OUTLINE MEI
2020 Bank Soal dan Pembahasan Interna
PT. MULTIMEDIKA DIGITAL INDONESIA
1
SOAL DAN PEMBAHASAN INTERNA
1. Seorang wanita, 43 tahun, masuk rumah
sakit dengan keluhan sesak napas, riwayat sesak
dirasakan saat aktivitas dan terbangun malam
hari karena sesak. Riwayat DM 5 tahun, riwayat
penyakit jantung sementara minum obat
furosemid, aspilet, carpiaton, dan captopril. Ada
riwayat gangguan ginjal namun mengalami per-
baikan. TD 120/80 mmHg, P 26x/menit. Anemis,
DVS R+2 cmH2O, ada ronki kedua paru,
kardiomegali, hepamegali, asites, udem tungkai.
Hemoglobin 9.7 gr/dl, ureum 100 mg/dl,
kreatinin 2.9 mg/dl, eGFR (eMDRD) 18.74
ml/menit/1.73m2, GDP 136 mg/dl, GD2PP 214
mg/dl, kolesterol total 208 mg/dl, HDL 19 mg/dl,
LDL 154 mg/dl, TG 229 mg/dl, elektrolit normal,
proteinuria +3. Hasil ekokardiografi: disfungsi
sistolik dan diastolik ventrikel kiri, EF 32%,
hipokinetik global, fungsi sistolik ventrikel kanan
menurun, regurgitasi mitral sedang, dan efusi
perikard minimal.
Diagnosa yang paling tepat untuk kasus tersebut
adalah?......
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
2
a) AKI on CKD
b) Congestive heart failure NYHA III kausa
kardiomiopati diabetik lebih menon-
jolkan masalahnya
c) Sindrom kardiorenal tipe 3 renal akut
+kardio akut
d) CKD stage IV kausa nefropati diabetik
e) Sindrom kardiorenal tipe 5 ggx peny
jantung+ginjal, tp tdk saling bhub
ok ada DM 5th menyebabkan
renal+cardiac disfx
bersamaan disfx jantung & ginjal
Pada kasus ini yang ditonjolkan DC+CM
dilatasi-nya.
Komen: soal mbingungi…karena jawaban
semua betul
Pasien datang dengan sesak napas,
dypsnea, riwayat konsumsi aspilate,
furosemid, dan captopril
Diagnois mengarah ke gagal jantung
karena didaptkan adanya disfungsi
sistolik dan diastolik ventrikel kiri
disertai dengan hipokinetik global dan
fungsi ventrikel kanan menurun,
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
3
regurgitasi mitral sedang dan efusi
perikardia minimal
Berdasarkan gejala klinis, sesak napas
dirasakan saat aktivitas dan terbangun malam
hari karena sesak mengarah pada CHF NYHA
kelas 3
Sumber : https://www.heart.org/en/health-
topics/heart-failure/what-is-heart-
failure/classes-of-heart-failure
2. Seorang ibu hamil berusia 37 tahun G2P1A0
gravid 30 – 32 minggu dikonsul oleh teman
sejawat di Poliklinik Obstetri ke Poliklinik Penyakit
Dalam karena pada dua kali ante natal care
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
4
(ANC) didapatkan tekanan darah 160/100
mmHg. Tidak didapatkan riwayat penyakit
hipertensi sebelum kehamilan ataupun pada
kehamilan sebelumnya. Pasien tidak melakukan
ANC dengan teratur. Sebelum dirujuk, dokter di
poliklinik Obstetri sudah meresepkan metildopa
namun stock obat metildopa sedang kosong di
apotek rumah sakit. Pilihan obat antihipertensi
yang paling tepat selain metildopa yang dapat
diberikan pada pasien ini adalah?.....
a) Angiotensin Converting Ezyme (ACE) inhibitor
seperti Captopril
b) Angiotensin Receptor Blocker (ARB) seperti
Valsartan
c) Beta Blocker seperti Atenolol boleh pada
Tm3 saja, Tm awal tidak boleh
d) Diuretik seperti Hydrochlorthiazide (HCT)
e) Vasodilator seperti Hydralazine
Kunci soal ini: Obat2 apa yg boleh dan
usia kehamilan berapa?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
5
https://www.bmj.com/content/bmj/suppl/2018/0
3/08/bmj.k478.DC3/pregnancy_heart_disease_v2
8_web.pdf
3. Gejala yang paling sering didapatkan dari
hiperparatiroidisme primer adalah?.....
a. Hiperkalsemia asimptomatik
b. Ulkus peptikum
c. Osteitis fibrosa sistika proksimal
d. Batu kalsium pada ginjal
e. Kelemahan otot
Banyak pasien dengan hiperparatiroidisme
primer tidak menunjukkan gejala. Manifestasi
hiperparatiroidisme primer terutama melibatkan
ginjal dan sistem kerangka. Keterlibatan ginjal,
baik karena pengendapan kalsium dalam
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
6
parenkim ginjal atau nefrolitiasis berulang,
terdapat pada 60-70% pasien sebelum tahun
1970. Dengan deteksi dini, komplikasi ginjal
dapat dikurangi hingga <20%. Batu ginjal
biasanya terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium
fosfat. Sumber : (Harrison’s Principles of Internal
Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 & Vol.2)-
McGraw-Hill Educa, hal 2927)
4. Seorang Laki-laki, 68 tahun datang ke poli
dengan keluhan kencing tidak tuntas, kencing
harus mengedan, menetes-netes, kencing pada
malam hari 6-7x, terasa sulit menahan kencing.
kel mengarah pada BPH
Keluhan dirasakan sejak 4 minggu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tensi 130/90, nadi
68x/menit, laju pernafasan 18/menit, Tax 36.80C,
pemeriksaan colok dubur menunjukkan sulcus
medianus menghilang, teraba lunak. AUA skor 10
American Urological Association’s Symptom
Index (AUASI) moderate, ringan bila <7.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar
PSA 4.5 ng/ml, urinalisa menunjukkan protein-,
eritrosit 1/LPB, leukosit 2-3/LPB. Pemeriksaan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
7
penunjang selanjutnya pada pasien ini
adalah?.....
a. Pemeriksaan PAP (Prostatic Acid
Phosphatase)
b. USG abdomen
c. Biopsi prostat
d. Uroflowmetry
e. Uretrosistoskopi
PEMBAHASAN
Pada pasien dengan gejala obstruksi, uroflow-
metri dapat digunakan sebagai screening awal
untuk mendeteksi apakah benar ada obstruksi
atau tidak. Sumber : Harrison’s Principles of
Internal Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 &
Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 631)
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
8
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
9
5. Seorang laki-laki 27 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan bengkak pada wajah sejak
dua hari yang lalu, disertai pembengkakan jari
tangan yang menyebabkan pasien kesulitan saat
memakai cincin pernikahan. Lima hari yang lalu
pasien mengeluh jumlah kencing yang menurun
disertai warna air kencing menjadi coklat
kemerahan. Dua minggu yang lalu pasien
menderita nyeri tenggorokan dan mengkon-
sumsi ibuprofen, sehingga nyeri tenggorokan
mereda. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 172/110mmHg, nadi 85x/m, frekuensi
napas 18x/m, suhu aksila 370C, edema
periorbital, ekstrimitas superior dan inferior. Hasil
laboratorium didapatkan Hb 12g/dL, leukosit
12.000/µL, urinalisa BJ urin 1.025 dengan
eritrosit 25/lpb, protein 2+. Apakah diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut?.....
a) Goodpasture disease
b) Glomerulonefritis akut
c) Amiloidosis
d) Sindrom nefrotik bukan ok ini pada px
ini protein tidak tll bnyk, HT+, nyeri
tenggorokan+
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
10
e) Infeksi saluran kemih
Ibuprofen bisa sbg pencetus nefritis.
NSAID menimbulkan risiko gagal ginjal yang
signifikan untuk durasi yang signifikan dan
mungkin tidak diketahui. Sumber : Significant
Acute Kidney Injury Due to Non-steroidal Anti-
inflammatory Drugs: Inpatient Setting
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4
034033/
Clue: mendadak, HT, hematuri, nyeri
tenggorok.
Glomerulonefritis pasca-streptokokus adalah
bentuk glomerulonefritis akut yang terlihat
setelah infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit,
termsuk faringitis biasanya terjadi 1 hingga 12
minggu setelah infeksi awal. Glomerulonefritis
akut memiliki gejala sindrom nefritik —
hematuria, proteinuria, dan gangguan fungsi
ginjal bersama dengan hipertensi, kelebihan
cairan, dan edema.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1
742671/pdf/v079p00206.pdf
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
11
6. Seorang wanita usia 50 tahun datang ke unit
gawat darurat dengan keluhan mual muntah
sejak 2 minggu terakhir, mual tiap kali makan.
Selain itu pasien juga mengeluhkan badan
lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 150/90
mmHg, nadi 100 kali per menit, frekuensi nafas
24 kali per menit, conjunctiva pucat, extremitas
edema. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
hb 9,2 gr/dl, lekosit 7500/mm3, hematokrit 24%,
trombosit 220.000/mm3, ureum 107,6 mg/dL,
creatinin 3,1 mg/dL, natrium 144 mEq/L, Kalium
7.2 mEq/L. Pemeriksaan rekam jantung
menunjukkan gelombang T yang tinggi di
sadapan prekordial. Terapi kegawatdaruratan
yang tepat pada pasien tersebut di atas
adalah?.....
A) Hemodialisa betul sih, tp butuh proses
B) Pemberian kalsium polysistirene
C) Injeksi 10 mL kalsium gluconas 10% intra
vena u/stabilisasi membran jantung
D) Pemberian 50 cc larutan D40% + Injeksi 10
iu insulin intra vena
E) Injeksi furosemid 40 mg intra vena
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
12
Terapi hiperkalemia dibagi menjadi tiga tahap:
1. Antagonisme langsung dari efek hiperkale-
mia pada jantung. Kalsium intravena
berfungsi untuk menstabilisasi jantung.
Dosis yang dianjurkan adalah 10 mL
kalsium glukonat 10% secara intravena
lebih dari 2-3 menit dengan pemantauan
irama jantung.
2. Pengurangan cepat konsentrasi K + dalam
plasma dengan redistribusi ke dalam sel.
Insulin menurunkan konsentrasi K +
plasma dengan menggeser K + ke dalam
sel. Dosis yang dianjurkan adalah 10 unit
insulin reguler intravena diikuti segera
dengan 50 mL dekstrosa 50% (D50W, 25 g
total glukosa);
3. Pengeluaran kalium biasanya dilakukan
dengan menggunakan resin penukar
kation, diuretik, dan / atau dialisis.
Sumber : Harrison’s Principles of Internal
Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 &
Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 310
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
13
7. Seorang wanita datang 42 tahun datang ke
IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 5 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 170/90 mmHg, frekuensi nadi
110x/mnt, frekuensi nafas 32x/mnt cepat dan
dalam, konjungtiva pucat, batas jantung kanan
garis sternalis dekstra, batas jantung kiri 1 cm
lateral garis midclavicula sinistra. Auskultasi paru
terdapat ronkhi basah dan wheezing di seluruh
lapangan paru. Hasil laboratorium: HB 8 g/dL,
ureum 200mg/dL, kreatinin 7 mg/dL. Analisis gas
darah: pH 7,2; PO2 85 mmHg; PCO2 46 mmHg,
HCO3 10 mmol/L, BE -5 mmol/L, saturasi O2
95%.
BGA combined asidosis metab+asid
resp
Patogenesis gangguan keseimbangan asam basa
pada pasien ini adalah ?.....
A. Pembentukan asam yang berlebihan dan
pembentukan bikarbonat berlebihan
B. Pembentukan asam yang berlebihan dan
pengeluaran CO2 dari paru yang berkurang
C. Pembentukan bikarbonat yang berkurang
dan pengeluaran CO2 oleh paru berkurang
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
14
D. Pengeluaran asam oleh ginjal yang
berlebihan dan pengeluaran CO2 oleh paru
berlebihan
E. Pengeluaran asam oleh ginjal yang
berkurang dan pengeluaran CO2 oleh paru
yang berkurang
Ion H+ cenderung diretensi, lalu
terjadi hipoventilasi
Pasien datang deagan gagal ginjal,
dicirikan dengan adanya sesak akibat
edema paru yang disebabkan oleh gagal
ginjal. Didapatkan anemia dan
peningkatan enzim penanda fungsi
ginjal
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Pada kasus ini didapatkan asidosis
metabolik yang dicirikan dengan
penurunan pengeluaran asam oleh
ginjal dan pengluaran Co2
Sumber : https://www.uptodate.com/contents/pat
hogenesis-consequences-and-treatment-
of-metabolic-acidosis-in-chronic-kidney-
disease
15
8. Seorang perempuan 50 tahun datang ke
poliklinik untuk keperluan asuransi. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu,
namun berobat tidak teratur. Tidak ada sesak
nafas maupun nyeri kepala. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg,
pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Obat
yang perlu segera diberikan pada pasien ini
adalah ?.....
a. Labetalol 50 mg per oral dosis kurang,
harusnya mulai dari 200-1200
b. Kaptopril 25 mg per oral DOC u/50th
(blm tua), clue: perlu segera, pilih yg
onset paling cepat
c. Amlodipin 5 mg per oral ada riw
berobat tidak teratur
d. Hydralazin 10 mg per oral
e. Spironolakton 50 mg per oral
Pasien datang dengan hipertensi
emergensi < 180/110 mmHg
Obat yang dipilih adalah yang
memiliki onset paling cepat,
yaitu captopril 25 mg per oral
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
16
Sumber :
https://journals.lww.com/nursing/Full
text/2006/10001/Dealing_with_hyper
tensive_emergency_and_urgency_.6.
aspx
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
17
9. Seorang laki-laki 27 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan bengkak di wajah sejak 2 hari
lalu, disertai pembengkakan jari tangan yang
menyebabkan pasien kesulitan saat memakai
cincin. 5 hari yang lalu pasien mengeluh jumlah
buang air kecil yang menurun disertai warna air
seni menjadi coklat kemerahan. 2 minggu lalu
pasien menderita nyeritenggorokan dan meng-
konsumsi ibuprofen, sehingga nyeri tenggorokan
mereda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 172/110 mmHg; frekuensi nadi 85
x/mnt; frekuensi nafas 18 x/mnt; suhu 37oC;
edema periorbital; ekstrimitas superior dan
inferior. Hasil laboratorium : HB 12 g/dL; leukosit
12.000/μL; hasil urinalisis : berat jenis urin 1.025
dengan eritrosit 25/LPB, protein 3+.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah ?.....
a. Amiloidosis
b. Sindrom nefrotik
c. Penyakit goodpadteur
d. Infeksi saluran kemih
e. Glomerulonefritis akut
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
18
Ibuprofen bisa sbg pencetus nefritis.
NSAID menimbulkan risiko gagal ginjal yang
signifikan untuk durasi yang signifikan dan
mungkin tidak diketahui. Sumber : Significant
Acute Kidney Injury Due to Non-steroidal Anti-
inflammatory Drugs: Inpatient Setting
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4
034033/
Clue: mendadak, HT, hematuri, nyeri
tenggorok.
Glomerulonefritis pasca-streptokokus adalah
bentuk glomerulonefritis akut yang terlihat
setelah infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit,
termsuk faringitis biasanya terjadi 1 hingga 12
minggu setelah infeksi awal. Glomerulonefritis
akut memiliki gejala sindrom nefritik —hema-
turia, proteinuria, dan gangguan fungsi ginjal
bersama dengan hipertensi, kelebihan cairan,
dan edema.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1
742671/pdf/v079p00206.pdf
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
19
10. Seorang perempuan 28 tahu dikonsulkan
ke poliklinik dengan G1P0A0 hamil 20 mgg
dan buang air kecil terasa nyeri sejak 3 hari.
Demam disangkal. Pd pem fisik didaptkan
suhu 36,9oC, nyeri tekaknsuprasimfisis. Hasil
urinalisis : warna kuning; kejernihan keruh;
albumin trace; leukosit 10-15/LPB, eritrosit 0-
1/LPB. Hormon yang menyebabkan pasien
beresiko mengalami masalah di atas adalah :
diagnosis mengarah ke ISK
a. estrogen
b. prolaktin
c. oksitosin
d. progesteron
e. human chorionic gonadotropin (hCG)
Infeksi saluran kemih (ISK) sering ditemui
pada wanita hamil sebab adanya perubahan
fisiologis saluran kemih dan perubahan
imunologis pada kehamilan. Perubahan
fisiologis saluran kemih meliputi pelebaran
ureter dan calyces ginjal; ini terjadi karena
relaksasi otot polos yang berhubungan
dengan progesteron dan kompresi ureter dari
uterus gravid. Berkurangnya kapasitas
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
20
kandung kemih biasanya menghasilkan
frekuensi kencing. Refluks Vesikoureteral
dapat terlihat. Perubahan ini meningkatkan
risiko infeksi saluran kemih. Sumber : Urinary
Tract Infection In Pregnancy, Patricia J.
Habak; Robert P. Griggs, Jr.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK5370
47/)
11. Seorang perempuan 59 tahun datang ke
IGD dengan keluhan sakit dada seperti tertimpa
beban berat yang menjalar ke lengan kiri disertai
keringat dingin sejak 7 jam yll. pada pem fisik
didaptkan TD 150/90 mmHg; nadi 90; RR 20;
hasil lab : HB 11; ureum 50; kreatinin 1,7; eGFR
32; pasien akan dilakukan angiografi jantung.
Tindakan pencegahan terhadap terjadinya
contrast induce nephropaty (CIN) yang paling
tepat pada pasien ini adalah :
a. Statin
b. Allopurinol
c. Hemodialisis
d. Hidrasi cairan
e. Dopamin dosis renal
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
21
Untuk semua pasien, ekspansi volume
intravaskular yang adekuat dengan saline 0,9%
intravena (1,0-1,5 mL / kg per jam) selama 3-12
jam sebelum dan dilanjutkan 6-24 jam setelah
prosedur membatasi risiko AKI yang disebabkan
contrast induce nephropaty. Sumber : Harrison’s
Principles of Internal Medicine, Twentieth Edition
(Vol.1 & Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 1710
12. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan bengkak di kedua kaki
sejak 1 minggu. Selain itu pasien juga
mengeluh buang air kecil berkurang sejak 3
hari. Riwayat HT, DM, konsumsi obat-obatan
disangkal. Pada perneriksaan fisik didapat-
kan tekanan darah 150/90mmHg; edema
pitting di kedua kaki. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal. Hasil Iaboratorium: Hb 13,2
g/dl.; leukosit 6700/µL; trombosit 254.000 /
µL. Hasil urinalisis: albumin +3; eritrosit 10-
15/LPB; leukosit 2-4/LPB; eosinofil negatif;
ureum 65 mg/dl.; kretinin 3,9 mg/dL. Hasil
USG ginjal: ginjal kanan ukuran 10.5 cm, tebal
korteks 1.2 cm; piramid prominen;
ekodensitas sedikit meningkat, pelvokaliektasis
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
22
tidak ada. Ginjal kiri ukuran 10.4 cm; tebal
kortek 1,3 cm: piramid prominen, ekodensitas
sedikit meningkat; pelviokaliektasis tidak ada.
Masalah yang paling tepat pada pasien ini
adalah?.....
a. Nefrotik sindrom
b. Acute interstitial nefritis
c. Acute obstructive nefropati
d. Acute on chronic kidney disease
e. Rapidly progressive glomerulonefritis
cluenya kurang cepat, bisa klinis
sih tidak harus biopsi, tapi GN nya
harus ada
Peningkatan BUN SK, disertai
albuminuria disertai dengan
edema pitting mengarahkan
diagnosis ke acute on chronic
kidney disease
Diagnosis glumerulonefirtis
rapid progresif kurang
memungkinkan karena onset
kurang cepat dan tidak ada
hasil biopsi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
23
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/
article/243492-differential
13. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang kanan
menjalar sampai ke kemaluan hilang timbul sejak
kurang lebih 6 bulan.
harusnya batu ureter, sering tidak
terlihat di USG kecuali ada pelebaran/
dilatasi ureter
Pasien juga mengeluh mual dan muntah, tidak
demam, Pasien memiliki riwayat buang air kecil
keluar batu. Tidak ada riwayat Diabetes Melitus
maupun Hipertensi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg; N
88x/mnt; RR 20x/mnt; suhu 370C. Hasil
laboratorium: Hb 9 gr/dl; hct 27,2%; leukosit
8500/μL; trombo 320.000/μL; ureum 191 mg/dL;
kreatinin 8,6 mg/dL; Na 136 mEq/L; K 4,5
mEq/L; asam urat 13,0 mg/dl. Produksi urin 200
cc/24 jam. Hasil USG abdomen didapatkan batas
antara korteks dan medulla tidak jelas, BNO tak
tampak batu radioopak.
Penatalaksanaan pasien selanjutnya adalah?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
24
a. Alkalinisasi urin
b. Pemberian cairan
c. Konsul bedah untuk tindakan nephrostomy
d. Terapi pengganti ginjal dengan
hemodialisis ok tidak ada clue
hidronefrosis
e. URS (ureteroscopic lithotripsy)/ PNCL
(Percutaneous nephrolithotomy)
Adanya anemia, peningkatan ureum dan
kreatinin serta produksi urin yang menurun
menunjukan gejala mengarah ke CKD.
Pemeriksaan penunjang USG tidak didapatkan
adanya batu ataupun tanda obstruksi oleh
karena batu seperti pelebaran ureter atau
hidronefrsis sehingga penatalasanaan secara
bedah dapat disingkirkan. Dari penghitungan,
GFR masuk dalam kategori CGD stage 5
sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal
dengan hemodialisis.
Sumber :
https://www.nhs.uk/conditions/kidney-
disease/treatment/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
25
14. Perempuan 50 tahun datang ke poliklinik
datang dengan dx PGK stadium V. Hasil lab Hb
8,7; leukosit 5000 trombosit 300.000 MCV 85
MCH 29 SI 40 TIBC 356 Feritin 131. Tatalaksana
anemia yang tepat pada pasien ini adalah
anemia def besi, SI/TIBC
a. Transfusi PRC
b. Pemberian EPO
c. Pemberian preparat besi oral
d. Pemberian preparat besi intravena
e. Pemberian kombinasi preparat besi IV dan
EPO secara bersamaan
Anemia defisiensi besi adalah komplikasi umum
penyakit ginjal kronis (CKD). Pasien CKD
menderita kekurangan zat besi absolut dan
fungsional. Kekurangan zat besi absolut
didefinisikan oleh berkurangnya atau tidak
adanya penyimpanan zat besi, sementara
kekurangan zat besi fungsional ditentukan oleh
penyimpanan zat besi yang memadai tetapi
ketersediaan zat besi yang tidak cukup untuk
dimasukkan ke dalam prekursor eritroid.
Suplemen zat besi dianjurkan untuk semua
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
26
pasien CKD dengan anemia. Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30970355
Sumber : Harrison’s Principles of Internal
Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 & Vol.2)-
McGraw-Hill Educa
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
27
15. Seorang perempuan 25 tahun datang ke
poliklinik karena dikonsulkan oleh SpOG.
Anamnesis didapatkan pasien menderita Ca
Cervix IIIB tidak ada riw HT, DM, pemakaian
analgetik jangka lama dan kencing batu. Hasil
pemeriksaan Ur (tinggi sekali), Cr 3,6; Urinalisa
lengkap lekosit, eritrosit 1-2/LPB; protein (-),
bakteri (-). Penyebab yang paling mungkin dari
gangguan ginjal pada pasien ini adalah?…
a. Uropati obstruksi mis: ada batu,
tetapi tidak mgg ginjal scr permanen
b. Glumerulonefritis kronis
c. Nefritis interstisialis kronis
d. Pielonefritis kronis
c. Hipertensi glumerulosklerosis
Penderita menderita Ca Cervix stadium
lanjut mengarahkan diagnosis ke nefritis
interstitialis kronis
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
es/PMC4823382/
Nefropati obst mis: ada batu lalu
mnimbulkan gangg ginjal permanen
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
28
16. Seorang laki-laki 39 tahun datang ke IGD
dengan keluhan nyeri dada seperti ditusuk
disertai sesak napas dan sakit ulu hati. Terdapat
keluhan demam, flu, mudah lelah dialami sejak 3
hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/60 mmHg, denyut jantung
100 kali/menit. Pada pemeriksaan fisik paru
ditemukan ronki basah halus tidak nyaring di
kedua basal paru. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan T inverted di lead v1-v4. Pada foto
toraks didapatkan CTR 57%.
Berdasarkan data klinis di atas, penyebab
gagal jantung yang paling mungkin pada
pasien tersebut adalah ?.....
a) Miokarditis viral nyeri dada spt
ditusuk, ada infeksi
b) Endokarditis infektif bukan, ok
murmur -
c) Sindroma koroner akut
d) Kardiomiopati iskemik
e) Penyakit jantung rematik
Presentasi klinis viral miokarditis bervariasi
dari kelainan ECG nonspesifik, ada riwayat
terkena penyakit virus ringan yang, gangguan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
29
hemodinamik akut hingga kematian jantung
mendadak. Beberapa pasien dengan miokar-
ditis viral akut memiliki gejala seperti infark
miokard, dengan timbulnya nyeri dada,
takiaritmia akut, atau kematian mendadak.
Lebih lanjut bisa membaca dari sumber
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
C2770911/ berupa case report viral
miocarditis
17. Seorang wanita, 52 tahun, dengan keluhan
nyeri dada sejak 15 menit yang lalu, saat pasien
sedang mencuci pakaian. Keluhan ini sudah dua
kali dirasakan, sebelumnya nyeri dada membaik
setelah istirahat. Pasien dengan riwayat DM
sejak 10 tahun yang lalu, berobat teratur dengan
metformin 500 mg 2x1. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tampak
cemas, TD 130/80 mmHg, denyut jantung 110
x/menit. GDS 154 mg/dl. EKG menunjukkan ST
depresi di lead V5-V6. Stable Angina Tx:
aspirin, nitrat bila nyeri dada
Pemberian nitrat jangka panjang ditujukan
untuk kecuali ?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
30
a) Gejala klinis memenuhi klasifikasi
Braundwald kelas III
b) Ini disebabkan karena terjadinya oklusi
koroner total harusnya gb ST elevasi
c) Tindakan reperfusi yang harus segera
dilakukan dengan pemberian trombolitik
d) Alternatif terapi diberikan enoksaparin
e) Pemberian nitrat jangka panjang
ditujukan sebagai profilaksis angina
sebenarnya u/ angina relief
Braunwald Criteria:
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
31
Karena terdapat nyeri dada dan ST
Depresi makan diagnosis pada pasien
adalah NSTEMI
Tidak memenuhi klasifikasi braunwald III
Heparin merupakan terapi yang dapat
diberikan pada NSTEMI
Pilihan terapi bukan hanya trombolitik,
karena onset masih 15 menit dapat
dilakukan Primary PCI
Jawaban yang benar adalah E karena
golongan nitrat diberikan untuk relief
bukan untuk terapi jangka panjang
Oklusi total menyebabkan gambaran ST
Elevasi bukan ST Depresi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
32
Sumber:
https://www.escardio.org/Guidelines/Clinical-
Practice-Guidelines/Acute-Myocardial-Infarction-
in-patients-presenting-with-ST-segment-
elevation-Ma
18. Pilihan terapi untuk mengatasi nyeri dada
pada pasien dari kasus no 2 adalah?.....
a. Aspirin
b. Fenofibrate
c. Verapamil sebenarnya kurang kuat,
lebih baik diltiazem
Pilihan utama bila px SVT
Vagal manuver dulu bila
gagal: adenosin bila 2x
belum respon: verapamil
bila ggx hemodinamik+ :
kardioversi
c. Sildenafil
d. Bivalirudin
Sild
enafil viagra, vasodilator, tdk boleh
kombinasi dgn nitrat, KI pada elderly
(ESO hipotensi >>>)
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
33
Obat yang dapat mengatasi nyeri dada
pada pasien no 2 adalah verapamil
Sumber :
https://www.escardio.org/Guidelines/Clinic
al-Practice-Guidelines/Acute-Myocardial-
Infarction-in-patients-presenting-with-ST-
segment-elevation-Ma
19. Jika pasien kasus no 2, dilakukan tes uji
jantung, maka indikasi absolut untuk
menghentikan tes apabila
a) Lelah dan sesak napas
b) Tekanan darah sistolik turun walau dengan
peningkatan beban latihan
c) Perubahan segmen ST > 3-4 mm
>2mm
c) Peningkatan rasa tidak enak di dada
d) Ada perubahan aksis QRS
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
34
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
35
20. Indikasi tindakan Balloon Mitral
Valvuloplasty (BMV) yang tidak benar adalah :
a) Wanita pada usia produktif
b) Penderita Mitral Stenosis sedang sampai
berat yang simptomatis
c) Penderita dengan risiko tinggi untuk
tindakan bedah
d) Penderita yang menolak tindakan bedah
e) Penderita dengan trombus di atrium
kiri
BMV dilakukan pada px MS dgn kondisi2
ttt, tu pada px MS ringan.
Hitung Wilkin’s score bila>8 MS berat
harusnya open heart.
Px hamil MS nya biasanya pada Tm3 di
BMV dulu baru open heart.
RHD mekanisme dasar: autoimun
katup mitral >> , wanita usia
muda >>
Pada usia produktif tbaik dgn BMV bukan
open heart ok pada open heart katupnya
diganti
katup metal butuh anti koagulan long
life
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
36
bioprostetik lebih bagus, tp mahal,
anti koagulan jangka pendek
BMV tidak bisa dilakukan pada keadaan:
(KI)
Wilkin’s score >>>
Regurgitasi+
MS sering diikuti katup kaku, shg
sering kalsifikasi tjadi regurgitasi
Trombus +
Sering tjadi pembesaran atrium
kiri deket fokus SA bisa tjd AF
sering trombus bahaya bila
lepas
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
37
Balon mitral Valvuloplasty (BMV) perkutan adalah
pengobatan pilihan pada pasien dengan stenosis
katup mitral yang memiliki fitur berikut:
Stenosis mitral berat
Katup mitral yang lentur dan tidak
kalsifikasi
Bergejala
Tidak adanya trombus atrium kiri
Tidak adanya regurgitasi mitral sedang
hingga berat
Pasien yang lebih tua atau yang berisiko
tinggi untuk operasi
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK5
19532/
21. Seorang perempuan usia 54 tahun dibawa
ke UGD dengan keluhan nyeri dada disertai
keringat dingin sejak 2 jam sebelum MRS.
Terdapat riwayat asma sejak kecil, DM dan HT
sejak 10 tahun, stroke 2 tahun yang lalu. 6 bulan
terakhir kadar kolesterol LDL di atas 200mg/dl.
TD 130/70. Selain terapi baku berupa pemberian
O2, ASA, nitrat, CPG, statin, ACEI, maka
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
38
tatalaksana pada kondisi ini yang paling tepat
adalah :
a) Heparin bila NSTEMI
b) PCI primer bila STEMI
c) Review PCI rescue PCI ta?
d) Trombolitik
e) CABG
Pemeriksaan EKG harus dilakukan
sebelum memutuskan terapi lebih lanjut
Jika ternyata terdapat ST Depresi atau
tanda NSTEMI lain maka diagnosis
adalah NSTEMI dan terapi dapat
dilkukan dengan heparin
Jika terdapat ST Elevasi pada EKG maka
dapat dilakukan PCI Primer karena
onset baru 2 jam
Sumber :
https://www.escardio.org/Guidelines/Cli
nical-Practice-Guidelines/Acute-
Myocardial-Infarction-in-patients-
presenting-with-ST-segment-elevation-
Ma
22. Wanita 30 tahun menyusui datang ke tempat
praktek saudara dengan keluhan sakit kepala
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
39
dan tegang di leher. Dari anamnesis pasien
sering diukur tensi oleh perawat di dekat rumah
dan rata-rata TD:140/90 mmHg. Pada saat di
tempat anda, anda melakukan pemeriksaan
kembali dan didapatkan TD 150/100mmHg.
Pilihan obat anti hipertensi pada pasien ini
adalah ?.....
a) ACEI + B blocker
b) Metildopa + diuretik
c) ARB + diuretik
d) CCB + B blocker
e) ACEI + CCB
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
40
CCB Dan beta blocker merupakan
pilihan aman obat antihipertensi
untuk ibu menyusui
Sumber :
https://www.sps.nhs.uk/articles/safety-
in-lactation-drugs-for-hypertension/
23. Pasien perempuan usia 78 tahun datang ke
IGD dengan keluhan nyeri perut yang berat,
generalisata dan muncul mendadak. Pasien
mengeluh nyeri bersifat kolik tanpa ada
penjalaran. Pasien tidak mengeluh ada peru-
bahan pola buang air besar, dan tidak muntah.
Riwayat penyakit pasien adalah pasien memiliki
atrial fibrilasi dan dalam terapi aspirin dan
digoksin. Pada pemeriksaan pasien hemodinamik
stabil, akral hangat dengan capillary refill time
kurang dari 3 detik. Walaupun nyeri perut
dirasakan berat, pemeriksaan abdomen
menunjukkan tidak ada defans muskular, dan
nyeri hanya pada palpasi dalam. Tidak ada
hernia atau aneurisma yang teraba, dan
pemeriksaan colok dubur menunjukkan tonus
baik dan ampula tidak kolaps. Foto abdomen
polos dan foto torak menunjukkan hasil normal.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
41
Selama pemeriksaan, kondisi pasien memburuk
dan pasien dipindahkan ke ruang resusitasi. Hasil
AGD (pasien dalam simple mask oksigen 10
l/menit) menunjukkan pH 7,28/ pCO2 33/ pO2
215/ HCO3 16,2/ SaO2 99,8%, laktat 3,2,
natrium 135/ kalium 4,6/ Cl 96, Hb 12, glukosa
darah sewaktu 70 mg/dl.
Apa gambaran gangguan asam basa yang terjadi
pada pasien ini?
a. Alkalosis respiratorik akut dengan
kompensasi asidosis metabolik
b. Alkalosis respiratorik kronik dengan
kompensasi asidosis metabolik
c. Asidosis metabolik dengan kompensasi
alkalosis respiratorik penuh
d. Asidosis metabolik dengan
kompensasi alkalosis respiratorik
parsial
e. Asidosis metabolik mixed dengan asidosis
respiratorik
Diagno
sis mengarah pada asidosis metabolik karena pH darah menunjukkan asidosis disertai dengan peningkatan laktat
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
42
Penurunan pCO2 yang hanya sedikit
menunjukkan sudah ada kompensasi parisal
dari respiratoik
Sumber :
https://www.japi.org/september2006/R-720.pdf
24. Apa diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini?
a) Infark miokard akut
b) Intoksikasi digitalis
c) Iskemia mesenterika akut
d) Peritonitis akut
e) Pankreatitis akut
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
43
Pasien dengan iskemia mesenterika akut
datang dengan nyeri perut hebat yang disertai
dengan asidosis metabolik
Etiologi penyakit ini kemungkinan disebabkan
oleh riwayat atrial fibrilasi yang menyebabkan
clotting pada pembuluh darah mesenterika
a) Stafilokokkus aureus
b) Streptokokkus bovis
c) Streptokokus viridans
d) Coxiella burneti
e) Brucella
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/18914
6-overview
25. Seorang pasien laki-laki , 25 tahun, datang
dengan keluhan demam 3 hari. Pada pemerik-
saan jasmani didapatkan eritema pada telapak
tangan dan kaki, pada pemeriksaan jantung
didapatkan murmur holosistolik. Kuman penye-
bab terbanyak pada kasus di atas adalah?
endokarditis infektif hrsnya strep beta
hemolitikus
44
Demam 3 hari, eritema pad telapak
tangan dan kaki menunjukkan
diagnosis demam rheumatik
Adanya mumur holosistolik
mengindikasikan ndoarditis infektif
Etiologis dari penyakit ini adalah
streptococcus beta hemolitikus,
tapi juga bisa disebabkan oleh staf
aureues
https://academic.oup.com/cid/article/33
/6/806/329429
Demam reuma akut adalah faktor risiko
untuk terjadinya ifektif endokarditis
26. Bila pada pemeriksaan kultur darah
didapatkan hasil negatif, pemeriksaan lanjutan
yang dilakukan adalah?
a) Elektrokardiografi
b) Pemeriksaan imunologi bila
kultur -, berarti penyebab Coxiella
brunetti, yg dicek Ig G n Ig M
c) Ultrasonografi
d) CT Scan
e) Ekokardiografi transfageal bila trans
torakal tidak jelas
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
45
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
46
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
47
27. Terapi yang akan dipilih adalah ?.....
a) Penisilin b) Penisilin & aminoglikosida Ampi + Genta c) Gentamisin d) Siprofloksasin e) Seftriakson
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
48
28. Seorang pasien laki-laki usia 72 tahun
dibawa ke IGD karena sempat pingsan saat
berjalan di halaman rumahnya, tidak ada riwayat
pingsan sebelumnya, mengeluh lemas saat mulai
berjalan agak cepat, kemudian pasien tidak
sadar. Saat sadar pasien tidak merasa sesak
nafas maupun nyeri dada. Pasien diketahui
hipertensi sejak 25 tahun, tekanan darah
tekontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70, Frekuensi nadi : 84x/menit, Frekuensi
nafas: 18x/menit, suhu: 36⁰C, Pemeriksaan paru
dalam batas normal, pada pemeriksaan jantung
didapatkan murmur midsistolik III/VI crescendo-
decrescendo pada linea strenalis dextra,
menjalar ke karotis dan apeks.
Berdasarkan data di atas, maneuver di bawah ini
yang dapat dilakukan agar murmur terdengar
lebih keras adalah?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
49
a. Passive leg raise
b. Berdiri
c. Hand grip exercise
d. Manuver Valsava pada AS: murmur
akan menurun, pada HCOM akan lebih
tinggi
e. B dan D
Mumur midsitolik III/IV
Crescendo-decrecendo pada linea
sternalis dekstra mengindikasikan
diagnosis Hipertrofy Obstructive
Cadiomyopathy
Manuver valsava dapat
membedakan aorta stenosis dan
HCOM. Pada HCOM murmur akan
mengeras sedangkan pada aota
stenosis murmur akan semakin
tidak terdengar
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NB
K537248/
Aorta stenosis tsering ok kalsifikasi pada
valve
Pem katup mitral px miring
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
50
LV trombus sering di apikal
HOCM = Hipertrophy Obstructive
Cardiomyopathy:
biasanya kongenital, tjadi penebalan di
dekat katup, septal menebal, gb seolah2
spt stenosis di outflow tract
spt aortic stenosis gx nya sama:
sinkop berulang, aritmia
Tx yang KI pada AS/ MS: diuretik, nitrat,
ACE-I (menurunkan preload)
tjadi perubahan hemodinamik di
myokard, end diastolic vol meningkat, CO
turun jd jgn dipburuk CO nya
Sbaliknya pada MR justru diberikan ACE-I
DD/ nya dgn valsava manouvre
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
51
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
52
29. Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke UGD
dengan keluhan nyeri dada seperti tertimpa
beban berat sejak 2 jam yang lalu. Nyeri
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
53
berlangsung selama 25 menit disertai keringat
dingin. Pasein terdapat hipertensi, tekanan darah
150/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit. Pada
EKG ditemukan ST elevasi di V1-V4. Pasien telah
diberikan trombolitik di RS setempat, namun
masih terdapat nyeri dada pasca 2 jam
pemberian trombolitik meskipun telah diberikan
obat penghilang nyeri secara infus kontinyu.
Tata laksana selanjutnya yang paling tepat untuk
pasien ini adalah?.....
a. Facilitated percutaneus coronary
intervention (PCI)
b. Facilitated percutaneus coronary
intervention (PCI) dengan trombolitik
c. Rescue percutaneus coronary
intervention (PCI)
d. Pemberian trombolitik diulang kembali
e. Dosis obat penghilang anti nyeri
ditingkatkan
Nyeri yang tidak hilang paska pemberian
trombolitik mengindikasikan kegagalan
terapi trombolitik
Tatalaksana selanjutnya adalah dilaukan
rescue PCI (rescue PCI adalah PCI yang
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
54
dilakukan setelah kegagalan terapi
trombolitik)
Kriteria keberhasilan trombolitik:
Nyeri dada hilang
Penurunan ST elevasi
A. Coronary Arterial Disease ; angioplasty
B. Stenosis aorta kalsifikasi; baloon aortic
valvulotomy
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://www.escardio.org/Guidelines/Clinical-
Practice-Guidelines/Acute-Myocardial-
Infarction-in-patients-presenting-with-ST-
segment-elevation-Ma
30. Wanita, 40 tahun obese datang dengan
nyeri dada dan riwayat sinkop berulang hingga
2x. Pemeriksaan fisik ditemukan midsistolik
ejection murmur, terdengar paling jelas di aorta,
menjalar ke daerah karotis, disertai S4 gallop,
denyut karotis menghilang. Gambaran
Elektrokardiogram sinus rhythm, dan S di V1+R
di V5> 35mm.
Dari pilihan di bawah, diagnosis apa yang paling
mungkin dan terapinya?.....
55
C. Stenosis aorta kalsifikasi; aortic valve
replacement
D. Stenosis aortic kalsifikasi; terapi
medikamentosa tanpa tindakan
E. Coronary Arterial Disease ; coronary artery
bypass grafting
Tidak semua px AS dilakukan tindakan.
Nyeri dada dan sinkop berulang
Midsitolik ejection murmur,
terdengar paling jelas di aorta
menjalar ke karotis disertai S4
gallop
Gejala dan tanda tersebut
mengarah ke stenosis aorta
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://www.bmj.com/content/355/b
mj.i5425
Terapi stenosis aorta adalah
aortic valve replacement
56
31. Seorang laki-laki berusia 50 tahun berobat
ke poliklinik dengan keluhan tungkai bawah
sakit. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah
160/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, limpa
teraba schuffner 4, dan terdapat pitting edema
pada tungkai kanan bawah. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan hematokrit 65%, lekosit
11.000/mm3, trombosit 460.000/mm3, MCV 89 fl,
MCH 30 pg, neutrofil 5.500/mm3. Neu=50%
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
57
Diagnosis kerja pada pasien tersebut di atas
adalah ?.....
a) Myelofibrosis
b) Leukemia akut
c) Polisitemia vera
d) Leukemia kronis
e) Trombositosis
Pasien datang dengan trombositosis,
leukositosis dan splenomegali ditambah
dengan terdapat pitting edema pada
tungkai bawah mengindikasikan diagnosis
polisitemia vera
Sumber : buku ajar IPD FK Unair halaman 379
Myeloproliferative Dis: PV
organomegali tidak menonjol
Kriteria PV: mayor: Hct,
organomegali, saturasi
32. Seorang pria 48 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan lemah badan. Pemeriksaan fisik
menunjukkan papilla lidah atrofi. Hasil
laboratorium menunjukkan Hb 8,2 gr/.dl, leukosit
5.600/mm3, trombosit 345.000/mm3, retikulosit
0,5% dan MCV 62.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
58
Pada pemeriksaan fisik pasien yang paling
mungkin ditemukan :
a) Sklera sub ikterik kemungkinan an
hemolitik, tp tnyt ret N
b) Hepatomegali
c) Splenomegali
d) Limfadenopati
e) Koilonychia
Kasus ini: anemia mikrositer
Biasanya pada hipok mikros Tro
naik
Papil lidah atrofi sering pada an def
Fe
MCV 62 menandakan anemia
mikrositer
Trombosit yang meningkat
mengarahkan diagnosis pada anemia
mikositer
Papil atrofi sering ditemukan pada
anemia defisiensi besi
Retukulosit yang normal
menyingkirkan diagnosis anemia
hemolitik
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
59
Sumber : Buku ajar Interna FK Unair
halaman 358
33. Pemeriksaan Laboratorium yang paling
mungkin ditemukan pada kasus no-2 adalah: An
Def Fe
a) Fe serum yang rendah dengan TIBC yang
meningkat bkn ini ta?
b) Fe serum yang rendah dengan TIBC yang
rendah
c) Fe serum yang normal dengan TIBC yang
rendah
d) Fe serum yang normal dengan TIBC yang
meningkat
e) Fe serum yang rendah dengan TIBC yang
normal
Diagnosis di atas mengindikasikan
diagnosis anemia defisiensi bsi
Pada anemia defisiensi besi ditemukan
Serum fe rendah dan TIBC yang meningkat
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair halaman
362
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
60
34. Pemeriksaan lanjutan pada kasus no-3
adalah ?.....
a) Tes faal hati
b) USG abdomen
c) Tes benzidin
d) Colon in loop
e) CT Scan Abdomen
35. Seorang pasien 29 tahun datang ke IGD
dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
61
perdarahan subkonjungtiva, perdarahan bawah
kulit, ekimosis, peteki, dan purpura. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Ht
21%, leukosit 5800/uL, trombosit 7000/uL,
retikulosit 2,9%, bilirubin direk dan indirek dalam
batas normal, ANA test negative. Berdasarkan
data di atas, diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini adalah ?.....
a) Anemia aplastik
b) Sindroma Evans
c) SLE
d) ITP
e) DIC
ITP (idiopathic thrombocytopenic purpura)
ditandai dengan perdarahan mukokutaneus dan
jumlah trombosit yang rendah, seringkali sangat
rendah, dengan sel darah tepi yang lain normal.
Pasien biasanya datang dengan ekimosis dan
petekie, atau dengan trombositopenia yang
kebetulan ditemukan pada CBC rutin. Dapat
terjadi perdarahan mukokutan, seperti mukosa
oral, gastrointestinal, atau perdarahan mens-
truasi berat. Sumber : (Harrison’s Principles of
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
62
Internal Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 &
Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 825)
36. Seorang wanita 54 tahun, masuk RS dengan
keluhan bengkak dan nyeri pada lengan kiri,
dialami 3 hari disertai rasa lemah bila
digerakkan. Kulit lengan kiri memar berwarna
biru kehitaman, yang melebar ke bahu dan
pinggang kiri. Riwayat dikatakan sel darah merah
tinggi 8 tahun. Riwayat HT dan stroke, tidak ada
riwayat keganasan dalam keluarga. Pada
pemeriksaan fisis TD 160/100 mmHg, ada
hematom sepanjang regio brachialis sinistra,
pitting edema R. brachialis sinistra, dan pulsasi a.
brachialis sinistra kuat angkat dan kulit teraba
hangat. lekosit 45.580/uL, HGB 20.3 gr/dL, dan
PLT 1.609.000/uL. PT 10 detik, APTT 39.2 detik,
INR 0.86, D-dimer 0.16, Ureum 33 mg/dL,
Kreatinin 1.5 mg/dL, Hasil USG Doppler: terdapat
trombus sepanjang V. brachii sampai V.
antebrachii sinistra. myeloprolif dis
Pernyataan yang tidak tepat di bawah ini
adalah?....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
63
a) Terapi DVT dengan antikoagulan LMWH
b) Termasuk DVT ekstremitas atas sekunder
primer bisa ok oklusi (mis stenosis
PD)
c) Pada PV dapat terjadi hematom atau
trombosis
d) Pada UE DVT distal, setelah terapi fase
akut, dilanjutkan dengan antikoagulan
oral <3 bulan pada Ca antara 3-6
bln
e) Terapi PV dengan phlebotomi,
hidroksiurea, dan aspirin dosis rendah
pilihan paling tepat u/Tx
Pada polisitemia vera trombosis
dan hematom merupakan gejala
tidak khas
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair
halam
an 378
37. Berikut ini yang benar tentang
homosistinuria, kecuali :
a) Disebabkan oleh defisiensi cystathionine
beta-synthase
b) Diturunkan secara autosomal resesif
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
64
c) Terdapat tiga tanda kardinal: retardasi
mental, kelainan jaringan ikat, dan
trombosis
d) Terdiri dari 6 tipe
e) Berhubungan gangguan sintesis metionin
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Homocystinuria adalah kelainan metabolisme
metionin, yang mengarah ke akumulasi
homocysteine dan metabolitnya yang abnormal
(homocystine, kompleks homosistein-sistein, dan
lainnya) dalam darah dan urin hasil dari
penurunan aktivitas cystathionine β-synthase.
Biasanya, metabolit ini tidak ditemukan dalam
jumlah yang cukup besar dalam darah atau urin.
Homocystinuria diturunkan secara auto-
somalresesif. Pasien dengan homocystinuria
klasik pertama kali dapat dikenali karena ectopia
lentis, habitus marfanoid, keterbelakangan
mental. Homocysteine dapat bertindak sebagai
agen aterogenik dan trombofilik dan peningkatan
total plasma homocysteine telah dikaitkan
dengan peningkatan risiko penyakit jantung
koroner, serebrovaskular, dan arteri perifer serta
untuk trombosis vena dalam. Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/195225
65
1-overview#a4 dan: Harrison’s Principles of
Internal Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 &
Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 3018
38. Berikut yang merupakan penanganan
segera pada von Willebrand adalah:
DD dgn hemof A (Fc VIII): pada VW
APTT n BT mmnjang kx fx Tro
a) Menghentikan obat yang menghambat
fungsi trombosis
b) Pemberian aspirin dan analgetik
nonsteroid
c) Transfusi trombosit tergantung beratnya
perdarahan
d) A dan b benar
e) a dan c benar
Terapi dari penyakit von willenbrand
Menghentikan obat yang
menghambat fungsi trombosis
Tranfusi trombosit
Konsentrat von willenbrand
Desmopressin
recombineant Von Willenbrand factor
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
66
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/arti
cle/206996-treatment
39. Patofisiologi trombosis esensial yang benar
berikut ini, kecuali:
a) Pembengkakan vaskuler dengan
penyempitan lumen vaskuler
b) Perubahan endovaskuler pada pasien
dengan eritromelalgia
c) Perubahan arsitektur dan fungsi trombosit
d) Peningkatan sintesis trombopoietin
akibat infeksi atau keganasan
e) Perubahan genetik yang meregulasi
ekspresi trombopoietin
Etiologi dari trombosis
Kerusakan pada dinding endotelial dari
pembuluh darah
Keadaan hiperkoagulabilitas
Stasis pada vena dan arteri
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK5
38430/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
67
40. Indikasi penggunaan kemoterapi sitostatika
pada polisitemia adalah keadaan di bawah ini,
kecuali:
a) Flebotomi sebagai pemeliharaan
dibutuhkan <2 kali sebulan
b) Hanya untuk polisitemia vera
c) Urtikaria berat yang tidak teratasi dengan
antihistamin
d) Splenomegali simptomatik/ risiko ruptur
lien
e) Trombositosis yang terbukti menimbulkan
trombosis
Flebotomi dilakukan seminggu sekali
sebanyak 250-500 cc sampai Hb dan
PCV mendekati nomral
Sumber : Buku Ajar IPD FK Unair
halaman 379
41. Laki-laki, 68 tahun, datang dengan keluhan
lemas, penurunan berat badan, dan mudah lelah
saat beraktivitas. Keluhan ini dialami sejak 4
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan splenomegali yang nyata. Hb 11
g/dL, hematokrit 33,7%, leukosit 6000/μL dan
trombosit 220.000/ μL. Hitung jenis leukosit 75%
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
68
PMN, 8% mielosit, 4%meta mielosit, 8% limfosit,
3% monosit, 2% eosinofil. Gambaran darah tepi
memperlihatkan tear drop cell, sel darah
merah berinti, dan granulosit immature.
Rheumatoid factor positif. Pemeriksaan BMP
telah dilakukan, namun tidak ada yang dapat
diaspirasi.
Apa yang menyebabkan splenomegali pada
pasien? .....
a) Chronic idiophatic myelofibrosis
b) Chronic myelogenous leukemia
c) Rheumatoid arthritis
d) SLE
e) Tuberculosiss
Pada CML dapat ditemukan
Leukositosis ringan atau dapat
mencapai 100.000-300.000 m3
Terdapat sel granulosit matur,
mieloblast, dan premiolosit < 10%
Tromboitopenia ditemukan pada 50%
pasien atau dapat terjadi
trombostiosis
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
69
Diapatkan splenomegali pada 50%
pasien
Sumber : Buku Ajar IPD FK Unair Halaman 392
42. Jenis tumor ganas dari organ di bawah ini
yang paling jarang bermetastasis ke tulang
adalah ?.....
a) Payudara
b) Ginjal
c) Paru
d) Colon
e) Prostat
Kanker colon dan mucinous dan signet ring
adenocarcinomas adenokarsinoma biasanya
metastasis di dalam peritoneum.
Sumber : Patterns of metastasis in colon and
rectal cancer, 2016,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4
945942/
43. Seorang wanita 65 tahun datang dengan
keluhan lemas yang semakin memberat dan
disertai dengan kedua kaki yg sangat terasa
dingin seperti direndam air es dan berwarna
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
70
kebiruan sejak 5 minggu yang lalu yang
membaik dengan dihangatkan. Keluhan sesak
juga diakui semakin bertambah berat hingga
hanya dapat berjalan beberapa meter.
Curiga ada tanda oklusi. Pasien dengan
riwayat transfusi darah berulang dan sering ada
penolakan transfusi sehingga telah dilakukan
pemeriksaan lanjutan di PMI. MM
Pemeriksaan diagnostik apakah yang sangat
saudara anjurkan untuk mengetahui penyebab
keluhan pasien? .....
a) Coomb’s test
b) Darah perifer lengkap
c) Tes imunofiksasi u/eval MM lihat Ig
λ dan κ
d) Elektroforesa protein dan elektroforesa
Hemoglobin
e) Biopsi sumsum tulang BMA sudah
cukup
Pasien dengan tadanya tanda oklusi
seperti kedua kaki dingin, kebiruan,
membaik jika dihangatkan, mengarah
ke diagnosis tanda oklusi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
71
Riwayat transfuse berulang disertai
dengan penolakan transfuse
mengarahkan pada diagnosis multiple
myeloma
Salah satu tes untuk multiple
myeloma adalah tes
imunofiksasi/imuunotyping
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/arti
cle/204369-overview
44. Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke
Instalasi gawat darurat dengan keluhan lemah
setengah badan kiri, bicara pelat, mendadak
sejak 5 jam sebelum masuk RS, didahului
dengan sakit kepala berat sejak 5 hari terakhir.
Tanda2 trombosis di otak. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 160/90 mmHg,
nadi 90x/m, RR 20x/m, kadar saturasi oksigen 92
%, hemiparese ektremitas atas dan bawah kiri,
pembesaran limpa Schuffner IV. Hasil
laboratorium menunjukkan Hb 19 gr/dl, eritrosit
6.5 juta/mL, leukosit 15.000/mL, hematokrit
60%, trombosit 1.200.000/mL, hasil CT Scan
terdapat trombosis. Pasien sering menjalani
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
72
phlebotomi dan mendapat hidroksiurea 1x500
mg, ASA 1x80 mg. Bagaimanakah penatalak-
sanaan yang tepat pada pasien ini?.....
a) Phlebotomy dengan target kadar
hematokrit < 40% setiap 2 minggu
b) Hidroksiurea dengan dosis 800-1200
mg/m2 setiap hari
c) Busulfan 0.01 mg/kgbb/hari
d) Interferon α dengan dosis 2 juta iu/m2/ s.c
diberikan 3x per minggu
e) Siklofosfamid dengan dosis 100 mg/m2/hari
selama 5 hari
Pasien datang dengan tanda-tanda
trombosis di otak seperti bicara pelat,
mendadak,
Riwayat phlebotomi dan peningkatan
eritrosit, trombosit dan leukosit
mengindikasikan polisitemia vera
Terapi trombosis akibat polistemia
vera adalah dengan hidroksi urea
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar
ticles/PMC6469649/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
73
45. Seorang perempuan, 54 tahun, ibu rumah
tangga, mengeluh badan lemah dan mudah lelah
sejak 1 minggu, dan mimisan sejak 1 hari yang
lalu, dibawa ke IGD karena mimisan tidak
berhenti. Pada pemeriksaan fisik didapatkan,
kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 96 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit,suhu 37,2 °C, lebam di kulit terutama
perut, kedua tangan dan kaki. Didapatkan
pemeriksaan limpa Schuffner 6, dan pembesaran
hati 2 cm dibawah arcus costa.Pemeriksaan
darah menunjukkan Hb 8,5 g/dL, hematokrit
25%, leukosit 5600/µL, trombosit 20000/ µL, dan
hitung jenis 0/1/5/78/10/6.
Masalah yang paling mungkin terjadi pada pasien
ini adalah?.....
a) Sindrom Evans
b) Anemia aplastik
c) Myelofibrosis turun semua (Hb,
leu, tro)
d) Myelodisplasia syndrome
e) Leukemia granulositik kronik bukan ok
pada kasus ini tro nya 20.000
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
74
Adanya splenomegali Schuffer 6
mengindikasikan diagnosis
myelofibrosis atau CML
Myelofibrosis juga ditandai
dengan pansitopenia
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/arti
cle/197954-overview
>S4 biasanya myelofibr atau
CML!!!!!
46. Seorang perempuan berusia 49 tahun
datang ke IGD dengan keluhan diare berdarah
hilang timbul sejak 3 minggu terakhir. Peme-
riksaan fisik hanya menunjukkan konjungtiva
pucat dan ditemukan darah segar pada
pemeriksaan rectal touche. Pemeriksaan
laboratorium yang abnormal meliputi kadar Hb
8,7 g/dL, dan albumin serum 2,8 g/L.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
untuk menegakkan diagnosis pada kasus di atas
adalah:
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
75
a) Kolonoskopi dan gastroskopi sekaligus
albuminnya rendah, bila tnyt SH
kmgkn varises pada rektum msh
mgkn tjadi ok itu gastroskopi perlu
b) Pemeriksaan feses rutin, CEA dan
gastroskopi
c) Pemeriksaan feses rutin, CEA dan
kolonoskopi
d) Pemeriksaan feses rutin, CEA dan USG
abdomen
e) Pemeriksaan feses rutin, kolonoskopi dan
USG abdomen
PL:
Diare berdarah
Anemia Hb=8,7 bisa pada semua
org
Hipoalbumin BAB lendir dulu
baru alb turun
Darah segar kemungkinan perdarahan
SMBB tu daerah rektum/sigmoid
Ax: Perubahan bowel habit,
penurunan BB, demam, RPK
DD:
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
76
Keganasan usia, BAB darah,
hipoalb
Hemoroid jarang hipoalb
IBD
Pem penunjang harus step by step.
Feses rutin pada kasus ini tidak perlu ok
pdrhn sdh jelas.
CEA & Ca19-9 tidak digunakan u/Dx.
Dengan gastroskopi dan kolonoskopi
bisa dicari bila ada keganasan, baru
lakukan pem selanjutnya u/cari
keganasan.
CT-scan lebih utk hal2 umum yang lebih
luas, pengerjaan cepat.
MRI bila fokus pada organ ttt, mis MRCP,
MRI spine, pengerjaan lebih lama
tidak bisa utk yg ada cairan (ascites
dsb).
Adanya hipoalbumin dan melena mengarahkan
diagnosa ke sirosis hepatis. Namun karena
belum tegak dilakukan pemeriksaan
kolonoskopi dan gastroskopi sekaligus.
Gastroskopi lebih utama untuk menegakkan
diagnosa sirosis hepatis. Bila pada
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
77
pemeriksaan didapatkan adanya varises
esofagus, bisa dilakukan ligasi sekaligus.
Perdarahan esofagus yang banyak juga bisa
menyebabkan melena. Pemeriksaan
kolonoskopi tetap dilakukan untuk
menyingkirkan adanya hemoroid. Sumber :
Harrison’s Principles of Internal Medicine,
Twentieth Edition (Vol.1 & Vol.2)-McGraw-Hill
Educa, hal 2411
47. Seorang wanita berusia 77 tahun datang
ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan nyeri
perut, sulit buang air besar, dorongan buang air
besar tidak ada. Pada colok dubur didapatkan
impaksi feses, tonus sfingter ani lemah.
konstipasi, penurunan peristaltik, shg
melambat dan penyerapan air o/feses tll
lama, shg BAB keras.
Impaksi feses segera evakuasi dgn cara
apapun (manual, gliserin, enema) + lat
mengejan
Bagaimanakah penatalaksanaan non farmakologi
yang tepat pada pasien ini? harusnya
evakuasi feses dulu, baru langkah yg lain
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
78
ok mhindari paparan terlalu lama malah
makin keras risiko obstruksi>>
a) Latihan usus besar 5-10 menit
setelah makan
b) Latihan usus besar 5-10 menit sebelum
makan
c) Diet tinggi protein, rendah serat
tinggi serat
d) Asupan cairan yang cukup 4-6 gelas
perhari tidak jelas ukurannya,
harusnya 6-8gelas
d) Meningkatkan aktivitas dan olahraga 2
jam setiap hari
Enema yakinkan sfingternya bagus
Yg perlu diperhatikan pada kasus ini:
Evakuasi feses
Asupan cairan yang cukup
Exercise tiap pagi
Pada kasus ini dulcolax KI tambah
mules, pastikan cairannya cukup baru
boleh.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
79
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
80
48. Seorang perempuan 45 tahun datang ke
UGD dengan keluhan nyeri perut bawah hebat.
Selain itu terdapat keluhan demam dan mual,
pasien sudah minum analgetik namun keluhan
belum mereda. Pasien memiliki riwayat TB paru
putus obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 96/60 mmHg; HR 130x/mnt; suhu 39oC; VAS
10. Pemeriksaan jantung dalam batas normal,
pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan,
perut tegang dan dari perkusi didapatkan suara
timpani dan redup selang –seling dan auskultasi
didapatkan bising usus 4x/mnt. curiga
peritonitis TB
Pasien direncanakan foto abdomen 3 posisi.
u/lihat letak obstruksi ok ada nyeri perut
hebat mendadak, apakah obstruksi atau
ada perforasi
Tujuan pemeriksaan foto abdomen 3 posisi pada
pasien ini :
a) Mencari adanya ascites X
b) Mencari adanya udara bebas X
c) Mencari adanya air fluid level belum
tentu bisa didapatkan, terjadi stlh
bbrp hari pada obst
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
81
d) Mencari adanya gambaran dilatasi usus
e) Mencari adanya distribusi udara yang
tidak mencapai distal
Proses yg tjadi: EDC
Pasien datang dengan peritonitis,
dicirikan dengan adanya perut tegang
(defans muskular)
Riwayat TB mengindikasikan sumber
infeksi, curiga peritonitis TB
Tujuan foto polos dalam peritonitis
adalah mencari distribusi udara yang
tidak mencapai distal
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://www.medscape.com/answers/18
0234-55873/what-is-the-role-of-
radiography-in-the-diagnosis-of-
peritonitis-and-abdominal-sepsis
PL:
Nyeri perut bawah hebat
Demam, mual
Riw TB
HR>
DP abd abN
82
Perforasi BU –, pekak hati hilang,
nyeri lebih general, defans muskular di
mana2
Peritonitis BU masih +
Foto 3 posisi: tlentang, setengah duduk,
lat tujuan: cari ileus+perforasi
Pada peritonitis TB nyeri perut sudah
lama, tapi bila tjadi obst bisa saja akut.
49. Seorang laki-laki 20 tahun datang ke IGD
dengan kesadaran menurun. Riwayat terminum
insektisida. tidak selalu organophosphate,
hati2 ya! Pada pemeriksaan fisik kesadaran
somnolen, TD 110/70 mmHg,; nadi 55x/mnt; RR
28x/mnt; pupil miosis. Tatalaksana awal pada
pasien ini adalah
a) Metil prednisolon 62,5mg iv
b) Sulfas atropin 1mg iv
c) Epinefrin 0,3mg sc
d) Epinefrin 0,3mg iv
e) Nalokson 0,4mg iv
Sebagian besar pasien yang terpapar
organofosfat datang setelah kontak dengan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
83
insektisida. Timbulnya gejala sering dalam
hitungan menit. Organofosfat menstimulasi
sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Pada
pemeriksaan klinis stimulasi parasimpatis lebih
dominan.
- Tanda-tanda nikotinik toksisitas inhibitor
asetilkolinesterase, bisa disingkat sebagai
o Monday = Mydriasis
o Tuesday = Tachycardia
o Wednesday = Weakness
o Thursday = Hypertension
o Friday = Fasciculations.
- Tanda-tanda muskarinik dari keracunan
organofosfat bisa disingkat menjadi:
o D = Defecation/diaphoresis
o U = Urination
o M = Miosis
o B = Bronchospasm/bronchorrhea
o E = Emesis
o L = Lacrimation
o S = Salivation.
Gejala tambahan dapat termasuk kecemasan,
kebingungan, kantuk, emosi labil, kejang,
halusinasi, sakit kepala, insomnia, kehilangan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
84
ingatan dan peredaran darah atau depresi
pernapasan.
Terapi definitif keracunan organofosfat adalah
sulfas atropin, yang berkompetisi dengan
asetilkolin pada reseptor muskarinik. Dosis
awal untuk orang dewasa adalah 2 hingga 5
mg IV. Jika pasien tidak respon terhadap
pengobatan, ulangi dosis setiap 3 sampai 5
menit sampai sekret pernapasan sudah bersih
dan tidak ada bronkokonstriksi. Sumber :
Organophosphate Toxicity
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N
BK470430/
50. Seorang laki-laki 42 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri di epigastrium
yang timbul sejak 1 hari yang lalu, nyeri
dirasakan semakin memberat dan menjalar ke
punggung, disertai mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg; suhu
38,2oC; terdapat nyeri tekan pada perut bagian
atas. Hasil lab : HB 11, leuko 14.000, hitung
jenis : basofil 1%, EOSINOFIL 10%, neutrofil
70%, limfosit 16%, monosit 3%.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
85
Pada pemeriksaan enzim amilase didapatkan
hasil 1230 U/L dan lipase 1540 U/L. Pemeriksaan
USG menunjukkan gambaran batu di kandung
empedu dan hipoekoik pada pankreas.
s pankreatitis akut ok batu gall bladder
Rencana tindakan yang paling tepat pada pasien
ini adalah?....
tidak harus dilakukan saat ini (USG lalu
MRCP)
a) Gastroskopi
b) Kolonoskopi
c) Endoscopy USG
d) MRCP u/Dx
e) ERCP skalian u/Tx, kondisi tidak
memungkinkan u/dilakukan
tindakan
Setelah melakukan USG dan ditemukan
batu pada kandung empedu, maka
pemeriksaan selanjutnya adalah MRCP
yang paling urgent karena untuk
mengeakkan diagnosis
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/175667-
overview
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
86
MRCP dulu, meskipun bacaan USG batu
di distal CBD, baru bila perlu ERCP (Dx
dimatangkan dulu baru lakukan
tindakan).
Pada kollesisititis akut jgn lgs
kolesistektomi, perbaiki KU dulu.
51. Seorang laki-laki 59 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan mual, kembung dan
cepat kenyang sejak 1 tahun ini. Pasien
mempunyai riwayat DM sudah 15 tahun dan
mengkonsumsi metformin. Pada pemeriksaan
EGD didapatkan ada sisa makanan, dan mukosa
lambung tidak ditemukan kelainan. Pasien
diketahui puasa 8 jam sebelum dilakukan EGD.
Patofisiologi penyebab kelainan pada pasien ini
adalah ?.....
a) Atrofi sel parietal
b) Neuropati otonom
c) Kelainan fungsional
d) Metaplasi mukosa gaster
e) Atrofi muskularis mukosa gaster
Neuropati otonom diabetik (DAN) adalah
komplikasi serius dan umum dari diabetes, sering
diabaikan dan salah didiagnosis. Ini adalah
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
87
gangguan sistemik yang mungkin tidak
menunjukkan gejala pada tahap awal. Sistem
jantung adalah yang paling serius bila terkena.
DAN juga dapat bermanifestasi pada
gastrointestinal (GI), sebagai akibat dari
remodeling sistem saraf enterik (ENS) yang
disebabkan oleh diabetes seperti gastroparesis,
dismotilitas esofagus, sembelit, diare,
inkontinensia fekal, atau atonia kantong empedu.
Ketidakseimbangan glikemik akut dapat
menyebabkan kelainan GI fungsional
sementara.Sumber : Autonomic Neuropathy in
Diabetes Mellitus
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4
249492/
52. Seorang perempuan 30 tahun datang ke
poliklinik dengun nyeri perut di daerah ulu hati
sejak 6 bulan.
Curiga nyeri perut non organik ok 6 bln
Nyeri dirasakan seperti mengganjal disertai
diare 4-5 kali sehari berlendir tanpa disertai
darah. Nyeri terutama dirasakan pada pagi hari
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
88
dan berkurang saat sore hari. cocok dgn IBS
ok stressor >> di pagi hari
Tidak ada keluhan mual, muntah, dan demam.
Buang air kecil tidak ada keluhan. Pada
pemeriksaan feses didapatkan serat positif, lendir
positif, lemak negatif dan amilum negatif.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini,
adalah:
a) Dispepsia
b) Kolitis ulseratif
c) Penyakit Crohn harusnya darah +
d) Sindrom kolon iritabel
e) Diare kronik malabsorbsi tdk pd
waktu ttt
Bila ada nyeri perut yg bkurang stlh
defekasi baru boleh dikatakan IBS
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
89
Harrison’s Principles of Internal Medicine,
Twentieth Edition (Vol.1 & Vol.2)-McGraw-Hill
Educa, hal 2276
53. Seorang laki-laki 58 tahun dirawat karena
hematemesis dan melena. Pasien didiagnosis
penyakit jantung koroner dan telah dipasang 2
buah stent 6 bulan yang lalu. Pada awal
perawatan, hanya obat aspirin yang dihentikan.
Hasil pemeriksaan esofagoduo-denoskopi
menunjukkan adanya ulkus gaster dengan dasar
bersih dan tidak ada tanda perdarahan aktif.
Hasil pemeriksaan Helicobacter pylori (+).
Setelah dirawat selama satu minggu, pasien
rencana dipulangkan karena perdarahan sudah
berhenti.
Rencana terapi yang tepat untuk pasien ini pada
saat pulang adalah :
a) Pasien tidak boleh mendapatkan
antiplatelet seumur hidup
b) Pemberian semua obat antiplatelet dan
terapi eradikasi ditunda sampai ulkus
sembuh
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
90
c) Aspirin dapat mulai diberikan kembali
setelah terapi eradikasi helicobacter
pylori selesai
d) Aspirin dapat segera dimulai kembali dan
diberikan terapi eradikasi Helicobaacter
pylori
e) Pemberian semua obat antiplatelet harus
ditunda, namun terapi eradikasi
Helicobacter pylorii dapat dimulai
H pylory menambah OR sebesar 3,5
Faktor risiko perdarahan GI bagian atas terkait
dengan penggunaan aspirin termasuk riwayat
ulkus peptikum atau ulkus perdarahan,
penggunaan NSAID atau antitrombotik lainnya
secara bersamaan, dan infeksi H. pylori. Pasien
dengan komorbid kardiovaskular yang dirawat
karena perdarahan ulkus peptikum, terapi aspirin
tidak boleh dihentikan pada saat keluar dari
rumah sakit. Sumber : Discontinuation of
Low-Dose Aspirin Therapy After Peptic
Ulcer Bleeding Increases Risk of Death and
Acute Cardiovascular Events
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
91
https://www.cghjournal.org/article/S1
542-3565(12)01038-5/fulltext
54. Seorang perempuan usia 50 tahun datang
dengan keluhan BAB berwarna hitam sejak 5 hari
lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat minum
obat pegel linu sejak 1 bulan terakhir karena
lutut terasa nyeri. Pada pemeriksaan gastroskopi
didapatkan ulkus dengan gambaran rembesan
darah di daerah anthrum (Forrest IB). NSAID
gastropati + oozing. Tatalaksana yang tepat
pada pasien ini adalah ?.....
a) Hemoclip pada ulkus IA s/d IIB,
baru diberikan OMZ
b) Argon plasma coagulation (APC)
Angiodisplasia
c) Omeprazole bolus 40 mg intravena
harusnya dosisnya 80 mg
d) Somatostatin bolus 250 mcg dilanjutkan
drip 3 mg/12 jam utk SH
e) Kombinasi omeprazole 2x40 mg intravena
dengan antasida 3x 15 cc kok
kombinasi dgn antasid ya? Belum ada
evidence kombinasi dgn antasid
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
92
Pasien datang dengan gastopati
NSAID karena riwatat konsumsi
NSAID
Terdapat oozing karena terdapat
rembesan darah di daerah antrum
Hentikan dulu pendarahan dengan
hemoclip
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
PMC4723597/
55. Seorang perempuan 30 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan sulit menelan makanan
padat dan cair. Sudah pernah dilakukan terapi
pelebaran 3 kali oleh dokter sesialis penyakit
dalam, namun keluhan datang lagi.
Penatalaksanaan yang paling tepat pada pasien
ni adalah ?.....
a) Dilatasi sfingter esofagus bagian bawah
berkala
b) Pemberian preparat CCB
c)Per oral endoscopic myotomi bila
toleransi op baik
d)Pemberian preparat nitrat
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
93
e)Injeksi toksin botulinum
Dilatasi sfingter dgn: pneumatic dilator,
toksin botulinum
Pasien masih muda dan tanpa comorbid
Untuk pasien seperti ini, dengan toleransi
operasi baik, Per oral endoscopic myotomi
adalah opsi yang terbaik
Hal ini didukung dengan terapi pelebaran
yang 3 kali gagal
a) Kolonoskopi dan gastroskopi sekaligus
b) Pemeriksaan feses rutin dan kolonoskopi
c) Pemeriksaan feses rutin, kolonoskopi dan
usg abdomen
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
PMC6702399/
56. Seorang perempuan 46 tahun datang ke iGD
dengan keluhan diare berdarah hilag timbul
selama 2 minggu. Pada pemeriksaan fisik hanya
didapatkan konjungtiva pucat, dan ditemukan
darah segar pada pemeriksaan rectal toucher.
Hasil lab : Hb 8,7 g/dl albumin 2,8 g/l.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan
diagnosis pada pasien ni adalah ?.....
94
d) Pemeriksaan feses rutin, CEA, dan
gastroskopi
e) Pemeriksaan feses rutin, CEA, dan USG
Adanya hipoalbumin dan melena mengarahkan
diagnosa ke sirosis hepatis. Namun karena belum
tegak dilakukan pemeriksaan kolonoskopi dan
gastroskopi sekaligus. Gastroskopi lebih utama
untuk menegakkan diagnosa sirosis hepatis. Bila
pada pemeriksaan didapatkan adanya varises
esofagus, bisa dilakukan ligasi sekaligus.
Perdarahan esofagus yang banyak juga bisa
menyebabkan melena. Pemeriksaan kolonoskopi
tetap dilakukan untuk menyingkirkan adanya
hemoroid. Sumber : Harrison’s Principles of
Internal Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 &
Vol.2)-McGraw-Hill Educa, hal 2411
57. Wanita 44 tahun datang dengan keluhan
nyeri ulu hati sejak 6 bulan yang lalu dan
menghebat pada saat makan, mengeluh dada
terasa terbakar. Menghilang ketika minum obat
antasida. Tidak ada riwayat meminum obat
penghilang nyeri dan jamu-jamuan. Pemeriksaan
fisik normal kecuali nyeri epigastrium yang difus.
Pasien kemudian dilakukan gastroduodenoskopi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
95
dengan hasil ulkus duodenum dan pemeriksaan
patologi ditemukan H pylori.
58. Terapi untuk pasien ini adalah ?…..
a. Lanzoprazole+Claritromisin+ amoxicillin 21
hari
b. Pantoprazole + amoxicillin 21 hari
c. Metronidazole + amoxicillin 14 hari
d. Omeprazole+sucralfate+antasida+metroni
dazole 14 hari
e. Omeprazole + metronidazole +
claritromicin 7 hari
Kombinasi triple omeprazole, klaritromisin, dan
dosis metronidazol yang lebih tinggi sangat
efektif dalam menyembuhkan infeksi H. pylori,
dan rejimen ini tetap sangat efektif dengan
adanya strain yang resisten metronidazol.
Sumber : Comparison of omeprazole,
metronidazole and clarithromycin with
omeprazole/amoxicillin dual-therapy for
the cure of Helicobacter pylori infection.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9813387
59. Seorang perempuan berusia 33 tahun,
pegawai wartel dan belum menikah, mengeluh
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
96
nyeri ulu hati yang hilang timbul sejak 8 bulan
lalu disertai perut kembung dan berbunyi.
Keluhan ini dirasakan setelah mengkonsumsi
jamu temu lawak. Nyeri ulu hati sering dirasakan
jika penderita merasa kecapean, makan asam
atau pedas. Pasien juga kadang-kadang
mengeluh susah buang air besar, pasien merasa
takut penyakitnya tidak akan sembuh karena
sering sekali kambuh, bahkan sudah berulangkali
berobat ke rumah sakit, keluhan tidak juga
hilang. Pasien pernah menjalani gastroskopi
hasilnya disebutkan tidak terdapat kelainan. Saat
ini pasien sering tidak masuk kerja karena harus
berobat ke rumah sakit.
Menurut pengkajian anda, kemungkinan
diagnose pasien tersebut adalah…..
a. Dyspepsia fungsional dan depresi
b. Irritable bowel sindrom dan depresi
c. Dyspepsia fungsional dan irritable bowel
sindrom
d. Dyspepsia fungsional dan gangguan
cemas menyeluruh (GAD)
e. Irritable bowel sindrom dan gangguan
cemas menyeluruh (GAD)
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
97
Dispepsia fungsional dicirikan dnengan
nyeri ulu hati jika makan asam pedas
Gangguan cemas menimbulkan hendaya
pekerjaan
Gangguan psikiatris mengarah ke dianosis
cemas menyeluruh karena merasa takut
penyakitnya tidak akan sembuh karena
sering kambuh
Sumber : Buku Ajar Psikiatri UI halaman
255
60. Seorang wanita 25 tahun dengan kistik
fibrosis, di diagnosa dengan kronik pankrea-
titis. Resiko komplikasi kronik pankreatitis yang
disebutkan dibawah adalah benar, kecuali ?.....
a. Defisiensi vit b12
b. Defisiensi vit a
c. karcinoma pancreas
d. Defisiensi niasin vit B3
e. Steatorrhea
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
98
Pasien dengan pankreatitis kronis biasanya
datang ke dokter karena dua gejala:
- sakit perut atau maldigesti: sangat
bervariasi antara lokasi, keparahan, dan
frekuensi. Nyeri dapat konstan atau
terputus-putus dengan interval bebas nyeri
yang sering. Makan dapat memperburuk
rasa sakit, yang menyebabkan rasa takut
makan dengan konsekuensi penurunan
berat badan. Spektrum nyeri perut berkisar
dari ringan hingga cukup parah yang
seringkali menimbulkan ketergantungan
narkotika. Maldigestion dapat
bermanifestasi sebagai diare kronis,
steatorrhea, penurunan berat badan, dan
kelelahan.
- penurunan berat badan.
Sumber : (Harrison’s Principles of Internal
Medicine, Twentieth Edition (Vol.1 & Vol.2)-
McGraw-Hill Educa, hal 2446-2447)
Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak
sering terjadi pada pasien denga pankreatitis
kronik.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
99
Sumber : Deficiency of fat-soluble vitamins
in chronic pancreatitis: A systematic
review and meta-analysis,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27681502)
Ketika vitamin B-12 memasuki lambung, ia
berikatan dengan protein yang dikenal sebagai
haptocorrin atau R-protein. Haptocorrin
terdegradasi secara proteolitik dalam usus kecil
oleh enzim pancreas sehingga vitamin B-12 bisa
dilepaskan untuk kemudian berikatan dengan
faktor intrinsic agar bisa diserap di ileum
terminal. Pada pasien dengan insufisiensi
pankreas, vitamin B-12 dapat tetap terikat pada
haptocorrin sehingga tidak dapat diserap oleh
ileum terminal. Sumber :
https://www.medscape.com/answers/181554-
62459/what-is-the-role-of-vitamin-b-12-in-the-
treatment-of-chronic-pancreatitis
Kekurangan vitamin B12 (B12) dapat
menyebabkan berbagai gejala termasuk anemia
dan beberapa gangguan neurologis. Sebaiknya
dokter secara teratur memeriksa kadar B12
pasien pancreatitis kronik terutama ketika
elastase feses menurun dan memberikan terapi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
100
tambahan suplemen B12 untuk melengkapi
terapi pengganti enzim pankreas. Sumber :
https://www.gastrojournal.org/article/S0016-
5085(10)61809-4/pdf
61. Seorang perempuan berusia 35 tahun,
datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu
hati. Pasien telah menderita sakit maag sejak 1
tahun yang lalu. Hasil endoskopi ditemukan
adanya ulkus duodeni dengan infeksi
Helicobacter pylori.
Terapi lini pertama pada pasien ini adalah ?...
a) Lansoprazol 1x30 mg, Amoksisilin 2x500
mg, Klaritromisin 2x500 mg
b) Lansoprazol 2x30 mg, Amoksisilin
2x1000mg, Klaritromisin 1x500 mg
c) Lansoprazol 1x30 mg, Metronidazol
3x500mg, Klaritromisin 2x500 mg
d) Lansoprazol 2x30 mg, Amoksisilin
2x1000 mg, Klaritromisin 2x500 mg
e) Lansoprazol 1x30 mg, Metronidazol
3x500mg, Klaritromisin 1x500 mg
Pengobatan yang direkomendasikan untuk
infeksi Helicobacter pylori adalah pengobatan
selama 7 hari dengan rejimen: penghambat
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
101
pompa proton (omeprazole 2 x 20 mg, atau
lansoprazole 2 x 30 mg, atau pantoprazole 2 x
40 mg), + 2 antibiotik (amoksisilin 2 x 1.000
mg, klaritromisin 2 x 500 mg) yang menghasikan
tingkat pemberantasan sekitar 65%.
Sumber : [Treatment of Helicobacter pylori
infection] [Article in French], Rev Prat. 2000 Sep
1;50(13):1442-5. Lamouliatte H1, Cayla
R, Mégraud F.PMID: 11019637 diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11019637/
62. Seorang pria 44 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan nyeri kepala, penurunan
penglihatan dan pendengaran serta nyeri di
panggul selama 2 bulan. Dari riwayat keluarga,
ayah pasien pernah mengalami keluhan yang
sama saat berusia 50 tahun. Hasil laboratorium
didapatkan ALP 540 IU/L, Ca 11,2 mg/dl. Hasil
foto rontgen kepala didapatkan gambaran cotton
wool (Paget’s dis) dan pada tulang panjang
didapatkan gambaran lesi flame shaped. Di
bawah ini merupakan indikasi untuk memulai
terapi, kecuali ?....
a) Nyeri
b) Hiperkalsemia
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
102
c) Keterlibatan tulang tengkorak
d) Peningkatan ALP
e) Pencegahan progresivitas penyakit
Nyeri panggul, peningkatan ALP dan
gambaran cotton wool mengarah ke
diagnosis Paget Disease
Paget’s Disease adalah sebuah penyakit
dimana pergantian tulang lama dan tulang
baru mengalami gangguan
ALP atau alkaline fosfatase merupakan
marker sensitif dari paget’s disease, sekitar
74%
Walau begitu ketidaan peningkatan ALP tidak
mengkesklusi paget’s disease
ALP juga dapat meningkat pada pasien
dengan kelainan hepar, maka untuk pasien
dengan kelainan hepar, harap berhati-hati
meinginterpretasikan
Peningkatan ALP merupakan tanda keaktifan
penyakit, namun bukan indikator untuk
memulai terapi karena ketiadaan peningkatan
ALP tidak mengeksklusi Paget’s disease
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
103
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/334607-
workup
63. Seorang wanita berusia 57 tahun datang ke
poliklinik Penyakit Dalam dengan nyeri dada
sejak 5 jam sebelumnya, seperti ditindih benda
berat, menjalar ke lengan kiri, selama 5
menit, hilang saat istirahat. Pasien datang ke poli
karena takut nyeri dada kambuh lagi. Pasien
memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun yang
lalu dengan kadar glukosa darah tertinggi 360
mg/dl. Pasien pernah nyeri dada sebelumnya
dan dinyatakan Penyakit Jantung Koroner. Pasien
rutin minum obat glimepiride 1x2 mg, metformin
3x500 mg, Dari pemeriksaan fisik tekanan darah
150/80 mmHg, nadi 90x/m, RR 20x/m. dari
hasil laboratorium didapatkan kadar LDL
cholesterol 170 mg/dl, HDL 40 mg/dl.
Bagaimanakah penatalaksanaan dislipidemia
pada pada pasien ini? .....
a) Terapi gaya hidup sehat, diberikan
statin dengan target LDL<70 mg/dl
ok ada DM +PJK
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
104
b) Terapi gaya hidup sehat, diberikan statin
dengan target LDL <100 mg/dl.
c) Olah raga teratur, pengaturan diet ketat,
diberikan statin dengan target LDL < 130
mg/dl
d) Terapi gaya hidup sehat, diberikan statin
tanpa target
e) Bukan salah satu di atas
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
105
Pasien memilki riwayat penyakit jantung
koroner dan diabetes melitus
Oleh karena kedua faktor komorbid tsb
menyebabkan pasien masuk ke
kelompok risiko sangat tinggi
Kelompok risiko sangat tinggi memiliki
target LDL < 70 mg/dl dan diterapi
dengan terapi gaya hidup sehat +
pemberian statin
64. Pasien umur 60 thn dengan keluhan nyeri
punggung sejak 5 bulan yang lalu disertai
dengan lemas . hasil elektroforesis protein
menunjukkan adanya monoclonal gamopathy,
kreatinin 2,0mg/l , Kalium 3,7 mg/dl, LDL 202
mg/dl dan TG 209mg/dl. Selama 3 bulan ini
pasien juga mengeluhkan pembengkaan pada
kelopak mata dan urine yang berbuih. Pasien
sebelumnya didiagnosa menderita multiple
myeloma dan sindroma nefrotik. Hasil
pemeriksaan rasio Protein/creatinin urin adalah
14:1. Anjuran untuk tatalaksana lipid pada
pasien ini ?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
106
a) Tidak perlu obat apapun Atasi peny
primernya
b) Diet rendah lemak dan kolesterol
c) Diberikan obat penghambat sintesis
kolesterol
d) Diberikan penghambat absorpsi lipid di
usus
e) Diberikan obat peningkat HDL
Monoclonal gamopathy dan dislipidemia
mengarahkan diagnosis ke multiple
myeloma
Terapi dislipidemia pada multiple myeloma
tidak menyebabkan efek yang signifikan
Terapi utama difokuskan pada terapi
penyakit penyebab dan bukan dislipidemia
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19921193
65. Seorang pria berusia 58 tahun datang ke
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri
pada lutut kanan. Nyeri dirasakan sejak 2 hari
yang lalu setelah pasien menghadiri pesta
pernikahan. Keluhan yang sama pernah
dirasakan beberapa kali dan biasanya membaik
setelah mengkonsumsi obat anti nyeri.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
107
Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/60 mmHg,
nadi 84x/menit, suhu 360 C. Hasil pemeriksaan
status lokalis menunjukkan lutut kanan bengkak,
kemerahan, didapatkan krepitasi dan nyeri
saat digerakkan. Hasil rontgen genu bilateral
didapatkan gambaran kalsifikasi, osteofit
disertai chondrokal-sinosis. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 12 gr/dl, leukosit
14.000, trombosit 340.000, asam urat 8,7
mg/dl. Untuk menyingkirkan diagnosis gout
arthritis pada pasien ini adalah ?.....
a) Kultur cairan sendi
b) Kultur darah
c) USG genu
d) Tidak diperlukan ok diagnosis sudah
tegak
e) Pemeriksaan mikroskopis cairan
sendi
• Chodronkalsinosis adalah sebuah kedaan
ketika didapatkan kristal kalsium pada
sendi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
108
Beberapa etiologi dari chodrokalsi-nosis
adalah gout, arteritits, hiper-kalsemia,
dsbgnya
Untuk menegakkan / menyingkirkan
diagnosis gout adalah salah satunya
dengan aspirasi cairan sendi
Sumber :
https://www.ajmc.com/journals/supplement/200
5/2005-11-vol11-n15suppl/nov05-2217ps443-
s450
66. Seorang wanita 39 tahun datang ke
poliklinik menderita hipertensi dengan
menggunakan empat jenis obat antihipertensi
yaitu captopril 3x 25 mg, bisprolol 1x 10 mg,
amlodipin 1x 10 mg dan HCT 1x 12,5 mg. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil yang
normal kecuali pemeriksaan kalium level 2,9
mmol/L, aktivitas renin plasma rendah.
Dilakukan pemeriksaan Saline loading dan
didapatkan hasil yaitu aldosteron yang tinggi.
CT scan dari kelenjar adrenal tidak menunjukkan
adanya massa. Overnight 1 mg dexamethason
supression test menunjukkan tidak ada supresi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
109
terhadap ACTH. Apa diagnosis yang paling
mungkin?
a) Conn syndrome hiperaldostero-
nisme primer: HT+ hipokalemia
b) Kortikal hiperplasia nodular
c) Glukokortikoid diatasi aldosteronisme
d) Liddle syndrome
e) Tumor
Conn syndrome adalah sindroma
yang mengindikasikan
hiperaldosteronisme primer
Conn syndrome dicirikan dengan
hipertensi dan hipokalemia, serta
aldosteron yang tinggi
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459197
/
67. Seorang wanita 58 tahun datang dengan
keluhan mendadak pingsan 1 hari yang lalu.
Hal ini muncul ketika berkebun diawali dengan
gejala muntah dan merasa pusing. Setelah
itu pasien hanya berbaring serta mengeluh sakit
perut dan mual. Tidak ada demam atau diare.
Riwayat sebelumnya beberapa bulan yang lalu
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
110
sering kelelahan, sakit perut, dan hilangnya
nafsu makan dengan penurunan berat
badan 5-10 kg. Riwayat medis sebelumnya
adalah hipotiroid dan mendapat pengobatan
levothyroxine. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan, TD 89/62 mm Hg saat berbaring
dan sistoliknya turun 20 mmHg saat berdiri,
nadi 102 bpm saat berbaring dan 125 bpm
saat berdiri (hipotensi ortostatik), suhu
axiller 37.6 ° C, serta didapatkan
hiperpigmentasi di ujung jarinya.
Addison’s disease. Gx krisis adrenal: mual,
muntah
Lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan hasil Na 121 mEq / L,
K 5,8 mEq / L, HCO3 16 mEq / L, glukosa 52
mg / dL, dan kreatinin 1,0 mg / dL. curiga
hipokortisol
Saat px dgn hipokortisol jgn diksh
Levothyroxin, pending dulu mgkn saat
hipotiroid itu dia mngalami hipokortisol
(sebaiknya cek kortisol juga saat itu),
harusnya diksh kortisol dulu pada kasus
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
111
ini kemungkinan levothyroxin memicu
krisis adrenal
Apa diagnosis yang paling mungkin?.....
a) Hiperaldosteronisme primer
b) Hiperaldosteronisme sekunder
c) Adrenal insufisiensi primer
d) Adrenal insufisiensi sekunder
e) Cushing disease mestinya
hiperglikemia
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
112
Riwayat hipotiroid diterapi dengan
levotiroksin
Jika pada saat hipotiroid didapatan
hipoortisol maka levotiroksin dapat
memicu krisis adrenal (solusinya
sebaiknya cek kortisol sebuelum terapi
dengan levotiroksin)
Gejala-gejala di atas merupakan gejala
krisis adrenal yang disebabkan oleh
adrenal infsufisiensi primer`
68. Seorang pria 45 tahun didiagnosis dengan
pheochromocytoma dengan keluhan ke-
bingungan, pemeriksaan fisik tensi 250/140
mmHg, takikardia, sakit kepala. Hasil labnya
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
113
normetanephrine 560 pg / mL dan
metanephrine 198 pg / mL (nilai normal:
normetanephrine: 18-111 pg / mL;
metanephrine: 12-60 pg / mL). CT scan
abdomen dengan kontras IV menunjukkan
massa 3-cm pada kelenjar adrenal. uk
3cm, talaksana non bedah
Hasil MRI otak menunjukkan edema dari white
matter di dekat persimpangan parietooccipital
sesuai dengan posterior reversibel leu-
koencephalopathy.
Manakah dari pernyataan berikut yang benar
mengenai pengelolaan pheochromocytoma pada
pasien ini?.....
a) Beta-bloker dapat diberikan untuk
menurunkan takikardia
b) Operasi pengangkatan massa segera,
karena pasien mengalami krisis hipertensi
dengan encephalopathy
c) Pembatasan asupan garam dan asupan
cairan untuk mencegah eksaserbasi lebih
lanjut dari hipertensi
d) Pengobatan dengan fenoksibenzamin harus
dimulai pada dosis tinggi (20-30 mg tiga
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
114
kali sehari) untuk secara cepat mengontrol
tekanan darah, dan operasi dapat
dilakukan dalam waktu 24-48 jam
e) Pengobatan dimulai dengan
pemberian phentolamine intravena
untuk mengatasi krisis hipertensi
Diagnosis pasien tsb adalah feokromositoma
dicirikan dengan hipertensi, nyeri kepala,
takikardi,
Masa ukuran 3cm, tatalaksana non bedah
yang dipilih
Keadaan yang paling gawat adalah
hipertensi emergensi, maka terapi tersebut
adalah pilihan utama
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
115
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/124059-
overview
69. Seorang wanita 70 tahun datang dengan
keluhan benjolan di leher yang bertambah
besar dengan cepat dalam 2 bulan terakhir, dan
suara menjadi parau. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan massa ukuran 6x6x4cm yang
bergerak saat menelan, dengan konsistensi
padat keras, sukar digerakkan, permukaan
berdungkul. Dari pemeriksaan laboratorium
TSH 2,5 mIU/L, FT4 2,3 mIU/L.
Langkah tepat untuk diagnosis pasti pasien
adalah?.....
a) Sidik Tiroid
b) BAJAH dengan tuntunan USG Tiroid
c) CT Scan Tiroid
d) MRI Tiroid
e) PET Scan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
116
Benjolan yang bertambah besar dalam dua
bulan terakhir mengindikasikan lesi dengan
doubling time yang cepat
Suara parau mengindikasikan infiltrasi ke
jaringan sekitar, ditambah dengan
konsistensi padat keras serta berdungkul
menguatkan diagnosis malingansi
Untuk memastikan diagnosis dapat dilaukan
BAJAH (Biopsi Aspirasi Jarum Halus, FNAB)
yang dituntun dengan USG
Sumber : Diagnosis dan tatalaksana karsinoma
tiroid berdiferensiasi oleh Marlinda Adham dan
Noval Aldino dalam ORLI Vol 48 no 2 tahun 2018
tersedia di:
http://orli.or.id/index.php/orli/article/download/2
70/188
70. Seorang wanita 26 tahun dengan riwayat
melahirkan 6 bulan lalu datang dengan
keluhan lemah, peningkatan berat badan,
tidak tahan dingin dan kulit kering. 2 bulan
sebelumnya pasien mengeluh berdebar, tidak
tahan panas dan bertambah kurus. Hasil
laboratorium: TSH 12 mIU/L, FT4 2,7 mIU/L.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
117
Saran pemeriksaan laboratorium tambahan
pada pasien adalah?.....
a) Antibodi Peroksidase (TPOAb)
b) Tiroglobulin
c) TRAB
d) T3
e) Kadar Yodium
Alur diagnosis untuk kelainan tiroid adalah
melakukan pemeriksaan TSH, jika
meningkat maka selanjutnya adalah
pemeriksaan Antibodi Peroksidase atau
TPOAb
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
118
71. Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan
berdebar, bertambah kurus, demam,
pembengkakan leher dan disertai nyeri,
pada pemeriksaan didapatkan hasil laboratorium:
TSH 0,005 mIU/L, FT4 4,27 mIU/L lekosit
14,000 LED 100mm/jam. Patofisiologi yang
paling mungkin pada pasien ini adalah:
a) Autoimun
b) Kerusakan folikel tiroid dan
pemecahan timbunan tiroglobulin
c) Defisiensi Yodium
d) Supresi sistem imun
e) Nekrosis jaringan tiroid
Keluhan berdebar, bertambah kurus,
demam, dan pembengkakakn leher
merupakan gejala hipertiroid
Ditambah dengan peningkatan FT4,
leukositosis dan peningkatan LED
Patofisiologi yang mungkin terjadi pada
kelainan ini adalah kerosakan folikel
tiroid
Sumber : Buku Ajar IPD FK Unair halaman 137
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
119
72. Seorang laki-laki 28 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan tangan gemetar
sehingga mengganggu aktivitas sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien telah didiagnosis dengan
penyakit Graves, namun tidak minum
teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi
120 x/mnt; jantung dan paru dalam batas
normal; terdapat tremor; hasil laboratorium :
FT4 3,6 ng/dL; thyroid stimulating hormon
(TSHs) 0,005 μIU/mL.
Pilihan obat dan dosis paling tepat pada pasien
ini adalah ?.....
a) Propiltiourasil 1x100 mg
b) Deksametason 3x0,5mg
c) Neomercazole 1x5mg
d) Metimasol 1x30mg ok minum
obat tidak teratur, pilih yg sekali
minum
e) L-tiroksin 1x100μg
Terapi graves disease dapat diberian
dengan sediaan PTU 100-300 mg/hari atau
Metimazole 15-30 mg per hari
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
120
Karena pasien memiliki kepatuhan yang
buruk berikan terapi single dose yaitu
Methiazole 1x 30
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair Halaman 131
73. Seorang perempuan 56 tahun datang ke
poliklinik dengan riwayat penyakit jantung
koroner dan kolesterol tinggi. Pasien
mendapatkan pengobatan atorvastatin 1x10mg.
Aspilet 1x80mg dan valsartan 1x80mg. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan
148cm; berat badan 46 kg; tekanan darah
130/85 mmHg; kadar kolesterol total 160mg/dL;
TG 264 mg/dL; LDL 94 mg/dL; HDL 38 mg/dL.
Tatalaksana terbaik dislipidemia pada pasien ini
adalah : IMT=21
a) Melanjutkan terapi atorvastatin 10 mg
b) Menurunkan dosis atorvastatin 5 mg
c) Menaikan dosis atorvastatin 20 mg
d) Kombinasi atorvastatin 10 mg dengan
fenofibrat 200 mg
e) Menurunkan dosis atorvastatin menjadi 5
mg dan menambah fenofibrat 200 mg
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
121
Terapi perlu ditingkatkan karena belum
memenuhi target LDL < 70 mg
Terapi yang tepat untuk menurunkan TG
dan LDL adalah golongan statin
Jawaban yang ideal adalah menaikkan
dosis atrovastatin
Sumber
https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/CI
R.0000000000000624
74. Pasien perempuan 49 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan kedua kaki terasa
baal dan rasa tertusuk-tusuk. Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus selama 16
tahun dengan terapi glimepiride 1x2mg,
metformin 3x500mg, smvastatin 1x20mg. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hipotensi
ortostatik. Hasil laboratorium : glukosa darah
puasa 110 mg/dL; glukosa darah 2 jam post
prandial 165 mg/dL; HbA1C 7,1%.
Pemeriksaan fisik pada kaki terkait dengan hasil
pemeriksaan di atas yang mungkin didapatkan
pada pasien ini adalah ?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
122
a) Pitting oedeme
b) Nyeri pada saat dipegang
c) Kulit yang kering dan bersisik
d) Deformitas pada tulang-tulang kaki
e) Ankle brachial index kurang dari 0,6
Kedua kaki terasa baal dan rasa
tertusuk-tusuk disertai dengan riwayat
lama diabetes melitus dengan hipotensi
ortostatik mendindikasikan diagnosis
diabetik neruopati
Jawaban A salah karena tidak terdapa
edema pada neuropati diabetikum
Jawaban B salah karena justru pasin
mengalami penurunan sensasi sentuhan
Jawaban D salah karena diabets
neuropati hanya menyerang bagian
saraf perifer
Jawaban E salah karena pemeriksaan
tersebut dimaksudkan untuk penyakit
arteri perifer
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/117033
7-clinical
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
123
75. Seorang perempuan 29 tahun, sedang
hamil 6 minggu, datang ke poliklinik dengan
keluhan benjolan di leher dan jantung
berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg;
frekuensi nadi 128x/mnt; reguler; frekuensi
nafas 20x/mnt; suhu 37,2oC; exophtalmus
pada kedua mata; struma bruit; tremor halus
pada kedua tangan. Hasil laboratorium : Hb 10,8
g/dL; leukosit 11.000/μL; trombosit 310.000/μL;
Thyroid stimulating hormon (TSH) <0,005
μgIU/mL; fT4 9ng/dL.
Terapi yang sesuai dengan diagnosis pada pasien
ini adalah ?.....
a) Metimasole
b) Ablasi tiroid
c) Pemberian lugol
d) Operasi tiroidektomi
e) Propiltiourasil (PTU)
• Takikardia, exophtalmus, benjolan di
leher disertai dengan temor halus dan
struma bruit adalah gejala hipertiroid
Terapi hipertiroid pada ibu hamil adalah
propiltiourasil
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
124
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3
018974/
Buku ajar IPD FK UNAIR Halaman 136
76. Seorang perempuan 25 tahun dibawa ke
IGD dengan keluhan demam, penurunan
kesadaran dan sesak nafas. Pasien memiliki
riwayat diabetes melitus 1 tahun yll dengan
terapi metformin. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TB 158 cm; BB 40 kg; TD 90/70
mmHg; Nadi 120; RR 32; turgor menurun,
pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
normal. Hasil lab : GDA 601 mg/dL; pH
7.30;pO2 86.2; pCO2 38,3; HCO3 10
mmol/L; SO2 98,5%, ketonemia (++);
osmolalitas 360. Hasil pemeriksaan C-peptide
<0,1 mg/dL (N 0,9-7,1), Glutamic Acid
Decarboxylase (GAD) antibodi 5,6 U/ml.
( selain itu anti islet cell, anti insulin auto Ab + )
Diabetes pada pasien ini adalah diabetes melitus
?.....
a) Tipe 1
b) Tipe 2
c) Tipe lain
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
125
d) Tipe Maturity Ond=set Diabetes of the
Young (MODY)
e) Tipe Latent-onset autoimmune
Diabetes of Adult (LADA) mirip
DM2, tapi progresivitas cepat
memburuk
Late onset autoimmune diabetes mellitus
adalah suatu tipe diabetes yang muncul di usia
dewasa dengan progresivitas cepat
Pada kasus ini pasien datang dengan
ketoasidosis diabetikum
Kunci diagnosis ini terdapat pada progresivitas
penyakit yang cepat dicirikan dengan
kegagalan sel Beta (ditiunjukkan dengan sel
beta menurun)
77. Seorang mahasiswa kedokteran mengalami
trauma tertusuk jarum suntik saat melakukan
injeksi terhadap pasien yang dirawat di bangsal.
Dari rekaman medis diketahui pasien terdiagnosa
sebagai penderita hepatitis B dan C tetapi
HIV negative. Mahasiswa tersebut segera
melakukan pemeriksaan serologi untuk hepatitis
B dan C. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan : HBsAg negative, anti-HBsAb
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
126
positive, anti-HBc IgG negative. Manakah
dari pernyataan berikut yang benar tentang hasil
pemeriksaan sesuai status hepatitis mahasiswa
tersebut ?....
a. Prioritas untuk mendapatkan vaksinasi
hepatitis B
b. Terdiagnosa sebagai hepatitis B acut
c. Kemungkinan terhadap infeksi hepatitis B
belum dapat tersingkirkan
d. Melakukan pemeriksaan ulang status
hepatitis B dan C 6 bulan kedepan
e. Secepatnya melakukan pemeriksaan PCR
HBSaG negatif menandakan tidak terkena
penyakit hepatitis B
ANTI HBc IgG negatif berarti tidak sedang
terkena penyakit hepatitis C
Langkah paling tepat adalah melakukan
pemeriksaan ulang 6 bulan ke depan
Sumber : Buku Ajar IPD FK Unair halaman 277
78. Seorang wanita usia 25 tahun mengalami
rasa tidak enak di perut berupa mual yang tidak
terlalu berat dan mata terlihat kuning. Wanita
tersebut datang ke poliklinik melakukan
pemeriksaan. Dari pemeriksaan didapakan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
127
adanya ikterus dan hepatomegali ringan.
Penderita tidak mempunyai riwayat minum
alkohol atau pemakaian narkoba injeksi dan
bukan pemakaian narkoba jenis apapun.
Pemerik-saan lab menunjukkan hasil peningkatan
enzim hepar. Hepatitis marker negative.
Dilakukan pemeriksaan antinuclear antibody
(ANA) dengan hasil positive. Manakah
pernyataan berikut yang tepat mengenai wanita
tersebut sehubungan dengan pemeriksaan di
atas ?.....
a. Primary biliary cirrhosis marker: AMA
(Anti Mitochondrial Ab)
b. Sclerosing cholangitis
c. Autoimmune hepatitis
d. Alcohol-induced hepatitis
e. Viral hepatitis belum dapat disingkirkan dan
perlu pemeriksaan lebih jauh
Diagnosis mengarah kuat pada hepatitis
autoimun akibat pemeriksaan
antinuclear antibody yang +
menunjukkan etiologi autoimun disertai
dengan gejala hepatitis seperti ikterus
dan hepatomegali ringan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
128
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4
780448/
79. Seorang lelaki berusia 59 tahun dibawa ke
UGD karena terlihat tidur seharian. Dari
pemeriksaan fisis didapatkan kesadaran apatis,
somnolen, splenomegali, ascites, flapping
tremor dan palmar eritema. Pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 8 gr/dL, leukosit
3500/uL, Plt 7500/uL, SGOT 70 gr/dL,
SGPT 65 gr/dL, Ur 65 mg/dL, cr 1,3 mg/dL, Na
130 meq/L. pada EKG terdapat gambaran T
inverted di lead II,II,avL. EH grI-II
Pilihan terapi yang paling tepat pada kasus di
atas :
a) Lactulosa Tx awal
b) Bisacodyl
c) Propanolol
d) Spironolactone
e) Asam amino rantai cabang
Keadaan penurunan kesadaran disertai
dengan trombositopenia, splenomegali,
flapping termor dan palmar eritema
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
129
menujukkan adanya ensefalopati
hepatikum
Terapi awal untuk ensefalopati
hepatikum adalah laktulosa
Sumber Hepatic Encephalopathy in Chronic
Liver Disease: 2014 Practice Guideline by AASLD
and EASL
https://www.aasld.org/sites/default/files/2019-
06/141022_AASLD_Guideline_Encephalopathy_4
UFd_2015.pdf
80. Seorang wanita etnis Tionghoa usia 60
tahun dirawat dengan keluhan sejak 2 minggu
"sakit kuning", mual, muntah sisa makanan. Tiga
bulan yang lalu mengalami keluhan serupa dan
dilakukan operasi "empedu' dan ditemukan
"banyak batu". Sebelumnya merasa sehat-
sehat saja. Saat masuk rumah sakit tampak
penderita sakit berat, febris 39.8°C. Sklera
ikterik kehijauan, tidak ada stigmata penyakit
hati kronik, tidak ada scratchmark. Hepar 1 cm
bawah arcus costae, lien tidak membesar,
asites (-), edema tungkai (-).
Masalah pada pasien ini adalah ?.....
a) Abses hati
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
130
b) Kolangitis akut febris, post op batu
c) Hepatitis virus akut
d) Striktura saluran empedu
e) Hepatitis kronik
Kriteria diagnosis pada kolangitis :
Riwayat penyakit bilier
Gejala klinsis (demam, sklera iterik,
hepatomegali)
Pemeriksaan penunjang dan laboratorium
yang mengarah ke kolangitis akut
Sumber Diagnostic criteria and severity
assessment of acute cholangitis: Tokyo
Guidelines
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2
784515/
81. Pemeriksaan yg perlu segera dilakukan
untuk menunjang diagnosis serta terapi pada
kasus tersebut adalah ?.....
a. Panendoskopi
b. USG abdomen
c. Peritoneoskopi
d. ERCP clue: segera, ini butuh
psiapan seharusnya MRCP dulu
e. CT scan abdomen
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
131
Pemeriksaan yang dapat segera dilakukan
dan mampu menegakkan kolangitis akut
adalah CT SCAN abdomen
Sumber Diagnostic criteria and severity
assessment of acute cholangitis: Tokyo
Guidelines
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2
784515/
82. Perempuan 27 th, G1P0A0 hamil 16
minggu, datang ke poliklinik IPD dengan
membawa hasil laboratorium HbsAg (+),
HbeAg (+) dan Anti Hbe negatif. HBV-DNA
3.106 IU/ml. Saat ini pasien tidak ada keluhan,
dan tidak pernah dinyatakan hepatitis. Hasil
pemeriksaan fungsi hati SGOT 35 mg/dl dan
SGPT 48 mg/dl. Tindakan yang tepat pada
kasus ini adalah
a) Segera memberikan terapi antivirus Peg-
IFN
b) Observasi SGOT & SGPT, jika terjadi
kenaikan, maka diberikan terapi antivirus
c) Terapi antivirus Peg – IFN dan
merencanakan vaksinasi hepatitis B dan
injeksi HBIg pada bayi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
132
d) Merencanakan vaksinasi hepatitis B
dan imunoglobulin pada bayi, Terapi
anti virus tunda.
e) Terapi anti virus lamivudin dan persiapan
vaksinasi dan injeksi imunoglobulin pada
bayi.
Untuk pasien dengan hepatitis B dan
kehamilan, terapi dilakukan pada trimester
tiga (usia 28-32 minggu)
Pilihan terapi adalah tenofovir dan
telbivudin
Terapi pada bayi dapat diberikan vkasinasi
hepatitis B dan imunoglobulin
Sumber : Hepatitis B Management in the
Pregnant Patient: An Update
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5
075007/
83. Seorang laki-laki yang belum pernah
mendapat vaksinasi hepatitis B datang dengan
hasil tes HbsAg negatif. Saat diperiksa antiHbs
positif. Apa kemungkinan kondisi yang paling
tepat menyebabkan gambaran serologi di
atas?....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
133
a) Pernah terinfeksi hepatitis B sebelumnya
b) Hepatitis kronik aktif
c) Hepatitis B akut
d) Prognosis buruk
e) Membutuhkan vaksinasi hepatitis B
HbsAg – menunjukkan saat ini tidak
menderita hepatitis B
AntiHbs positif menunjukkan pasien sudah
pernah terinfeksi hepatitis B sebelumnya
dan sudah sembuh, sebuah tanda
kekebalan
Sumber : Buku Ajar IPD FK Unair halaman
277
84. Seorang perempuan, 34 tahun, datang
dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1
hari yang lalu. Nyeri perut disertai dengan mual,
muntah dan demam. Pasien mengaku sedang
hamil 12 minggu. Pada pemeriksaan
didapatkan nyeri tekan abdomen kanan atas
dan mata ikterik. BMI 19.7 kg/m2, suhu
39.0oC. Terdapat riwayat sering makan
makanan berlemak, penggunaan jamu
pelangsing dan minum teh. Manakah yang
merupakan faktor resiko dari pasien tersebut,
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
134
yang dapat menim-bulkan kelainan yang dialami
pasien ?.....
a. Sering makan makanan berlemak
b. Konsumsi jamu pelangsing
c. Jenis kelamin perempuan dan kehamilan
d. Konsumsi teh
e. Usia
Demam, sklera ikterik, nyeri perut kanan
atas, nyeri perut mengarah pada diagnosis
kolesistitis
Faktor risiko untuk kolesistitis terdapat 4F
yaitu
Fat : konsumsi makanan berlemak, dan
obesitas
Female : jenis kelamin perempuan
Fertile : mengkonsumsi kontrasepsi oral,
serta pernah hamil
Fair : banyak pada wanita kauskasia
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/195002
0-overview#a2
135
Problem list:
Hamil statis, slow motion, mudah
hipersaturasi, cenderung pada Tm3
Kurus
Nyeri perut kanan koleliatiasis +
kolesisitits
85. Pria 30 tahun datang ke poliklinik rujukan
dari RS luar dengan hepatitis B d membawa
hasil HbsAg(+), ALT 100 U/L. Tidak ada
keluhan khusus. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Pasien adalah penderita Thalassemia B
mayor, rutin transfusi di RS luar. Pilih satu
keputusan yang yang paling tepat adalah:
a) Memberikan terapi Lamivudin 1x100 mg
b) Evaluasi ulang nilai ALT 3 bulan lagi
c) Periksa Anti HbS dan biopsi hepar
d) Periksa Anti Hbc dan biopsi hepar
e) Periksa HbeAg (+ HBV DNA), jgn
kburu Tx, pastikan fasenya
HbsAg + menunjukkan infeksi hepatitis
B
Karena pasien asimptomatis sebaiknya
tidak langsung dilakukan terapi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
136
Sebaiknya lakukan pemeriksaan HbeAg
untuk menentukan fase infeksi
Sumber :
https://www.medscape.com/viewarticle/569876_
2
86. Seorang laki-laki, 32 tahun datang ke poli
dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak
2 minggu. Nyeri disertai mual muntah, dan
kelemahan tubuh. Pasien juga mengeluh
demam, menggigil, berat badan turun 4kg
dalam 2 minggu. Nyeri dirasakan hingga pasien
jalan sambil membungkuk. Pasien juga
mengeluhkan demam hilang timbul. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/80
mmHg, nadi 100x/menit, Tax 38.40C. liver
span 15cm. Hasil laboratorium didapatkan
leukosit 19.800/mm3, Hb 11g/dl. Dilakukan
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
137
pemeriksaan USG abdomen, didapatkan
gambaran lesi hipoechoic dengan internal
echo, diameter 5 cm tunggal. Hasil
pemeriksaan feses didapatkan kista dan
trophozoit amuba. Terapi yang tepat pada
pasien ini adalah :
a) Drainase perkutan, dilanjutkan paro-
momicin 25mg/kg/hari TID 7-10 hari
b) Metronidazole 3x500mg po selama 7-10hr,
dilanjutkan dengan paromomicin
25mg/kg/hari TID 7-10 hari
c) Drainase perkutan, bersamaan dengan
pemberian ampisilin 4x500 dan
aminoglikosida, dilanjutkan dengan
paromomicin 25mg/kg/hari TID 7-10 hari
d) Metronidazole 3x750mg po selama 7-
10hr, dilanjutkan de-ngan
paromomicin 25mg / kg / hari TID 7-
10 hari
e) Drainase perkutan, dilanjutkan pemberian
metronidazole 3x750mg po selama 7-10hr,
dan paromomicin 25mg/kg/hari TID 7-10
hari
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
138
Nyeri perut kanan atas disertai dengan
demam, leukositosis serta hasil USG
yang menunjukan adanya abses
dengan feses kista trofozoit dan
ambuba mengarah ke abses hati
Terapi abses hati adalah metonidazole
3x 750 mg oral lanjutkan dengan
paromicin
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
139
95% abses amoba akan membaik
tanpa komplikasi dengan
metronidazole saja
Sumber : buku ajar IPD FK Unair halaman 319
87. Seorang perempuan berusia 55 tahun
datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
utama nyeri perut kanan atas, mual dan
muntah sejak satu hari yang lalu. Sejak sekitar
dua bulan yang lalu, pasien menyadari matanya
mulai kuning dan saat buang air kecil warnanya
berubah menjadi seperti teh. Pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal,
sklera ikterik dan nyeri tekan pada
abdomen regio kanan atas. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 10 g/dL, Leuko-
sit 12.000/µL, Trombosit 450.000/µL,
SGOT 70 U/L, SGPT 80 U/L, Bilirubin Total
3 mg/dL, Bilirubin Direk 2,5 mg/dL,
Bilirubin Indirek 0.5 mg/dL. Diagnosis yang
paling mungkin untuk kasus di atas adalah:
a) Ca caput pancreas pdu nya tidak
nyeri perut, tp msh mgkn bila ada inf
2nd
b) Hepatitis viral akut
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
140
c) Koledokolitiasis akut
d) Kolelitiasis dengan infeksi sekunder tp
kolelitiasis tidak pernah kuning, kec
koledokolitiasis ato penuh smp
menyumbat di muara
e) Pankreatitis
Problem list:
Ikterik 2 bln, obst
N/V 1hr
Leu >>
Pasien datang dengan nyeri perut
kanan atas, ikterus, nyeri tekan kanan
atas
Pemeriksaan penunjang menunjuk-
kan peningkatan enzim hepa dan
leukositosis
Diagnosis mengarah ke kolelitiasis,
walau adanya ikterus jarang terjadi
kecuali batu menyumbat penuh di
muara
Leukositosis menunjukkan infeksi
sekunder
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
141
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/175667-
overview
88. Seorang laki-laki 49 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan gatal pada seluruh
tubuh sejak 6 bulan yang lalu dan memberat
dalam 1 bulan terakhir. Keluhan gatal bersamaan
dengan timbulnya warna kuning pada mata dan
kulit. Riwayat kolitis ulseratif 30 tahun yang
lalu dan membaik dengan pengobatan.
Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda vital dalam
batas normal, sklera ikterik, badan kuning,
liver span 14cm. Hasil laboratorium
menunjukkan bilirubin total 12mg/dl dengan
bilirubin direk 10mg/dl, ALP 400mg/dl.
USG abdomen menunjukkan dilatasi duktus
intahepatik dan ekstrahepatik namun tidak
didapatkan batu. CT scan abdomen tidak
didapatkan massa pada pankreas. Pemeriksaan
penunjang apakah yang tepat untuk
menegakkan diagnosis pada pasien tersebut ?....
a) MRCP
b) ERCP
c) Kolesistogram
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
142
d) HIDA scan
a) Kolangiografi
Pasien datang dengan ikterus,
hepatomegali peningkatan bilirubin
dan ALP
USG mengindikasikan adanya dilatasi
duktus intra dan ekstra hepatik
Diagnosis mengarah ke
choledocolithiasis (adanya ikterus)
Pemeriksaan lanjutan yang tepat
adalah MRCP (Magnetic Resonance
Cholangiopancreatography)
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/175667-
overview
89. Seorang perempuan 46 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri perut kanan
atas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi
badan 157 cm, berat badan 65 kg, tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan murphy’s sign positif. Pada
pemeriksaan ultrasonografi didapatkan gam-
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
143
baran batu di kandung empedu. Pasien
direncanakan untuk operasi kolesistektomi.
Kemungkinan faktor yang paling berperan untuk
terjadinya batu pada pasien ini adalah ?.....
a. Infeksi saluran empedu
b. Hipermotilitas kandung empedu dan usus
harusnya hipomotilitas
c. Percepatan terjadinya kristalisasi kolesterol
d. Hiposaturasi kolesterol dalam kandung
empedu harusnya supersaturasi
e. Peningkatan aktivitas kadar enzim β-
glukoronidase bakteri harusnya α
PL: Obesitas, wanita,
Nyeri perut kanan atas, murphy
sign + mengarah ke diagnosis
kolesistitis
Patogenesisnya adalah:
Supersaturasi kolesterol dalam
kantung empedu
Peningkatan aktivitas kadar
enzim α-glukoronidase bakteri
Hipomotilitis kandung empedu
dan usus
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
144
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459171/
90. Seorang laki-laki 45 tahun dengan hepatitis
B kronik HbeAg (+) datang untuk kontrol ke
poliklinik. Hasil laboratorium menunjukan SGPT
80 U/L; HBV DNA 3x104 IU/mL; albumin
2,1 g/dL; bilirubin total 3,2 mg/dL; ureum
120 mg/dL; kreatinin 4 mg/dL; pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ascites
dan ensefalopati hepatikum grade 1. Hasil
ultrasonografi menunjukkan sirosis hati
dengan hipertensi portal. Pasien ini belum
pernah mendapatkan terapi hepatitis B.
Terapi hepatitis B yang paling tepat untuk pasien
ini adalah :
a. Entecavir
b. Adefofir KI
c. Tenofovir KI
d. Telbivudin HBV DNA< 106 tbukti
efektif, punya efek renoprotektif
e. Pegylated interferon KI absolute pada
SH (+ hamil, psikosis & depresi, kejang
yg sulit dikendalikan), KI relative: psx
autoimun, usia tua
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
145
Bila ingin hamil lepas obat 6 bln br
bisa merencanakan hamil !!!!
Diagonis adalah hepatitis B kroni dengan
HbeAg +
Lihat HBV DNA jika < 2 x 104 maka tidak
perlu diberikan pengobatan, namun jika
> dari 2 x 104 maka dapat diberian
pengobatan dengan catatan peningkatan
ALT > 2-5x batas normal
Terapi yang dipilih adalah telbivudin 600
mg per hari karena pasien sudah
menderita sirosis hepatis, obat lain
merupakan kontraindikasi
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair halaman 281
91. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan benjolan di perut
kanan atas yang makin membesar dalam
sebulan. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
kelainan pada tanda vital. Abdomen:
hepatomegali dengan permukaan yang
berbenjol. Pada pemeriksaan CT Scan
didapatkan massa di lobus kanan hepar
berukuran 8x10x12 cm menyangat
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
146
(contrast enhancement), sehingga disimpul-
kan bahwa benjolan tersebut adalah karsinoma
hati primer.
Gambaran CT scan yang khas pada kasus ini
terjadi karena ?.....
a. Suplai darah utama hati dan tumor dari
vena porta
b. Suplai darah utama hati dan tumor dari
arteri hepatika
c. Suplai darah ke hati dari arteri hepatika,
suplai darah ke tumor dari vena porta
d. Suplai darah ke hati vena porta, suplai
darah ke tumor dari arteri hepatika
dasar TACE
e. Suplai darah ke tumor hati yg kecil dari
vena porta, sedangkan tumor besar dari a.
hepatika
Pemeriksaan CT Scan pada karsinoma hati
primer menunjukkan adanya suplai dari
arteri hepatika
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/369226-
overview
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
147
92. Seorang perempuan 48 tahun datang ke
IGD dengan perdarahan yang diduga karena
pecah varises oesofagus. Pasien telah
didiagnosis sirosis hepatis.
Obat yang paling tepat untuk mengatasi
perdarahan pada pasien ini adalah obat bekerja
melalui mekanisme:
a. Mengurangi fibrosis
b. Menyebabkan dilatasi splanknik
c. Mengurangi refluks asam lambung
d. Menurunkan produksi asam lambung
e. Menimbulkan vasokonstriksi splank-
nik
Varises esofagus yang pecah diakibatkan
oleh hipertensi porta
Untuk mengatasi hipertensi porta dapat
diberikan obat yang menyebabkan
vasokonstriksi splankik
Obat yang termasuk golongan ini adalah
non selective beta adrenergic blockers
contohnya propanolol, nadolol, timolol
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3
000670/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
148
93. Perempuan 20 tahun datang ke poliklinik
dengan membawa hasil lab anti HCV (+)
dari PMI saat pasien hendak mendonorkan
darah. Setelah diulang di laborat RS anti HCV
tetap (+). Hasil lab lain termsuk SGOT dan
SGPT dalam batas normal.
Pemeriksaan lanjutan yang menjadi prioritas
pada pasien adalah :
a. Biopsi hati
b. IgM anti HCV
c. USG Abdomen
d. HCV RNA dan Genotip
e. Fibroscan
Anti HCV positif mengindikasikan bahwa
pasien pernah menderita infeksi ini namun
belum dietahui apakah sekarang masih
memiliki virus tsb
Untuk mengetahui bahwa virus masif aktif
dapat dilakukan pemeriksaan HCV RNA
atau HCV Ag
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3
934252/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
149
94. Seseorang mengalami sirosis hati karena
hepatitis B. SGPT dan SGOT dalam batas
normal. surveilance yang dilakukan adalah….
a. USG tiap 6 bulan dan EGD tiap 12
bulan
b. USG dan EGD tiap 12 bulan
c. USG dan EGD tiap 6 bulan
d. EGD tiap 6 bulan
e. Biopsi hati tiap 12 bulan
Surveilans untuk hepatitis B kronis
dilakukan USG 6 tiap bulan dan EGD tiap
12 bulan
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair halaman 281
95. Seorang perempuan dengan sirosis
hepatis, ensefalopati hepaticum, tidak ada
hematemesis melena, ada pneumonia.
Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah : pilih jwbn yg atasi fc pcetus
a. Lactulosa
b. Propanolol
c. Obat antivirus
d. Ceftriaxon 1x2 gram intravena
dosisnya?
e. Infus BCAA
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
150
Untuk kondisi seperti ini tangani faktor
pencetus terlebih dahulu
Pencetus kondisi ini adalah pneumoniae, dapat
dilakukan terapi ceftriaxon 2x1 gram
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/201181
9-overview
96. Seorang laki-laki usia 40 tahun, dirujuk ke
poliklinik IPD oleh sejawat spesialis bedah,
karena akan menjalani kolesistektoni atas
indikasi kolelitiasis multipel dan riwayat
kolelitiasis berulang. Dalam riwayat
kesehatannya diketahui bahwa pasien mengidap
Hepatitis C kronik. Selama ini tidak ada
keluhan dan tidak pernah mendapat pengobatan
hepatitis. PF konjungtiva tidak pucat. Jantung
dan paru dbN; tidak ditemukan tanda-tanda
penyakit hati kronik. Hb 13, Leukosit 10.000
trombosit 160.000, Ur 20, Cr 0,8 GDS 100, SGPT
30, SGOT 30, Albumin 4,1 Globulin 3,2. Jawaban
konsultasi yang tepat pada kasus di atas
adalah?.....
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
151
a. Menyarankan pemberian anti virus sebelum
operasi
b. Memberitahukan bahwa risiko operasi di
bidang kardio, pulmo, metabolik, dan
hematologi adalah ringan
c. Memberitahukan bahwa risiko operasi di
bidang kardio, pulmo, metabolik, dan
hematologi adalah ringan jika dikerjakan
secara laparoskopik
d. Menyarankan pemeriksaan HCV RNA
sebelum menjawab toleransi operasi
e. Menyarankan pemeriksaan PT, PTTK,
bilirubin direk dan inderek serta USG
dahulu sebelum menjawab toleransi
operasi
Sebelum memulai operasi perlu data
lebih lanjut mengenai kondisi pasien
Perlu dilakukan pemeriksaan PT,
PTKK, bilirubin serta USG
Kontraindiasi absolut : hepatitis akut,
gagal hati akut, alkoholik hepatitis
Surgical in liver disease, perhatikan:
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
152
Fc risiko tindakan: cito ato elektif,
cito kmgknan mortalitas tinggi
(hmpr 50%)
Pilihan anestesi
Stratifikasi fc risiko KI absolute
u/tindakan op elektif: hepatitis akut,
gagal hati akut, alkoholik hepatitis
Hepatitis kronik mengikuti kondisi
SH nya (bdsrkan Child Pugh score n
MELD): SH child C
SH child A acc
SH child B perhatikan kondisi
Derajat keparahan, albumin optimal,
Tro >100rb
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
153
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
154
97. Seorang laki-laki berusia 19 tahun
berobat ke poliklinik dengan keluhan demam
yang telah berlangsung selama enam minggu,
namun tidak membaik meskipun sudah
mendapatkan terapi antibiotic. Demam terjadi
setiap hari, naik turun disertai timbulnya ruam
di tubuh yang berwarna merah salmon.
Pasien juga mengeluh nyeri dan pegal di banyak
persendian, tanpa tanda radang yang jelass
(poliartralgia difus). Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini adalah ?.....
a. Still disease
b. Penyakit Sjogren
c. Arthritis rheumatoid
d. Ankilosing spondilitis
e. Lupus eritrmatosus sistemik
Still disease adalah penyakit langka
sistemik inflamasi
Penyakit ini dicirikan dengan demam,
poliartritis, dan warna merah seperti
salmon
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538345/
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
155
98. Seorang laki-laki, 65 tahun, berobat ke
poliklinik dengan keluhan nyeri pada lipat
paha kiri yang makin memberat sejak 2 bulan
yang lalu, terutama bila berjalan. non
inflamasi
Nyeri juga timbul baik saat pasien tidur pada
malam hari, mupun istirahat. Tidak terdapat
kaku sendi setelah inaktivitas lama. Pasien
diketahui menderita asma dan minum
prednison 5mg/hari sejak 10 tahun yang lalu.
Pada foto rontgen pelvis tidak didapatkan
gambaran osteoartritis coxae maupun fraktur
akibat osteoporosis. Kemungkinan penyebab
nyeri pada pasien ini adalah ?.....
a. Osteoartritis
b. Osteoporosis
c. Osteomielitis
d. Osteonekrosis
e. Osteolitik akibat keganasan
Pasien datang dengan nyeri pada
paha kiri yang memburuk bila
berjalan mengarahkan diagnosis pad
non inflamasi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
156
Riwayat minum predinson jangka
panjang
Foto polos tidak menunjukkan
adanya osteoartritis coxae
Diagnosis adalah osteonekrosis, atau
istilah umumnya adalah steorid
associated osteonecrosis
Sumber:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii
/S2214031X14002575
99. Seorang Wanita berusia 65 tahun datang
dengan keluhan nyeri di lutut kiri sejak 5 hari
yang lalu, nyeri semakin hari semakin bertambah
sehingga sulit untuk berjalan. inflamasi
Nyeri disertai panas badan hilang timbul.
Penderita menyangkal adanya riwayat trauma,
maupun nyeri di lutut sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB 70 kg, TB
160cm, TD 120/80 HR 90x/m RR 18x/m S 38C,
pada lutut kiri: bengkak, merah, hangat,
efusi dan nyeri tekan. laboratorium
didapatkan Hb12 g/dl, Lekosit 12.000/mm3,
Ureum 20 mg/dl, Kreatinin 1,0 mg/dl, asam urat:
6.6 mg/dl dan normal urinalisis.
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
157
Tindakan Apa yang akan Saudara lakukan pada
penderita ini : OA
a. Berikan tablet alopurinol dimulai dengan
dosis kecil dan ditingkatkan bertahap
b. Berikan NSAID untuk menghilangkan rasa
nyeri
c. Mulai dengan tablet kolkhisin 0.5 mg/tab 1
tab setiap jam sampai hilang rasa nyeri
d. Lakukan aspirasi cairan sendi lutut
dan evaluasi
e. Berikan metotrexate 1 kali per minggu
ditambah asam folat.
Nyeri yang disertai demam, dengan status
lokalis hangat merah dan nyeri tekan
mengindikasikan adanya inflamasi
Dari pemeriksaan fisik serta klinis
mengarah ke diagnosis osteoartritis namun
unutk memastikan dapat dilakukan aspirasi
cairan sendi untuk mencari etiologi
Sumber : Buku ajar IPD FK Unair halaman 550
OA, ada efusi yang berat pikirkan
induced asam urat/ CPPD u/DD pikirkan
analisis cairan sendi
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
158
100. Seorang pria usia 57 tahun yang
sebelumnya merasa sehat telah jatuh sakit
selama dua bulan dengan lesu, lemah, sesak
napas pada saat mengeluarkan tenaga,
mengeluh nyeri perut dan rasa baal progresif
pada kakinya. Berat badannya turun 10 kg
dalam periode yang sama. Sekarang ia
menderita poliartritis pada tangannya dan
gejalanya mengarah pada mononeuritis pada
distribusi nervus medianus kanan. Radiologik
dada mennunjukkan kardiomegali dan edema
paru dini.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
a. Vaskulitis hipersensivitas
b. Artritis reumatoid
c. SLE
d. Poliartritis nodosa
e. Sindrom Churg-Strauss vaskulitis +
asma
Pasien datang dengan lesu lemah sesak
napas, nyeri perut, penurunan berat badan
dan terdapat mononeuritis pada distribusi
nervus medianus kana menunjukkan
adanya vasulitis dan asma
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
159
Diagnosis yang paling tepat adlaah Churg
Strauss syndrome sebuah penyakit
vaskulitis nekrotik yang mengenai
pembuluh darah kecil-sedang dan
diasosiasikan dengan asma berat dan
esofinofilia
Sumber :
https://emedicine.medscape.com/article/333492-
clinical
101. Terapi awal yang paling baik diberikan
pada kasus di atas adalah ?.....
a. Obat anti radang non steroid (NSAID)
b. Antibiotika
c. Siklofosfamid dan kortikosteroid
d. Obat antimalaria
e. Siklosporin
Terapi untuk Sindrom churg strauss adalah
siklofosfamid dan kortikosteroid
https://emedicine.medscape.com/article/33
3492-treatment
Outline Mei 2020 " Soal dan Pembahasan Interna "
"DokterPost" Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia
Media Informasi dan Komunikasi Dokter Indonesia