JURNAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IMPROVING CHILDREN’S FINE MOTOR ABILITY THROUGHPRINTING ACTIVITIES WITH VEGETABLES ON B GROUP OF TKIT
DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUKLESSON YEAR 2015/2016
Oleh:MEY DIARLESTARINPM: 14.01.11.1.0175P
Dibimbing oleh :1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Anik Lestariningrum, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2016
JURNAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IMPROVING CHILDREN’S FINE MOTOR ABILITY THROUGHPRINTING ACTIVITIES WITH VEGETABLES ON B GROUP OF TKIT
DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUKLESSON YEAR 2015/2016
Oleh:MEY DIARLESTARINPM: 14.01.11.1.0175P
Dibimbing oleh :1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Anik Lestariningrum, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2016
JURNAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IMPROVING CHILDREN’S FINE MOTOR ABILITY THROUGHPRINTING ACTIVITIES WITH VEGETABLES ON B GROUP OF TKIT
DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUKLESSON YEAR 2015/2016
Oleh:MEY DIARLESTARINPM: 14.01.11.1.0175P
Dibimbing oleh :1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Anik Lestariningrum, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2016
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : Mey Diarlestari
NPM : 14.1.01.11.0175P
Telepun/HP : 085649794787
Alamat Surel (Email) : -
Judul Artikel : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus AnakMelalui Kegiatan Mencetak Dengan Media SayuranPada Kelompok B Tkit Darush SholihinBagbogo Tanjunganom NganjukTahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 28 Juli 2016
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Anik Lestariningrum, M.Pd.NIDN 0708027803
Penulis,
Mey DiarlestariNPM 14.1.01.11.0175P
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : Mey Diarlestari
NPM : 14.1.01.11.0175P
Telepun/HP : 085649794787
Alamat Surel (Email) : -
Judul Artikel : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus AnakMelalui Kegiatan Mencetak Dengan Media SayuranPada Kelompok B Tkit Darush SholihinBagbogo Tanjunganom NganjukTahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 28 Juli 2016
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Anik Lestariningrum, M.Pd.NIDN 0708027803
Penulis,
Mey DiarlestariNPM 14.1.01.11.0175P
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : Mey Diarlestari
NPM : 14.1.01.11.0175P
Telepun/HP : 085649794787
Alamat Surel (Email) : -
Judul Artikel : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus AnakMelalui Kegiatan Mencetak Dengan Media SayuranPada Kelompok B Tkit Darush SholihinBagbogo Tanjunganom NganjukTahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 28 Juli 2016
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Anik Lestariningrum, M.Pd.NIDN 0708027803
Penulis,
Mey DiarlestariNPM 14.1.01.11.0175P
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mey Diarlestari14.1.01.11.0175P
FKIP – Prodi PG-PAUD-
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Anik Lestariningrum, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti selamamelaksanakan pembelajaran mencetak yang masih lemah. Suasana kelas yang pasif dan membosankanberdampak pada motivasi belajar anak menjadi rendah, pada akhirnya hasil belajarpun menjadirendah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan subjekpenelitian yaitu anak kelompok B TKIT Darush Sholihin yang berjumlah 20 anak. Penelitiandilaksanakan dalam tiga siklus, instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanlembar penilaian anak dan lembar observasi guru.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan motorik halus anak pada siklusI masih tergolong rendah, yaitu 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 71,25% dan pada siklus IIImenjadi 88,75% sehingga penerapan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam pembelajarandapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TKIT Darush Sholihin KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti mengajukan saran kepada: 1) Guru, untukmenerapkan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam meningkatkan kemampuan motorikhalus anak, 2) Orang tua, tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif saja tapi juga kemampuanmotorik halus, 3) Peneliti lain, untuk menambahkan media sayuran agar penelitian dapat lebihbervariasi.
KATA KUNCI : kemampuan motorik halus, mencetak, media sayuran
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mey Diarlestari14.1.01.11.0175P
FKIP – Prodi PG-PAUD-
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Anik Lestariningrum, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti selamamelaksanakan pembelajaran mencetak yang masih lemah. Suasana kelas yang pasif dan membosankanberdampak pada motivasi belajar anak menjadi rendah, pada akhirnya hasil belajarpun menjadirendah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan subjekpenelitian yaitu anak kelompok B TKIT Darush Sholihin yang berjumlah 20 anak. Penelitiandilaksanakan dalam tiga siklus, instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanlembar penilaian anak dan lembar observasi guru.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan motorik halus anak pada siklusI masih tergolong rendah, yaitu 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 71,25% dan pada siklus IIImenjadi 88,75% sehingga penerapan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam pembelajarandapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TKIT Darush Sholihin KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti mengajukan saran kepada: 1) Guru, untukmenerapkan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam meningkatkan kemampuan motorikhalus anak, 2) Orang tua, tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif saja tapi juga kemampuanmotorik halus, 3) Peneliti lain, untuk menambahkan media sayuran agar penelitian dapat lebihbervariasi.
KATA KUNCI : kemampuan motorik halus, mencetak, media sayuran
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN
PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHINBAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mey Diarlestari14.1.01.11.0175P
FKIP – Prodi PG-PAUD-
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Anik Lestariningrum, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti selamamelaksanakan pembelajaran mencetak yang masih lemah. Suasana kelas yang pasif dan membosankanberdampak pada motivasi belajar anak menjadi rendah, pada akhirnya hasil belajarpun menjadirendah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan subjekpenelitian yaitu anak kelompok B TKIT Darush Sholihin yang berjumlah 20 anak. Penelitiandilaksanakan dalam tiga siklus, instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanlembar penilaian anak dan lembar observasi guru.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan motorik halus anak pada siklusI masih tergolong rendah, yaitu 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 71,25% dan pada siklus IIImenjadi 88,75% sehingga penerapan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam pembelajarandapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TKIT Darush Sholihin KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti mengajukan saran kepada: 1) Guru, untukmenerapkan kegiatan mencetak dengan media sayuran dalam meningkatkan kemampuan motorikhalus anak, 2) Orang tua, tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif saja tapi juga kemampuanmotorik halus, 3) Peneliti lain, untuk menambahkan media sayuran agar penelitian dapat lebihbervariasi.
KATA KUNCI : kemampuan motorik halus, mencetak, media sayuran
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
I. LATAR BELAKANGUsia dini adalah masa emas
perkembangan anak dimana semua aspek
perkembangan dapat diterima dengan
mudah. Pada masa ini perlu dilakukan
upaya pengembangan menyeluruh yang
melibatan aspek pengasuhan kesehatan,
pendidikan dan perlindungan.
Dalam perkembangan anak, biasanya
kemampuan motorik kasar lebih dahulu
berkembang daripada kemampuan motorik
halus. Hal ini terbukti ketika anak sudah
dapat berjalan dengan menggunakan otot-
otot kakinya, kemudian anak baru mampu
mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk
menggambar atau menggunting.
Keterampilan motorik halus pada
umumnya memerlukan jangka waktu yang
relatif lama, hal ini merupakan suatu
proses bagi anak untuk mencapainya.
Maka diperlukan kegiatan yang kreatif
untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus anak.
Mencetak adalah menciptakan bentuk
dengan menggunakan berbagai media atau
bahan dan menggunakan macam – macam
warna, sehingga cetakan dapat
menghasilkan bentuk dalam jumlah yang
banyak dengan acuan yang sama.
Mencetak merupakan seni grafis dan dapat
dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana sampai dengan cara yang rumit.
Belum berkembangnya kemampuan
motorik halus pada anak kelompok B
TKIT Darush Sholihin Tanjunganom
tersebut merupakan masalah yang harus
dipecahkan. Untuk itulah guru kelas
bermaksud memecahkan masalah tersebut
dengan melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan
Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Mencetak dengan media Sayuran
pada Anak Kelompok B TKIT DARUSH
SHOLIHIN Kecamatan Tanjunganom
Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran
2015/2016”.
II. METODEA. Subjek dan Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TKIT
DARUSH SHOLIHIN Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Subyek
dalam penelitian ini adalah kelompok B
TKIT DARUSH SHOLIHIN
Tanjunganom yang berjumlah 20 anak
yang terdiri dari 10 anak perempuan dan
10 anak laki-laki.
Peneliti memilih kelompok B TKIT
DARUSH SHOLIHIN Tanjunganom
karena peneliti mengajar di kelas tersebut,
dan berdasarkan hasil analisis rata-rata
pengembangan motorik halus khususnya
kemampuan mencetak anak didik masih
kurang. Disamping itu, peneliti juga
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
I. LATAR BELAKANGUsia dini adalah masa emas
perkembangan anak dimana semua aspek
perkembangan dapat diterima dengan
mudah. Pada masa ini perlu dilakukan
upaya pengembangan menyeluruh yang
melibatan aspek pengasuhan kesehatan,
pendidikan dan perlindungan.
Dalam perkembangan anak, biasanya
kemampuan motorik kasar lebih dahulu
berkembang daripada kemampuan motorik
halus. Hal ini terbukti ketika anak sudah
dapat berjalan dengan menggunakan otot-
otot kakinya, kemudian anak baru mampu
mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk
menggambar atau menggunting.
Keterampilan motorik halus pada
umumnya memerlukan jangka waktu yang
relatif lama, hal ini merupakan suatu
proses bagi anak untuk mencapainya.
Maka diperlukan kegiatan yang kreatif
untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus anak.
Mencetak adalah menciptakan bentuk
dengan menggunakan berbagai media atau
bahan dan menggunakan macam – macam
warna, sehingga cetakan dapat
menghasilkan bentuk dalam jumlah yang
banyak dengan acuan yang sama.
Mencetak merupakan seni grafis dan dapat
dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana sampai dengan cara yang rumit.
Belum berkembangnya kemampuan
motorik halus pada anak kelompok B
TKIT Darush Sholihin Tanjunganom
tersebut merupakan masalah yang harus
dipecahkan. Untuk itulah guru kelas
bermaksud memecahkan masalah tersebut
dengan melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan
Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Mencetak dengan media Sayuran
pada Anak Kelompok B TKIT DARUSH
SHOLIHIN Kecamatan Tanjunganom
Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran
2015/2016”.
II. METODEA. Subjek dan Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TKIT
DARUSH SHOLIHIN Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Subyek
dalam penelitian ini adalah kelompok B
TKIT DARUSH SHOLIHIN
Tanjunganom yang berjumlah 20 anak
yang terdiri dari 10 anak perempuan dan
10 anak laki-laki.
Peneliti memilih kelompok B TKIT
DARUSH SHOLIHIN Tanjunganom
karena peneliti mengajar di kelas tersebut,
dan berdasarkan hasil analisis rata-rata
pengembangan motorik halus khususnya
kemampuan mencetak anak didik masih
kurang. Disamping itu, peneliti juga
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
I. LATAR BELAKANGUsia dini adalah masa emas
perkembangan anak dimana semua aspek
perkembangan dapat diterima dengan
mudah. Pada masa ini perlu dilakukan
upaya pengembangan menyeluruh yang
melibatan aspek pengasuhan kesehatan,
pendidikan dan perlindungan.
Dalam perkembangan anak, biasanya
kemampuan motorik kasar lebih dahulu
berkembang daripada kemampuan motorik
halus. Hal ini terbukti ketika anak sudah
dapat berjalan dengan menggunakan otot-
otot kakinya, kemudian anak baru mampu
mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk
menggambar atau menggunting.
Keterampilan motorik halus pada
umumnya memerlukan jangka waktu yang
relatif lama, hal ini merupakan suatu
proses bagi anak untuk mencapainya.
Maka diperlukan kegiatan yang kreatif
untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus anak.
Mencetak adalah menciptakan bentuk
dengan menggunakan berbagai media atau
bahan dan menggunakan macam – macam
warna, sehingga cetakan dapat
menghasilkan bentuk dalam jumlah yang
banyak dengan acuan yang sama.
Mencetak merupakan seni grafis dan dapat
dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana sampai dengan cara yang rumit.
Belum berkembangnya kemampuan
motorik halus pada anak kelompok B
TKIT Darush Sholihin Tanjunganom
tersebut merupakan masalah yang harus
dipecahkan. Untuk itulah guru kelas
bermaksud memecahkan masalah tersebut
dengan melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan
Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Mencetak dengan media Sayuran
pada Anak Kelompok B TKIT DARUSH
SHOLIHIN Kecamatan Tanjunganom
Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran
2015/2016”.
II. METODEA. Subjek dan Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TKIT
DARUSH SHOLIHIN Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Subyek
dalam penelitian ini adalah kelompok B
TKIT DARUSH SHOLIHIN
Tanjunganom yang berjumlah 20 anak
yang terdiri dari 10 anak perempuan dan
10 anak laki-laki.
Peneliti memilih kelompok B TKIT
DARUSH SHOLIHIN Tanjunganom
karena peneliti mengajar di kelas tersebut,
dan berdasarkan hasil analisis rata-rata
pengembangan motorik halus khususnya
kemampuan mencetak anak didik masih
kurang. Disamping itu, peneliti juga
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
merasakan masalah utama yaitu kurangnya
kreativitas dan minat anak didik ketika
mengikuti proses pembelajaran dalam
kegiatan mencetak.
B. Prosedur PenelitianPenelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan proses
belajar mengajar di kelas. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas
Kolaboratif, karena dalam penelitian
ini diperlukan bantuan untuk
melakukan observasi pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
Selain itu penelitian ini juga termasuk
Penelitian Deskriptif Kuantitatif
karena menggambarkan bagaimana
pembelajaran diterapkan dan
bagaimana hasil yang ingin dicapai.
Model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang
digunakan mengacu pada rancangan
model Kemmis dan Taggart, (dalam
Arikunto, 2006:16) dengan 3 siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari 4
tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan / Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Siklus Ia. Tahap Perencanaan
1) Penelitian mempersiapkan rencana
pembelajaran
2) Peneliti mengajak anak mengenal
warna.
3) Mempersiapkan bahan dan alat
4) Mempersiapkan materi mencetak
b. Tahap pelaksanaan tindakan kelas
1) Peneliti memberikan kesempatan pada
anak untuk menyebutkan macam –
macam warna
2) Peneliti memberi kesempatan anak
untuk mencetak secara individu
c. Tahap Observasi
1) Pengamatan dilakukan untuk mencari
kesulitan anak pada saat mencetak
gambar.
2) Kreativitas anak saat berani mencetak
dengan media sayuran
3) Kerapian anak dalam mencetak
d. Tahap Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan
mengemukakan kembali apa saja yang
telah dilakukan selama kegiatan
pembelajaran. Tahap refleksi dilakukan
bersama-sama dengan kolaborator
sesudah melaksanakan tindakan berupa
mendiskusikan implementasi rancangan
tindakan dengan hal-hal yang terjadi di
kelas.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
merasakan masalah utama yaitu kurangnya
kreativitas dan minat anak didik ketika
mengikuti proses pembelajaran dalam
kegiatan mencetak.
B. Prosedur PenelitianPenelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan proses
belajar mengajar di kelas. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas
Kolaboratif, karena dalam penelitian
ini diperlukan bantuan untuk
melakukan observasi pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
Selain itu penelitian ini juga termasuk
Penelitian Deskriptif Kuantitatif
karena menggambarkan bagaimana
pembelajaran diterapkan dan
bagaimana hasil yang ingin dicapai.
Model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang
digunakan mengacu pada rancangan
model Kemmis dan Taggart, (dalam
Arikunto, 2006:16) dengan 3 siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari 4
tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan / Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Siklus Ia. Tahap Perencanaan
1) Penelitian mempersiapkan rencana
pembelajaran
2) Peneliti mengajak anak mengenal
warna.
3) Mempersiapkan bahan dan alat
4) Mempersiapkan materi mencetak
b. Tahap pelaksanaan tindakan kelas
1) Peneliti memberikan kesempatan pada
anak untuk menyebutkan macam –
macam warna
2) Peneliti memberi kesempatan anak
untuk mencetak secara individu
c. Tahap Observasi
1) Pengamatan dilakukan untuk mencari
kesulitan anak pada saat mencetak
gambar.
2) Kreativitas anak saat berani mencetak
dengan media sayuran
3) Kerapian anak dalam mencetak
d. Tahap Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan
mengemukakan kembali apa saja yang
telah dilakukan selama kegiatan
pembelajaran. Tahap refleksi dilakukan
bersama-sama dengan kolaborator
sesudah melaksanakan tindakan berupa
mendiskusikan implementasi rancangan
tindakan dengan hal-hal yang terjadi di
kelas.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
merasakan masalah utama yaitu kurangnya
kreativitas dan minat anak didik ketika
mengikuti proses pembelajaran dalam
kegiatan mencetak.
B. Prosedur PenelitianPenelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan proses
belajar mengajar di kelas. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas
Kolaboratif, karena dalam penelitian
ini diperlukan bantuan untuk
melakukan observasi pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
Selain itu penelitian ini juga termasuk
Penelitian Deskriptif Kuantitatif
karena menggambarkan bagaimana
pembelajaran diterapkan dan
bagaimana hasil yang ingin dicapai.
Model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang
digunakan mengacu pada rancangan
model Kemmis dan Taggart, (dalam
Arikunto, 2006:16) dengan 3 siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari 4
tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan / Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Siklus Ia. Tahap Perencanaan
1) Penelitian mempersiapkan rencana
pembelajaran
2) Peneliti mengajak anak mengenal
warna.
3) Mempersiapkan bahan dan alat
4) Mempersiapkan materi mencetak
b. Tahap pelaksanaan tindakan kelas
1) Peneliti memberikan kesempatan pada
anak untuk menyebutkan macam –
macam warna
2) Peneliti memberi kesempatan anak
untuk mencetak secara individu
c. Tahap Observasi
1) Pengamatan dilakukan untuk mencari
kesulitan anak pada saat mencetak
gambar.
2) Kreativitas anak saat berani mencetak
dengan media sayuran
3) Kerapian anak dalam mencetak
d. Tahap Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan
mengemukakan kembali apa saja yang
telah dilakukan selama kegiatan
pembelajaran. Tahap refleksi dilakukan
bersama-sama dengan kolaborator
sesudah melaksanakan tindakan berupa
mendiskusikan implementasi rancangan
tindakan dengan hal-hal yang terjadi di
kelas.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Adapun langkah-langkah dalam
refleksi diantaranya merinci dan
menganalisa hasil pembelajaran,
observasi aktivitas anak, ketertarikan
anak terhadap media sayuran, serta
hambatan yang dialami peneliti saat
pembelajaran berlangsung.
2. Siklus IIa. Tahap Perencanaan
Mendiskusikan bersama observer
hasil pada siklus I, pada siklus II ini
peneliti lebih menekankan pada tujuan
yang meningkatkan kemampuan anak
dalam mencetak. Permasalahan yang
tidak diselesaikan pada siklus I
diadakan perbaikan pada siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini, peneliti melakukan
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media yang sama yaitu
berupa sayuran. Bedanya pada siklus I
tugas diberikan secara individu,
sedangkan pada siklus II diberikan
secara kelompok.
c. Tahap Observasi
Peneliti melakukan pengamatan
lebih terhadap anak didik selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Peneliti mencatat semua hal yang
muncul saat pembelajaran, baik dari
segi guru maupun dari anak didik.
d. Tahap Refleksi
Dari hasil pengamatan dan evaluasi
diadakan refleksi untuk mengetahui ada
tidaknya peningkatan hasil belajar anak
didik selama pembelajaran. menentukan
hasil pembelajaran. Hasil refleksi pada
siklus II dijadikan dasar pada
perencanaan siklus III.
3. Siklus IIIa. Tahap Perencanaan
Diskusi permasalahan yang muncul
pada siklus II dijadikan dasar untuk
rencana perbaikan pembelajaran pada
siklus III.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini peneliti
melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan media yang sama, bedanya pada
siklus II dilaksanakan secara
berkelompok sedangkan di siklus III
secara individu.
c. Tahap Observasi
Peneliti melaksanakan pengamatan
dan mencatat setiap peningkatan yang
muncul selama pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Diskusi dengan kolaborator tentang
pelaksanaan tindakan dan hasilnya serta
menyimpulkan ketuntasan belajar dan
peningkatan kemampuan motorik halus
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Adapun langkah-langkah dalam
refleksi diantaranya merinci dan
menganalisa hasil pembelajaran,
observasi aktivitas anak, ketertarikan
anak terhadap media sayuran, serta
hambatan yang dialami peneliti saat
pembelajaran berlangsung.
2. Siklus IIa. Tahap Perencanaan
Mendiskusikan bersama observer
hasil pada siklus I, pada siklus II ini
peneliti lebih menekankan pada tujuan
yang meningkatkan kemampuan anak
dalam mencetak. Permasalahan yang
tidak diselesaikan pada siklus I
diadakan perbaikan pada siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini, peneliti melakukan
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media yang sama yaitu
berupa sayuran. Bedanya pada siklus I
tugas diberikan secara individu,
sedangkan pada siklus II diberikan
secara kelompok.
c. Tahap Observasi
Peneliti melakukan pengamatan
lebih terhadap anak didik selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Peneliti mencatat semua hal yang
muncul saat pembelajaran, baik dari
segi guru maupun dari anak didik.
d. Tahap Refleksi
Dari hasil pengamatan dan evaluasi
diadakan refleksi untuk mengetahui ada
tidaknya peningkatan hasil belajar anak
didik selama pembelajaran. menentukan
hasil pembelajaran. Hasil refleksi pada
siklus II dijadikan dasar pada
perencanaan siklus III.
3. Siklus IIIa. Tahap Perencanaan
Diskusi permasalahan yang muncul
pada siklus II dijadikan dasar untuk
rencana perbaikan pembelajaran pada
siklus III.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini peneliti
melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan media yang sama, bedanya pada
siklus II dilaksanakan secara
berkelompok sedangkan di siklus III
secara individu.
c. Tahap Observasi
Peneliti melaksanakan pengamatan
dan mencatat setiap peningkatan yang
muncul selama pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Diskusi dengan kolaborator tentang
pelaksanaan tindakan dan hasilnya serta
menyimpulkan ketuntasan belajar dan
peningkatan kemampuan motorik halus
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Adapun langkah-langkah dalam
refleksi diantaranya merinci dan
menganalisa hasil pembelajaran,
observasi aktivitas anak, ketertarikan
anak terhadap media sayuran, serta
hambatan yang dialami peneliti saat
pembelajaran berlangsung.
2. Siklus IIa. Tahap Perencanaan
Mendiskusikan bersama observer
hasil pada siklus I, pada siklus II ini
peneliti lebih menekankan pada tujuan
yang meningkatkan kemampuan anak
dalam mencetak. Permasalahan yang
tidak diselesaikan pada siklus I
diadakan perbaikan pada siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini, peneliti melakukan
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media yang sama yaitu
berupa sayuran. Bedanya pada siklus I
tugas diberikan secara individu,
sedangkan pada siklus II diberikan
secara kelompok.
c. Tahap Observasi
Peneliti melakukan pengamatan
lebih terhadap anak didik selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Peneliti mencatat semua hal yang
muncul saat pembelajaran, baik dari
segi guru maupun dari anak didik.
d. Tahap Refleksi
Dari hasil pengamatan dan evaluasi
diadakan refleksi untuk mengetahui ada
tidaknya peningkatan hasil belajar anak
didik selama pembelajaran. menentukan
hasil pembelajaran. Hasil refleksi pada
siklus II dijadikan dasar pada
perencanaan siklus III.
3. Siklus IIIa. Tahap Perencanaan
Diskusi permasalahan yang muncul
pada siklus II dijadikan dasar untuk
rencana perbaikan pembelajaran pada
siklus III.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas
Pada tahap ini peneliti
melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan media yang sama, bedanya pada
siklus II dilaksanakan secara
berkelompok sedangkan di siklus III
secara individu.
c. Tahap Observasi
Peneliti melaksanakan pengamatan
dan mencatat setiap peningkatan yang
muncul selama pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Diskusi dengan kolaborator tentang
pelaksanaan tindakan dan hasilnya serta
menyimpulkan ketuntasan belajar dan
peningkatan kemampuan motorik halus
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
dalam kegiatan mencetak dengan media
sayuran.
C. Teknik Analisis DataTeknik analisis data untuk
menguji hipotesis tindakan adalah
teknik deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan belajar
(prosentase yang memperoleh bintang
3 dan bintang 4) antara waktu sebelum
dilakukan tindakan, tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan tindakan siklus
III. Prosedur analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menghitung prosentase anak yang
mendapat bintang 1, bintang 2,
bintang 3 dan bintang 4, dengan
rumus: = 100%Keterangan:
P = prosentase anak yang mendapat
bintang tertentu
f = jumlah anak yang mendapat
bintang tertentu
N = jumlah anak keseluruhan
Sesuai dengan teknik pengumpulan
data, diperoleh hasil pembelajaran sesuai
tanda bintang, kemudian peneliti
melakukan diskusi dengan kolaborator
tentang hasil yang didapat. Dari hasil
diskusi analisis yang telah didapat maka
peneliti memutuskan untuk membuat
perencanaan ulang terhadap tindakan yang
akan dilakukan agar dapat berjalan dengan
baik dan berhasil sesuai dengan tujuan
penelitian.
III. HASIL DAN KESIMPULANa. Hasil
Keberhasilan pada penelitian
yaitu dengan membandingkan hasil
mencetak anak dari siklus I, siklus II,
dan siklus III, kemampuan motorik
halus anak mengalami peningkatan
antara waktu sebelum dilakukan
tindakan. Kriteria keberhasilan
tindakan adalah terjadi kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar mencapai
sekurang – kurangnya 75 %).
Berdasarkan data yang sudah
diteliti selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan penelitian berhasil
apabila, setelah dilakukan tindakan
kemampuan motorik halus anak
melalui mencetak mengalami
peningkatan.
b. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil Penelitian
Tindakan Kelas yang sudah
dilaksanakan melalui beberapa
tindakan dari siklus I, II dan III, maka
dapat disimpulkan bahwa; Penerapan
kegiatan mencetak dengan media
sayuran dapat meningkatkan
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
dalam kegiatan mencetak dengan media
sayuran.
C. Teknik Analisis DataTeknik analisis data untuk
menguji hipotesis tindakan adalah
teknik deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan belajar
(prosentase yang memperoleh bintang
3 dan bintang 4) antara waktu sebelum
dilakukan tindakan, tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan tindakan siklus
III. Prosedur analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menghitung prosentase anak yang
mendapat bintang 1, bintang 2,
bintang 3 dan bintang 4, dengan
rumus: = 100%Keterangan:
P = prosentase anak yang mendapat
bintang tertentu
f = jumlah anak yang mendapat
bintang tertentu
N = jumlah anak keseluruhan
Sesuai dengan teknik pengumpulan
data, diperoleh hasil pembelajaran sesuai
tanda bintang, kemudian peneliti
melakukan diskusi dengan kolaborator
tentang hasil yang didapat. Dari hasil
diskusi analisis yang telah didapat maka
peneliti memutuskan untuk membuat
perencanaan ulang terhadap tindakan yang
akan dilakukan agar dapat berjalan dengan
baik dan berhasil sesuai dengan tujuan
penelitian.
III. HASIL DAN KESIMPULANa. Hasil
Keberhasilan pada penelitian
yaitu dengan membandingkan hasil
mencetak anak dari siklus I, siklus II,
dan siklus III, kemampuan motorik
halus anak mengalami peningkatan
antara waktu sebelum dilakukan
tindakan. Kriteria keberhasilan
tindakan adalah terjadi kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar mencapai
sekurang – kurangnya 75 %).
Berdasarkan data yang sudah
diteliti selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan penelitian berhasil
apabila, setelah dilakukan tindakan
kemampuan motorik halus anak
melalui mencetak mengalami
peningkatan.
b. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil Penelitian
Tindakan Kelas yang sudah
dilaksanakan melalui beberapa
tindakan dari siklus I, II dan III, maka
dapat disimpulkan bahwa; Penerapan
kegiatan mencetak dengan media
sayuran dapat meningkatkan
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
dalam kegiatan mencetak dengan media
sayuran.
C. Teknik Analisis DataTeknik analisis data untuk
menguji hipotesis tindakan adalah
teknik deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan belajar
(prosentase yang memperoleh bintang
3 dan bintang 4) antara waktu sebelum
dilakukan tindakan, tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan tindakan siklus
III. Prosedur analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menghitung prosentase anak yang
mendapat bintang 1, bintang 2,
bintang 3 dan bintang 4, dengan
rumus: = 100%Keterangan:
P = prosentase anak yang mendapat
bintang tertentu
f = jumlah anak yang mendapat
bintang tertentu
N = jumlah anak keseluruhan
Sesuai dengan teknik pengumpulan
data, diperoleh hasil pembelajaran sesuai
tanda bintang, kemudian peneliti
melakukan diskusi dengan kolaborator
tentang hasil yang didapat. Dari hasil
diskusi analisis yang telah didapat maka
peneliti memutuskan untuk membuat
perencanaan ulang terhadap tindakan yang
akan dilakukan agar dapat berjalan dengan
baik dan berhasil sesuai dengan tujuan
penelitian.
III. HASIL DAN KESIMPULANa. Hasil
Keberhasilan pada penelitian
yaitu dengan membandingkan hasil
mencetak anak dari siklus I, siklus II,
dan siklus III, kemampuan motorik
halus anak mengalami peningkatan
antara waktu sebelum dilakukan
tindakan. Kriteria keberhasilan
tindakan adalah terjadi kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar mencapai
sekurang – kurangnya 75 %).
Berdasarkan data yang sudah
diteliti selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan penelitian berhasil
apabila, setelah dilakukan tindakan
kemampuan motorik halus anak
melalui mencetak mengalami
peningkatan.
b. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil Penelitian
Tindakan Kelas yang sudah
dilaksanakan melalui beberapa
tindakan dari siklus I, II dan III, maka
dapat disimpulkan bahwa; Penerapan
kegiatan mencetak dengan media
sayuran dapat meningkatkan
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
kemampuan motorik halus anak pada
kelompok B TK IT Darush Sholihin
Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk
tahun pelajaran 2015/2016. Sehingga
hipotesis tindakan ini diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Einon, Dorothy. 2005. Permainan Cerdasuntuk Anak Usia 2-6 Tahun. (Alihbahasa: Damanng Tyas). Jakarta:Erlangga.
Gunarti, Winda, dkk. 2008. MetodePengembangan Perilaku danKemampuan Dasar Anak UsiaDini.Jakarta: Universitas Terbuka.
Hurlock, Elizabeth B. 1998.Perkembangan Anak. Jakarta:Erlangga.
Lerin, Christine. 2009. 105 Permainanuntuk Meningkatkan Kecerdasandan Kreativitas Buah Hati. (AlihBahasa: Heny Fitria Puspita Sari)Jakarta: Transmedia.
Nurhayati, Siti. 2014. MengembangkanKemampuan Motorik Halusdengan Kegiatan MencetakGambar dengan media Ubi Jalarpada Anak Kelompok B TKITDarush Sholihin TanjunganomNganjuk. Skripsi. Tidakdipublikasikan. Kediri: Fakultas
Keguruan dan Ilmu PendidikanUNP Kediri.
Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi S. 2008.Seni Keterampilan anak. Jakarta:Universitas Terbuka.
R.M, Bernadeta. 2014. PeningkatanKreativitas Melalui KegiatanMencetak pada Kelompok B di TKPertiwi Caturharjo Ngaglik,Caturharjo, Sleman. Yogyakarta:Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta.(Online),http://eprints.uny.ac.id/download,diunduh 25 Januari 2016.
Saputra, Yudha M & Rudyanto. 2005.Pembelajaran Kooperatif untukMeningkatkan Keterampilan AnakTK. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.
Sujiono, Bambang. 2010. MetodePengembangan Fisik. Jakarta:Universitas Terbuka.
Sumanto. 2005. PengembanganKreativitas Seni Rupa Anak TK.Jakarta : Departemen PendidikanNasional.
Sumantri, M.S. 2005. StrategiPembelajaran, Teori dan Praktikdi Tingkat Pendidikan Dasar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-dasarPendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
kemampuan motorik halus anak pada
kelompok B TK IT Darush Sholihin
Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk
tahun pelajaran 2015/2016. Sehingga
hipotesis tindakan ini diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Einon, Dorothy. 2005. Permainan Cerdasuntuk Anak Usia 2-6 Tahun. (Alihbahasa: Damanng Tyas). Jakarta:Erlangga.
Gunarti, Winda, dkk. 2008. MetodePengembangan Perilaku danKemampuan Dasar Anak UsiaDini.Jakarta: Universitas Terbuka.
Hurlock, Elizabeth B. 1998.Perkembangan Anak. Jakarta:Erlangga.
Lerin, Christine. 2009. 105 Permainanuntuk Meningkatkan Kecerdasandan Kreativitas Buah Hati. (AlihBahasa: Heny Fitria Puspita Sari)Jakarta: Transmedia.
Nurhayati, Siti. 2014. MengembangkanKemampuan Motorik Halusdengan Kegiatan MencetakGambar dengan media Ubi Jalarpada Anak Kelompok B TKITDarush Sholihin TanjunganomNganjuk. Skripsi. Tidakdipublikasikan. Kediri: Fakultas
Keguruan dan Ilmu PendidikanUNP Kediri.
Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi S. 2008.Seni Keterampilan anak. Jakarta:Universitas Terbuka.
R.M, Bernadeta. 2014. PeningkatanKreativitas Melalui KegiatanMencetak pada Kelompok B di TKPertiwi Caturharjo Ngaglik,Caturharjo, Sleman. Yogyakarta:Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta.(Online),http://eprints.uny.ac.id/download,diunduh 25 Januari 2016.
Saputra, Yudha M & Rudyanto. 2005.Pembelajaran Kooperatif untukMeningkatkan Keterampilan AnakTK. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.
Sujiono, Bambang. 2010. MetodePengembangan Fisik. Jakarta:Universitas Terbuka.
Sumanto. 2005. PengembanganKreativitas Seni Rupa Anak TK.Jakarta : Departemen PendidikanNasional.
Sumantri, M.S. 2005. StrategiPembelajaran, Teori dan Praktikdi Tingkat Pendidikan Dasar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-dasarPendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Mey Diarlestari | 14.1.01.11.0175PFKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
kemampuan motorik halus anak pada
kelompok B TK IT Darush Sholihin
Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk
tahun pelajaran 2015/2016. Sehingga
hipotesis tindakan ini diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Einon, Dorothy. 2005. Permainan Cerdasuntuk Anak Usia 2-6 Tahun. (Alihbahasa: Damanng Tyas). Jakarta:Erlangga.
Gunarti, Winda, dkk. 2008. MetodePengembangan Perilaku danKemampuan Dasar Anak UsiaDini.Jakarta: Universitas Terbuka.
Hurlock, Elizabeth B. 1998.Perkembangan Anak. Jakarta:Erlangga.
Lerin, Christine. 2009. 105 Permainanuntuk Meningkatkan Kecerdasandan Kreativitas Buah Hati. (AlihBahasa: Heny Fitria Puspita Sari)Jakarta: Transmedia.
Nurhayati, Siti. 2014. MengembangkanKemampuan Motorik Halusdengan Kegiatan MencetakGambar dengan media Ubi Jalarpada Anak Kelompok B TKITDarush Sholihin TanjunganomNganjuk. Skripsi. Tidakdipublikasikan. Kediri: Fakultas
Keguruan dan Ilmu PendidikanUNP Kediri.
Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi S. 2008.Seni Keterampilan anak. Jakarta:Universitas Terbuka.
R.M, Bernadeta. 2014. PeningkatanKreativitas Melalui KegiatanMencetak pada Kelompok B di TKPertiwi Caturharjo Ngaglik,Caturharjo, Sleman. Yogyakarta:Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta.(Online),http://eprints.uny.ac.id/download,diunduh 25 Januari 2016.
Saputra, Yudha M & Rudyanto. 2005.Pembelajaran Kooperatif untukMeningkatkan Keterampilan AnakTK. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.
Sujiono, Bambang. 2010. MetodePengembangan Fisik. Jakarta:Universitas Terbuka.
Sumanto. 2005. PengembanganKreativitas Seni Rupa Anak TK.Jakarta : Departemen PendidikanNasional.
Sumantri, M.S. 2005. StrategiPembelajaran, Teori dan Praktikdi Tingkat Pendidikan Dasar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-dasarPendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA