Download - MODUL III Inkontinensia 3a
KEL 3 ATUTOR : Dr. Syamrina Karim
Dr. Husain
MODUL IIIINKONTINENSIA URIN
Anggota kelompokIlmiyah 110206103Risna Fitriana A 110206105Kiki Yuliana 110206107Renadia Brillianti 110206111A. Noor Fadli 110206113Zulfikri Khalil N 110206115Adhyatma Jaya Ningrat 110206117Indra Gunawan 110206119Hasta Handayani I 110206121Resky Yulianita 110206123M. Ilyas I 110206125Asnita 110206127
Skenario Seorang Laki-laki umur 79 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan selalu buang air kecil sedikit-sedikit. Namun walaupun buang air kecilnya berlansung lama, tetapi selesai buang air kecil ia merasa tidak puas. Keadaan ini dialaminya 5 hari yang lalu. Selama ini penderita berjalan tidak stabil , karena keluhan pada lututnya yang sering sakit dan bengkak.Menurut keluarganya, setahun teraakhir ini, pembawaan bapak ini selalu marah dan sering lupa setelah mengerjakan sesuatu yang baru saja dilakukannya. Sejak 7 tahun terakhir ini penderita mengkomsumsi obat-obatan kencing manis, tekanan darah tinggi, jantung dan rematik. Tiga tahun yang lalu penderita mendapat serangan stroke.
Klarifikasi kata suliT Inkontinensia urin
Inkontinesia urin: ketidakmampuan seseorang untuk menahan keluarnya urin, pengeluaran urin tanpa disadari
Klasifikasi Inkontinensia Urin:1.Inkontinensia Akut2.Inkontinensia Persisten
- Urge - Overflow- Stress - Functional
Kata kunciLaki” 79 thnBuang air kecil : vol kecil, b’lgsg lama,
mers tdk puas, sejak 5 hr laluJalan tidak stabilSllu marah & sering lupaRiwayat konsumsi polyfarmasiRiwayat multipatologi & stroke
Pertanyaan penting1. Mekanisme miksi normal2. Mekanisme inkontinensia3. Penyakit-penyakit yg menyebabkan
inkontinensia4. Kaitan riwayat penyakit dengan keluhan
utama5. Pengaruh riwayat obat dengan keluhan
utama6. Pendekatan klinis & penatalaksanaan
Miksi Normal
Kaitan penyakit dengan inkontinensia
Pengaruh obatBeberapa obat-obatan dapat menyebabkan
inkontinensia, misalnya :1.Diuretik2.Antikolinergik : penurunan kontraksi otot
detrusor, penurunan sphingter interna3.NSAID : menghambat efek prostaglandin di
buli-bulipenurunan otot detrusor retensi urin inkontinensia
4.Ca Channel Blocker5.ACE inhibitor
Pendekatan KlinisTahap-tahap mengevaluasi :
Untuk semua pasien : Riwayat penyakit, terutama “bladder record” Pemeriksaan fisis Urinalisis Determinasi urin sisaUntuk pasien yang memerlukan pemeriksaan lanjut Uji laboratorium (kultur urine, sitologi, gula darah, tes
fungsi ginjal, USG ginjal) Evaluasi ginekologi Evaluasi urologic Sistouretroskopi Tes urodinamik
Patofisiologi hiperplasia prostat
Hiperplasia prostat
penyempitan lumen uretra posterior
tekanan intravesikal ↑
Buli-buli ginjal dan ureter- Hipertrofi otot detrusor -refluks vesikoureter- Divertikel buli-buli -hidroureter
-hidronefrosis
Analisis Masalah
Cont…PrevalensiGejala-gejala pada skenario mirip dengan
penderita Hiperplasia Prostat, meliputi:-hesistancy -aliran urin lemah-mengejan untuk mengeluarkan urin-lama kemih berkepanjangan-perasaan tak puas-retensi urin
Penatalaksanaan Tindakan bedah reseksi
prostate.Latihan buli-buli (bladder retraining)
mengembalikan pola berkemih normal dan kontinens
Kateterisasi intermiten mengatasi pasien dengan retensi urin dan inkontinensia overflow
Indwelling catheterizationMengatasi sakit dan bengkak pada
lututnya Mengurangi dosis obat-obatan Mengatasi demensia
WASSALAM
TERIMA KASIH
Pertanyaan
1. Lela : BHP menyebabkan penurunan intravesikaurinaria ?
2. Fitri 1B : bgmn rwyt minum reumatik dgn trjadi inkontinensia ?
3. Berry 6B : pemfis & pem.Penunjang apa untuk BHP? Penangan untuk stroke ?