perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
METODE CERAMAHDAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIO
VISUAL (FILM KARTUN) DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA CHINA BERBICARADI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI (SMKN) 4 MADIUN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai
Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
Yana Ochtavidarista
C 9609025
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita
berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain.(Mario Teguh)
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu. (Q.S. Al-Baqarah : 147)
Tidak akan menikmati masa depan yang indah, jika hari ini kamu melewatkanya.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya ini untuk :
Bapak dan Ibu sebagai bakti dan cintaku
Adik-adiku tersayang
Dosen-dosen D3 Bahasa China FSSR UNS
Teman-temanku dan Sahabat-sahabatku
atas segala doa, bantuan dan dukunganya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, beliau yang telah
memberikan kesehatan dan keselamatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
lapotan Tugas Akhir berjudul “Metode Ceramah dan Pemanfaatan Media Audio
Visual (Film Kartun) dalam Pembelajaran Bahasa ChinaBerbicaradi Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Madiun” dengan lancar.
Dalam menyelesaikan tugas ini penulis sadar tanpa bantuan dari berbagai
pihak, penulis akan kesulitan dalam menyelesaikan kerja praktek dan pembuatan
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan pembuatan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Studi D3
Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi D3
Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas
Maret Surakarta sekaligus selaku pembimbing 1 (satu) yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
4. Feng Huai Zhong Laoshi, selaku dosen pembimbing 2 telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. M. Bagus Sekar Alam, S.S.,M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademi (PA)
Program Studi D3 Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR)
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Suyono, S.Pd., selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4
Madiun telah memberikan kesempatan kepada penulis melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di SMKN 4 Madiun.
7. Ayun Nasifah, selaku guru pembimbing bahasa China di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Madiun telah memberikan pengalaman dan arahan
menjadi pendidik yang baik.
8. Para pengajar dan karyawan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4
Madiun telah memberikan pengalaman menjadi pendidik dan organisator sekolah.
9. Dosen dan karyawan Program Studi D3 Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni
Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Bapak, Ibu, Febriyana, Merinda dan keluarga yang telah memberikan dukungan
demi terselesaikanya Tugas Akhir ini.
11. Sahabat dan teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati dan keinginan untuk berbuat yang lebih baik,
penulis menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan kekurangan maupun kesalahan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
meningkatkan kualitas laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang lebih baik.
Surakarta, Juli 2012
Yana Ochtavidarista
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Yana Ochtavidarista, 2012. Metode Ceramah dan Pemanfaatan Media
Audio Visual (Film Kartun) dalam Pembelajaran Bahasa China Berbicara di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Madiun.Program Studi DIII
Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulisan laporan tugas akhir ini dilatarbelakangi permasalahan bahwa
pemberian materi pembelajaran bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun dengan
menggunakan metode ceramah, kurang memadai. Oleh karena itu, penulis
memanfaatkan media audio visual (film kartun) untuk membantu penyampaian
materi bahasa China, adapun media bantu yang penulis gunakan dengan
menggunakan media audio visual (film kartun). Karena hal tersebut, maka penulis
menggabungkan metode ceramah dengan media pembelajaran audio visual (film
kartun) di SMK Negeri 4 Madiun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
pembelajaran lebih optimal. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan dan
mendeskripsikan manfaat penggunaan media audio visual (film kartun) dalam
pembelajaran bahasa China berbicara.
Penulis melakukan pengumpulan data Laporan Tugas Akhir melalui,
observasi kelas, wawancara kepala sekolah, guru, siswa di SMK Negeri 4 Madiun
dan studi pustaka beberapa buku yang sesuai dengan tema Laporan Tugas Akhir
ini.
Berdasarakan hasil Laporan Tugas Akhir dapat dijelaskan bahwa
penggunaan media audio visual (film kartun) dalam pembelajaran bahasa China
berbicara dapat membawa peningkatan prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil evaluasi kegiatan pembelajaran yang didapat melalui tes lisan
memberikan hasil yang baik. Pokok masalah yang dihadapi dalam proses
pembelajaran bahasa China berbicara adalah keterbatasan ruang, waktu dan
perlengkapan pendukung pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis
mempersiapkan perlengkapan pendukung (Laptop/Komputer, Speaker, Liquite
Crystal Display (LCD), dll), mengoptimalkan waktu dan penggunaan ruang
dengan baik dan melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media
audio visual (film kartun) agar siswa lebih tertarik dan membawa peningkatan
prestasi belajar.
Berdasarkan hasil laporan penelitian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media audio visual (film kartun) mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa di SMK Negeri 4 Madiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
摘要
Yana Ochtavidarista, 二零一二年 . 作者在茉莉芬
(Madiun)国立第四中专一年级应用视听教具进行汉语教学。
经过两个月八个课时的教学实践。作者增长了不少
见识和技能。前两个课时教学当中作者观察教学过程, 准
备作教具和总结了学生的学习成果。视听教具在汉语教
学中的应用主要是考虑到 : 教具比较直观容易提高学生的
注意力和理解能力,克服了时空的局限以及简单易制。
实践中,在八次教学的应用中,视听教学是最突出。
学习用多种感官(视觉和听觉)学习的好处给学生。如
视频,视听教具能提交口信,解释的过程,解释复杂的
概念。
摘要的结论是汉语教学视听教具在茉莉芬(Madiun)
国立第四中专校会提高学生的成绩。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................... i
PENGESAHAN PEMBIMBING............................................................ ii
PENGESAHAN UJIAN ......................................................................... iii
MOTTO .................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
ABSTRAK .............................................................................................. viii
摘要 ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang Maasalah ........................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................... 3
C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ................................... 3
D. Manfaat Penulisan Tugas Akhir ................................. 4
1. Secara Teoretis ......................................................... 4
2. Secara Praktis ........................................................... 4
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
A. Pembelajaran Berbicara Bahasa China ....................... 7
1. Pengertian Belajar .................................................. 7
2. Belajar Bahasa........................................................ 8
3. Belajar Bahasa China Berbicara ............................ 9
B. Metode Ceramah ......................................................... 11
C. Audio Visual sebagai Media Pembelajaran ................ 12
1. Media Pembelajaran ............................................... 12
2. Audio Visual .......................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN ................................................................ 16
A. Gambaran Umum SMK Negeri 4 Madiun.................. 16
1. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 4 Madiun ......... 15
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 4 Madiun ........ 18
3. Tugas dan Fungsi dari Struktur Organisasi ......... 20
4. Visi dan Misi SMK Negeri 4 Madiun.................. 20
B. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ....................... 21
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar .................... 48
D. Evaluasi Pembelajaran ................................................ 65
a. Hasil Tes Materi Berbicara .................................... 66
b. Perbandingan Hasil Tes Mater Berbicara .............. 69
E. Hambatan dan Solusi Penanganan .............................. 70
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................... 73
B. Saran ........................................................................... 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 4 Madiun ........................ 19
Gambar 3.2 Dialog Video Perkenalan .................................................... 62
Gambar 3.2 Contoh Gambar Film Kartun............................................... 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Mengajar Bahasa China di SMK Negeri
4 Madiun ................................................................................. 50
Tabel 3.2 Daftar Materi Pelajaran Bahasa China di SMK Negeri
4 Madiun ................................................................................. 50
Tabel 3.3 Format Penilaian Berbicara Bahasa China .............................. 66
Tabel 3.4 Hasil Evaluasi Belajar Materi Berbicara Kelas X Busana
Butik 1 .................................................................................... 66
Tabel 3.5 Hasil Evaluasi Belajar Materi Berbicara Kelas X Busana
Butik 2 .................................................................................... 67
Tabel 3.6 Hasil Evaluasi Belajar Materi Berbicara Kelas X Busana
Butik 3 .................................................................................... 68
Tabel 3.7 Hasil Perbandingan Evaluasi Belajar Materi Berbicara
Bahasa China .......................................................................... 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, bahasa China semakin berkembang. Perkembangan tersebut
dimulai sejak reformasi, tepatnya pada saat pemerintahan mantan Presiden
Abdurrahman Wahid. Pada saat pemerintahannya budaya Tiongkok diberi
kesempatan untuk berkembang. Kondisi tersebut membuat sebagian besar sekolah
di Indonesia menjadikan bahasa China sebagai mata pelajaran dalam kurikulum
pendidikan Indonesia mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/ SMK dan sederajat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah ditentukan pemerintah dalam pembelajaran bahasa China mencakup
empat aspek keterampilan bahasa yang saling terkait, yaitu menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Hal tersebut diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia,
salah satunya di SMK Negeri 4 Madiun.
SMK Negeri 4 Madiun yang terletak di Jalan Mastrib 27, Madiun
merupakan salah satu SMK yang menjadikan bahasa China sebagai salah satu
mata pelajaran umum. Pelajaran bahasa China sudah dimulai sejak tahun 2006.
Pembelajaran bahasa China diajarkan di seluruh Kelas X Akomodasi Perhotelan,
X Jasa Boga, X Kecantikan Rambut dan X Busana Butik. Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan bekal bahasa China kepada para siswa SMK Negeri 4 Madiun
karena bahasa China menjadi bahasa dunia kedua setelah bahasa Inggris.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dengan kesadaran akan pentingnya bahasa China itulah, maka penulis
mendapatkan kesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di SMK
Negeri 4 Madiun. Selama Praktik Kerja Lapangan berlangsung, penulis
bertanggung jawab untuk mengajar sebagian Kelas X (Sepuluh). Sehubungan
kondisi pembelajaran bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun yang hampir semua
siswanya belum pernah mempelajari bahasa China di tingkat Sekolah Menengah
Pertama(SMP), maka penulis berupaya untuk memilih dan mengkombinasikan
metode mengajar dengan sumber belajar atau media pengajaran yang ada.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap guru pamong,
ketika kegiatan belajar dapat diketahui bahwa guru pamong menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab setiap mengajar bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun.
Guru pamong menerapkan metode Ceramah secara terus-menerus pada setiap
pertemuan, membuat siswa kurang aktif dengan pelajaran bahasa China. Maka
penulis mencoba mempraktikan metode ceramah sebagai metode pengajaran
utama.
Melihat kondisi tersebut, maka penulis menggunakan media audio visual
(film kartun) sebagai media bantu pembelajaran berbicara bahasa China di SMK
Negeri 4 Madiun. Media audio visual (film kartun) merupakan sebuah film kartun
pendek berdurasi kurang lebih 38 detik, dengan teks dialog percakapan sederhana
yang disertai arti teks dialog percakapan sederhana yang mudah dipahami dan
dihafalkan oleh siswa. Dengan adanya media tersebut penulis dapat melihat
kemajuan pelafalan bahasa China siswa secara signifikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ditetapkan penulisan tugas akhir
ini dengan judul: Metode Ceramah dan PemanfaatanMedia Audio Visual (Film
Kartun) dalam Pembelajaran Bahasa China Berbicara di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Madiun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakahpenggunaan metode ceramah dan media audio visual (film
kartun) dapat meningkatkan penguasaan bahasa Chinaberbicara di SMK
Negeri 4 Madiun?
2. Hambatandan solusi apa sajakah yang dihadapi dalam penggunaan media
audio visual (film kartun) dalam pembelajaran bahasa China berbicara di
SMK Negeri 4 Madiun?
C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode ceramah dan media
audio visual (film kartun) dalam membantu siswa berbicara bahasa
China di SMK Negeri 4 Madiun.
2. Untuk mengetahui hambatan dan solusi penggunaan metode
ceramah dan media audio visual (film kartun) dalam pembelajaran
berbicara bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
D. Manfaat Penulisan Tugas Akhir
Adapun manfaat penulisan tugas akhir sebagai berikut:
1. Secara Teoretis
Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberi sumbangan
pemikiran bagi pengembangan pengajaran bahasa China dengan metode ceramah
dan media audio visual (film kartun). Serta diharapkan dapat menambahkan
bahan-bahan informasi dan memberikan solusi terhadap masalah pembelajaran
bahasa China dengan metode ceramah dan media audio visual (film kartun).
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru Pamong
Sebagai masukan bagi guru tentang faktor apa saja yang
mempengaruhi pengajaran bahasa China dan juga mengetahui apakah
metode ceramah dan media audio visual (film kartun) merupakan metode
yang tepat untuk pengajaran bahasa China di tingkat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
b. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam manfaat belajar yang berkaitan
dengan fasilitas dan kenyamanan yang dibutuhkan yaitu dari segi
penunjang seperti :
1. Spidol
2. Penghapus papan tulis
3. Liquid Crystal Display (LCD) dan Komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini sebagai berikut :
a. Observasi
Menurut Wawan Junaidi (2009), observasi adalah metode atau cara-cara
yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai
tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung. Penulis melakukan observasi dengan mengamati dan mempelajari
kegiatan pengajaran bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun.
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik wawancara dengan narasumber yang
berkaitan dengan tema laporan, dalam hal ini penulis telah melakukan
wawancara dengan beberapa narasumber, seperti:
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum
3. Wakil Kepala Sekolahbagian Tata Usaha (TU)
4. Guru pamong dan siswa di SMK Negeri 4 Madiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
c. Studi Pustaka
Menurut Agung (dalam M.Nazir, 1988:11) menyebutkan bahwa, Studi
pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaahan terhadap buku-buku. Penulis melakukan studi pustaka dengan
membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan dan toko buku, membaca
dan mempelajari artikel-artikel dari situs on-line internet. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan tujuan memperoleh data pendukung pembuatan tugas akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Berbicara Bahasa China
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan ciri penting yang membedakan jenisnya dari jenis-
jenis makhluk yang lain. Kemampuan belajar itu memberikan manfaaat bagi
individu yang lain. Menurut margaret, “Kemampuan belajar memberikan
manfaat bagi individu dan juga masyarakat, (1) Bagi individu dalam
kebudayaan kita, kemampuan untuk belajar secara terus-menerus
memberikan sumbangan bagi pengembangan berbagai ragam gaya hidup, (2)
Bagi masyarakat, belajar memainkan peranan penting dalam penerusan
kebudayaan berupa kumpulan pengetahuan ke generasi baru” (1994:1-2).
Mengenai informasi tentang pengertian belajar dapat dikenali beberapa
pendapat dari para ahli pendidikan. Termasuk di sini adalah Margaret dan
Skinner. Menurut pandangan Margaret, “Belajar adalah proses orang
memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap” (1994: 1). Menurut
pandangan Skinner, “Belajar ialah tingkah laku . Ketika subyek belajar,
responsnya meningkat dan bila terjadi hal kebalikanya (Unlearning) , angka
responsnya menurun” (Skinner, 1950).
Menurut beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses atau interaksi seseorang dengan sumber
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Wujud perubahan tingkah
laku tersebut berkaitan dengan kecakapan, ketrampilan, dan sikap.
2. Belajar Bahasa
Belajar bahasa seperti halnya sesorang yang belajar berenang, ia
semula terjun ke kolam kemudian mencoba memukul-mukulkan tanganya ke
air agar tidak tenggelam tetapi lama-kelamaan ia mendapatkan keseimbangan
badan dan mengetahui bagaimana menjaga tubuhnya agar tidak tenggelam ke
dalam air. Memperbanyak latihan serta usaha mengatasi kesulitan diri sendiri
adalah strategi untuk dapat berenang dengan baik.
Belajar berenang, mengetik, membaca, berbicara kesemuanya
melibatkan suatu proses menuju keberhasilan dengan jalan mengambil
manfaat-manfaat dari kesalahan-kesalahan. Dengan menggunakan kesalahan
itu pembelajar mendapatkan masukan, dan dengan masukan tersebut
pembelajar mengadakan usaha baru yang secara berangsur-angsur menuju
ketepatan sebagaimana yang diharapkan.
Menurut Selinker (dalam Pranowo, 1996: 50) Belajar bahasa seperti
halnya bentuk-bentuk belajar sesuatu lain. Kekeliruan yang diperbuat oleh
pembelajar selama dalam proses belajar tidak dapat dipandang sebagai
kesalahan begitu saja tetapi harus dipandang sebagai suatu bagian dari segi
belajar. Bahasa yang diapakai/ dikuasai oleh seseorang yang sedang dalam
proses belajar bahasa disebut bahasa antara. Menurut Andre, “Bahasa adalah
sebuah alat komunikasi untuk menganalisis pengalaman manusia, secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
berbeda di dalam setiap masyarakat, dalam satuan-satuan yang mengandung
isi semantis dan pengungkapan bunyi, yaitu monem” (1980: 32).
3. BelajarBahasa China Berbicara
Pada era globalisasi saat ini kebutuhan berkomunikasi sangat meningkat
seiring denganmasuknya pasar bebas dunia, khususnya Asia. Bahasa China
telah digunakan lebih dari 10.000 tahun di negara China dan memiliki tulisan
yang menggunakan karakter tertentu sejak lebih dari 6.500 tahun. Pembentukan
tulisan yang disebut Hanzi ini didasarkan pada bentuk-bentuk gambaran rupa
suatu benda yang mewakilinya. Contohnya sawah yang berpetak empat persegi,
kemudian dari gambaran itudiciptakan goresan yang menyerupai gambar
sawah. Tercatat lebih dari 25.000 karakter yang telah diciptakan bangsa China,
namun untuk sekarang ini yang sering digunakan dalam pembelajaran bahasa
China hanya 5.000 hingga 12.000 karakter saja.
Dalam pengertian sempit, China berarti Putonghuadan Gouyu yang
merupakan dua bahasa standar yang hampir sama yang didasarkan pada bahasa
lisan Beifanghua. Putonghua adalah bahasa resmi China dan Gouyu adalah
bahasa resmi Taiwan. Putonghua biasanya sering disebut dengan Huayu jga
merupakan salah satu dari bahasa yang digunakan di Singapura. Sedangkan
dalam pengertian luas, bahasa China berarti beifanghua (secara harfiah berarti
“bahasa percakapan utara”).
Saat ini bahasa China merupakan suatu bahasa yang paling banyak
digunakan orang di dunia. Meskipun terdapat banyak bentuk pengucapan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
berbeda-beda, semuanya ditulis dengan cara yang sama. Lebih dari 70% bangsa
China berbicara dengan dialek atau logat utara sehingga bahasa nasional mereka
didasarkan atas dialek ini. Pada umunya, bangsa China dapat mengerti bahasa
nasional ini daripada dengan bentuk dialek yang lain, sehingga dengan
demikina bentuk bahasa inilah yang kemudian dipelajari banyak orang di
seluruh dunia.
Pada umumnya pelajaran bahasa China meliputi:
1. Bahasa China Berbicara:
Pelajaran ini menekankan pada pengucapan, pelafalan. Dan memperhatikan
nada atau shengdiao. Nada sangat diperlukan dalam berbicara karena setiap
nada memiliki arti sendiri.
2. Bahasa China Menulis :
Pelajaran ini menekankan pada urutan goresan atau guratan penulisan hanzi.
Setiap goresan memiliki nama sendiri.
3. Bahasa China Menyimak:
Pelajaran ini memberikan kesempatan siswa dalam keterampilan berbahasa
China. Hal ini dibutuhkan kemampuan membaca dan mendegarkan.
4. Bahasa China Membaca:
Merupakan keterampilan membaca dengan shengdiao dengan baik.
Dibutuhkan imajinasi untuk mengetahui arti sebuah wacana.
5. Tata Bahasa:
Pelajaran bahasa China yang paling penting adalah penyusunan kalimat
dengan benar dan sesuai ketentuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Bahasa China berbicara adalah bahasa yang memiliki intonasi dan
makna/arti. Setiap suku kata memiliki intonasi yang berbeda-beda. Jika dalam
penggunaan intonasi ini salah maka artinya juga salah. Oleh karena itu dalam
pengucapan intonasi harus benar, misalnya xue shengkata tersebut memiliki dua
intonasi.
Di dalam pengucapan setiap kata dalam bahasa China berbicara
mengalami perubahan nada/intonasi. Intonasi adalah yang sangat vital, yang
berfungsi sebagai alat untuk membedakan antara silabel satu dengan yang
lainnya atau kata-kata yang identik.
B. Metode Ceramah
Menurut Sofa, yang dimaksud dengan ceramah ialah penerangan dan
penuturan secara lisan. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan
uraiannya, pengajar dapat menggunakan alat bantu seperti gambar-gambar.
Tetapi metode utama, berhubungan antara pengajar dengan pembelajar ialah
berbicara. Peranan dalam metode ceramah adalah mendengarkan dengan teliti
dan mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan oleh pengajar (2008).
Yang perlu diperhatikan dalam metode ceramah adalah proses
pembelajarannya. Desain atau rencana pembelajaran hanya bersifat kerangka,
yang terpenting adalah komunikasinya. Metode ini menitikberatkan pada
terjadinya komunikasi selama proses belajar berlangsung dan faktor pengajar
memegang posisi penting selama proses belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Metode Ceramah mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan
yaitu:
Kelebihan:
1. Pendidik akan lebih mudah dalam mengorganisasikan kelas.
2. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
3. Pendidik mudah dalam menjelaskan pelajaran dengan baik.
Kekurangan :
1. Pendidik kurang mengetahui sejauh mana siswa paham dan mengerti
terhadap pelajaran yang disampaikan.
2. Kata-kata yang diucapkan oleh pendidik sering ditafsirkan salah oleh
peserta didik.
3. Akan membosankan bila dilakukan terlalu lama.
4. Siswa akan sulit sekali tertarik akan ceramah yang dilakukan oleh
pendidik.
Dalam praktiknya, pendidik dalam mengajar tidak bisa hanya
menggunakan metode Ceramah saja, tapi dikombinasikan dengan metode
lainnya. Misalnya metode ceramah dikombinasikan dengan pendekatan funny
learning. Hal tersebut supaya siswa tidak bosan dalam belajar dan
menumbuhkan keceriaan dalam proses belajar mengajar.
C. Audio Visual sebagai Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah
dan membantu tugas guru dalam menyampaikan berbagai bahan dan materi
pelajaran, serta mengefektifkan dan mengefisienkan anak didik dalam
memahami materi dan bahan pelajaran tersebut. Dengan adanya media
pembelajaran, anak didik dapat belajar dengan mudah dan merasa senang
dalam mengikuti pelajaran. Biasanya, anak didik bisa dengan mudah
menangkap materi pelajaran bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut
menyenangkan.
Beberapa pakar juga memberikan batasan terhadap pengertian media
pembelajaran. Mendukung ketetapan UNESCO untuk memuat beberapa
kompetensi yang harus dimiliki setiap anak didik maka Dina menjelaskan
bahwa, “Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan sebuah proses
pembelajaran yang merupakan proses perubahan perilaku sebagai akibat dari
interaksi dengan lingkungan, sehingga terjadinya pengalaman dan hasil belajar
menjadi lebih bermakna” (2011: 46). Menurut Sudirman, “media pembelajaran
merupakan wadah yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran”
(2007 : 76).
Dari beberapa pengertian media pembelajaran tersebut terdapat satu
pengertian yang lebih komphrehensif adalah yang dikemukakan oleh Raphael
Rahardjo, “pengertian media pembelajaran yaitu segala sesuatu, baik yang
sengaja dirancang (media by utilization) maupun yang telah tersedia (media by
design) , baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan (materi pelajaran) dari sumber
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
(misalnya guru) kepada penerima (peserta didik) sehingga membuat atau
membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar” (1984 :70).
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa proses
penyampaian informasi dengan media akan lebih optimal jika diselaraskan
dengan menggunakan media pembelajaran yang baik. Jika media pengajaran
dapat didukung dengan media pembelajaran yang menarik, maka dapat
menghasilkan sebuah proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan
efisien.
2. Audio Visual
Audio visual dapat digunakan sebagai media bantu pembelajaran dan
pengajaran. Pendidik biasanya dihadapkan dengan beberapa jenis audio visual,
sehingga sering sulit bagi mereka memilih hal-hal yang paling mendukung
materi pembelajaran. Pendidik biasanya lebih memilih bahan-bahan audio
visual yang menyenangkan dan mempermudah siswa dalam menerima materi
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Menurut Ivor, media bantu audio visual merupakan media bantu
belajar, dan tidak akan berguna jika secara aktif tidak dapat menyebabkan
perubahan dalam tingkah laku (1987:150). Di masa lampau, diskusi tentang
media bantu audio visual lebih didominasi oleh apa yang disebut “teori
realisme”. Hal tersebut semakin dipertegas oleh Miller, lebih banyak sifat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
bahan audio visual yang menyerupai realitas, makin mudah terjadi belajar (
1957: 1-20).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ivor, “ terdapat tiga buah
generalisasi dapat dilakukan tentang hasil-hasil penelitian, (1) Siswa dapat
belajar dengan baik menggunakan media bantu audiovisual, (2) Besarnya
jumlah hasil belajar tergantung dari ketepatan audiovisual untuk tujuan belajar
dan sifat struktur dari tugas, (3) Belajar dengan media bantu audiovisual dapat
ditingkatkan secara langsung dan dianjurkan oleh guru dengan cara
meperkenalkan bahan dan menyebutkan tujuan yang harus dicapai,
menganjurkan pertisipasi siswa khususnya siswa yang berkemampuan tinggi,
Menggunakan cara-cara yang menarik perhatian (diskusi, pertanyaan, tugas-
tugas), menunjukan bahan-bahan tersebut kepada siswa secara berulang-ulang”
(1987 :154).
Dari beberapa penjelasan tentang pengertian dan penemuan-penemuan
penelitian oleh ahli pendidikan tersebut maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa media audio visual mengajarkan bahasa dengan
memanfaatkan alat-alat pandang dengar, sehingga pengajaran menjadi lebih
hidup dan menarik. Kecenderungan penggunaan media tersebut adalah
menghasilkan siswa yang berkemampuan dalam berbahasa lisan. Penggunaan
media tersebut dapat lebih menarik perhatian dengan memberikan beberapa
pertanyaan, diskusi, dan tugas-tugas kepada siswa untuk latihan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMK Negeri 4 Madiun
1. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 4 Madiun
SMK Negeri 4 Madiun berdiri dengan nama SKKA (Sekolah
Kesejahteraan Keluarga Atas) pada tanggal 01 Januari 1969 dengan Kepala
Sekolah ibu Surjaningrum, B.A. Sebagai persiapan Sekolah Kesejahteraan
Keluarga Tingkat Atas, sekolah ini menempati gedung SKKP memiliki dua
jurusan yaitu Memasak dan Menjahit dengan Jumlah siswa 66 Orang. Pada
tanggal 1 Januari 1970 sekolah ini berubah status dari swasta menjadi negeri.
Empat tahun kemudian tepatnya pada tanggal 1 Januari 1974, sekolah
ini mulai menempati gedung baru di Jalan Kolonel Marhadi (sekarang Jalan
Mastrip No.27) dengan luas tanah 7.180 m2. Gedung baru ini terdiri dari 7
ruang teori, 1 ruang tata usaha, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 4 ruang
keterampilan dan 1 ruang labolaturium dengan jumlah siswa 474 siswa/ 11
kelas.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional khususnya sekolah
kejuruan non teknik, mulai dari 9 Desember 1976 SKKA Negeri berubah nama
menjadi SMKK Negeri (Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga Negeri)
dengan nama jurusan Boga dan Busana. Pada saat itu jumlah kelas ada 15
dengan jumlah siswa 601 orang.
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Sejak berdiri pada tahun 1969, ibu Sujaningrum, BA memimpin
sekolah ini sampai purna tugas pada tanggal 31 Oktober 1983 dan selanjutnya
digantikan oleh ibu Sri Diastuti. Beliau menjadi kepala SMKK Negeri Madiun
sampai masa pensiunya pada akhir tahun 1992 dan digantikan oleh ibu Dra.
Hartini.
Pada tanggal 3 April 1997 SMKK Negeri berubah nama menjadi SMK
Negeri 4 Madiun, satu-satunya sekolah kelompok pariwisata negeri di kota
madiun. Bersamaan dengan pergantian nama ini, gedung lama SMK Negeri 4
Madiun dihapus total dengan dana dari OECF-IMF-19. Gedung baru ini terdiri
dari berbagai ruang untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran dan
pelatihan, termasuk ruang praktik untuk 3 jurusan yaitu Tata Boga, Tata
Busana dan Tata Kecantikan.
Pada awal tahun 2000 Ibu Dra. Hartini dipromosikan menjadi pengawas
Dikmenjur Dinas P dan K Profinsi Jawa Timur dan digantikan oleh Dra.
Endang Siswantini. Pada saat kepemimpinan kepala sekolah yang baru ini,
bertambah satu jurusan lagi yaitu Jurusan Akomodasi Perhotelan. Ibu Dra.
Endang Siswantini memimpin sekolah sampai tahun 2003 dan digantikan oleh
bapak Liluk Dwi Muljanto, S.Pd. yang menjabat sebagai kepala sekolah
sampai tanggal 30 Desember 2008 dan selanjutnya digantikan oleh bapak
Suyono, S.Pd.
Di bawah kepemimpinan bapak Suyono, S.Pd. dan dukungan oleh 81
orang tenaga pendidik, 15 orang tenaga kependidikan, 726 siswa, orangtua
siswa dan masyarakat sekitar, SMK Negeri 4 Madiun dapat meningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
perkembangan fisik maupun kualitas dan kuantitas pendidikan, sebuah
lembaga pendidikan dan pelatihan yang menyiapkan siswanya untuk memilliki
jiwa wirausaha, mandiri dan cakap dalam bekerja sesuai dengan program
keahlianya.
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 4 Madiun
Sekolah merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan.
Suatu lembaga pendidikan bertanggung jawab terhadap peningkatan
pendidikan dan pembentukan generasi yang berbudi luhur. Hal tersebut
menuntut suatu lembaga untuk mempunyai strategi dalam penangananya.
Karena itu SMK Negeri 4 Madiun memiliki struktur organisasi sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Gambar 3.1
Struktur Organisasi SMK Negeri 4 Madiun
Keterangan : Garis Komando
------------------ Garis Koordinasi
3. Tugas dan fungsi dari struktur organisasi adalah:
POKJA
LINGKUNGAN
HIDUP
UKS
POKJA SDM
TEKNISI FASILITAS
BKK
POKJA HUB. IND.
DAN PRAKERIN
PERPUSTAKAAN
LAB. KOMPUTER
LAB. BAHASA
MAJELIS SEKOLAH
Tri Rahayu Adnan
KEPALA SEKOLAH
Suyono, S.Pd.
KOMITE SEKOLAH
Fatatik Nurul Anna, S.Pd.
POKJA DIKLAT
W.K. KURIKULUM
Aas Hasbullah, S.Pd.
W.K. HUMAS/ INDUSTRI
Dra. Tri Yuli P.
W.K. KESISWAAN
Drs. Suwarna, M.Hum
W.K. SARPRAS
Tri Handoko, S.Pd.
PROG. KEAHLIAN
AKOMODASI
PERHOTELAH
KABID. APH
Dra. Cosmasia Regina S
PROG. KEAHLIAN
RESTORAN
KABID. TATA BOGA
Sri Muryani, S.Pd.
PROG. KEAHLIAN
KECANTIKAN
RAMBUT
KABID. TATA KECANTIKAN
Titik Setyowati, S.Pd.
G U R U WALI KELAS
S I S W A
PROG. KEAHLIAN
BUSANA
KABID. TATA BUSANA
Herwin Yulistyowati, S.Pd.
KEPALA. TU
Imam Rodi
EVABANGPRO
Dra. Sri Astuti
SIM
Suryo Adi
S.
BP/BK
Sri Pudjiarti, S.Pd.
MR ISO
Drs. Sudjanarko D.
Sumber : Data SMK Negeri 4 Madiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
a. Sebagai unit pelaksanaan teknis, pendidikan jalur sekolah di lingkungan
depdiknas di bawah tanggung jawab kepala Kantor Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Madiun.
b. Melaksanakan pendidikan menengah umum di jalur sekolah bagian tamatan
SMP.
c. Melaksanakan kurikulum yang berlaku.
d. Membina hubungan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat.
e. Melaksanakan bimbingan konseling bagi siswa.
f. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga sekolah.
4. Visi dan Misi SMK Negeri 4 Madiun
a. Visi
Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepariwisataan yang
profesional dan mandiri, berjiwa enterpreneur, peduli terhadap lingkungan
hayati dan berwawasan internasional.
b. Misi
1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia dan berbudi
pekerti luhur
2. Menghasilkan lulusan yang mandiri, kreatif, produktif dan memiliki
kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai program keahlianya
secara berkelanjutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkompetisi secara
nasional dan internasional
4. Melaksanakan pengelolaan lembaga sebagai pusat pendidikan dan
pelatihan di bidang kepariwisataan, ilmu pengetahuan, keterampilan,
menanamkan jiwa wirausaha yang peduli terhadap pelestarian
lingkungan hayati.
5. Mewujudkan lemabaga yang berperan sebagai pusat pelayanan
masyarakat yang bersikap fokus kepada pelanggan dan berorientasi pada
total quality management.
B. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan pelajaran merupakan tahap awal sebelum proses pembelajaran.
Pada satuan pelajaran ini, guru harus merancang perangkat yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat tersebut berupa silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber balajar. Pengembangan
silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah instansi sekolah dengan koordinasi dan pengawasan dari Dinas
Pendidikan Provinsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran
yang berisikan tentang rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang
dan kelas tertentu sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum yang telah dipertimbangkan berdasarkan ciri dan
kebutuhan setempat.
Dalam pengajaran di SMK Negeri 4 Madiun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran mata pelajaran bahasa China disusun untuk satu kali pertemuan.
Penyusunan RPP sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar
yang terdiriatas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau
lebih. RPP ini terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran (pembuka atau pendahuluan, inti dan penutup), penilaian hasil
belajar dan sumber belajar. Berdasarkan panduan dari Departemen Pendidikan
Nasional, langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam menyusun
RPP adalah sebagai berikut.
a) Mengisi kolom identitas.
b) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan.
c) Menentukan SK, KD, dan indikator yang akan digunakan (terdapat pada
silabus yang telah disusun).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
d) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan indikator yang
telah ditentukakn. (lebih rinci dari KD dan indikator, pada saat-saat tertentu
rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator
sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi).
e) Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang
terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok atau
pembelajaran.
f) Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
g) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
inti, dan akhir.
h) Menentukan alat/ bahan/ sumber belajar yang digunakan.
i) Menyusun kriteria, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll.
Setelah mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan RPP, tidak
kalah pentingnya seorang guru mengetahui prinsip-prinsip dalam
penyusunan RPP. Berdasarkan panduan dari Departemen Pendidikan
Nasional, prinsip-prinsip dalam penyusunan RPP antara lain sebagai
berikut :
a) Memperhatikan perbedaan individual peserta didik.
b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
e) Keterkaitan dan keterpaduan.
f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbicara Bahasa China
dengan Metode Ceramah
Dalam kesempatan praktik kerja lapangan, penulis menerapkan metode
ceramah sebagai metode utama dalam pembelajaran bahasa China di SMK Negeri
4 Madiun. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, penulis diharuskan
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bahasa China sebagai
berikut:
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Madiun
Program Studi Keahlian : Bahasa China
Mata Pelajaran : Bahasa China
Standar Kompetensi : Memahami dan berbicara perkenalan diri
dan dialog percakapan dalam konteks
kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
bahasa China untuk mengakses ilmu
pengetahuan.
Kompetensi Dasar : Memahami dan berbicara kosa kata/
kalimat / cerita perkanalan singkat dengan
lafal dan ejaan yang benar dalam konteks
kehidupan sehari-hari untuk mengakses ilmu
pengetahuan .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Indikator :
1. Memahami jenis inisial konsonan dan vokal dalam
bahasa China.
2. Memahami shengdiao (tanda nada) dalam bahasa
China.
3. Berbicara kosa kata/ kalimat/ cerita perkenalan
sederhana dengan lafal yang benar.
4. Memahami arti kosa kata/ kalimat dan makna cerita
perkenalan sederhana.
Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
Pertemuan ke : 1 (Satu)
A. Tujuan Pembelajaran
Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai
konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frase dengan
hanzi, ejaan, tanda baca dan struktur yang baik.
B. Skenario Pembelajaran
a. Metode : Inquiry-Based Teaching (IBT)
b. Strategi Pembelajaran : Teknik Diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
C.Materi Pokok
我是印尼人
你们好!我叫林娜。今年十几岁了。我的
生日是一九九三年六月二十四号。现在我是
高中三年级的学生。每天早上六点十五分我
去学校。明天我在学校学习华语。
我是印尼人。我的爸爸妈妈也是印尼人。
今年我的爸爸五十五岁了。我的妈妈五十三
岁了。我的家里有六口人。爸爸,妈妈,两
个姐姐,一个弟弟和我。我爸爸是老师。我
妈妈是医生。大姐姐是空姐,而我校姐姐是
户士。
我很喜欢看电影。我爸爸爱好是运动。我
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
妈妈爱好是做菜。我弟弟爱好是打烂就。我
两个姐姐喜欢唱歌。
D. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
1. Memberikan salam dan berdoa.
2. Mengecek kehadiran dan memeriksa kesiapan siswa.
3. Memperkenalkan diri.
4. Mengetengahkan topik pembelajaran.
5. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran.
1 menit
2 menit
2 menit
1 menit
1 menit
2. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi)
1. Mendistribusikan teks materi pembelajaran bahasa
China kepada siswa.
2. Memberikan wawasan pengetahuan tentang
kebudayaan China dan peranan bahasa China di
perkembangan Internasional.
3. Menjelaskan jenis inisial konsonan dan vokal
bahasa China.
4. Memperkenalkan beberapa shengci (kosa kata
baru) untuk membantu mengidentifikasi pinyin dan
arti dalam cerita perkenalan sederhana bahasa
China.
5. Menjelaskan arti shengci dan contoh kalimat
dalam teks cerita perkenalan sederhana bahasa
China.
6. Memahami dan membaca bersama-sama shengci
yang diberikan oleh pendidik.
7. Memberikan reward kepada siswa
2 menit
3 menit
5 menit
5 menit
10 menit
5 menit
1 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
8. Memberikan koreksi dan pembetulan pelafalan
siswa dalam membaca shengci.
9. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengidentifikasi hanzi dalam teks.
10. Memberikan penilaian terhadap hasil belajar para
siswa.
5 menit
10 menit
2 menit
3. Kegiatan Penutup
1. Melakukan refleksi.
2. Menyampaikan pelajaran yang akan datang.
3. Memberikan pekerjaan rumah (PR),
mengidentifikasi dan mengartikan teks cerita
perkanalan sederhana bahasa China.
4. Memberikan salam penutup
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
E. Sumber Belajar
1. Guru :
a. 汉语教程 (Hanyu Jiaocheng)
b. Selvia,Fansisca.2007.Hanyu Hen Rongyi. Penerbit : Yudhistira.
2. Siswa :Selvia,Fansisca.2007.Hanyu Hen Rongyi. Penerbit :
Yudhistira.
F. Media Belajar
1. White Board
2. Spidol
3. Modul materi
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Madiun
Program Studi Keahlian : Bahasa China
Mata Pelajaran : Bahasa China
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Standar Kompetensi : Memahami dan berbicara perkenalan diri
dan dialog percakapan dalam konteks
kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
Bahasa China untuk mengakses ilmu
pengetahuan.
Kompetensi Dasar : Memahami dan berbicara kosa kata/
kalimat / cerita perkanalan singkat dengan
lafal dan ejaan yang benar dalam konteks
kehidupan sehari-hari untuk mengakses ilmu
pengetahuan .
Indikator :
1. Memahami jenis inisial konsonan dan vokal
dalam bahasa China.
2. Memahami shengdiao (tanda nada) dalam
bahasa China.
3. Memahami arti kosa kata/ kalimat dan makna
cerita perkenalan sederhana.
4. Berbicara kosa kata/ kalimat/ cerita perkenalan
sederhana dengan lafal yang benar.
Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : 2 (dua)
A. Tujuan Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai
konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frase dengan
hanzi, ejaan, tanda baca dan struktur yang baik.
B. Skenario Pembelajaran
a. Metode : Inquiry-Based Teaching (IBT)
b. Strategi Pembelajaran : Teknik Diskusi
C.Materi Pokok
1. Hanzi
我是印尼人 Wǒ shì yìnní rén
你们好!我叫林娜。今年十几岁了。我 nǐmen hǎo! Wǒ jiào lín nà. Jīn nián shí jǐ suì le. Wǒ
的生日是一九九三年六月二十四号。现在我是 Deshēngrì shì yī jiǔ jiǔ sān nián liù yuè èr shí sì hào. Xiàn zài wǒ shì
高中三年级的学生。每天早上六点十五分 Gāo zhòng sān niánjí de xuéshēng. Měi tiān zǎoshang liù diǎn shí wǔ fēn
我去学校。明天上午我在学校学习汉语。 wǒ qù xuéxiào. Míngtiān shàngwǔ wǒ zài xuéxiào xuéxí han yǔ.
我是印尼人。我的爸爸妈妈也是印尼人。 Wǒ shì yìn ní rén. Wǒ de bà ba māmā yě shì yìnní rén.
今年我的爸爸五十五岁了。我的妈妈五十三岁 Jīnnián wǒ de bà ba wǔ shí wǔ suì le. Wǒ de māmā wǔ shí sān suì
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
了。我的家里有六口人。爸爸,妈妈,两个姐 le. Wǒ de jiā li yǒu liù kǒu rén. Bà ba, māmā, liǎng gè jie
姐,一个弟弟和我。我爸爸是老师。我妈妈是 jie, yī gè dì dì hé wǒ. Wǒ bà ba shì lǎo shī. Wǒ māmā shì
医生。大姐姐是空姐,而我校姐姐是户士。 Yī shēng. Dà jiě jie shì kōngjiě, ér wǒ xiào jiejie shì hù shì.
我很喜欢看电影。我爸爸爱好是运动。我 Wǒ hěn xǐhuan kàn diànyǐng. Wǒ bà ba àihào shì yùndòng. Wǒ
妈妈爱好是做菜。我弟弟爱好是打烂就。我两 Mā mā ài hào shì zuò cài. Wǒ dì dì àihào shì dǎ làn jiù. Wǒ liǎng
个姐姐喜欢唱歌。 Gè jiejie xǐhuan chànggē.
2. Arti
Saya adalah Orang Indonesia
Hallo! Nama saya Linna. Tahun ini berumur 17 tahun. Tanggal
lahirku adalah 24 Juni 1993. Sekarang saya adalah murid kelas 3 SMA. Setiap
pagi pukul 06.15 saya pergi ke sekolah. Besok saya belajar bahasa Mandarin di
sekolah.
Saya adalah orang Indonesia. Ayahku, Ibuku juga orang Indonesia.
Tahun ini ayahku sudah berumur 55 tahun. Mamaku sudah berumur 53 tahun.
Di rumahku ada 6 orang. Ayah, Ibu, 2 orang kakak perempuan, seorang adik
laki-laki dan saya. Ayahku seorang guru. Ibuku seorang dokter. Kakak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
perempuan tertuaku seorang pramugari, dan juga kakak perempuan kecilku
seorang ibu rumah tangga.
Saya sangat suka melihat film. Hobi ayahku adalah olahraga. Hobi
ibuku adalah memasak. Hobi adik laki-lakiku adalah bermain basket. kedua
kakak perempuanku suka bernyanyi.
3. Musik
我听见你的声音
wo ting jian ni de sheng yin
When I hear your voice
有种特别的感觉
you dian te bie de gan jue
I get a special kind of feeling
让我不断想不敢再忘记你
rang wo bu duan xiang bu gan zai wang ji ni
It makes me continually think that I don't dare forget you again.
我记得有一个人
wo ji de you yi ge ren
I'll always remember that there's a person
永远留在我心中
yong yuan liu jai wo xin zhong
Who will stay in my heart forever
哪怕只能够这样的想你
na pa zhi neng gou zhe yang de xiang ni
Even if I can only long for you this way
如果真的有一天
ru guo zhen de you yi tian
But if there really comes a day
爱情理想会实现
ai qing li xiang hui shi xian
When this love becomes a reality
我会加倍努力好好对你永远不改变
wo hui jia bei nu li hao hao dui ni yong yuan bu gai bian
I will redouble my efforts to be true to you.
JUDUL : Lao Shu Ai Da Mi / 老鼠爱大米
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
不管路有多么远
bu guan lu you duo mo yuan
No matter how long the road
一定会让它实现
yi ding hui rang ta shi xian
I will surely make this love come true.
我会轻轻在你耳边对你说(对你说)
wo hui qin qin zai ni er bian dui ni shuo (dui ni shuo)
I'll lean close to your ear, and gently say to you,
我爱你爱着你
wo ai ni ai zhe ni
"I love you, I'm loving you
就像老鼠爱大米
jiu xiang lao shu ai da mi
Just like mice love rice.
不管有多少风雨我都会依然陪着你
bu guan you duo shao feng yu wo dou hui yi ran pei zhe ni
No matter how many difficulties may come, I will still accompany you.
我想你想着你
wo xiang ni xiang zhe ni
I miss you, I'm missing you,
不管有多么的苦
bu guan you duo mo de ku
No matter how bitter the way
只要能让你开心我什么都愿意
zhi yao neng rang ni kai xin wo shen me dou yuan yi
I'm willing to do anything to make you happy.
这样爱你
zhe yang ai ni
That's the way I'll love you."
C. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
1. Memberikan salam dan berdoa.
2. Mengecek kehadiran dan memeriksa kesiapan
siswa.
1 menit
2 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
3. Memperkenalkan diri.
4. Mengetengahkan topik pembelajaran.
5. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran.
2 menit
1 menit
1 menit
2. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi)
1. Menyanyikan satu lagu bahasa China
2. Review materi pertemuan sebelumnya.
3. Siswa menulis PR (identifikasi hanzi) secara
bergiliran di papan tulis.
4. Pendidik memberikan koreksi hasil kerja siswa
5. Siswa membetulkan PR mereka yang belum
benar.
6. Pendidik memberikan reward kepada siswa.
7. Pendidik menjelaskan arti dan kesimpulan teks
cerita perkenalan sederhana bahasa China
tersebut.
8. Membaca teks cerita perkenalan sederhana
bahasa China secara bersama-sama.
9. Siswa berlatih berbicara menceritakan teks
tersebut dalam bahasa China.
5 menit
2 menit
15 menit
10 menit
10 menit
2 menit
15 menit
10 menit
10 menit
3. Kegiatan Penutup
1. Melakukan refleksi.
2. Menyampaikan pelajaran yang akan datang.
3. Memberikan pekerjaan rumah (PR),
mengidentifikasi dan mengartikan teks cerita
perkanalan sederhana bahasa China.
4. Memberikan salam penutup
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
D. Sumber Belajar
1. Guru :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
a. 汉语教程 (Hanyu Jiaocheng)
b. Selvia,Fansisca.2007.Hanyu Hen Rongyi. Penerbit : Yudhistira.
2.Siswa : Selvia,Fansisca.2007.Hanyu Hen Rongyi. Penerbit : Yudhistira.
E. Media Belajar
1. White Board
2. Spidol
3. Modul materi
4. Speaker
5. Komputer/ Laptop
3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Madiun
Program Studi Keahlian : Bahasa China
Mata Pelajaran : Bahasa China
Standar Kompetensi : Memahami dan berbicara perkenalan diri
dan dialog percakapan dalam konteks
kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
bahasaChina untuk mengaksesilmu
pengetahuan.
Kompetensi Dasar : Memahami dan berbicara kosa kata/
kalimat / percakapan singkatdengan
pelafalan yang benar dalam konteks
kehidupan sehari-hari untuk mengakses
ilmu pengetahuan .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Indikator :
1. Memahami jenis inisial konsonan dan vokal
dalam bahasa China.
2. Memahami shengdiao (tanda nada) dalam
bahasa China.
3. Melafalkan kosa kata/ kalimat/ dialog
percakapan singkat dengan ejaan yang benar.
4. Berbicara kosa kata/ kalimat/ dialog
percakapan singkat dengan lafal yang benar.
Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : 4 (empat)
A. Tujuan Pembelajaran
Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat percakapan
sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata,
frase dengan hanzi, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat.
B. Skenario Pembelajaran
a. Metode : Inquiry-Based Teaching (IBT)
b. Strategi Pembelajaran : Teks Dialog Percakapan Menarik
C.Materi Pokok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
DIALOG PERKENALAN
你叫什么名字?
Arti : 我叫林娜
Arti :
今年你几岁了?
Arti :
你的生日什么时候?
Arti :
今年我十七岁了
Arti :
我的生日是24-6-1993
Arti :
你的学校在哪儿?
Arti :
是,我是印尼人
Arti :
我的学校在SMKN 4
Madiun,你呢?
Arti :
我也一样,明天下午你学习什么?
Arti :
你是印尼人吗?
Arti :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
1. Penggunaan kata tanya dalam dialog
1. 吗 ma apakah
2. 什么 shenme apa (digunakan untuk menanyakan
benda/orang)
3. 几 ji berapa
4. 哪儿 nar dimana
5. 呢 ne “menanyakan hal yang sama dan sesuai
dengan kontekssebelumnya”
2. Penggunaan 的 (de)
a. Kata ganti (predikat) yang bergabung dengan kata benda biasanya
memakai kata (的) yang berfungsi sebagai atribut.
b. Jika kata bendanya adalah anggota keluarga kita, instansi dan sekolah
maka kata (的) boleh tidak digunakan digunakan.
Contoh :
我的妈妈 = 我妈妈
我的家 = 我家
我的学校 = 我学校
明天下午我学习汉语
Arti :
谢谢
Arti :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
3. Penggunaan 是 (shi)
a. Kata (是) yang berfungsi sebagai kata kerja diletakkan diantara sebjek dan
objek
b. Bentuk negasi dari kata (是) adalah (不是)
c. Jika dalam kalimat terdapat adverb ( 也, 都, 不 )tersebut diletakkan di
depan kata (是)
Contoh :
你也是中国人
你不是中国人
你们都是中国人
S : 你 dan 你们
O : 中国人
A : 你是中国人吗?
B : 我是中国人,你呢?
A : 我不是中国人.
4. Musik
通话tóng huà
(Lyric Music) Wàngle yǒu duōjiǔ
Zài méi tīng dào nǐ
Duì wǒ shuō nǐ zuì ài de gùshì
Wǒ xiǎngle hěnjiǔ
Wǒ kāishǐ huāngle
Shì bùshì wǒ yòu zuò cuò shénme
#
Nǐ kūzhe duì wǒ shuō
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tónghuà li dōu shì piàn rén de
Wǒ bù kěnéng shì nǐ de wángzǐ
Yěxǔ nǐ bù huì dǒng
Cóng nǐ shuō ài wǒ yǐhòu
Wǒ de tiānkōng xīngxīng dōu liàngle
*
Wǒ yuàn biàn chéng tónghuà li
Nǐ ài dì nàgè tiānshǐ
Zhāng kāi shuāngshǒu
Biàn chéng chìbǎng shǒuhù nǐ
Nǐ yào xiāngxìn
Xiāngxìn wǒmen huì xiàng tónghuà gùshì lǐ
Xìngfú hé kuàilè shì jiéjú
Repeat # and *
Wǒ yào biàn chéng tónghuà li
Nǐ ài dì nàgè tiānshǐ
Zhāng kāi shuāngshǒu
Biàn chéng chìbǎng shǒuhù nǐ
Nǐ yào xiāngxìn
Xiāngxìn wǒmen huì xiàng tónghuà gùshì lǐ
Xìngfú hé kuàilè shì jiéjú
Wǒ huì biàn chéng tónghuà li
Nǐ ài dì nàgè tiānshǐ
Zhāng kāi shuāngshǒu
Biàn chéng chìbǎng shǒuhù nǐ
Nǐ yào xiāngxìn
Xiāngxìn wǒmen huì xiàng tónghuà gùshì lǐ
Xìngfú hé kuàilè shì jiéjú
C. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
1. Memberikan salam dan berdoa
2. Mengecek kehadiran dan memeriksa kesiapan
siswa
3. Mereview pelajaran sebelumnya
4. Mengetengahkan topik pembelajaran
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
5. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran
6. Mendistribusikan teks materi pembelajaran
dan meminta siswa untuk menyimak teks
tersebut.
2 menit
2 menit
2. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi)
1. Menyanyikan lagu bahasa China
2. Mendistribusikan teks materi pembelajaran.
3. Membaca teks dialog percakapan dengan
shengdiao dan shengmu yang tepat secara
bersama-sama.
4. Pendidik mengartikan shengci dan teks dialog
percakapan dengan jelas dan benar.
5. Memilih 2 orang siswa maju ke depan untuk
memperagakan dialog sesuai dengan teks.
6. Memberikan reward dan mengkoreksi
pelafalan siswa.
7. Menjelaskan penggunaan pola kalimat
beberapa shengci bahasa China yang tersedia.
8. Pendidik menuliskan contoh kalimat dengan
shengci dan pola kalimat yang sama di papan
tulis.
9. Meminta siswa membuat contoh kalimat yang
sesuai dalam konteks teks bahasa China yang
tersedia.
10. Siswa membacakan contoh kalimat yang
mereka buat sesuai dengan kemampuan siswa.
11. Memberikan reward kepada siswa
12. Memberikan penilaian terhadap hasil belajar
siswa.
5 Menit
2 menit
10 menit
10 menit
5 menit
1 menit
15 menit
5 menit
15 menit
5 menit
1 menit
2 menit
3. Kegiatan Penutup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
1. Melakukan refleksi
2. Menyampaikan pelajaran yang akan datang
3. Memberikan PR (menuliskan dialog
percakapan dengan teman sebangku sesuai
dengan konteks kalimat yang ada)
4. Memberikan salam penutup
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
D. Sumber Belajar
1. Guru :
b. 汉语教程 (Hanyu Jiaocheng)
c. Selvia,Fansisca.2007.HanyuHenRongyi.Penerbit :Yudhistira.
3. Siswa : Selvia,Fansisca.2007. HanyuHenRongyi.Penerbit :Yudhistira.
E. Media Belajar
1. White Board
2. Spidol
3. Modul materi
4. Speaker
5. Komputer/ Laptop
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbicara Bahasa China dengan
Media Audio Visual (Film Kartun)
Dalam kesempatan pertemuan ke-enam, penulis menerapkan metode
ceramah dengan media bantu pembelajaran audio visual (film kartun) di SMK
Negeri 4 Madiun. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
menggunakan media audio visual (film kartun), penulis diharuskan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media bantu
audio visual (film kartun) sebagai berikut :
4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Madiun
Program Studi Keahlian : Bahasa China
Mata Pelajaran : Bahasa China
Standar Kompetensi : Memahami dan berbicara
perkenalan diri dan dialog
percakapan dalam konteks kehidupan
sehari-hari dengan menggunakan
bahasa China untuk mengakses
ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar : Memahami dan berbicara
dialog perkenalan sederhana
bahasa China dengan
pelafalan, ekspresi dan
penggunaan struktur kalimat
yang baik dan benar dalam
konteks kehidupan sehari-hari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
untuk mengakses ilmu
pengetahuan.
Indikator :
1. Memahami jenis inisial konsonan dan
vokal dalam bahasa China.
2. Memahami shengdiao (tanda nada)
dalam bahasa China.
3. Memahami arti kosa kata/ kalimat/
dialog percakapan sederhana dengan
baik dan benar.
4. Berbicara kosa kata/ kalimat/ dialog
percakapan sederhana dengan lafal
yang baik dan benar.
Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : 6 (enam)
A. Tujuan Pembelajaran
Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai
konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frase dengan
hanzi, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat.
B. Skenario Pembelajaran
a. Metode : Inquiry-Based Teaching (IBT)
b. Strategi Pembelajaran : Teknik Diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
B. Materi Pokok
Dialog Video Perkenalan
你好! Nǐ hǎo!
Arti :
你好! Nǐ hǎo!
Arti :
我叫 Mark,你呢?
Wǒ jiào Mark, nǐ ne?
Arti :
我叫王文欣。你是美国人吗?
Wǒ jiào wángwénxīn. Nǐ shì měiguó rén ma?
Arti :
我是加拿大人,你是北京人吗?
Wǒ shì jiānádà rén, nǐ shì běijīng rén ma?
Arti :
你的中文很好啊。
Nǐ de zhōngwén hěn hǎo a.
Arti :
上海很美。我喜欢上海。
Shànghǎi hěn měi. Wǒ xǐ huan shànghǎi.
Arti :
不是, 我是上海人。
Bùshì, wǒ shì shànghǎi rén.
Arti :
谢谢。
Xièxiè.
Arti :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
1. 生词 Shengci (kosa kata ):
1. 叫 jiao panggilan
2. 王文欣 wang wen xin nama orang
3. 美国人 mei guo ren orang Amerika
4. 加拿大人 jia na da ren orang Kanada
5. 北京人 beijing ren orang Beijing
6. 上海人 shanghai ren orang Shanghai
7. 人 ren orang
8. 国 guo negara
9. 很 hen sangat
10. 美 mei indah
11. 中文 zhongwen Bahasa China
2. Penggunaan 呢 (ne)
Kata “呢” digunakan untuk berbalik tanya, sesuai dengan konteks
kalimat tanya sebelumnya.
Contoh :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
A : 你好吗?
B : 我很好,你呢?
(你呢 = 你好吗?)
A : 你叫什么名字?
B : 我叫苏山,你呢?
(你呢 = 你叫什么名字?)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
1. Memberikan salam dan berdoa
2. Mengecek kehadiran dan memeriksa kesiapan
siswa
3. Mereview pelajaran sebelumnya
4. Mengetengahkan topik pembelajaran
5. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran
6. Mendistribusikan teks materi pembelajaran dan
meminta siswa untuk menyimak teks tersebut.
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi)
1. Pendidik membagi siswa menjadi 3 kelompok
yang terdiri dari 10 orang tiap kelompok.
2. Pendidik memberikan pengarahan games
pembelajaran yang akan berlangsung.
3. Membaca teks dialog percakapan dengan
pelafalanyang benar secara bersama-sama.
4. Menyampaikan kosa kata baru dan mengartikan
1 menit
5 menit
5 menit
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
E. Sumber Bahan dan Media Pembelajaran
Sumber Bahan : http://www.youtobe.com/video
Media Pembelajaran : Audio Visual (Film Kartun)
F. Media Belajar
1. White Board
2. Spidol
3. Modul materi
4. Speaker
5. Komputer/ Laptop
6. LCD (Liquite Crystal Display)
7. Kabel Listrik
teks dialog percakapan secara bersama-sama.
5. Pendidik menampilkan audio visual (film kartun)
sebanyak 4 kali secara bertahap.
6. Tiap kelompok menjawab pertanyaan pendidik
yang sesuai dengan teks materi yang sudah di
distribusikan kepada siswa.
7. 2 orang perwakilan tiap kelompok berdialog
bahasa China di hadapan kelas.
8. Menentukan kelompok yang unggul dengan nilai
terbaik.
9. Memberikan reward kepada siswa.
10. Memberikan evaluasi belajar siswa.
15 menit
15 menit
10 menit
1 menit
1 menit
7 menit
3. Kegiatan Penutup
1. Melakukan refleksi
2. Menyampaikan pelajaran yang akan datang
3. Memberikan salam penutup
5 menit
3 menit
2 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
1. Observasi Kelas
Sebelum praktik kerja lapangan, penulis didampingi oleh guru pamong
melakukan observasi di Kelas X Busana 3 yang merupakan salah satu kelas
bidang busana SMK Negeri 4 Madiun pada tangal 31 Januari 2012. Observasi
keadaan sekolah secara umum telah dibahas sebelumnya, sedangkan observasi
keadaan kelas dibahas pada pokok pembahasan ini.
SMK Negeri 4 Madiun membuka empat jurusan, antara lain: jurusan
busana butik, jurusan akomodasi perhotelan, jurusan jasa boga dan jurusan
kecantikan rambut. Kelas X, XI, XII jurusan busana butik masing-masing
berjumlah tiga (3) kelas, jurusan akomodasi perhotelan masing-masing
berjumlah satu (1) kelas, jurusan jasa boga masing-masing berjumlah tiga (3)
kelas, jurusan kecantikan rambut masing-masing berjumlah satu (1) kelas,
sehingga total seluruh kelas di SMK Negeri 4 Madiun sejumlah dua puluh
empat (24) kelas.
Kondisi kelas di SMK Negeri 4 Madiun cukup bersih, nyaman dan rapi.
Perlengkapan kelas yang terdapat di setiap kelas antara lain : kursi beserta meja
siswa dan guru, papan tulis putih (white board), spidol marker, penghapus,
sapu, tempat sampah, kemoceng, taplak meja, jam dinding dan berbagai hiasan
dinding.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Praktik kerja lapangan dilakukan di beberapa kelas sepuluh lainya di
SMK Negeri 4 Madiun. Tujuan kegiatan tersebut untuk mendukung kegiatan
praktik kerja lapangan dalam melakukan observasi kelas.
Selama Praktik Kerja Lapangan, penulis menggunakan metode ceramah
sebagai metode pengajaran utama. Metode ini selalu digunakan dalam setiap
tatap muka dengan siswa untuk membandingkan hasil prestasi siswa. Bahasa
China hanya diajarkan kepada siswa kelas sepuluh (X) dan menjadi salah satu
mata pelajaran umum di SMK Negeri 4 Madiun. Hal tersebut membuat penulis
berkeinginan untuk menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang
menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Hal tersebut bertujuan supaya siswa
lebih mudah menerima materi yang disampaikan dan lancar dalam berbicara
bahasa China. Selama praktik kerja lapangan, penulis melakukan tatap muka
sejumlah delapan pertemuan, dengan pembagian empat (4) kali tatap muka
untuk penyampaian materi dan empat (4) kali tatap muka untuk melakukan
ujian dan latihan.
Dalam penyampaian materi pembelajaran bahasa China, penulis
menerapkan metode ceramah sejumlah tiga kali tatap muka. Sedangkan satu
kali tatap muka yang tersisa dalam penyampaian materi, dimanfaatkan penulis
untuk meneliti keberhasilan pemanfaatan metode audio visual (film kartun)
sebagai media bantu siswa dalam berbicara dialog percakapan sederhana
bahasa China. Dengan jadwal pengajaran sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tabel 3.1
Jadwal Mengajar Bahasa China di SMKN 4 Madiun
Pertemuan Hari dan Tanggal Jam Kelas
1 Selasa, 7 Februari 2012 09.15-10.15 X Busana Butik 2
2 Selasa, 7 Februari 2012 10.15 – 11.15 X Busana Butik 3
3 Selasa, 7 Februari 2012 12.00 – 12.30 X Busana Butik 1
4 Selasa, 14 Februari 2012 07.00- 08.30 X Busana Butik 2
5 Selasa, 14 Februari 2012 09.15-11.00 X Busana Butik 3
6 Selasa, 14 Februari 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
7 Selasa, 21 Februari 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
8 Selasa, 21 Februari 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
9 Selasa, 21 Februari 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
10 Selasa, 28 Februari 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
11 Selasa, 28 Februari 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
12 Selasa, 28 Februari 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
13 Selasa, 6 Maret 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
14 Selasa, 6 Maret 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
15 Selasa, 6 Maret 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
16 Selasa, 20 Maret 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
17 Selasa, 20 Maret 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
18 Selasa, 20 Maret 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
19 Selasa, 27 Maret 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
20 Selasa, 27 Maret 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
21 Selasa, 27 Maret 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
22 Selasa, 3 April 2012 07.00 – 08.30 X Busana Butik 2
23 Selasa, 3 April 2012 09.15 – 11.00 X Busana Butik 3
24 Selasa, 3 April 2012 11.00 – 12.30 X Busana Butik 1
Tabel 3.3
Daftar Materi Pelajaran Bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun
Pertemuan
ke-
Tanggal Materi
1 Selasa, 7 Februari 2012 Materi I
2 Selasa, 14 Februari 2012 Latihan berbicara dan identifikasi arti
3 Selasa, 21 Februari 2012 Ujian (lisan)
4 Selasa, 29 Februari 2012 Materi II
5 Selasa, 6 Maret 2012 Ujian (lisan)
6 Selasa, 20 Maret 2012 Materi III
7 Selasa, 27 Maret 2012 Ujian (lisan)
8 Selasa, 3 April 2012 Evaluasi pembelajaran
Keterangan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Materi I : Cerita perkenalan sederhana (identitas diri, keluarga dan
hobi).
Materi II : Dialog Perkenalan I dan penggunaan谁,什么dan的.
Materi III : Dialog Perkenalan II dengan media audio visual (film
kartun).
Adapun kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 4 Madiun, antara lain :
a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran
Pada setiap pertemuan, penulis berusaha menciptakan kondisi belajar
siswa yang nyaman dan ceria sebelum memulai inti materi. Sebagai awal
pembukaan, penulis melakukan dialog percakapan salam pembuka seperti :
Guru : “同学们好!”
( Hallo murid-murid !)
Murid : “老师好!”
( Hallo guru !)
Guru : “你们觉得汉语怎么样?”
(Bagaimanakah bahasa China menurut kalian?)
Murid : “汉语很容易,我们都很喜欢!”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
(Bahasa China sangat mudah, kami semua
menyukainya!)
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat siswa lebih bersemangat
mengikuti pembelajaran bahasa China. Setelah membuka dengan salam,
berdoa, absensi dan memeriksa kesiapan siswa sebelum mengikuti
pembelajaran bahasa China, penulis melakukan review untuk mengingat materi
yang telah diajarkan minggu lalu. Penulis juga mengetengahkan topik materi
yang akan diberikan kepada siswa sekaligus dengan menjelaskan tujuan dan
manfaatnya.
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
Dalam kegiatan inti pembelajaran terdapat perbedaan kegiatan disetiap
pertemuan. Kegiatan pembelajaran tersebut, dijelaskan sebagai berikut :
1. Selasa, 7 Februari 2012
Pada pertemuan pertama, penulis menerapkan metode ceramah dalam
pembelajaran. Penulis mendistribusikan bahan materi pembelajaran. Materi
pembelajaran yang dipersiapkan oleh penulis adalah cerita perkenalan
sederhana bahasa China. Sebelum membahas materi, penulis memberikan
beberapa wawasan pengetahuan kepada siswa tentang budaya China dan
peranana bahasa China di kehidupan internasional. Dalam kesempatan tersebut,
siswa terlihat antusias mempelajari bahasa China. Kegiatan tersebut bertujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
untuk meningkatkan antusias dan pengetahuan siswa dalam belajar bahasa
China. Kegiatan selanjutnya, penulis menjelaskan jenis inisial konsonan dan
vokal bahasa China sebagai modal pengetahuan dasar siswa. Dalam kegiatan
tersebut penulis juga memberikan beberapa shengci untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam bahasa China selama belajar di SMK Negeri 4
Madiun.
Setelah penulis memberikan beberapa pengetahuan tentang budaya China
dan bahasa China, maka penulis membuka pembahasan teks materi yang
tersedia. Kegiatan pertama yang penulis lakukan dalam pembahasan teks
tersebut adalah memperkenalakan beberapa shengci yang sesuai dengan
konteks materi. Dalam tahap tersebut, penulis mengartikan dan meminta siswa
memahami serta membaca bersama-sama shengci yang ada.
Penulis memberikan reward untuk menghargai usaha siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah siswa berdiskusi dengan
teman sebangku untuk mengidentifikasi hanzi dan arti dalam teks. Setelah
siswa mengidentifikasi beberapa hanzi dan arti teks materi, penulis
memberikan koreksi hasil kerja beberapa murid.
Pada pertemuan pertama, penulis melihat pelafalan siswa kurang baik.
Siswa kesulitan dalam melafalkan huruf vokal yang berawalan “ b, p, d, t, g, k,
z, c, j, q, x, z, c, s, zh, ch, sh). Sebagai contohnya, huruf “wo” dilafalkan “wu”,
“chi” dilafalkan “ce”, “xue” dilafalkan “suek”, “didi” dilafalkan “didi” yang
seharusnya “titi”, dll. Siswa melafalkan pinyin masih sesuai dengan cara baca
huruf bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan interaksi berbicara dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
pelafalan siswa dalam bahasa China sangat kurang. Melihat kondisi tersebut,
maka tugas terpenting penulis adalah memberikan pembelajaran bahasa China
yang menyenangkan dan melatih siswa dalam berbahasa China.
2. Selasa, 14 Februari 2012
Dalam pertemuan ke-dua, penulis masih menerapkan metode ceramah
dalam memberikan latihan pembelajaran berbicara bahasa China. Kegiatan
pertama yang penulis lakukan adalah menyanyikan lagu bahasa China secara
bersama-sama. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan
belajar berbicara dan pelafalan siswa. Siswa SMK Negeri 4 Madiun belum
pernah mendapatkan pembelajaran dengan media bantu pembelajaran sehingga
siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran bahasa China pada hari ini.
Kegiatan selanjutnya adalah review materi pertemuan sebelumnya, supaya
siswa dapat mengingat pebelajaran sebelumnya.
Setelah kegiatan tersebut berlangsung, maka penulis melakukan
pembahasan PR siswa. Kegiatan tersebut penulis lakukan dengan cara, siswa
menuliskan jawaban tiap satu kalimat secara bergiliran di papan tulis. Kegiatan
tersebut berlangsung cukup lama karena sebagian besar siswa kurang dapat
memahami shengci dan arti dalam teks materi. Keadaan tersebut dapat
dibuktikan dengan beberapa jawaban siswa yang masih kosong.
Setelah semua siswa mendapatkan giliran menuliskan jawaban di papan
tulis, maka penulis mengkoreksi hasil kerja siswa. Dalam kegiatan ini, penulis
dan siswa membahas secara bersama-sama mengkoreksi dan membetulkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
hasil kerja siswa. Kondisi tersebut membuat siswa lebih memahami jawaban
yang benar dan kesalahan jawabanya. Selama kegiatan berlangsung, siswa
menuliskan pembetulan di buku catatan masing-masing. Penulis memberikan
reward karena penulis sangat menghargai kinerja mereka dalam belajar bahasa
China. Tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan semangat dan motivasi
dalam belajar bahasa China.
Setelah kegiatan identifikasi berlangsung, penulis menjelaskan arti dan
kesimpulan teks cerita perkenalan sederhana tersebut ke dalam bahasa
Indonesia. Selama kegiatan berlangsung, siswa menyimak dengan baik dan
cermat pembahasan yang penulis sampaikan. Kegiatan selanjutnya adalah
membaca teks materi secara bersama-sama dan bergantian setiap paragraf dan
siswa berlatih berbicara menceritakan teks tersebut dalam bahasa China dengan
teman sebangku.
Dalam pertemuan kedua, penulis melihat siswa merasa kesulitan dalam
mengidentifikasi beberapa kalimat dalam teks cerita perkenalan sederhana
bahasa China. Kondisi tersebut karena siswa belum terbiasa dengan pelatihan
soal identifikasi cerita bahasa China. Melihat kondisi tersebut, penulis
membantu siswa dengan penjelasan yang lebih ringan untuk difahami.
Kegiatan tersebut penulis lakukan untuk memotivasi belajar siswa.
3. Selasa, 29 Februari 2012
Dalam pertemuan ke-empat, penulis menerapkan metode ceramah dalam
pembelajaran bahasa China. Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
memberikan satu lagu bahasa China untuk dinyanyikan secara bersama-sama.
Tujuan kegaiatan tersebut adalah melatih dan meningkatkan belajar berbicara
dan pelafalan siswa. Kegiatan penulis selanjutnya adalah mendistribusikan
teks materi pembelajaran, siswa menyimak dan membaca teks dialog
percakapan dengan shengdiao dan shengmu yang tepat secara bersama-sama.
Penulis mengartikan beberapa shengci dan bersama-sama mengartikan teks
dialog percakapan bahasa China dengan jelas dan benar.
Penulis memilih dua orang siswa untuk memperagakan dialog
percakapan sesuai dengan teks tersebut di hadapan kelas. Tujuan kegiatan
tersebut adalah melatih kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa China.
Kegiatan penulis selanjutnya, memberikan reward kepada siswa. Tujuan
diberikan reward adalah supaya siswa lebih semangat dalam belajar bahasa
China.
Kegiatan selanjutnya yang penulis lakukan adalah memberikan yufa dari
beberapa shengci teks materi. Dalam kesempatan tersebut, penulis
mengambil contoh pola kalimat dalam penggunaan 的,谁,dan 是. Penulis
juga menjelaskan beberapa pola kalimat tanya yang sesuai dengan konteks
materi . Kegiatan selanjutnya adalah siswa membuat teks dialog percakapan
yang sesuai dalam konteks materi dengan teman sebangku. Setelah siswa
selesai mengerjakan, penulis meminta beberapa siswa untuk membacakan
hasil kerjanya secara bergantian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Dalam pertemuan ke-empat, penulis memberikan teks dialog percakapan
yang lebih menarik dan mudah dipahami. Penulis memberikan materi yang
berhubungan dengan materi I. Materi yang penulis berikan adalah dialog
percakapan sederhana perkenalan bahasa China. Perbedaan antara materi I
dan II adalah materi I dalam bentuk paragraf, materi II dalam bentuk dialog
percakapan. Siswa terlihat lebih faham karena mereka dapat mengetahui
beberapa kalimat tanya dan jawaban yang tepat untuk diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Selasa, 20 Maret 2012
Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah mendistribusikan teks
materi pembelajaran bahasa China kepada siswa sebagai acuan kegiatan
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, penulis menggunakan beberapa
kalimat dalam bahasa China sebagai salah satu bahasa pengantar
pembelajaran. Kalimat yang sering digunakan oleh penulis, seperti :
1.我们一起读。 ( Marilah kita baca bersama-sama)
2. 等一下。 ( Tunggu sebentar)
3. 名白了吗? ( Apakah sudah faham?)
4. 作完了吗? (Apakah sudah selesai mengerjakan?)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
5. dll.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih siswa berkomunikasi
menggunakan bahasa China.
Kegiatan selanjutnya yang penulis lakukan adalah menyampaikan
materi pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan kombinasi media
audio visual (film kartun) sebagai media bantu pembelajaran bahasa China.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih pelafalan siswa, menambah kosa
kata dan membantu siswa untuk lebih aktif dalam belajar berbicara bahasa
China.
Penulis membagi siswa kelas Busana Butik 1, 2 dan 3 menjadi 3
kelompok dalam satu kelas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan diri dan melatih keaktifan siswa dalam berdiskusi materi
pembelajaran berbicara bahasa China. Kegiatan inti yang penulis lakukan
adalah memutarkan film kartun berdurasi kurang lebih 38 detik dengan
menggunakan Liquite Crystal Display(LCD), komputer dan speaker yang
telah penulis siapkan.
Penulis memberikan arahan kepada kelompok siswa untuk
mendiskusikan arti kalimat dalam teks dialog percakapan bahasa China.
Penulis melatih kemampuan berbicara siswa dengan meminta 2 orang
perwakilan tiap kelompok untuk memperagakan dialog percakapan sederhana
bahasa China. Keaktifan siswa terlihat pada saat memperagakan dialog
percakapan sederhana bahasa China di hadapan kelas dan menjawab beberapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
pertanyaan yang penulis berikan. Dalam kesempatan tersebut, penulis
memberikan reward kepada siswa supaya siswa dapat lebih bersemangat
dalam belajar berbicara bahasa China.
Dalam pertemuan ke-enam, penulis melihat perkembangan siswa jauh
lebih baik dari pada pertemuan sebelumnya. Media bantu pembelajaran audio
visual (film kartun) dapat meningkatkan prestasi dan antusias siswa dalam
belajar berbicara bahasa China. Berdasarkan pengamatan, siswa merasa
tertarik dengan media audio visual (film kartun) karena belum pernah belajar
bahasa China menggunakan media tersebut.
c. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Setiap kegiatan akhir pembelajaran, penulis memberikan pembetulan dan
penilaian terhadap hasil belajar siswa. Selain kegiatan tersebut, penulis juga
melakukan refleksi kepada siswa untuk lebih relax dan memberikan
kesimpulan materi pembelajaran. Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
tentang materi yang disampaikan selama pembelajaran maka penulis
memberikan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan konteks materi
pembelajaran dan atau memberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk
meningkatkan pemahaman materi bahasa China. Kegiatan terakhir penulis
dalam pembelajaran adalah mengucapkan salam dalam bahasa China, seperti :
Guru : “好了,谢谢同学们”
(Baiklah, terima kasih murid-murid)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Murid : “谢谢老师”
(Terima kasih guru)
Guru :“再见!”
(Sampai jumpa!)
Murid : “再见!”
(Sampai jumpa!)
d. Penggunaan Media Audio Visual (Film Kartun)
Proses penggunaan media audio visual (film kartun) dilakukan melalui
beberapa langkah :
1. Pemahaman makna kalimat
Penulis membagikan lembar kertas berisikan dialog percakapan
dalam bentuk hanzi dan pinyin, seperti :
Gambar 3.2
Dialog Video Perkenalan
你好 ! Nǐ hǎo!
Arti :hallo
你好 ! Nǐ hǎo !
Arti :hallo
我叫Mark,你呢? Wǒ jiào Mark, nǐ ne?
Arti :nama saya Mark, dan
kamu?
我叫王文欣。你是美国人吗?
Wǒ jiào wángwénxīn. Nǐ shì měiguó rén ma? Arti :nama saya wangwenxin, apakah kamu
orang Amerika?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Selama kegiatan tersebut berlangsung, penulis dan siswa membaca teks
dialog percakapan sederhana secara bergantian dengan shengdiao yang jelas dan
benar. Setelah kegiatan tersebut dilakukan, penulis juga memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca sebanyak 2-3 kali secara bersama-sama tanpa
didahului oleh penulis. Demi mendukung pemahaman siswa tentang materi,
penulis memberikan koreksi dan pembetulan jika terdapat kesalahan dalam
membaca teks dialog percakapan sederhana bahasa China.
2. Pemutaran Audio Visual (Film Kartun)
Pemutaran film kartun berdurasi kurang lebih 38 detik, diputar selama 4
kali. Terdapat rincian kegiatan pemutaran film kartun tersebut, antara lain :
a. Pemutaran pertama, selama pemutaran film berlangsung, penulis
memberikan arahan kepada siswa untuk menyimak dan memahami arti
dan isi dari dialog percakapan film kartun tersebut. Setelah kegiatan
我是加拿大人,你是北京人吗?
Wǒ shì jiā ná dà rén, nǐ shì běijīng rén ma? Arti :saya adalah orang kanada, apakah kamu
orang Beijing?
你的中文很好啊。
Nǐ de zhōngwén hěn hǎo a.
Arti : Bahasa Chinamu
sangat bagus.
上海很美。我喜欢上海。
Shànghǎi hěn měi. Wǒ xǐ huan shànghǎi. Arti :Shanghai sangat indah. Saya suka
Shanghai.
不是, 我是上海人。
Bùshì, wǒ shì shànghǎi rén.
Arti : Bukan, saya orang
Shanghai
谢谢。
Xièxiè.
Arti : Terimakasih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
tersebut berlangsung, penulis dan siswa membaca teks dialog
percakapan secara bersama-sama. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
melatih pelafalan siswa dalam membaca dan berbicara bahasa China.
b. Pemutaran kedua dan ketiga, penulis memberikan kesempatan beberapa
menit kepada siswa untuk mendiskusikan arti dari kalimat dialog
percakapan tersebut. Setelah kegiatan tersebut berlangsung, penulis
memberikan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan konteks kepada
siswa kelompok. Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan benar
maka akan mendapatkan score tambahan. Kegiatan tersebut penulis
lakukan untuk melatih kepercayaan diri dan keaktifan siswa dalam
berbicara bahasa China.
c. Pemutaran keempat, penulis melakukan pemutaran film kartun secara
penuh (awal-akhir). Setelah pemutaran film kartun berlangsung, penulis
memilih 2 orang siswa setiap kelompok secara acak untuk
memperagakan dialog percakapan seperti dalam film kartun dengan
atau tanpa menggunakan teks.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Gambar 3.3
Contoh Materi Audio Visual (Film Kartun)
Gambar 3.3.1
Sumber : http://www.youtobe.com/video
Gambar 3.3.2
Gambar 3.4
Sumber : http://www.youtobe.com/video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Sumber : http://www.youtobe.com/video
Gambar 3.3.3
Gambar 3.3.4
D. Evaluasi Pembelajaran
Sumber : http://www.youtobe.com/video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Penulis melakukan evaluasi setiap akhir pembahasan materi Kompetensi
Dasar (KD). Evaluasi dilakukan untuk menentukan angka kemajuan atau hasil
belajar siswa dan mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam berbicara
bahasa China. Evaluasi juga sangat penting bagi penulis untuk menentukan
hasil perbandingan evaluasi pembelajaran materi I, II dan III. Kegiatan awal
saat ujian materi I dan II adalahreview materi dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berlatih beberapa menit. Ujian dilakukan secara bergantian
berdasarkan nomer absen siswa.
Ujian materi III dilakukan dengan cara memutarkan film kartun tersebut
dua kali dan memberikan kesempatan siswa untuk berlatih berdialog dengan
teman sebangku selama beberapa menit. Selama kegiatan tersebut berlangsung,
siswa maju secara bergiliran sesuai dengan pasanganya masing-masing.
Penilaian dilakukan dengan format sebagai berikut :
Tabel 3.3
Format Penilaian Berbicara Bahasa China
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kelancaran (fluency)
1. Kelancaran berbicara
2. Kelancaran pelafalan
0-20
0-20
2. Ketepatan (accuracy)
1. Ketepatan penggunaan kalimat
2. Ketepatan pelafalan
3. Ketepatan ekspresi
0-20
0-20
0-20
Keterangan :
Jumlah skor maksimal 100
A : Baik Sekali (90-100) D : Kurang (20-40)
B : Baik ( 70-80 ) E : Kurang Sekali ( 0-10 )
C : Cukup Baik ( 50-60 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Berdasarkan evaluasi materi pembelajaran berbicara bahasa China Kelas X
Busana Butik 1, 2 dan 3 di SMK Negeri 4 Madiun, maka penulis melakukan
perbandingan hasil evaluasi pembelajaran antara metode ceramah dengan media
audio visual (film kartun). Hasil evaluasi yang diperoleh antara lain :
a. Hasil Tes Materi Berbicara
Tabel 3.4
Daftar Nilai Tes
Kelas X Busana Butik 1
No. Nama Siswa Nilai
Materi I Materi II Materi III
1 Ade Yunita Sari 78 80 83
2 Ambar Wulansari 80 80 83
3 Arum Wulandari 80 82 85
4 Asti J.K 80 83 85
5 Beby Rahmathul Fitri 83 77 80
6 Betty Novita Putri 78 79 82
7 Binti Khoirun Ni’mah 80 82 85
8 Devi Wahyuningtyas 78 77 80
9 Deviana Nur Saidah 70 82 85
10 Dewi Amarti R. 83 82 85
11 Dhila Hari Ningrum 75 82 85
12 Dwi Aprilia 83 87 90
13 Evi Nurmala Ulva 73 82 85
14 Endah Mei K. 78 77 80
15 Esti Rahayu 80 77 80
16 Fidya Lestari 78 77 80
17 Herlin Fatmasari 83 82 85
18 Ina Maryanti 75 77 80
19 Indah Widyowati 70 80 83
20 Irena Yusika Putri 83 82 85
21 Irma S. 83 79 82
22 Khozinatul Padilah 80 77 80
23 Kusmawati 70 82 85
Jumlah Nilai 1801 1927 1913
Rata-rata Nilai 78,30 83,78 83,17 Sumber : Daftar nilai kelas X Busana Butik 1 SMK Negeri 4 Madiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Tabel 3.5
Daftar Nilai Tes
Kelas X Busana Butik 2
No. Nama Siswa Nilai
Materi I Materi II Materi III
1 Linda Setyawati 78 77 80
2 Linda Wardanianingsih 74 78 81
3 Linda Zulfa 74 75 78
4 Lourenza Ova Lupi 72 72 -
5 Lukhi Dahlia 72 73 75
6 Lupita Widasari 74 82 85
7 Luthfi Lathifah 75 76 79
8 May Gita Santi 78 82 85
9 Maya Agustin 76 76 79
10 Maya Dewi Praminta 75 77 80
11 Maya Puspa I. 83 77 80
12 Megawati Silviana 75 82 85
13 Mella Pritadyana 78 77 80
14 Monica Chandrasary 74 75 78
15 Mustika Maharani 76 79 82
16 Nike Tri Rahayu 74 82 87
17 Niken Anggun R. 75 87 90
18 Nila Silvia 73 83 86
19 Nilia Herwati 78 79 82
20 Nina Arohman 72 75 78
21 Nungki Serlina Sari 75 77 80
22 Oki Indiani 80 85 88
23 Oktavia Nur Malasari 75 75 78
Jumlah Nilai 1736 1801 1796
Rata-rata Nilai 75,48 78,30 81,64
Sumber : Daftar nilai kelas X Busana Butik 2 SMK Negeri 4 Madiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tabel 3.6
Daftar Nilai Tes
Kelas X Busana Butik 3
No. Nama Siswa Nilai
Materi I Materi II Materi III
1 Putri Ningtyaswati 75 78 80
2 Renti Sanditya 78 75 78
3 Rina Suci Ningrum 80 82 85
4 Rina Setyaningsih 83 82 85
5 Rina Wati 83 77 80
6 Rini Ambarwati 80 77 80
7 Riska Ayu K. 80 82 85
8 Rosita Nirwana P. 80 75 78
9 Sinlya Raga J. - 82 85
10 Siti Masyithoh - 77 80
11 Sri Untari 75 77 80
12 Sukenti 80 76 79
13 Sukma Rizky D. 80 75 78
14 Surati 76 77 80
15 Tri Wulandari 78 75 78
16 Triavin Mareta N. 72 80 83
17 Umi Rohmatin M. 80 75 78
18 Vera Candra D. 75 75 78
19 Vita Dwi E. 80 80 -
20 Wahyu Rahmawati 80 75 78
21 Wiwit Novianti 82 72 75
22 Yeni Cahyaning W. 75 80 83
Jumlah Nilai 1572 1704 1686
Jumlah Rata-rata Nilai 78,60 77,45 80,28 Sumber: Daftar nilai kelas X Busana Butik 3 SMK Negeri 4 Madiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Tabel 3.8
Perbandingan Hasil Tes Materi Bahasa China Berbicara
No. Kelas Materi
Materi I Materi II Materi III
1. X Busana Butik 1 78,30 83,78 83,17
2. X Busana Butik 2 75,48 78,30 81,64
3. X Busana Butik 3 78,60 77,45 80,28
4. Jumlah nilai materi 232,38 239,53 245,09
5. Nilai rata-rata materi 77,46 79,84 81,36
Data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keefektifan media gambar
dalam pembelajaran bahasa China yang berkaitan dengan berbicara. Pembelajaran
bahasa China dengan media audio visual (film kartun) dalam berbicara bahasa
China lebih efektif daripada hanya menggunakan metode ceramah. Rata-rata hasil
evaluasi belajar bahasa China yang telah diperoleh antara lain sebagai berikut :
a) materi I (metode ceramah) : 77,46
b) materi II (metode ceramah dan tanya jawab) : 79,84
c) Materi III (metode ceramah dan media audio visual (film kartun): 81,36
Hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa, penggunaan media bantu
audio visual (film kartun) lebih tepat dan efektif digunakan dalam pembelajaran
berbicara bahasa China.
Media bantu audio visual (film kartun) lebih tepat dan efektif digunakan
karena dapat merangsang daya pikir otak untuk mendengar dan melihat dengan
baik, sehingga dapat meningkatkan respon belajar dalam berbicara bahasa China.
Tujuan dari penggunaan media bantu audio visual (film kartun) adalah
meningkatkan antusias dan memudahkan siswa belajar berbicara bahasa China.
Selama belajar bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun, siswa belum pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
mendapatkan pembelajaran bahasa China dengan media bantu pembelajaran audio
visual (film kartun). Kondisi tersebut dapat meningkatkan semangat siswa dalam
proses pembelajaran bahasa China.
D.Hambatan dan Solusi Penanganan
Berikut ini beberapa hambatan dan solusi selama penggunaan media audio
visual (film kartun) dalam pembelajaran bahasa China di SMK Negeri 4 Madiun,
antara lain:
1. Terbatasnya Perangkat IT (Informasi Teknologi) di SMK Negeri 4
Madiun
SMK Negeri 4 Madiun memiliki dua labolaturium bahasa yang
digunakan oleh seluruh kelas secara bergantian. Ruangan tersebut sering
digunakan sebagai ruang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) beberapa mata
pelajaran bahasa selain bahasa China.
Melihat kondisi tersebut, maka penulis mengambil solusi untuk
melakukan pemutaran film kartun di dalam kelas. Secara keseluruhan kondisi
ruang kelas di SMK Negeri 4 Madiun baik dan bersih tetapi belum dilengkapi
dengan komputer, Liquite Crystal Display(LCD), speaker, kabel gulung, dll.
Kondisi tersebut menuntut penulis mempersiapkan perangkat pendukung
pembelajaran sebaik mungkin. Penulis membawa komputer/ laptop dan
speaker milik pribadi serta meminjam LCD dan kabel gulung milik SMK
Negeri 4 Madiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Melihat kondisi tersebut, sebaiknya pendidik mempersiapkan perangkat
pendukung pembelajaran sebelum kegiatan berlangsung. Hal tersebut bertujuan
supaya KBM dapat optimal. Jika pendidik ingin melakukan KBM bahasa
China di labolaturium bahasa, maka sebaiknya pendidik melakukan pemesanan
ruang lebih awal dibagian sarana dan prasarana.
2. Terbatasnya Ruang Kelas KBM
SMK Negeri 4 Madiun merupakan sekolah yang dipandang cukup
baik oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya. Hal tersebut dibuktikan dengan
beberapa siswayang berasal dari luar kota Madiun bersekolah di SMK Negeri
4 Madiun.
SMK Negeri 4 Madiun memiliki beberapa ruang praktik kejuruan dan
ruang teori sesuai dengan jurusanya. Menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN),
banyak aktifitas praktik dan ujian kejuruan yang dilakukan oleh siswa kelas
dua belas (XII). Dalam kegiatan praktik dan ujian kejuruan, SMK Negeri 4
Madiun membagi 20 orang setiap kelas dengan jumlah 223 siswa. Kondisi
tersebut membuat beberapa ruang kelas teori/ KBM mengalami non active
room. Keadaan tersebut membuat KBM di beberapa kelompok siswa kelas
sepuluh (X) terpaksa tidak dapat dilaksanakan di dalam kelas teori/ KBM.
Beberapa siswa kelas X yang tidak mendapatkan ruang kelas teori/ KBM,
melakukan kegiatan KBM di aula R.A. Kartini. Aula R.A. Kartini berlokasi
di lantai 2 gedung utama SMK Negeri 4 Madiun.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, penulis berusaha optimal
melakukan kegiatan pembelajaran dengan menampilkan media audio visual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
(film kartun), walaupun dengan kondisi duduk di lantai tanpa alas/ tikar,
meja, kursi dan papan tulis. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung,
penulis mempersiapkan media bantu pembelajaran yang diantaranya adalah
speaker, dan komputer/ laptop pribadi untuk mendukung kelancaran
pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pratik kerja lapangan dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Metode ceramah dengan fungsinya sebagai metode penyampaian materi
kepada siswa secara lisan kurang dapat menarik minat belajar dalam melatih
kemampuan berbicara bahasa China. Perpaduan metode ceramah dengan
media audio visual (film kartun) sebagai media bantu pembelajaran bahasa
China tepat untuk pembelajaran bahasa China berbicara karena media audio
visual (film kartun) menarik dan dapat merangsang penglihatan dan
pendengaran siswa sehingga baik untuk belajar berbicara bahasa China.
2. Hambatan yang dialami oleh penulis dalam pembelajaran menggunakan
metode ceramah dan media audio visual (film kartun) adalah tidak tersedianya
peralatan teknologi pendukung pembelajaran secara lengkap di dalam kelas
dan keterbatasan jumlah kelas teori di SMK Negeri 4 Madiun. Hal tersebut
dapat diatasi dengan mempersiapkan peralatan teknologi pendukung
pembelajaran secara lengkap dengan menggunakan perlengkapan pribadi jika
belum tersedia di sekolah untuk optimalisasi pembelajaran.
74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
B. Saran
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di SMK
Negeri 4 Madiun, penulis memberi saran yang diharapkan dapat membangun
terkait pembelajaran bahasa China:
1. Untuk Kepala SMK Negeri 4 Madiun
Diharapkan dapat menyediaan perangkat multimedia di setiap kelas dan
beberapa buku pengetahuan atau kamus bahasa China di perpustakaan. Hal
tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan tingkat belajar dan pengetahuan
siswa tentang bahasa China.
2. Untuk Guru Bahasa China SMK Negeri 4 Madiun
Diharapkan dapat lebih kreatif menggunakan metode dan media dalam
menyampaikan materi pembelajaran bahasa China, sehingga dapat
memudahkan siswa memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.