Download - Majalah Swadaya September 2015
Lembaga Amil Zakat Nasional
ZIS MANDIRI Bersihkan Diri Berdayakan SesamaDPU Daarut Tauhiid
@DPUDT-Indonesia
www.dpu-daaruttauhiid.org
Mudahkan Diri untuk Berkurban
Mudahkan Diri Berkurban di Tahun
Ini
Inilah Pilihan Berzakat ‘Preman Pensiun’
Melesat dengan Manajemen Waktu
Fokus Hikmah Kolom A Deda>>Hal
7>>Hal
11>>Hal
22
Media Komunikasi DPU Daarut TauhiidMedia Komunikasi DPU Daarut Tauhiid
Ini
ik i DPU D t T hiid
SAPI
Rp. 2,3 Jt 7
Rp. 16.1 Jt 1
DOMBA
Rp.2,3 Jt
saparedaksi
KITA tahu bahwa dalam Islam hanya ada dua hari
raya, yakni Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (10
Dzulhijjah). Alhamdulillah, setelah beberapa waktu
lalu Idul Fitri kita rayakan bersama, kini Idul Adha
insya Allah menjelang.
Idul Adha juga dikenal dengan nama Idul
Kurban. Ini karena seorang muslim yang memi-
liki kelapangan rezeki, dianjurkan menyembelih
hewan kurban. Anjuran tersebut nyaris mende-
kati wajib (sunah muakad), dan Rasulullah sangat
menekankan ibadah ini kepada umatnya. “Barang
siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak
mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat
salat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim, ad-
Daruquthni, dan al-Baihaqi)
Kurban pun punya banyak hikmah. Bukan ha-
nya pahala berlipat-lipat yang dijanjikan Allah
SWT, tapi juga kurban memiliki manfaat sosial se-
bagaimana ibadah zakat, infak, dan sedekah. Jadi,
sangat merugi jika kita yang dikaruniai kelapangan
rezeki, mengabaikan atau bahkan melupakan iba-
dah kurban.
Nah, yang menjadi pertanyaan bersama, sudah
siapkah kita berkurban di tahun ini? Jika belum
siap, apakah itu memang disebabkan Allah belum
memberikan kita kelapangan rezeki? Atau karena
pengelolaan keuangan yang buruk dan minimnya
niat/tekad berkurban?
Jika hal kedua yang menjadi sebabnya (bu-
ruknya pengelolaan keuangan/kurang berniat un-
tuk berkurban), maka ‘wajib’ bagi kita untuk men-
cari cara memudahkan diri berkurban. Bagaimana
caranya? Silakan sahabat peduli menemukan jawa-
bannya di Swadaya edisi kali ini, edisi tentang kur-
ban. Semoga kita semua memudahkan dan dimu-
dahkan berkurban di tahun ini.
Mudahkan Diri untuk Berkurban
Sapa Redaksi Kabar Cabang
Kolom A Deda
Kabar DPU
Seputar Islam
Keuangan
Curhat Muslimah
Salam
Fokus
Hidup Bugar &KonsultasiHikayat
Pena SahabatHikmah
Info & Kuis Sahabat
Cinta Wakaf
Serba Serbi Jejak Program
Kolom Aa GymGaleri
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
halhal
halhal
halhal
halhal
halMudahkan Diri untuk Berkurban
Melesat dengan Manajemen Waktu
Berzakatlah me-lalui Lembaga Amil
Riba Meminjam Uang di Bank Konvensional
Juli 2015
Gelisah karena Melanggar Janji
Empat Manfaat Program Qurban Peduli Negeri
Mudahkan Diri Berkurban di Ta-hun Ini
Bodho Kupat, Makna dari Sebuah Ketupat
Etika Jual Beli Seorang Ulama
Sedekah Tujuh Ribu Penyelamatku
Inilah Pilihan Berzakat “Preman Pensiun”
Yang Muda yang Berwakaf
Memutihkan Gigi dengan Stroberi
DPU DT Bangun Masjid di Palestina
Mandiri Itu Mulia
Program Air Bersih, Solusi Kemarau Panjang di Jawa Tengah
3
224
235
24
6
726
10
30 11
3214
3315
3418
20
daftarisi
S adayaWMedia Komunikasi Daarut Tauhiid
Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 410 Tahun 2004 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara Redaktur Ahli Abu Fadhli, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, KH. Hilman Rosyad Syihab, LC Dewan Redaksi H. Herman. H. Cucu Hidayat, Sansan Darajat Pemimpin Redaksi Suhendri Cahya Purnama Redaktur Astri Rahmayanti Reporter Cristi Aningsih Sarif, Agus Iskandar Darmawan Koresponden Inggar Saputra (Jakarta) Taufi k Hidayat (Bogor) Indra (Priangan Timur) Andri Adi (Semarang) Nurdin Syaiful Baladi (Yogyakarta) Eko Yunianto (Lampung) Indra Firdaus (Palembang) Putri Yulia (Batam) Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 E-mail [email protected] Website www.dpudt.org
Swadaya Edisi No 157
September 2015
3
Oleh: H. Herman, S.Sos Direktur Utama DPU Daarut Tauhiid
Oleh:
kabarDPU
Berzakatlah melalui Lembaga AmilSALAH satu kewajiban seorang muslim yang mampu secara fi nansial
adalah berzakat. Berkaitan ibadah zakat, ada aspek yang hendaknya
menjadi perhatian bagi para muzakki (pemberi zakat). Yakni bagaima-
na cara menyalurkan/mendistribusikan zakat kepada mustahik
(penerima zakat).
Ingat, 2,5% yang kita keluarkan berupa zakat
itu bukan milik kita, tetapi milik mustahik. Oleh
sebab itu, ketika mengeluarkan zakat, bukan
berarti mengeluarkan harta kita. Tetapi seba-
liknya, kita sedang mengeluarkan harta milik orang
lain yang berhak. Kita harus benar-benar memer-
hatikan ketika memberikan hak orang lain kepada
yang berhak.
Idealnya zakat itu dikeluarkan lewat lembaga
amil. Mengapa? Karena, jika lewat lembaga amil
maka dampak positif dari zakat menjadi lebih be-
sar. Misal, kalau kita mengeluarkan zakat lima puluh
ribu, kalau disalurkan langsung kepada mustahik,
paling uang lima puluh ribu itu dipakai makan se-
kali atau dua kali. Tetapi, jika menyalurkan lewat
lembaga sebesar lima puluh ribu, lalu lembaga itu
memiliki ribuan donatur, maka terkumpul dana
yang sangat besar dan disalurkan dalam bentuk
program.
Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid
menyalurkan dana zakat tidak hanya bersifat bagi-
bagi uang (charity), tapi menyalurkannya dalam
bentuk program. Contoh, program beasiswa, de-
ngan lima puluh ribu yang kita titipkan, disalurkan
dalam bentuk beasiswa. Hal ini membuat ribuan
anak bisa sekolah. Mudah-mudahan kita menya-
dari pentingnya penyaluran zakat dengan memer-
hatikan dampak dari zakat tersebut.
Lalu, ada alasan lain mengapa berzakat sebaik-
nya melalui lembaga amil. Sudah banyak kejadian,
muzakki yang menyalurkan sendiri zakatnya dalam
jumlah besar, tapi berujung tidak baik. Mohon maaf,
mereka (mustahik) dibagi uang dua puluh ribu per
orang, namun harus mengantre. Banyak yang pus-
ing, pingsan, terinjak-injak hingga meninggal
dunia. Dana yang didapatkan me-
mang itu hak dia, tapi oleh muza-
kki tersebut disuruh ngantre. Seolah-olah mereka
sedang meminta-minta, padahal itu memang hak
mereka. Jadi, membagikan zakat secara langsung
dengan pola tradisional seperti itu adalah hal yang
kurang baik dan sangat fatal.
Pesan untuk Ibadah Kurban
Kami dari DPU Daarut Tauhiid mengajak kepada
kaum muslim yang memiliki kelebihan harta dari
Allah, dan bisa menunaikan kurban, mari bersama-
sama menunaikannya. Meskipun hukumnya sun-
nah muakadah, tapi bagi orang-orang yang mam-
pu, ibadah kurban merupakan bukti penghambaan
kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim disuruh menyembelih anaknya,
beliau taat. Ada pun kita hanya disuruh ‘menyem-
belih’ sebagian harta saja. Semoga untuk pelaksa-
naan ibadah kurban ini, dapat memilih lembaga
amil DPU Daarut Tauhiid, melalui program Qurban
Peduli Negeri.
Mengapa? Karena DPU Daarut Tauhiid
menyalurkan hewan kurban hingga
ke pelosok daerah. Ada survei
dan uji kelayakan yang
dijadikan sasaran pe-
nyaluran. Jadi, hewan
kurban tidak me-
numpuk di wila-
yah perkotaan
saja.
4
keuangan
DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGAN BULAN JULI 2015 (UN AUDITED) SUMBER DANA Penerimaan dana Zakat Rp 3,252,971,941.94 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 736,949,501.15 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 2,544,191,797.38 Penerimaan dana Wakaf Rp 519,160,126.93 Penerimaan dana Pengelola Rp 1,472,574,444.20 Jumlah Penerimaan Dana Rp 8,525,847,811.60 PENGGUNAAN DANA Dana Zakat Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 426,363,083.62 Penyaluran untuk Muallaf Rp 1,450,000.00 Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp 50,000.00 Penyaluran untuk Fisabilillah Rp 48,084,855.00 Jumlah Dana Zakat Rp 475,947,938.62 Dana Infaq Shadaqah Program Pendidikan Rp 1,603,000.00 Program Ekonomi Rp 8,680,000.00 Program Dakwah Sosial Rp 1,112,800,278.00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1,123,083,278.00 Dana Infaq Shodaqoh Terikat Program Dakwah Sosial Rp 111,665,000.00 Program Pendidikan Rp 5,480,000.00 Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 246,111,682.00 Program Pusosman Rp 26,430,600.00 Program Aqiqah Rp 30,500,000.00 Penyaluran non cash dan lainnya Rp 477,933,800.00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 1,870,779,332.00 Dana Wakaf Rp 250,000,000.00 Jumlah dana Wakaf Rp 250,000,000.00 Dana Pengelola Operasional Kantor Rp 395,065,254.90 Jumlah Dana Pengelola Rp 395,065,254.90
Jumlah Penggunaan Dana Rp 4,114,875,803.52 Surplus / Defi sit Rp 4,410,972,008.08 Saldo Awal per 01 Juli 2015 Rp 8,106,262,949.59 Saldo Akhir per 31 Juli 2015 Rp 12,517,234,957.67
**Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasikmalaya, Batam, Bekasi , Jambi dan Garut) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya.
5
Perintah berkurban telah Allah turunkan
dalam al-Quran surah al-Hajj [22] ayat 34,
“Dan bagi tiap-tiap umat, Kami syariatkan
penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak
yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka
Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu
berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berikanlah
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk
kepada-Nya.”
Sejalan dengan makna kurban tersebut, Dom-
pet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid mengede-
pankan tema “Qurban Peduli Negeri”. Ada empat
manfaat berkaitan dengan tema kurban tersebut.
Pertama, berkaitan dengan makna ketauhidan
dan manfaat sosial. Makna kurban mengandung
makna ketauhidan. Ini artinya seorang muslim
mampu menghilangkan rasa memiliki berlebihan
terhadap harta, dan semata mendahulukan per-
intah Allah. Ada pun makna manfaat sosial, men-
jadi jembatan penghubung antara para aghniyaa
(kaum kaya) dan kaum dhuafa (kaum miskin). Mer-
eka bersatu dalam ketaatan karena Allah semata.
Kedua, berkurban membantu memberdayakan
peternak kecil di pedesaan. Melalui program Desa
Ternak Mandiri (DTM), ada 443
peternak yang diberdayakan dengan jumlah dom-
ba yang dikembangkan sebanyak 2.218 ekor. Pas-
camendapatkan program pelatihan dan pendamp-
ingan di program DTM, melalui program QPN ini
dibantu memasarkan domba dengan harga yang
pantas. Harapannya ekonomi keluarga peternak
pun meningkat dan tersejahterakan.
Ketiga, pendistribusian hewan kurban hingga
ke pelosok daerah. Wilayah distribusi QPN 1436 H
meliputi, wilayah bencana dan konfl ik seperti ma-
syarakat sekitar Gunung Sinabung, Tolikara Papua,
Gaza Palestina, dan wilayah lainnya. Wilayah rawan
pangan, rawan akidah, desa-desa yang jarang ter-
distribusi hewan kurban, seperti Pulau Alor, Atam-
bua, NTT, NTB, Toli-toli, dan wilayah lainnya serta
wilayah perkotaan yang padat, kumuh dan terkat-
egorikan miskin. Proses distribusi disinergikan den-
gan lembaga sosial Islam lokal. Wilayah distribusi
QPN 1436 H, lebih memilih prioritas dari beberapa
prioritas pilihan.
Keempat, berkurban sesuai syariah. Kami men-
jaga jangan ada hal-hal dalam ibadah kurban yang
tidak sesuai syariah. Ketentuan hewan kurban,
harga sesuai berat minimal, tata cara dan adab
penyembelihan, ketentuan tidak menjual kulit he-
wan kurban sebagai upah penyembelihan, dan
pelaporan quick report ke mukarib. Semoga ini
semua menjadi jalan agar ibadah kurban para
mukarib menjadi lebih baik dan sesuai syariah,
sehingga menjadi jalan meraih rida ilahi.
DPU Daarut Tauhiid sebagai lembaga amil
zakat nasional siap menjadi fasilitator bagi
mukarib dan penerima manfaat. Bagi mere-
ka yang tidak memiliki cukup waktu, relatif
terbatas relasi pendistribusiannya, dan ingin
mendapatkan pelayanan plus dalam melak-
sanakannya, insya Allah DPU Daarut Tauhiid
siap melayani melalui program Qurban Peduli
Negeri1436 H.
EMPAT MANFAAT PROGRAM QURBAN PEDULI NEGERIBERKURBAN merupakan perintah yang sangat dianjurkan bagi
kaum muslimin yang memiliki kemampuan menunaikannya. Meru-
pakan salah satu ibadah maaliyah ijtimaiyah, memiliki efek ganda,
yaitu ketauhidan dan manfaat sosial.
Dede MulyawanDirektur Program DPU Daarut Tauhiid
Oleh:
fokusfokussalam
( ),
pe
se
m
se
z
m
k
t
m
s
6
MUDAHKAN DIRI BERKURBAN DI TAHUN INI
fokus
HARI Raya Idul Adha sering disebut dengan Idul Kurban. Ini karena pada hari tersebut
dan tiga hari berikutnya, yakni hari tasyrik, sunah muakad bagi seorang muslim untuk
menyembelih hewan kurban.
7
Oleh karena itu, ketika niat sudah mantap
berkurban, maka dengan sendirinya kita melaku-
kan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang
telah diniatkan. Apalagi semua terasa mudah ke-
tika niat menghujam dalam dada. Ini merupakan
cara memudahkan diri untuk berkurban.
Persiapan yang matang.
Segala sesuatu perlu perencanaan matang.
Dalam ilmu manajemen Barat, dikenal dengan is-
tilah planning. Begitu pun berkurban yang dirasa
berat oleh sebagian orang. Padahal, dengan per-
encanaan yang disiapkan jauh-jauh hari, hal terse-
but mudah dilakukan.
Menurut Arthur W. Steller, pengertian peren-
canaan ialah hubungan antara apa yang ada seka-
rang dengan bagaimana seharusnya, yang mana
bertalian dengan kebutuhan, prioritas, penentuan
tujuan, program, dan alokasi sumber. Bagaimana
seharusnya yaitu mengacu pada masa datang. Per-
encanaan dalam hal ini menekankan pada usaha
yang disesuaikan dengan apa yang dicita-citakan,
menghilangkan jarak antara keadaan sekarang
dengan keadaan mendatang yang diinginkan.
Sementara itu, Islam dengan jelas membahas
tentang perencaanan. Allah berfi rman, “Hendaklah
setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuat-
nya untuk esok hari (akhirat) dan bertakwalah kepa-
da Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18)
Ayat ini secara tersurat berisi perintah me-
lakukan perencanaan dalam
melakukan suatu
hal. Islam seba-
gai agama yang
sempurna mene-
kankan setelah pe-
rencanaan dilaku-
kan, hendaknya
evaluasi dilakukan.
Ada pun ibadah
kurban, umat mus- l i m
hendaklah memudahkan
diri dengan meren-
canakannya. Se-
perti cerita sarat
hikmah tentang
Emak Yati, mes-
kipun pemu-
Kurban berasal dari bahasa Arab, “Qur-
ban” yang berarti dekat (�����). Kur-
ban juga disebut dengan al-udhhiyyah
dan adh-dhahiyyah yang berarti bi-
natang sembelihan, seperti unta, sapi
(kerbau), dan kambing yang disembelih pada Hari
Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik sebagai bentuk
taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, seringkali kurban dianggap berat oleh
sebagian orang. Mereka beralasan hewan ternak
yang harus dibeli membutuhkan biaya cukup
tinggi. Padahal, keutamaan dan hikmah yang di-
peroleh dari berkurban jauh lebih besar dari harga
yang harus dibayarkan.
Kisah Pemulung yang Berkurban
Ada sebuah kisah yang mengharukan sekal-
igus menggetarkan setiap orang. Yakni seorang
pemulung yang berkurban dua ekor kambing di
2012 silam. Dialah Emak Yati, perempuan tua yang
sehari-harinya mengais sampah (pemulung) untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Emak Yati mengaku sangat ingin berkurban,
sampai-sampai tukang kambing dicegat untuk
membeli hewan kurban ketika uangnya sudah ada.
Dengan niat yang kuat, ia menabung selama tiga
tahun. Menyisihkan uang hasil dari memulung, ser-
ibu atau seribu lima ratus setiap hari. Jelas saja hal
tersebut membuat panitia penyembelihan kurban
merasa terharu. Mereka semua tidak menyangka
sama sekali.
Ada dua pelajaran penting yang dapat dipetik
dari kisah ini:
Niat yang kuat.
Rasulullah bersabda, segala sesuatu tergantung
niatnya. Karena dengan niat yang kuatlah, sesuatu
dapat terlaksana. “Amal itu tergantung niatnya, dan
seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.” (HR.
Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli hadis)
Niat memberi kita kekuatan untuk tetap tegar
menghadapi cobaan dan tantangan. Hal ini dibuk-
tikan Dr Kazuo Murakami, penulis buku The Divine
Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita (Mizan,
20070). Ahli genetika terkemuka dunia yang
memenangi Max Planck Research Award dan Japan
Academy Prize ini, menyatakan pikiran memenga-
ruhi cara kerja gen kita. Ia berusaha menyingkap ra-
hasia kekuatan niat yang diajarkan Rasulullah saw.
8
lung namun dapat berkurban dengan menabung
selama tiga tahun.
Hikmah Berkurban
Sebagaimana ibadah lainnya, kurban memilik
banyak hikmah. Hikmah inilah yang membuat mus-
lim harus lebih memancangkan niat dan meman-
tapkan perencanaan melakukan ibadah tersebut.
Hikmah kurban di antaranya:
Bukti nyata syukur. “Supaya mereka menyebut
nama Allah atas apa yang Allah karuniakan ke-
pada mereka berupa binatang ternak.” (QS.
al-Hajj [22]: 34)
Bukti sebagai hamba bertakwa.
“Daging kurban dan da-
rahnya itu sekali-kali tidak
dapat mencapai (keri-
daan) Allah, tetapi ket-
akwaanmulah yang
dapat mencapa-
inya.” (QS. al-Hajj
[22]: 37)
Terakui se-
bagai umat
R a s u -
lullah saw. “Barang siapa yang mempunyai keluasan
(harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah
mendekati tempat salat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu
Majah, al-Hakim, ad-Daruquthni, dan al-Baihaqi)
Meraih ampunan dosa. “Fatimah, berdirilah dan
saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya
kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu
dari dosa dosa yang kamu lakukan.” (HR. Abu Daud
dan at-Tirmizi)
Berpahala besar. “Pada setiap lembar bulunya
itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR. Ahmad
dan Ibnu Majah)
Mendapat kesaksian yang indah dari hewan
kurban kita kelak. “Sesungguhnya ia (hewan kur-
ban) akan datang pada hari kiamat dengan tan-
duk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah
hewan kurban akan jatuh pada sebuah tempat di
dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh
tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya.” (HR.
at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
Semoga kita termasuk orang-orang yang kuat
niat dan matang perencanaannya, sehingga ibadah
kurban mudah dilakukan. Aamiin.
(Agus Iskandar Darmawan)
“Sesungguhnya ia (hewan kurban) akan datang pada hari kiamat
dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum
darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa
dengannya.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
9
hikayat
SUATU hari ada seorang perempuan yang menawarkan pakaian sutra kepada
ulama. “Apakah Anda berkenan membeli pakaian sutra ini?”
ETIKA JUAL BELI SEORANG ULAMA
juru taksir harga barang. Ulama tersebut segera
meminta dia untuk menaksir harga barang yang
ditawarkan perempuan itu. Juru taksir kemudian
menaksir harga barangnya dengan harga 500 dir-
ham. Akhirnya, ulama tersebut membeli pakaian
sutra itu dengan harga 500 dirham.
Masyaallah. Ada pembeli yang tidak mau meru-
gikan penjual seperti itu. Siapakah ulama tersebut?
Beliau adalah Imam Abu Hanifah. Seorang ulama
kaya, namun sederhana dan sangat wara’ (menjaga
diri dari perkara haram dan syubhat).
Saat ini, banyak orang yang mengambil kesem-
patan karena ketidaktahuan seorang penjual atas
harga barangnya. Mengambil keuntungan seban-
yak-banyak untuk dirinya sendiri. Semoga kita bisa
mengambil hikmah dari riwayat Imam Abu Hanifah
ketika bertransaksi jual beli. (berbagai sumber de-
ngan beberapa perubahan)
“Berapa harganya?” tanya ulama tersebut.
“100 dirham,” jawab perempuan itu.
“Pakaian seperti ini bisa dijual lebih tinggi dari 100
dirham,” kata ulama.
Perempuan itu akhirnya menambah 100 dir-
ham lagi hingga menjadi 200 dirham. Tapi, ulama
itu berkata harga barang tersebut masih layak di-
naikkan lagi. Perempuan itu pun menambah hing-
ga 400 dirham.
Namun, sekali lagi ulama itu berkata, “Masih
ada harga yang lebih baik dari itu?”
“Anda pasti menghina saya,” jawab perempuan
tersebut merasa dipermainkan.
“Cobalah Anda mencari seorang yang ahli
dalam menaksir harga barang ini. Saya tidak ingin
menzalimi Anda,” jawab sang ulama dengan lem-
but.
Perempuan itu lalu mendatangkan seorang
10
hikmah
INILAH PILIHAN BERZAKAT
‘PREMAN PENSIUN’MAT Drajat, preman asal Bandung kini terkenal
karena perannya sebagai Kang Komar dalam
sinetron Preman Pensiun. Masyarakat menyukai
totalitas aktingnya sebagai preman yang
berpenampilan sangar tetapi lebay.
Di sela-sela kesibukannya shooting sine-
tron, Mat Drajat mengunjungi kantor
Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut
Tauhiid untuk berzakat. “Saya aja pre-
man berzakat, masa kamu ngga?” kata Mat Drajat
sambil tersenyum.
Komar menjelaskan ia sebenarnya dulu adalah
preman sungguhan. Ayahnya juga seorang preman
di daerah Depok. “Saya dulu pernah jadi preman se-
kaligus seniman. Tapi sekarang mah udah ngga jadi
preman lagi, kan udah pensiun,” ungkap Komar di-
iringi tawa lebay ciri khas dirinya.
Mat Drajat menyatakan dirinya lebih memilih
berzakat ke DPU Daarut Tauhiid. Menurutnya, se-
lain karena program-program penyaluran dana
zakatnya tepat sasaran, ia juga merasa tenang dan
berkah. Menghindari Berbagi kepada Pengemis Ga-
dungan
Banyaknya fakta terungkap mengenai ber-
bagai modus pengemis ketika menjalankan aksi
mengemisnya, membuat Mat Drajat merasa risih.
“Sudah terbukti banyak yang ngemodus. Pura-pura
miskin, pura-pura ngemis, padahal di kampungnya
kaya raya, itu mah bukan pengemis tapi penipu.
Hati-hati ah ketipu!” katanya.
Menurut Mat Drajat, meski mengemis bisa
menjadikan seseorang kaya, namun mengemis bu-
kanlah profesi atau pekerjaan yang baik. “Rasulull-
lah ngajarin bahwa tangan di atas lebih baik dari-
pada tangan di bawah. Jadi lebih baik kita bekerja
keras, berusaha semaksimal mungkin, dan jangan
jadi beban orang lain. Biasakan juga berinfak, ngga
apa-apa ngga banyak juga, yang penting mah is-
tiqamah,” tuturnya.
Pendapat Mat Drajat mengenai pengemis ga-
11
dungan ini memang benar adanya. Seperti ter-
ungkap beberapa waktu lalu di berbagai media
cetak maupun elektronik tentang tertangkapnya
seorang kakek berkostum badut ‘Winni The Pooh’
di Sidoarjo. Ternyata dia adalah pengemis kaya
yang memiliki rumah mewah, kendaraan,
bahkan mempunyai tujuh istri. Artinya, pe-
nampilan memang bisa menipu.
“Macem-macemlah modusnya, apalagi
pengemis-pengemis di kota-kota besar,
cararanggih. Mangkalnya teh hampir di
setiap lampu merah jalan raya, di pusat
perbelanjaan, di tempat yang ramelah
banyak orang-orang lewat,” kata Mat
Drajat.
“Ada yang pura-pura kakinya
korengan, pura-pura hamil, pura-
pura buntung, pura-pura buta,
ada yang ngedodorong orang
yang ceritanya sakit, ada yang
nyuruh anaknya ngemis, ada
yang nyewa bayi orang, sam-
pai tinggal dina gerobak
buat menarik
12
“Macem-macemlah modusnya, apalagi pengemis-pengemis di
kota-kota besar, cararanggih. Mangkalnya teh hampir di se ap lampu merah jalan
raya, di pusat perbelanjaan, di tempat yang ramelah banyak
orang-orang lewat,”
simpati masyarakat. Padahal mah nipu we eta mah,
pendapatannya sehari, sebulan bisa lebih tinggi
dari orang yang bener-bener bekerja keras,” lanjut
Mat Drajat.
Agar Rezeki Selalu Berkah
Memiliki harta melimpah, bila didapatkan de-
ngan cara yang salah dan digunakan untuk hal
yang salah pula, tentu tidak akan berkah. “Rezeki
melimpah tetapi tidak berkah, ya buat apa? Dika-
sih rezeki tetapi pelit, da mati mah ngga akan bawa
duit,” tegasnya.
Berbagi kepada yang benar-benar membutuh-
kan, dan menyalurkannya ke lembaga zakat yang
amanah adalah cara Mat Drajat mensyukuri rezeki
dari-Nya. “Saya sadar, saya mah bukan orang baik.
Tapi saya selalu berusaha bersyukur kepada Allah
atas segala rezeki dan kesempatan yang sudah Alah
berikan,” katanya penuh haru.
“Berbagi itu sebenernya membuka pintu rezeki
yang lebih besar dari Allah. Kadang suka malu sama
Allah, saya yang belum saleh aja dikasih rezeki, di-
kasih peluang. Jadi malulah kalau pelit ngeluarin
sebagian rezeki untuk zakat, infak. Allah juga ngga
pernah pelit sama kita,” katanya.
Salurkan ke Lembaga yang Tepat
Berbagi kepada sesama yang
membutuhkan itu baik. Namun,
alangkah lebih baik bila meny-
alurkannya kepada orang yang
benar-benar membutuhkan, atau
dititipkan ke lembaga yang tepat
dan amanah seperti DPU Daarut
Tauhiid.
“Menurut saya, kalau kita
ngasih ke pengemis di jalanan,
sama aja dengan menumbuhkan mental pengemis
bagi orang-orang tersebut. Jadi, kalau mau melaku-
kan amal seperti zakat dan sedekah, menurut saya
mah mending ke lembaga zakat yang resmi seperti
DPU Daarut Tauhiid. DPU Daarut Tauhiid kan di ba-
wah pimpinan Aa Gym, insya Allah amanah,” kata
Mat Drajat mantap.
“Kepada teman-teman artis, guru, pengusaha,
petani, pekerja, dan semuanya. Yuk, salurkan zakat
dan infaknya ke DPU Daarut Tauhiid. Saya aja berza-
kat, masa kamu ngga?” pungkasnya.
(Cristi Aningsih Sarif)
13
YANG MUDA YANG BERWAKAF
cintawakaf
KIRA-kira, apa yang terpikirkan jika ada muwakif
(pemberi wakaf) berusia belia? Masih bersekolah
tapi bersemangat dan gemar berwakaf? Tidak
seperti lazimnya anak-anak seusianya yang cenderung menghabiskan uang untuk
kebutuhan konsumtif. Mereka lebih memilih membelanjakan
hartanya di jalan Allah.
Kisah nyata yang diceritakan salah seorang
petugas Jemput Wakaf Daarut Tauhiid
(DT) ini, dapat menjadi bahan inspirasi
bagi kita. Kebiasaan berwakaf seyogyan-
ya ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Pun,
kebiasaan wakaf juga ada dalam diri kita, sebagai
orang dewasa dan lebih paham ilmu agama. Jika
anak kecil/berusia belia bisa dengan ringannya me-
mutuskan berwakaf, maka kita tentunya juga bisa
bersikap serupa. Insya Allah.
Berawal dari tugas rutin saya menjemput
wakaf di kediaman salah seorang donatur
wakaf di daerah Citarum, Bandung. Dona-
tur ini termasuk sangat peduli untuk
berwakaf. Sudah sangat banyak
barang atau uang yang
ia wakafkan.
Ketika saya
berada di rumah
donatur tersebut,
sembari menunggu saya dihampiri oleh tiga anak
laki-lakinya. Nama mereka adalah Rizky (kelas 2
SMA), Fikri (kelas 2 SMP), dan Irfan (kelas 3 SD). Se-
telah menyapa mereka, tanpa diduga ketiga anak
laki-laki itu berkata kepada saya, “Kang saya mau
wakaf, mau wakaf masjid.”
Awalnya saya mengira mereka hanya bercan-
da. “Bener nih dek, adek-adek bertiga mau ikutan
wakaf Masjid DT?” tanya saya masih sangsi.
Saya menanyakan hal ini karena wakaf Masjid
DT senilai Rp5 juta. Sepertinya agak tidak mungkin
ada anak-anak seusia mereka yang berpikiran un-
tuk berwakaf. Apalagi ketiga anak itu dari keluarga
kaya, yang biasanya lebih memilih menggunakan
uangnya membeli barang-barang kesukaan atau
untuk hobi mereka.
Tapi saya keliru. “Iya kang, benar. Kita bertiga
bermaksud menggunakan tabungan yang ma-
sing-masing sebesar lima juta ini untuk berwakaf
Masjid DT. Kita ingin punya rumah di surga.”
Saat itu saya benar-benar tertegun dan belajar
banyak dari mereka bertiga. Mereka yang masih
berusia belia—bahkan ada yang masih duduk di
kelas 3 SD—tapi sudah punya pandangan jauh ke
depan. Orientasi mereka tidak lagi di dunia ini, tapi
sudah menjangkau kehidupan di akhirat nanti.
Bahkan yang lebih luar biasanya lagi, menurut
penuturan kedua orangtuanya, ketiga anak laki-
lakinya itu karena sudah dibiasakan gemar berbagi,
seringkali membuat repot kedua orangtuanya. Re-
pot dalam artian positif. Ini karena setiap mengeta-
hui ada info program wakaf dari Wakaf DT, mereka
pasti gencar mendorong kedua orantuanya untuk
segera ikutan berwakaf. Subhanallah!
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari ki-
sah ini. Bagi siapa pun yang hen-
dak mengalokasikan sebagian
rezeki untuk berwakaf Masjid DT,
dapat disalurkan melalui transfer
ke BNI 22512118 a.n Yayasan Daarut
Tauhiid. Bisa juga menggunakan fasilitas
Jemput Wakaf dengan menghubungi 085-
200-123-123 atau 022-2006655. Jika hen-
dak bersilaturahim langsung, bisa ke
kantor Wakaf DT di lantai 2 SMM DT,
Gegerkalong Girang No. 6 Bandung.
(Suhendri Cahya Purnama)
j g , g
orang dewasa dan lebih paham ilmu agama. Jika
anak kecil/berusia belia bisa dengan ringannya me-
mutuskan berwakaf, maka kita tentunya juga bisa
bersikap serupa. Insya Allah.
Berawal dari tugas rutin saya menjemput
wakaf di kediaman salah seorang donatur
wakaf di daerah Citarum, Bandung. Dona-
tur ini termasuk sangat peduli untuk
berwakaf. Sudah sangat banyak
barang atau uang yang
ia wakafkan.
Ketika saya
berada di rumah
donatur tersebut,
j g p
Bahkan yang lebih luar b
penuturan kedua orangtuan
lakinya itu karena sudah dibia
seringkali membuat repot ke
pot dalam artian positif. Ini ka
hui ada info program wakaf d
pasti gencar mendorong ked
segera ikutan berwakaf. Subh
Semoga kita bisa meng
sah ini. Bag
dak meng
rezeki untu
dapat disalur
ke BNI 2251211
Tauhiid. Bisa juga m
Jemput Wakaf denga
200-123-123 atau 0
dak bersilaturah
kantor Wakaf D
Gegerkalong
(Suhe
14
USAI salat Jumat berjamaah (31/7), Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid memulai
pembangunan masjid di Gaza Tengah, tepatnya di wilayah Deir Balah. Masjid ini diberi nama Masjid
Daarut Tauhiid Indonesia.
jejak program
DPU DAARUT TAUHIID BANGUN MASJID DI PALESTINA
15
Diberi nama Masjid Daarut Tauhiid In-
donesia karena uang yang digunakan
membangun masjid, merupakan do-
nasi dari muslim Indonesia melalui
DPU Daarut Tauhiid. “DPU membangun masjid di
Gaza karena melihat kebutuhan saudara-saudara
kita untuk tempat ibadah yang aman dan nyaman.
Pascapenyerangan kaum zionis tahun lalu, banyak
bangunan dan masjid yang hancur. Bahkan mere-
ka melaksanakan salat tarawih , salat Jumat, dan
salat berjamaah lima waktu di antara puing-puing
bangunan masjid yang hancur,” tutur H. Herman, Di-
rektur Utama Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut
Tauhiid.
“Kami juga melihat banyak masyarakat Indone-
sia yang punya kepedulian membantu mereka. Kita
bangun terlebih dahulu masjid, karena yang perta-
ma kali dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah
ke Madinah adalah membangun masjid,” katanya.
Masjid dibangun di atas lahan milik Departe-
men Agama dan Perwakafan Palestina. Ditambah
dengan wakaf tanah dari warga setempat seluas
250 meter persegi. Masjid Daarut Tauhiid Indonesia
diperkirakan mampu menampung 300 jamaah.
“Kami berharap dengan dibangunnya Masjid
Daarut Tauhiid di Gaza, Palestina, dapat memper-
mudah saudara kita sesama muslim dalam men-
jalankan ibadah salat berjamaah. Seperti yang kita
ketahui, banyak masjid-masjid di sana yang dihan-
curkan oleh zionis Israel,” kata Deni Rizki Setiawan,
Manager Corporate Fundraising DPU Daarut Tauhi-
id.
“Selain berfungsi sebagai tempat beribadah,
kami berharap masjid tersebut dapat menggalang
persatuan umat muslim di sana, seperti digunakan
sebagai sarana pendidikan dan hal-hal bermanfaat
lainnya. Semoga ini dapat membangkitkan kepedu-
lian rakyat Indonesia untuk menolong saudara
sesama muslim melewati batas-batas negaranya.
Karena walau berbeda negara dan bahasa, semua
16
Kami berharap dengan dibangunnya Masjid Daarut Tauhiid di Gaza, Pales na, dapat mempermudah saudara kita sesama muslim dalam menjalankan ibadah salat berjamaah. Seper yang kita ketahui, banyak masjid-masjid di sana yang dihancurkan oleh zionis Israel.”
umat muslim itu bersaudara,” ujarnya.
Pada acara peletakan batu pertama Masjid
Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza, Abdillah Onim
mewakili masyarakat Palestina menyatakan rasa
terima kasihnya. “Terima kasih kepada DPU Daarut
Tauhiid dan umat Islam di seluruh penjuru Nusan-
tara atas bantuan program pembangunan masjid
ini. Sudah 15 tahun lebih kami berharap ada masjid
di sini. Karena seperti yang kita lihat, kondisi masjid
beratap dan berdinding terpal. Bila musim panas
tiba, kita seperti berada di dalam oven. Sekarang
saja, suhu udara di Gaza mencapai 36 derajat cel-
cius, sangat panas,” ujar Abdillah Onim.
“Semoga pembangunan Masjid Daarut Tauhiid
Indonesia di Gaza ini segera selesai. Karena tidak
sedikit warga di sini yang harus menempuh perjala-
nan hingga satu kilometer dengan berjalan kaki,
melewati gurun berpasir untuk melaksanakan salat
berjamaah,” tuturnya.
Pembina DPU Daarut Tauhiid, KH. Abdullah
Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan ajakannya
kepada masyarakat untuk turut membantu pem-
bangunan masjid tersebut.“Bismillah, kita sudah
mulai membangun Masjid Daarut Tauhiid di Jalur
Gaza, Palestina. Ayo ikutan, jangan ketinggalan.
Berapa pun jumlahnya akan besar nilai di sisi Allah
dan mengalir melimpah pahalanya, aamiin,” kata Aa
Gym.
Bagi yang hendak berdonasi, bisa transfer me-
lalui BCA 777.0333.151 a.n DPU IS KHUSUS. Konfi r-
masi dan informasi bisa menghubungi 0815-4121-
3828 dan (0721) 5600-613. Klik website resminya
www.dpudt.org. Bila ada kelapangan waktu bisa
silaturahim ke kantor DPU Daarut tauhiid di Jalan
Gegerkalong Girang No.38 Bandung.
(Cristi Aningsih Sarif)
17
galeriBatam: Ngaji on the Mall bagi umum di Mall Khazanah, Batam, Sabtu (4/7)
Bandung: Peringatan Hari Zakat Nasional ke-2 bersama Baznas, FOZ, dan LAZ di Kota Bandung, Selasa (14/7).
Semarang: Donasi BII Syariah kepada yatim dan dhuafa di Grasia, Semarang (11/7).
Semarang: Up grading santri karya DPU DT Semarang bersama ustaz Komarudin Chalil, Rabu (1/7).
Priangan Timur Pelatihdengan metode GENIM Pemberdayaan DPU DT Tasikmalaya, Selasa (7/7
Batam: Donasi Balai Pelatihan Kesehatan untuk program-
program DPU DT, Kamis (9/7).
Bandung : Miskyat DPU DT mengadakan Silaturahmi Anggota
se-Jawa Barat di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Ahad (9/8).
Bekasi: Launching Rumah Quran di Vila Mutiara Gading, Babelan, Bekasi, Ahad (28/6).
Bogor: Kegiatan pekanan belajar mengaji metode Aku bersama Abah Iman di kantor DPU DT Bogor, Selasa (30/6).
Jakarta: Bakti sosial di KaJakarta, Ahad (5/7).
18
galeri
Pelatihan guru madrasah ENIM di Gedung
PU DT Priangan Timur, sa (7/7).
Palembang: Safari dakwah bersama Syekh Hamzah Mahmoud Abdilah Zibdeh di Masjid al-Aqobah 1 PT. Pusri, Palembang, Jumat (3/7).
Lampung: Mukernas Qurban Peduli Negeri di Bandar Lampung, Rabu-Kamis (29-30/7).
Yogyakarta Program Jelajah Santri di Dusun Puser, Kalibawang, Kulon Progo, Kamis (2/7).
Lampung: Pemberian bantuan al-Quran Braille dan sembako di Bandar Lampung,
Jumat (19/6).
Garut :Pembukaan program Tahfi dz Quran Unit DPU DT
Garut di Masjid Permata Hijau, Senin (6/7).
al di Kampus Unindra, Jakarta: Up grading marketing DPU DT Jakarta di Masjid al-Ikhlas, Selasa (7/7).
Jambi: Bantuan bagi anak yatim dan dhuafa hasil kerja sama dengan Tupperware di Pulau Pandan, Selasa (7/7).
Jambi: Pemberian santunan bagi tukang sapu di Kota Jambi bekerja sama dengan Tupperware, Selasa (28/7).
19
kabarcabangsemarang
PROGRAM AIR BERSIH, SOLUSI KEMARAU PANJANG DI JAWA TENGAH
Bencana kekeringan sepertinya men-
jadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Indonesia. Bencana ini menjadi
ancaman menakutkan bagi masyara-
kat, khususnya di daerah rawan air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana
menyatakan, kekeringan sudah melanda di se-
luruh wilayah Jawa Tengah. Diperkirakan akan
berlangsung hingga November 2015.
Dalam hal ini, Dompet Peduli Ummat
(DPU) Daarut Tauhiid menggulirkan beberapa
program sebagai solusi dari dampak kekerin-
Sebanyak tujuh kabupaten di Provinsi Jawa Tengah berstatus darurat kekeringan. Status ini disampaikan bupati masing-masing
wilayah, setelah adanya dua kecamatan di kabupaten tersebut yang warganya menderita kekeringan.
20
gan di Jawa Tengah, yaitu:
Pengadaan air bersih: berupa penyediaan dan
penyaluran air bersih ke berbagai tempat/pelosok
daerah yang membutuhkan air bersih dengan mo-
bil tangki air.
Pengadaan pompa air: berupa pengadaan me-
sin pompa air di daerah yang ada sumber airnya,
tetapi sulit dijangkau atau kesulitan dialirkan ke
rumah warga.
Pembuatan water well: berupa pengadaan dan
pembuatan instalasi air bersih dengan membuat
sumur artetis.
Ada pun DPU Daarut Tauhiid cabang Semarang,
menjadikan program air bersih ini sebagai program
regular tahunan. Contohnya, pada 2014 yang lalu,
DPU Daarut Tauhiid mengadakan program air ber-
sih berupa penyediaan dan penyaluran air bersih
dengan tangki ke area sasaran di pelosok kampung.
Teknis pelaksanaannya, DPU Daarut Tauhiid
bersinergi dengan mitra dan donatur agar program
ini berkesinambungan, mengingat lamanya musim
kemarau. Butuh waktu, tenaga ekstra, dan biaya
besar, tapi DPU Daarut Tauhiid tetap berjuang agar
program ini berjalan maksimal.
Oleh karena itu, DPU Daarut Tauhiid mengajak
kerja sama lembaga lain (pihak perusahaan/in-
stansi) sebagai bagian dari implementasi CSR (Cor-
porate Social Responsibility). DPU Daarut Tauhiid
juga menerima bantuan donasi dari perseorang-
an. Semoga apa yang dilakukan untuk menolong
saudara kita yang diuji dengan kekeringan, men-
dapatkan balasan lebih baik dari Allah SWT. Aamiin.
(Andri Adi)
21
kolomadeda
Oleh:
Melesat dengan Manajemen Waktu
Abdurrahman YuriDewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid
Ingat kematian
Dunia tempatnya beramal dengan waktu san-
gat terbatas. Bagi yang berharap selamat dunia
dan akhirat, maka sangat mempertimbangkan
modal utama berupa waktu.
Isi waktu dengan memperbaiki diri dan berbuat
terbaik.
Fastabiqul khairat
Sangat berbeda antara berjalan dengan lomba
jalan. Berjalan boleh jadi tanpa persiapan, na-
mun lomba jalan dengan persiapan memadai.
Berlomba dengan menggunakan waktu yang
sama (sedunia) untuk meraih prestasi.
Berdoa memohon kepada Allah agar amanah
dengan modal waktu yang diberikan.
Tenang dengan hidup terencana
Tentukan tujuan utama jangka panjang (den-
gan mohon pertolongan Allah SWT).
Apa tujuan utama.
Apa alasan utama dengan mengambil tujuan
tersebut.
Apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Buat rangkaian rencana jangka pendeknya dari
tujuan utama.
Tidak menunda.
Menguasai yang prioritas
Ukur prioritas berdasarkan risiko.
Buat prioritas 1, 2, dan 3.
Latih terus untuk tegas dalam prioritas.
Waspada dengan hal yang melalaikan
Nonton televisi, obrolan yang tidak berujung,
ponsel, internet, hobi yang tidak jelas.
Siapkan berbagi dengan delegasi
Latih kemampuan mendelegasikan pekerjaan.
Tiga kata hebat, MAAF, TOLONG, dan TERIMA
KASIH (jazakallah khairan).
Berani mengatakan ‘tidak’
Terhadap pekerjaan atau ajakan yang dapat
merusak manajemen waktu yang sudah diban-
gun.
Kenali waktu produktif
Produktif untuk belajar, baca, dan menghafal
Quran, saat produktif untuk silaturahim, beker-
ja, beres-beres rumah, produktif dengan kelu-
arga, olahraga.
Tetapkan waktu di setiap kegiatan/aktivitas.
Siapkan rencana kedua
Kita punya rancana dan Allah pun punya ren-
cana. Tentu saja rencana Allah jauh lebih baik
dan sempurna.
Buat rekomendasi untuk perbaikan manajemen
waktu
Dengan evaluasi manajemen waktu harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan.
10 TIPS MENGGUNAKAN WAKTU DENGAN BAIK:
22
seputarislam
Riba Meminjam Uang di Bank Konvensional
Oleh:
Pak kiai, puasa Sya’ban itu yang benarnya
tanggal berapa? Mengapa ada yang tanggal 1, 2,
3? Saya jadi bingung.
51E61xxx
Puasa Sya’ban sama dengan puasa di bulan selain
Ramadan.
Meminjam uang di bank konvensional itu apa-
kah termasuk riba, pak kiai?
+6285640953xxx
Ada potensi-potensi riba atau syubhat. Pilih sya-
riah, kecuali kalau terpaksa.
Bolehkah mengobati luka sariawan ketika
berpuasa dengan menggunakan obat tetes, ter-
masuk juga untuk berkumur-kumur?
+6285624163xxx
Asalkan tidak termakan, atau masuk ke tenggoro-
kan, maka puasa tidak batal.
Pak kiai, apakah sebelum sahur ketika bu-
lan Ramadan boleh salat tahajud? Apakah sunah
tarawih sama dengan sunah tahajud?
+6281910356xxx
Salat tahajud dan salat tarawih sama-sama salat malam.
Bedanya tahajud dilakukan di bulan apa saja di akhir malam,
sedangkan tarawih hanya di bulan Ramadan. Boleh dilakukan
pada awal malam, tengah malam, atau akhir malam.
Apa benar setelah salat witir tidak boleh me-
lakukan tahajud pada malam harinya? Mohon
penjelasannya.
+6285794304xxx
Salat witir itu penutup salat malam, baik itu
tarawih maupun tahajud. Karena sudah ditutup maka
tidak ada salat malam lagi. Tapi boleh melakukan salat
lain selain tahajud atau tarawih.
Pak kiai, bacaan ‘Lailaha illa anta subhanaka inni
kuntu minadzalimin’, doa itu untuk apa? Lalu, apa-
kah salat tarawih boleh dikerjakan sendirian?
+6285624163xxx
Lailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadza-
limin, itu doa Nabi Yunus dan baik dijadikan doa kita
yang isinya pengakuan atas dosa. Tujuannya memo-
hon ampunan kepada Allah SWT. Bisa dilakukan seba-
gai pengantar permohonan ampun atau pengantar
berdoa. Salat tarawih boleh dilakukan sendiri-sendiri
(munfarid) atau dengan berjamaah.
Saya pernah punya kenalan cewek dan kita
berpacaran. Tapi saya berbohong, saya mengaku
orang punya, nama saya pun disamarkan. Dia be-
nar-benar cinta dan sayang sama saya. Saya juga
sama. Tapi, saya malu dengan kebohongan saya,
karena saya hanya orang biasa. Apa yang harus
saya lakukan?
+6285759826xxx
Anda telah berbohong kepada seseorang. Berarti
Anda berdosa kepada Allah dan berdosa kepada yang
bersangkutan. Anda wajib membebaskan dosa tersebut
dengsn jalan meminta maaf kepada yang bersangkut-
an, dan memohon ampun (bertobat) kepada Allah SWT.
Selanjutnya Anda harus memperbanyak amal saleh dan
berterus terang apa adanya kepada yang bersangkutan,
sebelum Anda melakukan pinangan (khitbah) kepada
yang bersangkutan.
Pak kiai, apa saja syarat-syarat hewan akikah?
Mohon jawabannya.
+6285317906xxx
Hewan akikah itu sama dengan hewan untuk kur-
ban kambing atau biri-biri. Untuk akikah syaratnya le-
bih ringan dibandingkan dengan hewan kurban. Cara
pendistribusiannya juga lebih longgar.
Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
Dewan Syariah DPU Daarut Tauhiid dan Ketua MUI Kota Bandung
Konsultasi: SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357
23
Ninih Muthmainnah
Oleh:
Gelisah karena Melanggar Janji
curhatmuslimah
Teteh, bagaimana menyikapi suami yang ti-
dak mau membaca al-Quran? Lalu bagaimana
menyikapi utang yang belum kunjung selesai
dicicil karena suami kerjaannya tidak tetap, dan
dia tidak mau tahu dengan utang-utang saya?
Hamba Allah
Saudariku, terlaksananya membaca al-Quran
dipengaruhi beberapa faktor, selain dari kemauan
juga harus memiliki ilmu membaca Quran. Misalnya
hafal huruf hijaiyah, bisa membaca rangkaian kata,
juga ditambah ilmu tajwidnya. Di sisi lain, pemaha-
man seseorang terkait dengan membaca Quran
adalah perintah Allah SWT.
Tugas bagi seorang muslim ketika melihat
kelalaian dari muslim yang lain adalah saling me-
nasihati dan mengingatkan dengan ahsan (baik).
Apalagi seseorang itu suami, maka teruslah mengin-
gatkan untuk mencoba membiasakan membaca al-
Quran. Jika pun ada kendala dari ketidakmampuan
membaca, maka belajarlah sedikit demi sedikit. Hal
yang penting juga adalah terus mendoakan agar
Allah melembutkan hati suami dan tergerak untuk
melaksanakan seluruh perintah-Nya.
Terkait dengan utang, saudariku, Rasulullah per-
nah mencontohkan untuk berdoa yang diriwayatkan
oleh Abu Said al-Khudhri bertutur, “Pada suatu hari Ra-
sulullah masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat
bernama Abu Umamah sedang duduk di sana. Beliau
bertanya, ‘Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihat
kau sedang duduk di luar waktu salat?’ Ia menjawab,
‘Aku bingung memikirkan utangku, wahai Rasulullah.’
Beliau bertanya, ‘Maukah aku ajarkan kepadamu se-
buah doa yang apabila kau baca maka Allah akan
menghilangkan kebingunganmu dan melunasi
utangmu?’ Ia menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Be-
liau bersabda, ‘Jika kau berada di waktu pagi maupun
sore hari, bacalah doa:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung ke-
pada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlin-
dung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku
berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir.
Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan
utang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah, ‘Setelah membaca doa ter-
sebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku
dan membayarkan lunas utangku.’” (HR. Abu Dawud)
Doa ampuh yang diajarkan Nabi saw kepada
Abu merupakan doa untuk mengatasi masalah
utang berkepanjangan. Di dalam doa tersebut, ter-
dapat beberapa permohonan agar Allah SWT me-
lindungi seseorang dari beberapa masalah dalam
hidupnya. Dan segenap masalah itu ternyata sa-
ngat berkorelasi dengan keadaan seseorang yang
sedang dililit utang.
Selain terus berdoa agar Allah memudahkan
segala urusan, satu hal yang perlu diperhatikan
adalah ketaatan terhadap seluruh aturan Allah
dalam rangka memperbaiki hubungan kita den-
gan-Nya.Terkadang kita sering melalaikan perintah
Allah SWT atau bahkan meninggalkan tanpa rasa
bersalah seolah dosa itu kecil. Namun, jika banyak
kelalaian yang dilakukan, maka dosa itu pun akan
menggunung.
Aturan Allah itu adalah pedoman yang me-
nyelamatkan kita dunia-akhirat. Aturan Allah
memiliki keterikatan satu sama lain, sehingga
kita tidak bisa mengambil aturan yang satu dan
membuang aturan yang lain. Kesulitan yang dih-
adapi manusia datang ketika ada salah satu atau
bahkan seluruh aturan Allah dilanggar, sehingga
ketaatan pada hukum/aturan Allah harus benar-
benar diperhatikan. Semoga Allah memberikan
jalan yang terbaik untuk menyelesaikan semua
urusan saudariku. Aamiin.
Teteh, saya dulu pernah pacaran, tetapi ti-
dak direstui oleh orangtua. Sewaktu menjalin
Ninih MuthmainnahKetua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah
SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357
24
hubungan tersebut, saya banyak mengucap jan-
ji demi Allah untuk tetap setia, sampai rela tidak
diberi rezeki oleh Allah bila berkhianat kepadan-
ya. Ternyata, saya memang tidak berjodoh den-
gannya. Sekarang saya sudah menikah dengan
orang lain, begitu pun dia. Bagaimana caranya
ya Teh agar hati saya bisa tenang dan tidak pu-
nya beban, karena saya juga ingin diberikan
rezeki anak dari Allah?
291B7xxx
Berjanji itu harus ditepati dan melanggar janji
berarti berdosa. Bukan sekadar berdosa kepada
orang yang kita janjikan, tetapi juga kepada Allah.
Dasar dari wajibnya kita menunaikan janji yang
telah kita berikan antara lain:
a. Perintah Allah SWT dalam al-Quran.
Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap
muslim untuk melaksanakan janji-janji yang pernah
diucapkan.
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila
kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan
sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, se-
dang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu.
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu per-
buat.” (QS. an-Nahl [16]: 91)
“Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sump-
ahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menye-
babkan tergelincir kaki sesudah kokoh tegaknya, dan
kamu rasakan kemelaratan karena kamu mengha-
langi dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.”
(QS. an-Nahl [16]: 94)
b. Hukuman bila melanggar janji/sumpah.
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud, tetapi
Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah
yang kamu sengaja, maka kaff arat sumpah itu, ialah
memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluar-
gamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak
sanggup melakukan yang demikian, maka kaff arat-
nya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah
kaff arat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah.
Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah mene-
rangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu
bersyukur.” (QS. al-Maidah [5]: 89)
Dari ayat tersebut bisa diambil beberapa keten-
tuan hukum, antara lain:
1. Tidak semua pelanggaran atas sumpah itu di-
ancam dengan hukuman. Karena ada jenis sumpah
tertentu yang dinilai oleh Allah sebagai sumpah
yang main-main saja.
2. Apabila seseorang melanggar sumpah yang
disengaja, maka harus ditebus dengan beberapa
alternatif yaitu:
Memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu
dari makanan yang biasa kamu berikan kepada ke-
luargamu, atau
Memberi pakaian kepada mereka, atau
Memerdekakan seorang budak.
Barang siapa tidak sanggup melakukan yang de-
mikian, maka kaff aratnya puasa selama tiga hari.
25
SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357
26
Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba
Oleh:
hidup bugar & Konsultasi
BODHO KUPAT, MAKNA DARI SEBUAH KETUPATKETUPAT. Siapa yang tidak hafal dengan makanan yang satu ini? Namun, jangan salah sangka makanan yang satu ini hanya sejenis varian sederhana dari upaya manusia memenuhi kebutuhan zat patinya. Memang benar kandungannya hanya beras, meski ada juga berasnya adalah ketan. Dibungkus dengan keterampilan khusus untuk menjalin bentukan geometris tertentu (belah ketupat), lalu sekadar dikukus.
357
n
n h
Sebagai jarwa dhosok-keratabasa idiom kupat pun dapat diar kan sebagai akronim dari “ngaku lepat” alias mengakui kelemahan sebagai bagian dari fi trah manusia yang tak luput dari kesalahan saat nafsu diperturuntukan. Puasa dan ibadah di dalamnya adalah upaya penyadaran mandiri yang kemudian dikemas rapi dalam sebuah “ngaku lepat” yang punya ar hadir kembali dalam bentuk yang fi tri
27
Jangan salah pula, ketupat punya makna
dalam terkait dengan nilai luhur manusia
dalam memaknai jati dirinya. Tradisi ketupat
atau kupat memang hanya dikenal di komu-
nitas muslim Nusantara, termasuk para tetangga
kita Melayu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darus-
salam di Kalimantan Utara sana. Justru di sinilah
uniknya kupat, dibuat secara sederhana, dipadukan
dengan apa saja bisa nikmat terasa.
Saudara-saudara kita suku Bugis dan orang
Gowa Mangkasara menggunakan kupat sebagai te-
man makan Coto, meski ada varian beras lain yang
dibentuk menjadi burasa. Sementara para akang
dan teteh dari Singaparna memadukannya dengan
saus kacang, tahu, toge, dan kurupuk lalu menye-
butnya kupat tahu. Ada lagi kupat sayur dengan
kuah kari bersantan dan beragam jenis kupat lain-
nya dengan pendamping yang berbeda-beda.
Hal yang jamak dijumpai di hari raya Idul Fitri
adalah kupat yang disandingkan dengan opor
ayam, sambal goreng hati, dan bubuk kedelai di
pelaminan piring yang tersaji menggoda hampir
di setiap meja. Pada hari fi tri itu, kupat menjadi
primadona, bersama dengan kue-kue Belanda sep-
erti kaastengel, nastar, dan kacang mente, dia akan
menjadi tamu utama lambung kita. Bahkan di Mad-
ura, kupat punya hari raya. Tidak ada salat Ied-nya,
akan tetapi tidak kalah gegap gempitanya. Demiki-
an pula di sebagian wilayah Jawa, kupat adalah raja,
tanda, atau benda sarat makna.
Nah, hal ini tentu saja harus “dibaca” sebagai
sebuah produk sintesis budaya. Dalam hal ini, ma-
nusia selalu menyimbolkan nilai-nilai yang diyaki-
ninya dalam serangkaian pertanda. Sesungguhnya
bagi kaum spiritualis Jawa yang menjunjung tinggi
konsep manunggaling kawula gusti dalam bentan-
gan alam raya, beras atau nasi adalah perlam-
bang nafsu manusia.
Hawwah atau waduk adalah lambung dan
perut manusia yang tak pernah terpuaskan dan
selalu menuntut untuk diperturuntukan. Maka,
beras atau nasi adalah “emas nafsu” yang akan
selalu diperebutkan, diperjuangkan, dan dike-
jar sampai kapan pun dan di mana pun selama
manusia itu masih bernyawa. Bahasa psikolog-
inya, nasi adalah bagian dari respons defensif
hakiki, respons untuk bertahan hidup. Dengan
demikian, dia akan selalu diminati dan dicari.
Namun, nasi pun dapat mengaburkan ke-
waskitaan hati; membuat jiwa kehilangan orientasi,
frustasi, dan terbelenggu dalam pusaran kebutuhan
badani. Maka, beras atau nasi meski perlu, dan bah-
kan jadi syarat untuk hidup, tidak boleh dijadikan
Tuhan yang berkehendak mengatur kehidupan. Dia
harus dibungkus oleh “jatining nur” alias janur alias
cahaya kesejatian diri; atau kerap pula diasosiasikan
dengan hati nurani. Maka, nasi yang dibungkus oleh
hati akan indah, presisi, tepat proporsi, dan hadirkan
keselarasan duniawi-surgawi.
Sebagai jarwa dhosok-keratabasa idiom kupat
pun dapat diartikan sebagai akronim dari “ngaku
lepat” alias mengakui kelemahan sebagai bagian dari
fi trah manusia yang tak luput dari kesalahan saat naf-
su diperturuntukan. Puasa dan ibadah di dalamnya
adalah upaya penyadaran mandiri yang kemudian
dikemas rapi dalam sebuah “ngaku lepat” yang punya
arti hadir kembali dalam bentuk yang fi tri.
an
KONSULTASI KESEHATAN
KECANDUAN MI INSTAN
Remaja 17 tahun yang ingin naik berat badan,
sebenarnya saya perlu mengetahui terlebih dahulu
berat badan dan tinggi badan saat ini. Sehubungan
dengan tinggi dan berat adalah variabel utama
dalam proses menghitung Berat Badan Relatif (BBR)
dan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang hasilnya dapat
menggambarkan posisi berat badan dan tinggi
badan ideal. Demikian pula untuk jumlah asupan
ideal. Semua bergantung pada hasil penghitungan
BBR dan IMT.
Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan
adalah jenis kelamin dan aktivitas (ringan-sedang-
berat). Sebagai gambaran, jika aktivitas kita ter-
golong berat sedangkan asupan kalori protein
tidak seimbang dengan kebutuhan, akan ada po-
tensi berat badan berkurang. Demikian pula seba-
liknya. Sementara untuk kandungan nutrisi pada
asupan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan
antara jumlah karbohidrat dengan sumber protein,
lemak, mineral, dan serat harus terpenuhi.
Keberadaan fl ora normal atau bakteri baik di
saluran cerna juga dapat membantu mengoptimal-
kan proses pencernaan. Dengan demikian, men-
gonsumsi pre dan pro biotik pada dasarnya baik
dan perlu untuk saluran cerna. Keberadaan serat
mikro yang berasal dari rumput laut (agar-agar),
sayur, buah, dan biji-bijian juga dapat membantu
memelihara metabolisme tubuh. Kemampuan se-
rat mikro dalam berikatan dengan garam empedu
terbukti dapat menurunkan kadar lemak darah.
Selain faktor nutrisi, perlu diperhatikan juga
soal olahraga dan gerak. Kebiasaan bergerak dan
berolahraga secara rutin terbukti mampu men-
goptimalkan fungsi biokimiawi tubuh yang antara
lain ditandai dengan baiknya ekspresi dari resep-
tor insulin. Maka, asupan yang sehat dan olahraga
yang tepat dapat mengoptimalkan berbagai fungsi
tubuh.
Dokter, saya seorang remaja berusia 17 tahun. Selama ini saya mengalami
masalah dengan menaikkan berat badan. Padahal, saya sudah merasa
mengonsumsi makanan yang baik. Apakah ada masalah dengan pencernaan
saya? Jika ada, mohon solusinya.
+6289695081xxx
28
antara jumlah karbohidrat dengan sumber protein, tubuh.
22888
Dokter, bagaimana caranya menghilangkan
bekas noda hitam di kaki bagian betis, bekas
sakit gatal dahulu? Mohon solusinya Dok.
+6281295042xxx
Noda hitam di kulit bekas luka sesungguhnya
adalah hiperpigmentasi yang terjadi akibat ad-
anya proses penyembuhan luka. Kondisi ini dapat
diatasi dengan pemberian salep atau krim pemutih
yang mengandung retinol A dan alfa tokoferol. Ada
pun untuk pengobatan secara alamiah, kita dapat
menggunakan pula jeruk dan mentimun yang
dibuat menjadi semacam masker dan dapat dioles-
kan di daerah hiperpigmentasi.
Dok, bagaimana caranya menghilangkan
singkayo di kulit? Adakah bahan dan cara alami
untuk menghilangkannya?
+6285755048xxx
Striae gravidarum (SG) atau kerap disebut sing-
kayo dapat dicegah dengan manajemen berat
badan selama kehamilan. Normalnya pada sembi-
lan bulan kehamilan berat badan tidak naik lebih
dari 11 kg. Kenaikan berat badan yang mendadak
akan mengakibatkan regangan pada kulit daerah
abdomen yang timbulkan SG.
Penanganan saat kehamilan berlangsung,
dapat dilakukan dengan menggunakan krim
pelembab yang mengandung vitamin E. Sedang-
kan setelah proses persalinan dapat diberikan krim
anti stretch mark yang antara lain mengandung hi-
droksi prolin, vitamin E, dan ekstrak pegagan atau
Centella asiatica. Kita pun dapat mengolesinya den-
gan minyak zaitun secara rutin.
Pak Dokter, bagaimana mengatasi kecan-
duan mi instan. Saya bisa mengonsumsi 2-3
bungkus per hari? Apa pula efeknya bagi ke-
sehatan tubuh? Terima kasih.
+6281311244xxx
Kecanduan mi instan, 3-4 bungkus per-
hari. Jika konsumsi ini bagian dari upaya
pemenuhan kebutuhan kalori dan nutrisi
harian, tentu tidak dapat dikatakan sebagai
adiksi atau kecanduan. Mungkin tidak ada
makanan pensubstitusi atau pengganti yang
dapat dikonsumsi. Namun, ada baiknya ber-
variasilah dalam memilih makanan dan kede-
pankan konsep gizi seimbang.
Keberadaan unsur protein, lemak, vitamin,
dan mineral serta serat mikro dalam makanan
amat penting. Jadi kalau mi instan dilengkapi
dengan sayur mayur, telur, atau ditambah
ayam, sebenarnya cukup sehat.
Proses pembuatan mi instan yang diga-
gas oleh Momofuku Endo sebenarnya ada-
lah mengawetkan mi basah dengan cara
dikeringkan. Jadi semestinya tidak ada zat
yang berbahaya di sana. Tetapi pola kon-
sumsi kita yang monoton dan berprinsip
asal enak, murah, serta banyaklah yang
membuat pola itu tidak sehat. Apalagi jika
garam dan penyedap rasa diberikan dalam
jumlah berlebih. Kalau bisa pilihlah makan-
an segar dengan jenis yang beragam. Bu-
kankah kita punya lotek, gado-gado, pecel,
atau pun lontong sayur yang tidak mahal-
mahal amat.
29
Lukman Syarief (Alumnus Siswa SMA Angkasa Bandung)
Oleh:
SEDEKAH TUJUH RIBU PENYELAMATKU
HARI itu seharusnya aku bekerja di sebuah stand makanan kecil. Tapi kuambil cuti, karena ajakan dari teman-teman
sekolah yang hendak menyelesaikan foto angkatan. Aku pun bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak terpikir mengalami peristiwa yang nyaris membuatku masuk rumah
sakit, bahkan merenggut nyawa.
penasahabat
kecil. Tapi kuambil cuti, karena ajakan dari teman-teman sekolah yang hendak menyelesaikan foto angkatan. Aku pun bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak terpikir mengalami peristiwa yang nyaris membuatku masuk rumah
sakit, bahkan merenggut nyawa.
Tepat jam 09.00 WIB, aku berkumpul
bersama teman sekelas di depan seko-
lah. Kami semua sepakat lokasi foto di
Cikole, Lembang. Namun, ada bebera-
pa teman yang datang terlambat. Aku pun me-
mutuskan menunggu mereka di masjid seko-
lah. Di masjid itu, aku menunaikan salat Dhuha
dan bersedekah ala kadarnya, Rp7.000,-
Setelah semuanya berkumpul, ternyata
ada beberapa teman akhwat (perempu-
an) yang belum memiliki tebengan.
Hal ini membuat beberapa ikh-
wan (laki-laki) menyediakan
boncengan untuk me-
reka. Pun halnya aku.
Meski hati kecil ini
menolak, tapi terpak-
sa aku membonceng
mereka.
Singkat cerita,
kami menuju lokasi
yang disepakati.
Jalanan yang dile-
wati menyuguh-
kan pemandangan
yang elok, agak
lengang, dan
berkelok. Aku
30
sangat menikmati perjalanannya, karena sangat
berbeda dengan di Bandung yang sering macet.
Saking senangnya, aku sampai lupa keselamatan
berkendara. Kupacu motor sekencang mungkin
di jalanan berkelok itu, layaknya pembalap motor
profesional.
Ketika melewati sebuah tikungan, tiba-tiba
aku hilang keseimbangan. Ban belakang motor
bergoyang dengan kerasnya. Saat itu yang ter-
pikir aku pasti jatuh dengan kecepatan tinggi.
Tapi alhamdulillah, Allah menyelamatkanku. En-
tah bagaimana, aku tidak terjatuh. Padahal den-
gan kondisi seperti itu, biasanya pasti terjatuh
dan mungkin menabrak mobil atau motor dari
arah lain. Jika ini yang terjadi, aku dan temanku
bisa dipastikan terbaring di rumah sakit atau
malah meninggal di tempat.
Aku belum menyadari ternyata ban belakang
motorku bocor. Aku baru sadar setelah melewati
beberapa tikungan, dan mengalami hal serupa.
Namun tetap tidak terjadi apa-apa, karena boleh
jadi Allah Yang Mahaberkehendak masih melind-
ungi.
Setelah menyadari ban motor belakangku
bocor, aku lalu mencari bengkel sembari berpi-
kir, “Kok aneh ya, seharusnya aku terjatuh tapi
mengapa tidak terjatuh?” Tiba-tiba terbersit di
pikiranku ada amalan yang kulakukan dan mem-
buat Allah menjaga aku dan temanku itu. Amalan
tersebut adalah sedekah yang kulakukan ketika
selesai salat Dhuha di masjid sekolah. Meskipun
secara nominal terbilang kecil, hanya Rp7.000,-,
tapi aku percaya itulah penyebabnya. Karena bu-
kankah salah satu manfaat sedekah adalah me-
nolak datangnya bala’ atau musibah? Terima ka-
sih Ya Allah atas pertolongan yang telah Engkau
berikan.
Amalan tersebut adalah sedekah yang
kulakukan ke ka selesai salat Dhuha di masjid
sekolah. Meskipun secara nominal terbilang kecil, hanya Rp7.000,-, tapi aku percaya itulah penyebabnya. Karena bukankah salah satu
manfaat sedekah adalah menolak datangnya bala’ atau musibah?
Terima kasih Ya Allah atas pertolongan yang telah
Engkau berikan
31
info&kuissahabat
Sumawilaga, putra dari Lucky Rahman dan Ai Rita Sofi a, cucu dari Hj. Ade Suryati (Koordinator Donatur DPU DT Bandung), pada 4 Juli 2015 di Bandung.
Abdurrahman Ra’uf, putra dari Hafi izhullah dan Astri Rahmayanti (Redaktur Majalah Swadaya), pada 27 Juli 2015 di Bandung.
INFAQZAKAT
KANTOR PUSATJl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153Telp./Fax. 022-2021861, 2021862Website: www.dpu-daaruttauhiid.org
KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING:
JAKARTAKomplek Depkes Blok B No. 16 B Pasar Minggu, Jakarta SelatanTelp/Fax. 021-7823039, Hotline. 021-99966498 Rek: Bank CIMB Syariah 5200 1004 69000 a/n. DPU Daarut Tauhiid
BOGORJalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, BogorTelp/Fax. 0251-8358441
Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid
TASIKMALAYAJalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Offi ce Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur
YOGYAKARTAJalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.YTelp. 0274-6560086Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat
SEMARANGJalan Sriwijaya No. 130, SemarangTelp. 024-8444272Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid
SOLOJalan Setiabudi No. 110, SoloTelp. 024-8444272Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid
LAMPUNGJalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar LampungTelp. 0721-5600613Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung
PALEMBANGJalan Mayor Salim Batubara Lorong Lebak Rejo No. 3 Sekip Jaya, PalembangTelp/Fax. 0711-7390009, 812763Rek: BSM 700-3146-361 a/n. DPU DT Palembang Zakat
BATAMJalan Suprapto No. 10, Ruko Pemda 2, Batuaji, Batam
Telp. 0778-361944Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt
JAMBIJalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi SelatanTelp. 0823 7746 4808Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat
GARUT:Jalan Ranggalawe No. 72, GarutTelp. 0822 171 80001Rek: Bank Muammalat 104.000.6758 a.n dpu dt priatim
BEKASI:Jalan Raya Candrabaga C Blok AQ No. 6 A, Kab. BekasiTelp. 0812 8063 6868Rek. Mandiri 15600-267-88788 a.n yayasa n fi krul akbar
DifabelCarePEDULI KEMANUSIAAN
CP. P Bambang Aji
Per orang Rp 200.000
1 Kursi Roda Rp 2.000.000
INVESTASI AMAL
0819 1020 6855
infosahabat
pada 30 Juli 2015 di Purbalingga.
(Santri karya DPU DT Semarang)
(Santri karya DPU DT Semarang)
Vita Febriarini
Aji Setyawan
R. Kenzi Rasyid Pradipta
Muhammad Salman Dengan
MenikahMelahirkan
5300.10025.1003
32
serbaserbi
TERNYATA stroberi bisa digunakan memutih-
kan gigi. Caranya, hancurkan satu buah stroberi
menggunakan garpu. Tambahkan baking soda,
lalu aduk rata. Setelah diaduk, gosoklah gigi de-
ngan campuran tersebut dan tunggu selama
3-5 menit. Kemudian gosok gigi dengan pasta
gigi biasa dan kumur-kumur. Itulah cara memu-
tihkan gigi secara alami. Gunakan dua kali sehari
untuk hasil yang maksimal.
MUSEUM Lourve merupakan penyimpanan
berbagai benda berharga milik Prancis. Selain
lukisan Monalisa, ada lukisan karya Ugolino ber-
judul “The Virgin and The Child.” Dalam lukisan
itu tampak Bunda Maria menggendong bayi-
nya. Yang mencengangkan, jilbab yang dipa-
kai Bunda Maria terdapat tulisan Arab Pseudo
Kufi c. Setelah diteliti oleh peneliti Arab World
Institute, ternyata tulisannya adalah “Laa Ilaaha
Illallah”.
MESKI pertentangan Islam terus bergulir, tapi
Islam tetap eksis di negeri Romawi. Hal ini ter-
bukti dengan keberadaan Masjid Agung Roma
yang merupakan simbol dan kebanggaan mus-
lim di sana. Masjid Agung Roma ada di utara
Kota Roma. Berjarak 5 kilometer dari inti kota
yang paling bersejarah di Roma. Uni Komunitas
Islam Italia (UCOI) menyatakan sebanyak 150
ribu warga Italia memeluk Islam pada 2015. Al-
hamdulillah.
MENURUT Dr. Sindre Rolstad, seorang psiko-
log Swedia, ada hubungan erat antara aktivitas
menulis dengan upaya mencegah penurun-
an fungsi otak, yaitu demensia (pikun). Secara
fungsi organ tubuh, otak bekerja berbeda de-
ngan organ fi sik lain, seperti tangan dan kaki.
Otak memerlukan pekerjaan yang variatif, tidak
monoton, dan bersifat menantang. Salah satu
pekerjaan itu adalah menulis.
MEMUTIHKAN GIGI DENGAN STROBERI
JILBAB BUNDA MARIA
INILAH MASJID TERBESAR DI ITALIA
MENULIS AGAR TIDAK PIKUN
33
Oleh:
Mandiri Itu Mulia
kolom aa gym
SAUDARAKU, kemuliaan (izzah) itu diberikan Allah SWT kepada yang
mandiri. Seperti anak-anak yang mandiri cenderung lebih disegani
dari anak-anak manja. Begitu juga halnya remaja mandiri lebih tinggi
kemuliaannya di sisi Allah. Masjid yang mandiri lebih disegani daripada
masjid yang terus-menerus tergantung kepada makhluk. Tentu saja
sebuah bangsa yang mandiri juga lebih disegani.
Kemandirian adalah salah satu yang mem-
buat seseorang dimuliakan Allah. Tidak
bisa dipungkiri, manusia membutuhkan
orang lainnya. Tetapi jangan pernah me-
nikmati membebani orang lain. Contohnya dalam
mencukur rambut.
Misalkan, kita minta tolong teman yang men-
cukur. Sebetulnya, pada saat yang sama, kemuliaan
kita sudah turun. Kecuali kalau kita membayarnya.
Mungkin teman kita tidak mau dibayar. Katakan ke-
padanya kalau, “Ini bukan bayaran, tapi ini adalah
rezeki dari Allah untuk saudara.” Sehingga izzah kita
naik lagi.
Mungkin ada kalanya kita tidak punya pilihan.
Tapi ingat, jika kita terus menerus menjadi beban,
maka kita akan kehilangan izzah. Kalau kita menge-
luarkan uang untuk menjaga kehormatan di jalan
Allah, yakinlah tidak rugi dan rezeki kita juga akan
diganti oleh-Nya.
Kalau pun kita memang terpaksa harus mem-
bebani orang lain, maka balaslah, dan kalau bisa
dengan kebaikan yang lebih. Bulatkan tekad bah-
wa: “Saya harus membalas budi.” Tidak ada enaknya
kalau kita menjadi beban bagi orang. Karena itu ti-
dak sesuai dengan jalan kemuliaan.
Rasulullah saw adalah orang yang mandiri. Be-
tapa kemandirian Rasul bisa dirasakan sejak saat
masa kecil. Beliau yang melihat langsung kematian
sang ibu, dalam perjalanan pulang dari berziarah
di makam sang ayah. Rasul dibantu Barakah al-
Habsyiyyah atau Ummu Aiman mengantar kem-
bali jenazah sang ibu dari tengah padang pasir. “Dia
(Barakah) adalah ibuku setelah ibuku,” kata Rasul.
Dan pada waktunya, anak Barakah, yakni Usamah
bin Zaid, pun begitu beliau cintai dan sering beliau
pangku.
Jadi, semakin tinggi derajat seseorang di sisi Al-
lah SWT, sebetulnya dia semakin tidak mau tergan-
tung kepada selain-Nya. Sekecil apa pun akan men-
jaga hati. Karena itu, kemandirian ini sama sekali
tidak menjadikan kita sombong dan ujub.
Kemandirian merupakan salah satu hikmah dari
asma Allah, al-Qayyuum. Yang Mahaberdiri Sen-
diri. Allah tidak membutuhkan sesuatu pun dalam
mengurus semesta ini. Sedangkan kita, semandiri
apa pun pasti tetap membutuhkan sesuatu. Allah
yang terus-menerus mengurus kita. Dan semua
amal ibadah yang kita lakukan adalah untuk diri
kita sendiri. Mari jaga kemuliaan kita di sisi Allah,
dengan membangun kemandirian dan terus mem-
perbanyak kebaikan.
KH Abdullah Gymnastiar
Pemimpin Pesantren Daarut Tauhid
34