Download - Kermantau Okky Ferryanto Final
![Page 1: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/1.jpg)
1
Visualisasi Distribusi Temperatur pada Model Treatment Kanker yang
Menggunakan Metode Interstitial Hyperthermia
Okky FerryantoProgram Studi Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitut Teknologi Bandung
![Page 2: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/2.jpg)
2
1. Pendahuluan2. Teori Dasar3. Metode Penelitian4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan
Outline
![Page 3: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Pendahuluan
![Page 4: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Menurut data dari World Health Organization, 12.5 persen kasus kematian yang terjadi setiap tahun di dunia diakibatkan oleh kanker [1].
Sampai saat ini, masih dikembangkan metode untuk meminimalisir kerusakan jaringan sehat disekitar jaringan yang terserang kanker
Latar Belakang
![Page 5: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah menggunakan simulasi untuk mencari model interstitial hyperthermia yang paling cocok untuk merusak sel kanker dengan meminimalisir kerusakan pada jaringan yang sehat.
Tujuan
![Page 6: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Teori Dasar
![Page 7: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Metode hyperthermia dalam terapi kanker yaitu dengan cara memberikan temperatur yang relatif tinggi ke sel kanker untuk memecah ikatan proteinnya.
Hyperthermia
![Page 8: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Interstitial adalah metode hyperthermia yang digunakan ketika sel kanker berada jauh dari permukaan tubuh.
Interstitial Hyperthermia
![Page 9: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Persamaan Transfer Panas
Untuk mencari nilai temperatur di suatu titik pada saat tertentu digunakan
(1)๐ถ๐ ฯ๐๐๐๐ก
=๐๐ป2๐+ ๐
![Page 10: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Finite Element adalah suatu metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan differensial
Finite Element
![Page 11: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Parameter pembanding untuk suatu model dibilang lebih baik dibanding model lainnya adalah
1. nilai temperature di titik โ titik dalam sel kanker lebih dari 45oC (318 K) dan
2. nilai temperatur di sel normal kurang dari 42oC (315 K)
Parameter Keberhasilan
![Page 12: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Metode
![Page 13: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Sel Normal
Sel Kanker
![Page 14: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Semua hasil simulasi dilakukan saat suhu tubuh 37oC dengan jarum yang mampu memberikan panas dengan daya 30 Watt dan waktu pemberian panas selama 15 menit.sumber : wikipedia.com
Pada model, Sel sehat diasumsikan materialnya adalah air. Sedangkan untuk sel kankernya konduktivitas termal dibuat 0.7 kali dari sel normal.
![Page 15: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Hasil dan Pembahasan
![Page 16: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Jarum didesain dari besi dan panas dipancarkan di seluruh bagiannya. Jarum ditusukkan sedalam 1 cm ke dalam sel kanker
Model I
![Page 17: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Jarum didesain dari besi dan panas dipancarkan di ujung jarum. Jarum ditusukkan sedalam 1 cm ke dalam sel kanker
Model II
![Page 18: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Jarum didesain dari besi dan panas dipancarkan di ujung jarum. Jarum ditusukkan sedalam 3 cm ke dalam sel kanker
Model III
![Page 19: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Jarum didesain dari timbal dan panas dipancarkan di ujung jarum. Jarum ditusukkan sedalam 3 cm ke dalam sel kanker
Model IV
![Page 20: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Jarum didesain dari timbal dan panas dipancarkan di kedua ujung jarum. Jarum ditusukkan sedalam 3 cm ke dalam sel kanker
Model V
![Page 21: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/21.jpg)
21
Perbandingan hasil dari kelima modelModel I Model II
Model IV Model V
Model III
![Page 22: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/22.jpg)
22
Dari simulasi dapat ditarik simpulan untuk mendapatkan hasil yang terbaik:1. Sumber panas dari jarum harus mengenai
bagian yang terkena kanker saja2. Jarum harus ditusukkan cukup dalam kedalam
sel kanker3. Konduktivitas jarum yang digunakan jangan
terlalu tinggi. Penggunaan isolator dapat membantu agar tidak banyak panas yang mengalir kejaringan sehat
4. Penggunaan jumlah jarum disesuaikan dengan dimensi kanker yang akan dirusak.
Simpulan
![Page 23: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/23.jpg)
23
References[1] Dawson, A., & Hillen, T. (2006). Derivation of the tumour control probability (TCP) from a cell cycle model. Computational and Mathematical Methods in Medicine, 7(2-3), 121- 141.[2] http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/Therapy/hyperthermia[3] http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_thermal_conductivities[4] http://euraliapaine.blogspot.com/2010/01/brain-drain-in-png-death-from-lifestyle.html
![Page 24: Kermantau Okky Ferryanto Final](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062222/5695cf841a28ab9b028e6c99/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Terima Kasih