Download - PBL ETIKA
SOAL
1.
KASUS 1
Tuan dan Nyonya TN mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Tuan
TN meninggal dunia, sedangkan Nyonya TN tidak sadarkan diri karena
trauma kepala. Setelah 2 hari dirawat Nyonya TN mulai sadar dan
bertanya kepada Perawat yang bertugas tentang keberadaan suaminya.
Perawat tidak berkata jujur terhadap keberadaan Tuan TN yang telah
meninggal.
1. Pendekatan etik apa yang membenarkan keputusan Perawat untuk
tidak berkata jujur ?
2. Jelaskan tentang pendekatan tersebut ?
3. Jelaskan akibat yang dapat diterima Perawat bila terbukti
melakukan kelalaian dalam memberikan jawaban kepada Nyonya TN
sehingga meninggal dunia !
KASUS 2
Perawat P, Sarjana Keperawatan adalah lulusan Program Studi S 1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang bertugas di
Puskesmas. Dalam menjalankan tugasnya, Perawat P sangat berdisiplin
dan teliti terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pasien. Oleh karena
itulah Perawat P sangat dipercaya oleh dokter jaga di Puskesmas tersebut
untuk memeriksa pasien sekaligus memberikan terapi obat.
1. Sebutkan persyaratan yang harus ada agar Perawat dalam
memberikan terapi obat dapat dibenarkan !
2. Sebutkan peraturan yang menerangkan diperbolehkannya perawat
melakukan tindakan pemberian obat !
3. Siapa yang bertanggung jawab bila dalam pemberian obat tersebut
terjadi kesalahan ?
4. Jelaskan area kesalahan yang mungkin terjadi pada masing-masing
profesi tersebut yaitu dokter dan perawat ?
KASUS 3
Tn. X (55 th) pasien dr. BA dirawat di ICU dengan PPOM. Pasien sudah
berulangkali dirawat dengan penyakit yang sama. Selama 3 hari
1
perawatan di ICU, kondisi pasien sakit berat, nafas sangat sesak, sangat
gelisah dan sulit tidur.
Pasien hanya dapat tidur sekitar 1-2 jam/hari dengan posisi duduk dengan
kedua tangan menyangga pada bantal, terpasang infus D 5% + 1 ampul
aminophyllin 10-12 tetes/menit. Untuk mengurangi sesak nafas, pasien
diberi terapi uap (nebulizer) dan obat untuk mengurangi sesak nafas 3 kali
sehari dan jika perlu dengan extra nebulizer.
Pada Shift sore hari ke-4 Perawat Senior yang merawat Tn. X menemukan
pasien Tn. X sangat gelisah dan mengeluh capek dengan kondisinya dan
kadang tampak marah-marah pada keluarga yang menunggunya. Melihat
kondisi itu, Perawat Senior memindahkan Tn. X ke kamar isolasi dengan
persetujuan keluarga pasien agar tidak mengganggu pasien disebelahnya.
Lalu Perawat Senior menghubungi dr. BA menaikkan tetesan infus dan
diberikan suntikan 1 ampul Aminophyllin intravena perlahan-lahan, serta
terapi uap dilanjutkan 1 jam kemudian.
Kondisi pasien tidak berubah, sehingga Perawat Senior kembali
menghubungi dr. BA dan dr. BA mengatakan akan datang. Dr. BA datang,
dengan didampingi Perawat Senior menjelaskan kepada istri dan anak Tn.
X bahwa penyakit Tn. X tidak akan sembuh dan pemberian obat-obatan
dan terapi uap tidak akan menolong. Istri dan anak Tn. X menyatakan
sudah pasrah pada Tuhan dengan keadaan Tn. X. Kemudian dr BA juga
memberitahukan bahwa Tn. X akan diberi obat tidur agar dapat tidur.
Dr. BA menginstruksikan Perawat Senior untuk memberikan suntikan 1
ampul valium 10 mg (2 ml) intravena pelan-pelan. Perawat Senior
menyadari bahwa efek samping pemberian valium adalah depresi pusat
pernafasan, mengakibatkan henti nafas dan dapat meninggal.
Akan tetapi, sesuai instruksi dokter, Perawat Senior melaksanakannya dan
15 menit kemudian pasien tampak tidak berdaya dan pasien dibaringkan
dalam posisi terlentang. Kurang lebih 30 menit berikutnya pernafasan
pasien lambat, denyut jantung menurun, pasien mengalami penurunan
kesadaran. Pasien dibaringkan dalam posisi terelentang, kemudian dalam
kondisi seperti itu, Perawat Senior beserta perawat lain melakukan
tindakan bantuan hidup dasar sebagai formalitas dan akhirnya pasien
meninggal dunia. Keluarga tidak menerima kematian Tn. X
1. Bila keluarga Tn. X menuntut, siapakah yang dituntut dan
bertanggung jawab pada kasus tersebut !
2
2. Jelaskan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh Perawat Senior
setelah menerima instruksi dr BA untuk memberikan suntikan 1 ampul
valium 10 mg !
3. Apakah kasus tersebut termasuk kelalaian atau malpraktek ?
Jelaskan !
KASUS 4
Tega adalah perawat diklinik umum sebuah rumah sakit, pada suatu pagi
jam 07.00 WIB menerima pasien dengan batuk darah. Melihat penyakit
tersebut, tentunya ia harus segera menolong dan menganjurkannya untuk
dirawat dirumah sakit. Sedangkan kebijakan rumah sakit, setiap pasien
baru harus membayar uang muka terlebih dahulu. Sewaktu dilakukan
pengkajian, ternyata pasien tersebut adalah seorang pengangguran yang
sering meminta-minta dipinggir jalan dan jelas ia tidak mampu membayar
biaya pengobatan.
1. Sebutkan dilema etis pada kasus tersebut !
2. Saudara sebagai perawat, jelaskan
KASUS 5
Ibu B melahirkan kembar dengan dukun bayi terlatih didesanya pada jam
10.00 wib, bayi yang satunya meninggal dunia. Sampai jam 14.00 wib Ibu
B terjadi perdarahan yang tidak henti-hentinya dan akibatnya Ibu B lemas.
Kemudian salah satu saudara Ibu B memanggil Perawat T tetangga Ibu B
untuk dimintai bantuan. Perawat T memeriksa Ibu B, tekanan darah 80/60
mmHg dan tampak pucat serta sclera anemis. Perdarahan masih belum
berhenti. Kemudian perawat T menjelaskan kepada suami dan
keluarganya bahwa keadaan Ibu B gawat dan harus dibawa ke rumah
sakit secepatnya. Karena keputusan suami Ibu B agak lama, dan Perawat
T masih tetangga Ibu B serta teman sekolah Ibu B, maka Perawat T sedikit
memaksa “pokoknya mau tidak mau harus dibawa ke rumah sakit”,
akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dan dilakukan tindakan serta mendapat
transfusi darah. Pasien sehat kembali dan keluarga mempermasalahkan
Perawat T “gara-gara dibawa ke rumah sakit, menghabiskan banyak
biaya”.
3
1. Jelaskan aspek etik dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia yang membenarkan Perawat T memberikan
bantuan dan merujuk Ibu B ke rumah sakit !
2. Sebutkan tindakan Perawat T yang tidak benar pada kasus tersebut
dan jelaskan tindakan seharusnya berdasarkan aspek etik dan
peraturan perundang-undangan yang ada !
KASUS 6
Seorang pasien koma selama 3 bulan diruang perawatan khusus dan
dipertahankan hidup dengan bantuan peralatan. Bedasarkan analisa
medis batang otak pasien tersebut telah mati. Keluarga pasien telah
pasrah dengan keadaan tersebut dan hasil keputusannya yaitu agar
bantuan peralatan tersebut dilepas.
1.
4