-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
1/64
LAPORAN KASUS PENDEK (LONG CASE)
SEORANG ANAK DENGAN EPILEPSI DAN STATUS GIZI BAIK
Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Di RSUD dr. . Soe!ondo Kendal
Disusun oleh "
Ahmad Tegar Alhasan
#$.%$$.&'$$
Pem(im(ing "
dr. )ir*a +li,ia Susan M.Si Med- Sp.A
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2016
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
2/64
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS PENDEK (LONG CASE)
SEORANG ANAK DENGAN EPILEPSI DAN STATUS GIZI BAIK
Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Di RSUD dr. . Soe!ondo Kendal
Telah disetuui dan dipresentasikan pada tanggal " Mei %#$&
Disusun oleh "
Ahmad Tegar Alhasan
#$.%$$.&'$$
Kendal- Mei %#$&
Dosen Pem(im(ing
dr. )ir*a +li,ia Susan M.Si Med- Sp.A
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
3/64
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Pui syukur penulis panatkan atas kehadirat Allah S/T atas segala rahmat
dan karunia01ya- dan tidak lupa shola!at dan salam yang senantiasa ter2urah kepada
1a(i Muhammad SA/ dan keluarganya serta saha(at0saha(atnya- sehingga penulis
dapat menyelesaikan 3aporan Kasus Pendek dengan udul 4Seorang Anak Dengan
5pilepsi dan Status 6i*i Baik 7
3aporan Kasus Panang ini disusun se(agai salah satu tugas dalam
kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah
dr. . Soe!ondo Kendal. Se(agai penghargaan- dalam kesempatan ini penulis
mengu2apkan terima kasih yang se(esar 8 (esarnya kepada dr. )ir*a +li,ia Susan
M.Si Med- Sp.A selaku pem(im(ing dalam penyusunan 3aporan Kasus Pendek ini.
Kami se(agai penulis menyadari sepenuhnya (er(agai kekurangan yang masih
auh dari kesempurnaan. Akhir kata- semoga 3aporan Kasus Panang ini dapat
(ermanfaat.
Wa’alaikumsalam wr.wb
Kendal- Mei %#$&
Penulis
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
4/64
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
5pilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia. Data
/orld ealth +rgani*ation 9/+: menunukkan epilepsi menyerang ;# uta dari
penduduk dunia 9Brodie et al.- %#$%:. 5pilepsi dapat teradi pada siapa saa di seluruh
dunia tanpa (atasan ras dan sosial ekonomi. Angka keadian epilepsi masih tinggi
terutama di negara (erkem(ang yang men2apai $$< per $##.### penduduk per tahun.
Angka terse(ut tergolong tinggi di(andingkan dengan negara yang mau dimana
angka keadian epilepsi (erkisar antara %
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
5/64
Tenggara di dapatkan se(esar @-@;. Sedangkan data se(esar >-%' didapatkan di
regional 5ropa. umlah rata0rata orang epilepsi per $### penduduk (erkisar dari ;-@@
di negara0negara (erpendapatan tinggi dan @-=# di negara0negara (erpendapatan
rendah 9/+- %#$#:.
5pilepsi diumpai pada semua ras di dunia dengan insidensi dan pre,alensi yang
hampir sama- !alaupun (e(erapa penelitian menemukan angka yang le(ih tinggi di
negara (erkem(ang. Insidensi epilepsi di (er(agai negara (er,ariasi antara #-%0#-;?-
pre,alensinya (er,ariasi antara ##.### penderita 9arsono- %##@:.
Insidensi epilepsi di negara0negara mau ditemukan %
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
6/64
$. Menam(ah ilmu dan pengetahuan mengenai penyakit yang
dilaporkan.
%. Mem(andingkan informasi yang terdapat pada literatur
dengan kenyataan yang terdapat pada kasus.
'. Melatih mahasis!a dalam melaporkan dengan (aik suatu
kasus yang didapat.
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
7/64
BAB II
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
1ama " An. RI
Umur " ; tahun
enis kelamin " 3aki0laki
Agama " Islam
Alamat " Kendal
IDENTITAS ORANG TUA
1ama Ayah " Tn. S
Umur " '; tahun
Pendidikan " SMA
Pekeraan " Karya!an s!asta
1ama I(u " 1y. 1)
Umur " '$ tahun
Pendidikan " SMA
Pekeraan " I(u rumah tangga
B. DATA DASAR
1. An!n"#$#
Anamnesis dilakukan se2ara alloanamnesis dengan orang tua pasien pada tanggal
$> Mei %#$& pukul $$.## /IB di (angsal Dahlia
) K"%&'n &! " Keang seluruh tu(uh
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
8/64
) R$*+ P"n+,$ S",-n " Seorang anak laki0laki (erusia ; tahun diantar
oleh ayahnya datang ke RSUD Kendal dengan keluhan keang . Keang
teradi ti(a0ti(a saat pasien sedang tidur- Menurut orang tua
pasien- keang teradi diseluruh tu(uh disertai kaku dan kelootan- sehingga
mem(uat orang tua ter(angun. Saat keang- pasien dalam keadaan tidak
sadar. Saat keang- mata memandang keatas- lidah tidak tergigit tapi
keluar lendir (er(usa dari mulut pasien. Keang (erlangsung kurang dari =
menit. Setelah keang pasien ter(angun- namun pasien tidak menyadari apa
yang dialaminya. Menurut orang tua pasien- keang pertama dialami saat usia
$ tahun- dan (erulang le(ih dari = kali dalam rentang !aktu yang (erauhan.
Bentuk keang yang dialami pasien sama seperti keang yang pertama-
(erlangsung = menit - teradi saat pasien tidur dan tanpa didahului demam.
Keang tidak didahului demam. Pasien mengaku uga sering sakit kepala. Sakit
kepala (erputar disangkal oleh pasien. Mual muntah disangkal. BAK dan BAB
normal. Pasien pernah menalani pemeriksaan 556 pada tahun %#$#- dan
pernah menalani terapi akupuntur di dokter saraf.
/) R$*+ P"n+,$ D'&%&
Pasien sudah pernah mengalami hal seperti ini se(elumnya. Keang pertamausia $ tahun.
) R$*+ P"n+,$ K"%&-
Keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit seperti ini .
") R$*+ S#$% E,n!$
orang tua (ekera se(agai karya!an s!asta- menanggung % orang anak. Biaya
pera!atan ditanggung BPS.
Kesan " Sosial ekonomi 2ukup.
3) R$*+ P"-#%$nn n K"'!$%n
Anak laki0laki lahir dari i(u %< tahun 6$P#A# hamil '> minggu- lahir
se2ara spontan. Persalinan ditolong oleh (idan- anak lahir langsung menangis-
(erat (adan lahir %>## gram. Panang (adan lahir 2m- lingkar kepala saat
lahir i(u lupa- lingkar dada saat lahir i(u uga lupa.
Kesan " neonatus aterm- sesuai masa kehamilan- lahir se2ara spontan
) R$*+ P"!"%$'-n P-"n%
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
9/64
I(u (iasa memeriksakan kandungannya se2ara teratur ke (idan $E setiap
(ulan sampai usia kehamilan & (ulan. Setelah F > (ulan i(u memeriksakan
kehamilan $E dalam % minggu. Selama hamil i(u mengaku US6 kehamilan
se(anyak
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
10/64
R$*+ M,nn
U#$
( &%n )
ASI 4 PASI B&' 4 B$#,&$ B&&- #& N#$ $!
#0% ASI 0G0 0 0
%0< ASI 0G0 0 0
ASI H Susu
formulaBiskuit
Bu(ur
susu0
>0$#ASI H Susu
formulaBiskuit
Bu(ur
susu 1asi Tim
$#0$%ASI H Susu
formulaBiskuit
Bu(ur
susu 1asi Tim
Kesan " asupan makanan 2ukup.
P% M,n
J"n$# !,nn F-",&"n#$
1asi ' kali sehari dimana $ kali makan $ piring G setengah 2entong
nasi
Sayuran Sayur sayuran arang dikarenakan anak tidak suka
Daging % E seminggu dimana $ kali makan $ potongG$E makan
Ikan $ E seminggu dimana $ kali makan $ potong G $ E makan
Telur ' E sehari dimana $ kali makan $ (utirG$E makan
Tahu %0'E seminggu dimana $ kali makan $potongG$Emakan
Tempe ' E sehari dimana $ kali makan $potongG$Emakan
Susu % Esehari dimana $ kali minum %## ml susu- ' sendok susu
(u(uk
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
11/64
Kesan " Kualitas dan kuantitas makan pasien 2ukup.
Status 6i*i menurut 0S2ore
Berat (adan " '$ kgTinggi (adan " $%= 2m
Usia " ; tahun.
IMT4U BB4TB (,)5
14(1728) 5
1 4 178628
197:;
Kesan " Status gi*i normal- pera!akan normal
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
12/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
13/64
alat kelamin " laki0laki-dalam (atas normal
anorektal " dalam (atas normal
ekstremitas "
Superior Inferior
Akral dingin 0G0 0G0
Akral sianosis 0G0 0G05dema 0G0 0G0
Kulit " turgor kem(ali 2epat
P"!"-$,#n S-3 K-n$%
I Tidak dilakukan
II
Jisus" tidak diperiksa
3apang pandang" 1ormal
/arna" tidak diperiksa
III- IJ- JI
Pupil" refleks 2ahaya langsung HGH- refleks 2ahaya tidak
langsung HGH- nistagmus tidak ada
6erak (ola mata" (aik ke segala arah
J
Motorik" (aik
Sensorik" J0$- J0%- J0'" HGH
Refleks kornea" tidak dilakukan
JII
Angkat alis- kerut dahi" (aik- simetris
Tutup mata " (aik- simetris
Kem(ung pipi" (aik- simetris
Menyeringai" (aik
Rasa %G' anterior lidah" tidak dilakukan
JIII Suara (isikan" tidak dilakukan
6esekan ari"tidak dilakukan
Rinne- /e((er- S2h!a(a2h" tidak dilakukan
1istagmus" tidak adaBerdiri dengan mata ter(uka" tidakdilakukan
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
14/64
Berdiri dengan mata tertutup" tidak dilakukan
IL- L
Arkus faring" simetris
U,ula" terletak di tengah. Simetris
Disfonia" tidak ada
Disfagia" tidak ada
LIMenoleh kanan0kiri" dapat mela!an tahanan
Angkat (ahu" dapat mela!an tahanan
LII
3idah di dalam mulut" tidak ada de,iasi- fasikulasi- atrofi-
maupun tremor
Menulurkan lidah" (aik- tidak ada de,iasi ke satu sisi
o Pemeriksaan motorik
− 5kstremitas atas
• Tidak ditemukan atrofi- fasikulasi
• 1ormotonus dekstraG 1ormotonus sinistra
• Kekuatan"
Tangan kanan" =
Tangan kiri " =
− 5kstremitas (a!ah
• Tidak ditemukan atrofi- fasikulasi
• 1ormotonus dekstraG 1ormotonus sinistra
• Kekuatan"
Kaki kanan" =
Kaki kiri " =
o Pemeriksaan sensorik " tidak dilakukan
o Refleks fisiologis
− Bisep " HGH
− Trisep " HGH
− Bra2hioradialis " HGH
− Patella " HGH
− A2hilles " HGH
o Refleks patologis
− Ba(inski " 0G0
− haddok " 0G0
− +ppenheim " 0G0− 6ordon " 0G0
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
15/64
− S2haffer " 0G0
− offman trommer " 0G0
o Koordinasi
− Tes tunuk hidung " Tidak dilakukan
− Tes tumit lutut " Tidak dilakukan
o )ungsi otonom
− Miksi " normal
− Defekasi " normal
− Sekresi keringat " normal
. P"!"-$,#nP"n&n M"$ 2016
?"!"-$,#n H#$% N$%$ n-!%
emoglo(in $#-; grGdl $$-= 0 $&-= grGdl
3eukosit $>-@ $#Gul
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
16/64
E. USULAN PENATALAKSANAAN
Nn !"$,!"n#
Penelasan mengenai penyakit yang diderita pasien kepada orang tua serta
(agaimana pengo(atannya
Keluarga diminta untuk le(ih memperhatikan pasien- untuk mengetahui tanda0
tanda a!al keang 9aura:- pen2etus- dan mengetahui (entuk dan durasi keang
Edukasi mengenai tindakan yang benar dan aman jika pasien
kejang
•Sigap untuk mem(a!a pasien ke rumah sakit ika keang tidak (erhenti dengan
pem(erian dia*epam rektal- keang yang (erulang dalam sehari atau keang
yang tidak (erhenti selama $= menit.
M"$,!"n#
0 +% %3Gmenit
0 Ranitidin % E N ampul IJ
0 efotaEime ' E ;=# mg IJ
0 )eno(ar(ital sodium 9si(ital: % E =# mg0 Dia*epam 9stesolid: supp I
F. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
0 1euroimaging " T0S2an- MRI " untuk mengetahui letak dari lesi struktural
paska trauma ika ada. MRI uga dapat melihat ika terdapat AJM 9 Arterio-
Venous Malformation:- displasia kortikal ataupun tumor ke2il. 9%$?0';?
pasien penderita epilepsi menunukkan adanya lesistruktural:
0 556" untuk mengetahui letak epileptikfokus pada pasien. 9Pada 556
pertama- sekitar %@?0'>? pasien dengan epilepsi menunukkan gelom(ang
a(normal.@ Maka dapat disarankan untuk 556 (erulang atau pada saat pasien
sedang kekurangan tidurGlelah:.
G. PERJALANAN PENAKIT
Tanggal Keadaan klinis Program terapi / Para
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
17/64
tindakan f
17 Mei
2016
• Keluhan : panas (-)!"!
# !"K n$rmal na%su
makan menurun batuk
(-) pilek (-) kejang (-)
sesak (-) mual (-)
muntah (-)
&' : t : 6* + : 10,
.menit // : 2 .menit
– K : !aik
– Kesadaran :
$mp$smentis
– Kepala :
mes$ephale
– Mata : "
(-.-) 34 (-.-)
– Mulut : dbn
– leher : dbn
- 5h$ra: simetris ()
-"bd$men : ! ()
-Ekstremitas : akral
dingin (-)
"ssesment : $bs
K$n8ulsi suspek epilepsi
+% %lGmenit
Inf.R3 $< TPM
I1. Ranitidin % E N
ampul
Si(ital % E =# mg
efotaEim ' E ;=#
mg
Stesolid supp I
1, Mei
2016
• Keluhan : demam
(-)!"! # !"K n$rmal
na%su makan menurun
batuk (-) pilek (-)
Inf.R3 $< TPM
I1. Ranitidin % E N
ampul
Si(ital % E %= mg efotaEim ' E ;=#
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
18/64
kejang (-) sesak (-)
mual (-) muntah (-)
&' : t : 7* + : 109
.menit // : 26 .menit
– K : !aik
– Kesadaran :
$mp$smentis
– Kepala :
mes$ephale
– Mata : "
(-.-) 34 (-.-)
– Mulut : dbn
– leher : dbn
- 5h$ra: simetris ()
-
"bd$men : ! ()
-Ekstremitas : akral
dingin ()
"ssesment : !3
K$n8ulsi suspek epilepsi
mg
Stesolid supp I
1; Mei
2016
• Keluhan : demam
(-)!"! # !"K n$rmal
ma.mi (.) batuk (-)
pilek (-) kejang (-)
sesak (-) mual (-)
muntah (-)
&' : t : 66* + : 120
.menit // : 29 .menit
– K : !aik
Inf.R3 $< TPM
I1. Ranitidin % E N
ampul
Si(ital $ E %= mg
efotaEim ' E ;=#
mg
Stesolid supp I
-
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
19/64
– Kesadaran :
$mp$smentis
– Kepala :
mes$ephale
– Mata : "
(-.-) 34 (-.-)
– Mulut : dbn
– leher : dbn
- 5h$ra: simetris ()
-"bd$men : ! ()
-Ekstremitas : akral
dingin ()
• "ssesment : $bs
K$n8ulsi suspek epilepsi20 Mei
2016
• Keluhan : demam
(-)!"! # !"K n$rmal
ma.mi (.) batuk (-)
pilek (-) kejang (-)
sesak (-) mual (-)
muntah (-)
&' : t : 6,* + : 122
.menit // : 2, .menit
– K : !aik
– Kesadaran :
$mp$smentis
– Kepala :
mes$ephale
– Mata : "
• Inf.R3 $< TPM
•I1. Ranitidin % E N
ampul
• Si(ital $ E %= mg
• efotaEim ' E ;=#
mg
• Stesolid supp I
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
20/64
(-.-) 34 (-.-)
– Mulut : dbn
– leher : dbn
- 5h$ra: simetris ()
-"bd$men : ! ()
-Ekstremitas : akral
dingin ()
• "ssesment : $bs
K$n8ulsi suspek epilepsi
%$ Mei
%#$&
• Keluhan : demam
(-)!"! # !"K n$rmal
ma.mi (.) batuk (-)
pilek (-) kejang (-)
sesak (-) mual (-)
muntah (-)
&' : t : 69* + : 110
.menit // : 2 .menit
– K : !aik
– Kesadaran :
$mp$smentis
– Kepala :
mes$ephale
– Mata : "
(-.-) 34 (-.-)
– Mulut : dbn
– leher : dbn
0 efiEime % E $ 2th
0 Jalproi2 A2id 9Ikalep:
% E $ 2th
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
21/64
- 5h$ra: simetris ()
-"bd$men : ! ()
-Ekstremitas : akral
dingin ()
"ssesment : $bs K$n8ulsi
suspek epilepsi
P"!"-$,#nP"n&n M"$ 2016
?"!"-$,#n H#$% N$%$ n-!%
emoglo(in $#-; grGdl $$-= 0 $&-= grGdl
3eukosit $>-@ $#Gul
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
22/64
− Sigap untuk mem(a!a pasien ke rumah sakit ika keang tidak (erhenti dengan
pem(erian dia*epam rektal- keang yang (erulang dalam sehari atau keang yang
tidak (erhenti selama $= menit.
I. PROGNOSA
Cuo ad ,itam " ad (onam
Cuo ad sanam " du(ia
Cuo ad fungsionam " du(ia
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
23/64
5pilepsi didefinisikan se(agai kumpulan geala dan tanda0tanda klinis yang
mun2ul dise(a(kan gangguan fungsi otak se2ara intermiten- yang teradi aki(at lepas
muatan listrik a(normal atau (erle(ihan dari neuron0neuron se2ara paroksismal.
Sedangkan serangan atau (angkitan epilepsi yang dikenal dengan (er(agai ma2am
etiologi. Epileptic seizure adalah manifestasi klinis yang serupa dan (erulang se2ara
paroksismal- yang dise(a(kan oleh hiperakti,itas listrik sekelompok sel saraf di otak
yang spontan dan (ukan dise(a(kan oleh suatu penyakit otak akut 94unpro,oked7:.
Manifestasi serangan atau (angkitan epilepsi se2ara klinis dapat di2irikan
se(agai (erikut yaitu geala yang tim(ulnya mendadak- hilang spontan dan 2enderung
untuk (erulang. Sedangkan geala dan tanda0tanda klinis terse(ut sangat (er,ariasi
dapat (erupa gangguan tingkat penurunan kesadaran- gangguan sensorik 9su(yektif:-
gangguan motorik atau keang 9o(yektif:- gangguan otonom 9,egetatif: dan
peru(ahan tingkah laku 9psikologis:. Semuanya itu tergantung dari letak fokus
epileptogenesis atau sarang epileptogen dan penalarannya sehingga dikenal
(erma2am enis epilepsi.
B. EPIDEMIOLOGI
Pada dasarnya setiap orang dapat mengalami epilesi. Setiap orang memiliki otak
dengan am(ang (angkitan masing 8 masing- apakah le(ih tahan atau kurang tahan
terhadap mun2ulnya (angkitan. Selain itu penye(a( epilepsi 2kup (eragam " 2edera
otak- kera2unan- stroke- infeksi- infeksi parasit- tumor otak. 5pilepsi dapat teradi
pada laki 8 laki maupun perempuan- umur (erapa saa- dan ras apa saa. umlah
penderita epilepsi meliputi $0%? dari populasi. Se2ara umum diperoleh gam(aran
(ah!a insiden epilepsi menunukan pola (imodal " pun2ak insiden terdapat pada
golongan anak dan usia lanut.
C. ETIOLOGI
5pilepsi se(agai geala klinis (isa (ersum(er pada (anyak penyakit di otak.
Sekitar ;#? kasus epilepsi yang tidak diketahui se(a(nya dikelompokkan se(agai
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
24/64
epilepsi idiopatik dan '#? yang diketahui se(a(nya dikelompokkan se(agai epilepsi
simptomatik- misalnya trauma kepala- infeksi- kongenital- lesi desak ruang- gangguan
peredaran darah otak- toksik dan meta(olik. 5pilepsi kriptogenik dianggap se(agai
simptomatik tetapi penye(a(nya (elum diketahui- misalnya West syndrome dan
Lennox Gastaut syndrome.
Bila salah satu orang tua epilepsi 9epilepsi idiopatik: maka kemungkinan
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
25/64
$ kelainan yang teradi selama perkem(angan aninGkehamilan i(u- seperti
i(u menelan o(at0o(at tertentu yang dapat merusak otak anin- menglami
infeksi- minum alkohol- atau mengalami 2idera.
% kelainan yang teradi pada saat kelahiran- seperti kurang oksigen yang
mengalir ke otak 9hipoksia:- kerusakan karena tindakan.
' 2idera kepala yang dapat menye(a(kan kerusakan pada otak
< tumor otak merupakan penye(a( epilepsi yang tidak umum terutama pada
anak0anak.
= penyum(atan pem(uluh darah otak atau kelainan pem(uluh darah otak
& radang atau infeksi pada otak dan selaput otak
; penyakit keturunan seperti fenilketonuria 9)KU:- s2lerosis tu(erose dan
neurofi(romatosis dapat menye(a(kan keang0keang yang (erulang.
> ke2erendungan tim(ulnya epilepsi yang diturunkan. al ini dise(a(kan
karena am(ang rangsang serangan yang le(ih rendah dari normal yang
diturunkan pada anak.
F/- ?"n/"
)aktor0faktor pen2etusnya dapat (erupa "a kurang tidur
( stress emosional
2 infeksi
d o(at0o(at tertentu
e alkohol
f peru(ahan hormonal
g terlalu lelah
h fotosensitif
F,- ?-"n%
a. Umur saat i(u hamil
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
26/64
Umur i(u pada saat hamil sangat menentukan status kesehatan (ayi yang
akan dilahirkan. Umur i(u kurang dari %# tahun atau le(ih dari '= tahun dapat
mengaki(atkan (er(agai komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi
kehamilan di antaranya adalah hipertensi dan eklamsia- sedangkan gangguan pada
persalinan di antaranya adalah trauma persalinan. Komplikasi kehamilan dan
persalinan dapat menye(a(kan prematuritas- lahir dengan (erat (adan kurang-
penyulit persalinan dan partus lama. Keadaan terse(ut dapat mengaki(atkan anin
dengan asfiksia. Pada asfiksia akan teradi hipoksia dan iskemia. ipoksia dapat
mengaki(atkan rusaknya faktor inhi(isi dan atau meningkatnya fungsi neuron
eksitasi- sehingga mudah tim(ul epilepsi (ila ada rangsangan yang memadai.
Asfiksia akan menim(ulkan lesi pada daerah hipokampus dan selanutnya
menim(ulkan fokus epileptogenik. Penelitian kasus kontrol oleh Siden,all R- dkk
di S!edia tahun $@>= 0 $@>; tentang faktor risiko prenatal dan perinatal terhadap
keadian epilepsi pada anak yang tidak dipro,okasi oleh keang demam-
didapatkan hasil (ah!a usia kehamilan tua dan muda merupakan faktor risiko
terhadap keadian epilepsi. 9+R " &-;O @=? l " % 0 %% :.'&
(. Kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi.
I(u yang mengalami komplikasi kehamilan seperti pla2enta pre,ia dan
eklamsia dapat menye(a(kan asfiksia pada (ayi. 5klamsia dapat teradi pada
kehamilan primipara atau usia pada saat hamil diatas '# tahun. Penelitian terhadap
penderita epilepsi pada anak- mendapatkan angka penye(a( karena eklamsia
se(esar 9@?:. Asfiksia dise(a(kan adanya hipoksia pada (ayi yang dapat
(eraki(at tim(ulnya epilepsi. ipertensi pada i(u dapat menye(a(kan aliran darah
ke pla2enta (erkurang- sehingga (eraki(at keterlam(atan pertum(uhan intrauterin
dan BB3R.'; Keadaan ini dapat menim(ulkan asfiksia pada (ayi yang dapat
(erlanut pada epilepsi di kemudian hari. Penelitian oleh Siden,all R dkk-
mendapatkan hasil (ah!a hipertensi selama kehamilan merupakan faktor risiko
epilepsi pada anak. 9 +R " O @=? " l " $-' 0$; :.
2. Kehamilan primipara atau multipara
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
27/64
Urutan persalinan dapat menye(a(kan teradinya epilepsi. Insiden epilepsy
ditemukan le(ih tinggi pada anak pertama. al ini kemungkinan (esar dise(a(kan
pada primipara le(ih sering teradi penyulit persalinan. Penyulit persalinan 9 partus
lama- persalinan dengan alat- kelainan letak : dapat teradi uga pada kehamilan
multipara 9kehamilan dan melahirkan (ayi hidup le(ih dari < kali:. Penyulit persalinan
dapat menim(ulkan 2edera karena kompresi kepala yang dapat (eraki(at distorsi dan
kompresi otak sehingga teradi perdarahan atau udem otak. Keadaan ini dapat
menim(ulkan kerusakan otak- dengan epilepsi se(agai manifestasi klinisnya.'>
d. Pemakaian (ahan toksik
Kelainan yang teradi selama perkem(angan aninG kehamilan i(u- seperti i(u
menelan o(at0o(at tertentu yang dapat merusak otak anin- mengalami infeksi- minum
alkohol atau mengalami 2edera atau mendapat penyinaran dapat menye(a(kan
epilepsi. Merokok dapat mempengaruhi kehamilan dan perkem(angan anin- (ukti
ilmiah menunukkan (ah!a merokok selama kehamilan meningkatkan risiko
kerusakan anin. Dampak lain dari merokok pada saat hamil adalah teradinya
pla2enta pre,ia. Pla2enta pre,ia dapat menye(a(kan perdarahan (erat pada kehamilan
atau persalinan dan (ayi sungsang sehingga diperlukan seksio sesaria. Keadaan ini
dapat menye(a(kan trauma lahir yang (eraki(at teradinya epilepsi.
F,- n%
a. Asfiksia
Trauma persalinan akan menim(ulkan asfiksia perinatal atau perdarahan
intrakranial. Penye(a( yang paling (anyak aki(at gangguan prenatal dan proses
persalinan adalah asfiksia- yang akan menim(ulkan lesi pada daerah hipokampus- dan
selanutnya menim(ulkan fokus epileptogenik. Pada asfiksia perinatal akan teradi
hipoksia dan iskemia di aringan otak. Keadaan ini dapat menim(ulkan (angkitan
epilepsi- (aik pada stadium akut dengan frekuensi tergantung pada deraat (eratnya
asfiksia- usia anin dan lamanya asfiksia (erlangsung. Bangkitan epilepsi (iasanya
mulai tim(ul &0$% am setelah lahir dan didapat pada =#? kasus- setelah $% 0 %< am
(angkitan epilepsi menadi le(ih sering dan he(at. Pada kasus ini prognosisnya
kurang (aik. Pada ;=? 0 @#? kasus akan didapatkan geala sisa gangguan neurologis-
di antaranya epilepsi. ipoksia dan iskemia akan menye(a(kan peninggian 2airan dan
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
28/64
1a intraseluler sehingga teradi udem otak. Daerah yang sensitif terhadap hipoksia
adalah inti0inti pada (atang otak- talamus- dan kollikulus inferior- sedangkan terhadap
iskemia adalah "watershead area" yaitu daerah parasagital hemisfer yang mendapat
,askularisasi paling sedikit. ipoksia dapat mengaki(atkan rusaknya faktor inhi(isi
dan atau meningkatnya fungsi neuron eksitasi- sehingga mudah tim(ul epilepsi (ila
ada rangsangan yang memadai. Penelitian oleh Siden,all R dkk di S!edia-
menemukan (ah!a asfiksia dengan Apgar score & merupakan faktor risiko epilepsi
pada anak 9+R" '- > " @=? l " $-% 0$%:.
(. Berat (adan lahir
Bayi dengan (erat (adan lahir rendah 9 BB3R : adalah (ayi yang lahir dengan
(erat kurang dari %=## gram. BB3R dapat menye(a(kan asfiksia atau iskemia otak
dan perdarahan intra,entrikuler. Iskemia otak dapat menye(a(kan ter(entuknya fo2us
epilepsi. Bayi dengan BB3R dapat mengalami gangguan meta(olisme yaitu
hipoglikemia dan hipokalsemia. Keadaan ini dapat menye(a(kan kerusakan otak pada
periode perinatal. Adanya kerusakan otak- dapat menye(a(kan epilepsi pada
perkem(angan selanutnya. Trauma kepala selama melahirkan pada (ayi dengan
BB3R %=## gram dapat teradi perdarahan intrakranial yang mempunyai risiko
tinggi untuk teradi komplikasi neurologi.
2. Kelahiran Prematur atau Postmatur
Bayi prematur adalah (ayi yang lahir hidup yang dilahirkan se(elum '; Minggu
dari hari pertama menstruasi terakhir. Pada (ayi prematur- perkem(angan alat0alat
tu(uh kurang sempurna sehingga se(elum (erfungsi dengan (aik. Perdarahan
intra,entikuler teradi pada =#? (ayi prematur. al ini dise(a(kan karena sering
menderita apnea- asfiksia (erat dan sindrom gangguan pernapasan sehingga (ayi
menadi hipoksia. Keadaan ini menye(a(kan aliran darah ke otak (ertam(ah. Bila
keadaan ini sering tim(ul dan tiap serangan le(ih dari %# detik maka- kemungkinan
tim(ulnya kerusakan otak yang permanen le(ih (esar. Daerah yang rentan terhadap
kerusakan antara lain di hipokampus. +leh karena itu setiap serangan keang selalu
menye(a(kan kenaikan eksita(ilitas neuron- serangan keang 2enderung (erulang dan
selanutnya menim(ulkan kerusakan yang le(ih luas. Bayi yang dilahirkan le!at
!aktu yaitu le(ih dari
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
29/64
menurun. Komplikasi yang dapat dialami oleh (ayi yang lahir postmatur ialah suhu
yang tak sta(il- hipoglikemia dan kelainan neurologik. 6a!at anin terutama teradi
pada persalinan- (ila teradi kelainan o(stetrik seperti " (erat (ayi le(ih dari > :.
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
30/64
f. Perdarahan intrakranial
Perdarahan intrakranial dapat merupakan aki(at trauma atau asfiksia dan arang
diaki(atkan oleh gangguan perdarahan primer atau anomali kongenital Perdarahan
intrakranial pada neonatus dapat (ermanifestasi se(agai perdarahan su(dural-
su(arakhnoid- intra,entrikuler G peri,entrikuler atau intrasere(ral. Perdarahan
su(dural (iasanya (erhu(ungan dengan persalinan yang sulit terutama terdapat
kelainan letak dan disproporsi sefalopel,ik. Perdarahan dapat teradi karena laserasi
dari ,ena0,ena- (iasanya disertai kontusio sere(ral yang akan mem(erikan geala
keang0keang. Perdarahan su(arakhnoid terutama teradi pada (ayi prematur yang
(iasanya (ersama0sama dengan perdarahan intra,entrikuler. Keadaan ini akan
menim(ulkan gangguan struktur sere(ral dengan epilepsi se(agai salah satu
manifestasi klinisnya.
F,- ?#n%
a. Keang Demam
Keang demam ialah (angkitan keang yang teradi pada kenaikan suhu tu(uh
9suhu rektal di atas '>#: yang dise(a(kan oleh suatu proses ekstra kranium. Anak0
anak yang mengalami keang demam terse(ut tidak mengalami infeksi susunan pusat
atau gangguan elektrolit akut. Umumnya anak yang mengalami keang demam
(erusia antara & (ulan sampai = tahun- paling sering usia $> (ulan. Berapa (atas umur
keang demam tidak ada kesepakatan- ada kesepakatan yang mengam(il (atas antara '
(ulan sampai = tahun- ada yang yang menggunakan (atas (a!ah adalah $ (ulan.
Keang disertai demam pada (ayi (erumur kurang dari $ (ulan tidak termasuk dalam
keang demam. A!itan di atas & tahun sangat arang. Anak yang pernah mengalami
keang tanpa demam- kemudian mengalami keang demam kem(ali tidak termasuk
dalam keang demam. Keang demam dapat di(agi menadi keang demam sederhana
9imple !erile eizure: dan keang demam komplek 9#omplex !erile eizure:.
Bentuk paling sering adalah keang demam sederhana. Keang (er(entuk tonik atau
tonik klonik. Keang (erlangsung singkat kira 8 kira satu menit- lalu anak menangis.
Selama hidupnya- ia hanya mengalami keang $ 8 % kali. Keang demam komplek
teradi pada kira 8 kira '#? anak- dan mempunyai (e(erapa 2irri yaitu"
$. Bangkitan keang (erlangsung lama- le(ih dari $= menit.
%. Keang fokal atau parsial satu sisi- atau keang umum didahului keang Parsial
'. Bangkitan keang (erulang % kali atau le(ih dalam %< am
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
31/64
arus di(edakan antara keang demam sederhana dan keang demam komplek-
karena (entuk (angkitan menentukan risiko kemungkinan kerusakan otak- (erulang
keang- kemungkinan menadi epilepsi di kemudian hari- serta penatalaksanaan yang
harus dilakukan. Menurut (e(erapa kepustakaan se(agaimana dikutip oleh Su!itra
dan 1uradyo- keang demam menadi epilepsi kemungkinan melalui mekanisme s(("
Keang yang lamanya le(ih dari '# menit akan mengaki(atkan kerusakan D1A dan
protein sel sehingga menim(ulkan aringan parut. aringan parut ini dapat
mengham(at proses inhi(isi. al ini akan mengganggu keseim(angan inhi(isieksitasi-
sehingga mempermudah tim(ulnya keang. Keang yang (erulang akan
mengaki(atkan $indling efect sehingga rangsang di(a!ah nilai am(ang sudah dapat
menye(a(kan keang. Keang demam yang (erkepanangan akan mengaki(atkan
aringan otak mengalami sklerosis- sehingga ter(entuk fokus epilepsi. keang demam
yang lama akan mengaki(atkan ter(entuknya *at toksik (erupa amoniak dan radikal
(e(as sehingga mengaki(atkan kerusakan neuron. Keang demam yang lama akan
mengaki(atkan (erkurangnya glukosa- oksigen- dan aliran darah otak sehingga teradi
edema sel- akhirnya neuron menadi rusak. Shor,on (erpendapat (ah!a keang
demam yang (erkepanangan menye(a(kan iskemik otak- dan yang paling terkena
dampaknya adalah lo(us temporalis. al ini menye(a(kan predisposisi tim(ulnya
epilepsi lo(us temporalis 953T:. Pada pasienpasien 53T yang interactale- setelah
dilakukan lo(ektomi didapatkan mesiotemporal s$lerosis 9MtS:- dan se(anyak
>#?nya memiliki ri!ayat keang demam. MtS uga ditemukan se(anyak &%? pada
pemeriksaan post mortem pada 53T. 53T (entuk klasik teradi melalui keang demam-
sedangkan (entuk (ilateral melalui infeksi SSP- trauma kepala- hipoksia dan idiopatik.
(. Trauma kepalaG 2edera kepala
Trauma mem(erikan dampak pada aringan otak yang dapat (ersifat akut dan
kronis. Pada trauma yang ringan dapat menim(ulkan dampak yang mun2ul
dikemudian hari dengan geala sisa neurologik parese ner%us cranialis- serta cereral
palsy dan retardasi mental. Dampak yang tidak nyata mem(erikan geala sisa (erupa
aringan sikatrik- yang tidak mem(erikan geala klinis a!al namun dalam kurun
!aktu ' 0 = tahun akan menadi fokus epilepsi. Menurut /illmore se(agaimana
dikutip oleh Ali. RA mengemukakan- (ila seseorang mengalami 2edera di kepala
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
32/64
seperti tekanan fraktur pada tengkorak- (enturan yang mengenai (agian0(agian
penting otak seperti adanya amnesia pas2a traumatik yang 2ukup lama 9F % am: maka
ia memiliki risiko tinggi terkena (angkitan epilepsi. Biasanya serangan (erlangsung
satu minggu setelah teradinya 2edera. 5pilepsi (iasanya mengalami perkem(angan
selama $ tahun setelah teradinya 2edera 9=#? 0? pasien:- dan dalam % tahun pada
>=? pasien. Bangkitan epilepsi pas2a 2edera kepala pada anak0anak di(agi dalam '
golongan yaitu"
$: Bangkitan segera- se(agai a!a(an langsung atas serangan mekanis dari
aringan otak yang mempunyai am(ang rangsang yang rendah terhadap
keang. Biasanya (erhu(ungan dengan faktor genetik.
%: Bangkitan dini- tim(ul dalam %< 0 am- pada 2edera kepala he(at se(agai
aki(at dari udem otak- perdarahan intrakranial- kontusio- laserasi dan nekrosis.
Bangkitan epilepsi (iasanya (ersifat keang umum.
': Bangkitan lam(at- (iasanya tim(ul dalam % tahun pertama setelah 2edera
kepala- (angkitan (erasal dari parut sere(ro0meningeal aki(at trauma yang
telah di(uktikan (aik se2ara anatomis- maupun elektro0fisiologis. Keadian
epilepsi pas2a 2edera kepala yang tidak disertai gangguan kesadaran se(esar
%?- dengan gangguan kesadaran le(ih dari $ am se(anyak = 0 $#? dan (ila
disertai kontusio otak '#? . Trauma kepala merupakan penye(a( teradinya
epilepsi yang paling (anyak 9$=?:. Pada trauma ter(uka (ulan dan le(ih dari = tahun setelah 2edera kepala. /alaupun 2edera
kepala le(ih ringan- pada anak0anak kemungkinan teradinya (angkitan
epilepsi le(ih tinggi daripada orang de!asa.
2. Infeksi susunan saraf pusat.
Risiko aki(at serangan epilepsi (er,ariasi sesuai dengan tipe infeksi yang
teradi pada sistem saraf pusat. Risiko untuk perkem(angan epilepsi akan menadi
le(ih tinggi (ila serangan (erlangsung (ersamaan dengan teradinya infeksi sistem
saraf pusat seperti meningitis- ensefalitis- dan teradinya a(ses serta infeksi lainnya.
5nsefalitis ,irus (erat seringkali mengaki(atkan teradinya epilepsi. Di negaranegara
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
33/64
(arat penye(a( yang paling umum adalah ,irus erpes simpleE 9tipe l: yang
menyerang lo(us temporalis. 5pilepsi yang tim(ul (er(entuk serangan parsial
kompleks dengan sering diikuti serangan umum sekunder dan (iasanya sulit dio(ati.
Infeksi ,irus ini dapat uga menye(a(kan gangguan daya ingat yang (erat dan
kom(inasi epilepsy dengan kerusakan otak dapat (eraki(at fatal. Pada meningitis
dapat teradi sekuele yang se2ara langsung menim(ulkan 2a2at (erupa cereal palsy-
retardasi mental- hidrosefalus dan defisit 1. kranialis serta epilepsi. Dapat pula 2a2at
yang teradi sangat ringan (erupa sikatriks pada sekelompok neuron atau aringan
sekitar neuron sehingga teradilah fokus epilepsi- yang dalam kurun !aktu % 0 ' tahun
kemudian menim(ulkan epilepsi.'>
d. 5pilepsi aki(at toksik
Be(erapa enis o(at psikotropik dan *at toksik seperti o- u- P( dan lainnya
dapat mema2u teradinya keang . Be(erapa enis o(at dapat menadi penye(a(
epilepsi- yang diaki(atkan ra2un yang dikandungnya atau adanya konsumsi yang
(erle(ihan. Termasuk di dalamnya alkohol- o(at anti epileptik- opium- o(at anestetik
dan anti depresan. Penggunaan (ar(iturat dan (en*odia*epine dapat menye(a(kan
serangan mendadak pada orang yang tidak menderita epilepsi. Serangan teradi
setelah $% 8 %< am setelah mengkonsumsi alkohol. Sedangkan ra2un yang ada pada
o(at dapat mengendap dan menye(a(kan serangan epilepsi.
e. 6angguan Meta(olik
Serangan epilepsi dapat teradi dengan adanya gangguan pada konsentrasi
serum glokuse- kalsium- magnesium- potassium dan sodium. Be(erapa kasus
hiperglikemia yang disertai status hiperosmolar non ketotik merupakan faktor risiko
penting penye(a( epilepsi di Asia- sering kali menye(a(kan epilepsi parsial.
F,- '"-$$"- ( ,"&-&nn )
)aktor herediter memiliki pengaruh yang penting terhadap (e(erapa kasus
epilepsi- Bila seseorang mengidap epilepsi pada masa ke2ilnya- maka saudara
kandungnya uga memiliki risiko tinggi menderita epilepsi. Demikian pula pada anak0
anak yang akan dilahirkan. Risiko epilepsi pada saudara kandung penderita epilepsi
primer kurang le(ih
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
34/64
epilepsi primer- maka anak yang lain (erpotensi terkena epilepsi se(esar $#?. Pada
penderita epilepsi parsial yang telah diketahui penye(a( penyakitnya- uga
mempunyai pro(a(ilitas untuk terkena pengaruh faktor heriditer. Serangan epilepsi
le(ih (anyak teradi pada anggota keluarga penderita epilepsi aki(at trauma kepala
dis(anding anggota keluarga yang tidak ada penderita epilepsinya. Salah satu (entuk
epilepsi parsial yang dipengaruhi oleh faktor genetik adalah &enign 'olandic
Epilepsy( Studi kasus kontrol di India yang dilakukan oleh Sa!hney 9$@@@:-
mendapatkan (ah!a ri!ayat keluarga epilepsi merupakan faktor risiko teradinya
epilepsi 9+R "%-$O@-=? I" $-$0
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
35/64
genetik- dimana teradi kelainan pem(entukan protein ion 2hanel pada !aktu
pengga(ungan (e(erapa asam amino- sehingga menye(a(kan mem(ran sel menadi
hipereksita(el. Untuk seseorang dengan kondisi saraf hipereksita(el 9spasmofili:-
suatu stresor yang sifatnya umum saa- mudah sekali pada tingkatan tertentu (eru(ah
menadi distress.
D. KLASIFIKASI
K%#$3$,#$ !"n&-& E$%$
$ 5pilepsi Primer 9Idiopatik:
5pilepsi primer hingga kini tidak ditemukan penye(a(nya- tidak ditemukan
kelainan pada aringan otak diduga (ah!a terdapat kelainan atau gangguan
keseim(angan *at kimia!i dan sel0sel saraf pada area aringan otak yang a(normal.
% 5pilepsi Sekunder 9Simptomatik:
5pilepsi yang diketahui penye(a(nya atau aki(at adanya kelainan pada
aringan otak. Kelainan ini dapat dise(a(kan karena di(a!ah seak lahir atau adanya
aringan parut se(agai aki(at kerusakan otak pada !aktu lahir atau pada masa
perkem(angan anak- 2edera kepala 9termasuk 2edera selama atau se(elum kelahiran:-
gangguan meta(olisme dan nutrisi 9misalnya hipoglikemi- fenilketonuria 9PKU:-
defisiensi ,itamin B&:- faktor0faktor toksik 9putus alkohol- uremia:- ensefalitis-
anoksia- gangguan sirkulasi- dan neoplasma.
K%#$3$,#$ U!&!
Ada dua klasifikasi epilepsi yang direkomendasikan oleh I3A5 yaitu pada
tahun $@>$ dan tahun $@>@. International 3eague Against 5pilepsy 9I3A5: pada tahun
$@>$ menetapkan klasifikasi epilepsi (erdasarkan enis (angkitan 9tipe serangan
epilepsi:"
$. Serangan parsial
a. Serangan parsial sederhana 9kesadaran (aik:
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
36/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
37/64
(. Simptomatik
0 3o(us temporalis
0 3o(us frontalis
0 3o(us parietalis
0 3o(us oksipitalis
%. Umum
a Idiopatik
0 Keang neonatus familial (enigna
0 Keang neonatus (enigna
0 Keang epilepsi mioklonik pada (ayi
0 5pilepsi A(sans pada anak
0 5pilepsi A(sans pada remaa
0 5pilepsi mioklonik pada remaa
0 5pilepsi dengan serangan tonik0klonik pada saat teraga
0 5pilepsi tonik0klonik dengan serangan a2ak
( Simptomatik
0 Sindroma /est 9spasmus infantil:
0 Sindroma 3ennoE 6astaut
'. Berkaitan dengan lokasi dan epilepsi umum 92ampuran $ dan %:
0 Serangan neonatal
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
38/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
39/64
0 Pada dasarnya otak yang normal itu sendiri uga mempunyai potensi untuk mengadakan
pelepasan a(normal impuls epileptik.Sehingga dapat disimpulkan (ah!a untuk
tim(ulnya keang se(enarnya ada tiga keadian yang saling terkait "
•
Perlu adanya 4pa2emaker 2ells7 yaitu kemampuan intrinsi2 dari sel untuk menim(ulkan (angkitan.
• ilangnya 4postsynapti2 inhi(itory 2ontrole7 sel neuron.
• Perlunya sinkronisasi dari 4epilepti2 dis2harge7 yang tim(ul.
Area di otak dimana ditemukan sekelompok sel neuron yang a(normal- (ermuatan
listrik (erle(ihan dan hipersinkron dikenal se(agai fokus epileptogenesis 9fokus pem(angkit
serangan keang:. )okus epileptogenesis dari sekelompok neuron akan mempengaruhi
neuron sekitarnya untuk (ersama dan serentak dalam !aktu sesaat menim(ulkan serangan
keang.
Ber(agai ma2am kelainan atau penyakit di otak 9lesi sere(ral- trauma otak- stroke-
kelainan herediter dan lain0lain: se(agai fokus epileptogenesis dapat terganggu fungsi
neuronnya 9eksitasi (erle(ihan dan inhi(isi yang kurang: dan akan menim(ulkan keang (ila
ada rangsangan pen2etus seperti hipertermia- hipoksia- hipoglikemia- hiponatremia- stimulus
sensorik dan lain0lain.
Serangan epilepsi dimulai dengan meluasnya depolarisasi impuls dari fokus
epileptogenesis- mula0mula ke neuron sekitarnya lalu ke hemisfer se(elahnya- su(kortek-
thalamus- (atang otak dan seterusnya. Kemudian untuk (ersama0sama dan serentak dalam
!aktu sesaat menim(ulkan serangan keang. Setelah meluasnya eksitasi selesadimulailah
proses inhi(isi di korteks sere(ri- thalamus dan ganglia (asalis yang se2ara intermiten
mengham(at dis2harge epileptiknya.
Pada gam(aran 556 dapat terlihat se(agai peru(ahan dari polyspike menadi spike
and !a,e yang makin lama makin lam(at dan akhirnya (erhenti. Dulu dianggap (erhentinya
serangan se(agai aki(at teradinya eEhaustion neuron. 9karena keha(isan glukosa dan
tertim(unnya asam laktat:. 1amun ternyata serangan epilepsi (isa terhenti tanpa teradinya
neuronal eEhaustion. Pada keadaan tertentu 9hipoglikemia otak- hipoksia otak- asidosis
meta(olik depolarisasi impuls dapat (erlanut terus sehingga menim(ulkan akti,itas serangan
yang (erkepanangan dise(ut status epileptikus.
F. MANIFESTASI KLINIK
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
40/64
E?$%"?#$ &!&! "
$ Maor "
6rand mal 9meliputi ;=? kasus epilepsi:.
a Primer ( Sekunder
Bangkitkan epilesi grand mal ditandai dengan hilang kesadaran dan (angkitan
tonik0tonik. Manifestasi klinik kedua golongan epilepsi grand mal terse(ut sama-
per(edaan terletak pada ada tidaknya aura yaitu geala pendahulu atau preiktal
se(elum serangan keang0keang. Pada epilepsi grand mal simtomatik selalu didahului
aura yang mem(eri manifestasi sesuai dengan letak fokus epileptogen pada
permukaan otak. Aura dapat (erupa perasaan tidak enak- melihat sesuatu- men2ium
(au0(auan tak enak- mendengar suara gemuruh- menge2ap sesuatu- sakit kepala dan
se(againya.
Bangkitan epilepsi sendiri dimulai dengan hilang kesadaran sehingga akti,itas
penderita terhenti. Kemudian penderita mengalami keang tonik. otot0otot
(erkontraksi sangat he(at- penderita teratuh- lengan fleksi dan tungkai ekstensi.
Udara paru0paru terdorong keluar dengan deras sehingga terdengar eritan yang
dinamakan eritan epilepsi. Keang tonik ini kemudian disusul dengan keang klonik
yang seolah0olah menggun2ang0gun2ang dan mem(anting0(anting tu(uh si sakit ke
tanah. Keang tonik0klonik (erlangsung % 00 ' menit.
Selain keang0keang terlihat akti,itas ,egetatip seperti (erkeringat- midriasis
pupil- refleks 2ahaya negatip- mulut (er(uih dan sianosis. Keang (erhenti se2ara
(erangsur0angsur dan penderita dalam keadaan stupor sampai koma. Kira0kira < 0 =
menit kemudian penderita (angun- termenung dan kalau tak diganggu akan tidur
(e(erapa am. )rekuensi (angkitan dapat setiap am sampai setahun sekali.
% Minor
a Petit mal.
5pilepsi petit mal yang sering dise(ut pykno epilepsi ialah epilepsi umum yang
idiopatik. Meliputi kira0kira '0
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
41/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
42/64
)okus epileptogen terletak di korteks motorik. Bangkitan keang pada salah satu atau
se(agian anggota (adan tanpa disertai dengan hilang kesadaran. Penderita seringkali
dapat melihat sendiri gerakan otot yang misalnya dimulai pada uung ari tangan-
kemudian ke otot lengan (a!ah dan akhirnya seluruh lengan. Manifestasi klinik ini
dise(ut a2ksonian mar2he
( Bangkitan sensorik
Bangkitan yang teradi tergantung dari letak fokus epileptogen pada koteks sensorik.
Bangkitan somato sensorik dengan fokus terletak di gyrus post 2entralis mem(eri geala
kesemutan- nyeri pada salah satu (agian tu(uh- perasaan posisi a(normal atau perasaan
kehilangan salah satu anggota (adan. Akti,itas listrik pada (angkitan ini dapat menye(ar
ke neron sekitarnya dan dapat men2apai korteks motorik sehingga teradi keang0keang.
2 5pilepsi lo(us temporalis.
arang terlihat pada usia se(elum $# tahun. Memperlihatkan geala fokalitas yang khas
sekali. Manifestasi klinik fokalitas ini sangat kompleks karena fokus epileptogennya
terletak di lo(us temporalis dan (agian otak ini meliputi ka!asan penge2ap- pendengar-
penghidu dan ka!asan asosiatif antara ketiga indra terse(ut dengan ka!asan penglihatan.
Manifestasi yang kompleks ini (ersifat psikomotorik- dan oleh karena itu epilepsi enis ini
dulu dise(ut epilepsi psikomotor. Bangkitan psikik (erupa halusinasi dan (angkitan
motorik la*imnya (erupa automatisme.
Manifestasi klinik ialah se(agai (erikut"
$ Kesadaran hilang seenak.
% Dalam keadaan hilang kesadaran ini penderita masuk kealam pikiran antara sadar
dan mimpi+twilight state,(
' Dalam keadaan ini tim(ul geala fokalisasi yang terdiri dari halusinasi dan
automatisme yang (erlangsung (e(erapa detik sampai (e(erapa am. alusinasi
dan automatisme yang mungkin tim(ul "
a alusinasi dengan automatisme penge2ap.
( alusinasi dengan automatisme mem(a2a.
< alusinasi dengan automatisme penglihatan- pendengaran atau perasaan aneh
G. DIAGNOSIS
Untuk dapat mendiagnosis seseorang menderita epilepsi dapat dilakukan melaluianamnesis dan pemeriksaan klinis dengan hasilpemeriksaan 556 dan radiologis. 1amun
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
43/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
44/64
'. Pemeriksaan penunang
a. 5lektro ensefalografi 9556:
Pemeriksaan 556 harus dilakukan pada semua pasien epilepsi dan merupakan
pemeriksaan penunang yang paling sering dilakukan untuk rnenegakkan diagnosis
epilepsi. Adanya kelainan fokal pada 556 menunukkan kemungkinan adanya lesi
struktural di otak- sedangkan adanya kelainan umum pada 556 menunukkan
kemungkinan adanya kelainan genetik atau meta(olik. Rekaman 556 dikatakan
a(normal.
$: Asimetris irama dan ,oltase gelom(ang pada daerah yang sama di kedua hemisfer
otak.
%: Irama gelom(ang tidak teratur- irama gelom(ang le(ih lam(at dis(anding seharusnya
misal gelom(ang delta.
': Adanya gelom(ang yang (iasanya tidak terdapat pada anak normal- misalnya
gelom(ang taam- paku 9spike:- paku0om(ak- paku maemuk- dan gelom(ang lam(at
yang tim(ul se2ara paroksimal. Bentuk epilepsi tertentu mempunyai gam(aran 556 yang
khas- misalnya spasme infantile mempunyai gam(aran 556 hipsaritmia- epilepsi petit
mal gam(aran 556 nya gelom(ang paku om(ak ' siklus per detik 9' spd:- epilepsi
mioklonik mempunyai gam(aran 556 gelom(ang paku G taam G lam(at dan paku
maemuk yang tim(ul se2ara serentak 9sinkron:.
(. Rekaman ,ideo 556
Rekaman 556 dan ,ideo se2ara simultan pada seorang penderita yang sedang mengalami
serangan dapat meningkatkan ketepatan diagnosis dan lokasi sum(er serangan. Rekaman
,ideo 556 memperlihatkan hu(ungan antara fenomena klinis dan 556- serta mem(eri
kesempatan untuk mengulang kem(ali gam(aran klinis yang ada. Prosedur yang mahal
ini sangat (ermanfaat untuk penderita yang penye(a(nya (elum diketahui se2ara pasti-
serta (ermanfaat pula untuk kasus epilepsi refrakter. Penentuan lokasi fokus epilepsi
parsial dengan prosedur ini sangat diperlukan pada persiapan operasi.
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
45/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
46/64
( Bila teradi peru(ahan konsentrasi o(at dalam serum dapat menim(ulkan efek
samping dan hilangnya kemanuran o(at.
2 Per(andingan o(at generi2 dengan o(at adi yang memakai merk dagang tertentu
d Biaya pemeriksaan la(oratorium untuk memantau konsentrasi o(at
e Resiko untuk memperoleh o(at yang (er(eda sediaannya- antara resep yang pertama-
kedua- dan seterusnya
f 5fek o(at generi2 yang mempengaruhi kepatuhan penderita
g Moti,asi penderita untuk menerima o(at generi2
Konsekuensi dari pemilihan +A5 adalah
a Paham sepenuhnya tentang aspek farmakologik +A5 yang dipilih
( Mampu mem(er penelasan kepada penderita ataupun keluarganya tentang +A5 tadi
se2ara sederhana- program yang akan dialani- dan (er(agai kemungkinan yang dapat
tim(ul sehu(ungan dengan o(at yang akan diminum. Disamping itu efek +A5
terhadap kondisi tertentu perlu dimengerti- 2ontoh pada anak0anak- !anita yang
sedang atau meren2anakan hamil.
P-$n#$??-$n#$? "-?$ n$"?$%"?#$
1 M"n"n&,n $n#$# +n "?
Diagnosis yang tepat sangat penting pada epilepsi. +rang yang terdiagnosis epilepsi
mempunyai (e(erapa konsekuensi. Penderita epilepsi akan meminum o(at dalam angka
!aktu yang lama yang (eraki(at pada kemungkinan adanya efek yang merugikan aki(at o(at
antiepilepsi. Penderita uga dinilai oleh masyarakat se(agai penderita epilepsi yang menurut
penilaian masyarakat penyakit terse(ut adalah penyakit kutukan. Sangat disayangkan apa(ila
penderita sinkop yang (erulang- diterapi dengan o(at antiepilepsi. +leh karena itu di(utuhkan
pengetahuan yang (aik (agi seorang dokter untuk mendiagnosis epilepsi. angan pernah
2o(a02o(a dalam terapi epilepsi.
2 M"n"n&,n ,?n $!&%$n+ "-?$ "nn n$"?$%"?#$
Salah satu kesulitan yang dihadapi seorang dokter dalam mera!at pasien dengan
serangan epilepsi adalah memutuskan kapan memulai pengo(atan. Keputusan ini seharusnya
di(uat setelah mendiskusikan dan menge,aluasi keadaan pasien- menim(ang manfaat dan
kerugian pengo(atan.
Setelah kejang pertama
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
47/64
3angkah pertama untuk memulai pengo(atan adalah menilai risiko teradinya
(angkitan selanutnya. ika (angkitan merupakan (angkitan non epileptik- pengo(atan harus
dituukan pada faktor penye(a( yang mendasari. ika (angkitan hipoglikemik pada anak
maka diterapi dengan glukosa- (angkitan karena putusnya al2ohol dapat dikontrol paling (aik
dengan peru(ahan perilaku adiktif dan ika (angkitan karena masalah psikogenik dapat
diatasi dengan konseling yang tepat. Terapi (angkitan epilepsi ditentukan oleh penilaian dua
hal- risiko pengo(atan dan manfaat pengo(atan. Se(agai 2ontoh- anak penderita epilepsi
(enigna dengan 4 spi$es7 di sentrotemporal mungkin tidak mem(utuhkan terapi dengan o(at
karena penelitian0penelitian menunukkan (ah!a setelah mengalami hanya sedikit serangan
nokturnal- mereka arang mengalami kondisi ini. ika terdapat lesi struktural- (iasanya
(angkitan akan (erulang 9termasuk tumor otak- displasia kortikal dan malformasi
arterio,enosa:.
ika diagnosis sudah ditegakkan- setelah (angkitan pertama angan ragu0ragu untuk
mem(erikan terapi untuk memulai terapi farmakologi dan mempertim(angkan dilakukannya
tindakan (edah.
1amun demikian- pada (anyak kasus- penggalian faktor penye(a( spesifik seringkali
gagal. Keputusan untuk mulai mem(erikan pengo(atan setelah keang pertama- menurut
3eppik 9%##$: dapat di(agi menadi tiga kategori (erdasarkan risiko teradinya keang
selanutnya- yaitu treat- possi(ly treat dan pro(a(ly treat.
Ta(el $
A. T-"
$. ika didapatkan lesi struktural "
a. Tumor otak seperti meningioma- glioma- neoplastik
(. Malformasi arterio,enosa
2. Infeksi seperti a(ses dan ensefalitis herpetika
%. Tanpa lesi struktural- namun dengan "
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
48/64
a. Ri!ayat epilepsi pada saudara 9(ukan pada orang tua:
(. 556 dengan pola epilepsi yang elas 9epileptiform:
2. Ri!ayat keang akut 9keang aki(at penyakit tertentu atau keang demam
pada masa kanak0kanak:
d. Ri!ayat trauma otak atau stroke- infeksi SSP- trauma kepala (erat
e. ToddQs posti2al paresis
f. Status epileptikus
B. P##$%+
Bangkitan tanpa ada penye(a( yang elas dan tidak ditemukan faktor risiko di atas.
Untuk keadaan seperti ini diperlukan pertim(angan yang matang mengenai
keuntungan dan risiko dari pengo(atan o(at antiepilepsi. Risiko pengo(atan o(at
antiepilepsi umumnya rendah- sedangkan aki(at dari (angkitan kedua tergantung gaya
hidup pasien.pengo(atan mungkin diindikasikan untuk pasien yang akan mengendarai
kendaraan atau pasien yang mempunyai risiko (esar atau trauma ika mengalami
(angkitan kedua.
C. P-%+ n (!"#,$?&n "-?$
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
49/64
dengan 4spikes7 sentrotemporal.
f. Keang karena tidak tidur lama seperti keang pada pelaar dalam !aktu0!aktu
uian
Setelah kejang lebih dua kali atau lebih
Pada umumnya pasien yang mengalami serangan dua kali atau le(ih mem(utuhkan
pengo(atan. Ke2uali pada serangan0serangan tertentu seperti keang aki(at putusnya al2ohol-
penyalahgunaan o(at- keang aki(at penyakit akut seperti demam tinggi- dehidrasi-
hipoglikemik- keang karena trauma 9keang tunggal dengan segera setelah pukulan di
kepala:- sindrom epilepsi (enigna spesifik seperti " keang demam atau epilepsi (enigna
dengan 4spikes7 sentrotemporal- keang karena tidak tidur lama seperti keang pada pelaar
dalam !aktu0!aktu uian dan keang aki(at penye(a( non epileptik lainnya. Keang aki(at
hal0hal di atas se(aiknya ditangani sesuai kausanya. Pada pasien yang mengalami keang
pertama namun tidak ada faktor risiko satupun yang ditemukan- maka kemungkinan
teradinya keang yang kedua $#? pada tahun pertama dan %
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
50/64
Tipe serangan )irst0line Se2ond0lineG
add on
Third lineG
add on
Parsial simple
kompleks dengan
atau tanpa
general sekunder
Kar(ama*epine
)enitoin
)eno(ar(ital
+kskar(a*epin
3amotrigin
Topiramat
6a(apentin
Asam ,alproat
3e,etira2etam
onisamid
Prega(alin
Tiaga(in
Jiga(atrin
)el(amat
Pirimidon
Tonik klonik Asam ,alproat
Kar(ama*epine
)enitoin
)eno(ar(ital
3amotrigin
+kskar(a*epin
Topiramat
3e,etira2etam
onisamid
Pirimidon
Mioklonik Asam ,alproat Topiramat
3e,etira2etam
onisamid
3amotrigin
lo(a*am
lona*epam
)eno(ar(ital
A(sen2e 9tipikal
dan atipikal:
Asam ,alproat 5tosuksimid 3e,etira2etam
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
51/64
3amotrigin onisamid
Atonik Asam ,alproat 3amotrigin
Topiramat
)el(amat
Tonik Asam ,alproat
)enitoin
)eno(ar(ital
lona*epam
lo(a*am
5pilepsy a(sen2e
u,enil
Asam ,alproat
5tosuksimid
lona*epam
5pilepsy
mioklonik
u,enil
Asam ,alproat
)eno(ar(ital
lona*epam
5tosuksimid
( karakteristik pasien
Dalam pengo(atan dengan o(at antiepilepsi karakteristik pasien harus
dipertim(angkan se2ara indi,idu. al0hal yang perlu dipertim(angkan adalah " efek (uruk
o(at- dosis yang tepat- harga- pola hidup dan usia pasien. Suatu o(at antiepilepsi mungkin
efektif pada pasien tertentu namun ika ada kontra indikasi atau teradi reaksi yang tidak (isa
ditoleransi maka se(aiknya penggantian o(at dilakukan. Se(agai 2ontoh asam ,alproat pada
!anita- khususnya !anita yang masih dalam usia su(ur.
< O?$!%$##$ "-?$ "nn #$# $n$=$&
Ketika o(at sudah dipilih terapi seharusnya dimulai dari dosis yang paling rendah
yang direkomendasikan dan pelan0pelan dinaikkan dosisnya sampai keang terkontrol dengan
efek samping o(at yang minimal 9dapat ditoleransi:.
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
52/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
53/64
• Diagnosis epilepsi
• Klasifikasi tipe serangan atau sindrom epilepsi
• Adanya lesi aktif
• Dosis yang adekuat dan atau lamanya terapi 9missal " apakah dosis terpaksa
di(erikan dengan kadar maksimal yang dapat ditoleransiapakah pengaturan dosis
yang di(erikan 2ukup !aktu untuk men2apai kondisi optimal:
• e. Ketaatan terhadap pengo(atan 9ketidaktaatan merupakan penye(a( yang paling
umum teradinya kegagalan pengo(ata dan kam(uhnya (angkitan:.
Ta(le ' dosis o(at antiepilepsi untuk de!asa diam(il dari Brodie et al 9%##=:
+(at Dosis a!al
9mgGhari:
Dosis yang
paling umum
9mgGhari:
Dosis
maintenan2e
9mgGhari:
)rekuensi
pem(erian
9kaliGhari:
5fek samping
)enitoin %## '## $##0;## $0% irsutisme- hipertrofi gusi-
distres lam(ung- penglihatan
ka(ur- ,ertigo- hiperglikemia-
anemia makrositik
Kar(ama*epin %## # ## @##0%;## %0' 6angguan 6I- sedasi- diplopia-
hiponatremia- ruam kulit
3amotrigin $%-=0%= %##0## $0% epatotoksik- ruam- sindrom
ste,en0ohnson- nyeri kepala-
pusing- penglihatan ka(ur
onisamid $##
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
54/64
5thosuEimid =## $### =##0%### $0% Mual- muntah- BB - konstipasi-
diare- gangguan tidur
)el(amat $%## %##0## ' gg. 6I- BB - anoreksia- nyeri
kepala- insomnia- hepatotoksik
Topiramat %=0=# %##0
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
55/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
56/64
Ber(agai faktor yang mendorong kemauan penanganan epilepsi di antaranya ialah"
9$: klasifikasi epilepsi menurut )nternational League Againts Epilepsy- 9%: pemantauan kadar
o(at antiepilepsi- 9': konsep monoterapi- 9
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
57/64
frekuensi (angkitannya le(ih dari ;#?. Satu pasien frekuensi (angkitannya (ertam(ah-
sedangkan % pasien mengalami (angkitan mioklonik.
Penggunaan politerapi memerlukan pengetahuan yang (aik dalam farmakologi klinik-
terutama interaksi o(at. Ber(agai +A5 lama- mempunyai mode of a2tion yang sama- karena
itu interaksinya sering tidak menguntungkan karena efek sampingnya aditif 96oldsmith de
Biiten2ourt-$@@=:.
Kom(inasi +A5 yang le(ih spesifik mungkin le(ih menguntungkan- misalnya"
,alproat dan etosuksimid dalam manaemen (angkitan a(sen2e refrakter. Di(andingkan
dengan o(at0o(at lama- o(at0o(at (aru mempunyai mekanisme yang (er(eda dan le(ih
selektif. Mungkin akan le(ih menguntungkan apa(ila dipakai kom(inasi spesifik. Selektif terapi kom(inasi yang rasional- memerlukan pertim(angan efek klinis +A5- efek samping-
interaksi o(at- kadar terapetik dan kadar toksik serta mekanisme aksi tiap o(at. Kom(inasi
optimal di2apai dengan menggunakan o(at0o(at yang"
$ mempunyai mekanisme aksi (er(edaO
% efek samping relatif ringanO
' indeks terapi le(ar- dan
< interaksi o(at ter(atas atau negatif.
Tuuan ter2apai epilepsi antara lain ialah" (angkitan terkendali dengan efek samping
o(at relatif rigan atau tidak ada sama sekali 9)errendelli- $@@=:.
)ong 9$@@=: mengatakan (ah!a kom(inasi o(at hanya dipakai apa(ila semua upaya
monoterapi telah di2o(a. Apa(ila kom(inasi dua ma2am o(at lini pertama tidak menolong-
o(at yang mempunyai efek le(ih (esar dan efek samping le(ih ke2il tetap diteruskan-
sementara o(at yang lain diganti diganti dengan o(at dari kelompok lini kedua. Apa(ila o(at
lini kedua terse(ut efektif- dipertim(angkan untuk menarik o(at pertama. Se(aliknya- o(at
lini kedua terse(ut harus dihentikan apa(ila ternyata tidak uga efektif. Apa(ila upaya
terse(ut di atas gagal- kasus terse(ut mungkin tergolong dalam epilepsi refrakter- kasus
epilepsi yang sulit disem(uhkan. Ber(agai o(at antiepilepsi 9+A5: dapat terus di2o(a pada
kasus itu- atau dipertim(angkan untuk tindakan (edah.
6 P"!n&n "-?$
Manaemen umum epilepsi "
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
58/64
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
59/64
keluarga- dukungan dokter- moti,asi yang (aik- kontrol teratur dan tidak ada stigma aki(at
epilepsi. Dengan demikian- pada pengo(atan epilepsi kita harus memperhatikan faktor0faktor
apa saa yang akan (erpengaruh terhadap ke(erhasilan pengo(atan- disamping tentunya
faktor o(at yang efikasius- dosis yang tepat dan 2ara pem(erian o(at yang tepat uga harus
diperhatikan.
P"!,$n OAE ? n,
Berdasarkan penilaian neuropsikologik terhadap anak0anak dengan epilepsi
memperlihatkan masalah akademik mun2ul dari defisiensi kognitif spesifik dan (ukan
disfungsi kognitif se2ara umum. 6angguan kognitif (erhu(ungan dengan enis serangan-
sindrom epilepsy- fa2tor etiologi- mun2ulnya serangan pada usia dini- sering mengalami
serangan- fo2us epilepsi- dan +A5. Anak yang menerima politerapi pada umumnya
mengalami gangguan kognitif yang (erat dari anak yang menerima monoterapi.
Defisiensi kognitif pada anak dengan epilepsi 2ukup (er,ariasi- missal gangguan
memori- penurunan kapasitas untuk memperlihatkan sesuatu- penurunan efisiensi dalam
proses informasi- gangguan persepsi pendengaran dan (er(ahasa.
Pem(erian +A5 pada anak harus dipertim(angkan s2ara (enar- dengan menghadapi
efek (er(eda terhadap fungsi kognitif dan perilaku. Pada anak pengaruh feno(ar(ital terhadap
fungsi kognitif tidak (egitu nyata tetapi dapat mem(uat anak menadi hiperaktif. Sementara
itu fenitoin dalam kadar serum yang tinggi dapat menim(ulkan enselopati yang progresif-
retardasi mental- dan penurunan kemampuan mem(a2a. Kar(ama*epin dan ,alproat
mengaki(atkan gangguan kognitif yang ringan. Pada kadar yang tinggi- ,alproat dapat
mengganggu fungsi motorik- sementara kar(am*epin ustru memper(aiki ke2epatan kinera
pada gerakan selektif tertentu. 3agi pula kar(am*epin dapat memper(aiki koordinasi mata0
tangan dan keterampilan tangan. +rang tuan penderita harus (enar0(enar mengetahui
persoalan anaknya. Maka orang tua harus di(erikan pengertian yang 2ukup dari (er(agai
masalah yang (ersangkutan dengan epilepsy- agar diperoleh kerasama yang (aik. Dan dokter
harus (ersikap ter(uka dan siap mem(er informasi (ila diperlukan orang tua penderita.
E?$%"?#$ +n #&,- $$
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
60/64
Dalam literature dikenal istilah intra2ta(le epilepsy atau refra2tory epilepsy- yang (erarti
(ah!a serangan yang ada sulit untuk tak dapat dikendalikan dengan +A5 (ah!a dengan
dosis yang mendekati dosis toksik. Kasus demikian ini merupakan %#0'#? dari seluruh
penderita epilepsy. Apa(ila menghadapi keadaan maka ada (e(erapa hal yang perlu
dipertanyakan- antara lain "
a Apakah diagnosisnya sudah (enar
( Apakah penderita patuh minum o(at se2ara teratur
2 Apakan +A5 yang di(erikan sudah sesuai dengan enis serangan yang ada
d Apakah ada gangguan a(sor(s pada saluran pen2ernaan
e Apakah ada interaksi dengan o(at yang lain
f Apakah ada kelainan struktur otak- misalnya massa- tumor- infark- kalsifikasi difus-
hidrosefalus dan
g Apakah ada fa2tor presipitasi misalnya kurang tidur- kelelahan- 2ahaya (erkedip0kedip
dan emosi
Be(erapa enis o(at 9+A5 dan (ukan +A5: telah di2o(a untuk mengatasi epilepsy
yang sukar dikendalikan serangannya. )lunari*in dan nefepin- dua enis kalsium
antagonist yang (er(eda- pernah di2o(a se(agai adu,ant untuk mengatasi serangan
epilepsy yang refrakter. Kedua o(at tadi menunukkan hasil yang lumayan (aik- namun
demikian ada pula penderita yang tetap mengalami serangan.
T"-?$ ?"-$3
Apa(ila dengan (er(agai enis +A5 dan adu,ant tidak mem(erikan hasil sama sekali-
maka terapi operatif harus diperim(angkan dalam satu dasa!arsa terakhir- tindakan operatif
untuk memper2epat untuk mengatasi epilepsy refrakter makin (anyak dikerakan. +perasi
yang paling aman adalah reseksi lo(us temporalis (agian anterior. 3e(ih kurang ;#0>#?
penderita yang mengalami operasi ter(e(as dari serangan- !alaupun diantaranya harus
minum o(at +A5. Pendekatan teknik operasi lainnya adalah reseksi korteksi otak-
hemisferektomi- dan reseksi multilo(ular pada (ayi dan pem(edahan korpus kalosum.
P"n'"n$n ?"nn
Keputusan untuk menghentikan pengo(atan sama pentingnya dengan memulai pengo(atan. Dipihak lain- penderita atau orang tua nya pada umumnya menanyakan " (erapa
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
61/64
lama atau sampai kapan harus minum o(at untuk memutuskan apakah pengo(atan dapat
dihentikan atau (elum- atau tidak dapat dihentikan atau mena!a( pertanyaan yang diaukan
penderitaG orang tuanya tadi memang tak mudah. Untuk itu perlu memahami diagnosis
9termasuk serangannya: dan prognosis epilepsy.
enis serangan dapat pula dipakai untuk memperkirakan tingkat kekam(uhan apa(ila
+A5 dihentikan. Tingkat kekam(uhan yang paling rendah adalah enis serangan a(sen2e
yang khas. Kemudian (erturut0turut makin tinggi tingkat kekam(uhannya adalah klonik atau
mioklonik- keang tonik0klonik primer- parsial sederhanadan parsial kompleks- serangan yang
le(ih dari satu enis- dan epilepsy a2kson.
Konsep penghentian o(at minimal % tahun ter(e(as dari serangan pada umumnya
dapat diterima oleh kalangan praktisi. Penghentian o(at dilaksanakan se2ara (ertahap-
disesuaikan dengan keadaan klinis penderita. Dengan demikian elas (ah!a penghentian
+A5 memerlukan pertim(angan yang 2ermat- dan kepada penderita atau orang tuanya harus
di(erikan pengertian se2ukupnya.
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
62/64
DAFTAR KEPUSTAKAAN
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
63/64
$ Ahmed - Spen2er S.S 9%##:"$'0$&
$= Pin*on R.- Dampak 5pilepsi Pada Aspek Kehidupan Penyandangnya. SM) Saraf RSUD
Dr. M. aulussy- Am(on- Indonesia. ermin Dunia Kedokteran 1o. $=;- %##;.
$& Sir,en .I- +*una 9%##=: " D$n#$n "?$%"?#+ $n %"- &%#- 6eriatri2ts- -$#"
'#0'=.
$; Staf Pengaar Ilmu Kesehatan Anak )akultas Kedokteran Uni,ersitas Indonesia. 5pilepsi.Bagian Ilmu Kesehatan Anak )akultas Kedokteran Uni,ersitas Indonesia. akarta. $@>=
http://www.rcpe.ac.uk/publications/articles/epilepsy%20supplement/E%20Duncan.pdfhttp://www.fkui.org/http://www.medicastore.com/http://www.rcpe.ac.uk/publications/articles/epilepsy%20supplement/F%20Kirkpatrick.pdfhttp://www.fkui.org/http://www.medicastore.com/http://www.rcpe.ac.uk/publications/articles/epilepsy%20supplement/F%20Kirkpatrick.pdfhttp://www.rcpe.ac.uk/publications/articles/epilepsy%20supplement/E%20Duncan.pdf
-
8/15/2019 Kasus Epilepsi Pada anak dengan status gizi baik
64/64
$> Sisodiya S.M- Dun2an 9%###: " E?$%"?#+ E?$"!$%+7 C%$n$/% A##"##!"n7
In="#$$n n N&-% H$#-+- Medi2ine International-##9