Download - MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x
![Page 1: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/1.jpg)
DRA. NUNUNG SITARESMI, M.PD.
FPBS UPI
![Page 2: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/2.jpg)
PERTEMUAN 8
PENGULANGANPengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan
satuan gramatik baik seluruh maupun sebagian, baikdengan variasi fonem maupun tidak.
1. Menentukan Bentuk Dasar Kata Ulang1. Menentukan Bentuk Dasar Kata Ulangrumah-rumah � rumahperumahan-perumahan � perumahankebaikan-kebaikan � kebaikanpemburu-pemburu � pembururintangan-rintangan � rintangan
![Page 3: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/3.jpg)
Petunjuk menentukan kata ulang
a. Pengulangan pada umumnya tidak mengubahgolongan kata.
- berkata-kata (KK) � berkata (KK)- berkata-kata (KK) � berkata (KK)
- menari-nari (KK) � menari (KK)
- minum-minuman (KB) � minuman (KB)
- cepat-cepat (KS) � cepat (KS)
- sepuluh-sepuluh (Kbil) � sepuluh (K Bil)
![Page 4: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Bentuk dasar selalu berupa satuan yang terdapatpenggunaan bahasa.
mempertahan-tahankan � mempertahankan
mengata-ngatakan � mengatakanmengata-ngatakan � mengatakan
menyadar-nyadarkan � menyadarkan
berdesak-desakan � berdesakan
![Page 5: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/5.jpg)
Macam-macam Pengulangan1. Pengulangan Seluruh
sepeda � sepeda-sepeda
buku � buku-buku
kebikan � kebaikan-kebaikankebikan � kebaikan-kebaikan
sekali � sekali-sekali
pertempuran � pertempuran-pertempuran
pengertian � pengertian-pengertian
kesinambungan �
![Page 6: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Pengulangan Sebagian
mengambil � mengambil-ambil
membaca �
berjalan �berjalan �
berkata �
terbatuk �
berlarian � berlari-larian
sayuran � sayur-sayuran
![Page 7: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Pengulangan yang berkombinasi dengan prosespembubuhan afiks
kereta � kereta-kereta � kereta-keretaan
anak � anak-anakananak � anak-anakan
dalam � sedalam-dalamnya
4. Pengulangan dengan perubahan fonem
gerak � gerak-gerik
robek � robak-rabik fonem vokal
serba � serba-serbi
![Page 8: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/8.jpg)
lauk � lauk-pauk
ramah � ramah-tamah fonem konsonan
sayur � sayur-mayur
tali � tali-malitali � tali-mali
![Page 9: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/9.jpg)
PERTEMUAN 9
PEMAJEMUKANGabungan dua kata yang menimbulkan suatu
kata baru.
Kata majemuk ialah kata yang terdiri dari duakata sebagai unsurnya. Misalnya rumah sakit, mejakata sebagai unsurnya. Misalnya rumah sakit, mejamakan, kepala batu, keras hati, panjang tangan, kamargelap, mata pelajaran, mata kaki.
Di samping itu, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagaiunsurnya. Misalnya daya juang, daya tahan, kamartunggu, kamar kerja, ruang baca, tenaga kerja, kolamrenang, jarak tembak, lembar lembing, potong leher,
![Page 10: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/10.jpg)
ikat pinggang.
Ada pula yang terdiri dari pokok kata semua, misalnyalomba lari, jual beli, simpan pinjam.
Ciri-ciri Kata Majemuk
1. Salah satu atau semuanya pokok kata
Contoh: kolam renang � kolam (kt) + renang (pk),
pasukan tempur � pasukan (kt) + tempur (pk), barisan
tempur � barisan (kt) + tempur (pk), lomba lari� …….
![Page 11: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/11.jpg)
lomba lari � lomba (pk) + lari (kt); tenaga kerja �
tenaga (kt) + kerja (pk); lomba tari � lomba (pk) + tari (pk); terima kasih � terima (pk) + kasih (pk); jualbeli � jual (pk) + beli (pk); simpan pinjam � simpanbeli � jual (pk) + beli (pk); simpan pinjam � simpan(pk) + pinjam (pk)
2. Unsurnya tidak mungkin dipisahkan atau diubahstrukturnya
![Page 12: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/12.jpg)
Latihan1. Buatlah 10 buah contoh kata majemuk!
2. Tentukan kata-kata di bawah ini, mana yangtermasuk kata majemuk! Sebutkan ciri dan unsurpembentuknya!pembentuknya!
sepak bola, tenaga kerja, tukang rokok,penyanyi top, tindak lanjut, sidang pleno,lapangan kerja, curah hujan, tepat guna, rapatkerja, taruna karya, angkat besi, tanda tangan,rumput gajah, ulang tahun, olahragawan,bahan bakar, budi pekerti, suara karya, gegerotak
![Page 13: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/13.jpg)
PERTEMUAN 10
ABREVIASI (SINGKATAN DAN
AKRONIM)1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang
terdiri atas satu huruf atau lebih.
a. singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabat-
an, atau pangkat diikuti tanda titik.an, atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh:
Muh. Yamin
S.E.
M. Pd., M.Sc.
![Page 14: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/14.jpg)
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikutiditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti
tanda titik.
Contoh:
SMA (Sekolah Menengah Atas)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
![Page 15: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/15.jpg)
c. Singkatan Umum yang terdiri atas tiga huruf ataulebih diikuti satu tanda titik.
contoh:
dll. dll.
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
kg, Rp
![Page 16: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/16.jpg)
2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan hurufawal, gabungan suku kata, ataupun gabungan hurufdan suku kata dari deret kata yang diperlakukansebagai kata.sebagai kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf
awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital.
Contoh:
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
![Page 17: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/17.jpg)
b. Akronin nama diri yang berupa gabungan suku kataatau gabungan huruf dan suku kata dari deret kataditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh:Contoh:
Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
c. Akronin yang bukan nama diri yang berupa gabunganhuruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan sukukata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan hurufkecil.
Contoh: pemilu (pemilihan umum)
![Page 18: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/18.jpg)
catatan
Jika dianggap perlu membentuk akronim,hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut.(1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi(1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihijumlah suku kata yang lazim pada kataIndonesia. (2) Akronim dibentuk denganmengindahkan keserasian kombinasi vokaldan konsonan yang sesuai dengan pola kataIndonesia yang lazim.
![Page 19: MORFOLOGI BHS IND Per 8,9,10x](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042611/586678211a28abd2408b47ab/html5/thumbnails/19.jpg)
Sumber Rujukan
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Depdikbud.
Ramlan, M. 2001. Morfologi suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono/