Download - mbot
Pengaturan menstruasi dapat dilakukan cara mengundurkan (penundaan) atau
memajukan menstruasi. Menstruasi dapat ditunda dengan pemberian sediaan yang
mengandung hormon seks wanita. Hormon analog GnRH yang telah ditemukan
sebenarnya juga dapat digunakan untuk penundaan menstruasi meskipun selama ini
belum banyak digunakan. Pada proses penundaan menstruasi hendaknya hanya
dilakukan bila memang benar-benar dianggap perlu sekali, misalnya pada saat
melakukan ibadah haji. Penundaan menstruasi dengan menggunakan hormon secara
tidak langsung akan mempengaruhi system endokrinologi reproduksi wanita itu
sendiri sehingga pada penggunakan yang tidak rasional dapat mengganggu siklus
menstruasi10.
2.1. Mekanisme Perubahan Menstruasi pada Penggunaan Hormon
Progestin dan pil kontrasepsi kombinasi merupakan preparat yang biasa digunakan
untuk mengatur siklus menstruasi yang banyak dipakai oleh wanita saat
menjalankan ibadah haji atau umrah. Pemahaman fisiologi siklus menstruasi dan
terjadinya amenorea pada kehamilan sangat diperlukan agar usaha ini memberikan
hasil sesuai yang diharapkan. Tiga pemahaman dasar yang penting yakni10 :
Estrogen dan progesteron berperan bersama pada endometrium saat siklus
menstruasi
Umur korpus luteum sebagai penghasil estrogen dan progesteron endogen saat
siklus menstruasi tidak lebih dari 14 hari.
Jika terjadi kehamilan korpus luteum dipertahankan oleh hormon hCG sampai
plasenta terbentuk.
2.2. Pemilihan Hormon untuk Penundaan Menstruasi
2.2.1. Progestogen (Progesteron Tiruan)
Berbagi progestogen dapat digunakan untuk pengaturan menstruasi seperti turunan
progesteron maupun turuna testosteron. Jenis progestogen yang banyak digunakan
adalah medroksiprogesteron asetat, nomogestrol asetat, noretisteron, linestrenol
dan levonorgestrel10.
1. a. Cara kerja
1. a. Penundaan Menstruasi
Cara kerja yang paling mudah adalah mengundurkan/menunda menstruasi. Caranya
yakni dengan memberikan tablet progestogen jenis apapun paling lambat 14 hari
sebelum menstruasi yang berikutnya datang dan dihentikan pemakaiannya 3 hari
sebelum menstruasi yang diinginkan. Menstruasi biasanya akan datang 2-3 hari
setelah penghentian progestogen. Progestogen dapat juga dimulai penggunaannya
pada hari ke-5 siklus menstruasi. Progestogen ini dapat diberikan berbulan-bulan.
Pengaruh sampingan yang timbul biasanya jarang10.
1. b. Memajukan Menstruasi
Cara ini jarang sekali digunakan karena lazimnya wanita sebagian besar ingin
menggundurkan masa menstruasinya. Tetapi bila seorang wanita ingin memajukan
menstruasinya 6 hari lebih awal dari menstruasi yang akan datang, maka dapat
memulai memakai progestogen tablet hari ke-5 sapai hari ke-19 dari siklus
menstruasi10.
1. b. Dosis pemakaian
Dosis progestogen yang dianjurkan adalah 10mg per hari dan lamanya sangat
tergantung dari tujuan pemakaan.
Jenis Progesteron Dosis/hari Nama Dagang
Medroksiprogesteron
asetat 2 x 5 mg Provera, Prothyra
Noretisteron 2 x 5 mg Primolut N
Linesterol 2 x 5 mg Endometril
Nomogesterol asetat 2 x 5 mg Lutenyl
Didrogesteron 2 x 5 mg Duphaston
Pada penggunaan sedian tablet progestogen sering ditemukan adanya perdarahan
bercak (spotting). Pada umumnya kebanyakan wanita beranggapan
bahwa spotting termasuk merupakan darah menstruasi. Adanya spotting sebenarnya
merupakan akibat pemberian hormon progestogen itu sendiri. Bila perdarah bercak
masih terjadi dan dianggap mengganggu dapat diberikan tablet progestogen
tambahan. Bila bercak tersebut berhenti, maka hentikan penambahan tablet. Namun
bila dengan penambahan tablet progesteron tidak berhasil menghentikan
perdarahan bercak, maka jangan diteruskan lagi pemberian tambahan tablet
tersebut10.
1. c. Kontraindikasi
1. Kanker mammae
2. Migraine
3. Depresi
4. Penyakit hepar
5. Diabetes mellitus yang sudah mengalami komplikasi
6. Perdarahan per vaginam yang belum jelas penyebabnya
7. Riwayat hepatitis dalam kehamilan
8. Riwayat stroke
9. Riwayat penyakit jantung koroner
10.Riwayat trombo emboli.
11.d. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Apabila akseptor mengalami sakit kepada mendadak, maka
hentikan segera penggunaan tablet progestogen.
2. Wanita yang memiliki riwayat kejiwaan seperti depresi harus
mendapatkan perhatian khusu. Tablet progestogen harus segera
dihentikan bila depresi timbul kembali.
3. Wanita dengan riwayat diabetes mellitus perlu diawasi secara teliti.
4. Penambahan berat badan mungkin terkait dengan penggunaan
progestogen.
5. Wanita dengan riwayat penyakit ginjal dan epilepsi memerlukan
perhatian khusus dan ketat
2.2.2. Pil Kontrasepsi
Pil oral kombinasi memiliki beberapa aksi, tetapi pengaruh yang paling penting
adalah untuk mencegah ovulasi dengan menekan hypothalamic gonadotropin-
releasing factors. Hal ini mencegah sekresi hipofisis dari follicle-stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormone(LH)11,12. Pil kombinasi dapat juga digunakan
untuk pengaturan menstruasi. Cara penggunaannya sama dengan penggunaan
tablet progesteron. Pada pil kombinasi yang mengandung tablet plasebo, maka
plasebo tersebut harus dibuang. Penggunaan pil kombinasi untuk pengaturan
menstruasi sangat saedikit menimbulkan perdarahan bercak. Bila terjadi perdarahan
bercak, cara penanganannya adalah dengan penambahan 1 tablet pil serupa pada
saat perdarahan bercak itu terjadi. Bla berhenti, maka tidak perlu ditambah lagi
untuk hari berikutnya, bila setelah pemberian 1 tablet masih mengalami perdarahan
bercak, jangan ditambahkan lagi untuk hari berikutnya.
Efek samping yang sering terjadi adalah
– Rasa mual kadang disertai dengan muntah
– Sakit kapala
– Nyeri payudara
Jenis-Jenis Pil Kontrasepsi
Jenis-jenis Progesteron Dosis /hari Nama dagang
Levonorgestrel 15 mcg,
Etinilestradiol 75mcg 1 x 1
tablet Mikrogynon 30 ED
Levonorgestrel 150 mcg,
Etinilestradiol 30 mcg 1 x 1
tablet Nordette
Desogestrel 150 mcg
Etinilestradiol 30 mcg 1 x 1
tablet Marvelon
Gestoden 75 mcg
Etinilestradiol 30 mcg 1 x 1
tablet Gynera
2.2.3. Kombinasi Estrogen dan Progestogen
Kombinasi estrogen dan progestogen banyak digunakan sebagai terapi sulih
hormone pada wanita meno/pascamenopause. Secara prinsip estrogen dan
progestogen dapat juga digunakan untuk menunda menstruasi atau memajukan
menstruasi karena memilki sifat dapat menghentikan perdarahan. Cara
penggunaannya tidak berbeda dengan pil kombinasi. Demikian juga cara mengatasi
bilamana terjadi perdarahan bercak.
Kontra Indikasi Pil Kombinasi 11,12
1. Kontra Indikasi Absolut
2. Trombophlebitis, penyakit tromboembolik, penyakit serebrovaskular.
3. Gangguan fungsi hepar
4. Karsinoma mammae atau diduga suspek ca. mammae
5. Neoplasma yang estrogen-dependent atau diduga menderita neoplasma
yang estrogen-dependent
6. Perdarahan genetalia abnormal yang tidak diketahui penyebabnya.
1. Kehamilan atau diduga hamil
2. Ikterik obstruktif dalam kehamilan
3. Hiperlipidemia kongenital.
1. Kontra Indikasi Relatif
2. Sakit kepala migrain
3. Hipertensi
4. Epilepsi
5. Varises
6. Diabetes Gestasional
7. Bedah Elektif’Wanita berumur lebih dari 35 tahun
Jenis estrogen dan progesteron alamiah
Jenis Estrogen
Alamiah
Dosis/
hari Nama Dagang
17-β estradiol 1 x2 mg Progynova estrogen
Equin konyugasi
1 x
0,625 Esthero, Premarin
Jenis Progesteron
Dosis/
hari Nama Dagang
Medroksoprogester
on asetat
1 x 2,5
mg Provera, Prothyra
Didrogesteron 1 x 5 mg Duphaston nomogestrol
Nomogestrol asetat
1 x 2,5
mg Lutenyl
2.2.4. Analog GnRH
Analog GnRH pada umumnya banyak digunakan sebagai pengobatan endometriosis
dan perdarahan uterus disfungsional. Pemberian analog GnRH sangat efektif dalam
menghentikan perdarahan. Selama pemberian, pada umumnya menstruasi seorang
wanita akan berhenti total. Dan setelah pemberian analog GnRH dihentikan,
menstruasi tidak segera muncul. Bagi wanita yang tidak mengharapkan terjadinya
perdarahan bercak sebagaimana penggunaan tablet progesteron dan pil kombinasi,
maka analog GnRH merupakan pilihan alternatif. Cara pemberian analog GnRH
sebaiknya diberikan antara hari pertama sampai hari ke-5 pada siklus menstruasi.
Analaog GnRH diberikan berupa suntikan subkutan atau intramuskuler. Pemberian
dilakukan 1 bulan sekali. Adapun untuk keperluan ibadah haji cukup diberika 2 kali
saja. Analog GnRH hanya boleh diberikan sampai 6 kali. Sebelum suntikan ini
pertama diberikan perlu dijelaskan bahwa akan terjadi perdarahan (buka
menstruasi) yang lamanya sekitar 5-10 hari yang disebut dengan istilah flare-up.
Setelah suntikan kedua umumnya tidak akan terjadi perdarahan lagi. Efek samping
yang dapat terjadi diantaranya :
– Hot flushes
– Berkeringat
– Sakit kepala
– Jantung berdebar-debar
– Nyeri otot dan sendi
– Depresi
Untuk mengatasi efek samping tersebut dapat diberika tablet estrogen (Estrogen
equin konyugasi 0,625 mg atau 17-β estradiol 2mg) ditambah progesteron
(modroksiprogesteron asetat 5 mg atau noretisteron asetat 1mg- 2,5mg). Tablet
diberikan sampai keluhan hilang. Sebaiknya wanita yang menggunakan analog
GnRH diberikan tablet estrogen dan progestogen meskipun belum muncul efek
samping.