Download - Lapkas Slide Keratitis Lupoy
LAPORAN KASUS KERATOKONJUNGTIVITIS
LAPORAN KASUSKERATITIS
dr. Rety Sugiarti SpM
Lutfi Malefo
2009730028
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. I
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pamarican, Banjar
MRS : 25 September 2014
Anamnesis
Keluhan utama :
Mata kiri terasa sakit sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poliklinik mata RSUD kota Banjar dengan keluhan mata kiri terasa sakit sejak 2 minggu yang lalu, pasien mengeluhkan pandangan pada mata kiri pasien terasa buram dan mata terkadang berwarna merah, pasien sering merasakan gatal pada mata kirinya dan silau pada saat melihat cahaya. Pasien juga mengeluhkan mata kirinya seperti ada rasa yang mengganjal.
Awalnya pada 2 minggu yang lalu pasien tiba tiba mengeluhkan mata berwarna merah dan disertai rasa gatal, karena gatal pasien sering mengusap usap matanya, keluhan dirasakan semakin lama semakin berat sehingga pandangan pasien menjadi kabur dan mata terasa sakit, karena semakin berat pasien memutuskan untung berobat kerumah sakit. Pasien sering mengenakan kontak lens dan mengendarai sepeda motor bila kuliah.
RPD
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
Riw pemakaian kacamata disangkal. Riw DM dan HT disangkal
RPK
Tidak ada anggota keluarga yg menderita keluhan yg sama
Riw HT dan DM disangkal
RPO
Pasien blm berobat untuk keluhan pada mata kirinya
Riw Alergi
Alergi obat, makanan, debu dan cuaca disangkal
Riw konsumsi dan penggunaan obat lain disangkal
Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Keadaan Umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran: Composmentis
Tanda-tanda Vital:
Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler
Pernafasan : 16 x/menit, reguler
Suhu: 36,5C
Status Oftalmologikus
NoPemeriksaan ODOS1Visus 6/66/10 ph : 6/82Tekanan intra okulerDigit : NDigit : N3Kedudukan bola mataPosisi Ortoforia Ortoforia Eksoftalmus (-)(-)Endoftalmus (-)(-)4Pergerakan bola mataAtas (+) baik (+) baikBawah (+) baik (+) baikTemporal (+) baik (+) baikTemporal atas(+) baik(+) baikTemporal bawah(+) baik (+) baikNasal (+) baik (+) baikNasal atas (+) baik(+) baikNasal bawah (+) baik(+) baikNistagmus (+) baik(+) baikPemeriksaan penunjang
Flouresein test (+)
Diagnosis
Keratitis okuli sinistra
Rencana penatalaksanaan
Pemberian antibiotik : berikan tetes/salep mata kloramfenikol (0,5%-1%) 6x/sehari atau tetes salep mata tetrasiklin 3x/hari sekurang-kurangnya untuk 3 hari.
Edukasi
Selalu menjaga kebersihan pada mata.
Jangan mengucek-ngucek mata.
Beritahukan pada pasien bila keluar rumah atau berkendaraan dengan sepeda
motor diusahakan untuk memakai kacamata pelindung.
Segera kontrol bila terdapat keluhan lain
Menyarankan penggunaan kacamata
Tinjauan Pustaka
DEFINISI KERATITIS
Kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang mengakibatkan kornea menjadi keruh sehingga tajamnya penglihatan akan menurun.
1 October 2014
FK UMJ STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
12
1 October 2014
FK UMJ STASE STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
13
LAPISAN KORNEA
Secara histologis : 5
Epitel
Membran / lapisanBowman
Stroma
Membran Descemet
Endotel
ETIOLOGI
Virus
Bakteri
Jamur
Paparan sinar UV
Iritasi (penggunaan soft lens)
Mata kering
Benda asing di mata
Efek samping obat-obatan
1 October 2014
FK UMJ STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
14
Klasifikasi
Berdasarkan lapisan yang terkena
Berdasarkan penyebab
BERDASARKAN LAPISAN YANG TERKENA
Keratitis Pungtata
Keratitis yang terkumpul di daerah Bowman dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak halus. Keratitis pungtata superfisial memberikan gambaran seperti infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan kornea.
Keratitis Marginal
Merupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan limbus. Penyakit infeksi lokal konjungtiva dapat menyebabkan keratitis kataral atau keratitis marginal
Keratitis Interstitial
Kondisi serius dimana masuknya pembuluh darah ke dalam kornea dan dapat menyebabkan hilangnya transparansi kornea. Keratitis interstitial dapat berlanjut menjadi kebutaan.
1 October 2014
FK UMJ STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
17
Berdasarkan lapisan yang terkena :
Keratitis Pungtata
Keratitis Marginal
Keratitis Interstisial
Berdasarkan bentuk klinisnya :
Keratitis Numuralis
Keratitis Filamentosa
Keratitis Lagoftalmus
Keratitis Neuroparalitik
Keratitis Sika
Keratitis Sklerotikan
Berdasarkan penyebabnya :
Keratitis Virus
Keratitis Herpetik
Keratitis Infeksi Herpes Zoster
Keratitis Infeksi Herpes Simplek :
- Keratitis Dendritik dan Keratitis Disiformis
Keratitis bakterial
Keratitis jamur
Keratitis Alergi
Keratokonjungtivitis flikten
Tukak atau ulkus fliktenular
Keratitis fasikularis
Keratokonjungtivitis vernal
Berdasarkan lapisan yang terkena :
Keratitis Pungtata
Keratitis Marginal
Keratitis Interstisial
Berdasarkan bentuk klinisnya :
Keratitis Numuralis
Keratitis Filamentosa
Keratitis Lagoftalmus
Keratitis Neuroparalitik
Keratitis Sika
Keratitis Sklerotikan
Berdasarkan penyebabnya :
Keratitis Bakteri
Keratitis Jamur
Keratitis Virus
Keratitis Herpetik
Keratitis Infeksi Herpes Zoster
Keratitis Infeksi Herpes Simplek :
- Keratitis Dendritik dan Keratitis Disiformis
Keratitis Alergi
Keratokonjungtivitis flikten
Tukak atau ulkus fliktenular
Keratitis fasikularis
Keratokonjungtivitis vernal
17
KERATITIS VIRUS
2 October 2014
18
Etiologi
Herpes Simpleks Virus (HSV) merupakan salah satu infeksi virus tersering pada kornea.
Patofisiologi
1 October 2014
19
Pada epitelial :
Kerusakan terjadi akibat pembiakan virus intraepitelial mengakibatkan kerusakan sel epitel dan membentuk keratitis superfisial (dendritik).
Pada stromal :
Terjadi reaksi imunologik tubuh terhadap virus yang menyerang yaitu reaksi antigen-antibodi yang menarik sel radang ke dalam stroma. Sel radang ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk merusak virus tetapi juga akan merusak stroma di sekitarnya. keratitis profunda superfisial (disiformis)
1 October 2014
FK UMJ STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
20
Gejala dan tanda klinis
Nyeri
Pemeriksaan penunjang
Usapan epitel dengan Giemsa multinuklear noda dapat menunjukkan sel-sel raksasa, yang dihasilkan dari perpaduan dari sel-sel epitel kornea yang terinfeksi dan virus intranuclear inklusi
Lesi kornea indolen
Fotofobia
Penglihatan kabur
Mata berair
Mata merah
Tajam penglihatan turun terutama jika bagian pusat yang terkena.
PENATALAKSANAAN
Debridement
Terapi Obat
IDU (Idoxuridine) analog pirimidin (terdapat dalam larutan 1% dan diberikan setiap jam, salep 0,5% diberikan setiap 4 jam)
Vibrabin: sama dengan IDU tetapi hanya terdapat dalam bentuk salep
Trifluorotimetidin (TFT): sama dengan IDU, diberikan 1% setiap 4 jam
Asiklovir (salep 3%), diberikan setiap 4 jam.
Asiklovir oral dapat bermanfaat untuk herpes mata berat, khususnya pada orang atopi yang rentan terhadap penyakit herpes mata dan kulit agresif.
1 October 2014
FK UMJ STASE OPTHALMOLOGY RSUD BANJAR
21
HERPES ZOSTER
22
Etiologi
Virus Herpes Zoster Ganglionin Gaseri saraf Trigeminus
Gejala Klinis
Nyeri
Febris
Visus menurun dan merah
Kelopak vesikel
Kornea infiltrat
Pengobatan
Asiklovir dan steroid
Simptomatik
Keratitis bakteri
Etiologi
Faktor risiko
Gejala dan tanda
Staphylococcus
Steptococcus
Pseudomonas
Enterobacteriaceae
Pemakaian kontak lens
Trauma
Kontaminasi obat tetes
Riwayat keratitis bakteri sebelumnya
Riwayat operasi mata sebelumnya
Mata merah
Berair
Nyeri pada mata yang terinfeksi
Penglihatan silau
Adanya sekret dan penglihatan menjadi kabur
Pada pemeriksaan bola mata eksternal ditemukan hiperemis perikornea, blefarospasme, edema kornea, infiltrasi kornea.
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Pemeriksaan kultur bakteri
Biopsi kornea
KERATITIS FUNGI (JAMUR)
ETIOLOGI
- Jamur bersepta
- Jamur ragi
- Jamur difasik
PATOLOGI
- Hifa stroma secara paralel ke lamella korneanekrosis koagulatif stroma kornea , edema serat kolagen dan keratosit
- Abses cincin steril mungkin ada yang terpisah pusat ulkus
- Hifa berpotensi masuk ke membran descemet yang intak dan menyebar ke kamera okuli anterior
KERATITIS ALERGI
Etiologi
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang mengenai kedua mata, biasanya penderita sering menunjukkan gejala alergi terhadap tepung sari rumput-rumputan
Gejala dan tanda klinis
Bentuk palpebra: cobble stone (pertumbuhan papil yang besar), diliputi sekret mukoid.
Bentuk limbus: tantras dot (penonjolan berwarna abu-abu, seperti lilin)
Gatal, Fotofobia , Sensasi benda asing, Mata berair dan blefarospasme
Penatalaksanaan
Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
Obat vasokonstriktor
Cromolyn sodium topikal
Koagulasi cryo CO2.
Pembedahan kecil (eksisi).
Antihistamin umumnya tidak efektif
Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak
1 October 2014
Keratokunjungtiva flikten
Papul atau pustul pada kornea dan konjungtiva berwarna putih keabuan, dengan atau tanpa neovaskularisasi
Ulkus fliktenular
Ranang kornea dan konjungtiva yang merupakan reaksi imun yang mungkin sel mediate pada jaringan yang sensitif terhadap antigen
sering di temukan sebagai tonjolan benjolan abu abu pada kornea
Terlihat sebagai : Ulkus fasikular, Flikten multipel disekitar limbus, Ulkus cincin
Keratitis fasikular
Wander phylcten yang membawa jalur pembuluh darah baru sepanjang permukaan kornea .
Keratokonjungtivitis vernal
Merupakan penyakit rekuren dengan peradangan tarsus dan konjungtiva bilateral.
Etiologi tidak di ketahui namun didapatkan terutama pada musim panas.
Anak sebelum14 tahun
Keratitis Dimmer (numularis)
Keratitis numularis bentuk keratitis dengan ditemukannya infiltrate yang bundar berkelompok dan tepinya berbatas tegas sehingga memberikan gambaran halo
Keratitis Filamenosa
Keratitis yang disertai adanya filamen mukoid dan deskuamasi sel epitel pada permukaan kornea.
Penyebabnya tidak diketahui
Kelainan ini ditemukan pada gejala sindrom mata kering (dry eye syndrome), DM, pasca bedah katarak, dan keracunan kornea oleh obat
Keratitis lagoftalmos
Keratitis yang terjadi akibat adanya lagoftalmos dimana kelopak tidak dapat menutup dengan sempurna sehingga terdapat kekeringan kornea.
KERATITIS NEUROPARALITIKakibat kelainan saraf trigeminus
Gejala
Visus menurun, fotofobia, tidak nyeri, jarang berkedip, injeksi siliar
Tanda
Infiltrat dan vesikel
Pengobatan
Tarsorafi, menutup pungtum lakrimal
KERATITIS SKLEROTIKAN
Kekeruhan yang berbentuk segitiga pada kornea
Mekanisme
Perubahan susunan saraf serta kolagen yang menetap
Pengobatan
Steroid
Fenil butazon
KERATITIS
Komplikasi
Gangguan refraksi
Prognosis
Virulensi organisme
Jaringan parut permanent
Ulkus kornea
Perforasi kornea
Glaukoma sekunder
Luas dan lokasi
Vaskularisasi dan atau deposisi kolagen
Thank You