Download - Laporan Lab uji bahan
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB I
Judul : Sand Cone (SPC)
Pendahuluan :
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan tanah di lapangan dari
lapisan yang dipadatkan dengan menggunakan sand cone atau kerucut pasir.
Tujuan :
Menentukan kekuatan atau daya dukung ( CBR ) di lapangan secara cepat dengan
menggunakan alat penetrometer conus dinamis.
Alat dan Bahan
Peralatan
Sand cone pouring Timbangan
Cawan Density spoon
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Bahan
Pasir
Langkah Kerja
Menentukan Volume Corong
- Timbangan corong dengan berat W1 gram
- Pasang corong + botol, buka krannya dan isi dengan sampai keluar dari kran
- Tutup krannya dan bunag air yang kelebihan
- Timbang corang + botol dengan berat (W2)
- Berat air = volume botol (W2 – W1)
Menentukan Berat Isi pasir
- Pasang botol + corong, tutup keran dan isi dengan pasir, buka kran kembali dan jaga
supaya corong selalu terisi pasir minimal setengahnya sampai botol terisi ± ¾ bagian.
- Tutup keran dan buang sisanya
- Berat pasir = W3 – W1
- Berat isi pasir = W3 – W1
W2– W1
Menentukan Berat Pasir Dalam Corong
- Isi botol dengan pasir dan timbang W4 gram
- Letakkan corong di bawah dan buka kran sampai pasir berhasil mengalir
- Tutup kran dan alat + botol berisi pasir = W5 gram
- Hitung berat pasir = ( W4 –W5 ) gram
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Menentukan Berat Isi Tanah
- Isi botol dengan pasir secukupnya dan timbang W6 gram
- Ratakan tanah yang akan diuji, letakkan pelat berlubang dan jepit dengan angker
penjepit
- Berat lubang ± 10 cm dalam ( tidak melebihi satu hamparan padat )
- Masukan seluruh tanah galian dalam kantong plastic yang diketahui beratnya (W9)
gram, kemudian ditimbang W8 gram
- Letakkan botol di atas pelat berlubang dengan corong di bawah, buka kran sehingga
pasir mengalir memenuhi lubang dan corong, sampai pasir berhenti mengalir
- Tutup kran dan timbang sisa pasir dalam botol W7 gram
- Tentukan kadar air tanahW%.
Data Hasil PengujianPerhitungan
Berat Rata - Rata Kerucut
w2 916.00
volume silinder cm3 1177.50
D 10
T 15
Berat Pasir dalam SPC
sebelum dimasukkan (w1) gr 7777.00
Ws gr 6861.00
Berat Pasir dalam SPC
setelah dimasukkan (w3) gr 5256.00
Berat Pasir dalam kontainer
( wa = w1-w3-w2) gr 1605.00
Berat isi pasir 𝛄s = wa/v gr/cm3 1.36
sample number
berat tanah dalam lubang
(Ww) gr 1737.00
berat pasir dalam silinder
sebelum dimasukkan (w1) gr 7777.00
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
berat pasir dalam silinder
setelah dimasukkan (W4) gr 5450.00
berat pasir dalm lubang
(Wb= W1-w4-w2) gr 1411.00
ratio ww/wb 1.23
berat isi tanah 𝛄m = ww/wb * 𝛄s gr/cm3 1.68
moister content (w) % 32.74
berat isi kering
𝛄lap= 100𝛄m
/(100+w) gr/cm3 1.26
berat isi kering 𝛄lab = gr/cm4
derajat kepadatan lap d=𝛄lap/𝛄lab x100 (%) %
no contoh 1 2
B. cawan+ tanah basah gr 113.14
B. cawan+tanah kering gr 87.67
Berat air gr 25.47
Berat cawan gr 9.87
Berat tanah kering gr 77.8
kadar air % 32.73779
kadar air rata-rata (w) %
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 2
Judul : Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR tanah dasar. Pengujian ini
akan memberikan data kekuatan tanah sampai kedalam ± 70 cm di bawah permukaan
lapisan tanah yang ada, atau permukaan tanah dasar. Lapisan-lapisan bahan perkerasan yang
ada perlu disingkirkan terlebih dahulu. Pengujian inidilakukan dengan mencatat data
masuknya konus yang tertentu dimensinya dan sudut konusnya, ke dalam tanah untuk setiap
pukulan dari palu yang berat dan tinginya tertentu.
Tujuan Percobaan
Setelah melakuakan pengujian ini, anda diharapkan dapat :
- Melakukan pengujian DCP dengan baik dan benar
- Menentukan nilai CBR lapangan ( asli ) dengan alat DCP
Peralatan Dan Benda Uji
Peralatan
- Satu set DCP
- Palu geser berat 10 kg, tinggi jatuh 46 cm
- Batang baja berdiameter 16 mm primer dan skunder
- Konus bersudut 60o atau 30o dengan diameter tengah sebesar 2 cm
- Batang baja berskala 1 – 100 cm
- Linggis dan sebagainya
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Benda Uji
- Siapkan konus secukupnya sebelum mengadakan pengujian ini
- Siapkan batang baja cadangan terutama batang baja primer
Langkah kerja
- Pilih titik pengujian telah ditentukan.
- Gali lubang sedalam perkerasan yang ada atau sampai tanah dasar, ukuran lubang
berdiameter ± 20 cm.
- Pasang peralatan DCP dan pastikan bahwa semua sambungan telah kencang.
- Pasang DCP dalam posisi vertical sedemikian rupa sehingga konus terletak di atas
dasar lubang yang digali tempat bagian kerucut yang paling tebal terletak sama
tingginya dengan permukaan tanah dasar.
- Atur batang pengukur atau berskala, sehinggga menunjukkan angka 0 dan catat
dalam centimeter.
- Naikkan palu geser sampai menyentuh, bagian bawah pegangan, dan jatuhkan
dengan bebas sehingga palu mengenai anvil atau landasan dan jaga jangan sampai
miring. Catat jumlah pukulan dan jumlah penetrasinya (cm).
- Ulangi pekerjaan langkah 6 di atas:
Jumlah minimum kedalaman 70 cm atau
Jumlah maksimum 40 kali.
- Cabut peralatan.
- Timbang dan padatkan galian lubang sesuai dengan perkerasan yang ada
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Data Hasil PengujianPerhitungan
TITIK 1
JUMLAH
TUMBUKAN
KUMULATIF
TUMBUKAN
PENURUNAN
(MM)
KUMULATIF
PENURUNAN
(MM)
CBR
0 0 0 0
40%
5 5 32 32
5 10 51 83
5 15 45 96
5 20 97 142
5 25 120 217
TITIK 2
JUMLAH
TUMBUKAN
KUMULATIF
TUMBUKAN
PENURUNAN
(MM)
KUMULATIF
PENURUNAN
(MM)
CBR
0 0 0 0
40%
5 5 33 33
5 10 48 81
5 15 75 123
5 20 100 175
5 25 130 230
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
TITIK 3
JUMLAH
TUMBUKAN
KUMULATIF
TUMBUKAN
PENURUNAN
(MM)
KUMULATIF
PENURUNAN
(MM)
CBR
0 0 0 0
40%
5 5 50 50
5 10 83 133
5 15 100 183
5 20 110 210
5 25 122 232
Grafik cumulative of blow
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 3
Judul : Atterberg Limit
Pendahuluan
Pada awal tahun 1900, seorang ilmuwan dari Swedia bernama Atterberg
mengembangkan suatu metode untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada
kadar air yang bervariasi, bilamana kadar airnya sangat tinggi, campuran tanah dan air akan
menjadi sangat lembek seperti cairan.Oleh karena itu, atas dasar airnya yang dikandung
tanah, tanah dapat dipisahkan kedalam empat keadaan dasar, yaitu: padat, semi padat,
plastis, dan cair.
Batas kadar air dari suatu keadaan berikutnya dikenal sebagai batas-batas
kekentalan/konsistensi.
Batas-batas konsistensi yang penting adalah :
1. Batas Cair = L.L
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dapat mengalir dibawah
beratnya antara kadar air tanah pada batas antara keadaan ciar kekeadaan plastis.
2. Batas Plastis = P.L
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaan plastis atau
kadar air minimum dimana tanah dapat digulung sampai diameter 3,1 mm.
3. Batas Susut = S.L
Menyatakan batas dimana sesudah kehilangan kadar air, selanjutnya tidak
menyebabkan penyusutan volume tanah lagi.
Beberapa hal yang terpenting :
1. Indek plastis = P.L
Menunjukan sejumlah kadar air pada saat tanah dalam keadaan plastis, dimana
harga ini adalah selisih antara batas cair dan batas plastis.
P.I = L.L – P.L
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
2. Indek cair = I.I
Menyatakan perbandingan dalam persentasi antara kadar air tanah dikurangi batas
plastis dengan indek plastis.
W – P.L
L.I =
P.I
3. Konsisitensi relative = e.c
Menunjukan pebandingan antara batas cair dikurangi kadar air tanah dengan indek
plastis.
L.L – W
R.C =
P.I
4. Indek Kekerasan = It Adalah nilai perbandingan antara plastis dengan indek
pengaliran.
P.I
It =
If
5. Nilai susut = Sr Perbandingan antara selisih isi dengan kadar air yang diangkut.
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keaadaan
batas cair. Pengujian ini dilakukan terhadap tanah yang berbutir halus atau lebih kecil.
Saringan yang digunakan adalah 0,425 mm. Batas cir adalah kadar air minimum, yaitu sifat
tanah berubah dari keaadaan cair menjadi keaadaan plastis.
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
- melakukan pengujian batas cair dengan benar
- menghitung besaran batas cair suatu tanah
- mahasiswa dapat mengerti penggunaannya
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Peralatan Dan Benda Uji
Peralatan
- alat batas cair (cassagrande) - oven
- container - balance
- spatula - grosing tool
- disikator - mortar
- palu karet - lempeng kaca
- ayakan no. 0.425 mm - stop watch
- evaporating - glass plate
- air suling - minyak/oli
- mistar
Benda Uji
- Untuk jenis tanah yang lebih halus dari saringan no. 0.425mm, sampel tidak perlu
dikeringkan dan tidak perlu disaring dengan saringan no.0.425.
- Untuk jenis tanah yang lebih besar dari saringan tersebut harus dikeringkan dan
disaring dengan saringan no. 0.425
Langkah Kerja
A.Penggunaan Liquid limit
Tanah yang telah disiapkan kemarin yaitu seberat 200 gram diaduk lagi sampai
merata.
Aturlah tinggi jatuh cawan 10 mm dengan memutar sekrup yang tercatat dibelakang
alat cassagrande.
Siapkan container 6 buah.
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Masukkan tanah yang telah di aduk pada lempengan kaca kedalam cawan
cassagrande.
Ratakan permukaan tanah tersebut dengan dasar alat cassagrande
Tekan groring tool pada tanah yang telah diuiji sepanjang diameternya dan grosing
tool harus berkedudukan tegak lurus pada permukaan cawan. Sedangkan ujung
grosing tersebut harus tidak lebih 3 mm tebalnya.
Putar handlenya 2 kali putar perdetik sehingga kedua belahan contoh tanah yang
diuji akan bersatu sepanjang 13mm. hal tersebut dapat dikontrol dengan pangkal
grosing tool.
Catat perhitungan sebagai number of flows (jumlah ketukan).
Bila jumlah ketukan >50 atau <10 ketukan tanah, dapat dikeringkan dengan
mengaduk aduk kembali contoh tanah yang diuiji supaya air menguap atau dengan
menambah campuran benda uji, dapat pula dibasahi dengan campuran air suling
tergantung pada kondisinya.
Ambil sebagaian tanah pada bagian yang menyatu dan tentukan kadar airnya.
Aduklah kembali sisa tanah atau ulangi prosedur diatas sekurang-kurangnya didapat
5 hasil kadar air yang berbeda.
B. Pengujian Plastis Limit
Contoh tanah lolos ayakan no. 0.425mm sebagian dari penelitian batas cair sebanyak
± 20 gram, diletakkan diatas pelat kaca dan diaduk sehingga merata kadar airnya.
Buat bola-bola tanah ± seberat 8 gram atau Ø 1cm, terus digeleng diatas pelat kaca
dengan jari.
Penggelengan dilakukan terus sampai benda uji membentuk batang lidi dengan
diameter 9 mm.
Apabila penggelengan bola-bola itu dapat mencapai diameter lebih kecil dari 3mm
tanpa menunjukkan retakan-retakan sejarak ± 2.5 cm, maka untuk tanah perlu
dibiarkan beberapa saat di udara agar kadar airnya berkurang sedikit.
Batas plastis sama dengan kadar air rata-rata
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
C. Pengujian Shrinkage Limit
Berilah oli disekeliling cetakan supaya contoh tanah yang diuji tidak melekat pada
cetakan.
Ambil ± 150 gram contoh tanah yang melalui ayakan no. 0.425.
Masukkan campuran tanah tersebut ke dalam cetakan dan ratakan, usahakan jangan
ada yang terperangkap. Bersihkan tanah yang melekat pada pinggirnya dengan lap
basah.
Letakkan beserta isinya dikeringkan dalam oven mula-mula pada temperature 60-65
C
Dinginkan cetakan tersebut dan panjang dari batang tanah tersebut diukur. Bila
dalam pengeringan tanah melengkung, hati-hati keluarkanlah dari cetakan, ukur
lengkungan bagian atas dan bagian bawah, harga rata-rata dari pengukuran tersebut
diambil sebagai panjang contoh tanah kering yang diuji.
Perhitungan
Kadar air (w) =
Berat air = (container+ tanah basah) – (container+tanah kering)
Berat tanah kering = (container+tanah kering) – berat container
Batas susut (SL) =
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Tabel Pengujian Batas - batas Atterberg
No.Test Satuan LIQUID LIMITPLASTIC
LIMIT
No.Container 1 2 3 4 5 6 1
Jumlah pukulanKetuka
n42 34 28 20 14 8 28
Berat container +
tanah basahgr 31.26 40.01 31.5 31.4 36.23 39.36 21.15
Berat container +
tanah keringgr 25.21 30.22 25.18 28.4 27.7 29.5 19.82
Berat air gr 6.05 9.79 6.32 3 8.53 9.86 1.33
berat kontaineer gr 16.35916.32
9
16.22
916.18 16.39 17.2 16.3
berat tanah kering gr 8.85113.89
18.951 12.22 11.31 12.3 3.52
kadar air % 68.35470.47
7
70.60
7
24.55
0
75.42
0
80.16
337.784
SHRINKAGE LIMIT
Panjang mula-mula cm 14
Panjang Susut cm 12
Berat mula-mula gr 59
Berat susut gr 48.1
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 4
Judul : Standard Compaction
Pendahuluan
Pengujian ini menentukan hubungan antar kadar air dengan kepadatan tanah
sehingga dapat diketahui kepadatan optimum dan kadar air maksimum.
Tujuan Percobaan
Mahasiswa mengerti penggunaan dari hasil pengujian standard compaction.
Menentuikan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkan
didalam cetakan yang berukuran tertentu.
Memperbesar kekuatan geser tanah hingga terjamin stabilitasnya.
Memperkecil permeabilitas sehingga terjamin dari kebocoran-kebocoran.
Untuk mengurangi penurunan didalam tanah.
Peralatan Dan Benda Uji
Peralatan
cetakan dengan diameter 102mm , tinggi 115 mm
alat penumbuk diameter 50.8 mm dan berat 2.5 kg dengan tinggi jatuh 30 cm yang
mempunyai 4 lubang dengan lubang 9.5 mm.
pengeluar sample vertical
timbangan kapasitas 20 kg dengan ketelitian 5 gram
timbangan kapasitas 1 kg dengan ketelitian 1 gram
oven
alat perata
container
talam, alat pengaduk, sendok, dan kuas serta jangka sorong
aquades
gelas ukur
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
kantong plastic
penetrometer pocket
Benda Uji
keringakan tanah, kemudian ditumbuk dengan palu karet, dan saring ayakan no.4
bagi benda uji menjadi 5 bagian dengan tiap bagian beratnya kurang lebih 2.5 kg.
tambahkan air dan atau agar benda uji sebagai berikut :
a. sample di bawah kadar optimum
b. sample di atas kadar optimum
c. perbedaan penambahan air adalah 1-3% berat tanah
masukkan masing-masing benda uji dalam kantong plastic dan beri tanda masing-
masing persentase kadar air, dan diamkan selama 12 jam atau sampai jenuh.
Gambar alat
Extruder
Langkah kerja
timbang cetakan dengan keping alasnya hingga ketelitian 1 gram (W1).
Cetakan, alas dan leher disatukan dan ditempatkan pada landasan yang kokoh.
Ambil salah satu dari lima contoh dan aduklah serta padatkan didalam cetakan.
Pada tiap-tiap lapisan tanah dilakukan 25x pukulan dengan pemukul standard.
Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dengan perbedaan tebal masing-masing
lapisan tidak >0.5 cm.
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Jumlah tanah yang digunakan harus sedemikian sehingga kelebihan yang harus
diratakan setelah leher dilepas tidak >0.5 cm.
Dengan pisau yang tajam atau skraper yang kuat dan hati-hati tanah kelebihan
disekeliling leher dipotong dan ambillah keeping lehernya.
Dengan plat baja atau skraper kelebihan tanah diratakan dengan permukaan
cetakan. Jika terdapat lubang pada permukaan contoh maka lubang-lubang diisi
lagi dengan butiran-butiran halus.
Timbang cetakan beserta kepingan alasnya dan contoh tanah di dalamnya dengan
ketelitian 1 gram (W2).
Contoh dikeluarkan dari cetakan dengan extruder dan potong bagian kecil dari
contoh yang representative untuk menentukan kadar air (w) nya dan contoh terus
dikesampingkan.
Ulangi pekerjaan seperti yang tersebut diatas terhadap contoh lainnya (dari b-g).
Jika letak kadar air yang terjadi tak seperti yang diinginkan maka kita ambil
beberapa contoh tanah yang sama dan dipadatkan seperti cara tersebut diatas
dengan kadar air yang dikehendaki terpenuhi.
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Table Compaction
NO. TEST
berat tanah gr 2500 2500 2500 2500 2500
penambahan air cc 300 375 450 525 600
berat cetakan + tanah basah (W2) gr 3614 3713 3766 3786 3724
berat cetakan (w1`) gr 1881 1881 1881 1881 1881
berat tanah basah (w2-w1) gr 1733 1832 1885 1905 1843
volume tanah basah (V) cm3 990.46 990.46 990.46 990.46 990.46
Berat isi 𝛄=(w2-w1)/v t/cm3 1.750 1.850 1.903 1.923 1.861
kadar air (w) % 20.569106 22.16106 25.099648 26.670092 31.444029
berat isi kering 𝛄a= 𝛄100/(100+w) t/cm3 1.45119 1.5140995 1.5213075 1.5183876 1.4156185
berat tanah kering (ws= 𝛄a v) kg 1437.35 1499.6595 1506.7988 1503.9067 1402.1177
volume tanah kering (vs=ws/gs) cm3
volume void (vv=v-vs) cm3
angka pori (e=vv/vs)
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
porositas (n=vv/v) %
z.a.v.c (𝛄a= (gs 𝛄w)/(1+w Gs) t/cm3
Table Kadar Air
container number 1 2 3 4 5
berat container + tanah basah gr 119.93 76.07 123.08 114.77 118.38
berat container + tanah kering gr 102.22 65.2 101.67 94.01 93.97
berat container gr 16.12 16.15 16.37 16.17 16.34
berat tanah basah gr 103.81 59.92 106.71 98.6 102.04
berat tanah kering gr 86.1 49.05 85.3 77.84 77.63
berat air % 17.71 10.87 21.41 20.76 24.41
kadar air % 20.569106 22.16106 25.099648 26.670092 31.444029
kadar air rata rata %
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 5
Judul : Analisa Saringan
Pendahuluan
Pengujian ini menentukan gradasi dari masing masing butiran
Analisis Ukuran Butiran Tanah
Penentuan % berat butiran pd satu unit saringan dgn ukuran diameter lubang tertentu
Tanah ada 2 macam menurut butirannya:
• Tanah berbutir kasar
• Tanah berbutir halus
Tanah berbutir kasar, Ditentukan dgn cara menyaring Caranya:
• Tanah benda uji disaring lewat 1 unit saringan standar
• Berat tanah yg tinggal pd @ saringan ditimbang
• % thd berat kumulatif tanah dihitung
Tanah Berbutir Halus
• Dpt ditentukan dgn cara sedimentasi
• Didasarkan pd hukum Stokes
• Berkaitan dgn kecepatan mengendap butiran pd larutan suspensi
• Stokes: "kecepatan mengendap butiran dpt ditentukan dr persamaan":
v= (γs- γw) . D2
18.μ
μ=kekentalan air absolut (g.det/cm2)
D = diameter butiran tanah (mm)
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan :
Dapat melakukan pengujian analisa saringan
Mengerti penggunaan dari hasil analisa saringan
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Peralatan yang digunakan
Seperangkat saringan
Sikat ( pembersih saringan )
Timbangan kepekaan 0,1 gr
Oven
Desikator
Mixer / Mesin pengocok
Mortar
Palu karet
Talam
Langkah Kerja
Timbang masing masing saringan yang akan dipergunakan dan harus diperhatikan
saringan dalam keadaan bersih dari material sebelum ditimbang.
Periksalah dengan hati-hati contoh tanah yang mewakili untuk pemeriksaan.
Hancurkan tanahnya menjadi butiran dengan menggunakan tangan atau palu karet.
Timbang contoh tanah kering ± 500 gr. Bila tanah yang diperiksa mengandung
butiran-butiran kasar lebih besar dari saringan no.4,contoh tanah perlu ditambah.
Ayaklah tanah melalui urutann-uruatan no.saringan sambil menggoyangkan ke arah
horizontal dengan menggunakan tangan atau mesin penggoyang. Untuk tanah yang
berbutir halus sekurang-kurangnya dikocok selama 10 menit.
Timbanglah masing-masing saringan pen, beserta tanah yg tertinggal di dalamnya.
Kurangkan berat tanah pada langkah 5 dengan berat saringan pada langkah 1, yang
memberikan hasil berat tanah yang tertinggal ( Jumlah berat butir yang tertinggal
harus dikontrol dengan berat tanah semula )
Bila bagian tanah yang tertinggal pada saringan no.200 cukup besar, dalam hal
tersebut dilakukan pencucian. Pencucian ini dilakukan dengan mencuci tanah yang
tertinggal dalam saringan dengan menggunakan air ke dalam saringan tersebut.
Kumpulkan tanah yang telah dicuci, keringkan dan timbang. Berat yang diperoleh
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
dipergunakan untuk mengurangi berat tanah yang tertinggal pada saringan no.200
dan tambahkan hasil tersebut pada berat tanah yang tertinggal di pan pada langkah 6.
Perhitungan
a) Persentase tanah yang tertinggal pada masing-masing saringan
= (Berat tanah yang tertinggal : Berat total) x 100 %
b) Persentase kumulatif tanah yang tertinggal pada saringan
= Jumlah persentase tanah yang tertinggal pada semua ayakan yang lebih besar
c) Persentase lebih halus pada ayakan
= 100 % - persentase kumulatif tanah yang tertinggal
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Tabel Perhitungan Analisa Saringan
No.
Saringan
Berat
Cawan
Berat
Cawan +
Tanah
Berat
Tertahan
Kumulatif
Tertahan
(gr)
Kumulatif
Tertahan
(%)
%
Lolos
19 0 0 0 0 0 100
12.5 9.8 143.06 133.26 133.26 26.65273.34
8
9.5 9.8 83.14 73.34 206.6 41.32 58.68
4.75 9.8 85.54 75.74 282.34 56.46843.53
2
2.36 9.8 22.5 12.7 295.04 59.00840.99
2
1.18 9.8 10.4 0.6 295.64 59.12840.87
2
0.6 9.8 9.97 0.17 295.81 59.16240.83
8
0.425 9.8 10.03 0.23 296.04 59.20840.79
2
0.15 9.8 10.35 0.55 296.59 59.31840.68
2
0.075 9.8 9.91 0.11 296.7 59.34 40.66
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
pan 9.8 10.47 0.67 297.37 59.47440.52
6
JOB 6
Judul : Pengujian Kuat Tekan Geser
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan :
Dapat melakukan pengujian geser langsung yang dimaksudkan untuk menentukan
kohesi (e) dan sudut geser tanah.
Peralatan yang digunakan
Alat geser langsung terdiri dari :
- Setang penekan dan pemberi beban
- Alat penggeser lengkap dengan cincin penguji (proving ring) dan 2 buah dial
(arloji) geser (extensiometer)
- Cincin pemeriksaan yang terbagi dua dengan penguncinya terletak dalam kotak
- Beban beban
- Dua buah batu pori
Extruder
Pisau pemotong
Cincin cetak benda uji
Stopwatch
Balance ketelitian 0,8 gram
Oven temp. 110 ± 5 C * *
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Persiapan Benda uji
Benda uji tanah asli dari tabung contoh. Contoh tanah asli dari tabung ujungnya
diratakan dan cincin cetak benda uji ditekan pada ujung tanah tersebut. Tanah
dikeluarkan secukupnya untuk 3 buah benda uji. Pakailah bagian yang rata sebagai
alas dan ratakan atasnya.
Benda uji asli lainnya. Contoh yang harus digunakan cukup besar untuk membuat 3
benda uji. Persiapkan benda uji sehingga tidak terjadi kehilangan kadar air. Bentuk
benda uji dengan cincin cetak. Dalam mempersiapkan benda uji terutama untuk
tanah yang peka harus hati-hati guna menghindari terganggunya struktur asli tanah
tersebut
Benda uji buatan (dipadatkan). Contoh tanah yang dipadatkan pada kadar air dan
berat air yang dikehendaki. Pemadata dapat langsung dilakukan pada cincin
pemeriksaan atau pada tabung pemadatan.
Tebal minimum benda uji kira-kira 1,3 cm tapi tidak kurang dari 6 kali diameter
butir maksimum.
Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus minimal 2 : 1. Untuk benda uji
yang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar perbandingan lebar dan
tebal minimal 2 : 1.
Untuk tanah lembek pembebanan harus
Langkah Kerja
Timbang benda uji.
Masukkan benda uji ke dalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci menjadi satu
dan pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.
Setang penekan dipasang vertical untuk memberi beban normal pada benda uji dan
diatur sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan beban yang
diberikan pada setang tersebut.
Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberi beban mendatar
pada bagian atas cincin pemeriksaan. Atur pembacaan arloji geser sehingga
menunjukkan angka nol, kemudian buka kunci cincin pemeriksaan.
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan. Segera setelah
pembebanan pertama diberikan isilah kotak cincin pemeriksaan dengan air sampai
penuh di atas permukaan benda uji, jagalah permukaan air supaya tetap selama
pemeriksaan.
Diamkan benda uji sehingga konsolidasi selesai. Catat proses konsolidasi tersebut
pada waktu-waktu tertentu sesuai cara pemeriksaan konsolidasi.
Sesudah konsolidasi hitung t50 untuk menentukan kecepatan penggeseran.
Konsolidasi dibuat dalam tiga beban yang diperlukan kecepatan penggeseran dapat
ditentukan dengan membagi deformasi geser maksimum dengan 50.t50. Deformasi
geser maksimum kira-kira 10 % diameter asli benda uji.
Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstan dan bacalah arloji geser setiap
15 detik.
Berikan beban normal pada benda uji ke dua sebesar dua kali beban normal yang
pertama dan lakukan 3 langkah di atas.
Berikan beban normal pada benda uji ketiga sebesar 3 kali beban normal pertama
dan lakukan 3 langkah di atas.
Perhitungan
Hitunglah gaya geser Ø dengan jalan mengalikan pembacaan arloji geser dengan
angka kalibrasi cincin penguji (proving ring) dan hitunglah tegangan geser
maksimum. Yaitu gaya geser maksimum dibagi luas di bidang geser
t = tegangan geser maksimum (kg/cm2)
Ø max = gaya geser maksimum (kg)
A = luas bidang geser benda uji
Buatlah grafik hubungan antara tekanan normal Ø dengan tegangan geser
maksimum (I). Hubungkan ketiga titik yang diperoleh sehingga membentuk garis
lurus yang memotong sumbu vertical t pada harga kohesi ( C ) dan memotong
sumbu horizontal ( σ ) dengan sudut geser tanah ( Ø ) sesuai dengan persamaan
T = σ tan Ø
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Beban 4Kg
Horizontal
dial reading
(mm)
4 kg
Dial Shear
StressRead kg
0 37 3.17
0.5 62 5.31
1 84 7.19
1.5 115 9.84
2 141 12.06
2.5 162 13.87
3 164 14.03 0.3897
Beban 8 Kg
Horizontal dial
reading (mm)
8 kg
Dial Shear
StressRead kg
0 50 4.28
0.5 81 6.93
1 111 9.5
1.5 131 11.21
2 160 13.69
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
2.5 175 14.97
3 187 16
3.5 192 16.43
4 193 16.51
0.4586
1
Beban 16 Kg
Horizontal dial
reading (mm)
16 kg
DialShear Stress
Read kg
0 50 4.28
0.5 86 7.35
1 112 9.58
1.5 136 11.64
2 148 12.66
2.5 164 14.03
3 173 14.82
3.5 177 15.15
4 209 17.89
4.5 220 18.83
5 229 19.59
5.5 240 20.53
6 243 20.78
6.5 250 21.37
7 250 21.37
7.5 270 23.06 0.6406
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Beban 32 Kg
Horizontal
dial reading
(mm)
32 kg
Dial Shear
StressRead kg
0 185 15.83
0.5 227 19.43
1 245 20.95
1.5 268 22.89
2 277 23.64
2.5 285 24.32
3 293 24.99
3.5 297 25.32
4 300 25.38
4.5 302 25.74
5 310 26.41
5.5310
26.41
0.733
61
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Beban 40 Kg
Horizontal
dial reading
(mm)
40 kg
DialShear Stress
Read kg
0 123 10.52
0.5 160 13.69
1 210 17.97
1.5 238 20.36
2 275 23.48
2.5 294 25.08
3 315 26.83
3.5 341 29.01
4 365 31.01
4.5 382 32.42
5 389 33.01
5.5 406 34.41
6 415 35.16
6.5 418 35.41
7 434 36.74
7.5 439 37.15
8 450 38.06
8.5 450 38.06
9 455 38.47 1.06861
Grafik Shear Stress
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 7
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Judul : Pengujian Kuat Tekan Bebas
Tujuan Penelitian
Menentukan Besarnya kekuatan tekan bebas contoh tanah dan batun yang bersifat
kohesip dalam keadaan asli maupun buatan. Yang di maksud dengan kekuatan tekan beas
adalah besarnya aksial persatuan luas pada saat benda uji mengalami kerruntuhan atau
regangan encapai 20 %.
Peralatan
- Mesin Tekan Bebas
- Alat untuk mengeluarkan contoh
- Cetakan benda uji berbentuk silinder dengan tingi dua kali diameter
- Pisau tipis dan tajam
- Neraca dengan ketelitian 0,1 gram
- Pisau Kawat
- Stopwatch
Pelaksanaan
- pemeriksaan kuat tekan bebas dengan cara mengontrol regangan
- timbang benda uji, letakkan benda uji pada mesin tekan bebas secara sentris.
- Atur jarum arloji tegangan pada angka nol
- Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,5, 1, 2 persen, dan
seterusnya, dengan kecepatan regangan 0,5 – 2 % permenit
- Percobaan ini dilakukan terus dilakukan sampai benda uji mengalami keruntuhan
Gambar Peralatan Kuat Tekan Bebas
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Data Hasil Pengujian Dan Perhitungan
Regangan
Diameter = 7 cm
Panjang = 14 cm
Perubahan Pjg = ∆l = 0,7 cm
Regangan (ℇ) = = = 5 %
Luas Penampang Benda Uji
A0 = ¼ π D2
= ¼ π ( 7 cm )2
= 38,465 cm2
Diketahui :
d 7
L 14L penampang 38.465v 538.51
Table Perhitungan Besar Tegangan Normal
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Kuat tekan bebas kg ϵ (%)
Faktor koreksi
Terkoreksi
TeganganWaktu
Penurunan
Pembaca Dial
0 0 0 0 0 0 0 0.00
30 50 1.8 8.92 0.36 1.004 38.60 0.23
60 100 2.5 12.39 0.71 1.007 38.74 0.32
90 150 3.5 17.35 1.07 1.011 38.88 0.45
120 200 4.5 22.31 1.43 1.014 39.02 0.57
150 250 5.5 27.27 1.79 1.018 39.16 0.70
180 300 6.5 32.23 2.14 1.022 39.31 0.82
210 350 7.2 35.70 2.50 1.026 39.45 0.90
240 400 8.5 42.14 2.86 1.029 39.60 1.06
270 450 9 44.62 3.21 1.033 39.74 1.12
300 500 10 49.58 3.57 1.037 39.89 1.24
330 550 11 54.54 3.93 1.041 40.04 1.36
360 600 11.2 55.53 4.29 1.045 40.19 1.38
400 650 12 59.49 4.64 1.049 40.34 1.47
430 700 12 59.49 5.00 1.053 40.49 1.47
450 750 12 59.49 5.36 1.057 40.64 1.46
480 800 12 59.49 5.71 1.061 40.80 1.46
Grafik Tegangan Kuat Tekan Bebas
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Tabel Kalibrasi Proving Ring Type 2 kN
JOB 8
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Judul : Analisa Hidrometer
Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian ukuran butir suatu tanah
yang melalui ayakan no.10 ( 2.00 mm)
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
melakukan pengujian analisis hydrometer dengan benar
menentukan pembagian ukuran butir tanah
Peralatan dan benda uji
Peralatan
- ayakan no. 2.00 mm - hidrometer
- thermometer - oven
- balance - stopwatch
- aquadest - sodium hexamethaphosphate
- gelas ukur
Bahan uji
- ambil sample tanah kurang lebih ± 100 gram dan oven
- pecahkan dengan palu karet di atas mortar bila menggumpal
- ambil 50 gram tanah yang lolos saringan no. 10 dan rendam tanah tersebut dengan
larutan sodium hexamethaphosphate ± 24 jam
Gambar Pengujian
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Gelas ukur & hydrometer stopwatch
Langkah Kerja
ambil tanah yang telah direndam, dan masukkan ke dalam mesin pengocok tanah,
tambahkan air serta kocok selama kurang lebih 15 menit.
Masukkan tanah tersebut ke dalam gelas ukur dan tambahkan air sampai 100 ml
Tutup tabung dan kocok dalam arah horizontal selama satu menit.
Letakkan dalam bak pengatur suhu dan masukkan hydrometer ke dalam tabung, dan
biarkan terapung, dan baca pada interval waktu 0.5, 1, 2 menit, sampai mendekati
0,001 berat jenis.
Angkat hydrometer setelah pembacaan menit kedua dan bersihkan serta masukkan
ke dalam gelas ukur yang berisi air suling dengan suhu yang sama.
Lakukan pembacaan kembali pada menit ke 5, 15, 30, 10 dan 4 jam serta 24 jam atau
sampai yang diinginkan.
Ukur suhu campuran pada setiap 20 sampai 30 menit dan tentukan naikknya
miniskus dari air suling pada tangkai hydrometer.
Setelah pembacaan terakhir tuangkan tanah ke dalam saringan no. 200 dan cuci
dengan air, sedangkan sisa yang tertahan dilakukan analisa saringan.
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Analisa Hidrometer
WaktuPembacaan Hidrometer
30 detik 291 menit 28.55 menit 27.515 menit 26.530 menit 25.53 jam 21.5
JOB 9
Judul : CBR (California Bearing Ratio) Laboratorium
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Pendahuluan
CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu
bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Pengujian CBR
dimaksudkan untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum,
dengan jalan melakukan penetrasi tanah yang dipadatkan.
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, anda diharapkan dapat :
melakukan pengujian CBR laboratorium dengan benar
menentukan nilai CBR laboratorium
menentukan nilai pengembangan
Peralatan Dan Benda Uji
Alat-alat yang digunakan
- Mesin penetrasi (Loading machine) berkapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton
(10.000lb) dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,27 mm (0,05”) per menit.
- Cetakan logam berbentuk slinder dengan diameter dalam 152,4 ± 0,6609 mm (6” ±
0,0026) dengan tinggi 177,8 ± 0,13 mm (7” ± 0,005”). Cetakan harus dilengkapi
dengan leher disambung dengan tinggi 50,8 (2,0”) dan keping alat logam yang
berlubang-lubang dengan tebal 9,35 mm (3/8”) dan diameter lubang tidak lebih dari
1,59 mm (1/16”)
- Piringan pemisah dari logam (spacer dish) dengan diameter 150,3 mm (5 15/16”)
dengan tebal 61,4 mm (1/16”)
- Alat penumbuk sesuai dengan cara pemeriksaan pemadatan standar atau modified
- Alat pengukur pengembangan (sweel) yang terdiri dari keping pengembangan yang
berlubang-lubang dengan batang pengatur tripod logam dan arloji penunjuk
- Keping beban dengan berat 2,27 kg (5 pon), diameter 194,2 mm (5,7/8”) dengan
lubang tengah diameter 54 mm (2,1/8”)
- Torak penetrasi dari logam berdiameter 49,5 mm (1,95”) luas 1935 mm2 (3 m2) dan
panjang tidak kurang dari 101,6 mm (4”)
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
- 1 buah arloji beban dan 1 buah arloji pengukur penetrasi per
- Alat timbang (balance) ketelitian 5 gram
- Peralatan lain seperti talam, alat perata, tempat untuk merendam.
Persiapan benda uji
Benda uji harus dipersiapkan menurut cara pemeriksaan pemadatan (standar
compaction modified)
- Ambil contoh kira-kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg untuk
campuran tanah agregat.
- Kemudian campur bahan tersebut dengan air sampai kadar air optimum atau kadar
air lain yang dikehendaki.
- Pasang cetakan pada keping alas dan timbang. Masukkan piringan pemisah (spacer
dish) diatas keping alas dan pasang kertas saring diatasnya.
- Padatkan bahan tersebut didalam cetakan sesuai dengan cara standar atau modified.
Bila benda ini akan direndam periksa kadar airnya sebelum dipadatkan. Bila benda
uji tersebut tak direndam, pemeriksaan kadar air dilakukan setelah benda uji
dikeluarkan dari cetakan.
- Buka leher sambung ratakan dengan alat perata. Tambal lubang-lubang yang
mungkin terjadi pada permukaan karena lepasnya butir-butir kasar dengan bahan
yang lebih halus. Keluarkan piringan pemisah, balikkan dan pasang kembali cetakan
berisi benda uji pada keping alas dan timbang.
- Untuk pemeriksaan C.B.R. langsung, benda uji ini siap untuk diperiksa. Bila
dikehendaki C.B.R. yang direndam (soaked C.B.R.) harus dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
Pasang keping pengembangan diatas benda uji dan kemudian pasang keping
pemberat yang dikehendaki (seberat 4,5 kg/ 10lbs) atau sesuai dengan
keadaan beban perkerasan.
Rendam cetakan berserta beban didalam air sehingga air dapat meresap dari
atas maupun dari bawah.
Pasang tripod berserta arloji pengukur pengembangan. Catatat pembacaan
pertama dan biarkan benda uji selama 96 jam.
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Permukaan air selama merendam harus tetap (kira-kira 2,5 cm diatas
permukaan benda uji)
Tanah berbutir halus atau berbutir kasar yaang melakukan air lebih cepat
dapat direndam dalam waktu yang lebih singkat sampai pembacaan arloji
tetap. Pada akhir perendaman catatat pembacaan arloji pengembangan.
Keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan 15 menit sehingga air bebas
mengalir habis. Jagalah agar selama pengeluaran air permukaan benda uji
tidak tergangu.
Ambil beban dari keping alas, kemudian cetakan berserta isinya ditimbang. Benda
uji C.B.R. yang direndam siap untuk diperiksa.
Gambar Peralatan
Mesin penetrasi
Langkah Kerja
Letakkan keping beban di atas permukaan benda uji minimal 4.5 kg atau sesuai
dengan beban perkererasan atau sama dengan berat beban pada waktu perendaman.
Atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sampai dial beban menunjukkan 4,5
kg.
Lakukan penetrasi dengan kecepatan penetrasi 1,27 mm/ menit (0,05”/ menit) catat
pembacaan dial pembebanan pada penetrasi.
Catat beban maksimum dan penetrasinya saat pembebanan maksimum terjadi
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Keluarkan benda uji, tentiukan kadar airnya serta timbang beratnya bila perlu.
Perhitungan
a. Pengembangan (swell) ialah perbandingan antara perubahan tinggi selama
perendaman terhadap tinggi benda uji semula dinyatakan dalam persen
b. Hitung pembebanan dalam kg (lb) dan gambarkan grafik beban terhadap penetrasi.
Pada beberapa keadaan permulaan dari kurva beban cekung akibat dari ketidak
teraturan permukaan atau sebab-sebab lain. Dalam keadaan ini titik nol nya harus
dikoreksi seperti (gambar 1)
c. Dengan menggunakan harga-harga beban yang sudah dikoreksi pada penetrasi 2,54
mm (0,1”) dan 5,08 mm (0,2”) hitung harga C.B.R. dengan cara membagi beban
standar masing-masing 70,31 kg/e m2 (1000psi) dan 105,47 kg/e m2 (1500psi) dan
kalikan dengan 100 harga C.B.R. di ambil pada penetrasi 2,54 mm (0,1”). Umumnya
harga C.B.R. diambil pada penetrasi 5,08 mm (0,2”) ternyata lebih besar percobaan
tersebut diulangi.
Apabila percobaan ulangan ini masih tetap menghasilkan nilai C.B.R. pada penetrasi
5,08 mm lebih besar dari C.B.R. pada penetrasi 2,54 mm (0,1”) maka harga C.B.R.
diambil harga kadar penetrasi 5,08 mm (0,2”). Bila beban maksimum dicapai pada
penetrasi sebelum 5,08mm (0,2”) maka harga C.B.R. diambil dari beban maksimum
dengan standar yang sesuai.
Data Percobaan dan Hasil Perhitungan
Tabel CBRWakt
u (Detik
Penurunan (mm)
Pembacaan dial (divisi)
Beban (ib)Aktua Korek
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
)l si
0 0.00 0 0
15 0.25 5 54.6
30 0.50 6 65.6
45 0.75 7 76.5
60 1.00 9 98.4
75 1.25 11.5 125.7
90 1.50 12 131.2
105 1.75 14 153.0
120 2.00 15 163.9
135 2.25 16 174.9
150 2.50 17 185.8 218
165 2.75 18 196.7
180 3.00 19 207.7
195 3.25 20 218.6
210 3.50 20.5 224.1
225 3.75 22 240.5
240 4.00 22 240.5
255 4.25 23 251.4
270 4.50 24 262.3
285 4.75 24.5 267.8
300 5.00 25.5 278.7 270
315 5.25 26 284.2
330 5.50 27 295.1
345 5.75 27.5 300.6
360 6.00 28 306.0
375 6.25 28 306.0
390 6.50 29 317.0
405 6.75 30 327.9
420 7.00 30 327.9
435 7.25 30.5 333.4
450 7.50 31 338.8
Grafik Perhitungan CBR
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
JOB 10
Judul : Berat Jenis Tanah ( Specific Grafity)
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
- melakukan pengujian berat jenis tanah dengan benar
- menghitung besaran berat jenis suatu tanah
- mahasiswa dapat memahami pengertian berat jenis tanah
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
- mengetahui dan memahami penggunaan berat jenis tanah dalam Ilmu Teknik Sipil
Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah berbutir halus yang
melalui saringan no.2mm dengan sistem direbus. Berat jenis tanah adalah perbandingan
antara berat butir tanah dengan volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama
dengan isi tanah padat tersebut pada suhu tertentu.
Peralatan Dan Benda Uji
Peralatan
- piknometer 50 ml atau 100ml - balance 0.01 gram
- disikator - hot plate
- air suling - thermometer 0-10oC
- oven
Benda Uji
- saring tanah dengan saringan no. 2mm
- keringkan tanah dengan oven suhu 105-110o C
- dinginkan dal;am desiikator setelah kering
Gambar Alat
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
Gambar 2
Langkah Kerja
keringkan piknometer dan penutupnya dengan oven
temperature 105 – 110o C, dinginkan dan timbang (m1)
siapkan 50 gram contoh tanah yang lolos ayakan 2 mm,
keringkan tanah, setelah dingin secepatnya masukkan tanah ke dalam piknometer ±
5- 10 gram. Timbang piknometer + tanah (m2)
tambahkan air suling ke dalam piknometer sehingga tanah
terendam, masukkan piknometer tanpa tutupnya ke dalam panci yang berisi air
rebuslah piknometer yang berisi air + piknometer dipanci
sehingga gelembung udara yang terdapat dalam tanah keluar semuanya
dinginkan dalam desikator ± 1 jam dan tambahkan air suling
sampai botol yang berisi tanah penuh sampai tutup botol. Apabila air terlihat kurang,
tambah airnya sehinggga didapat botol terisi penuh
keringkan bagian luar botol dan timbang berat botol + tanah +
air ( m3 )
cuci piknometer sampai bersih dan isi dengan air suling
masukkan kedalam bak pengatur temperature selama 1 jam, bila terlihat air menurun,
buka tutupnya dan tambahkan air, bila botol belum juga penuh juga ulangi kembali
proses diatas. Timbang botol + air ( m4 )
berat jenis dari tanah yang sama harus dilakukan untuk 2
contoh tanah yang diuji. Bila perbedaan kedua harga berat jenis 0.30, pengujian
harus diulangi
Perhitungan
Laboratorium Uji Tanah, 4SC
46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]
GS =
Keterangan :
Gs = berat jenis
M1 = berat piknometer + tutup
M2 = berat piknometer + tanah kering
M3 = berat piknometer + tanah kering + air
M4 = berat piknometer + air
LENGKAPI GAMBAR
LENGKAPI JOB BJ TANAH INI,,
SAMO 1 JOB LAGI SONDIR, DATA NYO DI KIRIM GALO
Laboratorium Uji Tanah, 4SC