Download - Laporan Perbaikan Pembelajaran Ipa
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah merupakan mata pelajaran
yang diajarkan di senua jenjang pendidikan. Melalui mata pelajaran tersebut siswa
diarahkan, dibimbing agar memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap social yang
amat berguna sebagai pembentukan warga Negara yang baik.
Pada dasarnya siswa memiliki niat (sense of interes) dan dorongan ngin melihat
kenyataan (sense of reality). Mengingat materi pembelajaran dalam IPA lebih banyak
memuat informasi maka upaya mengembangkan kedua potensi siswa tersebut, guru
dituntut memiliki kreativitas dalam mengaktualisaikan kompetensinya terutama untuk
mengidentifikasi, menyeleksi dan menentukan sumber pembelajaran yang menunjang
kegiatan belajar mengajar.
Seorang guru professional dengan memiliki kompetensi sebagai pengajar, tentu
merasa akan tertantang dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar di
kelas.Guru harus kreatif dan inofatif dengan selalu berusaha mencari cara yang paling
tepat untuk malaksanakan proses belajar mengajar berlangsung efektif dan tidak terjebak
pada pandangan tentang mengajar yang dilaksanakan itu itu saja dari tahun
ketahun.dengan kata lain keinofatifan guru adalah selalu berusaha memperkaya dan
merevisi komponen-konponen pembelajaran serta menyeusaikan dengan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi sehingga materi yang disajikan tidak tertinggal dengan
perkembangan dan kemajuan.
Sebenarnya guru sering melupakan sumber belajar mengajar yang terdapat di
lingkungan sekitarnya, baik di sekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Betapapun kecil dan terpencilnya suatu sekolah, lingkungan sekolah dapat dijadikan
sumber belajar yang bermanfaat bagi proses pembelajaran.
1
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan konsep penyebab terjadinya peristiwa alam di sekitar kelas IV SDN 3 Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, diperoleh hasil evaluasi yang belum memuaskan, karena dari 8 siswa, hanya 2 siswa yang memperoleh nilai di atas SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) yang telah ditetapkan yaitu, 65.
Sementara 6 siswa lainya memperoleh nilai di bawah SKBM. Hal ini menunjukan
bahawa penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah, maka perlu
dilakukan perbaikan pembelajaran.
Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan penulis melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian Tindakan Kelas adalah
peneliltian yang dilakukan oleh guru di dalamnya kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat (IGAK Wardhani, dkk, 2007).
Dari permasalahan di atas, kemudian peneliti berdiskusi dengan teman sejawat
dan melakukan refleksi diri untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang
dilaksanakan. Penyebab rendahnya tingkat penguasan siswa terhadap materi
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Penjelasan guru tentang materi pembelajaran terlalu verbal.
2. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang.
3. Kurangnya sumber pembelajaran yang bervariasi, karena guru hanya
menggunakan sumber dan media dari buku saja.
Dengan melihat kenyataan di atas, maka peneliti memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai media belajar dalam perbaikan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis melalui refleksi diri, diskusi dengan teman sejawat dan
konsultasi dengan supervisor diketahui yang menjadi rumuran masalah adalah :
“ Apakah pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar dapat meningkatkan hasil
pembelajaran IPA tentang energi panas ”
C. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang, pelakasanaan penelitian ini bertujuan :
1. Meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi tentang energi panas melalui
pemanfaatan lingkunagn sebagai media belajar.
2. Meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
3. Memperbaiki motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan membawa manfaat bagi guru sebagai peneliti, siswa dan
sekolah pada umumnya. Manfaat yang diharapkan adalah :
1. Bagi guru :
a. Membantu guru untuk memperbaiki pembelajaran
b. Membantu guru untuk berkembang secara professional
c. Meningkatkan rasa percaya diri
d. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan.
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar
b. Memupuk rasa percaya diri
c. Dapat meningkatkan semangat belajar
d. Dapat memacu semangat siswa dalam berkompetisi dengan teman-temannya
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah yang gurunya mampu melakukan perbaikan mempunyai kesempatan untuk
berkembang pesat.
b. Berbagai strategi/ teknik pembelajaran yang dihasilkan dari sekolah, dapat
disebarluaskan ke orang lain.
E. Gambaran Umum Isi Laporan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini disusun dengan sistematika :
Bab I Pendahuluan
Bab II Kajian Pustaka
Bab III Pelaksanaan Perbaikan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang hanya dapat di bedakana tetapi
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainya. Kedua kegiatan tersebut terpadu dalam
suatu kegiatan yang disebut nteraksi beajar mengajar. Menurut Nasution (1982) mengajar
adalah suatu aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan siswa sehingga terjadi proses belajar. Dalam kegiatan belajar
mengajar tersebut diperlukan umber pembejalaran untuk menperlancar tercapainya tujuan
belajar.
Sumber pembelajaran dalam IPA tidak hanya berupa pajangan media di dalam
kelas, tetapi memiliki sumber yang luas yaitu berupa lingkungan sosial dengan beragam
fenomenanya. Udin Saripudin dan Winataputra (199 : 65) mengelompokan sumber-
sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku / perpustakaan, media masa,
alam lingkungan, dan media pendidikan.
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal. Penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar akan lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa di
harapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami sehingga
lebih nyata, lebih factual, dan kebenaranya lebih dapat dipertanggung jawabkan.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
antara lain :
1. Lingkungan menyediakan berbagi hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan
menumbuhkan antusiasisme siswa untuk lebih giat belajar.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningful learning), sebab siswa di harapkan dengan
keadaan yang sebenatnya.
4. Krivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya dengan menggunakan
berbagi cara, seperti proses mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu,
dan menguji fakta.
5.
4 Dengan mengamati dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkunganya, dapat dimungkinkan terjadinya pembentukan pribadi siswa, seperti cinta akan lingkungan. (Dikutip dari : Anitah W. Sri dkk. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta.
Universitas Terbuka ).
Menurut Ahmad Bukhori, penenman kesadaran lingkungan secara kuat bagi siswa
adalah sesuatu yang sangat penting di tengah era dimana krisis lingkungan sudah begitu
meprihatinkan. Penanaman kesadaran ini sebaiknya dilakukan mulai dari lingkungan
rumah, Diana orang tua bertanggung jawab untuk mendidik dan memberi teladan dari
hal-hal sederhana. Dengan memahami dan membangun kepekaan lingkungan, siswa
dapat membangun perilaku peka terhadap alamnya, dan ini dapat membuat mereka
merasa bertanggung jawab atas alam, memelihara, dan juga siap terhadap gejala-gejala
bencana alam.
Wuryadi menambahkan, kepekaa terhadap lingkungan dan permasalahan dapat dilakukan
dengan memberi pengalaman yang bermakna pada siswa, baik secara langsung dan
konkret atau terprogram. Pengalaman-pengalaman bermakna itu dapat diberikan melalaui
pendidikan formal maupun non formal.
Dengan pembelajaran melalaui pemanfaat lingkunagn sebasgai media belajar, diharapkan
siswa dapat lebih memahami bahan ajar, lebih dari itu dapat menumbuhkan kesadaran,
cinta alam, mungkin juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi gejala alam, misalnya
dengan menggunakan dan memelihara lingkungannya.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subyek Penelitian
1. Tempat dan Waktu
Perbaikan pembelajaran Ilmu pengetahuan social tentang penyebab terjadinya peristiwa
dilaksanakan di kelas IV pada semester II SDN 3 Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo,
Kabupaten Wonosobo. Adapun waktu perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Siklus I dilaksanakan hari kamis, tanggal 7 Februari 2010
b. Siklus II dilaksanakan hari kamis tanggal 14 Februari 2010
2. Karakterisik Siswa
Adapun karakterisik siswa adalah sebagai berikut :
a. Siswa kelas IV berjumlah 8 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 2 anak
perempuan.
b. Kemampuan akademis siswa hamper sama.
c. Umur siswa berkisar 10-11 tahun.
d. Umumnya siswa berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi menengah ke bawah.
3. Informasi tentang observer
Observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar, obyek observasi adalah
partisipan guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran seperi penyusunan RPP,
media yang digunakan, selain itu kegiatan siswa dalam proses pemebelajaran. Dari hasil
evaluasi siswa pada akhir pelajaran menjadi factor utama dalam menentukan langkah-
langkah perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
B. Deskripsi per siklus
Berdasarkan analisa dan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka disusu rencana
perbaikan pembelajaran melalaui langkah-langakh sebagai berikut :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
c.
6
d. Observasi
e. Refleksi
1. Silus I
Perbaikan pembelajaran pada Siklus I dilaksanaka berdasarkan refleksi dan teman dari
pembelajaran sebelumnya yang telah didiskusikan denagan teman sejawat dan supervisor.
Pembelajaran siklus I meliputi :
a. Perencanaan
Dalam perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan fokus pemanfaatan lingkungan
untuk meningkatkan penguasaan materi tentang penyebab terjadinya peristiwa alam.
Untuk menunjang usaha perbaikan tersebut penulis menyusun Rencana Perbaikan
Pembelajaran (RPP). Pada siklus I guru merencanakan kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai media belajar. Siswa diajak keluar kelas (halaman
sekolah) untuk mengamati lingkungan sekitar dan mencatat kegiatan tentang contoh
energi panas.
b. Pelaksanaan Tindakan
Penenliti melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran siklus I. peneliti bekerja sama dengan teman sejawat sebagai pengamat
untuk mengevaluasi tindakan I, yang hasilnya dianalisis untuk mengetahui keberhasilan
siswwa dalam mengikuti pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan awal
Guru melakukan apersepssi dengan Tanya jawab pelajaran yang lalau dengan engitkan
pelajaran yang akan diajarkan.
2. Kegiatan inti
a. Siswa diajak keluar kelas (halaman SD).
b. Guru menjelaska kegiatan yang akan dilakukan.
c. Siswa dibadi dalam 3 kelompok.
d. Secara berkelompok siswa mengamati lingkungan sekitar, dab mencatat contoh benda-
benda yang dapat menghasilkan panas.
e. Pembahasan hasil kerja kelompok.
f. Tinjauan ulang materi pelajaran.
3. Kegiatan akhir
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
b. Guru menilai hasil evaluasi.
c. Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan teman sejawat selama kegiatan pembelajaran
hasilnya menunjukan adanya kemajuan yang baik, dilihat dari segi keaktifan siswa
selama proses pembelajaran maupun hasil tes akhir. Hal ini karena pengguna media
pembelajaran yang menarik. Namun demikian, meskipun dalam pembelajaran ada
peningkatan, tetapi jika dilihat daari hasil evaluasi masih belum memuaskan . hal ini
karena masih banyak nilai yang belum tuntas. Untuk itu peneliti perlu mengadakan
perbaikan pembelajaran lagi sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan, yaitu semua
siswa mendapatkan nilai diatas SKBM yang tealh ditetapkan.
Tabel 1 Tabel Hasil Observasi Siklus I
Jumlah
siswa
Keaktifan siswa
Aktif Tidak aktif
Jumlah presentase Jumlah presentase
8 5 62,5% 3 37,5%
d. Refleksi
setelah menerima masukan dari teman sejawat da konsultasi dengan sipervisor,
peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan perbaikan pembelajaran pada
siklus I. Adapun kelemahan yang muncul adalah siswa masih kurang mampu dalam
menyebutkan contoh-contoh ebeergi panas. Kelemahan lain adalah waktu yang
disediakan tidak cukup, akhirnya sampai menyita waktu pelajaran yang lain. Hal ini
disebebkan guru tidak menyampaikan aturan tentang batasan waktu yang disediakan.
Dengan demikian perbaikan pembelajaran pada siklus I belum memuaskan dan perlu
diadakan pembelajaran pad asiklus II.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I peneliti merencanakan untuk
mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Maka masalah yang menyebabkan
kurangnya keberhasilan pembelajaran pada siklus I dikonsultasikan denga supervisor
guna menyusun langkah-langkah pembelajaran pada siklus II.
Perbaikan pembelajaran pada siklus II ini dalam pelaksanaan juga terbagi dalam 4
kegiatan, yaitu :
a. Perencanaan
Pada pembelajaran siklus II guru merencanakan kegiatan pembelajaran tetap
menggunakan media alam nyata di luar kelas, tetapi guru menyampaikan aturan tentang
batasan waktu yang disediakan (2x35 menit), kemudian masing-masing siswa secara
individu dan kelompok mengamati keadaan alam, dan mencatat serta mendeskripsiakan
bentuk kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa alam.
b. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah disusun dan diamati oleh teman sejawat. Pada kegiatan ini guru
menjelaskan materi dengan alam nyata di luar kelas secara rinci disertai dengan
menunjukan langkah konkret. Kemudian kegiatan berikutnya adalah Tanya jawab
memperdalam materi, lalu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap materi yang telah disajikan. Perbaikan pembelajaran pada siklus II ini
difokuskan pada kelemahan dari pembelajaran pada siklus I. langkah-langkah
pembelajaran di susun sebagai berikut :
Kegiatan awal
a. Guru mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi.
b. Guru menyampaikan aturan tentang pembatasan waktu.
Kegiatan inti
b. Guru menjelaskan materi pelajaran denagan menggunakan contoh alam nyata di luar
kelas.
c. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab untuk meningkatkan siswa.
d. Siswa melakukan diskusi kelompok dari hasil pengamatan.
e. Pembahasan hsail kerja kelompok.
f. Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman.
Kegiatan akhir
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
b. Guru menilai hasil evaluasi.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat pada saat siswa mengikuti penjelasan guru
dan saat tanya jwab. Untuk mengumpulkan data digunakan instrument yang berupa cek
lis. Data yang diperoleh peneliti dan teman sejawat kemudian didiskusikan setelah proses
pembelajaran usai, untuk diintrepensikan tentang keefektifan tindakan ini.
Tabel 2. Tebel hasil observasi siklus II
Jumlah
siswa
Keaktifan siswa
Aktif Tidak aktif
Jumlah presentase Jumlah presentase
8 5 62,5% 3 37,5%
d. Refleksi
peneliti mengadakan refleksi diri setelah menerima masukan dari tema sejawat dan
berkonsultasi dengan supervisor. Dalam pembelajaran siklus II, guru menggunakan
media konkret. Siswa diajak keluar untuk mengamati lingkungan yang sebenarnya. Siswa
juga aktif dalam pembelajaran, sehinga siswa terhadap materi pembelajaran mengalami
peningkatan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
Hasil dari perbaikan pembelajaran dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi proses dan
segi hasil pada setiap siklus yang berkenaan dengan masalah yang menjadi fokus
perbaikan.
Tabel 1. Daftar nilai siklus I
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Asrofi 90 √ ─
2 Ahamad Sulon 50 ─ √
3 Febi Tri P. 60 √ ─
4 M Iqbal Refai 70 √ ─
5 Nicholas 80 √ ─
6 Nuerochim 50 ─ √
7 Romah W. 70 √ ─
8 Titin 50 ─ √
Tabel 4. Tabel Analisa Hasil Evaluasi IPA Siklus I
Jumlah Jumlah Siswa Bernilai JML Rata
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Siswa rata8 - - - - - 3 1 2 1 1 - 592 65,56
Dari tabel diatas diketahui bahawa siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas ada 5 siswa
atau 62,5% sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 65 ada3 atau 37,5%
b. Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasi diskusi antara peneliti dengan teman sejawat dan supervisor diperoleh
temuan-temuan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan
2. Sebagian siswa telah aktif dalam pembelajaran
3. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi menunjukan adanya peningkatan, tetapi dari
hasil pengamatan masih ada siswa yang kuarang memahami materi pembelajaran.
2. Siklus II
a. Data Hasil Belajar
Berdasarkan hasil evaluasi pada perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 5. Tabel Daftar IPA siklus II
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Asrofi 100 √ ─
2 Ahamad Sulon 60 √ ─
3 Febi Tri P. 70 √ ─
4 M Iqbal Refai 80 √ ─
5 Nicholas 90 √ ─
6 Nuerochim 60 ─ √
7 Romah W. 80 √ ─
8 Titin 70 √ ─
Tabel 6. Tabel Analisa Hasil Evaluasi IPA Siklus II
Jumlah
Siswa
Jumlah Siswa Bernilai JumlahRata
rata
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
8 - - - - - - 2 2 1 1
Dari tabel diatas diketahui bahawa siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas ada 6 siswa
atau 66,78% sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 65 ada 2 atau 22,22%
Grafik 2. Grafik Nilai IPA siklus II
b. Hasil Pengamatan
Setelah mengamati siklus I dan silus II selesai, peneliti melakukan refleksi setelah
memperoleh masukan dari teman sejawat maupun supervisor. Pada siklus II nampak
sebagian besar siswa telah aktif dalam
Pembelajaran terlihat mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dibuat
perbandingan antara nilai studi awal, nilai hasil evaluasi siklus I dan siklus II.
Tabel 7. Daftar Perbandingan Nilai Studi Awal, Siklus I dan Siklus II
No Nama Siswa NilaiNilai Siklus
I
Nilai Siklus
II
1 Ahmad Asrofi 80 90 100
2 Ahamad Sulon 40 50 60
3 Febi Tri P. 50 60 70
4 M Iqbal Refai 60 70 80
5 Nicholas 80 80 90
6 Nuerochim 40 50 60
7 Romah W. 70 70 80
8 Titin 50 50 70
Tabel 8. Rentang Studi Awal, Siklus I, Siklus II
Banyak siswa
bernilai10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Studi Awal - - - 2 2 1 1 2 - -
Siklus I - - - - 3 1 2 1 1 -
Siklus II - - - - 2 2 2 1 1
Grafik 3. Grafik Perkembangan Nilai Studi Awal, Siklus I, Siklus II
B. Pembahasan
Perkembangan pembelajran IPA dilaksanakan dua siklus perbaikan dengan
fokus perbaikan rendahnya penguasaan siswa terhadap materi tentang penyebab
terjadinya peristiwa alam.Alternatif yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran
pada masalah tersebut adalah pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar dalam
membantu memperjelas pemahaman materi pelajaran. Peneliti memilih alternative ini
dengan pertimbangan usia siswa kelas IV Sekolah Dasar berkisar antara 10-11 tahun.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas perbaikan pembelajaran pada silus I
dapat diketahui adanya peningkatan tetapi masih belum memuaskan karena tingakt
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah, yaitu siswa yang aktif baru
mencapai 5 dari 8 siswa atau 55,56 %. Begitu pula penguasan materi yang terlihat dari
hasil ecaluasi, siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas sekitar 55,65 % yaitu 5 dari 8
siswa. Sedangkan siswa yang bernilai kurang dari 64 3 dari 8 siswa atau 44,44%.
Berdasarkan hasil refleksi peneliti setelah berdiskusi dan berkonsultasi dengan
supervisor ternyata masih ada kelemahan dari perbaikan pembelajaran pada siklus I, yaitu
nlai 65 ke atas sekitar 50 % yaitu 4 dari 8 siswa.Sedangkan siswa yang bernilai kurang
dari 65 ada 4 dari 8 siswa atau 50 %
Berdasarkan hasil refleksi peneliti setelah berdiskusi dan berkonsultasi dengan
supervisor ternyata masih ada kelemahan dari perbaikan pembelajaran pada siklus I, yaitu
masih kurang maksimal dalam penguasaan materi pelajaran dan keaktifan siswa masih
rendah.Dengan melihat permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk mempergaiki
pembelajaran pada siklus II.
Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II, sebagian besar siswa sudah
aktif dalam proses pembelajaran.Hal ini terlihat dari hasil penganatan bahwa sisiwa yang
aktif ada 6 dari 8 siswa atau mencapai 75 %, sedangkan siswa yang kurang aktif ada 2
dari 8 siswa atau 25 %.
Sedankan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terlihat meningkat.Hal ini
mterlihat dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas mencapai 75 %,
yaitu ada 6 dari 8 siswa, dan sisiwa yang memperoleh nilai dibawah 65 ada 2 dari 8 siswa
atau 25 %
Setelah peneliti cermati dari perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II,
ternyata sisiwa mengalami peningkatan keaktifan maupun prestasi belajarnya.Hal ini
membuktikan bahwa perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
media belajar dapat meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran IPA tentang
energi panas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar sangat menarik bagi siswa, sehingga
meningkatkan motivasi belajar.
2. Pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar akan membawa siswa dari hal yang
abstrak menuju hal-hal yang kongkret, sehingga sangat membantu siswa dalam
memehami materi pembelajaran tentang energi panas.
B. Saran
Dari uraian di atas, ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai masukan dalam
proses pembelajaran, yaitu :
a. Guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran agar dapat meningkatkan
motivasi siswa.
b. Penggunaan media belajar perlu mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif siswa
c. Sebelum mulai penyampaian materi pokok dalam pembelajaran hendaknya siswa
dikondisikan sedemikian rupa agar siap menerima pelajaran.
d. Adanya tanya jawab pada setiap pembelajaran supaya siswa lebih aktif dalam berfikir.
e. Bagi sekolah, agar memotivasi guruuntuk selalu melaksanakan PTK, dan perlu
peningkatan pelaksanaan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk mendiskusikan masalah-
masalah yang ditemukan dalam pembelajaran, demi meningkatkan mutu pendidikan
17
Lampiran 1RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Pelaksana : Rabu, 3 Februari 2010
Standar Kompetensi
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-
sifatnya.
Indikator
Menuliskan kembali macam-macam sumber energi panas yang ada dilingkungan sekitar.
A. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Dengan mengamati gambar tentang energi panas, siswa dapat menjelaskan arti
energi.
2. Melalui penjelasan guru tentang enegi panas siswa dapat menjelaskan alat untuk
mengukur panas.
3. Melalui tanya jawab tentang energi panas , siswa dapat menyebutkan 2 contoh benda
yang menghasilkan panas.
B. Materi Pembelajaran
1. Pokok-pokok materi
Energi Panas
Energi adalah Kemampuan untuk melakukan usaha. Salah satu bentuk Energi adalah,
Panas, Panas disebut juga kalor. Alat pengukur panas
disebut Kolori meter. Satuan panas adalah kalori, panas yang berhubungan dengan suhu
dapat diatur dengan thermometer
2. Media dan Sumber Belajar
a. Media / Alat Peraga.
- Gambar Energi panas.
b. Sumber Belajar
- Silabus kelas IV halaman 62
- Buku IPA kelas IV, HARYANTO (2007). Jakarta: Erlangga, Halaman 134-137.
- LKS Maestro kelas IV, Karang Anyar, halaman 87
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Metode
o Ceramah
o Tanya Jawab
o Tugas
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pra Kegiatan
- Guru menyiapkan rencana pembelajaran. Kegiatan Awal ]
- Menciptakan suasana kelas yang menarik. Guru mengadakan apersepsi.
b Kegiatan Awal
- Guru Membangkitkan motifasi dan perhatian siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Apersepsi : mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan pelajaran sebelumnya
c. Kegiatan Inti
- Guru menempelkan gambar tentang energi panas dan siswa diminta untuk mengamati
gambar tersebut
- Guru mjelaskan alat untuk mengukur panas
- Guru meminta siswa untuk menyebutkan 2 contoh benda yang menghasilakn panas
d. Kegiatan Akhir
- Siswa mengerjakan evaluasi
- Guru menilai hasi evalusi
D. Evaluasi
1. Prosedur
a. Tes awal : ada pada apersepsi.
b. Tes dalam proses : ada pada kegiatan inti.
c. Tes akhir : ada pada kegiatan akhir.
2. Jenis Tes
a. Tes lisan
b. Tes tertulis
3. Bentuk Tes
Isian
4. Alat Tes
Naskah soal terlampir
Wonosobo, 3 Februari 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah
SITI ASMUNAHNIP. 19520408 197401 2 004
Mahasiswa
KINAR HATINIM 8172374335
Lampiran 2
LEMBAR SOAL EVALUASI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksanaan : Rabu, 3 Februari 2010
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Energi adalah …….
2. Alat untuk mengukur panas disebut…….
3. Air di dalam gelas menjadi dingin karena panas dapat ……
4. Jika tangan kita saling digesekan maka timbul …..
5. Dua batang lilin dapat menjadi sumber energi panas jika lilinnya kita ……
Lampiran 3
LEMBAR KUNCI JAWABAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksanaan : Rabu, 3 Februari 2010
1. Kemampuan untuk melakukan usaha
2. Kalorimeter
3. Berpindah
4. Energi Panas
5. Dinyalakan
Lampiran 4
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Pelaksana : Rabu, 17 Februari 2010
Standar Kompetensi
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-
sifatnya.
Indikator
Menuliskan kembali macam-macam sumber energi panas yang ada dilingkungan sekitar.
A. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Melalui pengamatan lingkungan, siswa dapat menjelaskan arti sumber energi
panas.
2. Melalui diskusi kelompok tentang energi panas, siswa dapat menjelaskan sumber
energi panas terbesar bagi bumi.
3. Dengan tanya jawab tentang sumber energi panas, siswa dapat menyebutkan 3
manfaat sumber energi panas matahari.
B. Tujuan Perbaikan
- Meningkatkan pemahaman siswa tentang energi panas melalui pemanfaatan lingkungan
sebagai media belajar.
C. Materi Pembelajaran
1. Pokok-pokok materi
Sumber Energi Panas
Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut sumber energi panas. Lilin yang
menyala menghasilkan panas, api unggun menghasilkan panas. Gesekan dua benda dapa
menghasilkan panas. Ini berarti lilin menyala, api unggun and gesekan antara dua benda
merupakan sumber energi panas.
Alam telah menyediakan sumber energi panas yang sangat besar dan tidak akan habis.
Sumber energi panas itu adalah matahari, panas matahari kita dapat digunakan untuk
mengeringkan makanan dan pakaian.
Matahari
Matahari memiliki sumber energi panas dan cahaya. Energi yang diberikan matahari
berupa energi panas dan energi cahaya. Energi panas dan cahaya matahari tersebut
digunakan secara langsung oleh mahkluk hidup.
a. Pada siang hari bumi menjadi terang oleh cahaya matahari tidak menyalakan lampu.
b. Panas matahari dapat digunakan untuk mengeringkan pakaian maupun industri kecil,
pengering ikan.
c. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya matahari untuk memmasak makanan
(fotosintesis)
2. Media dan Sumber Belajar
a. Media / Alat Peraga.
- Lingkungan sekitar.
b. Sumber Belajar
- Silabus kelas IV halaman 28
- Buku IPA kelas IV, HARYANTO (2007). Jakarta: Erlangga, Halaman 134-137.
- LKS Maestro kelas IV, Karang Anyar, halaman 87
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Metode
o Ceramah
o Diskusi
o Tanya Jawab
o Tugas
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pra Kegiatan
- Guru menyiapkan rencana pembelajaran.
- Menciptakan suasana kelas yang menarik..
b Kegiatan Awal
- Guru Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Apersepsi : mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan pelajaran sebelumnya
c. Kegiatan Inti
- Siswa diajak keluar kelas (halaman SD)
- Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
- Siswa dibagi dalam tiga kelompok
- Secara berkelompok siswa mengamati lingkungan sekitar, dan mencatat contoh sumber
energi panas terbesar bagi bumi dan manfaatnya
- Pembahasan hasil kerja kelompok
- Tinjauan ulang materi pelajaran
d. Kegiatan Akhir
- Siswa mengerjakan evaluasi
- Guru menilai hasi evalusi
- Guru menganalisa hasil evaluasi
- Guru memberikan penguatan
E. Evaluasi
1. Prosedur
a. Tes awal : ada pada apersepsi.
b. Tes dalam proses : ada pada kegiatan inti.
c. Tes akhir : ada pada kegiatan akhir.
2. Jenis Tes
a. Tes lisan
b. Tes tertulis
3. Bentuk Tes
a. Pilihan ganda
b. Isian
c. Uraian
4. Alat Tes
Naskah soal terlampir
Wonosobo, 17 Februari 2010
MengetahuiKepala Sekolah
SITI ASMUNAHNIP. 19520408 197401 2 004
Mahasiswa
KINAR HATINIM 8172374335
Lampiran 5
LEMBAR KERJA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 17 Februari 2010
I. Petunjuk Umum
1. Kerjakan tugas ini dengan baik
2. Diskusikan dengan kelompokmu, apabila ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan pada
gurumu.
II. Petunjuk Kegiatan
Alat dan Bahan
1. dua buah batu
2. dua penggaris mika
Cara Kerja
1. Pastikan kedua telapak tanganmu dalam keadaan kering. Gesek-gesekkanlah
kedua telapak tanganmu selama 5 menit. Amati yang kamu rasakan
2. Gesekan dua batu satu sama lain selama lima menit. Sentuhlah permukaan batu
yang saling bergesekan itu. Amati yang kamu rasakan.
3. Gesekkan dua penggaris selama lima menit. Sentuhlah permukaan penggaris yang
digesekan tadi. Amati yang kamu rasakan.
Pertanyaan
1. Apa yang kamu rasakan saat kedua telapak tanganmu kamu gesekan?
2. Apa yang kamu rasakan pada batu yang digesekan?
3. Apa yang kamu rasakan pada penggaris yang digesekan?
4. Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?
Nama Kelompok : ………………….
Ketua Kelompok : ………………….
Anggota : 1. ……………….
2. ……………….
Lampran 6
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 17 Februari 2010
No Nama SiswaKeaktifan
Aktif Tidak Aktif
1 Ahmad Asrofi √ -
2 Ahamad Sulon - √
3 Febi Tri P. - √
4 M Iqbal Refai √ -
5 Nicholas √ -
6 Nurochim - √
7 Romah W. √ -
8 Titin - √
Lampiran 7
LEMBAR EVALUASI SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 17 Februari 2010
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar
1. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut?
a. Kompor
b. Api
c. Abu
d. Sumber Panas
2. Di bawah ini yang merupakan sumber energi panas adalah …
a. dua batu kali
b. dua batang lilin
c. dua batu saling digesekan
d. setumpuk kayu bakar
3. Strika menggunakan sumber energi ….
a. panas
b. kimia
c. minyak bumi
d. batu bara
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Sumber energi panas terbesar bagi bumi adalah …
2. Jika kedua telapak tangan kita saling digesekan maka timbul hal yang dapat
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang disebutkan 2 contoh benda yang termasuk sumber energi panas
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 17 Februari 2010
I. 1. d
2. c
3. a
II. 1. Matahari
2. Panas
III. 1. a. Semua benda yang dapat menghasilkan panas
Contohnya :
- Dua batu yang saling digesekan
- Dua batang lilin yang dinyalakan
Lampiran 9
ANALISA HASIL EVALUASI SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksanaan : Rabu, 17 Fabruari 2010
Jumlah
Siswa
Jumlah Siswa BernilaiJumlah
Rata-
rata10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
8 - - - - 3 1 2 1 1 - 520 65
Lampiran 10
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Pelaksanaan : Kamis, 24 Fabruari 2010
Standar Kompetensi
Berbagai bentuk energi dan cara penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-
sifatnya.
Indikator
Siswa dapat menuliskan kembali macam-macam sumber energi panas yang ada di
lingkungan sekitar.
A. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Melalui pengamatan lingkungan, siswa dapat menjelaskan contoh sumber energi panas
terbesar di dunia.
2. Dengan tanya jawab tentang sumber energi panas siswa dapat menjelaskan alat untuk
mengukur suhu panas.
3. Melalui diskusi tentang energi panas siswa dapat menyebutkan 3 contoh sumber energi
panas dan manfaatnya.
B. Tujuan Perbaikan
- Meningkatkan pemahaman siswa tentang energi panas melalui pemanfaatan lingkungan
sebagai media belajar.
C. Materi Pembelajaran
1. Pokok-pokok Materi
Alat untuk mengukur suhu panas disebut Termometer. Sumber energi panas dan
gemanya.
No Sumber Energi Panas Kegunaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Matahari
Kayu bakar
Batu bara
Gas alam
Aftur
Bensin
Solar
Minyak tanah
LPG
Pengeringan, Fotosintesis
Memasak makanan, membakar
Melebur biji besi
Bahan bakar berbagi induksi
Bahan bakar pesawat terbang
Bahan bakar mobil dan motor
Bahan bakar PLTD
Bahan bakar kompor, bahan bakar penerang
Bahan bakar kompor gas
2. Media dan Sumber Belajar
a. Media / Alat Peraga
Lingkungan sekitar
b. Sumber Belajar
Silabus kelas IV halaman
Buku IPS kelas IV Haryono (2007). Jakarta : Erlangga, halaman 134-137
LKS Maestro kelas IV, Wonosobo halaman 87.
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Metode
o Ceramah
o Tanya jawab
o Diskusi
o Tugas
2. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pra Kegiatan
o Guru menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran
o Menciptakan suasana kelas yang menarik
b. Kegiatan Awal
o Guru membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
o Apersepsi : mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan pelajaran sebelumnya.
o Guru menyampaikan aturan tentang pembatasan waktu.
c. Kegiata Inti
o Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh alam nyata di luar kelas
o Guru dan siswa mengadakan tanya jawab untuk meningkatkan penguasaan materi dan
mengaktifkan siswa.
o Siswa melakukan diskusi kelompok dari hasil pengamatan
o Pembahasan hasil kerja kelompok
o Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman
d. Kegiatan Akhir
o Siswa mengerjakan soal evaluasi
o Guru menilai soal evaluasi
o Guru menganalisa hasil evaluasi
o Guru memberikan penguatan
E. Evaluasi
1. Prosedur
a. Tes awal : ada pada apersepsi
b. Tes dalam proses : ada pada kegiatan inti
c. Tes akhir : ada pada kegiatan akhir
2. Jenis Tes
a. Tes lisan
b. Tes tertulis
3. Bentuk Tes
a. Pilihan ganda
b. Isian
c. Uraian
4. Alat Tes
Naskah soal terlampir
Wonosobo, 24 Februari 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah
SITI ASMUNAHNIP. 19520408 1974012004
Mahasiswa
KINAR HATINIM. 817237435
Lampiran 11
LEMBAR KERJA SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 24 Februari 2010
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar
1. Kerjakan tugas ini dengan baik !
2. Diskusikan dengan kelompokmu, apabila ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan kepada
gurumu.
II. Petunjuk Kegiatan
Diskusikan dengan temanmu, tulislah cotoh-contoh sumber energi panas dan
kegunaannya!
No Contoh Sumber Energi Panas Kegunaannya
1
2
3
4
5
Matahari
……….
……….
……….
……….
……….
……….
……….
……….
……….
Kelompok : …………………..
Ketua : …………………..
Anggota : …………………..
Lampiran 12
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 24 Februari 2010
No Nama SiswaKeaktifan
Aktif Tidak Aktif
1 Ahmad Asrofi √ -
2 Ahamad Sulon - √
3 Febi Tri P. √ -
4 M Iqbal Refai √ -
5 Nicholas - -
6 Nurochim - √
7 Romah W. √ -
8 Titin √ -
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 24 Februari 2010
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau di depan jawaban yang paling benar
1. Sumber energi yang paling besar di dunia adalah …
a. air c. kayu
b. LPG d. matahari
2. Alat untuk mengukur suhu panas di sebut …
a. termometer c. kayu
b. barometer d. matahari
3. Sumber energi panas yang banyak digunakan untuk bahan bakar kendaraan di bawah ini
yang benar …
a. bensin, kayu bakar c. bensin, solar
b. solar, LPG d. minyak tanah, batu bara
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
1. Cahaya matahari sampai ke bumi dengan cara …
2. PLTS singkatan dari …
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar
1. Sebutkan 3 manfaat panas matahari
Lampiran 14
LEMBAR JAWABAN SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksana : Rabu, 24 Februari 2010
I. 1. d
2. a
3. c
II. 1. Memancarkan cahaya
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
III. 1. a. pengeringan
b. fotosintesis
c. penerangan bumi
Lampiran 15
ANALISA HASIL EVALUASI SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Pelaksanaan : Rabu, 24 Fabruari 2010
Jumlah
Siswa
Jumlah Siswa BernilaiJumlah
Rata-
rata10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
8 - - - - - 2 2 2 1 1 610 76,25
.....................................