Download - Pengakuan Iman Baptis London Kedua E-book
1689,
Pengakuan Iman Baptis
London Kedua.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
1
1689, Pengakuan Iman Baptis London Kedua Judul asli : Second London Baptist Confession of Faith, 1689
Peralihan Bahasa : Jannus P. Sihombing
Tampilan dan Disain : Andrew Osana
@public right, tercetak & e-book oleh : Komunitasinjili
Cibinong
www.komunitasinjili.org
Jl. Mayor Oking 106.c 16918, Cibinong
(sebelah notaris swandayani santoso, sebelum PT. Daehan)
e-mail:[email protected];
62-813-17-365-020
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
2
Pengantar
Disebut dengan 1689 adalah penjelasan dari penyusunan pokok-
pokok pengakuan iman ini yang diinisiasi oleh sekelompok
orang, berkisar tiga puluh tujuh orang; para penatua, pelayan dan
pendeta gereja yang berkumpul pada tahun 1689 dengan
berlokasi dikota London.
Mengapa “1689, Pengakuan Iman...” ini penting ? Apakah ini
yang paling penting ? Hal dimaksudkan semata dalam khasanah
persekutuan orang percaya dan jemaat Gereja Yesus Kristus
dalam segala abad dan tempat untuk juga mengakui rumusan
pengakuan iman yang sudah ada. Yang paling klasik dan
“katolik” (bersifat menyeluruh tanpa kepausan) tentunya adalah
pengakuan iman rasuli, yang merupakan rumusan ketritunggalan
Allah, selanjutnya adalah penegasan-penegasan dari menghadapi
ajaran-ajaran yang meragukan bahkan menyerang kepada iman
percaya yang padanannya ditegaskan dari kemunculan
Reformasi abad 16. Hal yang untuk itu kalangan Baptisan
percaya juga muncul demi meyakini pengertian Baptisan
percaya menurut Perjanjian Baru. Jelas ini adalah pengakuan
iman yang penting untuk tidak dikatakan paling penting, karena
penegasan dari pokok-pokoknya yang cukup menguraikan hal-
hal yang perlu dipercayai dan diketahui oleh orang percaya. Hal-
hal prinsip atau pokok-pokok yang memlihara iman orang
percaya.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
3
Demikian pengakuan iman ini yang bersifat menopang “jemaat
lokal”, berkarakteristik “Baptisan percaya” dalam iman Allah
Tritunggal dan khasanah identitas “Reformed” menjadi bagian
dari salah satu pengakuan iman yang memelihara iman jemaat
dan umat pilihan Allah. Juga, untuk hadir dalam konteks dan
pergumulan di Indonesia yang tetap bersifat “Injili”. Kiranya
menopang iman orang percaya dalam segala keberadaan dan
pergumulan. Dimuliakanlah Allah Tritunggal.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
4
Daftar Isi
I Kitab Suci Alkitab
II. Allah, Tritunggal yang Kudus
III Ketetapan Allah
IV Penciptaan
V Pemeliharaan Ilahi
VI Kejatuhan Manusia: Dosa Dan
Penghukuman Atas Dosa.
VII Perjanjian Allah
VIII Kristus Sang Perantara
IX Kehendak Bebas
X Panggilan yang Ampuh
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
5
XI. Pembenaran
XII Pengangkatan
XIII Pengudusan
XIV Iman Yang Menyelamatkan
XV Pertobatan Kepada Hidup dan
Keselamatan
XVI Perbuatan Baik.
XVII Ketekunan Orang-Orang Kudus
XVIII Jaminan Anugerah dan Keselamatan
XIX Hukum Allah
XX. Injil dan Lingkup AnugerahNya
XXI Kebebasan Kristen dan Kemerdekaan Hati
Nurani.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
6
XXII Ibadah dan Hari Sabat
XXIII Sumpah dan Ikrar Yang Sah
XXIV Pemerintahan Sipil
XXVI Gereja
XXVII Persekutuan Orang Kudus
XXVIII Baptisan dan Perjamuan Tuhan
XXIX Baptisan
XXX Perjamuan Tuhan.
XXXI Keadaan Manusia Sesudah Kematian;
Kebangkitan Orang Mati.
XXXII Penghakiman Terakhir
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
7
I Kitab Suci Alkitab
1 . Alkitab adalah satu-satunya yang mencukupi, meyakinkan,
dan pedoman yang tak dapat salah untuk semua pengetahuan
iman dan ketaatan yang membawa pada keselamatan1.
Meskipun terang alam, dan karya-karya penciptaan serta
pemeliharaan memperlihatkan kebaikan, hikmat dan kuasa
Allah, hingga manusia tidak dapat berdalih, namun itu semua
tidak cukup untuk memberikan pengetahuan tentang Allah dan
kehendak-Nya yang diperlukan kepada keselamatan.
Walaupun demikian pengetahuan yang diperoleh dari alam
cukup untuk menuntut pertanggungjawaban manusia2. Oleh
karena itu Tuhan berkenan pada berbagai masa untuk
menyatakan diri dan kehendakNya kepada gereja –Nya
dengan berbagai cara, kemudian menyajikan seluruhnya secara
tertulis, dengan maksud supaya kebenaran tersebut dipelihara
dan disebarkan dengan lebih baik3. Dan supaya gereja
diteguhkan dan dihibur berhadapan dengan godaan daging
dan dengan kebencian iblis. Serta, dikarenakan cara-cara yang
dahulu Allah pakai untuk menyatakan kehendakNya kepada
umatnya kini telah berhenti4.
(12 Tim 3:15-17 , Yes 8:2 , Lk 16:29, 31; Ef 2:20 ; 2Rm 1:19-
21 , Rm 2:14,15 , 3Maz 19:1-3 ; Ibr 1:1; 4Ams 22:19-21 ; Rm 15:4 , 2 Pt 1:19-
20)
2 . Kitab Suci Alkitab atau Firman Allah yang tertulis,
yang terdiri dari semua kitab-kitab Perjanjian Lama dan
Baru, yakni:
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
8
Perjanjian Lama .
Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Yosua,
Hakim-hakim, Rut, I & II Samuel, I & II Raja-raja, I & II
Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Ayub, Mazmur, Amsal,
Pengkhotbah, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia,
Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja,
Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai,
Zakharia, Maleakhi.
Perjanjian Baru .
Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul,
Surat Paulus kepada jemaat di Roma, I & II Korintus,
Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, I & II Tesalonika, I & II
Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus , I & II
Petrus, I-III Yohanes, Yudas, Wahyu.
Semua Kitab itu diilhamkan oleh Allah, guna menjadi
patokan bagi kehidupan dan iman1.
(12 Tim 3:16)
3 . semua kitab-kitab yang biasa disebut Apokrifa, tidak
menjadi ilham ilahi dan bukan bagian dari kanon Kitab Suci
Alkitab dan karena itu, tidak memiliki wewenang kepada
umat Allah, atau dinyatakan sekedar terbuat dari tulisan-
tulisan manusia semata1.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
9
(1Lk 24:27, 44 ; Rm 3:2)
4 . Kewenangan Kitab Suci yang membuatnya layak dipercayai
dan dipatuhi, tidak tergantung pada kesaksian seorang pun
atau gereja apapun, tetapi sepenuhnya bergatung pada Allah
yang adalah pengarang Alkitab, kebenaran itu sendiri1. ,
karena itu harus diterima karena AlKitab itu adalah Firman
Allah .
(12 Pt 1:19-21 ; 2 Tim 3:16; 2 Tes 2:13; 1 Yoh 5:9)
5 . Kita diarahkan secara khusus oleh kesaksian jemaat Allah ke
penghargaan dan penghormatan tertinggi dari Kitab Suci,
yang telah terbukti sebagai firman Allah melalui; (1) isinya
yang bersifat surgawi, (2) keampuhan ajarannya, (3) keluhuran
gaya bahasanya, (4) keselarasan semua bagiannya, (5) ruang
lingkup keseluruhan yang memberikan segala kemuliaan
kepada Allah, (6)disingkapkannya satu-satunya jalan
keselamatan manusia, (7)dan keunggulannya yang tidak
tertandingi dari sejumlah besar segi lain dengan kesempurnaan
yang genap. Kendati demikian, kita yakin dan pasti
sepenuhnya tentang kebenarannya yang tidak bisa
mengandung kesalahan dan tentang wibawanya yang ilahi,
berdasarkan karya Roh Kudus dalam batin kita, yang memberi
kesaksian melalui dan bersama firman itu di dalam hati kita1.
(1Yoh16:13,14 ; 1 Kor 2:10-12 , 1 Yoh 2:20, 27)
6 . Seluruh nasihat Allah tentang segala hal yang diperlukan
untuk kemuliaan-Nya sendiri dan demi keselamatan, iman dan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
10
kehidupan manusia, yang secara nyata tegas tertulis atau
tersirat dalam Alkitab, melalui penalaran yang tepat dan tak
terelakan1. Kapan pun dan tidak satu pun boleh ditambahkan
padanya, apakah oleh wahyu-wahyu baru dari Roh, atau oleh
tradisi-tradisi manusia2. Namun demikian, kami mengakui
bahwa diperlukan penerangan batin dari Roh Allah agar kita
memahami hal-hal yang dinyatakan dalam Firman dan dengan
demikian memperoleh keselamatan3 . Dan bahwa ada beberapa
situasi yang serupa dengan yang pada hekekatnya muncul
dalam ibadah dan pemerintahan gereja dalam urusan
manusiawi dan masyarakat umum. Hal-hal seperti itu harus
diatur berdasar terang kodrati dan kebijaksanaan Kristen,
menurut kaidah-kaidah umum Firman Allah yang selalu harus
diperhatikan4 .
(12 Tim 3:15-17; 2Ga 1:8-9, 11; 3Yoh 6:45 , 1 Kor 2:9-12 ; 12; 41 Kor
11:13 , 14; 1 Kor 14:26,40)
7 . Tidak semua hal dalam Alkitab sama-sama jelas dengan
sendirinya, atau sama-sama jelas bagi semua orang1. Namun
hal-hal yang perlu diketahui , dipercaya dan dipatuhi demi
keselamatan, adalah disingkapkan, dikemukakan dan dibuka
dengan jelas di beberapa bagian lain di Alkitab2. sehingga baik
orang berpendidikan maupun tak berpendidikan , dalam
penggunaan sarana biasa yang wajar, bisa mencapai
pemahaman yang memadai tentangnya .
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
11
(12 Pet 3:16; 2 Maz 19:7; Maz 119:130)
8 . Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani yang merupakan
bahasa asli dari umat Allah pada jaman dulu , dan Perjanjian
Baru dalam bahasa Yunani yang pada saat penulisan itu yang
paling umum dikenal oleh bangsa-bangsa , yang diilhamkan
langsung oleh Allah. Dia menjaga juga, dengan perhatian dan
pemeliharaanNya yang tetap murni disepanjang jaman ,
karenanya tetap otentik1. Sehingga bila timbul kontroversi
agama Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru tetap
menjadi satu-satunya pengadilan tertinggi 2 . Tapi karena
bahasa asli tidak dikenal oleh semua umat Allah, dan semua
umat Allah berhak memiliki Alkitab dan berkepentingan
terhadapnya, dan mereka diperintahkan untuk membaca dan
menyelidiki Alkitab dengan sikap hormat kepada Allah3.
Karena itu bila Alkitab datang ke suatu bangsa, Alkitab harus
diterjemahkan ke dalam bahasa rakyat mereka4. Supaya
firman Allah diam dengan limpah dalam semua orang,
sehingga mereka menyembah Dia dengan cara yang dapat
berkenan kepdaNya. Dan mempunyai pengharapan oleh
ketekunan dan penghiburan dari kitab suci5.
(1 Rm 3:2; 2 Yes 8:20; Kis 15:15; 3 Yoh 5:39; 41 Kor 14: , 9, 11, 12, 24,
28; 5 Kol 3:16)
9 . Menjadi kaidah yang tak dapat keliru dalam menafsirkan
Alkitab ialah Alkitab itu sendiri dan karena itu, ketika ada
pertanyaan tentang arti sebenarnya dan genap salah satu nas
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
12
Kitab Suci –arti itu tidak bermacam-macam, tapi tunggal , maka
nas itu harus diselidiki dan dipahami melalui nas-nas lain yang
berbicara lebih jelas1.
(12 Pet 1:20- 21; Kis 15:15, 16)
10 . Hakim tertinggi dimana semua perselisihan agama harus
diputuskan dan semua keputusan dewan, pendapat para
penulis kuno, ajaran manusia , dan ucapan-ucapan Roh melaui
orang perseorangan, harus diperiksa , dan dengan patuh
keputusanNya wajib kita terima, tidak lain adalah Roh kudus,
yang bersabda dalam Alkitab1.
(1Mat 22:29, 31, 32; Ef 2:20; Kis 28:23)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
13
II. Allah Dan Tritunggal yang Kudus
1 . Tuhan Allah kita satu -satunya Allah yang hidup dan
benar1, yang hanya ada oleh Dia dan dari dirinya sendiri, tak
terbatas dalam keberadaan dan kesempurnaan Nya2; yang
hakekatnya tidak dapat dipahami oleh seorangpun kecuali
oleh Dia sendiri, Roh yang maha murni, tidak kelihatan, tidak
memilki badan dan anggota-anggota badan dan juga tidak
mempunyai perasaan yang dapat berubah seperti manusia3.
Dia sendiri pemilik kekekalan dan Ia tinggal dalam terang
yang tak seorangpun dapat datang kepada Nya, Dia tak
berubah, Dia melebihi semua konsep-konsep kita mengenai Dia
dan bersifat kekal, tak terpahami, mahakuasa dan yang tak
terbatas4, maha suci, maha bijaksana, maha bebas, maha
mutlak5, semua yang dilakukanNya berdasarkan kehendakNya
yang bersifat tak berubah, benar dan dilakukan untuk
kemuliaan-Nya sendiri6. Dia maha pengasih, mahapemurah,
penyayang, panjang sabar, berlimpah dalam kebaikan dan
kebenaran7. Dia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan
dosa8. Dia pemberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia9, dan lagi pula Dia maha adil dan maha dahsyat
dalam penghukuman-Nya10. Dia membenci segala dosa dan
sekali-kali tidak akan membebaskan orang yang bersalah dari
hukuman11.
(11 Kor 8:4 , 6; Ul 6:4; Yer 10:10; 2Yes 48:12, Kel 3:14; 3Yoh 4:24; 1
Tim 1:17 , Ul 4:15-16;
Mal 3: 6; 41 Ra 8:27, Yer 23:23, Maz 90:2 , Kej 17:1 5Yes 6:3; 6Maz
115:3 ; Yes 46:10 , Ams 16:4, Rm 11:36; 7 Kel 34 : 6; 8 Kel 4:7 9Ib
11:6 , Ne 9:32 , 33; 10 Maz 5:5, 6; 11 Kel 34:7, Na 1: 3)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
14
2 . Allah memiliki seluruh kehidupan, kemuliaan, kebaikan,
berkat1, dalam dirinya dan dari dirinya Dia sendiri saja yang
mencukupi dalam dirinya dan untuk dirinya, serta tidak
membutuhkan makhluk apapun yang Ia telah ciptakan, dan
tidak mendapatkan kemuliaan apapun dari mereka2. Tapi
hanya memperlihatkan kemuliaan-Nya sendiri didalam,
melalui, untuk dan terhadap mereka , Ia adalah sumber dari
semua yang ada ini, segala sesuatu adalah dari Dia; oleh Dia
dan kepada Dia3, dan Dia berdaulat mutlak atas nya sehingga
dapat berbuat oleh, untuk, atau terhadap apa saja yang
berkenan kepadaNya4. Di hadapan-Nya semua hal terbuka dan
nyata5, pengetahuanNya tak mengenal batas, sempurna, dan
tidak tergantung terhadap makhluk6. Sehingga baginya tidak
ada yang kebetulan atau tidak pasti. Dia mahasuci dalam
semua rencana-Nya, nasehat dan dalam semua karyaNya dan
dalam segala perintah –Nya7. kepadaNya layak diberikan oleh
malaikat, manusia dan mahluk apapun yang lain,
penyembahan, pelayanan atau kepatuhan apapun yang
berkenan kepadaNya untuk menuntutnya dari mereka8.
(1Yoh 5:26; Maz 148:13 , Maz119:68 , 2Ay 22: 2, 3, 3Rm 11:34-36 , 4Da 4:25, 34, 35. 5 Ib 4:13, Yeh 11:5. 6Kis 15:18. 7Maz 145:17. 8Why
5:12-14)
3 . Dalam kesatuan ke-Allahan ada tiga pribadi , Bapa, Firman
atau Anak, dan Roh Kudus1. Satu substansi-Nya, kuasaNya
dan kekekalanNya,
setiap pribadi itu sepenuhnya Allah namun pribadi Allah itu
maha esa dan tak terbagi2: Bapa tidak dijadikan atau dibuat,
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
15
ataupun tidak dilahirkan; sang Anak secara kekal
diperanakkan dari sang Bapa 3, Roh Kudus secara kekal keluar
dari Bapa dan Anak4. ketiga pribadi itu menjadi satu Allah
yang tak terbatas dan tanpa permulaan. Ketiganya tidak dapat
dibagi dalam sifat ataupun keberadaanNya. Ketiga pribadi itu
dibedakan oleh Alkitab dari segi hubungan antar pribadi
didalam keilahian itu dan oleh macam pekerjaan yang
dilakukan. Pokok Ajaran Tritunggal adalah dasar dari semua
persekutuan kita dengan Allah dan ketergantungan kita pada
diriNya .
(1 Yoh 5:7 , Mat 28:19; 2 Kor 13:14; Kel 3:14 , 3Yoh 14:11 , 1 Kor
8:6, Yoh 1:14,18.
4 Yoh 15:26; Ga 4:6)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
16
III. Ketetapan Allah
1 . Allah, sejak kekekalan telah menetapkan segala sesuatu yang
terjadi, melalui rencana kehendakNya sendiri yang berhikmat
sempurna dan mahakudus, dengan bebas dan tidak dapat
diubah-ubah1. Namun dengan demikian Allah tidak menjadi
penyebab dosa2, Allah bukanlah pencipta dosa ataupun beroleh
persekutuan dengan dan di dalamnya3, kehendak mahluk
tidak diperkosa dan kebebasan atau sifat kebetulan sebab-
sebab sekunder tidak dihapuskan, malah diteguhkan.
Kebijaksanaan Allah dinyatakan oleh ketetapan itu. Dan dalam
terwujudnya segala yang direncanakan dan menjadi tujuan
Allah itu ternyata pula kekuasaanNya4.
( 1Yes 46:9, 10 , Ef 1:11 , Ibr 6:17 , Rm 9:15 , 18; 2 Yak 1:13 , 1 Yoh
1:5; 3 Kis 4:2 , 28; Yoh 19:11; 4Bi 23:19 ; Ef 1:3-5 )
2 . Meskipun Allah yang mengetahuinya apapun mungkin atau
dapat terjadi , setelah semua kondisi yang dapat diandaikan,
namun ia tidak memutuskan apa-apa, karena melihat masa
depan terlebih dahulu, atau sebagai apa yang akan terjadi pada
kondisi tersebut.
(Kis 15:18; Rm 9:11, 13, 16, 18)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
17
3 . Dengan ketetapan Allah, demi peryataan dari kemuliaan-
Nya, beberapa orang dan malaikat dipredestinasikan, atau
ditetapkan sebelumnya untuk hidup kekal dalam Kristus Yesus,
untuk memuji kasih karunia-Nya yang mulia1. Beberapa yang
lain ditinggalkan untuk berbuat dalam dosa untuk menerima
hukuman sebagai pernyataan kengerian untuk kemuliaan Allah
yang adil2.
(11 Tim 5:21; Mat 25:34 , Ef 1:5, 6;2 Rm 9:22, 23; Yud 4)
4 . Malaikat-malaikat dan orang-orang yang telah
dipredestinasikan dan dari semula ditentukan dengan
demikian itu, ditunjuk secara khusus dan penunjukan itu tidak
mungkin diubah. Jumlah mereka begitu pasti dan definitif,
sehingga tidak dapat ditambahkan atau dikurangi. ( 2 Tim 2:19;
Yoh 13:18)
5 . Manusia-manusia yang dipredestinasikan Tuhan untuk
hidup, sebelum dunia dijadikan menurut tujuan kekal dan
dalam kerelaan kehendak-Nya, telah dipilih dalam Kristus
kepada kemuliaan abadi-Nya1. Umat pilihan Allah dipilih Allah
hanya berdasar kasih karunia yang diberikan dengan Cuma-
cuma dan berdasarkan kasih Allah, tanpa ada hal lain dalam
manusia-manusia yang dipilih Allah sebagai kondisi yang
menyebabkan Allah memilih mereka2.
( 1Ef 1:4 , 9, 11, Rm 8:30 , 2 Tim 1:9; 1 Tes 5:9; 2Rm 9:13, 16; Ef
2:5, 12)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
18
6. Allah memilih orang untuk kemuliaanNya bukan saja
menurut tujuan kehendakNya yang abadi dan bebas,
melainkan juga menentukan sarana-sarana agar tujuanNya
dapat dicapai termasuk orang yang dirusak oleh jatuhnya
Adam dan Hawa kedalam dosa1. Oleh karena itu Allah
menentukan bahwa umat pilihan ditebus oleh Kristus dan pasti
akan berhasil dipanggil kepada iman dalam Kristus2. Lagipula,
oleh pekerjaan Roh Allah pada masanya umat pilihan
dibenarkan, diangkat, disucikan dan dipelihara dalam kekuatan
Allah dengan iman menuju keselamatan3. Tidak ada orang
selain umat pilihan yang dapat mengalami satupun perkara
yang sangat berharga itu4.
(11 Pet 1:2; 2 tes 2:13 2; 21 Tes 5:9-10; 3Rm 8:30; 2 Tes 2:13; 1 Pet
1:5; 4 Yoh 10:26; Yoh 17:9; Yoh 6:64)
7 Ajaran tentang pilihan Allah harus diperlakukan dengan
kearifan yang sangat dan hati-hati supaya orang dapat menjadi
yakin terhadap pilihan Allah1. Keyakinan itu timbul karena
panggilan Allah yang ampuh, ketika orang dipimpin melalui
pimpinan kepada kehendak Allah yang dinyatakan didalam
Alkitab dan ditaatiNya. Maka ajaran itu menimbulkan pujian,
hormat dan kekaguman terhadap Allah serta kerendahan hati,
kerajinan dan penghiburan yang berlimpah kepada semua
orang yang dengan tulus menaati Injil2.
(11Tes1:4, 5; 2 Pet 1:10 2 Ef 1:6; Rm 11:33; 11:5, 6, 20; Lk 10:20)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
19
IV Penciptaan
1. Pada awalnya Allah Tritunggal Bapa, Anak dan Roh Kudus1
berkenan, untuk pernyataan dari kemuliaan kekuatan-Nya
yang kekal, kebijaksanaan dan kebaikan2, menciptakan dunia
dan segala sesuatu di dalamnya, baik terlihat atau tidak terlihat
dalam waktu enam hari. Dan sungguhlah baik semua yang
diciptakanNya3.
(1Yoh 1:2, 3; Ibr 1:2; Ay 26:13; 2 Rm1:20; Ko 1:16, 3Kej 1:31)
2. Setelah Allah menciptakan semua makhluk lain. Ia
menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan1, dengan jiwa
yang berbudi dan abadi, membuat mereka cocok kepada hidup
yang kepada Allah yang mereka diciptakan, yang dibuat serupa
gambar Allah. dalam pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan
yang sejati2. Memiliki hukum Allah yang tertulis dalam hati
mereka dan kekuatan untuk memenuhinya3. Namun di bawah
kemungkinan melanggar yang diserahkan kepada kebebasan
kehendak mereka sendiri yang dapat berubah4.
( 1Kej 1:27; 2:7; Pkh 7:29; 2 Kej 1:26, 3 Rm 2:14, 15; 4 Kej 3:6)
3. Selain hukum yang tertulis dalam hati mereka, mereka
menerima perintah untuk tidak makan dari pohon pengetahuan
baik dan jahat1. yang sementara mereka terus berkuasa atas
mahluk hidup, dimana hal itu bergantung pada persekutuan
dan ketaatan mereka kepada Allah2.
(1Kej 2:17; 2 Kej 1:26, 28)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
20
V. Pemeliharaan Ilahi
1 . Allah yang tak terbatas dalam kuasa dan kebijaksanaan telah
menciptakan segala sesuatu, menopang dan memimpin,
mengatur dan memerintah segala yang diciptakanNya1. Usaha
Allah itu meliputi segala mahluk dan benda, baik yang agung
maupun yang terkecil2. Pengaturan dan pemeliharaan itu
dilaksanakan menurut kemampuan Allah dalam keagungan
dan kebijaksanaanNya menurut pra-pengtahuanNya yang
tidak dapat keliru dan seturut kehenfakNya sendiri yang bebas
dan tak berubah-ubah3. Agar kemuliaan, hikmat, kuasa,
keadilan, kebaikan dan kemurahanNya dipuji-puji4.
( 1Ibr 1:3; Ay 38:11 , Yes 46:10 , 11; Maz 135:6 ,2 Mat 10:29-31, 3Ef
1:11 )
2 . Meskipun dalam kaitan dengan rencana dan ketetapanNya ,
Allah sebagai penyebab pertama dari segala sesuatu1 sehingga
tidak ada sesuatupun yang menimpa yang terjadi secara
kebetulan, atau tanpa pemeliharaan-Nya2. Namun melalui
pemeliharaan yang sama ditetapkanNya agar semua hal itu
terjadi secara mutlak perlu, bebas atau kebetulan sesuai dengan
sifat-sifat sekunder yang menggenapi rencana dan maksud
Allah3.
(1Ams 16:33. 2Kis 2:23; 3Kej 8:22 )
3 . Biasanya, dalam pemeliharaanNya, Allah menggunakan
sarana-sarana1. Kendati demikian, Dia bebas berkarya diluar,
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
21
diatas2 dan bertentangan denganNya, menurut perkenanNya3 .
( 1Kis 27:31 , 44; Yes 55:10 , 11; 2Ho 1:7; Rm 4:19-21 , 3Da 3:27)
4 . Kemahakuasaan, hikmatNya yang tak terselami dan
kebaikanNya yang tak berhingga tampak dalam
pemeliharaanNya sedemikian rupa, hingga bahkan juga
meliputi kejatuhan pertama dan semua dosa lainnya; baik
malaikat maupun manusia1. Hal itu tidak berarti kejatuhan dan
dosa itu dibiarkan begitu saja. Sebaliknya Dia membiarkan
dosa-dosa itu sekaligus membatasinya dengan cara yang
berhikmat, sempurna dan mahakuat agar tujuanNya yang muia
tersebut tercapai2. Sekalipun demikian, hakekat berdosa tetap
datang dari mahluk tersebut, bukan dari Allah, sebab Dia yang
adalah mahakudus dan mahaadil, tidak mungkin menyebabkan
atau membenarkan dosa3.
(1Rm 11:32-34 ; 2 Sam 24:1 , 1 Taw 21:01, 2 2 Ra 19:28 , Maz 76;
10; Kej 1:20; Yes 10:06, 7, 12. 3 Maz 50:21 ; 1 Yoh 2:16 )
5 . Allah yang benar, berhikmat sempurna dan murah hati itu
sering membiarkan anak-anakNya untuk semantara waktu
menghadapi berbagai godaan dan kerusakan hati mereka
sendiri, untuk menghukum mereka atas dosa-dosa mereka
dimasa lalu atau untuk membuka mata mereka bagi kuasa
tersembunyi dari kecemaran dan tipu daya hatinya1.
Maksudnya agar mereka dibuat rendah hati dan untuk
membuat mereka semakin erat dan terus menerus tergantung
pada sokongan-Nya dan semakin waspada terhadap segala
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
22
kesempatan berdosa yang bakal timbul. Sehingga apapun
menimpa setiap orang pilihan-Nya, adalah dengan
pengangkatannya untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan mereka
dalam tujuanNya yang mulia2.
(1 2 Taw 32:25, 26, 31; 2 Kor 12:7-9, 2 Rm 8:28)
6 . Adapun orang- orang jahat dan fasik hatinya ditegarkan dan
dibutakan oleh Allah sebagai hakim yang adil oleh karena dosa
mereka1. Dia menahan anugerahya dari mereka2. Bahkan
adakalanya Dia malah mencabut pemberian yang telah mereka
peroleh dan menghadapkan mereka, karena kerusakan mereka
menjadi alasan untuk berdosa3. Serta meneyerahkan mereka
pada nafsu yang busuk, godaan dunia dan kuasa iblis, dimana
hal itu malah mengeraskan hati mereka sendiri4. Sementara
sarana yang sama Allah gunakan untuk melunakan yang lain5.
(1Rm 1:24-26 , 28 , Rm 11:07 , 8 , 2Ul 29:4 , 3 Mat13:12; Ul 02:30 , 2
Rj 8:12 , 13. 4Mzm 81:11 , 12; 2 Tes 2:10 - 12; 5 Kel 8:15 , 32; Yes
6:9 , 10; 1 Pet 2:7, 8)
7 . Sebagaimana pemeliharaan Allah secara umum menjangkau
semua mahluk, begitu juga dengan cara yang sangat istimewa
pemeliharaan itu mengasuh gerejaNya dan mengatur segala hal
untuk mendatangkan kebaikan bagi gereja itu.
(1 Tm 4:10; Am 9:8-9; Yes 43:3-5)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
23
VI. Kejatuhan Manusia: Dosa Dan Penghukuman Atas Dosa.
1 . Allah menciptakan manusia baik dan sempurna. Manusia
diperingatkan oleh hukum Allah yang benar bahwa
kehidupannya bergantung pada ketaatan1. Setan
menggunakan kehalusan ular untuk menundukkan Hawa,
dengan dia merayu Adam dengan melanggar hukum
penciptaan dan perintah yang diberikan kepada mereka guna
makan buah terlarang dengan tanpa paksaan. Allah berkenan
menurut nasihat yang bijaksana dan kudus-Nya untuk
mengizinkan dosa itu terjadi, memakai kejatuhan manusia
untuk kemuliaan-Nya sendiri 2.
( 1Kej 2:16, 17; 2Kej 3:12,13 , 2 Kor 11:3 )
2 . Oleh dosa ini nenek moyang pertama kita jatuh dan
kehilangan kebenarannya yang semula serta terputus dari
persekutuannya dengan Allah1. Dosa mereka melibatkan kita
semua, oleh karena dosa itu kematian menimpa semua orang2.
Dimana semua menjadi mati di dalam dosa dan sepenuhnya
tercemar di semua bakat dan bagian dari jiwa dan tubuh
mereka3.
( 1Rm 3:23. 2 Rm5:12 ; Tit 1:15, 3Kej 6:5; Yer 17:9 , Rm 3:10-19 )
3 . Mereka; Adam dan Hawa menjadi cikal bakal dari manusia
didunia, karenanya sebagai perwakilan dari seluruh
keturunannya dosa mereka diperhitungkan kepada seluruh
keturunannya1. Keturunan adam dan hawa ketika dilahirkan
menadapatkan warisan dosa yaitu suatu sifat yang telah
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
24
tercemar2. Karena diperanakan dalam dosa maka semunya
menjadi sasaran murka Allah, hamba dosa dan sasaran semua
penderitaan lainnya, baik rohani dan jasmani, sementara
maupun abadi3. kecuali Tuhan Yesus membebaskan mereka4.
(1Rm 5:12-19, 1 Kor 15:21, 22, 45, 49 , 2Maz 51:7 , Ay 14:4 , Ef 2:3 ,
Rm 6:20. 3Rm 5:12;
4Ibr 2:14-15 ; 1 Tes 1:10)
4 . Dari kejatuhan semula ini membuahkan kecenderungan
pada segala kejahatan yang diwariskan dari manusia pertama:
Adam dan Hawa, halmana menjadi dosa yang diturunkan1.
Dosa menodai manusia. Manusia tidak cenderung pada yang
baik bahkan sebaliknya menjadi pelawan semua yang baik2.
( 1Rm 8:7, Kol 1:21; Yak 1:14, 15. 2Mat 15:19 )
5 . Selama hidup ini, sidat kodrati dosa yang najis tetap ada di
dalam orang yang sudah dilahirkan kembali1. Sifat najis itu
diampuni dan dimatikan oleh Kristus, sifat kodrati dosa yang
najis itu dan semua gerak-geriknya sungguh-sungguh
merupakan dosa dalam arti yang sebenarnya2.
(1Rm 7:18,23 ; Pkh 7:20; 1 Yoh1:8. 2Rm 7:23-25, Ga 5:17)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
25
VII Perjanjian Allah
1. Jarak antara Allah dan manusia itu adalah begitu jauh,
sehingga walaupun manusia berakal dan layak menaati Allah
sebagai pencipta mereka, semata hanya karena keramahan
Allah yang datang dari kehendakNya yang bebas manusia
dapat bersukacita didalam Dia. Hal itu Allah berkenan
nyatakan dengan sukarela dalam suatu perjanjian.
( Ayb 35:7,8; Lk 17:10)
2. Selain itu, manusia telah membawa dirinya di bawah kutuk
hukum Taurat oleh kejatuhannya, Tuhan berkenan membuat
perjanjian kasih karunia1. Dimana dengan sukarela menyatakan
kepada orang berdosa kehidupan dan keselamatan oleh Yesus
Kristus2. Mereka yang membutuhkan beriman kepadanya,
mereka diselamatkan, dan untuk beroleh janji hidup yang
kekal dengan Roh Kudus-Nya bagi mereka yang dipilih untuk
membuat mereka bersedia dan mampu untuk percaya3.
(1Kej 2:17; Ga 3:10; Rm 3:20, 21. 2Rm 8:3, Mrk 16:15, 16, Yoh 3:16. 3Yeh36:26, 27; Yoh 6:44, 45; Maz 110:3)
3. Perjanjian Allah ini diwahyukan dalam Injil, pertama-tama
kepada Adam dalam janji keselamatan oleh benih perempuan,
kemudian tahap demi tahap dinyatakan dengan utuh dalam
Perjanjian Baru1. Keselamatan orang terpilih berdasar perjanjian
penebusan kekal antara Bapa dan Anak2. Hanya melalui kasih
karunia yang disampaikan demi perjanjian itu, keturunan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
26
Adam yang telah diselamatkan diberikan hidup yang
diberkati3. Manusia sama sekali tidak dapat diterima Allah atas
dasar pemberkatan Adam dalam keadaan sebelum
kejatuhannya kedaam dosa.
(1Kej 3:15; Ibr 1:1. 2 2 Tim 1:9; Tit 1:2. 3Ibr 11, 6, 13, Rm 4:1, 2; Kis
4:12; Yoh8:56)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
27
VIII Kristus Sang Perantara
1 . Allah berkenan dalam tujuan -Nya yang kekal untuk
memilih dan menetapkan Tuhan Yesus, Anak-Nya yang
tunggal sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara mereka
berdua1, menjadi perantara antara Allah dan manusia2; nabi,
imam dan raja; kepala dan juruselamat gereja3. Pewaris segala
sesuatu dan hakim dunia4. KepadaNya diberikan dari
kekekalan, suatu umat agar menjadi keturunanNya yang pada
waktunya ditebus , dipanggil, dibenarkan, dikuduskan , dan
dimuliakan olehNya5.
(11 Pet 1:19 , 20. 2Yes 42:1. 3Kis 3:22; Ibr 5:5, 6; Maz 2:6 , Lk 1:33;
Ef 1:22, 23. 4Ibr 1:2; Kis 17 : 31. 5Yes 53:10, Yoh 17:6, Rm 8:30 )
2 . Anak Allah, pribadi kedua dalam Tritunggal kudus adalah
pencipta dunia dan pemerintah atas ciptaanNya. Ia adalah
Allah yang benar dan abadi, sinar kemuliaan Bapa, sehakekat
dan setara dengan Bapa setelah genap waktuya mengenakan
tabiat manusia1. Bersama semua sifat hakiki dan kekurangan
umumnya manusia namun tanpa sifat dosa2. Ketika Dia
dikandung oleh kuasa Roh kudus dalam rahim anak dara
Maria, keturunan suku Yehuda dengan kuasa Allah yang
mahatinggi yang menaungi dia3. Alkitab menyatakan kepada
kita bahwa Yesus lahir dari seorang perempuan, keturunan
Abraham dan Daud. Sehingga keduanya utuh, sempurna dan
berbeda sifat yang tak terpisahkan bergabung bersama didalam
satu pribadi, tanpa perubahan, pembauran atau
pencampuradukan4. Pribadi yang adalah Allah sejati dan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
28
manusia sejati, namun satu Kristus, satu-satunya perantara
antara Allah dan manusia.
(1Yoh 1:14; Ga 4 , 4. 2Rm 8:3; Ibr 2:14 , 16 , 17 , Ibr 4:15; Mat 1:22,
23. 3 Lk 1:27, 31, 35; 4Rm 9:5; 1 Tim 2:5 )
3. Tuhan Yesus, dalam sifat manusia-Nya sehingga bersatu
dengan sifat yang ilahi dalam pribadi Anak dikuduskan dan
diurapi dengan Roh Kudus tanpa batas1, karena dalam Dia
segala harta hikmat dan pengetahuan2. Dalam perkenan Bapa
seluruh kepenuhan harus tinggal didalam Dia3. Dengan tujuan
agar Dia yang kudus, tidak bernoda, cela dan penuh kasih
karunia dan kebenaran4. Dia benar- dimampukan untuk
menjadi perantara dan penjamin5, yang Dia mengambil jabatan
bukan pada dirinya sendiri, halmana Dia tidak mengangkat diri
sendiri melainkan ditugaskan oleh Bapa-Nya sebagai
pegantara6; yang juga menempatkan semua kekuasaan dan
penghakiman di tangannya dan memberinya perintah untuk
melaksanakannya6.
( 1Maz 45:7, Kis 10:38 , Yoh 3:34 . 2Kol 2:3. 3Kol 1:19. 4Ibr 7:26 ,
Yoh1:14; 5Ibr 7:22, Ibr 5:5. 6Yoh 5:22, 27, Mat 28:18 , Kis 2:36)
4 . Jabatan itu diemban oleh Tuhan Yesus dengan penuh
kerelaan1. Agar Dia dapat melakukan, Dia dibuat takluk pada
hukum Allah dengan menggenapi hukum itu dan menjalani
hukuman karena kita, dengan cara paling sempurna2. Dimana
hal yang harusnya kita tanggung dan derita, Dia memikul
dosa kita dan dikutuk bagi kita3; Dia menahan sengsara yang
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
29
paling menyedihkan dalam jiwaNya dan penderitaan paling
menyakitkan dalam tubuhnya4; disalibkan dan mati dan tetap
dalam keadaan mati tubuhNya tidak binasa5: pada hari ketiga
Dia bangkit dari antara orang mati dengan tubuh yang sama
dimana Dia menderita6. Dengan mana Dia juga naik ke surga7.
Dan duduk di sebelah kanan BapaNya menjadi perantara bagi
umatNya8. Dan akan kembali untuk menghakimi malaikat dan
manusia pada akhir dunia9.
( 1Maz 40:7, 8; Ibr 10:5-10, Yoh 10:18. 2 Gal 4:4; Mat 3:15; 3 Gal
3:13, Yes 53:6, 1 Pet 3:18, 2 Kor 5 : 21,4 Mat 26:37 , 38; Lk 22:44 ,
Mat 27:46 , 5 Kis 13:37, 6 1 Kor 15:3, 4, 7 Yoh 20:25 , 27; Mrk 16:19
, Kis 1:9-11. 8 Rm 8:34; Ibr 9:24 . 9 Kis 10:42 , Rm 14:9, 10; Kis 1:11;
2 Pet 2:4 )
5 . Tuhan Yesus karena ketaatan-Nya yang sempurna dan
pengorbanan sendiri oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri kepada Allah satu kali untuk
selamanya1. Dialah yang memenuhi keadilan Allah,
pendamaian didapat dan warisan abadi diperoleh dalam
Kerajaan Sorga untuk semua orang yang diberikan Bapa
kepada-Nya2.
( 1Ibr 9:14 ; 10:14 , Rm 3:25, 26. 2 Yoh 17:2 , Ibr 9:15 )
6 . Meskipun harga penebusan tidak benar-benar dibayar oleh
Kristus sampai setelah inkarnasi-Nya, namun kebajikan, khasiat
dan manfaat dari padanya disampaikan kepada umat
pilihanNya, berturut-turut sejak awal dunia1. Dan dengan janji-
janji, lambang-lambang dan korban-korban yang menyatakan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
30
dirinya dimana menjadi petanda benih yang harus
meremukkan kepala ular dan Anak Domba yang telah
disembelih dari sejak dunia dijadikan2. Yang tetap sama baik
hari ini, kemarin dan selama-lamanya3.
( 11 Kor 4:10; Ibr 4:2 , 1 Pet 1:10, 11. 2 Why 13:8. 3 Ibr 13:8 )
7 . Kristus, dalam karyaNya sebagai perantara Allah dan
manusia bertindak menurut kedua tabiatNya, satu ilahi dan
satu insani, secara tepat sesuai dengan setiap tabiat. Karena
kesatuan pribadiNya yang tepat jika mempunyai satu sifat,
maka terkadang dalam Alkitab satu tabiat atau sifat
dihubungkan dengan pribadi yang diberi nama menurut tabiat
atau sifat yang lain.
( Yoh 3:13 , Kis 20:28)
8 . Untuk semua orang dengan siapa Kristus beroleh
penebusan kekal dan telah memperolehnya1. Dia pasti dan
secara efektif akan memberlakukan karya sebagai perantara
dengan menyatukan orang-orang itu dengan Dia sendiri oleh
RohNya. Kristus menyatakan kepada orang-orang tersebut
rahasia keselamatan dalam dan oleh FirmanNya2. Kristus
meyakinkan orang-orang itu supaya percaya dan patuh. Dia
mengendalikan hati orang-orang itu dengan firman dan Roh-
Nya3. Kristus mengatasi semua musuh mereka dengan hikmat
dan kekuatan maha agung dengan memakai cara dan jalan
yang paling sesuai pengaturan dan pemeliharaanNya yang
paling indah dan tidak terselami oleh manusia4. Semua ini
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
31
tanpa syarat, bebas dan anugrah berdaulat tanpa diramalkan
keadaan apapun untuk mereka mendapatkan hal itu5.
( 1Yoh 6:37, 10:15, 16 , 17:09 , Rm 5:10 , 2Yoh 17:6 , Ef 1:9; 1 Yoh
5:20. 3Rm 8:9, 14 . 4 Maz 110:1; 1 Kor 15:25, 26. 5Yoh 3:8, Ef 1:8)
9 . Tugas dan jabatan perantara Allah dan manusia ini hanya
tepat untuk Kristus, yang adalah nabi, imam dan raja jemaat
Allah dan jabatan Kristus sebagai perantara ini tidak dapat
dipindahkan keseluruhan atau sebagian daripadanya kepada
yang lain.
(1 Tim 2:5)
10 . Jabatan-jabatan dan tugas ini diperlukan, karena dalam hal
ketidaktahuan kita1 Kita membutuhkan jabatan kenabiannya
karena keterasingan kita dari Allah dan ketidaksempurnaan
dari ibadah kita2, kita perlu jabatan imam untuk mendamaikan
kita dan memberikan kita diterima Allah. Jabatan raja untuk
menyelamatkan dan memberikan keamanan dari musuh
rohani kita. Kristus sebagai raja meyakinkan, menaklukkan,
menarik, menegakkan, memberikan, dan melindungi kita untuk
masuk kerajaan surgaNya3.
(1Yoh 1:18. 2 Kol 1:21; Ga 5:17. 3 Yoh 16:8 , Maz 110:3 , Lk 1:74,
75)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
32
IX Kehendak Bebas
1 . Allah telah melengkapi manusia secara alamiah dengan
kehendak bebas dan kekuatan bertindak pada pilihan nya
sendiri, bahwa itu tidak dipaksa baik dari luar ataupun dari
dalam oleh tekad keharusan untuk berbuat baik atau jahat.
(Mat 17:12; Yak 1:14; Ul 30:19)
2 . Manusia, dalam keadaannya sebelum berdosa memiliki
kebebasan dan kekuatan untuk dimampukan melakukan apa
yang baik dan berkenan kepada Allah 1. Tetapi belum stabil,
sehingga ia mungkin jatuh dari itu2.
(1Pkh 7:29. 2Kej 3:6)
3 . Manusia, karena jatuh ke dalam keadaan berdosa
kehilangan sepenuhnya terhadap semua kemampuan
menghendaki untuk berkat rohani yang menyertai
keselamatan1. Maka, baik sebagai manusia duniawi yang
sama sekali menolak berkat rohani kebaikan itu dan mati di
dalam dosa2. Manusia tidak mampu dengan kekuatannya
sendiri untuk berpaling kepada Allah atau untuk bertobat3.
( 1Rm 5:6, 8:7. 2 Ef 2:1, 5.3 Tit 3:3-5, Yoh 6:44)
4 . Ketika Tuhan mengubah orang berdosa dan membawa ke
keadaan kasih karunia1. Dia dibebaskan dari perbudakan alami
di bawah kuasa dosa dan dengan kasih karunia-Nya sendiri
memungkinkan dia bebas berkehendak melakukan apa yang
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
33
rohani baik dan berkuasa untuk melakukannya2. Namun begitu
dengan alasan dari kerusakan yang tersisa, ia tidak sempurna,
sehingga bukan hanya melakukan apa yang baik, tetapi juga
memungkinkan berkehendak melakukan apa yang jahat3.
( 1Kol 1:13; Yoh 8:36, 2Fi 2:13. 3 Rm 7:15, 18 -19, 21, 23)
5 . Kehendak manusia ini akan dijadikan sempurna dalam
kebebasan dan kemutlakan untuk yang baik saja selamanya,
ketika berada dalam kemuliaan.
(Ef 4:13)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
34
X Panggilan yang Ampuh
1 . Orang-orang yang telah predestinasikan (Ditetapkan) Allah
kepada kehidupan kekal, dipanggil secara efektif melalui
Firman dan Roh pada waktu yang diperkenan Allah1 keluar
dari kematian dan keadaan dosa kepada kasih karunia dan
keselamatan oleh Yesus Kristus2. Pikiran mereka secara rohani
diterangi agar diselamatkan untuk memahami hal-hal dari
Allah3. Menyingkirkan hati mereka yang keras seperti dari
batu dan memberikan kepada mereka hati yang taat4,
memperbaharui kehendak mereka dan dengan kekuatan
mahakuasa-Nya menentukan mereka untuk mencari apa yang
baik5. Dan secara efektif menarik mereka kepada Yesus
Kristus, namun begitu, mereka datang dengan bebas dan rela
yang dibuat oleh kasih karunia-Nya6.
( 1Rm 8:30; 11:7 , Ef 1:10, 11; 2 Tes 2:13, 14; 2Ef 1:1-6 .3 Kis 26:18 ,
Ef 1:17-18; 4Yeh 36:26 ; 5Ul 30:6, Yeh 36:27, Ef 1:19. 6Maz 110:3 ;
Kid 1:4)
2 . Panggilan ampuh adalah kasih karunia dan khusus dari
Allah semata bukan karena apa-apa kebaikan yang dilihat dulu
akan ada dalam diri manusia1. Manusia sepenuhnya pasif di
dalam keselamatan karena mati dalam dosa dan pelanggaran
sampai dimungkinkan untuk menjawab panggilan ini dan
untuk merespon anugerah yang ditawarkan dan disampaikan
di dalamnya2. Bahwa kuasa yang menyebabkan panggilan ini
tidak kurang dari kuasa yang telah membangkitkan Kristus
dari antara orang mati3.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
35
( 12 Tim 1:9; Ef 2:8 . 21 Kor 2:14; Ef 2:5 , Yoh 5:25 . 3 Ef 1:19, 20 )
3 . Anak-anak terplih yang meninggal pada masa bayi
dilahirbarukan dan diselamatkan oleh Kristus secara Rohani1.
Mereka diselamatkan oleh Roh Kudus yang mengerjakannya,
baik kapan dan di mana dengan cara yang berkenan
kepadanya2. Demikian pula semua orang terpilih yang
terhalang secara lahiriah disebut dengan pelayanan Injil.
( 1Yoh 3:3, 5, 6. 2Yoh 3:8)
4 . Lainnya yang tidak terpilih, meskipun mereka dapat
dipanggil dengan pelayanan Firman1. Dan mungkin mendapat
beberapa anugerah umum Roh, namun tidak secara ampuh
ditarik kepada Bapa2, mereka tidak akan atau benar-benar
datang kepada Kristus dan karena itu tidak dapat
diselamatkan: apalagi yang tidak menerima agama Kristen,
mereka tidak dapat diselamatkan walaupun begitu rajin untuk
menghiasi hidup mereka sesuai dengan terang kodrati dan
hukum agama yang mereka anut3.
(1Mat 22:14; Mat 13:20, 21; Ibr 6:4, 5. 2Yoh 6:44 , 45, 65, 1 Yoh 2:24
, 25. 3Kis 4:12, Yoh 4:22, Yoh 17 : 3)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
36
XI. Pembenaran
1 . Mereka yang secara ampuh dipanggilNya, dibenarkan oleh
Allah dengan Cuma-cuma1. Bukan dengan menanamkan
kebenaran ke dalam mereka, akan tetapi dengan mengampuni
dosa-dosa mereka dan dengan menganggap dan menerima
mereka sebagai orang benar2. Bukan atas apa yang dilakukan
oleh mereka atau didalam diri mereka, tapi demi Kristus saja3.
Pun bukan karena iman mereka sendiri yang diperhitungkan,
tindakan percaya , atau ketaatan Injili apapun yang lain kepada
mereka sebagai kebenaran mereka; tetapi dengan
memperhitungkan ketaatan aktif Kristus kepada seluruh
hukum dan ketaatan pasif dalam kematian-Nya4. Orang yang
dibenarkan demikian bersandar dengan iman. Yang bukan dari
diri dan usaha mereka sendiri, melainkan adalah pemberian
Allah5.
( 1Rm 3:24; 8:30; 2 Rm 4:5-8, Ef 1:7. 31 Kor 1:30, 31, Rm 5:17-19. 4Fil 3:8, 9; Ef 2:8 - 10, 5Yoh 1:12, Rm 5:17 )
2 . Sehingga Iman yang menerima dan bertumpu pada Kristus
dan kebenaran-Nya, adalah satu-satunya sarana pembenaran1.
Namun iman itu tidak sendirian dalam orang yang dibenarkan
melainkan disertai dengan semua rahmat keselamatan lainnya
dan iman itu bukan iman yang mati, tapi bekerja oleh
perbuatan-perbuatan kasih2.
(1Rm 3:28. 2Ga 5:6 , Yak 2:17, 22, 26)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
37
3 . Kristus karena ketaatan dan kematian-Nya dengan
sepenuhnya membayar semua utang orang yang dibenarkan itu
oleh pengorbanan-Nya dalam darah salib-Nya, Kristus menjadi
pengganti balasan yang setimpal atas pelanggaran mereka.
membuat tepat, nyata dan memenuhi kepada keadilan Allah
bagi mereka1. Namun karena Ia diberikan Bapa bagi mereka
dan ketaatan dan kepuasan nya diterima menggantikan mereka
bukan untuk apa-apa di dalamnya; pembenaran mereka hanya
anugerah yang Cuma-cuma 2, bahwa baik keadilan yang tepat
dan kekayaan kasih karunia Allah harus dimuliakan dalam
pembenaran orang berdosa3.
(1Ibr 10:14, 1 Pet 1:18, 19; Yes 53:5 , 6;2 Rm 8:32, 2 Kor 5:21; 3 Rm
3:26 , Ef 1:6,7, Ef 2:7)
4 . Allah melakukan semua keputusan dari kekekalan untuk
membenarkan semua orang terpilih dan Kristus menggenapi
waktu untuk mati bagi dosa-dosa mereka dan bangkit
kembali demi pembenaran mereka1. Namun mereka tidak
dibenarkan secara pribadi sampai Roh Kudus esungguhnya,
pada waktunya, benar-benar melakukan karya Kristus kepada
mereka2.
(1Ga 3:8; 1 Pet 1:2; 1 Tim 2:6; Rm 4:25. 2Kol 1:21,22; Tit 3:4-7 )
5 . Allah terus mengampuni dosa-dosa mereka yang
dibenarkan1. Meskipun mereka tidak pernah dapat jatuh dari
keadaan pembenaran2, namun mereka dapat dengan dosa-dosa
mereka jatuh kepada ketidakberkenanan Allah. Dan dalam
kondisi yang mereka miliki biasanya terang wajahNya tidak
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
38
dikembalikan kepada mereka3, sampai; mereka merendahkan
diri, mengakui dosa mereka, meminta ampun dan
memperbaharui iman dan pertobatan mereka4.
( 1Mat 6:12; 1 Yoh 1:7 , 9. 2Yoh 10:28. 3 Maz 89:31-33. 4 Maz 32:5;
Maz 51; Mat 26:75 )
6 . Dalam semua hal ini, pembenaran orang percaya di
Perjanjian Lama dengan pembenaran orang percaya di
Perjanjian Baru adalah sama.
(Gal 3:9; Rm 4:22-24 )
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
39
XII Tentang Pengangkatan
Semua orang yang dibenarkan dipercayakan Tuhan di dalam
dan demi Anak-Nya Yesus Kristus1, untuk beroleh bagian
dalam anugerah pengangkatan, dimana mereka ambil bagian
didalamnya dan menikmati hak dan kebebasan sebagai anak-
anak Allah2. Nama Allah tertera pada mereka, menerima roh
pengangkatan, untuk memiliki keberanian menghampiri takhta
kasih karunia guna berseru: “ya Abba, ya Bapa”3 . Allah
mengasihi, melindungi, memelihara dan mendera mereka
bagaikan seorang bapak4. Namun tidak pernah membuang,
melainkan memeteraikan mereka menjelang hari penebusan
dan mewarisi mereka dengan janji-janji sebagai ahli waris
keselamatan kekal5.
(1Ef 1:5; Ga 4:4, 5; 2Yoh 1:12, Rm 8:17; 3 2 Kor 6:18, Why 3:12; Rm
8:15, Ga 4:6; Ef 2:18; 4Maz 103:13, Ams 14:26; 1 Pet 5:7, Ibr 12:6, 5Yes 54:8, 9; Rat 3:31, Ef 4:30, Ibr 1:14; Ibr 6:12)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
40
XIII Tentang Pengudusan
1. Mereka yang disatukan dengan Kristus, secara ampuh
terpanggil dan dilahirkan kembali, memiliki hati yang baru dan
roh yang baru yang diciptakan dalam diri mereka melalui;
kebajikan, kematian dan kebangkitan Kristus1, juga secara
pribadi melalui firman dan Rohnya yang berdiam di dalam
mereka2. Kekuasaan seluruh tubuh dosa dihancurkan,
beberapa nafsu daripadanya makin lama makin lemah dan
dibinasakan, mereka makin lama makin dihidupkan dan
diperkuat dalam semua anugerah yang menyelamatkan menuju
ke praktek kekudusan sejati3. Tanpa kekudusan tidak ada
seorang pun dapat melihat Tuhan4.
(1Rm 6:5, 6; 2 Kis 20:32; Yoh 17:17, Ef 3:16-19, 1 Tes 5:21-23, 3Rm
6:14, Gal 5:24; Kol 1:11; 42 Kor 7:1, Ibr 12:14)
2. Pengudusan ini bersifat manusia seutuhnya, namun tidak
sempurna dalam kehidupan ini1. Ada beberapa sisa-sisa
kecemaran di setiap bagiannya, dari situ lahirlah peperangan
yang terus-menerus dan tak terdamaikan2. Sebab keinginan
daging berlawanan dengan keinginan Roh3.
(11 Tes 5:23, Rm 7:18, 23; 21 Pet2:11 3Gal 5:17)
3. Dalam peperangan itu, meskipun kecemaran yang tersisa
untuk sementara waktu mungkin banyak menang, namun
melalui kekuatan baru dari Roh Kristus yang menguduskan,
maka bagian yang telah dilahirkan kembali akhirnya menang1.
Sehingga orang-orang kudus bertumbuh dalam kasih karunia,
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
41
menyempurnakan kekudusannya dalam takut akan Allah,
bergiat akan kehidupan surgawi dan dalam ketaatan akan Injil
untuk semua perintah yang Kristus sebagai Kepala dan Raja
nyatakan melalui Firman-Nya2.
(1Rm 7:23; 6:14, 2Ef4:15, 16, 2 Kor 3:18; 7:1)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
42
XIV Tentang Iman Yang Menyelamatkan
1 . Kasih karunia iman dimana umat pilihan dimampukan
untuk percaya akan keselamatan jiwanya adalah karya Roh
Kristus di dalam hati mereka1. Biasanya hal itu ditimbulkan
oleh pemberitaan Firman2. Dimana juga dan oleh pelayanan
dan ketetapan-ketetapan Allah akan Baptisan dan perjamuan
Tuhan, doa dan sarana lain dimana iman tersebut bertambah
besar dan kuat3.
(12 Kor 4:13 ; Ef 2:8, 2 Rm 10:14, 17; 3Luk 17:05, 1 Pet 2:2, Kis
20:32)
2 . Dengan iman ini, seorang Kristen percaya kebenaran
apapun yang dinyatakan dalam Firman adalah otoritas Tuhan
sendiri dan juga percaya wibawa ilahi1 yang melebihi semua
tulisan lain dan lebih tinggi dari seisi dunia ini2. Karena Firman
itu menyatakan kemuliaan Allah dalam keseluruhan atribut-
Nya, kelebihan Kristus di alam dan jabatanNya, serta
kuasadan kepenuhan Roh Kudus dalam karya-karyaNya;
sebagaimana jiwa orang Kristen diaktifkan atas kebenaran,
sehingga percaya untuk memberikan pelayananan sebagaimana
dinyatakan dalam Kitab Suci3. Dan juga ketaatan atas
perintah, gemetar pada ancaman-ancaman dan memegang erat
janji-janji Allah bagi kehidupan ini dan yang akan datang4.
Akan tetapi tindakan utama iman yang menyelamatkan terkait
langsung kepada; menyambut dan menerima Kristus dan
bertumpu pada Dia seorang untuk: pembenaran, pengudusan,
dan kehidupan kekal berdasarkan perjanjian anugerah5.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
43
(1Kis 24:14, 2Maz 27:7-10; 119:72. 3 2 Tim 1:12, Yoh 14:14. 4Yes
66:2, Ibr 11:13. 5Yoh 1:12, Kis 16:31; Gal 2:20, Kis 15:11)
3. Iman ini, meskipun berbeda dalam derajat kekuatannya baik
lemah atau kuat1. Namun sama seperti semua sarana anugerah
yang lain, iman yang menyelamatan pada tingkat paling lemah
berbeda sifat dari iman bukan sejati yang tidak
menyelamatkan2. Dari iman yang menyelamatkan tersebut
meskipun mungkin berkali-kali diserang namun akan tumbuh
dalam kepastian melalui Kristus yang membawa hingga
akhirnya iman itu pada kesempurnaan3.
(1Ibr 5:13, 14; Mat 6:30 , Rm 4:19, 20; 2 2 Pet 1:1;
3Ef 6:16; 1 Yoh 5:4 , 5; Ibr 6:11, 12; Kol 2:2 ; Ibr 12:2)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
44
XV Tentang Pertobatan Kepada Hidup dan Keselamatan
1. Beberapa dari umat pilihanNya setelah beberapa waktu
hidup dalam berbagai-bagai nafsu dan kesenangan, hingga
Allah dalam panggilan ampuh membuat pertobatan dalam
kehidupan mereka.
(Tit 3:2-5)
2. Bahwa tidak ada yang baik dan juga tidak ada yang tak
pernah berbuat dosa1. . Manusia paling baik pun melalui kuasa
dan tipu daya kecemaran dosa dalam hatinya, tergoda dan
memungkinkan jatuh ke dalam dosa besar yang dibenci Allah.
Karenanya dalam perjanjian augerah Allah menyediakan,
asalkan percaya, untuk diperbaharui melalui pertobatan dan
diselamatkan2.
(1Pkh 7:20, 2Lk 22:31, 32)
3. Jaminan ini merupakan anugerah pertobatan Injili, dimana
seseorang yang oleh Roh Kudus menyadari akan dosanya dan
sesungguhnya oleh iman dalam Kristus; merendahkan diri1 .
Dimana dengan dukacita menurut kehendak Allah, berdoa
untuk pengampunan dan kekuatan kasih karunia2. Dengan
tujuan dan usaha oleh kekuatan Roh berjalan di hadapan Allah
kepada semua hal baik yang menyenangkan Allah3.
(1Zak 12:10, Kis 11:18, 2Yeh 36:31, 2 Kor 7:11, 3 Maz 119:6, 128)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
45
4. Sebagaimmana pertobatan terus-menerus akan dilanjutkan
melalui seluruh perjalanan hidup kita, sekalipun kita membawa
“tubuh maut” yang condong kepada kejahatan, jadi itu adalah
tugas setiap orang untuk mengenali dosanya secara khusus
dan bertobat.
(Lk 19:8; 1 Tim 1:13, 15)
5. Itulah ketentuan yang telah Allah lakukan melalui Kristus
dalam perjanjian anugerah untuk memelihara dan
menyelamatkan orang percaya, bahwa meskipun tidak ada
dosa begitu kecil dan tidak ada dosa begitu besar sehingga
harus membawa kutukan pada mereka yang bertobat, yang
membuat perlunya pemberitaan pertobatan tetap dikotbahkan
terus menerus.
(Rm 6:23, Yes1:16-18; 55:7)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
46
XVI Tentang Perbuatan Baik.
1 . Hanya perbuatan baik yang seturut kehendak Allah dalam
FirmanNya yang kudus yang diperintahkan Allah1. Dan tidak
seperti perintah yang direka-reka oleh manusia yang keluar
dari semangat buta, atau dalih berupaya dengan niat baik2.
(1Mi 6:8 , Ibr 13:21, 2 Mat 15:9; Yes 29:13)
2 . Perbuatan-perbuatan baik ini dilakukan dalam ketaatan
kepada perintah-perintah Allah yang merupakan buah dan
bukti dari iman yang benar dan hidup1. Dan dengan percaya
diwujudnyatakan dalam syukur mereka, menguatkan
keyakinan mereka, mendidik saudara-saudara mereka,
menghiasi keyakinan akan Injil, menyumbat mulut para
musuh dan memuliakan Tuhan2. Singkatnya mereka
memuliakan Allah yang menjadikan mereka ciptaan baru di
dalam Kristus dengan maksud supaya beroleh buah yang
membawa pada kekudusan dan sebagai kesudahannya adalah
hidup kekal3.
(1Yak 2:18, 22; 2Maz 116:12 , 13; 1 Yoh 2:3 , 5 , 2 Pet 1:5-11 , Mat
5:16; 1 Tim 6:1, 1 Pet 2:15; Fil 1 : 11; 3Ef 2:10, Rm 6:22)
3 . Kemampuan mereka untuk melakukan perbuatan baik sama
sekali tidak datang dari diri mereka sendiri, tapi seluruhnya
dari Roh Kristus1. Dan bahwa mereka dapat dimampukan
selain anugerah yang telah mereka terima, diperlukan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
47
pengaruh sebenarnya dari Roh Kudus yang sama untuk
bekerja di dalam kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya2. Namun mereka sesudah itu tidak menjadi lalai,
seolah-olah mereka tidak terikat untuk melakukan tugas
apapun, kecuali atas gerakan khusus Roh, tetapi mereka harus
rajin membangkitkan karunia Allah yang ada di dalam
mereka3.
(1Yoh 15:4, 5; 22 Kor 3:5; Fil 2:13; 3Fil2:12; Ibr 6:11, 12; Yes 64:7 )
4 . Mereka yang dalam ketaatan telah mencapai ketinggian
yang mungkin dalam kehidupan ini, sangat jauh dari mampu
dan melakukan lebih dari kebaikan yang Allah tuntut, karena
itu mereka sesungguhhnya ketinggalan dalam banyak hal yang
wajib mereka laksanakan.
(Ay 9:2 , 3; Ga 5:17 , Lk 17:10 )
5 . Kita tidak layak dengan karya terbaik kita beroleh
kepantasan pengampunan dosa atau kehidupan kekal di tangan
Tuhan, karena itu sama sekali tidak sebanding dengan
kemuliaan yang akan datang dan jarak tak terhingga antara
kita dan Allah, yang membawa keuntungan bagi Dia atau
untuk melunasi utang dosa kita yang sudah-sudah 1. Tetapi
jika kita sedapat mungkin telah melakukan tugas kita, tetaplah
kita hanya hamba-hamba yang tidak berguna. Sejauh
perbuatan kita adalah usaha kita tetap dinodai dan dicampur
dengan begitu banyak kelemahan dan ketidaksempurnaan ,
bahwa perbuatan itu tidak mungkin bertahan dihadapan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
48
pengadilan Allah yang keras2.
(1Rm 3:20; Ef 2:8 , 9; Rm 4:6; Gal 5:22 , 23; 2Maz 143:2 Yes 64:6 )
6. Namun demikian, karena orang-orang percaya sendiri telah
diterima oleh karena Kristus maka juga perbuatan baik mereka
diterima didalam Dia1. Bukannya seolah-olah perbuatan orang
percaya itu tanpa cacat dan cela dalam pandangan Allah.
Melainkan Allah memandang dalam diri Anak-Nya dan karena
itu mengganjar perbuatan yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh, sekalipun disertai dengan banyak kelemahan dan
kekurangan2.
(1Ef 1:6; 1 pet 2:5; 2Mat 25:21, 23, Ibr 6:10)
7. Perbuatan yang dilakukan manusia yang tidak dilahirkan
kembali adalah perbuatan yang bersifat dosa, walaupun
perbuatan itu diperintahkan oleh Allah dan bermanfaat baik
bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain1. Perbuatan
baik itu tetap bersifat dosa, karena tidak keluar dari hati yang
disucikan oleh iman, tidak seturut kitab suci dan karena
perbuatan mereka tidak bertujuan pada kemuliaan Allah, satu-
satunya tujuan yang benar2. Karena itu perbuatan itu tidak
layak menerima anugerah karena tidak berkenan kepada
Allah3. Namun kalau orang-orang itu mengabaikannya mereka
bertambah berdosa dan tidak mungkin menyenangkan Allah4
( 12 Raj 10:30; 1 Raj 21:27, 29; 2Kej 4:5; Ibr 11:4, 6; 1 kor13:1; Mat
6:2,5; 3Am 5:21,22 Rm 9:16; Tit 3:5; 4Ayb 21:14,15 mat 25:41-43)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
49
XVII Tentang Ketekunan Orang-orang Kudus
1 . Orang kudus adalah mereka yang telah diterima Allah
didalam Kristus, yang dikasihiNya, dipanggil dengan berhasil
dan telah dikuduskan oleh RohNya - dan diberi iman yang
berharga tinggi terkait sebagai orang terpilih. Dengan berkat
yang demikian mereka tidak mungkin jatuh seluruhnya dan
untuk seterusnya hingga mereka kehilangan kedudukan
seorang yang telah beroleh kasih karunia1. Namun mereka
akan bertahan di dalamnya sampai akhir dan Allah tidak
pernah menyesali pangggilanNya atas mereka; dari mana Dia
mengasuh dan menyertainya dalam iman, pertobatan, kasih,
sukacita, harapan dan semua anugerah Roh untuk hidup
kekal. Dan meskipun banyak badai bahkan air bah
menghantam mereka, namun mereka tidak akan pernah bisa
ditumbangkan dari dasar dan batu tentang mana iman mereka
bersandar dengan teguh. Meskipun, karena ketidakpercayaan
dan godaan setan untuk sementara menghalangi
pemandangan dari terang dan kasih Allah yang membuat
mendung dan mengaburkan, namun Allah masih sama dan
tetap Allah mereka untuk memelihara dan menyelamatkan
mereka oleh kuasaNya. Di mana mereka akan menikmati milik
yang telah dibeli bagi mereka, sebab mereka terukir di atas
telapak tanganNya dan nama mereka telah tertulis di dalam
kitab kehidupan sejak kekekalan 2.
( 1Yoh10:28 , 29; Flp 1:6; 2 Tim 2:19; 1 Yoh 2:19; 2Maz 89:31, 32;
1 Kor 11:32; Mal 3:6)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
50
2 . Ketekunan orang-orang kudus ini tidak tergantung pada
kehendak bebas mereka sendiri, tetapi pada ketetapan dari
keputusan pemilihan yang mengalir Cuma-cuma dari kasih
Allah Bapa yang tidak berubah1. Juga atas keampuhan dan
syafaat Yesus Kristus dan kesatuan dengan Dia, diamnya Roh
dan benih ilahi dalam diri mereka, serta yang terakhir; sifat
perjanjian kasih karunia yang semuanya menyebabkan
kepastian dan kesempurnaan tersebut2.
( 1Rm 8:30; 9:11, 16 ; 2Roma 5:9 , 10; Yoh 14:19, Ibr 6:17, 18; 1 Yoh
3:9; Yer 32:40)
3 . Dan meskipun mereka mungkin jatuh melalui godaan setan
dan dunia, kekuatan dan kerusakan yang tersisa di dalam
mereka dan pengabaian sarana yang hendak melindungi
mereka, mereka dapat jatuh ke dalam dosa yang menyedihkan
dan untuk sementara waktu terus di berada didalamnya1.
Dimana mereka mendatangkan murka Allah dan mendukakan
Roh Kudus-Nya, memperkecil berkat-berkat dari Allah dengan
kenyamanan yang terganggu; hati mereka dikeraskan dan hati
nurani mereka terluka dan merugikan orang lain dan
membawa penghakiman sementara pada diri mereka sendiri 2.
Namun mereka harus memperbaharui pertobatan mereka dan
melalui iman, bertahan dalam Kristus Yesus sampai akhir
jaman3.
( 1Mat 26:70, 72, 74; 2Yes 64:5 , 9; Ef 4:30; Maz 51:10, 12; 32:3, 4; 2
Sam 12:14; 3Lukas 22:32, 61, 62)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
51
XVIII Tentang Jaminan Anugerah dan Keselamatan
1 . Orang munafik yang hanya percaya untuk sementara dan
orang lain yang belum diselamatkan dapat ditipu oleh pikiran
yang bersalah dengan harapan palsu dan anggapan duniawi
seolah-olah mereka telah beroleh anugerah Allah dan
keberadaan seseorang yang telah diselamatkan1. Pengharapan
mereka akan binasa, namun mereka yang benar-benar percaya
kepada Tuhan Yesus, sungguh-sungguh mengasihi Dia,
berihktiar dalam hati nurani yang murni untuk hidup
dihadapan-Nya; dapat dalam hidup ini yakin pasti bahwa
mereka berada dalam keadaan beroleh anugerah2, dapat
bersukacita dengan harapan menerima kemuliaan Allah
dengan keyakinan pengharapan itu tidak akan mengecewakan3.
(1Ayb 8:13 , 14; Mat 7:22, 23, 21 Yoh 2:3; 1 Yoh 3:14, 18, 1, 21, 24, 1
Yoh 5:13; 3Rm 5:2, 5 )
2 . Kepastian ini bukan dugaan meyakinkan dan kemungkinan
belaka didasarkan pada harapan yang dapat saja keliru,
melainkan kepastian iman yang tidak dapat keliru1, tapi
jaminan sempurna iman yang didirikan di atas darah dan
kebenaran Kristus yang dinyatakan dalam Injil2. Juga pada
bukti batin mereka dengan karunia Roh yang disertai dengan
janji Allah3. Juga kesaksian Roh yang menyaksikan dengan roh
kita bahwa kita adalah anak-anak Allah4, sebagai buahnya;
menjaga hati kita tetap rendah hati dan suci5.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
52
(1 Ibr 6:11, 19; 2Ibr 6:17, 18; 32 Pet 1:4, 5, 10, 11; 4Rm 8:15, 16; 51
Yoh 3:1-3 )
3 . Kepastian yang tak mungkin keliru itu adalah esensi iman,
tetapi seorang percaya sejati mungkin bisa menunggu lama
dan mengalami banyak kesulitan sebelum ia mendapat bagian
didalamnya. Namun, oleh Roh ia dapat mengetahui hal-hal
yang cuma-cuma dikaruniakanTuhan , ia dapat mencapai
kepastian itu tanpa wahyu yang luar biasa 1, dalam
penggunaan yang tepat sarana-sarana yang biasa. Karena itu
adalah kewajiban setiap orang untuk menjadikan panggilan
dan pemilihan semakin teguh2. Bahwa dengan demikian
hatinya dilapangkan dengan damai sejahtera dan sukacita
dalam Roh Kudus, dalam kasih dan rasa syukur kepada Allah
dan dalam kekuatan dan kegirangan dalam mentaati tugas itu,
buah yang tepat dari jaminan kepastian ini, - sejauh itu tidak
mencondongkan pada moral yang sembrono3.
( 1Yes 50:10 , Maz 77:1-12; 88; 21 Yoh 4:13, Ibr 6:11, 12; 3Rm 5:1, 2,
5, 14:17;
Maz 119:32; Rm 6 : 1,2; Tit 2:11, 12, 14)
4 . Orang Percaya sejati, kepastian keselamatan mereka dapat
dengan berbagai cara terguncang dan berkurang, bahkan
untuk semantara waktu menghilang1. Sebabnya antara lain
seperti kelalaian dalam memeliharanya, jatuh ke dalam
beberapa dosa berat yang khusus yang melukai hati nurani dan
mendukakan Roh Kudus2, atau oleh beberapa godaan tiba-tiba
dan hebat; terkadang Allah juga menarik cahaya wajah –Nya3
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
53
dan membiarkan mereka yang takut akan Dia berjalan dalam
kegelapan dan tidak didera keputusasaan4.
( 1Kid 5:2, 3, 6 , Maz 51:8, 12, 14; Maz 77:7, 8; 116:11; 21 Yoh 3:9;
Luk 22:32; 3 Maz 42:5 , 11; 4Rat 3:26-31 )
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
54
XIX Tentang Hukum Allah
1 . Allah memberikan kepada Adam hukum ketaatan universal
yang ditulis dalam hatinya dan ajaran tertentu untuk tidak
memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat1. Yang mana Allah mengikat dia dan semua
keturunannya secara pribadi, ketaatan yang cermat dan teliti
sepanjang waktu. Serta mengancamkan kematian atas
pelanggaran itu dan kehidupan jikalau taat, Allah melengkapi
Adam dengan kekuatan dan kemampuan untuk mematuhinya2
(1Kej 1:27; Pkh 7:29, 2Rm 10:5, Gal 3:10, 12)
2 . Hukum yang sama yang pertama kali ditulis dalam hati
Adam terus menjadi kaidah kebenaran yang sempurna
setelah Adam jatuh kedalam dosa1, kaidah itu disampaikan
oleh Allah di Gunung Sinai dalam sepuluh perintah Allah dan
ditulis dalam dua loh batu2. Empat pertama yang berisi
kewajiban kita terhadap Allah dan enam lainnya, kewajiban
kita kepada sesama. Kesepuluh itu dikenal sebagai hukum
susila.
(1Rm 2:14, 15; 2Ul 10:4 )
3 . Selain hukum yang biasa disebut hukum moral, Allah
berkenan untuk memberikan kepada orang-orang hukum
seremonial Israel, yang berisi beberapa ketentuan yang bersifat
perlambang yang khas. Sebagian menyangkut ibadah dan
perlambang mengenai Kristus, anugerah-Nya, perbuatanNya,
penderitaanNya dan berkat yang Kristus berikan bagi kita;
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
55
sebagian lagi mengenalkan berbagai macam arahan kewajiban
moral1. Oleh ketentuan ilahi semua hukum upacara harus
ditaati, tetapi hanya sampai pada jaman perjanjian Baru
dihapuskan oleh Yesus Kristus, Mesias sejati dan pemberi
hukum tunggal yang diberi kuasa oleh Bapa-Nya untuk
mencabutnya2.
(1Ibr 10:1, Kol 2:17; 21 Kor 5:7, Kol 2:14, 16, 17; Ef 2:14, 16)
4 . Bagi mereka juga, Dia memberi hukum peradilan yang
berakhir bersama-sama dengan akhir negara bangsa israel dan
kini tidak mengikat bangsa lain apapun, kecuali sejauh
diperlukan mengingat bahwa hukum-hukum itu pada
umumnya memang wajar. Prinsip yang berlaku bukan karena
diberikan oleh Musa, melainkan karena sifatnya yang tidak
berubah.
(1 Kor 9:8-10)
5 . Sesungguhnya Hukum susila tetap mengikat semua orang
baik yang dibenarkan seperti orang lain selama-lamanya
dengan kepatuhan yng dituntut daripadanya1 , dan bahwa
tidak hanya dalam hal materi yang terkandung di dalamnya ,
tetapi juga dalam hal otoritas Allah Pencipta yang
memberikannya2. Kristus sesungguhnya dalam Injil tidak
meniadakan hukum ini tapi jauh menguatkan kewajiban ini3.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
56
( 1Rm 13:8-10, Yak 2:8, 10-12; 2Yak 2:10 , 11; 3Mat 5:17-19 , Rm
3:31)
6 . Meskipun orang percaya sejati tidak berada di bawah
hukum sebagai perjanjian perbuatan, sehingga harus
dibenarkan atau dihukum1. Namun itu adalah berguna bagi
mereka serta orang lain dalam hal sebagai pedoman hidup,
menjelaskan mereka tentang kehendak Allah dan tugas
mereka, mengarahkan dan mengikat mereka untuk berjalan
sesuai dengannya; menemukan juga kecemaran kodrat dosa,
hati dan kehidupan mereka. Sehingga memeriksa diri
sedemikian, mereka akan semakin yakin, merendahkan diri dan
membenci terhadap dosa tersebut; sekaligus melihat dengan
lebih jelas betapa mereka membutuhkan Kristus dan
kesempurnaan ketaatan-Nya2. Juga berguna bagi mereka yang
dilahirkan kembali, karena melarang dosa dan menahan laju
kecemaran mereka dan ancaman-ancaman itu berguna untuk
memberitakan dosa-dosa dan penderitaan dalam kehidupan
ini sebagai balasan meskipun dibebaskan dari kutukan yang
diancamkan dalam hukum. Janji-janji itu juga menunjukan
kepada mereka restu Allah atas ketaatan dan berkat yang
dapat mereka harapkan dari pelaksanaannya, meskipun berkat
itu tidak semestinya dianugerahkan kepada mereka menurut
hukum sebagai perjanjian perbuatan. Sehingga manusia
melakukan kebaikan dan menahan diri dari kejahatan, karena
hukum menganjurkan yang satu dan mencegah dari yang lain.
Tidak ada bukti –nya mereka berada di bawah hukum dan
tidak berada di bawah anugerah3.
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
57
(1Rm 6:14 ; Gal 2:16 , Rm 8:1, Rm 10:4; 2Rm 3:20, 7:7; 3Rm 6:12-14
, 1 Pet 3:8-13)
7 . Begitu juga penggunaan dari hukum tersebut tidak
bertentangan dengan kasih karunia Injil, tapi selaras
dengannya1. Roh Kristus menundukkan dan melengkapi
manusia untuk sanggup melakukan itu dengan rela serta
sukacita atas kehendak Allah yang harus dilakukan dan
diwahyukan dalam hukum itu2.
( 1Gal 3:21; 2Yeh 36:27)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
58
XX. Tentang Injil dan Lingkup anugerahNya
1 . Perjanjian perbuatan yang rusak oleh dosa dan membawa
manfaat bagi kehidupan, Allah berkenan memberikan sebagai
janjiNya Kristus dari “keturunan perempuan” 1. Sebagai sarana
hal itu memanggil umat pilihan dan memperanakkan di
dalamnya iman dan pertobatan. Dalam hal ini janji Injil
mengenai substansi itu terungkap dan di dalamnya adalah
ampuh untuk pertobatan dan keselamatan orang berdosa2.
(1Kej 3:15; 2Why13:8 )
2 . Janji Kristus ini dan keselamatan oleh Dia, terungkap hanya
dengan Firman Tuhan1, dan janganlah melakukan dengan
cahaya alam guna membuat penemuan kasih karunia Kristus
begitu banyak yang secara umum seperti ini atau tidak jelas,
apalagi manusia yang miskin dari wahyu –Nya2 Dengan janji
atau Injil harus diaktifkan untuk mencapai iman yang
menyelamatkan atau pertobatan3.
(1Rm 1:17, 2 Rm 10:14,15,17, 3 Ams 29:18, Yes 25:7; 60:2,3)
3 . Wahyu Injil kepada orang-orang berdosa dengan
penambahan janji dan ajaran untuk ketaatan yang didalamnya
telah disyaratkan untuk bangsa-bangsa kepada siapa itu
diberikan hanyalah dari kehendak berdaulat dan perkenan
Allah semata, penyampaian Injil tidak bergantung pada
kemampuan alamiah manusia, berdasarkan terang yang umum
yang diterima tanpa itu 1. Sepanjang waktu injil itu terus
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
59
diberitakan kepada bangsa-bangsayang tidak terbatas menurut
kehendak Allah2.
(1Maz 147:20, Kis 16:7, 2Rm 1:18-32)
4 . Meskipun Injil menjadi satu-satunya sarana lahiriah untuk
memberitakan Kristus dan anugrah yang menyelamatkan
manusia, dengan demikian berlimpah dan memadai, namun
manusia yang sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran
dapat dilahirkan kembali dengan diperlukan sebuah karya
ampuh dari Roh Kudus atas seluruh jiwa yang didalamnya;
kehidupan rohani yang baru dihasilkan. Tidak ada cara lain
yang membuat mereka bertobat kepada Allah .
(Maz 110:3 ; 1 Kor 2:14; Ef 1:19 , 20; Yoh 6:44 , 2 Kor 4:4 , 6)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
60
XXI Kebebasan Kristen dan Kemerdekaan Hati Nurani.
1 . Kebebasan yang telah Kristus beli bagi orang percaya di
bawah Injil, terdiri; kebebasan mereka dari kesalahan dosa,
kebebasan dari murka Allah yang menghukum mereka dan
dari kutuk hukum Taurat1. Juga mereka dibebaskan dari dunia
yang sekarang ini jahat, perhambaan kepada kuasa setan dan
kuasa dosa, dari kejahatan penderitaan, ketakutan dan sengat
dari kematian, kemenangan atas maut dan dari kebinasaan
kekal2. Seperti juga pada kebebasan kepada Allah dimana
ketaatan mereka kepada-Nya tidak keluar dari takut seorang
hamba, tapi cinta seperti anak kecil dan hati yang rela3. Semua
berkat yang umum dinikmati orang-orang percaya di bawah
hukum taurat tetapi di bawah Perjanjian Baru, dimana
substansi untuk kebebasan orang Kristen lebih diperluas4.
Dalam kebebasan mereka dari kuk hukum seremonial yang
dialami gereja Yahudi, menjadi sasaran keberanian yang lebih
besar guna menghampiri takhta kasih karunia, serta dalam
komunikasi yang lebih lengkap dari Roh Allah, dimana orang
percaya mengambil bagian di bawah hukum itu5.
( 1Gal3:13; 2Gal 1:4, Kis 26:18 , Rm 8:3; 8:28, 1 Kor 15:54-57, 2 Tes
1:10;
3Rm 8:15 , Luk 1:73 - 75; 1 Yoh 4:18; 4Ga 3:9, 14; 5Yoh 7:38, 39; Ibr
10:19-21)
2 . Allah sendiri adalah Tuhan dari hati nurani1 dan telah
membebaskan dari ajaran-ajaran dan perintah-perintah
manusia yang dalam hal bertentangan dengan firman-Nya, atau
tidak terkandung di dalamnya 2. Sehingga percaya doktrin
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
61
tersebut, atau mematuhi perintah tersebut sebagai keluar dari
hati nurani, adalah mengkhianati kebebasan sejati hati nurani.
Begitu juga menuntut iman yang implisit suatu ketaatan mutlak
dan buta, adalah merusak kebebasan hati nurani dan akal
budi3.
(1Yak 4:12; Rm 14:4 , 2Kis 4:19, 29; 1 Kor 7:23, Mat 15:09 , Kol
2:20, 22, 23; 1 Kor 3:5;
3 2Kor 1:24)
3 . Mereka yang berdalih memakai kebebasan Kristen
melakukan suatu dosa atau mengumbar hawa nafsu, dengan
demikian merusak tujuan kebebasan Kristen, yaitu: bahwa kita
setelah dilepaskan dari tangan musuh kita, mengabdi kepada
Tuhan tanpa takut dalam kekudusan dan kebenaran
dihadapanNya sepanjang hidup kita.
(Rm 6:1, 2; Ga 5:13, 2 Pet 2:18, 21)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
62
XXII Ibadah dan Hari Sabat
1 . Terang Alam menunjukan bahwa tidak ada Allah lain yang
berkuasa dan berdaulat atas segala sesuatu. Allah bersifat adil
dan baik kepada segala hal. Karena itu harus ditakuti, dicintai,
dipuji, diseru, dipercayai dan dilayani dengan segnap hati dan
segnap jiwa dan dengan segenap kekuatan1. Tapi cara
menyembah Allah yang benar yang hanya dapat diterima yang
ditetapkan oleh dirinya sendiri dan dibatasi begitu rupa oleh
kehendak -Nya sendiri2. Bahwa Dia tidak boleh disembah
sesuai dengan rekaan dan akal manusia, ataupun rekaan
Setan, dengan rupa yang kasat mata atau dengan cara lain
apapun yang tidak diperintahkan dalam Kitab suci3.
(1Yer 10:7, Mrk 12:33 ; 2Ul 12:32; 3Kel 20:4-6 )
2 . Ibadah harus ditujukan kepada Allah Bapa, Anak dan Roh
Kudus dan hanya kepada-Nya saja1. Bukan kepada malaikat,
orang-orang kudus atau makhluk lain2. Dan sejak kejatuhan
manusia kedalam dosa, manusia harus beribadah kepada Allah
melalui perantara, dimana tidak ada perantara selain Yesus
Kristus sendiri3.
(1Mat 4:9, 10, Yoh 6:23, Mat 28:19; 2Rm 1:25; Kol 2:18; Why 19:10; 3Yoh14:6, 1 Tim 2:5)
3 . Doa dengan ucapan syukur menjadi salah satu bagian
pokok dari ibadah, hal yang dituntut dari semua orang1. Tetapi
itu dapat diterima bahwa harus dibuat dalam nama Anak,
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
63
dengan bantuan Roh menurut kehendak-Nya2. Dengan
pengertian, hormat, kerendahan hati, kesungguhan, iman, kasih
dan ketekunan dan diucapkan dalam bahasa yang dimengerti3.
(1Maz 65:2; 95:1-7 , 2Yoh 14:13, 14; Rm 8:26, 1 Yoh 5:14; 31 Kor
14:16, 17)
4 . Doa harus dibuat untuk hal-hal yang sah, dan untuk segala
orang hidup, atau yang akan hidup selanjutnya1. Tapi tidak
untuk orang mati dan janganlah bagi siapa dapat diketahui
bahwa mereka telah berdosa yang mendatangkan maut2.
( 11 Tim 2:1, 2; 2 Sam 7:29 , 22 Sam 12:21-23 ; 1 Yoh 5:16 )
5 . Pembacaan Alkitab dan memberitakan Firman Tuhan,
mengajar dan menegur satu sama lain dalam mazmur, puji-
pujian, dan nyanyian rohani dengan rahmat dalam hati kita
kepada Tuhan bersama juga baptisan dan Perjamuan Tuhan 1.
Semua adalah bagian dari ibadah kepada Allah yang dilakukan
dalam ketaatan kepada-Nya, dengan pengertian, iman, hormat,
dan takut akan Allah, apalagi; disertai dengan berpuasa dan
ucapan syukur pada acara-acara khusus. Harus digunakan
dalam cara kudus dan khidmat rohani2.
( 11 Tim 4:13, 2 Tim 4:2 , Luk 8:18 , Kol 3:16; Ef 5:19; Mat
28:19,20; 1 Kor 11:26; 2Es 4:16; Yl 02:12 , Kel 15:1-19 , Maz 107)
6 . Baik doa maupun bagian lain dari ibadah, pada masa Injil ini
tidak terikat pada sebuah tempat sebagaimana terselenggara
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
64
dan juga arah yang dituju. Tetapi Allah yang disembah di
mana-mana dalam roh dan kebenaran1. Seperti dalam
lingkungan keluarga, maupun pribadi-pribadi dengan cara
tersembunyi pribadi, tiap-tiap hari , dengan cara khidmat
dalam kumpulan-kumpulan umum2. Yang secara sengaja tidak
boleh diabaikan atau ditinggalkan, ketika Allah dengan firman-
Nya atau pemeliharaan-Nya memanggil kita padaNya3.
(1Yoh4:21; Mal 1:11; 1 Tim 2:8; 2Kis 10:2 , Mat 6:11; Maz 55:17,
Mat 6:6; 3Ibr 10:25, Kis 2:42 )
7 . Menurut hukum alam, seharusnya manusia menyisihkan
bagian waktu secara umum, menyembah Allah dalam Firman-
Nya. Dia menetapkan secara khusus satu dari tujuh hari
sebagai hari sabat kudus bagi Dia1. Perintah tersebut adalah
perintah abadi, mengikat semua orang di segala zaman. Sejak
permulaan dunia hingga kebangkitan Kristus, hari itu adalah
hari terakhir tiap-tiap minggu dan sejak kebangkitan diubah
menjadi hari pertama dalam seminggu yang disebut hari
Tuhan2; hari sabat orang Kristen ini telah ditetapkan sampai
akhir dunia, sehingga kekhusussan hari ketujuh telah dicabut.
(1Kej 20:08, 21 Kor 16:1-2; Kis 20:07, Why 1:10)
8 . Hari Sabat ini kemudian dikuduskan bagi Tuhan, ketika
orang-orang setelah pada waktunya mempersiapkan hati
mereka, mengatur urusan-urusannya yang biasa dengan
sepenuhnya, menjalankan istirahat kudus sepanjang hari dari;
perbuatan, perkataan dan pikiran mereka sendiri berkenaan
dengan kesibukan dan hiburan duniawi mereka1. Seluruh hari
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
65
Tuhan harus digunakan untuk pelaksanaan ibadah umum dan
perseorangan, juga untuk tugas-tugas yang dirasa perlu dan
perbuatan belas kasih2.
(1Yes 58:13, Neh 13:15-22, 2Mat 12:1-13)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
66
XXIII Sumpah dan Ikrar Yang Sah
1. Sebuah sumpah yang sah merupakan bagian dari ibadah,
dimana orang bersumpah dalam kebenaran, keadilan dan
pengadilan Allah, sungguh-sungguh menyeru Tuhan atas apa
yang untuk itu ia bersumpah guna menghakimi dia menurut
kebenaran atau kepalsuan tersebut.
(Kel 20:7, Ul 10:20, Yer 4:2, 2 Taw 6:22, 23)
2. Nama Allah hanya itu dimana manusia harus bersumpah
dan di dalamnya itu harus digunakan, dengan semua ketakutan
kudus dan hormat, karena itu untuk bersumpah sia-sia atau
gegabah dengan nama yang mulia dan dahsyat itu; atau
bersumpah sama sekali oleh hal yang lain, adalah dosa dan
harus dihindarkan jauh-jauh1. Namun tak seorang pun boleh
mengikatkan diri dengan sumpah pada sesuatu hal kecuali
pada yang baik dan benar saja dan pada apa yang ia percayai
benar-benar demikian dan pada apa yang Ia sanggup dan
berniat melakukannya2. Namun dalam perkara-perara seperti
itu diperkenankan orang mengangkat sumpah yang
diharuskan penguasa yang sah3.
(1Mat 5:34, 37; Yak 5:12, 2 Ibr 6:16; 2 Kor 1:23; 3Neh 13:25)
3. Siapa saja yang mengambil sumpah dijamin oleh Firman
Tuhan, sepatutnya mempertimbangkan bobotnya dengan
begitu khidmat suatu tindakan dan di dalamnya untuk
menanggung apapun kecuali apa yang Ia tahu sebagai
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
67
kebenaran. Tuhan murka oleh sumpah yang dibuat dengan
sembarangan atau yang palsu ataupun sia-sia
(Im 19:12, Yer 23:10)
4. Sumpah harus diambil dari dalam arti kata-kata yang biasa
dan umum, tanpa dalih atau kekaburan untuk
menyembunyikan maksud sebenarnya.
(Maz 24:4)
5. Sebuah sumpah tidak boleh dilakukan kepada makhluk,
tetapi kepada Allah saja, harus dilakukan dengan berdasarkan
iman dan tugas kewajaran dan kesetiaan1. Berkenaan dengan
janji kehidupan membiara yang diucapkan dalam ikrar atau
sumpah di gereja Roma untuk hidup miskin, taat pada aturan
ordo, sama sekali tidak merupakan tingkat kesempurnaan yang
lebih tinggi, bahkan jerat yang penuh ketakhyulan dan dosa.
Setiap orang Kristen seharusnya tidak melibatkan diri dalam
ikrar semacam itu2.
(1Maz 76:11, Kej 28:20-22; 21 Kor 7:2, 9; Ef 4:28, Mat 19:11)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
68
XXIV Pemerintahan Sipil
1. Allah, Tuhan dan Raja tertinggi semesta alam, telah
menetapkan untuk kemuliaan-Nya sendiri dan kepentingan
umum pemerintah sipil. Untuk tujuan itu Allah telah
memberikan kepada pemerintah kuasa atas hidup dan mati.
Hal ini dibuat untuk menjaga keamanan dan mendorong semua
orang hidup dengan baik dan untuk menghukum para
penjahat.
(Rm 13:1-4)
2. Adalah sah bagi orang Kristen untuk menerima dan
menjalankan jabatan pemerintah bila mereka terpanggil untuk
itu, dalam kadar pengelolaannya, karena mereka seharusnya
khusus menjaga keadilan dan perdamaian, menurut undang-
undang yang sehat dari setiap kerajaan dan persemakmuran1.
Jadi sekarang untuk tujuan itu dapat disahkan, di bawah
Perjanjian Baru, pada kesempatan yang adil dan diperlukan
untuk berperang2.
(12 Sam 23:03, Maz 82:3, 4; 2Luk 3:14)
3. Penguasa Sipil diangkat oleh Allah untuk tujuan tersebut
diatas. Orang kristen harus tunduk kepada penguasa sipil
dalam segala hal demi Tuhan dan demi keuntungan hati nurani
bukan untuk menghindari hukuman1. Orang Kristen harus
menaikan permohonan dan doa syafaat untuk penguasa-
penguasa dan pemerintah agar pemerintahannya membawa
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
69
kehidupan yang tenang dan tentram dalam segala kebajikan
dan kejujuran2.
(1Roma 13:5-7, 1 Petrus 2:17; 21 Timotius 2:1, 2)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
70
XXV Tentang Pernikahan
1. Pernikahan harus terjadi antara seorang pria dan seorang
wanita, juga tidak diperbolehkan bagi seseorang pria untuk
memiliki lebih dari seorang istri, atau untuk seorang wanita
untuk memiliki lebih dari satu suami pada waktu yang
bersamaan.
(Kej 2:24; Mal 2:15; Mat 19:5-6)
2. Pernikahan ditetapkan untuk suami dan istri saling
membantu, untuk bertambahnya manusia dan perbuatan
asusila dicegah.
(Kej1:28; 2:18; 1 Kor 7:2, 9)
3. Adalah sah untuk, semua jenis orang yang mampu memberi
persetujuan berdasarkan penilaian yang sehat boleh menikah1.
Namun adalah kewajiban orang Kristen untuk menikah di
dalam Tuhan2. Dan karena itu semua yang beriman Kristen
tidak boleh menikah dengan orang kafir atau penyembah
berhala3, tidak patut juga orang saleh menikah dengan orang
jahat atau penganut ajaran yang sesat.
(1Ibr 13:4; 1 Tim 4:3, 21 Kor 7:39; 3Neh 13:25-27)
4. Pernikahan terlarang dalam batas tingkat kekerabatan atau
pertalian keluarga sebagaimana dilarang dalam Firman Tuhan1.
Pernikahan sumbang tidak boleh disahkan oleh hukum
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
71
manusia maupun persetujuan yang bersangkutan. Kedua orang
itu tak pernah dapat hidup secara benar sebagai suami istri2.
(1Im 18, 2 Mrk 6:18; 1 Kor 5:1)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
72
XXVI Tentang Gereja
1 . Gereja katolik atau gereja universal yang tidak kelihatan (
sehubungan dengan pekerjaan internal Roh dan anugerah
kebenaran), terdiri dari sejumlah orang terpilih yang telah,
sedang, atau akan dihimpun menjadi satu di bawah Kristus;
sang Kepala1. Yang adalah mempelai perempuan-Nya, tubuh
dan kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala
sesuatu2.
(1 Ibr . 12:23; Kolose 1:18; 2Ef . 1:10,22,23 , 5:23,27,32)
2 . Semua orang di seluruh dunia, para penganut Injil yang
menaati Allah oleh Kristus menurut hukum itu boleh disebut
orang Kudus yang kelihatan1. Orang tersebut boleh dianggap
orang kudus selama pengakuannya tidak dirusak oleh
penyelewengan yang pokok atau oleh hidup yang tidak
bermoral. Semua gereja harus terdiri dari semua orang Kudus
tersebut2.
(11 Kor . 1:2, Kis 11:26; 2 Rm . 1:7; Ef . 1:20-22)
3 . Gereja yang paling murni di bawah kolong langit, bisa saja
tercampur dan terkena ajaran sesat didalam mereka1. Ada yang
telah begitu merosot, sehingga bukan lagi gereja Kristus,
melainkan jemaah iblis2. Namun Kristus selalu telah
mempunyai kerajaanNya di dunia sampai akhir jaman,
kerajaanNya terdiri dari orang yang percaya akan Dia dan
mengakui namaNya3 .
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
73
( 1 Kor 5 ; Why 2-3; 2 Why 18:02 , 2 Tes . 2:11,12; 3 Mat 16:18;
Maz 72:17 , 102:28; Why 12:17)
4. Tuhan Yesus Kristus adalah Kepala gereja, oleh ketentuan
Allah Bapa, Kristus berkuasa untuk memanggil, mendirikan,
mengatur dan memerintah jemaat secara berdaulat1. Mustahil
Paus di Roma dalam arti apapun menjadi kepalanya, tetapi
adalah bahwa Dia anti-Kristus, manusia durhaka yang harus
binasa yang meninggikan diri di dalam gereja melawan Kristus
dan segala yang disebut Allah. Oleh kemegahan
kedatangannya Tuhan Yesus akan memusnahkan anti-Kristus
itu2.
(1Kol 1:18; Mat 28:18-20 ; Ef . 4:11,12; 2 2 Tes 2:2-9)
5. Dalam pelaksanaan kekuasaanNya ini, Tuhan Yesus melalui
pelayanan firman dan oleh Roh-Nya memanggil dari dunia
semua orang yang diberikan kepadaNya oleh Bapa-Nya1.
Orang itu dipanggil agar dapat hidup dihadapan Kristus sambil
menjalankan perintahNya yang disampaikan kepadanya dalam
FirmanNya2. Semua yang terpanggil diinstruksikan
mewujudkan persekutuan dan perhimpunan khusus yaitu
gereja-gereja, supaya saling membangun dan mengadakan
kebaktian umum yang harus diadakan selama mereka berada
didunia3.
(1Yohanes 10:16 , Yohanes 12:32; 2 Mat . 28:20; 3 Mat . 18:15-20)
6. Para anggota gereja ini adalah orang-orang kudus dengan
panggilan ilahi, dengan tampak menunjukan dan
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
74
membuktikan (dalam pengakuan dan tindakan mereka)
ketaatan mereka kepada panggilan Kristus1. Dan dengan rela
menyetujui untuk berjalan bersama sesuai dengan janji Kristus
dengan menyerahkan diri kepada Tuhan, satu dan yang lain2.
Mereka tunduk sepenuhnya kepada tuntutan Injil.
(1 Rom . 1:7, 1 Kor . 1:2; 2 Kisah 2:41,42 , 5:13,14 , 2 Kor . 9:13)
7. Untuk masing-masing gereja-gereja ini yang karena
berhimpun, menurut kehendakNya dan dinyatakan dalam
firman-Nya1. Kristus telah memberikan semua kuasa dan
otoritas yang dengan cara apapun diperlukan untuk membawa
mereka dalam ibadah dan disiplin yang telah dilembagakan
bagi mereka untuk peraturan-peraturan dan menjalankan
wewenang dengan baik2.
(1Mat . 18:17, 18; 21 Kor . 5:4, 5, 5:13, 2 Kor . 2:6-8)
8. Gereja setempat, berkumpul dan benar-benar diatur sesuai
dengan kehendak Kristus, terdiri dari penatua-penatua dan
anggota, dan petugas gereja setempat yang ditunjuk oleh
Kristus untuk dipilih dan ditetapkan oleh jemaat ( dipanggil
dan bersekutu) ialah pendeta, penatua-penatua dan diaken.
Petugas gereja bertanggung jawab mengurus apa yang
ditentukan Tuhan dan menggunakan wewenang yang
ditentukan untuk pelaksanaan tugas ini sampai kesudahan
dunia.
(Kisah 20:17, 28 ; Flp. 1:1)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
75
9. Cara yang ditunjukan oleh Kristus untuk panggilan dari
setiap orang kepada jabatan pendeta atau penatua di gereja,
dipenuhi dan bertalenta oleh Roh Kudus. bahwa ia terpilih
secara umum oleh mereka yang memiliki hak pilih dari gereja
itu sendiri1. dengan khidmat ditetapkan oleh doa dan puasa,
dengan penumpangan tangan para penatua gereja, jika ada dan
terlembagakan didalamnya2; seorang diaken bahwa ia dipilih
oleh mereka yang memiliki hak pilih dan ditetapkan oleh doa,
dengan penumpangan tangan 3.
(1 Kis 14:23; 2 1 Tim . 4:14; 3 Kis 6:3,5-6)
10 . Pekerjaan pendeta yang terus-menerus sebagai orang yang
bertanggung jawab kepada Tuhan dituntut secara konsisten
untuk melayani Kristus , di jemaat-jemaat, dalam pelayanan
firman dan doa, dengan menjaga jiwa-jiwa mereka 1. Adalah
tugas di jemaat-jemaat yang dilayani untuk tidak hanya
memberi mereka hormat, tetapi juga untuk semua hal baik bagi
mereka sesuai dengan kemampuan mereka 2. Sehingga mereka
mungkin memiliki persediaan yang nyaman, tanpa dirinya
terjerat dalam urusan yang bukan kegerejaan 3, juga mampu
bermurah hati terhadap orang lain4. Pengaturan seperti ini
dituntut oleh hukum alam sendiri dan oleh Tuhan Yesus yang
menghendaki bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus
hidup dari pemberitaan Injil5.
(1Kisah 6:4; Ibr . 13:17; 2 1 Tim . 5:17,18 ; Gal . 6:6, 7; 3 2 Tim . 2:4 4
1 Tim 3:2; 5 1 Kor 9:6-14)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
76
11. Meskipun menjadi kewajiban bagi para pendeta dan
penatua gereja untuk bertugas terus-menerus, giat dalam
penyampaian firman Allah namun pekerjaan memberitakan
Injil tidak begitu secara khusus terbatas hanya pada mereka,
tetapi bahwa orang lain juga ada yang bertalenta dan
dilengkapi oleh Roh kudus untuk itu . Bila ada, orang itu boleh
dan wajib berkotbah sesudah disetujui dan dipanggil oleh
jemaat.
(Ki 11:19-21 ; 1 Pet . 4:10,11)
12 . Semua orang percaya terikat untuk menggabungkan diri
kepada gereja-gereja setempat, kapan dan di mana mereka
memiliki kesempatan untuk melakukannya, sehingga semua
yang mengaku berada dibawah penatalayannan dan memiliki
hak-hak istimewa jemaat sesuai dengan aturan Kristus.
(1 Tes 5:14, 2 Tes 3:6,14,15)
13 . Tidak ada anggota gereja, atas setiap pelanggaran yang
diambil oleh mereka mengganggu apa yang menjadi ketetapan
atau abai dari kegiatan pelayanan karena tersinggung oleh
anggota lain. Haruslah melalui usaha jemaat tetap
melangsungkan pekerjaan kristus dan menyelesaikan masalah
tersebut menurut ketetapan Kristus.
( Mat 18:15-17 ; Ef 4:2,3)
14 . Setiap anggota jemaat setempat, wajib untuk berdoa terus-
menerus untuk kebaikan dan kesejahteraan semua gereja
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
77
Kristus 1 di semua tempat dan semua orang berkesempatan
untuk lebih dalam batas-batas tempat dan panggilan dalam
karunia-karunia dan anugerah. Sehingga gereja-gereja dapat
menolong, harus terus ada persekutuan di antara mereka
sendiri untuk kedamaian mereka, menambahkan kasih, dan
saling membangun menurut kesempatan yang Tuhan berikan
kepada mereka2.
(1 Ef . 6:18; Maz . 122:6; 2 Rm . 16:1,2 ; 3 Yoh 8-10)
15 . Dalam kasus kesulitan atau perbedaan, baik dalam pokok
ajaran atau pengaturan, dimana satu jemaat yang besangkutan
pada umumnya ataupun antar jemaat, dalam mereka
disatukan dan diteguhkan atau adanya anggota yang terluka,
melalui proses yang tidak menyenangkan untuk kebenaran
dan ketertiban : hal itu sesuai dengan kehendak Kristus , bahwa
banyak jemaat oleh utusan mereka mengadakan persekutuan
bertemu untuk mempertimbangkan, memberikan saran
mereka atau sekitar materi dalam perbedaan, untuk kemudian
harus dilaporkan kepada semua gereja yang bersangkutan 1.
utusan-utusan itu berusaha memberi nasehat kepada semua
dari jemaat yang bersangkutan. Harus dimegrti bahwa utusan-
utusan yang berkumpul tidak diberi wewenang gereja sama
sekali, maupun mempunyai hak menurut hukum untuk
menghakimi atau menghukum sebuah jemaat atau seseorang.
Wakil-wakil itu tidak berhak memaksa jemaat-jemaat atau
pengurus jemaat untuk menaatinya2.
(1Kis 15:2, 4, 6, 23, 25; 22 Kor . 1:24; 1 Yoh 4:1)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
78
XXVII Tentang Persekutuan Orang Kudus
1 . Semua orang kudus disatukan dengan Yesus Kristus, kepala
mereka oleh Roh-Nya dan oleh iman. Hal itu tidak berarti
orang kudus menjadi satu kepribadian dengan Dia; memiliki
persekutuan dalam anugerah-Nya, penderitaan-Nya, kematian-
Nya, kebangkitan-Nya dan kemuliaanNya 1. Dan karena
mereka disatukan yang seorang dengan yang lain dalam kasih,
mereka memiliki persekutuan satu sama lain dalam karunia-
karunia dan anugerah-anugerah2. Dan mereka wajib
menunaikan tugas-tugas dalam lingkungan masyarakat dan
pribadi tersebut, dalam cara yang tertib, baik sejauh
menyangkut manusia batin maupun manusia lahir3.
(1 1 Yoh 1:3, Yoh 1:16 ; Flp. 3:10; Rm . 6:5, 6; 2 Ef . 4:15,16 ; 1 Kor .
12:7; 3:21-23 3 1 Tes . 5:11,14 ; Rm . 1:12, 1 Yoh 3:17,18 ; Gal . 6:10)
2 . Mereka yang mengaku orang-orang kudus dalam ibadah
kepada Allah dan dalam pelaksanaan pelayanan-pelayanan
rohani yang lain wajib memelihara persaudaraan untuk
membangun bersama 1. Mereka terikat untuk meredakan satu
sama lain dalam hal-hal beban jasmani menurut kemampuan
dan kebutuhan masing-masing 2. persekutuan tersebut,
menurut aturan Injil, terutamaa harus dilaksanakan dalam
hubungan mana mereka berada baik dalam keluarga atau
gereja3. Persekutuan itu dapat diperluas sesuai kesempatan
yang diberikan Allah kepada segenap orang seiman, kepada
semua orang di segenap tempat yang memanggil nama Tuhan
Yesus. Namun demikian harus dimengerti bahwa saling
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
79
menolong antara orang kudus tidak meniadakan atau merusak
hak milik, hak menguasai barangnya atau harta bendanya 4.
(1Ibr . 3:12,13 10:24, 25,; 2Kisah 11:29,30; 3 Ef . 6:4 1 Kor . 12:14-27 4 Kis 5:4 ; Ef 4:28)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
80
XXVIII Baptisan dan Perjamuan Tuhan
1 . Baptisan dan Perjamuan Tuhan adalah tata cara yang secara
nyata dan berdaulat ditegakan oleh Tuhan Yesus, satu-satunya
pemberi hukum, akan dilanjutkan oleh gerejanya sampai ke
ujung bumi.
( Mat . 28:19,20 ; 1 Kor . 11:26)
2 . Ikrar kudus tersebut harus dilaksanakan oleh orang-orang
yang hanya memenuhi syarat dan dipanggil menurut amanat
agung kristus.
(Mat . 28:19; 1 Kor . 4:1)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
81
XXIX Baptisan
1 . Baptisan adalah tata cara Perjanjian Baru, yang ditetapkan
oleh Yesus Kristus , baptisan bagi orang yang dibaptis,
merupakan tanda persekutuan dengan Dia, dalam kematian
dan kebangkitan-Nya 1. disatukan dan beroleh pengampunan
dosa. dan tanda penyerahan kepada Allah, melalui Yesus
Kristus , untuk hidup dan berjalan dalam kebaruan2.
(1 Rm . 6:3-5 , Kol 2:12; Gal . 3:27; 2 Mrk 1:4 , Kis 22:16)
2 . Mereka yang benar-benar mengaku bertobat kepada Allah
dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan kita Yesus Kristus,
adalah satu-satunya pelaku yang tepat untuk menjalankan
ketetapan baptisan ini
(Mrk 16:16, Kis 8:36,37, 2:41, 8:12, 18:8)
3 . Unsur luar yang akan digunakan dalam tata cara ini adalah
air. Dimana pribadi yang akan dibaptis, diselamkan dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
(Mat 28:19, 20 Kis 8:38)
4 . Penyelaman orang percaya kedalam air merupakan hal yang
perlu dalam pelaksanaan upacara baptisan ini.
( Mat . 3:16; Yoh 3:23)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
82
XXX Perjamuan Tuhan.
1 . Perjamuan dari Tuhan Yesus ditetapkan oleh Dia pada
malam yang sama Dia dikhianati; harus dilakukan dalam
gereja -Nya, sampai akhir dunia, untuk peringatan abadi dan
menunjukkan pengorbanan dirinya dalam kematiannya
keseluruh dunia1. Perjamuan Tuhan juga untuk meneguhkan
iman orang percaya pada semua manfaat daripadanya. Juga
makanan rohani mereka dan pertumbuhan rohani di dalam
Dia, keterlibatan mereka lebih lanjut dalam semua kewajiban
mereka kepadaNya dan menjadi ikatan dan jaminan
persekutuan mereka dengan Kristus dan dengan setiap yang
lain2.
(1 1 Kor . 11:23-26; 2 1 Kor . 10:16, 17, 21)
2 . Dalam ketetapan ini Kristus tidak dipersembahkan sebagai
kurban kepada Bapa-Nya, maupun tidak dipersembahkan
korban nyata apapun demi pengampunan dosa orang yang
hidup atau mati, ketetapan ini hanya merupakan peringatan
akan perbuatan mempersembahkan dirinya sendiri sebagai
korban di atas kayu salib sekali untuk selama-lamanya1. Dan
juga sebagai persembahan rohani dari semua pujian kepada
Allah untuk hal yang sama2. Sehingga pengorbanan berkenaan
dengan yang disebut misa oleh imam katolik roma,
sebagaimana mereka menyebutnya, adalah hal yang buruk
yang paling keji terhadap korban Kristus yang tunggal yang
merupaan satu-satunya pendamaian sendiri untuk segala dosa
umat pilihan .
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
83
(1Ibr . 9:25,26, 28; 2 1 Kor . 11:24 ; Mat . 26:26, 27)
3 . Tuhan Yesus, dalam ketetapan ini, memesankan para
pelayannya untuk berdoa, dan memberkati roti dan anggur
dan dengan demikian untuk membedakan mereka dari yang
umum untuk penggunaan yang kudus. Dan untuk mengambil
dan memecahkan roti, untuk mengambil cawan dan memberi
keduanya kepada mereka yang turut mengambil bagian dalam
ketetapan ini.
(1 Kor . 11:23-26 )
4 . Hal yang bertentangan dengan sifat upacara maupun
dengan maksud ketetapan oleh Kristus ini ialah: tidak
memberikan cawan kepada peserta, menyembah roti dan
anggur, meninggikan roti dan anggur, serta membawa roti dan
anggur berkeliling sebagai perjamuan dan menyimpan roti dan
anggur untuk hal-hal yang dianggap keagamaan.
(Mat . 26:26-28, 15:9, Kel . 20:4,5)
5 . Unsur-unsur lahiriah dalam ketetapan ini, sepatutnya
dipisahkan untuk penggunaan khusus sebagaimana ditetapkan
oleh Kristus, memiliki hubungan dengan Kristus yang
disalibkan itu sedemikian rupa, sebagaimana yang benar-benar;
meskipun dalam istilah yang digunakan secara kiasan , unsur-
unsur itu kadang-kadang disebut dengan nama hal-hal yang
digambarkan olehnya yaitu, tubuh dan darah Kristus1.
Meskipun demikian dalam substansi dan sifatnya, unsur-unsur
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
84
itu tetap benar-benar hanya roti dan anggur, sama seperti
sebelumnya2.
(1 1 Kor 11:27; 2 1 Kor . 11:26-28)
6 . Doktrin yang menegaskan perubahan substansi roti dan
anggur ke dalam substansi tubuh dan darah Kristus tersebut,
yang biasa disebut transubstansiasi dengan konsekrasi seorang
imam atau dengan cara apapun yang lain, adalah tidak saja
menjijikkan akan tetapi bertentangan dengan Kitab Suci 1. Juga
dengan akal sehat dan nalar, menumbangkan sifat tata cara dan
telah penyebab takhayul bermacam-macam dan penyembahan
berhala dari sejak lama2.
(1 Kis 3:21; Lukas 14:6, 39; 2 1 Kor . 11:24,25)
7 . Penerima yang layak dalam ketetapan ini, ialah secara
lahiriah mengambil bagian dari elemen terlihat ini, dengan
demikian menerima dan mengecap juga Kristus yang
disalibkan dan semua kebaikan yang dihasilkan oleh kematian-
Nya, secara batin melalui iman. Sungguh-sungguh dan secara
nyata, namun tidak secara badaniah dan jasmani, tetapi secara
rohani makan dan minum daging dan darah sama nyatanya
(tetapi secara rohani). Sebagaimana unsur-unsur itu sendiri
hadir bagi indera mereka yang lahiriah.
(1 Kor . 10:16, 11:23-26)
8 . Semua orang yang tidak mempunyai pengertian dan tidak
beriman, tidak layak diterima pada meja Tuhan, sebagaimana
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
85
mereka juga tidak cocok untuk menikmati persekutuan dengan
Dia. Selama mereka tetap demikian, mereka tidak layak turut
ambil bagian dalam rahasia-rahasia kudus ini1. Ya, barangsiapa
dengan tidak layak, yakni orang sesat dan orang fasik yang
ikut dalam perjamuan Tuhan ia berdosa terhadap tubuh dan
darah Kristus dan mendatangkan hukuman berat atas
dirinya2.
(1 2 Kor . 6:14,15; 2 1 Kor . 11:29 ; Matt . 7:6)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
86
XXXI Keadaan Manusia Sesudah Kematian; Kebangkitan
Orang Mati.
1 . Tubuh manusia setelah kematian kembali ke debu dan
diserahkan kepada kebinasaan 1. Tetapi jiwa mereka yang tidak
mati atau tidak juga tidur, berwujud keabadian segera kembali
kepada Allah yang telah mengaruniakannya2. Jiwa-jiwa orang
benar kemudian dibuat sempurna dalam kekudusan, diterima
ke dalam surga, di mana mereka bersama Kristus memandang
wajah Allah dalam cahaya dan kemuliaan, menunggu
penebusan penuh dari tubuh mereka3. Jiwa-jiwa orang jahat
dicampakkan ke dalam neraka, di mana mereka tetap dalam
siksaan dan gelap gulita sampai penghakiman pada hari besar 4. Selain dua tempat ini, dimana jiwa-jiwa dipisahkan dari
tubuh mereka, Alkitab tidak mengenal adanya tempat lain5.
(1 Kej. 3:19, Kis 13:36; 2 Pkh 12:7; 3 Lukas 23:43 , 2 Kor . 5:1,6,8 ;
Flp 1:23; Ibr . 12:23; 4 2 Kor 5:6, 8; Rm 8:23; 5 Yud 6, 7, 1 Pet 3:19;
Luk 16:23, 24)
2 . Pada hari terakhir, orang-orang kudus sebagaimana
ditemukan dalam keadaan hidup, tidak akan tidur, tapi
diubahkan 1. Dan semua orang mati akan dibangkitkan dengan
tubuh yang sama juga dan bukan tubuh lain 2. Meskipun
dengan sifat yang berbeda yang akan bersatu lagi dengan jiwa
mereka untuk selama-lamanya3.
(1 1 Kor . 15:51,52 ; 1 Tes . 4:17; 2 Ayb 19:26,27; 3 1 Kor . 15:42,43)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
87
3 . Tubuh orang yang tidak benar oleh kuasa Kristus, akan
dibangkitkan untuk keaiban. Tubuh orang-orang benar, oleh
Roh-Nya akan dibangkitkan untuk kehormatan dan akan
dijadikan serupa dengan tubuhNya yang mulia.
(Kis 24:15 , Yoh 5:28,29 ; Flp . 3:21)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
88
XXXII Tentang Penghakiman Terakhir
1 . Allah telah menetapkan suatu hari dimana ia akan
menghakimi dunia dalam kebenaran oleh Yesus Kristus1,
yang telah menerima segala kuasa dan penghakiman yang
diberikan Bapa. Di mana pada hari itu tidak hanya para
malaikat murtad akan dihakimi, namun juga semua orang
yang telah hidup di atas bumi akan menghadap pengadilan
Kristus2 untuk mempetanggungjawabkan; pikirannya,
perkataannya dan perbuatannya3 dan menerima sesuai dengan
apa yang telah mereka lakukan dalam tubuh, apakah yang baik
atau jahat4.
(1 Kis 17:31 , Yoh 5:22,27; 2 1 Kor . 6:3; Rm . 14:10,12; 3 Mat .
25:32-46; 4 2 Kor . 5:10)
2 . Tujuan Allah menetapkan hari penghakiman, adalah untuk
menyatakan kemuliaan rahmat-Nya, dalam keselamatan kekal
umat pilihan dan keadilan-Nya dalam hukuman kekal untuk
mereka yang jahat dan tidak taat1. Untuk kemudian orang
benar akan masuk ke dalam hidup yang kekal dan menerima
kelimpahan sukacita dan imbalan kemuliaan yang kekal di
hadirat TUHAN, tetapi orang fasik yang tidak mengenal Allah
dan tidak mentaati Injil Yesus Kristus akan dibuang kedalam
siksaan kekal 2. Dan menjalani hukuman kekal, jauh dari
hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kuasa-Nya 3.
(1 Rm . 9:22,23; 2 Mat . 25:21,34 ; 2 Tim . 4:8; 3 Mat . 25:46 , Mrk
9:48 , 2 Tes . 1:7-10)
1689, Pengakuan Iman Baptis London ke 2
89
3 . Kristus ingin kita benar-benar diyakinkan bahwa hari
penghakiman itu ada, baik untuk membuat orang jera dari
berbuat dosa1. Dan penghiburan yang lebih besar bagi orang
saleh dalam kesusahan yang mereka hadapi, sehingga2.
Dipihak lain, Dia tidak mau hari itu diketahui manusia, agar
mereka tidak bersandar kepada diri sendiri, melainkan akan
berjaga-jaga dan selalu siap untuk berkata “ Datanglah Tuhan
Yesus, datanglah segera, Amin”3.
(1 2 Kor . 5:10,11; 2 Tes . 1:5-7; 2 Mrk 13:35-37 , Luk 12:35-40; 3
Why 22:20)