perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 154
BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
A. KONSEP AKTIFITAS
1. Pelaku dan Jenis Kegiatan
a. Pasien
Kegiatan :
- Pengobatan
- Rehabilitasi
- Konsultasi
b. Staff dan Karyawan
a) Tenaga Medis
Kegiatan :
- Pengobatan pasien
- Perawatan pasien
- Menerima konsultasi
b) Tenaga Para medis
Kegiatan :
- Merawat pasien
- Memenuhi kebutuhan pasien
- Menjaga pasien
c) Tenaga Nonmedis
Kegiatan :
- Administrasi
- Pengelolaan RS
d) Karyawan
Kegiatan :
- Perawatan RS
- Cleaning servis
c. Tamu / Pegunjung
Kegiatan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 155
Tabel 6.1. Besaran ruang
- Menjenguk pasien
- Mengantarkan pasien
- Menunggu pasien
2. Konsep Besaran Ruang
no Unit dan Ruang Luas m² 1 IGD Triase 33,75
R. Observasi 40,32 Resustasi 33,75 R. Tindakan 24,36 R. Isolasi 56 Farmasi 9 Hall tunggu 10,8 Informasi 9 Dokter jaga 9 Administrasi 6 Servis+sirkulasi 117,99
Luas ±349,97 2 Instalasi
Kebidanan Dan Kandungan
R. Persalinan 20,16 USG 12 R. Dokter+ Paramedik
16,84
G. Alat & bahan 48 R. Resusitasi bayi 33,75 R. Rawat tinggal 154,44 Sirkulasi+servis 134,47
Luas ±419,66 3 Instalasi Bedah R. Operasi (ok) 260,1
R. Persiapan 12,25 R. Pemulihan 7 Cssd 36 R. Dokter + paramedik
16,84
Nurse station 8,64 R. Ganti 45 Ruang tunggu 10,8 Sirkulasi+servis 90,21
Luas ±486,84 4 R. Intensif Icu 60
R. Isolasi 16 R. Dokter 11,48 Nurse station 8,64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 156
Servis+sirkulasi 63,64 Luas ±159,76
5 Administrasi R. Personlia 114,15 Rekam medik 20,08
Luas ±134,23 6 Irna SVIP Rawat inap kelas
SVIP 430
Ruang isolasi 16 Ruang tindakan 16 Nurse station 8,64 R. Cek status medik 12 lavatory 18
Luas ±500,64 7 Irna VIP Rawat inap kelas
vip 451,5
Ruang isolasi 16 Ruang tindakan 16 Nurse station 8,64 R. Cek status medik 12 lavatory 18
Luas ±522,14 8 Irna Kelas 1 Rawat inap kelas 1 390
Ruang isolasi 16 Ruang tindakan 16 Nurse station 8,64 R. Cek status medik 12 lavatory 18
Luas ±442,64 9 Irna Kelas 2 Rawat inap kelas 2 380
Ruang isolasi 16 Ruang tindakan 16 Nurse station 8,64 R. Cek status medik 12 lavatory 18
Luas ±460,64 10 Irna Kelas 3 Rawat inap kelas 3 3000
Ruang isolasi 16 Ruang tindakan 16 Nurse station 8,64 R. Cek status medik 12 lavatory 18 Luas ±3070,64
11 Poliklinik
Rekam medik 15 R. Periksa 14,4 Servis+sirkulasi 51,2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 157
R. Tunggu 28 Administrasi 6 Poli umum / spesialis
Luas ±1095,6
12 Kamar Mayat
R tunggu 21,6 R. simpan jenazah 23,4 R. Administrasi 6 R. Memandikan 12 R. Otopsi 30 R. Upacara 36 Luas ±107
13
Radiologi
R. Tunggu 21,6 R. administrasi 6 R. Kepala dan staff 9 R. Baca film 6,28 R. Gelap 12,5 R. X-ray 32,4 Hemodialisa 25 Fotometer 20 CT scan 30
Luas ±87,78 14
Laboratorium
R. Tunggu 21,6 R. Administrasi 6 Ruang Lab. 98,8
Luas ±98,8 15
Rehabilitasi Medik
Gudang alat 9 R. Fisioterapi 29,16 R. Terapi bicara 29,16 R. konsultasi 36 R. Administrasi 6 R. Tunggu 21,6 R. Dokter dan para medik
16,84
Luas ±147,76 16
Dapur
G. Kering 25 G. Basah 25 R. Masak 6 R. Persiapan 52 R. Diskusi gizi 9 Pendingin 14 Servis 18
Luas ±149 17
Laundry R. Cuci 67,6 R. Desinfeksi 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 158
R. Jahit 15,6 R. Pengeringan 36 R. Setrika 58,4
Luas ±186,6 18
Bengkel & Mee
R. Penerima 9 R. Administrasi 6 Bengkel 150 R. Genset 36
R. pompa 12 R. Panel dan trafo 16 R. bahan bakar 16 R. jaga 12 R. lavatory 6 m²
Luas ±263 19 Rumah dinas
praktek 4 spesialistik dasar
Ruang praktek 28,8 Ruang istirahat 12 Ruang servis 3 sirkulasi 13,14
Luas ±56,94 20 Kantin dan
warung makan Ruang makan 120 Gudang 9 Kamar mandi 18 Dapur 15
Luas ±162 21 Gedung
serbaguna Ruang seminar 64,8 Ruang rapat 50 Lavatory 12 Gudang 30
Luas ±156,8 22 Rumah Kaca Ruang asisten 6
Ruang tanaman 30 Kamar mandi 18 Gudang 6
Luas ±60 23 Masjid Ruang ibadah 100
T. Wudlu 18 Kamar mandi 18 Luas ±136
24 Parkir Dokter 1200 Paramedic 1198,4 Non medik 421,6 Pengunjung 3424 Ambulance 300
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 159
Luas ±6544 Total ±15798
Total keseluruhan = ±15798 Flow 50% x 15798= 7899 Total keseluruhan besarab ruang adalah 15798+ 7899= ±23697 Kebutuhan tata ruang hijau 60% Tata ruang hijau = 60% x jumlah besaran ruang =60% x 23697 = ±14218.2 Total site = 23697 + 14218.2 =±37915.2 m² Jadi total site yang di butuhkan = ± 40.000 m² atau sekitar ± 4 ha. 3. Konsep Pola Hubungan Ruang Dalam Rumah Sakit
a. Pola hubungan makro
b. Pola hubungan mikro
a) Kelompok pelayanan rawat jalan :
1) Rawat Jalan Diagram Hubungan Matrik Ruang:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 160
2) Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan : Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Kebidanan & Kandungan:
b) Kelompok pelayanan gawat darurat:
1) Instalasi Gawat Darurat : Diagram Hubungan Matrik Ruang IGD:
c) Kelompok pelayanan rawat inap:
1) Rawat Inap : Diagram Hubungan Matrik Ruang Rawat Inap:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 161
2) Rawat Intensif Care Unit : Diagram Hubungan Matrik Ruang Intensif Care Unit:
d) Kelompok pelayanan medis:
1) Instalasi Bedah : Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Bedah:
2) Rehabilitasi medik : Diagram Hubungan Matrik Ruang Rehabilitasi Medik:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 162
3) Radiologi : Diagram Hubungan Matrik Ruang Radiologi:
4) Laboratorium : Diagram Hubungan Matrik Ruang Laboratorium: 5) Kamar Mayat : Diagram Hubungan Matrik Kamar Mayat:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 163
6) Administrasi Diagram Hubungan Matrik Rekam Medik:
Personalia Diagram Hubungan Matrik Personalia:
7) Instalasi Gizi : Diagram Hubungan Matrik Instalasi Gizi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 164
8) Instalasi Laundry : Diagram Hubungan Matrik Instalasi Laundry:
e) Kelompok pelayanan servis:
1) Bengkel dan MEE : Diagram Hubungan Matrik Bengkel & MEE:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 165
Skema 6.1. Hubungan kelompok ruang rumah sakit
4. Konsep Kelompok Ruang Rumah Sakit :
Skema Hubungan Kelompok Ruang:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 166
Diagram Hubungan Matrik Kelompok Ruang:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 167
Gambar 6.1. Hasil analisa pencapaian
B. KONSEP TAPAK
1. Site Terpilih
Letak Site berada di site lama RSUD Demak yang memiliki beberapa
potensi:
§ Dekat dengan pusat kota.
§ Dekat dengan situs sejarah yaitu Masjid Agung Demak.
§ Dekat dengan terminal Kab. Demak, sehingga dapat mudah untuk
mengaksesnya.
§ Site berada dekat dengan pemukiman penduduk.
§ Letak site sudah banyak di kenal oleh masyarakat kabupaten Demak
sebagai tempat layanan kesehatan.
2. Konsep Site
a. Pencapaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 168
Gambar 6.2. Hasil analisa orientasi bangunan
Keluaran:
Meletakan main entrance pada jalan utama yaitu pada jalan Sultan
Fatah yang memiliki kemudahan pencapaian untuk kendaraan umum. Dan
meletakan side entrance pada jalan lingkungan yang tidak terlalu padat
untuk memisahkan dengan jalur pengunjung.
Tujuannya yaitu meminimalkan himpitan dan tumpang tindih
(overlaid) antara sirkulasi medik dengan services
b. Orientasi Bangunan
Keluaran:
Untuk memudahkan pengunjung maka bangunan diarahkan secara
maksimal menghadap ke arah jalan utama (Jl. Sultan Fatah). Dan pada
jalan lingkungan (sebelah utara) di jadikan sebagai akses servise guna
memisahkan antara sirkulasi kegiatan umum dan sirkulasi kegiatan servise.
Jl. Sultan Fatah
Jl. lingkungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 169
Gambar 6.3. Hasil analisa lintasan
matahari
Gambar 6.4. Hasil analisa kebisingan
c. Matahari
Keluaran:
Lintasan matahari di gunakan untuk merespon kondisi bangunan
dari panas yang berlebihan dari sinar matahari ke dalam bangunan. Yaitu
meletakan bangunan yang membujur arah barat-timur dan utara-selatan
dengan meminimakan pemanasan pada bangunan dan memasukan cahaya
matahari secara maksimal ke dalam ruang.
d. Noise
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 170
Gambar 6.5. Hasil analisa penzoningan
kelompok kegiatan horisontal
Keluaran:
Untuk mengurangi tingkat intensitas noise yaitu dengan menggunakan
elemen lanskap seperti penanaman pohon barier pada fasade dan
memberikan jarak bangunan dari sumber bunyi untuk mengurangi
intensitas noise.
3. Zonifikasi Site
a. Zona Horisontal
Zona 1 – IGD, instalasi rawat jalan, farmasi, poliklinik dan administrasi.
Zona 2 –fasiltas penunjang medis, medik sentral
Zona 3 –fasilitas rawat inap
Zona 4 –unit servis dan beberapa unit penunjang non medik.
Zona 5 –unit pelayanan medis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 171
Gambar 6.6. Hasil analisa penzoningan vertikal
b. Zona Vertikal
Zona 3 – Merupakan area rawat inap dengan kedekatan ruang yang
cukup tinggi yang di hubungkan dengan sirkulasi vertical berupa lift, ramp
dan tangga.
Zona 5 – Merupakan zona pelayanan medis sebagai pendukung
kebutuhan pelayanan kesehatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 172
C. KONSEP SIRKULASI
1. Bentuk Sirkulasi
Sistem sirkulasi di dalam bangunan adalah pengaturan hubungan antar fungsi
ruang yang saling terkait, dalam hal ini ada beberapa bentuk sirkulasi antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 173
Gambar 6.7. Ramp dan lift untuk difabel
Gambar 6.8. Pencahayaan buatan pada
bukaan atap dinding dan plafon
2. Konsep Aksesibilitas
1. Ramp
2. Tangga
3. Lift
Penggunaan lift hanya untuk tempat tidur atau lift bed hal ini untuk
distribusi pasien ke lantai atas agar lebih mudah.
D. KONSEP FISIKA BANGUNAN
1. Pencahayaan
a. Pencahayaan alami
Untuk memanfaatkan cahaya
matahari masuk ke dalam ruang
misalnya pada poliklinik, rawat
inap, ruang pengelola, fasilitas
publik dan servis.
Pengaturan bukaan pada dinding,
plafon dan dan permainan atap
mampu memberikan tingkat
pencahayaan dalam ruang yang
nyaman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 174
Gambar 6.9. Sirkulasi udara pada bukaan atap
dinding dan plafon
b. Pencahayaan buatan
Pada area-area publik yang penting seperti ruang receptionist, pendaftaran,
dan lobby direncanakan kuantitas pencahayaan yang lebih, yaitu di atas 100 fc
(footcandles). Pencahayaan yang memadai pada area publik dapat
meningkatkan rasa aman.
Intensitas cahaya yang tinggi diberikan pada area-area yang aktivitasnya
membutuhkan konsentrasi dan memiliki resiko bahaya yang lebih dibanding
ruangan lainnya. Seperti pada ruang pemeriksaan dan pengolahan sampel di
laboratorium, ruang racik instalasi farmasi, dan ruang-ruang yang memiliki
fungsi sebagai ruang tindakan dan operasi.
2. Penghawaan
pengendalian udara pada bangunan rumah sakit bertujuan untuk
mendapatkan kenyamanan dan kesehatan pengguna ruang, sehingga
menggunakan ventiIasi silang dengan bukaan yang memadai pada semua
ruang. Khusus untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang VIP, laboratorium dan
ruang operasi maka digunakan pengkondisi udara, AC lebih dipergunakan
untuk menstabilkan udara dan kelembaban dalam ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 175
Gambar 6.10. Pengendalian bising
Secondary skin berupa rak
tanaman
Sumber
noise
barier
Secondary skin
3. Pengendalian Kebisingan
konsep yang digunakan untuk mengatasi masalah kebisingan adalah
mengolah tata letak dan perencanaan interior, pemilihan material bangunan
serta finishing dinding yang dapat mendukung pengendalian kebisingan. Di
sisi lain, perencanaan tata massa bangunan juga berperan dalam pengendalian
kebisingan.
Penggunaan material seperti karpet, baik pada lantai maupun dinding dapat
mereduksi kebisingan sampai 70%. Penggunaan ceiling yang tepat juga dapat
mereduksi kebisingan terutama dari lantai ke lantai. Kebisingan juga dapat
dihindari dengan tidak menggunakan bahan-bahan logam pada furniture.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 176
Gambar 6.11. Ukuran bentang modul kolom
Gambar 6.12. Pemakaian pondasi pada struktur bangunan
Pondasi menerus
Pondasi foot plate
Pondasi gabungan
E. KONSEP STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN
1. Sistem struktur Bangunan
a. Modul dan Ukuran Bangunan
Ukuran bangunan menggunakan standar bangunan rumah sakit yang
tergantung pada aktivitas (utama) kegiatannya, sehingga modul
mengikutinya. Massa bangunan menerapkan sistem modulor dengan
fleksibilitas yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas
yang diwadahi.
b. Sistem Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 177
Untuk bangunan bertingkat, digunakan pondasi foot plate pada setiap
kolomnya. Pada bangunan satu lantai menggunakan pondasi setempat atau
kombinasi antara keduanya.
c. Upper struktur
Bahan untuk rangka kuda-kuda menngunakan baja ringan dan kayu.
Bahan untuk atap adalah genteng pres.
2. Sistem Utilitas
a. Air bersih
b. Air kotor
Skema 6.2. Sistem Jaringan Air Bersih dengan Down Feed Distribution
Sumur pompa Pompa Water treatment
PDAM Ground Reservoir
Pompa
Water torent
Distribusi seluruh
bangunan
Skema 6.3. Sistem Pembuangan Air Kotor
Air hujan
Air kotor (limbah dari WC, pantry, dapur dan
lavatory)
Kotoran cair
Kotoran padat
Bak pengolahan limbah
Septitank Sumur resapan
Bak kontrol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 178
c. Pengolahan IPAL
d. Sistem Elektrikal
Penerapan sistem zona dan ring untuk memudahkan operasi
pemeliharaan pada jaringan listrik. Sumber listrik berasal dari PLN, genset
dan tenaga alternatife berupa panel surya.
Skema 6.4. Sistem pengolahan IPAL sumber: kelair.bppt.go.id
Skema 5.5. Sistem Instalasi Tenaga Listrik
Sekering utama
Panel distribusi
Panel cabang
Distribusi PLN Gardu distribusi
Meteran Transformator
Automatical switch Genset
Panel surya
Battery Inverter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 179
e. Pengelolaan Sampah
Sumber sampah dibedakan menjadi tiga yaitu sampah dari non medis
seperti dapur, sampah umum dan sampah medis.
]
f. Sistem Pemadam Kebakaran
Skema 6.7.. Sistem pedadam kebakaran
Skema 5.6. Sistem pengelolan sampah Sumber: PT.Global Rancang Selaras
Non Medis Dapur
Seleksi basah atau kering
Bin Pengumpul Kontainer
Umum Seleksi basah
atau kering
Bak Sampah
Medis Seleksi menurut potensi bahaya
Alat pengumpul Incenerator
TPA Kota
Sanitary Landfill off-
site
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 180
g. Sistem Penangkal Petir
3. Analisa Tampilan Fisik Bangunan
a. Bentuk dan Arsitektur Bangunan
Bentuk dan detail bangunan tropis yang modern dipilih sebagai jawaban
dari kriteria aspek ekonomi dan sustainability bangunan. Pemanfaatan
material kaca pada bukaan dan penempatan bukaan pada dinding merupakan
datum estetika sekaligus pertimbangan aspek fungsional.
Konsep yang direncanakan adalah bangunan ramah lingkungan dan sehat,
sehingga penggunaan elemen alam setempat sebagai finishing ataupun
struktur konstruksi akan digunakan namun tetap mengutamakan kaidah
kesehatan antara Iain:
a. Mudah dibersihkan dan dirawat
b. Tidak menyimpan debu
c. Menimbulkan citra yang mendukung visi dan misi pelayanan
d. Mempertimbangkan aspek lokalitas dalam arti mudah didapat
b. Estetika Bangunan
Sebagai bangunan rumah sakit diharapkan tidak hanya mampu
memenuhi persyaratan teknis maupun non teknis bangunan maupun
Skema 6.8.. Sistem penangkal petir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR BAB VI
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 181
pelayanan sebagai fasilitas kesehatan. Bangunan sebagai salah satu
komponen perancangan rumah sakit juga harus mampu menunjukkan nilai
estetika.
estetika bangunan dan ruang antara lain diterapkan sebagai berikut:
1.Estetika kulit bangunan dirancang menarik dengan warna dan bentuk
bangunan
2.Estetika kulit bangunan secara fungsional merespon kebutuhan untuk
mereduksi terpaan sinar matahari dan UV
3.Estetika ruang dan bangunan disarankan tidak menggunakan warna putih
namun warna cerah lainnya yang secara psikologis dapat menghilangkan
atau mengurangi rasa takut dan tegang
4.Digunakan hiasan atau ornamen dekoratif di ruang perawatan, ruang
tunggu dan ruang transisi pasien sehingga terbentuk suasana yang
nyaman dan tidak tegang.