Download - Hypertension Pp Demang
IDENTITAS PASIEN
Nama Ny .E
Jenis kelamin
Perempuan
Umur 58 tahun
Status perkawinan
Sudah menikah
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SD
Alamat Bandar jaya timur
Suku bangsa
Jawa
Agama Islam
ANAMNESIS• Sesak napas yang
bersifat hilang timbul sejak 2 hari SMRSKeluhan
Utama
• Nyeri ulu hati sejak• Sensasi rasa terbakar di
dada (heartburn) dan nyeri dada
• Batuk berdahak• Gatal tenggorokan
Keluhan Tambahan
2 hari SMRS : pasien mengeluh sesak napas yang bersifat hilang timbul. bertambah berat pada malam hari terutama pada hawa dingin,setiap kali capek dan merasa stress .
Setiap kali pasien sesak selalu mengeluarkan keringat banyak sampai ganti baju 2-3 kali. Untuk mengurangi sesak napasnya, pasien hanya beristirahat dalam posisi setengah duduk
Sesak napas berlangsung selama kurang lebih 10-15 menit, timbul mengik.
batuk-batuk bersifat keras dan terus menerus. Batuknya berdahak, warna putih ,bening, agak kental dan sulit dikeluarkan. Batuk tidak disertai dengan darah.
Sesak disertai rasa sakit di ulu hati, sensasi rasa terbakar di dada (heartburn), kadang-kadang menyebar ke tenggorokan, bersama dengan rasa asam lambung di mulut dan nyeri di dada berasa panas.
Nafsu makan baik, BAB dan BAK lancar
•Pasien menyangkal terdapat riwayat darah tinggi dan riwayat kencing manis. Riwayat operasi juga disangkal. Pasien pertama kali mengeluh kejadian sesak napas seperti ini pada tahun 1997 (14 tahun SMRS).
Riwayat Penyakit Dahulu
•Os menyangkal ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan yang sedang dialami os sekarang. Riwayat penyakit keganasan dan penyakit keturunan disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
•OS tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak memakai narkoba terlarang. OS tinggal di lingkungan yang padat, di mana antara rumah saling menempel. Ventilasi di rumah dalam keadan baik ,mempunyai tingkap tetapi pencahayaan tertutup.
Riwayat Kebiasaan
PEMERIKSAAN FISIK•Keadaan umum : tampak sakit berat•Kesadaran : compos mentis•Tanda vital :
▫TD: 210/110mmHg▫Nadi: 90x/ menit, , reguler, cukup, simetris
kanan kiri▫Suhu: 36,8ºC▫Pernapasan: 24x/ menit, thorako-abdominal
•Antropometri : BMI : 28,3kg/m²•Gizi : lebih
PFKepala :normocephali,
rambut hitam, mudah dicabut
(-)
Mata :Pupil bulat isokor,
konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-) visus OD : 6/12,
OS : 6/18
THT :Sekret (-), mukosa
hiperemis (-)
Leher :Kelenjar tiroid ttm, KGB
ttm
Status Generalis
Jantung• I : ictus cordis terlihat pada 2 cm sebelah
medial di garis midklavikula kiri pada ICS V•Pp: ictus cordis teraba pd 2 cm sebelah
medial di garis midklavikula kiri pada ICS V•Pk : batas kanan jantung: ICS III-RSB batas kiri jantung: ICS VI – 2 cm medial
garis midklavikula sinistra batas atas jantung: ICS III-LSB•A : S1, S2 reg. S3 (-), murmur (-), gallop (-)
PF
Pulmo: : Suara nafas vesikuler (+/+), ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen: Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai dengan masa kehamilan
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+) Perkusi : Timpani, nyeri ketuk (-)
Auskultasi : BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (+/+/+/+), oedema tungkai -/-, CRT < 2’’
PEMERIKSAAN LABORATORIUMDarah Hasil Nilai Normal
Lekosit 9100 (3,5 – 10,0) rb/mm3
SDM 4,1 (3,8 – 5,80) jt/mm3
Hemoglobin 9,8 (11,0 – 16,5) g/dl
Hematokrit 35 (35,0 – 50,0) %
Trombosit 164,000 (150 – 390) rb/mm3
GDS 155 (80 – 200) mg/dl
Kimia darah
Cholesterol 263 mg/dl <200 mg/dl
Trigliserid 170 mg/dl <130 mg/dl
LDL cholesterol 130 mg/dl < 100 mg/dl
HDL cholesterol 45 (45 – 65) mg/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUMDarah Hasil Nilai Normal
Fungsi Hati
SGOT (AST) 30 U/L < 35 (P)< 50 (L)
SGPT (ALT) 17 U/L < 21 (P)< 25 (L)
Fungsi Ginjal
Ureum 48 20-50 mg/dl
Kreatinin 0,8 (P) 0,45-0,75 (L) 0,62-1,1 mg/dl
Saran Pemeriksaan T3 n T4 dan TSH
Troponin T, CKMB
Urin Rutin
Warna kuning Urobilinogen +
Blood/ Eritrosit
- Nitrite -
Glukosa - Sedimen: -
Lekosit - Lekosit -
Bilirubin - Eritrosit +/ 1-2
Ketone - Epitel ++
Berat Jenis 1,019 Bakteri -
PH 7,0 Silinder -
Protein - Kristal -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Rontgen Thorax PA Kesan : -terdapat
pembesaran jantung ke arah caudal
-Tidak terdapat tanda2 pembendungan paru
- diafragma normal- CTR >50%-Corakan brokovaskuler
normal
Kesan: LVH
Ele
ctro
card
iog
ram
Irama sinusHR : 82x/mntP wave : < 0,12Interval PR :0,12 sQRS kompleks 0,12 sS in V3 + R in aVL > 20 mm (women) < Cornell Voltage Criteria>Kesan : terdapat pembesaran jantung
Electrocardiogram
RESUMEPasien seorang wanita,
berumur 42 tahun,
sesak napas yang
bersifat hilang
timbul sejak 2 hari SMRS.
bertambah berat pada
malam hari ,hawa
dingin, merasa stress.
beristirahat dalam posisi
setengah duduk ,10-15 menit. mengik
batuk-batuk bersifat
keras dan terus
menerus. Batuknya berdahak,
warna putih ,benin
g, agak kental dan
sulit dikeluarkan.
Sesak disertai rasa sakit di ulu hati, berasa panas dan
nyeri di dada.Serang
an 1 kali dalam
seminggu
Pada pemeriksaan
fisik RR: 32x/ menit,
rhonki basah
kasar(+/+), wheezing(+/
+). nyeri tekan di ulu
hati dan kuadran kanan bawah
abdomen.
Liver Function
Test, SGOT: 70 U/I dan SGPT: 50
U/I. leukositosis
:15,500/ mm3.
DIAGNOSIS BANDING
•Hypertensi Emergency dengan LVH
•Tension type Headache dengan Hypertensi Urgency dan LVH
DIAGNOSIS : HIPERTENSI EMERGENCY
Dari anamnesis:
Sakit kepala 2 hari SMRS
Mual(+), Rasa melayang (+)
faktor pencetus: (-) istirahat dan stress
Pandangan buram 2 minggu yl
PENATALAKSANAANNON Medikamentosa• Diet rendah garam dan diet tinggi
kalium• Edukasi pola hidup sehat :
olahraga teratur, makanan rendah lemak, tinggi serat
• Menurunkan berat badan• Konsul Sp. Mata
Medikamentosa :• IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit• Ceftriakson 2x 1g ( IV)• Citicoline 250 mg 2x1 amp (IV)• Paracetamol 3x1 (oral)• HCT 2x 12,5 mg (oral)• Neurodex 2x1 tablet ( oral)• Ranitidine 2x1 amp (IV)• Captopril 25mg 2x1 (oral)
Pengobatan Rawat jalan :▫Captopril 25 mg 2x1▫Neurodex 2x1 tab▫Vitamin c 1x1 tab▫Ranitidine 2x1 tab▫Amlodipine 10 mg 1x1▫Kontrol poli 3 hari kemudian
Analisis Kasus•Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala
sejak 2 hari yang lalu. Keadaan ini adalah suatu kejadian yang akut.
•Menurut konsep over-regulation, pembuluh darah otak akan berkonstriksi sebagai respon terhadap hypertensi yang bersifat akut, yang menyebabkan iskemia pada jaringan otak dan menyebabkan oedem cytotoxic. Sedangkan menurut konsep autoregulation breakthrough, arteriol jaringan otak akan berdilatasi, akibat tekanan yang kuat pada lumen pembuluh darah yang dapat mengakibatkan edema vasogenic.
•Nyeri kepala tersebut disebabkan kegagalan mekanisme autoregulasi.
FAKTOR RESIKO PADA PASIEN :
Emosional• pasien
jarang beristirahat dan sering stress
Pasien telah
berhenti mens 6
tahun yg lalu
Riwayat Keluarga• Ayah nya
merupakn penderita hipertensi
JNC 7 hypertension guidelinesTerminology Systolic pressure
(mmHg)Diastolic pressure (mmHg)
Normal <120 <80
Pre-hypertension 120-139 80-89
Hypertension stage 1
140-159 90-99
Hypertension stage 2
≥ 160 ≥ 100
Hypertension crisis ≥ 180 ≥ 120Hypertension emergency
≥ 180 ≥ 120
Pemeriksaan Fisik : TD : 210/110 mmHg, pasien masuk kategori hypertension emergency
PEMERIKSAAN PENUNJANG• Electrocardiogram :
▫Kesan : hypertrofi ventricle• Foto ro thorax :
▫Kesan : LVH• Terjadi nya Left ventricular hypertropy
merupakan akibat dari tingginya resistensi perifer yang menyebabkan beban kerja jantung yang bertambah, akibatnya jantung mengkompensasi beban kerja tersebut dengan meningkatkan ukuran sel ototnya, agar dapat mengimbangi beban kerja yang tinggi.
PENATALAKSANAANTerapi Non Medikamentosa :• Diet rendah natrium disertai dengan diet tinggi
kalium diyakini lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah.
• Edukasi pola hidup merupakan bagian penting dalam penanganan pasien ini, dikarenakan banyaknya faktor risiko pada pasien ini.
• Menurunkan berat badan sebagai salah satu usaha untuk menurunkan tingginya resistensi perifer.
• Konsul Sp.M dikarenakan pasien dicurigai mengalami hypertensive retinopathy, dimana terdapat keluhan pandangan yang menjadi buram.
Terapi Medikamentosa :• IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit (untuk rehidrasi pasien)• Ceftriakson 2x 1g ( IV) (merupakan antibiotik golongan
cephalosporine dan mempunyai efek antimikroba spektrum luas)
• Citicoline 250mg 2x1 amp (IV) ( merupakan suatu neuroprotektor yang mencegah kerusakan otak lebih lanjut akibat stress pada jaringan otak dan saraf.
• Paracetamol 3x1 (oral) ( sebagai analgetik)• HCT 2x 12,5 mg (oral) ( merupakan salah satu first line drugs
pada pasien hypertensi)• Neurodex 2x1 tablet ( oral) ( vitamin B complex yang penting
dalam eksitabilitas dan hantaran saraf)• Ranitidine 2x1 amp (IV) ( merupakan histamin H2 receptor
antagonist)• Captopril 25mg 2x1 (oral) (merupakan obat golongan ace-
inhibitor yang efektifitasnya cukup baik untuk menurunkan tekanan darah pasien)
• Amlodipine 10 mg 1x1 ( merupakan obat antihipertensi golongan calcium channel blocker yang bersifat long acting)
PROGNOSIS
•Prognosis pada pasien secara umum baik (dubia ad bonam) dengan diberikan penatalaksanaan yang tepat dan perubahan pola hidup yang sehat.