Download - Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi & Kolaborasi Governance
Program Magister Terapan STIA LAN Jakarta2017
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONALDr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN /
Ahli Peneliti Utama Bidang Administrasi Publik
http://inovasi.lan.go.id
Pokok-Pokok Bahasan
� Inovasi dalam disiplin klasik Administrasi Publik.
� Mengapa Indonesia butuh inovasi?
� Membangun daya saing melalui inovasi
� Sinergi / kolaborasi dalam inovasi
� Manajemen Inovasi (Sistem Inovasi, Tahapan, Metode)
� Ragam Inovasi Sektor Publik
� Penugasan: mengenali masalah organisasi, menemukan ide/gagasan perubahan, menyusun rencana aksi inovasi
INOVASI DALAM DISIPLIN INOVASI DALAM DISIPLIN INOVASI DALAM DISIPLIN INOVASI DALAM DISIPLIN KLASIK ADM PUBLIKKLASIK ADM PUBLIKKLASIK ADM PUBLIKKLASIK ADM PUBLIK
Inovasi Dalam Disiplin Klasik AN
Tidak satupun mengulastentang inovasi
Buku adm. negara tidakbicara inovasi; Bukuinovasi tidak dalam
konteks adm. negara
� George E. Berkley, 1975, The Craft of Pubic Administration, Allyn and Bacon Inc.;
� William L. Morrow, 1975, Public Administration: Politics, Policy, and the Political System, Random House;
� Howard E. McCurdy, 1977, Public Administration: A Synthesis, Cummings Publishing Co.
� James W. Fesler, 1980, Public Administration: Theory and Practice, Prentice Hall;
� Rayburn Barton and William L. Chappell Jr., 1985, Public Administration: The Work of Government, Scott Foresman and Co.;
� Nicholas Henry, 1988, Administrasi Negara danMasalah-Masalah Kenegaraan, Rajawali Press;
� H. George Frederickson, 1997, The Spirit of Public Administration, San Fransisco: Jossey-Bass Publisher.
Inovasi sebagai “Alien” dalam Disiplin AN
o Kelembagaan …o Perilaku organisasi …o Kepemimpinan …o Desentralisasi (hubungan pusat-
daerah) …o Partisipasi publik …o Kemitraan dan privatisasi …o Pelayanan publik …o Manajemen keuangan negara …o Etika …o Analisis kebijakan …
InovasiInovasiInovasiInovasi
?
Inovasi sebagai “Alien” dalam Disiplin AN
Anttiroiko, Bailey, danValkama, (2011: 1): “Proper theorization of innovation in
governance is thin in both innovation literature and
governance literature”
Windrum & Koch (2008: 229): “The word
‘innovation’ is not commonly used by public
sector practitioners. Rather, terms such as ‘service
reforms’, ‘service improvements’, ‘service
reorganizations’ and ‘restructuring’ are commonly used”
Kesadaran thd inovasi sangat terlambat …
• Anttiroiko, Ari-Veikko, Stephen J. Bailey, and Pekka Valkama, (ed.), 2011, Innovations in Public Governance, IOS Press.
• Bekkers, Victor, Jurian Edelenbos, Bram Steijn, (ed.), 2011, “Innovation in The Public Sector: Linking Capacity and Leadership”, dalam IIAS Series: Governance and Public Management, Palgrave Macmillan.
• Ezell, Stephen J. and Robert D. Atkinson, 2010, The Good, the Bad, and the Ugly (and the Self-Destructive) of Innovation Policy: A Policymaker’s Guide to Crafting Effective Innovation Policy, The Information Technology & Innovation Foundation.
• Fan, Qimiao, Kouqing Li, Douglas Zhihua Zeng, Yang Dong, and Runzhong Peng (ed.), 2009, Innovation for Development and The Role of Government: A Perspective from the East Asia and Pacific Region, WB.
• McNabb, David E., 2007, Knowledge Management in the Public Sector A Blueprint for Innovation in Government, M.E.Sharpe.
• Morse, Ricardo S. and Terry F. Buss, 2008, “Innovations in Public Leadership Development”, dalam National Academy of Public Administration: Transformational Trends in Governance and democracy, M.E.Sharpe.
• UN DESA, 2006, Innovations in Governance and Public Administration: Replicating what works.
• Windrum, Paul and Per Koch, (ed.), 2008, Innovation in Public Sector Services Entrepreneurship, Creativity and Management, Edward Elgar Publishing, Inc.
• World Bank, 2010, Innovation Policy: A Guide for Developing Countries, Washington.
Inovasi sbg paradigma baru AN …
• Inovasi sudah saatnya dijadikan sebagai salah satu dimensi pokokdalam studi administrasi publik.
• Inovasi tidak lagi memadai hanya sebagai best practices untuk ditariklesson learned-nya, namun perlu lebih dikembangkan sebagaidisiplin mandiri dari ilmu administrasi publik.
• Sebagai disiplin ilmu mandiri, inovasi makin mudah berkembangkarena dilengkapi dengan pranata teori, metodologi, daninstrumentasinya.
• Inovasi menjadi faktor pengungkit terwujudnya high performing organization (organisasi berkinerja tinggi).
• Dengan kinerja yang tinggi, instansi pemerintah akan semakinmendapatkan dukungan dan kepercayaan dari publik (public trust).
MENGAPAMENGAPAMENGAPAMENGAPA INDONESIA BUTUH INDONESIA BUTUH INDONESIA BUTUH INDONESIA BUTUH INOVASI?INOVASI?INOVASI?INOVASI?
Akselerasi kinerja
2013-2014 2019
Sumber: Peraturan Presiden No. 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019
Gap pembangunan
Keterangan:
Wilayah Barat: Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan
Wilayah Timur: Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, PapuaSumber: BPS
Gap pembangunan
AKSES AIR BERSIH
Banjarmasin 100%, Mamasa 10%,
Mamberamo 4%
APM SMA
Padang Sidempuan 87%, Tulang Bawang 36%,
Pegunungan Bintang 7%
RASIO DOKTER
Banda Aceh 15/100.000 jiwa, Kab. Kupang1,4/100.000 jiwa.
Mandat kebijakan
UU No. 23/2014
26x
“Segala bentukpembaharuan dalampenyelenggaraanpemerintahandaerah”
PERPRES No. 2/2015
131x
• Misi: “mewujudkan bangsa yang berdaya saing”.
• Arah Kebijakan Umum: “meningkatkan pertumbuhanekonomi yg inklusif & berkelanjutan”.
• Nawacita 2: “peningkatan kualitas RB melaluipeningkatan kualitas pelayanan publik”.
• Nawacita 3: “peletakan dasar desentralisasi asimetrismelalui peningkatan kualitas pemda”.
• Nawacita 3: “pemerataan pembangunan antar wilayahmelalui peningkatan keterkaitan desa-kota”.
• Nawacita 6: “akselerasi pertumbuhan ekonominasional melalui penguasaan iptek/inovasi”.
• Nawacita 8: “meningkatkan budaya inovasi di masayarakat melalui peningkatan iklim yang kondusifbagi inovasi”.
PP No. 18/2016
3x
• Pembinaan penataanPerangkat Daerah meliputistruktur organisasi, budayaorganisasi, dan inovasiorganisasi.
• Menteri melakukan penilaian kepada Perangkat Daerah provinsi dan gubernur melakukan penilaian kepada Perangkat Daerah kabupaten/kota yang memiliki inovasi dalam penataan dan pengelolaan organisasi
aaa
aaa
Kritik umum terhadap pemerintah
Good is never enough …
MEMBANGUNMEMBANGUNMEMBANGUNMEMBANGUN DAYADAYADAYADAYA SAINGSAINGSAINGSAINGDENGANDENGANDENGANDENGAN INOVASIINOVASIINOVASIINOVASI
Daya saing Indonesia di tingkat global
Kemudahan berbisnis di Indonesia
Index Kreativitas Indonesia
Sumber: Kemenparekraf (2014), dalam Kemenko Perekonomian, 2016, “Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif”.
Strategi 1: kenali potensi …
BUMDesa Tirta Mandiri, Ponggok Klaten, Jawa Tengah
o Dianugerahi 174 sumber mata air.
o Sampai 2001, tergolong desa miskin denganpendapatan 14 juta/thn.
o Tahun 2002 berdiri perusahaan AQUA, ygmemberi sharing Rp 1/liter � Rp 200/thnantara 2002-2008.
o 2009 berdiri BUMDes yg mengembangkanparisisata berbasis air � berkembang di sektorlain (fotografi, kuliner, dll).
o 2015 pendapatan BUMDesa mencapai Rp 6,2 milyar/thn.
o Perbaikan layanan publik: BPJS dibayar Desa; bantuan lauk pauk Rp 300 ribu/bulan untuklansia, dll.
Sumber: Kementerian Desa PDTT, Menuju Desa Mandiri, 2016
Strategi 2: kenali masalah …
Koperasi Tenaga Kerja Lewowerang, NTT
Sumber: Sri Palupi, Problematika di Pedesaan dan Ragam Inovasi di Pedesaan, Seminar di LAN-RI, Desember 2016
MANFAAT:
o Tak ada lagi tanah terbengkelai
o Kaum muda di desa memiliki pekerjaan dan usaha
o Menghapus kerentanan konflik antar warga, keluarga dan suku
o Pangan berlimpah
o Migrasi tenaga kerja berkurang
o Menguatnya relasi antar warga
o Pemerataan kesejahteraan
Strategi 3: kenali target …
� Inovasi Pendidikan Untuk si Miskin;� Inovasi Pemanfaatan Lahan Kosong;� Inovasi Penataan Pasar Tradisional;� Inovasi Berbasis Desa/Kampung:
o Kampung/Desa Wisata-Budaya;o Kampung/Desa Sadar Hukum;o Kampung/Desa Sadar & Terampil;o Kampung/Desa Sehat;o Kampung/Desa Sahabat Anak;o Kampung/Desa Ramah Lingkungan
Alam;o Kampung/Desa Wirausaha;o Kampung/Desa Aman Bencana;o Kampung/Desa KB; Kampung/Desa
Gaul, dst.
Strategi 4: integrasi antar sektor …
� Tema “Wisata Pertanian (Salak)” dapat dikembangkan dalam beragam variasi:
o Edukasi Salak: bagaimana memetik, membedakan yang matang & mentah, cara menanam, dst.
o Kuliner Salak: Kripik Salak, Sele Salak, Dodol Salak, Juss Salak, Permen Salak, dst.o Ekonomi Kreatif Salak: gantungan kunci dari biji Salak, miniatur pohon Salak, T-shirt
tema Salak, pembibitan Salak, dst.
� Butuh upaya mainstreaming lintas instansi/SKPD:
o Dinas Pertanian: menyediakan bibit, memberi pendampingan cara menanam / memupuk, dst.
o Dinas Perindagkop: memberi bimtek packaging dan marketing, mencarikan distributor/pengecer, dst.
o Dinas Parekraf: melatih pembuatan produk2 souvenir, aneka makanan/ minuman, integrasi dengan paket wisata, dst.
SINERGI / KOLABORASI SINERGI / KOLABORASI SINERGI / KOLABORASI SINERGI / KOLABORASI DALAM DALAM DALAM DALAM INOVASIINOVASIINOVASIINOVASI
3 pilar good governance
Inovasi sbg aktualisasi governance
Corespon-sibility
Co-thinking
Co-creating
Cobenefit-ting
Inovasi adalahpengejawantahan dari pilar
Revolusi Mental, yakni
GOTONG ROYONG !!
� Crowd sourcing
� Crowd funding
� Triple Helix – Quadruple Helix –Penta Helix
Innovation governance
FUNGSI
KNOW-
LEDGE
LEVEL
ORG
SEKTOR
AKTOR ARUS
INOVASI ARUS:
1. Upstream (Hulu): kesadaran berinovasi, berpikir kreatif, menemukan gagasanperubahan, mendesaininovasi, inkubasi, riset.
2. Downstream (Hilir): Monevinovasi, pengukurandampak, industri, komersialisasi.
AKTOR:
1. Resourceful actors: Kemenristekdikti, BPPT, LAN, Kemendagri, Kemenpan, lembaga donor, champion inovasi, dll.
2. Aspirant actors: DOB, institusi yang mengalamistagnasi kinerja, lembagayang ingin meningkatkankinerja secara signifikan, dll.
SEKTOR:
1. Publik (pelayanan)
2. Privat (profit)
3. Sosial (sukarela, charity)
FUNGSI:
1. Perencanaan Inovasi
2. Penyiapan infrastrukturinovasi: kepemimpinan, kelembagaan, SDM, anggaran, budaya kerja, networking, dll.
3. Penguatan Kapasitas: individu, institusi, sistem.
4. Evaluasi dampak inovasi.
LEVEL:
1. Pusat2. Provinsi3. Kab/kota4. Desa
KNOWLEDGE:
1. Teori � Praktek
2. Konsepsi � Konstruksi
3. Gagasan/usulan �
Implementasi/kegiatan
4. Visi ���� best practices.
Contoh kolaborasi governance
Pernyataan kolaboratif Budi Karya (Presdir PT. Jakpro) dalam penataan Waduk Pluit:
“Kami tidak ambil nilai tambahdari tanah terlalu tinggi. Cash flow kami sudah bagus. Kami juga membantu PemerintahProvinsi DKI menyediakantempat untuk Rusunawa.”
Selain PT Jakpro, kalanganswasta juga tertarik untuk
terlibat dalam pembangunanWaduk Pluit, misalnya
dengan menyumbang pohonatau sarana lain.
Tidak ada sikap perlawanandari warga, karena Gubernur
melakukan pendekatanpersuasive dengan
mengundang warga makandi Balai Kota. Pertemuan itu
terjadi pada 21-5-2013.
Contoh kolaborasi dalam tata kelola inovasi
Inisiatif InovasiASN/SKPD
PersetujuanPimpinan Instansi
Review Balitbang
Perda/PerkadaInovasi Daerah
Uji Coba/Implementasi
Evaluasi/ Pengukuran dampak
LANRistek/BPPTAkademisiLembaga
donor
Kemendagri
LANRistek/BPPTAkademisiLembaga
donor
KemendagriKemenpan
LANRistek/BPPTAkademisiLembaga
donor
ImplementasiImplementasiImplementasiImplementasi PP No. 38/2017 PP No. 38/2017 PP No. 38/2017 PP No. 38/2017 tentangtentangtentangtentang InovasiInovasiInovasiInovasi DaerahDaerahDaerahDaerah
Ilustrasi pentingnya kolaborasi
S
8 Differences 8 Differences 8 Differences 8 Differences Between Between Between Between
Traditional and Traditional and Traditional and Traditional and Collaborative Collaborative Collaborative Collaborative
LeadersLeadersLeadersLeaders
http://www.innocentive.com/blog/2013/11/21/8-differences-
between-traditional-and-collaborative-leaders/
Power
Information
Idea Generation
Resolving Issues
Problem Solving
Resource Allocation
Rules & Responsibilities
Performance & Feedback
Yoon-kyung Oh, 2014, Public Leadership in the Context of Government 3.0: .How to Create a Collaborative Organization Culture,
Korea Institute of Public Administration.
Kolaborasi Inovasi butuhpemimpin kolaboratif
MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN INOVASIINOVASIINOVASIINOVASI(Sistem Inovasi, Tahapan, Metode)
Sistem Inovasi
Sistem Inovasi
Tahapan Inovasi (8 Langkah Kotter)
Tahapan Inovasi (Model 5D LAN)
Dari Kreativitas ke Inovasi
Kreativitas INOVASIp r o s e s
Teknik Berpikir Kreatif:� Berpikir Dalam Kotak� Berpikir Diluar Kotak� Berpikir Dengan Kotak Lain
Kriteria:� Mengandung unsur kebaruan� Memberi solusi terhadap permasalahan� Bermanfaat bagi stakeholder (internal
maupun eksternal)� Kompatibel dengan sistem diluar dirinya� Berkesinambungan dan ada potensi
untuk direplikasi
Think the unthinkable, see what others don’t …
A. Mengenali Masalah / Mendiagnosa Organisasi
1
2a
2b2c
3
Perlunya Mengenali Masalah
B. Menggali Ide Inovasi: Shopping List
Menyajikan sebanyak mungkinpraktek inovasi yg (relatif) sudahteruji dari berbagai sumber:
� Direktori Inovasi LAN
� Top 99 Inovasi Pelayanan(Kemenpan RB);
� Kontes Inovasi Solusi (UKP4);
� IGA (Kemendagri);
B. Menggali Ide Inovasi: Morphology Analysis
� Tujuan: menghasilkansituasi baru, ide baru, konsep baru & kebaruandalam hal apapun, melalui: 1) perubahan dari situasi2, ide2 & konsep2 lain, atau2) mencampuradukkandiantara mereka menjadivarian baru.
� Contoh: Bagaimanamenghasilkan ide untuk“Diklat Model Baru?”
� Identifikasikan duluDimensi2 Diklat.
� Buat komposisi denganmengkombinasikanvarian pada setiapdimensi (acak ataupurposive).
Dimensi Variasi
TempatKelas, rumah, kantor, alam terbuka, wilayah konflik, lokasi
pengungsian, kantong kemiskinan, daerah rawan bencana, kantong-
kantong kemiskinan, puncak gunung yang sepi
WaktuPagi (06-12), siang (12-16), sore (16-18), malam (18-24), dini hari (01-
03), fajar/subuh (03-06), bersamaan dengan jam kerja, diluar jam
kerja, dalam hari kerja, musim liburan
PesertaPimpinan organisasi, pejabat tinggi dan menengah, para pejabat
fungsional, pelaksana, tenaga kontrak, mitra organisasi, office boy,
tenaga outsourcing, anggota keluarga pegawai
MetodeCeramah (kuliah), tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi (role play),
praktek, studi kasus, story-telling, pro-kontra, visitasi, pembelajaran
mandiri (self-learning), kontemplasi
MediaBahan tayang powerpoint, film pendek, musik, papan tulis/flipchart,
alat peraga
PengajarWidyaiswara, pejabat fungsional selain Widyaiswara, pejabat
struktural, pengusaha, politikus, LSM, masyarakat, orang asing
B. Menggali Ide Inovasi: Template
MODEL
CONTOH
Standar Normatif / Kondisi Sekarang Inovasi Norma / Kondisi
Inversi /Pembalikan
Masyarakat mendatangi instansipemerintah untuk mendapat layanan
Aparat yg mendatangimasyarakat
IntegrasiPelayanan dilakukan di tempatberbeda & prosedur berbeda.
Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur, dll)
EkstensiLayanan hanya diberikan pada jam kerja.
Tersedia pilihan layanan diluarjam kerja.
Diferensiasi / Pembedaan
Perlakuan yg sama untuk jenis layananyg berbeda, pelanggan yg berbeda dll.
Pelayanan segmented.
Adisi /Penambahan
Instansi memberi layanan perizinan.Perizinan + garansi + ganti rugi + reward bagi warga yg patuh.
Substraksi /Pengurangan
Layanan tertentu tidak menghasilkanmanfaat.
Hapuskan.
Translasi / Asosiasi
Bandara dan RS memberi pelayananyg berbeda. Naker di Kelurahan beda.
Layanan RS di bandara. LayananNaker di Kelurahan, dll.
Eksagerasi / Penekanan
Sekolah hanya terjadi di tempat danwaktu yg ditentukan.
Menciptakan proses belajar sptsekolah dimana & kapan saja.
� Subtraction,
� Division,
� Multiplication,
� Task
unification,
� Attribute
dependency.
“Inside the Box”
Drew Boyd & Jacob
Goldenberg, 2014, London:
Profile Books
C. Merancang Inovasi
APA
(Hasil / Target)
BAGAIMANA
(Cara / Metoda)
SIAPA
(+ Dengan Siapa)
APA
(Langkah / Kegiatan)
KAPAN
(Jadual / Urutan)
• Administratif / teknis substantif?• Diskusi? Perancangan sistem? Koordinasi /
konsultasi? Uji coba? Dll …
• Tim inti (SKPD ybs)?• Pegawai / pejabat tertentu?• Pihak eksternal? Siapa? • Peran masing-masing?
• Kapan kegiatan dilakukan?• Berapa lama waktu pelaksanaan?
• Hasil kerja setiap tahap: Draft kebijakan? Konsep / prototype sistem? SOP baru?
• Bukti apa yang harus dipunyai: Dukunganstakeholder? Dokumentasi proses dan output?
• FGD?• Kerjasama / kemitraan?• Dll sesuai kebutuhan.
D. Monev Inovasi
KEGIATAN HASIL / TARGET REALISASI KENDALAINTERVENSI YG
DIBUTUHKAN
FORM PEMANTAUAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN INOVASI
� Evidence Proseso Aktivitas yang dilakukan?o Aktor yang terlibat?o Sumber daya yang digunakan?
� Evidence Outputo Produk yang dihasilkan: regulasi / sistem
informasi / jenis layanan / lingkungan & carakerja baru?
� Evidence Outcomeo Manfaat yang diraih: perubahan perilaku /
kepuasan masyarakat / kualitas, efektivitas & efisiensi / kesejahteraan?
FORM RENCANA AKSI INOVASI
E. Mengukur Dampak Inovasi
�Membandingkan kondisi sebelum dan sesudah dilakukan inovasi
(before and after).
�Manfaat setelah adanya inovasi (progress):
o Data Persepsi: testimoni, wawancara, survey, dll;
o Data Sekunder: index, jumlah, persentase, dll.
o Data Time-series: melihat capaian antar kurun waktu tertentu
selama periode pengamatan.
RAGAM RAGAM RAGAM RAGAM INOVASIINOVASIINOVASIINOVASI SEKTOR PUBLIKSEKTOR PUBLIKSEKTOR PUBLIKSEKTOR PUBLIK
Mengatasi Limbah Kotoran Sapi & Gedebog Pisang
Mengubah Pola BAB
Saat dirinya melewati beberapa perusahaan di sekitar Nunukan, dirinyamelihat sangat banyak tumpukan sampah ban bekas yang sudah tidakterpakai. Jika hanya dibiarkan begitu saja, tentunya akan menjadisumber penyakit seperti sarang nyamuk. Berawal dari hal tersebut, munculah ide untuk menggunakan ban bekas sebagai salah satu dasarpembuatan septic tank. Melalui hal tersebut dirinyapun menyampaikanidenya kepada pihak-pihak terkait untuk dikembangkan dandirealisasikan.
Alhasil pada 2014 dirinya berhasil menemukan inovasi pembuatanseptic tank dari ban bekas. Dirinya mengatakan, dengan modal Rp. 460 ribu, masyarakat sudah mendapatkan jamban dari ban bekas. Dalampembuatan 1 septic tank, membutuhkan sekitar 12 ban bekas.
Ia juga melakukan penggagasan arisan jamban keluarga yang ia namakanSiarja untuk masyarakat. Dengan adanya sistem arisan tersebut, jugaakan membuat warga menjadi bergotong royong untuk pembuatannya.
Sistemnya, masyarakat mengumpulkan iuran sebesar Rp. 50 ribu selama6 bulan maka akan mendapatkan uang sejumlah Rp. 300 ribu. Untukselebihnya ditanggung oleh CSR dari PT Sago Prima Pratama yang turutmembantu.
http://kaltara.prokal.co/read/news/7415-inovasi-septic-tank-dari-ban-bekas-hanya-butuh-rp460-ribu.html
RamsidahRamsidahRamsidahRamsidah (Kabid di Dinkes Nunukan): akses sarana sanitasikhususnya jamban keluarga di Nunukan sangat rendah. Sehingga dirinya mencari solusi agar masyarakat mendapatkanjamban keluarga secara murah dan mudah dijangkau.
Pemanfaatan Sampah
Pemanfaatan Sampah
Umur 17 Dapat Hadiah e-KTP
Desa Entrepreneur, Kr. Pucung Cilacap
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
Mesin Pengolahan Tepung Tapioka, Desa Bengbulang
Kawasan Ternak Kambing Terintegrasi (KateKate), Desa
Tayem Timur
Jahe Minuman Segar (Jamin Segar) di Desa Sidamulya
Desa Pintar
Desa Melek Internet (DEMIT)Desa Ketitang Lor, Kec. Bojong,
Pekalongan
Kampung CyberTaman Sari, Yogyakarta
Kampung MediaMataram NTB
Kampung BloggerDesa Menowo, Magelang
E-Village BudgetingBanyuwangi
Desa Tertib Administrasi, Legian, Badung, Bali
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
Desa Tertib Administrasi, Badung, Bali
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
KALIBER (Kepala Lingkungan Bersatu)
Menyiapkan satu ruangan dan jam pelayanan khusus di Kantor Kelurahan,
dimana Kepala Lingkungan salingmembantu satu sama lain (Kaliber)
sehingga proses pelayanan bisa diselesaikandengan cepat, sesuai jam pelayanan, dan
terpusat di Kantor Kelurahan.
SILAKU (Silsilah Keluarga)
Rapat pra penandatanganan berkas oleh Lurah yang dihadiri semua ahli waris keluarga yang mengajukan permohonan hak milik, kepala lingkungan, lurah, dan kepala seksi pemerintahan,
ketentraman dan ketertiban untuk memastikan tidak adanya tuntutan di kemudian hari
TUMPANGI (Tunggu Masa PanggilanKami)
Penyampaian informasi secara aktif melalui telepon kepada pemohon
layanan ketika berkas layanannya sudah selesai diproses dan dapat diambil
kembali (1-2 hari kerja)
Pemanfaatan Lahan Tidur New York
� Terdapat 596 lahan kosong di Brooklyn saja.
� Puluhan tahun Pemkot menjanjikan lahan2 tsb untuk bisadimanfaatkan oleh penduduk namun tidak pernah terealisir.
� Para pejabat terjebak pada regulasinya sendiri dan alasanketerbatasan sumber daya shg menjadikan manajemen asset (lahankosong) sbg salah satu masalah paling pelik.
� Paula Segal (pengacara) dan Eric Brelsford (programmer) mengambilinisiatif membentuk komunitas yang dinamakan 596 Acres.
� Langkah yang dilakukan adalah mengupdate data lahan kosongdengan bantuan Google Street View, karena data selama ini sangattidak akurat. Data ini mencakup peta lokasi, kondisi disekelilingnya, instansi yg dapat dihubungi & apa yang diperlukan jika masyarakatingin memanfaatkannya.
� Lahan kosong tsb diberi plang “This Land is Your Land”.
� Dengan kolaborasi ini, Pemkot dengan mudah memberi ijinpenggunaan kepada masyarakat yang membutuhkan tanah.
Inovasi Kota Bandung
Inovasi Daerah Perbatasan
Sekolah Tapal Batas� Masalah: ketiadaan sekolah untuk
anak2 TKI yang tinggal di kampperusahaan.
� Diinisiasi oleh masyarakat, danmemberi materi Calistung, pengajaran agama, danketerampilan.
Sekolah Filial
� Masalah: kondisi geografis yang berat & kondisi infrastruktur yang parah shg tidak bisa mengaksessekolah di kecamatan.
Innovation is simple actually …
“Mujib Bung Ali” (mutasi nama wajib PBB simultan dengan peralihan hak atas tanah akibat jual beli) Kota Yogyakarta
“Energi Alternatif Gas Metan TPA Bukit Kancil, Muara Enim
Innovation is simple actually …
“Ekstensi Pelayanan Berbasis Keselamatan Pasien” (RSUD Kota Yogya)
Innovation is simple actually …
Terima KasihMajukan Negeri Dengan Inovasi …