Indonesia Outlook Report 2015 1
Indonesia Outlook Report 2015 2
Time Description Speaker Topic
13:00 - 13:30 General Outlook IDX Speaker Introduction to Capital Market
13:30 - 14:00 Workshop 1 Daewoo Research 2015 Market Outlook
14:00 - 14:15 Coffee Break 1
14:15 - 14:45 Workshop 2 Sathya Pras Price & Swing Volume Analysis
14:45 - 15:15 Workshop 3 Elliottician Uncovering The Power of The Elliott Wave
15:15 - 15:30 Coffee Break 2
15:30 - 16:00 Workshop 4 Andry Tjoe Profit Stock Filtering with System Trading
16:00 - 16:30 Workshop 5 Hans Kwee Stock Portfolio Analysis
Indonesia Outlook Report 2015 3
Indonesia Outlook Report 2015
KDB Daewoo Securities
Akhmad Nurcahyadi
(+62-21)515-1140 ext.141
Presented by:
Indonesia Outlook Report 2015 4
........................ 3
....................10
............................15
.................................... 21
...............................................23
........................................................
..........29
I. 2015 Ekonomi Indonesia (Penawaran)
II. 2015 Ekonomi Indonesia (Permintaan)
III. 2015 Faktor eksternal dan nilai tukar
IV. Proyeksi GDP Indonesia 2015
V. Pasar Modal Indonesia
VI. Top picks
DAFTAR ISI
Indonesia Outlook Report 2015 5
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia’s GDP growth by industries
(Unit:%,YoY)
Portion (%)
2013 2014
1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q
Real GDP growth 100.0 6.0 5.8 5.6 5.7 5.2 5.1 5.0
Agriculture 15.2 3.7 3.3 3.3 3.8 3.2 3.4 3.7
Mining 10.5 0.1 -0.6 2.0 3.9 -0.4 -0.3 0.3
Manufacturing 23.4 6.0 6.0 5.0 5.3 5.1 5.0 4.6
Utilities 0.8 7.9 4.0 3.8 6.6 4.8 8.1 6.2
Construction 9.8 6.8 6.6 6.2 6.7 6.7 6.4 6.3
Trade, hotel, restaurant 14.3 6.5 6.4 6.1 4.8 4.8 4.5 4.2
Transportation/telco 7.3 9.6 10.9 9.9 10.3 10.2 9.8 9.0
Financial/Business Services
7.5 8.2 7.7 7.6 6.8 6.1 6.2 6.0
Services 11.3 6.5 4.5 5.6 5.3 5.7 5.7 6.5
Komposisi PDB
- Sisi penawaran
•Perekonomian Indonesia (Real GDP) diperkirakan akan terkontraksi di 2014.
•Karakteristik sisi penawaran : perbedaan pertumbuhan antar industri
→ potensi bertumbuh lemah atau stagnan : pertambangan dan manufaktur
→ penggerak pertumbuhan : transportasi, telekomunikasi, keuangan, jasa
Indonesia Outlook Report 2015 6
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
10
-150
-100
-50
0
50
100
150
13.1 13.3 13.5 13.7 13.9 13.11 14.1 14.3 14.5
(%,YoY) (%,YoY) Copper production growth
Nickel production growth
Mineral ore production growth
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Mining production shows negative growth since 2014 Mining sector growth has outperformed the broader sector
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
10.0
11.0
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY)
Real GDP growth
Mining GDP growth
Tren penurunan pada
sektor pertambangan
• Pemerintah Indonesia mengimplementasikan larangan export biji mineral di tahun
2014.
• Harga rata rata komoditas yang cenderung tidak akan naik tajam dibarengi dengan
lambannya perbaikan permintaan dari mitra dagang
→ Pelemahan sektor pertambangan dapat dipicu oleh nikel dan tembaga.
→ Sudut pandang negatif atas pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Indonesia Outlook Report 2015 7
Investments on mineral ore processing/ logistics to increase Utilization rate by sectors
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
70
72
74
76
78
80
82
84
(%)
-20
-10
0
10
20
30
40
10 11 12 13 14
(%,YoY)
Investment growth (machinery)
Investment growth (transportation equipments)
Investasi pada
pengolahan bahan
baku (biji mineral) dan
logistik diharapkan
akan meningkat
•Sebagai upaya meningkatkan nilai tambah pada ekspor, pemerintah menerapkan
kebijakan larangan ekspor biji mineral sejak 2014.
• Investasi pada proses pengolahan bahan baku kami harapkan akan meningkat.
•Tingkat utilisasi sektor pertambangan cenderung masih tinggi.
•Dalam jangka panjang kebijakan larangan ekspor biji mineral berdampak positif.
Indonesia Outlook Report 2015 8
Among the manufacturers, domestic players remain stable Manufacturing growth vs. broad economic growth
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
10
(%,YoY)
GDP growth by manufacturing sectors
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY)
Real GDP growth
Manufacturing industry GDP growth
Industri manufaktur
yang berpotensi
kembali cenderung
melamban
• Pertumbuhan sektor manufaktur berada dibawah pertumbuhan ekonomu,
• Manufaktur seperti kertas, kayu, konsumsi makanan minuman dan rokok, tercatat
bertumbuh stabil.
• Pertumbuhan ekonomi global berperan penting untuk beberapa sektor yang
sensitif terhadap permintaan pasar internasional (oil and gas, rubber, chemicals,
etc.)
Indonesia Outlook Report 2015 9
Business Survey Index is weak Manufacturers likely to enter stagnation stage
I. Ekonomi Indonesia– Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
-3.0
-2.0
-1.0
0.0
1.0
2.0
3.0
-1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0
(%, Secular
trend
disparity)
(%,MoM,3ma)
2Q 2012
2Q 2014
-10.0
-8.0
-6.0
-4.0
-2.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY)
Business Survey Index growth
Sudut pandang positif
yang terbatas pada
pelaku usaha manufaktur
•Bila mengilustrasikan kondisi bisnis di Indonesia dalam diagram kartisius, maka
kebanyakan masih berada pada fase pertumbuhan namun melamban.
•Kami melihat terdapatnya potensi pelemahan aktivitas bisnis dan potensi migrasi
kuadran dari bertumbuh lemah menjadi stagnan.
→ Survei bisnis indeks juga masih tercatat lemah.
Indonesia Outlook Report 2015 10
Transported goods as of railway length is high vs. peers Rail transportation shows robust growth
Portion (%)
2014
1Q 2Q 3Q
Transport Service 100.0 8.2 7.7 7.3
Railways 0.9 19.2 23.5 21.0
Road transport 50.6 7.7 7.7 7.5
Sea transport 6.1 13.4 7.2 5.8
Inland water 2.9 7.6 7.9 6.3
Air transport 27.5 3.9 7.2 7.9
Allied service 12.0 10.7 7.9 6.6
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
500 1000 1500 2000 2500 3000
(GDP per capita, 2005US$)
Middle income countriesIndonesiaPoly. (Middle income countries)
Thousand tons/Km
Percepatan
pertumbuhan jasa
transportasi kereta api
•50% dari jasa transportasi di Indonesia adalah transportasi darat.
•Transportasi rel kereta telah bertumbuh sekitar 20%.
•Transportasi barang di indonesia dibandingkan dengan pertumbuhan jalur rel
kereta api masih akan memberikan ruang ekspansi yang signifikan.
•Hal tersebut akan berdampak positif pada perkembangan sektor.
Indonesia Outlook Report 2015 11
Private sector credit remains low vs. peers Financial sector growth vs. broad economic growth
I. Ekonomi Indonesia – Sisi penawaran
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
10.0
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY)
Real GDP growth
Financial services sector GDP growth
0
20
40
60
80
100
120
500 1000 1500 2000 2500 3000
(% of GDP)
Middle income countriesIndonesia
Kredit non pemerintah
masih tercatat rendah
vs. pendapatan yang
masih rendah
• Sektor keuangan di Indonesia telah bertumbuh melampaui pertumbuhan makro sejak 2012.
• Kredit sektor sektor, perusahaan, individu (non pemerintah) masih tercatat rendah
dibandingkan dengan negara negara sekitar.
• Permintaan kredit menunjukan (berkorelasi) erat dengan tingkat pendapatan masyarakat.
• Dengan mengasumsikan tren yang sama, kami melihat potensi stabilnya sektor keuangan
tahun ini.
Indonesia Outlook Report 2015 12
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Despite Indonesia’s economic output slowdown, private consumption remains relatively stable
(Unit:%,YoY)
Portion (%)
2013 2014
1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q
Real GDP growth 100.0 6.0 5.8 5.6 5.7 5.2 5.1 5.0
Private consumption 55.1 5.2 5.1 5.5 5.3 5.6 5.6 5.4
Government spending 9.3 0.4 2.2 8.9 6.4 3.6 -0.7 4.4
Fixed capital formation 30.9 5.5 4.5 4.5 4.4 6.0 5.2 4.0
Changes in stocks 3.3 - - - - - - -
Statistical discrepancy 3.1 - - - - - - -
Exports 22.0 3.6 4.8 5.2 7.4 -0.4 -0.8 -0.7
Imports 23.6 0.0 0.7 5.1 -0.6 -0.7 -5.1 -3.6
II. Ekonomi Indonesia – Sisi permintaan
Komposisi
perekonomian Indonesia
– sisi permintaan
• Ekonomi domestik sebagian besar dipicu oleh konsumsi domestik (55% dari
GDP).
• Investasi (30% dari GDP) telah tercatat turun sejak 2014.
• Perbaikan pertumbuhan ekonomi global akan berperan penting dalam
membaiknya angka ekspor Indonesia.
Indonesia Outlook Report 2015 13
Fast growing household spending on telco services Private consumption growth vs, GDP growth
II. Ekonomi Indonesia – Sisi permintaan
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
2
3
4
5
6
7
8
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY)
Real GDP growth
Private consumption growth
-20
0
20
40
60
80
11 12 13 14
(%,YoY) Retail sales growth
Telecommunication service spending growth
-100
1020304050
(%,YoY)
Stabilnya tingkat
konsumsi potensi
terpicu salah satunya
oleh pertumbuhan
sektor telekomunikasi
• Konsumsi domestik pada periode 1Q14 hingga 3Q14 telah lampaui GDP Indonesia.
• Selama resesi (2008 hingga 2009), pertumbuhan konsumsi domestik cenderung stabil.
• Akhir akhir ini, kita melihat percepatan pertumbuhan konsumsi pada jasa telekomunikasi.
• Melihat kebutuhan akan komunikasi yang sangat penting, maka kami percaya sektor
tersebut akan menjadi salah satu sektor defensif pada kondisi perekonomian yang tengah
mengalami perlambatan.
Indonesia Outlook Report 2015 14
Decomposition of household spending Long-term growth prospects on household spending
II. Ekonomi Indonesia – Sisi permintaan
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
0
2
4
6
8
10
12
(%,CAGR
2010~2030)
Financial
services,
53.8
Recreational,
10.0
Healthcare,
1.2
Education,
4.0
F&B, 18.5
Apparel, 5.4
Communication,
1.8
Transport,
2.9
Home
appliance,
2.4
Harapan atas kenaikan
permintaan
penggunaan jasa
keuangan
• Pengeluaran pada sektor jasa keuangan sekitar 53,8% dari total private consumption.
• Pengeluaran pada makanan dan sandang adalah sebesar 18,5% dan 5,4%, merupakan
komponen penting lainnya.
• Komposisi terkini yang tercatat signifikan adalah pengeluaran untuk liburan
• Pertumbuhan pengeluaran pada sektor keuangan, kesehatan dan rekreasi dapat
meningkat.
Indonesia Outlook Report 2015 15
0
200
400
600
800
1,000
00 02 04 06 08 10 12 14
(IDRtr) Secular investment trend
Actual investments
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
00 02 04 06 08 10 12 14
(%) Secular investment trend gap
Investment trend has reached its LT trend line investments to GDP is up, but growth contribution is down
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
II. Ekonomi Indonesia – Sisi permintaan
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
20.0
21.0
22.0
23.0
24.0
25.0
26.0
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%p) (% of GDP)
Investments / GDP (L)
GDP growth contribution by investments (R)
Kontribusi dari GDFCF
tercatat mengalami
sedikit penurunan
• Porsi investasi pada GDP Indonesia telah mengalami kenaikan sejak tahun 2006,
namun demikian kontribusi dari indikator tersebut tercatat turun.
• Saat ini, investasi terlihat telah mencapai titik puncaknya (tren jangka panjang) dan
kedepannya kami melihat potensi kenaikan yang terjadi akan tergantung pada ragam
kebijakan pemerintahan.
Indonesia Outlook Report 2015 16
Key ports planned for development Comprehensive maritime logistics infrastructure
II. Ekonomi Indonesia – Sisi permintaan
Source: BKPM, KDB Daewoo Securities Research
Source: BKPM, KDB Daewoo Securities Research
Pemerintahan baru
akan memacu
perkembangan
infrastruktur sektor
kelautan.
• President Joko Widodo menekankan pentingnya memacu perkembangan sektor maritim.
• Indonesia’s menctatat garis pantai seluas 95,181km (terpanjang di dunia) dengan area laut
sekitar 5.8mn km2
• Sebagai negara kepulauan terbesar (18.110 pulau) potensi perkembangan sangat tinggi.
• Kami melihat pemerintah akan memulai rencana pengembangan di pulau Jawa.
• Tujuan utama rencna tersebut adalah memperkuat koneksi antar pulai di Indonesia.
Indonesia Outlook Report 2015 17
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Trade balance is positive when stripping away oil and gas Trade balance deterioration to add pressure to CAD
-15,000
-10,000
-5,000
0
5,000
10,000
15,000
10 11 12 13 14
(USDmn) Balance of transfer Income account balance
Balance of service Trade balance
Current account balance
-3,000
-2,000
-1,000
0
1,000
2,000
3,000
4,000
08 09 10 11 12 13 14
(USDmn)
Trade balance
Trade balance excluding oil and gas
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Tertundanya perbaikan
ekonomi global + pelemahan
harga komoditas dunia =
tertundanya normalisasi defisit
transaksi berjalan
• Komposisi current account, income account dan service account masih tercatat negatif
• Surplus yang terjadi dapat menjaga kinerja, namun pelemahan harga komoditas dapat
meningkatkan defisit.
• Dengan mengasumsikan tidak adanya perubahan pada kondisi global makro, maka
current account deficit akan tetap mengalami tekanan.
Indonesia Outlook Report 2015 18
Despite weak export growth, industrial production is resilient Export is concentrated to China and developed markets
-30.0
-20.0
-10.0
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
(%,YoY) (%) Export portion (L) Export growth (R)
-10
-5
0
5
10
15
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%,YoY) (%,YoY)
Export growth 3MA (L)
Industrial production growth 3MA (R)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Ekonomi domestik
yang relatif stabil
• Partner dagang Indonesia : Jepang, US, Singapore, China dan India.
• Pertumbuhan ekspor yang terjadi akhir akhir ini (kecuali US dan India) masih tercatat
turun dan telah memicu kinerja total ekspor secara keseluruhan.
• Namun demikian, produksi industrial masih terlihat bertumbuh stabil.
• Kami melihat permintaan domestik masih akan kuat dibandingkan permintaan ekspor.
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 19
Structural current account deficit pressured rupiah currency Increase in capital flows into equities/fixed income in 2014
-8,000
-6,000
-4,000
-2,000
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
10 11 12 13 14
(USDmn) Government bonds Corporate bonds Equities
8000
8500
9000
9500
10000
10500
11000
11500
12000
12500-12,000
-10,000
-8,000
-6,000
-4,000
-2,000
0
2,000
4,000
10 11 12 13 14
(Inversed
USD/IDR) (USDmn) Current account balance (L)
USE/IDR (R)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Ditengah arus dana
asing yang masih
masuk, nilai tukar
rupiah masih melemah
disebabkan oleh defisit
• Defisit transaksi berjalan mencatat penurunan yang berkelanjutan sejak 3Q11, yang
pada akhirnya memberikan dampak pada pelemahan nilai tukar rupiah,
• Peningkatan aliran dana pada pasar saham dan obligasi secara sementara telah
menstabilnya nilai tukar.
• Namun demikian, berlanjutnya kinerja penurunan defisit transaksi berjalan akan
memberikan pengaruh pada pelemahan nilai tukar rupiah.
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 20
Decomposition of portfolio investments Indonesian economy is insulated from ST debt payments
25
30
35
40
45
50
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
110,000
120,000
130,000
10 11 12 13 14
(%) (USDmn)
FX reserves (L)
ST debt / FX reserves (R)
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
(%) (USDmn) ST bonds (L)
LT bonds (L)
Equities (L)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: IMF, KDB Daewoo Securities Research
Aliran dana keluar
jangka pendek masih
dapat diatasi, namun
volatilitas pasar saham
masih menjadi salah
satu kunci utama
• Cadangan devisa sebesar USD111bn (akhir tahun 2014, tertinggi USD112bn pada akhir tahun
2012) dan tercatat stabil sejak kejadian AS yang diistilahkan Bernanke Shock pada 0513.
• Hutang hangka pendek seharusnya menjadi kekhawatiran yang terakhir mengingat komposisi
ST debt dibandingkan dengan cadev sebesar 46%.
• Aliran dana masuk ke pasar modal kurang lebih 33% diantaranya adalah dari AS dan 50%
lebih diinvestasikan pada pasar saham
• Aliran dana keluar masih dapat memberikan volatilitas yang tinggi.
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 21
Real effective exchange rate CPI vs. policy rate
6.2
6.4
6.6
6.8
7.0
7.2
7.4
7.6
7.8
8.0
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
10 11 12 13 14
(%) (%,YoY) CPI (L)
Policy rate (R)
65
70
75
80
85
90
95
100
105
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
11,000
12,000
13,000
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(index) (IDR/USD) USD/IDR (L)
Real Effective Exchange Rate (R)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Upaya mendahului
kurva kenaikan inflasi
dengan menaikan
tingkat suku bunga
acuan
• Angka inflasi tercatat sebesar 8.36% YoY (Desember 2014) jauh melebihi target bank
sentral sebesar 4,5% ±1%p
• Bank Indonesia menaikan tingkat suku bunga acuan sebesar 25bp menjadi 7,75%
pada 11/14 sebagai upaya menekan potensi berlanjutnya kenaikan inflasi.
• BI menunjukan real exchange rate nilai tukar rupiah telah tercatat undervalued sejak
2H13.
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 22
Easing downward pressure from narrowing rate gaps Rupiah swap rate suggests depreciation is overdone
2
4
6
8
10
12
14
16
18
8000
8500
9000
9500
10000
10500
11000
11500
12000
12500
13000
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%) (USD/IDR) USD/IDR (L)
Rupiah swap rate (R)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0
2
4
6
8
10
12
14
16
06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%p) (%)
JIBOR-LIBOR spread
(R)JIBOR 3M yield (L)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Pelemahan nilai tukar rupiah
seharusnya akan berkurang,
kami melihat tekanan yang
lebih sedikit pada penurunan
nilai rupiah kedepannya
• Pada periode November 2014, nilai rupiah pada pasar swap (1yr) tercatat
sebesar 7% atau lebih rendah dibandingkan pada masa krisis keuangan dunia
yang berada pada level 15%.
• Kami melihat potensi berkurangnya tekanan pada pelemahan nilai tukar rupiah.
• Potensi semakin menyempitnya perbedaan suku bunga berpotensi mengurangi
tekanan pelemahan nilai tukar rupiah yang akan terjadi kedepannya.
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 23
Relatively stable growth expected from supply side Increasing chances of GDP gap turning negative
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
4.0
4.5
5.0
5.5
6.0
6.5
7.0
7.5
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
(%) (%,YoY)
Real GDP gap (R)
Real GDP growth (L)
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
(%,YoY)
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Note: As of 3Q14
Ekonomi Indonesia
2015 vs ekonomi
makro global
• Perekonomian 2015: Ragham kebijakan pemerintahan baru diharapkan akan menyeimbangkan sentimen
negatif eksternal yang akan terjadi.
• Momentum pengembangan infrastruktur akan memicu aktivitas perekonomian.
• Dari sisi eksternal : kenaikan Fed Rate, pelemahan perekonomian China, dan lainnya.
• GDP Indonesia diperkirakan akan menuju gap negatif (resesi), namun demikian pertumbuhan dari sisi
penawaran seharusnya dapat menahan potensi terjadinya hal tersebut (seperti kebijakan pada sektor
transportasi, telekomunikasi, konstruksi dan keuangan) → 2015F pertumbuhan Real GDP diperkirakan 5.4%
Ⅲ. Ekonomi Indonesia – Faktor eksternal dan nilai tukar
Indonesia Outlook Report 2015 24
We expect a consumption and investment driven economic growth in 2015
Unit 2014F 2015F 2016F
Real GDP growth % 5.2 5.4 5.8
Private consumption % 5.5 5.7 5.8
Government spending % 2.4 2.6 2.5
Investments % 5.1 5.3 5.5
Exports % 4.2 6.7 7.5
Imports % -0.1 5.6 6.3
CPI % 6.0 6.7 6.1
Current account balance % of GDP -3.2 -2.9 -2.8
Budget balance % of GDP -2.4 -2.2 -1.9
USD/IDR Rupiah, avg 11,860 12,000 11,500
IV. Ekonomi – Proyeksi indikator makro
Source: CEIC, KDB Daewoo Securities Research
Proyeksi indikator
penting makro 2015
•Proyeksi beberapa indikator utama ekonomi
•Pendorong pertumbuhan dari sisi konsumsi domestik vs permintaan dari pasar eksternal.
•Fokus kepada kebijakan pemerintah dan arahan pada investasi sektoral
•Kami melihat potensi nilai tukar akan berada pada Rp12.000 per 1 Dolar, namun
demikian kami melihat potensi fluktuasi terjadi pada saat Fed rate mengalami kenaikan.
Indonesia Outlook Report 2015 25
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
MSCI Indonesia performance by sectors (Dec `13~Nov. `14) JCI extended its upward trajectory since Jokowi’s inauguration
Pasar saham Indonesia
tengah mengalami tren
bullish disebabkan oleh
harapan positif atas
kebijakan pemerintah baru
• IHSG tercatat mengalami kenaikan sejak terpilihnya Jokowi.
•Penggerak sektoral : Keuangan, Farmasi, Utility, Telekomunikasi
•Saat ini IHSG ditransaksikan pada 15x P/E, atau berada diatas rata rata 10thn (14x)
•Pertumbuhan EPS diperlukan untuk mengalami berlanjutnya trend kenaikan,
8
10
12
14
16
18
20
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
5,500
10 11 12 13 14
(x) (pt) JCI (L)
Weighted average P/E (R)
-10
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
(%)
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 26
MSCI Indonesia sector P/E Valuations are rich compared to its peers
Valuasi cenderung
premium dibandingkan
pasar lainnya (EM)
• IHSG cnederung ditransaksikan pada nilai premium dibandingkan dengan pasar
lainnya.
→ MSCI EM P/E: 10.9x, MSCI Indonesia P/E: 14.6x
•Perbandingan antara Indonesia vs. Emerging Market (sektoral)
→ Kecuali sektor industrial, sebagian besar sektor ditransaksikan pada nilai
premium.
0
5
10
15
20
25
30
35
(ratio)
Indonesia
Emerging Markets
8
9
10
11
12
13
14
15
16
10 11 12 13 14
(x)
MSCI Indonesia P/E
MSCI EM Asia P/E
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
Indonesia Outlook Report 2015 27
70
80
90
100
110
120
130
10 11 12 13 14
(2010.01
=100)
Growth/Value relative…
MSCI Indonesia growth/value relativity Pertumbuhan EPS sektoral
EPS kami perkirakan
masih akan bertumbuh
dengan baik
•Tahun ini proyeksi pertumbuhan EPS MSCI Indonesia’s (12MF) diperkirakan sebesar: 10%+
•Dari sisi sektoral :
→ Farmasi (19.2%), Konsumsi (16.8%), Telekomunikasi (15.8%), Konsumsi lainnya (12.5%)
→ Sektor enegr masih diproyeksikan akan stagnan bahkan bertumbuh negatif (-4.8%),
dan menjadi satu satunya sektor dengan proyeksi negatif
-10
-5
0
5
10
15
20
25(%)
12MF EPS GROWTH
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
Indonesia Outlook Report 2015 28
MSCI Indonesia utility EPS growth shows recovery
MSCI Indonesia healthcare EPS growth shows positive trends MSCI Indonesia telco EPS growth demonstrates robust trends
MSCI Indonesia industrials EPS growth exhibits a downtrend
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
10 11 12 13 14
(%) Market 12MF EPS growth
Healthcare sector 12MF EPS growth
0
5
10
15
20
25
10 11 12 13 14
(%) Market 12MF EPS growth
Telecommunication sector 12MF EPS growth
-10
-5
0
5
10
15
20
25
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
10 11 12 13 14
(%) (%) Market 12MF EPS growth (L)
Utilities sector 12MF EPS growth (R)
0
5
10
15
20
25
30
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
10 11 12 13 14
(%) (%) Market 12MF EPS growth (L)
Industrial sector 12MF EPS growth (R)
Source: IMF, KDB Daewoo Securities Research
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
Indonesia Outlook Report 2015 29
Jokowi theme sectors are gaining volume JCI vs. foreigners net buying trend
Perbaikan transaksi asing
terpicu oleh masih adanya
aliran dana asing
• Net buy asing masih tercatat naik sejak Januari
• Akhir akhir ini, asing masih mengambil posisi wait-and-see, namun demikian kami
masih melihat potensi kembalinya aliran dana asing tersebut ke pasar saham
domestik.
• Fokus kami kepada sektor “Jokowi Effect” : Keuangan (24%), perdagangan (23%),
properti (14%) dan infrastruktur (13%).
50
100
150
200
10 11 12 13 14
(IDRtr) JCI transaction volume
Agriculture
4% Mining
6% Basic ind.
6% Manufacturing
5%
Consumer
5%
Property
14% Infrastructure
13%
Financials
24%
Trade
23%
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
10 11 12 13 14
(pt) (IDRtr) Foreigners' equities holdings (L)
JCI (R)
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
Indonesia Outlook Report 2015 30
Jakarta Composite Index P/B chart Jakarta Composite Index P/E chart
Rentang transaksi IHSG
2015 pada 4,810pt ~
5,787pt
• IHSG berpotensi ditransaksikan pada rentang 4,810pt ~ 5,787pt
•Fase jangka panjang target IHSG : 5,787pt (16.41x 2014F EPS)
•Fase jangka pendek target IHSG : 4,810pt (PER-1STD 13.64x 2014F EPS)
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
(pts)
x8
x10
x12
x14
x16
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
(pts)
x2.00
x2.25
x2.50
x2.75
x3.00
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, Datastream, KDB Daewoo Securities Research
Ⅴ. Pasar Modal Indonesia
Indonesia Outlook Report 2015 31
Bank Central Asia
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Stock information Share price trajectory (BBCA)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
•Salah satu bank terbesar (privately owned), mkt cap no 1 dengan catatan neraca yang stabil
•Pertumbuhan kredit dan ekspansi margin yang masih dapat terjadi untuk meningkatkan laba
•Valuasi: 4.1x 2014F P/B berbanding dengan rata rata industri sebesar 2.3x
•Resiko: Pelemahan aktivitas makro, property bubble burst, penurunan kualitas aset (Asset Quality)
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR320tr
OP Margin 49.8% 50.4%
Net profit IDR14.3tr IDR16.1tr
ROE 24.0% 23.4%
P/E 20.2x 19.3x
P/B 4.4x 4.1x
Name: Bank Central Asia
Ticker: BBCA IJ Equity
Industry: Financials (banks)
Summary: Established in 1957. The only privately owned
bank among the big 4. Stable B/S and diversified clients.
Number 1 transaction bank with high core deposit base.
Key shareholder: FarIndo Investments (47.2%)
Indonesia Outlook Report 2015 32
Bank Negara Indonesia
Stock information Share price trajectory (BBNI)
• Bank terbesar ke 4 di Indonesia dengan pertumbuhan kredit yang akan diperoleh dari agenda
pengembangan infrastruktur
• Orientasi pada nasabah korporasi, dengan tingkat efisiensi CIR sebesar 39.8% (BCA: 49.5%)
• Valuasi: 2.0x 2014F P/B berbanding dengan rata rata industri 2.3x
• Resiko: Penundaan beberapa proyek pengembangan infrastruktur, pelemahan aktivitas perekonomian
yang akan mendorong potensi terjadinya default.
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR110tr
OP Margin 42.4% 39.6%
Net profit IDR9.1tr IDR10.1tr
ROE 19.9% 19.5%
P/E 10.8x 11.0x
P/B 1.9x 2.0x
Name: Bank Negara Indonesia
Ticker: BBNI IJ Equity
Industry: Financials (banks)
Summary: Established in 1946. First bank to be listed
among state-owned banks. The group operates banking,
sharia banking, consumer finance, brokerage, life
insurance.
Key shareholder: Republic of Indonesia (60.6%)
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 33
Telekomunikasi Indonesia
Share price trajectory (TLKM)
•Pendapatan yang stabil dengan jumlah pelanggan terbanyak (132juta pelanggan)
•Potensi berlanjutnya pertumbuhan bisnis data dan ruang gerak pertumbuhan penetrasi smartphone (Indonesia
16.6% vs. Korea 73%)
•Rencana akuisisi saham operator Selandia Baru Telecom NZ, (ARPU: NZ USD28 vs. Indonesia USD3)
•Resiko: Intervensi peraturan pemerintah terbaru yang dapat “merugikan” ekspansi yang telah dilakukan
operator. Stock information
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR277tr
OP Margin 31.3% 32.5%
Net profit IDR14.2tr IDR15.3tr
ROE 25.3% 23.0%
P/E 18.2x 17.6x
P/B 4.1x 3.9x
Name: Telekomunikasi Indonesia
Ticker: TLKM IJ Equity
Industry: Telecommunication
Summary: Largest telco operator in Indonesia offering
fixed line, cellular, internet, etc.
Key shareholder: Republic of Indonesia (53%)
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 34
Perusahaan Gas Negara
Share price trajectory (PGAS)
•Pelaku usaha distribusi dan transmisi gas terbesar di Indonesia, dengan pendapatan yang stabil dari
jaringan distribusi perusahaan.
•Kami melihat potensi stabilnya kenaikan permintaan LNG yang akan berdampak pada stabilnya pendapatan.
•Valuasi: Ditransaksikan pada 14.0x 2014F P/E atau lebih rendah dari rata rata industri
Stock information
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR141tr
OP Margin 30.3% 28.8%
Net profit IDR9.9tr IDR10.5tr
ROE 36.8% 28.8%
P/E 14.0x 14.0x
P/B 4.7x 3.9x
Name: Perusahaan Gas Negara
Ticker: PGAS IJ Equity
Industry: Utilities (gas)
Summary: Established in 1965. PGAS, a government
controlled enterprise, is Indonesia's largest natural gas
transportation and distribution company
Key shareholder: Republic of Indonesia (57%)
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 35
Pakuwon Jati
Share price trajectory (PWON)
•PWON memiliki dan mengembangkan utamanya pusat perbelanjaan dan high rise building, termasuk hotel.
•Properti kami lihat sebagai salah satu pilihan untuk berinvestasi ditengah kekhawatiran kenaikan inflasi
tahun ini (Lippo Embarcadero Suite sold out in 5hrs)
•Pengembangan infrastruktur di sekitar lokasi proyek yang akan mendorong kenaikan harga.
•Pendapatan berulang (recurring income) yang tinggi sebagai kekuatan pertumbuhan pendapatan yang stabil
(ROE: PWON 40.1% vs. rata rata industri 19.5%)
Stock information
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR23tr
OP Margin 56.3% 51.6%
Net profit IDR1.1tr IDR1.9tr
ROE 33.4% 40.1%
P/E 14.2x 12.1x
P/B 4.4x 4.3x
Name: Pakuwon Jati
Ticker: PWON IJ Equity
Industry: Property (developer)
Summary: Established in 1982. Owns, develops and
manages shopping centers, business complexes, real
estate, industrial estate, and hotels.
Key shareholder: Burgami Investments ltd(20.9%)
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 36
Gajah Tunggal
Stock information Share price trajectory (GJTL)
Name: Gajah Tunggal
Ticker: GJTL IJ Equity
Industry: Consumer Goods (Automobiles & Parts)
Summary: Gajah Tunggal manufactures goods made of
rubber, primarily tires and tubes for vehicles.
Key shareholder: Denham PTE Ltd (49.5%)
•Positif
- Kapasitas produkti tertinggi produsen ban domestik dibandingkan dengan pesaingnya.
- Fluktuasi harga bahan baku yang cenderung berkurang dan potensi penurunan asp dapat tingkatkan
marjin perusahaan
•Pelemahan nilai tukar dan kenaikan biaya transportasi menjadi sentimen negatif.
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR4.9조
OP Margin 11.1% 8.3%
Net profit IDR103억 IDR5,247억
ROE 2.2% 11.5%
P/E 48.7x 11.8x
P/B 1.0x 0.8x
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 37
Blue Bird
Stock information Share price trajectory (BIRD)
Name: Blue Bird
Ticker: BIRD IJ Equity
Industry: Transportation (Taxi)
Summary: Established in ‘65, listed on Nov. ‘14. Largest
fleet size (30,000 vehicles) providing taxi, limo, charter
services.
Key shareholder: PT Pukasa Citra Djokosoetono (37.2%)
•Pendapatan yang stabil didorong oleh potensi berlanjutnya permintaan (transportasi MRT diperkirakan tahun
2018).
•Jaringan taksi, jumlah armada hingga kekuatan merek dibandingkan dengan pesaing menjadi katalis lainnya.
•Kenaikan tarif dasar potensi menaikan pendapatan (Rp7,000 → Rp8,500; +21.4%, 15 Desember 2014)
•Penurunan harga bbm potensi meningkatkan marjin dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya.
Financials 2013 2014F
Market cap (12/16) IDR22tr
OP Margin 25.5% 22.1%
Net profit IDR707.5bn IDR772.8bn
ROE 66.8% 33.1%
P/E N/A 28.6x
P/B N/A 6.0x
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Indonesia Outlook Report 2015 38
WORKSHOP 1
Presented by:
Indonesia Outlook Report 2015 39
Volume
Volume adalah salah satu indikator penting dalam analisa suatu perdagangan di saham.
Analisa Volume untuk Memprediksikan Perubahan Trend
Volume ibaratkan sebuah bahan bakar dalam suatu pergerakan harga.
Volume menggambarkan kekuatan antara minat beli dan jual.
Indonesia Outlook Report 2015 40
Konvergen & Divergen harga & Volume
Harga naik Volume naik = Indikasi Bullish / Konvergen
Harga naik Volume turun = Indikasi Bearish / Divergen
Harga turun Volume naik = Indikasi Bearish / Konvergen
Harga turun Volume turun = indikasi Bearish / Divergen
Indonesia Outlook Report 2015 41
TYPE VOLUME
Indonesia Outlook Report 2015 42
Breakout Volume Harga Break resistance di serta dukungan volume tertinggi.
Harga Break resistance tanpa di sertai volume harus di waspadai.
Indonesia Outlook Report 2015 43
Breakout Volume
Indonesia Outlook Report 2015 44
Trend Volume Kenaikan harga di dukung kenaikan
Volume
Indonesia Outlook Report 2015 46
Spike Volume
Indonesia Outlook Report 2015 47
Standard Volume Oscillator Money Flow Index
Chainkin Flow Money
OBV
Twing Volume
Dll
Indonesia Outlook Report 2015 48
Swing Volume
Menganalisa Volume Akumulasi dan Distribusi.
Menghitung setiap swing volume.
Memvalidasi kekuatan Support & Resistance
Memvalidasi pattern chart
Indonesia Outlook Report 2015 49
Method Swing Volume
Volume Leg & Slope
Up Swing Volume vs Down swing volume
Indonesia Outlook Report 2015 50
SWING Volume Analysis
Indonesia Outlook Report 2015 51
SWING Volume Analysis
Indonesia Outlook Report 2015 52
Cases
Indonesia Outlook Report 2015 53
Indonesia Outlook Report 2015 54
Indonesia Outlook Report 2015 55
Indonesia Outlook Report 2015 56
Indonesia Outlook Report 2015 57
Indonesia Outlook Report 2015 58
Indonesia Outlook Report 2015 59
THE END
Terima Kasih
Indonesia Outlook Report 2015 60
The Power of Elliott Wave
WORKSHOP 2
Presented by:
Indonesia Outlook Report 2015 61
Elliottician adalah bagian dari B-Trade Trading Course, yang memfokuskan untuk memberikan rekomendasi dan analisis melalui pendekatan Elliott Wave Analysis. Kami merupakan salah satu dari sedikit orang di Indonesia yang menguasai penggunaan Elliott Wave Analysis dengan baik dan benar. B-Trade TC sendiri sebenarnya adalah grup pengembangan finansial individu secara profesional, terutama yang berhubungan dengan dunia investasi dengan fokus kepada pelatihan Elliott Wave Analysis, Bandarmologi, dan Classical Technical Analysis. Visi Memberikan edukasi yang benar dan aplikasi ilmu pasar modal bagi semua lapisan masyarakat apapun sehingga dapat memperbaiki kualitas finansial dari konsumen itu sendiri. Misi 1. Memberikan edukasi mengenai pasar modal dengan biaya terjangkau tanpa mengurangi kualitas. 2. Menjadikan konsumen nantinya sebagai investor aktif, sehingga mampu memperbaiki kualitas finansial mereka. 3. Memberikan aplikasi-aplikasi nyata ilmu pasar modal sehingga mudah untuk dipraktekkan dan dipelajari. 4. Merangkul semua kalangan, baik dari berbagai macam strata, pendidikan, maupun umur, untuk mempelajari serta mempraktekkan ilmu pasar modal.
Indonesia Outlook Report 2015 62
Mengapa Elliott Wave ?
62
-Elliott Wave menyediakan trading plan, bukan hanya sinyal untuk beli/jual
- Elliott Wave dapat memberitahukan kepada user mengenai
skenario pergerakan harga dalam jangka waktu pendek, menengah ataupun panjang
- Probabilitas akurasi Elliott Wave akan semakin meningkat
seiring semakin panjangnya time frame yang digunakan
- Elliott Wave adalah teknik analisis yang paling leading, dan skenario Elliott Wave tidak terpengaruh oleh berita
Indonesia Outlook Report 2015 63
• Seringkali saya tidak siap ketika pasar/harga berbalik arah
• Seringkali saya telat menyadari bahwa harga sudah
berbalik arah. Padahal, jika saya tahu lebih dini, saya dapat
menghindari cutloss yang terlalu besar
• Seringkali saya tidak tahu harus berbuat apa ketika harga bergerak di luar scenario yang saya perkirakan
sebelumnya
• Seringkali saya kesulitan untuk menentukan kapan saya
harus masuk dan –terlebih lagi- kapan harus keluar
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan
tidak dapat memberikan trading plan, sesuai dengan
karakter saya
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan,
tidak dapat membaca psikologi pasar
63
Tanpa Elliott Wave
Indonesia Outlook Report 2015 64
What Is Elliott Wave Principle ?
“In the 1930's, Ralph Nelson Elliott discovered that stock market prices trend and reverse in recognizable patterns. The patterns he discerned are repetitive in form, but not necessarily
in time or amplitude. Elliott isolated thirteen such patterns, or "waves," that recur in market price data. He then described how they link together to form larger versions of themselves, how they in turn link to form the same patterns at the next larger size, and so on,
producing a structured progression. He called this phenomenon The Wave Principle.”- EWI
64
Key points : patterns, fractals, mass psychology
Indonesia Outlook Report 2015 65
Basic Principles
3 Aspects in Elliott Wave: Pattern, Ratio dan Time • Pattern : Price formation, pattern (inc. Classical pattern) most important in Elliott Wave • Ratio : Fibonacci relationship with each wave • Time : About timeframe in each wave (ex. Wave 2 is about 2 weeks, so it’s not possible if wave 4 consist of 2 months candles). Also about fibonacci timing.
65
Indonesia Outlook Report 2015 66
Track Record – USDIDR 11 Desember 2014 :
Kami prediksikan Rupiah akan melemah kembali
minimal ke 12500.
Indonesia Outlook Report 2015 67
15 Desember 2014 :
Rupiah menyentuh level 12700. Kami perkirakan pelemahan
Rupiah sudah terbatas, dan harus konsolidasi ke level 12500 selama
beberapa minggu ke depan.
Indonesia Outlook Report 2015 68
Track Record – ERAA
Indonesia Outlook Report 2015 69
double bottom
Indonesia Outlook Report 2015 70
Track Record – ANTM
Indonesia Outlook Report 2015 71
Indonesia Outlook Report 2015 72
THE END
Terima Kasih
Indonesia Outlook Report 2015 73
Presented by:
PROFITABLE STOCK FILTERING
Indonesia Outlook Report 2015 74
Indonesia Outlook Report 2015 75
Indonesia Outlook Report 2015 76
WHY DO YOU NEED SUPPORT – I~TRADE
• FAKTA : 80-90 % TRADERS LOOSE MONEY
• 4 HAL YANG HARUS DIMILIKI UNTUK TRADING FOR A LIVING
1. TIME & CAPITAL
2. EDUKASI
3. INFORMATION
4. EXPERIENCE ( PENGALAMAN )
Indonesia Outlook Report 2015 77
Agenda
Indonesia Outlook Report 2015 78
Dts – automatic analysis
Indonesia Outlook Report 2015 79
Dts – antm ( target & risk )
VOLUME SPIKE
Profit Taking Line ( Green )
Indonesia Outlook Report 2015 80
Dts – Visual gradient – CONFIRM THE TREND
Indonesia Outlook Report 2015 81
DTS TRIGER ( EXPLORE 1 )
Indonesia Outlook Report 2015 82
Short – mid – long … time frame
Indonesia Outlook Report 2015 83
STILL UP ?
DTS – WSKT
Indonesia Outlook Report 2015 84
"An investment in knowledge pays the best interest." Benjamin Franklin
It does not matter how
much you know,
What matters, Use What
ou Know
Take Action Now . . .
Join I Trade
Indonesia Outlook Report 2015 85
THE END
Terima Kasih
Indonesia Outlook Report 2015 86