MAKALAH OBSERVASI KEUANGAN KEMENTRIAN SOSIAL
Oleh :
Alna Salsabil (1406630605)
Manajemen Informasi dan Dokumentasi
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Observasi
Manajemen Perkantoran ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai manajemen perkantoran di Kementrian Sosial terutama di bidang
keuangan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan
Tujuan Penulisan Makalah
Alasan Penulisan Judul
BAB II Kajian Teori
Pengertian system
Pengertian laporan
Pengertian keuangan
Pengertian sistem pengendalian
BAB III
Hasil Observasi
Kesimpulan
Lampiran
Daftar Pustaka
BAB IV Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Penulisan Makalah
- Mengetahui bagaimana peran keuangan.
- Mengetahui begaimana pengelolaan keuangan bagian tata sub laksana keuangan.
- Mengetahui sistem keuangan bagian tata sub laksana keuangan secara langsung.
- Memenuhi tugas observasi manajemen perkantoran.
B. Alasan Pemilihan Judul
Berikut beberapa alasan yang dapat diutarakan dalam pemilihan judul makalah:
1. Keuangan merupakan hal yang sangat vital dan dasar dalam sebuah organisasi. Tanpa
adanya keuangan yang baik maka instansi tersebut tidak akan berjalan dengan lancar
serta keuangan harus dijalankan dengan teliti karena jika terdapat kesalahan akan
berakibat rugi sehingga tersendatnya kegiatan suatu instansi.
2. Untuk mengetahui penerapan kegiatan atau proses pengelolaan keuangan di suatu
instansi.
3. Untuk pencapaian materi kuliah dalam Manajemen Perkantoran yaitu tentang observasi
suatu instansi.
4. Belum ada observasi dengan judul dan topik yang sama sehingga bisa digunakan dengan
layak.
1
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian system
-Menurut Jogiyanto H.M (2003: 34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Pendekatan sistem pada
prosedur didefinisikan bahwa “sistem adalah kumpulan dari prosedur- prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu”
-Pengertian sistem menurut Ludwig Von Bartalanfy adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan dalam suatu antar relasi diantara komponen-komponen dengan lingkungan.
2. Pengertian prosedur
-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Prosedur ialah Tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas; metode langkah demi langkah secara pasti dl memecahkan
suatu masalah.
- Menurut Zaki Baridwan (1990:3) :
“ Prosedur merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam
suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam
terhadap transaksi yang sering terjadi.”
3. Pengertian Laporan
-Menurut Keraf (2001: 284), Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.-Laporan berisi informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang ditemukan. Data disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang kita berikan dapat dipercaya dan mudah dipahami (Soegito dalam Wardani 2008).
4. Pengertian Keuangan
-Ridwan dan Inge (2003). Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan
proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu
maupun antara bisnis dan pemerintah.
- Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang;
(2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Contoh dalam kalimat: biaya rumah
sakit tidak terjangkau oleh keuanganku. (artinya: kondisi uang/harta/kekayaanku tidak bisa
menjangkau biaya rumah sakit).
5. Sistem Pengendalian
Dalam buku berjudul ”Modern ControlSystems”, bahwa sistem pengaturan merupakan
hubungan timbal balik antarakomponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi
sistem yang memberikansuatu hasil yang dikehendaki berupa respon (Dorf, 1983).
BAB III
Hasil Observasi Sistem dan prosedur pengendalian keuangan di
Kemensos
1. Alasan Sistem Keuangan Harus Diawasi
Karena dana dari Kementrian Sosial ini berasal dari APDN yang diberi oleh rakyat Indonesia
sehingga harus dipertanggung-jawabkan apa yang dikasih sesuai dengan jalurnya dan juga untuk
menghindari adanya kebocoran dana yang tidak diduga serta harus sesuai dengan pengeluaran
perencanaan di tahun sebelumnya.
1. Sistem Pengawasan
Untuk di inspektorat ada pejabat pengolahan keuangan serta ada KPA (Kuasa Pengguna
Anggaran) dijabat oleh Inspektur Jendral kemudian dibawahnya ada KPK (Komisi Pembuat
Komitmen).
Empat bagian inspektorat bidang masing-masing ada Kepala Tata Usaha (KTU) enselor 4 dan
inspektur Bidang masing-masing. Tiap ada kegiatan harus diketetahui oleh kepala bagian dan
inspektur kepala bidang lalu diserahkan atau diminta ke Pejabat Pembuat Komiten(PPK) dahulu
kemudian jika sudah dietujui ke pejabat pendandatangan disitu akan diuji apakah lengkap
sesuai prosedur, jika sudah diminta anggaran ke kppn dana cair ke bendahara pengeluaran baru
ke pelaksana kegiatan.
Sebagai satuan kerja ini diawasi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan inspektorat sendiri.
2. Prosedur Pengambilan Uang
Pembuat Komitmen pertama kali menyiapkan Surat Keterangan Kontrak, Daftar Lembur,
Daftar Gaji dan Serah Terima dan ditambah bukti dan tagihan. Lalu diserahkan kepada
bagian Penguji Tagihan lalu dibuatkan Draft dan diperiksa kebenarannya. Jika salah akan
diberikan lagi kepada pembuat komitemen untuk diperbaiki dan jika benar diproses ke
bagian bendahara keuangan untuk segera dibayar. Serta, diproses lagi ke Penerbit dan
terakhir dicatat oleh Unit Satuan Kerja untuk dibuatkan laporan keuangan.
3. Prosedur Pertanggung-Jawaban
Dalam kegiatan keuangan di Kementrian Sosial RI ini, pertanggung-jawaban pertama kali
dimulai dari si pengguna anggaran, Kuasa pengguna anggaran lalu pejabat pembuat
komitmen, pejabat pendatanganan SPM, Bendahara pengeluaran dan diakhiri dengan
PPABP.
4. Jenis laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan terdapat:
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Arus Kas
Laporan Realisasi Belanja
Laporan keuangan dibuat setiap semester 1(Januari-Juni) kemudian semester 2( Juli-
Desember).
BAB IV
KESIMPULAN
Di dalam sistem pengelolaan keuangan ini, harus dibuat perencanaan dahulu jika ingin
melakukan suatu kegiatan yang membutuhkan dana atau identifikasi pemasukan dana sesuai
prosedur dan dikelola dengan sangat teliti. Dengan demikian, mengurangi adanya kebocoran
dana yang tidak terduga serta bukti tanggung jawab pengelola untuk memenuhi tugasnya yang
bersumber dari uang rakyat.
LAMPIRAN
Wawancara langsung bersama Narasumber Indri Fatmawati(30) sebagai Kepala Kasubag Tata Laksana Keuangan Kemensos RI sejak tahun 2009
Ruang tempat wawancara di Kemensos RI Gedung B lantai 6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianmu.com/2015/02/pengertian-keuangan-menurut-para-ahli.html
http://www.academia.edu/4692256/Bab1-sistem-pengendalian
http://kbbi.web.id/prosedur
http://dilihatya.com/1706/pengertian-prosedur-menurut-para-ahli
http://www.academia.edu/7534109/Pengertian_Sistem_Menurut_Jogiyanto_H
http://neroacorner.com/sistem-pengertian-sistem-menurut-para-ahli/