Download - Laporan Mistar Operasi Bilangan Bulat
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN
MOLAT (Mistar Operasi Bilangan Bulat)
Oleh:
EURO
Anggota:
1. HARDINI RAHMI
2. SYAMSIYAH DANIATI
3. VERRA YOLANDA SY
4. WINDRY NOVALIA JUFRI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
Dosen
Mirna, S.Pd, M.Pd
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika sebagai ilmu yang universal merupakan bidang ilmu yang sangat
berperan aktif seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Pembelajaran
matematika di sekolah juga perlu diperhatika. Salah sau hal yang harus diperhatikan
adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan sema
prose pembelajaran sangat berperan dalam proses pemahaman konsep bagi siswa.
Media pembelajaran mempunyai peran yang penting saat guru memberikan konsep
dan dasar sebuah materi pembelajaran yang abstrak sekali bagi peserta didik. Ketika
siswa yang memiliki intelegensi yang lemah sedangkan visualnya bagus, media adalah
salah satu cara yang tepat.
Peserta didik biasanya di sekolah hanya diberikan konsep/teorema yang sangat
abstrak oleh guru. Karena itu, pemahaman peserta didik terhadap materi suatu
cenderung rendah. Sehingga matematika cenderung tidak bermakna bagi peserta didik
yang berimbas kepada sikap peserta didik yang sekedar menghafal materi tanpa
mengetahui makna yang sesungguhnya pada materi tersebut.
Oleh sebab itu, kami dari kelompok EURO, membuat suatu media pembelajaran
yang dapat digunakan pada saat guru menerangkan materi mengenai “Bilangan
Bulat”. Media ini disebut dengan MOLAT (Mistar Operasi Bilangan Bulat).
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari media Molat (Mistar operasi bilangan bulat) adalah
sebagai berikut:
1. Membantu siswa untuk dapat memahami konsep dasar penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dengan
menggunakan Molat.
2. Menyajikan konsep matematika dalam bentuk nyata.
3. Membantu guru dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik berkenaan
dengan letak bilangan bulat pada garis bilangan dan operasi bilangan bulat
4. Menjadikan metematika sebagai pelajaran yang menarik dan menyenangkan.
C. MANFAAT
Media MOLAT (Mistar Operasi Bilangan Bulat) ini berguna untuk
pemahaman konsep mengenai :
1. Letak suatu bilangan pada garis bilangan
2. Penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat melalui peraga dengan
pendekatan gerak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
a. Karton Jerami 5 Kayu (1 meter x 1 meter)
b. Kertas marmar 8 lembar
c. Kain Flanel Merah, Hitam, Abu-abu
d. Rel gorden 80 cm
e. Pengait rel gorden 1 set
f. Lem (Doubletip, selotip,
alkaibon)
5 buah
2. Alat
a. Gunting 1 buah
b. Pisau cuter 1 buah
c. Mistar 1 buah
d. Pensil 1 buah
B. CARA MEMBUAT
Berikut langkah-langkah dalam proses pembuatan MOLAT (Mistar Bilangan
Bulat :
1. Siapkan Bahan dan Alat yang telah ditentukan
2. Potong kertas jerami dan kertas marmar dalam ukuran :
a. 48cm x 18cm sebanyak 2 buah(untuk dinding bagian kiri dan kanan)
b. 48cm x 23,5cm sebanyak 2 buah(untuk pintu kanan dan pintu kiri)
c. 48cm x 25cm sebanyak 1 buah(untuk pintu tengah)
d. 72cm x 48cm sebanyak 1 buah (untuk dinding bagian belakang)
e. 72cm x 18 cm sebanyak 2 buah (untuk atap dan alas lemari)
f. 72cm x 17cm sebanyak 1 buah (untuk bagian pembatas antara gantungan
baju dengan laci lemari)
g. 72cm x 10 cm sebnayak 1 buah(untuk bagian mistar media)
3. Dengan menggunakan lem, gabungkan bagian belakang, alas lemari, dan atap
lemari dengan bagian kiri dan bagian kanan lemari. Kemudian bagian kiri lemari
digabungkan dengan bagian pintu kiri, dan bagian kanan lemari digabungkan
dengan bagian kanan pintu.
4. Setelah bagian-bagian tadi bergabung, lapisi dengan menggunakan kertas
marmar (model dan warna disesuaikan)
5. Untuk bagian pintu tengah lemari, lapisi pula dengan kertas marmar (model dan
warna disesuaikan)
6. Buat rel pintu tengah pada bagian belakang pintu kiri
7. Buat kotak tanpa atap dengan ukuran 23cm x 17cm sebanyak 2buah dan ukuran
24,5cm x 17cm sebanyak 1 buah (untuk laci lemari)
8. Lapisi bagian depan, kiri dan kanan kotak dengan kertas marmar
9. Potong karton jerami yang tersisa dengan ukuran 4cm x 3xm (untuk penghalang
rel gorden) sebanyak 8 buah. Kemudian tempelkan ke 4 potongan tersebut di
bagian kanan lemari dan 4 potongan lain, dibagian kiri lemari.
10. Lapisi rel gorden dengan kertas marmar
11. Buat bilangan -10 sampai 10, dari kain flanel berwarna merah. Kemudian
tempelkan pada bagian mistar
12. Tempelkan rel gorden pada bagian mistar
13. Buat pola baju pada kain flanel kemudian gunting ( ukuran dan model
disesuaikan)
14. Gantungkan baju pada pengait rel gorden, kemudian gantungan pada rel gorden
yang telah ditempelkan pada bagian mistar.
15. Kemudian letakkan rel gorden yang telah ditempel pada mistar dan digantungan
baju tadi, pada bagian lemari yang telah disediakan (penghalang rel gorden)
16. Molat telah selesai dibuat dan siap untuk dipresentasikan
C. GAMBAR MEDIA MOLAT
D. CARA PENGGUNAAN MOLAT
1. Berikut aturan main dalam penggunaan MOLAT untuk:
a. Operasi penjumlahan dan pengurangan
1) Bilangan : (1) Positif Maju
(2) Negatif Mundur
(3) Nol Tetap/ diam
2) Operasi : (1) Tambah Tetap
(2) Kurang Berbalik arah
b. Operasi perkalian
Di misalkan A x B, aturannya adalah :
1) Jika A bernilai (1) + arah tetap/ ke kanan
(2) - berbalik arah
2) Jika B bernilai (1) + Maju sebanyak B
(2) - Mundur sebanyak B
2. Posisi awal berada di angka 0 dan arahnya menghadap ke arah bilangan positif
(kanan)
3. Contoh untuk operasi Penjumlahan dan Pengurangan
1) -3 + 2 =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Untuk menunjukkan bilangan bulat -3, maka panah mundur sebanyak 3
langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Selanjutnya -3 akan dijumlahkan dengan 2, berarti arah panah tetap dan
bergerak maju sebanyak 2 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -1 dengan arah panah menghadap ke
arah kanan
2) -3 -2 =
Langkah-langkahnya:
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Untuk menunjukkan bilangan bulat -3, maka panah mundur sebanyak 3 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Selanjutnya -3 akan dikurang dengan 2, berarti arah panah berbalik arah dan
bergerak maju sebanyak 2 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -5 dengan arah panah ke kiri
3) -3 + (-2) =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Untuk menunjukkan bilangan bulat -3, maka panah mundur sebanyak 3 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Selanjutnya -3 akan dijumlahkan dengan -2, berarti arah panah tetap dan bergerak
mundur sebanyak 2 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -5 dengan arah panah menghadap ke
arah kanan
4) -3 - (-2) =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Untuk menunjukkan bilangan bulat -3, maka panah mundur sebanyak 3 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Selanjutnya -3 akan dikurang dengan -2, berarti arah panah berbalik arah dan
bergerak mundur sebanyak 2 langkah
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -1 dengan arah panah ke kiri
4. Contoh untuk operasi perkalian
1) 3 x 2 =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
3 x 2 = 2 + 2 + 2 = , jadi maju 2 langkah sebanyak 3 kali.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah 6 dengan arah ke kanan
2) -3 x 2 =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-3 x 2 = 0 - 2+ 0 - 2 + 0 - 2 = , jadi arah panah berbalik arah (ke arah kiri) dan maju
2 langkah sebanyak 3 kali
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -6 dengan arah ke kiri
3) 3 x (-2) =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
3 x (-2) = (-2) +(-2) + (-2) = , jadi mundur 2 langkah sebanyak 3 kali.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah -6 dengan arah ke kanan
4) (-3) x (-2) =
Langkah-langkahnya :
Molat diposisi nol
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
(-3) x (-2) = 0 - (-2) + 0 -(-2) + 0 - (-2) = , jadi arah panah berbalik arah
(ke arah kiri) dan mundur 2 langkah sebanyak 3 kali
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Sehingga hasil yang diperoleh adalah 6 dengan arah ke kiri
E. KEGUNAAN MEDIA MOLAT
Alat peraga mistar poerasi bilanagn bulat (molat) bilangan dapat digunakan
untuk penanaman konsep tentang:
1. Letak suatu bilangan bulat pada garis bilangan
2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian bilangan-bilangan bulat melalui peraga
dengan pendekatan gerak
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan menggunakan molat dapat dijelaskan bahwa dan :
1. A + B = A – (-B)
2. A – B = A + (-B)
3. A x B = (-A) x (-B)
4. (-A) x B = A x (-B)
B. KELEBIHAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Kelebihan dari media ini adalah :
1. Sederhana dan mudah digunakan
2. Dapat menanamkan konsep operasi bilang bulat dengan baik
C. KELEMAHAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Adapun kelemahan dari media ini adalah sebagai berikut:
a. Tidak bisa melakukan operasi hitung pada bilangan pecahan.
b. Tidak bisa menggunakan nilai angka yang terlalu besar atau yang melebihi
angka yang ada pada molat
c. Tidak bisa digunakan untuk operasi pembagian