PabrikPabrik MinyakMinyak IkanIkan daridari IkanIkan Tuna Tuna dengandengan ProsesProses EkstraksiEkstraksi NN--HeksaneHeksane
Disusun Oleh :
VirdausVirdaus AbdullahAbdullah (2307 030 037)(2307 030 037)
AnysaAnysa WidWidiiawatiawati (2307 030 061)(2307 030 061)
Ir.Ir. Budi SetiawanBudi Setiawan,, M.M.TTNIP. 195NIP. 1954400222200 198603 2 001198603 2 001
DOSEN PEMBIMBING :DOSEN PEMBIMBING :
SSidangidang TugasTugas AkhirAkhir
Sejarah
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauanterbesar di dunia. Wilayah Indonesia dikepung duasamudra, Pasifik dan Hindia. Keuntungannya, banyakikan yang bermigrasi sehingga ikan-ikan tersebut akanmelintasi perairan Indonesia. Ikan sebagai sumber gizibagi kehidupan manusia, sangat banyak manfaatnyakarena merupakan salah satu sumber minyak danprotein. Dari data statistik, produksi perikanan laut ikantuna di Indonesia rata-rata sebesar 279,87 ton/tahunyang tersebar di kabupaten Banyuwangi, Jember, danMalang. Ini merupakan angka yang sangat besar danjika diolah dengan baik maka akan mampumeningkatkan devisa negara.
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Minyak Ikan
Minyak ikan sangat berbeda dengan minyaklainnya, yang dicirikan dengan
(1) variasi asam lemaknya lebih tinggi dibandingkandengan minyak atau lemak lainnya,
(2) jumlah asam lemaknya lebih banyak;
a) panjang rantai karbon mencapai 20 atau 22,
b) lebih banyak mengandung jenis asam lemaktak jenuh jamak (ikatan rangkap sampaidengan 5 dan 6), dan
(c) lebih banyak mengandung jenis omega3 dibandingkan dengan omega-6
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Sifat Kimia
•Dapat mengalami reaksi hidrolisa:
Minyak atau lemak + air è gliserol + asam lemak
(menyebabkan ketengikan pada minyak)
•Dapat mengalami reaksi oksidasi :
(menyebabkan ketengikan pada minyak)
•Dapat mengalami reaksi Hidrogeasi :
(menyebabkan sifat minyak menjadi plastis)
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Alasan Pendirian Pabrik
Ø produksi perikanan dan kelautan mengalamipeningkatan sehingga bidang perikanan dan kelautanmenjadi peluang investasi dan penyerapan tenagakerja.
Ø Minyak ikan juga sebagai solusi terhadapkurangnya konsumsi ikan laut oleh masyarakatIndonesia
Ø meningkatnya kesadaran masyarakat padaberbagai tingkat umur akan pentingnya kesehatan
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Ketersediaan Bahan Baku
Ø Bahan baku yang digunakan untuk prosesproduksi minyak ikan adalah ikan tuna dan N-Heksane sebagai pelarut.
Ø Bahan baku utama yaitu ikan tuna yang digunakandalam produksi ini disuplai langsung dari hasiltangkapan laut.
Ø Sedangkan bahan baku pelarut N-Heksane disuplaidari pabrik penyedia bahan kimia.
Ø Proses pendistribusian bahan baku dari dilakukandengan 2 cara yaitu, pangiriman langsung denganpemanfaatan media transportasi darat untuk bahanbaku padat dan pengiriman melalui sitem perpipaan.
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Ikan Tuna
Ø Ikan tuna banyak dihasilkan di Indonesiakarena ikan tuna hidup gerombolan di daerahtropis sampai subtropis sehingga populasinyasangat melimpah di Indonesia.
ØSelain itu, ikan tuna merupakan salah satuikan laut yang mengandung asam lemakOmega-3 yang sangat tinggi yaitu 2,1 gr /100gram
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Pemilihan Pelarut
Berdasarkan data tersebut diatas, maka pelarut yangdigunakan pada proses ekstraksi minyak ikan adalah N -Hexane, didasarkan atas beberapa hal, yaitu :
1. Harga N - Hexane relatif lebih ekonomis dibandingkan solvent lainnya
2. Mempunyai kemampuan membunuh bakteri
3. Recovery solventnya lebih sederhana
4. Faktor kimianya tidak bersifat korosif
5. Minyak yang diperoleh mempunyai mutu yang baik
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Pelarut RumusBerat
MolekulSp Gravity
Boilling Point, ºC
Melting Point, ºC
N-HexaneCH3(CH2)4C
H3
86,77 0,63920/4 69 -94,3
Lokasi Pabrik
v Lokasi pabrik minyak ikan Tuna direncanakan berdiridi kabupaten Malang, Jawa Timur, dimana di daerahini merupakan penghasil tangkapan ikan Tuna yangmelimpah di Jawa Timur karena pantai selatan Jawa,NTB dan Bali merupakan daerah fishing ground-nya(untuk bertelur dan berkembang biak). Selain itu jalurtransportasi juga cukup mudah.
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Limbah Pabrik Minyak Ikan
Limbah dari pengolahan minyak ikan inidapat diproses kembali menjadi tepung ikan.Tepung ikan merupakan suatu produk padatkering dari sisa – sisa olahan limbah atau darikelebihan hasil penangkapan ikan. Untukmendapatkan tepung ikan dengan jalanmengeluarkan sebagian besar cairan danlemak yang terkandung di dalam ikan.
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Kapasitas Produksi
Prediksi peluang kapasitas dapat dihitungberdasarkan ketersediaan bahan baku :
Bahan baku yang tersedia = 7.845.480 kg/tahun
Perbandingan kadar minyak 10% per bahanbaku dapat diasumsikan dengan hasil 784.548kg minyak/tahun
Jadi kapasitas pabrik = 784,548 ton/tahun
L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
Macam Proses
Metode pengolahan atau ekstraksiuntuk lemak hewan laut khususnya ikan laut ada3 cara, yaitu :
1. Proses ekstraksi dengan pressing
2. Proses ekstraksi dengan menggunakanpelarut
3. Proses ekstraksi kombinasi
P
r
o
s
e
s
Pemilihan Proses
Proses ekstraksi dengan
pressing
Proses ekstraksi dengem
pelarut
Proses ekstraksi
kombinasi
Fish meal:
Protei mentah
Minyak mentah
Kandungan Air
Aspek lain
64-66 %
10-12 %
8-9 %
Mudah terjadi
fermentasi dan
otooksidasi
70-0,5 %
0,5 %
8-9 %
Nilai nutrisi tinggi
Daya simpan lebih baik
Bau yang tidak enak
berkurang
68 %
7 %
8-9 %
Nilai nutrisi tinggi
Daya simpan lebih baik
Bau yang tidak enak
berkurang
Banyak dipakai untuk
bahan dengan kadar
minyak
≥ 20 % ≤ 20 % ≥ 20 %
Yield minyak ikan 88-90 % 99,5 % 99,7 %
Proses
Relatif lebih susah
karena dapat
menggunakan 3 - 4
tahap evaporator
Relatif lebih mudah
karena penggunaan
alat yang sudah
dirancang khusus, yaitu
ekstraktor tipe imersi
merek IMM
Relatif lebih susah
karena dapat
menggunakan 2 – 3
tahap evaporator dan
biaya operasi lebih
mahal
P
r
o
s
e
s
Pemilihan Proses
Proses ekstraksi dengan pelarut
• Fish meal : 70 % protein mentah, 0,5 % minyak lemakdan 8 - 9 % air
• Nilai nutrisi tinggi
• Daya simpan lebih baik
• Bau yang tidak enak berkurang
• Banyak dipakai untuk bahan dengan kadar minyak ≤20 %Yield minyak ikan 99,5 %
• Relatif lebih mudah karena penggunaan
• alat yang sudah dirancang khusus, yaitu ekstraktortipe imersi merek IMM
P
r
o
s
e
s