SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI
TINGKAT KECAMATAN
TAHUN 2014
Kelas Gizi bertujuan
dan meningkatkan Pengetahuan,
Tindakan, dan Pola Asuh Ibu
balitanya. Dengan adanya
Pengetahuan, Sikap, Tindakan,
Ibu balita terhadap balitanya
balita dapat mengaplikasikannya
kesehariannya dan Berat
kurang dapat meningkat
standart pertumbuhannya.
Pelaksanaan Kelas Gizi menggunakan p
metode FGD (Focus Group Discussion
kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi
pada saat ini dan mencegah terjadinya kekurangan gizi di tahun
masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk
kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang
dan gizi buruk di Kabupaten Trenggalek dapat menurun.
SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI
TINGKAT KECAMATAN
untuk memberikan
Pengetahuan, Sikap,
Ibu balita terhadap
adanya peningkatan
Tindakan, dan Pola Asuh
balitanya diharapkan ibu
mengaplikasikannya dalam
Badan Balita gizi
meningkat sesuai dengan
elaksanaan Kelas Gizi menggunakan pendekatan positive deviance
Focus Group Discussion), dengan cara ini memungkinkan ratusan
kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi
pada saat ini dan mencegah terjadinya kekurangan gizi di tahun-tahun mendatang
setelah program tersebut selesai
dilaksanakan. Pendekatan positive
deviance didasarkan pada asumsi bahwa
beberapa solusi untuk masalah
masyarakat sudah ada dalam masyarakat
dan hanya perlu untuk ditemukan. Karena
perubahan prilaku berlangsung perlahan,
sejumlah besar praktisi kesehatan setuju
bahwa solusi yang ditemukan di
masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk
kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang
gizi buruk di Kabupaten Trenggalek dapat menurun.
SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI
positive deviance dengan
dengan cara ini memungkinkan ratusan
kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi
tahun mendatang
setelah program tersebut selesai
dilaksanakan. Pendekatan positive
deviance didasarkan pada asumsi bahwa
beberapa solusi untuk masalah-masalah
masyarakat sudah ada dalam masyarakat
dan hanya perlu untuk ditemukan. Karena
erlangsung perlahan,
sejumlah besar praktisi kesehatan setuju
bahwa solusi yang ditemukan di
masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk
kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang
Sebagai tindak lanjut dari
pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan
Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten
pada tanggal 26 Mei 2014
Kesehatan menyelenggarakan
Pembentukan Kelas Gizi
Kecamatan. Pertemuan kali ini semakin
terfokus pada pembentukan Kelas Gizi di
tingkat kecamatan terutama dukungan
dari berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di
masyarakat antara lain pihak
PKK) TP-PKK Kecamatan, TP-PKK Desa
Pertanian.
Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan
pelaksanaan Kelas Gizi di masyarakat. Mengingat Kelas Gizi sangat b
Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan
memaparkan apa saja dan
tanaman sayur buah sebagai sumber gizi masyarakat
terbatas. Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan
lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di
masyarakat tersebut.
indak lanjut dari
pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan
Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten
pada tanggal 26 Mei 2014, Dinas
Kesehatan menyelenggarakan Sosialisasi
i di Tingkat
. Pertemuan kali ini semakin
terfokus pada pembentukan Kelas Gizi di
tingkat kecamatan terutama dukungan
berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di
masyarakat antara lain pihak Puskesmas, Kecamatan, Lurah/Kades, (Tim Penggerak
PKK Desa, Fasilitator Kecamatan (FK) PnPm dan Penyuluh
Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan
pelaksanaan Kelas Gizi di masyarakat. Mengingat Kelas Gizi sangat berkaitan dengan
pemanfaatan sumber gizi (bahan
makanan) lokal yang ada di sekitar
masyarakat. Beberapa desa yang telah
terpapar kegiatan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) dari Kantor Ketahanan
Pangan diharapkan lebih mudah dalam
akses pangan karena ketersediaan pangan
di tingkat rumah tangga mampu disediakan
dengan pelatihan maupun penyediaan
benih dari Kantor Ketahanan Pangan. Peran
Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan
apa saja dan bagaimana cara menanam maupun
sebagai sumber gizi masyarakat meskipun dengan lahan
Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan
lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di
berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di
(Tim Penggerak
, Fasilitator Kecamatan (FK) PnPm dan Penyuluh
Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan
erkaitan dengan
pemanfaatan sumber gizi (bahan
makanan) lokal yang ada di sekitar
masyarakat. Beberapa desa yang telah
terpapar kegiatan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) dari Kantor Ketahanan
Pangan diharapkan lebih mudah dalam
sediaan pangan
di tingkat rumah tangga mampu disediakan
dengan pelatihan maupun penyediaan
benih dari Kantor Ketahanan Pangan. Peran
Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan
membudidaya
meskipun dengan lahan
Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan
lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di
Dukungan dari PnPm GSC dan TP-PKK sebagai mitra terdekat masyarakat,
diharapkan mampu mendongkrak keberhasilan pelaksanaan kelas gizi di masyarakat
Kabupaten Trenggalek. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 April
hingga 22 April 2014, bertempat di masing-masing kecamatan se kabupaten
Trenggalek.
Tim Penyusun Gizi
NO KECAMATAN TANGGAL
1 Panggul 1 April 2014
2 Munjungan 2 April 2014
3 Watulimo 3 April 2014
4 Kampak 7 April 2014
5 Dongko 8 April 2014
6 Pule 9 April 2014
7 Karangan 10 April 2014
8 Suruh 14 April 2014
9 Gandusari 15 April 2014
10 Durenan 16 April 2014
11 Pogalan 17 April 2014
12 Trenggalek 21 April 2014
13 Tugu 22 April 2014
14 Bendungan 23 April 2014