Download - Pelayanan Rujukan Kta Di Rs
PELAYANAN RUJUKAN ANAK KORBAN KEKERASAN
DI RUMAH SAKIT
Disampaikan pada:Pertemuan Koordinasi Satuan Tugas Perlindungan Anak dengan IDAI
Jakarta, 6 April 2013
Oleh:
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Sistem perlindungan anak merupakan sistem kompleks yang melibatkan masyarakat, institusi pemerintah dan non pemerintah terkait pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, pelayanan hukum dan pendidikan
• Penyelenggaraan rujukan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak merupakan bagian sistem tersebut
• Penanganan kasus kekerasan terhadap anak di fasilitas kesehatan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan kemampuan tenaga yang ada
• Sistem perlindungan anak merupakan sistem kompleks yang melibatkan masyarakat, institusi pemerintah dan non pemerintah terkait pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, pelayanan hukum dan pendidikan
• Penyelenggaraan rujukan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak merupakan bagian sistem tersebut
• Penanganan kasus kekerasan terhadap anak di fasilitas kesehatan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan kemampuan tenaga yang ada
Korban kekerasan terhadap anak
PUSKESMASPUSKESMAS
RegistrasiRegistrasiTindakan Kegawat
DaruratanTindakan Kegawat
DaruratanPemeriksaan:
Anamnesis, Pemeriksaan (fisik, psikis, penunjang),
DiagnosisTindakan Medis
Konseling
Pemeriksaan:Anamnesis, Pemeriksaan (fisik, psikis, penunjang),
DiagnosisTindakan Medis
Konseling
Pencatatan dan PelaporanPencatatan dan Pelaporan
Kunjungan RumahKunjungan Rumah
RujukanRujukan
Rujukan Datang sendiriDiantar
RUMAH SAKITRUMAH SAKIT
IGDIGD
PKT/PPTPKT/PPT
ICU/ICCUICU/ICCU
Rujuk
Rumah perlindungan (Shelter)
Rumah perlindungan (Shelter)
PulangPulang
DI PUSKESMASDI PUSKESMAS
Kasus kekerasan terhadap anak yang memiliki derajat ringan:
Luka ringanCedera ringan (luka bakar ringan,
laserasi)Trauma psikis ringan
Malnutrisi
Kasus kekerasan terhadap anak yang memiliki derajat ringan:
Luka ringanCedera ringan (luka bakar ringan,
laserasi)Trauma psikis ringan
Malnutrisi
Kasus yang dapat ditangani di Puskesmas antara lain:Kasus yang dapat ditangani di Puskesmas antara lain:
Perdarahan hebatFraktur multipel
SyokLuka bakar luas
SepsisRobekan anogenital
Stres beratSesak nafas berat
Kejang-kejangTrauma psikis / Depresi
Perdarahan hebatFraktur multipel
SyokLuka bakar luas
SepsisRobekan anogenital
Stres beratSesak nafas berat
Kejang-kejangTrauma psikis / Depresi
Kasus yang memerlukan rujukan antara lain:Kasus yang memerlukan rujukan antara lain:
Pelayanan yang diberikan
Pemeriksaan Fisik & Mental Pelayanan Medikolegal Konseling Psikososial Konseling hukum Laboratorium Penunjang
• Mekanisme rujukan kasus kekerasan terhadap anak di Rumah sakit tidak dibedakan menurut kelas RS (C, B, atau A) tetapi berdasarkan tersedia atau tidaknya Pusat Krisis Terpadu (PKT) atau Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)
• PKT/PPT adalah pusat pelayanan bagi korban kekerasan yang memberikan pelayanan komprehensif dan holistik meliputi medis/medikolegal, psikologis, sosial, dan hukum.
• RS yang belum memiliki PKT/PPT kegiatan penanganan korban kekerasan dapat dilakukan di IGD
DI RUMAH SAKITDI RUMAH SAKIT
Di RS yang tidak memiliki PKT/PPTDi RS yang tidak memiliki PKT/PPT KORBANKORBAN
RUMAH SAKITRUMAH SAKIT
INSTALASI GAWAT DARURATRegistrasi, Triage
INSTALASI GAWAT DARURATRegistrasi, Triage
Non KritisNon Kritis Semi KritisSemi Kritis KritisKritis
ICU/HCURuang rawat inap
ICU/HCURuang rawat inapPulang/ Rawat JalanPulang/ Rawat Jalan
RujukRujuk Meninggal (Ruang Otopsi)
Meninggal (Ruang Otopsi)
Datang sendiri
Diantar (Orang Tua, Polisi, LSM, Guru Pekerja sosial, Kader)
Rujukan dari Posyandu, Puskesmas, Klinik swasta, LSM, dll
Rujukan non medis
Rujukan non medis
Di RS Bhayangkara
Di RS Bhayangkara
KORBAN datang dengan/tanpa
pengantar
KORBAN datang dengan/tanpa
pengantar
IGD (Triage)Penanganan luka dan kedaruratan
IGD (Triage)Penanganan luka dan kedaruratan
Lab ForensikLab Forensik Pusat Pelayanan TerpaduMediko-legal
Psikiater/psikologObsgyn/bedah/interna/anak,lainnya
LBH/pelayanan hukum
Pusat Pelayanan TerpaduMediko-legal
Psikiater/psikologObsgyn/bedah/interna/anak,lainnya
LBH/pelayanan hukum
Kritis/Rawat inapKritis/Rawat inap
Pulang/ Rawat JalanPulang/ Rawat Jalan Meninggal Meninggal
Datang sendiri
Diantar (Orang Tua, Polisi, LSM, Guru Pekerja sosial, Kader)
Rujukan dari Posyandu, Puskesmas, Klinik swasta, LSM, dll
Rumah Perlindungan/Shelter
Rumah Perlindungan/Shelter
PRINSIP PELAYANAN KORBAN KEKERASAN TERHADAP DAN ANAK DI RS
Integrasi dengan pelayanan yg adaKOMPREHENSIF (medis, psikososial)Lintas program/sektorDilakukan oleh Tim yang terdiri dari :
a. tenaga medis (dr. Spesialis/umum, bidan, perawat)b. tenaga non medis (psikolog,pekerja sosial, LSM,
dll)
• Kenyamanan korban• Keamanan korban• Kerahasiaan • Korban tidak menunggu terlalu lama
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Ruang periksa yang nyaman, • Petugas empati• Pisahkan dengan pelaku• Wawancara sambil bermain dengan anak• Pikirkan keselamatan pasien• Tumbuhkan rasa aman
PENATALAKSANAAN UMUM
Perhatikan kerahasiaan klien Berikan kepercayaan Nyatakan bahwa itu bukan kesalahannya Hormati hak klien dalam mengambil keputusan
(informed consent) Bantu klien buat rencana penyelamatan diri Bantu peroleh layanan lainnya Dokumentasi
PEDOMAN UMUM PEMERIKSA
Pencatatan : a. internal (dalam RS) b. eksternal (Dinkes/Kemkes)
Pelaporan : a. Form SIRS (RL-1)b. Form Meneg PP (triwulanan)
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pelaporan Triwulan menggunakan form KPP dan PA: Form 1 adalah form register pelayanan KtP/A, diisi
dan disimpan oleh petugas di unit PPT Form 2 adalah laporan semester hasil pelayanan
KtP/A di PPT Form 3 adalah laporan semester hasil pelayanan
KtP/A tingkat Kab/Kota Form 4 adalah laporan semester hasil pelayanan
KtP/A tingkat Propinsi
PELAPORAN TRIWULAN
Sumber : 1. APBN2. APBD3. Jamkesmas4. Asuransi5. NGO / LSM (Funding Agency) DN & LN6. Kejadian Luar Biasa (KLB)
SISTEM PEMBIAYAAN
TARGET INDIKATOR SESUAI RENCANA AKSI NASIONAL PEMBERANTASAN TPPO DAN ESA 2009 - 2014
(Peraturan Menkokesra No 25/KEP/MENKO/KESRA/VIII/2009)
LAYANAN KESEHATAN :• Puskesmas :1. Terdapat minimal 2 Puskesmas yang mampu
tatalaksana kasus KtP/A termasuk TPPO dan ESA di setiap kabupaten/kota.
2. Puskesmas mampu tatalaksana: mempunyai minimal 2 org nakes terlatih.
• Rumah Sakit :1. Terdapat 60% RS melaksanakan pelayanan rujukan untuk
korban KtP/A termasuk TPPO dan ESA di suatu wilayah. 2. Rumah Sakit mempunyai minimal 3 org nakes terlatih.