Download - IMC 3 Kel 3 Diabet 2
FORM NUTRITIONAL CARE PROCESSNama : Ny. J Status : ASKES/ istri purnawirawan TNI kodim Diagnosa Masuk : DM dengan Nefropati dan DislipidemiaUmur : 59 tahunAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ASSESSMENTDIAGNOSA GIZI INTERVENSI RENCANA MONEV
Data Dasar Identifikasi Masalah1. Antropometri
BB = 77,5 kgTB = 165 cm
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100) = (165 – 100) – 10% (165-100) = 65 – 10% (65) = 65 – 6.5 = 58,5 kg
IMT= BB
[TB (m ) ]2= 77,5 kg
[1,65m ]2
¿28,5kg
m2
BB tidak ideal
Status gizi pasien berada pada kategori Obesitas tingkat I
NB-1.5 Pola makan yang salah
disebabkan karena tidak siap menerima
perubahan diet ditunjukkan dengan
frekuensi makan yang belum teratur
(2x sehari) dan cenderung lebih sering
mengkonsumsi umbi-umbian sebagai
snack atau camilan
NB-1.7 Pemilihan makanan yang tidak
sesuai rekomendasi diet disebabkan
karena kurangnya dukungan keluarga
ditunjukkan dengan seringnya
konsumsi makanan tinggi lemak dan
penggunaan penyedap rasa dalam
mengolah makanan
E-1 Konseling gizi untuk
mengubah perilaku pasien
terkait pola makan, pemilihan
dan pengolahan bahan
makanan yang tepat, serta
peningkatan aktifitas fisik
ND-2.1 Modifkasi Meal and
Snack
ND-3.1 Medical Food
Supplement
RC-1 Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan yang lain
1. AntropometriAD-1.1
- Penurunan Berat Badan (1 kg/10 hari) dipantau setiap hari
- Status gizi normal (dipantau setiap hari)
2. Biokimia- Profil Lipid
Kolesterol total : 150 mg/dl, HDL : 50 mg/dl, TG : 130 mg/dl 2 minggu setelah intervensi
- Profil Glukosa/endokrin (BD-1.5)GDP : 125 /neg mg/dl dan G2PP : 130 /neg mg/dl 2
2. BiokimiaDarah Lengkap Hemoglobin (met hb) : 15,2
mg/dl àN : 12-17 mg/dl Lekosit (flow impedance) :
7.900 N : 4-10 ribu/cmm
LED : 18 mm/jam N: 4-20 mm/jam
Trombosit : 282.000 N : 150-450 ribu
PCV : 45,2 % N : 40-50 %Diabetes (GOD PAP) GDP : 177/neg mg/dl N :
<125/neg mg/dl GD2PP : 208 N : <130 mg/dlLemak Kolesterol Total : 358 mg/dl
N : <200 mg/dl HDL : 44 mg/dl N : >45
mg/dl LDL : 139 mg/dl N : <150
mg/dl TG : 476 mg/dl N : <150
mg/dlFaal Ginjal Ureum : 219 mg/dl N : 15-45
mg/dl Kreatinin : 5,65 mg/dl N :
0.7-1.4 mg/dlFaal Hati SGOT : 19 U/L N : <33 U/L SGPT : 26 U/L N : <42 U/L
Hiperglikemia :GDP ()GD2PP ()
Dislipidemia : Kolesterol Total () HDL () TG ()
Gangguan Fungsi Ginjal : Ureum () Kreatinin ()
NI-5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi
spesifik (Lemak dan Protein)
dihubungkan dengan kelainan
metabolisme lipid dan fungsi ginjal
yang ditandai dengan nilai TG ↑, HDL
↓, kolesterol total ↑, serta ureum ↑,
kreatinin ↑
NC-3.3 Obesitas yang disebabkan
karena kurangnya aktifitas fisik
ditunjukkan dengan kegiatan pasien
sehari-hari yang hanya menjaga
warung, tidak pernah olahraga, IMT
sebesar 28,5 kg/m2
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium
terkait gizi disebabkan karena
gangguan fungsi pankreas dan ginjal
ditunjukkan dengan nilai GDP ↑
GD2PP↑, ureum ↑, kreatinin ↑
minggu setelah intervensi
- Profil elektrolit dan ginjal (BD-1.2)Ureum : 45 mg/dl, kreatinin : 1,4 mg/dl 6 hari setelah intervensi
3. Fisik/KlinisPD-1.1- Tekanan Darah
normal 120/80 mmHg 5 hari setelah intervensi
4. Dietary :Food Nutrient Intake- Pola makan dan
pemilihan makanan (FH-1.2.2) dipantau setiap hari
- Asupan Energi (FH-1.1.1) 90% 2 hari setelah intervensi dan dipantau setiap hari
- Asupan Protein (FH-1.5.2) 100% 2 harisetelah intervensi dan dipantau setiap hari
- Asupan Lemak dan Kolesterol (FH-
3. Fisik/KlinisTekanan Darah = 140/90 mmHgKesadaran = Compos Mentis (CM)
Hipertensi Stage 1
1.5.1) 100% 2 hari setelah intervensi dan dipantau setiap hari
- Asupan Karbohidrat (FH-1.5.3) 90% 2 hari setelah intervensi dan dipantau setiap hari
- Asupan Serat (FH-1.5.4) 80% 2 hari setelah intervensi dan dipantau setiap hari
- Food and nutrition knowledge (FH-4.1) terkait dengan gizi
- Asupan Vitamin (FH-1.6.1) dipantau setiap hari
- Asupan Mineral (FH-1.6.2) dipantau setiap hari
- Fluid/Beverage Intake (FH-1.2.1) dipantau setiap hari
- Aktivitas Fisik (FH-7.3)
4. Dietary HistoryRiwayat Gizi Dahulu : Makanan pokok yang sering
dikonsumsi adalah nasi putih dengan frekuensi 2x/hari pagi dan sore sebanyak 100 gram setiap kali makan
Lauk hewani sering dikonsumsi, terutama udang dan ikan dengan frekuensi 3x/minggu sebanyak 50 gr, sedangkan telur 2 hari sekali sebanyak 50 gr
Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tempe dan tahu dengan frekuensi 2x/hari sebanyak 25 gram setiap kali makan
Setiap hari mengkonsumsi sayuran dengan frekuensi 2x/hr sebanyak 50 gr. Sayuran yang sering dikonsumsi adalah nangka muda, bayam, sawi, kacang panjang. Lebih sering konsumsi sayur yang diolah dengan santan daripada sayur bening
Buah jarang dikonsumsi, namun buah kesukaannya adalah nangka, kalau musim nangka biasanya mengkonsumsi dengan frekuensi 3-4x/minggu sebanyak 10 biji (100 gr)
Snack yang paling sering dikonsumsi adalah umbi-umbian,
Konsumsi makanan tinggi protein
Sering mengkonsumsi sayur bersantan yang mengandung tinggi lemak
Jarang mengkonsumsi buah
seperti singkong, mbote dan talas dengan frekuensi 1x/hr sebanyak 1 buah sedang (75 gr) dengan pengolahan digoreng dan direbus
Cara pemasakan bahan makanan yang paling sering dilakukan adalah dengan cara digoreng dan direbus
Pada proses pemasakan menggunakan penyedap rasa
Riwayat Gizi Sekarang : Nafsu makan pasien saat ini baik,
namun frekuensi makan belum teratur yaitu hanya 2x sehari (pagi dan sore hari), namun pasien masih sering mengkonsumsi snack atau camilan berupa umbi-umbian setiap hari.
Adapun hasil recall 24 Jam pasien sehari sebelumnya :Energi : 1830,7 kkal (86,12%)Protein : 57,5 gr (108,18%)Lemak : 57,5 gr (97,38%)KH : 273,1 gr (79%)Serat : 16,8 gr (67,2%)Kolesterol : 109 mg
Masakan mengunakan penyedap rasa
Frekuensi makan belum teratur yaitu hanya 2x sehari
Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Serat belum memenuhi kebutuhan
5. Client HistoryRiwayat Penyakit Dahulu : Pasien menderita DM sudah sejak
17 tahun yang lalu, di tahun 2004 Menderita DM sejak 17
tahun yang lalu, tekanan
tekanan darah pasien selalu tinggi minimal 150/90 mmHg, selain itu pernah menderita asam urat pada tahun 2005, dan pernah dirawat di RST tiga tahun yang lalu karena gangren
Riwayat Penyakit Sekarang : Hasil diagnosa dokter menyatakan
bahwa pasien menderita diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi nefropati dan dislipidemia. Hal ini ditunjang dengan hasil laboratorium yaitu kadar gula darah puasa, gula darah 2 jam post pandrial, kadar kolesterol total, LDL, TG, ureum, kreatinin serta tekanan darah tinggi
Data Sosial Ekonomi Pasien merupakan seorang Ibu
rumah tangga yang hanya tinggal bersama suaminya yang merupakan purnawirawan TNI. Kegiatan sehari-hari pasien hanya menunggu warung di depan rumah yang menjual jajan anak SD. Pasien tidak pernah berolahraga
Obat yang digunakan :Selama di rumah sakit, pasien mendapatkan terapi dan obat, antara lain :
darah selalu tinggi di tahun 2004, pernah menderita asam urat di tahun 2005, pernah dirawat di RST tiga tahun yang lalu karena gangren
Didiagnosa menderita Diabetes Mellitus tipe II dengan komplikasi nefropati dan dislipidemia
Kondisi ekonomi tingkat menengah
Tingkat aktivitas rendah
Glucodex diberikan
Glucodex Pionix HCT Micardis Gemfibrosil
sebelum makan pagi, dan efek samping yang diwaspadai adalah mual, muntah dan nyeri lambung
Efek samping pionix salah satunya adalah peningkatan berat badan pasien
Efek HCT salah satunya adalah meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan sejumlah air.
Makanan dapat mempengaruhi absorpsi HCT
Konsumsi makanan berlemak dapat menurunkan efektivitas gemfibrosil
PRESKRIPSI DIET
1. Tujuana. Memberikan konseling untuk mengubah perilaku pasien terkait pola makan, pemilihan
dan pengolahan bahan makanan yang tepat, serta pentingnya peningkatan aktivitas fisik b. Menurunkan kadar glukosa darahc. Mengubah jenis dan asupan lemak dalam makanand. Menurunkan asupan kolesterol dan karbohidrat sederhana dalam makanane. Menurunkan berat badan sesuai berat badan ideal untuk mencapai status gizi normalf. Memenuhi kebutuhan energi, protein, dan lemak sesuai kebutuhang. Memenuhi asupan mikronutrien sesuai kebutuhanh. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektroliti. Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat penurun kadar glukosa darah,
dislipidemia, dan hipertensi, serta mengatasi efek samping pemberian obat, perawat terkait dengan pengukuran tekanan darah
2. Prinsip Dieta. Rendah proteinb. Tinggi seratc. Rendah karbohidrat sederhana dan rendah GI d. Rendah kolesterol dan lemak
3. Syarat Diet Kebutuhan Zat gizi pada Gizi Buruk Fase Transisi
a. Kebutuhan Energi sebesar 2125,87 kkalb. Protein rendah 10%TEE yaitu 53,15 grc. Lemak sedang 25%TEE yaitu 59,05 grd. Karbohidrat sedang 65%TEE yaitu 345,45 gre. Serat tinggi yaitu 25 grf. Kolesterol 100 mgg. Kebutuhan Mikronutrien
- Mineral (Na : 2000 mg)h. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhanai. Protein diberikan dalam bentuk protein bernilai biologik tinggij. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan kolesterolk. Menghindari konsumsi makanan yang diolah dengan cara digorengl. Makanan tidak mengandung penyedap rasam. Tepat jadwal, jumlah dan jenis
4. Jenis DietDiabetes Melitus Rendah Protein, Diet Dislipidemia
5. Bentuk Makanan Bentuk makanan biasa
6. Cara PemberianDiberikan secara oral, 3 kali makan utama 3 kali snack
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI
a. Kebutuhan Energi Adjusted Body Weight = {(Actual Weight – BB1) x 0,25} +BBI
= {(77,5 – 58,5) x 0,25} + 58,5 = 4,75 +58,5 = 63,25
BEE = 655 + (9,6 x 63,25) + (1,7 x 165) – (4,7 x 59)= 655 + 607,2 + 280,5 – 277,3= 1265,4 kkal
TEE = BEE x AF x FS= 1265,4 kkal x 1,4 x 1,2 = 2125,87 kkal
b. Karbohidrat : 65% x 2125,87 = 345,45 grc. Protein : 10% x 2125,87 = 53,15 grd. Lemak sedang 25% x 2125,87 = 59,05 gre. Serat = 25 grf. Kolesterol 100 mg g. Na : 200 mg
MENU SEHARI
Waktu Menu Bahan Berat EnergiProtei
n Lemak Karbohidrat SeratKolesterol
(mg)Sodium
(mg)Makan Pagi Nasi Putih Nasi Putih 150 195 3.6 0.3 42.9 0.5
Urap-urap Daun Pepaya 50 30 2.7 0.4 5.6 1 4.5Sawi Hijau 50 7.5 1.1 0.1 1 1 8Ampas Kelapa 25 88.5 0.8 8.4 3.8 2.3 5
Pepes Ayam Bumbu Kuning Ayam 50 142.4 13.4 9.4 39.5 36.5Tomat Muda 30 6.3 0.3 0.1 1.4 0.3 2.7
Hunkwe Pepaya Tepung Hunkwe 25 95.2 0.1 22.8 0.2 2.3pepaya 25 9.7 0.2 2.5 0.4 0.8jeruk 50 23.5 0.4 0.1 5.9 1.2
Snack Puding Labu Agar-agarLabu Kuning 100 39 0.9 0.6 8.8 2.8 1Susu Skim 25 8.7 0.9 0.1 1.2 0.5 13Gula pasir 5 19.3 5 0.1Madu 5 15.2 4.1 0.2Tepung Maizena 30 114.3 0.1 27.4 0.3 2.7
Makan Siang Nasi Putih Nasi Putih 150 195 3.6 0.3 42.9 0.5Setup Sayur Tomat 50 10.5 0.4 0.2 2.3 0.6 4.5
wortel 50 12.9 0.5 0.1 2.4 1.8 30buncis 25 8.7 0.5 0.1 2 0.8 0.8Tepung Maizena 30 114.3 0.1 27.4 0.3 2.7
Daging Suwir Daging sapi 40 107.6 10 7.2 30 21.2Jamur Putih 50 13.5 1.1 0.3 2.5 1.1 1
Tumis Tahu Tahu 50 45.6 4.9 2.9 1.1 0.7 4.2Jamur Putih 25 6.8 0.6 0.1 1.3 0.6 0.5Kecap 10 6 1 0.6 0.1 558.6
Minyak kelapa 10 86.2 10
Snack Pisang rebus Pisang kepok 100 115.9 0.8 0.2 31.2 2.3 5Jus wortel Wortel 100 21.7 0.9 0.2 4 0.4 7.3 274
0.1
Makan malam nasi putih Nasi Putih 150 195 3.6 0.3 42.9 0.5
tumis sayur Brokoli 50 11.6 1.6 0.1 0.9 1.5 7.5Jagung 50 54 1.6 0.6 12.6 1.4 8.5Buncis 50 17.4 0.9 0.2 4 1.6 1.5Minyak Kelapa 10 86.2 10garam 2 774.5tomat 20 4.2 0.2 0.1 0.9 0.2 1.8
Snack Malam Pure Labu Labu Kuning 100 39 0.9 0.6 8.8 2.8 1
Gula Pasir 5 19.3 5 0.1Jus Apel Apel 100 49.5 0.3 0.3 10.6 10.6 3
TOTAL 2015.5 58 53.3 335.8 27.2 87.9 1777.3Presentase 95% 109% 90% 97% 108% 87.90% 89%
INTERMONEV CLINIC
“DIABETES MELLITUS”
Oleh Kelompok 3 :
Hayu Iyaka Nastaina (135070300111022)
Yuni Erikawati ( 135070300111029)
Yunita Kurniawati (135070301111032)
Ayu Yolandha (135070301111038)
Balgies Devi Fortuna (135070301111044)
Fardani Maknun (135070301111051)
Annisa Awwalin Maharani (135070301111057)
Delvy Rizqotul Ahadah (135070307111009)
Mudhayatun Khasanah (135070307111015)
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015