2011
ITPC Osaka
Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi
2
Daftar Isi
Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5
1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7
II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang - Dunia 12 2. Potensi Pasar Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 13 3. Kebijakan Impor HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 16 4. Saluran Distribusi HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 19 5. Hambatan Lainnya 20
III. Peluang dan Strategi 22 1. Peluang 22 2. Strategi 24
IV. Informasi Penting 25 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 25 2. Kamar Dagang Jepang 25 3. Asosiasi Terkait HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 26 4. Daftar Pameran TPT di Jepang 28 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 29 6. Daftar Importir HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 29
Referensi 31
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6111 Pakaian Bayi 11 Tabel 2.2. Ekspor HS 6111 Jepang ke Dunia Periode 2006-2010 12 Tabel 2.3. Impor HS 6111 Jepang dari Dunia Periode 2006-2010 13 Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6111 Indonesia ke Jepang Tahun 2010 14 Tabel 2.5. Perbandingan Ekspor HS 6111 China&Indonesia ke Dunia 2010 16 Tabel 2.6. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan TPT di Jepang 17 Tabel 2.7. Tarif Bea Masuk HS 6111 di Jepang 1 Agustus 2011 20 Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6111 ke Jepang Tahun 2010 23
Daftar Gambar
Gambar 2.1. Contoh Pakaian Bayi 11 Gambar 2.2. Perubahan Populasi Jepang 14 Gambar 2.3. Alur Distribusi HS 6111 di Jepang 19
3
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, ”Market Brief: HS 6111 Pakaian Bayi” telah selesai disusun. Market
brief ini berisi mengenai gambaran potensi pasar untuk pakaian bayi di
Jepang yang mengacu pada “Outline Market Intelligence dan Market Brief”,
yang disampaikan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 8 Maret 2011.
Urgensi laporan ini dibuat adalah karena adanya dinamika
perkembangan pasar dimana tingkat persaingan yang semakin kompetitif.
Oleh karena itu, diharapkan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain
dalam hal ekspor ke Jepang, maka diperlukan informasi terkini mengenai
kondisi riil produk pakaian bayi potensial bagi peningkatan ekspor
Indonesia.
Semoga dengan adanya laporan market brief ini, dapat menjadi
masukan yang konstruktif dalam pengambilan kebijakan penetrasi pasar
produk pakaian bayi, dan bermanfaat bagi pelaku usaha maupun asosiasi
tekstil dan produk tekstil dalam menentukan strategi ekspor ke Jepang
sehingga meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia.
Osaka, November 2011
Kata Pengantar
4
PETA JEPANG
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).
Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.
Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
5
1. Pemilihan negara
Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi
Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai
tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai
negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga
merupakan partner pertama Indonesia dalam perjanjian
perdagangan bebas secara bilateral.
Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, nilai
ekspor non-migas Indonesia ke Jepang pada tahun 2010 adalah
sebesar US$ 16,5 miliar dan impor non-migas Indonesia sebesar
US$16,9 milliar. Namun, neraca perdagangan Indonesia secara
keseluruhan (migas dan non-migas) selama lima tahun terakhir
selalu mengalami surplus.
Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:
(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and
similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)
natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper
alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar
laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)
insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)
BAB I. PENDAHULUAN
6
crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought
aluminium. (Situs Kemendag)
Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa
produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)
parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to
8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable
for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for
the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing
housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined
copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow
profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or
principally with the machinery. (Situs kemendag)
2. Pemilihan produk
Penulis memilih produk HS. 6111 Garmen dan aksesori
pakaian untuk bayi untuk pembahasan dalam market brief kali ini,
karena pos tarif ini termasuk salah satu produk andalan Indonesia
dalam program 10-10-3 Kementerian Perdagangan. Selain itu,
didukung oleh posisi Indonesia di pasar Jepang khusus untuk produk
ini berada pada peringkat ke-5 dengan trend pertumbuhan yang
cukup baik selama periode 2005-2010 yaitu sebesar 53,47. Penulis
akan membahas dan menganalisa produk ini lebih rinci pada Bab II.
7
3. Profil Jepang
a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47
prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:
Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,
Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan
adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-
kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,
Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan
Fukuoka.
b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan
Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh
rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada
Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National
Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan
House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah
mendapat persetujuan dari Diet.
c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa,
dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran
asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.
Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang
di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah
berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun
8
2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah
sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu
ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan
imigran.
d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di
Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas
alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%
listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa
bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa
reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan
bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain
disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara
berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama
di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang
mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah
Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional
antara lain Narita International Airport, Kansai International
Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan
terbesarnya adalah Nagoya Port.
e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3
ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari
segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil
industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor,
elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia,
9
produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah
produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13%
dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan
dunia atau No. 2 setelah China. Arus hangat dan dingin mengalir
melalui laut-laut di sekitarnya, sehingga membentuk lingkungan
yang mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan. Sektor
jasa menyumbang 75% GDP Jepang.
10
Produk HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang sangat dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan, yaitu 4 (empat) musim yang dialami oleh Jepang.
Penulis akan menjelaskan sedikit mengenai kriteria dan jenis pakaian
anak berdasarkan musimnya.
Musim Panas dan Semi. Pada musim panas dan semi biasanya
pakaian yang dipilih untuk anak-anak adalah yang berwarna terang dan
ringan. Pakaian anak pada musim ini haruslah bernapas karena panas
dan keringat dapat dengan mudah menyebabkan ruam panas atau bisul
panas. Bahan katun adalah bahan terbaik untuk anak musim panas.
Sedangkan warna-warna yang dipilih untuk musim panas umumnya warna
putih, warna pastel. Namun warna cerah lainnya seperti hijau, oranye,
kuning, dan zaitun juga pilihan yang baik. Pakaian yang berwarna terang
akan memantulkan sinar matahari, sehingga anak-anak akan merasa
sejuk dan nyaman.
Musim Dingin dan Gugur. Pakain musim dingin dan gugur dipakai
untuk mencegah anak-anak dari kedinginan, ataupun sakit akibat cuaca,
sehingga anak-anak perlu dihangatkan dengan penggunaan pakaian yang
tepat. Biasanya anak-anak mengenakan: (i) tutup kepala dan leher, (ii)
pakaian yang berlapis-lapis (jaket pada lapisan luar), (iii) mengenakan
sarung tangan, kaos kaki dan syal untuk membantu menghangatkan
mereka.
Berikut adalah contoh gambar pakaian bayi untuk bayi perempuan
dan laki-laki pada setiap musimnya:
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG
11
Summer & Spring Autumn & Winter
Girl
Boy
Gambar 2.1. Contoh Pakaian Bayi
Berikut adalah macam-macam produk turunan dari HS 6111 Pakaian
Bayi berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI):
Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6111 Pakaian Bayi
HS Code 10 dg Deskripsi Description
61.11 Garmen dan aksesori pakaian untuk bayi,
Babies' garments and clothing accessories,
rajutan atau kaitan. knitted or crocheted. 6111.20.00.00 -Dari kapas -Of cotton 6111.30.00.00 -Dari serat sintetik -Of synthetic fibres 6111.90.00.00 -Dari bahan tekstil lainnya -Of other textile materials
Menurut BTBMI, pos tarif HS 6111 pakaian bayi dibagi menjadi 3
(tiga) pos tarif yaitu (i) material yang berasal dari kapas, (ii) material yang
12
berasal dari serat sintetik, dan (iii) material yang berasal dari bahan tekstil
lainnya.
1. Ekspor dan Impor Pakaian Bayi Jepang - Dunia
Berdasarkan data pada Tabel 2.2. Jepang juga mengekspor HS
6111 ke dunia, namun tidak dalam jumlah besar yaitu senilai
US$ 1,29 juta pada tahun 2010. Selama lima tahun terakhir (2006 sd
2010) trend ekspor pakaian bayi Jepang ke Dunia mengalami
peningkatan, walaupun tidak begitu signifikan, yaitu 6,66. Jepang
mengekspor produk ini terutama ke Hong Kong, Taipei, China, Korea
dan Rusia.
Tabel 2.2. Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang ke Dunia Periode 2006-2010
Rank Importir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend
06-10 Pangsa Jpn @Dunia'10
World 1.06 0.86 1.36 1.09 1.29 6.66 100.0%
1 Hong Kong, China 0.37 0.30 0.42 0.52 0.65 18.09 50.2%
2 Chinese Taipei 0.39 0.38 0.52 0.28 0.36 -4.44 28.0%
3 China 0.04 0.01 0.06 0.02 0.09 27.38 6.6%
4 Korea 0.03 0.04 0.13 0.08 0.08 26.72 5.8%
5 Russia 0.00 0.00 0.03 0.11 0.07 5.3%
6 France 0.03 0.06 0.08 0.04 0.02 -11.69 1.5%
7 Germany 0.00 0.00 0.00 0.02 0.01 1.0%
8 Italy 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 -41.25 0.5%
9 Viet Nam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.3%
10 Thailand 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.3%
Sumber: ITC Satuan: US$ Juta
Kegiatan impor produk HS 6111 Jepang dari Dunia selama lima
tahun terakhir tercatat pada Tabel 2.3. Nilai impor produk HS 6111
13
Jepang dari Dunia terus meningkat dari US$ 176,8 juta tahun 2006
menjadi US$ 224,67 juta pada tahun 2010, atau meningkat sebesar
27% dengan trend 4,76. Negara pengeskpor pakaian bayi utama ke
Jepang adalah China pada peringkat 1 dengan pangsa sebesar
94,54% lalu disusul oleh Vietnam dengan pangsa 1,14%, Morocco
0,63%, Thailand 0,49%, dan Indonesia 0,43%. Pada pasar HS 6111
ini terlihat jelas bahwa China mendominasi hampir seluruh pasar
pakaian anak-anak di Jepang.
Tabel 2.3. Impor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang dari Dunia
Periode 2006-2010
Rank Eksportir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend 06-10
Pangsa @Jpn
'10
World 176.80 201.07 201.85 198.20 224.67 4.76 100.00%
1 China 165.15 188.95 190.28 185.54 212.40 4.97 94.54%
2 Viet Nam 3.11 2.12 2.01 1.84 2.55 -5.24 1.14%
3 Morocco 0.01 0.63 1.57 1.61 1.41 195.35 0.63%
4 Thailand 0.49 0.82 0.87 1.02 1.11 20.09 0.49%
5 Indonesia 0.21 0.22 0.17 0.79 0.96 53.47 0.43%
6 Tunisia 0.05 0.42 1.15 1.41 0.86 102.16 0.38%
7 Korea 0.45 0.39 0.42 0.61 0.70 14.32 0.31%
8 India 0.55 0.55 0.82 1.04 0.66 10.64 0.29%
9 Philippines 0.58 0.86 0.30 0.59 0.63 -1.94 0.28%
17 Malaysia 0.31 0.29 0.13 0.14 0.15 -19.81 0.07%
Sumber: ITC Satuan: US$ Juta
2. Potensi Pasar Ekspor Pakaian Bayi Jepang
a. Populasi Jepang. Seperti yang tampak pada Gambar 2.2.,
komposisi populasi Jepang pada tahun 1950, 2010 dan
perkiraan tahun 2050 membentuk jenis pyramid yang berbeda.
14
Pada tahun 1950 komposisi masyarakat yang berumur 0-10
tahun sebanyak 35,4 juta jiwa, namun pada tahun 2010
(keadaan sekarang) menurun hanya sebesar 13,2 juta jiwa, dan
pada tahun 2050 diperkirakan akan menjadi 8,6 juta jiwa saja.
Hal ini mengindikasikan bahwa pasar pakaian bayi dan anak-
anak di Jepang akan menurun pada masa yang akan datang
akibat pola pandang hidup para kaum muda Jepang yang
enggan untuk mempunyai keturunan.
Gambar 2.2. Perubahan Populasi Jepang
b. Potensi Ekspor Indonesia. Menurut Tabel 2.4. yang
memaparkan mengenai potensi ekspor HS 6111 Pakaian Bayi
Indonesia ke Jepang pada tahun 2010, indikatif ekspor
Indonesia untuk HS 6111.20 adalah sebesar US$ 31,12 juta.
Indikatif potensi ekspor Indonesia tersebut dihitung dari nilai
ekspor ke dunia sebesar US$ 31,75 juta dikurangi nilai ekspor
15
Indonesia ke Jepang sebesar US$ 0,63 juta. Jadi apabila
Indonesia hanya memfokuskan ekspor pakaian bayinya ke
Jepang maka Indonesia akan menguasai 17% pangsa pasar
Jepang. Jumlah ini tidak begitu besar dibandingkan dengan
potensi yang dimiliki oleh pesaing utama (China).
Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi Indonesia ke Jepang Tahun 2010
HS
Code Produk Impor
Jpn dr Ina
Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Ekpor
Ina*
611120 Babies garments and clothing accessories of cotton, knitted
0.63 31.75 191.64 31.12
611130 Babies garments and clothing accessories of synthetic fibres, knitted
0.33 3.50 32.38 3.18
Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta) *Indicative
c. Perbandingan Ekspor China dan Indonesia. Pada Tabel 2.5.
yang menyandingkan ekspor pakaian bayi China dan Indonesia
untuk tahun 2010, terlihat bahwa Jepang merupakan target
utama ekspor China karena Jepang berada pada peringkat ke-
3. Sedangkan bagi Indonesia, Jepang merupakan target tujuan
ekspor di peringkat ke-20. Jelas terlihat bahwa Jepang
memfokuskan pasar ekspornya ke Amerika Serikat, Perancis,
Jepang, Inggris, dan Italia; sedangkan Indonesia lebih
memfokuskan pasarnya ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris
dan Uni Emirat Arab. Perbandingan kapasitas ekspor produk
HS 6111 antara China dan Indonesia sangatlah jauh. Hal ini
dapat dilihat dari nilai ekspor China ke Dunia sebesar US$ 2,3
miliar sedangkan Indonesia hanya US$ 45 juta.
16
Tabel 2.5. Perbandingan Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi China dan Indonesia ke Dunia Tahun 2010
China Indonesia
Rank Importir Nilai Ekspor Rank Importir Nilai Ekspor
World 2,331.55 World 45.91
1 USA 802.43 1 USA 20.80
2 France 241.31 2 Germany 3.69
3 Japan 187.35 3 UK 2.64
4 UK 147.03 4 UAE 2.02
5 Italy 112.38 5 France 1.95
53 Indonesia 0.77 20 Japan 0.33
22 China 0.21
Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta)
3. Kebijakan Impor Pakaian Bayi di Jepang
Pakaian bayi merupakan kategori bagian dari apparel, dimana
prosedur impornya harus sesuai dengan peraturan-peraturan di
bawah ini:
i. Customs Tariff Act (sistem tarif kuota). Tarif kuota
diberlakukan pada sepatu kulit, dan artikel yang terbuat dari
kulit (termasuk sarung tangan kulit). Eksportir yang
menggunakan kuota akan kenakan tarif bea masuk rendah
(primary rate). Aplikasi permohonan kuota diajukan kepada
Minister of Economy, Trade and Industry.
ii. Customs Tariff Act. Larangan terhadap importasi produk
tekstil dengan merek palsu/tiruan, hukuman berupa denda dan
penjara.
iii. Foreign Exchange and Foreign Trade Act. Aturan importasi
produk yang terbuat dari hewan ataupun tanaman (produk
17
terbuat dari kulit) berdasarkan lampiran pada Convention on
International Trade in Endangered Species (CITES).
iv. Wildlife Protection and Proper Hunting Act. Diwajibkan
menyertakan sertifikat ekspor atau sertifikat penangkapan legal
yang dikeluarkan pemerintah eksportir bagi produk yang terbuat
dari kulit dan bulu binatang.
v. Act on Domestic Animal Infectious Diseases Control. Bagi
produk yang terbuat dari tulang, bulu atau rambut binatang
terutama jenis hewan yang menyebarkan penyakit tertentu,
peraturan ini mewajibkan pemerintah eksportir menerbitkan
sertifikat yang menyatakan sebagai produk karantina
(designated quarantine items).
Tabel 2.6. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan TPT di Jepang
Related regulations and control
Competent agencies
Contact/Website
Customs Tariff Act / Customs Act
Compensation and Operation Division, Customs and Tariff Bureau, Ministry of Finance
TEL: +81-3-3581-4111 http://www.mof.co.jp
Foreign Exchange and Foreign Trade Act
Trade Licensing Division, Trade Control Department, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL: +81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Wildlife Protection and Proper Hunting Act
Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment
TEL:+81-3-3581-3351 http://www.env.go.jp
Act on Domestic Animal Infectious Diseases Control
Animal Health Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of
TEL:+81-3-3502-8111 http://www.maff.go.jp
18
Agriculture, Forestry and Fisheries
Act against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations
Representation Division, Consumer Affairs Agency
TEL:+81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act on Conservation of Endangered Species of Wild Fauna and Flora
Wildlife Division, Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment
TEL:+81-3-3581-3351 http://www.env.go.jp
Household Goods Quality Labeling Act
Office responsible for household goods quality labeling, Consumer Related Trade Division, Trade Practices Department, Fair Trade Commission of Japan
TEL:+81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act for the Control of Household Products Containing Harmful Substances
Chemical Hazards Control Office, Evaluation and Licensing Division, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare
TEL:+81-3-5253-1111 http://www.mhlw.go.jp
Act on Specified Commercial Transactions
Consumer Economic Policy Division, Commerce and Information Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL:+81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources /Law for Promotion of Sorted Collection and Recycling of Containers and Packaging
Recycling Promotion Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Office of Recycling Promotion, Policy Planning Division, Waste Management and Recycling Department, Ministry of the Environment
TEL: +81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp TEL:+81-3-3581-3351 http://www.env.go.jp
19
4. Saluran Distribusi Pakaian Bayi di Jepang
Gambar 2.3. mengilustrasikan alur distribusi produk apparel
(termasuk pakaian bayi) di Jepang. Produk TPT dapat masuk ke
Jepang melalui 4 (empat) cara yaitu: (i) Pabrik Domestik Jepang, (ii)
Perusahaan dagang ekspor impor, (iii) Perwakilan perusahaan
Jepang di luar negeri atau agen impor, dan (iv) secara langsung dari
Department Stores, Butik, ataupun toko ritel lainnya. Importir no. 1 sd
3 akan bermuara ke toko ritel yang nantinya akan menjual produk
apparel tersebut kepada konsumen.
Gambar 2.3. Alur Distribusi Pakaian Bayi di Jepang
20
5. Hambatan Lainnya
a. Tarif. Berdasarkan data pada Tabel 2.7. terlihat bahwa tarif
untuk bagi pengusaha Indonesia yang mengekspor produk HS
6111 yang menggunakan skema Indonesia-Japan EPA dan
ASEAN-Japan CEP sudah tidak dikenakan tarif bea masuk oleh
Jepang. Apabila menggunakan skema IJEPA maka Form SKA
(Surat Keterangan Asal) yang digunakan adalah Form-IJEPA
dan SKA untuk AJCEP adalah Form-AJ. Namun apabila
pengusaha Indonesia tidak menggunakan dua skema tersebut
maka akan dikenakan tarif bea masuk pada kolom ‘WTO’.
Tabel 2.7. Tarif Bea Masuk HS 6111 di Jepang Per 1 Agustus 2011
Kode HS Deskripsi General WTO IJEPA AJCEP
61.11 Babies' garments and clothing accessories, knitted or crocheted.
Free Free
6111.20 Of cotton
150 1 Gloves, mittens and mitts 9% 7.4%
2 Panty hose, tights, stocking, socks, and other hosiery
7.4%
210 (1)Panty hose and tights 11.2%
295 (2)Other 9%
3 Other
310 (1)Containing embroidery or lace, or figured
16.7% 10.8%
390 (2)Other 14% 10.8%
6111.30 Of synthetic fibres
150 1 Gloves, mittens and mitts 6.4% 5.3%
2 Panty hose, tights, stocking, socks, and other hosiery
210 (1)Panty hose and tights 11.2% 7.4%
295 (2)Other 8% 6.6%
3 Other
310 (1)Containing embroidery or lace, or figured
16.5% 10.7%
390 (2)Other 13.6% 10.7%
6111.90 Of other textile materials
21
100 1 Gloves, mittens and mitts 6.4% 5.3%
2 Panty hose, tights, stocking, socks, and other hosiery
210 (1)Panty hose and tights 11.2% 7.4%
290 (2)Other 6.4% 5.3%
3 Other
910 (1)Containing embroidery or lace, or figured
16.8% 8.4%~10.9%
(2)Other
991 A Of wool or fine animal hair 13% 10.9%
999 B Other 14% 8.4%
b. Reputasi Pesaing. Jepang mengimpor 94,5% pakaian bayi
dari China karena memiliki harga yang lebih murah
dibandingkan penawaran negara lain. Reputasi China dalam
bidang tekstil dan produk tekstil yang dapat menjual berbagai
produk lebih murah akan sulit ditandingi Indonesia. Namun
apabila Indonesia dapat bersaing dengan harga yang lebih
kompetitif dan kualitas lebih baik dari China, maka secara alami
Indonesia dapat meningkatkan pangsanya untuk produk ini.
c. Peningkatan Promosi dan Pemasaran. Istilah “Tak Kenal
Maka Tak Sayang” demikian juga halnya dengan Jepang,
apabila kalangan pengusaha dan masyarakat Jepang tidak
mengenal model pakaian bayi buatan Indonesia, maka tidak
akan ada permintaan atas produk ini. Oleh sebab itu untuk
meningkatkan pangsa pasar atau melakukan penetrasi pasar,
Indonesia perlu meningkatkan promosi dan pemasaran
produknya lebih efisien dan agresif lagi.
22
1. Peluang
a. Harga Per Unit. Berdasarkan data pada Tabel 3.1. terlihat
bahwa harga satuan pakaian bayi dari Indonesia hanya lebih
mahal sebesar US$ 250/ton dari China sebagai eksportir utama
yang mengekspor ke Jepang dengan harga sebesar
US$ 22.583/ton. Sedangkan harga ekspor produk pakaian bayi
rata-rata dunia adalah sebesar US$ 23,166/ton, dimana hanya
US$ 583 lebih mahal dari China. Namun demikian, negara
pesaing pada peringkat 2 dan 4 yaitu Vietnam dan Thailand
mempunyai harga ekspor yang jauh lebih mahal dari Indonesia,
masing-masing yaitu US$ 36.429 dan US$ 36.967
dibandingkan Indonesia yang US$ 22.833. Kedua negara
tersebut mempunyai kesempatan dan kekuatan yang sama
dengan Indonesia karena berada di kawasan Asia tenggara
dan dalam lingkup kerjasama dibawah payung ASEAN.
Indonesia dapat menaikkan peringkatnya di pasar Jepang
apabila mutu pakaian bayi ekspor Indonesia lebih bagus dari
Vietnam dan Thailand, karena dari segi harga Indonesia lebih
unggul dari kedua negara tersebut.
Sebagai informasi pula, pada Tabel 2.3 terlihat bahwa trend
ekspor Vietnam selalu sejak 2006, kemudian baru mulai
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
23
menunjukkan peningkatan kembali pada tahun 2010.
Diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini
untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Jepang.
Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6111 Pakaian Bayi ke Jepang Tahun 2010
Rank Eksportir Harga (US$/ton) Selisih Harga dari
Exportir No. 1 Tarif % @ Jpn
World 23,166 583
1 China 22,583 - 8.7
2 Viet Nam 36,429 13,846 8.7
3 Morocco 108,462 85,879 8.7
4 Thailand 36,967 14,384 0
5 Indonesia 22,833 250 0
6 Tunisia 143,333 120,750 8.7
7 Korea 31,727 9,144 8.7
8 India 44,000 21,417 8.7
9 Philippines 31,550 8,967 8.7
17 Malaysia 21,286 (1,297) 0
2. Perjanjian Perdagangan Bebas. Pada tabel 3.1. di kolom
terakhir “Tarif yang dikenakan jepang” terlihat bahwa Indonesia,
Thaland dan Filipina sudah tidak dikenakan tariff bea masuk
lagi disebabkan oleh adanya perjanjian dagang bebas secara
bilateral masing-masing negara dengan Jepang dalam skema
Economic Partnership Agreement (EPA) dan ASEAN-Japan
Comprehensive Economic Partnership. Sedangkan negara
pesaing lainnya di peringkat 1 sd 3 belum mempunyai
perjanjian dagang bebas dengan Jepang.
24
II. Strategi
Guna mempertahankan dan meningkatkan keunggulan produk
pakaian bayi Indonesia dengan negara pesaing lainnya, maka
pengusaha TPT hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Pameran tekstil dan produk tekstil banyak dilaksanakan setiap
tahunnya di Jepang. Pameran-pameran tersebut dihadiri oleh
berbagai negara pengekspor TPT di dunia. Maka dari itu, asosiasi
maupun pengusaha tekstil Indonesia diharapkan dapat turut
berpartisipasi dalam kegiatan memprosikan TPT Indonesia baik
di dalam negeri maupun di fora internasional.
b. Para pengusaha, terutama pengusaha skala kecil dan menengah
juga diharapkan secara proaktif menghubungi dan mengikuti
perkembangan dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri
Indonesia di Jepang, dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di
KBRI Tokyo maupun ITPC Osaka.
c. KADIN ataupun Asosiasi Pengusaha Tekstil Indonesia dapat
menghubungi Asosiasi Tekstil Jepang untuk bertukar informasi
atau mempelajari lebih dalam mengenai standar atau mutu yang
diterapkan pemerintah Jepang. Diharapkan dengan semakin
aktifnya KADIN, asosiasi dan pengusaha TPT Indonesia, maka
pangsa pasar Indonesia untuk produk ini semakin meningkat.
25
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2. Kamar Dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce
& Industry (HQ)
3-2-2 Marunouchi,
Chiyoda-ku,
Tokyo 100-0005 Japan
T : (813) 3283 7523
F : (813) 3216 6497
W : www.tokyo-cci.or.jp/
Fukuyama Chamber of Commerce
and Industry
2-10-1 Nishi-machi
Fukuyama-City
Hiroshima-Prefecture 720-0067
Japan
T : (818) 4921 2345
F : (818) 4922 0100
W : www.fukuyama.or.jp/e
BAB IV. INFORMASI PENTING
26
Hiroshima Chamber of Commerce
44 Matomachi 5-chome,
Naka-ku Hiroshima 730 Japan
T : (818) 2222 6610
F : (818) 2211 0108
W : www.hiroshimacci.or.jp/
Kawasaki Chamber of Commerce
and Industry
11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku
Kawasaki 210 Japan
T : (814) 4211 4111
F : (814) 4211 4118
W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce &
Industry
240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru
Karasumadori Nakakyo-ku 604,
Japan
T : (817) 5212 6450
F : (817) 5255 0428
W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/
Okinawa Chamber of Commerce
and Industry
15-20 Chuo 4-chome
Okinawa-shi 904 Japan
T : (819) 8938 8022
F : (819) 8938 2755
W : www.okinawacci.or.jp
Osaka Chamber of Commerce
& Industry
2-8 Hommachi-Bashi,
Chuo-ku
Osaka 540-0029 Japan
T : (816) 6944 6400
F : (816) 6944 6293
W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce
and Industry
10-1 Takada-cho
Nagahama Shiga 526-0037 Japan
T : (817) 4962 2500
F : (817) 4962 8001
W : www.nagahama.or.jp
3. Asosiasi Tekstil di Jepang
Organisasi Telepon Situs
The Japan Textiles Importers Association (JTIA)
TEL: +81-3-3270-0791 http://www.jtia.or.jp
Japan Apparel Industry Council (JAIC)
TEL: +81-3-3275-0681 http://www.jaic.or.jp
Tanner’s Council of Japan
TEL: +81-79-282-6701 http://www.tcj.jibasan.or.jp
Japan Fur Association (JFA)
TEL: +81-3-3663-1120 http://www.fur.or.jp
27
Japan leather and Leather goods Industries Association (JLIA).
TEL: +81-3-3847-1451 http://www.jlia.or.jp
All Japan Leather Costume Association (ALCA)
TEL: +81-3-3873-7650 -
Japanese Clothes Belt Industry Association
TEL: +81-3-3874-4792 http://www.belt.or.jp
Japan Sport Health Industries Federation (JSHIF)
TEL: +81-3-5276-0141 http://www.jsif.or.jp
Sporting Goods Importers' Association
TEL: +81-3-3219-2532 -
Association of Japan Sporting Goods Industries (JASPO)
- http://www.jaspo.org
Japan Silk Center
TEL: +81-3-3214-1691 http://www.silk-center.or.jp
Japan Linen, Ramie & Jute Spinners’ Association
TEL: +81-3-3668-4641 http://www.asabo.com
Japan Silk & Rayon Weavers' Association
TEL: +81-3-3262-4101 http://www.kinujinsen.com
Japan Floss Silk Association
TEL: +81-3-5814-4881 http://www.mawata.or.jp
Federation of Japan Textile Fabric Wholesalers’ Association
TEL: +81-3-3663-2101 http://www.orishoren.com
The Dainippon Silk Foundation
TEL: +81-3-3214-3411 http://www.silk.or.jp
Japan Organic Cotton Association (JOCA)
TEL: +81-3-3341-7200 http://www.joca.gr.jp
28
4. Daftar Pameran Tekstil di Jepang
Nama Pameran Waktu Keterangan
Tokyo Girls Collection Irregularly Sponsored by The Executive Committee of Tokyo girls Collection Fashion event for women in their 10s–20s
Tokyo International Gift Show
Biannually Around February, September
Sponsored by Tokyo International Gift Show Secretariat, Business Guide-sha, Inc. General exhibition of personalized gifts, household goods, and apparel products, concurrently held with fashion events such as CASUAL FRONTIER
ISF (International Shoe & Leather Goods Fair)
Annually Around April
Sponsored by F-Works Exhibition and sale of imported shoes, bags, etc.
Japan Fashion Week in Tokyo
Biannually Spring, Autumn
Sponsored by Council of Fashion Designers, Tokyo (CFD) Tokyo-based global, general fashion event
Kobe Collection Biannually Spring, autumn
Sponsored by Mainichi Broadcasting System, Inc., Tokyo Broadcasting System Television, Inc. Fashion event focusing on young designers, etc.
BioFach Japan Organic Expo
Annually September–November
Sponsored by NürnbergMesse GmbH Exhibition of natural, organic products
JFW International Fashion Fair
Biannually Summer, winter
Sponsored by Senken Shimbun General fashion exhibition
Playtime Tokyo Biannually International trade show in Tokyo dedicated to the children’s universe and maternity wear. Products: toys and games, fashion, family-child & adolescents.
29
5. Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email : [email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : [email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
6. Daftar Importir Pakaian Bayi di Jepang
No. Perusahaan Alamat Telepon Fax
1 GMP International Co.,Ltd.
1-19-4, Tomigaya, Shibuya-ku, 151-0063 Tokyo
81-3-5738 1051 81-3-5738-1052
2 Marutaka Iryo Co.,Ltd.
9-10, Nihonbashi-odenmacho, Chuo-ku, 103-0011
81-3-3664-6571 81-3-3663-6582
3 Matumaru Co.,Ltd. 3-11-14, Yokokawa, Sumida-ku, 130-0003
81-3-3625-2339 81-3-3625-5879
4 BeBe Co.,Ltd. 6-2-5, Minatojima, Nakamachi, Chuo-ku, Kobe 650-0046 Hyogo
81-78-3031616 81-78-3031616
5 Becera Seisakusho, K.K.
181-2 Yato-cho, Seto 489-0858 Aichi
81-561-844600 81-561-845187
6 Cross Plus Inc. 3-9-13, Hananoki, Nishiku, Nagoya 451-8560 Aichi
81-5-2532-8560 81-5-2532-8560
7 Knitplanner Co.,Ltd. 1-19-11, Ebisu-minami, Shibuya-ku, 150-0022 Tokyo
81-3-3792 4136 81-3-3792-4253
8 Miki Shoko Corp. 1-76-2, Wakabayashi-cho, 81-72-9202111 81-72-9202001
30
Yao 581-0038
9 F.O. International Co.,Ltd.
2-5-3, Yasakadai, Suma-ku, Kobe 654-0161 Hyogo
81-78-7979 888 81-78-7979777
10 Prairie Dog CO.,Ltd. Senba Osen Bldg 7F, 3-4-16 Azuchi-machi, Chuo-ku, Osaka 541-0052
81-6-6263-5228 81-6-6263-5237
11 Fusen Usagi Corp 2-2-2, Shinmachi, Nishiku, Osaka 550-0013
81-6-6532-1881 81-6-6532-1947
12 Chiecas Co.,Ltd. 3-1-3, Oita, Nishi-biwajima-cho, Kiyosu, 452-0021 Aichi
81-52-5010001 81-52-5010002
13 Erna Corp. 4-35-12, Higashi-takeishi, Katsushika-ku 124-0013 Tokyo
81-3-5698-0248 81-3-5698-7003
14 Isokai,K.K. 130-1, Sakate, Tawaramoto-cho, 636-0247, Nara
81-744-331 133 81-744-330 004
15 Tokyo Angel Honsha Co.,Ltd.
5-4-9, Oyata, Adachi-ku, 120-0001, Tokyo
81-3-3606-7177 81-3-3620-2200
31
1. Japan Customs, November 2011. www.customs.go.jp
2. Japan External Trade Organization, November 2011. www.jetro.go.jp
3. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. November 2011. www.id.emb-
japan.go.jp
4. Kementerian Luar Negeri, November 2011. www.kemlu.go.id
5. Kementerian Perdagangan, November 2011. www.kemendag.go.id
6. Kompass: Connect business to business, Japan 2011, November
2011. CD Database
7. Ministry of Finance Japan, November 2011. www.mof.go.jp
8. Ministry of Internal Affairs and Communication, November 2011.
http://www.stat.go.jp/english/data/handbook/c02cont.htm
9. Trade Statistics for International Business Development, November
2011. www.trademap.org
REFERENSI