Download - Lp Post Partum Sectio Caesaria
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
1/29
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
POST PARTUM SECTIO CAESARIA
A. KONSEP DASAR PENYAKIT1. Definisi
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Sofian Amru.
2012).
Sectio Caesaria adalah tindakan untuk melahirkan bayi melalui
pembedahan abdomen dan dinding uterus (ugroho! "aufan. 2011).
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau #aina$ atau
seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam
rahim (%ochtar! &ustam. 1'').
Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan! di mana janin dilahirkan
melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 00 gram (*ra+irohardjo!
Sar+ono. 2000).
2. Penyebab
a. ,tiologi yang berasal dari ibu
-aitu pada primigra#ida dengan kelainan letak! primi para tua disertai
kelainan letak ada! disproporsi cephalopel#ik (disproporsi janinpanggul)!
ada sejarah kehamilan dan persalinan yang buruk! terdapat kesempitan
panggul! plasenta pre#ia terutama pada primigra#ida! solutsio plasenta
tingkat ///! komplikasi kehamilan yaitu preeklamsiaeklamsia! atas
permintaan! kehamilan yang disertai penyakit (jantung! %)! gangguan
perjalanan persalinan (kista o#arium! mioma uteri! dan sebagainya).
b. ,tiologi yang berasal dari janinetal distressga+at janin! mal presentasi dan mal posisi kedudukan janin!
prolapsus tali pusat dengan pembukaan kecil! kegagalan persalinan
#akum atau forseps ekstraksi (AA! 201)
3. P!n Masa"a!
1
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
2/29
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
3/29
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
4/29
1) 3uka dapat melebar ke kiri! kanan! dan ba+ah! sehingga dapat
menyebabkan arteri uterina terputus sehingga mengakibatkan
perdarahan yang banyak
2) 8eluhan pada kandung kemih postoperatif tinggi. *e"a%a K"inisa. *lasenta pre#ia sentralis dan latealis (posterior)
b. *anggul sempit9olemer mengambil batas terendah untuk melahirkan janin #ias naturalis
ialah C? @ cm. *anggul dengan C? @ cm dapat dipastikan tidak dapt
melahirkan janin yang normal! harus diselesaikan dengan seksio sesarea.
C? antara 10 cm boleh dicoba dengan partus percobaan! baru setelah
gagal dilakukan seksio sesarea sekunder
c. isproporsi sefalopel#ik; yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepaladan panggul
d. &uptura uteri mengancam
e. *artus lama ( prolonged labor )
f. *artus tak maju (obstructed labor)g. istosia ser#iks
h. *reeklamsi dan hipertensi
i. %alpresentasi janin;
1) 3etak lintang6reenhill dan ,astman samasama sependapat
a) :ila ada kesempitan panggul! maka seksio sesarea adalah cara
yang terbaik dalam segala letak lintang dengan janin hidup dan
besar biasa
b) Semua primigra#ida dengan letak lintang harus ditolong dengan
seksio sesarea! +alau tidak ada perkiraan panggul sempit
c) %ultipara dengan letak lintang dapat lebih dulu ditolong dengan
caracara lain2) 3etak bokong
Seksio sesarea dianjurkan pada letak bokong bila ada;
a) *anggul sempit
b) *rimigra#idac) 5anin besar dan berharga
) *resentasi rangkap! bila reposisi tidak berhasil
) 6emelli! menurut ,astman seksio sesarea dianjurkan;
4
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
5/29
a) :ila janin pertama letak lintang atau presentasi bahu ( shoulder
presentation)
b) :ila terjadi interlock (locking of the t+ins)
c) istosia oleh karena tumor
d) 6a+at janin! dan sebagainya. Pe-e$i)saan Dia+ns'i)
a. *emantauan janin terhadap kesehatan janin b. *emantauan ,86
c. 53 dengan diferensial
d. ,lektrolit
e. 9emoglobin9ematokritf. 6olongan darah
g. =rinalisis
h. Amniosentesis terhadap maturitas paru janin sesuai indikasii. *emeriksaan sinar sesuai indikasi.
j. =ltrasound sesuai pesanan("ucker! Susan %artin! 1'')
. Pena'a"a)sanaan Me(is
a. *emberian cairan
8arena B jam pertama penderita puasa pasca operasi! maka pemberian
cairan perinta#ena harus cukup banyak dan mengandung elektrolit
agar tidak terjadi hipotermi! dehidrasi! atau komplikasi pada organ
tubuh lainnya. Cairan yang biasa diberikan biasanya S 10! garam
fisiologi dan &3 secara bergantian dan jumlah tetesan tergantung
kebutuhan. :ila kadar 9b rendah diberikan transfusi darah sesuai
kebutuhan.
b. iet*emberian cairan perinfus biasanya dihentikan setelah penderita flatus
lalu dimulailah pemberian minuman dan makanan peroral.*emberian
minuman dengan jumlah yang sedikit sudah boleh dilakukan pada B
jam pasca operasi! berupa air putih dan air teh.
c. %obilisasi%obilisasi dilakukan secara bertahap meliputi ;
1) %iring kanan dan kiri dapat dimulai sejak B jam setelah
operasi2) 3atihan pernafasan dapat dilakukan penderita sambil tidur
telentang sedini mungkin setelah sadar
5
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
6/29
) 8emudian posisi tidur telentang dapat diubah menjadi posisi
setengah duduk (semifo+ler)) Selanjutnya selama berturutturut! hari demi hari! pasien
dianjurkan belajar duduk selama sehari! belajar berjalan! dan
kemudian berjalan sendiri! dan pada hari ke< pasca operasi.pasien
bisa dipulangkan
d. 8ateterisasi8andung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak enak
pada penderita! menghalangi in#olusi uterus dan menyebabkan
perdarahan.8ateter biasanya terpasang 2> > jam lebih lama lagi
tergantung jenis operasi dan keadaan penderita.
e. *emberian obatobatan1) Antibiotik
Cara pemilihan dan pemberian antibiotic sangat berbedabeda
setiap institusi
2) Analgetik dan obat untuk memperlancar kerja saluran pencernaan
a) Supositoria @ ketopropen sup 22> jam
b) 4ral @ tramadol tiap B jam atau paracetamolc) /njeksi @ penitidine '0D mg diberikan setiap B jam bila
perlu
d) 4batobatan lain=ntuk meningkatkan #italitas dan keadaan umum penderita
dapat diberikan caboransia seperti neurobian / #it. C.f. *era+atan luka
8ondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi! bila basah dan
berdarah harus dibuka dan diganti.g. *era+atan rutin
9alhal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan adalah suhu!
tekanan darah! nadi!dan pernafasan.
8. K-&"i)asi
a. /nfeksi puerpuralis (nifas)1) &ingan ; engan kenaikan suhu beberapa hari saja
2) Sedang ; engan kenaikan suhu yang lebih tinggi! disertai dehidrasi
atau perut sedikit kembung
6
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
7/29
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
8/29
-ang terdiri atas; jenis 8: yang digunakan dan lama pemakaian!
masalah selama penggunaan 8:! rencana 8: yang akan
digunakan berikutnya
e. *ola ungsional 8esehatan-ang terdiri atas;
1) *ola manajemen kesehatanpersepsi kesehatan
2) *ola metaboliknutrisi) *ola akti#itaslatihan
) *ola istirahat tidur B) *ola persepsikognitif
D) *ola konsep diripersepsi diri
) *ola hubungan peran') *ola reproduktifseksualitas
10) *ola toleransi terhadap streskoping11) *ola keyakinannilai
f. *emeriksaan isik -ang terdiri atas; 8eadaan umum (6CS! tingkat kesadaran! ""?! ::)!
head to toe,g. ata *enunjang
-ang terdiri atas; pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
radiologi.h. iagnosa %edis
i. *engobatan
2. Dia+nsa Ke&e$aa'an yan+ M,n+)in M,n4,"
a. 8etidakefektifan bersihan jalan napas b.d obstruksi jalan (mukus
dalam jumlah berlebihan)! jalan nafas alergik (respon obat anastesi)
b. yeri akut b.d agen injuri fisik (pembedahan! trauma jalan lahir!
episiotomi)
c. 8etidakefektifan pemberian AS/ b.d kurang pengetahuan ibu!
terhentinya proses menyusuid. 6angguan eliminasi urine
e. 6angguan pola tidur b.d kelemahan
f. &esiko /nfeksi b.d faktor risiko; episiotomi! laserasi jalan lahir!
bantuan pertolongan persalinan
g. efisit pera+atan diri mandi! makan! eliminasi b.d kelelahan
postpartum.
h. 8onstipasi
i. &esiko syok (hipo#olemik)
8
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
9/29
j. efisiensi pengetahuan; pera+atan post partum b.d kurangnya
informasi tentang penanganan post partum
:atasan karakteristik
a. 8etidakefektifan bersihan jalan napas b.d obstruksi jalan (mukus
dalam jumlah berlebihan)! jalan nafas alergik (respon obat anastesi)
1) "idak ada batuk2) Suara nafas tambahan
) *erubahan irama nafas) Sianosis
B) 8esulitan berbicara atau mengeluarkan suara
D) *enurunan bunyi nafas) ispnue
') Sputum dalam jumlah yang berlebihan10) :atuk yang tidak efektif
11) 4rtopnue12) 6elisah
1
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
10/29
c. 8etidakefektifan pemberian AS/ b.d kurang pengetahuan ibu!
terhentinya proses menyusui
1) 8etidakadekuatan suplai AS/
2) :ayi melengkung menyesuaikan diri dengan payudara
) :ayi menangis padajam pertama setelah menyusu
) :ayi re+el dalam jam pertama setelah menyusuB) 8etidakmampuan bayi untuk latchon pada payudara ibu secara
tepat
D) %enolak latchingon) "idak responsif terhadap kenyamanan lain
') 8etidakcukupan pengosongan setiap payudara setelah menyusui
10) 8etidakcukupan kesempatan untuk menghisap payudara11) 8urangmenambah berat badan bayi
12) "idak tampak tanda pelepasan ositosin1
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
11/29
ketuban dini! pecah ketuban lama! merokok! stasis ciran tubuh!
trauma jaringan ( mis! trauma destruksi jaringan)
>) 8etidak adekuatan pertahanan sekunder ; penurunan 9b!
imunosupresan (mis. /munitas didapat tidak aekuat! agenfarmaseutikal termasuk imunosupresan!steroid! antibodi
monoklonal! imunomudulator!suoresi respon inflamasi)) ?aksinasi tidak adekuat
6) *emajangan terhadap patogen lingkungan meningkat ; +abah
D) *rosedur in#asif) %alnutrisi
g. efisit pera+atan diri mandi! makan! eliminasi b.d kelelahan
postpartum.1) efisit pera+atan diri mandi
a) 8etidakmampuan mengakses kamar mandi b) 8etidakmampuan mengeringkan tubuhc) 8etidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
d) 8etidakmampuan menjangkau sumber air
e) 8etidakmampuan mengatur air mandif) 8etidakmampuan membasuh tubuh
2) efisit pera+atan diri makan
a) 8etidakmampuan mengambil makanan dan memasukkan ke
mulut
b) 8etidakmamuan mengunyah makanan
c) 8etidakmampuan menempatkan makanan ke perlengkapan
makanan
d) 8etidakmampuan menggunakan perlengkapan makan
e) 8etidakmampuan memakan makanan dalam cara yang dapat
diterima secara sosial
f) 8etidakmampuan memakan makanan dengan aman
g) 8etidakmampuan makan makanan dalam jumlah memadaih) 8etidakmampuan memanipulasi makanan dalam mulut
i) 8etidakmampuan membuka +adah makanan
j) 8etidakmampuan mengambil gelas atau cangkir k) 8etidakmampuan menyiapkan makanan untuk dimakan
l) 8etidakmampuan menelan makanan
m) 8etidakmampuan menggunakan alat bantu3) efisit pera+atan diri eliminasi
a) 8etidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang tepat
b) 8etidakmampuan menyiram toilet atau kursi buang air
(commode)
11
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
12/29
c) 8etidakmampuan naik ke toilet atau commoded) 8etidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi
e) 8etidakmampuan berdiri dari toilet atau commode
f) 8etidakmampuan untuk duduk di toilet atau commode
h. 8onstipasi1) yeri abdomen
2) yeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
) Anoreksia
) *enampilan tidak khas pada lansia (mis ; perubahan pada status
mental! inkontinensia urinarius! jatuh yang tidak penyebabnya!
peningkatan suhu tubuh)
B) :orborigmiD) arah merah pada feses
) *erubahan pada pola defekasi') *enurunan frekuensi
10) *enurunan #olume feses11) istensi abdomen
12) &asa rektal penuh
1) 8eletihan umum
1) eses keras dan berbentuk
1B) Sakit kepala1D) :ising usus hiperaktif
1) :ising usus hipoaktif
1') *eningkatan tekanan abdomen
20) "idak dapat makan21)%ual
22) &embesan feses cair
2) %assa abdomen yang dapat diraba
2) %assa rektal yang dapat diraba
2B) Adanya feses lunak! seperti pasta di dalam rektum2D) *erkusi abdomen pekak
2) Sering flatus
2') %engenja pada saat defekasi
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
13/29
) /nfeksiB) Sepsis
D) Sindrom respon inflamasi sistemik
j. efisiensi pengetahuan; pera+atan post partum b.d kurangnya
informasi tentang penanganan post partum1) *rilaku hiperbola
2) 8etidakakuratan mengikuti perintah) *erilaku tidak tepat (misalnya! histeria! bermusuhan! agitasi!
apatis)) *engungkapan masalah
13
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
14/29
3. Ren4ana As,!an Ke&e$aa'an
N Dia+nsa Ke&e$aa'an T,%,an In'e$/ensi
1. Ke'i(a)efe)'ifan be$si!an
%a"an nafas
efinisi ; 8etidakmampuan
untuk membersihkan sekresi atauobstruksi dari saluran pernafasan
untuk mepertahankan kebersihan
jalan nafas
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an6
1. 3ingkungan
a. *erokok pasif
b. %enghisap asapc. %erokok
2. 4bstruksi jalan napas
a. Spasme jalan napas b. %okus dalam jumlah
berlebihan
c. ,ksudat dalam jalan al#eolid. %ateri asing dalam jalan
napas
e. Adanya jalan napas buatan
f. Sekresi tertahansisa sekresig. Sekresi dalam bronki
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
15/29
adanya suara tambahan
. 3akukan suction pada mayo
'. :erikan bronkodilator bila perlu10 berikan pelembab udara kassa
basah aCl lembab11 Atur intake untuk ciran
mengoptimalkan keseimbangan12. %onitor respirasi dalam status
oksigen
2. Nye$i a),'
efinisi; *engalaman sensori danemosional yang tidak
menyenangkan yang muncul
akibat kerusakan jaringan yang
aktual atau potensial ataudigambarkan dalam hal
kerusakan sedemikian rupa
(/nternational Association for thestudy of pain); a+itan yang tiba
tiba atau lambat dari intensitas
ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau
diprediksi dan berlangsung EB
bulan.aktor yang berhubungan;
11. Agen cedera (mis. biologis!Fat kimia! fisik! psikologis)
NOC
1. *ain le#el2. *ain control
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
16/29
12. AAjarkan tentang teknik
nonfarmakologi
1. ,,#aluasi keefektifak kontrolnyeri
1. ""ingkatkan istirahat1B. 88olaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil1D. %%onitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri
Ana"+esi4 A(-inis'$a'in
1. ""entukan lokasi! karakteristik
kualitas! dan derajta nyeri
sebelum pemberian obat2. CCek intruksi dokter tentang jenis obat! dosis! dan frekuensi
. **ilih analgesik yang diperlukatau kombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih dari sat
. ""entukan pilihan analgesiktergantung tipe dan beratnya
nyeri
B. ""entukan analgesik pilihan!
rute pemberian! dan dosisoptimal
D. **ilih rute pemberian secara /?
/%! untuk pengobatan nyerisecara teratur
. %%onitor #ital signsebekum
dna sesudah pemberiananalgesik pertama kali
'. ::erikan analgesik tepat +akt
terutama saat nyeri hebat10. ,,#aluasi efekti#itas analgesik
tanda dan gejala
3. Ke'i(a)efe)'ifan &e-be$ian
ASI
efinisi;8etidakpuasan ataukesulitan ibu! bayi! atau anak
menjalani proses pemberian AS/
Setelah diberikan asuhan
kepera+atan selama G2> jam
diharapkan pola menyusui ibuefektif dengan kriteria hasil;
1. 8emantapan pemberian AS/;
NIC
#$eas'fee(in+ Assis'an4e
1. ,,#aluasi polamenghisapmenelan bayi
2. ""entukan keinginan dan
16
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
17/29
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an
1. efisit pengetahuan
2. Anomali bayi. iskontinuitas pemberianAS/
. Ambi#alen ibu
B. Ansietas ibuD. Anomali payudara ibu
. 8eluarga tidak mendukung
'. *asangan tidak mendukung10. &eflek menghisap buruk
11. *rematuritas
12. *embedahan payudarasebelumnya1
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
18/29
informasikan ibu mengenai
kembalinya proses o#ulasi dan
seputar alat kontrasepsi yangsesuai.
La4'a'in C,nse"in+1. SSediakan informasi tentang
keuntungan dan kerugian pemberian AS/
2. emonstrasikan latihan
menghisap! jika perlu
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
19/29
12. %*antau asupan dan keluaran
1. %:antu ke toilet secara berkala1. %%asukkan pipa ke dalam
lubang tubuh untuk sisa1B. %"erapkan kateterisasi
intermiten
1D. %&ujuk ke spesialis kontinensikemih
. *an++,an P"a Ti(,$
efinisi; 6angguan kualitas dan
kuantitas +aktu tidur akibat
faktor eksternal
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an1) 8elembaban lingkungan
sekitar
2) Suhu lingkungan sekitar jam
diharapkan p tidak terganggu saat
tidur dengan kriteria hasil ;
1. 5umlah jam tidur dalam batas
normal B jamhari.
2. *ola tidur! kualitas dalam batas
normal.. %ampu mengidentifikasi hal
hal yang meningkatkan tidur.
NIC
S"ee& E4!an4e-en'
1. eterminasi efekef
medikasi terhadap pola tidur.
2. 55elaskan pentingnya tid
yang adekuat.
. CCiptakan lingkungan ya
nyaman.
. 88olaborasi pemberian ob
tidur.B. iskusikan dengan pasi
dan keluarga tentang tekn
tidur pasien.
D. //nstruksikan untuk memonit
tidur pasien.
. %%onitor +aktu makan d
minum dengan +aktu tidur.
'. %%onitorcatat kebutuh
tidur pasien setiap hari d
jam.
. Resi) Infe)si
efinis ; %engalami peningkatan
resiko terserang organisme
Setelah dilakukan asuhan
kepera+atan selama G. H 2> jam
diharapkan status kekebalan p
NIC
Kn'$" Infe)si
1. :ersihkan lingkungan setel
19
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
20/29
patogenik
5a)'$8fa)'$ $esi)6
1. *enyakit kronis ; % dan
4besitas
2. *engetahuan yang tidak
cukup untuk menghindari
pemanjangan patogen
. 8etidak adekuatan
pertahanan sekunder ;
penurunan 9b!
imunosupresan (mis.
/munitas didapat tidak
aekuat! agen farmaseutikal
termasuk
imunosupresan!steroid!
antibodi monoklonal!
imunomudulator!suoresi
respon inflamasi)
. ?aksinasi tidak adekuat
meningkat dengan 89 ;
1. 8lien bebas dari tanda dan
gejala infeksi2. %endeskripsikan proses
penularan penyakit ! faktor
yang memengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
. 5umlah leukosit dalam batas
normal
. %enunjukkan perilaku hidup
sehat
dipakai p lain
2. *ertahankan teknik isolasi
. /nstruksikan pada pengunju
untuk mencuci tangan sa
berkunjung dan setel
berkunjun meninggalkan p
. 6unakan sabun antimikro
untuk cuci tangan
B. Cuci tangan setiap sebelum d
sesudah tindakan kolaboratifD. 6unakan baju!sarung tang
sebagai alat pelindung. *ertahankan lingkungan asept
selama pemasangan alat
'. 6anti letak /? perifer dan li
central dan dressing sesuai
petunjuk
10. 6unakan kateter intermiten u
menurunkan infeksi kandu
kemih
11. "ingkatkan intake nutrisi12. :erikan terapi antibiotik b
perlu infection protecti
(proteksi terhadap infeksi)
1. %onitor hitung granulosit! I:C
1. %onitor kerentanan terhad
infeksi
1B. *ertahankan teknik aseptik pd
yg beresiko1D. *ertahankan teknik isolasi kp
1. :erikan pera+atan kulit pa
area epidema
1'. /nspeksi kulit dan membr
20
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
21/29
B. *emajangan terhadap
patogen lingkungan
meningkat ; +abah
D. *rosedur in#asif. %alnutrisi
mukosa terhadap kemeraha
panas dan drainase
20. /nspeksi kondisi lukainsisi bed21. orong masukan nutrisi
cukup
22. orong masukan cairan2. /nstruksikan p utk minu
antibiotik sesuai resep2. Ajarkan p dan keluarga tan
dan gejala infeksi2B. Ajarkan cara menghindari infek
2D. 3aporkan kecurigaan infeksi
2. 3aporkan kultur positif . Defisi' Pe$aa'an Di$i Man(iefinisi; hambatan kemampuan
untuk melakukan ataumenyelesaikan mandiakti#itas
pera+atan diri untuk diri sendiri
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an6
1. 6angguan kognitif
2. *enurunan moti#asi
. 8etidakmampuan
merasakan bagian tubuh. 8etidakmampuan
merasakan hubungan spasialB. 6angguan muskuloskeletal
D. 6angguan neuromuskular
. yeri'. 6angguan persepsi
10. Ansietas berat
Setelah diberikan asuhan
kepera+atan selama G2> jam
diharapkan sefisit pera+atan diri
pasien teratasi dengan 8riteria
hasil;
1. *era+atan diri ostomi; tindakan
pribadi mempertahankanostomi untuk eliminasi
2. *era+atan diri; akti#itaskehidupan seharihari (A3)mampu untuk melakukan
akti#itas pera+atan fisik dan
pribadi secara mandiri atau
dengan alat bantu. *era+atan diri hygiene; mampu
untuk mempertahankankebersihan dan penampilan
yang rapi secara mandiri
dengan atau tanpa alat bantu. *era+atan diri hygiene oral;
mampu untuk mera+at mulut
dan gigi secara mandiri dengan
NIC
Se"f84a$e assis'an4
ba'!in+9!y+iene
1. *ertimbangkan budaya pasi
ketika mempromosik
akti#itas pera+atan diri
2. *ertimbangkan usia pasi
ketika mempromosik
akti#itas pera+atan diri. "empat handuk! sabu
deodorant! alat pencukur! d
aksesoris lainnya ya
dibutuhkan di samping temp
tidur atau di kamar mandi
. %enyediakan artikel priba
yang diinginkan (misaln
deodorant! sikat gigi! sab
mandi! sampo! lotion! d
produk aromaterapi)
B. %enyediakan lingkungan ya
21
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
22/29
atau tanpa alat bantu
B. %ampu mempertahankan
mobilitas yang diperlukanuntuk ke kamar mandi dan
menyediakan perlengkapanmandi
D. %embersihkan danmengeringkan tubuh
. %engungkapkan secara #erbal
kepuasan tentang kebersihan
tubuh dan hygiene oral
terapeutik dengan memastik
hangat! santai! pengalam
pribadi dan personal
D. %emfasilitasi pasien menyikgigi dengan sesuai
. %emfasilitasi pasien mandi
'. %emantau pembersihan ku
menurut kemampuan pera+at
diri pasien
10. %emantau integritas ku
pasien
11. %enjaga kebersihan ritual
12. %emberikan bantuan samp pasien sepenuhnya dap
mengasumsikan pera+atan dir
:. Defisi' Pe$aa'an Di$i Ma)an
efinisi; hambatan kemampuan
untuk melakukan ataumenyelesaikan akti#itas makan
sendiri
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an6
2) 6angguan kognitif
) 8etidaknyamanan
) 8endala lingkunganB) 8eletihan
D) 6angguan muskuloskeletal
) 6angguan neuromuskular ') yeri
10) 6angguan persepsi
11) Ansietas berat
NOC
1. Acti#ity intolerance
2. %obility; physical impaired. Self care deficit feeding
K$i'e$ia !asi"
1. Status nutrisi ketersediaan Fat
giFi untuk memenuhikebutuhan metabolik
2. Status nutrisi; Asupan makanandan cairan; kuantitas makanan
dan cairan yang diasup ke
dalam tubuh selama periode 2> jam
. Status menelan perjalanan
makanan padat atau cairan
secara aman dari mulut kelambung
. %ampu makan secara mandiri
NIC
Se"f Ca$e Assis'an4e 6 5ee(in+
1. %emonitor kemampuan pasiuntuk menelan
2. /dentifikasi diet yang diresepk
. Ciptakan lingkungan yamenyenangkan selama +ak
makan (mis. menempatk pispot! urinal! dan peralat
penyedotan keluar d
pandangan). *astikan posisi pasien ya
tepat untuk memfasilita
mengunyah dan menelanB. %emberikan bantuan fis
sesuai kebutuhan
D. %enyediakan untmenghilangkan rasa sakit ya
memadai sebelum makan
. *erbaiki makanan di namp
yag diperlukan! sepememotong daging atau menup
telur
22
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
23/29
B. %engungkapkan makan secara
mandiri
D. %engungkapkan kepuasanmakan dan terhadap
kemampuan untuk makansendiri
. %enerima suapan dari pemberiasuhan
'. :uka kemasan makanan
10. "empatkan pasien dalam pos
nyaman makan11. 3indungi dengan kain alas dad
12. %enyediakan sedotan! sesukebutuhan atau yang diinginka
1. %enyediakan makanan d
minuman yang disukai1. %emantau berat badan pasien
1B. %emonitor status hidrasi pasie
1D. %enyediakan interaksi sosial1. %enggunakan cangkir deng
pegangan yang besar jika perlu
1'. 6unakan piring yang berbahtidak mudah pecah20. %emberikan isyarat d
penga+asan yang tepat.
;. Defisi' &e$aa'an (i$i e"i-inasi
efinisi; hambatan kemampuan
untuk melakukan ataumenyelesaikan akti#itas eliminasi
sendiri
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an
1. 6angguan kognitif
2. *enurunan moti#asi. 8eletihan. 9ambatan mobilitas
B. 9ambatan kemampuan
berpindahD. 6angguan muskuloskeletal
. 6angguan neuromuskular
'. yeri10. 6angguan persepsi
11. Ansietas berat
12. 8elemahan
Setelah diberikan asuhan
kepera+atan selama G2> jam
diharapkan defisit pera+atan diri;eliminasi pasien teratasi dengan
kriteria hasil;
1. *engetahuan pera+atanostomy; tingkat pemahaman
yang ditunjukkan tentang pemeliharaan ostomi untuk
eliminasi2. *era+atan diri; ostomi;
tindakan pribadi untuk
mempertahankan ostomiuntuk eliminasi
. *era+atan diri hygiene;
mampu untuk
mempertahankan kebersihandan penampilan yang rapi
secara mandiri dengan atau
/C
Selfcare assistance; toileting
1. *ertimbangkan budaya pasi
ketika mempromosik
akti#itas pera+atan diri2. *ertimbangkan usia pasi
ketika mempromosik
akti#itas pera+atan diri. %embantu pasien
toiletcommodebedpanfraktu
pan urinoir pada selang +ak
tertentu. *ertimbangkan respon pasi
terhadap kurangnya pri#asi
B. %enyediakan pri#asi selam
eliminasi
D. %emfasilitasi kebersihan toi
23
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
24/29
tanpa alat bantu
. *era+atan diri eliminasi;
mampu untuk melakukanakti#itas eliminasi secara
mandiri atau tanpa alat bantuB. %ampu duduk dan turun dari
klosetD. %embersihkan diri setelah
eliminasi
. %engenali dan mengetahuikebutuhan bantuan untuk
eliminasi
setelah selesai eliminasi
. 6anti pakaian pasien setel
eliminasi'. %enyiram toiletmembersihk
penghapusan alat (commod
pispot)
10. %emulai jad+al ke toilet
11. %emulai mengelilingi kam
mandi
12. %enyediakan alat ban
(misalnya! kateter eksternal at
urinal)
1
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
25/29
aluminium
b) Antikolinergik!
antikon#ulsanc) Antidepresan
d) Agens antilipemik e) 6aram bismuth
f) 8alsium karbonatg) *enyekat saluran kalsium
h) iuretik! garam besi
i) *enyalahgunaan laksatif j) Agens antiinflamasi non
steroid
k) 4piate! fenotiaFid!sedati#e
l) Simpatimimetik
>. %ekanisa) 8etidakseimbanganelektrolit
b) 9emoroid
c) *enyakit 9irschprungd) 6angguan neurologist
e) 4besitas
f) 4bstruksi pasca bedahg) 8ehamilan
h) *embesaran prostat
i) Abses rectal
j) isura anak rectalk) Struktur anak rektal
l) *rolaps rectal! ulkus rectal
m) &ektokel! tumor . isiologis
a) *erubahan pola makan
b) *erubahan makananc) *enurunan motilitas
traktus gastrointestinal
d) ehidrasie) 8etidakadekuatan gigi
geligi
f) 8etidakadekuatan hygiene
oralg) Asupan serat tidak cukup
h) Asupan cairan tidak
cukupi) 8ebiasaan makan buruk
termasuk konsistensi! frekuen
bentuk! #olume! dan +arna
1. 8onsultasikan dengan dok
tentang penurunankenaikfrekuensi bising usus
1. *antau tandatanda dan geja pecahnya usus atau peritonitis
1B. %enyusun jad+al untuk ke toi
1D. %endorong meningkatkasupan cairan! kecu
dikontraindikasikan
1. ,#aluasi profil obat untuk efsamping gastrointestinal
1'. Anjurkan pasienkeluarga unt
mencatat +arna! #olumfrekuensi! dan konsistensi tinja20. Anjurkan pasienkeluarga unt
diet tinggi serat
21. Anjurkan pasienkeluar penggunaan yang tepat dari ob
pencahar
22. Anjurkan pasienkeluarga pahubungan asupan diet! olahrag
dan cairan sembelitimpaksi
2. 3epaskan impaksi tinja seca
manual jika perlu2. "imbang pasien secara teratur
2B. Ajarkan pasien atau keluar
tentang proses pencernaan yannormal
2D. Ajarkan pasienkeluarga tenta
kerangka +aktu untuk resolusembelit
25
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
26/29
11. Resi) sy) =!i&/"e-i)>
efinisi; :eresiko terhadap
ketidakcukupan aliran darah ke jaringan tubuh! yang dapat
mengakibatkan disfungsi seluler yang mengancam ji+a
Setelah diberikan asuhan
kepera+atan selama G2> jam
diharapkan pasien terhindar darishock hipo#olemik dengan kriteria
hasil;1. adi dalam batas yang
diharapkan2. /rama jantung dalam batas yang
diharapkan
. atrium serum dalam batas
normal. 8alium serum dalam batas
normal
B. 8lorida dalam batas normalD. 8alsium dalam batas normal. %agnesium serum dalam batas
normal
'. p9 darah serum dalam batasnormal
NIC
S!4) P$e/en'in
1. %onitor status sirkulasi :+arna kulit! suhu kulit! deny
jantung! 9&! dan ritme! na perifer! dan kapiler refill time
2. %onitor tanda inadekuoksigenasi jaringan
. %onitor input dan output. *antau nilai labor ; 9:! 9
A6! dan elektrolit
B. %onitor hemodinamik in#ayang sesuai
D. %onitor tanda dan gejala asites
. %onitor tanda a+al syok '. "empatkan pasien pada possupine! kaki ele#asi unt
peningkatan preload dengan tep
10. 3ihat dan pelihara kepaten jalan napas
11. :erikan cairan /? atau oral ya
tepat12. :erikan #asodilator yang tepat
1. Ajarkan keluarga dan pasi
tentang langkah untuk mengata
gejala shock
S!4) -ana+e-en
1. %onitor fungsi neurologis
2. %onitor fungsi renal (e.g. :=dan Cr le#el)
. %onitor status cairan! input doutput
. Catat gas darah arteri d
oksigen di jaringan
B. %onitor ,86D. %anfaatkan pemantauan jal
arteri untuk meningkatk
akurasi pembacaan tekanan dar. 6ambar gas darah arteri d
26
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
27/29
memonitor jaringan oksigenasi
'. *antau tren dalam paramet
hemodinami (misalnya C?%A*! tekanan kapi
pulmonalarteri)10. *antau faktor penen
pengiriman jaringan oksig(mis. *a42 kadar hemoglob
Sa42! C4) jika tersedia
11. *antau tingkat karbon karbdioksida sublingual danat
tonometry lambung
12. %onitor tanda gejala gag pernapasan (mis. rendah *a
peningkatan tingkat *aC4
kelelahan otot pernapasan)1. %asukkan dan memeliha
besarnya kebosanan akses /?
12. Difisiensi &en+e'a!,an
efinisi ; ketiadaan atau
difisiensi informasi kognitif yang
berkaitan dengan topik tertentu.
5a)'$ yan+ be$!,b,n+an
1. 8eterbatasan kognitif
2. Salah intepretasi informasi
. 8urang minat dalam belajar
. 8urang dapat mengingat
B. "idak familier dengansumber informasi
Setelah diberikan asuhan
kepera+atan selama G1 menit
diharapkan defisiensi pengetahuan
pasien teratasi dengan kriteria
hasil;
1. *asien dan keluarga
menyatakan tentang penyakit!
kondisi! prognosis dan program
pengobatan2. *asien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar.
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
28/29
yang tepat
B. 9indari jaminan yang kosong
D. Sediakan bagi keluarga atau S
informasi tentang kemaju
pasien dengan cara yang tepat
. iskusikan perubahan ga
hidup yang mungkin diperluk
untuk mencegah komplikasi ya
akan datang dan atau pros
pengontrolan penyakit.'. iskusikan pilihan terapi at
penanganan.
10. ukung pasien unt
mengeksplorasi at
mendapatkan second informa
atau opinion dengan cara ya
tepat atau diindikasikan.
11. &ujuk pasien pada grup at
agensi di komunitas lok
dengan cara yang tepat.
12. /nstruksikan pasien mengentanda dan gejala unt
melaporkan pada pemb pera+atan kesehatan! deng
cara yang tepat.
28
-
8/19/2019 Lp Post Partum Sectio Caesaria
29/29
C. Daf'a$ P,s'a)a
%anuaba! /.:. 1'''. 4perasi 8ebidanan 8andungan an 8eluarga :erencana
=ntuk okter =mum. 5akarta ; ,6C
%ochtar! *rof. r. &ustam. 1''. Sinopsis Obstetri. 5akarta; ,6C. AA /C4C. 201. Aplikasi Asuhan 8epera+atan :erdasarkan iagnosa
%edis 7 AA. -ogyakarta; %ediaction.
ugroho! "aufan. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah, dan
en!akit "alam# -ogyakarta; uha %edika.
*ra+irohardjo! Sar+ono. 2000. $lmu Bedah Kebidanan# 5akarta; -ayasan :ina
*ustaka.
"ucker! Susan %artin .1''. Standart erawatan asien, roses Keperawatan
"iagnosa dan %valuasi. &olume ', %disi # 5akarta; ,6C.