cukup, rendah, dan sangat rendah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Skala Data Motivasi
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Rendah
2 1,80-2,59 Rendah
3 2,60-3,39 Cukup
4 3,40-4,19 Tinggi
5 4,20-5,00 Sangat Tinggi
3) Kelompok ketiga, untuk mengetahui tingkat kinerja
karyawan dalam perusahaan, maka penulis akan
menggunakan rentang skala yaitu sangat tinggi, tinggi,
cukup, rendah, dan sangat rendah.
Telah diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai
terendah adalah 1. Jumlah kelas adalah 5 sehingga interval
dapat dihitung sebagai berikut dengan rumus Sturges :
Ci =Range
K
Keterangan :
Ci = interval kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Range = selisih batas atas dan batas bawah
K = banyaknya kelas
Interval kelasnya :
Ci =Range
K =
5 − 1
5= 0,8
Dengan interval 0,8 maka skor pada tingkat kinerja
karyawan dengan rentang skala yaitu sangat tinggi, tinggi,
cukup, rendah, dan sangat rendah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Skala Data Kinerja Karyawan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Rendah
2 1,80-2,59 Rendah
3 2,60-3,39 Cukup
4 3,40-4,19 Tinggi
5 4,20-5,00 Sangat Tinggi
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk penelitian bilamana data
yang telah ada terdistribusi normal maupun belum, yang dalam hal
ini dilakukan pada variabel Gaya Kepemimpinan (X), Motivasi (Y),
dengan variabel Kinerja Karyawan (Z). Metode uji normalitas yang
digunakan oleh peneliti adalah Kolmogorov-Smirnov.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dasar Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Sig. :
Asymp. Sig. (2-tailed)> 0,05 ; data berdistribusi normal, maka H0
diterima.
Asymp. Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 ; data berdistribusi tidak normal, maka
H0 ditolak. Selain itu, normal atau tidaknya suatu data, dapat juga
terlihat pada grafik Normal P-P Plot. Suatu data dapat dikatakan
normal jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti garis diagonal pada grafik Normal P-Plot.
b. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2005:105) uji heteroskedastisitas ber-
tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedatisitas. Uji heteroskedastisitas
menggunakan uji scatterplot dan uji glajser.
c. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode
pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu:
1) Melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi,
2) Membandingkan nilai koefisien determinasi individual
(r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2), dan
3) Melihat nilai eigenvalue dancondition index.
Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan
melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi
danmembandingkan nilai koefisien determinasi individual
(r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2). Pengujian ada
tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Apabila nilai VIF
berada dibawah 10,00 dan nilai Tolerancelebih dari 0,100, maka
diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat
masalah multikolinearitas.
3. Analisis Jalur / Path Analysis
Menurut Sarwono (2012:17) Analisis jalur / path analysis
merupakan kepanjangan dari analisis regresi linier berganda, meski
didasarkan sejarah terdapat perbedaan dasar antara path analysis
yang bersifat independen terhadap prosedur statistik dalam
menentukan hubungan sebab akibat; sedang regresi linier memang
merupakan prosedur statistik yang digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat yang dikaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
𝜀1
𝜌𝑍
𝜌𝑦𝑥
𝜀2
𝜌𝑍
Model dalam path analysis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model gabungan antara model regresi dengan model
mediasi. Model ini adalah penggabungan antara model regresi
berganda dengan model mediasi, yaitu gaya kepemimpinan (X)
mempengaruhi kinerja karyawan (Z) secara langsung dan secara
tidak langsung mempengaruhi variabel kinerja karyawan (Z)
melalui motivasi (Y) sebagai variabel mediasi. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
a. Membuat diagram jalur pengaruh antara gaya kepemimpinan (X),
motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z)
Gambar 3.1 Model Gabungan X, Y dan Z
Z = ρzxX + ρzyY + ρzε
Keterangan:
Z = Kinerja Karyawan
Y = Motivasi
Gaya
kepemimpinan (X)
Kinerja Karyawan
(Z)
Motivasi (Y)
𝜌𝑍𝑋 𝜌𝑍𝑌
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
X = Gaya Kepemimpinan
ρzx = koefisien jalur X terhadap Z (ρ = (√1 − 𝑟)2
ρzy = koefisien jalur Y terhadap Z (ρ = (√1 − 𝑟)2
ρzε = variabel pengganggu
b. Menghitung Persamaan Struktur
Z = ρzxX + ρzyY + ρzε
Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya ρzεadalah sebagai
berikut:
1) Menghitung KD
Rumus:
KD = R2 x 100%
2) Menghitung (ρyε)
ρzε= √1 − 𝑅𝑥𝑦2
3) Persamaan struktur serta bagan struktur dengan hasil
koefisiennya, misalnya:
Z = 0,373(X) + 0,322(Y) + 0,755 (ε)
Keterangan:
ρzx ; diperoleh dari Beta (koefisien) jalur variabel X terhadap
variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel Coefficient;
ρzy ; diperoleh dari Beta (koefisien) jalur variabel Y terhadap
variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel Coefficient;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ρzε; diperoleh dari perhitungan koefisien jalur bagi variabel lain di
luar penelitian selain variabel X,variabel Y dan variabel Z.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
GABARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Hotel Cakra kembang Yogyakarta
Cakra Kembang hotel merupakan salah satu hotel berbintang 3 dikawasan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada mulanya tahun 1980 Bapak H. Darmadi
adalah pendiri dari pada CV. Cakra Kembang yang bergerak dalam usaha
kontraktor/ pemborong bangunan yang sudah mempunyai cabang di 3 kota, yaitu
Magelang, Surakarta, Wonogiri. Namun bapak H. Darmadi melihat prospek
kedepan yaitu masalah kepariwisataan, maka pada tahun 1987 mendirikan hotel
dengan jumlah kamar 15 kamar, yaitu kamar standard business dan hotel tersebut
dioperasikan pada Tangal 1 Agustus 1988.
Tahun 1990 mengembangkan hotel Cakra Kembang dikembangkan lagi
menjadi 35 kamar yang dioperasikan tahun 1991, terdiri dari kamar superior 20,
standard business 15. Pada tahun tersebut yang dulunya hotel melati menjadi hotel
bintang 1, karena pada lokasi tersebut yang laku dulu adalah garasi truck dan
mobil diubah atau dibangun menjadi gedung pertemuan. Pada tanggal 23 Maret
1991 Bapak H. Darmadi meninggal dunia dan usaha hotel Cakra Kembang
dilanjutkan oleh Ibu Hj. Sugiyanti Darmadi dan setelah itu pada tahun 2001 ibu
Hj. Sugijanti Darmadi membangun Plaza Cakra Kembang dioperasikan tahun
2002. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262. Jakarta.
Pada tahun 2002 Plaza Cakra Kembang yang berhadapan dengan halaman
hotel Cakra Kembang dijadikan ruang meeting, diberi nama ruang meeting Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Shinta dan sampai sekarang ada 4 ruang meeting yaitu Arimbi, Dewi Shinta,
Kunthi, Ratih. Untuk menambah fasilitas hotel maka pada awal berdirinya sudah
ada kolam renang dan Joglo. Namun untuk memperindah kolam renang maka
direnovasi pada tahun 2010, untuk memenuhi fasilitas juga persyaratan hotel
berbintang dari Dinas Pariwisata hotel membeli Genset 2 unit, per unitnya 70
KVA.
Dengan adanya persaingan bisnis perhotelan pada tahun 2009 dibangun
lagi kamar hotel menjadi 66 kamar. Dioperasikan pada tahun 2010 adapun kamar-
kamarnya terdiri dari kamar Business 10 kamar, superior 18 kamar, Deluxe 24
kamar, Executive 14 kamar. Perlu kami sampaikan bahwa bangunan tahun 1987
yang terdiri dari 15 kamar dilantai satu,kamarnya diubah dan dibangun menjadi
gedung pertemuan/ ruang meeting. Itu terjadi pada tahun 2010. Arti nama Hotel
Cakra Kembang
1. Arti nama Hotel Cakra Kembang
Adapun arti nama Cakra Kembang adalah rumahnya Raden
Kamanjaya dan Dewi Ratih. Batara Kamajaya adalah salah satu di antara
banyak dewa dalam ceritera Wayang Purwa. Ia terkenal tampan (cakap),
berbudi luhur, jujur, berhati lembut dan kasih sayang kepada isteri.
Isterinya bernama Dewi Ratih tidak kalah terkenal karena cantiknya dan
seluruh laku, watak dan budinya sama dengan suaminya. Pasangan suami
isteri dewa itu sangat rukun dan masing-masing selalu menjaga
kesetiaannya lahir batin dan sehidup semati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dalam kehidupan khususnya masyarakat Jawa, Kamanjaya dan
Dewi Ratih merupakan pasangan yang menjadi idola karena memiliki
hidup yang rukun, damai dan saling setia. Jadi dengan memberi Cakra
Kembang diharap dapat menjadi Hotel yang memberikan rasa damai,
kerukunan dan memiliki kelanggengan dalam kelangsungan bisnis yang
baik dimasa yang akan datang.
2. Logo Hotel Cakra Kembang
Berikut ini adalah logo Hotel Cakra Kembang :
Gambar 4.1
Logo Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
B. Visi dan Misi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
1. Visi dan Misi 5-R
Setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi guna menjadi
dasar akan apa yang hendak dicapai dan bagaimana untuk mencapainya
agar perusahaan tetap berada pada jalur dan tujuan awal sebuah
perusahaan didirikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berikut ini adalah visi dan misi yang dimiliki oleh Hotel Cakra
Kembang :
a. Ringkas : Barang yang tidak berguna disingkirkan dan
memperhatikan kemampuan penggunaan tempat
b. Rapih : Barang yang berguna selalu ditempatkan pada
lokasi yang benar sehingga mudah diambil saat
dibutuhkan dan penempatan lokasi barang sudah
memperhatikan faktor kesehatan, kenyamanan
dan keselamatan
c. Resik : Membuat lingkungan benar benar bersih, ada
jadwal kegiatan pembersihan yang diataati, dan
bersih sampai bagian yang tersembunyi.
d. Rawat : Sepenuhnya terawat, bebas dari benda asing dan
kebersihan dan kesehatan benar benar terjaga.
e. Rajin : Memilki sikap serta perilaku kerja yang benar,
kerjasama antar karyawan terjalin baik,
dan karyawan memiliki inisiatif untuk
mengembangkan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
OWNER
GENERAL MANAGER
HRD
SPV SECURITY
SECURITY
EMPLOYEE RELATIONS
CHIEF ACCOUNTING
GENERAL CASHIER
INCOME AUDIT
ACCOUNT PAYABLE
ACCOUNT RECEIVABLE
COST CONTROL
STORE ROOM / RECEIVING
PURCHASING
F&B MANAGER
REST SPV
BANQUET WAITER / SS
CHEFF
COOK
STEWARD
ROOM DIVISION MANAGER
ASST FO MANAGER
FO AGENT
ROOM SPV
ROOM ATTENDANT
AREA SPV
PUBLIC AREA
S&M MANAGER
SALES-EX E-COMMERCE
BANQUETTE SALES
CHIEF ENGINEERING
MECHANICAL TECNICIAN
CIVIL
ELECTRICAL TECHNICIAN
IT
GENERALRAL SECRETARY
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
D. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Owner
Pemilik merupakan penyedia modal dan penanggung resiko tunggal.
Pemilik berhak juga meminta laporan mengenai perkembangan perusahaan
dan kebijakan-kebijakan yang di terapkan oleh perushaan.
2. General Manager
General manager adalah pemimpin puncak dari stuktur organisasi
pada hotel, yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian/
fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi.
3. Chief Accounting
Chief accounting adalah pemimpin departemen keuangan yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagi berikut :
1) Mengelola dan bertanggung jawab untuk semua aspek pengontrolan
keuangan dan accounting (pembukuan) di hotel.
2) Mengarahkan dan mengawasi kinerja departemen accounting.
3) Berhubungan dengan perusahaan asuransi, konsultan pajak, auditor,
bank komersial dan pemerintah (commercial and government bank).
4. Room Devision Manager
Room devision manager memiliki tugas dan bertanggung jawab
sebagai berikut ini :
1) Mengawasi dan mengarahkan semua aspek operasional dan
administrasi room devision, termasuk: laundry, linen, gardener, dan
florist.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2) Memastikan kenyamanan, kebersihan, dan keamanan terhadap
fasilitas/pelayanan yang diberikan kepada setiap tamu.
3) Memaksimumkan tingkat produktivitas dan efisiensi bagi
perusahaan.
4) Memastikan semua fasilitas dan peralatan di setiap kamar berfungsi
dengan baik.
5. Human Resource Development Manager
Human resource development Manager adalah pemimpin
departemen sumber daya manusia yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagi berikut :
a. Kekaryawanan
1) Mengelola bagian Sumber Daya Manusia, memastikan setiap
anggota tim memberikan tingkatan profesionalisme yang baik,
sopan dan peduli kepada karyawan dan tamu.
2) Bertanggung jawab untuk menyelaraskan dan memonitor
keseluruhan aktivitas Sumber Daya Manusia.
3) Perilaku dan penampilan pribadi selalu menjadi contoh bagi
karyawan, sopan dan membangun hubungan kerja harmonis
dengan pelanggan, atasan, rekan kerja dan keseluruhan
karyawan.
4) Mengadakan penilaian karya tahunan sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
5) Memastikan setiap karyawan datang ke tempat kerja tepat pada
waktunya dan memakai pakaian seragam dan papan nama dada
setiap waktu.
6) Memastikan setiap karyawan berperilaku sopan dan memberikan
pelayanan professional pada setiap waktu.
7) Mempersiapkan dan memperbaharuhi buku panduan operasional
Sumber Daya Manusia.
8) Memastikan setiap fasilitas karyawan dijaga pada standard yang
ditetapkan.
9) Memastikan pelaksanaan program komunikasi karyawan yang
efektif untuk memaksimalkan kesadaran karyawan terhadap
strategi serta visi dan misi perusahaan.
10) Memastikan hubungan professional dengan setiap tingkatan
karyawan di lingkungan perusahaan.
11) Memastikan hubungan professional dengan setiap perwakilan
Sumber Daya Manusia dari hotel pesaing maupun organisasi-
organisasi lainnya.
12) Melaksanakan briefing harian.
13) Melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab lain yang
beralasan pada bagian Sumber Daya Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
14) Menjalankan kewajiban sebagai Duty Manager seperti yang
diperintahkan pada daftar tugas.
15) Menanggapi setiap perubahan-perubahan fungsi Sumber Daya
Manusia seperti diperintahkan oleh perusahaan maupun industry
perhotelan.
b. Perundang-undangan
1) Memastikan perusahaan mengikuti dengan taat terhadap
keseluruhan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
2) Mewakili perusahaan dalam negosiasi dengan karyawan dalam
permasalahan hubungan industrial, bekerja sama dengan petugas
Sumber Daya Manusia yang ditunjuk oleh kantor pusat dan tim
manajemen unit hotel.
3) Memastikan ketaatan dan pelaksanaan perundang-undangan
ketenaga-kerjaan yang ditetapkan pemerintah.
c. Administrasi
1) Melaksanakan dan mencapai tujuan keuangan dari perusahaan
melalui pengelolaan yang efisien dan tepat.
2) Mempersiapkan anggaran tahunan Sumber Daya Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Mengawasi program kesejahteraan karyawan di perusahaan,
memastikan bahwa manfaat yang diperoleh relevan dan
kompetitif di tingkat setempat.
4) Mempertahankan tingkat jumlah karyawan dan sistem
penggajian yang efektif, membantu setiap kepala bagian
memaksimalkan produktifitas dan mengendalikan biaya
penggajian.
5) Melakukan observasi dan mengusulkan paket kompensasi,
benefit, dan insentif yang kompetitif.
d. Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan
1) Mengatur proses rekrutmen dan seleksi, memberikan para kepala
bagian solusi yang efektif dan efisien.
2) Memastikan setiap pelamar kerja yang gagal mendapat jawaban
tidak lebih dari 1 (satu) bulan.
3) Membantu program pengembangan personil manajemen dan
supervisor, melalui pelaksanaan perencanaan suksesi yang
efektif dan menjadi pelatih serta penasehat bagi mereka.
4) Melakukan konseling kepada karyawan dalam hal masalah
kekaryawanan, masalah berhubungan dengan pekerjaan, disiplin
dan keluhan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
5) Membantu Manajer Pelatihan dengan pelatihan bagi personil
Manajemen Senior dan pemilihan kursus-kursus yang diberikan.
6. Food & Beverage Manager
Food & beverage manager adalah pemimpin departemen yang
sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan
makanan dan minuman yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagi
berikut :
a. Operasional
1) Mengarahkan, mengawasi, dan meng-koordinir :
a) Pelayanan di outlet dan function.
b) Kebersihan dan perawatan outlet, area kerja, tableware,
utensils serta peralatan dipergunakan.
2) Memastikan standard pelayanan dan standard set up dijalankan
di outlet dan function dengan baik.
3) Mengarahkan koordinasi dan supervise bagian Kitchen dan
bagian lain, untuk memastikan setiap persiapan function, festival
makanan dan minuman, dan program-program lainnya telah
dijalankan sesuai standard yang ditentukan.
4) Melakukan survey ke pasar-pasar lokal dan atau sumber lainnya
sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan penggunaan
bahan-bahan makanan yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
5) Mencari spesifikasi terbaru bahan-bahan makanan, meng-
informasikan Excutive chef, Cost Control dan Purchasing.
6) Menjadwalkan dan meng-hire entertainment, dengan
persetujuan General Manager.
7) Mempersiapkan, dan meng-up date buku panduan operasional
Food & Beverage.
8) Mengawasi standard porsi makanan di outlet maupun banquet.
Mengambil tindakan koreksi bilamana diperlukan.
9) Membantu pengembangan produk spesifikasi untuk setiap menu.
10) Menganjurkan para manajer Outlet untuk bekerja inovatif dan
kreatif.
11) Membantu Manajer Outlet menjaga konsistensi kualitas
pelayanan dan kebersihan.
12) Mengadakan pertemuan secara periodik dengan Executive Chef
beserta dengan Manajer Outlet.
13) Memastikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan, sesuai
dengan buku panduan operasional yang telah ditetapkan dan
secara acak dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas
pelayanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
14) Melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab lain yang
beralasan pada bagian Food & Beverage.
15) Menjalankan kewajiban sebagai Duty Manager sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
b. Promosi
1) Mempersipakan, meng-koordinasikan dan melaksanakan event-
event promosi Foof & Beverage dan marketing plan dengan
persetujuan General Manager.
2) Mempersiapkan perencanaan dan strategi penjualan Food &
Beverage, dengan membuat menu baru, penawaran khusus dan
aktifitas promosi.
3) Me-maintain public relation dengan para pelanggan hotel.
4) Survey restoran dan banquet hotel pesaing sebagai alat pengukur
kualitas pelayanan, makanan, dan minuman.
5) Mengetahui kebutuhan dan kecenderungan pasar mengenai
makanan bagi pelanggan hotel danpasar setempat.
6) Memastikan setiap Manajer Outlet menyadari sepenuhnya
kebutuhan pasar untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
c. Administrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1) Mempersiapkan laporan bulanan Food & Beverage, beserta
perincian mengenai sales, cost dan profit.
2) Memeriksa purchase requisitions, work orders dan
memperbaikinya bila diperlukan.
3) Supervisi dan cek pembelian bahan-bahan mentah Food &
Beverage dengan kualitas terbaik dan harga bersaing; koordinasi
dengan bagian Akunting dan bagian terkait.
4) Memastikan persediaan makanan, minuman dan peralatan kerja
memenuhi kebutuhan.
5) Merekomendasikan revisi harga dari jenis makanan dan
minuman berdasarkan cost, persaingan dan lain-lainnya.
6) Mempersiapkan anggaran belanja tahunan yang menjadi bagian
bussines plan.
7) Bertanggung jawab untuk memaksimalkan pendapatan dan
keuntungan.
d. Kekaryawanan
1) Mempersiapkan laporan bulanan Food & Beverage, beserta
perincian mengenai sales, cost dan profit.
2) Perilaku dan penampilan pribadi selalu menjadi contoh bagi
karyawan, sopan dan membangun hubungan kerja harmonis dengan
pelanggan, atasan, rekan kerja dan keseluruhan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3) Memastikan kinerja dan tingkat produktifitas setiap karyawan untuk
mengendalikan biaya penggajian.
4) Mengetahui kebutuhan dan rencana pelatihan.
5) Melaksanakan program pelatihan untuk karyawan sesuai dengan
rencana pelatihan tahunan dan menegakkan disiplin terhadap setiap
karyawannya, sehingga mereka mampu bekerja mandiri dan kreatif.
6) Memberitahukan kitchen dan sumber daya manusia keseluruhan
kursus pelatihan.
7) Menghasilkan Departmental Trainer dan menyerahkan tanggung
jawab pelatihan.
8) Memilih karyawan yang tepat untuk tanggung jawabnya.
9) Mengadakan penilaian karyawan tahunan sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
10) Memastikan setiap karyawan mengerti dan taat pada kebijakan
perusahaan mengenai kebakaran, kesehatan, keselamatan dan
keamanan.
11) Memastikan setiap karyawan datang ke tempat kerja tepat waktu,
memakai pakaian seragam dan papan nama.
12) Memastikan setiap karyawan sopan dan memberikan pelayanan
profesional.
13) Memastikan setiap karyawan mengerti dan taat terhadap peraturan
perusahaan dan house rule yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
14) Memberikan teguran dan sanksi kepada karyawan yang melakukan
pelanggaran
7. Chief Engineer
Chief Engineer Manager adalah pemimpin departemen engineer
yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk :
1) Bertanggung jawab untuk mengelola, mengoperasikan sistem
mekanikal, elektrikal, plumbing dan sanitary, boiler, audio dan
sound, serta carpenting di hotel secara efektif termasuk perawatan
mesin dan peralatan, sehingga dapat digunakan dengan efisien dan
optimal.
2) Mengelola gedung (hotel), mengevaluasi feasibility study proyek-
proyek engineering, dan melaksanakannya
3) Memastikan semua fasilitas di area complex gedung (hotel)
berfungsi sesuai dengan kemampuan dan nilai estetikanya.
8. Sales and Marketing
Sales and Marketing adalah pemimpin departemen penjualan yang
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk :
1) Membuat perencanaan, mengarahkan dan mengawasi semua aspek
operasional dan administrasi bagian sales.
2) Mengoptimalkan sales revenue melalui active selling, promosi, dan
aktifitas lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
E. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah
perusahaan. Jumlah karyawan yang dimiliiki oleh Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta secara keseluruhan berjumlah 63 orang. Terdiri dari karyawan tetap 20
orang, karyawan kontrak 23 orang dan casual 20 orang. Karyawan diperoleh
melalui iklan dan relasi/kenalan. Calon karyawan direkrut melalui tes tertulis dan
wawancara.
Berikut ada rincian dan posisi karyawan di hotel Cakra Kembang
Yogyakarta :
Administration & General (A&G) : 7 + 1 = 8
Front Office (FO) : 7
House Keeping (HK) : 13
Food and Beverage ( F&B : 17
Marketing (MKT) : 4
Human Resource (HRD) : 8
Engineering (ENG) : 6
F. Operasional
Resepsionis melayani 24 jam untuk proses check-in dan check-out serta
kebutuhan yang lainnya. Hotel Cakra Kembang juga menyediakan menu yang lezat
sesuai dengan kebutuhan para tamu. Wifi tersedia di seluruh area hotel untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
bisa terhubungan dengan teman dan keluarga. Pelayanan dan fasilitas yang baik
serta harga yang terjangkau membuat tamu merasa puas dan nyaman.
G. Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
melakukan promosi yang dilakukan oleh departemen marketing dan e-commerce
yang bertugas memantau harga pada hotel-hotel terkini serta melakukan promosi
melalui media sosial seperti instagram dan memproses pesanan kamar melalui
website. Hotel Cakra Kembang Yogyakarta juga bekerjasama dengan beberapa
agen travel ternama di Indonesia seperti traveloka, agoda, booking.com, tiket.com,
dan pegipegi.
H. Lokasi dan Fasilitas
Lokasi : Jalan kaliurang No.44 Km. 5,5 Yogyakarta 55281 Indonesia.
Berikut ini fasilitas yang diberikan Cakra Kembang Hotel :
1. Room Facilities :
Full Air Conditioning, Central Telephone, Colour Television with, Cable
Tv, Hot and Cool Water with Shower/ Bath Tub, Coffee & Tea Maker
2. Other Fasilities
Free WIFI Hotspot, Arjuna Swimming Pool, Ontoseno Cakra Sport, Spa &
Massage, Srikandi Joglo Restaurant, 24-Hour Room Service, Business
center, Meeting Room, Mini Mart, Travel Agent, Taxi & Car Rental,
Laundry & Dry Cleaning, Doctor on Call 24 Hours, Major Credit Card
Accepte
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
I. Pembagian Ruang
Berikut adalah pembagian ruangan hotel pada setiap lantai :
Tabel 4.1
Pembagian Ruangan Hotel
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
Lobby 201- 205 Business
Room
301- 305 Business
Room
Srikandi Joglo Restaurant 206- 212 Superior
Room
306- 312 Superior
Room
Arjuna Swimming pool 213- 224 Deluxe
Room
313- 324 Deluxe
Room
Ruang rapat
(Dewi shinta, Arimbi, Dewi kunthi)
Ruang rapat
(Dewi Ratih)
Laundry
Spa & Massage Office HK Fitness Center
Kamar nomor 106-111
excecutive room
Office Management
Kamar nomor 112-123 excecutive
room
Locker Karyawan
Area Parkir EDR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
J. Jam Kerja
Pada saat bekerja karyawan hotel Cakra Kembang atas 2 bagian yaitu
perkantoran dan perhotelan ( F&B, HK, ENG) yaitu:
1. Perkantoran ( Jam 08.00 WIB-16.00 WIB)
2. Perhotelan
a. Shift pagi (07.00 WIB-15.00 WIB)
b. Shift siang (15.00 WIB-23.00 WIB)
c. Shift malam (23.00 WIB-07.00 WIB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan membahas karakteristik responden, analisis data
dan pembahasan untuk mengetahui hubungan gaya kemepimpinan, kinerja
karyawan dan motivasi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner
yang diisi secara langsung oleh karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta dan
dibagikan tanggal 5 Juni 2018 dengan sampel penelitian sebanyak 50 responden.
Kuesioner terdiri dari 3 kelompok pernyataan. Kelompok pertama untuk
memperoleh data mengenai gaya kepemimpinan, kelompok kedua untuk
memperoleh data mengenai motivasi dan kelompok ketika untuk memperoleh
data mengenai kinerja karyawan
Sebagian kuesioner dibagikan secara langsung oleh penulis dan sebagian
lagi dibagikan secara langsung melalui HRD Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
Pembagian kuesioner secara langsung oleh penulis dibutuhkan waktu kurang lebih
2 jam dan pembagian kuesioner secara langsung melalui HRD Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta membutuhkan waktu pengembalian selama 4 hari yaitu dari
tanggal 5 Juni 2018 sampai dengan 8 Juni 2018. Menurut informasi yang penulis
dapatkan memalui HRD Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, kendala dalam
mengumpulkan kembali kuesioner adalah adanya perbedaan shift kerja dan
kesibukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan pribadinya.
Karakter responden yang dibahas adalah jenis kelamin, usia, dan
pendidikan terakhir. Analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
melalui pengujian instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
(uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas) dan analisis data
dengan analisis jalur (model gabungan antara model regresi berganda dengan
model mediasi). Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini
adalah SPSS 23.0 dan Microsoft Exel 2007.
A. Pengujian Instrumen
1. Hasil Pengujian Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji bahwa suatu alat yang
digunakan dalam penelitian dapat benar-benar mengukur apa yang akan
diukur atau untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan sudah
valid atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Rumus yang akan
digunakan peneliti untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson
Product Moment.
Dengan ketentuan, jika rhitung ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi
rtabel sebesar 0,05 dan derajat bebas (n-2), maka data kuesioner dapat
dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel dengan
tingkat signifikansi rtabel sebesar 0.05 dan derajat bebas (n-2), makadata
kuesioner dapat dikatakan tidak valid.
Program aplikasi yang digunakan pada uji validitas pada penelitian ini
adalah SPSS 23.0 Diketahui bahwa n adalah 50 dan α = 5%, maka rtabel
(5%, 50-2) = 0,2732. Setiap item dikatakan valid jika lebih besar dari
0,2732. Berikut ini adalah data penelitian hasil uji validitas yang dapat
dilihat pada tabel :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.1
Validitas Gaya Kepemimpinan
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Gaya
Kepemimpinan
A11 0,554 0,2732 Valid
A12 0,873 0,2732 Valid
A13 0,306 0,2732 Valid
B11 0,633 0,2732 Valid
B12 0,855 0,2732 Valid
C13 0,817 0,2732 Valid
D11 0,386 0,2732 Valid
D12 0,903 0,2732 Valid
D13 0,899 0,2732 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.1 Tabel Validitas Gaya kepemimpinan,
seluruh item pertanyaan 1-9 mengenai gaya kepemimpinan dalam
instrumen penelitian dinyatakan valid untuk digunakan penelitian, karena
rhitung lebih besar dari rtabel 0,2732.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.2
Validitas Motivasi
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Motivasi D11 0,577 0,2732 Valid
D12 0,581 0,2732 Valid
D13 0,708 0,2732 Valid
E11 0,689 0,2732 Valid
E12 0,719 0,2732 Valid
E13 0,492 0,2732 Valid
F11 0,652 0,2732 Valid
F12 0,640 0,2732 Valid
F13 0,501 0,2732 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.2 Tabel Validitas Motivasi, seluruh item
pertanyaan mengenai motivasi dalam instrumen penelitian dinyatakan
valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,2732.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.3
Validitas Kinerja Karyawan
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Kinerja
Karyawan
G11 0,596 0,2732 Valid
G12 0,691 0,2732 Valid
H13 0,687 0,2732 Valid
H11 0,706 0,2732 Valid
I12 0,778 0,2732 Valid
I13 0,702 0,2732 Valid
J11 0,827 0,2732 Valid
J12 0,655 0,2732 Valid
K11 0,574 0,2732 Valid
K12 0,622 0,2732 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.3 Tabel Validitas Kinerja Karyawan, seluruh
item pertanyaan mengenai kinerja karyawan dalam instrumen penelitian
dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,2732. Oleh karena
itu, dari hasil analisis data dari tabel-tabel tersebut dapat disimpulkan
bahwa seluruh item pertanyaan dinyatakan valid karena semua item
memiliki nilai yang lebih dari 0,2732. Dengan demikian, seluruh item
pertanyaan dapat diikutkan kembali dalam analisis selanjutnya.
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan
Croncbach’s Alpha dengan bantuan program aplikasi SPSS. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika nilai Croncbach’s Alpha > 0,70. Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
aplikasi yang digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah SPSS 23.0. Hasil
uji reliabilitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.4
Uji Reliabilitas Gaya kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,867 9
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.4 Tabel Uji Reliabilitas gaya kepemimpinan,
dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel gaya kepemimpinan dapat
dikatakan reliabel karena nilai dari Croncbach’s Alpha dari variabel
motivasi yaitu 0,867 > 0,70.
Tabel 5.5
Uji Reliabilitas Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,774 9
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.5 uji reliabilitas motivasi, dapat disimpulkan
bahwa instrumen variabel motivasi dapat dikatakan reliabel karena nilai
dari Croncbach’s Alpha dari variabel motivasi yaitu 0,774 > 0,70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.6
Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,873 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.6 Tabel Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan,
dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel kinerja karyawan dapat
dikatakan reliabel karena nilai dari Croncbach’s Alpha dari variabel
kinerja karyawan yaitu 0,873 > 0,70.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel pada penelitian ini yaitu
gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan dinyatakan reliabel.
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Responden
1) Jenis Kelamin
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi menurut jenis
kelamin pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-Laki 37 74%
Perempuan 13 26%
Total 50 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50
responden, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-
laki 37 orang (74%), sedangkan perempuan 13 orang (26%)
2) Usia
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi menurut umur
pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta :
Tabel 5.8
Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia Frekuensi Presentase
≤ 20 tahun 3 6%
21-30 tahun 36 72%
31-40 tahun 7 14%
≥ 41 tahun 4 8%
Total 50 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50
responden, sebagian besar responden berusia 21-30 tahun
sebanyak 36 orang ( 72%) sedangkan yang paling rendah
berusia ≤ 20 tahun sebanyak 3 orang (6%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3) Pendidikan terakhir
Tabel di bawah ini menunjukan klasifikasi menurut
pendidikan terakhir pada karyawan Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta :
Tabel 5.9
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
SMA/SMK 31 62%
Diploma 18 36%
S1 1 2%
Total 50 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50
responden, sebagian besar responden berpendidikan
SMA/SMK sebanyak 31% (62) sedangkan yang paling kecil
berpendidikan S1 sebanyak 1 orang (2%).
b. Deskripsi Variabel Penelitian
1) Gaya Kepemimpinan
Penulis menghitung skor atau nilai total kuesioner
pada kelompok I untuk menjawab masalah pertama yaitu
untuk mengetahui jenis gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh perusahaan, maka penulis akan
menggunakan 4 kelas pada gaya kepemimpinan yaitu
sangat otoriter, otoriter, demokratis dan sangat demokratis
yang dapat dilihat pada tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Variabel gaya kepemimpinan dibagi menjadi 3
indikator yaitu pengambilan keputusan, perilaku pemimpin
dan dimensi dengan 9 aspek.
Tabel 5.10
Deskripsi Gaya Kepemimpinan
Variabel Total Mean Mean Pernyataan Mean Kategori
Gaya
Kepemimpinan
3,35
(Demokratis)
3,51
(Demokratis)
Pengambilan
keputusan
A11
3,8 Demokratis
Pengambilan
keputusan
A12
3,34 Demokratis
Pengambilan
keputusan
A13
3,52 Demokratis
3,35
(Demokratis)
Perilaku
Pemimpin
B11
3,38 Demokratis
Perilaku
Pemimpin
B12
3,32 Demokratis
Perilaku
Pemimpin
B13
3,36 Demokratis
3,18
(Demokratis)
Dimensi
C11
3, 24 Demokratis
Dimensi
C12
3,12 Demokratis
Dimensi
C13
3,2 Demokratis
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa
variabel gaya kepemimpinan memiliki rata –rata sebesar
3,35. Nilai ini berada dalam rentang skala 3.00-3.99 yang
termasuk dalam kategori demokratis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2) Motivasi
Penulis menghitung skor atau nilai total kuesioner
pada kelompok II untuk menjawab masalah kedua yaitu
seberapa tinggi motivasi karyawan pada Hotel Cakra
Kembang Yogyakarta yang diukur dengan menggunakan
rentang skala Likert yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan
rendah, sangat rendah yang dapat dilihat pada tabel 3.2.
Variabel motivasi dibagi menjadi 3 indikator yaitu
pekerjaan itu sendiri, prestasi dan tanggung jawab dengan 9
aspek
Tabel 5.11
Deskripsi Motivasi
Variabel Total
Mean
Mean
Pernyataan Mean Kategori
Motivasi
3,96
(Tinggi)
3,66
(Tinggi)
Pekerjaan itu sendiri
D11
3,5 Tinggi
Pekerjaan itu sendiri
D12
3,88 Tinggi
Pekerjaan itu sendiri
D13
3,62 Tinggi
4,11
(Tinggi)
Prestasi E11 4,16 Tinggi
Prestasi E12 4,18 Tinggi
Prestasi E13 4,0 Tinggi
4,09
(Tinggi)
Tanggung jawab F11 4,14 Tinggi
Tanggung jawab F12 4,18 Tinggi
Tanggung jawab F13 3,96 Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa
variabel motivasi memiliki rata –rata sebesar 3,96. Nilai ini
berada dalam rentang skala 3,40-4,19 yang termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kategori tinggi.
3) Kinerja Karyawan
Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan dalam
perusahaan, maka digunakan kuesioner pada kelompok III,
penulis akan menggunakan rentang skala Likert yaitu
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah yang
dapat dilihat pada tabel 3.3.
Variabel motivasi dibagi menjadi 5 indikator yaitu
pekerjaan itu kualitas, kuantitas, efektivitas, ketepatan
waktu dan kemandirian dengan 10 aspek.
Tabel 5.12
Deskripsi Kinerja Karyawan
Variabel Total
Mean
Mean Pernyataan Mean Kategori
Kinerja
Karyawan
3,84
(Tinggi)
3,81
(Tinggi)
Kualitas G11 3,74 Tinggi
Kualitas G12 3,88 Tinggi
3,77
(Tinggi)
Kuantitas H11 3,78 Tinggi
Kuantitas H12 3,76 Tinggi
3,9
(Tinggi)
Ketepatan Waktu I11 3,88 Tinggi
Ketepatan Waktu I12 3,92 Tinggi
3,78
(Tinggi)
Efektivitas J11 3,84 Tinggi
Efektivitas J12 3,72 Tinggi
3,92
(Tinggi)
Kemandirian F11 3,86 Tinggi
Kemandirian F12 3,98 Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa
variabel kinerja karyawan memiliki rata –rata sebesar 3,84.
Nilai ini berada dalam rentang skala 3,40-4,19 yang
termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
C. Pengujian Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Metode yang digunakan untuk uji normalitas adalah dengan
Kolmogorov-Smirnov, suatu data normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) >
0,05. Selain itu, normal atau tidaknya suatu data, dapat juga terlihat pada
grafik Normal P-P Plot. Suatu data dapat dikatakan normal jika data (titik)
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Program
aplikasi yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah SPSS 23.
Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas:
Gambar 5.1
Grafik Normal P-P Plot
Berdasarkan grafik Normal P-P Plot pada Gambar 5.1 Hasil Uji
Normalitas, penyebaran data (titik) berada disekitar garis diagonal dan
mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 2,80029290
Most Extreme
Differences
Absolute ,078
Positive ,054
Negative -,078
Test Statistic ,078
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan Tabel 5.13 Hasil Uji Normalitas, jika dilihat dari nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,200> 0,05, artinya data tersebut berdistribusi
normal.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Metode yang digunakan pada uji heteroskedastisitas adalah dengan
uji Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara
acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol
dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Program aplikasi yang
digunakan dalam uji heteroskedastisitas ini adalah SPSS 23.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Berikut ini adalah hasil dari uji heterokedastisitas:
Gambar 5.2
Grafik Scatterplot
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Jika dilihat dari Gambar 5.2 Grafik Scatterplot, titik-titik yang
menyebar secara acak, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak
terjadi heteroskedastisistas.
3. Hasil Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
korelasi antara variabel bebas atau tidak. Multikolinieritas dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).
Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika nilai tolerance > 0,1 atau VIF
< 10. Di bawah ini disampaikan hasil uji multikolinieritas dengan melihat
Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) nya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.14
Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF)
COLLINEARITY STATISTICS
VARIABEL TOLERANCE VIF
HASIL SIMPULAN HASIL SIMPULAN
Gaya
kepemimpinan 0,557 > 0,1 1,794 < 10
Motivasi 0,557 > 0,1 1,794 < 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai tolerance variabel
independen yang ada diatas 0,1 serta nilai VIF variabel independennya
semua dibawah 10 yang berarti bawah tidak terjadi multikolinieritas.
D. Analisis Jalur
Analisis jalur (Path Analysis) variabel intervening yang merupakan variabel
antara yang berfungsi menghubungkan variabel independen dan dependen.
Program aplikasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah SPSS 23.0. Model
analisis jalur yang digunakan adalah model gabungan; model regresi berganda
dengan model mediasi, yaitu gaya kepemimpinan (X) mempengaruhi kinerja
karyawan (Z) secara langsung, dan secara tidak langsung mempengaruhi kinerja
karyawan (Z) melalui motivasi (Y) sebagai variabel mediasi. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Membuat diagram jalur pengaruh antara gaya kepemimpinan (X),
motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
𝜀1
𝜌𝑦
𝜀2
𝜌𝑍
𝜌𝑦𝑥
Gambar 5.3
Struktur Gabungan Pengaruh X, Y, dan Z
Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut ini:
a. Persamaan Sub-Struktural 1
Y= ρyxX + ρyε1
Keterangan:
Y = motivasi
X = gaya kepemimpinan
ρyx = koefisien jalur X terhadap Y (ρ = √1 − 𝑟2 )
ε1 = error pertama/variabel pengganggu dari motivasi
ρy = koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi
motivasi di luar penelitian.
b. Persamaan sub-struktural 2
Z = ρzxX + ρzyY + ρzε2
Keterangan:
Gaya
kepemimpinan (X)
Kinerja Karyawan
(Z)
Motivasi (Y)
𝜌𝑍𝑋 𝜌𝑍𝑌
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
𝜀1
𝜌𝑦
Z = kinerja karyawan
Y = motivasi
ρzx = koefisien jalur X terhadap Z (ρ = √1 − 𝑟2 )
ρzy = koefisien jalur Y terhadap Z ( ρ = √1 − 𝑟2 )
X = gaya kepemimpinan
ε2 = error kedua/variabel pengganggu dari kinerja karyawan
ρz = koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi
kinerja karyawan di luar penelitian
2. Hasil perhitungan persamaan sub-struktural 1
Persamaan dari sub-struktural 1 adalah:
Y = ρyxX + ρyε1
Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1:
Gambar 5.4
Bagan Sub-struktural 1
Untuk mengetahui besarnya nilai Beta gaya kepemimpinan (X)
dengan motivasi (Y), maka perhatikan tabel coefficients sub-
struktural 1 dibawah ini:
Gaya kepemimpinan
(X)
Motivasi (Y)
𝜌𝑦𝑥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 5.15
Coefficients Sub-struktural 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 21,785
1,638 13,29
8 ,000
Gaya kepemimpinan
,327 ,053 ,665 6,175 ,000 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Motivasi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel coefficients sub-struktural 1 pada tabel
5.15 dapat diketahui bahwa nilai standardized coefficients pada
Beta dari gaya kepemimpinan (X) terhadap motivasi (Y) adalah
0,665.
a. Dengan adanya variabel yang dikontrol mempengaruhi motivasi
(Y), sehingga dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam tabel
model summary sub-struktural 1 berikut, khususnya untuk nilai R
Square:
Tabel 5.16
Model Summary Sub-struktural 1
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,665a ,443 ,431 2,50679 2,224
a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan
b. Dependent Variable: Motivasi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Langkah untuk mengetahui besarnya ρyε1 adalah sebagai berikut
ini:
1) Menghitung KD
Rumus:
KD = R2 x 100%
KD = 0,443 x 100%
KD = 44,3%
Dari hasil nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa pengaruh gaya
kepemimpinan (X) terhadap motivasi (Y) adalah 44,3%.
Sementara, sisa nilai dari hasil perhitungan adalah sebesar 55,7%
(100–44,3%.) yang dipengaruhi oleh faktor lain.
2) Menghitung (ρyε1)
Nilai ρyε1 = √1 − 𝑅𝑥𝑦²
ρyε1 = √1 − 0,665²
ρyε1 = √1 − 0,443
ρyε1 = √0,557
ρyε1 = 0,746
Residual (eror) pada variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap
motivasi (Y) adalah 74,6% dengan sisanya 25,4% yang dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.
3) Persamaan sub-struktural 1 dan bagan sub-struktural 1 beserta
hasil koefisiennya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
𝜀1
0,746
Y = 0,665 (X) + 0,746 (ε1)
Keterangan:
ρyx = 0,665; diperoleh dari Beta (Standardized Coefficients) yang
tercantum pada tabel coefficients sub-struktural 1.
ρyε1 = 0,746; diperoleh dari hasil perhitungan koefisien jalur bagi
variabel lain di luar penelitian (ρyε1).
Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1 dan hasil koefisien:
Gambar 5.5
Bagan Sub-struktural 1 dengan hasil koefisien
3. Menghitung Persamaan Sub-struktural 2.
Z = ρzxX + ρzyY + ρyε2
Tabel 5.17
Coefficients Sub-struktural 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 13,260
4,044 3,279 ,002
Gaya kepemimpinan
,190 ,081 ,310 2,344 ,023 ,557 1,794
Motivasi ,612 ,165 ,492 3,717 ,001 ,557 1,794
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Gaya kepemimpinan
(X) Motivasi (Y)
0,665
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berdasarkan tabel 5.17 mengenai hasil coefficients sub
struktural 2 dapat dilihat bahwa nilai standardized coefficients pada
Beta dari gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z)
adalah 0,310 dan nilai standardized coefficients pada Beta dari
motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) adalah 0,492.
b) Berikut adalah hasil perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel
model summary sub-struktural 2, khususnya untuk nilai R Square:
Tabel 5.18
Model Summary Sub-struktural 2
Model Summaryb
Mode
l R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,736a ,541 ,522 2,85925 1,917
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya nilai ρzε2 adalah
sebagai berikut:
1) Menghitung KD
Rumus:
KD = R2 x 100%
KD = 0.541 x 100%
KD = 54,1%
Dari hasil nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa pengaruh gaya
kepemimpinan (X) dan motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
secara gabungan adalah 54,1%. Sementara nilai sisa perhitungan-
nya adalah 45,9% (100 – 45,9%) yang dipengaruhi oleh faktor lain.
2) Menghitung (ρyε2)
ρyε2= √1 − 𝑅²
ρyε2 = √1 − 0,736²
ρyε2 = √1 − 0,541
ρyε2 = √0,459
ρyε2 = 0,677.
Residual (eror) variabel gaya kepemimpinan (X), dan motivasi (Y)
pada kinerja karyawan (Y) adalah 67,7% dengan sisa sebesar
32,3% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji pada
penelitian ini.
3) Persamaan sub-struktural 2 dan bagan struktur pengaruh X, Y,
dan Z dengan hasil koefisiennya.
Z= 0,310 (X) + 0,492 (Y) + 0,677 (ε2)
Keterangan:
ρzx = 0,310; diperoleh dari Beta (koefisien) jalur variabel X
terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada tabel coefficients
sub-struktural 2.
ρzy = 0,492; diperoleh dari Beta (koefisien) jalur variabel Y
terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada tabel coefficients
sub-struktural 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
0,665
𝜀2
0,677
ρyε2= 0,677; diperoleh dari perhitungan koefisien jalur bagi
variabel lain di luar penelitian selain variabel X, variabel Y dan Z.
Berikut ini adalah bagan stuktur pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil
koefisien.
Gambar 5.6
Bagan stuktur pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisien jalur.
4) Rangkuman pengaruh X, Y dan Z
Berikut adalah hasil rangkuman pengaruh gaya kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja karyawan :
𝜀1
0,746
Gaya kepemimpinan
(X)
Kinerja Karyawan
(Z)
Motivasi (Y)
0,310 0,492
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 5.19
Rangkuman Pengaruh Gaya kepemimpinan (X) dan Motivasi (Y)
terhadap Kinerja Karyawan (Z)
Variabel Koefisien Pengaruh
Jalur
Langsung Tidak Langsung Total
X terhadap Y 0,665 0,665 - 0,665
X terhadap Z 0,310 0,310
0,665 x 0,492 =
0,327 0,637
Y terhadap Z 0,492 0,492 - 0,492
ε1 0,746 0,746 - 0,746
ε2 0,677 0,677 - 0,677
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Hipotesis:
H01 : Motivasi (Y) tidak memediasi pengaruh gaya
kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z).
Ha1 : Motivasi (Y) memediasi pengaruh gaya kepemimpinan
(X) terhadap kinerja karyawan (Z)
Dasar pengambilan keputusan:
a) Jika pengaruh langsung dari gaya kepemimpinan (X) terhadap
kinerja karyawan (Z) lebih besar daripada pengaruh tidak langsung
gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z) melalui
motivasi (Y), maka H01 diterima (Ha1 ditolak).
b) Jika pengaruh langsung pada gaya kepemimpinan (X) terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
kinerja karyawan (Z) lebih kecil daripada pengaruh tidak langsung
gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z) melalui
motivasi (Y), maka Ha1 diterima (H01 ditolak).
Dilihat dari tabel rangkuman pengaruh gaya kepemimpinan (X) dan
motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z), maka dapat diketahui
bahwa nilai koefisien pengaruh langsung dari gaya kepemimpinan
(X) terhadap kinerja karyawan (Z) lebih kecil dari pengaruh tidak
langsung yaitu 0,310 dengan nilai signifikan gaya kepemimpinan
yang juga lebih kecil daripada 0,05 (0,023<0,05). Sedangkan nilai
pengaruh tidak langsung dari gaya kepemimpinan (X) terhadap
kinerja karyawan (Z) melalui motivasi (Y) yaitu 0,327 dengan nilai
signifikan motivasi yang lebih kecil daripada nilai probabilitas 0,05
(0,001< 0,05), sehingga dapat diketahui bahwa Ha1 diterima (H01
ditolak). Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi dimediasi dari
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
D. Pembahasan
Pembahasan dari hasil analisis data yang telah diolah :
1. Gaya kepemimpinan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Dari hasil penelitian pada gaya kepemimpinan memiliki rata –rata
skor persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan adalah sebesar 3,35
dengan kelas interval 3,00-3,99 yang masuk kategori demokratis. Dalam
pengambilan keputusan, pemimpin Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
selalu menerima kesempatan untuk menyampaian ide dan gagasan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
karyawan yang merupakan penyataan A12 dengan skor 3,34 sehingga
pendapat yang diberikan oleh karyawan akan menjadi bahan masukan
untuk pengambilan keputusan oleh pemimpin.
Pemimpin Hotel Cakra Kembang Yogyakarta dalam melakukan
segala hal selalu memperhatikan perasaan karyawannya, adanya rasa
saling percaya, menghormati yang merupakan penyataan B13 dengan skor
3,36 serta mau menerima segala keluhan dan saran dari karyawan yang
merupakan penyataan B12 dengan skor 3,32.
Pada dimensi perhatian kepada karyawan, pemimpin bertindak dan
berperilaku dengan pola yang bersahabat dan mendukung, menunjukkan
perhatian terhadap bawahannya dan memperhatikan kesejahteraan para
karyawannya yang merupakan penyataan C12 dengan skor 3,12
2. Motivasi karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Dari hasil penelitian pada motivasi karyawan memiliki rata –rata
skor persepsi karyawan terhadap motivasi adalah sebesar 3,96 dengan
kelas interval 3.40-4.19 yang masuk kategori tinggi. Karyawan yang
memiliki motivasi yang tinggi cenderung menyukai tantangan dalam
pekerjaannya yang merupakan penyataan D12 dengan skor 3.88 karena
dengan bertambahnya tantangan pekerjaan akan membuat karyawan
menjadi semakin lebih giat dan terasah kemampuannya.
Karyawan dengan motivasi yang tinggi memiliki keinginan untuk
mempelajari hal yang baru yang merupakan penyataan E12 dengan skor
4,18. Siap untuk mendapatkan tugas pada pekerjaan yang baru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
merupakan penyataan E13 dengan skor 4,0 dan memiliki prestasi kerja
untuk selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya yang merupakan
penyataan E11 dengan skor 4,16.
Karyawan dengan motivasi yang tinggi akan selalu menjalankan
tanggung jawab yang diberikan dengan sebaik-baiknya yang merupakan
penyataan F11 dengan skor 4,14 dan berani mengambil resiko atas setiap
pekerjaannya yang merupakan penyataan F13 dengan skor 3,96.
3. Kinerja karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Dari hasil penelitian pada Kinerja Karyawan, rata–rata skor
persepsi karyawan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 3,84 dengan
kelas interval 3,40-4,19 yang masuk kategori tinggi. Karyawan dengan
kinerja yang tinggi memiliki ketrampilan yang baik dalam bekerja yang
merupakan penyataan G11 dengan skor 3,74. Mampu mencapai target
yang diberikan yang merupakan penyataan H11 dengan skor 3,78 dan
mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan standar kualitas yang
diterapkan yang merupakan penyataan J11 dengan skor 3,84.
4. Motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian
menunjukkan bahwa motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja artinya adalah nilai pengaruh langsung dari gaya
kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z) lebih kecil daripada
nilai pengaruh tidak langsung dari gaya kepemimpinan (X) terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kinerja karyawan (Z) melalui motivasi (Y). Nilai koefisien pengaruh
langsung variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z)
yaitu sebesar 0,310 sedangkan pengaruh tidak langsung varibel gaya
kepemimpinan (X) terhadap Kinerja karyawan (Z) melalui Motivasi (Y)
yaitu sebesar 0,327.
Motivasi memediasi gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan. Hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan yang semakin
demokratis akan meningkatkan motivasi kemudian kinerja karyawan juga
akan meningkat. Perbandingan dengan penelitian terdahulu adalah
sebagai berikut, penelitian yang dilakukan Yohanes Babtista Puput
Prayoga tahun 2016 menguji pengaruh presepsi karyawan pada gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian tersebut
menemukan bahwa adanya pengaruh presepsi karyawan pada gaya
kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan. Akan tetapi
Yohanes Babtista Puput Prayoga tidak menjelaskan peranan motivasi
sebagai variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin Hotel Cakra Kembang
Yogyakarta adalah gaya kempimpinan cenderung demokratis.
2. Motivasi karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah tinggi.
3. Kinerja karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah tinggi.
4. Motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan yang artinya nilai koefisien pengaruh langsung dari gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan lebih kecil dari pada pengaruh
tidak langsung yang memediasi.
B. Saran
1. Bagi pihak manajemen Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
Pemimpin Hotel Cakra Kembang Yogyakarta sebaiknya lebih memberikan
perhatian kepada bawahnya dan lebih memperhatikan kesejahteraan
karyawannya artinya pemimpin mampu memahami apa yang diinginkan
dan dibutuhkan oleh karyawan yang dalam hal ini seorang pemimpin
mampu memenuhi harapan pegawai, berkeliling dan bergaul untuk
menunjukan perhatian atas kerja keras yang telah dilakukan karyawan,
menciptakan aktivitas lain yang bisa menambah kedekatan seperti
gathering. Sehingga ketika gaya kepemimpinan semakin demokratis maka
motivasi karyawan akan meningkat dan kinerja karyawan juga akan
meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Bagi peneliti selanjutnya.
Saran yang ingin penulis sampaikan pada peneliti selanjutnya adalah lebih
mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-
variabel yang lain seperti budaya organisasi dan lingkungan kerja yang
mungkin mempunyai mempengaruh yang lebih besar terhadap kinerja
karyawan dan dapat memediasi pengaruh gaya kepemimpinan dan kinerja
karyawan.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian dan menyusun skripsi penulis menyadari
beberapa keterbatasan dan kekurangan dalam penyelesaiannya. Berikut ini adalah
keterbatasannya :
1. Keterbatasan untuk bertemu langsung dengan responden.
Keterbatasan penulis dalam penyebarkan seluruh kuisioner secara langsung
kepada responden. Penulis hanya menyebarkan kuesioner secara langsung
hanya kepada 20 responden, selebihnya dibantu perusahaan untuk
menyebarkan kuisioner yaitu oleh HRD Hotel Cakra Kembang Yogyakarta.
2. Kejujuran dan kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
Penulis menduga saat mengisi kuesioner responden kurang bersungguh-
sungguh, hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang kurang
bervariasi sehingga jawaban bisa mempengaruhi kebenaran data yang juga
berakibat dari hasil analisis yang kurang dapat dipercaya.
3. Penilaian kinerja dinilai oleh diri sendiri karyawan
Keterbatasan penulis dalam menentukan penilaian kinerja karyawan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
pemimpin tidak bersedia menilai kinerja karyawan secara satu persatu oleh
sebab memiliki tugas dan tangung jawab di dalam perusahaan yang harus
diselesaikan sehingga penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh karyawan
sendiri, yang kemungkinan hasil penilaian kinerja menjadi bias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DAFTAR PUSTAKA
Afin, Murtie. 2012. Menciptakan SDM Berkualitas. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit: Mitra Wacana Media
Ana, Lucy. 2014 “Definisi Kepemimpinan Menurut Para Ahli”.
www.lusysaycin07.blogspot.co.id.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS.20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi
ke tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hariyanto. 2013 “Definisi Kepemimpinan menurut para ahli”.
www.belajarpsikologi.com
Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Kartawigura, Samuel Cahyono. 2015. Pengaruh kepemimpinan, Motivasi
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada
Karyawan Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Dr Sandres B di Cikarang
Utara). Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok : PT.
Raja Grafindo Persada.
Margono, Hadi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Manawi dan Martini. 2008. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gajah
Mada Univercity Press
Mangkunegara, Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Mangkunegara, Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Prayoga, Yohanes. 2016. Pengaruh Presepsi Karyawan pada Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma
Priansa, Donni Junni . 2014. Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung:
Alfabeta
Purwanto, Agus dan Sulistyastuti . 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, untuk
Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta : Gaya
Media
Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : CV Remaja Karya
Purwanto, Ngalim. 1990. Belajar Berhubungan Dengan Perubahan Tingkah
Laku. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non
Tes. Kudus: Nora Media Enterprise
Riyadi, Slamet. 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur
di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Universitas 17
Agustus 1945
Rivai, Veithzal. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori Ke Praktek. Bandung : Raja Grafindo Persada
Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan :
dari Teori Ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Rivai, Veithzal dkk. 2014. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi
Keempat. Jakarta: Rajawali Pers
Sarwono, Jonathan. 2012. Path Analysis dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media.
Sugiyono. 2004. Metodelogi Penelitian Bisnis. Bandung: IKAPI
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan. Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Pnelitian. Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D). Penerbit CV Alfabeta: Bandung.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Sulastiyono, Agus. 2011. Manajemen Penyelenggaraan Hotel: Manajemen Hotel.
Bandung: Alfabeta
Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS
Tampi, Bryan Johannes. 2014. Pengaruh Gaya kepemimpianan dan Motivasi
terhadap Kinerja karyawan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Wirawan. 2013. Kepemimpinan. Jakarta. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 1
Kuesioner penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
KUESIONER
Yogyakarta, 5 Juni 2018
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Lampiran : 1 lembar
Kepada,
Yth. Bapak/Ibu Karyawan
Hotel Cakra Kembang Yogyakarta
Jl. Kaliurang No.44 Km 5,5
Yogyakarta, Indonesia
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi), saya:
Nama : Maria Ovi Puspitasari
NIM : 142214140
sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta membutuhkan bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner terkait dengan penelitian yang saya lakukan tentang Pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Sebagai Variabel
Mediasi pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Adapun tujuan pengisian
kuesioner ini adalah untuk memperoleh data tentang gaya kepemimpinan, motivasi
dan kinerja karyawan. Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi kuesioner ini secara jujur dan sungguh-sungguh.
Atas perhatian dan kerja sama dari Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya
Ovi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
KUESIONER
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan
Motivasi sebagai Variabel Mediasi
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Perempuan / laki-laki *coret yang tidak perlu
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Petunjuk Dalam Pengisian Kuisioner :
1. Bapak/Ibu/Saudara/i yang saya hormati, mohon kiranya menjawab
pertanyaan di bawah ini dengan jujur dan sesuai dengan yang dirasakan.
2. Berilah jawaban pada pertanyaan yang ada di bawah ini dengan tanda
silang (√) pada salah satu jawaban.Anda diharapkan memilih / mengisi
setiap kolom berdasarkan penilaian Anda dengan memberikan tanda silang
(√). Terdapat 5 (lima) alternatif jawaban:
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
GAYA KEPEMIMPINAN
No Pernyataan STS TS N S SS
Pengambilan keputusan
1 Semua keputusan hanya diambil
oleh pemimpin
2 Atasan saya selalu menerima
kesempatan untuk menyampaian ide
dan gagasan
3 Hampir tidak pernah adanya
pengarahan dari pemimpin
Perilaku pemimpin
4 Atasan saya tidak hanya
memperhatikan kepentingan
karyawan tetapi juga kepentingan
perusahaan
5 Atasan saya selalu mendengarkan
keluhan dan saran dari karyawan
6 Atasan saya dalam melakukan
segala hal selalu memperhatikan
perasaan saya, adanya rasa saling
percaya dan menghormati
Dimensi
7
Atasan saya selalu melakukan
pengawasan secara ketat atas
orientasi kerja karyawan
8 Atasan saya selalu memberikan
perhatian terhadap bawahannya dan
memperhatikan kesejahteraannya
karyawan
9 Atasan saya selalu memberi tugas
secara rinci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
MOTIVASI
No Pernyataan STS TS N S SS
Pekerjaan itu Sendiri
10 Pekerjaan dan tugas yang diberikan
sesuai dengan keterampilan dan
kemampuannya saya
11 Saya menyukai pekerjaan yang
menantang
12 Pekerjaan saya sangat menarik dan
banyak variasi tugas yang harus
dilakukan
Prestasi
13 Anda selalu ingin memiliki prestasi
kerja yang lebih baik dari sebelumnya
14 Anda selalu ingin mengetahui dan
mempelajari hal yang baru
15 Anda siap bila mendapatkan tugas
pada pekerjaan yang baru
Tanggung Jawab
16 Anda selama ini merasa bertanggung
jawab untuk menyelesaikan setiap
pekerjaan Anda dengan baik
17 Anda selalu berusaha sebaik mungkin
untuk dapat memecahkan setiap
permasalah pekerjaan anda
18 Anda merasa berani mengambil
resiko atas setiap pekerjaan Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
KINERJA KARYAWAN
No Pernyataan STS TS N S SS
Kualitas
19 Anda memiliki ketrampilan yang baik
dalam bekerja
20 Anda mampu menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan hati-hati dan
teliti
Kuantitas
21 Anda mampu mencapai target kerja
yang telah ditetapkan oleh perusahaan
22 Anda bersedia diberi tambahan
kuantitas kerja diluar jamkerja apabila
dibutuhkan
Ketepatan waktu
23 Anda selalu hadir tepat waktu saat
bekerja
24 Anda mampu menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan benar dan tepat
waktu
Efektivitas
25 Anda mampu mengerjakan tugas yang
diberikan sesuai dengan standar
kualitas yang diterapkan
26 Anda memiliki prestasi kerja yang
memuaskan
Kemandirian
27 Dalam menyelesaikan pekerjaan,Anda
selalu berinisiatiftanpa menunggu
perintah dari atasan
28 Anda dapat fokus menyelesaikan
pekerjaan, walaupunatasan sedang
tidak ada di perusahaaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 2
Print out hasil olah data kuesioner penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel Skor Jawaban Gaya Kepemimpinan
No A11 A12 A13 B11 B12 B13 C11 C12 C13 TOTAL RATA
1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 29 3,22
2 5 4 2 4 4 3 3 3 4 32 3,56
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 4,11
5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 3,89
6 4 2 4 3 2 2 2 1 1 21 2,33
7 4 4 2 4 4 4 4 3 4 33 3,67
8 3 4 4 3 3 3 3 4 3 30 3,33
9 5 2 4 2 1 2 2 4 2 24 2,67
10 2 2 4 3 2 1 2 3 2 21 2,33
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
12 3 1 2 1 1 1 1 1 1 12 1,33
13 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34 3,78
14 4 4 2 4 4 4 4 4 4 34 3,78
15 4 4 2 4 4 4 4 4 4 34 3,78
16 4 1 3 3 2 3 2 5 3 26 2,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
17 5 2 5 2 1 1 2 5 2 25 2,78
18 5 2 4 3 2 2 2 4 2 26 2,89
19 4 4 2 4 4 4 3 3 3 31 3,44
20 2 1 3 2 2 2 2 1 2 17 1,89
21 3 3 3 2 2 2 3 3 3 24 2,67
22 2 2 2 4 4 4 2 2 2 24 2,67
23 5 1 4 4 2 2 1 1 2 22 2,44
24 4 4 2 4 4 4 4 4 4 34 3,78
25 3 4 4 3 3 3 3 4 3 30 3,33
26 5 1 5 1 1 1 1 1 1 17 1,89
27 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,11
28 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 4,11
29 4 4 3 4 4 4 3 2 3 31 3,44
30 2 3 4 3 4 3 4 2 2 27 3,00
31 2 3 3 3 3 3 3 3 2 25 2,78
32 4 4 4 4 5 4 4 1 4 34 3,78
33 4 4 3 4 4 5 4 4 4 36 4,00
34 4 4 5 2 4 4 4 4 4 35 3,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
35 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38 4,22
36 3 4 4 5 4 5 4 3 4 36 4,00
37 3 4 4 4 4 4 4 2 4 33 3,67
38 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34 3,78
39 3 4 2 4 4 2 4 3 3 29 3,22
40 4 3 4 4 4 3 4 3 4 33 3,67
41 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34 3,78
42 4 4 5 4 4 3 3 5 4 36 4,00
43 4 4 4 2 2 4 3 5 4 32 3,56
44 4 4 3 4 4 4 4 2 4 33 3,67
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
46 1 3 2 3 1 3 1 1 1 16 1,78
47 4 4 4 5 5 5 5 2 3 37 4,11
48 3 4 5 4 4 4 4 4 3 35 3,89
49 5 5 4 5 5 5 5 2 5 41 4,56
50 3 1 1 3 2 3 2 1 3 19 2,11
Rata-
Rata 3,68 3,34 3,52 3,38 3,32 3,36 3,24 3,12 3,2 30,16 3,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel Skor Jawaban Motivasi
No D11 D12 D13 E11 E12 E13 F11 F12 F13 TOTAL RATA
1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 30 3,67
2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 27 3,33
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4,11
4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4,22
5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 33 4,22
6 3 3 3 3 4 3 5 5 4 29 3,67
7 4 4 4 5 5 4 5 5 5 36 4,56
8 3 4 3 4 4 3 4 4 4 29 3,67
9 2 4 4 4 4 4 4 4 3 30 3,67
10 3 3 3 4 4 4 4 4 4 29 3,67
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
12 1 3 1 3 3 4 4 4 5 23 3,11
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
16 2 4 4 4 4 4 4 4 4 30 3,78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
17 4 4 4 4 4 4 4 3 3 31 3,78
18 2 4 2 4 4 4 4 4 4 28 3,56
19 4 4 5 4 5 4 5 5 5 36 4,56
20 2 4 4 4 4 4 4 4 4 30 3,78
21 2 2 2 4 4 4 3 3 3 24 3,00
22 3 3 3 4 4 4 4 4 4 29 3,67
23 2 4 4 4 5 5 5 5 3 34 4,11
24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,89
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
26 1 3 2 5 5 5 5 5 5 31 4,00
27 5 4 4 5 5 4 4 4 4 35 4,33
28 4 3 3 4 4 4 4 4 4 30 3,78
29 4 3 4 4 4 3 4 4 3 30 3,67
30 3 5 5 5 5 5 4 4 5 36 4,56
31 2 4 2 4 4 3 4 5 4 28 3,56
32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 32 3,89
33 5 3 4 5 4 4 4 5 5 34 4,33
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
35 4 4 4 5 5 4 5 5 4 36 4,44
36 5 3 3 5 5 4 4 4 5 33 4,22
37 4 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,22
38 4 5 3 4 4 4 5 4 5 33 4,22
39 2 5 4 4 4 4 4 4 4 31 3,89
40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,89
41 4 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4,11
42 3 5 4 4 4 4 5 5 4 34 4,22
43 4 5 4 5 5 4 5 5 4 37 4,56
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3,00
47 5 4 4 5 5 5 4 5 3 37 4,44
48 4 3 4 5 4 4 4 4 3 32 3,89
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
50 4 5 3 4 4 4 3 3 3 30 3,67
Rata-
Rata 3,5 3,88 3,62 4,16 4,18 4 4,14 4,18 3,96 31,66 3,95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel Skor Jawaban Kinerja Karyawan
No G11 G12 H11 H12 I11 I12 J11 J12 k11 k12 TOTAL RATA
1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37 3,70
2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38 3,80
3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42 4,20
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42 4,20
5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 43 4,30
6 3 3 3 2 3 3 3 3 5 5 33 3,30
7 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 45 4,50
8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4,10
9 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 40 4,00
10 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 35 3,50
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
12 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28 2,80
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
17 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28 2,80
18 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3,30
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
20 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 4,20
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 2,90
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
23 2 3 3 4 3 5 3 5 4 5 37 3,70
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
26 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 3,30
27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,90
28 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38 3,80
29 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 36 3,60
30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,90
31 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37 3,70
32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3,90
33 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 44 4,40
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 4,10
36 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 35 3,50
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
38 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 41 4,10
39 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 41 4,10
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
41 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38 3,80
42 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 40 4,00
43 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,30
44 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,80
45 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3,80
46 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 26 2,60
47 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 40 4,00
48 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38 3,80
49 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,40
50 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 37 3,70
Rata-
Rata 3,74 3,88 3,78 3,76 3,88 3,92 3,84 3,72 3,86 3,98 38,36 3,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN 3 Skor Peritem Variabel dan Rata-Ratanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Skor Peritem Gaya Kepemimpinan dan Rata-Rata
No Rata-rata
1 3,22
2 3,56
3 4,00
4 4,11
5 3,89
6 2,33
7 3,67
8 3,33
9 2,67
10 2,33
11 4,00
12 1,33
13 3,78
14 3,78
15 3,78
16 2,89
17 2,78
18 2,89
19 3,44
20 1,89
21 2,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
22 2,67
23 2,44
24 3,78
25 3,33
26 1,89
27 4,11
28 4,11
29 3,44
30 3,00
31 2,78
32 3,78
33 4,00
34 3,89
35 4,22
36 4,00
37 3,67
38 3,78
39 3,22
40 3,67
41 3,78
42 4,00
43 3,56
44 3,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
45 4,00
46 1,78
47 4,11
48 3,89
49 4,56
50 2,11
Rata-rata 3.35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Skor Peritem Motivasi dan Rata-Rata
No Rata-rata
1 3,67
2 3,33
3 4,11
4 4,22
5 4,22
6 3,67
7 4,56
8 3,67
9 3,67
10 3,67
11 4,00
12 3,11
13 4,00
14 4,00
15 4,00
16 3,78
17 3,78
18 3,56
19 4,56
20 3,78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
21 3,00
22 3,67
23 4,11
24 3,89
25 4,00
26 4,00
27 4,33
28 3,78
29 3,67
30 4,56
31 3,56
32 3,89
33 4,33
34 4,00
35 4,44
36 4,22
37 4,22
38 4,22
39 3,89
40 3,89
41 4,11
42 4,22
43 4,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
44 4,00
45 4,00
46 3,00
47 4,44
48 3,89
49 5,00
50 3,67
Rata-rata 3,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Skor Peritem Kinerja Karyawan dan Rata-Rata
No Rata-rata
1 3,70
2 3,80
3 4,20
4 4,20
5 4,30
6 3,30
7 4,50
8 4,10
9 4,00
10 3,50
11 4,00
12 2,80
13 4,00
14 4,00
15 4,00
16 4,00
17 2,80
18 3,30
19 4,00
20 4,20
21 2,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
22 4,00
23 3,70
24 4,00
25 4,00
26 3,30
27 3,90
28 3,80
29 3,60
30 3,90
31 3,70
32 3,90
33 4,40
34 4,00
35 4,10
36 3,50
37 4,00
38 4,10
39 4,10
40 4,00
41 3,80
42 4,00
43 4,30
44 3,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
45 3,80
46 2,60
47 4,00
48 3,80
49 4,40
50 3,70
Rata-rata 3, 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Selesai Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14342 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI