PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI
PADA JASA PENGIRIMAN BARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma
Tiga(D.III)
ALFIJRINI RAHMA INNAYAH
NIM: 12143718
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir yang
penulis ambil adalah sebagai berikut:
“PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI PADA JASA
PENGIRIMAN BARANG”
Tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai syarat kelulusan pada Program
Diploma Tiga (D III) Jurusan Manajemen Informatika Akademi Bina Sarana
Informatika. Pada saat penulisan Tugas Akhir ini, penulis tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Namun berkat usaha, doa, dan
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Semoga Allah SWT
memberikan limpahan rahmat bagi kita semua. Untuk itu, Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Direktur Akademi Manajemen Informatika & Komputerisasi Bina Sarana
Informatika.
2. Ketua Jurusan Manajemen Informatika Akademi AMIK BSI.
3. Bapak Suryanto, ST, M.KOM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Staff, karyawan, dan dosen AMIK BSI yang secara langsung maupun
tidak langsung telah memberikan dukungan.
5. Orangtua dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan
semangat, baik moral, spiritual maupun material selama pembuatan tugas
akhir ini berlangsung.
6. Seluruh rekan- rekan dan teman- teman mahasiswa/i kelas 12.6A.37
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umunya.
Jakarta,07 Juli 2017
Penulis
ALFIJRINI RAHMA INNAYAH
ABSTRAKSI
ALFIJRINI RAHMA INNAYAH (12143718), Pembuatan Program Sistem
Informasi Pada Jasa Pengiriman Barang
Lingkup permasalahan pada tugas akhir ini yaitu mengenai pembuatan
program sistem informasi pada Jasa Pengiriman Barang. Yang mana pengiriman
barang merupakan proses terakhir dalam proses manufaktur. Dikarenakan
pengiriman barang merupakan proses terakhir, maka proses ini harus diperhatikan
dengan baik. Pengiriman barang tepat pada waktunya akan meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Permasalahan yang sering terjadi pada Jasa
Pengiriman Barang khususnya mengenai keberadaan barang. Sehingga
pengiriman barang cenderung lama dan kurang efisien. Dari permasalahan yang
ada penulis menyarankan untuk merubah atau mengembangkan sistem yang sudah
ada, dengan mengadakannya sistem penyimpanan secara komputerisasi sehingga
memudahkan pegawai untuk mencari atau mengisi data pengirim serta membuat
laporan kepada perusahaan dengan mudah tanpa harus menyita waktu yang lama.
Kata Kunci : Pembuatan Program Sistem Informasi Pada Jasa Pengiriman
Barang
ABSTRACT
Alfijrini Rahma Innayah (12143718), Making of Information System Program
On Goods Delivery Services
The scope of the problem in this final task is about making the program
system information on goods delivery services. Which delivery of goods is the last
process in the manufacturing process. Because the delivery of goods is the last
process, then this process harys well noticed. Delivering goods on time will
increase customer confidence and satisfaction. The problems that often occur on
the delivery of goods, especially regarding the existence of goods. So the delivery
of goods tend to be old and less efficient than the existing problems the authors
suggest to change or develop an existing system, with the holding of a
computerized storage system that allows employees to find or fill the data sender
and make reports to the company easily without having to take a long time.
Key Words : Making of Information System Program On Goods Delivery
Services
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ............................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ....................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi karya ilmiah ................... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ....................................................... v
Kata Pengantar .................................................................................. vi
Abstraksi ........................................................................................... viii
Daftar Isi ........................................................................................... x
Daftar Simbol .................................................................................... xii
Daftar Gambar ................................................................................... xiv
Daftar Tabel ...................................................................................... xv
Daftar Lampiran ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………1
1.2. Maksud dan Tujuan…………………………………………...2
1.3. Metode Penelitian……………………………………………..2
1.4. Ruang Lingkup………………………………………………..4
1.5. Sistematika Penulisan…………………………………………5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program ............................................................7
2.1.1. Pengertian Program…………………………………7
2.1.2. Bahasa Pemrograman……………………………….7
2.1.3. Basis Data…………………………………………..9
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak…………..12
2.2. Peralatan Pendukung(Tools Program) ...................................14
2.2.1. ERD, Komponen ERD dan LRS…………………..14
2.2.2. Pengkodean………………………………………..17
2.2.3. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)…………...18
2.2.4. Diagram Alir Program (Flowchart)……………….20
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Analisa Kebutuhan…………………………………………..24
3.2. Spesifikasi rancangan masukan……………………………...26
3.3. Spesifikasi rancangan keluaran……………………………...28
3.4. Entity Relationship Diagram………………………………...30
3.5. Spesifikasi File………………………………………………32
3.6. Pengkodean………………………………………………….39
3.7. Spesifikasi Program…………………………………………44
3.8. Spesifikasi Sistem Komputer………………………………..51
3.9. Flowchart……………………………………………………52
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ............................................................................63
4.2. Saran-Saran ............................................................................63
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………66
LAMPIRAN- LAMPIRAN…………………………………………………….67
DAFTAR SIMBOL
A. Entity Relationship Diagram
Entitas
Objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai.
Relasi
Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berbeda.
Atribut
Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.
Garis
Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,
relasi dan entitas dengan atribut.
Atribut Kunci
Atribut yang berfungsi sebagai key.
Entitas Asosiasi
Suatu entity yang muncul ketika terjadi relasi many-
to-many.
B. Flowchart
Terminator
Digunakan untuk menunjukkan awal mulai dan
akhir dari kegiatan.
Process
Digunakan untuk menunjukkan aktifitas utama /
proses pada sistem.
Input/Output
Digunakan untuk mewakili proses keluar masuknya
informasi pada sistem.
Decision (Keputusan)
Digunakan untuk mewakili proses keputusan yang
dilakukan oleh sistem.
Garis Alur (Flow Line)
Digunakan untuk menunjukkan arah aliran program.
Predefined Process
Sebagai pemulaan sub program / proses
menjalankan sub program.
Document
Simbol untuk data yang berbentuk informasi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar II.1 Metode Waterfall……………………………………………...12
2. Gambar III.1 Entity Relationship Diagram Pengiriman Barang……………30
3. Gambar III.2 Logical Record Structure Pengiriman Barang …………….....31
4. Gambar III.3 Diagram Hierarchy Input Proses Output……………………..44
5. Gambar III.4 Flowchart Form Login………………………………………..53
6. Gambar III.5 Flowchart Form Menu Utama………………………………..54
7. Gambar III.6 Flowchart Form Pengirim……………………………………55
8. Gambar III.7 Flowchart Form Barang………………………………………56
9. Gambar III.8 Flowchart Form Pegawai……………………………………..57
10. Gambar III.9 Flowchart Form Kurir………………………………………..58
11. Gambar III.10 Flowchart Form Penerima…………………………………..59
12. Gambar III.11 Flowchart Form Transaksi Pengiriman……………………..60
13. Gambar III.12 Flowchart Form Laporan Transaksi Pengiriman……………61
14. Gambar III.13 Flowchart Form Laporan Pengiriman………………………62
DAFTAR TABEL
1. Tabel III.1 Spesifikasi File Pengirim…………………………………….32
2. Tabel III.2 Spesifikasi File Barang………………………………………33
3. Tabel III.3 Spesifikasi File Pegawai……………………………………..34
4. Tabel III.4 Spesifikasi File Kurir………………………………………...35
5. Tabel III.5 Spesifikasi File Penerima……………………………………36
6. Tabel III.6 Spesifikasi File Transaksi……………………………………38
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran A.1 Form Data Pengirim……………………………………...67
2. Lampiran A.2 Form Data Barang………………………………………..68
3. Lampiran A.3 Form Data Pegawai………………………………………69
4. Lampiran A.4 Form Data Kurir………………………………………….70
5. Lampiran A.5 Form Data Penerima……………………………………...71
6. Lampiran B.1 Struk Transaksi…………………………………………...72
7. Lampiran B.2 Laporan Transaksi………………………………………..73
8. Lampiran B.3 Laporan Pengirim………………………………………...74
9. Lampiran C.1 Form Login……………………………………………….75
10. Lampiran C.2 Form Menu Utama……………………………………….76
11. Lampiran C.3 Form Data Pengirim……………………………………...77
12. Lampiran C.4 Form Data Barang………………………………………..78
13. Lampiran C.5 Form Data Pegawai………………………………………79
14. Lampiran C.6 Form Data Kurir………………………………………….80
15. Lampiran C.7 Form Data Penerima……………………………………...81
16. Lampiran C.8 Form Transaksi Pengiriman………………………………82
17. Lampiran C.9 Form Laporan Transaksi………………………………….83
18. Lampiran C.10 Form Laporan Pengirim…………………………………84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini jasa pengiriman barang semakin cepat perkembangnya, dikarenakan
pesatnya bisnis online. Sehingga jasa pengiriman barang ini sangat diperlukan
dalam mendistribusikan barangnya. Macam- macam perusahaan yang bergerak
dibidang jasa pengiriman barang seperti TIKI, JNE, POS Indonesia, WAHANA
yang terus bersaing untuk mendapatkan pelanggan dengan cara
mempromosikannya yang berbeda- beda.
Dari hasil pengamatan penulis, perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pengiriman barang ini sistem penyimpanannya masih menggunakan sistem
manual. Maka penulis menyarankan untuk mengubah sistem penyimpanan secara
manual menjadi sistem penyimpanan secara komputerisasi, agar memudahkan
pegawai untuk mencari atau mengisi data pengirim serta membuat laporan kepada
perusahaan dengan mudah tanpa harus menyita waktu yang lama.
Dari permasalahan diatas, maka penulis ingin melakukan perkembangan
pada sistem penyimpanannya secara komputerisasi. Maka penulis mencoba
membuat suatu rancangan sederhana menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft visual basic 6.0 dengan judul “Pembuatan Program Sistem
Informasi Jasa Pengiriman Barang”.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Memenuhi syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) jurusan Manajemen
Informatika di Bina Sarana Informatika,
2. Mencoba menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah jurusan
Manajemen Informatika khususnya pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0,
3. Memudahkan perusahaan jasa pengiriman barang ini untuk mencari dan
mengisi data pengirim barang.
1.3. Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, menggunakan Metode Pengembangan
Perangkat Lunak dan Teknik Pengumpulan Data.
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan peneliti adalah Metode
waterfall. Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:28) “waterfall adalah
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan
tahap pendukung (support).
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap
ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan
ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada
tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi kaena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang
sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
B. Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data serta informasi-
informasi yang mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan- pengamatan langsung terhadap kegiatan
yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut
langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui
kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.
2. Studi pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan
melalui referensi-referensi yang ada di perpustakaan Akademi Manajemen
Informatika Bina Sarana Informatika maupun di perpustakaan lainnya dan situs-
situs yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir.
1.4. Ruang Lingkup
Didalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi permasalahan hanya
pada ruang lingkup pengiriman barang yang pembahasannya meliputi:
1. Proses penerimaan barang yang akan dikirim
2. Proses konfirmasi pembayaran
3. Proses pengiriman barang
4. Proses pembuatan laporan
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan TUGAS
AKHIR ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk
mempermudah pembaca menelusuri dan memahaminya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah ,
maksud dan tujuan, metode penilitian, ruang lingkup, serta
sistematika penulisan secara keseluruhan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar program
dan definisi menurut para pakar tentang tools program yang kita
pakai.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan isi dari program yang akan dibuat oleh
penulis. Mulai dari rancangan antar muka sampai pada listing code
program tersebut.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran- saran yang berkaitan dengan
perancangan sistem yang dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam membuat sebuah program, maka terlebih dahulu kita harus
mengetahui atau mempelajari teori- teori yang berhubungan dengan apa yang
nanti dibuat. Hal tersebut dilakukan agar program yang dirancang sesuai dengan
prosedur yang ada sehingga dapat tercapai keberhasilan program.
2.1.1. Pengertian Program
Menurut Kurniadi (2011:267) mengemukakan bahwa “Dalam konsep
modular programming kode- kode program diletakkan terpisah- pisah”. Tidak
seperti linear programming dimana kode- kode program dituliskan didalam satu
tempat, pada modular programming kode- kode program letaknya tersebar,
tergantung pada komponen- komponen aplikasi tersebut”.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman
adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program”. Untuk itu,
bahasa pemrograman dibagi menjadi 4(empat) tingkatan yaitu:
1. Bahasa Mesin (Machine Language)
Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin komputer
yang didalamnya terdapat Central Processing Unit (CPU) yang hanya
mengenal dua keadaan yang berlawanan, yaitu:
a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1,
b. Bila tidak terjadi kontak atau arus bernilai 0.
2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Karena banyak keterbatasan yang dimiliki bahasa mesin maka dibuatlah
simbol yang mudah diingat yang disebut dengan mnemonic (pembantu
untuk mengingat). Contoh: bahasa Assembler, yang dapat
menerjemahkan mnemonic.
3. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Languange)
Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan- aturan gramatikal
dalam penulisan pernyataannya, mudah untuk dipahami, dan memiliki
instruksi- instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.
Contohnya adalah bahasa c.
4. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Bahasa pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah
dipahami secara langsung.
a. Bahasa berorientasi pada prosedur (Procedure Oriented Language).
Contoh: Algoritma, Fortran, Pascal, Basic, Cobol.
b. Bahasa berorientasi pada masalah (Problem Oriented Language).
Contoh : Report Program Generator (RPG).
1. Microsoft Visual Basic 6.0
Bahasa yang penulis pakai adalah Visual Basic, menurut Stefano
(2014:2) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Intergrated Development Environment
(IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis operasi
Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik
dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications
(VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VB.Script), mirip seperti halnya
Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
2. Crystal Report
Menurut Madcoms (2010:234), Crystal Report merupakan program
yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0 tetapi keduanya
dapat dihubungkan (Linkage). Membuat laporan dengan Crystal Report
hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek- objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.1.3. Basis Data
Menurut Fathansyah (2007:2) mengemukakan bahwa “Basis data terdiri atas
dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas
atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,
dan sebagainya yang terekam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi atau kombinasi lainnya”.
Basis data sendiri dapat didefinisasikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/ arsip. Dan tujuan utamanya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/ arsip.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika
lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan,
maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket
atau harddisk). Hal ini merupakan konsekuensi logis, karena lemari arsip langsung
dikelola/ ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola/ ditangani melalui
perantara alat/ mesin pintar elektronis (yang dikenal sebagai komputer).
Perbedaan media ini selanjutnya melahirkan perbedaan- perbedaan lain yang
menyangkut jumlah dan jenis metoda/ cara yang dapat digunakan dalam upaya
penyimpanan.
1. Microsoft Office Access
Menurut Madcoms (2007:1) mengatakan bahwa “Microsoft Office Access
merupakan program database yang sudah populer dan banyak digunakan saat ini.
Karena kemudahannya dalam pengolahan berbagai jenis database serta hasil akhir
berupa laporan dengan tampilan dengan desain yang lebih menarik”.
Sedangkan Menurut Suarna (2009:426) mengatakan bahwa “Microsoft
Office Access adalah sebuah program aplikasi untuk megolah Database (Basis
Data) model relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris. Microsoft
Office Access saat ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi program yang
sangat sederhana dan mudah, sedangkan program yang sejenis dengan Microsoft
Office Access antara lain yaitu: Fox Pro, Visual Fox Pro, Fox Base, Dbase,
Paradox, dan lain- lain”.
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya
berbasiskan pada data. Tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah
koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut
aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Microsoft Office
Access adalah aplikasi untuk mengolah database berupa laporan dengan tampilan
desain yang menarik, yang kini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi
program yang sangat sederhana. Dengan penyusunan menurut aturan tertentu
secara logis sehingga dapat menghasilkan informasi.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan peneliti adalah Metode
waterfall. Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:28) “waterfall adalah
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan
tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar gambar model air terjun:
Sumber : Rosa A. S M. Shalahuddin ( 2013:28 )
Gambar II.1.
Model Waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
Analisis Desain Pengodean Pengujian
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap
ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan
ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada
tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang
sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Tools Program
Dalam proses perancangan program diperlukan peralatan yang mendukung
dengan melihat struktur dokumen yang tersedia dan arus data yang dimulai terjadi
dari awal hingga akhir. Tools program yang digunakan adalah berupa bentuk
ERD (entity relationship diagram), LRS (logical record structure), pengkodean,
HIPO (hierarchy input proses output), flowchart.
2.2.1. ERD, Komponen ERD dan LRS
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”. Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram
(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek- obyek
dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna awam. Bagi perancang atau analis sistem,
Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem yang
nantinya, basis data yang akan dikembangkan. Model ini juga membantu
perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis
data karena model ini dapat menunjukkan macam data dibutuhkan dan kerelasian
antara data didalamnya.
2. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponen Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Sutanta (2011:91)
adalah sebagai berikut:
a. Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang,
benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut:
1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang,
2. Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
b. Atribut
Atribut merupakan keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah
entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai
penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan
aturan sebagai berikut:
1. Atribut digambarkan dengan simbol ellips,
2. Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips,
3. Nama atribut merupakan kata benda, tunggal,
4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
c. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi sebagai
berikut:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat,
2. Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat,
3. Nama relasi berupa kata kerja aktif,
4. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Simarmata (2007:15) “Logical Record Structure (LRS) adalah
representasi dari struktur record- record pada tabel- tabel yang terbentuk dari
hasil antara himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan
forgein key (FK).
Logical Record Structure (LRS) digambarkan oleh kotak persegi panjang
dan dengan nama yang unik. File record pada Logical Record Structure (LRS)
ditempatkan dalam kotak Logical Record Structure (LRS) terdiri dari link- link
diantara type record lainnya banyaknya link dari Logical Record Structure (LRS)
yang diberi nama oleh field- field yang kelihatannya pada kedua link type record.
Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dan type record.
Beberapa type record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan
nama yang unik. Beda Logical Record Structure (LRS) dan Entity Relationship
Diagram (ERD) nama dan type record berbeda diluar kotak field type record
ditempatkan.
Logical Record Structure (LRS) terdiri dari link- link diantara type record.
Link ini merupakan arah dari satu type record lainnya. Banyak link dari Logical
Record Structure (LRS) yang diberi tanda field- field yang kelihatan pada kedua
link type record. Penggambaran Logical Record Structure (LRS) mulai dengan
menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai
dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke Logical Record
Structure (LRS). Metode lain yang dimulai dengan Entity Relationship Diagram
(ERD) dan langsung dikonversikan ke Logical Record Structure (LRS).
2.2.2. Pengkodean
Menurut Gunawan (2013:242) “Pengkodean merupakan proses analis data,
yaitu data dirinci, dikonseptualisasikan dan diletakkan kembali bersama- sama
dalam cara baru. Ini merupakan proses sentral dimana teori- teori dibentuk dari
data.”
Terdapat tiga macam atau jenis proses analisis data (pengkodean), yaitu
open coding, axial coding, selective coding. Untuk teori yang dibangun
berdasarkan data itu tidak salah, ketiga macam pengkodean tersebut harus
dilakukan secara simultan dalam penelitian.
1. Pengkodean terbuka (open coding)
Strauss dan Corbin mengemukakan: the process of breaking down,
examining, comparing, conceptualizing and categorizing data.
Pengkodean terbuka ialah proses perincian, pengujian, perbandingan,
pengkonsepan dan pengkategorian data. Hasil pengkodean terbuka ini
merupakan sebuah bentuk catatan.
2. Pengkodean berporos (axial coding)
Pengkodean berporos adalah seperangkat prosedur penempatan data
kembali dengan cara- cara baru, dengan membuat kaitan antar kategori.
Strauss dan Corbin mengemukakan: a set of procedures where by data are
put back together in new ways after open coding, by making connections
between categories. This is done by utilizing a coding paradigm involving
conditions, context, action/ interactional strategies, and consequences.
Pengkodean berporos adalah seperangkat prosedur dimana data disatukan
kembali secara baru setelah pengkodean terbuka., dengan membuat
hubungan diantara kategori- kategori. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan model pengkodean yang meliputi kondisi, konteks,
tindakan/ strategi interaksi, dan konsekuensi.
3. Pengkodean selektif (selective coding)
Strauss dan Corbin mengemukakan: the process of selection the core
categories, systematically relating it to other categories that need further
refinement and development . Pengkodean selektif adalah proses
penyeleksi kategori inti, secara sistematis menghubungkannya dengan
kategori yang lain, memvalidasi hubungan tersebut, dan mengisi kategori
yang memerlukan perbaikan dan pengembangan yang lebih lanjut.
2.2.3. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
1. Pengertian HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:114) mengemukakan
bahwa “serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir
dari atas kebawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail”. Diagram HIPO
(Hierarchy Input Process Output) dirancang sebagai alat bantu dan alat
dokumentasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan apa yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu diagram ini juga
digunakan untuk menguraikan keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi
dalam aktifitas perusahaan.
2. Tingkatan Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output)
Menurut Amsyah (2008:284), bagan HIPO (Hierarchy Input Process
Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program.
Bagan HIPO (Hierarchy Input Process Output) secara jelas memperagakan apa
yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang
dihasilkannya. Bagan HIPO (Hierarchy Input Process Output) lebih mudah
dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi,
dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO (Hierarchy Input Process Output),
terdapat tiga jenis diagram, yaitu:
a. Visual Table Of Contens (VTOC)
Diagram ini menggunakan hubungan dari fungsi- fungsi di sistem secara
berjenjang.
b. Overview Diagram
Menggunakan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output.
Bagian input menunjukkan item- item data yang akan digunakan oleh
bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah- langkah yang
menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi item- item data yang
dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah- langkah proses.
c. Detail Diagram
Merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO
(Hierarchy Input Process Output). Diagram ini berisi elemen- elemen dasar
dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dan fungsi.
2.2.4. Diagram Alir Program (Flowchart)
1. Pengertian
Menurut Indarwoko (2011:161) “Flowchart adalah penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.
Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke
dalam segmen-segmen yng lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoprasian.
Flowchart dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu algoritma
yakni bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan-kegiatan secara logis
dan sistematis. Suatu flowchart dapat memberikan gambaran dua dimensi yang
berupa simbol-simbol grafis antara lain :
a. Termination
Simbol ini digunakan unuk mengawali dan mengakhiri suatu proses atau
kegiatan
b. Preparation
Simbol ini digunakan untuk mempersiapkan harga awal atau nilai awal dari
suatu variabel yang akan diproses dan juga untuk penggunaan proses loop.
c. Decision
Simbol ini digunakan mengambil keputusan dalam pengujian suatu kondisi
yang sedang diproses.
d. Process
Simbol ini digunakan untuk melakukan kegiatan proses instruksi didalam
suatu program.
e. Input/Output
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses input dan proses output
program.
f. Subroutin
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses pemanggilan (call
system) pada sub program dari main program.
g. Flow Line
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arus atau jalur proses dari
suatu kegiatan yang menuju pada kegiatan lain.
h. Conector
Simbol ini digunakan untuk penghubung antara suatu proses dengan proses
lainnya yang berada pada posisi halaman yang sama.
i. Page Conector
Simbol ini digunakan untuk penghubung antara suatu proses dengan proses
lainnya yang berada pada posisi halaman yang berbeda.
2. Bentuk Flowchart
Bentuk-bentuk Flowchart menurut Indarwoko (2011:162) yang sering
digunakan dalam proses pembuatan program komputer adalah sebagai berikut :
a. Program Flowchart
Terdiri dari simbol-simbol yang menggambarkan proses secara rinci dan
detail antara intruksi yang satu dengan intruksi yang lainnya didalam suatu
program komputer yang bersifat logis.
b. System Flowchart
Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara detail didalam
suatu sistem komputerisasi yang bersifat fisik. Flowchart harus dibuat
terlebih dahulu sebelum pembuatan program, dimana jenis flowchart yang
biasa digunakan adalah program flowchart.
3. Tehnik Pembuatan
Menurut Indarwoko (2011:162) sebelum kita membuat program komputer,
yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat bagan alur (flowchart),
yang mana jenis flowchart yang digunakan adalah program flowchart. Adapun
tehnik pembuatan flowchart dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. General Way
Tehnik pembuatan flowchart dengan cara lazim digunakan dalam
menyusun logika suatu program, yang menggunakan pengulangan
proses secara tidak langsung (Non-Direct-Loop).
2. Interation Way
Tehnik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai untuk
logika program yang cepat serta bentuk permasalahan yang kompleks
karena pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung (Direct-Loop).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisa Kebutuhan
Perancangan sistem informasi pengiriman barang berbasis desktop yang
menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dimana pihak
perusahaan berinteraksi langsung dengan customer/ pengirim. Berikut ini
spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari system pengiriman barang:
1. Halaman Login
a. Admin login dengan menggunakan username dan password yang telah
terdaftar.
2. Halaman Menu Utama
a. Admin dapat melihat keseluruhan isi aplikasi
b. Admin dapat logout setelah mengisi data.
3. Halaman Data Pengirim
a. Admin dapat mengisi data pengirim baru yang berisi kode pengirim,
nama pengirim, alamat, telepon, dan alamat tujuan,
b. Admin dapat mengubah data pengirim bila terjadi kesalahan,
c. Admin dapat menghapus data pengirim,
d. Admin dapat mencari data pengirim.
4. Halaman Data Barang
a. Admin dapat mengisi data barang yang berisi kode barang, nama
barang, jenis kirim, kode pengirim, unit atau banyaknya barang,
b. Admin dapat mengubah data barang bila terjadi kesalahan,
c. Admin dapat menghapus data barang,
d. Admin dapat mencari data barang.
5. Halaman Data Admin
a. Admin dapat mengisi data admin yang berisi kode user, nama user dan
kode barang,
b. Admin dapat mengubah data admin,
c. Admin dapat menghapus data admin,
d. Admin dapat mencari data admin.
6. Halaman Data Pegawai
a. Admin dapat mengisi data pegawai yang berisi id pegawai, nama
pegawai, telepon dan kode barang,
b. Admin dapat mengubah data pegawai,
c. Admin dapat mengapus data pegawai,
d. Admin dapat mencari data pegawai.
7. Halaman Data Penerima
a. Admin dapat mengisi data penerima yang berisi kode penerima, nama
penerima, alamat, telepon, dan kode barang,
b. Admin dapat menghapus data penerima,
c. Admin dapat mencari data penerima.
8. Halaman Transaksi Pengiriman
a. Admin dapat mengisi data transaksi yang berisi no.transaksi,
tanggal,kode barang, nama barang, kode pengirim, nama pengirim,
unit atau banyak barang, alamat tujuan, jenis kirim, dan total biaya.
b. Sistem dapat mencetak bukti transaksi pengiriman untuk melakukan
pembayaran.
9. Halaman Laporan
a. Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan transaksi
b. Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan pengirim
3.2. Spesifikasi Rancangan Masukan (Input)
1. Nama Dokumen : Formulir Data Pengirim
Fungsi : Untuk mengetahui data pengirim
Sumber : Customer/ Pengirim
Tujuan : Pegawai/ Bagian Administrasi
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman
Bentuk : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Formulir Data Barang
Fungsi : Sebagai masukan data barang baru
Sumber : Customer/ Pengirim
Tujuan : Pegawai/ Bagian Administrasi
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman
Bentuk : Lampiran A.2
3. Nama Dokumen : Formulir Data Admin
Fungsi : Sebagai masukan data admin yang bertanggung jawab
atas barang yang ingin dikirim
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Bagian Administrasi
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman
Bentuk : Lampiran A.3
4. Nama Dokumen : Formulir Data Pegawai
Fungsi : Sebagai masukan data pegawai yang bertanggung
jawab atas barang yang dikirim
Sumber : Pegawai
Tujuan : Bagian Administrasi
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman
Bentuk : Lampiran A.4
5. Nama Dokumen : Formulir Data Penerima
Fungsi : Sebagai masukan data penerima
Sumber : Customer/ Pengirim
Tujuan : Pegawai/ Bagian Administrasi
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman
Bentuk : Lampiran A.5
3.3. Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output)
Bentuk spesifikasi dokumen- dokumen keluaran yang digunakan adalah:
1. Nama Dokumen : Struk Transaksi
Fungsi : Sebagai bukti tanda pembayaran
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Customer/ pengirim
Media : Kertas
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi pembayaran
Bentuk : Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Laporan Transaksi
Fungsi : Untuk mengetahui data transaksi
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Perusahaan
Media : Kertas
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan
Bentuk : Lampiran B.2
3. Nama Dokumen : Laporan Pengirim
Fungsi : Untuk mengetahui data pengirim
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Perusahaan
Media : Kertas
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan
Bentuk : Lampiran B.3
3.4. Entity Relationship Diagram
A. Entity Relationship Diagram
Gambar III.1
Entity Relationship Diagram Pengiriman Barang
B. LRS (Logical Record Structure)
Gambar III.2
Logical Record Structure Pengiriman Barang
3.5. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File
Nama File : Data Pengirim
Akronim : Pengirim
Fungsi : Menyimpan data pengirim
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 132 Byte
Kunci Field : kd_pengirim
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.1
Spesifikasi File Pengirim
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Pengirim kd_Pengirim Text 9 Primary Key
2. Nama Pengirim nm_pengirim Text 30
3. Alamat Alamat Text 40
4. Telepon Telepon Text 13
5. Alamat Tujuan alamat_tujuan Text 40
2. Spesifikasi File
Nama File : Data Barang
Akronim : mdb
Fungsi : Menyimpan data barang
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 95 Byte
Kunci Field : kd_barang
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.2
Spesifikasi File Barang
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Barang kd_barang Text 6 Primary Key
2. Alamat Tujuan Alamat_tujuan Text 40
3. Nama Barang nm_barang Text 30
4. Jenis Kirim jns_kirim Text 5
5. Kode Pengirim kd_pengirim Text 9 Foreign Key
6. Unit Unit Text 2
7. Berat Barang berat_barang Text 3
3. Spesifikasi File
Nama File : Data Admin
Akronim : Admin
Fungsi : Menyimpan data admin
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 25 Byte
Kunci Field : kd_user
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.3
Spesifikasi File Pegawai
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode User kd_user Text 4 Primary Key
2. Nama User nm_barang Text 15
3. Kode Barang kd_barang Text 6
4. Spesifikasi File
Nama File : Data Pegawai
Akronim : Pegawai
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 53 Byte
Kunci Field : id_pegawai
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.4
Spesifikasi File Kurir
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Pegawai id_pegawa Text 4 Primary Key
2. Nama Pegawai nm_pegawai Text 30
3. Telepon telepon Text 13
4. Kode Barang kd_barang Text 6 Foreign Key
5. Spesifikasi File
Nama File : Data Penerima
Akronim : Penerima
Fungsi : Menyimpan data penerima
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 98 Byte
Kunci Field : kd_penerima
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.5
Spesifikasi File Penerima
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Penerima kd_penerima Text 9 Primary Key
2. Nama Penerima nm_penerima Text 30
3. Alamat alamat Text 40
4. Telepon telepon Text 13
5. Kode Barang kd_barang Text 6
6. Spesifikasi File
Nama File : Data Transaksi
Akronim : Transaksi
Fungsi : Menyimpan data transaksi
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 80 Byte
Kunci Field : no_trans
Software : Microsoft Access 2002- 2003
Tabel III.6
Spesifikasi File Transaksi
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. No Transaksi no_trans Text 9 Primary Key
2. Tanggal Transaksi tgl_trans Date/Time -
3. Kode Barang kd_barang Text 6
4. Berat Barang berat_barang Text 3
5. Jenis Kirim jns_kirim Text 5
6. Kode Pengirim kd_pengirim Text 9
7. Kode User kd_user Text 4
8. Id Pegawai id_pegawai Text 4
9. Unit unit Number -
10. Alamat Tujuan alamat_tujuan Text 40
11. Biaya biaya Currency -
12. Total Bayar total_bayar Currency -
13. Uang Bayar uang_bayar Currency -
14. Uang Kembalian uang_kembalian Currency -
3.6. Pengkodean
Kode ini dibuat agar didalam proses pembuatan data dalam komputer
menjadi lebih mudah dan cepat dalam pengambilam data atau pencarian data.
Adapun elemen- elemen yang dijadikan struktur kode adalah:
1. Form Data Pengirim
Kode Pengirim
X X Y Y M M 9 9 9
Identitas Pengirim Tahun Pengiriman Bulan Pengiriman NoUrut Pengiriman
Contoh:
P R 1 7 0 7 0 0 1
Identitas Pengirim Tahun Pengiriman Bulan Pengiriman NoUrut Pengiriman
Keterangan : PR = Identitas Pengirim
17 = Tahun Pengiriman Barang
07 = Bulan Pengiriman Barang
001= No Urut Pengiriman
2. Form Data Barang
Kode Barang
X X X 9 9 9
Identitas Barang No Urut Barang
Contoh:
B R G 0 0 1
Identitas Barang No Urut Barang
Keterangan : BRG = Identitas Barang Surat
001 = No Urut Barang Surat
3. Form Data Admin
Kode User
X X 9 9
Identitas User No Urut User
Contoh:
A D 0 1
Identitas User No Urut User
Keterangan : AD = Identitas Admin
01 = No Urut User
4. Form Data Pegawai
Id Pegawai
X X 9 9
Identitas Pegawai No Urut User
Contoh:
P G 0 1
Identitas Pegawai No Urut Pegawai
Keterangan : PG = Identitas Pegawai
01 = No Urut Pegawai
5. Form Data Penerima
Kode Penerima
X X Y Y M M 9 9 9
Identitas Penerima Tahun Penerimaan Bulan Penerimaan No Urut Penerimaan
Contoh:
P N 1 7 0 7 0 0 2
Identitas Penerima Tahun Penerimaan Bulan Penerimaan NoUrut Penerimaan
Keterangan : PN = Identitas Penrima
17 = Tahun Penerimaan Barang
07 = Bulan Penerimaan Barang
001= No Urut Penerimaan
6. Form Transaksi Pengiriman
No Transaksi
T R Y Y M M 9 9 9
Identitas Transaksi Tahun Transaksi Bulan Transaksi No Urut Transaksi
Contoh:
T R Y Y M M 9 9 9
Identitas Transaksi Tahun Transaksi Bulan Transaksi No Urut Transaksi
Keterangan : TR = Identitas Transaksi
17 = Tahun Transaksi
07 = Bulan Transaksi
001 = No Urut Transaksi
3.7. Spesifikasi Program
HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Gambar III.3
Diagram Hierarchy Input Proses Output
Spesifikasi program dalam pengiriman barang adalah sebagai berikut :
1. Login
Nama Program :Form Login
Akronim : frmlogin
Fungsi : Sebagai media verifikasi pengguna untuk bisa
masuk ke dalam menu utama program
Index Program : 0.0
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-1
Proses : a. Pada form login terdapat dua tombol yaitu
tombol login dan cancel
b. Masukkan Username dan Password. Tekan
tombol login, jika username dan password benar
maka akan muncul menu utama. Menu utama akan
aktif pada tools sesuai izin akses masing-masing
pengguna.
c. Cancel digunakan untuk keluar dari form login
dan mengakhiri program.
2. Menu Utama
Nama Program :Form Menu Utama
Akronim : Menu
Fungsi : Menampilkan menu pilihan program
Index Program : 0.0
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-2
Proses : Pada form ini terdapat empat menu yaitu Master
data, Transaksi, Laporan, dan Logout. Jika klik
master maka tampil menu data pengirim, data
barang, data admin, data pegawai dan data
penerima. Sedangkan jika klik transaksi maka akan
tampil transaksi pengiriman. Jika klik laporan akan
tampil laporan barang, laporan pengiriman dan
laporan transaksi. Dan jika klik logout untuk
mengakhiri program.
3. Data Pengirim
Nama Program :Form Data Pengirim
Akronim : frmpengirim
Fungsi : Untuk membuat, mengubah, dan menghapus data
pengirim
Index Program : 1.1
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-3
Proses : Pada form ini terdapat lima tombol yaitu :
a. Tombol find untuk mencari data pengirim
b. Tombol save untuk menyimpan data pengirim
c. Tombol delete untuk menghapus data pengirim
d. Tombol edit untuk mengubah data pengirim
e. Tombol exit untuk keluar dari data pengirim dan
kembali ke menu utama
4. Data Barang
Nama Program :Form Data Barang
Akronim : frmbarang
Fungsi : Untuk membuat, mengubah, dan menghapus data
barang
Index Program : 1.2
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-4
Proses : Pada form ini terdapat lima tombol yaitu :
a. Tombol find untuk mencari data barang
b. Tombol save untuk menyimpan data barang
c. Tombol delete untuk menghapus data barang
d. Tombol edit untuk mengubah data barang
e. Tombol exit untuk keluar dari data barang dan
kembali ke menu utama
5. Data Admin
Nama Program :Form Data Admin
Akronim : frmadmin
Fungsi : Untuk membuat, mengubah, dan menghapus data
admin
Index Program : 1.3
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-5
Proses : Pada form ini terdapat lima tombol yaitu :
a. Tombol find untuk mencari data admin
b. Tombol save untuk menyimpan data admin
c. Tombol delete untuk menghapus data admin
d. Tombol edit untuk mengubah data admin
e. Tombol exit untuk keluar dari data admin dan
kembali ke menu utama
6. Data Pegawai
Nama Program : Form Data Pegawai
Akronim : frmpegawai
Fungsi : Untuk membuat, mengubah, dan menghapus data
pegawai
Index Program : 1.4
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-6
Proses : Pada form ini terdapat lima tombol yaitu :
a. Tombol find untuk mencari data pegawai
b. Tombol save untuk menyimpan data pegawai
c. Tombol delete untuk menghapus data pegawai
d. Tombol edit untuk mengubah data pegawai
e. Tombol exit untuk keluar dari data pegawai dan
kembali ke menu utama
7. Data Penerima
Nama Program :Form Data Penerima
Akronim : frmpenerima
Fungsi : Untuk membuat, mengubah, dan menghapus data
penerima
Index Program : 1.5
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-7
Proses : Pada form ini terdapat lima tombol yaitu :
a. Tombol find untuk mencari data penerima
b. Tombol save untuk menyimpan data penerima
c. Tombol delete untuk menghapus data penerima
d. Tombol exit untuk keluar dari data penerima dan
kembali ke menu utama
8. Transaksi Pengiriman
Nama Program :Form Transaksi Pengiriman
Akronim : frmtransaksi
Fungsi : Untuk membuat, menghitung, dan menghapus data
transaksi
Index Program : 2.1
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-8
Proses : Pada form ini terdapat empat tombol yaitu :
a. Tombol hitung untuk menghitung total bayar
b. Tombol simpan untuk menyimpan transaksi
c. Tombol hapus untuk menghapus transaksi
d. Tombol exit untuk keluar dari transaksi dan
kembali ke menu utama
9. Laporan Transaksi
Nama Program :Form Laporan Transaksi
Akronim : frmlaptrans
Fungsi : Untuk mencetak laporan transaksi pengiriman
Index Program : 3.1
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-9
Proses : Dapat menampilkan seluruh laporan data transaksi.
Dan terdapat dua tombol yaitu:
a. Tombol cetak untuk mencetak laporan transaksi
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
10. Laporan Pengirim
Nama Program :Form Laporan Pengirim
Akronim : frmlappengirim
Fungsi : Untuk mencetak laporan data pengirim
Index Program : 3.2
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-10
Proses : Dapat menampilkan seluruh laporan data pengirim
Dan terdapat dua tombol yaitu:
a. Tombol cetak untuk mencetak laporan pengirim
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
3.8. Spesifikasi Sistem Komputer
A. Perangkat Keras
Perangkat keras atau hardware adalah seluruh komponen yang membentuk
suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang minimum dan memungkinkan
komputer untuk menjalankan tugasnya klasifikasi perangkat keras yang diusulkan
adalah sebagai berikut :
1. Monitor : Hp
2. Processor : AMD A4-3330MX APU with Radeon(tm) HD Graphics
2.30GHz
3. Ram : 2.00 GB (1.72 GB usable)
4. Rom : 512 MB
5. Harddisk : 500 GB HDD
6. Keyboard : Hp
7. Printer : -
B. Perangkat Lunak
Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak
(software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem
operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut.
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi program
pengiriman barang ini adalah :
Sistem Operasi : Windows 8 Pro
Bahasa Pemrograman : Microsoft Visual Basic 6.0
Program atau Software pendukung : Microsoft Access dan Crystal Report
3.9. Flowchart
Gambar III.4 Flowchart Form Login
Gambar III.5 Flowchart Menu Utama
Gambar III.6 Flowchart Form Pengirim
Gambar III.7 Flowchart Form Barang
Gambar III.8 Flowchart Form Admin
Gambar III.9 Flowchart Form Pegawai
Gambar III.10 Flowchart Form Penerima
Gambar III.11 Flowchart Form Transaksi Pengiriman
Gambar III.12 Flowchart Form Laporan Transaksi
Gambar III.13 Flowchart Form Laporan Pengirim
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis akhirnya dapat
diambil kesimpulan dari seluruh pokok bahasan pada masing- masing bab dalam
penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan mengubah proses penyimpanan data dengan menggunakan
media komputer akan lebih menghemat waktu
2. Dengan penyimpanan manual sering terjadi kehilangan data sehingga
membuat laporan ke perusahaan menjadi tidak sesuai dengan data yang
ada.
4.2. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis
ingin memberikan beberapa saran.
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Mengubah sistem penyimpanan menjadi sistem terkomputerisasi
2. Salinan (Back Up) harus dilakukan secara teratur agar menghindari
kehilangan data
3. Sumber daya manusia yang bertugas mengolah data dengan
menggunakan aplikasi ini harus memperhatikan ketelitian dalam
penginputan data.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Fathansyah. 2007. Buku Teks Komputer Basis Data. Bandung: Informatika
Bandung
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
Indarwoko, Kurniadi. 2011. Logika dan Algoritma Dasar Menggunakan Bahasa
C++. Jakarta: Mitra Wacana Media
Kurniadi, Adi. 2011. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
Madcoms. 2010. Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset
Madcoms. 2007. Seri Panduan Lengkap Microsoft Access. Yogyakarta: Andi
Munir, Rinaldi. 2011. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C.
Bandung: Informatika Bandung
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akutansi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Rosa A S dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Informatika
Simarmata, Janner. 2007. Perencanaan Basis Data. Yogyakarta: Andi
Stefano. 2014. Cara Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB Net dan
Komponen Dxperience. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Suarna, nana. 2009. Pedoman Panduan Praktikum Microsoft Office 2007.
Bandung: Yrama Widya
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi
Offset
LAMPIRAN
Lampiran A-1 Form Data Pengirim
Lampiran A-2 Form Data Barang
Lampiran A-3 Form Data Admin
Lampiran A-4 Form Data Pegawai
Lampiran A-5 Form Data Penerima
Lampiran B-1 Struk Transaksi
Lampiran B-2 Laporan Transaksi
Lampiran B-3 Laporan Pengirim
Lampiran C-1 Form Login
Lampiran C-2 Form Menu Utama
Lampiran C-3 Form Data Pengirim
Lampiran C-4 Form Data Barang
Lampiran C-5 Form Data Admin
Lampiran C-6 Form Data Pegawai
Lampiran C-7 Form Data Penerima
Lampiran C-8 Form Transaksi Pengiriman
Lampiran C-9 Form Laporan Transaksi
Lampiran C-10 Form Laporan Pengirim