MERANCANG VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI PEMBELAJARAN ONLINE MATA KULIAH MIKROPROSESOR
DI PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Nama : Abdullah NIP : 198711212019031008
Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Politeknik Negeri Medan Angkatan : 8 Nomor Presensi : 1
Mentor : Nobert Sitorus, S.T., M.T. Coach : Dr. Johan Maulana, M.Pd.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Merancangan video pembelajaran sebagai
pembelajaran online mata kuliah Mikroprosesor
Nama : Abdullah, S.Si., M.T.
NIP : 198711212019031008
Angkatan : 8
Nomor Presensi : 1
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Medan
Medan, 21 Agustus 2020
Pembimbing/Coach,
Dr. Johan Maulana, M.Pd.
NIP 196401021987021001
Mentor,
Nobert Sitorus, S.T., M.T.
NIP 196208251988031002
Penguji/Narasumber,
Agus Supriyono, S.S., M.A.P.
NIP 196902082003121003
ii
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan petunjuk dan rahmat kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VIII tahun 2020
yang merupakan kerjasama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Politeknik Negeri Medan.
Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun
dalam laporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si, selaku Direktur Politeknik
Negeri Medan yang telah memberi izin demi terlaksananya pelatihan
dasar ini.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos, M.Hum, selaku Kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III tahun 2020.
3. Bapak Nobert Sitorus, S.T., M.T, sebagai Ketua Jurusan Teknik
Elektro Politeknik Negeri Medan yang berkenan membimbing saya
sebagai mentor dan telah memberikan banyak arahan dan saran yang
membangun.
4. Bapak Dr. Johan Maulana, M.Pd, selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi
perbaikan kualitas Laporan Aktualisasi ini.
5. Bapak Suparmono, S.T., M.T, sebagai Ketua Program Studi Teknik
Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan yang telah
memberi arahan koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran
pembuatan tugas Laporan Aktualisasi ini.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
iii
7. Kedua orang tua Penulis, Bapak Azharuddin dan Ibu Siti Ainun dan
seluruh keluarga.
8. Masthura dan Nafisha Syafa Malaika, istri dan anakku tercinta yang
telah memberikan semangat untuk setiap langkah yang saya lakukan.
9. Teman teman CPNS Jurusan Teknik Elektro yang saling membantu
untuk berbagi informasi demi kelancaran pengerjaan Laporan
Aktualisasi ini.
10. Teman teman CPNS Politeknik Negeri Medan angkatan VIII tahun
2020 yang saling bahu membahu dan saling memotivasi demi
suksesnya Laporan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini,
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Laporan Aktualisasi ini.
Medan, 21 Agustus 2020
Penulis,
Abdullah, S.Si., M.T.
NIP 198711212019031008
iv
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan ...................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iv
Daftar Tabel ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ................................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................... 4
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ........................................ 4
B. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................................ 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 41
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya .................................................... 42
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 43
A. Simpulan.............................................................................................. 43
B. Saran ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 45
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................... 8
Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................ 41
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya ....................................... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Link Lampiran Lengkap ............................................................................. 46
Lampiran 1. Kegiatan 1 ............................................................................. 47
Lampiran 2. Kegiatan 2 ............................................................................. 48
Lampiran 3. Kegiatan 3 ............................................................................. 49
Lampiran 4. Kegiatan 4 ............................................................................. 50
Lampiran 5. Kegiatan 5 ............................................................................. 51
Lampiran 6. Kegiatan 6 ............................................................................. 52
Lampiran 7. Kegiatan 7 ............................................................................. 53
Lampiran 8. Kegiatan 8 ............................................................................. 54
Lampiran Formulir Kegiatan Aktualisasi oleh Mentor ................................ 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Aparatur Negara mempunyai
posisi sangat strategis dan peranan menentukan dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan. Sebagai aparatur
negara, PNS berkewajiban menyelenggarakan tugas pemerintahan dan
pembangunan dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,
Undang-undang Dasar 1945, negara dan pemerintah. Untuk itu, PNS
sebagai pelaksana perundang-undangan wajib berusaha untuk taat pada
setiap peraturan perundang-undangan di dalam melaksanakan tugas
kedinasan. Berdasarkan UU Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara menyatakan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai: pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berdasarkan peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018,
CPNS memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang
dilakukan secara berintegrasi untuk membangun integritas moral, moral,
kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan bagi
CPNS juga ini dijelaskan dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen PNS di mana masa percobaan merupakan masa prajabatan
yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Didalam
pelatihan dasar ini dilakukan untuk membangun kompetensi yang diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangkan NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.
2
Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan memiliki
tujuan untuk menghasilkan lulusan dalam bidang Teknik Elektro yang
memiliki kompetensi, seperti rancangan instalasi otomatisasi kelistrikan
gedung & industri. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan melaksanakan pembelajaran mikroprosesor sebagai dasar
materi otomatisasi di prodi Teknik Listrik. Direktur Politeknik Negeri Medan
telah mengeluarkan surat edaran tentang sistem kerja aparatur sipil
negara dalam tatanan normal baru tertanggal pada 9 Juni 2020, surat
edaran ini berisi mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pegawai, Salah satu
kebijakan dari surat edaran tersebut yaitu kegiatan proses belajar
mengajar dilakukan secara daring hanya melalui e-learning SIPADI
(Sistem Pembelajaran Digital) Politeknik Negeri Medan selama masa
pandemi Covid-19 ini. Tentunya menjadi tantangan bagi para
dosen/pengajar untuk melakukan proses pembelajaran online. sehingga
para dosen pengajar harus memikirkan konsep pembelajaran yang
menarik, efektif dan mudah dimengerti oleh mahasiswa. Jika
pembelajaran online dilakukan hanya sekedar saja, misalnya hanya
memberikan bahan yang dalam bentuk tulisan saja maka mahasiswa pasti
akan mengalami kesulitan dalam mengambil maksud dari materi yang
diberikan sehingga kecendrungan materi yang disampaikan tidak
dipahami mahasiswa. Video pembelajaran adalah salah satu sistem
pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran yang sifatnya online
terlebih didalam materi yang lebih mengarah ke hal yang praktis seperti
simulasi pemrograman sistem, karena dengan video pembelajaran kita
dapat membangun kondisi layaknya pembelajaran klasikal. Sehingga
mahasiswa yang mengikuti materi pembelajaran akan lebih mudah
mengerti terhadap materi yang disampaikan.
Laporan aktualisasi ini berisi rencana penerapan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam pelaksanaan kinerjanya
3
di unit kerja. Laporan ini memuat beberapa rencana kegiatan yang
menerapkan nilai-nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI untuk diimplementasikan di unit kerja penulis, yaitu Program Studi
Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Medan.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Kegiatan aktualisasi ini digunakan sebagai bahan evaluasi
peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA serta Peran dan Kedudukan
ASN dalam NKRI di Unit Kerja penulis. Evaluasi ini diperlukan agar
kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan tidak menyimpang dari
ketentuan Undung-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Secara khusus tujuan dari aktualisasi ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Membentuk ASN yang berkarakter dan profesional yang memahami
tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat dan pemersatu bangsa;
2. Memberikan gagasan berupa inovasi dalam pelayanan publik
berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA dan peran kedudukan ASN
dalam NKRI di Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Medan;
3. Memahami dengan baik peran ASN sebagai pelayan publik baik
mahasiswa, program studi, jurusan maupun institusi.
4. Membuat video pembelajaran sebagai suatu cara yang efektif dalam
melakukan proses pembelajaran secara online di Program Studi
Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Medan.
4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan
Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah "minimnya
penggunaan video pembelajaran sebagai pembelajaran online mata kuliah
mikroprosesor". Video pembelajaran adalah suatu metode atau media yang
didesain secara sistematis dengan berpedoman terhadap kurikulum yang
ada atau yang berlaku bertujuan pada pengaplikasian konsep pembelajaran
sehingga metode tersebut memungkinkan peserta didik/mahasiswa
mencermati dan memahami pelajaran secara lebih mudah dan menarik.
Pembelajaran online adalah suatu pembelajaran yang dilakukan
secara elektronik dengan menggunakan media berbasis komputer serta
sebuah jaringan. Yang biasanya dikenal dengan pembelajaran elektronik
atau e-Learning. Dengan video pembelajaran dapat menciptakan proses
pembelajaran yang menarik dan berkualitas walaupun prosesnya
pembelajarannya tidak langsung bertatap muka, sehingga akan memberikan
sebuah kondisi positif, dimana mahasiswa akan termotivasi untuk terlibat
pada proses pembelajaran. Kondisi ini diharapkan hasil pembelajaran yang
dilakukan dengan video pembelajaran akan memuaskan mahasiswa dalam
proses belajarnya.
Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik, sebab
video pembelajaran ini akan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa itu
sendiri, dengan video pembelajaran, materi akan disajikan lebih mudah untuk
dipahami dan cepat tersampaikan.
Isu ini juga dapat diidentifikasi dari perspektif manajemen ASN, sebab
dimana saya sebagai dosen dapat menerapkan kode prilaku ASN, yaitu
bertanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran dengan tujuan
memuaskan publik (dalam hal ini mahasiswa).
5
Isu ini juga dapat didentifikasi dari Whole of Government, sebab untuk
untuk merancang video pembelajaran dibutuhkan diskusi dan saran antara
pimpinan, dosen pengampu mata kuliah dan kepala program studi.
Minimnya penggunaan video pembelajaran online Mata Kuliah
Mikroprosesor dikarenakan sistem penerapan materi bentuk video online
masih minim dilakukan, minimalnya SDM yang memahami pembuatan video
pembelajaran online, sementara video pembelajaran banyak digunakan
dalam pembelajaran online saat ini, sehingga diperlukan koordinasi antar
pengampu mata kuliah tersebut. Untuk menindaklanjuti isu ini, penulis akan
memberikan pemecahan pada kategori “pengayaan”, yaitu dengan cara
membuat materi pengayaan berbentuk video. Pemecahan ini harus
dilakukan, karena video pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa.
Pemecahan ini diharapkan agar penggunaan video pembelajaran
online banyak dilakukan sebagai sistem pembelajaran karena dapat
menyediakan materi yang mampu menjelaskan materi pembelajran dengan
menarik dan mudah dipahami terlebih dimassa pandemi Covid 19 ini yang
menuntut pembelajaran dari rumah (daring). Jika isu tersebut tidak
diselesaikan maka akan memberikan dampak sebagai berikut:
1. Mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti materi
pembelajaran jika seluruh materi hanya berbentuk teks.
2. Tanpa adanya materi berbentuk video pembelajaran, mahasiswa akan
mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep aplikasi materi
yang diberikan, sehingga pada akhirnya mahasiswa akan menjadi
malas mengikuti proses pembelajaran karena ketidakpahamannya
terhadap materi tersebut.
3. Kompetensi pembelajaran yang diinginkan akan cenderung tidak
sepenuhnya tercapai.
4. Penyajian materi pembelajaran online tidak berbentuk video
pembelajaran, akan cenderung membuat proses pembelajaran yang
diperoleh mahasiswa tidak optimal dan membosankan sehingga
mempengaruhi nilai evaluasi serta kualitas mahasiswa tersebut.
6
Mengacu pada rancangan kegiatan Aktualisasi yang telah disusun
sebelumnya, terdapat beberapa kegiatan yang mengalami penyesuaian dan
penambahan yang disebabkan oleh diskusi/konsultasi dengan mentor pada
kegiatan 1 (satu) agar kegiatan aktualisasi tersebut lebih baik lagi dan
perubahan jadwal kegiatan disebabkan penyesuaian dan penambahan kegiatan
aktualisasi. Penyesuaian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel Perbandingan Rancangan Aktualisasi dan Kegiatan Aktualisasi
No. Rancangan Aktualisasi Kegiatan Aktualisasi
1 Konsultasi kepada pimpinan (Mentor)
Tanggal : 23 Juni – 26 Juni 2020
Terlaksana
(Tidak ada perubahan tanggal)
2 Pengumpulan referensi
Tanggal : 29 Juni – 30 Juni 2020
Terlaksana
(Tidak ada perubahan tanggal)
3 Pembuatan konsep video pembelajaran
Tanggal : 01 Juli – 03 Juli 2020
Terlaksana
(Tidak ada perubahan tanggal)
4 Pembuatan materi kedalam bentuk video
pembelajaran
Tanggal : 06 Juli – 20 juli 2020
Terlaksana
(Tidak ada perubahan tanggal)
5 Validasi video pembelajaran yang telah
dibuat
Tanggal : 21 Juli – 24 Juli 2020
Terlaksana
Tanggal Berubah menjadi:
21 Juli – 23 Juli 2020
6 Pengunggahan video di website e-
learning Politeknik Negeri Medan
Tanggal : 27 Juli – 29 Juli 2020
Berubah menjadi :
Pengunggahan video pembelajaran dan
perangkat pembelajaran di website e-
learning Politeknik Negeri Medan
(Terlaksana)
Tanggal Berubah menjadi:
24 Juli – 27 Juli 2020
7 Tidak ada di Rancangan Aktualisasi Uji coba hasil pembelajaran mahasiswa
(Terlaksana)
Tanggal : 28 Juli – 29 Juli 2020
8 Pengevaluasian hasil pembelajaran
mahasiswa setelah menggunakan video
pembelajaran
Tanggal : 30 Juli – 04 Agustus 2020
Berubah menjadi :
Analisis hasil pembelajaran mahasiswa
(Terlaksana)
Tanggal : 30 Juli – 04 Agustus 2020
7
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Politeknik Negeri Medan
Isu yang diangkat : Minimnya penggunaan video pembelajaran
sebagai pembelajaran online mata kuliah
mikroprosesor
Gagasan Pemecahan Isu : Merancang video pembelajaran sebagai
pembelajaran online mata kuliah
Mikroprosesor
Kegiatan Aktualisasi :
1. Konsultasi kepada pimpinan (Mentor)
2. Pengumpulan referensi
3. Pembuatan konsep video pembelajaran
4. Pembuatan materi kedalam bentuk video pembelajaran
5. Validasi video pembelajaran yang telah dibuat
6. Pengunggahan video pembelajaran dan perangkat pembelajaran di
Website E-learning Politeknik Negeri Medan
7. Uji coba hasil pembelajaran mahasiswa
8. Analisis hasil pembelajaran mahasiswa
8
Tabel 1: Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan dan
tanggal
Tahapan Kegiatan Output/Hasil (Bukti Fsik)
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS
tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi kepada pimpinan (mentor)
(23 Juni – 26 Juni 2020)
1. Saya telah menyampaikan ide dan gagasan kepada mentor mengenai kegiatan pembuatan video pembelajaran.
Proses: Saya berkomunikasi dengan mentor dengan bahasa yg sopan dalam menyampaikan langkah-langkah proses pembuatan video pembelajaran, kemudian mendengarkan dan mencatat saran dari mentor secara fokus, teliti, agar hasil video pembelajaran yang dibuat
Output: Terlaksananya kegiatan konsultasi dan menghasilkan lembar kegiatan pembuatan video pembelajaran
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Lembar ide kegiatan kepada mentor mengenai kegiatan pembuatan video pembelajaran
Catatan masukan dari mentor
Agenda II:
Akuntabilitas: bersungguh-sungguh, tanggung jawab
Nasionalisme: amanah
Etika Publik: sopan, teliti
Komitmen Mutu: inovatif, berkualitas
Anti Korupsi:
kerja keras
Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk menentukan tujuan bersama.
Pelayanan Publik: Konsultasi kepada pemimpin dalam hal
Kegiatan konsultasi kepada pimpinan mendukung misi organisasi yaitu “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah konsultasi tentang rencana kegiatan pembuatan video pembelajaran dalam menghasilkan tenaga vokasi yang professional.
Mengedepankan prinsip tanggungjawab dan transparansi agar ide gagasan dapat tersampaikan dengan baik.
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak
bersungguh-sungguh
dan bertanggung
jawab, maka
perbaikan pada
kegiatan menjadi tidak
maksimal dan tidak
selesai tepat waktu,
sehingga akan
berpengaruh pada
kegiatan lainnya.
b. Nasionalisme, Jika
perbaikan tidak
dilaksanakan dengan
rasa tanggung jawab
dan amanah, maka
saran-saran yang telah
disepakati untuk
9
berkualitas/bermutu dan inovatif, yaitu dengan adanya sistem pembelajaran menggunakan video pembelajaran yang interaktif dan menggunakan simulasi pembelajaran. 2. Saya telah
memperbaiki kegiatan pembuatan video pembelajaran berdasarkan saran mentor.
Proses: Saya memperbaiki rancangan dari hasil saran mentor dengan bekerja keras, bersungguh-sungguh, dan tanggung jawab terhadap perbaikan yang dilakukan. Karena saran dari mentor adalah bentuk amanah yang telah diberikan.
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Lembar kegiatan pembuatan video pembelajaran yang sudah disetujui oleh mentor
pembuatan video pembelajaran bertujuan untuk melayani publik dalam hal ini mahasiswa. Managemen ASN: Sebagai dosen bagaimana dapat bekerja secara professional untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
kegiatan menjadi lebih
baik dan bermanfaat
tidak akan tercapai.
c. Etika Publik,
Apabila penyampaian
ide kegiatan tidak
disampaikan dengan
sopan dan tahap
mendengarkan dan
mencatat masukan
tidak dilakukan dengan
fokus dan teliti, maka
komunikasi akan tidak
terlaksana dengan
baik sehingga akan
cenderung sulit
menentukan
kesepakatan dari hasil
yang diharapkan dan
bermanfaat dan
perbaikan yang
dilakukan menjadi
tidak maksimal dan
tidak memuaskan,
karena bakalan
banyak saran-saran
yang akan terlewatkan
dan tidak terdefinisi
dengan baik.
10
3. Saya telah melaporkan hasil kegiatan yang telah diperbaiki kepada mentor melalui Email.
Proses: Saya melaporkan hasil rancangan kegitan yang telah saya perbaiki melalui email mentor, dalam proses komunikasi saya menunjukkan sikap sopan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bukti fisik: Screenshot pengiriman email
d. Komitmen Mutu,
Apabila rancangan
kegiatan tidak
dilakukan secara
berkualitas dan
inovatif, maka tahap
pelaksanannya
menjadi tidak efektif
dan efisien, sehingga
hasil kegiatan video
pembelajaran yang
dihasilkan juga tidak
efisien dan efektif
serta kurang
bermanfaat untuk
publik.
e. Anti Korupsi
Apabila tidak bekerja
keras, maka perbaikan
pada kegiatan menjadi
tidak maksimal dan
tidak selesai tepat
waktu, sehingga akan
berpengaruh pada
kegiatan lainnya.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
11
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi
dan kerjasama maka
tujuan dan manfaat
dari kegiatan akan
tidak terlaksana
dengan baik.
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pembuatan video ini
tidak dilakukan dengan
baik maka maanfaat
untuk memberi
pelayanan publik
dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi.
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat
12
2 Pengumpulan referensi (29 Juni – 30 Juni 2020)
1. Saya telah mencari dan mengumpulkan referensi sesuai materi pada video pembelajaran secara online.
Proses: Saya bekerja keras mencari dan mengumpulkan referensi berkaitan dengan materi pada video pembelajaran, referensi akan saya cari dan saya kumpulkan dengan rasa tanggung jawab dan jujur.
2. Saya telah memilih
referensi yang valid sesuai kebutuhan materi yang akan digunakan dalam pembuatan video pembelajaran.
Output: Referensi-referensi materi video pembelajaran yang digunakan
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Foto cover buku dan Link URL referensi dari Internet
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Foto cover buku referensi terpilih dan Link URL referensi terpilih dari Internet
Agenda II:
Akuntabilitas: tanggung jawab
Nasionalisme: jujur
Etika Publik: teliti
Komitmen Mutu: Bermutu/berkualitas
Anti Korupsi: kerja keras
Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk mengumpulkan referensi dari berbagai sumber.
Pelayanan publik: Dengan adanya referensi maka membuat informasi yang diberikan kepada mahasiswa akan valid dan benar sehingga bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri
Kegiatan pengumpulan referensi mendukung misi organisasi yaitu “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang referensi yang diperlukan dalam pembuatan video pembelajaran dalam menghasilkan tenaga vokasi yang professional.
Bersikap bertanggung jawab dan jujur karena referensi hal yang sangat penting dalam membuat materi video pembelajaran, agar video pembelajaran dihasilkan akan memberikan informasi yang valid dan bermanfaat.
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak
bertanggung jawab
dalam mengumpulkan
referensi yang
berkaitan dengan
materi video
pembelajaran maka
video pembelajaran
yang dihasilkan tidak
akan memberikan
informasi yang valid
sehingga tidak akan
bermanfaat nantinya.
b. Nasionalisme, Jika
dalam mencari dan
mengumpulkan
referensi tidak jujur
maka informasi yang
berikan melalui video
pembelajaran akan
diragukan
kevalidan/kebenaran
nya.
c. Etika Publik,
Apabila pemilihan
13
Proses: Saya memilih referensi dengan teliti, referensi yang berkualitas berkaiatan dengan materi pembelajaran, dan saya selalu berdiskusi dengan dosen pengampu mata kuliah agar referensi yang didapat benar-benar valid dan sesuai materi pembelajaran.
Manajemen ASN: Sebagai dosen selalu dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaannya agar tidak menyimpang atau memberikan informasi yang tidak benar.
referensi tidak
dilakukan dengan teliti
maka referensi yang
akan digunakan tidak
sesuai dengan
kebutuhan materi,
sehingga materi video
pembelajaran tidak
sesuai kebutuhan.
d. Komitmen Mutu,
Apabila pemilihan
referensi tidak inovatif
dan bermutu, maka hal
ini akan langsung
berpengaruh dengan
kualitas isi video yang
tidak bagus dan
cenderung tidak
bermanfaat.
e. Anti Korupsi
Apabila dalam
pengumpulan referensi
materi tidak dilakukan
dengan bekerja keras
maka tidak akan
didapatkan referensi
yang baik dan
berkualitas dalam
14
membuat video
pembelajaran.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi,
diskusi dan kerjasama
maka tujuan dan
manfaat dari kegiatan
akan tidak terlaksana
dengan baik
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pembuatan video ini
terutama dalam
menentukan referensi
yang digunakan tidak
dilakukan dengan baik
maka maanfaat untuk
memberi pelayanan
publik dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dan tidak
akan bermanfaat.
15
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat
3 Pembuatan konsep rancangan video pembelajaran
(01 Juli – 03 Juli 2020)
1. Saya telah mengidentifikasi dan menentukan materi perkuliahan yang akan dikonsep kedalam bentuk video pembelajaran
Proses: Saya mempelajari dengan teliti Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) yang telah dirancang oleh dosen pengampu mata kuliah agar proses identifikasi menjadi efektif dan efisien.
Output: Lembar story board video pembelajaran
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Lembar RPS yang akan diidentifikasi
Agenda II:
Akuntabilitas: target
Nasionalisme: tanggung jawab
Etika Publik: Sopan, teliti
Komitmen Mutu: efektif, efisien
Anti Korupsi: kerja keras
Agenda III:
Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerja sama antar pengampu mata kuliah untuk membuat konsep video pembelajaran agar lebih baik
Kegiatan Pembuatan konsep rancangan video pembelajaran mendukung misi organisasi yaitu “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang konsep pembuatan video pembelajaran dalam menghasilkan tenaga vokasi yang professional.
Mengedapankan nilai inovasi dan kreatifitas agar konsep pembelajaran yang dihasilkan berkualitas dan bermanfaat.
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak adanya
target dalam
penyelesaian kegiatan,
maka akan sangat
mengganggu ke
kegiatan berikutnya
yang dapat membuat
hasil yang diinginkan
tidak tercapai.
b. Nasionalisme,
Jika tidak ada nya
tanggung jawab maka
kegiatan yang
dilakukan tidak akan
terealisasi sesuai
16
2. Saya telah membuat story board pada pembuatan video pembelajaran
Proses: Dalam membuat story board, saya akan teliti dalam memilih ide kreatif yang akan saya tuangkan kedalam bentuk video pembelajaran, menggunakan kata-kata yang sopan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga video pembelajaran yang dihasilkan berkualitas. Saya juga akan bekerja keras dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan target waktu yang ditentukan
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Lembar story board konsep video pembelajaran
Pelayanan publik: Konsep video pembelajaran yang bagus akan memberikan manfaat tersendiri bagi mahasiswa baik itu mudah dalam pemahamannya dan juga mendapatkan output dari materi tersebut.
Manajemen ASN: Sebagai dosen selalu memberikan yang terbaik, selalu bisa bekerja dengan professional dalam melayani publik
harapan dan hasilnya
cenderung tidak
berkualitas dan
bermanfaat.
c. Etika Publik,
Apabila mempelajari
Rancangan
Pembelajaran
Semester tidak teliti
maka akan banyak
munculnya kesalahan
atau hal-hal yang
membuat kualitas
video yang dihasilkan
tidak baik. Begitu juga
video yang dibuat
harus dalam bahasa
yang sopan, jika tidak
maka makna dari
video tersebut akan
menjadi negatif dan
tidak layak untuk
dipublikasikan.
d. Komitmen Mutu,
Apabila rancangan
tidak efisien dan efektif
maka sudah dipastikan
video yang dihasilkan
17
cenderung tidak
bermanfaat dan tidak
dapat menjadi acuan
pembelajaran yang
baik.
e. Anti Korupsi
Apabila tidak bekerja
keras, maka konsep
rancangan video
pembelajaran akan
tidak maksimal atau
cuma seadanya
sehingga akan sangat
mempengaruhi
kualitas dari video
pembelajaran tersebut.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi
dan kerjasama maka
tujuan dan manfaat
dari kegiatan akan
tidak terlaksana
18
dengan baik
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pembuatan video ini
tidak dilakukan dengan
baik maka maanfaat
untuk memberi
pelayanan publik
dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat
4 Pembuatan materi kedalam bentuk video pembelajaran (06 Juli – 20 Juli 2020)
1. Saya telah membuat video pembelajaran dengan menambahkan animasi dan audio materi pembelajaran
Output: Video pembelajaran
Agenda II: Akuntabilitas: komitmen Nasionalisme: kejujuran Etika Publik: integritas
Kegiatan Pembuatan materi kedalam bentuk video pembelajaran mendukung misi “ Memajukan pendidikan untuk
Mengedapankan kualitas materi video pembelajaran agar video yang dihasilkan dapat digunakan dan difungsikan
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila didalam video
pembelajaran tidak
ada komitmen agar
19
Proses: Mendesain dan menyusun materi secara kreatif dengan berdiskusi dan berkoordinasi dengan mentor dan rekan dosen, memanfaatkan software perekam layar, software power point dan software editing video serta menggunakan peralatan sederhana, agar proses pembuatan video berlangsung efisien dan efektif
Didalam video saya akan menyisipkan kata-kata bijak atau motivasi pahlwan atau tokoh agar memunculkan jiwa cinta tanah air dan membangun integritas mahasiswa
tersebut.
Setiap ada materi atau bahan yang saya ambil dari suatu
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Foto pembuatan video pembelajaran
Komitmen Mutu: efektif, efisien Anti Korupsi: Jujur Agenda III: Whole of Government (WoG): dengan selalu berkoordinasi dengan rekan dosen dan mentor akan menghasilkan video pembelajaran yang baik dan efisien. Manajemen ASN: pengembangan diri ASN dapat dilakukan dengan melakukan hal yang kreatif dan inovatiff Pelayanan Publik: Video pembelajaran yang dihasilkan dapat difungsikan untuk melayani mahasiswa sebagai publik
menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang kegiatan pembuatan materi kedalam bentuk video pembelajaran dalam menghasilkan tenaga vokasi yang profesional
sesuai harapan. video pembelajaran
dapat selesai tepat
waktu maka
mahasiswa tidak akan
mendapatkan
pembelajaran yang
diharapkan dan
dibutuhkan.
b. Nasionalisme, Jika
materi atau bahan
yang diambil tanpa
ada kejujuran maka
video pembelajaran
tersebut tidak akan
layak untuk berikan
kepada mahasiswa
karena dapat
melanggar hak cipta
karya orang lain.
c. Etika Publik,
Apabila didalam video
pembelajaran tidak
ada hal yang dapat
membangun integritas
mahasiswa maka
mahasiswa tersebut
tidak akan memiliki
karakter yang kuat dan
20
sumber, saya akan memastikan bahan tersebut bebas hak cipta sebagai bentuk integritas dan kejujuran. 2. Saya telah
mengedit video pembelajaran yang telah dibuat
Proses: Saya akan mengedit materi video pembelajaran dengan teliti dan efisien menggunakan software video editing. Sehingga video yang dihasilkan berkualitas, menarik dan mudah dimengerti. Dalam pembuatan video ini saya juga berdiskusi dengan rekan dosen agar video yang dihasilkan lebih baik dan saya juga berkomitmen agar hasil editing video ini dapat selesai tepat
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Foto kegiatan edit video
berkepribadian, karena
mahasiswa diharapkan
dapat menjadi
pemimpin yang
berintegritas nantinya
d. Komitmen Mutu,
Apabila didalam video
pembelajaran tidak
didesain dan disusun
secara efisien, efektif
dan inovatif maka hasil
video pembelajaran yg
telah dibuat tidak akan
berkualitas dan kurang
bermanfaat bagi
mahasiswa.
e. Anti Korupsi
Apabila dalam
pembuatan video
pembelajaran tidak
ada sikap jujur maka
video yang dihasilkan
akan diragukan
kebenarannya, dan
dapat melanggar hak
cipta karya orang lain.
21
waktu sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of Government (WoG), apabila tidak diterapkan koordinasi dengan rekan dosen dan mentor maka akan menghasilkan video pembelajaran yang tidak baik dan efisien untuk di bagikan ke mahasiswa. b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pembuatan video ini
tidak benar-benar
dirancang dan disusun
dengan baik dan
sistematis maka
maanfaat untuk
memberi pelayanan
publik dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dan tidak
akan bermanfaat.
22
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara kreatif
dan inovatif maka
kegiatan yang
dihasilkan tidak akan
baik dan bermanfaat
5 Validasi video pembelajaran yang telah dibuat (21 Juli – 23 Juli 2020)
1. Saya telah memperlihatkan hasil video pembelajaran yang telah dibuat dan memberikan instrumen validasi sebagai koreksi dan saran terhadap video pembelajaran yang telah dibuat kepada mentor dan perwakilan dosen pengampu mata kuliah di Jurusan Teknik Elektro
Proses: Pada saat melakukan pertemuan bersama mentor dan dosen pengampu mata kuliah, saya akan
Output: Video pembelajaran yang telah divalidasi
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Lembar instrumen validasi
Agenda II:
Akuntabilitas: tanggung jawab
Nasionalisme: menghormati
Etika Publik:
sopan
Komitmen Mutu: berkualitas
Anti Korupsi:
bekerja keras
Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk menghasilkan video pembelajaran yang baik dan bermanfaat
Kegiatan Validasi video pembelajaran yang telah dibuat mendukung misi “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang Validasi video pembelajaran dalam menghasilkan tenaga vokasi yang professional.
Mengedapankan komunikasi yang baik, bertanggung jawab, tranparan agar video pembelajaran yang akan dihasilkan berkualitas dan bermanfaat .
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak
bertanggung jawab,
maka perbaikan pada
kegiatan validasi video
pembelajaran menjadi
tidak sesuai sehingga
video yang dihasilkan
tidak maksimal dan
sesuai harapan dan
tentu saja pastinya
sangat berpengaruh
terhadap manfaat
yang didapatkan
nantinya oleh
mahasiswa sebagai
kegiatan
pembelajarannya.
23
membuka pertemuan dengan salam. Berkomunikasi dan berbicara dengan sopan dan menunjukkan sifat menghormati dengan memberikan instrumen validasi mengenai video pembelajaran yang telah dibuat kepada mentor dan perwakilan dosen pengampu mata kuliah serta mendengarkan saran dan arahan dari mentor dan dosen pengampu mata kuliah dengan tujuan agar video yang dihasilkan berkualitas dan bermanfaat
2. Saya telah
memperbaiki video pembelajaran berdasarkan saran mentor dan perwakilan dosen pengampu mata kuliah di Jurusan Teknik Elektro
Bukti fisik:
Foto Kegiatan
Screenshot Video pembelajaran yang telah diperbaiki
Pelayanan publik: Bagaimana hasil video yang dibuat dapat memuaskan mahasiswa dalam proses pembelajaran
Manajemen ASN: Dosen harus selalu bersikap professional dalam melaksanakan tugasnya untuk menghasilkan video pembelajaran yang sesuai harapan
b. Nasionalisme
Apabila disaat
melakukan pertemuan
dengan mentor dan
rekan dosen tidak
adanya sikap
menghormati maka
komunikasi pasti tidak
akan terlaksana
dengan baik sehingga
seharusnya akan
mendapatkan saran
dan arahan yang baik
terhadap video
pembelajaran yang
dihasilkan, bisa saja
malah akan
sebaliknya. Sehingga
hal ini sangat
berdampak langsung
pada hasil kualitas
video pembelajaran
yang dihasilkan. Video
pembelajaran yang
dihasilkan juga tidak
maksimal dan
memuaskan, karena
bakalan banyak saran-
saran yang akan tidak
24
Proses: Saya akan bertanggung jawab dan bekerja keras memperbaiki video pembelajaran berdasarkan saran dari mentor dan dosen pengampu mata kuliah dengan penuh tanggung jawab 3. Saya telah
meminta pendapat perwakilan dosen pengampu mata kuliah di Jurusan Teknik Elektro mengenai hasil video pembelajaran yang telah di perbaiki (video final).
Proses: Dalam meminta perwakilan dosen, saya menggunakan chat Whatsapp dengan mengrimkan link video final saya, dalam berkomunikasi saya mengucapkan
Bukti fisik:
Screenshot Chat Whatsapp
akan tersampaikan.
c. Etika Publik,
Apabila penyampaian
kegiatan tidak
disampaikan dengan
sopan maka
komunikasi akan tidak
terlaksana dengan
baik sehingga akan
cenderung sulit
mendapatkan saran
dan arahan yang
diharapkan, sehingga
hal ini sangat
berdampak langsung
pada hasil kualitas
video pembelajaran
yang dihasilkan. Video
pembelajaran yang
dihasilkan juga tidak
maksimal dan
memuaskan, karena
bakalan banyak saran-
saran yang akan tidak
akan tersampaikan.
d. Komitmen Mutu,
Apabila video
pembelajaran
25
salam dan menyampaikan maksud dengan sopan bahwa saya ingin meminta pendapat dari hasil video pembelajaran yang telah saya perbaiki sebagai video final sebagai bentuk pertanggung jawaban saya terhadap saran/masukan yang telah diberikan serta untuk menghasilkan video pembelajaran yang berkualitas.
dirancang dengan
mengabaikan
kualitasnya maka
sudah dipastikan video
pembelajaran tersebut
tidak akan bermanfaat,
tidak akan efektif dan
efisien sebagai proses
pembelajaran dan hal
ini sudah dipastikan
juga tidak akan
memuaskan publik
terutama mahasiswa
itu sendiri.
e. Anti Korupsi
Apabila tidak bekerja
keras, maka perbaikan
pada hasil akhir video
pembelajaran menjadi
tidak maksimal dan
tidak selesai tepat
waktu, sehingga akan
berpengaruh pada
hasil yang diharapkan
dan akan sangat
berpengaruh pada
kegiatan lainnya.
26
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan diskusi
koordinasi dengan
mentor dan rekan
dosen pengampu mata
kuliah maka tujuan
dan manfaat dari video
pembelajaran yang
dihasilkan tidak akan
maksimal dan tidak
akan sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pembuatan video ini
tidak dilakukan dengan
tahapan yang benar
maka manfaat untuk
memberi pelayanan
publik dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dengan
baik.
27
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
professional dan jujur
maka tugas/kegiatan
yang dilakukannya
tidak akan baik dan
bermanfaat
6 Pengunggahan video pembelajaran dan perangkat pembelajaran di website e-learning Politeknik Negeri Medan (SIPADI) (24 Juli – 27 Juli 2020)
1. Saya telah mengunggah video pembelajaran di Youtube dan Google Drive dan Memasukkan link video pembelajarannya di kelas online mata kuliah mikroprosesor SIPADI Politeknik Negeri Medan
Proses: Saya akan mengunggah video pembelajaran di Youtube dan penyimpanan Google
Output:
Link Video Pembelajaran dari Youtube dan Google Drive
Screenshot Unggahan Perangkat pembelajaran ke website e-learning Politeknik Negeri Medan (SIPADI)
Bukti fisik:
Foto Kegiatan
Screenshot proses pengunggahan
Agenda II: Akuntabilitas: Jelas, tanggung jawab Nasionalisme: tanggung jawab Etika Publik: Sopan, disiplin Komitmen Mutu: efektif dan efisien Anti Korupsi: jujur Agenda III: Whole of Government (WoG): Berkoordinasi dan berdiskusi dengan berbagai pihak seperti mentor dan perwakilan dosen Teknik Elektro serta mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran online dan pelaksanaan kegiatan
Pengunggahan video pembelajaran dan perangkat pembelajaran di website e-learning Politeknik Negeri Medan mendukung misi “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang proses Pengunggahan video pembelajaran dan perangkat pembelajaran di website e-learning
Mengedapankan kualitas dan rasa bertanggung jawab sehingga hasil pengunggahan video dan perangkat pembelajaran nya bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat.
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak ada
kejelasan dan rasa
bertanggung jawab
dalam proses
pengunggahan
perangkat
pembelajaran serta
berkoordinasi dengan
mahasiswa terhadap
waktu pelaksanaan
perangkat
pembelajaran tersebut
maka hal ini sangat
berpengaruh terhadap
kelancaran proses
pelaksanaan
28
Drive. Youtube saya pilih Karena akses untuk melihat videonya yang sangat mudah dan Google Drive sendiri mempunyai akses download file/video yang efektif dan efisien serta tidak membutuh proses yang banyak.
Di Youtube saya memberikan deskripsi singkat mengenai video pembelajaran dan menampilkan referensi yang digunakan sebagai bentuk kejujuran dan tanggung jawab.
Setelah proses pengunggahan video selesai, maka saya Saya memasukkan link video pembelajaran saya di website e-learning kampus (SIPADI) pada kelas onlne saya sebagai cara yang efektif dan efisien agar mahasiswa dapat
di Youtube dan Di Google Drive
Screenshot proses memasukkan link dari Youtube dan Google Drive ke kelas online SIPADI
uji coba proses pembelajaran, agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pelayanan publik: Dengan dilakukannya pengunggahan video pembelajaran di e-learning SIPADI dan pengunggahan perangkat pembelajaran maka mahasiswa akan lebih dimudahkan untuk mengakses baik untuk melihat videonya maupun mendownloadnya atau melakukan proses pembelajaran dengan perangkat pembelajaran yang telah diberikan. Manajeman ASN: bagaimana dosen selalu dapat bekerja sesuai bidang tugasnya yaitu melakukan proses pembelajaran dengan baik.
Politeknik Negeri Medan dalam menghasilkan tenaga vokasi yang profesional.
perangkat
pembelajaran tersebut,
sehingga proses
penggungahan ini bisa
menjadi hal yang sia-
sia dan tidak
bermanfaat.
b. Nasionalisme,
Apabila dalam proses
penggungahan tidak
adanya rasa tanggung
jawab terhadap
referensi yang di
unggah maka akan
diragukan
kebenarannya
sehingga akan muncul
ketidak percayaan
publik. Begitu juga jika
perangkat
pembelajaran tidak
dilakukan dengan rasa
tanggung jawab maka
akan sangat
berdampak dalam
proses pembelajaran
yang tidak efisien dan
efektif nantinya.
29
lebih mudah mengakses video pembelajaran tersebut, baik untuk melihat/menonton videonya maupun untuk mendownload videonya, dan link video tersebut dapat saya atur sesuai waktu kapan mulai mahasiswa tersebut dapat mengaksesnya sebagai wujud displin.
2. Saya telah mengunggah perangkat pembelajaran ke kelas online mata kuliah mikroprosesor dan menginformasikan jadwal uji coba perangkat pembelajaran tersebut ke mahasiswa.
Bukti fisik:
Foto Kegaiatan
Screenshot proses upload perangkat pembelajaran ke kelas online SIPADI
Screenshot chat informasi ke mahasiswa dari WhatsApp Group
c. Etika Publik,
Apabila tidak
diterapkan sifat sopan
dan disiplin maka
sudah pastinya proses
pembelajaran yang
akan dilakukan
menggunakan
perangkat
pembelajaran akan
tidak sesuai harapan,
tidak akan maksimal
sehingga tidak dapat
mengukur keefektifan
dari proses
pembelajaran yang
telah dilakukan
nantinya.
d. Komitmen Mutu,
Apabila proses
pembelajaran nya
tidak dikonsep secara
efektif dan efisien
sudah tentu pasti akan
memiliki banyak
kendala sehingga
proses pembelajaran
akan tidak lancar dan
sesuai harapan. Hai ini
30
Proses: Saya mengunggah perangkat pembelajaran seperti unggah daftar hadir mahasiswa, (dalam hal ini Mahasiswa kelas EL-4A), soal Pre Test, soal Post Test dan Angket sebagai feedback mahasiswa terhadap video pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut dapat diatur kapan mahasiswa dapat mengakses perangat pembelajaran tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan. Pengunggahan perangkat pembelajaran ini sebagai wujud tanggung jawab dan kesiapan untuk melakukan proses pembelajaran terhadap mahasiswa. Setelah persiapan unggah perangkat pembelajaran telah
akan berpengaruh
tidak baik dalam hal
pelayanan publik
(dalam hal ini
mahasiswa).
e. Anti Korupsi
Apabila dalam proses
penggungahan tidak
ada nya jujur dan
tanggung jawab maka
referensi yang di
unggah akan
diragukan
kebenarannya
sehingga nantinya
akan muncul ketidak
percayaan publik.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi
bersama mahasiswa
terhadap waktu
pelaksaan maka
pelaksanaan
31
disiapkan, saya akan berkoordinasi dengan mahasiswa terhadap jadwal ujicoba perangkat pembelajaran tersebut dengan komunikasi yang sopan, jelas, bertanggung jawab agar mahasiswa dapat mempersiapkan waktunya sehingga proses uji coba pembelajaran ini dapat berjalan lancar sesuai harapan.
perangkat
pembelajaran yang
telah disiapkan tidak
akan berjalan lancer
dan akan menjadi hal
yang sia-sia karena
kegiatan yang
dilakukan tidak
berjalan dengan baik
dan sesuai harapan.
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
pengunggahan
perangkat
pembelajaran ini tidak
dikonsep secara baik
maka akan muncul
kebingungan pada
publik sehingga
maanfaat untuk
memberi pelayanan
publik dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dengan
baik.
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
32
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat
7 Uji coba hasil pembelajaran mahasiswa (28 Juli – 29 Juli 2020)
1. Saya telah melakukan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan dan sesuai jadwal yang telah disepakati
Proses: Melakukan proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yaitu tinggal mengatur akses perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya sebagai cara yang efektif dan efisien. Sehingga mahasiswa tersebut hanya dapat melihat perangkat
Output: Hasil uji coba pembelajaran mahasiswa Bukti fisik:
Foto kegiatan
Absensi kehadiran
Hasil uji coba perangkat pembelajaran (Pre Test, Video Pembelajaran dan Post Test)
Agenda II: Akuntabilitas: Konsisten, transparan Nasionalisme: tanggung jawab Etika Publik: Jujur Komitmen Mutu: efektif, efisien Anti Korupsi: disiplin Agenda III: Whole of Government (WoG): Selalu berkoordinasi dengan mahasiswa agar mengetahui hasil yang dibuat apakah sudah layak sesuai keinginan publik (mahasiswa), yaitu video pembelajaran sebagai sistem pelajaran yang efektif dan efisien
Kegiatan Uji Coba hasil pembelajaran mahasiswa mendukung misi “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang Uji Coba hasil pembelajaran mahasiswa dalam menghasilkan tenaga vokasi yang profesional.
Mengedapankan sikap bertanggung jawab dan tranparan agar hasil dari uji coba video pembelajaran ini dapat diketahui hasilnya untuk dilakukan pengembangan berikutnya agar benar-benar menjadi cara proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
a. Akuntabilitas,
Apabila tidak adanya
sikap konsisten dalam
menjaga kualitas
proses pembelajaran,
begitu juga jika tidak
adanya sikap
tranparan terhadap
pendapat mahasiswa
mengenai proses
pembelajaran yang
dilakukan maka sudah
pasti proses
pembelajaran yang
dihasilkan tidak akan
baik dan maksimal
serta tidak akan
memberi manfaat
terhadap mahasiswa
tersebut.
33
pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan sebagai wujud disiplin, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Memberikan soal Pre Test untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebelum diberikannya video pembelajaran, dengan mengakses fitur Pre Test yang telah disediakan. 2. Memberikan kesempatan mahasiswa melihat video pembelajaran, dengan mengakses link video pembelajaran yang telah diberikan. Pemberian video pembelajaran ini sebagai wujud tanggung jawab terhadap proses pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang
Pelayanan Publik: Proses ujicoba akan mengetahui apakah video pembelajaran ini menjadikan sebuah cara pembelajaran yang efektif bagi publik dalam hal ini mahasiswa. Sehingga video pembelajaran ini dapat menjadi cara agar memudahkan dan mambantu mahasiswa dalam memahami setiap materi perkuiahan secara online Manajemen ASN: Bagaimana dosen selalu konsisten dalam tugasnya, selalu dapat memonitoring hasil kerjanya agar dapat dikembangkan lebih baik lagi.
b. Nasionalisme
Apabila dalam proses
uji coba pembelajaran
tidak dilakukan dengan
rasa tanggung jawab
terutama dalam hal
memberikan
kesempatan
mahasiswa dalam
mengutarakan
pendapatnya terhadap
pembelajaran yang
telah dilakukan maka
tidak akan bisa
mengukur manfaat
dan kualitas
pembelajaran yang
telah dilakukan,
karena yang langsung
merasakan apakah
proses pemebalajaran
kita sudah baik atau
tidaknya adalah
mahasiswa itu sendiri.
c. Etika Publik,
Apabila tidak
menerapkan kejujuran
dalam proses uji coba
pembelajaran, hal
34
berkualitas. 3. Memberi soal Post Test untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah video pembelajaran diberikan dengan mengakses fitur Post Test yang telah disediakan. sebagai bentuk konsistensi dalam menjaga kualitas proses
pembelajaran
2. Saya telah
memberikan feedback / meminta pendapat terhadap pembelajaran menggunakan video pembelajaran yang telah diberikan.
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Hasil angket
Screnshoot Video dan Link Video pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan video pembelajaran
yang paling
berdampak tidak baik
yaitu tidak dapat
mengukur keefektifan
dalam proses
pembelajaran. Karena
jujur yang akan
membuat proses
pembelajaran menjadi
lancar sesuai
ketentuan yang telah
dibuat.
d. Komitmen Mutu,
Apabila proses uji
coba pembelajaran
nya tidak dikonsep
secara efektif dan
efisien sudah tentu
pasti akan memiliki
banyak kendala
sehingga proses
pembelajaran akan
tidak lancar dan sesuai
harapan. Hai ini akan
berpengaruh tidak baik
dalam hal pelayanan
public (dalam hal ini
mahasiswa).
35
Proses: Memberikan isian feedback mahasiswa berupa angket terhadap video pembelajaran yang telah dibuat untuk mengetahui bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap video pembelajaran tersebut, yaitu tinggal mengatur akses perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya dalam hal ini akses isian angket. Angket tersebut dibuat dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mudah dipahami dan dilakukan dengan transparan dan penuh kejujuran. Setelah itu saya juga meminta pendapat langsung terhadap perwakilan mahasiswa (mahasiswa kelas EL-4A) mengenai pembelajaran
e. Anti Korupsi
Apabila tidak
menerapkan
kedisiplinan dalam
proses uji coba
pembelajaran, hal
yang paling
berdampak tidak baik
yaitu tidak dapat
mengukur keefektifan
dalam proses
pembelajaran. Karena
disiplin yang akan
membuat proses
pembelajaran menjadi
lancar sesuai harapan,
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi
dan diskusi bersama
mahasiswa terhadap
terhadap uji coba
perangkat
pembelajaran maka
tidak akan diketahui
36
menggunakan video pembelajaran menggunakan Video Conference Zoom sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kualitas pembelajaran.
keefektifan dari proses
pembelajaran tersebut.
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan uji
coba tidak dilakukan
dengan baik, apakah
urutan tahapan
maupun konsep
pembelajrannya. Maka
tidak memberi
pelayanan publik
dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dengan
baik.
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat
8 Analisis hasil pembelajaran mahasiswa
1. Saya telah menganalisis hasil pembelajaran terhadap perangkat
Output: Hasil analisis pembelajaran mahasiswa
Agenda II: Akuntabilitas: konsisten Nasionalisme:
Kegiatan Analisis hasil Pembelajaran mahasiswa
Mengedapankan sikap jujur, bertanggung jawab dan
Dampak Agenda II
jika tidak diterapkan:
37
(30 Juli – 04
Agustus 2020)
pembelajaran yang telah diberikan (Pre Test dan Post Test)
Proses: Melakukan analisis terhadap hasil Pre Test dan Post Test dengan teliti dan jujur, yaitu dengan merekap hasil nilai mahasiswa yang telah terekam oleh sistem e-learning SIPADI, hasil analisis tersebut akan dibuat dalam bentuk tabel dan grafik sehingga proses analisisnya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. 2. Saya telah
menganalisis hasil feedback mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan video pembelajaran yang telah diberikan
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Hasil analisis Pre Test dan Post Test
Bukti fisik:
Foto kegiatan
Hasil analisis feedback mahasiswa
tanggung jawab Etika Publik: teliti Komitmen Mutu: efektif, efisien Anti Korupsi: kejujuran Agenda III: Whole of Government (WoG): Selalu berkoordinasi dengan mentor, dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa, meminta saran agar video pembelajaran ini dapat terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pelayanan Publik: Proses analisis ini akan mengetahui bagaimana publik dalam hal ini mahasiswa, puas terhadap sistem pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat menjadi suatu
mendukung misi “ Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional”. Topik yang dibahas adalah tentang Analisis hasil Pembelajaran mahasiswa dalam menghasilkan tenaga vokasi yang profesional.
tranparan agar video pembelajaran ini bermanfaat dan dapat dilakukan pengembangan berikutnya untuk menjadi lebih baik lagi.
a. Akuntabilitas,
Apabila dalam proses
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa tidak
adanya sikap
konsisten dalam
menjaga kualitas
proses pembelajaran,
maka sudah pasti
proses pembelajaran
yang dihasilkan tidak
akan baik dan
maksimal serta tidak
akan memberi manfaat
terhadap mahasiswa
tersebut.
b. Nasionalisme
Apabila dalam proses
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa tidak
dilakukan dengan rasa
tanggung jawab maka
tidak akan bisa
mengukur manfaat
dan kualitas serta
keefektifan
pembelajaran yang
38
Proses: Menganalisis hasil feedback mahasiswa berupa isian angket yang telah diisi. Disini saya akan melihat dan memperbaiki jika ada saran-saran dari mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab dan koreksi dalam menjaga konsistensi proses pembelajaran yang berkualitas.
pembelajaran yang baik pada saat online seperti saat ini. Manajemen ASN: Bagaimana dosen selalu konsisten dalam tugasnya, selalu dapat menganalisis hasil kerjanya agar dapat dikembangkan lebih baik lagi.
telah dilakukan.
c. Etika Publik,
Apabila dalam proses
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa tidak
dilakukan dengan teliti
maka akan banyak
munculnya kesalahan
terutama dalam
mengukur keefektifan
dalam proses
pembelajaran yang
telah dilakukan.
d. Komitmen Mutu,
Apabila proses analisis
hasil pembelajaran
mahasiswa tidak
dikonsep secara efektif
dan efisien sudah
tentu pasti akan
memiliki banyak
kendala dalam melihat
hasil analisis yang
dihasilkan.
e. Anti Korupsi
Apabila dalam proses
39
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa tidak
adanya sikap jujur
dalam menjaga
kualitas proses
pembelajaran, maka
sudah pasti proses
pembelajaran yang
dihasilkan tidak akan
baik dan maksimal
serta tidak akan
memberi manfaat
terhadap mahasiswa
tersebut.
Dampak Agenda III
jika tidak diterapkan:
a. Whole of
Government (WoG),
apabila tidak
diterapkan koordinasi
dan diskusi bersama
mentor terhadap
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa maka tidak
akan diketahui
keefektifan dan tidak
ada kelanjutan dari
40
proses pembelajaran
tersebut.
b. Pelayanan Publik,
apabila kegiatan
analisis hasil
pembelajaran
mahasiswa tidak
dilakukan dengan baik
dan benar sehingga
tidak mendapatkan
suatu proses
pembelajaran yang
baik dan efektif, maka
sudah dipastikan tidak
akan memberi
pelayanan publik
dalam hal ini
mahasiswa tidak akan
terealisaasi dengan
baik.
c. Managemen ASN,
apabila sebagai dosen
(PNS) tidak dapat
bekerja secara
profesional maka
tugas/kegiatan yang
dilakukannya tidak
akan baik dan
bermanfaat.
41
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2020. Rincian
kegiatan dan jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2: Pelaksanaan Aktualisasi Per-Tanggal Kegiatan
No.
Kegiatan
Juni Juli Ags
Minggu IV M-V M-I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V M-I
23
24
25
26
29
30
01
02
03
06
07
08
09
10
13
14
15
16
17
20
21
22
23
24
27
28
29
30
03
04
1 Konsultasi kepada pimpinan (mentor)
2 Pengumpulan referensi
3 Pembuatan konsep rancangan video pembelajaran
4 Pembuatan materi kedalam bentuk video pembelajaran
5 Validasi video pembelajaran yang telah dibuat
6 Pengunggahan video pembelajaran dan perangkat pembelajaran di website e-learning Politeknik Negeri Medan (SIPADI)
7 Uji coba hasil pembelajaran mahasiswa
8 Analisis hasil pembelajaran mahasiswa
42
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini tidak sepenuhnya berjalan
dengan lancar. Terdapat beberapa kendala yang menghambat
terealisasikannya kegiatan yang sudah direncanakan pada rancangan
aktualisasi. Guna mengatasinya, penulis melakukan beberapa strategi yang
akan diuraikan pada Tabel 3.
Tabel 3: Kendala dan Strategi Mengatasinya
No. Kendala Strategi Mengatasinya
1 Keterbatasan dana penulis dalam
membeli/menyewa alat video seperti
kamera, microfon dan alat pendukung
lainnya, sehingga hal ini dapat menjadi
kendala dalam pembuatan video
pembelajaran.
Menggunakan alat pembuatan video
sederhana seperti kamera HP atau kamera
Webcam pada laptop, mengubah konsep
video lebih mengarah ke animasi dan
perekam layar.
2 Belum adanya referensi simulasi
terdahulu mengenai materi Video
Pembelajaran.
Mencari referensi dari sumber lain yang
mendukung dari materi Video
Pembelajaran.
43
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan aktulisasi nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Seluruh nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) dan nilai-nilai kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yakni Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of
Government (WoG) telah diaktualisasikan dalam semua kegiatan.
2. Penerapan nilai-nilai ANEKA dan nilai-nilai kedudukan dan peran
ASN dalam NKRI yakni Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan
Whole of Government (WoG) sangat mempengaruhi cara berfikir dan
bertindak dalam menjalan tugas sehingga mampu memperkuat
karakter dan profesionalisme pada saat menjalankan tugas diunit
kerja, nilai-nilai tersebut harus dipertahankan dan harus melekat
dalam diri penulis untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi
sebagai tugas utama sebagai seorang dosen di Prodi Teknik Listrik,
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Medan.
3. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan sebagai pemecahan isu tentang
minimnya penggunaan video pembelajaran sebagai pembelajaran
online mata kuliah mikroprosesor. Seluruh kegiatan telah berhasil
terlaksana yaitu berjumlah 8 (delapan) kegiatan. Kegiatan-kegiatan
tersebut memberikan dampak pada meningkatnya kualitas video
pembelajaran sebagai pembelajaran online mata kuliah
mikroprosesor dan untuk mendukung dan memberi kontribusi
terhadap visi dan misi Proram Studi Teknik Listrik.
44
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktulisasi, maka terdapat beberapa
saran yang penulis ajukan, sebagai berikut:
1. Tugas ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
perekat pemersatu bangsa harus selalu menerapkan nilai-nilai ANEKA
dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Layanan Publik dan Whole of Government (WoG), karena nilai-nilai
tersebut sudah terbukti dapat memberikan dampak positif bagi diri
sendiri, masyarakat/publik dan organisasi.
2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan aktualisasi ini
dapat diterapkan pada Mata Kuliah lainnya sebagai pendukung
pembelajaran online agar proses pembelajaran tetap berlangsung
dengan baik dan berkualitas, terutama dimasa pandemi covid 19 ini
yang menuntut agar pembelajaran dilakukan secara online.
45
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Managemen Pegawai
Negeri Sipil
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
46
Berikut saya lampirkan Link Lampiran Lengkap Kegiatan 1
sampai Kegiatan 8, mengingat ukuran upload file hanya 2 MB,
sehingga tidak cukup untuk mengupload file secara lengkap, dan jika
dilakukan penurunan kualitas file maka lampiran yang ditampilkan
kualitasnya rendah, dan mengakibatkan beberapa gambar/bukti
fisik tidak terlihat jelas (kabur).
Link Lampiran Lengkap
(kegiatan 1 sampai kegiatan 8)
Link Lampiran : http://bit.ly/LampiranLengkap_LA_Abdullah
47
KEGIATAN 1 Konsultasi Kepada Pimpinan (Mentor)
Tanggal : 23 Juni – 26 Juni 2020
Output:
Lembar Kegiatan Pembuatan Video Pembelajaran
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_1
48
KEGIATAN 2 Pengumpulan Referensi
Tanggal : 29 Juni – 30 juni 2020
Output:
Referensi-referensi materi video pembelajaran yang digunakan
Link Lampiran :
https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_2
49
KEGIATAN 3 Pembuatan Konsep Rancangan Video
Pembelajaran
Tanggal : 01 Juli – 03 Juli 2020
Output:
Lembar Story Board Video Pembelajaran
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_3
50
KEGIATAN 4 Pembuatan materi kedalam bentuk video
pembelajaran
Tanggal : 06 Juli – 20 Juli 2020
Output: Video pembelajaran
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_4
51
KEGIATAN 5 Validasi video pembelajaran yang telah dibuat
Tanggal : (21 Juli – 23 Juli 2020)
Output: Video pembelajaran yang telah divalidasi
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_5
52
KEGIATAN 6 Pengunggahan video pembelajaran dan
perangkat pembelajaran di website e-learning
Politeknik Negeri Medan (SIPADI)
Tanggal : (24 Juli – 27 Juli 2020)
Output: *Link Video Pembelajaran dari Youtube dan Google Drive
*Screenshot Unggahan Perangkat pembelajaran ke website e-learning Politeknik Negeri Medan (SIPADI)
Link Lampiran :
https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_6
53
KEGIATAN 7 Uji coba hasil pembelajaran mahasiswa
Tanggal : 28 Juli – 29 juli 2020
Output: Screeshot hasil uji coba pembelajaran mahasiswa
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_7
54
KEGIATAN 8 Analisis hasil pembelajaran mahasiswa
Tanggal : 30 Juli – 04 Agustus 2020
Output: Hasil analisis pembelajaran mahasiswa
Link Lampiran : https://bit.ly/Lampiran_LA_Abdullah_Keg_8
55
Lampiran Formulir Kegiatan Aktualisasi oleh
Mentor
Link Lampiran :
https://bit.ly/Lampiran_Formulir_Keg_Aktualisasi_oleh_Mentor