Download - Lapress radiografi
-
7/26/2019 Lapress radiografi
1/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
1
3 RADIOGRAPHY TEST
3.1 Sub Kompetensi
Kompetensi yang akan dimiliki mahasiswa setelah memahami isi modul ini adalah sebagai berikut :
1.
Mahasiswa mampu untuk melakukan pengujian NDT (Non Destructive Test) dengan cara radiografi
untuk mendeteksiInternal Discontinuity.
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis cacat yang mampu dideteksi dengan uji RT.
3.
Mahasiswa mampu menjalaskan syarat-syarat accepten criteriauji RT.
3.2 Dasar Teori
Radiografi adalah salah satu kategori Pengujian Tanpa Merusak (NDT). Definisidari pengujian tanpa
merusak:pengujian bahan dengan tidak merusak bahan yang diuji, sifat fisik maupun kimia dari bahan
tersebut selama dan setelah pengujian tidak mengalami perubahan. Tujuan dari pengujian tanpa
merusak adalah untuk mengetahui mutu barang atau bahan yang merupakan salah satu cara
pengendalian untuk pemenuhan standar yang telah ditetapkan. Pengujian tanpa merusak ini dibeberapa
negara maju sudah dilakukan dan dikembangkan penggunaannya sesuai dengan kemajuan teknologi
saat ini. Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu metode utama pemeriksaan tidak merusak yang
saat ini digunakan.
Metode Radiografi mempunyai daya penetrasi dan penyerapan dari radiasi sinar x dan sinar , maka
radiogarfi dapat digunakan untuk memeriksa berbagai macam produk antara lain sambungan las,
pengecoran, penempaan dan fabrikasi. Metode pengujian las memanfaatkan sinar-x, yang dihasilkan
oleh tabung sinar-x, atau sinar gamma, yang dihasilkan oleh isotopradioaktif. Prinsip dasar radiografi
untuk inspeksi pengelasan adalah sama dengan radiografi medis, radiasi menembus yang dilewatkan
melalui benda padat, dalam hal ini bagian lasan yang di inspeksi akan dipantulkan ke film fotografi,
menghasilkan gambar struktur internal objek yang disimpan pada film. Jumlah energi yang
diserap oleh objek tergantung pada ketebalan dan kepadatan material. Energi yang tidak diserap oleh
objek akan menyebabkan paparan dari film radiografi.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
2/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
2
Gambar 3.1 Pemeriksaan spesimen
Daerah ini akan gelap apabila film ini dikembangkan. Oleh karena itu, bidang objek dimana ketebalan
tersebut telah diubah oleh diskontinuitas, sepertiporositasatau retak, akan muncul sebagai garis gelap
pada film inklusi.Kepadatan rendah, seperti retak akan muncul sebagai daerah gelap pada film seperti
inklusi.sedangkan kepadatan tinggi, sebagai tungsten, akan muncul sebagai daerah terang.
Semua diskontinuitasdideteksi dengan melihat bentuk dan variasi kepadatan film diproses. Pengujian
radiografi dapat memberikan catatan film permanen. Kualitas pengelasan yang relatif mudah untuk
ditafsirkan oleh personil yang terlatih. Metode pengujian ini biasanya cocok untuk menginspeksi akses
ke kedua sisi sambungan las (dengan pengecualian teknik gambar dinding sinyal ganda digunakan pada
beberapa pipa kerja). Walaupun ini adalah metode lambat dan mahal untuk uji tak rusak, metode ini
adalah metode positif untuk mendeteksiporositas, inklusi, retakan, dan void di dalam lasan.
Di bawah ini beberapa teknik yang dekat dengan radiografi;
Tomografi teknik memberikan informasi dalam bentuk tiga dimensi; yaitu rincian dari setiap lapisan
pilihan suatu benda uji akan ditampakan, sehingga kondisi dan posisi dari cacat dapat ditentukan.
Radioscopi(real-time radiography) teknik dimanafotonsinar-x dikonversi dengan beberapa metoda
untuk kemudian dimunculkan berupa gambar analog seperti pada layar televisi.
Xerografi teknik dimana gambar laten yang tertangkap pada pelat selenium sebagai subjek yang
diisi, selanjutnya bubuk biru lembut akan tertarik pada daerah yang dipengaruhi oleh sinar-x dan
dicetak pada kertas putih yang dilapisi plastik. Secara khusus digunakan di rumah sakit sebab
diperlukan penyinaran yang pendek.
Menggunakan sumber radiasi lain seperti neutron, positron, protonatau elektron.
Radiometriteknik dimana gambar direkam menggunakan detektor radiasi.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
3/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
3
3.2.1 Cacat Las pada film radiografi
Beberapa jenis cacat yang muncul pada pengujian RT antara lain :
1.Porositas adalah hasil dari jebakan gas di logam. Porositas dapat mengambil banyak bentuk
radiografi tapi sering muncul bulat sebagai bintik gelap atau tidak teratur atau muncul bintik luar
biasa, dalam cluster, atau di baris.
Gambar 3.2 Sketsa cacat lasporositasdan imagepada foto radiografi
Kadang-kadang,porositasyang memanjang dan mungkin tampak memiliki ekor. Ini adalah hasil gas
yang berusaha keluar, sementara logam masih dalam keadaan cair dan disebut porositas lubang
cacing. Semua kekosongan porositas dalam material akan memiliki kepadatan radiografi lebih tinggi
dari daerah sekitarnya.
2.
I ncomplete Penetration/IPataupenetrasi yang tidak lengkap (IP) atau kurangnya penetrasi (LOP)
terjadi ketika logam las gagal menembus sendi. Ini adalah salah satu diskontinuitaslas yang paling
pantas. Kurangnya penetrasi memungkinkan riser stres alam dari yang retak mungkin merambat.
Tampilan pada radiografi adalah area gelap dengan yang terdefinisi dengan baik, tepi lurus yang
mengikuti muka tanah atau akar di tengah-tengah lasan tersebut.
Gambar 3.3 Sketsa cacat las incomplete penetrationdan imagepada foto radiografi
3. I ncomplete Fusion/IF atau fusi yang tidak lengkap adalah suatu kondisi dimana logam pengisi las
tidak benar kering dengan logam dasar. Penyebabnya adalah kondisi pengelasan yang tidak benar
atau persiapan las yang tidak benar. Penampilan pada radiografi biasanya muncul sebagai garis gelapatau garis berorientasi ke arah lapisan las sepanjang persiapan las atau daerah bergabung.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
4/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
4
Gambar 3.4 Sketsa cacat las incomplete fusiondan imagepada foto radiografi
4.Undercutdalah erosi logam dasar di sebelah akar las. Penyebabnya adalah teknik pengelasan yang
rendah, dan ketidakseimbangan dalam kondisi pengelasan. Dalam gambar radiografi yang muncul
sebagai garis tidak teratur gelap offsetdari centerlinedari lasan tersebut.
Gambar 3.5 Sketsa cacat las undercut dan imagepada foto radiografi
5.Crackatau retak dapat dideteksi dalam radiograf hanya ketika mereka menyebar dalam arah yang
menghasilkan perubahan ketebalan yang sejajar dengan sinarx-ray. Retak akan muncul sebagai garis
bergerigi dan sering tidak teratur sangat samar. Celah kadang-kadang dapat muncul sebagai ekor
padainklusiatauporositas. Berdasarkan arahnya ada dua jenis crack, yaitu :
Longitudinal crackdalah sebuah retakan yang terletak searah dengan sumbu pengelasan. Dapat
ditemukan pada lasan dan base metal. Penyebabnya adalah pemanasan atau masalah pendinginan
yang cepat, juga disebabkan oleh tegangan susut di daerah kendala tinggi.
Gambar 3.6 Sketsa cacat las crackdan imagepada foto radiografi
-
7/26/2019 Lapress radiografi
5/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
5
Transverse crackadalah retak yang terletak dalam pengelasan melintang dengan arah sumbu las.
Penyebabnya adalah kekerasan pada weld metal.
6.Worm Holes adalah akibat jebakan gas antara dendrit solidifying dari logam las, sering
menunjukkan array herringbone. Penyebabnya adalah gas yang mungkin timbul dari kontaminasi
permukaan yang akan dilas, atau dicegah dari gas yang keluar dari bawah las oleh celah sendi.
Gambar 3.7Imagecacat las worn holepada foto radiografi
7.Slug i nclutionadalah inklusiterak adalah bahan padat non-logam terperangkap dalam logam lasan
atau antara logam las dan logam dasar. Inklusi terak adalah daerah dalam penampang las atau di
permukaan lasan dimana fluks sekali-cair digunakan untuk melindungi logam cair secara mekanik
yang terjebak dalam logam dipadatkan. Slagyang dipadatkan ini merupakan bagian dari salib bagian
las, jika logam tersebut tidak menyatu dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kondisi
yang lemah yang dapat merusak komponen serviceability. Inklusi juga dapat muncul pada
permukaan lasan. Seperti fusi lengkap, inklusi terak dapat terjadi antara logam las dan basis atau
antara lewat lasan individu. Bahkan, inklusi terak sering dikaitkan dengan fusi lengkap. Dalam
sebuah radiografi gelap, bentuk asimetrisbergerigi di las atau di sepanjang daerah sambungan las
adalah indikasi dari terak inklusi.
Gambar 3.8 Sketsa cacat lasslag inclutiondan imagepada foto radiografi
-
7/26/2019 Lapress radiografi
6/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
6
8.Of any shape in any directiondisebabkan ketikafluksi elektrodadilapisi terkontaminasi dengan uap
air. Air itu berubah menjadi gas ketika dipanaskan dan menjadi terjebak dalam proses pengelasan.
Clusterporositas, porositas
tampil seperti biasa dalam film radiografi tetapi indikasi akan dikelompokkan berdekatan.
9.Offsetatau tidak cocokadalah istilah-istilah yang terkait dengan suatu kondisi dimana dua potong
yang dilas bersama-sama tidak benar. Gambar radiografi menunjukkan perbedaan yang nyata dalam
kepadatan antara dua potong. Perbedaan kepadatan ini disebabkan oleh perbedaan ketebalan
material. Garis, gelap lurus disebabkan oleh kegagalan logam las untuk memadukan dengan luas
lahan.
Gambar 3.9 Sketsa cacat las offset dan imagepada foto radiografi
3.2.2 Ketidak Sempurnaan Film Radiografi
Cacat film harus dapat diketahui agar tidak menimbulkan kesalahan pada intrepretasai cacat pada
material. Cacatfilmdapat terjadi akibat kesalahan dalam penangananfilm(loading), penyimpanan dan
pada saat pencucian.
Berikut beberapa macam cacatfilmyang terjadi :
1.Crimp mark
Cacat yang berbentuk bulan sabit yang terjadi akibat film terlipat atau melengkung tajam saat
memegangfilm.2.Pressure mark
Noda berwarna putih akibatfilmmendapat tekanan.
3.Static mark
Noda yang terjadi karena terbangkitnya muatan listrik statis pada film. Cacat ini disebabkan
menggerakkanfilmterlalu cepat ketika memasukkan atau mengeluarkanfilmdari dalam kaset. Static
marktampak sebagai bayangan
hitam berbentuk seperti cabang-cabang pohon atau bintik-bintik hitam yang kasar.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
7/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
7
4.Film scratches
Goresan padafilmkarena emulsifilmtergores oleh benda-benda yang abrasive, kuku jari.
5.Screen mark
Noda yang terbentuk akibatscreenPb tergores atau terlipat dan menghasilkan noda berwarna hitam.
6.Spotting
Noda ini tampak bintik berwarna putih atau hitam. Noda tersebut berwarna putih jika film yang
belum diproses terkena larutan fixer, stop bath asam. Noda berwarna hitam jika film yang belum
diproses terkena larutan developer.
7.Chemical streak
Chemical streakterlihat sebagai noda padafilmyang tampak bergaris-garis berwarna hitam.
8.
Finger mark
Finger marktampak sebagai noda yang berbentuk sidik jari yang dapat berwarna hitam atau putih.
9.Air bells
Bintik putih yang terdapat pada film sebagai akibat proses pengembangan yang terhalang oleh
gelembung udara.
10.Dirt
Adanya kotoran yang mengontaminasi developer, stop bathdanfixeryang berakibatfilmradiografi
kotor seperti pola kotoran tersebut.
11.Light exposure
Light exposureterjadi ketikafilmtersinari oleh cahaya atau sebagai akibat ruang gelap (dark room)
terlalu terang.
12.
Fog
Terjadi karenafilmtersinari cahaya secara keseluruhan oleh karena terdapat kebocoran dalam ruang
gelap
13.
Retikulasi
Retikulasi disebabkan adanya perbedaan temperatur pada larutan pemrosesan atau terjadinya
perubahan temperatur yang mendadak. Retikulasimenyebabkan film tampak seperti laba-laba atau
ular.
14.Frilling
Terlepasnya emulsi filmdari dasar film yang disebabkan larutanfixeryang terlalu panas
15. Yellow stain
Adalah cacatfilmyang berupa bercak-bercak warna kuning. Cacat ini disebabkan larutan developeryang terlalu lemah.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
8/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
8
3.2.3 Keuntungan dan KerugianRadiography Test
a. Keuntungan:
1. Dapat digunakan untuk berbagai jenis material.
2. Menghasilkan visual imageyang permanen.
3. Dapat memperlihatkan kondisi asli bagian dalam material.
4. Dapat mengungkapkan kesalahan fabrikasi.
5. Dapat memperlihatkan bentuk cacat.
b. Kerugian:
1.
Tidak praktis digunakan pada spesimen-spesimen yang mempunyai bentuk geometris beragam.
2. Proses pengerjaannya lama.
3.
Radiasinya berbahaya untuk lingkungan.
4.
Biaya yang diperlukan sangat tinggi.
3.2.4 Pertimbangan Keselamatan Kerja Dengan Radiasi
Personil yang melaksanakan pemeriksaan radiografi sangat perlu untuk selalu memperhatikan dan
diingatkan secara terus menerus akan bahaya radiasi dan harus mengenal peraturan keselamatan kerja
dengan radiasi. Radiasi tidak dapat dideteksi dengan panca indera kita maka dibutuhkan peraturan
pelaksanaan yang ketat sesuai dengan peraturan keselamatan kerja dengan radiasi.
Jika berkerja dengan radiasi memperhitungkan jarak saat pengujian,semakin jauh dari radiasi saat
pengujian maka semakin aman, apabila pengujian harus dengan jarak yang dekat mengutamakan waktu
sesingkat mungkin, dan apabila pengujian harus jarak dekat dengan waktu yangpelindung. lama maka
harus diberi pelindung seperti tembok yang dilapisi PB atau Timbal
3.2.5 Kriteria penerimaan menurut ASME IX
Terminologi
1. Indikasi linear. Keretakan (Cracks), Incomplete fusion (IF), Inadeqate Penetration (IP) dan slag
yang dilihat melalui sinar radiographysebagai indikasi linearyang mana panjangnya lebih dari tiga
kali lebarnya
2. Indikasi Rounded. Porositas (Porosity) sebagai slag atau tungstenmelalui sinar radiography yang
dinyatakan sebagai indikasi roundeddengan ukuran panjang adalah 3 kali atau kurang dari lebarnya.
Indikasi ini bisa berbentuk lingkaran (circular), elips/elliptical, dan bentuk yang tidak beraturan,
mempunyai ekor pada cacat, dan perbedaan rapat relatif.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
9/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
9
Qualifikasi Pengujian Material
Welder dan operator pengujian yang melakukan radiografi, dari pengelasan yang dilakukan harus
ditolak saat sinar radiography menunjukkan ketidak sempurnaan yang melebihi batas spesifikasi di
bawah ini:
a. Indikasi linear
1.
Beberapa jenis dari retak (Crack), atau daerah penetrasi dan peleburan yang belum sempurna
(IPdanIF)
2.
Beberapa perpanjangan darislag inclusionyang mana panjangnya lebih dari:
1/8inchi,(3 mm) untuk ketebalan (thickness)sampai
3/8inchi, (10 mm)
1/3tuntuk t lebih dari
3/8inchi (10 mm), 214in. (57 mm),
34in. (19 mm) untuk t lebih dari 2
14in. (57 mm)
3. Beberapa gabungan dari slag inclusionsdi garis yang mempunyai sekumpulan dengan panjang
lebih dari t dalam satu garis dari 12 t, kecuali ketika jarak antara baris/urutan yang tidak
sempurna melebihi 6L dimana L adalah panjang dari ketidaksempurnaan mekanik/indikasi
dalam satu garis.
b.
IndikasiRounded
1. Ukuran maximum yang diijinkan untuk indikasi rounded harus 20% dari t atau 1/8 inchi. (3
mm), yang mana indikasi yang mana posisinya lebih kecil
2.
Untuk material pengelasan kurang dari 18 in. (3 mm) tebalnya, nilai maksimum dari
penerimaan rounded tidak harus melebihi 12 inchi - 6 inchi. (150 mm) panjang dari pengelasan .
sebuah jumlah nilai proposional yang sedikit dari indikasi rounded yang diijinkan untuk
pengelasan yang kurang dari 6 inchi. (150 mm) panjangnya
3.
Untuk material pengelasan 18 in. (3 mm) atau lebih dari tebalnya di tabel appendix 1
menunjukkan maksimum diterimanya jenis indikasi rounded yang digambarkan secara sama
terikat dan terbagi-bagi secara acak bentuknya. Indikasi roundedyang kurang dari 132 in. (0.8
mm) diameter maksimum tidak akan dipertimbangkan dalam radiografi. Penerimaan pengujian
dari welderdan operator pengelasan dalam cakupan ketebalan material.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
10/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
10
3.2.6 Perhitungan
Perhitungan Tw ( IQI )
Tw=Tm+Tr + Tf......................................... (3.1)
Dimana : Tw : tebal las-lasan
Tm : tebal material
Tr : tebal root
Tf : tebal muka las-lasan
Penghitungan Ug
Ugdidapatkan dari pembacaan tabel berdasarkan tebal material yang diuji.
Penghitungan Source to film distance
SFD=SOD+Tw ................................................................................................................................ (3.2)
Dimana : SFD : Source to film distance
SOD :source of distance
Tw : tebal las-lasan
Penghitungan Unsharpness geometry
2.5 mm x 2.5mm
Focal size2= 2.52mm X 2.52mm
F = 3.535 mm
Ug = ....................................... (3.3)
Dimana : Ug :geometri unshapness
F :Focus size
Tw : tebal las-lasan
SOD :source of distance
Penghitungan t1
Penghitungan t1diperoleh dari memasukkan data TwdanActivity ke dalam grafikfilmfaktor
F
-
7/26/2019 Lapress radiografi
11/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
11
Penghitungan t2
t2=
x t1... ....................................... (3.4)
Dimana : t2 : waktu penembakan menurut perhitungan
SFD : Source to film distance
t1 : waktu penembakan maksimal
3.3 Alat dan Bahan
1. Surveimeter / Monitor area
2. X-ray generator
3.
Filmradiografi4. Marker
5. Screen
6. IQI
7.
Developer
8. Stop Bath
9. Mixer
10. Timer
11.Meteran
12.Dryer
13.
Viewer
14. Densitometer
3.4 Langkah Kerja
Pengujian radiografi
1.Pengukuran IQI (Image Quality Identify)
SFD MIN (Source Film Distance)6
Exposure time
Tf = 3,8 mm
Tr = 1,3 mm
Tm= 12,45 mm
Tw = Tf+ Tr+ Tm
-
7/26/2019 Lapress radiografi
12/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
12
Berdasarkan Table T-276 IQI Selection:
Tabel 3.1 Table T-276 IQI Selection
Tebal Tw= 17,5 mmterletak diantara 12,719,0 mm
Sehingga di dapatkan Wire-Type Essential Wire= 8
Berdasarkan TableT-233.2 Wire IQI Designation, Wire Diameter, and Wire Identity
Tabel 3.1 TableT-233.2 Wire IQI Designation, Wire Diameter, and Wire Identity
Terletak pada Set Bdari Wire Identity8 di dapatkan Wire Diameter 0,016 in
-
7/26/2019 Lapress radiografi
13/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
13
Focus Size
mm
Ug = 0,51 mm
Ug =
0.51 =
0.51 =
0.51 SFD8,95 = 62,04
0,51 SFD = 70,99
SFD = 139,196 mm350 mm (Jarak sumber ke film)
Untuk menentukan exposure timedengan cara memasukkan data Twpada grafik Standard Exposure
Chart. Dengan Tw=17,55 mm, maka memilih Activity130 kV, alasan memilih 130 kV dikarenakan
berpotongan dengan garis Tw, sehingga diperoleh Exposure time : 2 menit. Dengan memilih activity
yang besar mengakibatkan waktu yang dibutuhkan lebih cepat, sehingga mengalami rugi penyinaran
radiasi.
Berdasarkan Standard Exposure Chart untuk menentukan exposure time sebenarnya digunakan cara
sebagai berikut:
T2=
x T1
T2 =
x 2
T2 = 0,68 menit
T2 = 41 detik
Gambar 3.10 Grafik 5.1RF-300EGM2 standard exposure chart
-
7/26/2019 Lapress radiografi
14/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
14
2. Marker
3.
Film Loading
4. Exposure
5. Film Procces
F ilm review
1.
Siapkan alat pemeriksa radiografi (X-ray generator) dan terminal kuningan
2. Nyalakan alat pemeriksa radiografi
3.
Setting pencahayaan agar tidak terlalu terang (secukupnya)
4.
Letakkanfilmradiograf pada monitor
5. Amati bentuk cacat yang terlihat pada layar monitor
6.
Catat bentuk cacat dan jenis cacat pada lembar kerja
3.5 Analisa dan hasil pengamatan
Gambar 3.11Review Film
3.6 HasilReview
1. Fisik memenuhi syarat
2.
Density SyaratDensity1,84,0
A. IQI 4,01 (tidak memenuhi syarat)
B. Cahaya paling Gelap 4,31 (tidak memenuhi syarat)
C. Cahaya Paling Terang 1,98 (memenuhi syarat)
3.Filmtidak diterima, karena IQI dan cahaya paling gelap tidak memenuhi persyaratan density.
4.Berdasarkan evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwafilmtersebut tidak diterima dan harus dilakukan
reshoot.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
15/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
15
3.7 Kesimpulan
Dari pengujian radiografi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa film hasil pengujian tidak
dapat dilakukan proses evaluasi dan interpretasi, ini dikarenakan film tidak memenuhi persyaratan.
Densitydi bagianfilmyang paling terang yakni 1,98, di bagian paling gelap yakni 4,31 dan di bagian IQI
4,01 yang tidak sesuai dengan syarat density antara 1,8 4,0. Proses developer yang terlalu lama
menyebabkan film terlalu gelap.
-
7/26/2019 Lapress radiografi
16/16
POLITEKNIK D4
PERKAPALAN TEKNIK
NEGERI PERPIPAAN
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A
16
Daftar Pustaka
1.
Budi Prasojo, ST, MT, 2002,Buku Petunjuk Praktek,Jurusan Teknik Permesinan Kapal, PPNS.
2.
Munir M.M.,[2000],Modul praktek Uji Bahan, Vol.1,Jurusan Teknik Bangunan Kapal, PPNS.
3. www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiography
4. ASME SectionVArticle2.Radiographic Examination, 2010 Edition.
5. ASME SectionVIIIDivision1. Mandatory Appendix 12 Radiographic Examination of Welds (UT),
2010 Edition.
6. Harsono, Dr, Ir & T. Okamura, Dr. 1991. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: PT. Pradya
Paramita
7. Metode Ultrasonic, 1997, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
8. Widharto,Sri. 2004.Inspeksi Teknik Buku 5. Jakarta: PT Padnya Paramita.
http://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiographyhttp://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiographyhttp://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiography