Download - Lapsus Komplit
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
1/37
LAPORAN STUDI KASUS STASE PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT ISLAM MALANG
UPAYA PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA TERHADAP Ny. T
DALAM MENANGANI KELUHAN GASTROENTERITIS AKUT
Disusun untuk Memenuhi Tugas !e"kshi#
O!eh$
A"i% P"iangga"a &'().*'*.((*+,
Pem-im-ing$
". H. /ais0! Tau%i1i
KEPANITERAAN KLINIK MADYA
/AKULTAS KEDOKTERAN UNI2ERSITAS ISLAM MALANG
'(*3
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
2/37
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,serta inayah-nya kepada penyusun sehingga laporan studi kasus stase penyakit
dalam ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai ujian kasus guna memenuhi
tugas Clerkship serta melatih keterampilan klinis dan komunikasi dalam
menangani kasus kedokteran keluarga secara holistik dan komprehensif.
Penyusun menyadari bahwa laporan makalah ini belum sempurna. ntuk
itu, saran dan kritik dari para dosen dan pembaca sangat diharapkan demi
perbaikan laporan ini. Atas saran dan kritik dosen dan pembaca, penyusun
ucapkan terima kasih.
Semoga !aporan Studi "asus ini bermanfaat bagi dosen, penyusun,
pembaca serta rekan-rekan lain yang membutuhkan demi kemajuan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang kedokteran.
Penyusun
A"i% P"iangga"a
#
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
3/37
DA/TAR ISI
KATA PENGANTAR
...................................................................................................................
#
DA/TAR ISI...................................................................................................................
$
4A4 I PENDAHULUAN
%.% !atar &elakang .........................................................................................................................................................................
'
%.# Tujuan ...................................................................................................................................
(
%.$ )anfaat ..................................................................................................................
(
4A4 II LAPORAN KASUS
#.% *dentitas
...........................................................................................
+#.# Anamnesa
...........................................................................................
+
#.$ Pemeriksaan fisik
#.' Pemeriksaan penunjang
%
#.( low sheet
%#
#.+ /iagnosa 0olistik
%$
#.1 Penatalaksanaan 0olistik
%'
4A4 III IDENTIKASI /UNGSI KELUARGA
4A4 I2 TIN5AUAN PUSTAKA
$
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
4/37
'.% Anatomi Smal *ntestinal.................................................................................................
#(
'.# isiologi Smal *ntestinal.................................................................................................
$%
'.$ /efinisi dan 2pidemiologi 3astroenteritis Akut.................................................................................................
#1
'.' 2tiologi.................................................................................................
#
'.( /iagnosa &anding
.................................................................................................$%
'.+ "omplikasi.................................................................................................
$%
4A4 2 PEM4AHASAN
'.% /asar Penegakan /iagnosa.................................................................................................
$'
'.# /asar 4encana Penatalaksanaan.................................................................................................
$(
4A4 2I PENUTUP
+.% "esimpulan holistik .................................................................................................
$5
+.# Saran komprehensif .......................................................................................................
$5DA/TAR PUSTAKA
..............................................................................................................
'
'
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
5/37
LAPORAN STUDI KASUS STASE PENYAKIT DALAM
4A4 I
PENDAHULUAN
*.* LATAR 4ELAKANG
3astroentritis adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare dan muntah-muntah yang berakibat kehilangan cairan
elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gejala keseimbangan elektrolit.
67ecyly, &et8. ##9
Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama
yang menjadi masalah kesehatan masyasakat di *ndonesia karena memiliki
insidensi dan mortalitas yang tinggi. /iperkirakan terdapat antara #-( kejadian
diare per % penduduk setahunnya. "ematian terutama disebabkan karena
penderita mengalami dehidrasi berat. Antara 1-: penderita terdapat pada
mereka dibawah ( tahun. /ata /epartemen "esehatan menunjukan, diare menjadi
penyakit pembunuh kedua bayi dibawah ( tahun atau balita di *ndonesia, setelahradang paru ata pneumonia 6)akara, "esehatan, ;ol.%', unani9 yang berarti mengalir terus 6to flow through9, merupakan keadaan
abnormal pengeluaran tinja yang terlalu sering. 0al ini disebabkan adanya
perubahan dalam transport air dan elektrolit dalam usus, terutama pada keadaan
dengan gangguan intestinal pada fungsi digesti, absorpi dan sekresi. /iare sering
didefinisikan sebagai berak lembek cair sampai encer sebanyak $ kali perhari.
"" 3asto-hepatologi */A* 6#59 mendefinisikan diare sebagai peningkatan
frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi menjadi lebih lunak atau
bahkan cair. /iare juga didefinisikan sebagai perubahan pada frekwensi buang air
besar menjadi lebih sering dari normal atau perubahan konsistensi feses menjadi
lebih encer atau kedua-duanya. mumnya disertai dengan gejala gangguan
saluran pencernaan yang lain seperti mual, muntah, dan nyeri perut, kadang
kadang disertai demam, darah pada feses, dan tenesmus 6gejala disentri9. /iare
(
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
6/37
juga dapat didefinisikan dari berat tinja lebih dari # gram per hari pada populasi
barat, atau kandungan air pada tinja lebih dari # cc per hari.
*.' TU5UAN
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk melatih keterampilan
berkomunikasi mahasiswa dalam berhadapan langsung dengan pasien, guna
mencari informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan penyakit
pasien untuk menunjang diagnosis kasus anak, khususnya gastroenteritis akut
pada
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
7/37
4A4 II
LAPORAN KASUS
'.* IDENTITAS
*dentitas Pasien
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
8/37
4iwayat konsumsi obat @ -
4iwayat "onsumsi =amu @ disangkal
+. Ri7ayat Penyakit Ke!ua"ga
4iwayat keluarga dengan penyakit serupa @ disangkal
4iwayat Alergi @ disangkal
8. Ri7ayat Gi9i
Sehari-hari pasien makan $ kaliBhari. )akan masawkan ssendiri,
memakai nasi, lauk tempe, tahu daging, ikan, memakai sayur, juga
buah.
:. Ri7ayat Ke-iasaan Pasien an Ke!ua"ga
4iwayat merokok @ disangkal
4iwayat minum alkohol @ disangkal
4iwayat pengisian waktu luang @ bersih-bersih rumah, jaga
cucu dan jaga kos.
Clahraga @ jarang
;. Ri7ayat S0sia! Ek0n0mi
Pasien sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya mengerjakan
pekerjaan ibu rumah tangga pada umummnya. Sumber penghasilan
dari suaminya sebagai wirasawasta dan mempunyai kos.
Review of Sistem
%. "ulit @ kulit gatal 6-9, bintik merah di kulit 6-9
#. "epala @ pusing 6-9, rambut rontok 6-9, luka 6-9, benjolan 6-9
$. )ata @ merah 6-B-9, katarak 6-B-9, kuning 6-B-9, 7owong 6-9
'. 0idung @ tersumbat 6-B-9, mimisan 6-B-9, sekretBrhinorrea 6-B-9
(. Telinga @ 7airan 6-B-9, nyeri 6-B-9
+. )ulut @ Sariawan 6-9, mulut hiperemis 6-9, mulut kering 6-9
1. Tenggorokan @ Sakit menelan 6-9, serak 6-9, ada rasa tersendat 6-9
. Pernafasan @ Sesak nafas 6-9, batuk 6-9, mengi 6-9
5. "ardio?askuler @ &erdebar-debar 6-9, nyeri dada 6-9
%. Abdomen @ ai" tan#a !eni" an a"ah
%$.
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
9/37
d. &awah kiri @ bengkak 6-9,hangat 6-9, pucat 6-9, luka 6-9, dingin 6-9
'.6 PEMERIKSAAN /ISIK
%. "eadaan mum
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis 637S '(+9.
#. Tanda ;ital dan Status 3i8i
Tanda ;ital
Tensi @ %+B mmhg
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
10/37
P @ Tidak ada data
P @ Tidak ada data
A@ Tidak ada data
Abdomen
* @ /&ana Penata!aksanaan
%. )encegah terjadinya dehidrasi
#. )engobati /ehidrasi
$. )emberi makanan
'. )engobati masalah lain
$#
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
33/37
ARA MELAKUKAN REHIDRASI
- ntuk /ewasa @
% jam pertama L # ccB"g&&
% jam kedua L # ccB"g&&% jam ketiga L % ccB"g&&
Tetesan makro L # tetes
I. Anti-i0tik
Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut
infeksi, karena ': kasus diare infeksi sembuh kurang dari $ hari tanpa
pemberian anti biotik.
Pemberian antibiotik di indikasikan pada @ Pasien dengan gejala dan tanda
diare infeksi seperti demam, feses berdarah,, leukosit pada feses, mengurangi
ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau penyelamatan jiwa pada
diare infeksi, diare pada pelancong, dan pasien immuno&ompromised.
Pemberian antibiotik secara empiris dapat dilakukan 6tabel #9, tetapi terapi
antibiotik spesifik diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman.
II. O-at anti ia"e
Ke!0m#0k antisek"esi se!ekti%
Terobosan terbaru dalam milenium ini adalah mulai tersedianya secara luas
ra&e&adotril yang bermanfaat sekali sebagai penghambat en8im
enkephalinase sehingga enkephalin dapat bekerja kembali secara normal.
Perbaikan fungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga
$$
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
34/37
keseimbangan cairan dapat dikembalikan secara normal. /i *ndonesia saat ini
tersedia di bawah nama hidrasec sebagai generasi pertama jenis obat baru anti
diare yang dapat pula digunakan lebih aman pada anak.Ke!0m#0k 0#iat
/alam kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid 07l serta kombinasi
difenoksilat dan atropin sulfat 6lomotil9. Penggunaan kodein adalah %(-+mg
$D sehari, loperamid # J ' mgB $ J 'D sehari dan lomotil (mg $ J ' D sehari.
2fek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi, peningkatan
absorbsi cairan sehingga dapat memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi
frekwensi diare.&ila diberikan dengan cara yang benar obat ini cukup aman
dan dapat mengurangi frekwensi defekasi sampai :. &ila diare akut dengan
gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak dianjurkan.
Ke!0m#0k a-s0"-ent
Arang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin, kaolin, atau smektit
diberikan atas dasar argumentasi bahwa 8at ini dapat menyeap bahan infeksius
atau toksin-toksin. )elalui efek tersebut maka sel mukosa usus terhindar
kontak langsung dengan 8at-8at yang dapat merangsang sekresi elektrolit.
at Hi"0%i!ik
2kstrak tumbuh-tumbuhan yang berasal dari 'lantago o5eta, 's%llium
6ara%a ,Strer&ulia-, Ispraghulla Coptidis dan Cate&hu dapat membentuk
kolloid dengan cairan dalam lumen usus dan akan mengurangi frekwensi dan
konsistensi feses tetapi tidak dapat mengurangi kehilangan cairan dan
elektrolit. Pemakaiannya adalah (-% ccB #D sehari dilarutkan dalam air atau
diberikan dalam bentuk kapsul atau tablet.
$'
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
35/37
P"0-i0tik
"elompok probiotik yang terdiri dari a&toba&illus danifidoba&teria atau
Sa&&harom%&es boulardii, bila mengalami peningkatan jumlahnya di saluran
cerna akan memiliki efek yang positif karena berkompetisi untuk nutrisi dan
reseptor saluran cerna. Syarat penggunaan dan keberhasilan
mengurangiBmenghilangkan diare harus diberikan dalam jumlah yang adekuat.
$(
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
36/37
LAPORAN STUDI KASUS STASE PENYAKIT DALAM
4A4 2I
PENUTUP
8.* KESIMPULAN HOLISTIK
*. Diagn0sis a"i segi -i0!0gis
Working diagnosis @ 3astroenteritis Akut e.c ?iral tra?eller dengan
dehidrasi ringan
/ifferential diagnosis@
3astroenteritis Akut e.c ?iral tra?eller
/isentri
7holera
'. Diagn0sis a"i segi #sik0s0sia!
0ubungan ang &erhubungan /engan "ejadian /iare pada &alita /i"ota Sibolga Tahun #$. Program Pascasarjana, )edan@ ni?ersitas Sumatera tara.
$+
-
7/25/2019 Lapsus Komplit
37/37
'. &udiarso 4. et al., %5+. Sur?ey "esehatan 4umah Tangga. /alam@ 0arianto, %55%.
Penyuluhan Penggunaan Cralit untuk )enanggulangi /iare di )asyarakat. /epartemenarmasi ni?ersitas *ndonesia, =akarta. /epkes 4*, #. &uku Pedoman PelaksanaanProgram Pemberantasan Penyakit /iare, /itjen PP) Q P!P, =akarta.
(. 3ertruida, Surahni T.,