Download - Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam proses pembangunan nasional masyarakat terutama pedesaan,
perguruan tinggi dituntut untuk menyumbangkan tenaga dan pemikiran guna
mempercepat proses pembangunan masyarakat. Mahasiswa sebagai sumber daya
yang potensial dituntut agar lebih peka dan berperan aktif dalam menghadapi
permaslahan yang ada disekitarnya. Upaya tersebut diwujudkan dalam suatu
kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan multidisipliner berdasarkan
partisipasi mahasiswa dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan untuk mendorong partisipasi, kesadaran
serta pengembangan sumber daya manusia untuk mendorong prakarsa dan
swadaya masyarakat pedesaan dan taraf hidup dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan. Mahasiswa sebagai sumber daya yang potensial dituntut untuk
lebih peka dan berperan aktif dalam menghadapi permasalahan yang ada
disekitarnya serta mampu menjadi motivator pembangunan desa. Melalui tema
PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) diharapkan mampu memberikan
banyak manfaat bagi masyarakat guna mengembangkan segala potensi yang ada
dalam membangun desa.
Desa Pagergunung merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal yang
menjadi desa lokasi KKN PPM. Desa ini terletak di Kecamatan Pageruyung
berbatasan dengan Kecamatan Weleri dan cukup jauh dari pusat Kecamatan,
selain itu, antara satu Dusun dan Dusun lainnya terpisah cukup jauh pula. Oleh
karena hal tersebut desa lokasi KKN ini kondisinya tidak terlalu maju memiliki
beberapa permasalahan yang perlu dicarikan solusi. Masalah yang paling utama
hanya berupa kurangnya inisiatif dan inovasi masyarakat sehingga kegiatan
ekonomi masyarakat desa kurang berkembang. Potensi yang ada kurang dapat
dioptimalkan dengan baik. Padahal potensi yang dimiliki Pagergunung dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian serta kemampuan masyarakat.
Maka dari itu TIM II KKN UNDIP memberikan program-program kegiatan yang
1
dapat menstimulus pengembangan masyarakat Desa Pagergunung agar lebih
berinisiatif dan inovatif.
Sebelum melaksanakan tugas kerja di lokasi KKN, TIM II KKN UNDIP
Desa Pagergunung melakukan survey lokasi awal dan menemukan beberapa
permasalahan dan potensi yang akan menjadi input dalam perencanaan kegiatan
kerja. Setelah mengetahui permasalahan maka akan disusun program kerja selama
35 hari di lokasi KKN.
Setelah 35 hari berada di lokasi KKN Desa Pagergunung, beberapa program
telah dilaksanakan dan memberikan hasil yang cukup baik. Dalam hal
pelaksanaan program terdapat dukungan berbagai pihak serta partisipasi
masyarakat sehingga segala kegiatan berjalan lancar.
b. Masalah
Di setiap Desa tentunya memiliki permasalahan-permasalahan, dimana
permasalahan itu dapat diberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut,
setelah di lakukan survey dan diidentifikasi lebih lanjut, Desa Pagergunung
memiliki beberapa masalah, antara lain sebagai berikut :
No. Permasalahan Lokasi
1.Kurangnya pengenalan mengenai teknologi dan ilmu pengetahuan kontemporer di sekolah
SD 1 dan SD 2 Desa Pagergunung
2. Kurangnya pengetahuan dan bekal pemuda desa untuk mencari pekerjaan
Desa Pagergunung
3.Banyak masyarakat desa yang bekerja menjadi buruh dan sedikit sekali yang menjadi pemilik lapangan kerja
Desa Pagergunung
4. Banyak anak-anak usia sekolah yang cenderung nakal
Desa Pagergunung
2
5. Pengeringan jagung masih dilakukan dengan mengandalkan sinar matahari
Desa Pagergunung
6. Jalan antardusun yang sulit dilalui Desa Pagergunung
7. Penyajian data monografi desa yang sulit diinterpretasi
Balai Desa Pagergunung
8. Peta administrasi dan potensi desa masih sangat konvensional
Balai Desa Pagergunung
9. Keamanan dan keselamatan kerja penambang pasir kurang terjamin
Tambang Pasir Desa Pagergunung
c. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM), yang tertuang melalui program kerja yang disusun
mempunyai beberapa maksud dan tujuan seperti:
1. Memperdalam cara berpikir dan bekerja sama secara interdisipliner
mahasiswa untuk diterapkan dalam menghadapi permasalahan serta
memberikan solusi dalam masyarakat;
2. Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai motivator dinamisator
untuk lebih peduli pada pembangunan, lingkungan hidup dan
permasalahan sosial lainnya yang ada di masyarakat;
3. Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengaplikasian ilmu dan
teknologi yang telah dipelajari dalam masyarakat desa;
4. Memberikan bantuan berupa pikiran, tenaga, ilmu dan pengetahuan
teknologi kepada masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan;
3
5. Memberikan pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi
masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan
desa;
6. Membantu pemerintah dalam mempercepat tumbuhnya laju pembangunan
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
7. Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.
d. Metodologi/Langkah kerja
Pelaksanaan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan di Desa Pagergunung,
Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal memiliki metode/langkah kerja yakni
metode Participatory Rural Apraisal (PRA). PRA (Participatory Rural
Appraisal) diterjemahkan Penilaian/Pengkajian/Penelitian keadaan Pedesaan
secara partisipatif. PRA bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknik dan
alat yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta meningkatkan
kemampuan dalam menganalisa keadaan mereka terhadap kehidupan dan
kondisinya, agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan sendiri
(Chambers).
PRA memiliki visi, tujuan dan unsur-unsur yaitu VISI PRA yaitu
terwujudnya perubahan sosial dan pemberdayaan masyarakat agar ketimpangan
yang disebabkan oleh proses pembangunan dapat ditiadakan atau dikurangi, agar
kesejahteraan dinikmati secara adil dan merata. Hal ini artinya perlu dilakukan
pemberdayaan masyarakat agar terjadi perubahan perilaku serta perubahan sosial
yang diharapkan dan perlu dilakukan pendidikan masyarakat sebagai proses
pemberdayaan tersebut.
Adapun tujuan dari PRA adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Praktis (Jangka Pendek)
Menyelenggarakan kegiatan bersama masyarakat untuk mengupayakan
pemenuhan kebutuhan praktis dan peningkatan kesejahteraan.
2. Tujuan Strategis (Jangka Panjang)
Mencapai pemberdayaan masyarakat dan perubahan sosial melalui
pengembangan masyarakat dengan menggunakan pendekatan pembelajaran. Hal
yang dimaksud pemberdayaan (empowerment) adalah menguatkan masyarakat,
4
dengan cara memberikan dorongan kepada masyarakat agar menggali potensi
dirinya dan berani bertindak memperbaiki kualitas hidupnya. Caranya melalui
pembelajaran yang terus menerus selama kita mengembangkan program.
Sedangkan yang dimaksud dengan Perubahan Sosial (social change) adalah
Perubahan cara-cara hidup dalam masyarakat, baik karena sebab-sebab dari dalam
masyarakatnya sendiri maupun sebab-sebab dari luar. Perubahan sosial
merupakan tujuan mendasar metode PRA. Tanpa tujuan peruhaban sosial, berarti
bukan metode PRA. Perubahan yang diharapkan adalah: kehidupan masyarakat
yang lebih baik yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. Melalui proses
penyadaran dan pembelajaran, diharapkan masyarakat mampu merubah hidupnya
sendiri.
Adapun langkah-langkah dalam pendekatan PRA dalam daur Program
adalah sebagai berikut:
1. Penjajagan/Pengenalan Kebutuhan
Tahap pengenalan menggunakan beberapa langkah, adapun langkah
tersebuta adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan masalah, kebutuhan dan potensi masyarakat
b. Pengkajian hubungan sebab-akibat masalah masalah (identifikasi akar
masalah)
c. Pengkajian potensi lokal dan luar
d. Penetepan prioritas masalah berdasarkan kriteria masyarakat (antara lain:
sifat mendesaknya, dan ketersediaan potensi masyarakat/sumberdaya)
2. Perencanaan Kegiatan
Merupakan kelanjutan dari kegiatan penjajagan kebutuhan. Hasil
penguraian masalah masalah dan potensi-potensi serta penyusunan prioritas
masalah, dijabarkan menjadi:
a. Alternatif-alternatif pemecahan masalah
b. Alternatif-altenatif kegiatan yang bisa dilakukan sesuai dengan
ketersediaan sumberdaya, baik lokal maupun dari luar.
c. Penentuan para pelaksana, penanggungjawab, dan pendamping kegiatan.
3. Pelaksanaan/Pengorganisasian Kegiatan
5
Sesuai prinsip-prinsip dalam metode PRA, pelaksanaan kegiatan sebaiknya
diorganisir dan dipimpin oleh anggota masyarakat sendiri, sedangkan orang
luar hanya mendampingi. Yang harus diselesaikan dalam tahapan ini
meliputi:
a. Pengaturan jadual kegiatan
b. Pembagian kelompok dan tugas-tugas
4. Pemantauan Kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat apakah program berjalan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Biasanya dilakukan dalam
jangka waktu pendek (per 3 bulan atau 6 bulan) dan hasilnya dituliskan
dalam laporan kemajuan/perkembangan program. (Progress report).
5. Evaluasi Kegiatan
Terdapat dua macam evaluasi kegiatan, yaitu:
a. Evaluasi program secara berkala, dilakukan untuk menilai arah dan
kemajuan program, efisiensi dan efektifitas pekerjaan, dan mengarahkan
kembali program.
b. Evaluasi akhir program (final evaluation), dilakukan untuk menilai hasil
yang telah dicapai selama pengembangan program jangka waktu tertentu
(beberapa tahun) apakah sudah mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan
pada awal pengembangan program, bagaimana dampak program
terhadap kesejahteraan hidup masyarakat, hasilnya disusun menjadi
laporan akhir program.
Sedangkan teknik PRA dalam pengumpulan data yang digunakan untuk
memberdayakan masyarakat Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung adalah
Pemetaan, Transect, Seasonal Calendar, Livelihood Analysis dan Venn Diagram.
1. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan dilakukan secara bertahap yaitu pada tanggal 7 Juni
2013 dan 6 Juli 2013. Di dalamnya dilakukan survey lokasi KKN yaitu Desa
Pagergunung yang terdiri dari 3 dusun. Selain itu, dilakukan juga survey
terhadap potensi dan permasalahan desa yang memungkinkan bisa diangat
menjadi program KKN.
2. Analisis Hasil Survey
6
Setelah diperoleh data mengenai potensi dan permasalahan yang ada, lalu
dilakukan analisis dan pengelompokan masalah-masalah dan potensi yang
bisa dijadikan program KKN.
3. Penyusunan Program
Penyusunan program dilakukan setelah dilalukan analisis data hasil survey
yang kemudian dituangkan dalam LRK yang disetujui oleh Kepala Desa
Pagergunung dan Dosen Kuliah Kerja Lapangan (DKKN).
4. Pelaksanaan Program
Program yang telah dituangkan dalam LRK disosialisasikan kemudian
dilaksanakan bersama dengan masyarakat Desa Pagergunung mulai tanggal
15 Juli sampai 4 Agustus 2013, kemudian dilanjut dari tanggal 15 Agustus
hingga 30 Agustus 2013.
Laporan yang disusun berupa dokumentasi tertulis dan visual dari program-
program yang telah dilaksanakan disertai saran dan rekomendasi yang bisa
dilakukan di masa yang akan datang.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA PAGERGUNUNG
a. Profil Penduduk
Desa Pagergunung merupakan salah satu desa di Kecamatan Pageruyung,
Kabupaten Kendal. Batas Desa Pagergunung antara lain meliputi :
- Sebelah Utara : Desa Sambongsari, Desa Sidomukti
- Sebelah Timur : Kali Damar, Desa Gebangan
- Sebelah Selatan : Desa Surokonto Wetan
- Sebelah Barat : Desa Surokonto Kulon, Kali Kuto
Jumlah penduduk Desa Pagergunung adalah sejumlah 1880 jiwa dengan
proporsi jumlah penduduk perempuan sebesar 983 dan jumlah penduduk laki-laki
897 jiwa.
Gambar 1. Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminSumber: Data Monografi Desa Pagergunung, 2013
Jika dilihat dari jumlah KK di Desa Pagergunung tercatat sebesar 452 Kepala
Keluarga (KK) yang terbagi dalam 3 wilayah dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun
Soko Kranen dan Dusun Soko Karang. Berikut adalah jumlah KK pada masing-
masing wilayah dusun di Desa Pagergunung.
Berdasarkan agama yang dianut, jumlah penduduk Desa Pagergunung dapat
dijelaskan pada tabel berikut :
8
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Pagergunung menurut Agama yang DianutNo Agama Jumlah Penduduk1. Islam 1744
2. Kristen 7
3. Katolik 3
4. Budha 0
5. Hindu 0
Sumber: Data Monografi Desa Pagergunung, 2013
Secara umum sebagian besar penduduk Desa Pagergunung menganut agama
Islam dan hal ini juga dibuktikan dengan jumlah musholla dan masjid yang cukup
banyak di Desa Pagergunung.
b. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran pada kegiatan yang akan dilakukan pada program
kerja Kuliah Kerja Nyata di Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung,
Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
1. Sekolah Dasar Negeri 01 Pagergunung;
2. Sekolah Dasar Negeri 02 Pagergunung;
3. TK Al Istiqomah Pagergunung;
4. Warga Dusun Krajan;
5. Warga Dusun Soko Kranen;
6. Warga Dusun Soko Karang;
7. Kelompon Tani Pagergunung;
8. Karang Taruna Pagergunung;
9. Ibu-Ibu PKK Pagergunung.
c. Potensi Desa/Komunitas
Desa Pagergunung memiliki berbagai potensi menyangkut kekayaan alam.
Potensi yang ada antara lain hasil pertanian berupa komoditas padi, jagung, kayu
jati dan coklat. Selain itu Desa Pagergunung juga memiliki potensi lahan
perkebunan yang masih kurang dioptimalkan sebagai lahan penanaman komoditas
bernilai ekonomi tinggi lainnya. Sedangkan potensi lain yang menyangkut
9
komunitas atau sumber daya manusia, terbukti dengan adanya komunitas
kelompok tani, karang taruna, dan PKK.
10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Rekapitulasi Kegiatan
Selama kurang lebih 35 hari di lokasi KKN sejak tanggal 15 Juli sampai 4
Agustus 2013, kemudian dilanjut dari tanggal 15 Agustus hingga 30 Agustus
2013, Tim II KKN Undip Desa Pagergunung telah melaksanakan suatu bentuk
pengabdiam masyarakat dengan berusaha memberikan kontribusi berupa
pelaksanaan program-program KKN. Program-program yang dilaksanakan selama
di lokasi KKN dilakukan dengan melibatkan masyarakat baik dan secara aktif
berpartisipasi dalam program yang telah direncanakan oleh Tim. Berkat kerjasama
seluruh Tim serta dukungan dari berbagai pihak baik masyarakat maupun
perangkat desa, program-program KKN di Desa Pagergunung dapat terlaksana
dengan baik dan lancar.
Secara umum rekapitulasi program-program dalam masa pengabdian TIM
II KKN UNDIP 2013 di Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten
Kendal adalah sebagai berikut :
11
(TINGKAT DESA): Pagergunung
: Pageruyung
: Kendal
No. NAMA PROGRAMWaktu (Jam)
JOK Swadaya Pemda/Mitra LPPM Mahasiswa Lain-Lain JumlahParaf DKKN
Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 108 0 10 0 0 20 0 30
Pembelian doorprize 7 0 0 0 0 25 0 25Simulasi pembuatan aplikator 9 45 0 0 0 5 0 5Pelatihan 6 180 0 0 0 0 0 0Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10
8 0 10 0 0 20 0 30Pembelian doorprize 7 0 0 0 0 25 0 25Simulasi pembuatan aplikator 9 45 0 0 0 5 0 5Pelatihan 6 180 0 0 0 0 0 0Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10
8 0 10 0 0 20 0 30Pembelian doorprize 7 0 0 0 0 25 0 25Simulasi pembuatan aplikator 9 45 0 0 0 5 0 5Pelatihan 6 180 0 0 0 0 0 0Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10
8 0 10 0 0 20 0 30Pembelian doorprize 7 0 0 0 0 25 0 25Simulasi pembuatan aplikator 9 45 0 0 0 5 0 5Pelatihan 6 180 0 0 0 0 0 0
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
R-2REKAPITULASI PROGRAM KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Desa : Pagergunung Desa/Kelurahan
Kecamatan
Jenis Program : KEILMUAN Kabupaten
Kegiatan/Aktifitas
1Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika
Menggunakan Barang tak Terpakai" untuk anak SD kelas 5 di SDN 1
Pengumpulan bahan dan alat
2Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika
Menggunakan Barang tak Terpakai" untuk anak kelas 6 di SDN 1
Pengumpulan bahan dan alat
3Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika
Menggunakan Barang tak Terpakai" untuk anak kelas 5 di SDN 2
Pengumpulan bahan dan alat
4Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika
Menggunakan Barang tak Terpakai" untuk anak kelas 6 di SDN 2
Pengumpulan bahan dan alat
5Penyuluhan pembuatan limbah
menjadi biogas di RW 1
Sosialisasi program dan perizinan
6Penyuluhan pembuatan limbah
menjadi biogas di RW 2
Sosialisasi program dan perizinan
12
5 125 0 0 0 10 0 10
Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 5 0 5Pembuatan materi dan rancangan 10 50 20 0 0 30 0 50Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan data monografi Desa 6 42 25 0 0 0 0 25Pembuatan desain dan layout penyajian data 6 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan penyajian dalam bentuk poster 7 21 0 0 0 50 0 50Penyerahan poster 3 45 10 0 0 20 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan data monografi Desa 6 42 25 0 0 0 0 25Pembuatan desain dan layout penyajian data 6 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan penyajian dalam bentuk poster 7 21 0 0 0 50 0 50Penyerahan poster 3 45 10 0 0 20 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan data monografi Desa 6 42 25 0 0 0 0 25Pembuatan desain dan layout penyajian data 6 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan penyajian dalam bentuk poster 7 21 0 0 0 50 0 50Penyerahan poster 3 45 10 0 0 20 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan data monografi Desa 6 42 25 0 0 0 0 25Pembuatan desain dan layout penyajian data 6 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan penyajian dalam bentuk poster 7 21 0 0 0 50 0 50Penyerahan poster 3 45 10 0 0 20 0 30Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN 10 70 0 200 0 0 0 200Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Sosialisasi/penyuluhan 5 125 0 0 0 20 0 20
6Penyuluhan pembuatan limbah
menjadi biogas di RW 2
Sosialisasi program dan perizinan
7Penyuluhan pembuatan limbah
menjadi biogas di RW 3
Sosialisasi program dan perizinan
8Penyuluhan pembuatan limbah
menjadi biogas di RW 4
Sosialisasi program dan perizinan
9Penyajian data pekerjaan masyarakat Pagergunung
Sosialisasi program dan perizinan
10Penyajian data penggunaan lahan
masyarakat Pagergunung
Sosialisasi program dan perizinan
11Penyajian data pendidikan masyarakat Pagergunung
Sosialisasi program dan perizinan
12Penyajian data kependudukan
masyarakat Pagergunung
Sosialisasi program dan perizinan
13Sosialisasi program Keluarga
Berencana (KB) di RW 1
13
Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN 10 70 0 200 0 0 0 200Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Sosialisasi/penyuluhan 5 125 0 0 0 20 0 20Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN 10 70 0 200 0 0 0 200Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Sosialisasi/penyuluhan 5 125 0 0 0 20 0 20Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN 10 70 0 200 0 0 0 200Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Sosialisasi/penyuluhan 5 125 0 0 0 20 0 20Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pembelian minyak ikan 8 24 0 0 0 50 0 50Pengumpulan referensi 6 0 0 0 0 20 0 20Pembuatan poster "Nilai Gizi pada Ikan" 3 9 20 0 0 20 0 40Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pembelian minyak ikan 8 24 0 0 0 50 0 50Pengumpulan referensi 6 0 0 0 0 20 0 20Pembuatan poster "Nilai Gizi pada Ikan" 3 9 20 0 0 20 0 40Penyuluhan 5 100 0 0 0 10 0 10Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 6 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan slide materi 7 0 0 0 0 5 0 5Pencetakan materi 6 12 0 0 0 40 0 40Pelatihan 5 125 20 0 0 20 0 40Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 6 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan slide materi 7 0 0 0 0 5 0 5Penggandaan materi 6 12 0 0 0 40 0 40Pelatihan 5 125 20 0 0 20 0 40Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 10
10 0 0 0 0 10 0 10Pembelian doorprize 6 0 0 0 0 30 0 30Pencetakan dan penggandaan layout gambar 8 24 0 0 0 70 0 70Pelaksanaan lomba 6 138 20 0 0 10 0 30
14Sosialisasi program Keluarga
Berencana (KB) di RW 2
15Sosialisasi program Keluarga
Berencana (KB) di RW 3
16Sosialisasi program Keluarga
Berencana (KB) di RW 4
17Penyuluhan nilai gizi dan
pembagian minyak ikan di SDN 1
18Penyuluhan nilai gizi dan
pembagian minyak ikan di SDN 2
19Pelatihan mitigasi bencana longsor
di Dusun Krajan
20Pelatihan mitigasi bencana longsor
di Dusun Soko Karang
21Lomba gambar "Laut Indonesia" untuk anak SD kelas 1 di SDN 1
Pembuatan layout gambar
14
Sosialisasi program dan perizinan 5 125 0 0 0 10 0 1010 0 0 0 0 10 0 10
Pembelian doorprize 6 0 0 0 0 30 0 30Pencetakan dan penggandaan layout gambar 8 24 0 0 0 70 0 70Pelaksanaan lomba 6 138 20 0 0 10 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 10 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan materi 8 24 0 0 0 50 0 50Sosialisasi & motivasi 6 120 20 0 0 10 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 10 0 0 0 0 10 0 10Pencetakan materi 8 24 0 0 0 50 0 50Sosialisasi & motivasi 6 120 20 0 0 10 0 30
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 8 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan dan penggandaan materi presentasi10 40 0 0 0 50 0 50Psikoedukasi 5 125 10 0 0 10 0 20
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 8 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan dan penggandaan materi presentasi10 40 0 0 0 50 0 50Psikoedukasi 5 125 10 0 0 10 0 20
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan dan pencetakan formulir 4 16 0 0 0 30 0 30Pembuatan dan penggandaan materi presentasi6 18 10 0 0 50 0 60Psikoedukasi 5 100 10 0 0 10 0 20
5 125 0 0 0 10 0 10Pengumpulan referensi 9 0 0 0 0 10 0 10Pembuatan dan pencetakan formulir 4 16 0 0 0 30 0 30Pembuatan dan penggandaan materi presentasi6 18 10 0 0 50 0 60Psikoedukasi 5 100 10 0 0 10 0 20Pengumpulan referensi 7 0 0 0 0 10 0 10Pembelian doorprize 5 0 0 0 0 30 0 30Pembuatan dan pencetakan materi 9 27 0 0 0 50 0 50Motivasi 6 150 10 0 0 10 0 20
22Lomba gambar "Laut Indonesia" untuk anak SD kelas 1 di SDN 2
Pembuatan layout gambar
23Sosialisasi & motivasi GEMARIKAN
(Gemar Makan Ikan) di SDN 1
Sosialisasi program dan perizinan
24Sosialisasi & motivasi GEMARIKAN
(Gemar Makan Ikan) di SDN 2
Sosialisasi program dan perizinan
25Psikoedukasi "The Best Parenting is
Your Child" di RW 1 dan RW 4
Sosialisasi program dan perizinan
26Psikoedukasi "The Best Parenting is
Your Child" di RW 2 dan RW 3
Sosialisasi program dan perizinan
27Psikoedukasi "Pentingnya
Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini" di RW 1 dan RW 4
Sosialisasi program dan perizinan
28Psikoedukasi "Pentingnya
Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini" di RW 2 dan RW 3
Sosialisasi program dan perizinan
29Motivasi "The Power of Smile:
Pagergunung Tersenyum" di SDN 1
15
b. Uraian Kegiatan
1. Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika Menggunakan Barang tak Terpakai"
untuk anak SD kelas 5 di SDN 1 Pagergunung
Latar Belakang
Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian fisik yang terjadi di alam
ini. Banyak sekali ilmu fisika yang bisa di jelaskan di alam ini tetapi ada beberapa
aplikasi dari ilmu fisika yang bisa dijelaskan dan diterapkan di sekolah dasar.
Sehingga dapat mengenalkan ilmu fisika kepada siswa-siswi sekolah dasar.
1.1 REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan bahan dan alat.
- Pembelian doorprize.
- Simulasi pembuatan aplikator.
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan Mendorong serta memotivasi siswa-siswi dalam meminati ilmu fisika dan mengetahui ilmu fisika ada di sekitar kita dengan alat-alat bekas.
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 1 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 24 Juli 2013
- Jam 07.30-12.30
- SD Negeri 1 Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 70.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi dapat mengerti bagaimana proses fisis terjadinya fenomena fisika dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari barang-barang bekas dan antusias terhadap praktikum dan pembuatannya.
7 Metodologi Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam menyusun barang-barang bekas menjadi alat aplikasi ilmu fisika bersama anak-anak SDN 1 Pagergunung di lapangan depan kelas.
16
1.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN UNDIP
yang bekerja sama dengan guru-guru, khususnya desa Pagergunung.
Kegiatan ini bertempat di SD Negeri 1 Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa-siswi
terlihat sangat antusias saat menceritakan proses fisisnya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Hadiah/doorprize Rp 25.000Kertas Rp 25.000 +Jumlah Rp.70.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Berinteraksi dengan siswa siswi SDN 1 Pagergunung pelatihan dan
praktik langsung dalam menyusun barang-barang bekas menjadi alat
aplikasi ilmu fisika bersama anak-anak SDN 1 Pagergunung di lapangan
depan kelas sehingga penyampaian materi dapat berjalan dengan seru
dan mudah di pahami.
1.3 PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk siswa-siswi SD Negeri 1
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Antusias siswa-
siswi terlihat sangat jelas, terdiri dari 19 anak. Siswa-siswi terlihat
antusias dari mulai perkenalan diri dari mahasiswa KKN ke siswa siswi
SDN 1 Pagergunung sampai mulai ke lapangan untuk mengikuti
pelatihan dan praktikum beserta penjelasannya.
17
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah motivasi
siswa-siswi dalam
mempelajari ilmu fisika.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat
o Dapat menjadikan bibit-bibit
unggul masyarakat.
o Tidak efektif bagi siswa atau
siswi yang kurang
menyenangi ilmu alam
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari
kedua orangtua, sehingga ini
mengakibatkan kurangnya
pengaplikasian ilmu fisika
yang diinginkan siswa-siswi.
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi yang
unggul di bidang ilmu fisika
untuk lebih berkembang.
2. Penyuluhan pembuatan limbah menjadi biogas di RW 2 Dusun
Sokokranen
Latar Belakang
Semakin langkanya bahan bakar fosil menyebabkan mahalnya biaya
penggunaan bahan bakar minyak maupun gas di kalangan masyarakat terutama di
masyarakat desa. Diperlukan bahan bakar alternatif untuk masyarakat dengan
bahan mudah di dapat dan murah biayanya. Salah satu energy alternative yang
sesuai di kalangan masyarakat terutama di masyarakat desa adalah biogas yang
hanya menggunakan kotoran ternak yang di ambil gas nya untuk digunakan bahan
bakar menyalakan api di kompor.
18
2.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan materi dan rancangan.
- Penyuluhan
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan tentang adanya energy alternative yang menggunakan bahan mudah dan murah kepada masyarakat desa pagergunung RW 2.
3. Sasaran kegiatan Warga Pagergunung RW 2 dusun Sokokranen
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 31 Juli 2013
- Pukul 08.00-13.00
- Bertempat di Balai Dusun Sokokranen
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 75.000,-
6. Parameter keberhasilan
Keantusiasan warga saat tim KKN menerangkan tentang biogas dan aplikasinya beserta adanya pertanyaan dan interaksi dari mahasiswa KKN dengan warga.
7. Metodologi Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan warga desa RW 2 dusun Sokokranen dengan cara persentasi dan interaksi tanya jawab.
2.2. HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
Kepala Dusun Sokokranen dan Ketua Karangtaruna dusun Sokokranen.
o Program ini terealisasi secara sukses dan tepat sasaran dimana kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2013, pukul 08.00-13.00 WIB,
bertempat di Balai Dusun Sokokranen. Kegiatan ini dihadiri peserta
undangan sebanyak 23 orang. Kegiatan dimulai dengan penyampaian
materi mengenai biogas dan diskusi (tanya-jawab).
19
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Transportasi Rp. 20.000
- Fotocopy Materi Rp. 55.000 +
Jumlah Rp. 75.000
Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan serta
dilanjutkan dengan mengadakan diskusi dengan warga desa
Pagergunung Dusun Sokokranen RW 2.
2.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31
Juli 2013, pukul 08.00-13.00 WIB, dihadiri peserta undangan
sebanyak 23 orang. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi
mengenai langkanya bahan bakar fosil di masa sekarang dan depan
dan pentingnya energy alternative biogas untuk pengganti energy
fosil, setelah materi disampaikan, masuk pada tahap diskusi yaitu
tanya jawab seputar biogas. Warga sangat interaktif dalam tahap
diskusi maupun pada saat penyampaian materi.
- Kegiatan penyuluhan ini dianggap sukses terselenggara terbukti
dengan keantusiasan warga dalam bertanya mengenai biogas
maupun mendengarkan materi dari mahasiswa KKN.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni
kurang kondusifnya penyampaian karena ada warga yang berbicara
sendiri dengan keras dan sulitnya diatur warga tersebut untuk
memperhatikan pemateri.
KEKUATAN KELEMAHAN
20
o Dapat menambah pengetahuan para
warga mengenai energy alternatif dan
biogas untuk mengganti minyak tanah
dan gas LPG yang biasa digunakan
untuk memasak.
o Ada warga yang mengganggu
kekondusifan penyampaian materi.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Berkurangnya antusianisme warga
sehingga realisasi biogas menjadi
terhambat.
o Dengan adanya penyuluhan biogas
membuat warga tidak bergantung
lagi dengan energy fosil seperti
minyak tanah dan gas LPG
3. Penyajian data pekerjaan masyarakat Desa Pagergunung
Latar Belakang
Informasi tentang suatu desa sangat penting untuk proses pendataan dan
pencarian solusi apabila terjadi keanehan dan kekurangan dalam pelaksanaan
kemajuan suatu desa. Informasi tersebut dapat disajikan dalam berbagai macam
bentuk mulai dalam diagram sampai database berupa tabel-tabel.
3.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan data monografi Desa
- Pembuatan desain dan layout penyajian data
- Pencetakan penyajian dalam bentuk poster
- Penyerahan poster
2 Tujuan kegiatan Memudahkan dalam membaca dan menggolongkan data dari desa Pagergunung
3 Sasaran kegiatan Perangkat desa dan Kelurahan Desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 20 Juli s/d 26 Agustus 2013
21
- Balai Desa Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 125.000,-
6 Parameter keberhasilan
Realisasi penyajian data dalam bentuk poster dan di pasang di balai desa Pagergunung.
7 Metodologi Mengumpulkan data monografi pekerjaan warga desa Pagergunung, dirubah dalam bentuk diagram venn, dicetak dalam bentuk poster.
3.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan penanggung jawab kepala desa
dan perangkat desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar dengan adanya
realisasi pencetakan penyajian data dalam bentuk poster dan
ditempel di balai desa.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 85.000Pencetakan Rp 40.000 +Jumlah Rp. 125.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dari
balai desa, data di pilih sesuai kategori, data di konversi dalam
bentuk diagram venn, diagram diedit menggunakan program desain
grafis dan didesain untuk poster, di cetak ukuran poster, dan
ditempel di balai desa Pagergunung.
22
3.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk kepentingan desa dan pencari
informasi monografi tentang desa Pagergunung.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter terealisasikannya poster penyajian data dan ditempelnya
poster penyajian data di balai desa.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat mempermudah pencari
informasi monografi tentang desa.
o Penyajian data yang lebih sederhana
dan mudah di pahami.
o Memerlukan waktu yang lama
untuk pemrosesan data dan
pencetakannya karena sulit
nya mencari percetakan poster
di daerah kecamatan
Pageruyung
ANCAMAN KESEMPATAN
o Lamanya realisasi penyajian data. o Menjadikan desa
Pagergunung lebih unggul
dalam penyajian data
monografi dibandingkan desa-
desa lain.
4. Sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di RW 4 Dusun Krajan
Latar Belakang
Meningkat tajamnya jumlah penduduk Indonesia yang belum terkontrol
menyebabkan tidak seimbangnya antara kelahiran, kematian, kebutuhan,
penghasilan, dan jumlah lapangan kerja di Indonesia. Maka pemerintah
menyerukan progam Keluarga Berencana (KB) yang disarankan seluruh warga
Indonesia lebih baik memiliki 2 anak, sehingga perkembangan jumlah penduduk
di Indonesia bisa terkontrol sehingga terjadi keseimbangan dari berbagai aspek
yang sudah disebutkan sebelumnya.
23
Dari hal di atas maka perlu sekali kesadaran masyarakat pageruyung
dalam mengikuti seruan pemerintan tentang program KB sehingga jumlah
penduduk di desa Pagergunung lebih terkontrol.
4.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan kepada
warga dan bidan setempat.
- Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN
Provinsi.
- Pengumpulan referensi.
- Sosialisasi/penyuluhan
2 Tujuankegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya
program KB.
- Mengontrol pertambahan dan pengurangan
jumlah penduduk di desa Pagergunung.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 16 Agustus 2013
- Jam 8.00 - 13.00 WIB
- Posyandu di Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 240.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengikuti program KB pemerintah.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program KB dengan cara menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan pentingnya memasang KB.
4.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Kepala Dusun Kraja, Bidan Dusun Krajan,
24
dan ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung. Kegiatan ini
bertempat di Posyandu yang ada di Balai Desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dusun Dusun Krajan dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 12 orang di dusun Krajan RW 4.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp. 20.000Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN Rp. 200.000Pengumpulan Materi Rp. 20.000
+Jumlah Rp. 240.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan pemda.
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai program KB dengan cara
menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan
pentingnya memasang KB.
4.3. PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 12 ibu-ibu di dusun Krajan RW 4.
- Kegiatan dimulai dengan pembagian materi berupa leaflet dan
menerangkan tentang program KB ke ibu-ibu dusun Krajan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung dalam
mengikuti penyuluhan Keluarga Berencana (KB).
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni datangnya ibu-ibu
dengan terpisah-pisah tidak secara berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu dan acara posyandu tepat di hari kerja
sehingga banyak ibu-ibu terburu-buru pulang.
25
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya program KB
o datangnya ibu-ibu dengan
terpisah-pisah tidak secara
berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu dan
acara posyandu tepat di hari kerja
sehingga banyak ibu-ibu terburu-
buru pulang.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak ibu-ibu yang hanya
mendengarkan tetapi tidak
merealisasikan.
o Menjalankan program pemerintah
untuk mengurangi ledakan
penduduk.
5. Pelatihan pembuatan database
Latar Belakang
Database adalah data dasar yang digunakan untuk mendapatkan data-data
lain sesuai kategori yang diinginkan. Database bisa disebut juga gabungan dari
seluruh data-data yang saling berkaitan. Aplikasi database yang digunakan di
dunia kerja biasanya di pakai menggunakan program-program aplikasi komputer
seperti Microsoft Access, Oracle, maupun aplikasi-aplikasi lain. Namun dapat
juga database digunakan menggunakan tulisan manual.
Masyarakat desa Pagergunung perlu mengetahui pentingnya pembuatan
database yang sangat penting di dunia kerja karena beberapa perusahaan
karyawannya dituntut harus bisa membuat database secara sederhana.
5.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
26
- Pembuatan dan pencetakan modul.
- Pembagian undangan.
- Pelatihan.
2 Tujuan kegiatan Melatih dan memberi pengetahuan warga desa Pagergunung dalam hal pembuatan database baik secara manual maupun aplikasi komputer.
3 Sasaran kegiatan Pemuda dan Pemudi warga desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 20 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Soko Kranen
5 Pembiayaan Rp 100.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan Peserta dalam mengikuti pelatihan dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN yang sebagai pelatih dan masyarakat yang sebagai dilatih.
7 Metodologi Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam pembuatan database beserta adanya tanya jawab antar warga dengan mahasiswa KKN selama proses pelatihan.
5.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan warga desa, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di balai desa pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dalam mengikuti kegiatan tersebut. Warga
terlihat sangat antusias saat mengikuti proses pelatihannya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Modul Rp 50.000Pembuatan Undangan Rp 30.000 +
27
Jumlah Rp.100.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam pembuatan
database beserta adanya tanya jawab antar warga dengan
mahasiswa KKN selama proses pelatihan.
5.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk warga desa Pagergunung
ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Warga terlihat antusias
dari mulai perkenalan diri dari mahasiswa KKN ke warga
Pagergunung sampai mulai pelatihannya.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias warga yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah
pengalaman untuk sebelum
terjun ke dunia kerja.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat.
o Dapat menjadikan bibit-bibit
unggul masyarakat.
o Pesertanya yang datang hanya
sedikit
ANCAMAN KESEMPATAN
28
o Kurangnya kesadaran dari
para pemuda dan pemudi
untuk bekerja yang lebih
tinggi.
o Kesempatan untuk
menjadikan pemuda pemudi
yang unggul.
6. Penyuluhan pemisahan sampah organik dan anoganik
Latar Belakang
Sampah kadang menjadi masalah yang cukup mengganggu lingkungan
mulai dari bau sampai efek dari lingkungan yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan biasanya ditimbulkan dari sampah anorganik
karena tidak bisa terurai dengan alam. Sehingga perlunya kita memisahkan
sampah organic dan anorganik. Pemisahan ini bisa bermanfaat untuk mengurangi
pencemaran lingkungan karena tercampurnya sampah anorganik dengan organik.
6.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan leaflet.
- Pembagian undangan.
- Penyuluhan.
2 Tujuan kegiatan Memberi pengetahuan warga desa Pagergunung dalam hal pemisahan sampah organic dengan anorganik.
3 Sasaran kegiatan Warga desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 22 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Sokokranen
5 Pembiayaan Rp 85.000,-
6 Parameter Keantusiasan warga dalam mengikuti penyuluhan
29
keberhasilan dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN dengan warga.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan dan praktik langsung dalam pemisahan sampah organic dan anorganik.
6.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan warga desa, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di balai dusun sokokranen.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dalam mengikuti kegiatan tersebut.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Leaflet Rp 35.000Pembuatan Undangan Rp 30.000 +Jumlah Rp 85.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan dan praktik langsung dalam pemisahan sampah organik dan anorganik.
6.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan yang diadakan untuk warga desa
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias warga yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan.
30
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah
pengalaman untuk bisa
mencintai kebersihan
lingkungan.
o Dapat menambah
pengetahuan tentang
pemisahan dan
menggolongkan sampah.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat.
o Pesertanya yang datang
hanya sedikit
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya kesadaran dari
para warga kepada
lingkungannya.
o Kesempatan untuk
menjadikan lingkungan desa
Pagergunung menjadi lebih
bersih dan sehat.
7. Pelatihan Pupuk Kompos Dari Limbah Organik
Latar Belakang
Banyak manfaat yang diperoleh melalui pupuk kompos yang berasal dari
daun ini karena setelah diproses menjadi pupuk kompos tidak merusak unsur hara
yang ada dalam tanah bahkan menyuburkan tanah. Sedangkan pupuk buatan
pabrik sifatnya akan mengurangi unsur hara yang dimiliki tanah dan lama
kelamaan tingkat kesuburan tanahh itu sendiri akan menghilang.
7.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyampaian materi tentang manfaat dan cara
pembuatan pupuk kompos
31
- Pembuatan pupuk kompos bersama kelompok
tani
- Pengemasan pupuk kompos
2 Tujuan kegiatan Menambah wawasan kelompok tani Dusun Soko Kranen tentang manfaat pupuk kompos yang lebih baik daripada pupuk urea serta memberikan pengetahuan tentang nilai ekonomis pupuk kompos.
3 Sasaran kegiatan
Kelompok Tani Dusun Soko Kranen
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Rabu, 31 Juli 2013
- Jam 8.00 – 13.30
- Perkebunan Dusun Soko Kranen
5 Pembiayaan Rp 80.000,-
6 Parameter keberhasilan
Pupuk Kompos berhasil dibuat dalam waktu seminggu dan digunakan sendiri serta dipasarkan, diharapkan para kelompok tani tetap dapat melanjutkan pembuatan pupuk kompos,sehingga tidak perlu membeli pupuk bersubsidi.
7 Metodologi Mengadakan forum diskusi dengan kelompok tani dan pelatihan.
7.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan kelompok tani, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di Perkebunan Dusun Soko
Kranen.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Dekomposer Rp 30.000Leaflet Rp 30.000Plastik Pengemasan Rp 20.000 +
32
Jumlah Rp. 80.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana swadaya dan mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah penyampaian dengan sistem diskusi
yang dilengkapi dengan pembagian leaflet dilanjutkan dengan
pembuatan pupuk kompos bersama-sama. Hasil dari pupuk kompos
yang telah dibuat digunakan sendiri oleh kelompok tani dan
sebagian dipamerkan dalam ekspo kecamatan.
7.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos diadakan dengan
peserta kelompok tani di Dusun Soko Kranen berjalan lancar.
Peserta yang datang berjumlah 25 orang.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter pupuk kompos berhasil dibuat dalam waktu seminggu
dan digunakan sendiri serta dipasarkan . Kendala yang dihadapi
dalam kegiatan ini kurang kondusifnya keberlangsungan acara
secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menambah wawasan dalam
pembuatan dan penggunaan
pupuk kompos
o Menambah nilai ekonomis
o Hanya efektif bila warga
benar benar akan
mengembangkan potensi
ANCAMAN KESEMPATAN
o Pada umumnya para
kelompok tani di Desa
Pagergunung langsung
membeli pupuk bersubsidi
o Pemanfaatan limbah organik
menjadi produk dengan nilai
ekonomis yang lebih belum
ditemukan, hal ini
menjadikan peluang usaha
yang cukup menjanjikan
33
8. Pelatihan Software Microsoft Word
Latar Belakang
Banyaknya para pemuda pemudi di Desa Pagergunung yang merantau ke
kota untuk bekerja setelah mereka lulus SMA, tetapi karena kurangnya
pengetahuan dan bekal untuk mencari pekerjaan tidak sedikit dari mereka yang
ditolak ketika lamaran kerja dan banyak yang berujung menjadi buruh. Maka dari
itu diperlukan pelatihan modal awal kerja salah satunya adalah pelatihan software
microsoft word.
8.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan modul
- Pembagian undangan
- Pelatihan
2. Tujuan kegiatan Pelatihan ini bertujuan ketika para pemuda pemudi akan membuat surat lamaran kerja, mereka tidak lagi membuat dengan tullisan tangan. Selain itu dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
3. Sasaran kegiatan Pemuda pemudi karang taruna
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Selasa, 20 Agustus 2013
- Pukul 08.00 – 13.00
- Bertempat di Balai Dusun Soko Kranan
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 85.000,-
6. Parameter keberhasilan
Keantusiasan para pemuda pemudi menghadiri acara pelatihan serta keaktifan dengan banyaknya pertanyaan dari pemuda pemudi selama acara berlangsung.
7. Metodologi Memberikan penjelasan sesuai dengan modul software microsoft word yang telah dipersiapkan oleh TIM II KKN UNDIP, yang dilanjutkan dengan pelatihan dan
34
pemberian tugas sederhana
8.2. HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama TIM II KKN UNDIP
dengan ketua karang taruna.
o Program ini terealisasi secara sukses dan tepat sasaran dimana
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2013, pukul
08.00-13.00 WIB, bertempat di Balai Dusun Soko Kranen.
Kegiatan ini di ikuti sebanyak . Kegiatan dimulai dengan
penyampaian materi mengenai microsoft word, pelatihan
(menggunakan laptop), dan yang terakhir pemberian tugas
sederhana.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
swadaya dan mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan
dapat diuraikan sebagai berikut :
- Transportasi Rp. 15.000
- Fotocopy Materi Rp. 60.000
- Undangan Rp. 10.000 +
Jumlah Rp. 85.000
Dana yang digunakan bersumber dari swadaya dan mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemberian
materi dilanjutkan dengan pelatihan dan pemberian tugas sederhana
ke pemuda pemudi.
8.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20
Agustus 2013, pukul 08.00-13.00 WIB, bertempat di Balai Dusun
Soko Kranen. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi
35
mengenai microsoft word, pelatihan (menggunakan laptop), dan
yang terakhir pemberian tugas sederhana.
- Kegiatan penyuluhan ini dianggap sukses terselenggara terbukti
dengan keantusiasan para pemuda pemudi menghadiri acara
pelatihan serta keaktifan dengan banyaknya pertanyaan dari
pemuda pemudi selama acara berlangsung.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni
ketidaktepatan waktu selama 1 jam karena menunggu peserta dan
kurangnya laptop yang tersedia .
KEKUATAN KELEMAHAN
o Merupakan modal untuk membuat
surat lamaran kerja
o Menambah pengetahuan peserta
tentang software microsoft word
o Kurangnya laptop yang tersedia,
sehingga pada saat pelatihan peserta
menggunakan laptop secara
bergantian
ANCAMAN KESEMPATAN
o Para peserta umumnya tidak
mempunyai laptop atau komputer
dirumah,sehingga mereka harus ke
warnet
o Karena pada saat ini di dunia kerja
hampir semua mengharuskan
karyawannya untuk dapat
menjalankan software microsoft
word,maka hal ini dapat menjadi
tambahan keahlian bagi para pemuda
pemudi
9. Pelatihan “Aplikasi Ilmu Fisika Menggunakan Barang tak Terpakai”
untuk anak kelas 6 di SDN 2 Pagergunung
Latar Belakang
Pendidikan hingga kini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh
dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian anak manusia menjadi lebih
baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus-menerus dibangun dan
36
dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya menghasilkan generasi yang
diharapkan.
Namun dalam pelaksanaannya kegiatan belajar mengajar terkadang
menjadi membosankan bagi para siswa-siswi, oleh karena itu diadakanlah
pelatihan “Aplikasi Ilmu Fisika Menggunakan Barang tak Terpakai”. Sehingga
para siswa-siswi merasa seperti bermain tetapi tetap mendapatkan ilmu yang
terdapat pada pelatihan ini.
9.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Bermain sambil belajar
- Siswa-siswi membentuk kelompok dan
mencoba aplikasi ilmu fisika serta mencoba
menjelaskan fenomena yang ada.
2 Tujuan kegiatan Mengajarkan science is fun
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 2 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Sabtu , 27 Juli 2013
- Jam 07.30-12.30
- SD Negeri 2 Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 70.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa siswi dapat mengerti bagaimana proses fisis terjadinya fenomena fisika dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari barang-barang bekas dan antusias terhadap praktikum dan pembuatannya.
7 Metodologi Siswa-siswi membentuk 3 kelompok,tiap kelompok berisi 5-7 orang. Tiap kelompok melakukan percobaan yang berbeda dan menjelaskan apa yang terjadi pada setiap percobaan yang didapat.
9.2. HASIL PELAKSANAAN
37
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan Kepala Sekolah SD Negeri 2
Pagergunung. Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang
ditandai dengan antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan
tersebut. Siswa-siswi terlihat sangat antusias saat malakukan
percobaan dan menjelaskan fenomena yang terjadi. Penggunaan
dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan anggaran
pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai berikut :
Alat dan Bahan Rp 30.000Hadiah/doorprise Rp 25.000Transportasi Rp 10.000 +Jumlah Rp. 70.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana swadaya dan
mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan diskusi bersama guru kelas
dan menentukan tema dari setiap percobaan. Metode lainnya yakni
dengan melakukan percobaan bersama siswa-siswi di lapangan
depan kelas dan menjelaskan fenomena yang terjadi.
9.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 2
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Antusias
siswa-siswi terlihat sangat jelas pada saat melakukan percobaan
dan mencoba menjelaskan fenomena yang terjadi serta adanya
hubungan 2 arah antara tim KKN UNDIP dengan siswa-siswi.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat serta
tercapainya tujuan dari kegiatan ini.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Bentuk cara belajar yang inovatif di o Tidak efektif bagi siswa atau
38
kelas sehingga anak tidak bosan
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
o Dapat menjadikan bibit-bibit unggul
masyarakat.
siswi yang kurang
menyenangi ilmu alam
ANCAMAN KESEMPATAN
o Keadaan lingkungan sekitar yang
tidak kondusif dan kurang
mendukung
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi yang
unggul sangatlah besar. Hal
ini dapat dari adanya antusias
yang ada.
10. Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Menjadi Biogas di RW 3 Dusun
Soko Karang
Latar Belakang
Biogas merupakan salah satu jenis biofuel, bahan bakar yang bersumber
dari makhluk hidup dan bersifat terbarukan. Berbeda dari bahan bakar minyak
bumi dan batu bara, walaupun proses awal pembuatannya juga dari makhluk
hidup, namun tidak dapat diperbarui karena pembentukan kedua bahan bakar
tersebut membutuhkan waktu jutaaan tahun.
10.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai bahan bakar dan
biogas sebagai bahan bakar alternatif
- Cara pembuatan biogas, lalu dibuka sesi
tanya jawab
2 Tujuankegiatan - Memberikan pengetahuan tentang bahan bakar
alternatif yang dapat digunakan untuk
keperluan sehari-hari
- Memanfaatkan limbah ternak menjadi bahan
bakar alternatif yang memiliki nilai ekonomis
lebih tidak hanya dari produk utama namun
39
juga dari produk sampingnya
3 Sasaran kegiatan Warga RW 3 Dusun Soko Karang
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Selasa, 30 Juli 2013
- Jam 10.00- 15.00 WIB
- Balai Dusun Soko Karang
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 75.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan warga saat tim KKN menerangkan tentang biogas dan aplikasinya beserta adaanya pertanyaan dan interaksi dari mahasiswa KKN dengan warga.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan tentang bahan bakar alternatif dan pembuatan biogas
10.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan warga RW 3 dusun Soko Karang Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di Balai Dusun Soko Karang.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dusun Soko Karang dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 20 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp. 20.000
Fotocopy materi Rp. 55.000 +
Jumlah Rp. 75.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya
o Metodologi
40
Metodologi yang digunakan adalah penyampaian dengan sistem
seminar,yaitu penyampaian materi yang dilanjut dengan diskusi
dengan warga yang mengikuti kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini
juga dilengkapi dengan pembagian leaflet.
10.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 20 warga RW 3 dusun Soko Karang
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
materi berupa gambar tentang biogas (poster) dan leaflet cara
pembuatan serta kelebihan menggunakan biogas.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan warga RW 3 dusun Dusun Soko Karang Desa
Pagergunung dalam mengikuti penyuluhan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah keterlambatan
acara beberapa mennit dari rencana awal, serta kurang kondusifnya
acara 40 menit setelah dimulai karena memasuki waktu sibuk
warga.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
o Memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang penggunaan energi
alternatif
o Memberikan nilai ekonomis yang
lebih tinggi pada produk utama dan
produk samping yang dihasilkan dari
biogas
o Tidak dilakukannya pelatihan
pembuatan biogas.
41
ANCAMAN KESEMPATAN
o Karena tidak adanya pelatihan tentang
pembuatan biogas,warga akan tetap
menggunakan bahan bakar seperti
minyak tanah,LPG dan kayu bakar
o Energi seperti minyak dan gas
alam tidak dapat diperbarui,
sehingga dengan pembuatan
biogas ini warga dapat
menggunakan untuk mereka
sendiri atau dijual sehingga dapat
menjadi penghasilan tambahan.
11. Sosialisasi Progam Keluarga Berencana (KB) di RW 1 Dusun Krajan
Latar Belakang
Meningkat tajamnya jumlah penduduk Indonesia yang belum
terkontrol menyebabkan tidak seimbangnya antara kelahiran, kematian,
kebutuhan, penghasilan, dan jumlah lapangan kerja di Indonesia. Maka
pemerintah menyerukan progam Keluarga Berencana (KB) yang disarankan
seluruh warga Indonesia lebih baik memiliki 2 anak, sehingga perkembangan
jumlah penduduk di Indonesia bisa terkontrol sehingga terjadi keseimbangan
dari berbagai aspek yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dari hal di atas maka perlu sekali kesadaran masyarakat pageruyung
dalam mengikuti seruan pemerintan tentang program KB sehingga jumlah
penduduk di desa Pagergunung lebih terkontrol.
11.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk Kegiatan - Sosialisai program dan perizinan kepada warga dan bidan setempat
- Pengambilan laeflet di Kantor BKKBN Provinsi
42
- Pengumpulan referensi
- Sosialisasi / penyuluhan
2 Tujuan Kegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya progam KB
- Mengontrol pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk di desa Pagergunung
3 Sasaran Kegiatan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 16 Agustus 2013
- Jam 08.00 – 13.00
- Posyandu di Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp 240.000,-
6 Parameter keberhasilan Ibu-ibu mengikuti program KB pemerintah
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program Kb dengan cara menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan pentingnya memasang KB.
11.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Kepala Dusun Krajan, Bidan Dusun Krajan,
dan ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung. Kegiatan ini
bertempat di Posyandu yang ada di Balai Desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dusun Dusun Krajan dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 12 orang di dusun Krajan RW 1.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000
43
Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN Rp 200.000Pengumpulan Materi Rp 20.000
+Jumlah Rp 240.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan pemda
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai program KB dengan cara
menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan
pentingnya memasang KB.
11.3. PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 12 ibu-ibu di dusun Krajan RW 1.
- Kegiatan dimulai dengan pembagian materi berupa leaflet dan
menerangkan tentang program KB ke ibu-ibu dusun Krajan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung dalam
mengikuti penyuluhan Keluarga Berencana (KB).
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni datangnya ibu-ibu
dengan terpisah-pisah tidak secara berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu dan acara posyandu tepat di hari kerja
sehingga banyak ibu-ibu terburu-buru pulang.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran
betapa pentingnya program
KB
o Datangnya ibu-ibu dengan
terpisah-pisah tidak secara
berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu
44
dan acara posyandu tepat di
hari kerja sehingga banyak
ibu-ibu terburu-buru pulang.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak ibu-ibu yang hanya
mendengarkan tetapi tidak
merealisasikan.
o Menjalankan program
pemerintah untuk
mengurangi ledakan
penduduk.
12. Penyajian data penggunaan lahan masyarakat Desa Pagergunung
Latar Belakang
Informasi tentang suatu desa sangat penting untuk proses pendataan dan
pencarian solusi apabila terjadi keanehan dan kekurangan dalam pelaksanaan
kemajuan suatu desa. Informasi tersebut dapat disajikan dalam berbagai macam
bentuk mulai dalam diagram sampai database berupa tabel-tabel.
12.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan data monografi Desa
- Pembuatan desain dan layout penyajian
data
- Pencetakan penyajian dalam bentuk
poster
Penyerahan poster
2 Tujuan kegiatan Memudahkan dalam membaca dan menggolongkan data dari desa Pagergunung
45
3 Sasaran kegiatan Perangkat desa dan Kelurahan Desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 20 Juli s/d 26 Agustus 2013
- Balai Desa Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 125.000,-
6 Parameter keberhasilan Realisasi penyajian data dalam bentuk poster dan di pasang di balai desa Pagergunung.
7 Metodologi Mengumpulkan data monografi pekerjaan warga desa Pagergunung, dirubah dalam bentuk diagram venn, dicetak dalam bentuk poster.
12.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan penanggung jawab kepala desa
dan perangkat desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar dengan adanya
realisasi pencetakan penyajian data dalam bentuk poster dan
ditempel di balai desa.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 85.000Pencetakan Rp 40.000 +Jumlah Rp. 125.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dari
balai desa, data di pilih sesuai kategori, data di konversi dalam
46
bentuk diagram venn, diagram diedit menggunakan program desain
grafis dan di desain untuk poster, di cetak ukuran poster, dan
ditempel di balai desa Pagergunung.
12.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk kepentingan desa dan pencari
informasi monografi tentang desa Pagergunung.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter terealisasikannya poster penyajian data dan ditempelnya
poster penyajian data di balai desa.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat mempermudah pencari informasi
monografi tentang desa.
o Penyajian data yang lebih sederhana dan
mudah di pahami
o Memerlukan waktu yang
lama untuk pemrosesan data dan
pencetakannya karena sulit nya
mencari percetakan poster di
daerah kecamatan Pageruyung
ANCAMAN KESEMPATAN
o Lamanya realisasi penyajian data. o Menjadikan desa Pagergunung
lebih unggul dalam penyajian
data monografi dibandingkan
desa-desa lain.
13. Penyuluhan Bahaya Limbah Plastik Bagi Lingkungan (Bidang:
Peningkatan Kualitas Lingkungan Dan Masyarakat Desa)
Latar Belakang
Di Desa Pagergunung, sampah plastik merupakan salah satu benda yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pembuangan sampah plastik yang
sembarangan membuat lingkungan tidak sehat. Gaya hidup atau life style ini
menarik sebagai suatu masalah yang menimbulkan efek pada lingkungan dan
akhirnya menurunkan kualitas hidup masyarakat desa. Hasil studi menunjukkan
bahwa pembuangan sampah plastik sembarangan merupakan kebiasaan yang dari
47
anak kecil sampai orang dewasa. Karena itulah, penyuluhan bahaya limbah plastik
sangat diperlukan agar kualitas lingkungan dan masyarakat bisa meningkat.
13.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan leaflet
- Pembagian undangan
- Penyuluhan kepada masyarakat
2 Tujuan kegiatan Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya limbah plastik
3 Sasaran kegiatan Masyarakat Dusun Soko Kranen
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 22 Agustus 2013
- Jam 07.30-15.00
- Balai Dusun Soko Kranen
5 Pembiayaan Rp 110.000,-
6 Parameter keberhasilan
Masyarakat mengerti bahaya limbah plastik sehingga tidak membuang di sembarangan tempat dan dapat memilih jenis plastik yang akan digunakan dengan bijaksana.
7 Metodologi Mengadakan forum diskusi dengan masyarakat serta pemberian materi sesuai dengan tema yang ditentukan.
13.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya Dusun
Soko Kranen Desa Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di Balai
Dusun Soko Kranen.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
48
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 10.000,00
Pengumpulan referensi Rp 5.000,00
Pembuatan dan pencetakan leaflet Rp 50.000,00
Pembagian undangan Rp 25.000,00
Penyuluhan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 110.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya masyarakat.
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengobservasi dan diskusi
dengan warga sekitar, kemudian ditemukan informasi mengenai
berbagai hambatan. Metode lainnya yakni dengan pemberian
materi sesuai dengan tema yang diusung sehingga warga dapat
mengetahui dan mengerti informasi yang disampaikan oleh
mahasiswa.
13.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan yang diadakan untuk masyarakat Dusun Soko
Kranen Desa Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat
lancar. Antusias masyarakat terlihat sangat jelas dengan
masyarakat yang berjumlah 25 orang yang rata-rata ibu-ibu. Tentu
saja hal ini dianggap sesuai dan tepat pada sasaran untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada Desa Pageruyung.
Dalam penyampaian materi dijelaskan bahwa sampah plastik
mempunyai bahaya yang merugikan kehidupan. Mahasiswa-
mahasiswi KKN memberikan materi tentang bahaya limbah
49
plastik. Masyarakat yang tidak mengerti tentang materi yang
dijelaskan diberi pengarahan lebih lanjut sehingga memudahkan
dalam pemahaman materi.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias masyarakat yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan serta ketercapaian pemberian informasi
kepada masyarakat.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah
pengetahuan masyarakat
tentang bahaya limbah
plastik
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat
o Dapat menjadikan
lingkungan yang sehat bagi
masyarakat
o Tidak efektif bagi warga yang
kurang menyenangi
penyampaian secara lisan
tanpa bantuan visual
o Hanya efektif bila warga
benar benar akan melakukan
pemisahan limbah plastik
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari
anggota keluarga, sehingga
ini mengakibatkan
kurangnya pengaplikasian
dalam pemisahan limbah
plastik.
o Kesempatan untuk
menjadikan lingkungan yang
lebih bersih. Hal ini dapat
dari adanya antusias yang
ada.
14. Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil (Bidang: Gerakan Pola Hidup
Bersih Dan Sehat)
Latar Belakang
50
Masyarakat Desa Pagergunung masih banyak yang belum menerapkan
perilaku hidup sehat, terutama kesehatan pada makanan yang belum mencukupi
gizi yang seimbang. Gizi merupakan tolak ukur keberhasilan sumber daya
manusia yang ada di lingkungan tersebut. Sumber daya manusia ditentukan oleh
keadaan gizi ibu hamil pada saat mengandung. Gizi yang diperlukan haruslah
mencukupi kebutuhan ibu dan bayi agar perkembangan janin sesuai yang
diharapkan. Bayi yang lahir dengan gizi yang cukup akan mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia dalam masyarakat.
14.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan dan pencetakan leaflet.
- Pembagian Undangan.
- Penyuluhan program.
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan serta menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang asupan gizi yang cukup dan berkualitas.
3. Sasaran kegiatan Ibu hamil Dusun Soko Karang Desa Pagergunung
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 31 Juli 2013
- Pukul 07.00-12.00
- Bertempat di TK Dusun Soko Karang Desa
Pagergunung
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 85.000,-
6. Parameter keberhasilan
Keantusiasan masyarakat dalam mengikuti penyuluhan, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dikemukakan pada saat penyuluhan, dan jawaban-jawaban yang mereka lontarkan pada saat TIM KKN memberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan.
7. Metodologi Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan
51
masyarakat khususnya ibu hamil Dusun Soko Karang Desa Pagergunung tentang kesehatan bagi ibu hamil.
14.2.HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
Kepala Dusun serta masyarakat khususnya ibu hamil di Dusun
Soko Karang.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 10.000,00Pengumpulan referensi Rp 5.000,00Pembuatan dan pencetakan leaflet Rp 35.000,00Pembagian undangan Rp 15.000,00Penyuluhan Rp 20.000,00Jumlah Rp 85.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa dan swadaya
masyarakat
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan serta
dilanjutkan dengan mengadakan diskusi dengan masyarakat
khususnya ibu hamil di Dusun Soko karang Desa Pagergunung.
14.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31
Juli 2013, pukul 07.00-12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan
penyampaian materi mengenai kesehatan pada ibu hamil seta
pembagian materi kepada masyarakat, setelah materi disampaikan,
masuk pada tahap diskusi yaitu tanya jawab seputar kesehatan ibu
hamil. Masyarakat sangat interaktif dalam tahap diskusi maupun
pada saat penyampaian materi.
52
- Kegiatan penyuluhan ini dianggap sukses terselenggara terbukti
dengan keantusiasan masyarakat dalam bertanya mengenai
kesehatan pada ibu hamil maupun menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh TIM KKN.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni
kurangnya perhatian beberapa masyarakat pada kesehatan saat
hamil serta kurangnya informasi dari Kepala Dusun Soko Karang
terhadap warganya.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan para
masyarakat khususnya ibu hamil
mengenai kesehatan pada saat hamil.
o Kurangnya perhatian beberapa
masyarakat tentang kesehatan pada
saat ibu sedang hamil.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Perhatian yang kurang tentang
kesehatan pada ibu yang sedang hamil
menyebabkan perkembangan janin
yang kurang optimal.
o Dengan adanya penyuluhan
mengenai kesehatan pada ibu hamil
diharapkan para ibu hamil
memperhatikan kesehatan sendiri
dan janinnya.
15. Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika Menggunakan Barang tak
Terpakai"
Latar Belakang
Pendidikan hingga kini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh
dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian anak manusia menjadi lebih
baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus-menerus dibangun dan
dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya menghasilkan generasi yang
diharapkan.
Demikian pula dengan pendidikan di Desa Pagergunung ini. Dimana
masyarakat Pagergunung tidak ingin menjadi masyarakat yang bodoh dan
terbelakang, terutama dalam menghadapi zaman yang terus berkembang di era
53
kecangihan teknologi dan komunikasi. Maka, perbaikan sumber daya manusia
yang cerdas, terampil, mandiri, dan berakhlak mulia terus diupayakan melalui
proses pendidikan. Sebagaimana tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan
nasional Nomor 20 Pasal 3 tentang sistem Pendidikan Nasional menjelaskan
bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretaif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
15.1 REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan bahan dan alat
- Pembelian hadiah
- Simulasi pembuatan aplikator
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan Menanamkan nilai dan moral positif pada anak melalui aplikasi fisika dengan berbahan bekas
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 2 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 27 Juli 2013
- Jam 07.30-12.00
- SD Negeri 2 Pageruyung
5 Pembiayaan Rp 70.000,-
6 Parameter keberhasilan
Mempersiapkan generasi yang berkualitas. Tentu saja, bila Pagergunung memiliki penerus yang unggul maka akan menghasilkan masyarakat yang lebih maju ke depannya.
7 Metodologi Siswa-Siswi melakukan percobaan tentang aplikasi fisika kemudian menjelaskan percobaan yang terjadi serta pemberian materi sesuai dengan tema yang ditentukan.
54
15.2 HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di SD Negeri 2 Pageruyung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa-
siswi terlihat sangat antusias saat menonton film serta
menceritakan kembali film tersebut.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 10.000,00Pengumpulan bahan dan alat Rp 30.000,00Pembelian hadiah Rp 25.000,00Simulasi pembuatan aplikator Rp 5.000,00
Jumlah Rp 75.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya masyarakat.
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengobservasi dan diskusi
dengan warga sekitar, kemudian ditemukan informasi mengenai
berbagai hambatan. Metode lainnya yakni dengan pemberian
materi sesuai dengan tema yang diusung sehingga siswa-siswi
dapat mengetahui dan mengerti informasi yang disampaikan oleh
mahasiswa.
15.3 PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk siswa-siswi SD Negeri 2 Pagergunung
ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Antusias siswa-siswi
terlihat sangat jelas dengan peserta 20 siswa. Tentu saja hal ini
dianggap sesuai dan tepat pada sasaran karena untuk menghasilkan
masyarakat unggul pada Desa Pagergunung. Dalam penyampaian
55
materi dijelaskan bahwa ilmu fisika yang diterapkan dengan
percobaan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh
siswa dibanding belajar di kelas.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan serta ketercapaian pemberian informasi
kepada masyarakat.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menanamkan moral dan nilai
positif pada siswa
o Bentuk cara belajar yang inovatif di
kelas sehingga siswa tidak bosan
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
o Dapat menjadikan bibit-bibit unggul
masyarakat.
o Tidak efektif bagi siswa yang
kurang menyenangi
penyampaian secara lisan
tanpa bantuan visual
o Hanya efektif bila warga,
terutama orang tua benar-
benar akan mengembangkan
potensi.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari kedua
orangtua, sehingga ini
mengakibatkan kurangnya
pengaplikasian moral dan nilai
positif.
o Keadaan lingkungan sekitar yang
tidak kondusif dan kurang
mendukung
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi yang
unggul sangatlah besar. Hal
ini dapat dari adanya antusias
yang ada.
16. Penyuluhan pembuatan limbah menjadi biogas di RW 4
Latar Belakang
Biogas diketahui telah mulai digunakan sebagian petani yang membuat
biogas untuk kebutuhan rumah tangganya, menggunakan bahan-bahan yang
56
tersedia, seperti kotoran ternak dan limbah tanaman. Kedua bahan ini (kotoran
ternak dan limbah tanaman) kaya akan sumber gas Methane (CH4) yang
mempunyai daya bakar yang sangat baik. Dengan membuat bahan bakar dari
biogas, para petani dapat menghemat biaya bahan bakar yang digunakan selama
ini seperti minyak tanah, gas komersial di pasaran, arang dan kayu bakar. Bukan
hanya itu, dengan membuat biogas sendiri para petani akan menghemat waktu
dalam memasak misalnya dan dapat menggunakan waktunya yang lowong untuk
bekerja di luar rumah antara lain di sawah, kebun atau kegiatan rumah tangga lain,
seperti kerajinan tangan.
Biogas adalah bahan bakar yang bersih yang tidak menghasilkan asap
seperti halnya kayu, arang, sehingga alat-alat dapur dapat digunakan dengan tetap
bersih, bahkan terdapat keuntungan besar dari proses pembuatan biogas, karena
limbah buangannya dapat digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman
.
16.1 REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan materi dan rancangan
- Penyuluhan
2 Tujuan kegiatan Memberikan penyuluhan tentang biogas yang merupakan energi alternatif.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu RW 4 Desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 28 Juli 2013
- Jam 13.00- 16.00 WIB
- Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 75.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengerti tentang biogas dan ada keinginan supaya pengadaan biogas terealisasi
57
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai pembuatan limbah menjadi biogas
16.2 HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Ibu-Ibu RW 4 Desa Pagergunung. Kegiatan
ini bertempat di Balai Desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-Ibu RW 4 Desa Pagergunung dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 25 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 10.000,00Pengumpulan referensi Rp 5.000,00Pembuatan materi dan rancangan Rp 50.000,00Penyuluhan Rp 10.000,00
Jumlah Rp 75.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya masyarakat.
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan
pembuatan limbah menjadi biogas di RW 4 Desa Pagergunung.
Setelah itu kami membagikan poster dan leaflet kepada Ibu-Ibu
RW 4 Desa Pagergunung. Harapan dari dilaksanakan penyuluhan
ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama Ibu-Ibu
RW 4 Desa Pagergunung tentang pembuatan dan manfaat biogas.
16.3 PEMBAHASAN
58
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 20 ibu-ibu RW 4 Desa Pagergunung.
- Kegiatan penyuluhan pembuatan limbah menjadi biogas yang
dilaksanakan pada 28 Juli 2013 pukul 13.00 – 16.00 WIB.
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
leaflet pembuatan limbah menjadi biogas serta manfaat yang
ditimbulkan bagi masyarakat.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu RW 4 Desa Pagergunung dalam mengikuti
penyuluhan pembuatan limbah menjadi biogas.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni tidak adanya
pendorong untuk melakukan praktik pembuatan biogas, sehingga
hanya penyampaian materi saja.
-
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya menjaga lingkungan guna
kesehatan
o Memberikan pengetahuan mengenai
pembuatan limbah menjadi biogas.
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
o Tidak adanya pendorong dalam
mempraktikkan pembuatan limbah
menjadi biogas.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama dalam pemanfaatan limbah.
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai
pembuatan limbah menjadi
biogas, mengingat keantusiasan
masyarakat terutama ibu-ibu.
59
17. Penyajian data kependudukan masyarakat
Latar Belakang
Di Desa Pagergunung, kependudukan merupakan salah satu aspek yang
disensus setiap tahun. Penduduk Desa setiap saat bertambah sehingga perlu
dikontrol untuk mengetahui pertumbuhan penduduknya. Hasil studi menunjukkan
bahwa penduduk Desa Pagergunung banyak perempuan dibanding laki-laki. Hal
ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk berjenis kelamin perempuan
sangat pesat dibanding laki-laki.
17.1 REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan data monografi desa
- Pembuatan desain dan layout penyajian data
- Pencetakan penyajian dalam bentuk poster
- Penyerahan poster
2 Tujuan kegiatan Memberikan gambaran tentang data kependudukan Desa Pagergunung dengan penyajian dalam bentuk poster.
3 Sasaran kegiatan Warga Desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 26 Agustus 2013
- Jam 13.00- 16.00 WIB
- Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 125.000,-
6 Parameter keberhasilan
Warga mengetahui tentang perkembangan kependudukan pada tahun 2012
7 Metodologi Mengumpulkan data kependudukan Desa Pagergunung tahun 2012 kemudian mengolah data yang telah diperoleh
60
17.2 HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan warga Desa Pagergunung. Kegiatan ini
bertempat di Balai Desa Pagergunung.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 25.000,00
Pengumpulan data monografi desa Rp 10.000,00
Pembuatan desain dan layout Rp 50.000,00
penyajian data
Pencetakan penyajian dalam bentuk poster Rp 30.000,00
Penyerahan poster Rp 10.000,00
Jumlah Rp 125.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya masyarakat.
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data di
kelurahan kemudian menyajikan data dalam bentuk poster.
17.3 PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyajian data ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal.
- Kegiatan penyajian data kependudukan Desa Pagergunung yang
dilaksanakan pada 26 Agustus 2013 pukul 13.00 – 16.00 WIB.
- Kegiatan dimulai dengan pengumpulan data kemudian data
tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk poster.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses terhadap parameter
warga dapat melihat dengan mudah penyajian data kependudukan
yang ditempelkan di kelurahan.
61
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni data yang didapat
masih tahun 2012.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Masyarakat mengetahui perkembangan
data kependuduan desa
o Memberikan pengetahuan mengenai
pertumbuhan kependudukan
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
o Data yang didapat masih tahun
2012.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama dalam pertumbuhan desa.
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai
pertumbuhan kependudukan desa.
18. Sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di RW 3
Latar Belakang
Keluarga merupakan satuan terkecil dari masyarakat. Unit terkecil ini
secara kolektif akan mempengaruhi kualitas penduduk. Apabila satuan terkecil ini
mampu berkualitas maka masyarakat secara umum akan berkualitas dan
mempunyai daya saing.
Keluarga yang sejahtera merupakan keluarga yang terpenuhi kebutuhan
jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani meliputi sandang, pangan, papan dan
kesehatan sedangkan kebutuhan rohani di antaranya meliputi pendidikan, rasa
aman, serta rasa keterjaminan untuk melanjutkan masa depan.
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan suatu ikhtiar
untuk dapat merealisasikan kesejahteraan keluarga. Merencanakan keluarga,
62
mulai dari pernikahan, jumlah anak, jarak melahirkan hingga pendidikan anak
merupakan langkah awal dari usaha mewujudkan kesejahteraan keluarga.
18.1 REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengambilan leaflet di kantor BKKBN
- Pengumpulan referensi
- Penyuluhan
2 Tujuan kegiatan Memberikan penyuluhan tentang pentingnya program KB pada masyarakat
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu RW 1 Desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 17 Juli 2013
- Jam 07.30- 12.00 WIB
- Rumah Kepala Dusun Soko Karang Desa
Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 240.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengerti tentang program KB yang sesuai dengan standar kesehatan
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program KB
18.2 HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Ibu-Ibu RW 1 Desa Pagergunung. Kegiatan
ini bertempat di Rumah Kepala Dusun Soko Karang Desa
Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-Ibu RW 1 Desa Pagergunung dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 25 orang.
63
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Sosialisasi program dan perizinan Rp 10.000,00Pengambilan leaflet di kantor BKKBN Rp 200.000,00Pengumpulan referensi Rp 10.000,00Penyuluhan Rp 20.000,00 Jumlah Rp 240.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa, Pemda dan
swadaya masyarakat.
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan
KB di RW 1 Desa Pagergunung. Setelah itu kami membagikan
poster dan leaflet kepada Ibu-Ibu RW 1 Desa Pagergunung.
Harapan dari dilaksanakan penyuluhan ini adalah meningkatkan
pengetahuan masyarakat terutama Ibu-Ibu RW 1 Desa
Pagergunung tentang KB.
18.3 PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 25 ibu-ibu RW 1 Desa Pagergunung.
- Kegiatan penyuluhan KB yang dilaksanakan pada 17 Juli 2013
pukul 07.30 – 12.00 WIB.
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
leaflet KB serta manfaat yang ditimbulkan bagi masyarakat.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu RW 1 Desa Pagergunung dalam mengikuti
penyuluhan KB.
64
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni penyampaian
informasi kepada masyarakat yang kurang.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya program KB pada
masyarakat
o Memberikan pengetahuan mengenai
KB.
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
o Penyampaian informasi yang
kurang terhadap warga
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama dalam program KB.
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai program
KB, mengingat keantusiasan
masyarakat terutama ibu-ibu.
19. Pelatihan "Aplikasi Ilmu Fisika Menggunakan Barang tak Terpakai"
untuk anak SD kelas 6 di SDN 1 Pagergunung
Latar Belakang
Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian fisik yang terjadi di alam
ini. Banyak sekali ilmu fisika yang bisa di jelaskan di alam ini tetapi ada beberapa
aplikasi dari ilmu fisika yang bisa dijelaskan dan diterapkan di sekolah dasar.
Sehingga dapat mengenalkan ilmu fisika kepada siswa-siswi sekolah dasar.
19.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
65
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan bahan dan alat.
- Pembelian doorprize.
- Simulasi pembuatan aplikator.
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan Mendorong serta memotivasi siswa-siswi dalam meminati ilmu fisika dan mengetahui ilmu fisika ada di sekitar kita dengan alat-alat bekas.
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 1 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 24 Juli 2013
- Jam 07.30-12.30
- SD Negeri 1 Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 70.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi dapat mengerti bagaimana proses fisis terjadinya fenomena fisika dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari barang-barang bekas dan antusias terhadap praktikum dan pembuatannya.
7 Metodologi Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam menyusun barang-barang bekas menjadi alat aplikasi ilmu fisika bersama anak-anak SDN 1 Pagergunung di lapangan depan kelas.
19.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan guru-guru, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di SD Negeri 1 Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa-
siswi terlihat sangat antusias saat menceritakan proses fisisnya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
66
Transportasi Rp 20.000Hadiah/doorprise Rp 25.000Kertas Rp 25.000 +Jumlah Rp.70.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Berinteraksi dengan siswa siswi SDN 1 Pagergunung pelatihan dan
praktik langsung dalam menyusun barang-barang bekas menjadi
alat aplikasi ilmu fisika bersama anak-anak SDN 1 Pagergunung di
lapangan depan kelas sehingga penyampaian materi dapat berjalan
dengan seru dan mudah di pahami.
19.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk siswa-siswi SD Negeri 1
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Antusias
siswa-siswi terlihat sangat jelas, terdiri dari 19 anak. Siswa-siswi
terlihat antusias dari mulai perkenalan diri dari mahasiswa KKN ke
siswa siswi SDN 1 Pagergunung sampai mulai ke lapangan untuk
mengikuti pelatihan dan praktikum beserta penjelasannya.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah motivasi
siswa-siswi dalam
mempelajari ilmu fisika.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
o Tidak efektif bagi siswa atau
siswi yang kurang
menyenangi ilmu alam
67
sangat bermanfaat
o Dapat menjadikan bibit-bibit
unggul masyarakat.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari
kedua orangtua, sehingga ini
mengakibatkan kurangnya
pengaplikasian ilmu fisika
yang diinginkan siswa-siswi.
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi yang
unggul di bidang ilmu fisika
untuk lebih berkembang.
20. Penyuluhan pembuatan limbah menjadi biogas di RW 1 Dusun
Krajan
Latar Belakang
Semakin langkanya bahan bakar fosil menyebabkan mahalnya biaya
penggunaan bahan bakar minyak maupun gas di kalangan masyarakat terutama di
masyarakat desa. Diperlukan bahan bakar alternatif untuk masyarakat dengan
bahan mudah di dapat dan murah biayanya. Salah satu energy alternative yang
sesuai di kalangan masyarakat terutama di masyarakat desa adalah biogas yang
hanya menggunakan kotoran ternak yang di ambil gas nya untuk digunakan bahan
bakar menyalakan api di kompor.
20.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan materi dan rancangan.
- Penyuluhan
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan tentang adanya energy alternative yang menggunakan bahan mudah dan murah kepada masyarakat desa pagergunung RW 1.
3. Sasaran kegiatan Warga Pagergunung RW 1 dusun Sokokranen
68
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 30 Juli 2013
- Pukul 08.00-13.00
- Bertempat di Balai Desa Pagergunung
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 75.000,-
6. Parameter keberhasilan
Keantusiasan warga saat tim KKN menerangkan tentang biogas dan aplikasinya beserta adanya pertanyaan dan interaksi dari mahasiswa KKN dengan warga.
7. Metodologi Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan warga desa RW 1 dusun Krajan dengan cara persentasi dan interaksi tanya jawab.
20.2.HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
Kepala Dusun Krajan dan Ketua Karangtaruna dusun Krajan.
o Program ini terealisasi secara sukses dan tepat sasaran dimana
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2013, pukul 08.00-
13.00 WIB, bertempat di Balai Desa Pagergunung. Kegiatan ini
dihadiri peserta undangan sebanyak 23 orang. Kegiatan dimulai
dengan penyampaian materi mengenai biogas dan diskusi (tanya-
jawab).
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Transportasi Rp. 20.000
- Fotocopy Materi Rp. 55.000 +
Jumlah Rp. 75.000
Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan serta
dilanjutkan dengan mengadakan diskusi dengan warga desa
Pagergunung Dusun Krajan RW 1.
69
20.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30
Juli 2013, pukul 08.00-13.00 WIB, dihadiri peserta undangan
sebanyak 23 orang. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi
mengenai langkanya bahan bakar fosil di masa sekarang dan depan
dan pentingnya energy alternative biogas untuk pengganti energy
fosil, setelah materi disampaikan, masuk pada tahap diskusi yaitu
tanya jawab seputar biogas. Warga sangat interaktif dalam tahap
diskusi maupun pada saat penyampaian materi.
- Kegiatan penyuluhan ini dianggap sukses terselenggara terbukti
dengan keantusiasan warga dalam bertanya mengenai biogas
maupun mendengarkan materi dari mahasiswa KKN.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni
kurang kondusifnya penyampaian karena ada warga yang berbicara
sendiri dengan keras dan sulitnya diatur warga tersebut untuk
memperhatikan pemateri.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan para
warga mengenai energy alternatif dan
biogas untuk mengganti minyak tanah
dan gas LPG yang biasa digunakan
untuk memasak.
o Ada warga yang mengganggu
kekondusifan penyampaian materi.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Berkurangnya antusianisme warga
sehingga realisasi biogas menjadi
terhambat.
o Dengan adanya penyuluhan biogas
membuat warga tidak bergantung
lagi dengan energy fosil seperti
minyak tanah dan gas LPG
70
21. Penyajian data pendidikan masyarakat Desa Pagergunung
Latar Belakang
Informasi tentang suatu desa sangat penting untuk proses pendataan dan
pencarian solusi apabila terjadi keanehan dan kekurangan dalam pelaksanaan
kemajuan suatu desa. Informasi tersebut dapat disajikan dalam berbagai macam
bentuk mulai dalam diagram sampai database berupa tabel-tabel.
21.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan data monografi Desa
- Pembuatan desain dan layout penyajian data
- Pencetakan penyajian dalam bentuk poster
- Penyerahan poster
2 Tujuan kegiatan Memudahkan dalam membaca dan menggolongkan data dari desa Pagergunung
3 Sasaran kegiatan Perangkat desa dan Kelurahan Desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 20 Juli s/d 26 Agustus 2013
- Balai Desa Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 125.000,-
6 Parameter keberhasilan
Realisasi penyajian data dalam bentuk poster dan di pasang di balai desa Pagergunung.
7 Metodologi Mengumpulkan data monografi pendidikan warga desa Pagergunung, dirubah dalam bentuk diagram batang, dicetak dalam bentuk poster.
21.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan penanggung jawab kepala desa
dan perangkat desa Pagergunung.
71
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar dengan adanya
realisasi pencetakan penyajian data dalam bentuk poster dan
ditempel di balai desa.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 85.000Pencetakan Rp 40.000 +Jumlah Rp. 125.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dari
balai desa, data di pilih sesuai kategori, data di konversi dalam
bentuk diagram batang, diagram diedit menggunakan program
desain grafis dan di desain untuk poster, di cetak ukuran poster, dan
ditempel di balai desa Pagergunung.
21.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk kepentingan desa dan pencari
informasi monografi tentang desa Pagergunung.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter terealisasikannya poster penyajian data dan ditempelnya
poster penyajian data di balai desa.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat mempermudah pencari
informasi monografi tentang desa.
o Penyajian data yang lebih sederhana
dan mudah di pahami.
o Memerlukan waktu yang lama
untuk pemrosesan data dan
pencetakannya karena sulit
nya mencari percetakan poster
72
di daerah kecamatan
Pageruyung
ANCAMAN KESEMPATAN
o Lamanya realisasi penyajian data. o Menjadikan desa
Pagergunung lebih unggul
dalam penyajian data
monografi dibandingkan desa-
desa lain.
22. Sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di RW 2 Dusun Suko
Kranen
Latar BelakangMeningkat tajamnya jumlah penduduk Indonesia yang belum terkontrol
menyebabkan tidak seimbangnya antara kelahiran, kematian, kebutuhan,
penghasilan, dan jumlah lapangan kerja di Indonesia. Maka pemerintah
menyerukan progam Keluarga Berencana (KB) yang disarankan seluruh warga
Indonesia lebih baik memiliki 2 anak, sehingga perkembangan jumlah penduduk
di Indonesia bisa terkontrol sehingga terjadi keseimbangan dari berbagai aspek
yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dari hal di atas maka perlu sekali kesadaran masyarakat pageruyung
dalam mengikuti seruan pemerintan tentang program KB sehingga jumlah
penduduk di desa Pagergunung lebih terkontrol.
22.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan kepada
warga dan bidan setempat.
- Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN
Provinsi.
- Pengumpulan referensi.
- Sosialisasi/penyuluhan
2 Tujuankegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya
73
program KB.
- Mengontrol pertambahan dan pengurangan
jumlah penduduk di desa Pagergunung.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu dusun Sukokranen desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 23 Juli 2013
- Jam 8.00 - 13.00 WIB
- Posyandu di Balai Dusun Sukokranen
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 240.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengikuti program KB pemerintah.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program KB dengan cara menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan pentingnya memasang KB.
22.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Kepala Dusun Sukokranen, Bidan Dusun
Sukokranen, dan ibu-ibu dusun Sukokranen desa Pagergunung.
Kegiatan ini bertempat di Posyandu yang ada di Balai Dusun
Sukokranen.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dusun Dusun Sukokranen dalam mengikuti
penyuluhan yakni berjumlah 12 orang di dusun Sukokranen RW 2.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp. 20.000Pengambilan leaflet di Kantor BKKBN Rp. 200.000Pengumpulan Materi Rp. 20.000
Jumlah Rp. 240.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan pemda
74
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai program KB dengan cara
menyebarkan leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan
pentingnya memasang KB.
22.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Dimana kegiatan ini
diikuti oleh 12 ibu-ibu di dusun Krajan RW 2.
- Kegiatan dimulai dengan pembagian materi berupa leaflet dan
menerangkan tentang program KB ke ibu-ibu dusun Sukokranen.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu dusun Sukokranen desa Pagergunung dalam
mengikuti penyuluhan Keluarga Berencana (KB).
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni datangnya ibu-ibu
dengan terpisah-pisah tidak secara berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu dan acara posyandu tepat di hari kerja
sehingga banyak ibu-ibu terburu-buru pulang.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya program KB
o datangnya ibu-ibu dengan
terpisah-pisah tidak secara
berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu dan
acara posyandu tepat di hari kerja
sehingga banyak ibu-ibu terburu-
buru pulang.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak ibu-ibu yang hanya
mendengarkan tetapi tidak
merealisasikan.
o Menjalankan program pemerintah
untuk mengurangi ledakan
penduduk.
75
23. Pelatihan pembuatan CV
Latar Belakang
CV adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan,
latar belakang, serta kualifikasi tentang suatu pekerjaan. Masyarakat desa
Pagergunung perlu mengetahui pentingnya pembuatan CV yang sangat penting
untuk memasuki dunia kerja
23.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan dan pencetakan modul.
- Pembagian undangan.
- Pelatihan.
2 Tujuan kegiatan Melatih dan memberi pengetahuan warga desa Pagergunung dalam hal pembuatan CV
3 Sasaran kegiatan Pemuda dan Pemudi warga desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 21 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Sokokranen
5 Pembiayaan Rp 100.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan Peserta dalam mengikuti pelatihan dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN yang sebagai pelatih dan masyarakat yang sebagai dilatih.
7 Metodologi Mengadakan pelatihan pembuatan CV beserta adanya tanya jawab antar warga dengan mahasiswa KKN selama proses pelatihan.
23.2. HASIL PELAKSANAAN
76
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan warga desa, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di balai dusun sukokranen.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dalam mengikuti kegiatan tersebut. Warga
terlihat sangat antusias saat mengikuti proses pelatihannya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Modul Rp 50.000Pembuatan Undangan Rp 30.000 +Jumlah Rp.100.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
o Metodologi
Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam pembuatan CV
beserta adanya tanya jawab antar warga dengan mahasiswa KKN
selama proses pelatihan.
23.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk warga desa Pagergunung
ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Warga terlihat antusias
dari mulai perkenalan diri dari mahasiswa KKN ke warga
Pagergunung sampai mulai pelatihannya.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias warga yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
77
o Dapat menambah
pengalaman untuk sebelum
terjun ke dunia kerja.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat.
o Dapat menjadikan bibit-bibit
unggul masyarakat.
o Pesertanya yang datang hanya
sedikit
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya motivasi dari
para pemuda dan pemudi
untuk memiliki karir kerja di
perkantoran.
o Kesempatan untuk
menjadikan pemuda pemudi
yang unggul.
24. Pelatihan Pemasaran Produk Hasil Diversifikasi
Latar Belakang
Produk hasil diversifikasi perlu dipromosikan dan dipasarkan agar
menghasilkan pemasukan bagi warga desa pagergunung. Warga desa
pagergunung perlu diberi penyuluhan mengenai berbagai macam teknik
pemasaran agar produk yang mereka hasilkan memiliki nilai jual yang tinggi
dipasaran. Terdapat dua metode pemasaran yaitu pemasaran tradisional dan
pemasaran modern. Contoh yang termasuk cara pemasaran tradisional adalah
door to door (dari rumah – ke rumah), ikut serta dalam event – event UKM,
promosi dari mulut ke mulut, dan jual langsung ke pasar. Sedangkan, contoh
yang termasuk pemasaran modern adalah pemasaran melalui media Sosial
seperti Facebook, twitter, dan lewat blog.
24.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan leaflet.
78
- Pembagian undangan.
- Penyuluhan.
2 Tujuan kegiatan Memberi pengetahuan warga desa Pagergunung dalam hal teknik pemasaran produk hasil diversifikasi
3 Sasaran kegiatan Warga desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 22 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Sokokranen
5 Pembiayaan Rp 85.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan warga dalam mengikuti penyuluhan dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN dengan warga.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai teknik pemasaran produk hasil diversifikasi.
24.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan warga desa, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di balai dusun sokokranen.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dalam mengikuti kegiatan tersebut.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Leaflet Rp 35.000Pembuatan Undangan Rp 30.000 +Jumlah Rp 85.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya
79
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai teknik pemasaran produk hasil
diversifikasi.
24.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan yang diadakan untuk warga desa
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias warga yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah
pengetahuan tentang
berbagai teknik pemasaran
produk hasil diversifikasi.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat.
o Pesertanya yang datang hanya
sedikit
ANCAMAN KESEMPATAN
o Tingkat pengetahuan warga
yang rendah tentang media
sosial.
o Kesempatan untuk
menciptakan pangsa pasar
dan memperluas jaringan
pemasaran produk hasil
diversifikasi
25. Diversifikasi limbah anorganik menjadi produk siap jual (bidang :
Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Masyarakat Desa)
Latar Belakang
Limbah anorganik merupakan limbah yang berbahaya jika tidak
dimanfaatkan dengan baik karena sifatnya yang sulit bahkan ada yang tidak dapat
80
diurai, salah satu contohnya adalah limbah atau sampah plastik yang sangat
banyak ditemui di daerah pemukiman, terutama daerah yang memiliki TPS
(Tempat Pembuangan Sampah). Desa Pagergunug memiliki TPS yang berlokasi
di sekitar jalan, kebanyakan diisi oleh sampah-sampah plastik yang sudah sangat
menumpuk, ditambah lagi belum ditemuinya pemanfaatan sampah tersebut
menjadi barang-barang berguna oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu
dibutuhkan adanya kegiatan pemanfaatan dan diversifikasi sampah plastik
menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, hal ini sangat berguna untuk
menjaga lingkungan serta juga dapat meningkakan kesejahteraan masyarakat jika
dilakukan dalam jangka panjang.
25.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyampaian materi mengenai pemanfaatan
limbah anorganik
- Mempresentasikan dan menunjukkan contoh
produk siap jual hasil diversifikasi limbah
anorganik beserta teknik pembuatannya
- Diskusi seputar diversifikasi limbah anorganik
menjadi produk bernilai jual tinggi
2 Tujuan kegiatan Membuka wawasan dan memotivasi Ibu-Ibu Desa Pagergunung khususnya Dusun Soko Kranen agak memiliki jiwa yang kreatif dalam hal memanfaatkan bahan/limbah tak terpakai menjadi produk yang memiliki nilai jual
3 Sasaran kegiatan
Ibu-Ibu Dusun Soko Kranen
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 22 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Soko Kranen
5 Pembiayaan Rp 125.000,00
6 Parameter keberhasilan
Ibu-Ibu Dusun Soko Kranen memiliki keinginan dan motivasi sendiri untuk menciptakan produk
81
hasil diversifikasi seperti yang telah dicontohkan
7 Metodologi Mengadakan sebuah forum dengan bentuk acara seperti seminar, yang terdiri dari pembagian leaflet, penyampaian materi, pameran produk dan diskusi mengenai program yang dilaksanakan
25.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di Balai Dusun Soko Kranen.
o Program ini terlaksana cukup lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-Ibu dalam mengikuti kegiatan tersebut, namun
acaranya sedikit kurang optimal ketika mendekati waktu sore
karena Ibu-Ibu banyak yang keluar masuk ruangan.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pengumpulan bahan Rp 5.000,00Leaflet Rp 30.000,00Pembuatan undangan Rp 15.000,00Pembelian sampel produk Rp 65.000,00 +Jumlah Rp 125.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari perangkat Desa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah penyampaian dengan sistem
seminar, yaitu penyampaian materi yang dilanjut dengan diskusi
dengan Ibu-Ibu yang mengikuti kegiatan, selain itu kegiatan ini
juga dilengkapi dengan pembagian leaflet dan pemameran produk
hasil diversifikasi agar dapat memotivasi peserta untuk
mengembangkan ide kreatifnya dalam menciptakan produk.
82
25.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan diversifikasi yang diadakan bagi peserta yang
terdiri dari Ibu-Ibu di Dusun Soko Kranen ini berjalan cukup
lancar. Peserta yang datang berjumlah lebih kurang 20 orang
termasuk anak dari peserta;
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter-
parameter motivasi diri dan keinginan mengembangan ide kreatif
untuk memanfaatkan limbah yang ada di Desa Pagergunung
menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi sehingga bisa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pagergunung;
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah keterlambatan
pelaksanaan acara beberapa menit dari rencana awal, serta kurang
kondusifnya acara 2 jam setelah dimulai karena memasuki waktu
sibuk Ibu-Ibu.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat membuka wawasan
dalam hal pemanfaatan
barang terpakai menjadi
barang ekonomis
o Memiliki manfaat jangka
panjang bagi kesejahteraan
masyarakat Desa
o Memberikan ide bagi
masyarakat untuk membuka
lapangan kerja baru
o Tidak dilakukannya sejenis
pelatihan untuk
mencontohkan pembuatan
produk
o Kurang beragamnya sumber
limbah anorganik yang
digunaka sebagai bahan baku
ANCAMAN KESEMPATAN
o Umumnya Ibu-Ibu di Desa
Pagergunung tidak memiliki
cukup waktu untuk membut
kerajinan dari limbah
anorganik, karena sebelum
o Pemanfaatan limbah
anorganik menjadi produk
ekonomis belum banyak
ditemui, sehingga peluang
83
membuat produk, perlu
dilakukan proses penyiapan
bahan limbah bahan
anorgnik
usahanya cukup besar
26. Penyuluhan kebersihan air untuk kehidupan sehari-hari (bidang:
gerakan pola hidup bersih dan sehat)
Latar Belakang
Kebersihan air adalah salah hal yang patut diperhatikan karena menyangkut
dengan aktivitas sehari-hari, seperti: mencuci, memasak, mandi, membersihkan
rumah, dan banyak lainnya. Desa Pagergunung dirasa cukup lancar dalam hal
pengaliran air, namun pada penggunaannya sangat besar kemungkinan terjadinya
kontaminasi, sehingga dapat berakibat pada kesehatan masyarakat Desa
Pagergunung. Berdasarkan hal tersebut perlu diadakannya penyuluhan kebersihan
air untuk kehidupan sehari-hari.
26.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Penyampaian materi mengenai kebersihan air dalam
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
- Peserta penyuluhan diminta menceritakan penggunaan
air dan sumber air yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari kemudian didiskusikan bersama-sama
- Sesi tanya jawab seputar penggunaan air
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pemahaman kepada peserta penyuluhan mengenai kebersihan air dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Sasaran kegiatan Ibu-Ibu Desa Pagergunung, khususnya Dusun Soko Karang
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 31 Juli 2013
- Pukul 08.00-12.00
84
- TPQ Dusun Soko Karang
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp 70.000,00
6. Parameter keberhasilan
Parameter keberhasilan yang dapat menjadi tolak ukur pelaksanaan program ini adalah terlibat aktifnya peserta ketika mengikuti kegiatan
7. Metodologi Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan Ibu-Ibu di Dusun Karang mengenai kebersihan air dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari serta pembahasan isi leaflet yang telah dibagikan beserta undangan kegiatan
26.2.HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
perangkat Dusun Soko Karang dan Ibu-Ibu di Desa Pagergunung
o Kegiatan ini terealisasi cukup sukses, dimana kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2013, pukul 08.00-12.00 WIB,
bertempat di TPQ Dusun Soko Karang. Kegiatan ini dihadiri
sekitar 20 orang Ibu-Ibu dar Dusun Soko Karang. Kegiatan dimulai
dengan pembagian leaflet mengenai kebersihan air dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, penyampaian materi
sesuai dengan tema yang diusung di dalam program, serta sesi
diskusi atau tanya jawab.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Transportasi Rp 10.000,00
- Pengumpulan bahan Rp 5.000,00
- Alat peraga Rp 20.000,00
- Pembuatan undangan Rp 15.000,00 +
Jumlah Rp 70.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari masyarakat.
85
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan serta
dilanjutkan dengan mengadakan diskusi dengan peserta yang terdiri
dari Ibu-Ibu Dusun Soko Karang. Selain itu, penyampaian materi
juga melalui media leaflet.
26.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31
Juli 2013, pukul 08.00-12.00 WIB, dihadiri sekitar 12 orang,
dilaksanakan di TPQ Dusun Soko Karang. Kegiatan diawali
dengan penyampaian materi mengenai kebersihan air dan
penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari serta pembagian leaflet
kepada peserta, setelah materi disampaikan, masuk pada tahap
diskusi yaitu tanya jawab seputar air bersih dan sumber-sumbernya.
- Kegiatan penyuluhan ini dirasa cukup sukses terselenggara, hal ini
terbukti dengan partisipasi peserta yang cukup tinggi dan keaktifan
ketika berdiskusi
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni
kurangnya peserta yang menghadiri penyuluhan karena
kemungkinan besar undangan yang disebarkan juga kurang
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan peserta
mengenai kebersihan air dan
penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari
o Kurangnya minat para Ibu di Desa
mengenai kebersihan air karena
dirasa air yang digunakan sudah
bersih dan layak pakai
ANCAMAN KESEMPATAN
o Tidak adanya program Desa yang
mendukung penyuluhan serta jika
dikaji lebih jauh penyuluhan yang
o Dengan penyuluhan ini Desa
Pagergunung dapat menjadi pionir
Desa Bersih dan menjadi motivasi
86
dilakukan tidak terlalu tepat sasaran di
Desa yang cukup air
bagi masyarakat Desa untuk menjaga
kebersihan lingkungan, termasuk air
27. Penyuluhan nilai gizi dan pembagian minyak ikan di SDN 01
Pagergunung
Latar BelakangSalah satu vitamin yang mudah didapat dan murah harganya adalah minyak
ikan, namun tidak dapat dipungkiri tingkat konsumsi minyak sangatlah kecil,
termasuk di Desa Pagergunung. Selain karena sangat bergizi dan ekonomis,
minyak ikan sangat diperlukan dalam pemenuhan gizi anak yang masih berada
dalam masa pertumbuhan dan usia sekolah, terutama di Desa Pagergunung yang
jauh dari sumber daya ikan karena cukup jauh dari laut dan budidaya ikan air
tawar, maka minyak ikan dapat menjadi salah satu alternatif pemenuhan gizi
pengganti ikan konsumsi.
27.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai nilai gizi minyak ikan
- Pembagian minyak ikan dan dimakan
langsung di lokasi
- Siswa-siswi diminta menjelaskan kembali
mengenai gizi minyak ikan
2 Tujuan kegiatan Mengenalkan gizi dan pentingnya mengonsumsi minyak ikan untuk kecerdasan otak
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 01 SD Negeri 01 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 24 Juli 2013
- Jam 07.00-12.00
- SD Negeri 01 Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 110.000,00
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi tidak menolak mengonsumsi minyak ikan dan dapat menceritakan kembali gizi yang terkandung minyak ikan
87
7 Metodologi Memberikan penjelasan dengan media story telling mengenai minyak ikan dan gizinya dengan sistem bermain sambil belajar serta melakukan gerakan memakan minyak ikan secara serentak
27.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di SD Negeri 01
Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa-
siswi terlihat sangat antusias saat diceritakan mengenai minyak
ikan dan gizi yang dikandung di dalamnya
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pencetakan poster Rp 20.000,00Pembelian minyak ikan Rp 50.000,00Pengumpulan bahan Rp 20.000,00Doorprize Rp 10.000,00 +Jumlah Rp 110.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari pihak sekolah.
o Metodologi
Metode yang digunakan adalah penyampaian materi dengan story
telling agar dapat memunculkan minat siswa-siswi dalam
menangkap materi yang disampaikan, kemudian diobservasi hasil
tanggapannya melalui penceritaan kembali materi yang
disampaikan secara bersama-sama.
88
27.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan yang diadakan untuk siswa-siswi SD Negeri 01
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar, antusiasme
siswa-siswi dalam mendengarkan materi terlihat sangat jelas.
Kegiatan ini melibatkan kelas 1 yang terdiri dari 15 orang sebagai
peserta. Kegiatan ini dianggap dapat membuka wawasan siswa-
siswi dan para guru mengenai pentingnya mengonsumsi minyak
ikan disamping mengonsumsi makanan dan minuman bergizi
lainnya, serta menyadarkan bahwa minyak ikan merupakan vitamin
yang murah, bergizi serta mudah didapatkan di apotik sekitar.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan
siswa-siswi mengenai minyak ikan
dan nilai gizi yang terkandung di
dalamnya
o Pemberian doorprize dapat
memotivasi siswa-siswi untuk
mengenal lebih jauh mengenai
minyak ikan
o Penyampaian sedikit kurang
memotivasi karena persiapan
referensi yang kurang optimal
ANCAMAN KESEMPATAN
o Konsumsi minyak ikan di Desa
Pagergunung terutama di Dusun
Soko Karang dan Soko Kranen
sedikit sulit untuk terwujudkan
karena posisi apotik yang cukup jauh
jika ditempuh dengan jalan kaki
o Dengan pengonsumsian
minyak ikan dapat menjadi
alternatif pemenuhan gizi,
bisa sebagai pengganti susu
dan makanan bergizi yang
berharga mahal
28. Pelatihan mitigasi bencana longsor di Dusun Krajan
Latar Belakang
89
Desa Pagergunung merupakan Desa yang sangat berpotensi akan
terjadinya tanah longsor karena pembangunan jalan di sekitar jurang, posisi TPS
yang sampahnya sudah menumpuk tinggi, serta banyaknya terdapat rekahan di
sekitar pemukiman yang sangat mengancam jiwa masyarakat, namun hingga
tahun ini belum adanya penyuluhan dan ajakan untuk menghindari terjadinya
tanah longsor ini. Berdasarkan hal tersebut, perlu diadakannya pelatihan untuk
menghindari terjadinya bencana tanah longsor dan sebagai tips bagi masyarakat
ketika terjadi tanah longsor.
28.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Pelatihan mengenai pencegahan bencana
tanah longsor bagi warga Dusun Krajan
- Materi yang disampaikan terdiri dari: jenis-
jenis tanah longsor, penyebab tanah longsor,
hal-hal yang harus dilakukan ketika tanah
longsor terjadi serta studi kasus lokasi yang
pernah terkena tanah longsor
- Forum diskusi cara pencegahan bencana
tanah longsor sedari dini
2 Tujuan kegiatan - Menamankan kesadaran dalam menjaga
lingkungan sebagai salah satu upaya mencegah
bencana tanah longsor
- Memberikan tips-tips cara pencegahan longor
dan menghidari tanah longsor di daerah,
khususnya pemukiman di Desa
- Menyadarkan warga bahwa tanah longsor
dapat terjadi kapan saja, maka diperlukan
persiapan jauh hari sebelumnya sebelum
terjadinya tanah longsor
3 Sasaran kegiatan Warga Dusun Krajan, Desa Pagergunung
4 Rencana - 30 Juli 2013
90
waktu&tempat pelaksanaan
- Jam 12.00- 17.00 WIB
- Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 105.000,-
6 Parameter keberhasilan
Warga dapat melakukan usaha pencegahan tanah longsor sedari dini
7 Metodologi Mengadakan pelatihan mengenai pencegahan bencana longsor serta teknik menghindari tanhah longsor berikut studi kasus untuk menekankan bahwa tanah longsor dapat terjadi dimana saja menggunakan media kertas klip sebagai pengganti slide materi
28.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan warga Dusun Krajan, Desa Pagergunung.
Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya peserta dari Dusun Krajan dalam mengikuti
penyuluhan, yakni berjumlah sekitar 25 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pencetakan materi Rp 15.000,00Penggandaan materi Rp 40.000,00Pelatihan Rp 20.000,00 +Jumlah Rp 85.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya masyarakat
o Metodologi
Metode yang digunakan adalah mengadakan pelatihan mengenai
pencegahan bencana longsor serta teknik menghindari tanhah
longsor berikut studi kasus untuk menekankan bahwa tanah longsor
91
dapat terjadi dimana saja menggunakan media kertas klip sebagai
pengganti slide materi
28.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh 25 Ibu-Ibu di Dusun Krajan, Desa Pagergunung
- Kegiatan pelatihan mitigasi bencana tanah longsor ini dilaksanakan
pada tanggal 30 Juli 2013, bertempat di Balai Desa Pageruyung
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
materi berupa gambar jenis-jenis tanah longsor dan pencegahannya
dalam bentuk gambar visual, serta ditutup dengan sesi diskusi dan
tanya jawab
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-Ibu Dusun Krajan yang mengikuti pelatihan
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni warga yang hadir
hanya terdiri dari Ibu-Ibu saja, padahal diharapkan para Bapak dan
pemuda dapat berpartisipasi mengingat sasaran yang tepat tidak
hanya Ibu-Ibu saja
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya menjaga lingkungan demi
mencegah tanah longsor
o Memberikan tip pencegahan dan
menghindari tanah longsor yang
ampuh dan berdaya guna
o Merubah pola piker masyarakat dalam
mengidentifikasi kondisi Desa yang
mereka tempati dan kewajiban apa
yang harus mereka lakukan dalam
menanggapi hal tersebut
o Peserta yang datang hanya terdiri
dari para Ibu saja
o Jika peserta yang datang hanya
para Ibu, dirasa kurang tepat guna,
karena sebenarnya pelatihan ini
lebih cocok bagi para Bapak dan
pemuda
92
ANCAMAN KESEMPATAN
o Belum terbukanya kesadaran
masyarakat mengenai potensi tanah
longsor yang terjadi pada Desa
mengingat bentuk lahan dan
penggunaannya
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai
pencegahan bencana sangat besar,
mengingat keantusiasan
masyarakat serta nilai gunanya
bagi Desa yang cukup tinggi
29. Sosialisasi & motivasi GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan) di SD
Negeri 01 Pagergunung
Latar BelakangTingkat konsumsi ikan di Desa Pagergunung dirasa cukup rendah
dikarenakan sumber daya perikanan yang cukup jauh dari Desa, baik sumber
daya ikan dari laut maupun sumber daya ikan dari darat. Selain itu, pengetahuan
siswa-siswi di Desa Pagergunung mengenai ikan juga sedikit, padahal ikan
memiliki nilai gizi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kegiatan
yang bertujuan untuk menyadarkan siswa-siswi dan para guru di Desa
Pagergunung tentang urgensi mengonsumsi ikan.
29.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyampaian materi kenapa harus gemar
makan ikan dan gizi yang terkandung di
dalamnya?
- Mengambar ikan dan hewan air lainnya yang
bergizi tinggi
- Permainan tebak-tebakan nama ikan untuk
memotivasi siswa-siswi
2 Tujuan kegiatan - Menumbuhkan kesadaran siswa-siswi dan para
guru akan pentingnya memenuhi gizi
seimbang bagi tubuh, salah satunya berasal
dari ikan
93
- Memasyarakatkan makan ikan sebagai salah
satu gerakan untuk meningkatkan rasa cinta
siswa-siswi Pagergunung akan hasil alam
negara sendiri
- Menambahkan wawasan siswa-siswi tentang
jenis-jenis ikan yang memiliki gizi tinggi
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi SD Negeri 01 Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 24 Juli 2013
- Jam 07.00- 11.00 WIB
- Kelas 1 SD Negeri 01 Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 100.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi memiliki antusias yang tinggi ketika mengikuti kegiatan serta memiliki keinginan tinggi untuk mengonsumsi ikan
7 Metodologi Kegiatan dilakukan dengan metode penyampaian dengan gambar di papan tulis, tebak-tebakan serta dengan cerita bermakna. Selain itu, kegiatan ditutup dengan penyerahan poster nilai gizi ikan kepada wali kelas
29.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan perangkat sekolah SDN Negeri 01
Pagergunung. Kegiatam ini dilakukan di SD Negeri 01 Desa
Pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi Kelas 1 dalam mengikuti penyuluhan
yakni berjumlah 15 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00
94
Pengumpulan referensi Rp 10.000,00Pencetakan materi Rp 50.000,00Doorprize Rp 30.000,00 +Jumlah Rp 100.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari pihak sekolah
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan kegiatan dilakukan dengan
metode penyampaian dengan gambar di papan tulis, tebak-tebakan
serta dengan cerita bermakna. Selain itu, kegiatan ditutup dengan
penyerahan poster kandungan atau gizi yang terkandung di dalam
ikan kepada wali kelas, sehingga diharapkan materi yang
disampaikan dapat teringat kembali sewaktu-waktu ketika siswa-
siswi dan para guru melihat poster yang ditempel di kelas.
29.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan motivasi ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh sekitar 15 siswa-siswi Kelas 1, kekondusifan kelas dapat
terkondisikan dengan baik karena dimulai dengan kegiatan
bernyanyi dan bermain terlebih dahulu.
- Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 di
SD Negeri Desa Pagergunung, berlangsung sekitar 4 jam lebih
- Kegiatan dimulai dengan bermain dan bernyanyi dilanjut dengan
penyampaian materi, penyampaian kesimpulan materi oleh siswa-
siswi peserta kegiatan serta ditutup dengan penyerahan poster
kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan kepada wali kelas
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan siswa-siswi SD Negeri 01 Desa Pagergunung dalam
mengikuti kegiatan sosialisasi dan motivasi GEMARIKAN (Gemar
Memasyarakatan Makan Ikan)
95
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah poster yang
diserahkan kurang bagus untuk ditempel di kelas karena hanya
delaminating tidak diberikan bingkai poster. Selain itu, beberapa
siswa-siswi ada yang berkehendak pulang duluan dikarenakan
waktu pelaksanaan program melewati waktu pulang sekolah
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran penting dan
bergizinya mengonsumsi ikan
o Menciptakan dan memotivasi siswa-
siswi yang gemar mengonsumsi ikan
dengan games dan pembagian
doorprize
o Hasil cetakan materi kurang sesuai
diberikan kepada siswa-siswi
Kelas 2, lebih tepat diberikan
kepada wali kelas dan guru
ANCAMAN KESEMPATAN
o Sedikitnya sumber daya ikan, baik
ikan laut maupun ikan air tawar di
Desa Pagergunung
o Dengan pengonsumsian ikan
dapat berefek jangka panjang
dengan meningkatnya gizi dan
kecerdasan otak siswa-siswi Desa
Pagergunung
o Melaui motivasi GEMARIKAN
dapat membudayakan makan ikan
pada masyarakat Desa
Pagergunung dimulai sejak dini
30. Kompetisi mewarnai "Laut Indonesia" untuk anak SD Negeri 02
Pagergunung
Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang ¾ nya terdiri dari lautan, namun
banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui potensi yang dihasilkan
dari laut dan mengenal arti laut itu sendiri, termasuk diantaranya Desa
Pagergunung. Pengenalan laut bagi siswa-siswi SD yang masih berada dalam usia
96
optimal penerimaan ajaran merupakan waktu yang tepat untuk memberikan
penyadaran, dan hal ini dapat dimodifikasi menjadi kegiatan yang menyenagkan
bagi anak-anak, seperti mewarnai, bernyanyi, dan lainnya.
30.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penjelasan aturan dan tata cara mengenai
kompetisi mewarnai
- Kompetisi mewarnai “Ikan dan Laut
Indonesia”
- Pengumuman juara dan pembagian hadiah
2 Tujuan kegiatan - Menumbuhkan kreativitas siswa-siswi dalam
mewarnai gambar
- Menunjukkan kepada para siswa-siswi bahwa
Indonesia kaya akan laut dan ikannya
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi SD Negeri 02 Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 27 Juli 2013
- Jam 07.00- 13.00 WIB
- Kelas 2 SDN Negeri 02 Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 150.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi memiliki antusias yang tinggi ketika mengikuti kegiatan serta tertariak dengan dunia ikan dan laut Indonesia
7 Metodologi Kegiatan dilakukan dengan metode kompetisi, dimana diawali dengan penyampaian aturan dan tata cara dilanjutkan dengan mewarnai kemudian ditutup dengan pengumuman juara dan pembagian hadiah
30.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan perangkat sekolah SDN Negeri 02
97
Pagergunung. Kegiatam ini dilakukan di SD Negeri 02 Desa
Pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi Kelas 1 dalam mengikuti penyuluhan
yakni berjumlah sekitar 20 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi dan perijinan Rp 10.000,00Pembuatan layout gambar Rp 10.000,00Doorprize Rp 60.000,00Penggandaan layout gambar Rp 70.000,00 +Jumlah Rp 150.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan swadaya dari pihak sekolah.
o Metodologi
Kegiatan dilakukan dengan metode kompetisi, dimana diawali
dengan penyampaian aturan dan tata cara dilanjutkan dengan acara
inti, yakni kompetisi mewarnai kemudian ditutup dengan
pengumuman juara dan pembagian hadiah yang diserahkan
langsung oleh wali kelas.
30.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan motivasi ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh sekitar 20 siswa-siswi Kelas 2, kekondusifan kelas dapat
terkondisikan dengan baik karena dimulai dengan kegiatan
bernyanyi dan bermain terlebih dahulu.
- Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 di
SD Negeri Desa Pagergunung, berlangsung sekitar 4 jam lebih
- Kegiatan dimulai dengan bermain dan bernyanyi dilanjut dengan
penyampaian aturan awal dan tata cara, pelaksanaan kompetisi
mewarnai, kemudian pengumuma juara dan pembagian hadiah
98
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan yang tinggi dari siswa-siswi SD Negeri 02 Desa
Pagergunung dalam mengikuti kegiatan kompetisi mewarnai “Ikan
dan Laut Indonesia” ini
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah kurangnya alat
mewarnai yang dimiliki oleh siswa-siswi sehingga gambar yang
dihasilkan pun kurang bagus serta mengakibatkan beberapa anak
berebut alat mewarnai
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya mengenal Indonesia dan
lautnya
o Menanamkan kesadaran bahwa
Indonesia memiliki laut yang luar
biasa dengan segala macam potensi
dan sumber daya yang dikandungnya
o Menanamkan rasa cinta akan laut
sedari dini
o Media penyampaian kurang
beragam
o Suasana kompetisi kurang terasa
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama orangtua dan para guru akan
pengenalan laut Indonesia karena
umumnya seseorang cenderung
mengajarkan sesuatu yang berada di
sekitar mereka
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai
pengenalan laut sangat besar,
mengingat keantusiasan siswa-
siswi sangat besar
31. Penyuluhan nilai gizi dan pembagian minyak ikan di SDN 02
Pagergunung
Latar Belakang
99
Salah satu vitamin yang mudah didapat dan murah harganya adalah
minyak ikan, namun tidak dapat dipungkiri tingkat konsumsi minyak sangatlah
kecil, termasuk di Desa Pagergunung. Selain karena sangat bergizi dan ekonomis,
minyak ikan sangat diperlukan dalam pemenuhan gizi anak yang masih berada
dalam masa pertumbuhan dan usia sekolah, terutama di Desa Pagergunung yang
jauh dari sumber daya ikan karena cukup jauh dari laut dan budidaya ikan air
tawar, maka minyak ikan dapat menjadi salah satu alternatif pemenuhan gizi
pengganti ikan konsumsi.
31.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai nilai gizi minyak ikan
- Pembagian minyak ikan dan dimakan
langsung di lokasi
- Siswa-siswi diminta menjelaskan kembali
mengenai gizi minyak ikan
2 Tujuan kegiatan Mengenalkan gizi dan pentingnya mengonsumsi minyak ikan untuk kecerdasan otak
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi kelas 01 SD Negeri 02 Pageruyung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 27 Juli 2013
- Jam 07.00-12.00
- SD Negeri 02 Pageruyung
5 Pembiayaan Rp 110.000,00
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi tidak menolak mengonsumsi minyak ikan dan dapat menceritakan kembali gizi yang terkandung minyak ikan
7 Metodologi Memberikan penjelasan dengan media story telling mengenai minyak ikan dan gizinya dengan sistem bermain sambil belajar serta melakukan gerakan memakan minyak ikan secara serentak
31.2. HASIL PELAKSANAAN
100
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di SD Negeri 02
Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa-
siswi terlihat sangat antusias saat diceritakan mengenai minyak
ikan dan gizi yang dikandung di dalamnya
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pencetakan poster Rp 20.000,00Pembelian minyak ikan Rp 50.000,00Pengumpulan bahan Rp 20.000,00Doorprize Rp 10.000,00 +Jumlah Rp 110.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari pihak sekolah.
o Metodologi
Metode yang digunakan adalah penyampaian materi dengan story
telling agar dapat memunculkan minat siswa-siswi dalam
menangkap materi yang disampaikan, kemudian diobservasi hasil
tanggapannya melalui penceritaan kembali materi yang
disampaikan secara bersama-sama.
31.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan yang diadakan untuk siswa-siswi SD Negeri 02
Pagergunung ini pada dasarnya berjalan sangat lancar, antusiasme
siswa-siswi dalam mendengarkan materi terlihat sangat jelas.
Kegiatan ini melibatkan kelas 1 yang terdiri dari 15 orang sebagai
101
peserta. Kegiatan ini dianggap dapat membuka wawasan siswa-
siswi dan para guru mengenai pentingnya mengonsumsi minyak
ikan disamping mengonsumsi makanan dan minuman bergizi
lainnya, serta menyadarkan bahwa minyak ikan merupakan vitamin
yang murah, bergizi serta mudah didapatkan di apotik sekitar.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan
siswa-siswi mengenai minyak ikan
dan nilai gizi yang terkandung di
dalamnya
o Pemberian doorprize dapat
memotivasi siswa-siswi untuk
mengenal lebih jauh mengenai
minyak ikan
o Penyampaian sedikit kurang
memotivasi karena persiapan
referensi yang kurang optimal
ANCAMAN KESEMPATAN
o Konsumsi minyak ikan di Desa
Pagergunung terutama di Dusun
Soko Karang dan Soko Kranen
sedikit sulit untuk terwujudkan
karena posisi apotik yang cukup jauh
jika ditempuh dengan jalan kaki
o Dengan pengonsumsian
minyak ikan dapat menjadi
alternatif pemenuhan gizi,
bisa sebagai pengganti susu
dan makanan bergizi yang
berharga mahal
32. Pelatihan mitigasi bencana longsor di Dusun Soko Karang
Latar Belakang
Desa Pagergunung merupakan Desa yang sangat berpotensi akan
terjadinya tanah longsor karena pembangunan jalan di sekitar jurang, posisi TPS
yang sampahnya sudah menumpuk tinggi, serta banyaknya terdapat rekahan di
sekitar pemukiman yang sangat mengancam jiwa masyarakat, namun hingga
tahun ini belum adanya penyuluhan dan ajakan untuk menghindari terjadinya
tanah longsor ini. Berdasarkan hal tersebut, perlu diadakannya pelatihan untuk
102
menghindari terjadinya bencana tanah longsor dan sebagai tips bagi masyarakat
ketika terjadi tanah longsor.
32.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Pelatihan mengenai pencegahan bencana
tanah longsor bagi warga Dusun Soko
Karang
- Materi yang disampaikan terdiri dari: jenis-
jenis tanah longsor, penyebab tanah longsor,
hal-hal yang harus dilakukan ketika tanah
longsor terjadi serta studi kasus lokasi yang
pernah terkena tanah longsor
- Forum diskusi cara pencegahan bencana
tanah longsor sedari dini
2 Tujuan kegiatan - Menamankan kesadaran dalam menjaga
lingkungan sebagai salah satu upaya mencegah
bencana tanah longsor
- Memberikan tips-tips cara pencegahan longor
dan menghidari tanah longsor di daerah,
khususnya pemukiman di Desa
- Menyadarkan warga bahwa tanah longsor
dapat terjadi kapan saja, maka diperlukan
persiapan jauh hari sebelumnya sebelum
terjadinya tanah longsor
3 Sasaran kegiatan Warga Dusun Soko Karang, Desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 30 Juli 2013
- Jam 12.00- 17.00 WIB
- TPQ Dusun Soko Karang
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 105.000,-
6 Parameter Warga dapat melakukan usaha pencegahan tanah
103
keberhasilan longsor sedari dini
7 Metodologi Mengadakan pelatihan mengenai pencegahan bencana longsor serta teknik menghindari tanhah longsor berikut studi kasus untuk menekankan bahwa tanah longsor dapat terjadi dimana saja menggunakan media kertas klip sebagai pengganti slide materi
32.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan warga Dusun Soko Karang, Desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di TPQ Dusun Soko Karang.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya peserta dari Dusun Soko Karang dalam mengikuti
penyuluhan, yakni berjumlah sekitar 25 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pencetakan materi Rp 15.000,00Penggandaan materi Rp 40.000,00Pelatihan Rp 20.000,00 +Jumlah Rp 85.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya masyarakat
o Metodologi
Metode yang digunakan adalah mengadakan pelatihan mengenai
pencegahan bencana longsor serta teknik menghindari tanhah
longsor berikut studi kasus untuk menekankan bahwa tanah longsor
dapat terjadi dimana saja menggunakan media kertas klip sebagai
pengganti slide materi
104
32.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh 25 Ibu-Ibu di Dusun Soko Karang, Desa Pagergunung
- Kegiatan pelatihan mitigasi bencana tanah longsor ini dilaksanakan
pada tanggal 30 Juli 2013, bertempat di TPQ Dusun Soko Karang
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
materi berupa gambar jenis-jenis tanah longsor dan pencegahannya
dalam bentuk gambar visual, serta ditutup dengan sesi diskusi dan
tanya jawab
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-Ibu Dusun Soko Karang yang mengikuti pelatihan
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni warga yang hadir
hanya terdiri dari Ibu-Ibu saja, padahal diharapkan para Bapak dan
pemuda dapat berpartisipasi mengingat sasaran yang tepat tidak
hanya Ibu-Ibu saja
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya menjaga lingkungan demi
mencegah tanah longsor
o Memberikan tips pencegahan dan
menghindari tanah longsor yang
ampuh dan berdaya guna
o Merubah pola piker masyarakat dalam
mengidentifikasi kondisi Desa yang
mereka tempati dan kewajiban apa
yang harus mereka lakukan dalam
menanggapi hal tersebut
o Peserta yang datang hanya terdiri
dari para Ibu saja
o Jika peserta yang datang hanya
para Ibu, dirasa kurang tepat guna,
karena sebenarnya pelatihan ini
lebih cocok bagi para Bapak dan
pemuda
ANCAMAN KESEMPATAN
o Belum terbukanya kesadaran o Kesempatan untuk memberikan
105
masyarakat mengenai potensi tanah
longsor yang terjadi pada Desa
mengingat bentuk lahan dan
penggunaannya
pembelajaran mengenai
pencegahan bencana sangat besar,
mengingat keantusiasan
masyarakat serta nilai gunanya
bagi Desa yang cukup tinggi
33. Sosialisasi & motivasi GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan) di SD
Negeri 02 Pagergunung
Latar BelakangTingkat konsumsi ikan di Desa Pagergunung dirasa cukup rendah
dikarenakan sumber daya perikanan yang cukup jauh dari Desa, baik sumber daya
ikan dari laut maupun sumber daya ikan dari darat. Selain itu, pengetahuan siswa-
siswi di Desa Pagergunung mengenai ikan juga sedikit, padahal ikan memiliki
nilai gizi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kegiatan yang bertujuan
untuk menyadarkan siswa-siswi dan para guru di Desa Pagergunung tentang
urgensi mengonsumsi ikan.
33.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyampaian materi kenapa harus gemar
makan ikan dan gizi yang terkandung di
dalamnya?
- Mengambar ikan dan hewan air lainnya yang
bergizi tinggi
- Permainan tebak-tebakan nama ikan untuk
memotivasi siswa-siswi
2 Tujuan kegiatan - Menumbuhkan kesadaran siswa-siswi dan para
guru akan pentingnya memenuhi gizi
seimbang bagi tubuh, salah satunya berasal
dari ikan
- Memasyarakatkan makan ikan sebagai salah
satu gerakan untuk meningkatkan rasa cinta
106
siswa-siswi Pagergunung akan hasil alam
negara sendiri
- Menambahkan wawasan siswa-siswi tentang
jenis-jenis ikan yang memiliki gizi tinggi
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi SD Negeri 02 Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 27 Juli 2013
- Jam 07.00- 11.00 WIB
- Kelas 1 SD Negeri 02 Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 100.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi memiliki antusias yang tinggi ketika mengikuti kegiatan serta memiliki keinginan tinggi untuk mengonsumsi ikan
7 Metodologi Kegiatan dilakukan dengan metode penyampaian dengan gambar di papan tulis, tebak-tebakan serta dengan cerita bermakna. Selain itu, kegiatan ditutup dengan penyerahan poster nilai gizi ikan kepada wali kelas
33.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan perangkat sekolah SDN Negeri 02
Pagergunung. Kegiatam ini dilakukan di SD Negeri 02 Desa
Pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi Kelas 1 dalam mengikuti penyuluhan
yakni berjumlah 15 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 10.000,00Pengumpulan referensi Rp 10.000,00Pencetakan materi Rp 50.000,00Doorprize Rp 30.000,00 +
107
Jumlah Rp 100.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari pihak sekolah
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan kegiatan dilakukan dengan
metode penyampaian dengan gambar di papan tulis, tebak-tebakan
serta dengan cerita bermakna. Selain itu, kegiatan ditutup dengan
penyerahan poster kandungan atau gizi yang terkandung di dalam
ikan kepada wali kelas, sehingga diharapkan materi yang
disampaikan dapat teringat kembali sewaktu-waktu ketika siswa-
siswi dan para guru melihat poster yang ditempel di kelas.
33.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan motivasi ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh sekitar 15 siswa-siswi Kelas 1, kekondusifan kelas dapat
terkondisikan dengan baik karena dimulai dengan kegiatan
bernyanyi dan bermain terlebih dahulu.
- Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 di
SD Negeri 02 Desa Pagergunung, berlangsung sekitar 4 jam lebih
- Kegiatan dimulai dengan bermain dan bernyanyi dilanjut dengan
penyampaian materi, penyampaian kesimpulan materi oleh siswa-
siswi peserta kegiatan serta ditutup dengan penyerahan poster
kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan kepada wali kelas
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan siswa-siswi SD Negeri 02 Desa Pagergunung dalam
mengikuti kegiatan sosialisasi dan motivasi GEMARIKAN (Gemar
Memasyarakatan Makan Ikan)
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah poster yang
diserahkan kurang bagus untuk ditempel di kelas karena hanya
delaminating tidak diberikan bingkai poster. Selain itu, beberapa
108
siswa-siswi ada yang berkehendak pulang duluan dikarenakan
waktu pelaksanaan program melewati waktu pulang sekolah
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran penting dan
bergizinya mengonsumsi ikan
o Menciptakan dan memotivasi siswa-
siswi yang gemar mengonsumsi ikan
dengan games dan pembagian
doorprize
o Hasil cetakan materi kurang sesuai
diberikan kepada siswa-siswi
Kelas 1, lebih tepat diberikan
kepada wali kelas dan guru
ANCAMAN KESEMPATAN
o Sedikitnya sumber daya ikan, baik
ikan laut maupun ikan air tawar di
Desa Pagergunung
o Dengan pengonsumsian ikan
dapat berefek jangka panjang
dengan meningkatnya gizi dan
kecerdasan otak siswa-siswi Desa
Pagergunung
o Melaui motivasi GEMARIKAN
dapat membudayakan makan ikan
pada masyarakat Desa
Pagergunung dimulai sejak dini
34. Kompetisi mewarnai "Laut Indonesia" untuk anak SD Negeri 01
Pagergunung
Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang ¾ nya terdiri dari lautan, namun
banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui potensi yang
dihasilkan dari laut dan mengenal arti laut itu sendiri, termasuk diantaranya Desa
Pagergunung. Pengenalan laut bagi siswa-siswi SD yang masih berada dalam
usia optimal penerimaan ajaran merupakan waktu yang tepat untuk memberikan
109
penyadaran, dan hal ini dapat dimodifikasi menjadi kegiatan yang menyenagkan
bagi anak-anak, seperti mewarnai, bernyanyi, dan lainnya.
34.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penjelasan aturan dan tata cara mengenai
kompetisi mewarnai
- Kompetisi mewarnai “Ikan dan Laut
Indonesia”
- Pengumuman juara dan pembagian hadiah
2 Tujuan kegiatan - Menumbuhkan kreativitas siswa-siswi dalam
mewarnai gambar
- Menunjukkan kepada para siswa-siswi bahwa
Indonesia kaya akan laut dan ikannya
3 Sasaran kegiatan Siswa-siswi SD Negeri 01 Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 24 Juli 2013
- Jam 07.00- 13.00 WIB
- Kelas 2 SDN Negeri 01 Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 150.000,-
6 Parameter keberhasilan
Siswa-siswi memiliki antusias yang tinggi ketika mengikuti kegiatan serta tertarik dengan dunia ikan dan laut Indonesia
7 Metodologi Kegiatan dilakukan dengan metode kompetisi, dimana diawali dengan penyampaian aturan dan tata cara dilanjutkan dengan mewarnai kemudian ditutup dengan pengumuman juara dan pembagian hadiah
34.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan perangkat sekolah SDN Negeri 01
110
Pagergunung. Kegiatam ini dilakukan di SD Negeri 01 Desa
Pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi Kelas 1 dalam mengikuti penyuluhan
yakni berjumlah sekitar 20 orang.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi dan perijinan Rp 10.000,00Pembuatan layout gambar Rp 10.000,00Doorprize Rp 60.000,00Penggandaan layout gambar Rp 70.000,00 +Jumlah Rp 150.000,00
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari pihak sekolah.
o Metodologi
Kegiatan dilakukan dengan metode kompetisi, dimana diawali
dengan penyampaian aturan dan tata cara dilanjutkan dengan acara
inti, yakni kompetisi mewarnai kemudian ditutup dengan
pengumuman juara dan pembagian hadiah yang diserahkan
langsung oleh wali kelas.
34.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan motivasi ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal. Kegiatan ini diikuti
oleh sekitar 20 siswa-siswi Kelas 2, kekondusifan kelas dapat
terkondisikan dengan baik karena dimulai dengan kegiatan
bernyanyi dan bermain terlebih dahulu.
- Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 di
SD Negeri Desa Pagergunung, berlangsung sekitar 4 jam lebih
111
- Kegiatan dimulai dengan bermain dan bernyanyi dilanjut dengan
penyampaian aturan awal dan tata cara, pelaksanaan kompetisi
mewarnai, kemudian pengumuma juara dan pembagian hadiah
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan yang tinggi dari siswa-siswi SD Negeri 01 Desa
Pagergunung dalam mengikuti kegiatan kompetisi mewarnai “Ikan
dan Laut Indonesia” ini
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah kurangnya alat
mewarnai yang dimiliki oleh siswa-siswi sehingga gambar yang
dihasilkan pun kurang bagus serta mengakibatkan beberapa anak
berebut alat mewarnai
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya mengenal Indonesia dan
lautnya
o Menanamkan kesadaran bahwa
Indonesia memiliki laut yang luar
biasa dengan segala macam potensi
dan sumber daya yang dikandungnya
o Menanamkan rasa cinta akan laut
sedari dini
o Media penyampaian kurang
beragam
o Suasana kompetisi kurang terasa
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama orangtua dan para guru akan
pengenalan laut Indonesia karena
umumnya seseorang cenderung
mengajarkan sesuatu yang berada di
sekitar mereka
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai
pengenalan laut sangat besar,
mengingat keantusiasan siswa-
siswi sangat besar
35. Pelatihan Software Microsoft Excel
112
Latar Belakang
Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka. Aplikasi ini biasanya
digunakan untuk mengolah angka-angka yang ada untuk mendapatkan suatu
hasil. Biasanya di dunia kerja aplikasi ini dipakai untuk administrasi dan
pembuatan laporan.
Sehingga sebaiknya warga desa Pagergunung sadar atas pentingnya
pelatihan software Microsoft Excel untuk modal awal kerja sehingga membuka
persentasi peluang diterimanya lamaran pekerjaan ke beberapa perusahan.
35.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan dan pencetakan modul.
- Pembagian undangan.
- Pelatihan.
2 Tujuan kegiatan Memberikan pengalaman memakai program Microsoft Excel untuk modal awal kerja.
3 Sasaran kegiatan Pemuda-pemudi desa Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- 20 Agustus 2013
- Jam 07.30-12.30
- Balai Dusun Sokokranen
5 Pembiayaan Rp 100.000,-
6 Parameter keberhasilan
Pemuda-pemudi desa Pagergunung antusias dalam mengikuti pelatihan. Pemuda-pemudi juga bisa mengerti cara mengoprasikan dan mengaplikasikan program Microsoft Excel.
7 Metodologi Melakukan pelatihan langsung dan didampingi oleh mahasiswa KKN.
35.2. HASIL PELAKSANAAN
113
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan warga desa, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di balai desa pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya warga dalam mengikuti kegiatan tersebut. Warga
terlihat sangat antusias saat mengikuti proses pelatihannya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Modul Rp 50.000Pembuatan Undangan Rp 30.000 +Jumlah Rp.100.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya
o Metodologi
Mengadakan pelatihan dan praktik langsung dalam pelatihan
program Microsoft Excel beserta adanya tanya jawab antar warga
dengan mahasiswa KKN selama proses pelatihan.
35.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk warga desa Pagergunung
ini pada dasarnya berjalan sangat lancar. Warga terlihat antusias
dari mulai perkenalan diri dari mahasiswa KKN ke warga
Pagergunung sampai mulai pelatihannya.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias warga yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
114
o Dapat menambah
pengalaman untuk sebelum
terjun ke dunia kerja.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat.
o Dapat menjadikan bibit-bibit
unggul masyarakat.
o Pesertanya yang datang hanya
sedikit
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya kesadaran dari
para pemuda dan pemudi
untuk bekerja yang lebih
tinggi.
o Kesempatan untuk
menjadikan pemuda pemudi
yang unggul.
36. Penyuluhan gizi makanan, 4 sehat 5 sempurna
Latar Belakang
Makanan sudah merupakan kebutuhan setiap hari yang sangat
dibutuhkan tubuh. Namun masih banyak orang tidak memperdulikan berapa
banyak dan berapa macam gizi yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai kesehatan
tubuh yang baik.
Hal ini perlu disampaikan kepada warga desa Pagergunung karena di
desa Pagergunung terdapat banyak ibu-ibu yang masih punya anak balita dan
masih hamil sehingga kesehatan kandungan, anak, dan keluarga pun terjaga
dengan baik
36.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
115
- Pengumpulan referensi.
- Pembuatan dan pencetakan leaflet.
- Pembagian undangan.
- Penyuluhan.
2. Tujuan kegiatan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi gizi dan kesehatan keluarga.
3. Sasaran kegiatan Ibu-ibu desa Pagergunung
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- 20 Juli 2013
- Pukul 08.00-13.00
- Posyandu dusun Sokokarang
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 85.000,-
6. Parameter keberhasilan
Keantusiasan warga dalam memperhatikan penyuluhan dan adanya interaksi tanya jawab antara warga dengan mahasiswa KKN.
7. Metodologi Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan warga desa Pagergunung.
36.2.HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
Kepala Desa serta para ibu-ibu Pagergunung yang bertempat di
Posyandu Sokokarang.
o Program initerealisasi secara sukses dan tepat sasaran dimana
kegiatan dimulai dengan penyampaian materi mengenai
penyuluhan gizi makanan dan 4 sehat 5 sempurna, diskusi (tanya-
jawab), dan yang terakhir pembagian leaflet.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Transportasi Rp 20.000
- Pembuatan dan Pencetakan Leaflet Rp 35.000
- Pembuatan Undangan Rp 30.000
116
Jumlah Rp 85.000Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa dan swadaya.
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan serta forum diskusi dengan warga desa Pagergunung.
36.3. PEMBAHASAN
- Program initerealisasi secara sukses dan tepat sasaran dimana kegiatan
dimulai dengan penyampaian materi mengenai penyuluhan gizi
makanan dan 4 sehat 5 sempurna, diskusi (tanya-jawab), dan yang
terakhir pembagian leaflet. Ibu-ibu sangat interaktif dalam tahap
diskusi maupun pada saat penyampaian materi.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni terburu-
burunya ibu-ibu untuk kembali bekerja sehingga ada beberapa ibu-ibu
yang tidak konsentrasi saat penyampaian materi.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan para
ibu-ibu untuk memperhatikan gizi
makanan yang dikonsumsi
keluarganya setiap hari.
o Kurangnya konsentrasi beberapa ibu-
ibu karena terburu-buru ingin
kembali bekerja.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Tidak pedulinya akan gizi makanan
yang dikonsumsi keluarganya.
o Menjadikan warga desa
Pagergunung menjadi desa yang
sehat dan tercukupi gizinya.
37. “Pelatihan mengikuti interview/wawancara kerja” ( Bidang :
Pelatihan modal awal kerja)
Latar Belakang
117
Wawancara dalam suatu pekerjaan adalah sejumlah pertanyaan yang
ditujukan dari interviewer kepada pelamar pekerjaan bermaksud untuk
menyeleksi tenaga kerja yang berkompeten. Dalam wawancara itu sendiri
merupakan serangkaian tata pelaksanaan dalam mendapatkan suatu pekerjaan.
Selain itu pelamar pun khususnya peserta pelatihan modal awal kerja di tuntut
untuk bisa mengetahui dan menguasai bentuk-bentuk pertanyaan apa saja yang
kiranya akan ditanyakan ketika wawancara pekerjaan berlangsung nantinya.
37.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan.
- Pengumpulan referensi.
- Latihan simulasi.
- Pembuatan dan pencetakan leaflet
- Pembagian undangan
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan Membantu serta memotivasi para pemuda-pemudi baik yang masih bersekolah ataupun yang belum mendapatkan pekerjaan dalam meraih pekerjaan yang di dambakan , sehingga ia dapat memenuhi tanggungannya dalam keluarga.
3 Sasaran kegiatan Pemuda-pemudi karang taruna
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Rabu, 21 Agustus 2013
- Jam 08.00-13.00
- Balai Dusun Soko Kranen
5 Pembiayaan Rp 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Pemuda-pemudi karang taruna dapat mempersiapkan berbagai persiapan untuk wawancara, sehingga akan lebih menguasai teknik wawancara.
7 Metodologi Mengadakan forum diskusi dengan pemuda-pemudi karang taruna serta pemberian materi sesuai dengan tema yang ditentukan.
118
37.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya desa
Pagergunung. Kegiatan ini bertempat di Balai Dusun Soko Kranen
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka
terlihat sangat antusias saat memperhatikan serta memberikan
beberapa pertanyaan.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp. 20.000Pembuatan dan pencetakan leaflet Rp. 35.000Pelatihan Rp. 35.000 +Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan simulasi dan diskusi dengan
peserta, kemudian ditemukan informasi mengenai berbagai
hambatan. Metode lainnya yakni dengan pemberian materi sesuai
dengan tema yang diusung sehingga peserta dapat mengetahui dan
mengerti informasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
37.3.PEMBAHASAN
- Pelatihan mengikuti interview/wawancara kerja merupakan
pelatihan yang diadakan sebagai awal modal seseorang dalam
bekerja. Pelatihan ini melibatkan pemateri untuk melakukan “Role-
Play” dimana salah seorang peserta memperagakan bagaimana
situasi yang terjadi ketika wawancara pekerjaan berlangsung.
Tahap demi tahap di gali sedemikian rupa untuk memberikan
119
gambaran yang nantinya membantu pemuda-pemudi tersebut
ketika mencari suatu pekerjaan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias peserta yang penuh semangat dengan rencana
awal kegiatan serta ketercapaian pemberian informasi lebih kepada
pemuda-pemudi di desa pagergunung.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurangnya ramainya
peserta dalam keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah antusiasme
ketika menemui kondisi sulit
ketika diwawancarai.
o Pemahaman dari setiap
peserta berbeda-beda
dikarenakan terdapat peserta
dengan rentang usia yang
beraneka ragam.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Hasil pelatihan kendatinya
dapat direalisasikan.
o Kesempatan untuk
menjadikan pelamar kerja
yang unggul.
38. “ Psikoedukasi pentingnya cuci tangan untuk anak TK “
( Bidang : Gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat )
Latar Belakang
Kesehatan merupakan investasi berharga yang kita miliki. Kesehatan
adalah anugerah dan rahmat dari Allah SWT yang senantiasa harus dapat
disyukuri. Bentuk syukur salah satunya yakni adalah menjaga dan merawat agar
kesehatan itu tetap terjaga. Gerakan pola hidup bersih dan sehat kendatinya
dapat kita lestarikan dan budidayakan sedini mungkin. Hal ini berkaitan dengan
program kegiatan yang akan dilakukan di TK di desa pagergunung. Demi
terealisasinya kegiatan ini di harapkan di mulai dari hal yang sekiranya kecil
yakni mencuci tangan namun dapat sebagai cara dalam menjaga kesehatan.
120
38.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembelian doorprize
- Psikoedukasi
- Pencetakan foto kegiatan
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan serta menambah pengetahuan siswa-siswi TK Pagergunung mengenai gerakan pola hidup bersih dan sehat terkait dengan kebersihan tangan sehingga dituntut untuk dapat mencuci tangan demi tercapainya kesehatan yang lebih baik, selain itu mereka dapat memahami betapa pentingnya mencuci tangan.
3. Sasaran kegiatan Siswa-siswi TK Pagergunung
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Kamis, 1 Agustus 2013
- Pukul 08.00-10.00
- Bertempat di TK Pagergunung
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 100.000,-
6. Parameter keberhasilan
Semangat yang di berikan siswa-siswi dalam mengikuti penyuluhan mengenai pentingnya mencuci tangan, dibuktikan dengan antusiasme siswa-siswa pada saat praktek mencuci tangan serta kesediaan dan keceriaan mereka ketika sedang mencuci tangan.
7. Metodologi Bermain, bernyanyi bersama, pemberiaan materi terkait kesehatan tangan, serta praktek mencuci tangan.
38.2.HASIL PELAKSANAAN
121
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
para guru pembimbing TK Pagergunung yang bertempat di Desa
Pagergunung.
o Program ini memberi sumbangsi dalam hal kesehatan sejak dini
dengan pembiasaan mencuci tangan selain itu kegiatan ini juga
dimaksudkan agar siswa-siswa dapat memahami betapa penting
nya menjaga kebersihan tangan.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/ dana yang berasal dari
mahasiswa. Perincian penggunaan dana kegiatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Transportasi Rp. 15.000
- Pembelian doorprize Rp. 30.000
- Psikoedukasi Rp. 20.000
- Pencetakan foto kegiatan Rp. 35.000 +
Jumlah Rp. 100.000
Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan serta
dilanjutkan dengan mengadakan praktek mencuci tangan dengan
siswa-siswi TK Pagergunung.
38.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Kegiatan diawali dengan salam perkenalan dari
kami Tim KKN Undip untuk dapat memahami karakteristik siswa-
siswi anak TK tersebut.
- Selanjutnya agar lebih memeriahkan dan mengkompakan satu sama
lain dimulai dengan saling bernyanyi. Bernyanyi adalah sarana
kami untuk memecahkan suasana yang terkadang membuat mereka
takut.
122
- Kegiatan penyuluhan ini dianggap sukses terselenggara terbukti
dengan keantusiasan siswa-siswi dalam mempraktekan mencuci
tangan yang bersih dan sehat.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni, ada
beberapa siswa-siswi yang tidak bisa dia ajak bermain sehingga
merasa tidak nyaman dengan orang baru dan setelah itu menangis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan para
siswa mengenai pentingnya mencuci
tangan.
o Siswa-siswi yang awalnya merasa
terancam dengan kehadiran orang
baru sehingga beberapa dari mereka
cuek dan ada juga menangis.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya motivasi dan contoh dari
pihak keluarga sehingga dari siswa-
siswa kurang bisa membiasakan diri
untuk mencuci tangan.
o Dengan adanya penyuluhan
mengenai kebersihan tangan,
memberi sumbangsi dalam hal
kesehatan sejak dini dengan
pembiasaan mencuci tangan selain
itu kegiatan ini juga dimaksudkan
agar siswa-siswa dapat memahami
betapa penting nya menjaga
kebersihan tangan.
39. Psikoedukasi "The Best Parenting is Your Child" di RW 3 dan RW 4
Latar Belakang
Sejak usia dini, anak tidak terlepas dari peran orang tua. Peran mereka
menjadi penting karena sebelum sekolah, anak terlebih dahulu mengenal orang
tuanya. Dari sini anak-anak mulai belajar dan membentuk karakter. Oleh karena
itu, menjadi orang tua sangatlah tidak mudah karena orang tua memiliki peran
besar dalam mengoptinalkan tumbuh kembang anak serta bertanggung jawab
123
atas perilaku mereka ke depannya. Pengasuhan anak dilakukan orang tua dengan
menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh ini memberikan
sumbangan mewarnai perkembangan terhadap bentuk-bentuk perilaku sosial
pada anak.
Pengasuhan dalam hal ini merupakan peran penting sehingga dalam hal
ini kami memiliki keinginan untuk memahami kehidupan keluarga dari warga
dari desa pagergunung.
39.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan penggandaan materi
presentasi.
- Psikoedukasi
2 Tujuan kegiatan Memberi sumbangsih kepada masyarakat terkait
pola asuh kepada anak antara lain dengan
mencintai dan menghargai, memberi kebebasan
dengan batasan dan tanggung jawab. Serta
orangtua mampu menjadi sahabat dan tempat
berlindung anak
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu di RW 3 dan RW 4
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Jumat, 26 Juli 2013
- Jam 13.30 – 16.00
- Balai Desa Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Dapat mengambil sikap terhadap anak-anaknya, mampu mengenali anaknya dengan lebih baik.
7 Metodologi Mengadakan forum diskusi dengan ibu-ibu serta pemberian materi sesuai dengan tema yang ditentukan.
124
39.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya desa
Pageruyung. Kegiatan ini bertempat di balai desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ibu-ibu
terlihat sangat antusias saat berdiskusi terkait dengan
pengalamannya mengasuh terkait anak-anak mereka.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Materi Rp 50.000Psikoedukasi Rp 20.000 +Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengobservasi dan diskusi
dengan warga sekitar, kemudian ditemukan informasi mengenai
berbagai hambatan. Metode lainnya yakni dengan pemberian
materi sesuai dengan tema yang diusung sehingga warga dapat
mengetahui dan mengerti informasi yang disampaikan oleh
mahasiswa.
39.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk ibu-ibu agar dapat menanamkan nilai
serta moral positif pada anak mereka. Selain itu, diskusi juga
sarana penyampaian dengan tidak membuat ibu-ibu menjadi bosan
dalam ruangan.
125
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias yang penuh semangat dengan rencana awal
kegiatan serta ketercapaian pemberian informasi kepada
masyarakat.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menanamkan moral dan nilai
positif pada anak
o Bentuk cara pembelajaran yang
inovatif di ruangan sehingga anak
tidak bosan
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
o Tidak efektif bagi warga yang
kurang menyenangi
penyampaian secara lisan
tanpa bantuan visual
o Hanya efektif bila warga,
terutama orang tua benar-
benar akan mengembangkan
potensi.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya peran aktif anak,
sehingga ini mengakibatkan hanya
orang tua yang antusias.
o Keadaan lingkungan sekitar yang
tidak kondusif dan kurang
mendukung
o Kesempatan untuk
menjadikan ibu-ibu belajar
lebih baik lagi dalam
mengasuh anak-anak mereka.
40. Psikoedukasi "Pentingnya Perkembangan dan Pendidikan Anak
Usia Dini" di RW 1 dan RW 2
Latar Belakang
Pendidikan usia dini adalah sarana dimana anak-anak bermain namun
juga belajar. Terdapat interaksi-interaksi dari teman-teman usia sebayanya.
Pendidikan ini mengarahkan pada pembelajaran dimana disesuaikan dengan
tahapan perkembangan anak-anak pada umumnya. Dengan demikian sangatlah
penting ketika orang tua memahami betapa pentingnya pendidikan usia dini ini
126
sebelum masuk pada TK. Mereka memahami bagaimana teman-teman sebayanya
berkomunikasi dengan nya dan masih banyak lagi keunggulan PAUD itu sendiri.
40.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan formulir
- Pembuatan dan penggandaan materi
presentasi
- Psikoedukasi
2 Tujuankegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya
pendidikan anak usia dini
- Memberikan pengetahuan mengenai PAUD
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu desa di RW 1 dan RW 2
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Sabtu, 27 Juli 2013
- Jam 13.00- 16.00 WIB
- Balai dusun di RW 1 dan RW 2
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu memahami pentingnya pendidikan usia dini pada anak.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai pendidikan usia dini serta pembagian pamphlet.
40.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Ibu-ibu dusun soko kranen desa pagergung.
Kegiatan ini bertempat di Balai dusun di RW 1 dan RW 2
127
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dalam mengikuti penyuluhan yakni pendidikan
usia dini.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
- Transportasi Rp 20.000
- Materi Rp 50.000
- Psikoedukasi Rp 20.000
+- Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan tanya jawab.
Harapan dari dilaksanakan penyuluhan ini adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat terutama Ibu-ibu desa Pagergunung dalam
memahami pentingnya pendidikan usia dini pada anak.
40.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
materi terkait PAUD
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan ibu-ibu dalam mengikuti penyuluhan pentingnya
pendidikan anak usia dini.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni kurang nya minat
ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan tersebut.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya pendidikan anak usia dini
o Kurang nya kesediaan ibu-ibu
untuk mendengarkan lebih materi
128
o Memberian pengetahuan mengenai
PAUD
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
yang disampaikan, selain itu
kehadiran ibu-ibu di luar harapan
diawal.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama orangtua mengenai
pendidikan, khususnya pentingnya
PAUD.
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai PAUD
demi terciptanya generasi-generasi
yang unggul.
41. Motivasi "The Power of Smile: Pagergunung Tersenyum" di SDN 2
Latar Belakang
Senyum itu sedekah. Siapa saja dapat melakukannya, tapi ternyata senyum
itu dapat mendatangkan banyak manfaat salah satunya yakni bernilai ibadah.
Anak-anak di SDN 2 desa Pagergunung perlu mengetahui pentingnya senyum,
mereka dari berbagai daerah yang notabene terkenal kurang memiliki sopan
santun yang baik. Maka demikian senyum di sini lebih kepada jiwa, ketika
seseorang memiliki perasaan positif itu berasal dari hati sedangkan ketika
berperasaan negatif itu berasal dari pikiran. Yuks kita kontrol pikiran kita dengan
hati.
41.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Psikoedukasi
- Pengumpulan referensi
- Pembelian doorprize
- Pembuatan dan pencetakan materi
- Motivasi
129
2 Tujuan kegiatan Melatih dan memberi motivasi kepada anak SD agar lebih menjaga perilaku dengan senyuman
3 Sasaran kegiatan SDN 2 desa pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Sabtu, 27 Juli 2013
- Jam 08.00-11.00
- SDN 2 desa pagergunung
5 Pembiayaan Rp 130.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan siswa-siswi dalam mengikuti materi dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN yang sebagai pemateri dengan anak-anak.
7 Metodologi Pemberian materi beserta adanya praktek senyum serta sharing-sharing pengalaman sehari-hari.
41.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan kepala sekolah dan para guru.
Kegiatan ini bertempat di SDN 2 desa pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka
terlihat sangat antusias saat mengikuti proses pelatihannya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Modul Rp 80.000Pemberian doorprize Rp 30.000 +Jumlah Rp.130.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya
o Metodologi
130
Mengadakan pelatihan dan praktik langsung untuk tersenyum
beserta adanya sharing-sharing antar siswa dengan mahasiswa
KKN selama proses pelatihan.
41.3.PEMBAHASAN
- Pemberian motivasi untuk mengontrol pikiran dengan hati.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah motivasi
siswa-siswi untuk
berperilaku lebih baik lagi.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat
o Kurangnya sedikit motivasi
dan minat mendengarkan dari
beberapa siswa.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari
kedua orangtua, sehingga ini
mengakibatkan kurangnya
pengaplikasian ilmu yang
baru saja disampaikan.
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi lebih
sopan dan santun.
42. Pelatihan"Financial Quetiont:Manajemen Keuangan Keluarga" di
RW 1 dan RW2
Latar Belakang
FQ merupakan bentuk kecerdasan yakni kecerdasan keuangan. Kecerdasan
keuangan dalam hal ini adalah menuntut ibu-ibu rumah tangga yang notabene
131
pengelola keuangan rumah dapat membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan
nya. Sering kali ketika mendapatkan uang berlebih, ibu-ibu cenderung kurang
bisa mengelola keuangan nya dengan baik. Sehingga program ini diharapkan
memberikan sumbangsi agar mereka lebih mendapatkan kemudahan dalam
mengelola keuangan.
42.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan materi
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya FQ
dalam mengelola keuangan.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Selasa, 30 Juli 2013
- Jam 13.00 – 16.00 WIB
- Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengikuti program “FQ”
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program “FQ” dengan cara memberikan gambaran dengan time table.
42.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP, kegiatan
ini bertempat di di Balai Desa Pagergunung.
132
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dalam menanggapi materi yang telah
disampaikan.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
- Transportasi Rp 20.000
- Materi Rp 50.000
- Psikoedukasi Rp 20.000
+ Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan pemda
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai FQ dengan cara membagikan
leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan pentingnya mengelola
keuangan.
42.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal.
- Kegiatan dimulai dengan pembagian materi berupa leaflet dan
menerangkan dengan time table tentang program FQ ke ibu-ibu
dusun Krajan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung dalam
mengikuti penyuluhan FQ
133
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni datangnya ibu-ibu
dengan terpisah-pisah tidak secara berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu .
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya mengelola FQ
o datangnya ibu-ibu dengan
terpisah-pisah tidak secara
berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak ibu-ibu yang hanya
mendengarkan tetapi tidak
merealisasikan.
o Menjalankan FQ akan
menciptakan keluarga yang
mampu mengelola keuangan
dengan baik.
43. Psikoedukasi peduli lingkungan untuk anak SD
Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat dimana kita berada sehingga kesadaran
untuk menjaga lingkungan harus selalu ditingkatkan agar segala aktivitas yang
dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan di Desa Pagergunung
cukup baik, dilihat dari keseharian warganya hampir setiap pagi dan sore selalu
membersihkan halaman rumah warga masing-masing. Hanya saja terdapat
beberapa tempat dimana sampah berserakan yang mengakibatkan timbulnya
bau yang kurang enak.
43.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan leaflet
134
- Pembuatan simulator
- Psikoedukasi
2 Tujuan kegiatan Memperkenalkan kepada anak sedini mungkin untuk mencintai lingkungan dimanapun mereka berada terutama lingkungan rumah dan sekolah agar kesadaran untuk mencintai dan menjaga lingkungan
3 Sasaran kegiatan
Siswa-siswi kelas III SD Negeri 2 Pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Sabtu, 27 Juli 2013
- Jam 07.00-12.30
- SD Negeri 2 Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 40.000,-
6 Parameter keberhasilan
Antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan dan adanya interaksi dua arah mengenai kebersihan dan motivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan
7 Metodologi Belajar sambil bermain agar anak-anak tidak bosan selama proses kegiatan berlangsung
43.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan Kepala sekolah SD Negeri 2
Pagergunung.
o Program ini terlaksana cukup lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut, namun
kegiatan sedikit kurang optimal karena sebagian anak sudah lelah
sehingga kurang konsentrasi dalam proses kegiatan.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Leaflet Rp 25.000,00Pembelian simulator Rp 15.000,00 +
135
Jumlah Rp. 40.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya dari perangkat Desa
o Metodologi
Metodologi pelaksanaan kegiatan ini adalah belajar sambil bermain
agar anak-anak tidak bosan selama proses kegiatan berlangsung.
Anak-anak diajak bermain mencari sampah organik dan anorganik
kemudian memasukan ke tempat sampah yang telah di sediakan di
kelas.
43.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan pelatihan peduli lingkungan yang diadakan bagi peserta
yang terdiri dari siswa-siswi kelas III SD Negeri 2 Pagergunung
ini berjalan cukup lancar.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter-
parameter antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan dan
adanya interaksi dua arah mengenai kebersihan dan motivasi untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah membangun
kedekatan dan mengajak anak-anak untuk mau mengikuti instruksi
dan mengikuti permainan yang akan dilaksanakan.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Memberi pengetahuan dan
pengalaman baru bagi siswa-
siswi tentang bagaimana
menjaga kebersihan
lingkungan
o Memiliki manfaat jangka
panjang bagi kebersihan dan
o Dikhawatirkan program ini
hanya sebatas sosialisasi saja
namun realisasi tidak berjalan
apabila tidak didukung oleh
guru, orang tua dan
masyarakat
136
kesehatan anak-anak pada
khususnya dan masyarakat
pada umumnya
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya kepedulian dari
lingkungan sekitar,sehingga
dikawatirkan siswa-siswi
tidak menjaga kebersihan
lingkungan sekitar
o Anak-anak sudah terbiasa
membersihkan kelas dan
lingkungan sekolah mereka
sehingga hal ini dapat
dikembangkan diluar
lingkungan sekolah
44. Psikoedukasi pentingnya gosok gigi untuk anak SD
Latar Belakang
Gigi adalah salah satu organ tubuh kita yang berfungsi untuk
mengunyah makanan. Buktinya pada fosil-fosil manusia yang sudah berjuta-
juta tahun, bagian tubuhnya yang lain sudah rusak begitu juga tulangnya sudah
mulai retak namun giginya masih utuh.
Gigi merupakan organ tubuh manusia paling keras. Gangguan yang
sering dialami anak adalah gigi berlubang.
44.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1. Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan simulator
- Pembelian doorprize
- Psikoedukasi
2. Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pemahaman kepada peserta penyuluhan mengenai
137
pentingnya menggosok gigi dan kebersihan mulut.
3. Sasaran kegiatan Siswa-siswi SD Negeri 1 dan 2 Pagergunung
4. Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Rabu, 24 Juli 2013 & Sabtu, 27 Juli 2013
- Jam 07.30-12.30
- Tempat SD Negeri 1 dan 2 Pagergunung
5. Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 50.000,-
6. Parameter keberhasilan
Parameter keberhasilan yang dapat menjadi tolak ukur pelaksanaan program ini adalah terlibat aktifnya peserta ketika mengikuti kegiatan
7. Metodologi Belajar sambil bermain
44.2.HASIL PELAKSANAAN
o Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama tim KKN UNDIP dengan
Kepala Sekolah SD Negeri 1 dan 2 Pagergunung.
o Kegiatan ini terealisasi cukup sukses, dimana kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2013 dan 27 Juli 2013, jam
07.30-12.30 bertempat di SD Negeri 1 dan 2 Pagergunung.
o Kegiatan ini terlaksana dengan anggaran/dana yang berasal dari
mahasiswa dan swadaya. Perincian penggunaan dana kegiatan
dapat diuraikan sebagai berikut :
- Pembuatan simulator Rp. 20.000
- Pembelian doorprize Rp. 30.000 +
Jumlah Rp. 50.000
Dana yang digunakan bersumber dari mahasiswa dan swadaya.
o Metodologi
Metodologi dalam pelaksanaan program ini adalah belajar sambil
bermain, setelah pemaparan materi anak-anak diajak menggambar
gigi dan diberi warna. Setelah itu, anak-anak diajak untuk
138
mengulang kembali materi yang telah diberi kemudian simulasi
menggosok gigi.
44.3. PEMBAHASAN
- Kegiatan penyuluhan ini terlaksana sesuai dengan perencanaan
awal kegiatan. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24
Juli 2013 & 27 Juli 2013. Kegiatan diawali dengan penyampaian
materi mengenai kebersihan mulut dan gigi, setelah materi
disampaikan, masuk pada tahap permainan yaitu menggambar gigi
dan mewarnainya, setelah itu kilas balik materi kemudian simulasi
menggosok gigi dengan simulator sikat gigi.
- Kegiatan penyuluhan ini dirasa cukup sukses terselenggara, hal ini
terbukti dengan partisipasi peserta yang cukup tinggi dan keaktifan
ketika menggambar.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah pengetahuan peserta
mengenai kesehatan mulut dan gigi
o Kurangnya perhatian orang tua
mengenai pentingnya gosok gigi dan
bahaya yang ditimbulkan akibat
tidak menjaga kesehatan mulut
ANCAMAN KESEMPATAN
o Perhatian yang kurang dari pihak
sekolah mengenai kesehatan mulut
dan gigi serta bahayanya ditandai
dengan masih adanya beberapa anak
yang giginya bolong
o Dengan adanya penyuluhan
mengenai kesehatan mulut dan gigi
serta bahayanya diharapkan para
siswa-siswi dapat sadar akan
pentingnya kesehatan mulut dan gigi
45. Psikoedukasi "The Best Parenting is Your Child" di RW 1 dan RW 2
Latar Belakang
Sejak usia dini, anak tidak terlepas dari peran orang tua. Peran mereka
menjadi penting karena sebelum sekolah, anak terlebih dahulu mengenal orang
tuanya. Dari sini anak-anak mulai belajar dan membentuk karakter. Oleh karena
139
itu, menjadi orang tua sangatlah tidak mudah karena orang tua memiliki peran
besar dalam mengoptinalkan tumbuh kembang anak serta bertanggung jawab
atas perilaku mereka ke depannya. Pengasuhan anak dilakukan orang tua dengan
menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh ini memberikan
sumbangan mewarnai perkembangan terhadap bentuk-bentuk perilaku sosial
pada anak.
Pengasuhan dalam hal ini merupakan peran penting sehingga dalam hal
ini kami memiliki keinginan untuk memahami kehidupan keluarga dari warga
dari desa pagergunung.
45.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan penggandaan materi
presentasi.
- Psikoedukasi
2 Tujuan kegiatan Memberi sumbangsi kepada masyarakat
terkait pola asuh kepada anak antara lain
dengan mencintai dan menghargai, memberi
kebebasan dengan batasan dan tanggung
jawab. Serta orangtua mampu menjadi
sahabat dan tempat berlindung anak.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu di RW 1 dan RW 2
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Sabtu, 27 Juli 2013
- Jam 13.30 – 16.00
- Balai Dusun Pagergunung
5 Pembiayaan Rp 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Dapat mengambil sikap terhadap anak-anaknya, mampu mengenali anaknya dengan lebih baik.
7 Metodologi Mengadakan forum diskusi dengan ibu-ibu serta
140
pemberian materi sesuai dengan tema yang ditentukan.
45.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan masyarakat, khususnya desa
Pageruyung. Kegiatan ini bertempat di balai desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ibu-ibu
terlihat sangat antusias saat berdiskusi terkait dengan
pengalamannya mengasuh terkait anak-anak mereka.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Materi Rp 50.000Psikoedukasi Rp 20.000 +Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengobservasi dan diskusi
dengan warga sekitar, kemudian ditemukan informasi mengenai
berbagai hambatan. Metode lainnya yakni dengan pemberian
materi sesuai dengan tema yang diusung sehingga warga dapat
mengetahui dan mengerti informasi yang disampaikan oleh
mahasiswa.
45.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan ini diadakan untuk ibu-ibu agar dapat menanamkan nilai
serta moral positif pada anak mereka. Selain itu, diskusi juga
141
sarana penyampaian dengan tidak membuat ibu-ibu menjadi bosan
dalam ruangan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias yang penuh semangat dengan rencana awal
kegiatan serta ketercapaian pemberian informasi kepada
masyarakat.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menanamkan moral dan nilai
positif pada anak
o Bentuk cara pembelajaran yang
inovatif di ruangan sehingga anak
tidak bosan
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
o Tidak efektif bagi warga yang
kurang menyenangi
penyampaian secara lisan
tanpa bantuan visual
o Hanya efektif bila warga,
terutama orang tua benar-
benar akan mengembangkan
potensi.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya peran aktif anak,
sehingga ini mengakibatkan hanya
orang tua yang antusias.
o Keadaan lingkungan sekitar yang
tidak kondusif dan kurang
mendukung
o Kesempatan untuk
menjadikan ibu-ibu belajar
lebih baik lagi dalam
mengasuh anak-anak mereka.
46. Psikoedukasi "Pentingnya Perkembangan dan Pendidikan Anak
Usia Dini" di RW 3 dan RW 4
Latar Belakang
Pendidikan usia dini adalah sarana dimana anak-anak bermain namun
juga belajar. Terdapat interaksi-interaksi dari teman-teman usia sebayanya.
Pendidikan ini mengarahkan pada pembelajaran dimana disesuaikan dengan
tahapan perkembangan anak-anak pada umumnya. Dengan demikian sangatlah
penting ketika orang tua memahami betapa pentingnya pendidikan usia dini ini
142
sebelum masuk pada TK. Mereka memahami bagaimana teman-teman sebayanya
berkomunikasi dengan nya dan masih banyak lagi keunggulan PAUD itu sendiri.
46.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan formulir
- Pembuatan dan penggandaan materi
presentasi
- Psikoedukasi
2 Tujuankegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya
pendidikan anak usia dini
- Memberikan pengetahuan mengenai PAUD
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu desa di RW 3 dan RW 4
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Jum’at, 26 Juli 2013
- Jam 13.00- 16.00 WIB
- Balai Desa di RW 3 dan RW 4
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu memahami pentingnya pendidikan usia dini pada anak.
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai pendidikan usia dini serta pembagian pamphlet.
46.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP yang
bekerjasama dengan Ibu-ibu dusun soko kranen desa pagergung.
Kegiatan ini bertempat di Balai dusun di RW 1 dan RW 2
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dalam mengikuti penyuluhan yakni pendidikan
usia dini.
143
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
- Transportasi Rp 20.000
- Materi Rp 50.000
- Psikoedukasi Rp 20.000
+Jumlah Rp. 90.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan tanya jawab.
Harapan dari dilaksanakan penyuluhan ini adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat terutama Ibu-ibu desa Pagergunung dalam
memahami pentingnya pendidikan usia dini pada anak.
46.3.PEMBAHASAN
- Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dan pembagian
materi terkait PAUD
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan ibu-ibu dalam mengikuti penyuluhan pentingnya
pendidikan anak usia dini.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni kurang nya minat
ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan tersebut.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya pendidikan anak usia dini
o Memberian pengetahuan mengenai
PAUD
o Merupakan kegiatan yang bersifat
edukatif sehingga sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
o Kurang nya kesediaan ibu-ibu
untuk mendengarkan lebih materi
yang disampaikan, selain itu
kehadiran ibu-ibu di luar harapan
diawal.
144
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya perhatian masyarakat
terutama orangtua mengenai
pendidikan, khususnya pentingnya
PAUD.
o Kesempatan untuk memberikan
pembelajaran mengenai PAUD
demi terciptanya generasi-generasi
yang unggul.
47. Motivasi "The Power of Smile: Pagergunung Tersenyum" di SDN
1 Pagergunung
Latar Belakang
Senyum itu sedekah. Siapa saja dapat melakukannya, tapi ternyata
senyum itu dapat mendatangkan banyak manfaat salah satunya yakni bernilai
ibadah. Anak-anak di SDN 2 desa Pagergunung perlu mengetahui pentingnya
senyum, mereka dari berbagai daerah yang notabene terkenal kurang memiliki
sopan santun yang baik. Maka demikian senyum di sini lebih kepada jiwa,
ketika seseorang memiliki perasaan positif itu berasal dari hati sedangkan
ketika berperasaan negatif itu berasal dari pikiran. Yuks kita kontrol pikiran
kita dengan hati.
47.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Psikoedukasi
- Pengumpulan referensi
- Pembelian doorprize
- Pembuatan dan pencetakan materi
- Motivasi
2 Tujuan kegiatan Melatih dan memberi motivasi kepada anak SD agar lebih menjaga perilaku dengan senyuman
3 Sasaran kegiatan SDN 1 desa pagergunung
4 Waktu & tempat pelaksanaan
- Kamis, 1 Agustus 2013
- Jam 08.00-11.00
145
- SDN 1 desa pagergunung
5 Pembiayaan Rp 130.000,-
6 Parameter keberhasilan
Keantusiasan siswa-siswi dalam mengikuti materi dan adanya interaksi antara mahasiswa KKN yang sebagai pemateri dengan anak-anak.
7 Metodologi Pemberian materi beserta adanya praktek senyum serta sharing-sharing pengalaman sehari-hari.
47.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa-mahasiswi tim KKN
UNDIP yang bekerja sama dengan kepala sekolah dan para guru.
Kegiatan ini bertempat di SDN 2 desa pagergunung
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka
terlihat sangat antusias saat mengikuti proses pelatihannya.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
Transportasi Rp 20.000Pembuatan dan Pencetakan Modul Rp 80.000Pemberian doorprize Rp 30.000 +Jumlah Rp.130.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan
swadaya
o Metodologi
Mengadakan pelatihan dan praktik langsung untuk tersenyum
beserta adanya sharing-sharing antar siswa dengan mahasiswa
KKN selama proses pelatihan.
47.3.PEMBAHASAN
- Pemberian motivasi untuk mengontrol pikiran dengan hati.
146
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
parameter antusias siswa-siswi yang penuh semangat dengan
rencana awal kegiatan.
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini kurang kondusifnya
keberlangsungan acara secara teknis.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dapat menambah motivasi
siswa-siswi untuk
berperilaku lebih baik lagi.
o Merupakan kegiatan yang
bersifat edukatif sehingga
sangat bermanfaat
o Kurangnya sedikit motivasi
dan minat mendengarkan dari
beberapa siswa.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Kurangnya support dari
kedua orangtua, sehingga ini
mengakibatkan kurangnya
pengaplikasian ilmu yang
baru saja disampaikan.
o Kesempatan untuk
menjadikan siswa-siswi lebih
sopan dan santun.
48. Pelatihan"Financial Quetiont:Manajemen Keuangan Keluarga" di
RW 3 dan RW 4
Latar Belakang
FQ merupakan bentuk kecerdasan yakni kecerdasan keuangan.
Kecerdasan keuangan dalam hal ini adalah menuntut ibu-ibu rumah tangga
yang notabene pengelola keuangan rumah dapat membelanjakannya sesuai
dengan kebutuhan nya. Sering kali ketika mendapatkan uang berlebih, ibu-ibu
cenderung kurang bisa mengelola keuangan nya dengan baik. Sehingga
program ini diharapkan memberikan sumbangsi agar mereka lebih
mendapatkan kemudahan dalam mengelola keuangan.
48.1. REKAPITULASI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
147
1 Bentuk kegiatan - Sosialisasi program dan perizinan
- Pengumpulan referensi
- Pembuatan dan pencetakan materi
- Pelatihan
2 Tujuan kegiatan - Menanamkan kesadaran betapa pentingnya FQ
dalam mengelola keuangan.
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu desa Pagergunung
4 Rencana waktu&tempat pelaksanaan
- Selasa, 30 Juli 2013
- Jam 13.00 – 16.00 WIB
- Balai Desa Pagergunung
5 Rencana dana yang dibutuhkan
Rp. 90.000,-
6 Parameter keberhasilan
Ibu-ibu mengikuti program “FQ”
7 Metodologi Mengadakan penyuluhan mengenai program “FQ” dengan cara memberikan gambaran dengan time table.
48.2. HASIL PELAKSANAAN
o Program ini terlaksana oleh mahasiswa tim KKN UNDIP, kegiatan
ini bertempat di di Balai Desa Pagergunung.
o Program terlaksana dengan sukses dan lancar yang ditandai dengan
antusiasnya Ibu-ibu dalam menanggapi materi yang telah
disampaikan.
o Penggunaan dana pada program ini pada dasarnya sesuai dengan
anggaran pendanaan yang direncanakan sebelumnya yakni sebagai
berikut :
- Transportasi Rp 20.000
- Materi Rp 50.000
- Psikoedukasi Rp 20.000
+ Jumlah Rp. 90.000
148
Dana yang digunakan bersumber dari dana mahasiswa dan pemda
o Metodologi
Mengadakan penyuluhan mengenai FQ dengan cara membagikan
leaflet kepada ibu-ibu sambil menerangkan pentingnya mengelola
keuangan.
48.3.PEMBAHASAN
- Pada dasarnya hasil pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan ini
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan awal.
- Kegiatan dimulai dengan pembagian materi berupa leaflet dan
menerangkan dengan time table tentang program FQ ke ibu-ibu
dusun Krajan.
- Kegiatan tersebut terselenggara dengan sukses dengan parameter
keantusiasan Ibu-ibu dusun Krajan desa Pagergunung dalam
mengikuti penyuluhan FQ
- Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni datangnya ibu-ibu
dengan terpisah-pisah tidak secara berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu .
KEKUATAN KELEMAHAN
o Menanamkan kesadaran betapa
pentingnya mengelola FQ
o datangnya ibu-ibu dengan
terpisah-pisah tidak secara
berbarengan sehingga harus
menyampaikan satu persatu.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak ibu-ibu yang hanya
mendengarkan tetapi tidak
merealisasikan.
o Menjalankan FQ akan
menciptakan keluarga yang
mampu mengelola keuangan
dengan baik.
149
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan pelaksanaan kegiatan
KKN PPM TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Diagram Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program Pokok dan
ProgramTambahan
150
151
152
Dari 35 hari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Pagergunung
masing-masing anggota kelompok TIM II KKN Desa Pagergunung telah
melaksanakan program pokok dan program tambahan dengan beban
tersendiri.
BAB VI
SARAN/REKOMENDASI
Dari kegiatan KKN yang telah berlangsung selama kurang lebih 35 hari di
lokasi KKN sejak tanggal 15 Juli sampai 4 Agustus 2013, kemudian dilanjut dari
tanggal 15 Agustus hingga 30 Agustus 2013, dapat disarankan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan
program yang akan diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat di lokasi KKN;
b. Mahasiswa memahami keinginan masyarakat dan menanggapinya secara
bijaksana;
c. Kerjasama dan sosialisasi ke masyarakat harus lebih ditingkatkan agar
program lebih berjalan dengan baik, selain itu program yang dijalankan
untuk membantu masyarakat.
2. Bagi pihak Universitas Diponegoro
a. Pendampingan mahasiswa di lapangan oleh Dosen KKN harus lebih
ditingkatkan;
153
b. Proses penyampaian informasi Dosen KKN kepada mahasiswa harus
disosialisasikan secara merata agar tidak terjadi miskomunikasi;
c. Dalam proses pembuatan laporan kegiatan KKN perlu disosialisasikan di
awal KKN dengan lebih intensif agar mahasiswa KKN dapat
mempersiapkan dengan lebih baik.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat
a. Koordinasi dan komunikasi dengan tim KKN PPM Undip harus lebih
dioptimalkan di awal pelaksanaan kegiatan untuk mencegah
kesalahpahaman atau perbedaan persepsi yang diterima saat KKN PPM
berlangsung;
b. Bantuan pemerintah diperlukan sebagai pihak peyokong dana.
LAMPIRAN
154