Download - Materi Perkuatan tanah lunak
Tabel 7.4
0I1
J
45
0540410290190
150
032638',1
299
213180
0141)1)260252244
Pada batas permeabel, z = 0 unnrk setiap nilai /, dengan mengasumsikan tekanan awal
60 kN/m2 secara seketika menjadi nol,Perlritungan di atas ditabelkan pada Tabel7.4, seluruh tekanan telah dikalikan dengan
10,
7 .l l. Drainasi Vertikal
Laju konsolidasi yang rendah pada lempung jenuh dengan permeabilitas rendah, dapat
diraikkan dengan menggunakan drainasi vertikal (vertical drain) yang memperpendek lin-
tasan pengalilan dalam lempung. Kemudian konsolidasi terutama diperhitungkan akibatpenga-liran horisontal radial, yang menyebabkan disipasi kelebihan tekanan air pori yang
lebih cepat; pengaliran vertikal kecil pengaruhaya. Dalam teori, besar penurunan konsoli.
dasi akhir adalah sama, hanyalaiu penurunannya yang terpengaruh.
Pada kasus suatu tanggui yang dibangun di atas lapisan lempung yang sangat kompre-
sibel (Gambar 7.28), pembuatan drainasi vertikal pada lempung tersebut memungkinkan
tanggul dapat segera digunakan dan akan terdapat kenaikan kekuatan geser lempungyang
lebih cepat. Derajad konsolidasi dengan orde 8Wo akan digunakan pada akhir pelaksanaan
pembangunan. Tentu saja, setiap keuntungan harus dibandingkan terhadap biaya tambahan
untuk pembuatan.
Metode tradisional dalam mernbuat drailasi vertikal adalah dengan rnembuat lubang
bor pada lapisan lempung dan mengurung kembali dengan pasir yang bergradasi sesuai.
Diameternya sekitar 200-400 mm <lan saluran drairasi tersebut dibuat sedalam lebih dui30 m. Pasir harus dapat dialiri air secAra efisien tanpa membawa partikel-partikel tanah
yang halus Drainasi cetakan juga banyak digunakan dan biasanya lebih nturah daripada
drainasi urugan untuk suatu daerah tertentu. Salah satu jenisnya adalah drainasi prapaket
(prepackage drain) yang terdiri dari sebuah selubung lilter, biasanya dibuat dari polypropy.lene, yang diisi pasir dengan diameter 65 mm. Jenis ini sangat fleksibel dan biasanya tidakterpengaruh oleh adanya gerakan-gerakan tanah lateral. Jenis lain dari drainasi cetakan ada.
lah drainasi pita (band drain), yang terdiri dari inti plastik datar, dengan saluran drainasiyang dikelilingi oleh lapisan filter tipis, yang mana, lapisan tersebut harus memiliki kekuat:an untuk mencegah jangan sampai terselip ke dalam saluran. Fungsi utama dari lapisan ituadalah untuk mencegah penyumbatan partikel-partikel tanah halus pada saluran di dalam
inti. Llkuran drainasi pita adalah 100 mm kali 4 mm dan diameter ekivalennya biasanya
diasumsikan sebagai keliling dibagi a. Drainasi cetakan dipasang dengan cara menyelipkan,ke dalam lubang bor atau dengan menempatkannya di dalam sebuah paksi (mandrel)atau selubung (casing) yang kemudian dipancang ke dalam tanah atau digetarkan tanah,
10
0131
219253252247
000000273 235 207 r85 167 153
357 329 '304 282 263 246300 296 2go 281 215 267224 233 240 245 249 251194 206 217 226 234 240
04464122942A2165
Teori K onsolidasi
ot,
0u /d'u I du\ Alu
a, : "\a/
*;a)* c" a*
drainasi hoil9ontal
Gambar 7,28, Drairasi vertikal,
Karena tujuannya adalah untuk mengurangi panjang lintasan pengaiiran, maka jarak'
antala drainasi merupakan hal yang teryenting. Drainasi tersebut biasanya diberi jarak
dengan pola bujur sangku atau segitiga. Jarak-antara drainasi tersebut harus lebih kecil
duipadatebal lapisan lempung dan tidak ada gunanya menggunakan drainasi vertikal dalam
lapiian lempung yang relatif tipis. Untuk mendapatkan desain yang baik, koefisien konsoli
dasi horisontal dan vertikal (cp dan cr) yang akurat sangat penting untuk diketahui. Biasa-
nya rasio cplc, terletak antara 1 dan 2, senukin tinggi rasio ini, pemasangan drainasi se'
makin bermanfaat. Nilai koefisien untuk lempung di dekat drainasi kemungkinan men-
jadi berkurang akibat proses pererusan (remoulding) selama pemasangan (terutama bila di'
gunakan paksi), pengaruh tersebut dinamakan pelumasan (smear). Efek pelumasan ini
dapat diperhitungkan dengan mengazuprsikan suatu nilai c1, YanE sudah direduksi atau
dengan menggunakan diameter drainasi'yang diperkecil. Masalah lainnya adalah diameter
drainasi pasir yang besar cenderung menyerupai tiang-tiang yanS 1ermh, yang mengulangi
kenaikan tegangan vertikal dalam lempung sampai tingkat yang tidak diketahui dan meng'
hasilkan nilai tekanan-air-poriberlebihan. Yang lebih rendah dan begitu pula halnya dengan
penurunan konsolidasi. Efek ini minimal bi-la menggunakan drainasi cetakan karena fleksi'
Liliturnyu. Pengalaman menunjukkan bahwa drainasi vertikal tidak baik untuk tanah yang
memiliki rasio kompresi sekunder yang tinggi, seperti lempung yang sangat plastis dan
gambut (peat); karena laju konsolidasi sekunder tidak dapat dikontrol oleh drainasi ver'
tikal.Daiam koordinat po1ar, bentuk tiga-dimensi dari persamaan konsolidasi, dengan sifat
tanah yang berbeda dalam arah horisontal dan vertikai, adalah
(7.31)
Blok.blok prismatis vertikal dari tanah yang mengelilingi drainasi diganti oleh blok-blok
silinder dengan jari-jui R, dengan luas penampang melintang yang sama (Gambar 7.29).
Fenyelesaian Persamaan 1.37 dapat ditulis dalam dua bagian
u": f(7")
tvte(antta lawth
dan
u, - f(T)di mana U, = tingkat konsolidasi rata-ratanya akibat pengaliran vertikal, U, = tingkatkonsolidasi rata-rata akibat pengaliran horisontal (radial) saja;
[l,l-lll,,llll'"llll.'llllil I
l,#-r2R
- - cu[,, - d2
: faktor waktu untuk konsolidasi akibat pengaliran vertikal saja
"-4R2
(7.38)
(7.3e)
= faktor waktu untuk konsolidasi akibat penga,iiran radial saja.
Pernyataan untuk in, memberikan gambaran bahwa semakin rapat (kecil) jarak-antaradrainasi, semakin cepat proses konsolidasi yang terjadi akibat pengaliran radial. Penyelesaian untuk pengaliran radial, menurut Barron, diberikan pada Gambar 7.30, hubunganU,lT, terganlung pada rasio it = Rl2 di mana R adalah jari-jari blok silinder ekivalen danr,y adalah jari-jari drainasi tersebut. Selain itu dapat juga diperlftatkan bahwa
(r * u): (r - q,)(1 - u,) (7.40)
di mana U adalah derajad konsolidasi rata-rata akibat pengaliran kombinasi antara vertikaldan horisontal.
Contoh 7.8
Sebuah tanggul dibangun di atas lapisan lempung setebal l0 m, dengan batas bawah yangimpermeabel. Pembangunan tanggul tersebut menyebabkan kenaikan tegangan vertikaltotal pada lapisan-lempung sebesar 65 kN/m2. Untuk lempung tersebut, c, = 4,7 m2ftahun, c6 = 7,9 m2ftahttn dan mu = 0,25 m2,&lN. Disyaratkan bahwa semua penurunanakibat konsolidasi Iapisan lempung, kecuali 25 mm, akan teriadi setelah 6 bulan. Tentu-kan jarak-antara, dengan pola bujur sangkar, menggunakan drainasi pasir (sand drains)dengan diameter 400 mm untuk memenuhi syarat di atas.
Teori Konsolidasi
Et
o
o
!,TE"lr 3
lo-x
o
l
r
o'eod
U
C)O-(o- \oO
ooooQFNo.s.o'oooo
j
MeKonLka Tanah
Penurunan akhi=mr\o'H - 0,25 x 65 x l0
= 162 mm.
Untuk r = 6bulan,
- 162_2sr =-=-:0,95
Diameter drainasi pasir 0,4 m, jadi ro= 0,2 m.
Jari-jari blok silindris:
R:nra=0,2n
lapisan tersebut setengah tertutup. jadi d = 10 m
r:g_4,7x_0,5=0,0235d2 102
Dari kurva l, Gambar 7.18: lJu = 0,17
cnt 7,9 t 0,5 24,7,:-'' 4R2 4x0,22xn2- n2
jadi
Ir^,-xn: l(!!\v\ 4 /
Sekarang (1 - U) : (1 - U,X1 - U,), sehingga
0,15 : 0,83 (t - u,)
U,:0,82
Penyelesaian coba-coba diperlukan untuk menentukan n Dimulai dengan zuatu nilai nyang sesrai dengan salah satu kurva pada Gambar 7.30, didapat nilai t untuk U, = 0,g2dari kurva tersebut. Dengan menggunakan nl,ai rr, dihitung ntJ,ai \/(24,7 lTr) dan diplotterhadap nilai r.
n T, J1zt,l1r,15 0,20 11,1
10 0,33 8,615 0,42 7,7
Dari Gambar 7.31 didapat n = 9, sehingga
R : 0,2 x 9 : 1,8 m
Jarak-antara drainasi dengan pcla bujur sangkar adalah:
R 1.8
0,564 0,564
Teori Konsolidasi
Tekanan (kN/m2 )Angka pori
Soal-soal.
7.1. Suatu pengujian dengan oedometer dilakukan pada contoh lempung jenuh (G, =
z,iD, aimana tekanan yang bekerja dinaikkan dari 107 sampai 2 14 kN/m2 dan hasil
pembacaan tekanan yang tercatat adalah sebagai berikut:-.i
Pengukuran (mm) 7,82 7,42 134 7 ,21 6,99 6'78 6'61 6'49 6'37
Waktu (menit) 25 36 49 64 81 100 300 l44O
Pengukuran (mm) 6,29 6,24 6,21 6,18 6,76 6'15 6'10 6'02
ktelah 1440 menit, tebal contoh tanah meniadi 15,30 mm dln kadar airnya 23 ,2%'
i."trtrnf.fr niiai (oefisien konsolidasi dan rasio tekanan dui (a) hasil plot akar
waktu, dan (b) hasil plot log waktu. Tentukan juga nilai koelisien kompresibilitas
volume dan koelisien permeabilitasnya.
7.2 Hasil-hasil berikut diperoleh dari pengujian dengan oedometel terhadap suatu contoh
lempung jenuh:
27 54 107 214 429 214 107 54
t,243 1,217 1,144 1,068 0,994 1,001 1,012 1,024
Suatulapisanpadalempunginidengantebal8mberadadibawahsuatulapisanpasirdengan kedalaman 4 m, di mana muka air tanah berada pada permukaan ini' Berat
iri ZJ f.fq/*, ditempatkan di atas pasir, dengan daerah urugan yang 1uas. Tentukan'
lahpenurunanatt,iratluatkonsolidasilempungtersebut'Jikapadasuatuwaktuse.telah konsolidasi selesai, urugan tersebut digali kembali dan dipindahkan' Apa yang
akan terjadi pada tempat tersebut akibat pemuaian (swelling) lempung? .
7.3. pada pengujian dengan oedometer terhadap suatu contoh lempung jenuh dengan
tebal 19 mm. KonsJlidasr SWo dicapai dalam waktu 20 menit. Berapa lama waktu
an tebal 5 nr untuk ,rr:;'^':rr:;,konsolidasi yang sama pada kondisi pengaliran (clrainage) dan tegangan yang sama?
Berapa lama waktu yang diperlukan lapisan tersebut untuk mencapai konsolidasi3Wo?
'7.1. Diasuntsikan bahwa urugan pada Soal 7.2 dipintlahkan dengan amat cepat, berapa.kah tekanan'air-pori.berlebihan pada pusat lapisan lenrpung setelal-L periode waktu3 tahun? Lapisannya terbuka dan nilai c, adalah 2,4 m2 ltahln,
7.5. Suatu lapisan lempung yang terbuka dengan tebal 6 m mempunyai nilai c, = 1,0 m2/tahun. Distribusi mula-mula dari tekanan-air-porl-berlebihan bervariasi secara lineudari 60 kN/m2 pada lapisan atas dan nol pada lapisan clasar. Dengan rnenggunakanpendekatan selisih-hingga pada persama an konsolidasi satu'dintensi, gambarkanlahgaris isokhron (garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai tekanan"air.pori'berlebihan yang sama) sesudah proses konsolidasi dalam periode waktu 3 tahun,dan dart garis isokhron ini tentukan tingkat konsolidasi rata-rata pacla lapisan ter.sebu t.
'7.6. suatu lapisan pasir dengan tebal 10 m membebani suatu.lapisan iempung dengantebal 8 m, dan di bawahnya
^terdapat lapisan pasir yang da1am. Unruk lempung llt, =
0,83 m2/MN dan c, - 4,4 m2/tahun. Muka air tanah berapa pada permukauniunuh,tetapi turun secara permanen sedalam 4 m, di mana penurunan mula-mula sampaiakhir terjadi dalam waktu 40 minggu. Hitunglah penurunan akhir akibat konsolidasilempung, dianggap tidak tedadi perubahan berar pasir, dan hitung juga penurunandalam waktu 2 tahun sesrdah dimulainya penurunan muka air tanah.
7.7. Suatu pondasi rakit (raft foundation) dengan ukuran 60 m x 40m menerirtra tekan.an neto 145 kN/m2, ditempatkan pada kedalaman 4,5 m di bawah permr"rkaan lapisan kerikil kepasiran yang padat sedalam 22 m. Muka air tanah berapa pada kedalam.an 7 m. Di bawah lapisan kerikil kepasiran terdapat lapisan lempung dengan tebal5 m, dengan dasarnya berupa pasir padat. Nilai rn, untuk lempung 0,22 m2/MN.Tentukaniah penurunan di bawah pusat pondasi rakit, pada sudut pondasi rakit,dan pada titik tengah masing-masing sisi pondasi rakit akibat konsoli<iasi lempung.
7.8. Suatu tangki ternpat penyimpanan minyak dengan diameter 35 m ditempatkan 2mdi bawah permukaan lempung setebal 32 m, muka air tanah berada pada permukaantanah, tekanan pondasi neto = 105 kN/m2. Suatulapisantanah keras terletak dibawah lapisan lempung tersebut. Nilai rata.rata rn, untuk lempung adalah 0,14m2/MN dan koelisien tekanan pori .4 adalah 0,6. Nilai modulus Young tak-terdrainasidiperkirakan 40 MN/m2. Tentukanlah penurunan total di bawah pusat tangki.
'7.9. suatu lapisan lempung setengah tertutup dengan tebal 8 m. pada kondisi ini dapatdianggap bahwa c, = c1r. Diameter drainasi pasir vertikal (vertical sand drains) =300 mm, dengan jarak-antara. 3 m dan, disus.rn dengan pola bus_rr sangkar, yangdigunakan unhrk menambah lain konsolidasi lempung pada kondisi tegangan vertikalyang bertambah akibat pembuatan tanggul. Tanpa adanya drainasi pasir, tingkat kon-solidasi pada wakru pembuatan tanggul adalah 25%. Berapakah tingkat konsolidasiakan dicapai dengan menggunakan drainasi pasir pada waktu yang sama?
7.10. Suatu lapisan lempung jenuh memiliki tebal 10 m, lapisan bawahnya kedap air;suatu tanggul dibangun di atas lempung tersebut. Tentukanlah waktu yang diperlu.kan agar lapisan lempung tersebut mencapai konsolidasi 9U7o. Jtka diameter drainasipasir adalah 300 mm, yang disusun dengan pola bujur sangkar dengan jarak-antara= 4 m, dibuat pada lapisan lempung tersebut, dalam waktu berapa lama dicapaisuatu tingkat konsolidasi yang sama? Koefisien konsolidasi dalam arah vertikal danhorisonta-l masing-masing adalah 9,6 m2/tahun dan 14,0 m2/tahun.
Teori Konsolidast
Referensi
1.1 Atkinson, M. S. dan Eldred, P'J' L' (1981): 'Consolidation of Soil
using Vertical Drains', Geotechnique' Vol' 31' No' 1'
'7.2 Barron, R. A. (1948): 'Consolidation of Fine Grained Soils by Drain
Wells', Transactions ASCE, Vol' 113'
't.3 Bjerrum, L. (1967): 'Engineering Geology of Norwegian Normally-
Consolidated Marine iiuy' u' -Related io Settlement of Buildings"
Geotechnique, Vol. I7, No 2'
'1 .4 British Stand ard 13'7'7 (1975): Methods of Test /or Soils for Ciuil
Engineering Purposes,British Standards Institution' London'
'7.5 Christie, I. F (1959): ;De'ign and Construction of Vertical Drains to
Accelerate the Consolidati"on of Soils" Ciuil Engineering and Public
Works Reuiew, Nos. 2, 3, 4''7.6 Cour, F. R. (1971): 'inht"tion Point Method ior Computing c""
Technical Note, Jolrnal '4SCE' Vol' 97' No' SM5'
1,7 Gibson, R. E. (1963):'An Analysis of System Flexibility and its Fffects
on Time Lag in Pore Water Pressure Measuremenls" Geotechnique'
Vol. 13, No. 1.
?.8 Gibson, R. E. (1966): 'A Note on the Constant Head Test to Measure
Soil Permeability In-situ', Geotechntque' Vol' 16' No 3'
1.g Gibron, R. E. (1-970): 'An Extension to the Theory of the Constant
Head In-situ Permeability Test', Geotechnique'\ol' 20' No' 2'
7.10 Gibson, R. E. dan LumU, p' (1953): 'Numerical Solution of Some
ProblemsintheConsolidationofClay,,ProceedingslCE,Partl.7.11 Lambe, T. W. (196aj: 'Methods of Eitimating Settlement" Journal
,4SCE, Vol.90, No. SM5'
7.12 Lambe,T. W. (1967): 'stress Path Method" Journal '4SCE' Vol 93'
, ,, iltXiX,X', o. u* Hughes, F' H' (1e81): 'Practical Aspects ol the
Design and Installatio,'of bttp Vertical Drains" Geotechnique'Yol'
31, No. 1.
7.14 Naylor, A. H. dan Doran, I' G' (19a8): 'Precise Determination of
PrimaryConsolidation,,Proceedings2ndlnternationalConferenceS M F E, Rotterdam, Y ol' l'
7.15 Rowe, P. W. (t968): 'The Influence of Geological Features-of Clay--
neposits on tire Design and Performance of Sand Drains" Proceed'
ings lCE.7.16 Rowe, P.W. dan Barden, L' (1966): 'A New Consolidation Cell"
Geotechnique, Vol. 16, No' 2'
7,17 Schmertmann, J. H. (1953): 'Estimating the True Consolidation
Behaviour of Clay from Laboratory Test Results" Proceedings ASCE'
Vol.79.7.18 Scott, R' F. (1961): 'New Method of Consolidation Coefficient
Evaluation', Journal '4SCE, Vol 87, No' SM 1'
7.19 Scott, R. F (1963t: P;trn'iptn' of Soit Mechanics' Addison-Wesley'
Reading, Massachusetts'
7.20 Simons, N. E. d; i;m, N N' (1969): 'The Influence of Lateral
Stresses on the Stress Deiormation Characteristics of London Clay"
Proceedingsztn nt,,national Conference SMFE, Mexico City, Vol. 1.
1001^. lt^pt N vuriang airuirtibfttwtana' an Arct), ie,2. Lemo[tng Mext@ Ctty (L€ona|d c&ln enutt, iee t13. Lanau oqanlkcalarcous (WahE, 1962)4. Lempltv Led€ (Crawford, 1965)5. Lemptng plastA A/o/t1€girr (Bleirum, 196T)6. Gambut dnwphous dan fibrous (L@ dan bmwner. t gSSl7-. Muskag Kansd€ (A&r/,s, 1965)8-. End8,Fn lout uganik (Xeane, i965)9
^LemWN Nru 8r.ston (Hom &n La:nbo, 1965)
10. Letpung biru Chtcago (p€E*, rE,rs{,nal nA '11. Lempung bdet@u otgantk (Jones. t$S) '
O - Lanau otgank, dll (tu'ol8,n *k., lgSS)
t0C"u
o.t r0 r@ ro@ ilfiKadar air, W (o/o)
Gambar 7.23 Hubungan antara cae dan kodar air untuk beberapa lempung(Mesri, l97j),
7.14 DRATNASI yERTTKAL (VERTTnAL DRATIry
Kecepatan konsolidasi yang rendah pada tanah-tanah lempung,dan tanah yang mudah mampat rainnyq dapat dipercepat dinginmenggunakan drainasi pasir (atau bahan lain) yanf ditanam secaravertikal.. Drainasi pasir ini memberikan lintasan aii pori yang lebihpendek ke arah horisontal. Jarak drainasi arah horisontal yun! t.ultpendek menambah kecepatan proses konsoridasi beberapa kati teultr
106 MEKANIKA TANAH II VII. KONSOLIDASI 107
cepat. Disamping itu, permeabilitas tanah ke arah horisontal yang
beterapa kali'lebih besar, juga mempercepat laju proses konsolidasi.
Froses konsolidasi yang dip"rcepat ini mempercepat pula kenaikan
kuat geser tanah asiinyi. Pingalaman menunjukkan, bahwa drainasi
pasir tidak cocok untuk diterapkan pada tanah dengan nilai
i<onsolidasi sekunder yang tinggi, seperti lempung yang berplastisitas
tinggi dan gambut @eat).
Drainasi pasir vertikal biasanya terdiri dari lubang bor vertikal
yang menembus lapisan lempung jenuh yang relatif tebal, dimana
irpilun lempung ini terletak pada lapisan batu, cadas, atau lapisan
teaap air lain yang diendapkan melalui proses geologi (Gambar
7.24i. Lubang Uor diiri dengan pasir dengan gradasi tertentu. Berat
timbunan yung dit"ngun diatas drainasi pasir vertikal menyebabkan
tanah yang lunak mampat. Mampatnya tanah adalah akibat dari air
yung dipulsa mengalir te arah lateral (horisontal) ke drainasi pasir.
burl tini, air mengalir ke atas, menuju lapisan air yang diletakkan
pada dasar tanah timbunan. Bila beban bertambah besar, maka
k"c"patan konsolidasi akan bertambah pula.
Kadang-kadang drainasi pasir vertikal dibangun di atas tanah
yang lolos iir seperti pasir (Gambar 7.25). Kondisi ini akan memberi-
lan-kondisi drainasi iobel ke arah atas dan bawah, dengan demikian
akan lebih mempercepat proses konsolidasi.
Dalam praktek, kadang.kadang ketinggian tanah timbunan
dilebihkan dari rencana ketinggian tanah yang disyaratkan, untuk
mendapatkan penurunan yang dikehendaki. Ketika penurunan tanah
timbunAn di atas drainasi vertikal mencapai penurunan yang disyarat-
kan, dan pada saat ini penurunan terjadi dengan kecepatan yang
rendah, kelebihan tanah dibongkar. Suatu hal yang harus diingat,
bahwa drainasi pasir relatif sangat lemah terhadap pengaruh geser,
khususnya jika geseran ini ditimbulkan oleh perubahan bentuk atau
deformasi -t"nut,
di bawah timbunan yang dibangun. Karena itu,
kecepatan pembebanan harus sedemikian rupa sehingga tidak
menyebabkan keruntuhan geser tanah.
Cambar 7.24 Struktur drainasi pasir vertikal'
Gambar 7.25 Struktur drainasi pasir vertikal dengon lapisan dasar berupa
laPisan Yang lolos air'
'7.14.1 Struktur Drainasi Pasir Vertikal
Diameterdrainasipasirvertikalbervariasidarikira-kir45cmsampai60cm.Diameteryangterlalukecildihindarkan,karenat.ruti,un pengisian pasir pada pipa mandrel' Lagi pula' diameter yang
108NNBX,IXTXA. TANAH II VII. KONSOLIDASI 109
terlalu kecil dapat menyebabkan pembengkokan akibat gesekan antara
kolom pasir dengan dinding bagian dalam dari pipa mandrel. Drainasi
vertikai harus cukup dapat mengalirkan air dari lapisan tanah yang
mampat, dan harus aman terhadap penyumbatan pori-pori permukaan
drainasi oleh butiran halus di bagian pertemuan permukaan tanah asli
dengan dinding luar dari kolom pasir. Keberhasilan perancangan
drainasi pasir bergantung pada faktor pemilihan parameter-parameter
tanah, karena itu koefisien konsolidasi arah vertikal (C,) dan arah
horisontal (Cr,) harus ditentukan dengan cermat. Koefisien konsolidasi
tanah lempung di sekitar kolom pasir mungkin berkurang oleh
pengaruh pembentukan kembali (remolding) tanah sewaktu
p"*bungunan. Pengaruh ini disebut sebagai pengaruh pengotoran
(smear). Kedalaman drainasi vertikal tergantung dari kondisi .geologiiapisan tanahnya, yaitu oleh kedalaman lapisan tanah keras di bawah
permukaan tanah.
Drainasi pasir vertikal dapat diatur dengan posisi segi empat atau
segi tiga. Jarak dari drainasi vertikal tergantung pada macam dan
p.i*"uUititas tanah. Dalam praktek, jarak drainasi pasir di antara 2
sampai 3 m dari pusat ke pusat kolom. Terzaghi (1945)
*".iko."ndasikan untuk memilih jarak, sedemikian rupa sehingga
80% dari konsoliasi total telah dicapai selama pembangunan tanah
timbunan.
7.14.2 Teori Drainasi Vertikal
Dalam suatu suatu koordinat silinder tiga dimensi, bentuk
persamaan konsolidasi dengan perbedaan sifat tanah dalam arah
horisontal dan vertikal, adalah
(7.s3)
dengan,
= kelebihan tekanan air pori= waktu= koordinat silinder radial= koordinat silinder aksial= koefisien konsolidasi arah horisontal
= koefisien konsolidasi arah vertikal
xu*
bJ = 4.1 t" *r.?v-l *
V+ Llr' r Zt)
utr
Cn
C,
Prisma vertikal tanah dii blok silinder dengan
(Gambar 7.26). Penyelesaiandalam dua bagian:
u" = -f(7")dan
u, = -f(7,)
sekitar drainasi pasir dapat dianggapjari-jari R, dengn luas yang sama
Persamaan (7.53) dapat dituliskan
(7.s4\
(7.ss)
dengan,
U,: derajat konsolidasi rata-rata akibat drainasi arah vertikalU": derajat konsolidasi akibat drainasi arah radial
f, = *= faktor waktu pada sistem drainasi vertikal (7.56), HI
faktor waktu pada sistem drainasi radial (7.57)
Persamaan 2", menunjukkan bahwa bila jarak drainasi pasirberkurang, proses konsolidasi bertambah cepat. Barron ( 1948)mengusulkan persamaan untuk waktu yang dibutuhkan terjadinyaproses drainasi dengan menggunakan sistem drainasi vertikal dengantanpa memperhatikan pengaruh gangguan tanah (smear), sebagai
berikut :
Cnt-r 4R2
,= D' rfrtrnf I ]\Cn \ / \1-Ur)
atau i'. '
=h(D/a-0,75= diameter silinder yang dipengaruhi oleh drainasi vertikal
= diameter drainasi pasir
= derajat konsolidasi rata-rata arah horisontal
= waktu yang dibutuhkan untuk mencapai U,
= koefisien konsolidasi arah horisontal
dengan,
F(n)
DdU,
tCn
il0 MEKANIKA TANAH II VII. KONSOLIDASI lll
,t.Ic,j\c'4-------i
r..rlr qraarr,A-0Jiae
?"/ t'-io\
II
m..el dea,l . 0,6C6 ,
!irGambar 7.26 Denah drainasi pasir vertikal
(a) Pandangan atas(b) Tampang melintang
Penyelesaian dari persamaan drainasi arah radial diberikan dalam
Gambai 7.21. Hubungan U/7, bergantung pada nilai banding
n : N ry , dengan .R adalah jari-jari silinder ekivalen dan 16 adalah
jari-jari drainasi pasir. Dapat pula diselesaikan bahwa,
(l-t4=(l-U,)(l- U,) Q.59)
dengan U adalah derajat konsolidasi rata-rata dengan memperhitung-
kan drainasi vertikal dan radial.
0.
0.
0.
0.Ur
0.
0.
0.
,r.#Gambar 1.21 Grafik drainasi radial (Barron, 1948).
Contoh soal T.ll :
Suatu timbunan akan dihamparkan di atas tanah lempung. Untukmempercepat penurunan digunakan sistem drainasi vertikal.Diperkirakan beban timbunan akan mengakibatkan penurunan sebesar
30 cm. Data tanah lempung: C,= 0,025 m2 lltari, diasumsikan, kn: k1,.
Drainasi pasir berdiameter 45 cm dan berjarak 2,66 m, disusun secara
bujur sangkar. Hitung penurunan konsolidasi tanah lempung akibat
beban timbunan pada waktu-waktu t = 0;0,25;0,5; 0,75 tahun.
0.10.01
n/rdro --tll ss SJ
ut\\\
\ \
l\
Gambar C7.7.
MEKANIKA TANAH II113
Faktor waktu untuk drainasi arah vertikal :
r-. =c"!_ -0,025x365xt =0,365r tahunH? s2
Jari-jari ekivalen untuk susunan bujur sangkar:
R = 0,564 $ = 0,564 x2,66 = 1,5 m
D=2R=3m
Karena k" = kh,makaC" = Cn,
r. = c't=
-o'025x365xt : l,o5t tahun- r 4R2 4x1,52
Untuk drainasi arah vertikal, dengan menganggaP U, < 60 %o, maka
berlaku :
Wur = rl;
Untuk drainasi radial:
(J,=r-r*{trr/F(n)\
dengan F(n)=ln(D/d)-0,75 = ln(3/0,45) -0,75 = l,l5Hitungan selanjutnya ditunjukkan dalam Tabel C7.7.
Nilai U= l- (l- U,)(l-U).Hitungan di atas dilakukan dengan menganggappengotoran (smear).
tidak ada pengaruh
VII. KONSOLIDASI
TtbelC7.7
ttahun
T" uu Ts- U, U ^S, = Ux 30(cm)
U
0,250,500,75
00,0950,1 83
0,274
00,3480,4820,590
U
0,260,510,76
00,8360,9700,995
U
0,8930,9850,998
026,7929,5529,94
*.
@/,3.A. PERBAIKAN TANAH METODA PRELOADING
OlehNoor Endah
PEHDAiiU-LUAN
Tanah lennung rian taneh gambut uterupakan ienis tanah
),ang nenpunyai sifat kurang nenEluntungkarr bagi oranEf tekniksipil karena daya duktlngnya y&nEl rendah dan kerrampumanpa'i;*.nnya
yang tinggi. Karena sifat-sifa.t tersebut maka orang
selaIu berusaha trntuk tidak nennbangun diatas kedua jenis tanahyang bersanEikutan . Tetapi saa.t- ini d imana perkemba?-tg3'fi
penbanEluaan sudah denikla.n pesatnya dan area yang kondisitanahnya bail'r sudah padat, maka area yanEf kondisi tanahrryajelek sudah bukan :enjadi hala.nEfan untuk di.kesrbanElkan.
Sr:atu konstruksi dapa.t berdiri rlenElan aman diatas tanahdasar yan;l jelek bilanana cara penanganan tanah dasarn)ra benaratair apribi).a tip; pandasi yang dipilih sesuai dengan
konstruksl yLr,.g direncanakan. Pada umunnya, tindakan y'r.ng
dilalrukarr bilanarra menbangun dj.atss tsnah yang kondisinya; e lek antar a lain acialah menbuan6 iap isan tanah yang j e ).ek
tr:rsebut dan menggantinya derigan tanah yar18 bagus.. &enslgunakanpo::dasi da:.ara a+'ar.r ponciasi terapunS,, at-au meEperba j.ki kon,j i silapisan i:anah jelek yand bersarrgkutan Bilaurana daerah tB"ng
te::hebairi cuk':il luas dan bebe.nnya reiatip r:erata maka secaraekonomis a-lterna'Lip yang dipil j.h a,dalah eetoda perba.ikan La.nahr
guna raeningkatkarr daya duk-ungnya.
Sa^ah satu retada perbaiken tanak l.embek yang Llmum
'dipaka.i.: di Indorresia acalah neroda prel-oa.clin€ (pemberiar: bebana;ra1 ) . Dengan eara pre load ing , tanah da sar yang l-enbek akan
ternrmpatka-n sebelun konstrulas:. yen* direncanakan didrri-karr.Ha1 rni menyebabkan daya dukungf 1.ap:i.san tanah da.sar' yang
lerrbek meningkat dan pemarpatan 'ia'ng terjadi pada saaL
konstrtrksi didirika.rr menjadi ir:bih kecil atau hilang sama
sekal i "
t
l-',
rf
irI
Dalan frerdncanakan besar beban preloading yang harusdiberikan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1. besar peuranpatan yang harus dihilanS!kan,Z. daya dukung tanah dasa.r clalam menerima beban,
3. waktu yang tersedia untuk memperbaiki daya dukung tanahdasar
Dalan makalah ini, faktor'-faktor tersebut akan diuraikan;disampi-ng itu, cara nenentukan beban preloading dan sistenpembebanannya juga akan dijelaskan.
Besar Pemanrpatan Yang Akan DihJ.langkan
Besar pemanpatan yang akan terjadi akibat pbnbebanan
san(at tergantunEl pada besar beban yang diberikan dan perilakukemampumanpatannya tanah. Besar pemampatan akibat proses
konsolidasi dapat dihitunEl dengan fornrula sebagai berikut :
l,- Untuk tanah yang Nornally Consolidated (NC-Soi1)
Cc o'+AoSc--= H log--e6 I *e oo
2. Untuk tanah yang overconsolidated (OC-Soi-1)
- apabila (ro + Lo) \< o'
Cs o'+AoSc-=Hlogo
CO 1+e
- apabila ( oo + i'o) , o.
oo
o'+o'C. o'+AoSc^^= Hlog " o +-Hlog 9@ 1+ e o' 1+e o'
Ocdimana:
Sc = pemampatan akibat proses konsolidasi pada waktuotak terhingga
Ce
Cc=Cs=q'=
oq'=
cAo=e=H=
Larna berlanssunginya prosestersebut dapat dihitunE dengan f ormul-a
indek kompresi tanahindek pengenbangan tanahtegangan overburden efektiftegangan prakonsolidasi efektifpenaurbahan beban
angka poritebal }apisan tanah lembek yang menampat.
penaanpatan konso I idas isebagai beri.kut:
Troo (Hd.)
v9()
lana waktu yang dibutuhkan untuk mencapai gOX darj"penampatan konsolidasi total (902 S"*); dalam ha1
ini, derajat konsolidasi yang dicapai adalah U = 9A7.
faktor waktu untuk U = 902
C
dimana :
+-9rO
t Y90
H dr
Cvrc
panjang aliran yang harus ditempuhuntuk mengaii.r keiuarcierajat konsoliciasi uni:uk ij = 3CZ
oleh air por 1
Daya Dukrlrrg Tanahr
Daya dukun$ tanah dasar menegangi peranan penting dalarnpenentuan tinggi tinbunan maksinum (H"") yang dapat dipikuloleh tanah dasar. Tinglgi tinbunan maksimum dapat dihitungd engan nenEiElun akan f ornu 1a - :
C
Itirnb.'F"
dimana :
C=N=
c
kohesi tanah dasar {#f aktor daya dukung; N" = 5'4{ untuk tanah }empung
yang sudut geser dalamnYa $ = 0
I
I
1' = berat volume tanah tinbunan' tlmb.Fe = anEka keananan
Bilanranadaya,dukungtanahrendahmakabebanpreloadinElyilng di-rencanakan kenunEkinan tidak dapat diletakkan
sekalj-Eus, sehingga sisten pembebanannya harus dibuat bertahaP
(lihatGambarl).Penberianpenanrbahanbebanpreloadingharusdisesuaikan denEian peninglkatan daya dukunEl tanah dasar akibat
bebanpreloadjngyangtelahdiberikanpadatahapsebelrrmnya.Banyaknya tahap pemberian beban sanElat tegantunEl pada besar
penarpatan yang harus dihilangkan dan daya dukung tanah
w{,y-. r{at1tl"-g l-dasarnva ) {,^r*--..,i PL{l,r" U^*1 V*yi,q^^? {.*" LiV"-* b'Y.^ I^^k-W'
Y{aktu yang Tersedia rrrrtuk Perbalkan Tanah
Selaindayadukung,waktuyangtersediauntukperbaikantanahdasarjugamenentukanterhadapsistempemberianbebanpreloadj-nE!.Bj.lamanadipilihsistempenrberianbebanbertahap,waktuyangdibutuhkanakanlebihlamadarj.padapen|)erianbeban sekaliEus. oleh sebab itu, bilanana daya dukunEl tarrah
^r--r -1. -an4oh da. .*ak+-u perbeikan yang tersedia pendek srstenauaf oll I glluqa!
pembebanan Yang diPilih adalah :
- penberian courrterHeight yang diletakkan disebelah kanan dan
kj-ri timbunan ( lihat Ganbar Z)'_pemakaianEleotextilesebagaipenEuatyangdiletakkandida'sar
timbun'an.
Sistem counterweight urenbutuhkan lahan yang Iebih lebar
dan materj-al yang lebih banyak. Kedua masalah yang tirabul pada
sistem counterweight dapat dj-hindaribilanana dipakai
geotextile. oleh sebab itu, Eleotextile serinE dipakai pada
akhir-akhir ini.
Gambar 1. Pemberian Beban Preloading secara ber-uahap
Ganbar 2. Sisten Preloading dengan Courrterwaight +"
Ca: a Henentukan Beban Preloadl.ng
Secara garis besar, urutan cara nenentukan besqr cian
lana waktu preloadi-nEi dapat diuraiakn sebaBai berikut :
1. Hemprakirakan besar penurunan akibat timbunan yang
direncanakan (beban rencana) dengan menggunakan rumus
seperti yanEl diberikan di atas; misalkan tinggli timbunanadalah L dan besar penampatan yang akan terjadi S.* = ffi*.
l'lenentukan beban sureharEle. Beban surcharEie merupakan bebanyang harus diberikan untuk menghilangkan pemampatan yang
diseLrabkan oleh beban traf t_ic dan ryselama pengoperasian jalan. Caranya ada.Iah :
t ?^^*'q5:' Tn-^.a
II
i
f,'*,trv.,"- 5
w*@
li
inA<t//
r--?'--"---\/ .( .
t^"^4 4-
Dari perhitungan pada langkah no.1
total pernampatan yang akan terjaditinbunan rencana = [,.Agar beban timbunan adalah tetaP (
tanah = muka tanah), maka tan:rbahan
diberikan yaitu setinggi :
telah didapatkan bahlra- AH ; sedang tinggi
S,
untuk kondisl muka airtimbunan yang harus
4.0
AH xYAL
/ai-b.
Dengan demikian tin88i timbunan yang diperhitunElkan unt-uk
nenElhitung surchar![e adalah :
=L+AL
Besarnya beban surcharge dapat ditentukan dengan
nenElgunakan kurva hubungan antara tebal timbunan dengan
i-ntensitas load yang bersesuaian dengan beban traf'f ic,seperti yang diberikan dalan Gambar 3 (sunber : Japan
Road Assoc, 1986).
5.
2.0
1.0
1.0 2.0 3.0-
ltrickness of the Fill,
tctF^6. cr
o\l.!lrvo(-) .t>6.rQ-{ }..i!cot, -{{JqCsHd
k1t f<6s3
(m)
Kurva hubungan antara tebaL timbunan denganintensitas load yang bersesuaian denganbeban traffic (Japan Road Assac, lgBB).
6
A(o Ueasured Values
Gambar 3
t,
II
Apabila tinggi surchargle yang didapatkan dari grafikadalah = LL., naka t j.nggi tinbunan yang dipakai untukperhitungan pemempatan selanjutnya adalah
L _L+AL
Henghitung penanpaLan konsolidasi yang disebabkan olehtinbunan dan surcharEfe sehingga L" ; misalkan besarnyaadalah AHf.
4- Hembuat Eraf ik hubunElan antara penurunan
untuk waktu penurunan yang berbeda-bedasebagai berikut :
a. Hemilih beban preloading, misalkan Pr,b - Hemprakirakan besar penurunan akibat
yang dipilih pada langkah no.4a denganyang telah diberikan; nisalkan besarbeban preloading! yang dipilihmasing-nasinEl ffir, &=, Sr, ..,AH..
c. Henilih waktu penberian beban preloading, rnisalkan tr,Lz, tgr,. ,t.-
d. HenghitunE faktor waktu, T, untuk waktu yang dipiLi.hpada langkah no.4c dan untuk nasing-unasing beban yangdipllih pa-da. l-anEkah no.4a; rr_tmr-!s yang rtiglr:nakan :
v (Ha")
e. HenghitunEi derajat konsolidasi ratarrata (U..,to_"",to)untuk masing-nasin$ har$a T., yang telah dihitung padalangkah no .4d; har6a Urcrt<r_r.r. dapat di.tentukan denEianformula atau kurva hubungan antara u vs T., (lihat Gambar4) yarrg telah tersedia.Formula tersebut adalah :
AH dengan beban
; caranya adalah
P P.....P2'9'-nbeban preloadingnenggunakan rumuspenurunan akibat
tersebut adalah
cT
Untuk U = Q s/d 602 ----------+ T _'r/v-4\
UZ -z
-\
100 '
v = 1'781 - 0u > 602
-____+
T 933 1og( 100 U'l)
tuqY)wdl
Ytr^1,,tUlav
20
40
60
80
I\)co6o=cooooobDo"ood,
o0,t0)0, {47
,ood
Gambar 4. Kur v a hubunElanFraktu, Tr.
0.80.60.2 0.4
Time factor,
antara rcrt<r-rcrtc
0.9
engan
Vv-vQ
T.
U d
f. Henentukan besar penurunan akibat nasing-nasing beban
preloading yang dipilih pada lanElkah no.4a dan untuk waktu
yang dipilih pada langkah 4c den$an laenggunakan harga
derajat konsolidasi rata-rata yang telah ditentukan pada
langkah no.4e.g. Hen€€ambar hasil perhitungan yang telah dilakukan pada
langkah no.2f seperti yanEl diberikan pada Gambar 5.
-___,--- tr be:*n
9n1t,*< tJqlktrJ t r
n
5
^H{
I
I
i
I
i
I
JPenrs-ona
Gambar Kurva hubunganwaktu penurunan
antara beban danyang berbeda-beda.
l(Urva gr;rlQk u']rit<i\'t z
U(Va Or,\lla \^,/Gt.(1!, LJ
kurrvq Untgk ,,^lAt{i,J tq
B
VlLr+wnlcfu
0 0'
t1 0.
oLa
0o.oll
40 o, {t?-b
rD o ,fiT6o
7o
*o
0u 0,6
penurunan untuk
5. Henentukan besar bebarr preloading dan lama waktu
penbebanannyadenElancaramen$$ambarEarishorisontalpadaGambarSuntukpenurunansebesarNrsepertiterlihatdalarrGanbar 5. Dari Srafi'k tersebut dapat dilihat bahwa untuk
nenElhilanElkan penurunan sebesar &f beberapa alternatif
besarbebandanwaktutelahtersedia;makinpendekwaktuyang tersedia untuk perbaikan tanah' makin besar beban
timbunan Yang harus diberikan '
cara l,leletakkan Beban Preloadlng Slstem Bertatrap
Apabi}atelahdiketahuibesarbebanpre}oadingyangharus4iu..j.kan,1an$kahselanjutnyaadalahnaenbandinElkanbeban prdloading tersebut dengan daya dukunEl tanah dasar yang
bersan5lkutan. DenElan kata lain tinggi tinbunan untuk
preloadingl dibandinEtkan dengan timbunan kritis' H."' yang
t&ah dj_hiLung dengan meng!!unakan formula vang diberikarr di
.t.=i Apabila ti-nBgli timb,unan untuk preloading lebih besar
daripadaH"r,makatimbunantersebutharusdiletakkanSeCarabertahap. Adapun caranya adalah sebaElai berikut :
t'1 enghitung besar pemampatan untuk Ur<rro-rcrro = 9OZ dan
rraktu yang d iper lukannya ; nisalnya raas ing-mas ing N,
dan tl' aHrx r.
l.{enghitung pemanpatan yang
setingEli H"" (beban tahan Iantara waktu dan PemanPatan
Henanbah ti-nggi tinbunan
untuk menjaEa aEfar besar
engtr i tu
rctcr-rcttc
akan terjadi akibat tinbunan
) dan nembuat ef raf ik hubungan
(Garrbar 6).
(qHVu
pada saat t, setn$Bi
beban timbunan tetaP
rai-b.
tanah setelahdiberikan oleh
ng
= 902
dapat
pen inElkatan daya dukunE(
dicapai; den$an formula Yang
dipakai Yaitu :
= 0.11 + O.0037 Io\r
qt
, d,dvSkempton
d iman a
qo
HenghitunEl pemampatan yang terjadiuntuk waktu t., mi"salnya setresar AH
/^ut *^1g. Menanbah timbunan sebesar
tegangan overburdenmemampat.
indek plastisitas
efektif setelah tanah
P
Untuk pere ncanaan , harga Ct/ co ' tersebut b iasan:la d ikal i 'Llan
dengan anElka 0.6 s/d o.7 , hal ini dilakuakn mengingat
penambahan kekuatan tanah hanya teriadi sebagian saia pada
penampatan konso I idasi
5. HenBhitung Penanbahan tinEEiberdasarkan daya dukunE tanahdihi-tung Pada langkah no.4
Hembuat Erafi.k hubungan antara waktu
diganbarkan bersanna-sama dengan kurva
lanElkah no. 1 .
I'lenghi-tung besarU=90%rcrta-rcrt<rnasing-nasing AH
tinbunan (bebarr tahaP II )
yang te lah nen j-nElkat Yang
dan penurunan Yangyang d ibr:at Pada
pemanpatan akibat beban tahap II untukdan waktu yang d ibutuhkannya; urisalr:ya
dan t2z
B. aki.bat beban
AIJ \ ^.'qi^ j,tZ
tahap
r rl*b.
10 HenEhitungsebesar (AH
Henentukan
HenElu langisampai tota
peningkatan daya dukung
.* AHr'+ H.) teri ad i .
beban tahap III.
setelah pemamPaian
11
t2 no.10pekerjaan yang dilakukan mulai tahap no.6 s/dI pemampatan yang harus dihilanEikan tercapai.
10
.:I
t, , L' ---1|--_-_--T v{aktt)
C.krb,at 'gbur-' tcrhoP I-I aHr
-'---r At-lz----\
______{_
hubunEan antara Penampatanpenbebanan bertahaP'
dan waktu untuk
at*rb.)L r>ebctt-t ('crhcrP tl-
IIIIIII
I
I
q,
pe-tn6r-:.rntan
Ganbar 6. Kurvasistem
C^t +"t
\qy )p"4
h V"1o\ w^-a*6 L^-P^*./4* q4 lu-j^ ^
' , lttk1 d*'l+ l<'^*:wn i';{-z*1' ft =
o 013^^,1 6te't u/ 1r"Pr' |bb'
, foVo. lalak
' 4))' h'io4* 4@+U U
+ VwvL^4lc^- f*bt^ S
+))hld7* 4t 'A" [, /s+
T,,q (P#) Y *;ff|^-o
r-\ -. \ \,>
11
@t,
3.8. METODE PIRCEPATAN PEMAMPATAN DENGAN VERTICAL DRAIN
1. FUNGSI YERTICAL DRAIN
Pada Garrbar 1diberiilarr contoiryang d ibeban i dengan emban kmen t , Pacia
(Garrbar ia i Liciak diguriaka.rr verl-icaikonso l idas i dapat rj iasuilis i kan seba$a i
2 buair i'^on,i is -i i-artair
ganbar yarrg di at-as
cira.in seir ingga wakLu!--- *: 1,.,+lJCl rrttrt
r{
a-
Harga H = tebal seluruh tanah lurrak yarig nlerrranlpat di bawah
embarrknen t .
Pada Ganrbs-r'1 b, pada te.t:ah Larta.h dipas.:rrg ver-'li,-,x)
drain dengan jarak S " B j.1a tr:rjadi konsolidasi, maka pan j e-ng
"drairtage palh" (yang semula Il derrgan al-irarr ';-r-'ali vet-t-ik;ri)berubah nen-iadi tl2 D dan arah drairrage ara.h irurisonl-al.- Harga
D adalah diarreter ekivalerr daera.h penEiar'uLi al-i ra:r ::;atr.t
vert icai Cra-in . Harga D in i kira-kira sa.Ha dellEiail :j "
Bila rrj.salnya H = 10 meter: darr S _ 1.2 uieter fiaxa rlapat.
dihilurrgi bahwa waktu konsoliociasi dengan ada.rrya vert,icai dzaj.nnienjacli jauh lebih kecil dari pada tanpa vcrtical drairr.
100 T 0.36 T:--
-f
Pada umurirrya harga Cn berkisa.r anta-r:a 1 sanrpai .3 kali C... Biladia.nggap Cr, = ! C- tta.ka wakl-u l . akan kira-kira C. ilO1S -{ wahrr:t, Jadi adanya vertical drain akan sangat memperpenrlek r^raktu
konsolidasi primer tanah yang nemarrpat. Furrgsi uta.nia. vert.ic;1menang terutana untuk mempercepat naktu konsolj-dasi p.rimer'-
Vert ical drain dalam tanah dapat l-,erbeirtukbernacarr-filacam, t€Lapi di kenal 2 (dua,t bentuk uta.ma yaitu :
a) Bentuk ssrrd column.Vertikal drain djbr.Iat dari tiang-tiarrg pasir )'ariEi
d inasukkan ke dalan lanah dengan bantuan L.ipa I'ang l:ei'getar'
turrr (srttler,rnt)EH€nraI,-
AHQrr
uO6lef)::- - ::: :: - - -- --- ---f .. ia.- .f4ll---!- --l- --i---rD rDO(tett-f
ttr(o)ttt
t ? ? TAPnxffff"
x:lr r 'i''il"*l f t RutrusrAx?r'[ilr.;oro ' I t
t.I3oIarrdilr,rir a,e
5i.t -l', t::.- i ".?-. 1-'T t-:l
*OTANA}I K€iA3
Dua kod isi tarrah lunak ye{rE, n:^engal_a.nii_(a) tanpa vertj.cal drairr; (b) dengan
i,. @"Cr
A
s 5
l;orrso I idas Iverti-ca1 drain
=coj{tI-F4,r!
0
/-'.t' .tt ' '. '.t. [{-\
ttt'
t t.
ItrI I -tri.i.1
Y. .\ --\ a ra I^ a.trlt-r..tt.
(b)
#
t't
I
Tec-
?t(-
s s
ITt:T
I
Gambar 1
b ) Ben tuk Pref abr icated Vert ikal Drain ( pV Dra.ir.r )
PV drain terbuat dari bahan-bahan ya.ng dibuat di. pabrik danbahan ini dapat (iert€la.lirkan a.ir. tlerrgarr L'aik, Lintukdetailnya, pembaca dapat rnelihat dibagian lain eiar.i t,u1j-sani-i
2. WAKTU KONSOLIDASI DENGAN VERTIKAL DRAIN
Sisterr drainase vertikal (vertikal dralrr ) sangatef ekL j f unLuk nerrpercepat korrsolidasi dari tr:nah kcnrpre5if( seper:ti leurpurrg atau lempung berlanau ) sehirrgga menlperp-,enilekperlrde konstrr:ksi. Sistem drainase vertikal t.eIah ciijeia,skarroleh Barron (1948) berdasarkan teori alirari pasir vertrkaiyang n.renggunakan asufisi teori Terzaghy terrtan5l konsoiirlasj.linier sa-tu di-mer-rsi. Teori Barrr:n rrenjelaskan beberapaa.ngElaLran sebagai berikut :
1 . Lerrpurrg j enuh air dan hcmogln2 - sen:ua regangan teka,n ( compress ive strairr ) clalan ta.na h
bekerja aral-: ver-tika1 saja.3. Alirarr air pori horisontal, tidak a,la a l rr.arr arah
vertlkal4. Kebenaran hukurn Darcy terrterrg koef j-sien p€jynLea.bility (ki
pada semua lokasi.5. Alr dan butiran tarrah relatif tak Le:nta-rtpa.t_kan
dibandingkarr dengan kenampurrampaLan str-uktur,:j-usrjilajlpart ike 1 ta.nah lempung
6. Beban tambahan pada. mulanya diterima. oleh air. porisebagai tegangal aj.r pori (p ).
7- Pada vertica] drain tidak terjadi telangarL pttri yangme 1eb i h i tegarrgarr h idrostat is .
B- Daerah.pengaruh a1i-ran dari setiap dr-airr berbentuhsi 1 inder .
Teori ini menetapkan hubungan antara waktu, rlia.nieLer dra.in,iarak antara drain, koefisien konsolidasi ,la.rr rata-raLa.derajat konsolidasi. Penentuan wakt,u konsolidasi rlarr Leor.iini dapat dibuat persamnaan seL:agai berj-kut :
nzU
r.- (---) F (n) 1n(8C
h1 - Utr
= wakt,u untuk menyclesa:,kan konsr-,1iCasi prin:er
= d iarreLer equ i-valen dar i 1 ingkaran tana.h yang
merupakarr ciaerah pengaruir tiari FV ciruiii.Harga D = f .i3 x S, untull po la
bujursangkar, dan
harg;a D = 1 . 05 x S, un tuk Po 1a
segitiga (1ihat, Gaurbar 2icn = koef isien konsolldasi tarrah a.rah hr.)risonta Iffr = derajat konsolidasi tanah ( arah hcrrisorrtai )
Persanaan ( 1) oleh Barron dj- atas kernudi-atr ciikenbangkan lagioleh Hansbo ( 1g7g) untuk FV drain (FV - pret-ai:rlcaLed
verLical). Teor'i Honsbo tersebut nrerrdekat j- Ler-,lri Barrorr,tet,api 1eb j-h d i-sederhanakan dengan rremasukkan ,j inietrs i i iEsik
dan kara.kteristik dari- PV dra.in.Furrgsi- F (n-i nierupakan fungsi hambaLa.n akibat jarak
antara titik pusat PV drains - Oleh Ha.risbo ( 1979 ) harga F (ti )didefirrisikan sebagai berikut :
dimana :
+L
D
nF (n) = ( _ ) 1n(n) - (
1-n'
SL]SUI}AII
atau,24n
]
r
I
dimarra : n =
dw:
Pada l-rmuinnya
zn
(n' - 1)
JadiF (n)F (n)
D,u dw
diameter equlvalen dari- vertical dra.in (equivalerrterhadap ben tu l ingkaran I i hat Garrbar 3 ) .
n > 20 sehingga dapat dtanggap .l/n = 0 dan
ln(n) - 3/4, atau1n(D,rdw) - 3/4 .. . ...( 3 )
r------1 r-----.-l fr
f-.-r
cl
a ! . Pol-a sttstlnan httjr-tr sangkar D = 1r 13 S.
r-1
b). Pola susr.rnan segitiga D = 1rO5
2. Dua po:-a. susunarr pemasarigalt
r-----]--.I---
II
II'''_ t ' '
;iII
'--r--II
II'''''I"'
I
II
r------1I
'III"'t""'sIII
t
rI
B6i,.t
. s.
vertical dr:airr
J
Ga.mbar
Ilu-T-
Hansbo ( 1979 ) me rietrtukatr waktupersamaair sebe.g.ar berikut :
_zl)
t- ) (f (n)+Fs+8-C
h
2(q + b)lr
(q+bt
korrsoliCasi dengarr rrerigEunaka.rr
(4
sorrtai da.tr
yanE .j enuir
5.
3i-l u&rB PY
in send i r'i .
Gairrbrv.r 3 . Equivalen d iameter urrtuk PV r.lrarir
Fr) l.n(
xa.ktu :/a:lg Ciper'lukan unluk nsncapa j- Uh -
d iambter equ iva1.err lingkararr .
1.13 x S untuk pola susunan bujursai-ig1.:ar.1.05 x S untuk pola susunan segitiga.jarak antara ti-tik pusat PV drainkoefisierr konsolidasi alirarr hori-scrrrta.l(kh / kv) C_
perbandingan antara koefisien arah trr.,lri
vertikal permeabilitas urrtuk tanah lempurrg
air, harga (kh/kv) berkisar antara 2 sanparf.aktor hambatan d i-sebabkan karen a j arakdrain.f aktor l-iamtratarr akibat EfangEiuarr pada PV clra
_1
\/
1 - IJh
l
d imana
t-n
=
:
F (n) =
Fr=
S=cn=
=
kh/kv :r
I
6
SHAPEI, PV DR
L=kh:
Fs = faktor harrbatan tans.h yang t,erganggu (disturbed).ffr = derajat konsolidasi tanah (arah horisontal).
Harga Fr nerupakan faktor Lahanan akj-bat adanya gangguarl pada
PY irain sendiri dan diruunusken sel-.,agai berikut :
Fr = n
d irra.na : Z
qw=
d imarra : ks =
rlc
kedala,rrra.n titik yang ditinjau pada PV dralnterhadap prmukaan tanal-i.panjang drain.l-;.oef isien permiabilitas arah horis';ntaltanah yang t j.dak tergarrggu ( und isturbed ) .
discharge capacity ( kapasitas discharge )
drain (tergantullg dari ienis PV draitr-nya)
dalam
dar i
Fs merupaka.ri f a.ktor yang d j-sebabka-n oleh a,da t i,iak:i-r''r,
peruba.han pade tana.h disekitar lubang pV drairr akj-liai-
pamarrcangan PV drairr Lersebr:t. Faktor ir:i rrema.sukkan pengaruh"diturbance" (garrgguan ) terhadap tanah karena !ranlarlcarrgall
tersebut. Fs dapat dirumuskan sebagai berikLit : (.Hansbo, 1979i
Fs ,: (kh / ks - 1) Ii-i (ds / dw) \o)
koefisien perneabilitas arah hor'isott'c4.1 pada
tanal-r sudah terE;anggu ( d isturbed )
c! ie.meter daerah :/ang tergariggu (^C 1sl-u rb::i ,t
sekelj-ling verLical drain.d;.i = equivalen dianeter
t Dalam Persamaan 4, adanya fakLor Fs dan
nemperlambat kecepaLarr konsol idasi. DariF r cenrJe runp-
penye 1j-d i ka.n
rt
di-ketahui bahwa faktor yang paling perrting adalah (F (n)).Besar faktor (Fs) dapat merrdekati atau bahkan sediklt. iebihbesar dar i pada F ( rr ) , tergiariturrg dari. besarrrya kerusakatr pada
tanahnya akibat pemancangan PV drain. Dari dat.a lapangarr d idapatkan harg& Fs/F(n ) dapat berkisar antara 1 sarnpai 3. Urrluknenudahkan perencanaan maka dapat diasuutsikan bal:wa F(n ) : Fs.Pengaruh perlawanan aliran (Fr) umumnya kecil dan tldak begitupenting, maka harga Fr dapat di"anggap nol
4Derrgan menasukkan anggapan-anggapan diatas Persarrrranberubah nen,iadi :
D,t=
B 'cn
dinarra : t :D=Ch=Frn) =
U-f, =
L
. <2 F(n)) In( _ ) .........i 7 )1 - Uh
waktu yang diperlukan untk mencapai Uh
diameLer lingkarankoefisierr konsol-ida.si aliran hori.santalfaktcr tahanan akibat jarak antara FV drainderajad konsoli"dasi ara.h horisorrtal
DAFTA,R ACUAN
1. Barron, R. A . , Lg48, "Consol idalion cf Fine-G::aineri Soiis byDrain ItIe11s", ASCE Trans. Pziper 2346, V.113, pp- 718-724 -
Harrsbo, S. , 1979, "Consolidation of Clay by Band-Shap.edPief a.[:i:icated Drains" , Ground Errgir-reerirrg, Vo1. 12, No - 5,pp. 21-25
B
3.C. FUNGSI STONE COLUMN UNTUK MEMPERCEPAT PEMAMPATAf{
Karena bentuknya Yang
dapat sekaligus menPercePat
Rumus Yang digunakan unLuk
konsolidasi daPat mengikutiHansbo (1g7'q), Yaitu :
D,F (n)
8'c,-,
sangat permeable , st,one co lunirr
pemampaLarr korrsolidasi primer '
melrghi tung keceP-'atan r+akt'u
rLrmus umu vertical drairr olelr
t-
. 1rr (.----.-_-ii -- uh
t-
d imatra
F (n
?n
3/4 - (tianz )
D =diameterequivalendarilingkararrtanahya.rrhurenjadi daerah pengaruh aliran stone ct'r1umn
D - 1.13 x S untuk pola susunall bujr:rse*nE:kar
D = 1-05 x S untuk pola susunan se5iitigtt( S = j a.ra,k arrtara pr:sat ston e cQ luriri )
D
i d.r = dia-me1-er stotte colt'tnn6t
lrair''^Llkoef isren per*,g-a1'i.1=i**s arah har'isclrt.;1, $r'al n LtC^f
tlera.j at kolrso i irla-s i t-u-1,ir.]r (-a.r:"1'-i I'rrIr: i'ro;rta'1 )
(^7n,,-h
i.ii-,:
Hargs.derajsi-i'lcrli:;criu:r:.;i-r'ata-I'a:aC-.rli:ri':"inienE;ikuti runus bel-ikuL :
U=1-(1 *[trll-l;'it-ui; .'-i:,i., iir :;L;ti e -,j i;tr:i,
r:eiiiligig{:r :
U = [h-
(1 - IIv)iir i il;pa L rl i t;.rr ggi;P i-' a.l; *- a 0v o,
lr
I
I
I
I
\1.15
@r,PRAPEMBEBANAI\i (P RE LOAD I Nq
struktur yang diingi
A+A iI
, (sihr)
I &rrfi/)
baDan Paaflrarsl
baodr pa,rnr|..r + batJr l&tdttl
Gambar 7,28 Konsep mempercepot penurunan dengan cara prapembe'
banan.
Pada tanah yang lunak, mudah mampat dan tebal, kadang-kadang
dibutuhkan untuk mengadakan pembebanan sebelum pelaksanaan
bungununnya sendiri. Cira ini diiebut prapembebanan Qtreloading).
Mafsud dari prapembebanan ini adalah untuk meniadakan atau
mereduksi penu.unun konsolidasi primer, yaitu dengan- membebani
tanah lebih dulu sebelum pelaksanaan bangunan. setelah penurunan
konsolidasi primer selesai atau sangat kecil, baru beban tanah
dibongkar dan struktur dibangun di atas tanah tersebut. Keuntungan
dari piapembebanan, kecuali mengurangi penurunan, juga menambah
kuat'geser tanah. Pada pekerjaan timbunan tanah untuk jalan raya'
"oru [rup"*bebanan dapat dilaksanakan dengan melebihkan tinggi
timbunan, setelah p"nuiunun konsolidasi sangat kecil' kemudian
fi"i.Uifrun tinggi timbunan dibongkar. Cara ini banyak digunakan
dalam banyak-proyek-proyek besar (Johnson, I 970)'
Bila dalam pelaksanaan dibutuhkan pembebanan te-rbagi rata
dengan tambahan intensitas tegangan sebesar p7 (Gam.bar 7 '28)'
akib"at pembebanan, penurunan koniolidasi primer total dipertirakan
akan iurnu dengan ,Sqg. Jika diinginkan untuk menghilangkan
p"nu.unun konsoiidasi pii*.r, maka harus dikedakan intensitas beban
lJugi rata total sebesar P : PI + pr' Beban ini akan menyebabkan
p""riunun yang lebih cepat. fiiiu pin"unan total S"6a telah. tercapai'
f"bun disingklrkan untllk kemudian dilaksanakan pembangunan
E
tEL
ll4 MEKANIKA TANAH II VII. KONSOLIDASI
(7.63)
il5
Korelasi antara tekanan p, dan waktu harus dipertimbangkandalam hitungan. Untuk itu, perlu diperhatikan variasi sifat derajatkonsolidasi pada sembarang waktu sesudah beban bekerja di ataslapisan lempung (Gambar 7.29).Derajat konsolidasi pada kedalamantertentu (U,) akan berubah sepanjang kedalamannya dan akanminimum pada bagian tengah, yaitu pada kedalaman z = H. Jikaderajat konsolidasi rata-rata (U,) digunakan sebagai kriteria untukpembongkaran beban terbagi ratanya, maka sesudah pembongkaran,lempung yang terletak di bagian tengah akan tetap diam dan lempungyang terletak di dekat lapisan-lapisan lolos air akan cenderung untukmengembang. Untuk menghindari masalah ini, dalam hitungan, perluditentukan cara yang tepat untuk mengambil pendekatan dalampenggunaan derajat konsolidasi U, pada bidang tengah z = H.Prosedur yang di gunakan oleh Johnson (1970), adalah sebagaiberikut:
dan
dengan,
pu' : tekanan overburden efektifrata-rataS"tO = penurunan konsolidasi primer akibat beban pg
&1r*,; = penurunan konsolidasiprimer akibat bebanps+p,
Dari sini dapat dibentuk persamaan,
S.r0 : Urr*.1 ,S"rr*o (7.62)
dengan
U(r*.) = derajat konsolidasi akibat beban p1* p,,
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lebih tepat kalaudiambil derajat konsolidasi pada z : H.
t r sr(.r)u ("f *') =;--
o c(.f +sl
(7.60)
(7.61)
4
!\?l4--+t-_- Dr.had dob.l
O.r{d lo.t.o5!a (LD
lots otl
,.o",| -n- lmlrh"nmeo',
kd.Ptr
Gambar 7'29 Pemilihan deraiat konsolidasi'
Kombinasi Persamaan (7.60), (7.61) dan (7.63)' diperoleh:
r,. ._ roe[r*(prlp',)] , (7.64)"("r*s) - tog({l + pI I po'\{l+ p' I pI})
Nilai-nilai U1r+9 untuk beberapa kombinasi dari plp" dan p"lp1
diberikan dalam Cu*UarZ'30' Bila Uir*9 diperoleh' dapat dievaluasi
il;ya i,. pertratitan bah*a U1r*s; =' (i' pada ' = .y dari hubungan
antara U dan 2', didasarkan pada ungg"f* yang digunakan' Untuk
penyesuaian, oiperrulan pt"ig"tu"t""i trubungan Q1*'1 terhadap I'I"ri oirr".iur.run d;h*'C"il'u"t 7'31' Jadi' waktu pembongkaran
teban terbagi rata (r) adalah:
TuH2
cu
dengan C, adalah koefisien konsolidasi dan H adalah
drainasi maksimum'
(7.6s)
panjang lintasan
lt6 MEKANIKA TANAH II VII. KONSOLIDASI tt7
P"/P1
Gambar 7 .30 Hubungan U6*,1 dengan p"/py dan p/p"' (Johnson, 1970) '
o c2 o.a t' aa o.! t-o t.t
Gambar 7.31 Hubungan U6+rlterhadap T' (Johnson, 1970).
GI
+,cz
\\\
\
\
\
\\\
\
\
uniuk mengurangi atau menghilangkan penurunan pada waktu
bangunan dilaksanakan akibat konsolidasi sekunder, pendekatan yang
sama dapat diperoleh dengan mengestimasi intensitas beban timbunan
dan waktu pembongkarannya.
Contoh so,al7.I2:
Lapisan lempung normally consolidated diapit oleh lapisan pasir,
dengan tebal masing-masing lapisan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar C7.8. Muka air tanah'"terletak 2 m dari permukaan tanah asli.
Tanah ini ditimbun secara perrnanen dengan tebal 5 m dan berat
volume timbunan 18,5 kN/m3. Diinginkan untuk mengeliminir seluruh
penurunan konsolidasi primer dalam waktu 7 bulan dengan jalan
mengaclakan prapembebanan. Hitunglah tambahan tinggi timbunanyang clibutuhkan untuk maksud tersebut, jika diketahui:
Tanah pasir : fu = 19 kN/m3 d,an nor : 19,81 kN/m3
Tanah lempung'. /"u, :20,81 kN/m3,eu=l,lC, = 1,8 x 10"3 cm2/detik
C" = 0,32'
Penyelesaian :
^,,F
.. I
,r+,rt
'"]-
rLilnm -lrlltara
nfi$trtan Daafitxn:'tr - 1E,SlJrL/m
:.r.t
lapuj: 1. . 2O8l rNhJc - l.lC, - t,, x lo-t @r/ddil
pd
Pr+ h
irA" ," I ,ow.! '
't. .19,81 rNm'
tI8
Gambar C7.8.
MEKANIKA TANAH II VII. KONSOLIDASI tt9
Karena drainasi dua arah, maka Ht= 0,5 x 5 =2,5 m
Waktu dibutuhkan t:7 bulan
Cut'v H?
l,8x l0-3 x 7 x30 x24x3600= 0,3651
2502
Dari melihat Gambar 7.31, untuk T"= 0,52, diperoleh
Utr*r:0,63
Tegangan efektif pada tengah-tengah lapisan lempung mula-mula:
po':)x 19+ I x(19,81-9,81) *2,5x(20,81-9,81)
= 76 kN/m2
Tambahan tegangan akibat beban timbunan:
pr=5 x 18,5 =92,5 kN/mz
hlPo'=92,5/76= 1,231'10
Dari Gamp{r 7.27, untuk {{r+sy = 0,63 dan ps/ po' = 1,23
Maka, p.: l,l x92,5 = 101,8 kN/m2
Beban total untuk mengeliminir konsolidasi primer:
= p"* pt: 101,8 + 92,5 = 194,3 kN/m2
Tinggi timbunan total yang dibutuhkan, dengan y6 = 18,5 kN/m3,adalah H= 194,3118,5 = 10,50 m.
Jadi, tambahan tinggi timbunan yang diperlukan
A.F/=10,50-5=5,5m.2
o
wffi
ri;ll ir:: lf.i:
i:.
i.i:t'
:i::!::ii 1.::.:.. ].: irrr:r ilr:
rF
,&
II
ii!
i*
8,l r'.t'It. ...t,Y
,&,:lI
!
',.I.1 ..
"*: . :v.'
CeTeau-Drain cr-D892Drain BodyExtrusion profile of 100% polypropylene with thefollowing important properties:
- environmental safe- large water flow capacity
f lexiblehigh tensile strength and toughness
- ined to natural occurring acids alkalis and salt- workable and easy to handle at low temperatures
no wet shrinkage or growth
Filter JacketNonwoven fabric of 100% polyester without anybinders, with the following important properties:
- balanced strength in both directions- high tensile strength and tou6hness- no wet shrinkage or growth
- good resistance to rot, moisture and insects- high water permeability- ineft to natural occurring acids, alkalis and sall- excellent filtration characteristics- tear, burst and puncture resistant- environmental safe
Physical properties Unit CT-D832
Drain Body
Filter Jacket
Assembled Drain
ConfigurationMaterialColourMaterialColourWerghtWrdthThickness
:::::::: l
PPwhitePETgrey80trJ
100
g/mmmmm
Mechanical properties Symbol Test Unit CT-D832
Filter JacketGrab Tensile StengthElongationTear StrengthPore SizePermeability
Assembled DrainTensile StrengthElongation at breakStrength al 1)ok elongationElongation at 1 kN tensile strengthDischarge capacrty at 100 kPaDischarge capacity at 150 kPaDischarge capacity at 200 kPaDischarge capacity at 250 kPaDischarge capacity at 300 kPaDischarge capacity at 350 kPa
o",k
No//o
N
pmm/s
F
F
F
q.ooq..
oq"
ASTM D4632ASTM D4632ASTM D4533ASTM D4751ASTM D4491
ASTM D4595ASTM D4595ASTM D4595ASTM D4595ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716
480JZ120
<75> 1.0x'1 0o
3
40t.J2.0173 x 1Ou
167 x 10'u
161 x 10-u
155 x 10'u
148 x 10'u
142 x 106
KNo//o
KN
%
m'/sm'/sm'/sm'/sm'/sm'/s
Transport details Unit CT-D832
Roll lengthOutside diameter rolllnside diameter rollWeight roll4Oft container
Agent & Distributor in lndonesia Area :
PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGULWisma SIER Building l"FloorJl. Rungkut lndustri Raya N0.10 Surabaya 60293Tel. 62-31-8475062 Fax 62-31-8475063
m 250m 1.10m 0.15kg 20m 105,000
(cT 032!1 1 )
All lniormation illustrations and speciftcations arebased on lhe alesl product lnlormation available at lhetime of prinl ng. The rlght is reserued to make changesat any time wllhoul no|ce.
All mechanical properties are average va uesStandard variations in mechaoical strength ol 10:!and in hydraul c f ow and pore size ol 209,; have lo beallowed 10r.cEosrsrEM Email : [email protected] Website : www.geos stem.co.id
CeTeau-Drain cT-DB1zDrain BodyExtrusion profile of 100% polypropylene with thefollowing important propeft ies:
- environmental safe- large water flow capacity- flexible- high tensile strength and toughness- inert to natural occurring acids alkalis and salt- workable and easy to handle at low temperatures- no wet shrlnkage or growth
Filter JacketNonwoven fabric of 100% polyester without anybinders, with the following important properlies:
balanced strength in both directions- high tensile strength and toughness- no wet shrinkage or growth- good resistance to rot, moisture and insects- high water permeability- inert to natural occurring acids, alkalis and sall- excellent f iltration characteristics- tear, burst and puncture resistant
environmental safe
Physical properties Unit CT-D812
Drain Body
Filter Jacket
Assembled Drain
ConfigurationMaterialColourMaterialColourWeightwidthThickness
g/mmmmm
PPwhitePETgrey703
100
Mechanical properties Symbol Test Unit CT-D812
Filter JacketGrab Tensile StengthElongationTear StrengthPore SizePermeability
Assembled DrainTensile StrengthElongation at breakStrength at 10% elongationElongation at 1 kN tensile strengthDischarge capacity at 100 kPaDischarge capacity at 150 kPaDischarge capacity at 200 kPaDischarge capacity at 250 kPaDischarge capacity at 300 kPaDischarge capacity at 350 kPa
N
To
N
Irmm/s
oo,
k
F
F
ASTM D4632ASTM D4632ASTM D4533ASTM D4751ASTN4 D4491
ASTM D4595ASTM D4595ASTM D4595AST[/ D4595ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716ASTM D4716ASTI'/ D4716ASTM D4716
48032120
<75> 1 0 x 10'
t.5l)40211.0
92 x 10n
89 x 10n
87 x 10"86 x 10n
85 x 106
84 x 10'
tq.
q..
ooq"
q.
KNo/
KNa//o
m'/sm'/sm'/sm'/sm'/sm/s
Transport details Unit CT.D812
Roll lengthOutside diameter rolllnside diameter rollWeight roll40ft container
Agent & Distributor in lndonesia Area :
PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGULWisma SIER Building, l"FloorJl. Rungkut lndustri Raya No.'10 Surabaya 60293Tel. 62-31-8475062 Fax 62-31-8475063
m 300m 1.10m 0.15kg 20m 135,000
rCT 0lzli I \
All ,!lormalon rlllrslralrons and speciltcatons areba5ed on the atesl producl nformalion available al thei nre of pnni nq The rlqhl rs reserued to ,nake changesal anY i me vnthout nolrce.
Al mechanica prope(ies are average values.Sland.rd varatrons in mechanrcal strength of l0q.ard nhydraulclclrand poiesizeoi20:. havelobel, olcd IorcEosrsrEM Email : [email protected] Websrte : www.geoslstem.co.rd
Porong Road Relocation - Package ll, East Java, 2010 Juwata Airport, East Kalimantan 2010
Sampit Container Yard - Phase ll Central Kalimantan, 2009 Gloria School Complex, East Java 2010
Widya Mandala University Complex, East Java, 2010 Porong Road Relocation - Package lll. East Java, 2010
UWM Access Road, East Java, 2010 Palm Beach Housinq, East Java,2010
Samarinda Container Terminal, East Kalimantan, 2009 Pondok Tengah LPG PIant, West Java, 2009
Samarinda Airport East Kalimantan, 2009 Porong Road Relocation - Package l, East Java, 2009
Porong Road Relocation - Package lV East Java 2009 Meratus Container Yard, South Kalimantan, 2010
Gedebage Stadium, West Java 2010 Long Beach Housing, East Java, 2010
o
Palm Beach Housing, East Java 2008 Jakarta
East Java. 2008
Residence Housinq. East Java. 2009
Surabaya Sport Center Surabaya Terminai Container. East Java. 2008
East Coasl Semarang Northern Rlng Road Central Java 200g
Palm Beach Housinq - Phase l. East Java, 2009 Palm Beach Housing - Phase ll East Java, 2009
Dumai Port - Phase lll, Riau 2007 Florida Central Distric Bussines, East Java. 2007
Fertilizer Plant, East Java,2007 Sampit Container Yard - Phase l, Central Kalimantan, 2008
Tanjung Perak PortAccess Road, East Java, 2008 Widya Mandala University Complex, East Java 2008
Banjarmasin Container Yard - Phase ll, South Kalimantan 2008 Central Kalimantan 2008Bagendang Bulking Statton
Manhattan Housing, East Java, 2005 Laguna Junction Housing. East Java 2005
Chicago Housinq, East Java, 2005 Samarinda Main Stadium, East Kalimantan, 2005
Tenggarong Stadium East Kalimantan, 2006 Waru - Juanda Toll Road East Java, 2006
Surabaya - Mojokerto Toll Road, East Java, 2006
Laguna View Housing, East Java, 1997 Surabaya Marn Stadium. East Java, 1998
Manggar Dam lmprovement, East Kalimantan, 1999 Margomulyo Road - Phase lllA. East Java 2000
Margomulyo Road - Phase lllB East Java, 2000 Kaliwungu Road Trial Embankment, Central Java, 200'1
San Antonio Housing, East Java, 2004Turi - Deket Road, East Java, 2001
Waru - Juanda Airport Toll Road, PT. I{9:lFJfgg(Persero), East Java, 2006
an-s-iffiii EH#ffi'
Tenggarong Main Stadium, pT. Budiindah Mulia Mandrri- PTCitra GadingAsritama JO, EastKalimantan,2006
Banjarmasin ContainerYard - Phase 1, PT. Cahaya Kemenangan, South Kalimantan,2006
Sampit Container Yard - Phase 1, PT. Wilaya Karya (Persero) Central Kalimantan, 2007
Banjarmasin ContainerYard - Phase 2, PT. Sapta Surya Tosantalina, South Kalimantan. 2008
Tanjung Perak PortAccess Road, PT Restu Mulia Ciptamandiri, East Java 2008
Surabaya Sport Center, PT. Adhi - Rekon JO, East Java, 2008
{w
Pakuwon Crty Real Estate, PT Pakuwon Jati Tbk. East Java, 2009
Samarinda Baru Airport, KSO lstaka Suma - Sarana, East Kalimantan, 2009
fu'leratus Container Yard. PT. Meratus Line, South Kalimantan, 2009
Sampit Container Yard - Phase 2, PT. Wijaya.Xaryg (Persero) Tbk. South Kalimantan, 2010
Gedebage Stadium, PT Adhi Karya (Persero) Tbk West Java, 2010
tCIMffiMshsW@hs
ontol Composite Strip DroinCeTeou HorizTl-re use *f ee?**- c**lp*:::* :ti:;:dr*!i-:= fcr ici*r*i di*i*r:i=i= .r:r:
Pr+f*bricste"l tr?r"iie c! *r*lr iPY=:proiecfs {** i:r'*viri* i: r,r'ii-e{ieitive. sos iiiv+, * ::#,I rl: =li,tir-;,,:i':ai:+r;:aiive i,* the *s* u:f q: :..:iiij r.,-,'
,Jiil:.u,c: irt.nuqe L::t:'. --'
Strip drains or are placed under the'.urcharge to receive the flow fromrhe vertical drains and conduct itlaterally to discharge points at theedge of the surcharge. ln mostcases the installation of thesealternatives are less expensive thana granular drainage blanket.By providing a low resistancedrainage path for relief of excesspore water pressures, verticalprefabricated drains (wick drains)drastically shorten consolidationtimes in soft cohesive soils. Usedwith a surcharge load, vertical drains
are a cost-effective method lorimproving these soils. For verlicaldrains to function properly, a drainagepath must be provided to receive flowfrom the drains and conduct it fromunder the surcharge to appropriatedischarge points. This lateral drainagesystem must perform without applyingexcessive back-pressure to thevertical drains, thus delaying theconsolidation process. The traditionalmethod of providing lateral drainagehas been to install a sand layer,usually about 1 m thick, under thesurcharge.Most of the conventional analysesoverestimale the flow capacity ofsand drainage blankets resulting ininadequate lateral drainage that, in anumber of cases, has compromisedthe f unction of the vertical drainsystem. The use of composite stripdrains can provide a very cost-
effective, positive, and quantifiablealternative to the use of a sand orgranular drainage blanket. Stripdrains are placed under thesurcharge to receive the flow fromthe vertical drains and conduct itlaterally to discharge points at theedge of the surcharge. ln themajority of cases the installation ofthese alternatives are significantlyless expensive than a granulardrainage blanket.
Marketed by :
Email : [email protected] Website :ww.geosistem.co.id
PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGULWisma SIER Building. 1' Floor,
Ji Rungkut lndustri Raya 10 Surabaya 60293Tel. +62-31-847 5062 Fax. +62-31 847 5063
lnsiailaticn rre?hod lor eeTea,* H*rizonici Sirip Draincpplied os c conduif {cr lrVate:" dlschargeci ti-am
Fre{abric*ted Veriie+} *r*i*: during gl-*unciimr:rovement.
The horizontal drainsshall be placed onthe ground in theirproper location withrespect to the verticaldrains, as in indicatedon the plans. Thehorizontal drains shallbe secured in thislocation by suitablemeans(staked,
nailed, or held by mounded earth). The wick drainextensions shall be routed to the horizontal drains asindicated on the plans. The wick drains shall be securelyattached to the horizontal drains (staked, nailed or held bymounded earth). Splices or connections in the drainagematerial shall be done in a workmanlike manner so as toinsure continuity of the drain.
FropertEes Test tuleth**i
Cornposite Drain
wid?h
?hickfiess
i-l*r!e*ntal P*rrneahi iity
Sircharge Caraciiy @1%
C*r*press!ve Strengtir
Ssrs
Fr*lile
&{ateri*i
F,rJfpr
UV }EAEiIiAEG
Grai: $trengtl'r
Fermeability
ffiass per ljlrit Area
ASTlvl D
A3rtui D
^ 3tt i n.NJ ! IVI U
4*:32
4595
Sehe*r+3ic Represer:t*ii*ri
il l:!i r+? Ohi ft4 4Eui-i3E-ri!-tt-l-l'U
l'iomir':al
AS;ir4 il ::i*'SA*qTtlt il 449i
AS-i-i\4 il 4715
.&st-tu4 D 162:
i'l1ll^:
.N,-l
itt
r; '1 5
?.r'iie ar*
Qi-...1
hltr"-r
f-- i
j'-J
-,i En.,.| ,)'.]
I ( "14l
.1 e,l
1C!
c.i5
Eilil
ialrrl.
>45C
1 5 "laJ
-i8c