-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan
nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kenyataan yang
terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya
masyarakat miskin, hal ini dapat digambarkan bahwa angka kematian ibu dan
angka kematian bayi bagi masyarakat miskin tiga kali lebih tinggi dari masyarakat
tidak miskin. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan
sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya masih rendah. Derajat
kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikator Angka Kematian Bayi AKB!
dan Angka Kematian "bu AK"! di "ndonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB
sebesar #$ per %&&& kelahiran hidup Susenas, '&! dan AK" sebesar #&( per
%&&.&&& kelahiran hidup SDK" '&&')'&!.
*asayarakat adat masih disebut sebagai masyarakat terasing yang
membawa masalah sosial. +amun titik pandang melihat masalah sosialnya yang
berbeda. *ereka dianggap sebagai lapisan masyarakat paling bawah dalam strata
perkembangan masyarakat "nd. yang mempunyai masalah sosial dengan berbagai
ketertinggalan dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan dasar hidup layaknya
manusia. Dengan keadaan ketertinggalan itu mereka sulit untuk mencapai standart
hidup manusia normal. *asalah sosial masyarakat terasing ini, juga dilihat dalam
koridor pemerataan hasil)hasil pembangunan dan aas keadilan untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama.
Banyak -aktor yang menyebabkan ketimpangan didalam pelayanan
kesehatan terutama yang terkait dengan biaya pelayanan kesehatan, ketimpangan
tersebut diantaranya diakibatkan perubahan pola penyakit, perkembangan
teknologi kesehatan dan kedokteran, pola pembiayaan kesehatan berbasis
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
2/22
2
pembayaran swadana out o- pocket!. Biaya kesehatan yang mahal dengan pola
pembiayaan kesehatan berbasis pembayaran out o- pocket semakin mempersulit
masyarakat untuk melakukan akses ke palayanan kesehatan.
Selama ini dari aspek pengaturan masalah kesehatan baru di atur dalam
tataran ndang)ndang dan peraturan yang ada dibawahnya, tetapi sejak
Amandemen D %/0$ perubahan ke dua dalam Pasal '12 ndang3ndang
Dasar +egara 4epublik "ndonesia, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam
Amandemen D %/0$ perubahan ke tiga Pasal #0 ayat #! dinyatakan bahwa
+egara bertanggung jawab atas penyediaan -asilitas pelayanan kesehatan dan
-asilitas umum yang layak.
ntuk memenuhi dan mewujudkan hak bagi setiap warga negara dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan kewajiban pemerintah
penyediaan -asilitas kesehatan sebagai amanat D %/0$ serta kesehatan adalah
merupakan kesehatan merupakan Public 5ood maka dibutuhkan inter6ensi dari
Pemerintah.
B. 4umusan *asalah
%. Apa pengertian keluarga miskin dan masyarakat terasing 7
'. Bagaimana kriteria keluarga miskin dan masyarakat terasing 7
#. Bagaimana usaha pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
pada keluarga miskin 7
0. Bagaimana pemberdayaan masyarakat terasing 7
$. Pengertian keluarga Bencana alam,KLB! dan penanganannya
8. Pengertian Beban 5anda(. Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga di daerah kon-lik
9. :ujuan
%. ntuk mengetahui pengertian keluarga miskin dan masyarakat terasing.
'. ntuk mengetahui kriteria keluarga miskin dan masyarakat terasing.
#. ntuk mengetahui usaha pemerintah dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan pada keluarga miskin.
0. ntuk mengetahui pemberdayaan masyarakat terasing.
$. ntuk mengetahui Pengertian keluarga Bencana alam,KLB! dan untuk
mengetahui Penaganannya
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
3/22
3
8. ntuk mengetahui pengertian dari beban ganda
(. ntuk mengetahui Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga di daerah
kon-lik.
D. *an-aat
Dengan adanya makalah ini maka dapat memberikan man-aat serta pengetahuan
yang berguna bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa D"; Bidan Pendidik dalam
memahami tentang masalah)masalah yang ada di sekitar daerah dalam
pembelajaran kebidanan komunitas.
BAB II
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
4/22
4
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga *iskin dan :erasing
Keluarga miskin adalah seseorang atau kepala keluarga yang tidak mempunyai
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau orang yang mempunyai
sumber mata pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok
keluarga yang layak bagi kemanusiaan.
*asyarakat terasing adalah kelompok orang
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
5/22
5
-. Pada umumnya masih hidup dengan sistem ekonomi subsistens hanya
untuk kepentingan sendiri! belum untuk kepentingan pasar.
g. Peralatan dan tekhnologi sederhana, misalnya peralatan rumah tangga.
h. Ketergantungan pada lingkungan hidup dan sumberdaya alam setempat
relati- tinggi.
i. :erbatasnya akses pelayanan sosial, ekonomi dan politik.
j. Secara sosial budaya terasing dan atau terbelakang.
9. saha Pemerintah Dalam *eningkatkan Pelayanan Kesehatan Pada Keluarga
*iskin
%. >aminan Kesehatan *asyarakat >amkesmas!
ntuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan, sejak
tahun %//1 Pemerintah melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan kesehatan
penduduk miskin. Dimulai dengan pengembangan Program >aring Pengaman
Sosial >PS)BK! tahun %//13'&&%, Program dampak Pengurangan Subsidi ?nergi
PDPS?! tahun '&&% dan Program Kompensasi Bahan Bakar *inyak PKPS)
BB*! :ahun '&&')'&&0. Program)program tersebut diatas berbasis pada
@pro6ider kesehatan supply oriented!, dimana dana disalurkan langsung ke
Puskesmas dan 4umah Sakit. Pro6ider kesehatan Puskesmas dan 4umah Sakit!
ber-ungsi ganda yaitu sebagai pemberi pelayanan kesehatan PPK! dan juga
mengelola pembiayaan atas pelayanan kesehatan yang diberikan. Kondisi seperti
ini menimbulkan beberapa permasalahan antara lain terjadinya de-isit di beberapa
4umah Sakit dan sebaliknya dana yang berlebih di Puskesmas, juga menimbulkan
-ungsi ganda pada PPK yang harus berperan sebagai @Payer sekaligus @Pro6ider.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat sangat miskin, miskin dan tidak
mampu dengan mana program >aminan Kesehatan *asyarakat >amkesmas!
mengacu pada prinsip)prinsip asuransi sosial, yaitu =
a. Dana amanat dan nirlaba dengan peman-aatan untuk semata)mata
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sangat miskin, miskin dan tidak
mampu.
b. *enyeluruh komprehensi-! sesuai dengan standar pelayanan medik yang
cost e--ecti6e dan rasional.
c. Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan Portabilitas dan ekuitas.
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
6/22
6
d. :ransparan dan akuntabel.
Dengan pertimbangan pengendalian biaya pelayanan kesehatan, peningkatan
mutu, transparansi dan akuntabiltas, serta mengingat keterbatasan pendanaan,dilakukan perubahan pengelolaan program Askeskin pada tahun '&&1, dengan
memisahkan -ungsi pengelolaan dengan -ungsi pembayaraan dengan didukung
penempatan tenaga 6eri-ikator di setiap 4umah Sakit. Selain itu mulai di
berlakukannya :ari- Paket Pelayanan Kesehatan bagi *asyarakat *iskin di
4umah Sakit dengan nama program berubah menjadi >aminan Kesehatan
*asyarakat jamkesmas!. Peserta >amkesmas telah dibagi dalam bentuk Kuota
disetiap Kabupaten
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
7/22
7
a. Peningkatan cakupan peserta Pemda Pemda!
b. Peningkatan cakupan peserta pekerja -ormal -ormal!
c. Peningkatan cakupan peserta pekerja in-ormal in)-ormal! Peningkatan
cakupan peserta indi6idual indi6idu!
'.>aminan Kesehatan Daerah >amkesda!
Bagi Pemerintah Daerah yang mempunyai kemampuan keuangan, maka
masyarakat miskin diluar kuota >amkesmas pelayanan kesehatannya di tanggung
oleh Pemerintah daerah yang penyelenggaraanya berbeda)beda. Pertanyaan yang
harus terjawab adalah C Dapatkah uang yang disediakan Pemerintah Daerah
dikelola dengan menggunakan prinsip)prinsip asuransi sosial seperti >amkesmas
dengan nama >aminan Kesehatan Daerah >amkesda!. ntuk menjawab
pertanyaan tersebut dapat disampaikan hal)hal sebagai berikut =
a. ndang)ndang +omor #' tahun '&&0 tentang Pemerintahan Daerah
dalam Pasal '' 2 dinyatakan bahwa daerah mempunyai kewajiban
mengembangkan sistem jaminan sosial. Dengan demikian maka
Pemerintah Daerah diwajibkan mengembangkan sistem jaminan sosial
yang didalamnya adalah termasuk jaminan kesehatan. b. Keputusan *ahkamah Konsititusi dalam >udicial 4e6iew pada Pasal $
ndang)ndang +omor 0& tahun '&&0 diputuskan bahwa = ndang)
ndang Sistem >aminan Sosial +asional Pasal $ ayat %! tidak
bertentangan dengan D %/0$ selama dimaksud oleh ketentuan tersebut
adalah pembentukan badan penyelenggara >aminan Sosial +asional tingkat
+asional yang berada dipusat.
c. ndang)ndang Sistem >aminan Sosial +asional Pasal $ ayat #!
bertentangan dengan D %/0$ karena materi yang terkandungdidalamnya telah tertampung dalam Pasal $' yang apabila diertahankan
keberadaanya akan menimbulkan multita-sir dan ketidakpastian hukum.
d. ndang)ndang Sistem >aminan Sosial +asional Pasal $ ayat '!
walaupun tidak dimohonkan dalam potitum namun merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari ayat #! sehingga jika
dipertahankan keberadaanya akan menimbulkan multita-sir dan
ketidakpastian hukum. *enyatakan ndang)ndang Sistem >aminan
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
8/22
8
Sosial +asional Pasal $ ayat '!, ayat #!, dan ayat 0! bertentangan
dengan D %/0$ dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
e. Peraturan Pemerintah +omor #1 tahun '&&( tentang Pembagian rusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Pro6insi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota, dalam lampiran Peraturan
Pemerintah tersebut pada huru- B tentang pembagian urusan pemerintahan
Bidang Kesehatan dalam sub bidang pembiayaan kesehatan Pemerintahan
Daerah Pro6insi mempunyai kewenangan melakukan =
%! Pengelolaanaminan Kesehatan +asional tugas
perbantuan!.
Sasaran target program pembangunannya diarahkan pada masyarakat terasing
yang ada di propinsi
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
9/22
9
yang bersi-at -isik maupun non-isik, seperti social dan kebudayaan. Si-at dan hasil
yang dikehandaki pada setiap perubahan yang direncanakan itu adalah menuju
pada perbaikan)perbaikan.Pembangunan masyarakat terpencil hanya
dimungkinkan dapat berhasil kalau agen)agen yang melakukan perubahan itu
telah memahami lingkungan -isik, lingkungan sosial dan kebudayaan masyarakat
serta dengan karakter masyarakat.
Program pembangunannya masih menggunakan aas pembinaan, namun mereka
sudah menyisipkan konsep)konsep pemberdayaan dan partisipasi. Seperti nampak
dalam tujuan pembinaan mereka, yaitu Pembinaan Kesejahteraan Sosial
*asyarakat :erasing PK*:! bertujuan memberdayakan masayarakat terasing
dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan agar mereka dapat berperan akti-
dalam pembangunan untuk memperkuat integrasi nasional dengan menggunakan
pendekatan partisipati- dan memperhatikan potensi sosial budaya dan
lingkungannya. >adi memang terlihat kesan bahwa masyarakat terasing ini oleh
pemerintah dianggap sebagai masyarakat yang punya potensi demi integrasi
bangsa tapi kurang berdaya sehingga perlu dibina oleh pemerintah untuk dapat
berperan akti-. Pemukiman tetap mendapatkan porsi perhatian yang besar dalam
mengukur tingkat keberhasilan program. Seperti yang tertulis di hasil pembinaan
dalam Data dan "n-ormasi Pembinaan *asyarakat :erasing %///
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
10/22
10
*ereka bisa memilih jenis pemukimannya. +amun ini nampaknya masyarakat
tearsing disuruh untuk memilih pilihan)pilihan yang sudah ditentukan oleh
pemerintah. >adi mereka juga tidak sepenuhnya mandiri dalam menentukan
pilihannya sendiri, tetap dalam koridor kebijakan pemerintah yaitu pemukiman.
Dalam kebijakan PKS*: tersebut juga mulai memperlihatkan bentuk pembinaan
masyarakat terasing yang diusahakan beragam dan melibatkan pihak)pihak lain,
tidak seperti masa sebelumnya yang si-atnya lebih tunggal yaitu resettlement.
Disebutkan ada 0 bentuk pembinaannya yaitu pemukiman ditempat asal in)situ
de6elopment!, Stimulus Pengembangan *asyarakat SP*!, pemukiman ditempat
baru ?F situ de6elopment!, kesepakatan dan rujukan.
ntuk program Stimulus Pengembangan *asyarakat SP*!, sebenarnya adalah
program pembinaan yang hampir sama dengan program pembinaan PKS*: yang
menitikberatkan pada bentuk pemukiman yang terpadu tentunya bersama
prasarana dan in-rastrukturnya! tapi SP* ini lebih cenderung untuk hanya
memberikan komponen)komponen tertentu saja yang berkaitan dengan sarana
sosial dan umum saja. Seperti misalnya pembibitan)hanya diberi benih dan
pelatihan, tidak diberi rumah pemukiman. >adi SP* lebih menuntut kepada
tingkat swadaya masyarakat terasing yang tinggi. Diklaim oleh pihak Depsos
bahwa pendekatan ini sudah dilakukan di 1 lokasi pemukiman masyarakat
terasing. +amun yang menarik dari program ini, dari artikel yang ditulis oleh
Depsos sendiri ternyata pelaksanaannya juga di lokasi pemukiman masyarakat
terasing yang sudah dilakukan program pembinaan terlebih dahulu. >adi seperti
program susulan
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
11/22
11
yang disebabkan oleh kombinasi -aktor manusia dan alam. Dua jenis bencana
alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia,
seperti asteroid dan badai matahari.
Kejadian Luar Biasa KLB! adalah salah satu status yang diterapkan
di"ndonesia untuk mengklasi-ikasikan peristiwa merebaknya
suatu wabah penyakit. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan *enteri
Kesehatan 4" +o. /0/
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
12/22
12
dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang)
kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa Poskesdes! Depkes, '&&(!.
%. Pos Kesehatan Desa
Poskesdes adalah paya Kesehatan Bersumberdaya *asyarakat KB*! yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkanamban Keluarga dan lain)lain
Depkes, '&&(!.
ntuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa,
Poskesdes memiliki kegiatan=
a.Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit
menular yang berpotensi menimbulkan
b. Kejadian Luar Biasa KLB! dan -aktor resikonya termasuk status gii serta
kesehatan ibu hamil yang beresiko.
c.Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB serta -aktor resikonya termasuk kurang gii.d. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan
kesehatan.
e.Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.
-. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gii, peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat P2BS!, penyehatan lingkungan dan lain)lain.
Dengan demikian Poskesdes diharapkan sebagai pusat pengembangan atau
re6italisasi berbagai KB* yang ada di masyarakat desa. Dalam melaksanakan
kegiatan tersebut, Poskesdes harus didukung oleh sumber daya seperti tenaga
kesehatan minimal seorang bidan! dengan dibantu oleh sekurang)kurangnya '
orang kader. Selain itu juga harus disediakan sarana -isik berupa bangunan,
perlengkapan dan peralatan kesehatan serta sarana komunikasi seperti telepon,
ponsel atau kurir.
ntuk sarana -isik Poskesdes dapat dilaksanakan melalui berbagai cara
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
13/22
13
bangunan yang sudah ada misalnya Balai arga
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
14/22
14
bagi perempuanyang bekerja di luar rumah, selain bekerja di wilayah publik,
mereka jugamasih harus mengerjakan pekerjaan domestic.
Berbagai bentuk diskriminasi merupakan hambatan untuk tercapainyakeadilan dankesetaraan gender atau kemitrasejajaran yang harmonis antaraperempuan dan laki)
laki, karena dapat menimbulkan =
%. Kon-lik
'. Stres pada salah satu pihak
#. 4elasi gender yang kurang harmonis
Perempuan harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan makanan,membersihkan
rumah dan dapur, mengasuh anak kemudian melakukan pekerjaannya sampai
tengah hari untuk istirahat sejenak.repotnya, keti kaistirahatpun perempuan masih
dibebani dengan pekerjaan di rumahH menyiapkan makan siang, mengasuh anak.
Setelah itu baru melanjutkan pekerjaannya sampai sore.ntuk kembali melakukan
pekerjaan reprodukti- sampai malam. Di sela)sela waktu ini, beberapa perempuan
masih menyibukkan diri untuk mengerjakan pekerjaannya seperti membuat
kesed,mengupas kulit mlinjo, dan lainnya.
Bandingkan dengan laki)laki yang bangun paginya sedikit lebih siangitupun
hanya untuk menikmati minuman pagi dan sarapan, baru kemudian berangkat
kerja sampai tengah hari. Lalu istirahat dan makan siang,melanjutkan
pekerjaannya sampai sore, istirahat, makan dan bersantai sampaimelam hari. Di
malam hari, paling mereka melakukan akti6itas social seperti ngendong ke
tetangga, kumpulan 4:, tahlilan dan lain)lain yangbiasanya hanya beberapa hari
sekali.Dari contoh di atas, sangat terlihat adanya beban ganda perempuan, disatu
sisi mereka harus mengerjakan pekerjaan reprodukti-, di sisi lain, baik karena
aktualisasi diri atau tuntutan ekonomi mereka melakukan kerja)kerjaprodukti-.
:anpa adanya pembagian kerja)kerja reprodukti- secara lebih seimbang.
Beban ganda yang dialami oleh perempuan sampai saat ini masih dianggap
sebagai kewajaran dalam masyarakat kita.Padahal beban ganda yang dialami oleh
perempuan adalah salah satu bentuk kekerasan domestik sebagai dampak dari
pembagian peran yang tidak seimbang antara laki)laki dan perempuan.
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
15/22
15
Pada saat ini wanita telah mengalami kemajuan dalam berbagai hal.Genomena
wanita bekerja bukan merupakan hal yang aneh lagi bagi masyarakat kita.anita
jaman sekarang bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh kaum
pria.Dalam dunia politik pun tidak luput dari campur tangan wanita, bangsa
"ndonesia pun pernah di pimpin oleh pemimpin wanita.2al ini dapat
membuktikan bahwa wanita diberai kesempatan yang besar untuk menjalankan
kiprahnya didunia kerja.
Perlu dipahami bahwa -enomena wanita berperan ganda sebagai ibu tumah tangga
sekaligus bekerja diluar rumah, dan juga sebagai pemimpin wanita sebenarnya
sudah ada sejak dulu. Pada awal abad %/, di luar negeri wanita yang sebelumnya
ber-ungsi sebagai pekeraja terampil pada usaha)usaha rumah tangga yang
memproduksi sampai memasarkan mulai beralih.
Dampak dari re6olusi industri membuat wanita banyak berpaling untuk
melakukan pekerjaan di luar rumah untuk menghidupi dan menambah
penghasilan keluarga.
*enurut data statistik Departemen :enaga Kerja dan :ransmigrasi
Depnakertrans! tahun '& 3 '&&$. Pada tahun '& angkatan kerja wanita
mencapai #$,0(/,&&& atau #$.#8I dari angkatan kerja keseluruhan, '$.$$I dari
#$ juta tersebut merupakan pekerja di sektor publik. :ahun '&&0 angkatan kerja
wanita naik menjadi #1,&08,&&& atau #0.88 I dari angkatan kerja keseluruhan,
'(.$1 I bekerja di sektor publik. :ahun '&&$ juga mencatat kenaikan angkatan
kerja wanita yang mencapai #/,$1&,011 atau #(.0& I dari angkatan kerja
keseluruhan, '8./1I dari angka tersebut merupakan pekerja sektor public.
Bekerja bagi setiap wanita adalah sebuah pilihan.5erson %/1$, dalam
+ainggolan, dkk, %//8=(1! menyatakan bahwa keputusan wanita untuk bekerja
dipengaruhi oleh -aktor yang si-atnya komulati-, interakti- dan terus berkembang
dipengaruhi baik secara langsung atau tidak dari masyarakat, keluarga dan diri
sendiri sehubungan dengan harapan)harapan tertentu terhadap peran wanita yang
sekaligus ibu.
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
16/22
16
Keputusan untuk mengambil dua peran berbeda yaitu di rumah tangga dan di
tempat kerja tentu diikuti dengan tuntutan dari dalam diri sendiri dan masyarakat.
:untutan dari diri sendiri dan sosial ini menyerukan hal yang sama yaitu
keberhasilan dalam dua peranan tersebut. "dealnya memang setiap wanita bisa
menjalani semua peran dengan baik dan sempurna, namun ini bukanlah hal
mudah.
Banyak wanita berperan ganda mengakui bahwa secara operasional sulit untuk
membagi waktu bagi urusan rumah tangga dan urusan kantor "aty, %///!.
Dalam 2urlock %//'! bahwa wanita tidak menyukai kalau harus melaksanakan
beban tugas ganda, satu tugas dalam dunia perkantoran dan satu lagi tugas rumah
tangga.anita merasa bersalah karena menolak tugas rumah tangga, contohnya
dari sekian banyak tugas rumah tangga hanya tugas merawat anak yang dapat
dilakukan atau bahkan tugas ini dilakukan oleh baby sitter.Akibatnya bagi wanita
pekerja, maka kehidupan rumah tangga mereka merasa tidak memuaskan.
Satu dampak dari keterlibatan wanita dalam angkatan kerja adalah terjadinya
kon-lik antara kebutuhan untuk pengembangan diri dalam karir dengan nilai)nilai
tradisional yang melekat pada wanita. 2ubungan antara pekerjaan dan keluarga
adalah dua arah bidirectional!, yaitu ranah pekerjaan dapat mencampuri ranah
keluarga work to -amily con-lict!, dan ranah keluarga dapat mencampuri ranah
pekerjaan -amily to work con-lict!Adams dkk, %//8!.
Kon-lik seringkali terjadi karena tugas rumah tangga sering datang seiring dengan
tugasnya sebagai karyawan dan keduanya memerlukan perhatian yang sama besar,
waktu dan energi dibutuhkan untuk mencapai pemenuhan peran yang optimal.
Kon-lik antara ranah pekerjaan dan keluarga hadir pada saat indi6idu harus
menampilkan multi peran= pekerja, pasangan, dan orang tua Senecal dkk., '&&%!.
Bimbaum melaporkan bahwa satu dari enam wanita pro-essional di Amerika
mengalami kon-lik dalam mengkombinasikan karir dan rumah tangga Arinta J
Awar, %//#!.
Pekerjaan dan keluarga dapat menjadi stress-ul, stress dalam menghadapi peran
gandanya tersebut.Apalagi jika pekerjaan dan keluarganya memberi tekanan
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
17/22
17
dalam waktu yang bersamaan.Sebagai ibu yang memiliki anak, maka kewajibanya
untuk mengawasi tumbuh kembang si anak tersebu. Pada sisi lain dia juga harus
memikirkan tanggung jawab yang lain, yaitu tanggung jawab sebagai seorang
pemimpin pada suatu perusahaan yang juga memerlukan perhatian lebih agar
perusahaan yang dipimpin tetap berada pada jalurnya.
Kon-lik yang terjadi pada peran di pekerjaan dan peran di keluarga menimbulkan
e-ek)e-ek negati-. Kon-lik pekerjaan 3 keluarga work 3 -amily con-lict! oleh para
ahli selalu dikaitkan dengan sumber stress yang mempengaruhi segi -isik dan
psikologis Adams dkk.,%//8!. Grone, 4ussel, J Barnes *ajor dkk, '&&'!
menyatakan bahwa kon-lik antara pekerjaan ke keluarga work to -amily
con-lict! mempunyai hubungan dengan depresi dan keluhan somatic. Kon-lik
yang berkepanjangan.:idak saja dapat menurunkan kinerja, :etapi
bisamenimbulkan stres.Stres terjadi karena kon-lik yang berkepanjangan
menimbulkan ketidakseimbangan -isik dan psikis, sebagai bentuk reaksi terhadap
tekanan yang intensitasnya sudah terlalu tinggi.
Dampak yang ditimbulkan oleh kon-lik salah satunya adalahstress.Stress bukan
hanya bersi-at personal, stress juga dapat terjadi di lingkungan kerja. *enurut
Selye dalam Beehr, et al., %//'!, pengertian daristress kerja adalah respon
seorang indi6idu terhadap stresor di tempat kerja.Stres sebagai reaksi organisme,
yang dapat berupa reaksi -isiologis, psikologis, atau perilaku. Berdasarkan de-inisi
di atas, stress kerja dapat diartikan respon indi6idu terhadap sumber
atau stresor, dimana stresor yang dimaksud adalah segala kondisi pekerjaan yang
dipersepsikan karyawan sebagai suatu tuntutan dan dapat
menimbulkan stress kerja yang dapat memunculkan reaksi indi6idu berupa reaksi-isiologis, psikologis, dan perilaku.
*enurut Stephen Palmer J 9ary 9ooper '&&(!, mengemukakan bahwa respon
terhadap stres dapat ditampilkan dalam # bentuk, yaitu bentuk -isik, perilaku dan
psikologis.5ejala yang ditimsbulkan dalam bentuk -isik, antara lain, mulut kering,
tangan lembab, sesak na-as, migrain, diare, asma bahkan sampai pingsan. 5ejala
yang ditampilkan dalam bentuk perilaku, antara lain perilaku agresi-,
meningkatkan konsumsi alkohol, menunda)nunda pekerjaan, perilaku pasi-,
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
18/22
18
perubahan pola tidur, menurunnya per-orma kerja, meningkatkan absensi,
meningkatkan konsumsi ka-ein, manajemen waktu yang jelek. Sedangkan gejala
psikologis ditampilkan antara lain dalam bentuk marah, gelisah, ketakutan, cemas,
rasa malu, turunnya harga diri, keinginan bunuh diri, pikiran paranoid, mimpi
buruk, depresi, kecemburuan, tidak dapat berkonsentrasi, sering melamun. 5ejala)
gejala yang ditimbulkan oleh stress tersebut dapat mempengaruhi kinerja
karyawan saat bekerja, dan terganggunya kinerja karyawan tersebut bisa
memberikan kerugian bagi perusahaan
Kon-lik)kon-lik yang dihadapi oleh wanita yang berperan ganda memerlukan
pemecahan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap
masalah dan tekanan yang menimpa mereka. Konsep untuk memecahkan
permasalahan ini disebut dengan coping. 9oping dilakukan untuk
menyeimbangkan emosi indi6idu dalam situasi yang penuh
tekanan.9oping merupakan reaksi terhadap tekanan yang ber-ungsi memecahkan,
mengurangi dan menggantikan kondisi yang penuh tekanan 2apsari, dkk, '&&'!.
Akan tetapi indi6idu akan memberikan reaksi yang berbeda)beda dalam mengatasi
stress, tergantung pada pengalaman dan persepsi indi6idu tentang stress.
mumnya, coping terjadi secara otomatis, begitu indi6idu merasakan adanya
situasi yang menekan atau mengancam, maka indi6idu dituntut untuk sesegera
mungkin mengatasi ketegangan yang dialaminya. :etapi dari pengalamannya ini,
indi6idu akan melakukan e6aluasi untuk seterusnya memutuskan
strategi coping apa yang seharusnya ditampilkan 4ustiana, '&!.
*enurut Laarus dan Golkman menyatakan bahwa strategi copingyang
merupakan respon indi6idu terhadap tekanan yang dihadapi secara garis besar
dibedakan atas dua -ungsi utama yaitu= ProblemGocused 9oping PG9!
dan ?motional Gocused 9oping ?G9!. PG9 atau yang biasa disebut strategi
menghadapi masalah yang berorientasi pada masalah merupakan usaha yang
dilakukan oleh indi6idu dengan cara menghadapi secara langsung sumber
penyebab kon-lik. ?G9 atau yang biasa disebut strategi menghadapi masalah yang
berorientasi pada emosi merupakan perilaku yang diarahkan pada usaha untuk
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
19/22
19
menghadapi tekanan)tekanan emosi atau stress yang ditimbulkan oleh masalah
yang dihadapi. Golkman, S. Laarus 4.S. %/11!
2. Asuhan kebidanan komunitas pada masyarakat daerah kon-lik
Pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan jiwa, belum diberikan secara optimal
dan merata, terutama yang berkaitan dengan perlindungan hak dan kesehatan
reproduksi perempuan, penanganan krisis gii, dan berjangkitnya penyakit
menular, terutama di daerah pengungsian, daerah kon-lik, dan daerah yang
mengalami bencana alam. 2al)hal yang dapat dilakukan dalam menanggulangi
daerah kon-lik,4ekomendasi Presiden 4" tahun '&!.Dalam rangka
menanggulangi masalah kesehatan di daerah kon-lik dan pengungsian, Pemerintah
dalam hal ini Departemen Kesehatan bersama)sama dengan Pemerintah Daerah
setempat, telah melaksanakan berbagai upaya penanganan melalui serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan, baik yang bersi-at tanggap
daruratenis pelayanan yang
diberikan mencakup pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, termasuk pelayanan
kesehatan jiwa dan psikososial, upaya perbaikan gii, dan penyediaan air bersih
dan sanitasi.
Khusus mengenai penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial
terhadap pengungsi akibat kon-lik antara lain telah dilaksanakan di Poso,
Sulawesi :engah, di Kupang +usa :enggara :imur pengungsi ?ks):imor
:imur!, dan Pro6insi +AD. Kegiatan utama penanggulangan masalah kesehatan
jiwa dan psikososial diantaranya adalah pemberian pelayanan kesehatan melalui
konseling di lapangan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terlatih.
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
20/22
20
BAB III
PENUTUP
A. K?S"*PLA+
Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan nasional, dalam
pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Kenyataan yang terjadi sampai saat ini
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
21/22
21
derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya masyarakat miskin, hal ini
dapat digambarkan bahwa angka kematian ibu dan angka kematian bayi bagi
masyarakat miskin tiga kali lebih tinggi dari masyarakat tidak miskin.
Dan dari makalah diatas kita dapat mengambil man-aat,tentang bagaimana asuhan
kebidanan komunitas keluarga miskin,terasing,keluaga bencana alamKLB! dan
daerah kon-lik,dimana peran bidan dalam masyarakat dalam kondisi tersebut
sangat dibutuhkan.
B. SA4A+
Bagi mahasiswa D"; bidan pendidik,agar lebih kiranya untuk dapat
memahami materi di atas dan dapat dijalankan dilapangan kelak, serta dapat pula
diajarkan pada mahasiswa yang diajarkan nantinya. Pada pihak pemerintah,dapat
terus memperbaiki kebijakannya dalam bidang kesehatan terutama dalam bidang
kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Gatma, '&&/. Prioritas :ema untuk
Ad6okasi. http=
-
8/17/2019 Kebidanan Komunitas Dalam Keluarga Miskin Terasing Dan Konflik
22/22
22
4osamiani, '&%&. paya Promosi Kesehatan Berdasarkan Strategi
5lobal Dan Strategihttp=